LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis...

72
Kata Pengantar 1 DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2019 Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta Indonesia Telp.(62-21) 4891708, 4891745, Faksimile (62-21) 4711222 Email : [email protected] Web : www.rsuppersahabatan.co.id

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Kata Pengantar 1

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN 2019

Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta IndonesiaTelp.(62-21) 4891708, 4891745, Faksimile (62-21) 4711222

Email : [email protected] : www.rsuppersahabatan.co.id

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Kata Pengantar 2

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2019

Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta IndonesiaTelp.(62-21) 4891708, 4891745, Faksimile (62-21) 4711222

Pos-el ( Email) : [email protected] : www.rsuppersahabatan.co.id

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2005 dan diubah dengan PP 74

tahun 2012 perihal Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor : 1679/Menkes/Per/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP

Persahabatan menyebutkan bahwa RSUP Persahabatan adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)

di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Pada tahun 2016 RSUP Persahabatan ditetapkan sebagai Rumah Sakit dengan keunggulan

rujukan respirasi melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.02/MENKES/566/2016

tanggal 02 November 2016.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban kegiatan yang telah diamanatkan kepada pimpinan organisasi dalam

rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah

ditetapkan melalui program kerja RSUP Persahabatan yang disusun pada awal tahun 2019,

yang tertuang pada Rencana Bisnis Anggaran (RBA) serta DIPA Nomor : SP DIPA-

024.04.2.415448/2019 tanggal 28 November 2019 beserta revisinya.

Penyusunan LAKIP mengacu pada Permenkes Nomor : 2416/MENKES/PER/XII/2011

tanggal 1 Desember 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan RI, serta Permenpan dan Reformasi Birokrasi No

53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan ini diharapkan sebagai salah satu cara evaluasi kinerja yang obyektif, efisien dan

efektif sehingga mengacu kepada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja yang

dijabarkan pada DIPA tahun 2019 dan RBA (Rencana Bisnis Anggaran) yang merupakan

pelaksanaan dari program-program yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja yang di rangkum

menjadi LAKIP RSUP Persahabatan tahun 2019.

Demikian LAKIP ini kami susun sebagai informasi kinerja RSUP Persahabatan dan kami

menyadari bahwa masih ada kekurangan dari pembuatan LAKIP ini, baik dari materi maupun

tehnik penyajiannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

untuk kesempurnaan penyusunan LAKIP Tahun 2019.

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Ringkasan Eksekutif ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam rangka mendorong terwujudnya aparat pemerintahan yang profesional,

bersih dan berwibawa, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan telah menyusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam mencapai visi, misi, tujuan, sasaran

organisasi yang akan mewujudkan "good corporate governance".

Penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan seluruh kegiatan di Rumah Sakit

Umum Pusat Persahabatan mengacu pada tugas pokok dan fungsi Organisasi yang

dijabarkan dalam Perjanjian Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dengan

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Maksud dan tujuan LAKIP adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban secara

tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun

2019 yang meliputi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana

serta sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja RSUP Persahabatan di tahun

yang akan datang.

LAKIP Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2019 berisi hasil

pengukuran kinerja kegiatan, pencapaian sasaran kegiatan dan program di lingkungan

RSUP Persahabatan selama periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019.

Pada tahun 2019 merupakan tahun kelima pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis (RSB)

2015 – 2019 untuk mendukung visi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2019.

Ruang lingkup LAKIP adalah sebagai berikut :

A. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja tahun 2019

1. VISI dan MISI

VISI :

"Menjadi Rumah Sakit Pusat Respirasi terkemuka di Asia Pasifik".

MISI :

• Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan

keselamatan pasien

• Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan kedokteran dan tenaga

kesehatan lainnya

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Ringkasan Eksekutif iii

• Mengembangkan pelayanan yang terintegrasi dengan penelitian dan pendidikan

dalam bidang kesehatan Respirasi

• Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang berstandar

Internasional.

2. Rencana Kerja Tahun 2019

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari sasaran korporan tersebut maka pada tahun

2019 telah disusun Rencana Kerja Tahunan yang meliputi :

a. Aspek Pelayanan yang mencakup

- Peningkatan cakupan Pelayanan Medis

- Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan

- Efisiensi

b. Aspek Sumber Daya Manusia dan Diklat yang meliputi :

- Peningkatan kualitas dan pemenuhan kuantitas sesuai Analisa Beban Kerja

(ABK)

- Peningkatan Kesejahteraan SDM

- Peningkatan kuantitas dan kualitas Pendidikan

c. Aspek Keuangan yang meliputi :

- Efisiensi Biaya

- Peningkatan pendapatan RS

- Manajemen kas yang baik

- Memperbaiki proses bisnis

- Meningkatkan peran IT sebagai pengarah governance

d. Aspek Sarana dan Prasarana yang meliputi :

- Pemanfaatan alat penunjang medis dan non medis sesuai kebutuhan

- Peningkatan sarana dan prasarana sesuai standar

- Pemeliharaan yang baik dan terencana

3. Perjanjian Kinerja

Untuk mendorong tercapainya target/prestasi dilakukan perjanjian kinerja yaitu

suatu dokumen kontrak kinerja antara Direktur Utama RSUP Persahabatan dengan

Dirjen Pelayanan Kesehatan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Ringkasan Eksekutif iv

sumber daya yang dimiliki oleh RSUP Persahabatan, dan antara pimpinan Rumah

Sakit dengan stafnya.

Penilaian kinerja bulanan akan menentukan insentif pegawai dalam bentuk

remunerasi berbasis kinerja.

B. Akuntabilitas Kinerja

1. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja

Pelaksanaan pengukuran kinerja RSUP Persahabatan dilakukan terhadap Target

Kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan tahun 2019, dengan hasil sebagai berikut :

- Seluruh target kinerja tahun 2019 tercapai, bahkan dari 28 KPI sesuai target 7

KPI dan sebanyak 21 KPI pencapaiannya melebihi target.

2. Sumber Daya

a. Sumber Daya Manusia

Saat ini RSUP Persahabatan mempunyai 2.192 pegawai, yang terdiri dari

1.189 PNS dan 1.003 non PNS.

b. Sumber Dana

1) Anggaran 2019 berjumlah sebesar Rp 736.392.481.000,-, terdiri dari;

- Anggaran APBN (Rupiah Murni) sebesar Rp 225.038.950.000,-

- Anggaran PNBP (BLU) tahun 2019 sebesar Rp 511.353.531.000,-

(termasuk saldo kas BLU 2019).

2) Anggaran yang berasal APBN-RM seluruhnya sebesar

Rp 225.038.950.000,- realisasi sebesar Rp 221.976.776.883,-, sisa

Rp 3.062.173.117,- atau terserap 98,64%. Adapun dana RM dipergunakan

untuk : Belanja Pegawai dan Tunjangan PNS, Belanja Operasional,

Belanja Tupoksi dan Belanja Modal/Investasi.

3) Anggaran belanja yang berasal dari PNBP-BLU Rumah Sakit seluruhnya

sebesar Rp 511.353.531.000,- realisasi sebesar Rp 470.440.674.346,-,

sisa Rp 40.912.856.654,- atau terserap 92,00%. Adapun dana BLU

digunakan untuk : Gaji Pegawai Non PNS, Remunerasi, Pengembangan

SDM, Operasional Rumah Sakit dan Belanja Modal/Investasi.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Ringkasan Eksekutif v

4) Target Pendapatan Negara Bukan Pajak (T-PNBP) terdiri dari Pendapatan

Jasa Layanan dan Non Layanan seluruhnya sebesar

Rp 475.953.531.000,- dan saldo awal kas BLU Tahun 2019 sebesar

Rp 35.500.000.000,- sehingga jumlah seluruhnya sebesar

Rp 511.353.531.000,-. Realisasi pendapatan PNBP BLU bulan Januari

sampai dengan Desember 2019 sebesar Rp 467.389.147.086,- ditambah

saldo awal kas BLU Rp 35.500.000.000,- sehingga jumlah realisasi

seluruhnya menjadi Rp 502.889.147.086,- atau tercapai sebesar 98,33%.

c. Sarana dan prasarana

Aset tetap berjumlah Rp 2.508.337.932.626,- yang terdiri dari :

1) Tanah, terealisasi Rp 1.910.969.375.000,-.

2) Peralatan dan Mesin, terealisasi Rp 452.746.472.089,-.

3) Gedung dan Bangunan, terealisasi Rp 392.318.641.745,-.

4) Jalan dan Irigasi, terealisasi Rp 14.425.835.193,-.

5) Aset tetap lainnya, terealisasi Rp 39.879.643.168,-

6) Konstruksi dalam pengerjaan, terealisasi Rp 1.772.065.166,-.

7) Akumulasi Penyusutan Asset Tetap dengan nominal sebesar

(Rp 303.774.099.735,-)

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Daftar Isi vi

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Ringkasan Eksekutif ......................................................................................... ii

Daftar Isi............................................................................................................ vi

Daftar Tabel....................................................................................................... vii

Daftar Grafik...................................................................................................... viii

Daftar Lampiran................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………..………………………….……........... 1

B. Maksud dan Tujuan………………….……….………............... 2

C. Tugas Pokok dan Fungsi………………………………......... .... 2

D. Sistematika Penulisan……………...………….………............. 15

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019..… 17

A. Rencana Kerja tahun 2019........................................................ 22

B. Perjanjian Kinerja tahun 2019.................................................... 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi

Kinerja tahun 2019............................................................ 28

2. Perbandingan Antara CapaianKinerja tahun 2019

dan tahun 2018................................... 33

3. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan

Target jangka menengah.................................................... 35

4. Analisis penyebab keberhasilan.................……………….. 37

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya............... 40

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan.. 46

B. Realisasi Pendapatan Tahun 2019...........……….................... 47

BAB IV PENUTUP….………………………………………………….......... 51

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Daftar Tabel vii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Struktur Organisasi RSUP Persahabatan................................ 5

Tabel II.1 Perjanjian Kinerja tahun 2019..................................................... 27

Tabel III.1 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja

Tahun 2019................................................................................. 31

Tabel III.2 Perbandingan Capaian Kinerja 2019 dan tahun 2018.............. 33

Tabel III.3 Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dengan Target Jangka

Menengah............................................................................…. 35

Tabel III.4 Rekapitulasi Jenis Tenaga........................................................ 40

Tabel III.5 Rekapitulasi Jenis Golongan Per Usia...................................... 42

Tabel III.6 Sumber Dana Anggaran........................................................... 43

Tabel III.7 Sarana dan Prasarana................................................................ 45

Tabel III.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2019.............................................. 47

Tabel III.9 Realisasi Pengeluaran Tahun 2019............................................. 48

Tabel III.10 Asset Tetap.................................................................................. 50

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Daftar Grafik viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik III.1 Rekapitulasi Jumlah Pegawai................................................... 41

Grafik III.2 Rekapitulasi Jenis Tenaga Per Usia......................................... 41

Grafik III.3 Data Pegawai Berdasar Pangkat/Golongan............................. 42

Grafik III.4 Grafik Jumlah Golongan Per Usia............................................ 42

Grafik III.5 Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin............................... 42

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Daftar Lampiran ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perjanjian Kinerja

Lampiran 2 Perbandingan Realisasi tahun 2018 dengan tahun 2019

Lampiran 3 Produk Unggulan

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan telah terakreditasi Paripurna tahun

2015 dan re-akreditasi SNARS edisi I tahun 2019 juga lulus Paripurna. Berdasarkan

keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.02/MENKES/566/2016 tanggal 2

November 2016 tentang RSUP Persahabatan ditetapkan sebagai Rumah Sakit

Umum Pusat Persahabatan dengan keunggulan Rujukan Respirasi.

Pelayanan Unggulan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan adalah

kesehatan Respirasi, yaitu suatu pelayanan paru dan pernapasan yang

terintegerasi dan saling menunjang dengan pelayanan yang lain, seperti bedah

toraks,THT, jantung, anak, radio diagnostik, radioterapi, patologi klinik, patologi

anatomi, rehabilitasi medik dan lain-lain. Pelayanan unggulan di Rumah Sakit Umum

Pusat Persahabatan merupakan pelayanan paripurna tersier penyakit paru dan

pernafasan yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan mutakhir Video Assited

Thoracospic Surgery (VATS), Astograph, Broncoscopy, Laboratorium tidur

(SleepLab), CPX dan Body Plesthimograph, Laser Tumor Paru, Gen Expert dan

Automatic Microbiology System.

Untuk melaksanakan hal tersebut Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

telah menyusun Rencana Strategis yang mengacu pada visi dan misi sebagai upaya

pengelolaan sumber daya yang efektif, efisien dan merata. Sebagai penjabaran dari

Rencana Strategis tersebut setiap tahunnya telah dibuat Rencana Tahunan yang

dituangkan dalam Rencana Bisnis Anggaran Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan yang mengacu pada master plan yang sudah ada.

Setiap akhir tahun Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai UPT

Kementerian Kesehatan harus melakukan pengukuran kinerja terhadap pencapaian

sasaran melalui indikator dan targetnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam

melaksanakan Perjanjian Kinerja tersebut.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 2

Adapun dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) adalah :

1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Organisasi Kementerian Negara;

2. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan RB No.35 tahun 2011

tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Kementerian Kesehatan.

4. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan RB No. 53 tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-24/PB/2019

tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER 36/PB/2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum

Bidang Layanan Kesehatan

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-

tugas yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2019 yang meliputi

pengelolaan sumber daya keuangan, sumber daya manusia, perbaikan sistem

pelayanan, sarana prasarana dan juga sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan

kinerja RSUP Persahabatan di tahun yang akan datang.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

❖ Tugas Pokok

Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mempunyai tugas

menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang

dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya

peningkatan kesehatan dan pencegahan, melaksanakan upaya rujukan serta

menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis mutu

pelayanan dan keselamatan pasien (quality and patient safety).

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 3

❖ Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan menyelenggarakan fungsi :

1) Pelayanan Medik;

2) Pelayanan Penunjang Medik, non medik dan umum;

3) Pelayanan danasuhan keperawatan;

4) Pelayanaan rujukan kesehatan secara umum;

5) Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit;

6) Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan;

7) Penelitian dan pengembangan;

8) Penapisan teknologi dibidang klinis eksilensi dan penunjangnya;

9) Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan.

❖ Struktur Organisasi

Susunan Organisasi RSUP Persahabatan sampai saat ini adalah mengacu

pada Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor

1679/MENKES/SK/XI/2005 dan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama

RSUP Persahabatan Nomor HK.02.03/IX.2/224/2019 tanggal 17 September

2019 tentang struktur organisasi RSUP Persahabatan dipimpin oleh seorang

Kepala dan disebut Direktur Utama dengan membawahi:

a) Direktorat Medik dan Keperawatan

b) Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

c) Direktorat Keuangan

d) Unit-unit Non Struktural

Selain itu, dalam Permenkes tersebut terdapat pula SPI dan komite yang

memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka

peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.

Komite tersebut adalah :

a. Komite Medik

b. Komite Etik dan Hukum

c. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

d. Komisi Mutu dan Keselamatan

e. Komite Penelitian dan Pengembangan

f. Komite Farmasi dan Terapi

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 4

g. Komite Koordinasi Pendidikan

h. Komite Keperawatan

i. Komite Etik Penelitian Kesehatan

Dalam melaksanakan tugasnya terutama yang berkaitan dengan pengawasan

pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh Ketua

Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Untuk lebih lengkapnya terlampir.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 5

Tabel I.1

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 6

Adapun secara rinci tugas dari masing-masing Direktorat tersebut adalah sebagai

berikut:

➢ Direktorat Medik dan Keperawatan, dipimpin oleh seorang Direktur yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, mempunyai

tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medik dan keperawatan serta

peningkatan mutu layanan kesehatan rumah sakit, membawahi :

1. Bidang Pelayanan Medik, membawahi :

- Seksi Perencanaan Pelayanan Medik

- Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik

2. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi :

- Seksi Perencanaan Pelayanan Keperawatan

- Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan

3. Bidang Fasilitas Pelayanan Medik

- Seksi Perencanaan Fasilitas Pelayanan Medik

- Seksi Monitoring dan Evaluasi Fasilitas Pelayanan Medik

4. Kelompok Staf Medis (KSM)

5. Kelompok Instalasi / Jabatan Fungsional

➢ Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, dipimpin oleh

seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Direktur Utama yang mempunyai tugas melakukan pengelolaan sumber daya

manusia, pelayanan pendidikan, pelatihan serta penelitian dan pengembangan,

membawahi :

1. Bagian Umum, membawahi :

- Sub Bagian Tata Usaha

- Sub Bagian Rumah Tangga

2. Bagian Sumber Daya Manusia, membawahi :

- Sub Bagian Perencanaan dan Mutasi

- Sub Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan

3. Bagian Pendidikan dan Penelitian, membawahi :

- Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian Eksternal

- Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian Internal

4. Kelompok Instalasi / Jabatan Fungsional

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 7

➢ Direktorat Keuangan, dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama yang mempunyai tugas

melakukan pengelolaan keuangan rumah sakit yang meliputi Perbendaharaan

dan Mobilisasi Dana, Perencanaan Anggaran, Akuntansi, Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit, serta Instalasi Pelayanan Sosial dan Pelayanan

Jaminan membawahi :

1. Bagian Perencanaan Anggaran

- Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran

- Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

2. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana

- Sub Bagian Perbendaharaan

- Sub Bagian Mobilisasi Dana

3. Bagian Akuntansi

- Sub Bagian Akuntansi Keuangan

- Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi

4. Kelompok Instalasi / Jabatan Fungsional

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 8

1) SUSUNAN DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS.

a. Susunan Direksi Rumah Sakit terdiri dari :

1

dr. Rita Rogayah, Sp.P.(K), MARS

Kepmenkes RI No. KP. 03.03/Menkes/15/2020

Tanggal 08 Januari 2020

Direktur Utama

2

DR. dr. H. M. Alsen Arlan, Sp.B-KBD, MARS

Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/49/2019

Tanggal 31 Januari 2019

Direktur Medik dan

Keperawatan

3

dr. Rochman Arif, M.Kes

Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/423/2019

Tanggal 30 Juli 2019 Direktur Umum, SDM

dan Pendidikan

4

Sri Purwaningsih Teguh Rahayu, SE, MARS

Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/607/2019

Tanggal 07 Oktober 2019

Direktur Keuangan

Adapun pembagian tugas antar Direksi adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.02/I/4172/2017 tanggal 02 Oktober 2017 tentang Pengesahan

Peraturan Internal (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan.

Tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggungjawab Direksi RSUP

Persahabatan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang dijabarkan dan

diuraikan secara tertulis dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 9

RSUP Persahabatan. Adapun pembagian tugas antar Direksi adalah sebagai

berikut:

Direktur Utama

(1) Direktur Utama mempunyai tugas pokok untuk memimpin pelaksanaan

tugas pengelolaan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (1),

Direktur Utama mempunyai fungsi merumuskan kebijakan operasional,

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di bidang pelayanan Medis dan

keperawatan, umum dan operasional, SDM, Penelitian dan Pendidikan

serta Keuangan.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada point (2),

Direktur Utama dibantu oleh 3 (tiga) orang Direktur.

Direktur Utama mempunyai kewajiban :

a. Memimpin rumah sakit agar fungsi rumah sakit dapat berjalan dalam

mencapai tujuan dengan unggulan nasional bidang kesehatan respirasi;

b. Menyelenggarakan rencana strategis yang berorientasi pada unggulan

pusat layanan respirasi yang diatur dalam suatu peraturan yang

ditetapkan oleh Direktur Utama;

c. Dalam tata cara penyelenggaran yang tersebut dalam butir (b) diatas

wajib memperhatikan efektifitas, efisiensi kesinambungan pelaksanaan,

harmonisasi pelayanan, pendidikan penelitian hirarki sinergi antar

sumber daya kesehatan/tenaga medis rumah sakit dan jejaring;

d. Memimpin jajaran direksi rumah sakit agar senantiasa berusaha

meningkatkan daya guna dan hasil guna sesuai dengan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU);

e. Memelihara, menjaga dan mengelola kekayaan rumah sakit;

f. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola

rumah sakit sebagaimana digariskan dalam Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum;

g. Menyiapkan Rencana Strategis atau disingkat Renstra rumah sakit;

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 10

h. Menyiapkan Rencana Bisnis Anggaran atau disingkat RBA rumah sakit

dengan persetujuan Kementerian Kesehatan;

i. Menyiapkan Laporan Tahunan dan Laporan Berkala;

j. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional serta

keuangan rumah sakit;

k. Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjalankan misi;

l. Mensosialisasi visi dan misi rumah sakit;

m. Melakukan review visi dan misi secara berkala;

n. Mematuhi peraturan perundang – undangan yang berlaku;

o. Bertanggung jawab terhadap berbagai upaya mutu dan keselamatan

pasien;

p. Mengusulkan dan melaporkan program upaya peningkatan mutu dan

keselamatan pasien di RSUP Persahabatan kepada Pemilik;

q. Menetapkan dan mengelola kode etik di lingkungan rumah sakit;

r. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program upaya

peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSUP Persahabatan;

s. Memberikan persetujuan terhadap program pendidikan dan pelatihan

dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia di Rumah

Sakit

Direktur Utama dalam menjalankan tugas dan kewajibannya diberikan

kewenangan, yaitu :

a. Menetapkan peraturan, pedoman, petunjuk teknis dan prosedur tetap

rumah sakit;

b. Mewakili rumah sakit didalam dan diluar pengadilan;

c. Menetapkan kebijakan operasional rumah sakit;

d. Mendelegasikan sebagian kewenangan kepada jajaran dibawahnya

sesuai dengan bidang tugas masing – masing;

e. Mengangkat dan memberhentikan tenaga Non PNS/Pegawai BLU

Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

f. Mendatangkan tenaga ahli di bidangnya, tenaga professional, konsultan

dan atau lembaga independen lainnya, apabila dibutuhkan RSUP

Persahabatan;

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 11

g. Menandatangani perjanjian/kontrak kerjasama dengan pihak lain dalam

berbagai jenis kebijakan teknis operasional untuk mendukung

pelayanan di lingkungan rumah sakit;

h. Meminta pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dari semua pejabat

pengelola rumah sakit.

Direktur Medis dan Keperawatan

(1) Direktorat Medis dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama.

(2) Direktur Medis dan Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan pelayanan Medik, pelayanan keperawatan dan fasilitas

Medik;

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (1),

Direktur Medis dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana sistem Pelayanan Medik, Penunjang Medik dan

Keperawatan;

b. Koordinasi pelaksanaan pelayanan Medik, penunjang Medik dan

keperawatan serta utilisasi peralatan Medik dan penunjang Medik;

c. Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan Medik, penunjang

Medik dan keperawatan.

Direktur Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

(1) Direktur Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan mempunyai

tugas melaksanakan perencanaan dan informasi, pengelolaan

administrasi umum, aset, sumber daya manusia serta pendidikan dan

penelitian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (1),

Direktur Umum, SDM dan Pendidikan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan tenaga kesehatan

dan tenaga non kesehatan rumah sakit;

b. Koordinasi dan pelaksanaan pelayanan umum, pengelolaan sumber

daya manusia serta pendidikan dan penelitian;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan umum,

pengelolaan aset, pengelolaan sumber daya manusia serta pendidikan

dan penelitian;

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 12

d. Perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan

instalasi-instalasi dibawah Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia

dan Pendidikan.

(3) Direktur Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan secara teknis

mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan asset rumah sakit sesuai

ketentuan yang berlaku.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada point

(1), dilaksanakan untuk meningkatkan visi dan misi serta tugas pokok

dan fungsi dari rumah sakit.

(5) Pelaksanaan pengembangan dan pembangunan fisik di wilayah RSUP

Persahabatan diatur oleh kebijakan Direksi.

(6) Penghapusan barang-barang milik rumah sakit yang bergerak maupun

tidak bergerak dilaksanakan oleh tim khusus yang dibentuk oleh

Direktur Utama RSUP Persahabatan serta pelaksanaannya dibuat

berita acara.

Direktur Keuangan

(1) Direktur Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan

rumah sakit yang meliputi penyusunan dan evaluasi anggaran,

perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (1)

Direktur Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi dan,

serta akuntansi;

b. Koordinasi pelaksanaan kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi

dana, serta akuntansi;

c. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi

b. Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan juga dilengkapi

dengan Dewan Pengawas yang susunan anggotanya telah ditetapkan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

HK.01.07/MENKES/256/2018 tanggal 29 Mei 2018 tentang Pengangkatan

Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan berfungsi sebagai

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 13

governing body rumah sakit dalam melakukan pembinaan dan pengawasan

non-teknis perumahsakitan secara internal di RSUP Persahabatan dan

Keputusan Dewan Pengawas bersifat kolektif kolegial.

Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit yaitu :

1 dr. Donald Pardede, M.P.P.M.

K e t u a

2 drg. Murti Utami, M.P.H.

A n g g o t a

3 Drs. Bayu Teja Muliawan, M.Pharm,

MM.Apt

A n g g o t a

4 Drs. Djoko Wihantoro,M.Si.

A n g g o t a

5 DR. Mulia Panusunan Nasution,

D.E.S.S.

A n g g o t a

Untuk membantu kelancaran tugas Dewan Pengawas sehari-hari dengan Surat

Keputusan Direktur Utama RSUP Persahabatan Nomor

HK.02.03/SK/IX.2/272.5/2019 tanggal 31 Juli 2019 diangkat seorang Sekretaris

Dewan Pengawas, yang berasal dari intern Rumah Sakit.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 14

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud Dewan Pengawas

mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menyetujui dan mengawasi rencana strategis bisnis, rencana bisnis dan

anggaran Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

b. Menentukan arah kebijakan rumah sakit;

c. Menyetujui, mengawasi dan menilai pelaksanaan rencana strategis;

d. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;

e. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;

f. Menyetujui dan mengawasi program mutu dan keselamatan pasien;

g. Menyetujui dan Mengawasi program pendidikan profesional kesehatan

dan penelitian;

h. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit;

i. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan

peraturan perundang-undangan;

j. Melaksanakan pengawasan pengelolaan keuangan;

k. Menyusun program kerja tahunan pengawasan BLU dan

menyampaikannya kepada Menteri Keuangan;

l. Memberikan persetujuan atas modal (capital) dan anggaran operasional

rumah sakit;

m. Memberikan persetujuan atas alokasi sumber daya yang dibutuhkan

untuk mencapai misi rumah sakit.

1) Dewan Pengawas secara berkala, paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu

semester dan/atau sewaktu-waktu melaporkan pelaksanaan tugasnya

kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan RI

2) Tanggung jawab Dewan Pengawas mencakup:

- Menyetujui usulan rencana strategis yang disampaikan direktur utama

untuk ditetapkan oleh Menteri Kesehatan;

- Menyetujui rencana operasional RSUP Persahabatan dan kebijakan

serta prosedur yang diperlukan untuk keseharian operasional RSUP

Persahabatan;

- Menyetujui anggaran operasional dan sumber daya lain untuk

operasional RSUP Persahabatan sesuai dengan kebutuhan misi dan

rencana strategis RSUP Persahabatan;

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 15

3) Dewan Pengawas dalam melakukan tugasnya berkewajiban:

a. Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri Kesehatan dan

Menteri Keuangan RI mengenai RBA yang diusulkan oleh pejabat

Pengelola;

b. Mengikuti perkembangan kegiatan Rumah Sakit, memberikan pendapat

dan saran kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan RI

mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan

Rumah Sakit;

c. Memberikan nasihat kepada pengelola dalam melaksanakan

pengurusan Rumah Sakit;

d. Melaporkan dengan segera kepada Menteri Kesehatan dan Menteri

Keuangan RI apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Rumah Sakit;

e. Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Peraturan

Pendirian Rumah Sakit;

f. Menyelenggarakan rapat rutin dan rapat tahunan secara berkala dan

rapat khusus bila dianggap perlu untukmengambil keputusan dalam

rangka menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam point (a);

g. Menyetujui usulan yang menyangkut pengalihan, perubahan anggaran

belanja oleh Direktur Utama;

h. Melakukan hal-hal lain yang dianggap perlu sebagaimana diatur dalam

Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Pendirian Rumah Sakit.

i. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan visi dan misi RSUP

Persahabatan secara periodik dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Pendahuluan yang berisi : kata pengantar, ringkasan eksekutif, daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

issued) yang sedang dihadapi RSUP Persahabatan.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB I Pendahuluan 16

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dalam bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar dan perjanjian kinerja tahun

2019

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja, sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai

berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

ini dengan tahun lalu;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 17

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai UPT Ditjen Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan, dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya telah

menyusun rencana strategik lima tahunan yang berpedoman pada Renstra Ditjen

Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Adapun gambaran umum dari Renstra

RSUP Persahabatan Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Visi :

"Menjadi Rumah Sakit Pusat Respirasi terkemuka di Asia Pasifik.

2. Misi :

• Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan

keselamatan pasien

• Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan kedokteran dan tenaga

kesehatan lainnya

• Mengembangkan pelayanan yang terintegrasi dengan penelitian dan

pendidikan dalam bidang kesehatan Respirasi

• Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang berstandar

internasional.

Tujuan :

• Memberikan pelayanan kesehatan prima dengan menerapkan upaya menjaga

mutu dan keselamatan pasien

• Menjadi rujukan utama dalam pelayanan kesehatan respirasi

• Memimpin dalam pendidikan dan penelitian bidang kesehatan respirasi di

Indonesia.

3. Motto :

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut diatas maka RSUP Persahabatan

mempunyai motto :

CARING WITH FRIENDSHIP (MELAYANI SECARA BERSAHABAT)

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 18

Melalui nilai-nilai dan motto yang ada diharapkan, Manajemen dan Pegawai

secara sinergi dapat memberikan pelayanan yang terbaik, tidak hanya secara fisik

tetapi jugadengan hati. Program transformasi budaya organisasi di RSUP

Persahabatan mempercepat proses internalisasi nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh

setiap pegawai RSUP Persahabatan.

4. TATA NILAI

Profesional

Integritas

Kolaborasi

Kesempurnaan

Orientasi pada Pelanggan

5. Pelayanan Kesehatan :

➢ Pelayanan Gawat Darurat

1) Gawat Darurat Paru

2) Gawat Darurat Bedah

3) Gawat Darurat Umum

4) Gawat Darurat Kebidanan

5) Gawat Darurat Dekontaminasi

6) High Care Unit

7) Intermerdiate Ward

8) Pelayanan Ambulance

9) Pelayanan Penunjang

➢ Pelayanan Rawat Jalan

1) Klinik Paru

- Klinik Paru Infeksi

- Klinik Asma PPOK

- Klinik Onkologi Thorax

- Klinik Paru Kerja dan Lingkungan

- Klinik Penyakit Paru Interstitial

- Klinik TB + TB MDR

2) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 19

3) Poliklinik Bedah

- Bedah Thorax

- Bedah Syaraf

- Bedah Urologi

- Bedah Orthopedi

- Bedah Plastik

- Bedah Onkologi

- Bedah Digestive

4) Poliklinik Penyakit Dalam

5) Unit Pelayanan Diabetes Terpadu

6) Unit One Day Care (Hemodialisa dan Khemotherapy)

7) Klinik Jantung

8) Klinik THT

9) Klinik Syaraf

10) Klinik Mata

11) Klinik Gigi dan Mulut

12) Klinik Kesehatan Anak

13) Klinik Kesehatan Jiwa

14) Klinik Nyeri/Anestesi

15) Klinik Kulit dan Kelamin

16) Klinik Rehabilitasi Medik

17) Klinik Konsultasi Gizi

18) Klinik Akupuntur

19) Klinik Umum dan Pelayanan Pegawai

20) Klinik Geriatri

21) Klinik Berhenti Merokok

➢ Pelayanan Rawat Inap

1) Pelayanan Rawat Inap

a. Rawat Inap Reguler

b. Layanan Rawat Inap VIP dan VVIP (Griya Puspa)

c. Rawat Inap Isolasi Khusus: Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging

(PINERE), Ruang Isolasi MDR TB

2) Pelayanan Intensive : ICU, ICCU, NICU, PICU, Respiratory Intensive Care

Unit (RICU)

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 20

➢ Layanan Khusus

Klinik Gangguan Tidur

➢ Layanan Kamar Bedah Sentral

➢ Instalasi Pemeriksaan Medik Terpadu (IPMT)

➢ Layanan Penunjang Medik

1) Laboratorium Patologi Klinik

2) Laboratorium Mikrobiologi Klinik

3) Laboratorium Patologi Anatomi

4) Radiologi

5) Radiotherapi

6) Rehabilitasi Medik

7) Penunjang Paru : Uji Provokasi Broncus (Astograph), DLCo, Cardio-

Pulmonary Exercise Test, Bronkoskopi (Bilasan, Sikatan Bronchus,

TBLB, EBUS, TBNA) Biospsi Transthoracal (TTNA, Core Biopsy),

Pleuroscopy medik, Bodypletismography, dll

8) Penunjang Kardiologi : Echo, Cath Lab

9) Lain-lain : Endoskopi, Kolonoskopi, Anuskopi, EEG, EMG, Audiometri,

Laparaskopi, dll.

10) Farmasi

11) Kedokteran Forensik dan Pemulasaran Jenazah

➢ Layanan Penunjang Non Medik

1) Gizi

2) Sterilisasi Sentral

3) Laundry

4) Logistik

5) Pelayanan Sosial dan Pasien Jaminan

6) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit/SIMRS

7) Pusat Simulasi Respirasi

8) Unit Layanan Pengadaan

9) Kesehatan dan Keselamatan Kerja

10) Humas dan Pemasaran

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 21

6. Strategi

Dengan memperhatikan kondisi RSUP Persahabatan saat ini maka strategi yang

ditempuh adalah penguatan mutu kelembagaan dalam mewujudkan visi 2019

dengan memperbaiki kelemahan dalam menghadapi tantangan dan

memanfaatkan kekuatan dalam meraih peluang.

7. Sasaran

Berdasarkan strategi tersebut diatas maka sasaran koorporat tahun 2015 sampai

2019 Rumah Sakit Umum Persahabatan, disusun dalam empat perspektif balance

scorecard yaitu: perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses

bisnis internal, perspektif stakeholder dan perspektif finansial yang masing–

masing ditentukan indikator, ukuran target dan capaiannya.

Sasaran strategis dan Key Performance Indicator (KPI) Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis RSUP

Persahabatan 2015-2019. Sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya keberhasilan penanganan kasus respirasi tersier di Indonesia

b. Terwujudnya kepuasan stakeholders

c. Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian respirasi yang excellent

d. Terwujudnya Respiratory Center

e. Terwujudnya penguatan AHS UI

f. Terwujudnya jejaring dan sistem rujukan kesehatan respirasi

g. Terwujudnya network dan kerjasama eksternal yang melembaga

h. Terwujudnya kolaborasi layanan respirasi lintas SMF dan unit kerja

i. Terwujudnya penyempurnaan proses bisnis dan tata kelola klinis

j. Terwujudnya budaya melayani dan budaya berkinerja

k. Terwujudnya SDM yang kompeten dan sistem manajemen SDM

l. Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana

m. Terwujudnya SIRS terintegrasi

n. Terwujudnya peningkatan revenue dan kendali biaya

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 22

A. Rencana Kerja Tahun 2019

Untuk mewujudkan VISI dan MISI RSUP Persahabatan maka manajemen dalam

mengarahkan dan memastikakan langkah-langkah strateginya mengacu pada Key

Performance Indicators (KPI).

Dari 14 sasaran strategik, RSUP Persahabatan mempunyai 28 Key Performance

Indicators (KPI) sebagai berikut :

1) Persentase Pasien TB-MDR yang konversi berdasarkan National Registry

2) Persentase Kasus PPOK yang berhasil ditangani dengan baik

3) Tingkat kesehatan BLU

4) Tingkat kepuasan pasien

5) Tingkat kepuasan peserta didik

6) Success rate therapetic pada kasus tersier respirasi di RSP

7) Jumlah modul kompetensi tambahan yang diberikan kepada peserta didik

8) Jumlah publikasi penelitian translational Nasional/Internasional

9) Persentase kasus respirasi tersier di RSUP Persahabatan

10) Jumlah rekomendasi untuk kebijakan dan panduan nasional

11) Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang dikembangkan dan

diimplementasikan

12) Jumlah grant nasional dan internasional yang diperoleh untuk penelitian

13) Persentase dokter pendidik klinis yang sudah memiliki kompetensi standar

14) Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang diimplementasikan di AHS UI

15) Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan binaan yang berkinerja baik

16) Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat

17) Jumlah kerjasama terkait respirasi yang terlaksana

18) Persentase kasus sulit yang ditangani secara multidisiplin (berbasis asesmen

awal)

19) Jumlah CP yang diimplementasikan

20) Jumlah strategic improvement program yang diimplementasikan

21) Persentase staf yang berkinerja ekselen

22) Indeks budaya PIKKO

23) Persentase SDM dengan kompetensi sesuai persyaratan

24) Overall Equipment Effectiveness alat penunjang respirasi

25) Realisasi pengembangan fisik

26) Level maturitas sistem IT RS

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 23

27) Persentase kenaikan revenue RS

28) Pencapaian POBO

Untuk mewujudkan Key Performance Indicators (KPI) Rumah Sakit Umum

PusatPersahabatan, yang telah ditetapkan Program Kerja Strategis 2015 - 2019

RSUP Persahabatan secara garis besar, program kerja strategis yang bersifat

pemantapan, perbaikan dan pengembangan sebagai berikut :

1) Pengembangan Riset bersama kasus TB MDR

2) Pengembangan Riset bersama kasus PPOK dan publikasi

3) Pengembangan managemen enterprise

4) Pencapaian kepuasan pelanggan sesuai standar Internasional

5) Pengembangan kualitas dan kuantitas dosen klinis dan sar-pras

6) Pemenuhan sar-pras pelayanan kasus tersier

7) Pengembangan modul respirasi terintegrasi

8) Program insentif publikasi nasional/internasional

9) Program pengembangan kemampuan penulisan ilmiah

10) Program Advokasi dan kerjasama rujukan respirasi nasional.

11) Kajian untuk kebijakan nasional 5

12) Pengembangan modul pelatihan respirasi

13) Optimalisasi riset bersama (colaborating research)

14) Pengembangan kompetensi dan jenjang karir dosen

15) Tindak lanjut hasil implementasi PPK Terintegrasi

16) Penilaian tingkat keberhasilan monev fasyankes

17) Pengembangan jejaring Rumah Sakit

18) Pengembangan kerjasama Internasional

19) Optimalisasi sistem pelayanan dan penunjang

20) Program Implementasi & Monev CP

21) Optimalisasi sistem IGD terpadu

22) Optimalisasi penilaian kinerja berbasis IT dan optimalisasi penilaian hasil IKI

23) Optimalisasi nilai-nilai budaya

24) Optimalisasi kompetensi SDM

25) Pengembangan dan peningkatan alat medis penunjang respirasi

26) Pengembangan fisik

27) Pengembangan dan peningkatan maturitas IT

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 24

28) Peningkatan dan pengembangan pelayanan dan sistem marketing

29) Optimalisasi anggaran berbasis efisiensi

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan

kinerja antara atasan dan bawahan dalam hal ini antara Direktur Utama RSUP

Persahabatan dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan sebagai atasan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh

RSUP Persahabatan. Untuk melaksanakan sasaran yang telah ditetapkan

tersebut dalam tahun 2019 telah ditetapkan Perjanjian Kinerja yang tertuang

dalam beberapa indikator sebagai berikut :

1) Meningkatnya keberhasilan penanganan kasus respirasi tersier di

Indonesia

➢ Persentase Pasien TB-MDR yang konversi berdasarkan National Registry

➢ Persentase Kasus PPOK yang berhasil ditangani dengan baik

2) Terwujudnya kepuasan stakeholders

- Tingkat kesehatan BLU

- Tingkat kepuasan pasien

- Tingkat kepuasan peserta didik

3) Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian respirasi yang

excellent

- Success rate therapetic pada kasus tersier respirasi di RSP

- Jumlah modul kompetensi tambahan yang diberikan kepada peserta

- Jumlah publikasi penelitian translational (nasional/internasional)

4) Terwujudnya Respiratory Center

- Persentase kasus respirasi tersier di RSUP Persahabatan

- Jumlah rekomendasi untuk kebijakan dan panduan nasional (promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif)

- Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang dikembangkan dan

diimplementasikan

- Jumlah grant nasional dan internasional yang diperoleh utk penelitian

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 25

5) Terwujudnya penguatan AHS UI

- Persentase dosen dengan kriteria excellent

- Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang diimplementasikan di AHS UI

6) Terwujudnya jejaring dan sistem rujukan kesehatan respirasi

- Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja baik

- Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat

7) Terwujudnya network dan kerjasama eksternal yang melembaga

- Jumlah kerjasama terkait respirasi yang terlaksana

8) Terwujudnya kolaborasi layanan respirasi lintas SMF dan unit kerja

- Persentase kasus sulit yang ditangani secara multidisiplin

9) Terwujudnya penyempurnaan proses bisnis dan tata kelola klinis

- Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan

- Jumlah strategic improvement program yang diimplementasikan

10) Terwujudnya budaya melayani dan budaya berkinerja

- Persentase staf yang berkinerja ekselen

- Indeks budaya PIKKO

11) Terwujudnya SDM yang kompeten dan sistem manajemen SDM

- Persentase SDM dengan kompetensi sesuai persyaratan

12) Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana

- Overall Equipment Effectiveness alat penunjang respirasi

- Realisasi pengembangan fisik

13) Terwujudnya SIRS terintegrasi

- Level maturitas sistem IT RS

14) Terwujudnya peningkatan revenue dan kendali biaya

- Persentase kenaikan revenue RS

- Pencapaian POBO

Penetapan Kinerja tersebut dikelompokkan dalam bidang Pelayanan, SDM,

Keuangan serta Sarana dan Prasarana, secara lebih rinci Indikator Kinerja dan

Target yang akan dicapai dalam tahun 2019 menurut Sasaran Strategis yang ada di

RSUP Persahabatan tahun 2019 sebagai berikut :

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 26

Tabel II.1

Unit Pelaksana Teknis : RSUP PERSAHABATAN

Tahun Anggaran : 2019

No SASARAN STRATEGIS No KPI TARGET 2019

1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi 37%

2Persentase Kasus PPOK yang berhasil

ditangani dengan baik80%

3 Tingkat kesehatan BLU 87%

4 Tingkat kepuasan pasien 86%

5 Tingkat kepuasan peserta didik 85%

6Success rate therapetic pada kasus tersier

respirasi di RSP65%

7Jumlah modul kompetensi tambahan yang

diberikan kepada peserta didik9

8Jumlah publikasi penelitian translational

(nasional/internasional)15

9Persentase kasus respirasi tersier di RSUP

Persahabatan43%

10

Jumlah rekomendasi untuk kebijakan & panduan

nasional (promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif)

2

11Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang

dikembangkan dan diimplementasikan1

12Jumlah grant nasional dan internasional yang

diperoleh utk penelitian1

13 Persentase dosen dengan kriteria excellent 95%

14Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang

diimplementasikan di AHS UI 1

PERJANJIAN KINERJA

5 Terwujudnya penguatan AHS UI

1

Meningkatnya keberhasilan

penanganan kasus respirasi

tersier di Indonesia

2Terwujudnya kepuasan

stakeholders

3

Terwujudnya pelayanan,

pendidikan dan penelitian

respirasi yang excellent

4 Terwujudnya Respiratory Center

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2019 27

No SASARAN STRATEGIS No KPI TARGET 2019

15 Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja baik 1

16 Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat 75%

7

Terwujudnya network dan

kerjasama eksternal yang

melembaga

17Jumlah kerjasama terkait respirasi yang

terlaksana1

8Terwujudnya kolaborasi layanan

respirasi lintas SMF dan unit kerja18

Persentase kasus sulit yang ditangani secara

multidisiplin 90%

19 Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan 9

20Jumlah strategic improvement program yang

diimplementasikan1

21 Persentase staf yang berkinerja ekselen 90%

22 Indeks budaya PIKKO 80%

11Terwujudnya SDM yang kompeten

dan sistem manajemen SDM23

Persentase SDM dengan kompetensi sesuai

persyaratan90%

24Overall Equipment Effectiveness alat

penunjang respirasi75%

25 Realisasi pengembangan fisik 55%

13 Terwujudnya SIRS terintegrasi 26 Level maturitas sistem IT RS 65%

27 Persentase kenaikan revenue RS 5,66%

28 Pencapaian POBO 65%

12Terwujudnya kehandalan sarana

dan prasarana

14Terwujudnya peningkatan revenue

dan kendali biaya

6Terwujudnya jejaring dan sistem

rujukan kesehatan respirasi

9Terwujudnya penyempurnaan

proses bisnis dan tata kelola klinis 

10Terwujudnya budaya melayani dan

budaya berkinerja

Dalam rangka pencapaian kinerja tersebut diatas, jumlah dana menggunakan DIPA

Awal sebesar Rp 602.560.298.000,- yang bersumber dari Rupiah Murni sebesar

Rp 126.707.767.000,- dan PNBP BLU sebesar Rp 475.853.531.000,-.

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan

tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan

menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja

diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja

yang telah dilakukan oleh satuan kerja sehingga dapat menilai keberhasilan suatu

satuan kerja. Pelaksanaan pengukuran kinerja RSUP Persahabatan dilakukan

terhadap Target Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2019.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan:

- Antara target dengan realisasi tahun berjalan

- Capaian Kinerja dengan target, antara tahun berjalan dengan capaian kinerja

tahun-tahun sebelumnya sepanjang indikatornya sama.

Dalam membandingkan capaian kinerja nyata atau realisasi dengan target,

dilakukan analisis per Indikator dengan mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang

terkait langsung dengan indikator maupun yang bersifat pendukung.

Dalam Analisis mengenai pencapaian sasaran strategis, dilakukan terhadap

realisasi sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) yang penting maupun

output lainnya.

Secara lebih rinci pencapaian sasaran strategis RSUP Persahabatan Tahun 2019

yang dijabarkan dalam bentuk Indikator adalah sebagai berikut:

1) Meningkatnya keberhasilan penanganan kasus respirasi tersier di

Indonesia

➢ Persentase Pasien TB-MDR yang konversi target 37% tercapai 46,25%

➢ Persentase Kasus PPOK yang berhasil ditangani dengan baik target 80%

tercapai 80,03%

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 29

2) Terwujudnya kepuasan stakeholders

- Tingkat kesehatan BLU dari target 87% tercapai 89,24%

- Tingkat kepuasan pasien dari target 86% tercapai 88,58%

- Tingkat kepuasan peserta didik target 85% tercapai 92%

3) Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian respirasi yang

excellent

- Success rate therapetic pada kasus tersier respirasi di RSUP

Persahabatan target 65% tercapai 100%

- Jumlah modul kompetensi tambahan yang diberikan kepada peserta didik

target 9 tercapai 9.

- Jumlah publikasi penelitian translational (nasional/internasional) target 15

tercapai 17.

4) Terwujudnya Respiratory Center

- Persentase kasus respirasi tersier di RSUP Persahabatan target 43%

tercapai 63,00%

- Jumlah rekomendasi untuk kebijakan dan panduan nasional (promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif) target 2 tercapai 2.

- Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang dikembangkan dan

diimplementasikan target 1 tercapai 1.

- Jumlah grant nasional dan internasional yang diperoleh utk penelitian dari

target 1 tercapai 2.

5) Terwujudnya penguatan AHS UI

- Persentase dosen dengan kriteria excellent target 95% tercapai 95%

- Jumlah Panduan Praktik Klinis (PPK) respirasi yang terintegrasi yang

diimplementasikan di AHS UI target 1 tercapai 1.

6) Terwujudnya jejaring dan sistem rujukan kesehatan respirasi

- Jumlah FasYanKes binaan yang berkinerja baik target 1 tercapai 42

FasYanKes

- Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat dari target 75% tercapai

100%

7) Terwujudnya network dan kerjasama eksternal yang melembaga

- Jumlah kerjasama respirasi yang terlaksana target 1 tercapai 2

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 30

8) Terwujudnya kolaborasi layanan respirasi lintas SMF dan unit kerja

- Persentase kasus sulit yang ditangani secara multidisiplin target 90%

tercapai 100%

9) Terwujudnya penyempurnaan proses bisnis dan tata kelola klinis

- Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan target 9 tercapai 18.

- Jumlah strategic improvement program yang diimplementasikan target 1

tercapai 1.

10) Terwujudnya budaya melayani dan budaya berkinerja

- Persentase staf yang berkinerja ekselen target 90% tercapai 99,59%.

- Indeks budaya PIKKO dari target 80% tercapai 90,18%

11) Terwujudnya SDM yang kompeten dan sistem manajemen SDM

- Persentase SDM dengan kompetensi sesuai persyaratan target 90

tercapai 99,22%.

12) Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana

- Overall Equipment Effectiveness alat penunjang respirasi

target 75% tercapai 87,50%

- Realisasi pengembangan fisik target 55% tercapai 100%

13) Terwujudnya SIRS terintegrasi

- Level maturitas sistem IT RS target 65% tercapai 78,81%

14) Terwujudnya peningkatan revenue dan kendali biaya

- Persentase kenaikan revenue RS target 5,66% tercapai 8,58%

- Pencapaian POBO target 65% tercapai 96,50%.

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 31

Rincian gambaran tentang pencapaian kinerja Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan menurut sasaran strategis adalah sebagai berikut :

Tabel III.1

Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

No SASARAN STRATEGIS No KPI TARGET 2019CAPAIAN

2019%

1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi 37,00% 46,25% 125,00%

2Persentase Kasus PPOK yang berhasil

ditangani dengan baik80,00% 80,03% 100,04%

3 Tingkat kesehatan BLU 87,00% 89,24% 102,57%

4 Tingkat kepuasan pasien 86,00% 88,58% 103,00%

5 Tingkat kepuasan peserta didik 85,00% 92,00% 108,24%

6Success rate therapetic pada kasus tersier

respirasi di RSP65,00% 100,00% 153,85%

7Jumlah modul kompetensi tambahan yang

diberikan kepada peserta didik9 9 100,00%

8Jumlah publikasi penelitian translational

(nasional/internasional)15 17 113,33%

9Persentase kasus respirasi tersier di RSUP

Persahabatan43,00% 63,00% 146,51%

10

Jumlah rekomendasi untuk kebijakan & panduan

nasional (promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif)

2 2 100,00%

11Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang

dikembangkan dan diimplementasikan1 1 100,00%

12Jumlah grant nasional dan internasional yang

diperoleh utk penelitian1 2 200,00%

13 Persentase dosen dengan kriteria excellent 95,00% 95,00% 100,00%

14Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang

diimplementasikan di AHS UI 1 1 100,00%

5 Terwujudnya penguatan AHS UI

1

Meningkatnya keberhasilan

penanganan kasus respirasi

tersier di Indonesia

2Terwujudnya kepuasan

stakeholders

3

Terwujudnya pelayanan,

pendidikan dan penelitian

respirasi yang excellent

4 Terwujudnya Respiratory Center

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 32

No SASARAN STRATEGIS No KPI TARGET 2019CAPAIAN

2019%

15 Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja baik 1 42 4200,00%

16 Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat 75,00% 100,00% 133,33%

7

Terwujudnya network dan

kerjasama eksternal yang

melembaga

17Jumlah kerjasama terkait respirasi yang

terlaksana1 2 200,00%

8Terwujudnya kolaborasi layanan

respirasi lintas SMF dan unit kerja18

Persentase kasus sulit yang ditangani secara

multidisiplin 90,00% 100,00% 111,11%

19 Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan 9 18 200,00%

20Jumlah strategic improvement program yang

diimplementasikan1 1 100,00%

21 Persentase staf yang berkinerja ekselen 90,00% 99,59% 110,66%

22 Indeks budaya PIKKO 80,00% 90,18% 112,73%

11Terwujudnya SDM yang kompeten

dan sistem manajemen SDM23

Persentase SDM dengan kompetensi sesuai

persyaratan90,00% 99,22% 110,24%

24Overall Equipment Effectiveness alat

penunjang respirasi75,00% 87,50% 116,67%

25 Realisasi pengembangan fisik 55,00% 100,00% 181,82%

13 Terwujudnya SIRS terintegrasi 26 Level maturitas sistem IT RS 65,00% 78,81% 121,25%

27 Persentase kenaikan revenue RS 5,66% 8,58% 151,59%

28 Pencapaian POBO 65,00% 96,50% 148,46%

12Terwujudnya kehandalan sarana

dan prasarana

14Terwujudnya peningkatan revenue

dan kendali biaya

6Terwujudnya jejaring dan sistem

rujukan kesehatan respirasi

9Terwujudnya penyempurnaan

proses bisnis dan tata kelola klinis 

10Terwujudnya budaya melayani dan

budaya berkinerja

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 33

2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2019 dan tahun 2018

Tabel III.2

Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2019 dengan tahun 2018

No SASARAN STRATEGIS No KPICAPAIAN

2018

CAPAIAN

2019

Naik

/Turun

1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi 55,00% 46,25% (8,75)

2Persentase Kasus PPOK yang berhasil

ditangani dengan baik70,00% 80,03% 10,03

3 Tingkat kesehatan BLU 85,35% 89,24% 3,89

4 Tingkat kepuasan pasien 83,90% 88,58% 4,68

5 Tingkat kepuasan peserta didik 90,17% 92,00% 1,83

6Success rate therapetic pada kasus

tersier respirasi di RSP100,00% 100,00% -

7Jumlah modul kompetensi tambahan yang

diberikan kepada peserta didik8 9 1,00

8Jumlah publikasi penelitian translational

(nasional/internasional)15 17 2,00

9Persentase kasus respirasi tersier di RSUP

Persahabatan53,93% 63,00% 9,07

10

Jumlah rekomendasi untuk kebijakan &

panduan nasional (promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif)

2 2 -

11

Jumlah modul pelatihan respirasi terkini

yang dikembangkan dan

diimplementasikan

2 1 (1,00)

12Jumlah grant nasional dan internasional

yang diperoleh utk penelitian3 2 (1,00)

13Persentase dosen dengan kriteria

excellent 98,00% 95,00% (3,00)

14

Jumlah Panduan Praktik Klinis (PPK)

respirasi yang terintegrasi yang

diimplementasikan di AHS UI

1 1 -

3

Terwujudnya pelayanan,

pendidikan dan penelitian

respirasi yang excellent

1

Meningkatnya keberhasilan

penanganan kasus respirasi

tersier di Indonesia

2Terwujudnya kepuasan

stakeholders

4Terwujudnya Respiratory

Center

5Terwujudnya penguatan AHS

UI

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 34

No SASARAN STRATEGIS No KPICAPAIAN

2018

CAPAIAN

2019

Naik

/Turun

15Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja

baik38 42 4,00

16Persentase kasus respirasi rujukan yang

tepat89,80% 100,00% 10,20

7

Terwujudnya network dan

kerjasama eksternal yang

melembaga

17Jumlah kerjasama terkait respirasi yang

terlaksana2 2 -

8

Terwujudnya kolaborasi

layanan respirasi lintas SMF

dan unit kerja

18Persentase kasus sulit yang ditangani

secara multidisiplin 100,00% 100,00% -

19Jumlah CP terintegrasi yang

diimplementasikan15 18 3,00

20Jumlah strategic improvement program

yang diimplementasikan1 1 -

21 Persentase staf yang berkinerja ekselen 99,22% 99,59% 0,37

22 Indeks budaya PIKKO 83,50% 90,18% 6,68

11

Terwujudnya SDM yang

kompeten dan sistem

manajemen SDM

23Persentase SDM dengan kompetensi

sesuai persyaratan98,22% 99,22% 1,00

24Overall Equipment Effectiveness alat

penunjang respirasi84,28% 87,50% 3,22

25 Realisasi pengembangan fisik 100,00% 100,00% -

13 Terwujudnya SIRS terintegrasi 26 Level maturitas sistem IT RS 100,00% 78,81% (21,19)

27 Persentase kenaikan revenue RS 10,29% 8,58% (1,17)

28 Pencapaian POBO 77,55% 96,50% 18,95

6

Terwujudnya jejaring dan

sistem rujukan kesehatan

respirasi

14Terwujudnya peningkatan

revenue dan kendali biaya

9

Terwujudnya penyempurnaan

proses bisnis dan tata kelola

klinis 

10Terwujudnya budaya melayani

dan budaya berkinerja

12Terwujudnya kehandalan

sarana dan prasarana

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 35

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka

Menengah

Tabel III.3

No SASARAN STRATEGIS No KPI

TARGET

JANGKA

MENENGAH

2019

CAPAIAN

2019 %

1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi 37,00% 46,25% 125,00%

2Persentase Kasus PPOK yang berhasil

ditangani dengan baik80,00% 80,03% 100,04%

3 Tingkat kesehatan BLU 87,00% 89,24% 102,57%

4 Tingkat kepuasan pasien 86,00% 88,58% 103,00%

5 Tingkat kepuasan peserta didik 85,00% 92,00% 108,24%

6Success rate therapetic pada kasus

tersier respirasi di RSP65,00% 100,00% 153,85%

7Jumlah modul kompetensi tambahan yang

diberikan kepada peserta didik9 9 100,00%

8Jumlah publikasi penelitian translational

(nasional/internasional)15 17 113,33%

9Persentase kasus respirasi tersier di

RSUP Persahabatan43,00% 63,00% 146,51%

10

Jumlah rekomendasi untuk kebijakan &

panduan nasional (promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif)

2 2 100,00%

11

Jumlah modul pelatihan respirasi terkini

yang dikembangkan dan

diimplementasikan

1 1 100,00%

12Jumlah grant nasional dan internasional

yang diperoleh utk penelitian1 2 200,00%

13 Persentase dosen dengan kriteria excellent 95,00% 95,00% 100,00%

14Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi

yang diimplementasikan di AHS UI 1 1 100,00%

5 Terwujudnya penguatan AHS UI

3

Terwujudnya pelayanan,

pendidikan dan penelitian

respirasi yang excellent

1

Meningkatnya keberhasilan

penanganan kasus respirasi

tersier di Indonesia

2Terwujudnya kepuasan

stakeholders

4 Terwujudnya Respiratory Center

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 36

No KPITARGET

JANGKA

MENENGAH

CAPAIAN

2019 %

15Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja

baik1 42 4200,00%

16Persentase kasus respirasi rujukan yang

tepat75,00% 100,00% 133,33%

17Jumlah kerjasama terkait respirasi yang

terlaksana1 2 200,00%

18Persentase kasus sulit yang ditangani

secara multidisiplin 90,00% 100,00% 111,11%

19Jumlah CP terintegrasi yang

diimplementasikan9 18 200,00%

20Jumlah strategic improvement program

yang diimplementasikan1 1 100,00%

21 Persentase staf yang berkinerja ekselen 90,00% 99,59% 110,66%

22 Indeks budaya PIKKO 80,00% 90,18% 112,73%

23Persentase SDM dengan kompetensi

sesuai persyaratan90,00% 99,22% 110,24%

24Overall Equipment Effectiveness alat

penunjang respirasi75,00% 87,50% 116,67%

25 Realisasi pengembangan fisik 55,00% 100,00% 181,82%

26 Level maturitas sistem IT RS 65,00% 78,81% 121,25%

27 Persentase kenaikan revenue RS 5,66% 8,58% 151,59%

28 Pencapaian POBO 65,00% 96,50% 148,46%

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 37

4. Analisis Penyebab Keberhasilan

Beberapa target KPI terkait pelayanan yang pencapaiannya sesuai target 8 KPI

dan melebihi target yang telah ditetapkan 20 KPI, dimungkinkan oleh kondisi dan

sistem yang mendukung seperti :

a. Mendapakan akreditasi KARS International dan JCI (Joint Commision

International) sebagai pengakuan terhadap Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan bahwa telah memenuhi standar pelayanan yang berfokus

pada pasien untuk peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan.

b. RSUP Persahabatan sebagai rumah sakit kelas A dengan rujukan respirasi

Nasional telah dikenal oleh masyarakat luas, sehingga selain pasien JKN-KIS

yang di rujuk ke RSUP Persahabatan, pasien non JKN-KIS juga banyak di

rujuk ke RSUP Persahabatan untuk kasus respirasi.

c. Clinical Pathway (alur Klinis)rangkaian pengobatan diimplementasikan berupa

asuhan oleh PPA( professional pemberi asuhan )

d. Pendampingan penggunaan aplikasi di satuan unit oleh SIMRS sehingga

dihasilkan data aplikasi akurat, tepat dan valid.

e. Faktor berjalannya sistem pembiayaan JKN-KIS dimana ditekankan sistem

berazaskan Kendali mutu – Kendali biaya

f. Sistem remunerasi berbasis kinerja

g. Persentase kenaikan jumlah pasien di rawat jalan, pelayanan penunjang dan

kegiatan operasi

h. Meningkatnya keberhasilan penanganan dokter kearah pengembangan

layanan sub spesialis yangexpert.

i. Meningkatnya kapasitas dan utilitas kamar ruang rawat inap dan kamar

operasi.

j. Makin lengkap dan sistematisnya Pedoman, Panduan dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) pelayanan.

k. Waktu tunggu pelayanan semakin membaik dengan adanya pendaftaran

online.

l. Respon time pelayanan medis baik dirawat jalan maupun triage IGD yang

sudah sesuai target dan standar

m. Jalinan kerjasama yang baik antara RSUP Persahabatan dan fasyankes

binaannya dalam pelayanan Respirasi, khususnya TB dan TB MDR.

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 38

n. Peningkatan kompetensi staf mengakomordir kebutuhan pengembangan

pelayanan dalam mencapai visi rumah sakit.

o. Implementasi transformasi budaya organisasi melalui budaya perilaku PIKKO

sudah semakin meningkat.

p. Pelaksanaan proses pendidikan, penelitian dan pelatihan kedokteran dan

tenaga kesehatan lainnya sudah berjalan dengan baik dengan adanya

publikasi hasil penelitan di RSUP Persahabatan yang meningkat, begitu juga

dengan pelatihan dimana RSUP Persahabatan sudah memiliki pusat simulasi

respirasi dan tingkat kepuasan pendidik makin meningkat.

q. Untuk menjamin standarisasi kompetensi dosen dalam menunjang sebagai

rumah sakit pendidikan maka rumah sakit telah meningkatkan pelatihan

terhadap dokter-dokter pendidik klinis melalui pelatihanclinical teacher dan

tenaga kesehatan lainnya melalui pelatihan clinical instruktur.

Walaupun target tercapai, tetapi permasalahan dalam proses pelayanan tetap

ada, seperti :

1. Jumlah pasien yang semakin banyak dengan tingkat kompleksitas masalah

dan kebutuhan yang banyak dan termasuk resiko paliatif dan end of life yang

perlu tinggal rumah sakit dalam waktu lama

2. Rasio tenaga kesehatan dan pasien belum optimal terutama dilayanan

layanan khusus

3. Gangguan terhadap manajemen kas karena pembayaran klaim oleh BPJS

yang sangat lamban sehingga upaya kemandirian finansial melambat.

4. Anggaran yang tersedia baik dari Subsidi maupun penerimaan rumah sakit

(PNBP) belum sepenuhnya dapat menampung kebutuhan unit-unit pelayanan

dan belum adanya penetapan prioritas realisasi penggunaan anggaran secara

optimal, sehingga masih banyak usulan tentang SDM, sarana, prasarana dan

alat untuk pelayanan belum terpenuhi.

5. Tarif Ina CBGs masih lebih rendah dari Tarif Rumah Sakit dan kebijakan tidak

ada Cost Sharing berdampak terhadap fluktuasi pendapatan rumah sakit.

6. Inventarisasi dan pemeliharaan sarana dan peralatan belum berjalan secara

optimal dan belum ditunjang kecukupan teknisi internal yang terlatih untuk

pemeliharaan alat tersebut.

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 39

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas maka saran pemecahannya

adalah :

1. Penetapan dan pemantauan penerapan standar mutu dan keselamatan

pasien semua layanan dan dilakukan sosialisasi berkala untuk pelayanan

paliatif .

2. Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan layanan kesehatan lain untuk

rujuk balik dan peningkatan upaya koordinasi dan kolaborasi antar

berbagai unit kerja dalam berbagai upaya perbaikan berkelanjutan

3. Menambah jumlah tenaga perawat dan tenaga kesehatan lainnya untuk

mencukupi kebutuhan pengembangan pelayanan dengan dana BLU.

4. Mengatur cash flow dalam penjadwalan pembayaran.

5. Pendekatan dengan BPJS untuk memperlancar pembayaran klaim

6. Stand by loan untuk mengatasi pembiayaan darurat

7. Melakukan IKS untuk mengatasi alat yang tidak dapat dibeli

8. Meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran dan meningkatkan

optimalisasi penggunaan anggaran sesuai skala prioritas dalam

mendukung pengembangan pelayanan.

9. Meningkatkan upaya-upaya menjaring pelanggan non JKN dalam upaya

meningkatkan pendapatan

10. Optimalisasi aset dalam meningkatkan pendapatan

11. Meningkatkan upaya-upaya pencegahan klaim di tolak

12. Meningkatkan komunikasi dengan BPJS dalam ketepatan pembayaran

13. Memberikan masukan ke Kemkes terkait perbaikan tarif Ina CBGs agar

sesuai dengan cost yang di keluarkan,

14. Meningkatkan dukungan IT dalam inventarisasi sarana-prasarana dalam

upaya meningkatkan monitoring pemeliharaan sarana-prasaranan.

15. Meningkatkan kompetensi teknisi internal untuk pemeliharaan sarana-

prasarana

Secara keseluruhan, pada tahun 2019 ini hasil evaluasi terhadap permasalahan

yang ada, baik pelayanan, SDM dan sarana-prasarana serta keuangan dan

saran pemecahan permasalahan tersebut menjadi pertimbangan dalam evaluasi

dan penyusunan Program Strategis RSUP Persahabatan tahun berikutnya.

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 40

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Pencapaian Kinerja RSUP Persahabatan tahun 2019 tidak terlepas dari

tersedianya sumber daya yang ada baik itu sumber daya manusia, sumber dana

anggaran, sarana dan prasarana.

a. Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan per

31 Desember 2019 adalah sebanyak 2.192 orang yang terdiri dari 1.189 PNS

dan 1.003 non PNS, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel III.4

REKAPITULASI JENIS TENAGA

RSUP PERSAHABATAN

KEADAAN 31 DESEMBER 2019

NO JENIS TENAGA PNS NON PNS TOTAL

1 TENAGA DOKTER

A. DOKTER UMUM 38 29 67

B. DOKTER GIGI 4 0 4

C. DOKTER SPESIALIS 123 25 148

D. DOKTER GIGI SPESIALIS 7 2 9

TOTAL 172 56 228

2 TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

A. TENAGA KEPERAWATAN 476 324 800

B. TENAGA KEBIDANAN 30 20 50

TOTAL 506 344 850

3 TENAGA KESEHATAN LAINNYA

A. TENAGA PSIKOLOGI KLINIS 1 0 1

B. TENAGA KEFARMASIAN 47 91 138

C. TENAGA PEMBIMBING KESEHATAN KERJA 7 0 7

D. TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 9 0 9

E. TENAGA GIZI 19 13 32

F. TENAGA KETERAPIAN FISIK 13 4 17

G. TENAGA KETEKNISIAN MEDIS 37 39 76

H. TENAGA BIOMEDIKA 59 43 102

TOTAL 192 190 382

4 TENAGA NON MEDIS

A. TENAGA ADMINSTRASI 233 228 461

B. TENAGA TEKNISI 86 185 271

TOTAL 319 413 732

JUMLAH 1189 1003 2192

(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 41

Grafik III.1

GRAFIK JUMLAH PEGAWAI

RSUP PERSAHABATAN KEADAAN 31 DESEMBER 2019

0

100

200

300

400

500

600

TENAGA MEDIS TENAGA KEPERAWATAN DAN

KEBIDANAN

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

TENAGA NON MEDIS

172

506

192

319

56

344

190

413

PNS

NON PNS

Distribusi berdasarkan Jenis Tenaga dan usia dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Grafik III.2

REKAPITULASI JENIS TENAGA PER USIA

PER 31 DESEMBER 2019

JENIS TENAGA =<20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 >=61 Total

DOKTER UMUM 0 2 16 15 19 6 4 4 1 0 67

DOKTER GIGI 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 4

DOKTER SPESIALIS 0 0 1 20 21 38 21 15 16 16 148

DOKTER GIGI SPESIALIS 0 0 1 1 5 0 1 1 0 0 9

PERAWAT DAN BIDAN 0 144 163 182 136 49 36 105 35 0 850

PENUNJANG MEDIS 0 74 91 66 39 38 38 31 5 0 382

NON MEDIS 10 61 105 152 104 64 71 86 77 2 732

TOTAL 10 281 378 300 324 196 172 243 134 18 2192

(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)

(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 42

Data Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan :

Grafik III.3

DATA PEGAWAI BERDASAR PANGKAT/GOLONGANPER 31 DESEMBER 2019

Golongan Jumlah

Gol I 1

Gol II 261

Gol III 760

Gol IV 167

Total 1189

Rekap dan Grafik berdasarkan Golongan dan usia

Tabel III.5

Grafik III.5

DATA PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN

PER 31 DESEMBER 2019

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 781

Perempuan 1411

Total 2192

35,63%

64,37%Laki-laki

Perempuan

(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)

(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)

(Sumber data : Bagian SDM RSUP Persahabatan)

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 43

b. Sumber Dana Anggaran.

Sumber dana Anggaran Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2019

berjumlah Rp 736.392.481.000,- (Revisi DIPA ke delapan) yang terdiri dari

APBN (RM) Rp 225.038.950.000,- dan PNBP (BLU) Rp 511.353.531.000,-

serta penggunaan saldo awal kas BLU tahun 2019 Rp 35.500.000.000,-.

Adapun realisasi dalam mendukung tercapainya kinerja Rumah Sakit Umum

Pusat Persahabatan adalah sejumlah Rp 692.417.451.229,- atau 94,03% dan

sisa anggaran sebesar Rp 43.975.029.771,-.

Adapun Alokasi dan rincian realisasi menurut sumber dana dan jenis belanja

adalah sebagaimana tertera dalam tabel dibawah ini :

Tabel III.6

Sumber Dana Anggaran

KODE

MAK

( RM )

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT /

KOMPONEN/SUB KOMP/AKUN/DETAIL PAGU ANGGARAN

REALISASI

JANUARI S.D

DESEMBER 2019

SISA %

51 PEMBAYARAN GAJI & TUNJANGAN PNS 85.257.682.000 83.086.386.503 2.171.295.497 97,45

511111 BELANJA GAJI POKOK PNS 57.844.971.000 57.622.335.648 222.635.352 99,62

511119 BELANJA PEMBULATAN GAJI PNS 933.000 533.501 399.499 57,18

511121 BELANJA TUNJ. SUAMI/ISTRI PNS 4.347.879.000 4.337.721.097 10.157.903 99,77

511122 BELANJA TUNJ. ANAK PNS 1.091.640.000 790.716.028 300.923.972 72,43

511123 BELANJA TUNJ. STRUKTURAL PNS 481.452.000 424.245.000 57.207.000 88,12

511124 BELANJA TUNJ. FUNGSIONAL PNS 6.936.161.000 6.856.160.363 80.000.637 98,85

511125 BELANJA TUNJ. PPH PNS 338.031.000 272.263.929 65.767.071 80,54

511126 BELANJA TUNJ. BERAS PNS 2.782.778.000 2.647.815.937 134.962.063 95,15

511129 BELANJA UANG MAKAN PNS 10.512.894.000 9.684.300.000 828.594.000 92,12

511151 BELANJA TUNJ. KOMPENSASI KERJA PNS 920.943.000 450.295.000 470.648.000 48,89

521 PERSEDIAAN BARANG KONSUMSI (OBAT-

OBATAN) 38.647.515.000 38.631.522.502 15.992.498 99,96

521811Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi (Obat-Obatan,

AMHP, Benang Bedah)38.647.515.000 38.631.522.502 15.992.498 99,96

53 BELANJA MODAL ( RM ) 101.133.753.000 100.258.867.878 874.885.122 99,13

532111 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN 97.913.753.000 97.096.404.378 817.348.622 99,17

1. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN (MEDIK) 40.229.753.000 40.229.753.000 - 100,00

2. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN APBN-P 2019 57.684.000.000 56.866.651.378 817.348.622 98,58

533111 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN 3.220.000.000 3.162.463.500 57.536.500 98,21

225.038.950.000 221.976.776.883 3.062.173.117 98,64

ANGGARAN APBN (RM)

JUMLAH ANGGARAN RM

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 44

KODE

MAK

( BLU )

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT /

KOMPONEN/SUB KOMP/AKUN/DETAIL PAGU ANGGARAN

REALISASI

JANUARI S.D

DESEMBER 2019

SISA %

A BELANJA REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 205.432.533.000 199.714.658.781 5.717.874.219 97,22

525111 BELANJA PEGAWAI, REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 205.432.533.000 199.714.658.781 5.717.874.219 97,22

2.094.509 Layanan Operasional UPT BLU 273.550.878.000 248.329.408.336 25.221.469.664 90,78

B BELANJA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN RS (BLU) 129.622.619.000 111.213.716.734 18.408.902.266 85,80

OPERASIONAL PERKANTORAN 102.161.901.000 86.733.747.318 15.428.153.682 84,90

525112 BELANJA BARANG 11.730.700.000 7.186.462.218 4.544.237.782 61,26

525113 BELANJA JASA 10.905.000.000 10.248.474.923 656.525.077 93,98

BELANJA PEMELIHARAAN 27.460.718.000 24.479.969.416 2.980.748.584 89,15

525114 BELANJA PEMELIHARAAN GEDUNG DLL 6.000.000.000 5.627.300.895 372.699.105 93,79

525114 PEMELIHARAAN FASILITAS KANTOR 19.714.316.000 17.330.673.496 2.383.642.504 87,91

- Pemeliharaan Peralatan Medik & Kontrak Service Peralatan Medik 11.375.000.000 9.216.487.596 2.158.512.404 81,02

- Pemeliharaan Peralatan Non Medik & Kontrak Service Peralatan Non Medik 8.339.316.000 8.114.185.900 225.130.100 97,30

525114 PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 2 & RODA 4 325.000.000 108.748.084 216.251.916 33,46

525123 SUKU CADANG MEDIK & NON MEDIK / Belanja Barang Persediaan

Pemeliharaan - BLU 1.421.402.000 1.413.246.941 8.155.059 99,43

525115 PERJALANAN DINAS 1.000.000.000 720.438.864 279.561.136 72,04

,

525119 BELANJA JASA LAINNYA 59.459.275.000 55.744.170.724 3.715.104.276 93,75

525121 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BARANG KONSUMSI 8.945.079.000 6.012.087.179 2.932.991.821 67,21

525126 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PROSES

PRODUKSI 10.121.847.000 6.822.113.410 3.299.733.590 67,40

525129 OBAT & ALKES HABIS PAKAI 143.928.259.000 137.115.691.602 6.812.567.398 95,27

C BELANJA MODAL ( BLU ) 32.370.120.000 22.396.607.229 9.973.512.771 69,19

537112 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN (MEDIK & NON MEDIK) 28.779.465.000 20.295.628.470 8.483.836.530 70,52

1. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN (MEDIK) 12.947.212.000 11.584.365.080 1.362.846.920 89,47

2. PENGADAAN ALAT NON MEDIK/SARANA DAN PRASARANA 15.832.253.000 8.711.263.390 7.120.989.610 55,02

537115 RENOVASI GEDUNG DAN BANGUNAN/BELANJA MODAL FISIK

LAINNYA 3.590.655.000 2.100.978.759 1.489.676.241 58,51

511.353.531.000 470.440.674.346 40.912.856.654 92,00

736.392.481.000 692.417.451.229 43.975.029.771 94,03 JUMLAH ANGG.RM DAN BLU

ANGGARAN PNBP (BLU)

JUMLAH ANGGARAN BLU

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 45

c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana atau Aset Tetap yang dimiliki Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan per 31 Desember 2019. Secara detail kami tampilkan dalam

tabel III.7

Tabel III.7

Sarana dan Prasarana

No Keterangan

(Ending

Balance) Per

31/12/2019

Harga Perolehan

1 Tanah 1.910.969.375.000

2 Peralatan & Mesin 452.746.472.089

3 Gedung dan Bangunan 392.318.641.745

4 Jalan dan Irigasi 14.425.835.193

5 Asset Tetap Lainnya 39.879.643.168

6 Konstruksi dalam pengerjaan 1.772.065.166

7 Akumulasi Penyusutan Asset Tetap (303.774.099.735)

Sub Jumlah 2.508.337.932.626

Sarana dan prasarana atau Aset tetap berjumlah Rp 2.508.337.932.626,- yang

terdiri dari :

1) Tanah, terealisasi Rp 1.910.969.375.000,-.

2) Peralatan dan Mesin, terealisasi Rp 452.746.472.089,-.

3) Gedung dan Bangunan, terealisasi Rp 392.318.641.745,-.

4) Jalan dan Irigasi, terealisasi Rp 14.425.835.193,-.

5) Aset tetap lainnya, terealisasi Rp 39.879.643.168,-

6) Konstruksi dalam pengerjaan, terealisasi Rp 1.772.065.166-.

7) Akumulasi Penyusutan Asset Tetap dengan nominal sebesar

(Rp 303.774.099.735,-).

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 46

6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan

Kegiatan berikut ini adalah yang menunjang keberhasilan

sebagai berikut :

a. Penerapan dan pemantauan standar mutu dan keselamatan pasien serta

pencapaian indicator indicator prioritas unit kerja

b. Mengikuti pelatihan baik formal dan non formal dokter,perawat dan tenaga

kesehatan lainnya untuk meningkatkan skill dan kompetensi

c. Resosialisasi Panduan dan Kebijakan, Clinical pathway, SOP yang

diimplementasikan

d. Mengikuti pelatihan Clinical teacher bagi staff pendidik secara regular

e. Optimalisasi kegiatan audit medik dalam usaha peningkatan mutu pelayanan

f. Penggunaan BMHP dan antibiotik terkendali

g. Meningkatkan kerjasama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta

sosilaisasi antar dan inter unit baik dijajaran pelayanan fungsional maupun

dijajaran manajerial dalam RSUP Persahabatan

h. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga didalam dan luar negeri

i. Membina kerjasama dengan pihak-pihak terkait diluar rumah sakit. Maupun

rumah sakit jejaring untuk menunjang pengembangan layanan.

j. Optimalisasi kinerja layanan penunjang (Laboratorium Radiologi, Radioterapi)

baik dari segi alur pelayanan maupun alat kesehatan

k. Mengoptimalkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) sepenuhnya untuk

menunjang kebutuhan jaringan di seluruh unit pelayanan.

l. Implementasi standar akreditasi Nasional dan International KARS dan JCI.

m. Turut serta dalam program kegiatan KemKes Webinar, Sisrute, SPGDT

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 47

B. Realisasi Anggaran

1. Realisasi pendapatan bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2019 adalah

sebagai berikut:

Pendapatan Operasional:

1) Pendapatan Jasa Layanan Rp 462.489.697.113-

2) Pendapatan Non Layanan Rp 4.899.449.973,-

Jumlah Rp 467.389.147.086,-

Saldo Kas BLU Tahun 2019 Rp 35.500.000.000,-

Jumlah Rp 502.889.147.086,-

• Realisasi Pendapatan

Bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2019 tertera dalam tabel

berikut :

Tabel III.8

Realisasi Pendapatan tahun 2019

PENDAPATAN

BULAN JANUARI S.D

DESEMBER 2019

A 424111 PENDAPATAN JASA LAYANAN RS BLU

RAWAT JALAN UMUM 8.612.394.000 8.557.574.496 99,36

RAWAT INAP UMUM 288.513.000 37.500.250 13,00

IGD 4.645.996.000 4.592.551.846 98,85

GRIYA PUSPA 29.111.545.000 28.460.380.729 97,76

LABORATORIUM 1.778.967.000 975.042.170 54,81

BPJS KESEHATAN 384.558.430.000 383.875.152.876 99,82

PASIEN PERUSAHAAN 23.750.390.000 23.606.361.257 99,39

IPMT 4.994.000.000 4.586.455.934 91,84

FARMASI 5.706.895.000 5.417.938.576 94,94

KARTU EMBOZ 190.272.000 128.581.000 67,58

ADMINSTRASI LAINNYA 834.555.000 199.459.580 23,90

PASIEN KPKNL 2.182.000 181.818 8,33

DIKLAT 2.194.942.000 2.036.632.981 92,79

ATM 431.193.000 15.883.600 3,68

JUMLAH PEND. JASA LAYANAN 467.100.274.000 462.489.697.113 99,01

B 424312PENDAPATAN HASIL KERJASAMA LEMBAGA/BADAN

USAHA

SEWA LAHAN 5.497.599.000 3.686.956.570 67,06

SEWA GEDUNG 118.185.000 85.284.722 72,16

PEMBAYARAN SEWA LAINNYA 1.001.329.000 427.168.807 42,66

JUMLAH PEND. HASIL KERJASAMA 6.617.113.000 4.199.410.099 63,46

C 424911 PENDAPATAN JASA LAYANAN PERBANKAN BLU

- JASA BANK 1.653.146.000 590.432.353 35,72

D 424913DENDA KETERLAMBATAN PEKERJAAN PERUSAHAAN

DALAM PENGADAAN BARANG/JASA & LAINNYA582.998.000 109.607.521 18,80

PENDAPATAN NON LAYANAN (B, C, D) 8.853.257.000 4.899.449.973 55,34

JUMLAH (A s/d D) 475.953.531.000 467.389.147.086 98,20

SALDO KAS BLU TAHUN 2019 35.500.000.000 35.500.000.000 100,00

JUMLAH 511.453.531.000 502.889.147.086 98,33

NO %MAP K E G I A T A N TARGET

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 48

2. Realisasi Pengeluaran

Adapun realisasi pengeluaran bulan Januari sampai bulan Desember 2019 dalam

mendukung tercapainya kinerja adalah sejumlah Rp 692.417.451.229,- atau

94,03% dan sisa anggaran sebesar Rp 43.975.029.771,- dari alokasi anggaran

sebesar Rp 736.392.481.000,-.

Adapun Alokasi sumber dana dan rincian realisasi jenis belanja sebagaimana

tertera dalam tabel dibawah ini :

Tabel III.9

KODE

MAK

( RM )

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT /

KOMPONEN/SUB KOMP/AKUN/DETAIL PAGU ANGGARAN

REALISASI

JANUARI S.D

DESEMBER 2019

SISA %

51 PEMBAYARAN GAJI & TUNJANGAN PNS 85.257.682.000 83.086.386.503 2.171.295.497 97,45

511111 BELANJA GAJI POKOK PNS 57.844.971.000 57.622.335.648 222.635.352 99,62

511119 BELANJA PEMBULATAN GAJI PNS 933.000 533.501 399.499 57,18

511121 BELANJA TUNJ. SUAMI/ISTRI PNS 4.347.879.000 4.337.721.097 10.157.903 99,77

511122 BELANJA TUNJ. ANAK PNS 1.091.640.000 790.716.028 300.923.972 72,43

511123 BELANJA TUNJ. STRUKTURAL PNS 481.452.000 424.245.000 57.207.000 88,12

511124 BELANJA TUNJ. FUNGSIONAL PNS 6.936.161.000 6.856.160.363 80.000.637 98,85

511125 BELANJA TUNJ. PPH PNS 338.031.000 272.263.929 65.767.071 80,54

511126 BELANJA TUNJ. BERAS PNS 2.782.778.000 2.647.815.937 134.962.063 95,15

511129 BELANJA UANG MAKAN PNS 10.512.894.000 9.684.300.000 828.594.000 92,12

511151 BELANJA TUNJ. KOMPENSASI KERJA PNS 920.943.000 450.295.000 470.648.000 48,89

521 PERSEDIAAN BARANG KONSUMSI (OBAT-

OBATAN) 38.647.515.000 38.631.522.502 15.992.498 99,96

521811Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi (Obat-Obatan,

AMHP, Benang Bedah)38.647.515.000 38.631.522.502 15.992.498 99,96

53 BELANJA MODAL ( RM ) 101.133.753.000 100.258.867.878 874.885.122 99,13

532111 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN 97.913.753.000 97.096.404.378 817.348.622 99,17

1. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN (MEDIK) 40.229.753.000 40.229.753.000 - 100,00

2. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN APBN-P 2019 57.684.000.000 56.866.651.378 817.348.622 98,58

533111 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN 3.220.000.000 3.162.463.500 57.536.500 98,21

225.038.950.000 221.976.776.883 3.062.173.117 98,64

ANGGARAN APBN (RM)

JUMLAH ANGGARAN RM

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 49

KODE

MAK

( BLU )

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT /

KOMPONEN/SUB KOMP/AKUN/DETAIL PAGU ANGGARAN

REALISASI

JANUARI S.D

DESEMBER 2019

SISA %

A BELANJA REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 205.432.533.000 199.714.658.781 5.717.874.219 97,22

525111 BELANJA PEGAWAI, REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 205.432.533.000 199.714.658.781 5.717.874.219 97,22

2.094.509 Layanan Operasional UPT BLU 273.550.878.000 248.329.408.336 25.221.469.664 90,78

B BELANJA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN RS (BLU) 129.622.619.000 111.213.716.734 18.408.902.266 85,80

OPERASIONAL PERKANTORAN 102.161.901.000 86.733.747.318 15.428.153.682 84,90

525112 BELANJA BARANG 11.730.700.000 7.186.462.218 4.544.237.782 61,26

525113 BELANJA JASA 10.905.000.000 10.248.474.923 656.525.077 93,98

BELANJA PEMELIHARAAN 27.460.718.000 24.479.969.416 2.980.748.584 89,15

525114 BELANJA PEMELIHARAAN GEDUNG DLL 6.000.000.000 5.627.300.895 372.699.105 93,79

525114 PEMELIHARAAN FASILITAS KANTOR 19.714.316.000 17.330.673.496 2.383.642.504 87,91

- Pemeliharaan Peralatan Medik & Kontrak Service Peralatan Medik 11.375.000.000 9.216.487.596 2.158.512.404 81,02

- Pemeliharaan Peralatan Non Medik & Kontrak Service Peralatan Non Medik 8.339.316.000 8.114.185.900 225.130.100 97,30

525114 PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 2 & RODA 4 325.000.000 108.748.084 216.251.916 33,46

525123 SUKU CADANG MEDIK & NON MEDIK / Belanja Barang Persediaan

Pemeliharaan - BLU 1.421.402.000 1.413.246.941 8.155.059 99,43

525115 PERJALANAN DINAS 1.000.000.000 720.438.864 279.561.136 72,04

,

525119 BELANJA JASA LAINNYA 59.459.275.000 55.744.170.724 3.715.104.276 93,75

525121 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BARANG KONSUMSI 8.945.079.000 6.012.087.179 2.932.991.821 67,21

525126 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PROSES

PRODUKSI 10.121.847.000 6.822.113.410 3.299.733.590 67,40

525129 OBAT & ALKES HABIS PAKAI 143.928.259.000 137.115.691.602 6.812.567.398 95,27

C BELANJA MODAL ( BLU ) 32.370.120.000 22.396.607.229 9.973.512.771 69,19

537112 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN (MEDIK & NON MEDIK) 28.779.465.000 20.295.628.470 8.483.836.530 70,52

1. PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN MESIN (MEDIK) 12.947.212.000 11.584.365.080 1.362.846.920 89,47

2. PENGADAAN ALAT NON MEDIK/SARANA DAN PRASARANA 15.832.253.000 8.711.263.390 7.120.989.610 55,02

537115 RENOVASI GEDUNG DAN BANGUNAN/BELANJA MODAL FISIK

LAINNYA 3.590.655.000 2.100.978.759 1.489.676.241 58,51

511.353.531.000 470.440.674.346 40.912.856.654 92,00

736.392.481.000 692.417.451.229 43.975.029.771 94,03 JUMLAH ANGG.RM DAN BLU

ANGGARAN PNBP (BLU)

JUMLAH ANGGARAN BLU

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB III Akuntabilitas Kinerja 50

Aset Tetap :

Aset Tetap yang dimiliki Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan per 31 Desember

2019 bernilai total sebesar Rp 2.508.337.932.626,-. Secara detail kami tampilkan

dalam tabel III.10

Tabel III.10

Asset Tetap

No Keterangan

(Ending

Balance) Per

31/12/2019

Harga Perolehan

1 Tanah 1.910.969.375.000

2 Peralatan & Mesin 452.746.472.089

3 Gedung dan Bangunan 392.318.641.745

4 Jalan dan Irigasi 14.425.835.193

5 Asset Tetap Lainnya 39.879.643.168

6 Konstruksi dalam pengerjaan 1.772.065.166

7 Akumulasi Penyusutan Asset Tetap (303.774.099.735)

Sub Jumlah 2.508.337.932.626

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

BAB IV Penutup 51

BAB IV

PENUTUP

Dalam menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah

Sakit Umum Pusat Persahabatan yang berbentuk BLU dan menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) tidak terlepas dari

perencanaan dan kegiatan termasuk penetapan kinerjanya yang telah dituangkan dalam

Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RSUP Persahabatan tahun 2019.

Sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan tahun 2019 RSUP Persahabatan yang

mendapatkan anggaran dari Rupiah Murni maupun BLU sebesar Rp 736.392.481.000,-

dan telah terserap anggaran sebesar Rp 692.417.451.229,- sehingga sisa realisasi

anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 43.975.029.771,- atau 94,03%.

Sedangkan nilai asset tetap sebesar Rp 2.508.337.932.626,-.

Telah melaksanakan efisiensi biaya terhadap pendapatan rumah sakit dengan target

POBO sebesar 65% dan tercapai sebesar 96,50%.

Dengan demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Rumah Sakit

Umum Pusat Persahabatan ini dapat menggambarkan pencapaian kinerja dari kegiatan-

kegiatan yang telah direncanakan untuk tahun 2019 beserta analisa keberhasilan dan

kegagalan termasuk permasalahan yang dihadapi serta pemecahannya. Capaian atas

target kegiatan yang dilaporkan tidak terlepas dari tersedianya sumber daya yang

ada,baik sumber daya manusia, sumber danaserta sarana dan prasarana. Tahun 2019

merupakan tahun kelima Rencana Strategis Bisnis 2015 – 2019.

Demikian kami harapkan LAKIP Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dapat

digunakan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Rumah Sakit terhadap

Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI.

Pada penyusunan LAKIP yang akan datang mudah-mudahan akan lebih baik dari

sekarang, sehingga dapat mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

1. PERJANJIAN KINERJA

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

SATKER : (415448) RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN

NO MAK BELANJAREALISASI TAHUN

2018

REALISASI TAHUN

2019

Kenaikan /

Penurunan

( + / - )

A ANGGARAN APBN (RM) :

1 511111 BELANJA PEGAWAI 81,207,613,790 83,086,386,503 (2.26)

2 521115 BEL. HONORARIUM/TUPOKSI 254,640,000 - -

3 521119 BEL. OPERASIONAL LAINNYA/PAKAIAN KERJA 621,760,700 - -

4 521219 BEL. NON OPERASIONAL LAINNYA/LINEN 1,042,215,300 - -

5 521811ADMINISTRASI KANTOR/BEL. BRG UTK

PERSEDIAAN BRG KONSUMSI 9,287,527,478 - -

6 521811 OBAT & ALKES HABIS PAKAI 9,220,113,969 38,631,522,502 (76.13)

7 522111 LANGGANAN LISTRIK 9,248,860,902 - -

8 522112 LANGGANAN TELEPON 189,913,223 - -

9 522113 LANGGANAN AIR 725,998,152 - -

10 523111 PEMELIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN 3,595,741,248 - -

11 532111 MODAL PERALATAN DAN MESIN 11,535,863,753 97,096,404,378 (88.12)

12 533111 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN - 3,162,463,500 -

13 533121BEL. PENAMBAHAN NILAI GEDUNG DAN

BANGUNAN9,009,177,075 - -

JUMLAH ANGGARAN APBN-RM 135,939,425,590 221,976,776,883 (38.76)

B BLU ANGGARAN PENDAPATAN (BLU) :

1 525111BELANJA PEGAWAI, REMUNERASI &

PENGEMBANGAN SDM198,243,097,983 199,714,658,781 (0.74)

3 525112 BELANJA BARANG (BLU) terdiri dari : 140,887,392,326 7,186,462,218 1,860.46

- Snack Rapat 228,286,538 -

- Administrasi Kantor 8,540,783,196 5,985,904,492 42.68

- Obat, alkes Habis Pakai dll 126,246,025,806 - -

- Makanan Pasien Kelas VIP, I, II & III (Tupoksi) 5,524,435,016 - -

- Belanja Daya Tahan Tubuh 576,148,308 180,699,638 218.84

- Pakaian Kerja/Pakaian Dinas - 598,664,550 -

- Linen Keperawatan - 192,907,000 -

525113 BELANJA JASA - 10,248,474,923 -

525114 BELANJA PEMELIHARAAN 15,489,766,245 23,066,722,475 (32.85)

4 - Pemeliharaan Gedung 3,925,550,863 5,627,300,895 (30.24)

5 - Pemeliharaan Alat Medik dan Non Medik 11,564,215,382 17,330,673,496 (33.27)

- Pemeliharaan Kendaraan - 108,748,084 -

6 525115 PERJALANAN DINAS 585,887,494 720,438,864 (18.68)

2 525119 BELANJA JASA 51,289,489,596 55,744,170,724 (7.99)

525121 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BARANG

KONSUMSI - 6,012,087,179 -

525123 SUKU CADANG MEDIK & NON MEDIK /

Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan - BLU - 1,413,246,941 -

525126 BELANJA BARANG PERSEDIAAN BAHAN

BAKU UNTUK PROSES PRODUKSI - 6,822,113,410 -

525129 OBAT & ALKES HABIS PAKAI - 137,115,691,602

7 537112 MODAL ALAT MEDIK & NON MEDIK 8,111,272,741 20,295,628,470 (60.03)

9 537115 MODAL FISIK & LAINNYA/RENOV GEDUNG RS 735,054,254 2,100,978,759 (65.01)

JUMLAH ANGGARAN BLU 415,341,960,639 470,440,674,346 (11.71)

JUMLAH ANGG.RM DAN BLU (A s/d B) 551,281,386,229 692,417,451,229 (20.38)

2. PERBANDINGAN REALISASI

TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2019

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

3. Produk Unggulan

a. Klinik Berhenti Merokok

Klinik berhenti merokok RSUP Persahabatan memberikan layanan terpadu dalam

upaya pasien untuk berhenti merokok. Konsep berhenti merokok yang

dikembangkan merupakan integrasi konseling, obat dan tatalaksana withdrawal

effect.

Fasilitas yang disediakan meliputi:

• Konseling

• Obat-obatan untuk berhenti merokok

• Behavior therapy (Terapi Perilaku)

• Rehabilitasi Medis

• Hipnoterapi

• Konsultasi Gizi

• Pemeriksaan kadar nikotin

• Pemeriksaan fungsi paru dan fungsi jantung

b. Respiratory Intensive Care Unit (RICU)

Melakukan observasi dan perawatan intensif

pasien kegawatan non-bedah (sepsis, syok),

khususnya kegawatan paru (gagal napas, acute

lung injury/ALI, acute respiratory distress

syndrome/ARDS).Di RICU dilakukan penilaian

klinis, monitoring, pemeriksaan penunjang,

terapi definitif, terapi suportif, terapi

simptomatik.

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

c. Klinik Gangguan Tidur (Sleep Lab)

Polisomonografi (PSG) adalah suatu

pemeriksaan yang digunakan untuk

merekam pola tidur seseorang yang biasa

dikerjakan di laboratorium tidur. Pasien

yang memiliki masalah dengan tidurnya,

dilakukan evaluasi oleh tim yang terdiri

dari multi disiplin selanjutnya akan

dilakukan pemeriksaan polisomnografi.

Meliputi : Konseling, Tata laksana with

drawal effect, Behavior terapy (terapi perilaku), Rehabilitasi medis, Hipnoterapi,

Konsultasi gizi

d. Human Performace laboratory/ Laboratorium Faal Paru

Pemeriksaan yang relatif noninvasif yang memberikan gambaran fisiologis dinamis

melalui penilaian respons latihan baik submaksimal maupun puncak akan

memberikan informasi yang relevan bagi dokter untuk membuat keputusan klinis.

Fasilitas Peralatan :

1) CPX (Cardiopulmonary Exercise Test) atau Uji Latih Jantung

CPX (Cardiopulmonary Exercise Test) atau Uji

Latih JantungMerupakan alat yang dapat menilai

performance paru dan jantung seseorang serta

dapat menentukan apakah gangguan disebabkan

sistem pernapasan atau sistem kardiovaskuler

maupun metabolisme sel.

2) BodyPletysmograph

• Mengukur volume paru-paru

• Mengukur takaran jalan nafas

• Mengukur kapasitas difungsi

karbonmonoksida

• Mengukur basal metabolic rate

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

e. Bedah Toraks

Unit Pelayanan Bedah Thoraks Kardiovaskuler (BTKV) RSUP Persahabatan

merupakan rujukan tingkat nasional untuk kasus-kasus bedah paru, mediastinum,

bedah saluran nafas, bedah esophagus, dan bedah vaskuler (pembuluh darah).

Dengan fasilitas peralatan Kamar Bedah Khusus Bedah Thorax dengan set

instrumen bedah thoraks lengkap dan Heart Lung Machine dan peralatan bedah

jantung yang lengkap, serta Extra Corporeal Membrane, operasi-operasi bedah toraks

dan vaskular lainnya.

f. Pulmonologi Intervensi

Pengobatan penyakit paru yang berfokus pada modalitas diagnostik dan terapi

invasiv pada saluran nafas dan gangguan pleura

• Bronkoskopi

• Trans Bronchial Lung Biopsy (TBLB)

• EndoBronchial Ultrasound Transbroncial Needle Aspiration (EBUS TBNA)

• Trans Thoracal Needle Aspiration (TTNA)

• Pemasangan Stent

• Pleuroskopi (Torakoskopi medik/diagnostik)

• Laser tumor paru

g. Pelayanan Diabetes Terpadu

Pelayanan diabetes terpadu adalah suatu

unit yang melayani penderita Diabetes

Melitus secara terpadu dan dilayani oleh

dokter spesialis multidisplin di one stop

service, termasuk perawatan kaki ulkus dan

non ulkus. Fasilitas pelayanan Vacuum

Technology Foot TreatmentUnit (LUNA AI

MICRO), set perawatan luka, Alat edukasi untuk teknik injeksi dan Display edukasi

gizi.

• One stop service

• Senam kaki

• Edukasi life stile

• Edukasi menggunakan obat gula darah sendiri

• Edukasi OAD (Obat anti diabetik)

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

• Edukasi insulin

• Edukasi rutin perbulan

• Edukasi perawatan kaki

• Perawatan luka diabetik

• Perawatan luka non ulkus dengan gerlach

• Edukasi penggunaan alat gula darah sendiri

h. Pelayanan TB Resistensi Obat Terpadu

Pelaksanaan pengobatan pasien TB dilakukan dengan strategi DOTS. DOTS

adalah strategi yang meliputi 6 komponen yaitu :

• Komitmen

• Diagnosis mikroskopis

• Pengobatan jangka pendek yang diawasi

langsung

• Penyediaan obat rutin

• Pencatatan dan pelaporan

• Ruang rawat bertekanan negatif

Dengan strategi DOTS ini dapat dicapai angka

keberhasilan pengobatan yang tinggi dan

terutama dapat mencegah kasus TB MDR.

i. Kardiologi Intervensi (cath Lab)

• Pemeriksaan dan penanganan invasif non

bedah atas penyakit jantung koroner

dengan menggunakan cateter (tabung)

dan pencitraan khusus untuk

mengevaluasi aliran dan tekanan darah di

dalam jantung

• Cathlab (kateterisasi jantung paru): PCI

(Percutaneus Coronary Intervention)

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

j. Pusat Simulasi Respirasi

Unit Pusat Simulasi Respirasi adalah unit

yang menyelenggarakan Pendidikan atau

Pelatihan berbasis simulasi dengan

menggunakan MANEKIN. Pelatihan

tersebut merupakan pelatihan yang akan

membawa peserta kedalam suatu

keadaan seolah-olah mengalami

kenyataan atau kejadian yang

sebenarnya.

k. Radiologi Intervensi

Adalah sub spesialisasi dalam bidang Radiologi

yang selain berperan untuk tujuan diagnosis,

juga terlibat dalam memberi terapi kepada

pasien.Seperti Angiografi, Angioplasti, Stenting,

Embolisasi, Drainase cairan empedu,

Pemasangan filter vena cava, Trombolisis, TACI

(Transarterial Chemotherapy Infusion), TACE

(Transarterial Chemoembolization)