Laporan Bidan Ptt Jumaida

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam globalisasi ekonomi kita diperhadapkan pada persaingan global yang semakin ketat yang menuntut kita semua untuk menyiapkan manusia Indonesia yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang harus disiapkan sebaik mungkin secara terencana, terpadu dan berkesinambungan. Upaya tersebut haruslah secara konsisten dilakukan sejak dini, yang bekerja yakni sejak janin dalam kandungan, masa bayi dan balita, masa remaja hingga dewasa, bahkan sampai usia lanjut. Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait serta memenuhi persyaratan atau memiliki izin formal untuk praktek bidan. Salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit di kalangan

description

Laporan Bidan PTT

Transcript of Laporan Bidan Ptt Jumaida

Page 1: Laporan Bidan Ptt Jumaida

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam globalisasi ekonomi kita diperhadapkan pada persaingan global

yang semakin ketat yang menuntut kita semua untuk menyiapkan manusia

Indonesia yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang harus

disiapkan sebaik mungkin secara terencana, terpadu dan berkesinambungan.

Upaya tersebut haruslah secara konsisten dilakukan sejak dini, yang bekerja

yakni sejak janin dalam kandungan, masa bayi dan balita, masa remaja hingga

dewasa, bahkan sampai usia lanjut.

Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan

yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan

studi terkait serta memenuhi persyaratan atau memiliki izin formal untuk

praktek bidan. Salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah

menurunkan kematian dan kejadian sakit di kalangan ibu, dan untuk

mempercepat penurunan angka Kematian Ibu dan Anak adalah dengan

meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan

kesehatan ibu dan perinatal.

Di era seperti sekarang ini, keberadaan seorang bidan sangat

diperlukan. Bidan diakui sebagai profesional yang bertanggung jawab yang

bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang

diperlukan. Misalnya, asuhan dan nasihat selama kehamilan, periode

persalinan dan post partum, melakukan pertolongan persalinan di bawah

Page 2: Laporan Bidan Ptt Jumaida

tanggung jawabnya sendiri, dan memberikan asuhan pada bayi baru lahir dan

bayi. Ruang lingkup asuhan yang diberikan oleh seorang bidan dan telah

ditetapkan sebagai wilayah kompetensi bidan di Indonesia. 

B. Monografi Desa

Desa Geulanggang Teungoh adalah desa yang berada dalam wilayah

kerja Kecamatan Kota Juang dengan jumlah penduduk pada tahun 2012

adalah 268 jiwa dan KK 64 kk. Pada tahun 2014 meningkat menjadi 273 jiwa,

KK 63 dengan luas wilayah 300 Ha. Sebagian besar penduduk desa disini

berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya 9 orang yang

berpendidikan perguruan tinggi. Dalam menekan AKI dan AKB bidan desa

secara produktif memberi pelayanan dalam 5 program pokok dengan

memperoleh dukungan dari kader posyandu ( Sasnita, Mulyana, Mardiana,

Supiani) dan masyarakat serta bimbingan dari puskesmas untuk lebih

mengetahui tentang desa berdasarkan sumber data survey Rumah Tangga

Januari Tahun 2014, Dapat dilihat pada penjabararan tabel dibawah ini:

Tabel 1.1 Distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin

No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah1 0-11 bln 36 44 802 1-4 tahun 124 127 2513 5-9 tahun 183 210 3934 10-14 tahun 217 204 4215 15-19 tahun 195 202 3976 20-24 th 193 221 4147 25-29 th 193 198 3928 30-34 th 199 202 4019 35-39 th 160 175 335

2

Page 3: Laporan Bidan Ptt Jumaida

10 40-44 th 147 135 28211 45-49 th 127 117 24412 50-54 th 97 110 20713 55-59 th 68 64 13214 > 60 th 66 88 154

Jumlah 2006 2097 4103

3

Page 4: Laporan Bidan Ptt Jumaida

BAB II

PROGRAM KEGIATAN KIA

A. Pelayanan Antenatal (Kehamilan)

Pelayanan Antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh bidan untuk ibu

selama masa hamilnya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan dengan

standar pelayanan antenatal, yang meliputi: pendataan sasaran, melakukan

kunjungan rumah ibu hamil.

Pemeriksaan kehamilan sesuai tool standar kinerja bidan (SBMR),

melakukan anamnesis ,timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur

tekanan darah, ukur lingkar lengan atas. Menentukan presentasi dan denyut

jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi tetatus dan berikan imunisasi

Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan.

Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan

dilakukan saat posyandu serta melakukan Test laboratorium (Heamoglobin,

golongan darah, malaria, glukosa,dan protein urine). Pasien menbutuhkan

konseling berupa hasil pemerikasaan, pentingnya imunisasi, pentingnya tablet

tambah darah agar ibu hamil memahami manfaatnya. Menjelaskan

perencanaan Keluarga berencana pasca salin, tanda bahaya kehamilan,

indikasi rujukan, ASI ekslusif, Inisiasi Menyusu Dini, persiapan persalinan

dan kesiapan menghadapi komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan

perawatan metode kangguru).NMVBN

4

Page 5: Laporan Bidan Ptt Jumaida

Semua yang dilakukan dicatat di buku register ibu hamil dan kartu

pemeriksaan ibu hamil (Bumil), kemudian buku tersebut diberikan pada ibu

hamil dan menganjurkan menempel Stiker Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi (P4K). Mendeteksi dini dengan menggunakan kartu

skor Poidji, Rochjati, mencatat dalam kantong perkiraan persalinan.

Selanjutnya pengisian kohor bumil setiap bulannya.

B. Pertolongan Persalinan

Pertolongan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang

aman dan kompeten yaitu dengan memberi asuhan persalinan pada kala I

persalinan (pembukaan), pertolongan persalinan sesuai dengan standar tools

kinerja bidan (apn), mengisi partograf, tindakan pencegahan infeksi,

melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD), memberikan injeksi vit k 1, hb 0

dan salep mata pada bayi baru lahir dan menganjurkan agar memberikan asi

ekslusif.

C. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai

standar. Kunjungan nifas pertama pada masa 6 jam sampai dengan 3 hari

setelah persalinan, waktu 3-7 hari, 8- 28 hari,kKunjungan nifas dalam waktu

36-42 hari.

5

Page 6: Laporan Bidan Ptt Jumaida

Pelayanan yang diberikan pada ibu nifas adalah pemeriksaan tekanan

darah, nadi, respirasi dan suhu, pemeriksaan tinggi fundus uteri, pemeriksaan

payudara dan anjuran Asi ekslusif 6 bulan. Pemberian kabsul vitamin A

200.000 IU sebanyak dua kali, pelayanan KB pasca salin. Memberikan

konseling untuk ibu nifas (tanda-tanda bahaya nifas,asi eklusif, teknik

menyusui yang baik dan benar, imunisasi,gizi, personal haygine, perawatan

payudara dan bayi baru lahir). Mencatatan hasil kunjungan nifas dalam buku

kesehatan ibu dan anak.

D. Pelayanan kesehatan neonatus

Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus dilakukan bersamaan

dengan kunjungan nifas yaitu 6 sampai 48 jam setelah lahir, 3-7 hari, dan 8-28

hari. Pelayanan yang diberikan selama ini berupa pemeriksaan dan perawatan

bayi baru lahir, perawatan tali pusat, melaksanakan Asi ekslusif, memberikan

injeksi vitamin K1, memberi salap mata, pemberian imunisasi Hepatitis B-0.

Pemeriksaan bayi sakit umur 0 sampai 2 bulan sesuai buku register

kunjungan bayi sakit ( MTBS ). Merujuk bayi baru lahir jika adanya tanda-

tanda bahaya, menjaga kebersihan tali pusat.

E. Pelayanan Kesehatan Bayi

Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB

1,2,3, campak) sebelum bayi berusia 1 tahun. Pemantauan tumbuh kembang

bayi, memberian vitamin A 100.000 IU (6-11 Bulan), Konseling Asi ekslusif,

6

Page 7: Laporan Bidan Ptt Jumaida

pemberian makanan pendamping Asi,tanda-tanda sakit dan perawatan

kesehatan bayi di rumah.

F. Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita

sakit dan sehat yang diberikan sesuai dengan standar meliputi:

1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang

tercatat dalam buku KIA. Bila berat badan tidak naik berturut-turut atau

berat badan anak balita di bawah garis merah harus di rujuk ke puskesmas.

2. Pemberian vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali dalam

setahun.

3. Setiap anak wajib memiliki buku KIA

4. Pencatatan tingkat pencapaian program dalam balok SKDN

5. Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan

MTBS.

G. Pelayanan KB

Pelayanan KB dilakukan sesuai dengan standar SBMR, dengan

menghormati hak klien dalam merencanakan kehamilan. Pelayanan KB yang

diberikan di desa pada umumnya adalah pil, suntik. Aseptor KB masih malu-

malu meminta kondom maupun KB alamiah.

H. Penanganan Resti

7

Page 8: Laporan Bidan Ptt Jumaida

Melakukan kunjungan rumah sebulan dua kali jika ada bumil resti.

Menganjurkan mereka untuk melakukan pemeriksaan penunjang

(laboratorium) dan mempersiapkan rujukan seperti persiapan kendaraan,

persiapan surat, donor darah, dana.

I. Penanganan Komplikasi Kebidanan

Pelayanan komplikasi kebidanan dapat dilakukan bidan sesuai dengan

stantar kinerja bidan yang kompeten pada tingkan pelayanan dasar dan

rujukan. Pelayanan obstetri yaitu pelayanan yang dilakukan seperti

Penanganan perdarahan post partum hemoroig (PPH) yaitu manual plasenta,

Kompesi bimanual internal dan eksternal, penjahitan laserasi jalan lahir.

Pelayanan neonatus diantaranya pengawasan dan penanganan asfiksia,

pencegahan dan penanganan hipotermia, penanganan bayi berat lahir rendah

(BBLR) dengan melakukan teknik Penanganan Metode Kangguru (PMK),

pencegahan dan penanganan infeksi bakteri lokal dan berat. Pengumpulan,

pencatatan dan pengolahan data KIA, Data dicatat dan kemudian dikumpulkan

ke puskesmas.

J. Membuat grafik PWS KIA

Membuat grafik PWS KIA dilakukan setiap bulannya untuk melihat tingkat

hasil program yang dicapai selama ini seperti Grafik Cakupan Kunjungan

Antenatal K1, Grafik Cakupan Kunjungan Antenatal K4, Grafik Cakupan

Kunjungan Persalinan Tenaga Kesehatan (PN), Grafik Cakupan Kunjungan

8

Page 9: Laporan Bidan Ptt Jumaida

Nifas (KF), Grafik Cakupan Deteksi Faktor Resiko, Grafik Cakupan

Komplikasi Obstetrik (PK), Grafik Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama

dan Lengkap, Grafik Cakupan Kunjungan Bayi (KBY), Grafik dan Grafik

Cakupan Pelayanan KB (PPR).

BAB III

HASIL PROGRAM

A. Program Kesehatan Ibu dan Anak

Hasil pencapaian program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

a. Kunjungan Pertama (K.1)

hasil cakupan K.1 Tahun 2012 mencapai 100% , Tahun 2013 mencapai

target 100%, dan 43 % pada bulan April Tahun 2014.

b. Kunjungan Ke-Empat (K.4)

Dari hasil cakupan K4 tahun 2012 mencapai 80 %, sedangkan pada Tahun

2013 100 %. Pada Tahun 2014 bulan April 28 %.

c. Persalinan Nakes

Cakupan persalinan pada tahun 2012 yaitu 100%, pada tahun 2013 yaitu

100 % dan 50% pada bulan April Tahun 2014.

d. Neonatal

Cakupan neonatal pada tahun 2012 mencapai 100 %, 10 % pada tahun

2013 dan 50 % pada bulan April tahun 2014.

9

Page 10: Laporan Bidan Ptt Jumaida

Rencana tahun 2014 dapat mempertahankan kinerja persalinan sesuai

dengan standar, tetap menjalin kerja sama dengan dukun dan mendeteksi dini

resiko tinggi pada ibu hamil.

B. Program Keluarga Berencana (KB)

Jumlah aseptor KB aktif dari tahun ke tahun semakin

meningkat.Rencana Tahun kedepan agar dapat meningkat penyuluhan

tentang kontrasepsi, Meningkatka konseling tentang metode kontrasepsi

alami/tanpa alat dan AKDR, Meningkatkan dan mempertahankan jumlah

aseptor KB.

Hambatan yang dirasakan yaitu tidak adanya aseptor KB AKDR/Spiral

dan Implan karena sosial budaya setempat, masih adanya Pus yang tidak

bersedia menggunakan kontrasepsi karena tidak mendapat persetujuan suami

C. Program Imunisasi

Hasil Pencapaian Program Imunisasi dapat dilihat dari hasil pencapaian

cakupan target program imunisasi pada tahun 2012 sampai dengan 2013 dan

partisipasi masyarakat terhadap imunisasi meningkat. Tetapi Masih adanya

sebagian yang ragu-ragu diimunisasikan bayinya karena tidak mendapat

10

Page 11: Laporan Bidan Ptt Jumaida

persetujuan suami, tetapi setelah mendapat penjelaskan tentang imunisasi

barulah mereka bersedia mengimunisasikan bayinya.

Semoga kedepannya mampu mempertahankan dan meningkatkan

cakupan imunisasi, mengoptimalkan pemberian imunisasi TT bagi Bumil dan

Wus dan memberi penyuluhan tentang imunisasi pada orang tua khususnya

orang tua laki-laki

D. Program Posyandu

Terlaksananya penimbangan balita setiap bulan, peningkatan N/S dari

70 % pada tahun 2012 meningkat pada tahun 2013 menjadi 90 %, tidak

adanya balita gizi kurang/buruk, peningkatan kesediaan ibu dalam

memberikan kolostrum dan asi ekslusif

11

Page 12: Laporan Bidan Ptt Jumaida

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Selalu mengedepankan fungsi bidan sebagai ujung tombak di desa.

2. Keberadaan bidan diakui memiliki organisasi profesi yang bertugas

meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

3. Masyarakat menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap

memegang teguh kode etik profesi. 

B. Saran

1. Bidan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya

2. Dapat melakukan tindakan kebidanan sesuai dengan standar.

3. Melakukan dokumentasi kebidanan sehingga dapat dipertanggung

jawabkan bila terjadi sesuatu hal di kemudian hari

12

Page 13: Laporan Bidan Ptt Jumaida

4. Kami harapkan kerja sama dari pihak Puskesmas, Dinas Kesehatan dan

Lintas sektoral lainnya untuk meningkatkan sarana dan prasarana di desa.

BIODATA

Nama : Jumaidawati Amd,Keb.

Tempat /tgl Lahir : Bireuen, 01 Januari 1983

Alamat : Desa Juli Kec. Juli Kab. Bireuen

Pendidikan :

a. SD NEG NO 1 BIREUEN TAHUN 1989-1995

b. SLTP Negeri 4 Bireuen tahun 1995-1998

c. SMU negeri 2 Bireuen Tahun 1998-2001

d. Akbid Pemkab Lhokseumawe Tahun 2001-2004

e. D.IV Bidan Pendidik Tahun 2009-2010

Status : Kawin

Pelahitan : 1. APN : Tahun 2007

2. Maternal Neonatal Health (MNH) Update Tahun 2007

13

Page 14: Laporan Bidan Ptt Jumaida

C. KIP-K : Tahun 2007

D.Pelatiahan Preseptor : Tahun 2007

E. Teknologi Kesehatan Reproduksi Terkini: Tahun 2007

F. MTBS : Tahun 2008

G.MTBS-M: Tahun 2009

H.PPH dan Asfiksia : Tahun 2009

I. Pencegahan Infeksi : Tahun 2010

10. Bidan dan Kader Menulis untuk KIBBLA : Tahun 2011

14