LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis...
Kata Pengantar 1
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
TAHUN 2019
Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta IndonesiaTelp.(62-21) 4891708, 4891745, Faksimile (62-21) 4711222
Email : [email protected] : www.rsuppersahabatan.co.id
Kata Pengantar 2
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2019
Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta IndonesiaTelp.(62-21) 4891708, 4891745, Faksimile (62-21) 4711222
Pos-el ( Email) : [email protected] : www.rsuppersahabatan.co.id
Kata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2005 dan diubah dengan PP 74
tahun 2012 perihal Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor : 1679/Menkes/Per/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP
Persahabatan menyebutkan bahwa RSUP Persahabatan adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan.
Pada tahun 2016 RSUP Persahabatan ditetapkan sebagai Rumah Sakit dengan keunggulan
rujukan respirasi melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.02/MENKES/566/2016
tanggal 02 November 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban kegiatan yang telah diamanatkan kepada pimpinan organisasi dalam
rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui program kerja RSUP Persahabatan yang disusun pada awal tahun 2019,
yang tertuang pada Rencana Bisnis Anggaran (RBA) serta DIPA Nomor : SP DIPA-
024.04.2.415448/2019 tanggal 28 November 2019 beserta revisinya.
Penyusunan LAKIP mengacu pada Permenkes Nomor : 2416/MENKES/PER/XII/2011
tanggal 1 Desember 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan RI, serta Permenpan dan Reformasi Birokrasi No
53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan ini diharapkan sebagai salah satu cara evaluasi kinerja yang obyektif, efisien dan
efektif sehingga mengacu kepada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja yang
dijabarkan pada DIPA tahun 2019 dan RBA (Rencana Bisnis Anggaran) yang merupakan
pelaksanaan dari program-program yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja yang di rangkum
menjadi LAKIP RSUP Persahabatan tahun 2019.
Demikian LAKIP ini kami susun sebagai informasi kinerja RSUP Persahabatan dan kami
menyadari bahwa masih ada kekurangan dari pembuatan LAKIP ini, baik dari materi maupun
tehnik penyajiannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk kesempurnaan penyusunan LAKIP Tahun 2019.
Ringkasan Eksekutif ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam rangka mendorong terwujudnya aparat pemerintahan yang profesional,
bersih dan berwibawa, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan telah menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam mencapai visi, misi, tujuan, sasaran
organisasi yang akan mewujudkan "good corporate governance".
Penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan seluruh kegiatan di Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan mengacu pada tugas pokok dan fungsi Organisasi yang
dijabarkan dalam Perjanjian Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dengan
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan.
Maksud dan tujuan LAKIP adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban secara
tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun
2019 yang meliputi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana
serta sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja RSUP Persahabatan di tahun
yang akan datang.
LAKIP Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2019 berisi hasil
pengukuran kinerja kegiatan, pencapaian sasaran kegiatan dan program di lingkungan
RSUP Persahabatan selama periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019.
Pada tahun 2019 merupakan tahun kelima pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis (RSB)
2015 – 2019 untuk mendukung visi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2019.
Ruang lingkup LAKIP adalah sebagai berikut :
A. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja tahun 2019
1. VISI dan MISI
VISI :
"Menjadi Rumah Sakit Pusat Respirasi terkemuka di Asia Pasifik".
MISI :
• Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien
• Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan kedokteran dan tenaga
kesehatan lainnya
Ringkasan Eksekutif iii
• Mengembangkan pelayanan yang terintegrasi dengan penelitian dan pendidikan
dalam bidang kesehatan Respirasi
• Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang berstandar
Internasional.
2. Rencana Kerja Tahun 2019
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari sasaran korporan tersebut maka pada tahun
2019 telah disusun Rencana Kerja Tahunan yang meliputi :
a. Aspek Pelayanan yang mencakup
- Peningkatan cakupan Pelayanan Medis
- Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan
- Efisiensi
b. Aspek Sumber Daya Manusia dan Diklat yang meliputi :
- Peningkatan kualitas dan pemenuhan kuantitas sesuai Analisa Beban Kerja
(ABK)
- Peningkatan Kesejahteraan SDM
- Peningkatan kuantitas dan kualitas Pendidikan
c. Aspek Keuangan yang meliputi :
- Efisiensi Biaya
- Peningkatan pendapatan RS
- Manajemen kas yang baik
- Memperbaiki proses bisnis
- Meningkatkan peran IT sebagai pengarah governance
d. Aspek Sarana dan Prasarana yang meliputi :
- Pemanfaatan alat penunjang medis dan non medis sesuai kebutuhan
- Peningkatan sarana dan prasarana sesuai standar
- Pemeliharaan yang baik dan terencana
3. Perjanjian Kinerja
Untuk mendorong tercapainya target/prestasi dilakukan perjanjian kinerja yaitu
suatu dokumen kontrak kinerja antara Direktur Utama RSUP Persahabatan dengan
Dirjen Pelayanan Kesehatan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
Ringkasan Eksekutif iv
sumber daya yang dimiliki oleh RSUP Persahabatan, dan antara pimpinan Rumah
Sakit dengan stafnya.
Penilaian kinerja bulanan akan menentukan insentif pegawai dalam bentuk
remunerasi berbasis kinerja.
B. Akuntabilitas Kinerja
1. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja
Pelaksanaan pengukuran kinerja RSUP Persahabatan dilakukan terhadap Target
Kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan tahun 2019, dengan hasil sebagai berikut :
- Seluruh target kinerja tahun 2019 tercapai, bahkan dari 28 KPI sesuai target 7
KPI dan sebanyak 21 KPI pencapaiannya melebihi target.
2. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia
Saat ini RSUP Persahabatan mempunyai 2.192 pegawai, yang terdiri dari
1.189 PNS dan 1.003 non PNS.
b. Sumber Dana
1) Anggaran 2019 berjumlah sebesar Rp 736.392.481.000,-, terdiri dari;
- Anggaran APBN (Rupiah Murni) sebesar Rp 225.038.950.000,-
- Anggaran PNBP (BLU) tahun 2019 sebesar Rp 511.353.531.000,-
(termasuk saldo kas BLU 2019).
2) Anggaran yang berasal APBN-RM seluruhnya sebesar
Rp 225.038.950.000,- realisasi sebesar Rp 221.976.776.883,-, sisa
Rp 3.062.173.117,- atau terserap 98,64%. Adapun dana RM dipergunakan
untuk : Belanja Pegawai dan Tunjangan PNS, Belanja Operasional,
Belanja Tupoksi dan Belanja Modal/Investasi.
3) Anggaran belanja yang berasal dari PNBP-BLU Rumah Sakit seluruhnya
sebesar Rp 511.353.531.000,- realisasi sebesar Rp 470.440.674.346,-,
sisa Rp 40.912.856.654,- atau terserap 92,00%. Adapun dana BLU
digunakan untuk : Gaji Pegawai Non PNS, Remunerasi, Pengembangan
SDM, Operasional Rumah Sakit dan Belanja Modal/Investasi.
Ringkasan Eksekutif v
4) Target Pendapatan Negara Bukan Pajak (T-PNBP) terdiri dari Pendapatan
Jasa Layanan dan Non Layanan seluruhnya sebesar
Rp 475.953.531.000,- dan saldo awal kas BLU Tahun 2019 sebesar
Rp 35.500.000.000,- sehingga jumlah seluruhnya sebesar
Rp 511.353.531.000,-. Realisasi pendapatan PNBP BLU bulan Januari
sampai dengan Desember 2019 sebesar Rp 467.389.147.086,- ditambah
saldo awal kas BLU Rp 35.500.000.000,- sehingga jumlah realisasi
seluruhnya menjadi Rp 502.889.147.086,- atau tercapai sebesar 98,33%.
c. Sarana dan prasarana
Aset tetap berjumlah Rp 2.508.337.932.626,- yang terdiri dari :
1) Tanah, terealisasi Rp 1.910.969.375.000,-.
2) Peralatan dan Mesin, terealisasi Rp 452.746.472.089,-.
3) Gedung dan Bangunan, terealisasi Rp 392.318.641.745,-.
4) Jalan dan Irigasi, terealisasi Rp 14.425.835.193,-.
5) Aset tetap lainnya, terealisasi Rp 39.879.643.168,-
6) Konstruksi dalam pengerjaan, terealisasi Rp 1.772.065.166,-.
7) Akumulasi Penyusutan Asset Tetap dengan nominal sebesar
(Rp 303.774.099.735,-)
Daftar Isi vi
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Ringkasan Eksekutif ......................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................ vi
Daftar Tabel....................................................................................................... vii
Daftar Grafik...................................................................................................... viii
Daftar Lampiran................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………..………………………….……........... 1
B. Maksud dan Tujuan………………….……….………............... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi………………………………......... .... 2
D. Sistematika Penulisan……………...………….………............. 15
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019..… 17
A. Rencana Kerja tahun 2019........................................................ 22
B. Perjanjian Kinerja tahun 2019.................................................... 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi
Kinerja tahun 2019............................................................ 28
2. Perbandingan Antara CapaianKinerja tahun 2019
dan tahun 2018................................... 33
3. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan
Target jangka menengah.................................................... 35
4. Analisis penyebab keberhasilan.................……………….. 37
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya............... 40
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan.. 46
B. Realisasi Pendapatan Tahun 2019...........……….................... 47
BAB IV PENUTUP….………………………………………………….......... 51
Daftar Tabel vii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Struktur Organisasi RSUP Persahabatan................................ 5
Tabel II.1 Perjanjian Kinerja tahun 2019..................................................... 27
Tabel III.1 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja
Tahun 2019................................................................................. 31
Tabel III.2 Perbandingan Capaian Kinerja 2019 dan tahun 2018.............. 33
Tabel III.3 Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dengan Target Jangka
Menengah............................................................................…. 35
Tabel III.4 Rekapitulasi Jenis Tenaga........................................................ 40
Tabel III.5 Rekapitulasi Jenis Golongan Per Usia...................................... 42
Tabel III.6 Sumber Dana Anggaran........................................................... 43
Tabel III.7 Sarana dan Prasarana................................................................ 45
Tabel III.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2019.............................................. 47
Tabel III.9 Realisasi Pengeluaran Tahun 2019............................................. 48
Tabel III.10 Asset Tetap.................................................................................. 50
Daftar Grafik viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik III.1 Rekapitulasi Jumlah Pegawai................................................... 41
Grafik III.2 Rekapitulasi Jenis Tenaga Per Usia......................................... 41
Grafik III.3 Data Pegawai Berdasar Pangkat/Golongan............................. 42
Grafik III.4 Grafik Jumlah Golongan Per Usia............................................ 42
Grafik III.5 Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin............................... 42
Daftar Lampiran ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja
Lampiran 2 Perbandingan Realisasi tahun 2018 dengan tahun 2019
Lampiran 3 Produk Unggulan
BAB I Pendahuluan 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan telah terakreditasi Paripurna tahun
2015 dan re-akreditasi SNARS edisi I tahun 2019 juga lulus Paripurna. Berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.02/MENKES/566/2016 tanggal 2
November 2016 tentang RSUP Persahabatan ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan dengan keunggulan Rujukan Respirasi.
Pelayanan Unggulan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan adalah
kesehatan Respirasi, yaitu suatu pelayanan paru dan pernapasan yang
terintegerasi dan saling menunjang dengan pelayanan yang lain, seperti bedah
toraks,THT, jantung, anak, radio diagnostik, radioterapi, patologi klinik, patologi
anatomi, rehabilitasi medik dan lain-lain. Pelayanan unggulan di Rumah Sakit Umum
Pusat Persahabatan merupakan pelayanan paripurna tersier penyakit paru dan
pernafasan yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan mutakhir Video Assited
Thoracospic Surgery (VATS), Astograph, Broncoscopy, Laboratorium tidur
(SleepLab), CPX dan Body Plesthimograph, Laser Tumor Paru, Gen Expert dan
Automatic Microbiology System.
Untuk melaksanakan hal tersebut Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
telah menyusun Rencana Strategis yang mengacu pada visi dan misi sebagai upaya
pengelolaan sumber daya yang efektif, efisien dan merata. Sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis tersebut setiap tahunnya telah dibuat Rencana Tahunan yang
dituangkan dalam Rencana Bisnis Anggaran Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan yang mengacu pada master plan yang sudah ada.
Setiap akhir tahun Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai UPT
Kementerian Kesehatan harus melakukan pengukuran kinerja terhadap pencapaian
sasaran melalui indikator dan targetnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam
melaksanakan Perjanjian Kinerja tersebut.
BAB I Pendahuluan 2
Adapun dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) adalah :
1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara;
2. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan RB No.35 tahun 2011
tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Kementerian Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan RB No. 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-24/PB/2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER 36/PB/2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum
Bidang Layanan Kesehatan
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2019 yang meliputi
pengelolaan sumber daya keuangan, sumber daya manusia, perbaikan sistem
pelayanan, sarana prasarana dan juga sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan
kinerja RSUP Persahabatan di tahun yang akan datang.
C. Tugas Pokok dan Fungsi
❖ Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mempunyai tugas
menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan, melaksanakan upaya rujukan serta
menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis mutu
pelayanan dan keselamatan pasien (quality and patient safety).
BAB I Pendahuluan 3
❖ Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan menyelenggarakan fungsi :
1) Pelayanan Medik;
2) Pelayanan Penunjang Medik, non medik dan umum;
3) Pelayanan danasuhan keperawatan;
4) Pelayanaan rujukan kesehatan secara umum;
5) Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit;
6) Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan;
7) Penelitian dan pengembangan;
8) Penapisan teknologi dibidang klinis eksilensi dan penunjangnya;
9) Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan.
❖ Struktur Organisasi
Susunan Organisasi RSUP Persahabatan sampai saat ini adalah mengacu
pada Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor
1679/MENKES/SK/XI/2005 dan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama
RSUP Persahabatan Nomor HK.02.03/IX.2/224/2019 tanggal 17 September
2019 tentang struktur organisasi RSUP Persahabatan dipimpin oleh seorang
Kepala dan disebut Direktur Utama dengan membawahi:
a) Direktorat Medik dan Keperawatan
b) Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
c) Direktorat Keuangan
d) Unit-unit Non Struktural
Selain itu, dalam Permenkes tersebut terdapat pula SPI dan komite yang
memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka
peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite tersebut adalah :
a. Komite Medik
b. Komite Etik dan Hukum
c. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
d. Komisi Mutu dan Keselamatan
e. Komite Penelitian dan Pengembangan
f. Komite Farmasi dan Terapi
BAB I Pendahuluan 4
g. Komite Koordinasi Pendidikan
h. Komite Keperawatan
i. Komite Etik Penelitian Kesehatan
Dalam melaksanakan tugasnya terutama yang berkaitan dengan pengawasan
pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh Ketua
Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Untuk lebih lengkapnya terlampir.
BAB I Pendahuluan 5
Tabel I.1
BAB I Pendahuluan 6
Adapun secara rinci tugas dari masing-masing Direktorat tersebut adalah sebagai
berikut:
➢ Direktorat Medik dan Keperawatan, dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medik dan keperawatan serta
peningkatan mutu layanan kesehatan rumah sakit, membawahi :
1. Bidang Pelayanan Medik, membawahi :
- Seksi Perencanaan Pelayanan Medik
- Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik
2. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi :
- Seksi Perencanaan Pelayanan Keperawatan
- Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan
3. Bidang Fasilitas Pelayanan Medik
- Seksi Perencanaan Fasilitas Pelayanan Medik
- Seksi Monitoring dan Evaluasi Fasilitas Pelayanan Medik
4. Kelompok Staf Medis (KSM)
5. Kelompok Instalasi / Jabatan Fungsional
➢ Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, dipimpin oleh
seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Utama yang mempunyai tugas melakukan pengelolaan sumber daya
manusia, pelayanan pendidikan, pelatihan serta penelitian dan pengembangan,
membawahi :
1. Bagian Umum, membawahi :
- Sub Bagian Tata Usaha
- Sub Bagian Rumah Tangga
2. Bagian Sumber Daya Manusia, membawahi :
- Sub Bagian Perencanaan dan Mutasi
- Sub Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan
3. Bagian Pendidikan dan Penelitian, membawahi :
- Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian Eksternal
- Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian Internal
4. Kelompok Instalasi / Jabatan Fungsional
BAB I Pendahuluan 7
➢ Direktorat Keuangan, dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama yang mempunyai tugas
melakukan pengelolaan keuangan rumah sakit yang meliputi Perbendaharaan
dan Mobilisasi Dana, Perencanaan Anggaran, Akuntansi, Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit, serta Instalasi Pelayanan Sosial dan Pelayanan
Jaminan membawahi :
1. Bagian Perencanaan Anggaran
- Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
- Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
2. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
- Sub Bagian Perbendaharaan
- Sub Bagian Mobilisasi Dana
3. Bagian Akuntansi
- Sub Bagian Akuntansi Keuangan
- Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi
4. Kelompok Instalasi / Jabatan Fungsional
BAB I Pendahuluan 8
1) SUSUNAN DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS.
a. Susunan Direksi Rumah Sakit terdiri dari :
1
dr. Rita Rogayah, Sp.P.(K), MARS
Kepmenkes RI No. KP. 03.03/Menkes/15/2020
Tanggal 08 Januari 2020
Direktur Utama
2
DR. dr. H. M. Alsen Arlan, Sp.B-KBD, MARS
Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/49/2019
Tanggal 31 Januari 2019
Direktur Medik dan
Keperawatan
3
dr. Rochman Arif, M.Kes
Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/423/2019
Tanggal 30 Juli 2019 Direktur Umum, SDM
dan Pendidikan
4
Sri Purwaningsih Teguh Rahayu, SE, MARS
Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/607/2019
Tanggal 07 Oktober 2019
Direktur Keuangan
Adapun pembagian tugas antar Direksi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/I/4172/2017 tanggal 02 Oktober 2017 tentang Pengesahan
Peraturan Internal (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan.
Tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggungjawab Direksi RSUP
Persahabatan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang dijabarkan dan
diuraikan secara tertulis dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
BAB I Pendahuluan 9
RSUP Persahabatan. Adapun pembagian tugas antar Direksi adalah sebagai
berikut:
Direktur Utama
(1) Direktur Utama mempunyai tugas pokok untuk memimpin pelaksanaan
tugas pengelolaan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (1),
Direktur Utama mempunyai fungsi merumuskan kebijakan operasional,
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di bidang pelayanan Medis dan
keperawatan, umum dan operasional, SDM, Penelitian dan Pendidikan
serta Keuangan.
(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada point (2),
Direktur Utama dibantu oleh 3 (tiga) orang Direktur.
Direktur Utama mempunyai kewajiban :
a. Memimpin rumah sakit agar fungsi rumah sakit dapat berjalan dalam
mencapai tujuan dengan unggulan nasional bidang kesehatan respirasi;
b. Menyelenggarakan rencana strategis yang berorientasi pada unggulan
pusat layanan respirasi yang diatur dalam suatu peraturan yang
ditetapkan oleh Direktur Utama;
c. Dalam tata cara penyelenggaran yang tersebut dalam butir (b) diatas
wajib memperhatikan efektifitas, efisiensi kesinambungan pelaksanaan,
harmonisasi pelayanan, pendidikan penelitian hirarki sinergi antar
sumber daya kesehatan/tenaga medis rumah sakit dan jejaring;
d. Memimpin jajaran direksi rumah sakit agar senantiasa berusaha
meningkatkan daya guna dan hasil guna sesuai dengan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU);
e. Memelihara, menjaga dan mengelola kekayaan rumah sakit;
f. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola
rumah sakit sebagaimana digariskan dalam Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
g. Menyiapkan Rencana Strategis atau disingkat Renstra rumah sakit;
BAB I Pendahuluan 10
h. Menyiapkan Rencana Bisnis Anggaran atau disingkat RBA rumah sakit
dengan persetujuan Kementerian Kesehatan;
i. Menyiapkan Laporan Tahunan dan Laporan Berkala;
j. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional serta
keuangan rumah sakit;
k. Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjalankan misi;
l. Mensosialisasi visi dan misi rumah sakit;
m. Melakukan review visi dan misi secara berkala;
n. Mematuhi peraturan perundang – undangan yang berlaku;
o. Bertanggung jawab terhadap berbagai upaya mutu dan keselamatan
pasien;
p. Mengusulkan dan melaporkan program upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di RSUP Persahabatan kepada Pemilik;
q. Menetapkan dan mengelola kode etik di lingkungan rumah sakit;
r. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSUP Persahabatan;
s. Memberikan persetujuan terhadap program pendidikan dan pelatihan
dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia di Rumah
Sakit
Direktur Utama dalam menjalankan tugas dan kewajibannya diberikan
kewenangan, yaitu :
a. Menetapkan peraturan, pedoman, petunjuk teknis dan prosedur tetap
rumah sakit;
b. Mewakili rumah sakit didalam dan diluar pengadilan;
c. Menetapkan kebijakan operasional rumah sakit;
d. Mendelegasikan sebagian kewenangan kepada jajaran dibawahnya
sesuai dengan bidang tugas masing – masing;
e. Mengangkat dan memberhentikan tenaga Non PNS/Pegawai BLU
Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
f. Mendatangkan tenaga ahli di bidangnya, tenaga professional, konsultan
dan atau lembaga independen lainnya, apabila dibutuhkan RSUP
Persahabatan;
BAB I Pendahuluan 11
g. Menandatangani perjanjian/kontrak kerjasama dengan pihak lain dalam
berbagai jenis kebijakan teknis operasional untuk mendukung
pelayanan di lingkungan rumah sakit;
h. Meminta pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dari semua pejabat
pengelola rumah sakit.
Direktur Medis dan Keperawatan
(1) Direktorat Medis dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
(2) Direktur Medis dan Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan pelayanan Medik, pelayanan keperawatan dan fasilitas
Medik;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (1),
Direktur Medis dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana sistem Pelayanan Medik, Penunjang Medik dan
Keperawatan;
b. Koordinasi pelaksanaan pelayanan Medik, penunjang Medik dan
keperawatan serta utilisasi peralatan Medik dan penunjang Medik;
c. Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan Medik, penunjang
Medik dan keperawatan.
Direktur Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
(1) Direktur Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan mempunyai
tugas melaksanakan perencanaan dan informasi, pengelolaan
administrasi umum, aset, sumber daya manusia serta pendidikan dan
penelitian.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (1),
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan tenaga kesehatan
dan tenaga non kesehatan rumah sakit;
b. Koordinasi dan pelaksanaan pelayanan umum, pengelolaan sumber
daya manusia serta pendidikan dan penelitian;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan umum,
pengelolaan aset, pengelolaan sumber daya manusia serta pendidikan
dan penelitian;
BAB I Pendahuluan 12
d. Perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan
instalasi-instalasi dibawah Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia
dan Pendidikan.
(3) Direktur Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan secara teknis
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan asset rumah sakit sesuai
ketentuan yang berlaku.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada point
(1), dilaksanakan untuk meningkatkan visi dan misi serta tugas pokok
dan fungsi dari rumah sakit.
(5) Pelaksanaan pengembangan dan pembangunan fisik di wilayah RSUP
Persahabatan diatur oleh kebijakan Direksi.
(6) Penghapusan barang-barang milik rumah sakit yang bergerak maupun
tidak bergerak dilaksanakan oleh tim khusus yang dibentuk oleh
Direktur Utama RSUP Persahabatan serta pelaksanaannya dibuat
berita acara.
Direktur Keuangan
(1) Direktur Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan
rumah sakit yang meliputi penyusunan dan evaluasi anggaran,
perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (1)
Direktur Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi dan,
serta akuntansi;
b. Koordinasi pelaksanaan kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi
dana, serta akuntansi;
c. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi
b. Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan juga dilengkapi
dengan Dewan Pengawas yang susunan anggotanya telah ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/256/2018 tanggal 29 Mei 2018 tentang Pengangkatan
Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan berfungsi sebagai
BAB I Pendahuluan 13
governing body rumah sakit dalam melakukan pembinaan dan pengawasan
non-teknis perumahsakitan secara internal di RSUP Persahabatan dan
Keputusan Dewan Pengawas bersifat kolektif kolegial.
Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit yaitu :
1 dr. Donald Pardede, M.P.P.M.
K e t u a
2 drg. Murti Utami, M.P.H.
A n g g o t a
3 Drs. Bayu Teja Muliawan, M.Pharm,
MM.Apt
A n g g o t a
4 Drs. Djoko Wihantoro,M.Si.
A n g g o t a
5 DR. Mulia Panusunan Nasution,
D.E.S.S.
A n g g o t a
Untuk membantu kelancaran tugas Dewan Pengawas sehari-hari dengan Surat
Keputusan Direktur Utama RSUP Persahabatan Nomor
HK.02.03/SK/IX.2/272.5/2019 tanggal 31 Juli 2019 diangkat seorang Sekretaris
Dewan Pengawas, yang berasal dari intern Rumah Sakit.
BAB I Pendahuluan 14
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud Dewan Pengawas
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menyetujui dan mengawasi rencana strategis bisnis, rencana bisnis dan
anggaran Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b. Menentukan arah kebijakan rumah sakit;
c. Menyetujui, mengawasi dan menilai pelaksanaan rencana strategis;
d. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;
e. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;
f. Menyetujui dan mengawasi program mutu dan keselamatan pasien;
g. Menyetujui dan Mengawasi program pendidikan profesional kesehatan
dan penelitian;
h. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit;
i. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan
peraturan perundang-undangan;
j. Melaksanakan pengawasan pengelolaan keuangan;
k. Menyusun program kerja tahunan pengawasan BLU dan
menyampaikannya kepada Menteri Keuangan;
l. Memberikan persetujuan atas modal (capital) dan anggaran operasional
rumah sakit;
m. Memberikan persetujuan atas alokasi sumber daya yang dibutuhkan
untuk mencapai misi rumah sakit.
1) Dewan Pengawas secara berkala, paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu
semester dan/atau sewaktu-waktu melaporkan pelaksanaan tugasnya
kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan RI
2) Tanggung jawab Dewan Pengawas mencakup:
- Menyetujui usulan rencana strategis yang disampaikan direktur utama
untuk ditetapkan oleh Menteri Kesehatan;
- Menyetujui rencana operasional RSUP Persahabatan dan kebijakan
serta prosedur yang diperlukan untuk keseharian operasional RSUP
Persahabatan;
- Menyetujui anggaran operasional dan sumber daya lain untuk
operasional RSUP Persahabatan sesuai dengan kebutuhan misi dan
rencana strategis RSUP Persahabatan;
BAB I Pendahuluan 15
3) Dewan Pengawas dalam melakukan tugasnya berkewajiban:
a. Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri Kesehatan dan
Menteri Keuangan RI mengenai RBA yang diusulkan oleh pejabat
Pengelola;
b. Mengikuti perkembangan kegiatan Rumah Sakit, memberikan pendapat
dan saran kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan RI
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan
Rumah Sakit;
c. Memberikan nasihat kepada pengelola dalam melaksanakan
pengurusan Rumah Sakit;
d. Melaporkan dengan segera kepada Menteri Kesehatan dan Menteri
Keuangan RI apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Rumah Sakit;
e. Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Peraturan
Pendirian Rumah Sakit;
f. Menyelenggarakan rapat rutin dan rapat tahunan secara berkala dan
rapat khusus bila dianggap perlu untukmengambil keputusan dalam
rangka menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (a);
g. Menyetujui usulan yang menyangkut pengalihan, perubahan anggaran
belanja oleh Direktur Utama;
h. Melakukan hal-hal lain yang dianggap perlu sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Pendirian Rumah Sakit.
i. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan visi dan misi RSUP
Persahabatan secara periodik dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Pendahuluan yang berisi : kata pengantar, ringkasan eksekutif, daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi RSUP Persahabatan.
BAB I Pendahuluan 16
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Dalam bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar dan perjanjian kinerja tahun
2019
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja, sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 17
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai UPT Ditjen Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan, dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya telah
menyusun rencana strategik lima tahunan yang berpedoman pada Renstra Ditjen
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Adapun gambaran umum dari Renstra
RSUP Persahabatan Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Visi :
"Menjadi Rumah Sakit Pusat Respirasi terkemuka di Asia Pasifik.
2. Misi :
• Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien
• Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan kedokteran dan tenaga
kesehatan lainnya
• Mengembangkan pelayanan yang terintegrasi dengan penelitian dan
pendidikan dalam bidang kesehatan Respirasi
• Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang berstandar
internasional.
Tujuan :
• Memberikan pelayanan kesehatan prima dengan menerapkan upaya menjaga
mutu dan keselamatan pasien
• Menjadi rujukan utama dalam pelayanan kesehatan respirasi
• Memimpin dalam pendidikan dan penelitian bidang kesehatan respirasi di
Indonesia.
3. Motto :
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut diatas maka RSUP Persahabatan
mempunyai motto :
CARING WITH FRIENDSHIP (MELAYANI SECARA BERSAHABAT)
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 18
Melalui nilai-nilai dan motto yang ada diharapkan, Manajemen dan Pegawai
secara sinergi dapat memberikan pelayanan yang terbaik, tidak hanya secara fisik
tetapi jugadengan hati. Program transformasi budaya organisasi di RSUP
Persahabatan mempercepat proses internalisasi nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh
setiap pegawai RSUP Persahabatan.
4. TATA NILAI
Profesional
Integritas
Kolaborasi
Kesempurnaan
Orientasi pada Pelanggan
5. Pelayanan Kesehatan :
➢ Pelayanan Gawat Darurat
1) Gawat Darurat Paru
2) Gawat Darurat Bedah
3) Gawat Darurat Umum
4) Gawat Darurat Kebidanan
5) Gawat Darurat Dekontaminasi
6) High Care Unit
7) Intermerdiate Ward
8) Pelayanan Ambulance
9) Pelayanan Penunjang
➢ Pelayanan Rawat Jalan
1) Klinik Paru
- Klinik Paru Infeksi
- Klinik Asma PPOK
- Klinik Onkologi Thorax
- Klinik Paru Kerja dan Lingkungan
- Klinik Penyakit Paru Interstitial
- Klinik TB + TB MDR
2) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 19
3) Poliklinik Bedah
- Bedah Thorax
- Bedah Syaraf
- Bedah Urologi
- Bedah Orthopedi
- Bedah Plastik
- Bedah Onkologi
- Bedah Digestive
4) Poliklinik Penyakit Dalam
5) Unit Pelayanan Diabetes Terpadu
6) Unit One Day Care (Hemodialisa dan Khemotherapy)
7) Klinik Jantung
8) Klinik THT
9) Klinik Syaraf
10) Klinik Mata
11) Klinik Gigi dan Mulut
12) Klinik Kesehatan Anak
13) Klinik Kesehatan Jiwa
14) Klinik Nyeri/Anestesi
15) Klinik Kulit dan Kelamin
16) Klinik Rehabilitasi Medik
17) Klinik Konsultasi Gizi
18) Klinik Akupuntur
19) Klinik Umum dan Pelayanan Pegawai
20) Klinik Geriatri
21) Klinik Berhenti Merokok
➢ Pelayanan Rawat Inap
1) Pelayanan Rawat Inap
a. Rawat Inap Reguler
b. Layanan Rawat Inap VIP dan VVIP (Griya Puspa)
c. Rawat Inap Isolasi Khusus: Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging
(PINERE), Ruang Isolasi MDR TB
2) Pelayanan Intensive : ICU, ICCU, NICU, PICU, Respiratory Intensive Care
Unit (RICU)
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 20
➢ Layanan Khusus
Klinik Gangguan Tidur
➢ Layanan Kamar Bedah Sentral
➢ Instalasi Pemeriksaan Medik Terpadu (IPMT)
➢ Layanan Penunjang Medik
1) Laboratorium Patologi Klinik
2) Laboratorium Mikrobiologi Klinik
3) Laboratorium Patologi Anatomi
4) Radiologi
5) Radiotherapi
6) Rehabilitasi Medik
7) Penunjang Paru : Uji Provokasi Broncus (Astograph), DLCo, Cardio-
Pulmonary Exercise Test, Bronkoskopi (Bilasan, Sikatan Bronchus,
TBLB, EBUS, TBNA) Biospsi Transthoracal (TTNA, Core Biopsy),
Pleuroscopy medik, Bodypletismography, dll
8) Penunjang Kardiologi : Echo, Cath Lab
9) Lain-lain : Endoskopi, Kolonoskopi, Anuskopi, EEG, EMG, Audiometri,
Laparaskopi, dll.
10) Farmasi
11) Kedokteran Forensik dan Pemulasaran Jenazah
➢ Layanan Penunjang Non Medik
1) Gizi
2) Sterilisasi Sentral
3) Laundry
4) Logistik
5) Pelayanan Sosial dan Pasien Jaminan
6) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit/SIMRS
7) Pusat Simulasi Respirasi
8) Unit Layanan Pengadaan
9) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
10) Humas dan Pemasaran
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 21
6. Strategi
Dengan memperhatikan kondisi RSUP Persahabatan saat ini maka strategi yang
ditempuh adalah penguatan mutu kelembagaan dalam mewujudkan visi 2019
dengan memperbaiki kelemahan dalam menghadapi tantangan dan
memanfaatkan kekuatan dalam meraih peluang.
7. Sasaran
Berdasarkan strategi tersebut diatas maka sasaran koorporat tahun 2015 sampai
2019 Rumah Sakit Umum Persahabatan, disusun dalam empat perspektif balance
scorecard yaitu: perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses
bisnis internal, perspektif stakeholder dan perspektif finansial yang masing–
masing ditentukan indikator, ukuran target dan capaiannya.
Sasaran strategis dan Key Performance Indicator (KPI) Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis RSUP
Persahabatan 2015-2019. Sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya keberhasilan penanganan kasus respirasi tersier di Indonesia
b. Terwujudnya kepuasan stakeholders
c. Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian respirasi yang excellent
d. Terwujudnya Respiratory Center
e. Terwujudnya penguatan AHS UI
f. Terwujudnya jejaring dan sistem rujukan kesehatan respirasi
g. Terwujudnya network dan kerjasama eksternal yang melembaga
h. Terwujudnya kolaborasi layanan respirasi lintas SMF dan unit kerja
i. Terwujudnya penyempurnaan proses bisnis dan tata kelola klinis
j. Terwujudnya budaya melayani dan budaya berkinerja
k. Terwujudnya SDM yang kompeten dan sistem manajemen SDM
l. Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana
m. Terwujudnya SIRS terintegrasi
n. Terwujudnya peningkatan revenue dan kendali biaya
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 22
A. Rencana Kerja Tahun 2019
Untuk mewujudkan VISI dan MISI RSUP Persahabatan maka manajemen dalam
mengarahkan dan memastikakan langkah-langkah strateginya mengacu pada Key
Performance Indicators (KPI).
Dari 14 sasaran strategik, RSUP Persahabatan mempunyai 28 Key Performance
Indicators (KPI) sebagai berikut :
1) Persentase Pasien TB-MDR yang konversi berdasarkan National Registry
2) Persentase Kasus PPOK yang berhasil ditangani dengan baik
3) Tingkat kesehatan BLU
4) Tingkat kepuasan pasien
5) Tingkat kepuasan peserta didik
6) Success rate therapetic pada kasus tersier respirasi di RSP
7) Jumlah modul kompetensi tambahan yang diberikan kepada peserta didik
8) Jumlah publikasi penelitian translational Nasional/Internasional
9) Persentase kasus respirasi tersier di RSUP Persahabatan
10) Jumlah rekomendasi untuk kebijakan dan panduan nasional
11) Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang dikembangkan dan
diimplementasikan
12) Jumlah grant nasional dan internasional yang diperoleh untuk penelitian
13) Persentase dokter pendidik klinis yang sudah memiliki kompetensi standar
14) Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang diimplementasikan di AHS UI
15) Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan binaan yang berkinerja baik
16) Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat
17) Jumlah kerjasama terkait respirasi yang terlaksana
18) Persentase kasus sulit yang ditangani secara multidisiplin (berbasis asesmen
awal)
19) Jumlah CP yang diimplementasikan
20) Jumlah strategic improvement program yang diimplementasikan
21) Persentase staf yang berkinerja ekselen
22) Indeks budaya PIKKO
23) Persentase SDM dengan kompetensi sesuai persyaratan
24) Overall Equipment Effectiveness alat penunjang respirasi
25) Realisasi pengembangan fisik
26) Level maturitas sistem IT RS
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 23
27) Persentase kenaikan revenue RS
28) Pencapaian POBO
Untuk mewujudkan Key Performance Indicators (KPI) Rumah Sakit Umum
PusatPersahabatan, yang telah ditetapkan Program Kerja Strategis 2015 - 2019
RSUP Persahabatan secara garis besar, program kerja strategis yang bersifat
pemantapan, perbaikan dan pengembangan sebagai berikut :
1) Pengembangan Riset bersama kasus TB MDR
2) Pengembangan Riset bersama kasus PPOK dan publikasi
3) Pengembangan managemen enterprise
4) Pencapaian kepuasan pelanggan sesuai standar Internasional
5) Pengembangan kualitas dan kuantitas dosen klinis dan sar-pras
6) Pemenuhan sar-pras pelayanan kasus tersier
7) Pengembangan modul respirasi terintegrasi
8) Program insentif publikasi nasional/internasional
9) Program pengembangan kemampuan penulisan ilmiah
10) Program Advokasi dan kerjasama rujukan respirasi nasional.
11) Kajian untuk kebijakan nasional 5
12) Pengembangan modul pelatihan respirasi
13) Optimalisasi riset bersama (colaborating research)
14) Pengembangan kompetensi dan jenjang karir dosen
15) Tindak lanjut hasil implementasi PPK Terintegrasi
16) Penilaian tingkat keberhasilan monev fasyankes
17) Pengembangan jejaring Rumah Sakit
18) Pengembangan kerjasama Internasional
19) Optimalisasi sistem pelayanan dan penunjang
20) Program Implementasi & Monev CP
21) Optimalisasi sistem IGD terpadu
22) Optimalisasi penilaian kinerja berbasis IT dan optimalisasi penilaian hasil IKI
23) Optimalisasi nilai-nilai budaya
24) Optimalisasi kompetensi SDM
25) Pengembangan dan peningkatan alat medis penunjang respirasi
26) Pengembangan fisik
27) Pengembangan dan peningkatan maturitas IT
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 24
28) Peningkatan dan pengembangan pelayanan dan sistem marketing
29) Optimalisasi anggaran berbasis efisiensi
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja antara atasan dan bawahan dalam hal ini antara Direktur Utama RSUP
Persahabatan dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan sebagai atasan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh
RSUP Persahabatan. Untuk melaksanakan sasaran yang telah ditetapkan
tersebut dalam tahun 2019 telah ditetapkan Perjanjian Kinerja yang tertuang
dalam beberapa indikator sebagai berikut :
1) Meningkatnya keberhasilan penanganan kasus respirasi tersier di
Indonesia
➢ Persentase Pasien TB-MDR yang konversi berdasarkan National Registry
➢ Persentase Kasus PPOK yang berhasil ditangani dengan baik
2) Terwujudnya kepuasan stakeholders
- Tingkat kesehatan BLU
- Tingkat kepuasan pasien
- Tingkat kepuasan peserta didik
3) Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian respirasi yang
excellent
- Success rate therapetic pada kasus tersier respirasi di RSP
- Jumlah modul kompetensi tambahan yang diberikan kepada peserta
- Jumlah publikasi penelitian translational (nasional/internasional)
4) Terwujudnya Respiratory Center
- Persentase kasus respirasi tersier di RSUP Persahabatan
- Jumlah rekomendasi untuk kebijakan dan panduan nasional (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif)
- Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang dikembangkan dan
diimplementasikan
- Jumlah grant nasional dan internasional yang diperoleh utk penelitian
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 25
5) Terwujudnya penguatan AHS UI
- Persentase dosen dengan kriteria excellent
- Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang diimplementasikan di AHS UI
6) Terwujudnya jejaring dan sistem rujukan kesehatan respirasi
- Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja baik
- Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat
7) Terwujudnya network dan kerjasama eksternal yang melembaga
- Jumlah kerjasama terkait respirasi yang terlaksana
8) Terwujudnya kolaborasi layanan respirasi lintas SMF dan unit kerja
- Persentase kasus sulit yang ditangani secara multidisiplin
9) Terwujudnya penyempurnaan proses bisnis dan tata kelola klinis
- Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan
- Jumlah strategic improvement program yang diimplementasikan
10) Terwujudnya budaya melayani dan budaya berkinerja
- Persentase staf yang berkinerja ekselen
- Indeks budaya PIKKO
11) Terwujudnya SDM yang kompeten dan sistem manajemen SDM
- Persentase SDM dengan kompetensi sesuai persyaratan
12) Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana
- Overall Equipment Effectiveness alat penunjang respirasi
- Realisasi pengembangan fisik
13) Terwujudnya SIRS terintegrasi
- Level maturitas sistem IT RS
14) Terwujudnya peningkatan revenue dan kendali biaya
- Persentase kenaikan revenue RS
- Pencapaian POBO
Penetapan Kinerja tersebut dikelompokkan dalam bidang Pelayanan, SDM,
Keuangan serta Sarana dan Prasarana, secara lebih rinci Indikator Kinerja dan
Target yang akan dicapai dalam tahun 2019 menurut Sasaran Strategis yang ada di
RSUP Persahabatan tahun 2019 sebagai berikut :
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 26
Tabel II.1
Unit Pelaksana Teknis : RSUP PERSAHABATAN
Tahun Anggaran : 2019
No SASARAN STRATEGIS No KPI TARGET 2019
1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi 37%
2Persentase Kasus PPOK yang berhasil
ditangani dengan baik80%
3 Tingkat kesehatan BLU 87%
4 Tingkat kepuasan pasien 86%
5 Tingkat kepuasan peserta didik 85%
6Success rate therapetic pada kasus tersier
respirasi di RSP65%
7Jumlah modul kompetensi tambahan yang
diberikan kepada peserta didik9
8Jumlah publikasi penelitian translational
(nasional/internasional)15
9Persentase kasus respirasi tersier di RSUP
Persahabatan43%
10
Jumlah rekomendasi untuk kebijakan & panduan
nasional (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif)
2
11Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang
dikembangkan dan diimplementasikan1
12Jumlah grant nasional dan internasional yang
diperoleh utk penelitian1
13 Persentase dosen dengan kriteria excellent 95%
14Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang
diimplementasikan di AHS UI 1
PERJANJIAN KINERJA
5 Terwujudnya penguatan AHS UI
1
Meningkatnya keberhasilan
penanganan kasus respirasi
tersier di Indonesia
2Terwujudnya kepuasan
stakeholders
3
Terwujudnya pelayanan,
pendidikan dan penelitian
respirasi yang excellent
4 Terwujudnya Respiratory Center
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 27
No SASARAN STRATEGIS No KPI TARGET 2019
15 Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja baik 1
16 Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat 75%
7
Terwujudnya network dan
kerjasama eksternal yang
melembaga
17Jumlah kerjasama terkait respirasi yang
terlaksana1
8Terwujudnya kolaborasi layanan
respirasi lintas SMF dan unit kerja18
Persentase kasus sulit yang ditangani secara
multidisiplin 90%
19 Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan 9
20Jumlah strategic improvement program yang
diimplementasikan1
21 Persentase staf yang berkinerja ekselen 90%
22 Indeks budaya PIKKO 80%
11Terwujudnya SDM yang kompeten
dan sistem manajemen SDM23
Persentase SDM dengan kompetensi sesuai
persyaratan90%
24Overall Equipment Effectiveness alat
penunjang respirasi75%
25 Realisasi pengembangan fisik 55%
13 Terwujudnya SIRS terintegrasi 26 Level maturitas sistem IT RS 65%
27 Persentase kenaikan revenue RS 5,66%
28 Pencapaian POBO 65%
12Terwujudnya kehandalan sarana
dan prasarana
14Terwujudnya peningkatan revenue
dan kendali biaya
6Terwujudnya jejaring dan sistem
rujukan kesehatan respirasi
9Terwujudnya penyempurnaan
proses bisnis dan tata kelola klinis
10Terwujudnya budaya melayani dan
budaya berkinerja
Dalam rangka pencapaian kinerja tersebut diatas, jumlah dana menggunakan DIPA
Awal sebesar Rp 602.560.298.000,- yang bersumber dari Rupiah Murni sebesar
Rp 126.707.767.000,- dan PNBP BLU sebesar Rp 475.853.531.000,-.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 28
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan
tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja
diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja
yang telah dilakukan oleh satuan kerja sehingga dapat menilai keberhasilan suatu
satuan kerja. Pelaksanaan pengukuran kinerja RSUP Persahabatan dilakukan
terhadap Target Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2019.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan:
- Antara target dengan realisasi tahun berjalan
- Capaian Kinerja dengan target, antara tahun berjalan dengan capaian kinerja
tahun-tahun sebelumnya sepanjang indikatornya sama.
Dalam membandingkan capaian kinerja nyata atau realisasi dengan target,
dilakukan analisis per Indikator dengan mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang
terkait langsung dengan indikator maupun yang bersifat pendukung.
Dalam Analisis mengenai pencapaian sasaran strategis, dilakukan terhadap
realisasi sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) yang penting maupun
output lainnya.
Secara lebih rinci pencapaian sasaran strategis RSUP Persahabatan Tahun 2019
yang dijabarkan dalam bentuk Indikator adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya keberhasilan penanganan kasus respirasi tersier di
Indonesia
➢ Persentase Pasien TB-MDR yang konversi target 37% tercapai 46,25%
➢ Persentase Kasus PPOK yang berhasil ditangani dengan baik target 80%
tercapai 80,03%
BAB III Akuntabilitas Kinerja 29
2) Terwujudnya kepuasan stakeholders
- Tingkat kesehatan BLU dari target 87% tercapai 89,24%
- Tingkat kepuasan pasien dari target 86% tercapai 88,58%
- Tingkat kepuasan peserta didik target 85% tercapai 92%
3) Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian respirasi yang
excellent
- Success rate therapetic pada kasus tersier respirasi di RSUP
Persahabatan target 65% tercapai 100%
- Jumlah modul kompetensi tambahan yang diberikan kepada peserta didik
target 9 tercapai 9.
- Jumlah publikasi penelitian translational (nasional/internasional) target 15
tercapai 17.
4) Terwujudnya Respiratory Center
- Persentase kasus respirasi tersier di RSUP Persahabatan target 43%
tercapai 63,00%
- Jumlah rekomendasi untuk kebijakan dan panduan nasional (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif) target 2 tercapai 2.
- Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang dikembangkan dan
diimplementasikan target 1 tercapai 1.
- Jumlah grant nasional dan internasional yang diperoleh utk penelitian dari
target 1 tercapai 2.
5) Terwujudnya penguatan AHS UI
- Persentase dosen dengan kriteria excellent target 95% tercapai 95%
- Jumlah Panduan Praktik Klinis (PPK) respirasi yang terintegrasi yang
diimplementasikan di AHS UI target 1 tercapai 1.
6) Terwujudnya jejaring dan sistem rujukan kesehatan respirasi
- Jumlah FasYanKes binaan yang berkinerja baik target 1 tercapai 42
FasYanKes
- Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat dari target 75% tercapai
100%
7) Terwujudnya network dan kerjasama eksternal yang melembaga
- Jumlah kerjasama respirasi yang terlaksana target 1 tercapai 2
BAB III Akuntabilitas Kinerja 30
8) Terwujudnya kolaborasi layanan respirasi lintas SMF dan unit kerja
- Persentase kasus sulit yang ditangani secara multidisiplin target 90%
tercapai 100%
9) Terwujudnya penyempurnaan proses bisnis dan tata kelola klinis
- Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan target 9 tercapai 18.
- Jumlah strategic improvement program yang diimplementasikan target 1
tercapai 1.
10) Terwujudnya budaya melayani dan budaya berkinerja
- Persentase staf yang berkinerja ekselen target 90% tercapai 99,59%.
- Indeks budaya PIKKO dari target 80% tercapai 90,18%
11) Terwujudnya SDM yang kompeten dan sistem manajemen SDM
- Persentase SDM dengan kompetensi sesuai persyaratan target 90
tercapai 99,22%.
12) Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana
- Overall Equipment Effectiveness alat penunjang respirasi
target 75% tercapai 87,50%
- Realisasi pengembangan fisik target 55% tercapai 100%
13) Terwujudnya SIRS terintegrasi
- Level maturitas sistem IT RS target 65% tercapai 78,81%
14) Terwujudnya peningkatan revenue dan kendali biaya
- Persentase kenaikan revenue RS target 5,66% tercapai 8,58%
- Pencapaian POBO target 65% tercapai 96,50%.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 31
Rincian gambaran tentang pencapaian kinerja Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan menurut sasaran strategis adalah sebagai berikut :
Tabel III.1
Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
No SASARAN STRATEGIS No KPI TARGET 2019CAPAIAN
2019%
1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi 37,00% 46,25% 125,00%
2Persentase Kasus PPOK yang berhasil
ditangani dengan baik80,00% 80,03% 100,04%
3 Tingkat kesehatan BLU 87,00% 89,24% 102,57%
4 Tingkat kepuasan pasien 86,00% 88,58% 103,00%
5 Tingkat kepuasan peserta didik 85,00% 92,00% 108,24%
6Success rate therapetic pada kasus tersier
respirasi di RSP65,00% 100,00% 153,85%
7Jumlah modul kompetensi tambahan yang
diberikan kepada peserta didik9 9 100,00%
8Jumlah publikasi penelitian translational
(nasional/internasional)15 17 113,33%
9Persentase kasus respirasi tersier di RSUP
Persahabatan43,00% 63,00% 146,51%
10
Jumlah rekomendasi untuk kebijakan & panduan
nasional (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif)
2 2 100,00%
11Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang
dikembangkan dan diimplementasikan1 1 100,00%
12Jumlah grant nasional dan internasional yang
diperoleh utk penelitian1 2 200,00%
13 Persentase dosen dengan kriteria excellent 95,00% 95,00% 100,00%
14Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang
diimplementasikan di AHS UI 1 1 100,00%
5 Terwujudnya penguatan AHS UI
1
Meningkatnya keberhasilan
penanganan kasus respirasi
tersier di Indonesia
2Terwujudnya kepuasan
stakeholders
3
Terwujudnya pelayanan,
pendidikan dan penelitian
respirasi yang excellent
4 Terwujudnya Respiratory Center
BAB III Akuntabilitas Kinerja 32
No SASARAN STRATEGIS No KPI TARGET 2019CAPAIAN
2019%
15 Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja baik 1 42 4200,00%
16 Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat 75,00% 100,00% 133,33%
7
Terwujudnya network dan
kerjasama eksternal yang
melembaga
17Jumlah kerjasama terkait respirasi yang
terlaksana1 2 200,00%
8Terwujudnya kolaborasi layanan
respirasi lintas SMF dan unit kerja18
Persentase kasus sulit yang ditangani secara
multidisiplin 90,00% 100,00% 111,11%
19 Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan 9 18 200,00%
20Jumlah strategic improvement program yang
diimplementasikan1 1 100,00%
21 Persentase staf yang berkinerja ekselen 90,00% 99,59% 110,66%
22 Indeks budaya PIKKO 80,00% 90,18% 112,73%
11Terwujudnya SDM yang kompeten
dan sistem manajemen SDM23
Persentase SDM dengan kompetensi sesuai
persyaratan90,00% 99,22% 110,24%
24Overall Equipment Effectiveness alat
penunjang respirasi75,00% 87,50% 116,67%
25 Realisasi pengembangan fisik 55,00% 100,00% 181,82%
13 Terwujudnya SIRS terintegrasi 26 Level maturitas sistem IT RS 65,00% 78,81% 121,25%
27 Persentase kenaikan revenue RS 5,66% 8,58% 151,59%
28 Pencapaian POBO 65,00% 96,50% 148,46%
12Terwujudnya kehandalan sarana
dan prasarana
14Terwujudnya peningkatan revenue
dan kendali biaya
6Terwujudnya jejaring dan sistem
rujukan kesehatan respirasi
9Terwujudnya penyempurnaan
proses bisnis dan tata kelola klinis
10Terwujudnya budaya melayani dan
budaya berkinerja
BAB III Akuntabilitas Kinerja 33
2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2019 dan tahun 2018
Tabel III.2
Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2019 dengan tahun 2018
No SASARAN STRATEGIS No KPICAPAIAN
2018
CAPAIAN
2019
Naik
/Turun
1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi 55,00% 46,25% (8,75)
2Persentase Kasus PPOK yang berhasil
ditangani dengan baik70,00% 80,03% 10,03
3 Tingkat kesehatan BLU 85,35% 89,24% 3,89
4 Tingkat kepuasan pasien 83,90% 88,58% 4,68
5 Tingkat kepuasan peserta didik 90,17% 92,00% 1,83
6Success rate therapetic pada kasus
tersier respirasi di RSP100,00% 100,00% -
7Jumlah modul kompetensi tambahan yang
diberikan kepada peserta didik8 9 1,00
8Jumlah publikasi penelitian translational
(nasional/internasional)15 17 2,00
9Persentase kasus respirasi tersier di RSUP
Persahabatan53,93% 63,00% 9,07
10
Jumlah rekomendasi untuk kebijakan &
panduan nasional (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif)
2 2 -
11
Jumlah modul pelatihan respirasi terkini
yang dikembangkan dan
diimplementasikan
2 1 (1,00)
12Jumlah grant nasional dan internasional
yang diperoleh utk penelitian3 2 (1,00)
13Persentase dosen dengan kriteria
excellent 98,00% 95,00% (3,00)
14
Jumlah Panduan Praktik Klinis (PPK)
respirasi yang terintegrasi yang
diimplementasikan di AHS UI
1 1 -
3
Terwujudnya pelayanan,
pendidikan dan penelitian
respirasi yang excellent
1
Meningkatnya keberhasilan
penanganan kasus respirasi
tersier di Indonesia
2Terwujudnya kepuasan
stakeholders
4Terwujudnya Respiratory
Center
5Terwujudnya penguatan AHS
UI
BAB III Akuntabilitas Kinerja 34
No SASARAN STRATEGIS No KPICAPAIAN
2018
CAPAIAN
2019
Naik
/Turun
15Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja
baik38 42 4,00
16Persentase kasus respirasi rujukan yang
tepat89,80% 100,00% 10,20
7
Terwujudnya network dan
kerjasama eksternal yang
melembaga
17Jumlah kerjasama terkait respirasi yang
terlaksana2 2 -
8
Terwujudnya kolaborasi
layanan respirasi lintas SMF
dan unit kerja
18Persentase kasus sulit yang ditangani
secara multidisiplin 100,00% 100,00% -
19Jumlah CP terintegrasi yang
diimplementasikan15 18 3,00
20Jumlah strategic improvement program
yang diimplementasikan1 1 -
21 Persentase staf yang berkinerja ekselen 99,22% 99,59% 0,37
22 Indeks budaya PIKKO 83,50% 90,18% 6,68
11
Terwujudnya SDM yang
kompeten dan sistem
manajemen SDM
23Persentase SDM dengan kompetensi
sesuai persyaratan98,22% 99,22% 1,00
24Overall Equipment Effectiveness alat
penunjang respirasi84,28% 87,50% 3,22
25 Realisasi pengembangan fisik 100,00% 100,00% -
13 Terwujudnya SIRS terintegrasi 26 Level maturitas sistem IT RS 100,00% 78,81% (21,19)
27 Persentase kenaikan revenue RS 10,29% 8,58% (1,17)
28 Pencapaian POBO 77,55% 96,50% 18,95
6
Terwujudnya jejaring dan
sistem rujukan kesehatan
respirasi
14Terwujudnya peningkatan
revenue dan kendali biaya
9
Terwujudnya penyempurnaan
proses bisnis dan tata kelola
klinis
10Terwujudnya budaya melayani
dan budaya berkinerja
12Terwujudnya kehandalan
sarana dan prasarana
BAB III Akuntabilitas Kinerja 35
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka
Menengah
Tabel III.3
No SASARAN STRATEGIS No KPI
TARGET
JANGKA
MENENGAH
2019
CAPAIAN
2019 %
1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi 37,00% 46,25% 125,00%
2Persentase Kasus PPOK yang berhasil
ditangani dengan baik80,00% 80,03% 100,04%
3 Tingkat kesehatan BLU 87,00% 89,24% 102,57%
4 Tingkat kepuasan pasien 86,00% 88,58% 103,00%
5 Tingkat kepuasan peserta didik 85,00% 92,00% 108,24%
6Success rate therapetic pada kasus
tersier respirasi di RSP65,00% 100,00% 153,85%
7Jumlah modul kompetensi tambahan yang
diberikan kepada peserta didik9 9 100,00%
8Jumlah publikasi penelitian translational
(nasional/internasional)15 17 113,33%
9Persentase kasus respirasi tersier di
RSUP Persahabatan43,00% 63,00% 146,51%
10
Jumlah rekomendasi untuk kebijakan &
panduan nasional (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif)
2 2 100,00%
11
Jumlah modul pelatihan respirasi terkini
yang dikembangkan dan
diimplementasikan
1 1 100,00%
12Jumlah grant nasional dan internasional
yang diperoleh utk penelitian1 2 200,00%
13 Persentase dosen dengan kriteria excellent 95,00% 95,00% 100,00%
14Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi
yang diimplementasikan di AHS UI 1 1 100,00%
5 Terwujudnya penguatan AHS UI
3
Terwujudnya pelayanan,
pendidikan dan penelitian
respirasi yang excellent
1
Meningkatnya keberhasilan
penanganan kasus respirasi
tersier di Indonesia
2Terwujudnya kepuasan
stakeholders
4 Terwujudnya Respiratory Center
BAB III Akuntabilitas Kinerja 36
No KPITARGET
JANGKA
MENENGAH
CAPAIAN
2019 %
15Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja
baik1 42 4200,00%
16Persentase kasus respirasi rujukan yang
tepat75,00% 100,00% 133,33%
17Jumlah kerjasama terkait respirasi yang
terlaksana1 2 200,00%
18Persentase kasus sulit yang ditangani
secara multidisiplin 90,00% 100,00% 111,11%
19Jumlah CP terintegrasi yang
diimplementasikan9 18 200,00%
20Jumlah strategic improvement program
yang diimplementasikan1 1 100,00%
21 Persentase staf yang berkinerja ekselen 90,00% 99,59% 110,66%
22 Indeks budaya PIKKO 80,00% 90,18% 112,73%
23Persentase SDM dengan kompetensi
sesuai persyaratan90,00% 99,22% 110,24%
24Overall Equipment Effectiveness alat
penunjang respirasi75,00% 87,50% 116,67%
25 Realisasi pengembangan fisik 55,00% 100,00% 181,82%
26 Level maturitas sistem IT RS 65,00% 78,81% 121,25%
27 Persentase kenaikan revenue RS 5,66% 8,58% 151,59%
28 Pencapaian POBO 65,00% 96,50% 148,46%
BAB III Akuntabilitas Kinerja 37
4. Analisis Penyebab Keberhasilan
Beberapa target KPI terkait pelayanan yang pencapaiannya sesuai target 8 KPI
dan melebihi target yang telah ditetapkan 20 KPI, dimungkinkan oleh kondisi dan
sistem yang mendukung seperti :
a. Mendapakan akreditasi KARS International dan JCI (Joint Commision
International) sebagai pengakuan terhadap Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan bahwa telah memenuhi standar pelayanan yang berfokus
pada pasien untuk peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan.
b. RSUP Persahabatan sebagai rumah sakit kelas A dengan rujukan respirasi
Nasional telah dikenal oleh masyarakat luas, sehingga selain pasien JKN-KIS
yang di rujuk ke RSUP Persahabatan, pasien non JKN-KIS juga banyak di
rujuk ke RSUP Persahabatan untuk kasus respirasi.
c. Clinical Pathway (alur Klinis)rangkaian pengobatan diimplementasikan berupa
asuhan oleh PPA( professional pemberi asuhan )
d. Pendampingan penggunaan aplikasi di satuan unit oleh SIMRS sehingga
dihasilkan data aplikasi akurat, tepat dan valid.
e. Faktor berjalannya sistem pembiayaan JKN-KIS dimana ditekankan sistem
berazaskan Kendali mutu – Kendali biaya
f. Sistem remunerasi berbasis kinerja
g. Persentase kenaikan jumlah pasien di rawat jalan, pelayanan penunjang dan
kegiatan operasi
h. Meningkatnya keberhasilan penanganan dokter kearah pengembangan
layanan sub spesialis yangexpert.
i. Meningkatnya kapasitas dan utilitas kamar ruang rawat inap dan kamar
operasi.
j. Makin lengkap dan sistematisnya Pedoman, Panduan dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) pelayanan.
k. Waktu tunggu pelayanan semakin membaik dengan adanya pendaftaran
online.
l. Respon time pelayanan medis baik dirawat jalan maupun triage IGD yang
sudah sesuai target dan standar
m. Jalinan kerjasama yang baik antara RSUP Persahabatan dan fasyankes
binaannya dalam pelayanan Respirasi, khususnya TB dan TB MDR.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 38
n. Peningkatan kompetensi staf mengakomordir kebutuhan pengembangan
pelayanan dalam mencapai visi rumah sakit.
o. Implementasi transformasi budaya organisasi melalui budaya perilaku PIKKO
sudah semakin meningkat.
p. Pelaksanaan proses pendidikan, penelitian dan pelatihan kedokteran dan
tenaga kesehatan lainnya sudah berjalan dengan baik dengan adanya
publikasi hasil penelitan di RSUP Persahabatan yang meningkat, begitu juga
dengan pelatihan dimana RSUP Persahabatan sudah memiliki pusat simulasi
respirasi dan tingkat kepuasan pendidik makin meningkat.
q. Untuk menjamin standarisasi kompetensi dosen dalam menunjang sebagai
rumah sakit pendidikan maka rumah sakit telah meningkatkan pelatihan
terhadap dokter-dokter pendidik klinis melalui pelatihanclinical teacher dan
tenaga kesehatan lainnya melalui pelatihan clinical instruktur.
Walaupun target tercapai, tetapi permasalahan dalam proses pelayanan tetap
ada, seperti :
1. Jumlah pasien yang semakin banyak dengan tingkat kompleksitas masalah
dan kebutuhan yang banyak dan termasuk resiko paliatif dan end of life yang
perlu tinggal rumah sakit dalam waktu lama
2. Rasio tenaga kesehatan dan pasien belum optimal terutama dilayanan
layanan khusus
3. Gangguan terhadap manajemen kas karena pembayaran klaim oleh BPJS
yang sangat lamban sehingga upaya kemandirian finansial melambat.
4. Anggaran yang tersedia baik dari Subsidi maupun penerimaan rumah sakit
(PNBP) belum sepenuhnya dapat menampung kebutuhan unit-unit pelayanan
dan belum adanya penetapan prioritas realisasi penggunaan anggaran secara
optimal, sehingga masih banyak usulan tentang SDM, sarana, prasarana dan
alat untuk pelayanan belum terpenuhi.
5. Tarif Ina CBGs masih lebih rendah dari Tarif Rumah Sakit dan kebijakan tidak
ada Cost Sharing berdampak terhadap fluktuasi pendapatan rumah sakit.
6. Inventarisasi dan pemeliharaan sarana dan peralatan belum berjalan secara
optimal dan belum ditunjang kecukupan teknisi internal yang terlatih untuk
pemeliharaan alat tersebut.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 39
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas maka saran pemecahannya
adalah :
1. Penetapan dan pemantauan penerapan standar mutu dan keselamatan
pasien semua layanan dan dilakukan sosialisasi berkala untuk pelayanan
paliatif .
2. Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan layanan kesehatan lain untuk
rujuk balik dan peningkatan upaya koordinasi dan kolaborasi antar
berbagai unit kerja dalam berbagai upaya perbaikan berkelanjutan
3. Menambah jumlah tenaga perawat dan tenaga kesehatan lainnya untuk
mencukupi kebutuhan pengembangan pelayanan dengan dana BLU.
4. Mengatur cash flow dalam penjadwalan pembayaran.
5. Pendekatan dengan BPJS untuk memperlancar pembayaran klaim
6. Stand by loan untuk mengatasi pembiayaan darurat
7. Melakukan IKS untuk mengatasi alat yang tidak dapat dibeli
8. Meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran dan meningkatkan
optimalisasi penggunaan anggaran sesuai skala prioritas dalam
mendukung pengembangan pelayanan.
9. Meningkatkan upaya-upaya menjaring pelanggan non JKN dalam upaya
meningkatkan pendapatan
10. Optimalisasi aset dalam meningkatkan pendapatan
11. Meningkatkan upaya-upaya pencegahan klaim di tolak
12. Meningkatkan komunikasi dengan BPJS dalam ketepatan pembayaran
13. Memberikan masukan ke Kemkes terkait perbaikan tarif Ina CBGs agar
sesuai dengan cost yang di keluarkan,
14. Meningkatkan dukungan IT dalam inventarisasi sarana-prasarana dalam
upaya meningkatkan monitoring pemeliharaan sarana-prasaranan.
15. Meningkatkan kompetensi teknisi internal untuk pemeliharaan sarana-
prasarana
Secara keseluruhan, pada tahun 2019 ini hasil evaluasi terhadap permasalahan
yang ada, baik pelayanan, SDM dan sarana-prasarana serta keuangan dan
saran pemecahan permasalahan tersebut menjadi pertimbangan dalam evaluasi
dan penyusunan Program Strategis RSUP Persahabatan tahun berikutnya.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 40
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Pencapaian Kinerja RSUP Persahabatan tahun 2019 tidak terlepas dari
tersedianya sumber daya yang ada baik itu sumber daya manusia, sumber dana
anggaran, sarana dan prasarana.
a. Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan per
31 Desember 2019 adalah sebanyak 2.192 orang yang terdiri dari 1.189 PNS
dan 1.003 non PNS, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel III.4
REKAPITULASI JENIS TENAGA
RSUP PERSAHABATAN
KEADAAN 31 DESEMBER 2019
NO JENIS TENAGA PNS NON PNS TOTAL
1 TENAGA DOKTER
A. DOKTER UMUM 38 29 67
B. DOKTER GIGI 4 0 4
C. DOKTER SPESIALIS 123 25 148
D. DOKTER GIGI SPESIALIS 7 2 9
TOTAL 172 56 228
2 TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
A. TENAGA KEPERAWATAN 476 324 800
B. TENAGA KEBIDANAN 30 20 50
TOTAL 506 344 850
3 TENAGA KESEHATAN LAINNYA
A. TENAGA PSIKOLOGI KLINIS 1 0 1
B. TENAGA KEFARMASIAN 47 91 138
C. TENAGA PEMBIMBING KESEHATAN KERJA 7 0 7
D. TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 9 0 9
E. TENAGA GIZI 19 13 32
F. TENAGA KETERAPIAN FISIK 13 4 17
G. TENAGA KETEKNISIAN MEDIS 37 39 76
H. TENAGA BIOMEDIKA 59 43 102
TOTAL 192 190 382
4 TENAGA NON MEDIS
A. TENAGA ADMINSTRASI 233 228 461
B. TENAGA TEKNISI 86 185 271
TOTAL 319 413 732
JUMLAH 1189 1003 2192
(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)
BAB III Akuntabilitas Kinerja 41
Grafik III.1
GRAFIK JUMLAH PEGAWAI
RSUP PERSAHABATAN KEADAAN 31 DESEMBER 2019
0
100
200
300
400
500
600
TENAGA MEDIS TENAGA KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TENAGA NON MEDIS
172
506
192
319
56
344
190
413
PNS
NON PNS
Distribusi berdasarkan Jenis Tenaga dan usia dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Grafik III.2
REKAPITULASI JENIS TENAGA PER USIA
PER 31 DESEMBER 2019
JENIS TENAGA =<20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 >=61 Total
DOKTER UMUM 0 2 16 15 19 6 4 4 1 0 67
DOKTER GIGI 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 4
DOKTER SPESIALIS 0 0 1 20 21 38 21 15 16 16 148
DOKTER GIGI SPESIALIS 0 0 1 1 5 0 1 1 0 0 9
PERAWAT DAN BIDAN 0 144 163 182 136 49 36 105 35 0 850
PENUNJANG MEDIS 0 74 91 66 39 38 38 31 5 0 382
NON MEDIS 10 61 105 152 104 64 71 86 77 2 732
TOTAL 10 281 378 300 324 196 172 243 134 18 2192
(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)
(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)
BAB III Akuntabilitas Kinerja 42
Data Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan :
Grafik III.3
DATA PEGAWAI BERDASAR PANGKAT/GOLONGANPER 31 DESEMBER 2019
Golongan Jumlah
Gol I 1
Gol II 261
Gol III 760
Gol IV 167
Total 1189
Rekap dan Grafik berdasarkan Golongan dan usia
Tabel III.5
Grafik III.5
DATA PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
PER 31 DESEMBER 2019
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 781
Perempuan 1411
Total 2192
35,63%
64,37%Laki-laki
Perempuan
(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)
(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)
(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)
BAB III Akuntabilitas Kinerja 43
b. Sumber Dana Anggaran.
Sumber dana Anggaran Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2019
berjumlah Rp 736.392.481.000,- (Revisi DIPA ke delapan) yang terdiri dari
APBN (RM) Rp 225.038.950.000,- dan PNBP (BLU) Rp 511.353.531.000,-
serta penggunaan saldo awal kas BLU tahun 2019 Rp 35.500.000.000,-.
Adapun realisasi dalam mendukung tercapainya kinerja Rumah Sakit Umum
Pusat Persahabatan adalah sejumlah Rp 692.417.451.229,- atau 94,03% dan
sisa anggaran sebesar Rp 43.975.029.771,-.
Adapun Alokasi dan rincian realisasi menurut sumber dana dan jenis belanja
adalah sebagaimana tertera dalam tabel dibawah ini :
Tabel III.6
Sumber Dana Anggaran
KODE
MAK
( RM )
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT /
KOMPONEN/SUB KOMP/AKUN/DETAIL PAGU ANGGARAN
REALISASI
JANUARI S.D
DESEMBER 2019
SISA %
51 PEMBAYARAN GAJI & TUNJANGAN PNS 85.257.682.000 83.086.386.503 2.171.295.497 97,45
511111 BELANJA GAJI POKOK PNS 57.844.971.000 57.622.335.648 222.635.352 99,62
511119 BELANJA PEMBULATAN GAJI PNS 933.000 533.501 399.499 57,18
511121 BELANJA TUNJ. SUAMI/ISTRI PNS 4.347.879.000 4.337.721.097 10.157.903 99,77
511122 BELANJA TUNJ. ANAK PNS 1.091.640.000 790.716.028 300.923.972 72,43
511123 BELANJA TUNJ. STRUKTURAL PNS 481.452.000 424.245.000 57.207.000 88,12
511124 BELANJA TUNJ. FUNGSIONAL PNS 6.936.161.000 6.856.160.363 80.000.637 98,85
511125 BELANJA TUNJ. PPH PNS 338.031.000 272.263.929 65.767.071 80,54
511126 BELANJA TUNJ. BERAS PNS 2.782.778.000 2.647.815.937 134.962.063 95,15
511129 BELANJA UANG MAKAN PNS 10.512.894.000 9.684.300.000 828.594.000 92,12
511151 BELANJA TUNJ. KOMPENSASI KERJA PNS 920.943.000 450.295.000 470.648.000 48,89
521 PERSEDIAAN BARANG KONSUMSI (OBAT-
OBATAN) 38.647.515.000 38.631.522.502 15.992.498 99,96
521811Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi (Obat-Obatan,
AMHP, Benang Bedah)38.647.515.000 38.631.522.502 15.992.498 99,96
53 BELANJA MODAL ( RM ) 101.133.753.000 100.258.867.878 874.885.122 99,13
532111 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN 97.913.753.000 97.096.404.378 817.348.622 99,17
1. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN (MEDIK) 40.229.753.000 40.229.753.000 - 100,00
2. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN APBN-P 2019 57.684.000.000 56.866.651.378 817.348.622 98,58
533111 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN 3.220.000.000 3.162.463.500 57.536.500 98,21
225.038.950.000 221.976.776.883 3.062.173.117 98,64
ANGGARAN APBN (RM)
JUMLAH ANGGARAN RM
BAB III Akuntabilitas Kinerja 44
KODE
MAK
( BLU )
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT /
KOMPONEN/SUB KOMP/AKUN/DETAIL PAGU ANGGARAN
REALISASI
JANUARI S.D
DESEMBER 2019
SISA %
A BELANJA REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 205.432.533.000 199.714.658.781 5.717.874.219 97,22
525111 BELANJA PEGAWAI, REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 205.432.533.000 199.714.658.781 5.717.874.219 97,22
2.094.509 Layanan Operasional UPT BLU 273.550.878.000 248.329.408.336 25.221.469.664 90,78
B BELANJA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN RS (BLU) 129.622.619.000 111.213.716.734 18.408.902.266 85,80
OPERASIONAL PERKANTORAN 102.161.901.000 86.733.747.318 15.428.153.682 84,90
525112 BELANJA BARANG 11.730.700.000 7.186.462.218 4.544.237.782 61,26
525113 BELANJA JASA 10.905.000.000 10.248.474.923 656.525.077 93,98
BELANJA PEMELIHARAAN 27.460.718.000 24.479.969.416 2.980.748.584 89,15
525114 BELANJA PEMELIHARAAN GEDUNG DLL 6.000.000.000 5.627.300.895 372.699.105 93,79
525114 PEMELIHARAAN FASILITAS KANTOR 19.714.316.000 17.330.673.496 2.383.642.504 87,91
- Pemeliharaan Peralatan Medik & Kontrak Service Peralatan Medik 11.375.000.000 9.216.487.596 2.158.512.404 81,02
- Pemeliharaan Peralatan Non Medik & Kontrak Service Peralatan Non Medik 8.339.316.000 8.114.185.900 225.130.100 97,30
525114 PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 2 & RODA 4 325.000.000 108.748.084 216.251.916 33,46
525123 SUKU CADANG MEDIK & NON MEDIK / Belanja Barang Persediaan
Pemeliharaan - BLU 1.421.402.000 1.413.246.941 8.155.059 99,43
525115 PERJALANAN DINAS 1.000.000.000 720.438.864 279.561.136 72,04
,
525119 BELANJA JASA LAINNYA 59.459.275.000 55.744.170.724 3.715.104.276 93,75
525121 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BARANG KONSUMSI 8.945.079.000 6.012.087.179 2.932.991.821 67,21
525126 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PROSES
PRODUKSI 10.121.847.000 6.822.113.410 3.299.733.590 67,40
525129 OBAT & ALKES HABIS PAKAI 143.928.259.000 137.115.691.602 6.812.567.398 95,27
C BELANJA MODAL ( BLU ) 32.370.120.000 22.396.607.229 9.973.512.771 69,19
537112 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN (MEDIK & NON MEDIK) 28.779.465.000 20.295.628.470 8.483.836.530 70,52
1. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN (MEDIK) 12.947.212.000 11.584.365.080 1.362.846.920 89,47
2. PENGADAAN ALAT NON MEDIK/SARANA DAN PRASARANA 15.832.253.000 8.711.263.390 7.120.989.610 55,02
537115 RENOVASI GEDUNG DAN BANGUNAN/BELANJA MODAL FISIK
LAINNYA 3.590.655.000 2.100.978.759 1.489.676.241 58,51
511.353.531.000 470.440.674.346 40.912.856.654 92,00
736.392.481.000 692.417.451.229 43.975.029.771 94,03 JUMLAH ANGG.RM DAN BLU
ANGGARAN PNBP (BLU)
JUMLAH ANGGARAN BLU
BAB III Akuntabilitas Kinerja 45
c. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana atau Aset Tetap yang dimiliki Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan per 31 Desember 2019. Secara detail kami tampilkan dalam
tabel III.7
Tabel III.7
Sarana dan Prasarana
No Keterangan
(Ending
Balance) Per
31/12/2019
Harga Perolehan
1 Tanah 1.910.969.375.000
2 Peralatan & Mesin 452.746.472.089
3 Gedung dan Bangunan 392.318.641.745
4 Jalan dan Irigasi 14.425.835.193
5 Asset Tetap Lainnya 39.879.643.168
6 Konstruksi dalam pengerjaan 1.772.065.166
7 Akumulasi Penyusutan Asset Tetap (303.774.099.735)
Sub Jumlah 2.508.337.932.626
Sarana dan prasarana atau Aset tetap berjumlah Rp 2.508.337.932.626,- yang
terdiri dari :
1) Tanah, terealisasi Rp 1.910.969.375.000,-.
2) Peralatan dan Mesin, terealisasi Rp 452.746.472.089,-.
3) Gedung dan Bangunan, terealisasi Rp 392.318.641.745,-.
4) Jalan dan Irigasi, terealisasi Rp 14.425.835.193,-.
5) Aset tetap lainnya, terealisasi Rp 39.879.643.168,-
6) Konstruksi dalam pengerjaan, terealisasi Rp 1.772.065.166-.
7) Akumulasi Penyusutan Asset Tetap dengan nominal sebesar
(Rp 303.774.099.735,-).
BAB III Akuntabilitas Kinerja 46
6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan
Kegiatan berikut ini adalah yang menunjang keberhasilan
sebagai berikut :
a. Penerapan dan pemantauan standar mutu dan keselamatan pasien serta
pencapaian indicator indicator prioritas unit kerja
b. Mengikuti pelatihan baik formal dan non formal dokter,perawat dan tenaga
kesehatan lainnya untuk meningkatkan skill dan kompetensi
c. Resosialisasi Panduan dan Kebijakan, Clinical pathway, SOP yang
diimplementasikan
d. Mengikuti pelatihan Clinical teacher bagi staff pendidik secara regular
e. Optimalisasi kegiatan audit medik dalam usaha peningkatan mutu pelayanan
f. Penggunaan BMHP dan antibiotik terkendali
g. Meningkatkan kerjasama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta
sosilaisasi antar dan inter unit baik dijajaran pelayanan fungsional maupun
dijajaran manajerial dalam RSUP Persahabatan
h. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga didalam dan luar negeri
i. Membina kerjasama dengan pihak-pihak terkait diluar rumah sakit. Maupun
rumah sakit jejaring untuk menunjang pengembangan layanan.
j. Optimalisasi kinerja layanan penunjang (Laboratorium Radiologi, Radioterapi)
baik dari segi alur pelayanan maupun alat kesehatan
k. Mengoptimalkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) sepenuhnya untuk
menunjang kebutuhan jaringan di seluruh unit pelayanan.
l. Implementasi standar akreditasi Nasional dan International KARS dan JCI.
m. Turut serta dalam program kegiatan KemKes Webinar, Sisrute, SPGDT
BAB III Akuntabilitas Kinerja 47
B. Realisasi Anggaran
1. Realisasi pendapatan bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
Pendapatan Operasional:
1) Pendapatan Jasa Layanan Rp 462.489.697.113-
2) Pendapatan Non Layanan Rp 4.899.449.973,-
Jumlah Rp 467.389.147.086,-
Saldo Kas BLU Tahun 2019 Rp 35.500.000.000,-
Jumlah Rp 502.889.147.086,-
• Realisasi Pendapatan
Bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2019 tertera dalam tabel
berikut :
Tabel III.8
Realisasi Pendapatan tahun 2019
PENDAPATAN
BULAN JANUARI S.D
DESEMBER 2019
A 424111 PENDAPATAN JASA LAYANAN RS BLU
RAWAT JALAN UMUM 8.612.394.000 8.557.574.496 99,36
RAWAT INAP UMUM 288.513.000 37.500.250 13,00
IGD 4.645.996.000 4.592.551.846 98,85
GRIYA PUSPA 29.111.545.000 28.460.380.729 97,76
LABORATORIUM 1.778.967.000 975.042.170 54,81
BPJS KESEHATAN 384.558.430.000 383.875.152.876 99,82
PASIEN PERUSAHAAN 23.750.390.000 23.606.361.257 99,39
IPMT 4.994.000.000 4.586.455.934 91,84
FARMASI 5.706.895.000 5.417.938.576 94,94
KARTU EMBOZ 190.272.000 128.581.000 67,58
ADMINSTRASI LAINNYA 834.555.000 199.459.580 23,90
PASIEN KPKNL 2.182.000 181.818 8,33
DIKLAT 2.194.942.000 2.036.632.981 92,79
ATM 431.193.000 15.883.600 3,68
JUMLAH PEND. JASA LAYANAN 467.100.274.000 462.489.697.113 99,01
B 424312PENDAPATAN HASIL KERJASAMA LEMBAGA/BADAN
USAHA
SEWA LAHAN 5.497.599.000 3.686.956.570 67,06
SEWA GEDUNG 118.185.000 85.284.722 72,16
PEMBAYARAN SEWA LAINNYA 1.001.329.000 427.168.807 42,66
JUMLAH PEND. HASIL KERJASAMA 6.617.113.000 4.199.410.099 63,46
C 424911 PENDAPATAN JASA LAYANAN PERBANKAN BLU
- JASA BANK 1.653.146.000 590.432.353 35,72
D 424913DENDA KETERLAMBATAN PEKERJAAN PERUSAHAAN
DALAM PENGADAAN BARANG/JASA & LAINNYA582.998.000 109.607.521 18,80
PENDAPATAN NON LAYANAN (B, C, D) 8.853.257.000 4.899.449.973 55,34
JUMLAH (A s/d D) 475.953.531.000 467.389.147.086 98,20
SALDO KAS BLU TAHUN 2019 35.500.000.000 35.500.000.000 100,00
JUMLAH 511.453.531.000 502.889.147.086 98,33
NO %MAP K E G I A T A N TARGET
BAB III Akuntabilitas Kinerja 48
2. Realisasi Pengeluaran
Adapun realisasi pengeluaran bulan Januari sampai bulan Desember 2019 dalam
mendukung tercapainya kinerja adalah sejumlah Rp 692.417.451.229,- atau
94,03% dan sisa anggaran sebesar Rp 43.975.029.771,- dari alokasi anggaran
sebesar Rp 736.392.481.000,-.
Adapun Alokasi sumber dana dan rincian realisasi jenis belanja sebagaimana
tertera dalam tabel dibawah ini :
Tabel III.9
KODE
MAK
( RM )
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT /
KOMPONEN/SUB KOMP/AKUN/DETAIL PAGU ANGGARAN
REALISASI
JANUARI S.D
DESEMBER 2019
SISA %
51 PEMBAYARAN GAJI & TUNJANGAN PNS 85.257.682.000 83.086.386.503 2.171.295.497 97,45
511111 BELANJA GAJI POKOK PNS 57.844.971.000 57.622.335.648 222.635.352 99,62
511119 BELANJA PEMBULATAN GAJI PNS 933.000 533.501 399.499 57,18
511121 BELANJA TUNJ. SUAMI/ISTRI PNS 4.347.879.000 4.337.721.097 10.157.903 99,77
511122 BELANJA TUNJ. ANAK PNS 1.091.640.000 790.716.028 300.923.972 72,43
511123 BELANJA TUNJ. STRUKTURAL PNS 481.452.000 424.245.000 57.207.000 88,12
511124 BELANJA TUNJ. FUNGSIONAL PNS 6.936.161.000 6.856.160.363 80.000.637 98,85
511125 BELANJA TUNJ. PPH PNS 338.031.000 272.263.929 65.767.071 80,54
511126 BELANJA TUNJ. BERAS PNS 2.782.778.000 2.647.815.937 134.962.063 95,15
511129 BELANJA UANG MAKAN PNS 10.512.894.000 9.684.300.000 828.594.000 92,12
511151 BELANJA TUNJ. KOMPENSASI KERJA PNS 920.943.000 450.295.000 470.648.000 48,89
521 PERSEDIAAN BARANG KONSUMSI (OBAT-
OBATAN) 38.647.515.000 38.631.522.502 15.992.498 99,96
521811Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi (Obat-Obatan,
AMHP, Benang Bedah)38.647.515.000 38.631.522.502 15.992.498 99,96
53 BELANJA MODAL ( RM ) 101.133.753.000 100.258.867.878 874.885.122 99,13
532111 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN 97.913.753.000 97.096.404.378 817.348.622 99,17
1. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN (MEDIK) 40.229.753.000 40.229.753.000 - 100,00
2. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN APBN-P 2019 57.684.000.000 56.866.651.378 817.348.622 98,58
533111 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN 3.220.000.000 3.162.463.500 57.536.500 98,21
225.038.950.000 221.976.776.883 3.062.173.117 98,64
ANGGARAN APBN (RM)
JUMLAH ANGGARAN RM
BAB III Akuntabilitas Kinerja 49
KODE
MAK
( BLU )
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT /
KOMPONEN/SUB KOMP/AKUN/DETAIL PAGU ANGGARAN
REALISASI
JANUARI S.D
DESEMBER 2019
SISA %
A BELANJA REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 205.432.533.000 199.714.658.781 5.717.874.219 97,22
525111 BELANJA PEGAWAI, REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 205.432.533.000 199.714.658.781 5.717.874.219 97,22
2.094.509 Layanan Operasional UPT BLU 273.550.878.000 248.329.408.336 25.221.469.664 90,78
B BELANJA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN RS (BLU) 129.622.619.000 111.213.716.734 18.408.902.266 85,80
OPERASIONAL PERKANTORAN 102.161.901.000 86.733.747.318 15.428.153.682 84,90
525112 BELANJA BARANG 11.730.700.000 7.186.462.218 4.544.237.782 61,26
525113 BELANJA JASA 10.905.000.000 10.248.474.923 656.525.077 93,98
BELANJA PEMELIHARAAN 27.460.718.000 24.479.969.416 2.980.748.584 89,15
525114 BELANJA PEMELIHARAAN GEDUNG DLL 6.000.000.000 5.627.300.895 372.699.105 93,79
525114 PEMELIHARAAN FASILITAS KANTOR 19.714.316.000 17.330.673.496 2.383.642.504 87,91
- Pemeliharaan Peralatan Medik & Kontrak Service Peralatan Medik 11.375.000.000 9.216.487.596 2.158.512.404 81,02
- Pemeliharaan Peralatan Non Medik & Kontrak Service Peralatan Non Medik 8.339.316.000 8.114.185.900 225.130.100 97,30
525114 PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 2 & RODA 4 325.000.000 108.748.084 216.251.916 33,46
525123 SUKU CADANG MEDIK & NON MEDIK / Belanja Barang Persediaan
Pemeliharaan - BLU 1.421.402.000 1.413.246.941 8.155.059 99,43
525115 PERJALANAN DINAS 1.000.000.000 720.438.864 279.561.136 72,04
,
525119 BELANJA JASA LAINNYA 59.459.275.000 55.744.170.724 3.715.104.276 93,75
525121 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BARANG KONSUMSI 8.945.079.000 6.012.087.179 2.932.991.821 67,21
525126 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PROSES
PRODUKSI 10.121.847.000 6.822.113.410 3.299.733.590 67,40
525129 OBAT & ALKES HABIS PAKAI 143.928.259.000 137.115.691.602 6.812.567.398 95,27
C BELANJA MODAL ( BLU ) 32.370.120.000 22.396.607.229 9.973.512.771 69,19
537112 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN (MEDIK & NON MEDIK) 28.779.465.000 20.295.628.470 8.483.836.530 70,52
1. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN (MEDIK) 12.947.212.000 11.584.365.080 1.362.846.920 89,47
2. PENGADAAN ALAT NON MEDIK/SARANA DAN PRASARANA 15.832.253.000 8.711.263.390 7.120.989.610 55,02
537115 RENOVASI GEDUNG DAN BANGUNAN/BELANJA MODAL FISIK
LAINNYA 3.590.655.000 2.100.978.759 1.489.676.241 58,51
511.353.531.000 470.440.674.346 40.912.856.654 92,00
736.392.481.000 692.417.451.229 43.975.029.771 94,03 JUMLAH ANGG.RM DAN BLU
ANGGARAN PNBP (BLU)
JUMLAH ANGGARAN BLU
BAB III Akuntabilitas Kinerja 50
Aset Tetap :
Aset Tetap yang dimiliki Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan per 31 Desember
2019 bernilai total sebesar Rp 2.508.337.932.626,-. Secara detail kami tampilkan
dalam tabel III.10
Tabel III.10
Asset Tetap
No Keterangan
(Ending
Balance) Per
31/12/2019
Harga Perolehan
1 Tanah 1.910.969.375.000
2 Peralatan & Mesin 452.746.472.089
3 Gedung dan Bangunan 392.318.641.745
4 Jalan dan Irigasi 14.425.835.193
5 Asset Tetap Lainnya 39.879.643.168
6 Konstruksi dalam pengerjaan 1.772.065.166
7 Akumulasi Penyusutan Asset Tetap (303.774.099.735)
Sub Jumlah 2.508.337.932.626
BAB IV Penutup 51
BAB IV
PENUTUP
Dalam menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah
Sakit Umum Pusat Persahabatan yang berbentuk BLU dan menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) tidak terlepas dari
perencanaan dan kegiatan termasuk penetapan kinerjanya yang telah dituangkan dalam
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RSUP Persahabatan tahun 2019.
Sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan tahun 2019 RSUP Persahabatan yang
mendapatkan anggaran dari Rupiah Murni maupun BLU sebesar Rp 736.392.481.000,-
dan telah terserap anggaran sebesar Rp 692.417.451.229,- sehingga sisa realisasi
anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 43.975.029.771,- atau 94,03%.
Sedangkan nilai asset tetap sebesar Rp 2.508.337.932.626,-.
Telah melaksanakan efisiensi biaya terhadap pendapatan rumah sakit dengan target
POBO sebesar 65% dan tercapai sebesar 96,50%.
Dengan demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan ini dapat menggambarkan pencapaian kinerja dari kegiatan-
kegiatan yang telah direncanakan untuk tahun 2019 beserta analisa keberhasilan dan
kegagalan termasuk permasalahan yang dihadapi serta pemecahannya. Capaian atas
target kegiatan yang dilaporkan tidak terlepas dari tersedianya sumber daya yang
ada,baik sumber daya manusia, sumber danaserta sarana dan prasarana. Tahun 2019
merupakan tahun kelima Rencana Strategis Bisnis 2015 – 2019.
Demikian kami harapkan LAKIP Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dapat
digunakan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Rumah Sakit terhadap
Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI.
Pada penyusunan LAKIP yang akan datang mudah-mudahan akan lebih baik dari
sekarang, sehingga dapat mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
1. PERJANJIAN KINERJA
SATKER : (415448) RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN
NO MAK BELANJAREALISASI TAHUN
2018
REALISASI TAHUN
2019
Kenaikan /
Penurunan
( + / - )
A ANGGARAN APBN (RM) :
1 511111 BELANJA PEGAWAI 81,207,613,790 83,086,386,503 (2.26)
2 521115 BEL. HONORARIUM/TUPOKSI 254,640,000 - -
3 521119 BEL. OPERASIONAL LAINNYA/PAKAIAN KERJA 621,760,700 - -
4 521219 BEL. NON OPERASIONAL LAINNYA/LINEN 1,042,215,300 - -
5 521811ADMINISTRASI KANTOR/BEL. BRG UTK
PERSEDIAAN BRG KONSUMSI 9,287,527,478 - -
6 521811 OBAT & ALKES HABIS PAKAI 9,220,113,969 38,631,522,502 (76.13)
7 522111 LANGGANAN LISTRIK 9,248,860,902 - -
8 522112 LANGGANAN TELEPON 189,913,223 - -
9 522113 LANGGANAN AIR 725,998,152 - -
10 523111 PEMELIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN 3,595,741,248 - -
11 532111 MODAL PERALATAN DAN MESIN 11,535,863,753 97,096,404,378 (88.12)
12 533111 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN - 3,162,463,500 -
13 533121BEL. PENAMBAHAN NILAI GEDUNG DAN
BANGUNAN9,009,177,075 - -
JUMLAH ANGGARAN APBN-RM 135,939,425,590 221,976,776,883 (38.76)
B BLU ANGGARAN PENDAPATAN (BLU) :
1 525111BELANJA PEGAWAI, REMUNERASI &
PENGEMBANGAN SDM198,243,097,983 199,714,658,781 (0.74)
3 525112 BELANJA BARANG (BLU) terdiri dari : 140,887,392,326 7,186,462,218 1,860.46
- Snack Rapat 228,286,538 -
- Administrasi Kantor 8,540,783,196 5,985,904,492 42.68
- Obat, alkes Habis Pakai dll 126,246,025,806 - -
- Makanan Pasien Kelas VIP, I, II & III (Tupoksi) 5,524,435,016 - -
- Belanja Daya Tahan Tubuh 576,148,308 180,699,638 218.84
- Pakaian Kerja/Pakaian Dinas - 598,664,550 -
- Linen Keperawatan - 192,907,000 -
525113 BELANJA JASA - 10,248,474,923 -
525114 BELANJA PEMELIHARAAN 15,489,766,245 23,066,722,475 (32.85)
4 - Pemeliharaan Gedung 3,925,550,863 5,627,300,895 (30.24)
5 - Pemeliharaan Alat Medik dan Non Medik 11,564,215,382 17,330,673,496 (33.27)
- Pemeliharaan Kendaraan - 108,748,084 -
6 525115 PERJALANAN DINAS 585,887,494 720,438,864 (18.68)
2 525119 BELANJA JASA 51,289,489,596 55,744,170,724 (7.99)
525121 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BARANG
KONSUMSI - 6,012,087,179 -
525123 SUKU CADANG MEDIK & NON MEDIK /
Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan - BLU - 1,413,246,941 -
525126 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BAHAN
BAKU UNTUK PROSES PRODUKSI - 6,822,113,410 -
525129 OBAT & ALKES HABIS PAKAI - 137,115,691,602
7 537112 MODAL ALAT MEDIK & NON MEDIK 8,111,272,741 20,295,628,470 (60.03)
9 537115 MODAL FISIK & LAINNYA/RENOV GEDUNG RS 735,054,254 2,100,978,759 (65.01)
JUMLAH ANGGARAN BLU 415,341,960,639 470,440,674,346 (11.71)
JUMLAH ANGG.RM DAN BLU (A s/d B) 551,281,386,229 692,417,451,229 (20.38)
2. PERBANDINGAN REALISASI
TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2019
3. Produk Unggulan
a. Klinik Berhenti Merokok
Klinik berhenti merokok RSUP Persahabatan memberikan layanan terpadu dalam
upaya pasien untuk berhenti merokok. Konsep berhenti merokok yang
dikembangkan merupakan integrasi konseling, obat dan tatalaksana withdrawal
effect.
Fasilitas yang disediakan meliputi:
• Konseling
• Obat-obatan untuk berhenti merokok
• Behavior therapy (Terapi Perilaku)
• Rehabilitasi Medis
• Hipnoterapi
• Konsultasi Gizi
• Pemeriksaan kadar nikotin
• Pemeriksaan fungsi paru dan fungsi jantung
b. Respiratory Intensive Care Unit (RICU)
Melakukan observasi dan perawatan intensif
pasien kegawatan non-bedah (sepsis, syok),
khususnya kegawatan paru (gagal napas, acute
lung injury/ALI, acute respiratory distress
syndrome/ARDS).Di RICU dilakukan penilaian
klinis, monitoring, pemeriksaan penunjang,
terapi definitif, terapi suportif, terapi
simptomatik.
c. Klinik Gangguan Tidur (Sleep Lab)
Polisomonografi (PSG) adalah suatu
pemeriksaan yang digunakan untuk
merekam pola tidur seseorang yang biasa
dikerjakan di laboratorium tidur. Pasien
yang memiliki masalah dengan tidurnya,
dilakukan evaluasi oleh tim yang terdiri
dari multi disiplin selanjutnya akan
dilakukan pemeriksaan polisomnografi.
Meliputi : Konseling, Tata laksana with
drawal effect, Behavior terapy (terapi perilaku), Rehabilitasi medis, Hipnoterapi,
Konsultasi gizi
d. Human Performace laboratory/ Laboratorium Faal Paru
Pemeriksaan yang relatif noninvasif yang memberikan gambaran fisiologis dinamis
melalui penilaian respons latihan baik submaksimal maupun puncak akan
memberikan informasi yang relevan bagi dokter untuk membuat keputusan klinis.
Fasilitas Peralatan :
1) CPX (Cardiopulmonary Exercise Test) atau Uji Latih Jantung
CPX (Cardiopulmonary Exercise Test) atau Uji
Latih JantungMerupakan alat yang dapat menilai
performance paru dan jantung seseorang serta
dapat menentukan apakah gangguan disebabkan
sistem pernapasan atau sistem kardiovaskuler
maupun metabolisme sel.
2) BodyPletysmograph
• Mengukur volume paru-paru
• Mengukur takaran jalan nafas
• Mengukur kapasitas difungsi
karbonmonoksida
• Mengukur basal metabolic rate
e. Bedah Toraks
Unit Pelayanan Bedah Thoraks Kardiovaskuler (BTKV) RSUP Persahabatan
merupakan rujukan tingkat nasional untuk kasus-kasus bedah paru, mediastinum,
bedah saluran nafas, bedah esophagus, dan bedah vaskuler (pembuluh darah).
Dengan fasilitas peralatan Kamar Bedah Khusus Bedah Thorax dengan set
instrumen bedah thoraks lengkap dan Heart Lung Machine dan peralatan bedah
jantung yang lengkap, serta Extra Corporeal Membrane, operasi-operasi bedah toraks
dan vaskular lainnya.
f. Pulmonologi Intervensi
Pengobatan penyakit paru yang berfokus pada modalitas diagnostik dan terapi
invasiv pada saluran nafas dan gangguan pleura
• Bronkoskopi
• Trans Bronchial Lung Biopsy (TBLB)
• EndoBronchial Ultrasound Transbroncial Needle Aspiration (EBUS TBNA)
• Trans Thoracal Needle Aspiration (TTNA)
• Pemasangan Stent
• Pleuroskopi (Torakoskopi medik/diagnostik)
• Laser tumor paru
g. Pelayanan Diabetes Terpadu
Pelayanan diabetes terpadu adalah suatu
unit yang melayani penderita Diabetes
Melitus secara terpadu dan dilayani oleh
dokter spesialis multidisplin di one stop
service, termasuk perawatan kaki ulkus dan
non ulkus. Fasilitas pelayanan Vacuum
Technology Foot TreatmentUnit (LUNA AI
MICRO), set perawatan luka, Alat edukasi untuk teknik injeksi dan Display edukasi
gizi.
• One stop service
• Senam kaki
• Edukasi life stile
• Edukasi menggunakan obat gula darah sendiri
• Edukasi OAD (Obat anti diabetik)
• Edukasi insulin
• Edukasi rutin perbulan
• Edukasi perawatan kaki
• Perawatan luka diabetik
• Perawatan luka non ulkus dengan gerlach
• Edukasi penggunaan alat gula darah sendiri
h. Pelayanan TB Resistensi Obat Terpadu
Pelaksanaan pengobatan pasien TB dilakukan dengan strategi DOTS. DOTS
adalah strategi yang meliputi 6 komponen yaitu :
• Komitmen
• Diagnosis mikroskopis
• Pengobatan jangka pendek yang diawasi
langsung
• Penyediaan obat rutin
• Pencatatan dan pelaporan
• Ruang rawat bertekanan negatif
Dengan strategi DOTS ini dapat dicapai angka
keberhasilan pengobatan yang tinggi dan
terutama dapat mencegah kasus TB MDR.
i. Kardiologi Intervensi (cath Lab)
• Pemeriksaan dan penanganan invasif non
bedah atas penyakit jantung koroner
dengan menggunakan cateter (tabung)
dan pencitraan khusus untuk
mengevaluasi aliran dan tekanan darah di
dalam jantung
• Cathlab (kateterisasi jantung paru): PCI
(Percutaneus Coronary Intervention)
j. Pusat Simulasi Respirasi
Unit Pusat Simulasi Respirasi adalah unit
yang menyelenggarakan Pendidikan atau
Pelatihan berbasis simulasi dengan
menggunakan MANEKIN. Pelatihan
tersebut merupakan pelatihan yang akan
membawa peserta kedalam suatu
keadaan seolah-olah mengalami
kenyataan atau kejadian yang
sebenarnya.
k. Radiologi Intervensi
Adalah sub spesialisasi dalam bidang Radiologi
yang selain berperan untuk tujuan diagnosis,
juga terlibat dalam memberi terapi kepada
pasien.Seperti Angiografi, Angioplasti, Stenting,
Embolisasi, Drainase cairan empedu,
Pemasangan filter vena cava, Trombolisis, TACI
(Transarterial Chemotherapy Infusion), TACE
(Transarterial Chemoembolization)