laporan bioteknologi

5
Dasar Teori Lipase merupakan kelompok enzim yang secara umum berfungsi dalam hidrolisis lemak, mono, did an trigliserida untuk menghasilkan a sam lemak bebas dan gliserol (Falony et al : 2006). Enzi mini digunakan dalam hidrolisis triasilgliserol (TAG) menghasilkan diasilgliserol (DAG) dan asam lemak bebas. DAG digunakan sebagai bahan pengemulsi dan penstabil produk makanan, komsemit dan farmasi. Lipase dapat dihasilkan dari tanaman, hewan, manusia jamur dan bakteri. Kelompok bakteri yang dapat menghasilkan lipase adalah Candida rugosa, dan kelompok jamur yang dapat menghasilkan lipase adalah Aspergilus niger dan Penicillium. Enzim lipase dapat di indentifikasi secara kualitatif dengan menggunakan larutan rhodamin dan akan menghasilkan warna orange jika dilihat di bawah Sinar UV pada panjang gelombang 366 nm (Kouker dan Jaeger, 1987). Penentuan aktivitas enzim lipase dilakukan dengan dua metoda ytaitu metoda perubahan pH dan dengan cara titrasi dengan menggunakan titrasn NaOH 0,1 N. Pada metoda perubahan pH tidak memberikan akurasi yang baik, hal ini bisa dilihat dari nilai regresi dan juga nilai pH yang tidak mengalami penurunan secara bertahap. Metode ini mengukur langsung jumlah asam lemak yang dihasilkan kedalam larutan lewat perubahan pH. jika lipase masih memproduksi asam lemak maka larutan akan segera bertambah asam. Ketika pH larutan menunjukan nilai konstan pada pH yang makin asam maka aktifitas lipase dalam memprosuksi asam lemak telah berhenti. Perubahan pH yang tidak signifikan inilah yang membuat galat pengukuran menjadi besar.

Transcript of laporan bioteknologi

Page 1: laporan bioteknologi

Dasar Teori

Lipase merupakan kelompok enzim yang secara umum berfungsi dalam hidrolisis lemak, mono, did an

trigliserida untuk menghasilkan a sam lemak bebas dan gliserol (Falony et al : 2006). Enzi mini digunakan dalam

hidrolisis triasilgliserol (TAG) menghasilkan diasilgliserol (DAG) dan asam lemak bebas. DAG digunakan

sebagai bahan pengemulsi dan penstabil produk makanan, komsemit dan farmasi. Lipase dapat dihasilkan dari

tanaman, hewan, manusia jamur dan bakteri. Kelompok bakteri yang dapat menghasilkan lipase adalah Candida

rugosa, dan kelompok jamur yang dapat menghasilkan lipase adalah Aspergilus niger dan Penicillium.

Enzim lipase dapat di indentifikasi secara kualitatif dengan menggunakan larutan rhodamin dan akan

menghasilkan warna orange jika dilihat di bawah Sinar UV pada panjang gelombang 366 nm (Kouker dan

Jaeger, 1987). Penentuan aktivitas enzim lipase dilakukan dengan dua metoda ytaitu metoda perubahan pH

dan dengan cara titrasi dengan menggunakan titrasn NaOH 0,1 N.

Pada metoda perubahan pH tidak memberikan akurasi yang baik, hal ini bisa dilihat dari nilai

regresi dan juga nilai pH yang tidak mengalami penurunan secara bertahap. Metode ini

mengukur langsung jumlah asam lemak yang dihasilkan kedalam larutan lewat perubahan pH.

jika lipase masih memproduksi asam lemak maka larutan akan segera bertambah asam. Ketika

pH larutan menunjukan nilai konstan pada pH yang makin asam maka aktifitas lipase dalam

memprosuksi asam lemak telah berhenti. Perubahan pH yang tidak signifikan inilah yang

membuat galat pengukuran menjadi besar.

Pada proses titrasi larutan dengan menggunakan NaOH titik akhir titrasi diamati perubahan

warna dari putih menjadi pink kemudian menjadi putih kembali. Proses pemanasan pada enzim

akan membuat enzim menjadi rusak dan mengurangi aktivitasnya. Kondisi ini digunakan sebagai

kondisi control pada penentuan aktivitas enzim dan juga penentuan secara perubahan pH.

Persamaan aktivitas Lipase :

Aktivitas lipase¿

Dimana : A = Volume NaOH sampel (mL)

B = Volume NaOH blanko (mL)

T = Waktu inkubasi (jam)

Page 2: laporan bioteknologi

V = Volume enzim yang digunakan (mL)

Protease, disebut juga peptidase atau proteinase, merupakan enzim golongan hidrolase yang

akan memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti menjadi oligopeptida

pendek atau asam amino,[1] dengan reaksi hidrolisis pada ikatan peptida. Ada berbagai teknik

yang dapat digunakan untuk memproduksi enzim ini, yaitu dengan teknik sel bebas (misalnya

dengan kultur terendam) ataupun dengan teknik sel imobil, yaitu dengan memerangkap sel dalam

suatu membran atau matriks.[3] Contoh bahan matriks yang dapat digunakan yaitu alginat dan

nitroselulosa.[3] Imobilisasi sel memiliki beberapa kelebihan dibanding teknik sel bebas dan

sudah merupakan salah satu teknik yang umum digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan

produktivitas sel.

Uji aktivitas enzim protease dilakukan dengan metoda Kunitz yang diukur secara

spektrofotometri UV/VIS pada panjang gelombang maksimum 280 nm. Satu unit aktivitas

protease adalah aktivitas protease yang dapat menyebabkan perubahan serapan 0,001 pada

kondisi 37 ˚C dengan waktu 15 menit.

Persamaan yang digunakan :

Aktivitas enzim= As−Ak0,001

1t

Pengenceran

Dimana : As = Absorbansi sampel

Ak = Absorbansi blanko

T = waktu inkubasi

Page 3: laporan bioteknologi

Pembahasan

Enzim Lipase

pada praktikum kali ini enzim lipase di dapatkan dari isolase aspergilus niger yang

menghasilkan enzim lipase. Enzim ini bekerja secara spesifik bagi substart yang memiliki

gugus ester. Enzim ini mengkatalisis hidrolisis dan sintesis bentuk ester dari gliserol dan asam

lemak rantai panjang.

Tahapan pertama yang dilakukan yaitu melakukan regenarasi kultur A.niger yang akan

digunakan kemudian membuat suspense aspergilus niger dan diinokulasikan pada median

PDB selam a24 jam, setelah 24 jam dilakukan penanaman pada media produksi yang

mengandung minyak kelapa sawit. Penambahan minyak kelapa tersebut berfungsi

sebagai sumber asam oleat, dimana asam ini berfungsi sebagai emuldator dari substrat karena

asam oleat sendiri memiliki gugus hidrofil dan hidrofob didua muka yang berlainan.gugus

hidrofob ini akan berikatan dengan asam lemak, sementara gugus hidrofilnya akan berikatan

denganenzim. hal ini sesuai dengan sifat enzim lipase yang memang larut dalam air.

Inokulasi suspense didalam media produksi dilakukan selama 96 jam yang merubakan waktu

optimumnya.

Penentuan aktivitas enzim dilakukan dengan cara titrasi menggunakan NaOH , prinsip dari titrasi pada

penentuan aktivitas enzim yaitu banyaknya asam lemak yang dilepaskan akan dititrasi oleh

NaOH sehingga volume NaOH sama dengan volume asam lemak yang dihasilkan oleh

aktivitas enzim lipase.

Titik akhir titrasi ditunjukan dengan perubahan warna menjadi berwarna pink, Jika larutan tidak

mengalami perubahan warna kembali maka asam lemak yang dihasilkan dari enzim telah

habis dititrasi. Bisa dikatakan bahwa enzim lipase tidak melakukan aktifitas untuk

memproduksi asam lemak kembali.

Dari hasil percobaan didapatankan titik akhir titrasi adalah….

Enzim protease

Pada isolasi enzim protease, sumber penghasil enzim protease berasal dari tempe yang

diekstraksi dengan menggunakan larutan buffer fosfat pada pH 7 selama15 menit, dan

dilakukan sentrifugasi pada kecepatan 2000 rpm, sentrifugasi dilakukan dengan tujuan

Page 4: laporan bioteknologi

untuk memisahkan filtrate dengan residu , dengan daanya putaran pada kecepatan tinggi

maka akan mempercepat partikel yang terlarut dalam suspense untuk turun ke dasar

tabung sehingga filtrate dapat dipisahkan.

Uji aktivitas enzim protease dilakukan dengan metoda kunitz……

Mas besok neng tambahin pembahasannya,,, neng bngung blm ada data buat di

bahas… maaf ya telat

Daftar Pustaka

http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2011/11/laporan-lipid.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Protease