LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI...

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

DIREKTORAT IKM LMEA

DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH LMEA

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2017

i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan alat untuk

melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan perwujudan

kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/

kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran

yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Laporan akuntabilitas kinerja Direktorat IKM LMEA tahun 2017 disusun sesuai

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat IKM LMEA ini bertujuan memberikan info kinerja

terukur kepada pemberi mandate atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan

sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan

kinerjanya. Pengukuran kinerja mencakup: 1) kinerja kegiatan yang merupakan tingkat

pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan, dan 2) tingkat

pencapaian sasaran unit kerja yang merupakan tingkat pencapaian target dari dari masing-

masing indikator sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.

Fokus pembinaan pada Direktorat IKM LMEA diarahkan pada penumbuhan

wirausaha baru di bidang logam, mesin, elektronika dan alat angkut dengan berdasarkan

pada kompetensi masing-masing daerah. Pada akhir periode, realisasi anggaran Direktorat

cukup tinggi. Realisasi pada Triwulan IV yaitu sebesar Rp. 47.360.010.000,- (95,31%)

dan realisasi fisik sebesar 100% dimana seluruh kegiatan telah dilaksanakan.

Selanjutnya pencapaian ini diharapkan dapat terus dijaga dan ditingkatkan untuk

tahun anggaran selanjutnya. Untuk kegiatan yang belum dapat dilaksanakan pada tahun

anggaran ini diharapkan dapat dievalusasi untuk selanjutnya dilaksanakan pada tahun 2018.

Kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi

program dan kegiatan hingga penyusunan laporan pertanggungjawaban ini, disampaikan

terima kasih.

Jakarta, Januari 2018

Direktur IKM LMEA

Endang Suwartini

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Secara umum, Direktorat Industri Kecil dan Menengah LMEA yang sebelum

reorganisasi adalah Direktorat Industri Kecil dan Menengah Wilayah III adalah salah satu

unit Eselon II di lingkungan Kementerian Perindustrian memiliki tugas dan fungsi

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang industri kecil

dan menengah logam, mesin, elektronika dan alat angkut sesuai dengan visi dan misi

Direktorat IKM LMEA yang diemban yaitu “Menjadikan Industri Kecil dan Menengah

Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang tumbuh, berkembang dan

berdaya saing” dan misi Direktorat IKM LMEA yaitu Meningkatkan pertumbuhan populasi

sektor IKM LMEA dan Meningkatkan daya saing produk IKM LMEA.

Direktorat Industri Kecil dan Menengah LEMA dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya tidak terlepas dari amanat yang ditetapkan dalam rencana tindak Kementerian

Perindustrian dalam Rencana Strategis Kementerian Perindustrian 2016-2019 untuk

melaksanakan program prioritas yaitu program penumbuhan dan pengembangan industri

kecil dan menengah bertujuan untuk yaitu tumbuh dan tersebarnya IKM LMEA di Indonesia

yang berkmbang dan berdaya saing.

Indikator pertama dari kinerja Direktorat Industri Kecil dan Menengah LMEA yaitu

tumbuhnya calon wirausaha baru yang dapat berhasil membuka usaha di bidang LMEA yang

tersebar di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh SDM dan

SDA wilayah masing-masing. Indikator kedua yaitu daya saing yang dimaksudkan adalah

IKM yang dapat dilihat dari empat indikator yaitu: memiliki mutu atau kualitas produk, harga

produk yang kompetitif, delivery dan juga fleksibilitas atau kemudahan akses pasar.

Pada Tahun Anggaran 2017, Direktorat IKM LMEA mengelola kegiatan Penyebaran dan

Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah LMEA dengan anggaran sebesar

Rp.50.200.000.000,-. Anggaran tersebut pada awal perencanaan di tahun 2016 hanya

sebesar Rp.28.000.000.000,- namun kemudian terdapat penambahan anggaran untuk

kegiatan daerah potensial penumbuhan wirausaha baru yang menyebabkan kenaikan nilai

pagu anggaran. Pada bulan September 2017 terdapat penghematan sehingga anggaran

akhir Direktorat IKM LMEA menjadi Rp.49.688.660.000,-.

Berdasarkan rekapitulasi e-Mon, realisasi keuangan pada triwulan IV yaitu sebesar

Rp. 47.360.010.000,- (95,31%) dan realisasi fisik sebesar 100% dimana seluruh

kegiatan telah dilaksanakan. Jumlah suboutput kegiatan di Direktorat IKM LMEA berjumlah

28 komponen kegiatan.

Sasaran yang dicapai pada tahun 2017 terbagi dalam 2 Perspektif yaitu Perspektif

Pemangku Kepentingan dan Perspektif Proses Bisnis Internal. Capaian kinerja Direktorat IKM

LMEA antara lain 1135 WUI (86 KUB) IKM yang telah dibina untuk menjadi calon WUB

dengan pemberian bimbingan teknis dan start up; 21 SENTRA yang mendapatkan fasilitasi

untuk meningkatkan daya saing produktivitas sektor industri; 13 UPT mendapat fasilitasi

iii

peningkatan kemampuan; 80 IKM mendapatkan fasilitasi peningkatan kompetensi SDM dan

sertifikasi kompetensi; 202 IKM telah mendapat bantuan bimbingan teknis; 20 IKM

mendapatkan fasilitasi kemudahan dalam akses bahan baku penolong; 8 IKM mendapatkan

bantuan mesin dan peralatan melalui program restrukturisasi mesin/peralatan; 99 IKM

mendapat fasilitasi peningkatan pengembangan produk; 34 IKM mendapatkan fasilitasi

terkait bantuan pencegahan pencemaran lingkungan; 52 IKM mengikuti pameran baik di di

dalam negeri; dan 116 IKM mendapatkan fasilitasi untuk menguatkan keterkaitan hubungan

kemitraan antara IKM dengan Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya. Adapun terdapat

kenaikan hampir di setiap capaian dibandingkan dengan tahun 2016.

Dari apa yang telah dipaparkan, diharapkan pelaksanaan program/kegiatan

selanjutnya yang akan dilaksanakan Dit IKM LMEA merupakan kegiatan yang tepat sasarn

dan sesuai dengan prioritas Ditjen IKM dan Pembangunan Nasional. Akan tetap dilakukan

peningkatan koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif baik internal Direktorat IKM LMEA

maupun eksternal, dan tentunya secara sinergi dapat mengembangkan jejaring

kerja/kolaborasi dengan semua pihak, instansi terkait, swasta, perguruan tinggi, sektor

keuangan/perbankan, asosiasi, dunia usaha dan sebagainya dalam bentuk sumbangan

pemikiran yang bersifat konstruktif dalam bentuk usulan bagi Direktorat IKM LMEA dalam

rangka perumusan kebijakan, program dan kegiatan. Diharapkan pembinaan dan

pengembangan Industri Kecil dan Menengah dapat mewujudkan Industri Kecil dan

Menengah (IKM) yang berdaya saing global sesuai dengan visi DJIKM sehingga IKM dapat

lebih berperan dalam pembangunan ekonomi nasional yang berbasis pada ekonomi

kerakyatan.

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ............................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Direktorat IKM LMEA ....................................... 1

B. Peran Strategis Direktorat IKM LMEA ..................................................................... 7

C. Struktur Organisasi Direktorat IKM LMEA .............................................................. 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................................ 9

A. Rencana Strategis Organisasi Direktorat IKM LMEA2016-2019 .................................. 9

B. Rencana Anggaran Tahun 2016 ........................................................................... 16

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ............................................................................. 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................... 22

A. Hasil yang TelahDicapai ...................................................................................... 22

B. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Sasaran Strategis .......................................... 40

C. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Output Kegiatan ............................................ 67

D. Akuntabilitas Keuangan ........................................................................................ 77

E. Hambatan dan Kendala ........................................................................................ 89

F. Langkah Tindak Lanjut ........................................................................................ 90

BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 91

v

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat IKM LMEA ................................................ 8

Gambar 2.1 Peta Strategi Ditjen Industri Kecil Dan Menengah 2015-2019 .................... 10

Tabel 2.1 Rincian Anggaran Direktorat IKM LMEA Tahun 2017 ................................ 18

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Direktorat IKM LMEA Tahun 2017 ................................ 21

Tabel 3.1 Realisasi Berdasarkan Output RKA-K/L .................................................... 22

Tabel 3.2 Realisasi Perjanjian Kinerja Direktorat IKM LMEA Tahun 2017 .................. 23

Tabel 3.3 Perbandingan Pencapaian Kinerja Direktorat IKM LMEA

Tahun 2016 – 2017 Berdasarkan Output Kegiatan ................................... 25

Tabel 3.4 Progres Keuangan dan Fisik Triwulan I-IV Dit IKM LMEA Tahun 2016 ........ 30

Tabel 3.5 Progres Keuangan dan Fisik Triwulan I-IV Dit IKM LMEA Tahun 2017 ........ 31

Gambar 3.2 Progres Keuangan Triwulan I-IV Tahun 2017 Dit IKM LMEA .................... 32

Gambar 3.3 Progres Fisik Triwulan I-IV Tahun 2016 Dit IKM LMEA .............................. 33

Tabel 3.6 Perbandingan Pengukuran Kinerja Direktorat Industri Kecil Dan

Menengah IKM LMEA Tahun Anggaran 2016 – 2017 ................................ 38

Tabel 3.7 Kegiatan yang Mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Meningkatnya

Jumlah WUB Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 ............... 40

Tabel 3.8 Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Jumlah WUB Direktorat IKM

LMEA pada Tahun Anggaran 2017 ......................................................... 41

Tabel 3.9 Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Jumlah

Wirausaha Industri Baru Tahun 2016-2017 ............................................. 41

Tabel 3.10 Rincian Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Industri Kecil Tahun 2017 ........ 42


daya saing dan produktivitas sektor industri Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 47

Tabel 3.12 Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Daya Saing Dan Produktivitas

Sektor Industri Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 ............ 47

Tabel 3.13 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah Sentra IKM yang

Direvitalisasi Tahun 2016-2017 .............................................................. 47

Tabel 3.14 Rincian Pencapaian Indikator Jumlah Sentra IKM yang Direvitalisasi

pada Tahun 2017.................................................................................. 48

vi


Kemampuan sentra, Unit Pelayanan Teknis Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 50

Tabel 3.16 Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kemampuan sentra, Unit

Pelayanan Teknis Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 ........ 50

Tabel 3.17 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah UPT yang Difasilitasi Tahun

2016-2017 ........................................................................................... 50

Tabel 3.18 Rincian Pencapaian Indikator Jumlah UPT yang Difasilitasi pada Tahun

2017 .................................................................................................... 51


Kompetensi SDM Dan Sertifikasi Kompetensi Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 51

Tabel 3.20 Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kompetensi SDM Dan

Sertifikasi Kompetensi Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran

2017 .................................................................................................... 52

Tabel 3.21 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah IKM yang Memperoleh

Sertifikat Kompetensi (SKKNI) Tahun 2016-2017 ..................................... 52

Tabel 3.22 Rincian Pencapaian Indikator Jumlah IKM yang Memperoleh Sertifikat

Kompetensi (SKKNI) Tahun 2017 ........................................................... 52

Tabel 3.23 Kegiatan yang Mendukung Pencapaian Sasaran Strategis

Terfasilitasinya Bantuan Bimbingan Teknis Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 53

Tabel 3.24 Capaian Sasaran Strategis Terfasilitasinya Bantuan Bimbingan Teknis

Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 ................................... 53

Tabel 3.25 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah IKM Yang Mendapat

Bimbingan Teknis Direktorat IKM LMEA Tahun 2016-2017 ........................ 54

Tabel 3.26 Rincian Pencapaian Indikator Jumlah IKM Yang Mendapat Bimbingan

Teknis Direktorat IKM LMEA Tahun 2017 ................................................ 54

Tabel 3.27 Kegiatan yang Mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Kemudahan

Dalam Akses Bahan Baku Dan Penolong Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 55

Tabel 3.28 Capaian Sasaran Strategis Kemudahan Dalam Akses Bahan Baku Dan

Penolong Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 .................... 55

vii

Tabel 3.29 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah IKM yang mendapat

fasilitasi akses bahan baku dan penolong Direktorat IKM LMEA Tahun

2016-2017 ........................................................................................... 56

Tabel 3.30 Rincian Capaian Indikator Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi akses

bahan baku dan penolong Direktorat IKM LMEA Tahun 2017 .................... 56

Tabel 3.31 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Bantuan mesin dan peralatan

(Restrukturisasi) Tahun 2017 ................................................................. 57

Tabel 3.32 Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah IKM yang

Mendapat Fasilitasi Bantuan Mesin/Peralatan Tahun 2016-2017 ................ 57

Tabel 3.33 Rincian IKM yang Mendapatkan Fasilitasi Restruktusi Mesin/Peralatan

Tahun 2017 .......................................................................................... 58

Tabel 3.34 Kegiatan yang Mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Fasilitasi

Peningkatan pengembangan produk Direktorat IKM LMEA pada Tahun

Anggaran 2017 ..................................................................................... 58

Tabel 3.35 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Peningkatan pengembangan

produk Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 ....................... 59


Fasilitasi Peningkatan pengembangan produk Direktorat IKM LMEA

Tahun 2016-2017 ................................................................................. 60

Tabel 3.37 Rincian Capaian Indikator Jumlah IKM yang mendapat Fasilitasi

Peningkatan pengembangan produk Direktorat IKM LMEA Tahun 2017 ..... 60

Tabel 3.38 Kegiatann yang Mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Fasilitasi

Bantuan Pencegahan pencemaran lingkungan Direktorat IKM LMEA

pada Tahun Anggaran 2017 .................................................................. 61

Tabel 3.39 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Bantuan Pencegahan pencemaran

lingkungan Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 .................. 61


Fasilitasi Bantuan Pencegahan pencemaran lingkungan Direktorat IKM

LMEA Tahun 2016-2017 ........................................................................ 62


Bantuan Pencegahan pencemaran lingkungan Direktorat IKM LMEA

Tahun 2017 .......................................................................................... 62


Peningkatan segmen dan perluasan pasar Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 63

viii

Tabel 3.43 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Peningkatan segmen dan perluasan

pasar Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 ........................... 63


Fasilitasi Peningkatan segmen dan perluasan pasar Direktorat IKM

LMEA Tahun 2016-2017 ........................................................................ 63


Peningkatan segmen dan perluasan pasar Direktorat IKM LMEA Tahun

2017 .................................................................................................... 64


Menguatnya keterkaitan dan hubungan kemitraan antara IKM dengan

Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 65

Tabel 3.47 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara IKM dengan Industri Besar dan sektor

ekonomi lainnya Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017 ........... 65



Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya Direktorat IKM LMEA Tahun

2016-2017 ........................................................................................... 65



Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya Direktorat IKM LMEA Tahun

2017 .................................................................................................... 66

Tabel 3.50 Perbandingan Capaian Realisasi Direktorat IKM LMEA Tahun 2016-

2017 .................................................................................................... 67

Tabel 3.51 Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik DIPA Direktorat IKM LMEA

Triwulan IV Tahun 2017 ........................................................................ 78

Tabel 3.52 Realisasi Anggaran untuk Mewujudkan Perkin Direktorat IKM LMEA

Tahun 2017 .......................................................................................... 86

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Perjanjian Kinerja Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

2. Rencana Aksi 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Tahun Anggaran 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 107/M-

IND/PER/11/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian yang

diatur dalam Pasal 471-490 mengenai Tupoksi dan Struktur Organiasi Direktorat IKM

LMEA adalah sebagai berikut:

Direktorat Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut

mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk

pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran dan pemerataan

industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana

industri, pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan

fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah logam, mesin, elektronika, dan alat

angkut.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 471, Direktorat

Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan pengembangan

industri kecil dan industri menengah logam, mesin, elektronika, dan alat angkut;

b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi industri

kecil dan industri menengah logam, mesin, elektronika, dan alat angkut;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri

nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran dan pemerataan industri,

pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan

fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri menengah logam,

mesin, elektronika, dan alat angkut;

d. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri kecil dan industri menengah

logam, mesin, elektronika, dan alat angkut;



2

e. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang perencanaan,

perizinan, data dan informasi industri kecil dan industri menengah logam, mesin,

elektronika, dan alat angkut; dan

f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Direktorat Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut

terdiri atas:

Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Logam,

Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Logam dan Mesin;

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Elektronika dan Telematika;

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut; dan

Subbagian Tata Usaha.

Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin,

Elektronika, dan Alat Angkut mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

dan penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi, pelaporan, pengumpulan

dan pengolahan data, serta penyajian informasi industri kecil dan industri menengah

logam, mesin, elektronika, dan alat angkut. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 474, Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana, program, anggaran

industri kecil dan industri menengah logam, mesin, elektronika, dan alat angkut;

dan

b. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data,

serta penyajian informasi industri kecil dan industri menengah logam, mesin,

elektronika, dan alat angkut.

Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin,

Elektronika, dan Alat Angkut terdiri atas:

1) Seksi Program; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan

penyusunan rencana, program, anggaran industri kecil dan industri menengah

logam, mesin, elektronika, dan alat angkut.

2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian

informasi industri kecil dan industri menengah logam, mesin, elektronika, dan

alat angkut.



3

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Logam dan Mesin mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan pemerataan


industri, pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan wirausaha,

pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri menengah logam

dan mesin. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 478,

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Logam dan Mesin menyelenggarakan

fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan pemerataan

industri ke seluruh wilayah pengembangan industri, penyiapan bahan

pembangunan sumber daya manusia industri, pemanfaatan sumber daya alam,

pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan inovasi,

serta sumber pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan

pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan penyusunan

norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan teknis dan supervisi

perencanaan, perizinan, dan informasi industri, serta penyiapan bahan

pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia dan Standar Kompetensi

Kerja Nasional Indonesia di bidang industri kecil dan industri menengah logam

dan mesin; dan

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau, peningkatan

penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan bahan kerja sama

internasional, penyiapan bahan pengamanan dan penyelamatan industri,

penyiapan bahan pelaksanaan promosi dan pemberian fasilitas industri,

penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan standar industri hijau, serta

penyiapan bahan kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kecil

dan industri menengah logam dan mesin.

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Logam dan Mesin terdiri atas:

1) Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri; mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri ke seluruh wilayah pengembangan industri, penyiapan

bahan pembangunan sumber daya manusia industri, pemanfaatan sumber daya

alam, pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri, kreativitas dan

inovasi, serta sumber pembiayaan, penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi



4

dan pengolahan serta pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan teknis dan

supervisi perencanaan, perizinan, dan informasi industri, serta penyiapan bahan


Kerja Nasional Indonesia di bidang industri kecil dan industri menengah logam

dan mesin.

2) Seksi Pemberdayaan Industri; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan industri hijau, peningkatan penggunaan produk

dalam negeri, dan penyiapan bahan kerja sama internasional, penyiapan bahan

pengamanan dan penyelamatan industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi

dan pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan

standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kecil dan industri menengah logam dan mesin.

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Elektronika dan Telematika mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan

pemerataan industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan

prasarana industri, pemberdayaan industri, perizinan industri, penumbuhan

wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta

kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri

menengah elektronika dan telematika. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 482, Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Elektronika

dan Telematika menyelenggarakan fungsi:










Kerja Nasional Indonesia di bidang industri kecil dan industri menengah

elektronika dan telematika; dan



5





penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan standar industri hijau, serta


dan industri menengah elektronika dan telematika.

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Elektronika dan Telematika terdiri atas:











Kerja Nasional Indonesia di bidang industri kecil dan industri menengah

elektronika dan telematika.







industri di bidang industri kecil dan industri menengah elektronika dan

telematika.

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran dan pemerataan


industri, pemberdayaan industri, perizinanindustri, penumbuhan wirausaha,

pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan

teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan industri menengah alat



6

angkut. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 486,

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut menyelenggarakan fungsi:










Kerja Nasional Indonesia di bidang industri kecil dan industri menengah alat

angkut; dan





penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan standar industri Hijau, serta


dan industri menengah alat angkut.

Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut terdiri atas:











Kerja Nasional Indonesia di bidang industri kecil dan industri menengah alat

angkut.





7





industri di bidang industri kecil dan industri menengah alat angkut.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan

rumah tangga direktorat.

B. Peran Strategis Direktorat IKM LMEA

Selaku bagian dari Kementerian Perindustrian, Direktorat Industri Kecil dan

Menengah LMEA berperan sebagai pembina industri, khususnya terkait dengan

Logam Mesin, Elektronika dan Alat Angkut. Pembinaan dilakukan melalui berbagai

kebijakan yang diimplementasikan melalui program-program aksi dan kegiatan-

kegiatan sesuai dengan rencana strategis Direktorat Industri Kecil dan Menengah

LMEA tahun 2016 - 2019. Baik Laporan akuntabilitas kinerja Direktorat IKM LMEA

tahun 2016 serta Rencana Strategis Program kegiatan Direktorat IKM LMEA tahun

2016 mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, 2015 dari pendekatan berbasis

per wilayah menjadi per komoditas. Direktorat IKM LMEA sebelumnya merupakan

hasil reorganisasi dari Direktorat IKM Wilayah III.

Direktorat Industri Kecil dan Menengah LMEA mempunyai peranan yang

strategis dalam kegiatan ekonomi Indonesia, yaitu memberikan peluang usaha,

penyerapan tenaga kerja, menggerakkan perekonomian daerah dan nasional dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku usaha secara khusus dan

masyarakat secara umum serta berperan dalam menghasilkan devisa melalui

peningkatan ekspor. Dengan membangun industri daerah khususnya terkait dengan

industri Logam Mesin, Elektronika dan Alat Angkut. Pengembangan IKM LMEA berarti

juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tersebut dan sekaligus menyediakan

lapangan kerja serta pengentasan kemiskinan yang sebagian besar masih menjadi isu

utama. Dengan demikian pengembangan industri kecil dan menengah di daerah

khususnya industri potensial yang mampu memberikan berdampak pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat di daerah, dan sekaligus kemakmuran daerah serta

pemerataan pertumbuhan industri sehingga daerah akan lebih memiliki daya saing

yang tinggi.

Pengembangan IKM diarahkan agar IKM menjadi pelaku ekonomi yang makin

berbasis iptek dan berdaya saing dengan produk impor, khususnya dalam



8

menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan

kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktural dan memperkuat

perekonomian domestik. Untuk itu, pengembangan IKM dilakukan dengan

pendekatan kompetensi perkuatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas

yang didukung dengan upaya peningkatan adaptasi terhadap kebutuhan pasar,

pemanfaatan hasil inovasi, dan penerapan teknologi dalam iklim usaha yang sehat

dan kondusif.

Fokus pembinaan pada Direktorat IKM LMEA diarahkan pada penumbuhan

wirausaha baru di bidang logam, mesin, elektronika dan alat angkut dengan

berdasarkan pada kompetensi masing-masing daerah.

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor

107/M-IND/PER/11/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perindustrian yang diatur dalam Pasal 471-490 mengenai Tupoksi dan Struktur

Organisasi Direktorat IKM LMEA adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat IKM LMEA



9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis Direktorat IKM LMEA

1. Visi Dan Misi Direktorat IKM LMEA

Direktorat IKM Wilayah LMEA mempunyai visi dan misi, sasaran, strategi, dan

kebijakan dalam rangka merevitalisasi dan menumbuhkan IKM LMEA yang

berkesinambungan dari hulu ke hilir di seluruh wilayah Indonesia dengan

pendekatan-pendekatan strategis (Pengembangan Produk, sentra, WUI,

restrukturisasi, UPT dan promosi serta pameran) serta tidak terlepas dari industri

unggulan provinsi maupun kompetensi inti industri daerah yang telah ditetapkan dan

diharapkan IKM dapat tumbuh sehingga dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat.

Kebijakan Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah LMEA mempunyai Visi “Menjadikan Industri Kecil dan Menengah

Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang tumbuh, berkembang dan

berdaya saing”, sedangkan Misi Direktorat IKM LMEA adalah sebagai berikut:

Meningkatkan pertumbuhan populasi sektor IKM LMEA

Meningkatkan daya saing produk IKM LMEA

2. Tujuan Penumbuhan Dan Pengembangan IKM LMEA

Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Direktorat IKM LMEA

menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 4 (empat) tahun ke depan sesuai

dengan Peta Strategis Dit IKM LMEA, yaitu Tumbuh dan tersebarnya IKM LMEA di

Indonesia yang berkembang dan berdaya saing. Ukuran keberhasilan pencapaian

tujuan tersebut akan dijelaskan dalam bagian Sasaran Strategis Direktorat IKM LMEA.



10

Gambar 2.1 Sasaran Strategis Penumbuhan dan Pengembangan Direktorat

IKM LMEA

3. Sasaran Pengembangan IKM LMEA

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Keberhasilan Direktorat IKM LMEA diukur melalui dua indikator kinerja utama

(IKU) sebagai berikut:

1. IKU pertama : Tumbuh dan berkembangnya IKM LMEA di Indonesia

2. IKU kedua : Menjadikan Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin,

Elektronika dan Alat Angkut yang berkembang dan berdaya saing.

Indikator pertama dari kinerja Direktorat Industri Kecil dan Menengah LMEA

yaitu tumbuhnya calon wirausaha baru yang dapat berhasil membuka usaha di

bidang LMEA yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki oleh SDM dan SDA wilayah masing-masing.



11

Indikator kedua yaitu daya saing yang dimaksudkan adalah IKM yang dapat

dilihat dari empat indikator yaitu: memiliki mutu atau kualitas produk, harga

produk yang kompetitif, delivery layanan produk dan juga fleksibilitas atau

kemudahan akses pasar.

Output yang diharapkan yaitu IKM yang tumbuh dan berdaya saing dapat

tertwujud melalui program/kegiatan Dit IKM LMEA melalui penumbuhan wirausaha

baru, pengembangan UPT dan sentra, pengembangan produk, restrukturisasi dan

bantuan informasi pasar dan pameran baik dalam dan luar negeri. Selain itu

diharapkan IKM LMEA dapat tumbuh dan merata di Indonesia.

Secara khusus outcome dari output Dit IKM LMEA yang diharapkan untuk

dapat memberikan manfaat yang nyata terhadap IKM Logam Mesin, Elektronika

dan Alat Angkut yang tumbuh dan berdaya saing.

Secara umum outcome Dit IKM LMEA yang diharapkan yaitu dapat

meningkatkan kapastias produksi IKM dan juga nilai tambah produk dan

selanjutnya produk IKM LMEA yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat. Selain itu dapat IKM LMEA yang tumbuh dapat meningkatkan

penyerapan tenaga kerja di sektor IKM LMEA dan meningkatnya penyebaran IKM

LMEA di Indonesia.

4. Program/Kegiatan Direktorat IKM LMEA

Program yang dilakukan dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas

meliputi :

a. Pemberian insentif kepada industri besar yang melibatkan IKM dalam rantai

nilai industrinya

b. Meningkatkan akses IKM terhadap pembiayaan, termasuk fasilitasi

pembentukan Pembiayaan Bersama (Modal Ventura) IKM.

c. Mendorong tumbuhnya kekuatan bersama sehingga terbentuk kekuatan

kolektif untuk menciptakan skala ekonomis melalui standardisasi, procurement

dan pemasaran bersama.

d. Perlindungan dan fasilitasi terhadap inovasi baru dengan mempermudah

pengurusan hak kekayaan intelektual bagi kreasi baru yang diciptakan IKM.

e. Diseminasi informasi dan fasilitasi promosi dan pemasaran di pasar domestik

dan ekspor.

f. Menghilangkan bias kebijakan yang menghambat dan mengurangi daya saing

industri kecil.



12

g. Peningkatan kemampuan kelembagaan Sentra IKM dan Sentra Industri

Kreatif, serta UPT, TPL, dan Konsultan IKM;

h. Kerjasama kelembagaan dengan lembaga pendidikan, dan lembaga penelitian

dan pengembangan;

i. Kerjasama kelembagaan dengan Kamar Dagang dan Industri dan/atau

asosiasi industri, serta asosiasi profesi.

j. Pemberian fasilitas bagi IKM yang mencakup:

1) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan sertifikasi

kompetensi;

2) Bantuan dan bimbingan teknis;

3) Bantuan bahan baku dan bahan penolong, serta mesin atau peralatan;

4) Pengembangan produk;

5) Bantuan pencegahan pencemaran lingkungan hidup untuk mewujudkan

Industri Hijau;

6) Bantuan informasi pasar, promosi, dan pemasaran;

7) Penyediaan Kawasan Industri untuk IKM yang berpotensi mencemari

lingkungan; dan/atau

8) Pengembangan dan penguatan keterkaitan dan hubungan kemitraan

(link and match dengan stakeholder terkait).

5. Pengembangan Sentra IKM LMEA

Pengembangan Sentra IKM LMEA dilakukan pada setiap wilayah

Kabupaten/Kota (minimal sebanyak satu sentra IKM, terutama di luar Pulau Jawa)

yang dapat berada di dalam atau di luar kawasan industri. Bagi kabupaten/kota

yang tidak memungkinkan dibangun kawasan industri karena tidak layak secara

teknis dan ekonomis, maka pembangunan industri dilakukan melalui

pengembangan Sentra IKM LMEA yang perlu diarahkan baik untuk mendukung

industri besar sehingga perlu dikaitkan dengan pengembangan WPPI, maupun

sentra IKM LMEA yang mandiri yang menghasilkan nilai tambah serta menyerap

tenaga kerja. Program pengembangan sentra IKM tahun 2015 – 2019 adalah

sebagai berikut:

1. Survey dan pemetaan potensi pembangunan sentra IKM

2. Penyusunan rencana pembangunan sentra IKM

3. Pembentukan kelembagaan sentra IKM oleh pemerintah kabupaten/kota

4. Pengadaan tanah oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pembangunan



13

sentra IKM

5. Pembangunan infrastrastruktur untuk mendukung sentra IKM

6. Pembangunan sentra IKM

7. Revitalisasi sentra IKM

8. Pembinaan dan pengembangan sentra IKM

6. Strategi Pengembangan IKM LMEA

Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

bertujuan untuk meningkatkan daya saing IKM, menumbuhkan populasi IKM,

perluasan kesempatan kerja, serta pemerataan pembangunan industri. Secara

struktural kebijakan pengembangan IKM akan diimplementasikan dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi daerah. Adapun dalam rangka

mewujudkan tujuan pembangunan industri nasional, upaya pengembangan IKM

LMEA perlu terus dilakukan melalui strategi pembangunan berikut:

a. Pemanfaatan sumber daya industri (SDA)

Indonesia memiliki sumber bahan baku nasional yang sangat potensial, namun

secara alamiah berada pada lokasi yang tersebar. Pemanfaatan sumber daya

tersebut akan efisien jika dilakukan pada skala ekonomi tertentu (umumnya skala

menengah dan besar) yang seringkali memerlukan sarana dan prasarana yang

memadai. Seiring dengan pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan,

sesuai dengan skala operasinya, IKM LMEA dapat berperan signifikan sebagai

pionir dengan melakukan pengolahan yang memberikan nilai tambah pada bahan

baku tersebut.

b. Penyerapan tenaga kerja (SDM)

Sebagaimana diketahui bahwa IKM LMEA memiliki potensi dalam penyerapan

tenaga kerja karena umumnya IKM LMEA merupakan industri padat karya. Melalui

dukungan sederhana pada sentra IKM LMEA, penyiapan operasi IKM baru dan

pengembangan IKM yang ada dapat dilakukan relatif lebih mudah dibanding

industri besar sehingga berpotensi membuka lapangan kerja yang lebih luas

dalam waktu yang relatif singkat. Namun, upaya ini perlu diikuti dengan

peningkatan kompetensi tenaga kerja IKM LMEA secara langsung melalui berlatih

sambil bekerja (on the job training), baik dalam aspek manajerial maupun aspek

teknis, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan daya saing IKM LMEA.



14

c. Pemanfaatan teknologi, inovasi dan kreativitas

Teknologi dikembangkan dalam berbagai tingkatan, dari yang sederhana sampai

yang canggih. Berbagai teknologi sederhana, terbukti mampu memberikan

manfaat yang besar pada aplikasi di industri yang memiliki sumber daya (bahan

baku, pemodalan, dan tenaga kerja) yang terbatas namun memiliki tingkat inovasi

dan kreativitas yang tinggi. Pemanfaatan teknologi yang disertasi inovasi dan

kreativitas sesuai dengan karakteristik IKM LMEA yang memiliki tingkat fleksibilitas

yang tinggi. Selain itu, strategi pengembangan IKM LMEA juga mendorong

tersedianya ruang dan wilayah untuk masyarakat dalam berkreativitas dan

berinovasi. Dengan cara tersebut, IKM mampu menghasillkan produk dengan

biaya yang relatif rendah namun dengan kualitas yang memadai sehingga dapat

memperluas pasarnya.

d. Sumber pembiayaan

Salah satu aspek yang dapat membantu IKM LMEA untuk meningkatkan

produktivitas IKM LMEA yaitu dari segi financial, yaitu sumber pembiayaan yang

dipermudah untuk IKM-IKM yang sudah eksisting ataupun baru.

7. Kebijakan Penumbuhan Dan Pengembangan IKM LMEA

Dalam Rencana Pembangunan Industri Nasional serta memperhatikan

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009 telah ditentukan 10

industri prioritas yang akan dikembangkan tahun 2015 - 2019. Kesepuluh

industri prioritas tersebut dikelompokkan kedalam 6 (enam) industri andalan, 1

(satu) industri pendukung, dan 3 (tiga) industri hulu dengan rincian sebagai

berikut:

1. Industri Pangan;

2. Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan;

3. Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka;

4. Industri Alat Transportasi;

5. Industri Elektronika dan Telematika (ICT);

6. Industri Pembangkit Energi;

7. Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong;

8. Industri Hulu Agro;

9. Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam; dan

10. Industri Kimia Dasar (Hulu dan Antara).



15

Pembangunan industri prioritas periode tahun 2015-2019 dilaksanakan

dengan mengacu pada rencana aksi yang telah diamanatkan oleh Rencana Induk

Pembangunan Industri Nasional. Didalam ke sepuluh industri prioritas tersebut

telah termasuk tiga diantaranya adalah IKM LMEA, yaitu (4) Industri Alat

Transportasi; (5) Industri Elektronika dan Telematika (ICT); dan (9) Industri

Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam. Untuk meningkatkan peran IKM

LMEA, selain langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor

industri secara keseluruhan, juga akan diberlakukan berbagai langkah kebijakan

yang berpihak kepada IKM, yang antara lain meliputi:

a. Dalam rangka keberpihakan terhadap Industri Kecil dan Menengah dalam

negeri ditetapkan bahwa Industri Kecil hanya dapat dimiliki oleh warga negara

Indonesia, Industri yang memiliki keunikan dan merupakan warisan budaya

bangsa hanya dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia, dan industri

menengah tertentu dicadangkan untuk dimiliki oleh warga negara Indonesia.

b. Dalam rangka penguatan struktur industri nasional, peran IKM perlu

ditingkatkan secara signifikan dalam rantai suplai industri prioritas.

c. Dalam upaya meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan IKM,

Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan perumusan kebijakan,

penguatan kapasitas kelembagaan, dan pemberian fasilitas bagi IKM.

8. Kegiatan Prioritas IKM LMEA

Pendekatan berdasarkan pembagian Subdit di Dit IKM LMEA ditujukan guna

mempermudah dalam pelaksanaan pembinaan pada IKM. Kategori IKM binaan

selanjutnya berdasarkan KBLI yang tertuang pada Kelompok-Kelompok Industri

Dalam Pembinaan Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah. Secara garis

besar pengelompokkan kategori IKM LMEA yang sesuai dengan pembagian subdit

di IKM LMEA adalah sebagai berikut:

- IKM Logam Mesin

Melakukan pembinaan untuk IKM yang termasuk dalam kategori industri

logam bukan besi dan baja, industri alat potong dan perkakas tangan untuk

pertanian, pertukangan dan rumah tangga, dan khususnya Alsintan/Pasca

Panen/TTG. Fokus pembinaan pada IKM Logam Mesin di Ceper, Tegal dan

Pekalongan Jawa tengah.



16

- IKM Elektronika dan Telematika


komponen elektroni, animasi, game, komputer, service hp, dan khususnya

pada Jasa Elektronika dan Telematika termasuk Animasi dan ICT.

- IKM Alat Angkut


komponen otomotif, kapal rakyat, perbengkelan dan khususnya pada

Komponen Kapal.

Selain itu, Dit IKM LMEA juga fokus dalam pengembangan e-smart.

B. Rencana Anggaran Tahun 2017

Program/Kegiatan Direktorat IKM LMEA awalnya bernilai Rp.28.000.000.000,

(Dua puluh delapan milyar) berdasarkan Pagu Sementara pada bulan Oktober 2016.

Kemudian penambahan anggaran untuk kegiatan daerah potensial penumbuhan

wirausaha baru menyebabkan kenaikan nilai Pagu anggaran menjadi

Rp.50.200.000.000,- (Lima puluh milyar dua ratus juta rupiah) yang tertuang dalam

RKAKL Pagu Definitif tahun anggaran 2017 Direktorat Jenderal IKM. Pada bulan

September 2017 terdapat penghematan sehingga anggaran akhir Direktorat IKM

LMEA menjadi Rp 49.688.660.000,- (Empat puluh sembilan milyar enam ratus

delapan puluh delapan juta enam ratus enam puluh ribu rupiah).

Adapun rencana kegiatan Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri

Kecil dan Menengah LMEA dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

1. Sentra Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang Mendapatkan Pelatihan

Manajemen dan Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan dan Mesin/peralatan

a. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra IKM Logam Dan

Mesin

b. Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Logam Dan Mesin

c. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra IKM Elektronika

Dan Telematika

d. Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Elektronika Dan Telematika

e. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra IKM Alat Angkut

f. Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Alat Angkut



17

2. Wirausaha Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Telah

Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up

Capital

a. Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha Logam Dan Mesin

b. Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha IKM Elektronika Dan

Telematika

c. Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha IKM Alat Angkut

d. Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha IKM LMEAA Di Daerah

Tertinggal

e. Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha IKM LMEAA Di Papua

3. IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Partisipasi

Pameran IKM Dalam Dan Luar Negeri

a. Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Dan Pameran IKM Logam Dan

Mesin

b. Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Dan Pameran IKM Elektronika

Dan Telematika

c. Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Daan Pameran IKM Alat Angkut

4. IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Penerapan

Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

a. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk

IKM Logam Dan Mesin

b. Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk IKM Logam Dan Mesin

c. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk

IKM Elektronika Dan Telematika

d. Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk IKM Elektronika Dan

Telematika

e. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk

IKM Alat Angkut

f. Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk IKM Alat Angkut

5. IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program

Restrukturisasi Mesin/peralatan

a. Merestrukturisasi Mesin Peralatan IKM

6. Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan

Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan



18

a. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt IKM Logam Dan

Mesin

b. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt IKM Elektronika Dan

Telematika

c. Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt IKM Alat Angkut

7. Layanan Internal (overhead)

Laporan Kegiatan/monev Pengembangan IKM

a. Melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi

b. Mendukung Manajemen Kinerja Internal Dit IKM LMEA

c. Melaksanakan Partisipasi Aktif

Penyusunan Perencanaan Program

a. Menyusun Program Pembinaan IKM Di IKM LMEA

Rincian kegiatan dan anggaran beserta perubahannya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 2.1. Rincian Anggaran Direktorat IKM LMEA

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU

SEMENTARA (Rp. 000.,-)

PAGU DEFINITIF (Rp. 000.,-)

PAGU SETELAH PENGHEMATAN

(Rp. 000.,-)

9 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

28.000.000 50.200.000 49.688.660

1839 Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut

28.000.000 50.200.000 49.688.660

1839.015 Sentra Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan Dan Mesin/peralatan

5.527.146 6.208.958 6.450.512

1 Sentra Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan Dan Mesin/peralatan

5.527.146 6.208.958 6.450.512

51 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra IKM Logam Dan Mesin

1.233.634 1.040.020 1.043.114

52 Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Logam Dan Mesin

592.876 728.294 796.754

53 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra IKM Elektronika Dan Telematika

1.311.356 804.740 794.740

54 Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Elektronika Dan Telematika

600.000 240.508 836.508

55 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra IKM Alat Angkut

620.000 2.908.026 2.492.308

56 Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Alat Angkut

1.169.280 487.370 487.088



19





(Rp. 000.,-)

1839.016 Wirausaha Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Telah Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital

7.208.407 26.103.553 26.458.346

1 Wirausaha Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Telah Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital

7.208.407 26.103.553 26.458.346

51 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha Logam Dan Mesin

2.183.415 21.910.745 21.599.471

52 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha IKM Elektronika Dan Telematika

1.769.979 1.590.231 1.627.814

53 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha IKM Alat Angkut

2.064.579 1.563.785 2.211.269

54 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha IKM LMEAA Di Daerah Tertinggal

612.979 503.889 503.889

55 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha IKM LMEAA Di Papua

577.455 534.903 515.903

1839.017 IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran IKM Dalam Dan Luar Negeri

1.800.000 1.442.404 1.304.738

1 IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran IKM Dalam Dan Luar Negeri

1.800.000 1.442.404 1.304.738

51 Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Dan Pameran IKM Logam Dan Mesin

600.000 232.888 232.888

52 Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Dan Pameran IKM Elektronika Dan Telematika

600.000 811.102 512.596

53 Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Daan Pameran IKM Alat Angkut

600.000 398.414 559.254

1839.018 IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

3.020.000 3.078.439 2.272.751

1 IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

3.020.000 3.078.439 2.272.751

51 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk IKM Logam Dan Mesin

515.496 564.090 564.090

52 Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk IKM Logam Dan Mesin

324.504 227.402 227.402

53 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk IKM Elektronika Dan Telematika

600.000 225.315 225.315

54 Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk IKM Elektronika Dan Telematika

480.000 1.339.956 534.956

55 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk IKM Alat Angkut

600.000 281.574 280.886

56 Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk IKM Alat Angkut

500.000 440.102 440.102

1.839.019 IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan

4.500.000 6.762.200 6.230.860

1 IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan

4.500.000 6.762.200 6.230.860

51 Merestrukturisasi Mesin Peralatan IKM 4.500.000 6.762.200 6.230.860



20





(Rp. 000.,-)

1.839.021 Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan

3.048.056 2.482.129 2.823.052

1 Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan

3.048.056 2.482.129 2.823.052

51 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt IKM Logam Dan Mesin

960.740 235.000 235.000

52 Meningkatkan Pemberdayaan UPT IKM Logam dan Mesin

425.580 - -

53 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt IKM Elektronika Dan Telematika

527.106 174.199 215.122

54 Meningkatkan Pemberdayaan UPT IKM Elektronika dan Telematika

509.630 - -

55 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt IKM Alat Angkut

625.000 2.072.930 2.372.930

1.839.951 Layanan Internal (overhead) 2.896.391 3.796.717 3.822.801

1 Laporan Kegiatan/monev Pengembangan IKM

1.574.465 2.326.579 1.864.045

51 Melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi 333.559 287.170 251.235

52 Mendukung Manajemen Kinerja Internal Dit IKM LMEA

502.888 1.322.791 1.238.081

53 Melaksanakan Partisipasi Aktif 738.018 716.618 374.729

2 Penyusunan Perencanaan Program 1.321.926 1.470.138 1.958.756

51 Menyusun Program Pembinaan IKM Di IKM LMEA

1.321.926 1.470.138 1.958.756

1.839.999 Output Cadangan - 325.600 325.600

1 Jumlah Output Cadangan - 325.600 325.600

51 Jumlah Output Cadangan - 325.600 325.600

T O T A L 28.000.000 50.200.000 49.688.660

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Penetapan Kinerja merupakan suatu pernyataan kinerja/ kesepakatan

kinerja/perjanjian kinerja antara atasan (Direktur Jenderal IKM) dan bawahan

(Direktur IKM LMEA) untuk mewujudkan target kinerja tahun 2017 berdasarkan pada

sumber daya yang dimiliki. Adapun Penetapan Kinerja Direktorat IKM LMEA Tahun

2017 sebagai berikut.



21

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Perspektif Pemangku Kepentingan

1 Meningkatnya

pertumbuhan populasi

sektor IKM

Jumlah Wirausaha Industri Baru 200 orang

2 Meningkatnya daya saing

dan produktivitas sektor

industri

Jumlah Sentra IKM yang Direvitalisasi 20 sentra

Perspektif Proses Bisnis Internal

3 Meningkatnya

Kemampuan sentra, Unit

Pelayanan Teknis

Jumlah Unit Pelayanan Teknis (UPT) 4 UPT

4 Meningkatnya

kompetensi SDM dan

sertifikasi Kompetensi

Jumlah IKM yang memperoleh

sertifikat kompetensi (SKKNI)

20 IKM

5 Terfasilitasinya bantuan

bimbingan teknis

Jumlah IKM yang mendapat

bimbingan teknis

100 IKM

6 Kemudahan dalam akses

bahan baku dan

penolong

Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi

akses bahan baku dan penolong

20 IKM

7 Fasilitasi bantuan

mesin/peralatan


bantuan mesin/peralatan melalui

program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

33 IKM

8 Peningkatan

pengembangan produk


pengembangan produk

25 IKM

9 Bantuan pencegahan

pencemaran lingkungan

Jumlah IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis pencegahan


5 IKM

10 Peningkatan segmen dan

perluasan pasar


pameran/promosi

18 IKM

11 Menguatnya keterkaitan

dan hubungan kemitraan

antara IKM dengan

Industri Besar dan sektor

ekonomi lainnya


kemitraan

25 IKM



22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Hasil Yang Telah Dicapai





Rp.50.200.000.000,- (Lima puluh milyar dua ratus juta rupiah) yang tertuang

dalam RKAKL Pagu Definitif tahun anggaran 2017 Direktorat Jenderal IKM. Pada

bulan September 2017 terdapat penghematan sehingga anggaran akhir Direktorat

IKM LMEA menjadi Rp.49.688.660.000,- (Empat puluh sembilan milyar enam ratus


Berdasarkan rekapitulasi e-Mon, realisasi keuangan pada triwulan IV yaitu

sebesar Rp. 47.360.010.000,- (95,31%) dan realisasi fisik sebesar 100%

dimana seluruh kegiatan telah dilaksanakan. Selanjutnya akan dijabarkan hasil

pencapaian kinerja Dit IKM LMEA pada tahun anggaran 2017 baik secara output dan

juga sasaran dan target pada Perkin. Akuntabilitas keuangan akan dijelaskan pada

sub akhir BAB.

A.1 Realisasi Kegiatan Berdasarkan POK

Hasil yang telah dicapai berdasarkan target dari masing-masing output RKAKL

yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.1 Realisasi Berdasarkan Output RKA-K/L


(Rp 000,-) TARGET OUTPUT

REALISASI OUTPUT

1839.015 Sentra Logam, Mesin, Elektronika,

dan Alat Angkut yang Mendapatkan

Pelatihan Manajemen dan Teknis

Produksi, Penguatan Kelembagaan

dan Mesin/Peralatan

6.450.512 20 Sentra 21 Sentra

1839.016 Wirausaha Industri Logam, Mesin,

Elektronika, Dan Alat Angkut yang

telah Mendapatkan Pelatihan

Kewirausahaan dan Teknis Produksi,

Bantuan Start Up Capital

26.458.346 780 Wirausaha 1135 WUI

dan 86 KUB

Wirausaha



23


(Rp 000,-) TARGET OUTPUT

REALISASI OUTPUT

1839.017 IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan

Alat Angkut yang Mendapatkan

Partisipasi Pameran IKM Dalam dan

Luar Negeri

1.304.738 18 IKM 36 IKM



Penerapan Sertifikasi Produk dan

Penguatan Mesin/Peralatan

2.272.751 25 IKM 118 orang

dan 9 KUB

IKM


Alat Angkut yang Mengikuti

Program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan

6.230.860 33 IKM 8- IKM

1839.021 UPT Logam, Mesin, Elektronika, dan


Pelatihan Manajemen dan

Penguatan Mesin/Peralatan

2.823.052 4 UPT 4 UPT

1839.951 Layanan Internal (Overhead) 3.822.801 2 Layanan 2 Layanan

1839.999 Output Cadangan 325.600 1 Cadangan 1 Cadangan

A.2 Realisasi Kegiatan Berdasarkan Perkin

Hasil yang telah dicapai berdasarkan Sasaran Strategis pada Perjanjian Kinerja

(Perkin) Direktorat IKM LMEA Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Realisasi Perjanjian Kinerja Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %


1. Meningkatnya

pertumbuhan populasi

sektor IKM

Jumlah Wirausaha

Industri Kecil Baru

200 Orang 120 WUI

dan 19 KUB

(reguler)

Orang

1015 WUI

dan 67 KUB

(dapot)

2. Meningkatnya daya

saing dan produktivitas

sektor industri

Jumlah Sentra IKM

yang Direvitalisasi

20 Sentra 21 Sentra 105%


3. Meningkatnya

Kemampuan sentra,

Unit Pelayanan Teknis

Jumlah UPT 4 UPT 13 UPT 325%



24

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

4. Meningkatnya

kompetensi SDM dan

sertifikasi kompetensi

Jumlah IKM yang

memperoleh sertifikat

kompetensi (SKKNI)

20 IKM 80 IKM 400%

5. Terfasilitasinya bantuan

bimbingan teknis

Jumlah IKM yang

mendapat bimbingan

teknis

100 IKM 202 IKM 202%

6. Kemudahan dalam

akses bahan baku dan

penolong

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

akses bahan baku

dan penolong

20 IKM 20 IKM 100%

7. Fasilitasi bantuan mesin

/ peralatan

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

bantuan

mesin/peralatan

melalui program

Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM

33 IKM 8 IKM 24%

8. Peningkatan

pengembangan produk

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

pengembangan

produk

25 IKM 99 IKM 396%

9. Bantuan pencegahan


Jumlah IKM yang

mendapatkan

bimbingan teknis

pencegahan

pencemaran

lingkungan

5 IKM 35 IKM 700%

10. Peningkatan segmen

dan perluasan pasar

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

pameran/promosi

18 IKM 52 IKM 289%

11. Menguatnya keterkaitan

dan hubungan

kemitraan antara IKM

dengan Industri Besar

dan sektor ekonomi

lainnya

Jumlah IKM yang

mengikuti kegiatan

fasilitasi kemitraan

25 IKM 116 IKM 464%

Berikut Capaian Kegiatan Direktorat IKM LMEA Tahun 2017 dibandingkan dengan

tahun 2016. Perbandingan dengan tahun sebelum tahun 2016 tidak dapat dilakukan

mengingat struktur organisasi yang berbeda. Pada tahun 2015 dan sebelumnya, struktur



25

organisasi Direktorat Jenderal IKM terbagi ke dalam Direktorat IKM Wilayah I, Direktorat

IKM II, dan Direktorat IKM Wilayah III.

Tabel 3.3 Perbandingan Pencapaian Kinerja Direktorat IKM LMEA

Tahun 2016 – 2017 Berdasarkan Output Kegiatan

No Berdasarkan

Output

2016 2017

Realisasi Keuangan

(%) Fisik (%)

Realisasi Keuangan

(%) Fisik (%)

1 Sentra 10 100 100 21 96,74 98,49

2 WUB 779 94,18 90 1135 96,7 98,91

3 Pameran 11 97,71 100 52 94,78 98,66

3 Produk 95 90,84 75 99 94,51 96,53

4 Restrukturisasi 6 74,44 100 8 95,51 100

5 UPT 3 91,14 100 13 95,66 98,32

Tabel di atas memuat capaian masing-masing terkait realisasi jumlah IKK, realisasi

keuangan dan realisasi fisik pada tahun 2016 dan 2017 berdasarkan output.

Gambar di atas memaparkan hasil perbandingan realisasi keuangan Tahun 2016

dan 2017. Untuk realisasi keuangan akhir hampir sama secara keseluruhan pada tahun

100% 94.18% 97.71%

90.84%

74.44%

91.14% 96.40% 96.70% 94.78% 94.51% 95.51% 95.66%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

sentra wub pameran produk restrukturisasi UPT

Perbandingan Realisasi Keuangan Th 2016 & 2017

2016

2017



26

2016 dan 2017, hanya saja pada tahun 2017 penyerapan anggaran lebih merata di setiap

output terserap dengan baik.

Gambar di atas memaparkan hasil perbandingan realisasi fisik Tahun 2016 dan

2017. Untuk realisasi fisik, khususnya pada tahun 2017 hanya ada 1 output yang

mencapai 100% dan yang lainnya diatas 98%, dikarenakan pada tahun 2017, penilaian

realisasi fisik sudah dilakukan secara otomatis melalui ALKI (aplikasi monitoring online

pada intranet kemenperin) sehingga tidak dilakukan secara manual seperti pada tahun

2016.

Untuk lebih detailnya mengenai perbandingan tiap output realisasi pada tahun

anggaran 2016 dan 2017, berikut kami uraikan hasil gambaran dari hasil tiap output dari

tahun 2016 dan 2017 beserta keterangannya.

100 90

100

75

100 100 98.49 98.91 98.66 96.53 100 98.32

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Fisik Th 2016 & 2017

2016

2017



27

Fasilitasi Sentra mengalami

kenaikan dari 10 sentra di tahun 2016

menjadi 21 sentra yang difasilitasi di

tahun 2017. Sedangkan untuk realisasi

keuangan dan fisik hampir sama.

Tingginya capaian realisasi pada

Tahun 2017 dikarenakan adanya fokus

kegiatan pada sentra-sentra binaan

khususnya di bidang logam mesin.

Fasilitasi WUB mengalami kenaikan

dari 779 WUB yang difasilitasi di tahun

2016 menjadi 1135 yang difasilitasi di



Tingginya realisasi pada tahun

2017 sejalan dengan penambahan

anggaran dana untuk derah potensial.

0

5

10

15

20

25

Realisasi(Jumlah

IKM)

Keuangan Fisik

21

96% 98%

Perbandingan Fasilitasi Sentra Th 2016 & 2017

2016

0

200

400

600

800

1000

1200

RealisasiKeuangan Fisik

779

94% 90%

1135

97% 98%

Perbandingan Fasilitasi WUB Th 2016 & 2017

2016

2017



28

Fasilitasi Pameran mengalami

kenaikan dari 11 IKM yang difasilitasi

ditahun 2016 menjadi 52 IKM yang

difasilitasi di tahun 2017. Sedangkan

untuk realisasi keuangan dan fisik

hampir sama.

Fasilitasi Produk mengalami

kenaikan dari 95 IKM yang difasilitasi di

tahun 2016 menjadi 99 yang difasilitasi

di tahun 2017. Sedangkan untuk realisasi


Fasilitasi Restrukturisasi mengalami

kenaikan dari 6 IKM yang difasilitasi di

tahun 2016 menjadi 8 yang difasilitasi di


keuangan meningkat dari 74% di tahun

2016 menjadi 96% di tahun 2017,

sedangkan realisasi fisik hampir sama.

0

10

20

30

40

50

60

RealisasiKeuangan

Fisik

11

98% 100%

52

95% 99%

Perbandingan Fasilitasi Pameran Th 2016 & 2017

2016

2017

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Realisasi Keuangan Fisik

95

91% 75%

99

95% 97%

Perbandingan Fasilitasi Produk Th 2016 & 2017

2016

2017

0

1

2

3

4

5

6

7

8


6

74% 100%

8

96% 100%

Perbandingan Fasilitasi Restrukturisasi Th 2016 & 2017

2016 2017



29

Fasilitasi UPT mengalami kenaikan

dari 3 IKM yang difasilitasi ditahun 2016

menjadi 13 yang difasilitasi di tahun

2017. Sedangkan untuk realisasi


Berdasarkan Tabel-tabel yang sudah dipaparkan di atas, mengenai Perbandingan

Pencapaian Kinerja Direktorat IKM LMEA Tahun 2016 dan 2017. Perbandingan sengaja

dilakukan untuk tahun 2016 ke atas dikarenakan pada tahun 2016 ke bawah masih

dengan struktur organisasi yang lama.

Progres perkembangan pada tiap output pada tahun 2017 ini menunjukkan hasil

yang cukup beragam dengan capaian realisasi yang rata-rata melebihi target kecuali

untuk output Restrukturisasi yang tidak mencapai target dikarenakan adanya beberaapa

kendala.

Selanjutnya tabel di bawah ini akan memaparkan progress keuangan dan fisik

triwulan 1-4 tahun 2017 dan perbandingan tiap triwulan di tahun 2016 dan 2017.

0

2

4

6

8

10

12

14


3

91% 100%

13

96% 98%

Perbandingan Fasilitasi UPT Th 2016 & 2017

2016

2017



30

Tabel 3.4 Progres Keuangan dan Fisik Triwulan 1-4 Dit IKM LMEA Tahun 2016

No Output Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4

Keuang-an

Fisik Keuang-an

Fisik Keuang-an

Fisik Keuang-an

Fisik

1 Laporan Kegiatan/Monev Pengembangan IKM

0,00 0,00 34,30 28,99 51,39 61,00 97,48 100,00

2 Penyusunan Perencanaan Program

0,00 0,00 11,36 40,00 17,33 65,00 95,86 100,00

3 Sentra Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang mendapatkan Pelatihan Manajemen dan Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan dan Mesin/Peralatan

0,00 0,00 8,21 16,60 58,58 79,00 100,78 100,00

4 Wirausaha Industri yang telah mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital

0,00 0,00 0,00 0,11 3,22 5,00 94,18 90,00

5 IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang mendapatkan Partisipasi Pameran IKM Dalam dan Luar Negeri

0,00 0,00 7,21 10,00 42,39 70,00 97,71 100,00

6 IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk dan Penguatan Mesin/Peralatan

0,00 0,00 4,06 16,31 44,36 55,00 90,84 75,00

7 IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan

0,00 0,00 15,55 14,33 21,14 20,00 74,44 100,00

8 UPT Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang mendapatkan Pelatihan Manajemen dan Penguatan Mesin/Peralatan

0,00 0,00 5,80 15,00 17,90 43,00 91,14 100,00

* dalam persen



31

Tabel 3.5 Progres Keuangan dan Fisik Triwulan I-IV Dit IKM LMEA Tahun 2017

No Output

Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4

Keuang-an

Fisik Keuang-

an Fisik

Keuang-an

Fisik Keuang-

an Fisik


2,28 17,31 58,07 45,11 65,97 78,11 96,74 98,49


0,20 1,36 6,95 1,84 57,77 51,88 96,70 98,91

3 Ikm Logam, Mesin, Elektronika,

Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran Ikm Dalam Dan Luar Negeri

1,74 11,61 44,53 16,94 45,99 77,84 94,78 98,66

4 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

15,47 32,39 67,90 50,55 78,18 80,54 94,51 96,53

5 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan

0,18 4,00 0,41 35,00 34,86 34,66 95,51 100,00

6 Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan

Mesin/peralatan

0,42 8,92 12,85 30,56 14,06 49,65 95,66 98,32

7 Layanan Internal (overhead) 16,41 36,01 35,45 37,99 45,79 77,26 91,36 95,30

8 Output Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total 95,3 97,92

* dalam persen

*pada tahun 2017 realisasi fisik diambil secara otomoatis melalui ALKI



32

Sumber: Triwulan I-IV (dari Tabel 3.5)

Gambar 3.2 Progres Keuangan Triwulan I-IV Tahun 2017 Dit IKM LMEA

Grafik diatas memaparkan realisasi keuangan dari triwulan 1, 2, 3, dan 4 dari tahun

anggaran 2017. Terlihat bahwa kenaikan pada setiap triwulan mulai merata. Telah

terdapat penyerapan anggaran pada triwulan 1, walaupun yang paling banyak terdapat

pada triwulan 4.

2.28%

58.70%

65.97%

96.74%

0.20%

6.95%

57.77%

96.70%

1.74%

44.53% 45.99%

94.78%

15.47%

67.90%

78.18%

94.51%

0.18%

0.41%

34.86%

95.51%

0.41%

12.85% 14.06%

95.66%

16.41%

35.45%

45.79%

91.36%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

Realisasi Keuangan 2017

Sentra

WUB

Pameran

Produk

Restrukturisasi

UPT

Layanan Internal



33

Sumber: Triwulan I-IV (dari Tabel 3.5)

Gambar 3.3 Progres Fisik Triwulan I-IV Tahun 2017 Dit IKM LMEA

Grafik diatas memaparkan realisasi fisik dari triwulan 1, 2, 3, dan 4 dari tahun

anggaran 2017. Salah satu perbaikan yang dilakukan ditahun 2017 yaitu pada pengisian

update kegiatan secara online melalui ALKI sudah berjalan. Sehingga realisasi fisikpun

semua secara otomatis.

17.31%

45.11%

78.11%

98.49%

1.36% 1.84%

51.88%

98.91%

11.61%

16.94%

77.84%

98.66%

32.39%

50.55%

80.54%

96.53%

4.00%

35.00% 34.66%

100.00%

8.92%

30.56%

49.65%

98.32%

36.01% 37.99%

77.26%

95.30%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

Realisasi Fisik 2017

Sentra

WUB

Pameran

Produk

Restrukturisasi

UPT

Layanan Internal



34

Grafik di atas memaparkan perbandingan pada triwulan 1. Pada tahun 2017 telah

banyak terdapat penyerapan anggaran pada triwulan 1 sedangkan pad atahun 2016

masih 0, dikarenakan pada tahun 2016 terdapat kendala pada keterlambatan pengesahan

DIPA.

Grafik di atas memaparkan perbandingan pada triwulan 2. Pada tahun 2017 tingkat

penyerapan anggaran pada triwulan 2 lebih tinggi dibandingkan pada triwulan 2 di tahun

2016.

0.00%

0.00%

0.00% 0.00%

0.00% 0.00%

0.00% 2.28%

0.20% 1.74%

15.47%

0.18% 0.41%

16.41%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

Perbandingan TW 1 (Realisasi Keuangan) Th 2016-2017

2016

2017

8.21%

0.00%

7.21% 4.60%

15.55%

5.80%

22.83%

58.70%

6.95%

44.53%

67.90%

0.41%

12.85%

35.45%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%


2016

2017



35


penyerapan anggaran pada triwulan 3 lebih tinggi dibandingkan pada triwulan 3 di tahun

2016.


penyerapan anggaran di triwulan 4 sudah hampir sama dengan di tahun 2016.

17.36%

3.22%

42.39% 44.36%

21.14% 17.90%

34.36%

65.97% 57.77%

45.99%

78.18%

34.86%

14.06%

45.79%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%


2016

2017

100.78% 94.18% 97.71%

90.84%

74.44%

91.14% 96.67% 96.74% 96.70% 94.78% 94.51% 95.51% 95.66% 91.36%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%


2016

2017



36

Grafik di atas memaparkan perbandingan pada triwulan 1. Pada tahun 2017 telah

banyak terdapat penyerapan fisik pada triwulan 1 sedangkan pada tahun 2016 masih 0.


realisasi fisik pada triwulan 2 lebih tinggi dibandingkan pada triwulan 2 di tahun 2016

0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

Perbandingan TW 1 (Realisasi Fisik) Th 2016-2017

2016

2017

16.60%

0.11%

10.00% 16.31% 14.33% 15.00%

34.50%

45.11%

1.84%

16.94%

50.55%

35.00% 30.56%

37.99%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%


2016

2017



37


realisasi fisik pada triwulan 3 lebih tinggi dibandingkan pada triwulan 3 di tahun 2016.


realisasi fisik pada triwulan 4 hampir sama dibandingkan pada triwulan 4 di tahun 2016.

Khususnya pada tahun 2017, penilaian realisasi fisik sudah dilakukan secara otomatis

79.00%

5.00%

70.00%

55.00%

20.00%

43.00%

63.00%

78.11%

51.88%

77.84% 80.54%

34.66%

49.65%

77.26%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%


2016

2017

100.00% 90.00%

70.00% 75.00%

100.00% 100.00% 100.00% 98.49% 98.91% 98.66% 96.55% 100.00% 98.32% 95.30%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%


2016

2017



38

melalui ALKI (intranet kemenperin) sehingga tidak dilakukan secara manual seperti pada

tahun 2016 sehingga pada tahun 2017 beberapa output tidak mencapai 100% walaupun

semua tahap proses kegiatan sudah dilaksanakan.



Tabel 3.6. Perbandingan Pengukuran Kinerja Direktorat Industri Kecil Dan Menengah IKM LMEA Tahun Anggaran 2016 – 2017

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKSS)

2016 2017

Target Realisasi % Target Realisasi %

1 Meningkatnya

pertumbuhan populasi sektor IKM

Jumlah Wirausaha Industri

Kecil Baru 1041

orang

779 WUI (dan

52 KUB) 75%

200 orang 120 WUI dan 19

KUB (reguler)

Orang

1015 WUI dan

67 KUB (dapot)

Orang

2 Meningkatnya daya saing

dan produktivitas sektor

industri

Jumlah Sentra IKM yang

Direvitalisasi 9

Sentra 10 sentra 111%

20 sentra 21 Sentra 105%

3 Meningkatnya

Kemampuan sentra, Unit

Pelayanan Teknis

Jumlah UPT 5 UPT 3 UPT 60% 4 UPT 13 UPT 325%

4 Meningkatnya kompetensi SDM dan sertifikasi

kompetensi

Jumlah IKM yang memperoleh sertifikat

kompetensi (SKKNI)

15 IKM 40 IKM 266% 20 IKM 80 IKM 400%

5 Terfasilitasinya bantuan bimbingan teknis

Jumlah IKM yang mendapat bimbingan teknis

25 IKM 115 IKM 460% 100 IKM 202 IKM 202%

6 Kemudahan dalam akses bahan baku dan penolong

Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi akses bahan baku

dan penolong

1 IKM - 0% 20 IKM 20 IKM 100%



7 Fasilitasi bantuan mesin /

peralatan (Restrukturisasi)


fasilitasi bantuan mesin/peralatan melalui


Mesin/Peralatan IKM

12 IKM 6 IKM

50% 33 IKM 8 IKM 24%

8 Peningkatan

pengembangan produk


fasilitasi pengembangan produk

12 IKM 95 IKM 791% 25 IKM 99 IKM 396%



Jumlah IKM yang

mendapatkan bimbingan

teknis pencegahan pencemaran lingkungan

1 IKM 8 IKM 800% 5 IKM 35 IKM 700%

10 Peningkatan segmen dan

perluasan pasar


fasilitasi pameran/promosi

10 IKM 11 IKM 110% 18 IKM 52 IKM 289%

11 Menguatnya keterkaitan

dan hubungan kemitraan antara IKM dengan

Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya

Jumlah IKM yang mengikuti

kegiatan fasilitasi kemitraan

3 IKM 10 IKM 33% 25 IKM 116 IKM 464%



41

B. Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan Perjanjian Kinerja (Perkin), suatu pernyataan kinerja/ kesepakatan

kinerja/perjanjian kinerja antara atasan (Direktur Jenderal IKM) dan bawahan

(Direktur IKM LMEA) untuk mewujudkan target kinerja tahun 2017 Direktorat IKM

LMEA, terdapat 11 Sasaran Strategis yang diukur melalui 11 Indikator Kinerja.

Sasaran Strategis ini terbagi dalam 2 Perspektif yaitu Perspektif Pemangku

Kepentingan dan Perspektif Proses Bisnis Internal. Pencapaian Sasaran Strategis

Direktorat IKM LMEA akan mendukung pencapaian Sasaran Strategis Direktorat

Jenderal IKM.

Berikut analisis capaian kinerja Berdasarkan Sasaran Strategis pada

Perjanjian Kinerja (Perkin):

1. Sasaran : Meningkatnya Jumlah Wirausaha Industri Baru

Target indikator kinerja yang ditetapkan untuk menumbuhkan jumlah

Wirausaha Industri Kecil dan Menengah Baru adalah jumlah IKM yang difasilitasi

untuk menjadi Wirausaha Baru adalah sebanyak 200 orang untuk Industri Kecil.

Target ini dibuat dalam kondisi ketika pagu anggaran masih senilai 28 Milyar.

Indikator kinerja dari sasaran strategis ini yaitu tumbuhnya WUI untuk IK baru

yang merupakan hasil dari peserta pelatihan yang telah diberikan rekomendasi

untuk membuka usaha dari Disperindag setempat. Untuk WUI IM yaitu dengan

diberikannya fasilitasi bantuan yang dapat meningkatkan nilai investasi dan

produktivitas IK menjadi IM. Target ini rencananya dapai dicapai melalui kegiatan

sebagai berikut:


Meningkatnya Jumlah WUB Direktorat IKM LMEA pada Tahun

Anggaran 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target

Kegiatan yang Mendukung Pencapaian Indikator

Kinerja

Meningkatnya

Jumlah

Wirausaha

Industri Baru

Jumlah

Wirausaha

Industri

Kecil Baru

200

Orang

Menumbuhkan dan Mengembangkan Wirausaha Logam dan Mesin

Menumbuhkan dan Mengembangkan Wirausaha IKM Elektronika dan Telematika

Menumbuhkan dan Mengembangkan Wirausaha IKM Alat Angkut

Menumbuhkan dan Mengembangkan Wirausaha IKM LMEAA di Daerah tertinggal

Menumbuhkan dan Mengembangkan Wirausaha IKM LMEAA di Papua



42

Capaian kinerja:

Tabel 3.8 Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Jumlah WUB

Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Tahun 2017

Target Realisasi

Meningkatnya Jumlah

Wirausaha Industri Baru

Jumlah Wirausaha

Industri Kecil Baru

200 Orang 1135 WUI;

86 KUB

Hingga triwulan IV, terdapat 1135 WUI dan 86 KUB yang telah difasilitasi

yaitu 120 WUI dan 19 KUB untuk kegiatan regular dan 1015 WUI dan 67 KUB

untuk daerah potensial. Secara umum kegiatan penumbuhan wirausaha baru

dilaksanakan dalam bentuk bimbingan teknis dan fasilitasi mesin/peralatan.

Sebanyak 670 IKM hanya mendapatkan bimbingan teknis, 62 KUB hanya

mendapatkan fasilitasi mesin/peralatan, serta 435 IKM yang tergabung dalam 57

KUB mendapatkan bimbingan teknis sekaligus fasilitasi mesin/peralatan.

Tabel 3.9 Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Jumlah Wirausaha Industri Baru Tahun 2016-2017

Indikator

Kinerja

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Pencapaian % Target Pencapaian %

Jumlah

Wirausaha

Industri

Kecil Baru

1041 orang 779 orang

(dan 52 KUB)

75 200

Orang

1135 WUI;

86 KUB

568

Capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 mengingat pagu

anggaran untuk kegiatan Wirausaha Industri pada tahun 2017 lebih tinggi

daripada tahun 2016 dimana anggaran penumbuhan Wirausaha Industri tahun

2017 sebesar Rp26.458.346.000,- sedangkan anggaran pada tahun 2016

dikarenakan ada pemblokiran sehingga anggaran menjadi hanya sebesar

Rp11.314.061.000,-.

Rincian kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 dalam rangka

penumbuhan Wirausaha Industri dapat dilihat pada tabel berikut.



43

Tabel 3.10 Rincian Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Industri Kecil Tahun 2017

No Nama Pelatihan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)

Tanggal Pelaksaanaan Jumlah

Peserta

1 - Bimtek Ikm Perbengkelan Roda Dua

Di Kab. Semarang

Semarang Bimtek 8-12 AGUSTUS

2017

20 WUI

2 - Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm

Service Hp Di Kab. Boyolali

Boyolali 13-17 Juni 2017 20 IKM

3 - Bimbingan Teknis Wub Ikm

Perbengkelan Las Di Kota Tegal

Kota Tegal 7-11 Agustus 2017 20 IKM

4 - Fasilitasi Mesin/peralatan Wub Ikm


Kota Tegal 15 September 2017 1 KUB


Perbengkelan R2 Di Kab. Bandung

Barat

Kab. Bandung

Barat

17 - 21 Juli 2017 20 IKM


Hp Di Kab. Bandung Barat

Kab. Bandung

Barat

17 - 21 Juli 2017 20 IKM


Service Hp Di Kota Bogor

Kota Bogor 1-5 Agustus 2017 20 IKM


Service Audio Di Kab. Cianjur

Kab. Cianjur 17-21 JULI 2017 20 IKM


Perbengkelan Las Di Kab.cianjur


10 - Bimtek Ikm Perbengkelan Roda 2 DKI Jakarta 4-8 September 2017 25 IKM

11 - Bimtek Ikm Servis Hp DKI Jakarta 4-8 September 2017 25 IKM

12 - Bimbingan Teknis Ikm Jasa

Perbengkelan Di Bondowoso

Bondowoso 25-29 JULI 2017 20 IKM

13 - Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Jasa


Bondowoso 25-29 JULI 2017 1 KUB

14 - Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan

Las Di Kota Batam

Kota Batam 28 September - 2

Oktober

20 IKM


Perbengkelan Roda Dua Di Kab.

Sragen

Kab. Sragen 5-9 Juni 2017 20 WUI

16 - Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm


Sragen

Kab. Sragen 7 Juni 2017 1 KUB

17 - Bimtek Wub Ikm Perbengkelan Las

Di Kab. Brebes

Kab. Brebes 11 - 15 Agustus 2017 20 WUI

18 - Bimtek Wub Ikm Perbengkelan Roda

Dua Di Kab. Brebes

Kab. Tegal 11 - 15 Agustus 2017 20 WUI


Perbengkelan Di Kota Tegal

Kota Tegal 15 Agustus 2017 1 KUB

20 - Bimtek Ikm Produksi Kapal Laut Di

Kab. Cilacap

Kab. Cilacap 6-10 Juni 2017 20 WUI

21 - Bimtek Ikm Elektronik Alat Rumah

Tangga Di Banyumas

Banyumas 5-9 Juni 2017 30 WUI

22 - Bimtek Ikm Service Hp Di Kab.

Pekalongan

Kab. Pekalongan 3-7 Agustus 2017 30 WUI

23 - Bimtek Ikm Produksi Alat Pertanian

Di Kab. Batang

Kab. Batang 3-7 Agustus 2017 30 WUI

24 - Bimtek Wub Ikm Pengelasan Di

Ponorogo

Ponorogo 4- 7 Agustus 2017 20 WUI



44

No Nama Pelatihan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)


Peserta

25 - Bimtek Manajemen Kewirausahaan

Bagi Ikm Elektronika Di Pacitan

Pacitan 3- 7 Agustus 2017 20 WUI



Gresik

Gresik 7 - 11 Agustus 2017 20 WUI



Lamongan

Kab. Lamongan 8 Agustus 2017 7 KUB


Perbengkelan Las Kab. Pamekasan

Kab. Pamekasan 27 Juli 2017 5 KUB



Pamekasan



Roda 2 Di Kab. Lamongan

Lamongan 4 - 8 September 2017 20 WUI

31 - Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan

Pengembangan Ikm Pengelasan Di

Bima, Ntb

NTB dan

Sumatera Barat

3-7 Agustus 2017 20 WUI


Pengembangan Ikm Alsintan Di

Sumatera Barat

NTB dan

Sumatera Barat


33 - Bantuan Sarana Produksi

Penumbuhan Dan Pengembangan

Ikm Pengelasan Di Bima

NTB dan

Sumatera Barat

3-7 Agustus 2017 4 KUB

34 - Bantuan Sarana Produksi


Ikm Alsintan Di Padang

NTB dan

Sumatera Barat



Perbengkelan Di Kab. Situbondo

Kab. Situbondo 31 Juli-4 Agustus 1 KUB


Perbengkelan Di Kab. Bondowoso



Perbengkelan Kendaraan Bermotor Di

Kota Bandara Lampung, Kab.

Tanggamus Dan Pringsewu

Pringsewu Minggu - 3 Agustus 2017


Perbengkelan Las Di Kab. Pringsewu,

Pesawaran Dan Tanggamus

Pringsewu Minggu - 3 Agustus 2017 1 KUB


Perahu Rakyat Di Kab. Muara Enim

Kab. Muara Enim 14 Juli 2017 3 KUB


Perbengkelan Roda Dua Di Kota

Palembang, Kab. Kab. Muara Enim &

Oku Selatan

Kota Palembang,

Kab. Muara &

Oku

14 Juli 2017 2 KUB


Perbengkelan Roda Dua Di Kab. Deli

Serdang Dan Dan Serdang Bedagai

Kab. Deli

Serdang dan

Serdang Begadai

12-15 Juni 2017 10 IKM


Perbengkelan Las Di Kota Tebing

Tinggi

Kota Tebing

Tinggi

12-15 Juni 2017 1 KUB



Kab. Minahasa Minggu I Bulan Oktober

2017

4 KUB



45

No Nama Pelatihan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)


Peserta

Minahasa


Perbengkelan Service Elektronika Di

Kab. Minahasa


2017

4 KUB

45 - Bimbingan Teknis Produksi Dan

Kewirausahaan Ikm Bubut Di Badung

Badung 9-14 Juni 20 WUB


Kewirausahaan Bagi Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Jakarta

Selatan

Jakarta Selatan 11-15 Juli 25 orang


Kewirausahaan Bagi Ikm Servis Hp

(elektronika) Di Jakarta Pusat

Jakarta Pusat 11-15 Juli 25 orang



Perbengkelan Roda 2 Di Sarolangun

Sarolangun 26 - 30 Juli 2017 25 orang

49 - Fasilitasi Mesin Peralatan Wub Ikm


Sarolangun 26 - 30 Juli 2017 4 KUB

50 - Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub

Ikm Bengkel Motor Roda 2 Di

Lhokseumawe

Kota

Lhokseumawe

1 - 5 Agustus 2017 1 KUB


Ikm Bengkel Las Di Aceh Tamiang

Aceh Tamiang 1 - 5 Agustus 2017 1 KUB


Kewirausahaan Bagi Ikm Alat Dapur

Dari Logam Di Kota Probolinggo

Kota Probolinggo 24 - 28 Juli 2017 25 orang



Perbengkelan Roda 2 Di Kota

Probolinggo



Kewirausahaan Ikm Perbengkelan

Roda 4 Di Jawa Tengah

- Banyumas

- Cilacap

2 - 5 Agustus 2017 25 orang


Perbengkelan Roda 4 Di Jawa Tengah

- Banyumas

- Cilacap

29 - 30 Agustus 2017 2 KUB


Ikm Bengkel Las Di Riau

- Kabupaten

Indragiri Hulu

26 September 2017 1 KUB


Ikm Perbengkelan Di Riau

- Kabupaten

Indragiri Hulu




Perbengkelan Roda 2 Di Kab.

Banjarbaru

- Kota

Banjarbaru

22 - 26 Agustus 2017 20 WUI


Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kab.

Banjarbaru

- Kota

Banjarbaru

11 september 2017 4 KUB


Kewirausahaan Bagi Ikm Servis Ac Di

Jakarta

- Jakarta Utara 24 - 28 Juli 2017 25 WUI


Kewirausahaan Bagi Ikm Kendaraan

- Jakarta Barat 7 - 11 Agustus 2017 25 WUI



46

No Nama Pelatihan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)


Peserta

Bermotor Roda Dua Di Jakarta


Ikm Bengkel Motor Roda 2 Di Pidie

Jaya, Aceh

Pidie Jaya, Aceh 22-26 Agustus 2017 1 KUB


Ikm Bengkel Las Di Pidie Jaya, Aceh

Pidie Jaya, Aceh 22 - 26 Agustus 2017, 1 KUB



Roda 2 Di Batang Dan Blora (blora)

- Kab Blora 18 - 22 Juli 2017 1 KUB/

20 orang



Roda 2 Di Batang Dan Blora (batang)

- Kab Batang 1 - 5 Agustus 2017 1 KUB/

20 orang


Ikm Perbengkelan Di Bondowoso,

Jawa Timur

- Bondowoso 26 Agustus 2017 20 Orang


Ikm Pengelasan Di Situbondo, Jawa

Timur

- Situbondo 25 Agustus 2017 2 KUB



Perbengkelan Di Sampang (jawa

Timur Ix)

Sampang 4 - 8 September 2017 25 WUI


Perbengkelan Di Sampang, Jawa

Timur Ix

Sampang 4 - 8 September 2017 5 KUB

70 - Bimbingan Teknis Ikm Service

Handphone Di Kab. Cianjur Dan Kota

Bogor

Kota Bogor dan

Kab. Cianjur

25-29 September 2017 20 WUI


Pembuatan Alat Rumah Tangga Dari

Logam Di Kota Bogor

Kota Bogor dan

Kab. Cianjur


72 - Pembinaan Ikm Elektronika Dan

Telematika Bekerjasama Dengan

Inkubator Bisnis/universitas

Jawa Timur 18 April 2017


Pengembangan Ikm Berbasis Industri

Jasa Perbengkelan Elektronika -

Maluku Tengah

Jawa Timur April-Juni 20 orang

(4 KUB)

74 - Bantuan Sarana Produksi Ikm

Industri Jasa Perbengkelan

Elektronika - Perbaikan Handphone Di

Maluku Tengah

Maluku April-Juni

75 - Bimbingan Teknis Ikm Kapal Fiber

Di Jawa Tengah Dan Maluku Utara

Maluku dan

Jateng

Agustus 2017

76 - Bimbingan Teknis Ikm Jasa

Perbengkelan Di Jawa Timur

Jatim 25-29 Agustsu 2017


Perbengkelan Roda 2 Di Ntt

Kab. Belu, NTT 14 - 18 Juni 2017 20 orang

(4 KUB)

78 - Fasilitasi Penumbuhan Dan

Pengembangan Wirausaha Ikm Roda

2 Di Ntt

Kab. Belu, NTT 14 - 18 Juni 2017



47

No Nama Pelatihan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)


Peserta

79 - Bimtek Penumbuhan Dan

Pengembangan Wirausaha Ikm

Logam Di Papua Barat

Papua Juli 20 WUI

80 - Fasilitasi Penumbuhan Dan



Papua Juli 1 KUB



Semarang

Semarang 27 Oktober 1 KUB

82 - Fasilitasi Mesin/peralatan Wirausaha

Ikm Service Hp Di Kab. Boyolali

Boyolali 19 Agustus 2017 1 KUB

83 - Bimbingan Teknis Ikm Logam Di

Kab. Klaten

Kab. Klaten 10-14 Oktober 2017 20 IKM

84 - Fasilitasi Ikm Logam Di Kab. Klaten Kab. Klaten 9 Oktober 2017 1 KUB

85 - Fasilitasi Mesin/peralatan Wirausaha

Ikm Perbengkelan Las Di Kab. Cianjur

Cianjur 5 Oktober 3 KUB


Roda 2 Di Kab. Tangerang

Kab. Tangerang 4-8 Oktober 2017 20 IKM

87 - Bimbingan Teknis Ikm Service Ac Di

Kab. Tangerang



Perbengkelan Roda Dua

DIY 29 September - 3

Oktober

20 IKM


Pengelasan


Oktober

20 IKM

90 - Fasilitasi Mesin/peralaatan Ikm

Perbengkelan Las Di Kota Batam

Kota Batam 19 Oktober 1 KUB


Roda 2

Surabaya 2-6 Nov 20 WUI

92 - Bimtek AC Surabaya 2-6 Nov 20 WUI

93 - Fasilitasi Sarana Produksi Ikm

Produk Rumah Tangga Di Kab. Garut

Garut 29 November 2 KUB


Pengembangan Ikm Perbengkelan

Roda Dua Di Buton

Buton, Sultra 5-9 Desember 2017 20 IKM

2. Sasaran : Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri

Target indikator kinerja yang ditetapkan untuk Meningkatnya daya saing

dan produktivitas sektor industri adalah Jumlah Sentra IKM yang Direvitalisasi 20

sentra. Target ini rencananya dapat dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:


Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri Direktorat

IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017



48

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target


Kinerja

Meningkatnya

daya saing dan

produktivitas

sektor industri

Jumlah

Sentra IKM

yang

Direvitalisasi

20

Sentra

Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana Sentra IKM Logam dan Mesin

Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Logam dan Mesin

Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana Sentra IKM Elektronika dan Telematika

Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Elektronika dan Telematika

Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana Sentra IKM Alat Angkut

Meningkatkan Pemberdayaan Sentra IKM Alat Angkut

Capaian kinerja:

Tabel 3.12 Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Daya Saing Dan

Produktivitas Sektor Industri Direktorat IKM LMEA pada Tahun

Anggaran 2017


Tahun 2017

Target Realisasi %

Meningkatnya daya saing dan

produktivitas sektor industri

Jumlah Sentra IKM

yang Direvitalisasi

20 Sentra 21 sentra

105

Tabel 3.13 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah Sentra IKM yang Direvitalisasi Tahun 2016-2017

Indikator Kinerja




Direvitalisasi

9 sentra 10 sentra 111 20 Sentra 21 sentra 105

Pencapaian Sentra pada Tahun 2017 berhasil mencapai target dengan

fasilitasi sentra sebanyak 21 sentra dan nilai capaian 105%, jika dibandingkan

dengan tahun 2016 dari nilai persentase kuranglebih sama, akan tetapi target

pada tahun 2017 lebih banyak dua kali lipat yaitu 20 sentra.

Hingga triwulan IV terdapat 21 sentra yang telah difasilitasi, rincian

kegiatan penumbuhan sentra IKM yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada

tabel berikut:



49

Tabel 3.14 Rincian Pencapaian Indikator Jumlah Sentra IKM yang

Direvitalisasi pada Tahun 2017

No Nama Kegiatan Lokasi

Pelaksanaan Tanggal

Pelaksanaan Jumlah Sentra

1 - Penyusunan Profil Sentra Ikm Logam Di Jawa Barat Dan Jawa Tengah

Jawa Barat dan Jawa Tengah

3 Mei 2017 1 buah buku

2 - Seminar Kaizen sentra Ceper 8 Mei 2017 35 peserta 1 sentra

3 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Di Ceper (skkni)

Ceper 3-7 April 20 orang 1 sentra

4 - Sertifikasi (iso Atau Sni) Ikm Di Ceper Ceper 1-Apr-17 3 IKM

5 - Amt Dan Bimtek 5r Di Sidoarjo Sidoarjo, The Sun Hotel

21 Agustus - 18 September

20 peserta in class training, jumlah peserta terpilih 4

6 - Penandatanganan Nota Kesepahaman Alat Perkakas Pertanian

Jakarta (Kementerian Perindustrian)

6-Jan-17 Kementerian dan IB (5)

7 - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Ikm Cangkul Di Klaten

Klaten 8 Mei 20 peserta 1 sentra, lulus sertifikasi 20 peserta

8 - Sosialisasi Pemenuhan Bahan Baku Dan Penggunaan Produk Perkakas Pertanian Dalam Negeri

Sidoarjo 13-Apr 100 peserta 1 sentra

9 - Workshop Kemitraan Ikm Logam Di Sumatera Utara

Medan, Hotel Emerald Garden

7 - 8 November 30 IKM dari 7 sentra

10 - Fasilitasi Peralatan Penunjang Produksi Untuk Ikm Cangkul Di Klaten

Ceper 25 Agustus 1 IKM

11 - Dampingan Ikm Produk Elektronika Di Jawa Tengah & Dki Jakarta

Jawa Tengah (Kudus, semarang)

Mei 20 peserta (4 KUB) 1 sentra

12 - Bantuan Alat Peningkatan Kemampuan Ikm Di Sentra Elektronika Di Jawa Tengah (kab. Kudus Dan Kota Semarang)

Kab.Kudus, Jawa tengah

Mei

13 - Bimbingan Teknis Ikm Produk Telematika Di Cimahi, Jawa Barat

Cimahi, Jawa Barat

Mei 20 peserta (4 KUB) 1 sentra 14 - Bantuan Alat Ikm Produk Telematika

Di Cimahi, Jawa Barat Cimahi, Jawa Barat

Mei

15 - Fasilitasi Mesin Ikm Produsen Printer 3d

Mei

16 - Workshop E-smart Direktorat Ikm Lmea

Agustus

17 - Bahan Baku Pembuatan Blok Rem Komposit

Majalengka 20-24 Februari 2017 20 orang 1 sentra

18 - Bimtek Pembuatan Blok Rem Komposit

Majalengka 20-24 Februari 2017

19 - Bimtek Diversifikasi Produk Fero Dan Non Fero Di Ceper

Ceper 22 - 26 Mei 20 orang 1 sentra

20 - Bimbingan Penerapan Sertifikasi Produk Ikm Komponen Kapal Di Sentra Tegal

Tegal Agustus-November

21 - Bimtek Vacum Forming Untuk Industri Komponen Otomotif Jawa Tengah

Jateng Agustus-November 20 peserta

22 - Bimtek Dan Uji Kompetensi Ikm Tegal 30 Maret – 3 April 20 orang



50

No Nama Kegiatan Lokasi

Pelaksanaan Tanggal

Pelaksanaan Jumlah Sentra

Komponen Kapal Di Tegal 2017

23 - Fasilitasi Penerapan Iso 9001 Di Tegal Di Sentra Tegal

Tegal Mei-November 3 perusahaan yang memperoleh bintang (PT. Rekadaya Kreasi Indonesia, PT. Asmar Nakama Partogi, PT. Trimitra Marganda Unggul

24 - Fasilitasi Bimbingan Sertifikasi Iso 9001

Tegal Mei-November

25 - Bimtek Amt Bagi Ikm Alat Angkut Di Jawa Tengah

Pekalongan Agustus-November 15 orang 1 sentra

26 - Bimtek Dan Uji Kompetensi Di Pekalongan

Pekalongan 18 - 22 April 15 orang

27 - Bimbingan Teknis Ikm Komponen Kapal Di Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan

22 Mei 20 orang 1 sentra 28 - Bantuan Alat Ikm Komponen Kapal Di

Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan

Agustus

29 - Fasilitasi Pendampingan Score Bagi Ikm Alat Angkut Di Jawa Timur

Jatim November 1 sentra

30 - Temu Bisnis Ikm Alat Angkut Jakarta Desember 1 sentra

Berikut analisis capaian kinerja dari Sasaran Strategis berdasarkan Perspektif Proses

Internal:

3. Sasaran : Meningkatnya Kemampuan sentra, Unit Pelayanan Teknis

Target indikator kinerja yang ditetapkan untuk meningkatnya Kemampuan sentra,

Unit Pelayanan Teknis, adalah jumlah UPT yang difasilitasi sebanyak 4 UPT. Untuk

UPT yang telah difasilitasi, mampu meningkatkan prodiktivitas dan kinerja untuk

UPT dan sentra. Target ini rencananya dapat dicapai melalui kegiatan sebagai

berikut:



51


Meningkatnya Kemampuan sentra, Unit Pelayanan Teknis Direktorat


Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target


Kinerja

Meningkatnya

Kemampuan

sentra, Unit

Pelayanan

Teknis

Jumlah

UPT

4 UPT Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana UPT IKM Logam dan Mesin - Temu Teknis UPT

Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana UPT IKM Elektronika dan Telematika - Pemberdayaan IKM Elektronika dan Telematika di -

Sulawesi Selatan Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana

UPT IKM Alat Angkut - bantuan peralatan UPT Tegal

Capaian kinerja:

Tabel 3.16 Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kemampuan sentra,

Unit Pelayanan Teknis Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017


Tahun 2017

Target Realisasi %

Meningkatnya Kemampuan

sentra, Unit Pelayanan Teknis

Jumlah UPT 4 UPT 13 UPT 325

Tabel 3.17 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah UPT yang

Difasilitasi Tahun 2016-2017

Indikator Kinerja



Jumlah IKM 5 UPT 3 UPT 60 4 UPT 13 UPT 325

Pencapaian UPT pada Tahun 2017 berhasil mencapai target dengan fasilitasi

sebanyak 13 UPT dan nilai capaian 325%, jika dibandingkan dengan tahun 2016

capaian pada tahun 2017 lebih baik. Pencapaian yang melebihi jauh dari target

dikarenakan terdapat kegiatan yang berupa temu bisnis dengan peserta

merupakan pengelola UPT Logam dari beberapa daerah di Indonesia. Detail

kegiatan adalah sebagai berikut:



52

Tabel 3.18 Rincian Pencapaian Indikator Jumlah UPT yang

Difasilitasi pada Tahun 2017

No Kegiatan Lokasi (Kab/Kota) Waktu

Pelaksanaan Realisasi

1 - Temu Teknis Upt Banten April 11 UPT

2 - Fgd Pembentukan Ibti

Elektronika Dan Telematika Di

Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan 14 November 1 UPT

3 - Bantuan Peralatan Upt Tegal Jateng Desember 1 UPT

4. Sasaran : Meningkatnya kompetensi SDM dan sertifikasi Kompetensi

Target indikator kinerja yang ditetapkan untuk Meningkatnya kompetensi SDM dan

sertifikasi Kompetensi yaitu Jumlah IKM yang memperoleh sertifikat sebanyak 20

IKM. Indikator kinerja pada sasaran strategis ini yaitu program/kegiatan

pembinaan bagi pelaku IKM (kompetensi SDM dan sertifikasi Kompetensi),

sehingga bagi para pelaku IKM yang telah diberikan pelatihan dapat meningkatkan

kinerjanya. Target ini rencananya dapat dicapai melalui kegiatan sebagai berikut.


Meningkatnya Kompetensi SDM Dan Sertifikasi Kompetensi Direktorat


Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target


Kinerja

Meningkatnya

kompetensi

SDM dan

sertifikasi

kompetensi

Jumlah IKM

yang

memperoleh

sertifikat

kompetensi

(SKKNI)

20 IKM - Sertifikasi Kompetensi SDM IKM Logam di Ceper (SKKNI) di sentra Ceper

- Sertifikasi Kompetensi IKM Komponen Kapal di Tegal (SKKNI) di Sentra Tegal

- Sertifikasi Kompetensi SDM IKM Logam dan Mesin (Mesin Bubut di Sukabumi)

- Sertifikasi Kompetensi SDM (SKKNI)

Capaian kinerja:

Tabel 3.20 Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kompetensi SDM Dan

Sertifikasi Kompetensi Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2017



53

Target Realisasi %

Meningkatnya kompetensi SDM

dan sertifikasi kompetensi

Jumlah IKM yang

memperoleh sertifikat

kompetensi (SKKNI)

20 IKM 80 IKM 400%

Tabel 3.21 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah IKM yang Memperoleh Sertifikat Kompetensi (SKKNI) Tahun 2016-2017

Indikator Kinerja



Jumlah IKM yang memperoleh sertifikat kompetensi (SKKNI)

15 IKM 20 IKM 133 20 IKM 80 IKM 400%

Pencapaian indikator kinerja Jumlah IKM yang memperoleh sertifikat

kompetensi (SKKNI) pada Tahun 2017 berhasil mencapai target dengan fasilitasi

sebanyak 80 IKM dan nilai capaian 400%, jika dibandingkan dengan tahun 2016

capaian pada tahun 2017 sama-sama melebihi target.

Hingga triwulan IV, total 80 orang peserta yang telah mendapatkan

sertifikasi kompetensi dengan sebelumnya diberikan bimbingan teknis ataupun

pendampingan. Rincian kegiatan terkait sertifikasi yang telah dilaksanakan dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.22 Rincian Pencapaian Indikator Jumlah IKM yang Memperoleh

Sertifikat Kompetensi (SKKNI) Tahun 2017

No Kegiatan Lokasi

(Kab/Kota)

Waktu

Pelaksanaan

Jumlah

Peserta

1 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Di

Ceper (skkni)

Ceper 3-7 April 20 orang

2 - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Ikm

Cangkul Di Klaten

Klaten 8 Mei 20 peserta

3 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Dan

Mesin (mesin Bubut Di Sukabumi)

Sukabumi 7-11 Maret 20 orang

4 - Bimbingan Teknis Dan Sertifikasi Kompetensi

Sdm (skkni) Di Bidang Pemeliharaan Dan

Perbaikan Ac

Surakarta 17 - 22 Maret

2017

20 orang

5. Sasaran : Terfasilitasinya bantuan bimbingan teknis



54

Target indikator kinerja terfasilitasinya bantuan bimbingan teknis yaitu

jumlah IKM yang mendapat bimbingan teknis sebanyak 100 IKM. Indikator kinerja

pada sasaran strategis ini yaitu program/kegiatan bimbingan teknis untuk

meningkatkan kemampuan IKM dan melatih calon wirausaha baru di luar dari

output WUI. Target ini rencananya dapat dicapai melalui kegiatan sebagai berikut.


Terfasilitasinya Bantuan Bimbingan Teknis Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target


Kinerja

Terfasilitasinya

bantuan

bimbingan

teknis

Jumlah

IKM yang

mendapat

bimbingan

teknis

100

IKM

- Dampingan Perbaikan mutu bagi IKM Komponen Pompa di Sentra Ceper

- imtek IKM cangkul di Ceper - Bimbingan Teknis IKM produk Elektronika di Jawa

Tengah (Kudus, semarang) - Bimbingan Teknis IKM produk Telematika di Cimahi,

Jawa Barat - Bimtek Blok Rem Kompsit DI Ceper - Bimtek diversifikasi produk Fero dan non Fero di

Ceper - Bimtek Vacum Forming untuk industri komponen

otomotif jawa tengah - Bimtek Reparasi Kapal di Pekalongan - Bimtek dan Sertifikasi SKKNI di Pekalongan - Bimbingan Teknis IKM Komponen Kapal di

Kalimantan Selatan - Bimbingan pembuatan cangkul di Sukabumi - Pelatihan Network Administrator di sentra IKM - Bimtek Pande Besi ( Sumut) - Bimtek Peningkatan Kualitas Produk IKM Alat Angkut

Melalui Pelapisan (Crome) di Tegal jawa Tengah

Capaian kinerja:

Tabel 3.24 Capaian Sasaran Strategis Terfasilitasinya Bantuan

Bimbingan Teknis Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017


Tahun 2017

Target Realisasi %

Terfasilitasinya bantuan

bimbingan teknis

Jumlah IKM yang

mendapat bimbingan

teknis

100 IKM 202 IKM 202%

Tabel 3.25 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah IKM Yang Mendapat Bimbingan Teknis Direktorat IKM LMEA Tahun 2016-2017



55

Indikator Kinerja



Jumlah IKM yang

mendapat bimbingan

teknis

25 IKM 115 IKM 460% 100 IKM 202 IKM 202%

Pencapaian indikator kinerja Jumlah IKM Yang Mendapat Bimbingan Teknis

pada Tahun 2017 berhasil mencapai target dengan fasilitasi sebanyak 100 IKM

dan nilai capaian 202%, jika dibandingkan dengan tahun 2016 capaian pada

tahun 2017 sama-sama melebihi target.

Hingga triwulan IV, total 202 WUI. Detail kegiatan terkait bantuan bimbingan

teknis (diluar output WUB) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.26 Rincian Pencapaian Indikator Jumlah IKM Yang Mendapat Bimbingan Teknis Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No Nama Kegiatan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)

Waktu

Pelaksanaan Jumlah Peserta

1. - Amt Dan Bimtek 5r Di Sidoarjo Sidoarjo, The

Sun Hotel

21 Agustus - 18

September

20 peserta in class

training, jumlah

peserta terpilih 4

2. - Dampingan Ikm Produk Elektronika

Di Jawa Tengah & Dki Jakarta

Jawa Tengah

(Kudus,

semarang)

Mei 20 peserta (4 KUB) 1

sentra

3. - Bimbingan Teknis Ikm Produk

Telematika Di Cimahi, Jawa Barat

Cimahi, Jawa

Barat


sentra

4. - Bimtek Pembuatan Blok Rem

Komposit

Majalengka 20-24 Februari

2017

20 WUI

5. - Bimtek Diversifikasi Produk Fero Dan

Non Fero Di Ceper

Ceper 22 - 26 Mei 20 orang 1 sentra

6. - Bimbingan Penerapan Sertifikasi

Produk Ikm Komponen Kapal Di

Sentra Tegal

Tegal Agustus-

November

7. - Bimtek Vacum Forming Untuk

Industri Komponen Otomotif Jawa

Tengah

Jateng Agustus-

November

20 peserta

8. - Bimtek Dan Uji Kompetensi Ikm

Komponen Kapal Di Tegal

Tegal 30 Maret – 3

April 2017

20 orang

9. - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi

Bagi Ikm Cangkul Di Kab. Bandung

SMKN 1 Soreang,

Kab. Bandung

16-20 Mei 2017 20 orang

10. - Bimtek Peningkatan Kualitas Produk

Ikm Alat Angkut Melalui Pelapisan

(crome) Di Tegal Jawa Tengah

Tegal jawa

Tengah

14 s.d 18 Maret

2017.

20 orang (4 KUB)



56

No Nama Kegiatan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)

Waktu

Pelaksanaan Jumlah Peserta

11. - Dampingan Pemasaran Melalui

Pemanfaatan Teknologi Digital

Tegal, Sidoarjo-

Pasuruan, Bogor

27 November -

9 Desember

18 IKM

12. - Bimbingan Teknis Bagi Ikm

Komponen Otomotif Di Purbalingga

Purbalingga 22-26

November 2017

20 WUI

6. Sasaran : Kemudahan dalam akses bahan baku dan penolong

Target indikator kinerja kemudahan dalam akses bahan baku dan penolong yaitu

jumlah IKM yang mendapat fasilitasi sebanyak 20 IKM. Indikator kinerja pada

sasaran strategis ini yaitu program/kegiatan yang membantu IKM dalam akses

bahan baku dan penolong sehingga untuk IKM yang telah terfasilitasi dapat

meningkatkan produktivitasnya. Target ini rencananya dapat dicapai melalui

kegiatan sebagai berikut.


Kemudahan Dalam Akses Bahan Baku Dan Penolong Direktorat IKM

LMEA pada Tahun Anggaran 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target

Kegiatan yang Mendukung Pencapaian

Indikator Kinerja

Kemudahan

dalam akses

bahan baku

dan penolong

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

akses bahan baku

dan penolong

20 IKM

- Sosialisasi Material Center Alat Perkakas Pertanian

- Bahan Baku Pembuatan Blok Rem Komposit

Capaian kinerja:

Tabel 3.28 Capaian Sasaran Strategis Kemudahan Dalam Akses Bahan

Baku Dan Penolong Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017


Tahun 2017

Target Realisasi %

Kemudahan dalam akses bahan

baku dan penolong

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

akses bahan baku dan

penolong

20 IKM 20 IKM 100%

Tabel 3.29 Perbandingan Pencapaian Indikator Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi akses bahan baku dan penolong Direktorat IKM

LMEA Tahun 2016-2017



57

Indikator Kinerja



Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi akses

bahan baku dan

penolong

1 IKM 0 0 20 IKM 20 IKM 100%

Pencapaian indikator Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi akses bahan

baku dan penolong pada Tahun 2017 berhasil mencapai target dengan fasilitasi

sebanyak 20 IKM dan nilai capaian 100%, jika dibandingkan dengan tahun 2016

capaian pada tahun 2017 lebih baik dimana pada tahun 2016 tidak ada kegiatan

yang mendukung indikator kinerja ini.

Hingga triwulan IV, total 20 orang peserta yang dihitung hanya dari

kegiatan Pengembangan Pengecoran Logam yang Memproduksi Komponen

Angkut di Sentra Ceper dimana salah satu bentuk fasilitasi berupa penyediaan

bahan baku pembuatan blok rem komposit. Adapun kegiatan sosialisasi tidak

dihitung karena bukan merupakan fasilitasi secara menyeluruh. Detail rincian

kegiatan terkait kemudahan dalam akses bahan baku dan penolong dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 3.30 Rincian Capaian Indikator Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi

akses bahan baku dan penolong Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No Nama Kegiatan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)

Tanggal

Pelaksanaan Jumlah IKM

1 - Sosialisasi Pemenuhan Bahan Baku

Dan Penggunaan Produk Perkakas

Pertanian Dalam Negeri

Sidoarjo 13-Apr 100 peserta 1

sentra

2 - Bahan Baku Pembuatan Blok Rem

Komposit

Majalengka 20-24 Februari

2017

20 orang 1

sentra

7. Sasaran : Fasilitasi Bantuan mesin dan peralatan (restrukturisasi)

Target indikator kinerja fasilitasi Bantuan mesin dan peralatan yaitu jumlah

IKM yang mendapat bantuan mesin/ peralatan melalui program Restrukturisasi

Mesin/Peralatan IKM sebanyak 33 IKM.

Tabel 3.31 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Bantuan mesin dan

peralatan (Restrukturisasi) Tahun 2017



58

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat

2017

Target Realisasi Persentase

(%)

Fasilitasi Bantuan

mesin dan peralatan

Jumlah IKM yang

mendapat bantuan

mesin/peralatan

IKM 33 8 24

Tabel 3.32 Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah IKM

yang Mendapat Fasilitasi Bantuan Mesin/Peralatan Tahun 2016-2017

Indikator Kinerja


Target Pencapaian (%) Target Pencapaian (%)

Jumlah IKM yang

mendapat bantuan

mesin/peralatan

12 IKM 6 IKM 50 33 IKM 8 IKM 24

Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah IKM yang Mendapat Fasilitasi Bantuan

Mesin/Peralatan pada tahun 2017 meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016 yang mendapat fasilitasi Restrukturisasi Mesin Peralatan yaitu

sebanyak 6 IKM dengan total bantuan sebesar 2.180.000.000. Adapun pada tahun

2017 pada mulanya terdapat 15 IKM yang mendaftar program restrukturisasi,

akan tetapi hanya 8 IKM yang memenuhi persyaratan dengan total yang dibayar

sebesar Rp.2.038.819.000,-. Capaian yang jauh dari target dikarenakan petunjuk

teknis restrukturisasi yang terlambat sehingga mempengaruhi sosialisasi dan

proses kegiatan dimulai. Adapun pelaksanaan program restrukturisasi terhitung

bulan Agustus dinilai terlalu singkat untuk para IKM mempersiapkan proses

pembelian barang ataupun pendaftaran program restrukturisasi.

Data lengkap perusahaan IKM penerima program Restrukturisasi Mesin

dan Peralatan dapat dilihat pada tabel berikut:



59

Tabel 3.33 Rincian IKM yang Mendapatkan Fasilitasi Restruktusi Mesin/Peralatan Tahun 2017

No Nama IKM Kota/Kab KBLI Jenis Industri

1 WL. ALUMINIUM YOGYAKARTA 25910 Industri Penempaan, Pengepresan,

Pencetakan Dan Pembentukan Logam;

Metalurgi Bubuk

2 RIAU BAJA INDO, PT PEKABARU 24310 Industri Pengecoran Besi Dan Baja

3 BATARA PERKASA

MANDIRI, UD

SIDOARJO 30912 Industri Komponen Dan Perlengkapan

Sepeda Motor Roda Dua Dan Tiga

4 HORAS, CV PEKABARU 25920 Jasa Industri Untuk Berbagai Pengerjaan

Khusus Logam Dan Barang Dari Logam

5 KERTA LAKSANA BANDUNG 28250 Industri Mesin Pengolahan Makanan,

Minuman Dan Tembakau

6 MASTERINDO JAYA, PT PONTIANAK 25920 Jasa Industri Untuk Berbagai Pengerjaan


7 BAJA KAMPAR SARANA

INDUSTRI, PT

KAB. KAMPAR 24310 Industri Pengecoran Besi Dan Baja

8 COMTECH METALINDO

TERPADU

PEKANBARU 25920 Jasa Industri Untuk Berbagai Pengerjaan


8. Sasaran : Peningkatan pengembangan produk

Target indikator kinerja peningkatan pengembangan produk yaitu jumlah IKM

yang mendapat fasilitasi sebanyak 25 IKM. Indikator kinerja pada sasaran

strategis ini dapat dicapai melalui program/kegiatan yang meningkatkan kualitas

dan daya saing produk sehingga IKM yang telah difasilitasi dapat meningkatkan

produktivitas dan kualitas usahanya. Target ini rencananya dapat dicapai melalui

kegiatan sebagai berikut.


Fasilitasi Peningkatan pengembangan produk Direktorat IKM LMEA pada

Tahun Anggaran 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target


Indikator Kinerja

Peningkatan

pengembangan

produk

Jumlah IKM

yang

mendapat

fasilitasi

pengembangan

produk

25

IKM

Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk IKM Logam dan Mesin - Sertifikasi Kompetensi SDM IKM Logam dan

Mesin (Mesin Bubut di Sukabumi) - Peningkatan kualitas produk cangkul di

sukabumi - Bimbingan pembuatan cangkul di

Sukabumi - Bantuan Alat Bagi IKM cangkul



60

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target


Indikator Kinerja

Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk IKM Logam dan Mesin - Revisi SNI Alsintan Non Mekanik

Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk IKM Elektronika dan Telematika - Fasilitasi SNI IKM Produk Elektronika dan

Telematika Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan

Produk IKM Elektronika dan Telematika - Sertifikasi Kompetensi SDM (SKKNI) - Pembinaan IKM Melalui Penerapan E-Smart

- Penyusunan dan penandatangan MoU kemenperin dengan Kemenkominfo

- Fasilitasi Infrastruktur Jaringan di sentra IKM

- Pelatihan Network Administrator di sentra IKM

- Pengumpulan data (Penyiapan Data Base dan kurasi)

- Pembuatan aniamasi pendukung E-Smart

Meningkatkan Sumber Daya dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk IKM Alat Angkut - Bimtek Pande Besi ( Sumut)

Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk IKM Alat Angkut

- Survey dan Overview Potensi IKM Alat Angkut

- Bimtek Peningkatan Kualitas Produk IKM Alat Angkut Melalui Pelapisan (Crome) di Tegal jawa Tengah

- Bimtek Peningkatan Kualitas Produk IKM Alat Angkut Melalui Pelapisan (Crome) di Tegal jawa Tengah

- Fasilitasi Sarana Produksi IKM Pelapisan / Crome di Tegal IKM Alat Angkut

Capaian kinerja:

Tabel 3.35 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Peningkatan

pengembangan produk Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran

2017


Tahun 2017

Target Realisasi %

Peningkatan pengembangan

produk

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

pengembangan

produk

25 IKM 99 IKM 396%



61


mendapat Fasilitasi Peningkatan pengembangan produk Direktorat IKM

LMEA Tahun 2016-2017

Indikator Kinerja



Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

pengembangan produk

12 IKM 95 IKM 791 25 IKM 99 IKM 396%

Pencapaian indikator Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi peningkatan

pengembangan produk pada Tahun 2017 berhasil melebihi target dengan realisasi

sebanyak 99 IKM dari total 10 kegiatan. Jika dibandingkan dengan tahun 2016

capaian pada tahun 2017, persentasi masih dibawah tahun 2016 yang mencapao

realisasi 791%, hal ini dikarenakan target pada tahun 2016 lebih kecil dan juga di

tahun 2017 dilakukan penyesuaian target dan anggaran dari awal pelaksanaan,

sehingga penyerapan bisa merata pada setiap output lainnya.

Detail rincian kegiatan terkait Fasilitasi Peningkatan pengembangan produk

dapat dilihat pada tabel berikut:


Peningkatan pengembangan produk Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No Nama Kegiatan Lokasi Waktu Jumlah IKM

1 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm

Logam Dan Mesin (mesin Bubut Di

Sukabumi)


2 - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi

Bagi Ikm Cangkul Di Kab. Bandung

SMKN 1 Soreang,

Kab. Bandung

16-20 Mei 2017 20 orang

3 - Bantuan Alsintan Non Mekanik Bagi

Ikm Logam Dan Mesin

Soreang, Kab.

Bandung

16 Agustus 2017 1 KUB (KUB

SukaMaju)

4 - Fasilitasi Sni Ikm Produk Elektronika

Dan Telematika

Kudus, Jateng September-

Oktober/November

5 - Bimbingan Teknis Dan Sertifikasi

Kompetensi Sdm (skkni) Di Bidang

Pemeliharaan Dan Perbaikan Ac

Surakarta 17 - 22 Maret 2017 20 orang

6 - Penyusunan Dan Penandatangan Mou

Kemenperin Dengan Kemenkominfo

Jakarta

(Kementerian

Perindustrian)

27 januari 2017 2 Kementerian

7 - Pembuatan Animasi Pendukung E-

smart

Jakarta Januari-Maret 1 buah



62


8 - Bimtek Peningkatan Kualitas Produk



Tegal jawa

Tengah

14 s.d 18 Maret

2017.

20 orang

(4 KUB)


Pelapisan / Crome Di Tegal Ikm Alat

Angkut

Tegal jawa

Tengah

14 s.d 18 Maret

2017.

20 orang

(4 KUB)

10 - Dampingan Pemasaran Melalui


Tegal, Sidoarjo-

Pasuruan, Bogor

27 November - 9

Desember

18 IKM

9. Sasaran : Bantuan Pencegahan pencemaran lingkungan

Target indikator kinerja Bantuan Pencegahan pencemaran lingkungan yaitu

Jumlah IKM yang mendapatkan bimbingan teknis sebanyak 5 IKM. Indikator

kinerja pada sasaran strategis ini dapat dicapai melalui program/kegiatan yang

membina IKM dalam produksi produknya tidak mencemari lingkungan sehingga

IKM yang telah difasilitasi sebagai contoh untuk IKM disekitarnya dalam

pencegahan pencemaran lingkungan. Target ini rencannya dapat dicapai melalui

kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.38 Kegiatann yang Mendukung Pencapaian Sasaran Strategis

Fasilitasi Bantuan Pencegahan pencemaran lingkungan Direktorat IKM

LMEA pada Tahun Anggaran 2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Kegiatan yang

Mendukung Pencapaian

Indikator Kinerja

Bantuan pencegahan

pencemaran

lingkungan

Jumlah IKM yang mendapatkan

bimbingan teknis pencegahan


5 IKM - Seminar Kaizen

Capaian kinerja:

Tabel 3.39 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Bantuan Pencegahan

pencemaran lingkungan Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017


Target Realisasi %

Bantuan pencegahan


Jumlah IKM yang


teknis pencegahan


5 IKM 35 IKM 700%



63


mendapat Fasilitasi Bantuan Pencegahan pencemaran lingkungan

Direktorat IKM LMEA Tahun 2016-2017

Indikator Kinerja



Jumlah IKM yang


teknis pencegahan


1 IKM 8 IKM 800 5 IKM 35 IKM 700%


pengembangan produk pada Tahun 2017 berhasil melebihi target yang

ditetapkan, dengan realisasi sebanyak 35 IKM dari total 1 kegiatan. Kegiatan ini

berhasil memberikan pelatihan seminar kaizen dalam bentuk workshop dengan

peserta IKM yang melebihi target. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 capaian

pada tahun 2017, persentasi masih dibawah tahun 2016 yang mencapai realisasi

800%, hal ini dikarenakan target pada tahun 2016 lebih kecil dan juga di tahun

2017 dilakukan penyesuaian target dan anggaran dari awal pelaksanaan, sehingga

penyerapan bisa merata pada setiap output lainnya.

Detail rincian kegiatan terkait Fasilitasi Bantuan Pencegahan pencemaran

lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut:


Bantuan Pencegahan pencemaran lingkungan Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No Nama Kegiatan Tanggal Lokasi (Kab/Kota,

Provinsi) Jumlah IKM

1 Seminar Kaizen sentra Ceper 8 Mei 2017 35 peserta 1 sentra

10.Sasaran : Peningkatan segmen dan perluasan pasar

Target indikator kinerja peningkatan segmen dan perluasan pasar yaitu jumlah

IKM yang mendapat fasilitasisebanyak 18 IKM. Indikator kinerja pada sasaram

strategis ini dapat dicapai melalui program/kegiatan yang mengkutsertakan IKM

dalam mempromosikan produknya ke masyarakat. Target ini rencanaya dapat

dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:



64


Fasilitasi Peningkatan segmen dan perluasan pasar Direktorat IKM LMEA

pada Tahun Anggaran 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target


Kinerja

Peningkatan

segmen dan

perluasan

pasar

Jumlah IKM yang

mendapat

fasilitasi

pameran/promosi

18 IKM Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi dan Pameran IKM Logam dan Mesin

- Spesial Design Pameran IKM Logam Mesin (INAGRITECH di Jakarta)

- Sewa Booth Pameran IKM Logam Mesin (INAGRITECH di Jakarta)

Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi dan Pameran IKM Elektronika dan Telematika

- Penyelenggaraan Event Start Up Elektronika dan Telematika

- Pembuatan animasi Sail Sabang - Pameran IKM Elektronika di Taiwan

Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi daan Pameran IKM Alat Angkut

- Spesial Design Stand GIIAS - Spesial Design Stand Indonesia rail way - Spesial Design INAMARINE - Sewa Pameran Stand GIIAS - Sewa Pameran Stand Indonesia Rail Way - Sewa Pameran Stand INAMARINE - Pameran Alat Angkut Pedesaan

Capaian kinerja:

Tabel 3.43 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Peningkatan segmen dan

perluasan pasar Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017


Target Realisasi %

Peningkatan segmen dan

perluasan pasar

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi

pameran/promosi

18 IKM 52 IKM 289%


mendapat Fasilitasi Peningkatan segmen dan perluasan pasar Direktorat

IKM LMEA Tahun 2016-2017

Indikator Kinerja




perluasan pasar

10 IKM 11 IKM 110% 18 IKM 52 IKM 289%



65



ditetapkan, dengan realisasi sebanyak 52 IKM, 289% dari total 6 kegiatan yang

memfasilitasi IKM untuk melakukan pameran. Jika dibandingkan dengan tahun

2016 capaian pada tahun 2017 masih lebih tinggi, hal ini dikarenakan pada tahun

2016 hanya terdapat 2 realisasi kegiatan pada output ini sedangkan di tahun

2017 terdapat lebih banyak kegiatan sebanyak 6 kegiatan.

Detail rincian kegiatan terkait Fasilitasi Peningkatan segmen dan perluasan

pasar dapat dilihat pada tabel berikut:


Peningkatan segmen dan perluasan pasar Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No Nama Kegiatan Lokasi (Kab/Kota,

Provinsi)

Tanggal

Pelaksanaan Jumlah IKM

1 - Spesial Design Pameran Ikm

Logam Mesin (inagritech Di

Jakarta)

Jakarta Agustus 5 IKM

2 - Partisipasi Pameran Bidang

Telematika (comsnet Indonesia

2017)

Jakarta 5-6 Oktober 12 IKM

3 - Sewa Pameran Stand Giias Jakarta 10-20 Agustus

2017

6 IKM PIKKO, 1 IKM

Bogor, 1 IKM Bekasi

4 - Sewa Stand Dan Konstruksi

Pameran Inamarine

Jakarta Agustus 2 IKM Klaten, 2 IKM

Tegal, 6 IKM PIKKO

(Jabodetabek)

5 - Sewa Pameran Stand

Indonesia Rail Way

Jakarta (JIExpo

Kemayoran)

29 Maret s.d 1

April 2017

13 IKM

6 - Dekorasi Pameran Setc 2017 JCC November 4 IKM

11.Sasaran : Menguatnya keterkaitan dan hubungan kemitraan antara IKM

dengan Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya

Target indikator kinerja menguatnya keterkaitan dan hubungan kemitraan antara

IKM dengan Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya yaitu jumlah IKM yang

mengikuti kegiatan fasilitasi kemitraan sebanyak 25 IKM. Indikator kinerja pada

sasaran strategis ini dapat dicapai melalui program/kegiatan yang

menghubungkan antara perusahaan (industri besar), IKM (industri kecil),

sosialisasi, pemerintah dan akademisi untuk mendapatkan suatu kesepakatan atau

kerjasama kerja yang saling menguntungkan. . Target ini rencanaya dapat dicapai

melalui kegiatan sebagai berikut:



66


Fasilitasi Menguatnya keterkaitan dan hubungan kemitraan antara IKM

dengan Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya Direktorat IKM LMEA

pada Tahun Anggaran 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target


Kinerja

Peningkatan

segmen dan

perluasan

pasar

Jumlah IKM

yang

mengikuti

kegiatan

fasilitasi

kemitraan

25 IKM - Penandatanganan MoU cangkul - Link and Match IKM tegal dengan Industri Besar dan

BUMN bagi IKM sentra Tegal - Penyusunan dan penandatangan MoU kemenperin

dengan Kemenkominfo - Sinergitas Kewira usahaan kerjasama dengan

Perguruan Tinggi

- Pengembangan IKM dengan BUMN - LINK AND MATCH melalui temu bisnis antara IKM

dengan BUMN dan Industri Besar

Capaian kinerja:

Tabel 3.47 Capaian Sasaran Strategis Fasilitasi Menguatnya keterkaitan

dan hubungan kemitraan antara IKM dengan Industri Besar dan sektor

ekonomi lainnya Direktorat IKM LMEA pada Tahun Anggaran 2017


Tahun 2017

Target Realisasi %


perluasan pasar

Jumlah IKM yang

mengikuti kegiatan

fasilitasi kemitraan

25 IKM 116 IKM 464%


mendapat Menguatnya keterkaitan dan hubungan kemitraan antara IKM

dengan Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya Direktorat IKM LMEA

Tahun 2016-2017

Indikator Kinerja



Peningkatan segmen

dan perluasan pasar

6 IKM 8 IKM 113,33% 25 IKM 116 IKM 464%





67

ditetapkan, dengan realisasi sebanyak 116 IKM, 464% dari total 7 kegiatan dari

berbagai output. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 capaian pada tahun 2017

masih lebih tinggi, hal ini dikarenakan pada tahun 2016 hanya terdapat 1 realisasi

kegiatan pada output ini sedangkan di tahun 2017 terdapat lebih banyak kegiatan

sebanyak 7 kegiatan.

Detail rincian kegiatan terkait Fasilitasi Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara IKM dengan Industri Besar dan sektor ekonomi

lainnya dapat dilihat pada tabel berikut:



Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No Nama Kegiatan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)

Tanggal Jumlah IKM

1 - Penandatanganan Nota

Kesepahaman Alat

Perkakas Pertanian

Jakarta

(Kementerian

Perindustrian)

06-Jan-17 Kementerian dan

IB (5)

2 - Workshop Kemitraan Ikm

Logam Di Sumatera Utara

Hotel Emerald

Garden, Sumut

25 Agustus 30 peserta

3 - Penyusunan Dan

Penandatangan Mou

Kemenperin Dengan

Kemenkominfo

Jakarta

(Kementerian

Perindustrian)

27 januari

2017

2 Kementerian

4 - Link And Match Melalui

Temu Bisnis Antara Ikm

Dengan Bumn Dan

Industri Besar

Jakarta 26 januari 2017 20 IKM dengan

IB

5 - Temu Bisnis Ikm Alat

Angkut

Jakarta 6 December

2017

6 IKM

6 - Temu Bisnis Ikm Dengan

Industri Besar Dan

Lembaga Terkait

Jakarta 11 Desember

2017

50 IKM

7 - Pendampingan

Pembuatan Prototipe

Burner Kompor Di Ceper

Ceper November 10 IKM



68

Berdasarkan rekapitulasi e-Mon, realisasi keuangan pada triwulan IV yaitu sebesar Rp.

47.360.010.000,- (95,31%) dan realisasi fisik sebesar 100% dimana seluruh

kegiatan telah dilaksanakan.

Capaian realisasi keseluruhan:

Pada Tahun Anggaran 2017, realisasi akhir anggaran Direktorat IKM LMEA yaitu

sebesar Rp. 47.360.010.000,- (95,31%) dan realisasi fisik sebesar 100% dimana seluruh

kegiatan telah dilaksanakan. Penyerapan anggaran pada tahun 2017 secara keseluruhan

mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dapat terpenuhi

dengan perencanaan di awal tahun yang baik dan juga kedisiplinan korgiat dalam

melaksanakan kegiatan serta evalusai dan monitoring selama tahun anggaran berjalan.

Tabel 3.50 Perbandingan Capaian Realisasi Direktorat IKM LMEA

Tahun 2016-2017

Tahun

Pagu Anggaran

Realisasi Anggaran

Persentase Realisasi

(%)

2016 Rp.20.559.636.600 Rp.19.616.454.000 95,41

2017 Rp.49.688.660.000 Rp.47.360.010.000 95,31

*Pagu anggaran pada tahun 2016 setelah diblokir. Pagu sebelum dibolkir sebesar

Rp.68.443.000.000,-

C. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Output Kegiatan

Berikut analisis capaian kinerja dari berdasarkan Kinerja Berdasarkan

Output Kegiatan (RKAKL):

Analisa capaian kinerja yang dipaparkan di bawah ini adalah kegiatan yang

berjalan atau kegiatan yang berhasil dilaksanakan pada tahun anggaran 2017

1. Fasilitasi Sentra Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan

Pelatihan Manajemen Dan Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan Dan

Mesin/peralatan Peningkatan Kemampuan Sentra dengan anggaran Rp

6.450.512.000,- terealisasi sebesar Rp. 6.240.475.000,- (96,74%). Hingga

Triwulan IV, semua kegiatan sudah dilaksanakan yaitu:

1. Penyusunan Profil Sentra Ikm Logam Di Jawa Barat Dan Jawa Tengah sudah

dilaksanakan pada 3 Mei 2017 menghasilkan 1 buah buku



69

2. Seminar KAIZEN telah dilaksanakan pada 8 Mei 2017 di Sentra Ceper dengan

35 orang peserta (1 sentra)

3. Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Di Ceper (skkni) sudah dilaksanakan

di Sentra Ceper pada 3-7 April dengan peserta 20 orang (1 sentra)

4. Sertifikasi (iso Atau Sni) Ikm Di Ceper sudah dilaksanakan di Ceper pada 1

April 2017 dengan peserta 20 orang (1 sentra)

5. Amt Dan Bimtek 5r Di Sidoarjo sudah dilaksanakan di Sidoarjo pada tanggal

21 Agustus – 18 September 2017 dengan 20 peserta in class training, jumlah

peserta terpilih 4

6. Penandatanganan Nota Kesepahaman Alat Perkakas Pertanian sudah

dilaksanakan di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta pada 6 Januari

2017 antara Kemenperin dengan lima Industri Besar.

7. Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Ikm Cangkul Di Klaten sudah

dilaksanakan pada 8 Mei 2017 di Klaten, dengan 20 peserta 1 sentra, lulus

sertifikasi 20 peserta

8. Sosialisasi Pemenuhan Bahan Baku Dan Penggunaan Produk Perkakas

Pertanian Dalam Negeri pada 13 April 2017 di Sidoarjo dengan peserta

sebanyak 100 orang

9. Workshop Kemitraan Ikm Logam Di Sumatera Utara sudah dilaksanakan pada

7 – 8 November di Hotel Emerald Garden, Sumut dengan peserta sebanyak 30

IKM yang berasal dari Kota Medan, Kab. Deli Serdang, Kab. Binjai, Kab.

Langkat, Kota Pematang Siantar, Kab. Simalungun dan Kab. Asahan.

10. Fasilitasi Peralatan Penunjang Produksi Untuk Ikm Cangkul Di Klaten telah

dilaksanakan pada 25 Agustus dengan penerima bantuan 1 IKM

11. Dampingan Ikm Produk Elektronika Di Jawa Tengah (kudus, Semarang) dan

Bantuan Alat Peningkatan Kemampuan Ikm Di Sentra Elektronika Di

Kab.kudus, Jawa Tengah sudah dilaksanakan pada bulan Mei di Kudus,

Semarang Jawa Tengah dengan 20 peserta (4 KUB) 1 sentra

12. Bimbingan Teknis Ikm Produk Telematika Di Cimahi, Jawa Barat sudah selesai

dan Bantuan Alat Ikm Produk Telematika Di Cimahi, Jawa Barat dengan 20

peserta (4 KUB) 1 sentra.

13. Fasilitasi Mesin Ikm Produsen Printer 3d sudah dilaksanakan pada bulan Mei

14. Workshop E-smart Direktorat Ikm Lmea sudah dilaksanakan di 4 lokasi

dengan rincian : Sidoarjo 25-26 September 2017; Tegal 3-4 Agustus 2017;



70

Tanggerang 26-27 Juli 2017; dan Bogor 15-16 Agustus 2017 dengan total

peserta sebanyak 150 IKM.

15. Bahan Baku Pembuatan Blok Rem Komposit dan Bimtek Pembuatan Blok Rem

Komposit sudah dulaksanakan di Majalengka, pada 20-24 Februari 2017

dengan 20 orang 1 sentra

16. Bimtek Diversifikasi Produk Fero Dan Non Fero Di Ceper sudah dilaksanakan

bulan Mei di Ceper pada 22-26 Mei 2017 dengan 20 orang 1 sentra.

17. Bimbingan Penerapan Sertifikasi Produk Ikm Komponen Kapal Di Sentra Tegal

sudah dilaksanakan pada bulan Agustus – November dengan peserta

sebanyak 20 IKM.

18. Bimtek Vacum Forming Untuk Industri Komponen Otomotif Jawa Tengah

sudah dilaksanakan di Semarang, Jateng dengan peserta 20 orang pada

tanggal 25 – 29 April 2017.

19. Bimtek Dan Uji Kompetensi Ikm Komponen Kapal Di Tegal sudah dilaksanakan

di Tegal dengan peserta 20 orang pada tanggal 30 Maret – 3 April 2017

20. Fasilitasi Penerapan Iso 9001 Di Tegal Di Sentra Tegal dan Fasilitasi

Bimbingan Sertifikasi Iso 9001 telah dilaksanakan pada Mei – November

dengan 3 perusahaan yang memperoleh bintang (PT. Rekadaya Kreasi

Indonesia, PT. Asmar Nakama Partogi, PT. Trimitra Marganda Unggul.

21. Fasilitasi Pendampingan Score Bagi Ikm Alat Angkut Di Jawa Timur telah

dilaksanakan di Sidoarjo dengan pada bulan November dengan peserta 1

sentra.

22. FGD Mobil Pedesaan telah dilaksanakan di Jakarta dengan peserta sebanyak

40 orang (peserta dari IKM berjumlah 6 orang) pada tanggal 15 November

2017.

23. Bimtek Amt Bagi Ikm Alat Angkut Di Jawa Tengah dilaksanakan pada 7 – 11

November dengan 20 orang peserta.

24. Bimtek Dan Uji Kompetensi Di Pekalongan telah dilaksanakan pada 18-22

April 2017 dengan 15 orang peserta.

25. Bimbingan Teknis Ikm Komponen Kapal Di Kalimantan Selatan sudah

dilaksanakan pada 22 Mei 2017. Dan Bantuan Alat Ikm Komponen Kapal Di

Kalimantan Selatan pada Agustus 2017. Total penerima bantuan 20 orang 1

sentra.

2. Fasilitasi Wirausaha Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang

Telah Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, Bantuan Start



71

Up Capital dengan anggaran Rp. 26.458.346.000,- terealisasi sebesar Rp

25.591.003.000,- (96,72%). Semua kegiatan telah selesai dilakanakan yang

terdiri dari kegiatan regular dan kegiatan daerah potensial.

Kegiatan regular terdiri dari::

a) Bimbingan Teknis dan Bantuan Sarana Produksi Penumbuhan Dan

Pengembangan Ikm Pengelasan Di Bima, NTB telah dilaksanakan pada 3-7

Agustus 2017 dengan 20 peserta

b) Bimbingan Teknis dan Bantuan Sarana Produksi Penumbuhan Dan

Pengembangan Ikm Alsintan Di Padang telah dilaksanakan pada 22-26

Agustus 2017 dengan 20 peserta.

c) Bimbingan Teknis dan Fasilitasi Sarana Produksi Penumbuhan Dan

Pengembangan Ikm Logam Di Kalimantan Barat telah dilaksanakan pada 21-

25 November 2017 dengan 20 peserta.

d) Fasilitasi Sarana Produksi Ikm Produk Rumah Tangga Di Kab. Garut bagi 2

KUB telah diserahkan pada 29 November 2017

e) Pembinaan dan Bantuan Sarana Produksi Penumbuhan dan Pengembangan

IKM Elektronika Dan Telematika Bekerjasama Dengan Inkubator

Bisnis/universitas dilaksanakan pada bulan April dan Mei 2017.

f) Bimbingan Teknis dan Bantuan fasilitasi Penumbuhan Dan Pengembangan

Ikm Berbasis Industri Jasa Perbengkelan Elektronika - Maluku Tengah telah

dilaksanakan pada 26 – 29 April 2017 dengan 20 orang (4 KUB)

g) Bimtek dan Bantuan Alat Wirausaha Industri Berbasis Perguruan Tinggi telah

dilaksnaakn pada bulan April.

h) Bimbingan teknis dan Bantuan Alat IKM Lampu LED di Jawa Timur dalam

rangka pengembangan WUB Pontren telah dilaksanakan di Lamongan pada

bulan November 2017.

i) Bimbingan Teknis Ikm Kapal Fiber Di Jawa Tengah (Cilacap) Dan Maluku

Utara (Ternate) telah dilaksanakan pada Agustus 2017

j) Bimbingan Teknis dan Fasilitasi mesin IKM Jasa Perbengkelan Di Jawa Timur

pada 25-29 Agustus 2017.

k) Fasilitasi Mesin/peralatan Perbengkelan Roda Dua di Aceh telah dilaksnaakn

pada bulan November.

l) Bimbingan teknis dan fasilitasi Mesin Peralatan IKM Perbengkelan Roda di

Buton telah dilakanakn pada 5-9 Desember 2017 dengan peserta 20 orang.



72

m) Bimbingan Teknis dan fasilitasi mesin Wirausaha Ikm Perbengkelan Roda 2 Di

NTT sudah dilaksanakan pada 14-18 Juni 2017 dengan 20 orang (4 KUB).

n) Bimtek dan Fasilitasi bantuan mesin Penumbuhan Dan Pengembangan

Wirausaha Ikm Logam Di Papua Barat telah dilaksanakan pada bulan Juli

2017 dengan 20 orang peserta dan 1 KUB.

Adapun kegiatan daerah potensial terdiri dari:.

1) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Jasa Perbengkelan Di Jawa

Tengah

2) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Service Hp Di Jawa Tengah

3) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub IKM Logam Mesin Di Jawa Tengah

4) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Perbengkelan Las Di Jawa Tengah

5) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Lmea Di Jawa Barat

6) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Jawa Barat

7) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Cianjur Di Jawa Barat

8) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Jasa Perbengkelan Roda Dua Di

Banten

9) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Jasa Perbengkelan Di Dki Jakarta

10) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Diy

11) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Jasa Perbengkelan Di Jawa Timur

12) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Diversifikasi Produk Casting Di

Bali

13) Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha Ikm Perbengkelan Las Di

Sumatera Selatan

14) Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Pengelasan Di Kab. Asahan Di

Sumatera Utara

15) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikmperbengkelan Las Di Riau

16) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Kerajinan Di Kepulauan Riau

17) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Jawa

Tengah

18) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Tengah

19) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan di Kab.Jepara

20) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Kab.Demak dan Kab.Jepara

21) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Tengah (Cilacap dan

Banyumas)



73

22) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Tengah (Pekalongan dan

Batang)

23) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Timur

24) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Kab.

Gresik Dan Kab. Lamongan

25) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Kab. Gresik Dan

Kab. Pamekasan

26) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Kab. Lamongan Dan Kab.

Gresik

27) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm di kota Surabaya

28) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm di Kab.Situbondo dan Bondowoso

29) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Lampung

30) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Sumatera Selatan

31) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Sumatera Utara

32) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Sulawesi Utara

33) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bubut Di Badung

34) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Jakarta

Selatan Dan Servis Hp Di Jakarta Pusat

35) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Jambi

36) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Motor Roda 2 Di Aceh

(lhokseumawe)

37) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Las Di Aceh

38) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Alat Dapur Dari Logam Di Jawa

Timur

39) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Jawa

Timur

40) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 4 Di Jawa

Tengah

41) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Roda Dua Di Kalimantan

Barat

42) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Service Elektronika Di Kalimantan

Barat

43) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Las Di Riau

44) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Riau



74

45) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Kendaraan Bermotor Roda 2 Di

Kalimantan Selatan

46) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Kendaraan Bermotor Roda Dua Di

Jakarta III

47) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Motor Roda 2 Di Pidie

Jaya, Aceh

48) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Las Di Pidie Jaya, Aceh

49) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Elektronika Dan Elektroplating Di

Jawa Tengah

50) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Batang

Dan Blora, Jawa Tengah

51) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Bondowoso,

Jawa Timur

52) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Service Elektronik Di Situbondo,

Jawa Timur

53) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Kab. Bekasi,

Jabar

54) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Sampang (jawa

Timur Ix)

55) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Lmea Di Jawa Tengah

56) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Lmeaa Di Sumatera Selatan

57) Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Barat

3. Fasilitasi IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan

Partisipasi Pameran IKM Dalam Dan Luar Negeri dengan anggaran Rp.

1.304.738.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.236.606.000,- (98,66%). Kegiatan

yang dilaksanakan yaitu:

a) Spesial Design Stand Indonesia rail way, 29 Maret s.d 1 April 2017 di Jakarta

(JIExpo Kemayoran) sebanyak 13 IKM.

b) Partisipasi Pameran Bidang Telematika (comsnet Indonesia 2017) di Jakarta

pada tanggal 5 – 6 Oktober sebanyak 12 IKM.

c) Sewa Pameran Stand Giias sudah dilaksanakan di Jakarta pada 10-20 Agustus

2017 dengan peserta 6 IKM PIKKO, 1 IKM Bogor, 1 IKM Bekas



75

d) Spesial Design Pameran Ikm Logam Mesin (inagritech Di Jakarta) telah

dilaksanakan pada bulan Agustus 2017, total 5 peserta (CV. Ukabe, CV.

Etracopack, PT. Cans Agrinusa, PT. Fastec, dan PT. Bahagia Jaya Sejahtera.

e) Sewa Stand Dan Konstruksi Pameran Inamarine telah dilaksanakan di Jakarta

pada bulan Agustus dengan peserta 2 IKM Klaten, 2 IKM Tegal, 6 IKM PIKKO

(Jabodetabek)

f) - Dekorasi Pameran Setc 2017 bagi 4 IKM dilaksanakan di Jakarta pada 15 –

17 November 2107.

4. Fasilitasi Bantuan IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang

Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

dengan anggaran Rp. 2.272.751.000,- terealisasi sebesar Rp.

2.148.073.000,- (94,51%). Rincian kegiatan pengembangan produk yang

dilaksanakan yaitu:

a) Sertifikasi Kompetensi SDM IKM Logam dan Mesin (Mesin Bubut di Sukabumi),

7-11 Maret di Sukabumi sebanyak 20 orang.

b) Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Ikm Cangkul Di Kab. Bandung sudah

dilaksanakan pada 16-20 Mei 2017 dengan peseta sebanyak 20 orang.

c) Bantuan Alsintan Non Mekanik Bagi Ikm Logam Dan Mesin telah dilaksanakan

pada 16 Agustus 2017 dengan 1 KUB penerima bantuan.

d) Revisi SNI Alsintan Non mekanik

e) Fasilitasi Sni dan Alat ukur untuk SNI Ikm Produk Elektronika Dan Telematika

telah dilaksanakan pada September-November (masih berlangsung) di Kudus,

Jateng.

f) Bimbingan Teknis Dan Sertifikasi Kompetensi Sdm (skkni) Di Bidang

Pemeliharaan Dan Perbaikan Ac sudah dilaksanakan di Surakarta pada 17-22

Maret 2017 dengan peserta 20 orang.

g) Penyusunan dan penandatangan MoU kemenperin dengan Kemenkominfo, 27

Januari 2017 dengan peserta 20 IKM, BUMN dan IB

h) Pembuatan Animasi Pendukung E-smart telah diselesaikan pada Januari-Maret

2017 dengan bentuk animasi pendukung pada launching e-smart

i) Dampingan Pemasaran Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital

j) -Bimbingan Teknis Bagi Ikm Komponen Otomotif Di Purbalingga telah

dilaksanakan pada tanggal 22 – 26 November dengan 20 peserta.



76

k) Bimtek Peningkatan Kualitas Produk IKM Alat Angkut Melalui Pelapisan

(Crome) di Tegal jawa Tengah, 14 s.d 18 Maret 2017 di Tegal jawa Tengah

dengan peserta sebanyak 2- orang; dan (1 paket kegiatan dengan) Fasilitasi

Sarana Produksi IKM Pelapisan / Crome di Tegal IKM Alat Angkut peserta

yang mendapatkan fasilitasi sebanyak 4 KUB.

5. IKM Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program

Restrukturisasi Mesin/peralatan dengan anggaran Rp. 6.230.860.000,-

terealisasi sebesar Rp. 5.950.859.000,- (95,51%). Rincian kegiatan yang

dilaksanakan berupa:

1. Pencetakan Buku Petunjuk Teknis Restrukturisasi Mesin Peralatan Ikm

2. Iklan Penayangan Program Restrukturisasi Melalui Media Cetak yaitu Media

Indonesia, Rakyat Merdeka, dan Kompas telah dilaksanakan pada 13

Desember.

3. Iklan Penayangan Program Restrukturisasi Melalui Media Elektronik yaitu

Kompas TV dan Metro TV telah dilaksanakan pada 15 - 17 Desember 2017.

4. Sosialisasi Program Restrukturisasi Mesin/peralatan Ikm Di Bogor telah

dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2017 denagn peserta 40 IKM.

5. Sosialisasi Program Restrukturisasi Mesin/peralatan Ikm Di Jakarta telah

dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2017 dengan peserta 60 IKM.

6. Sosialisasi Program Restrukturisasi Dan Program Kegiatan Ikm Lmea Tahun

2018

7. Sosialisasi Program Restrukturisasi Mesin/peralatan Ikm Di Tegal telah

dilaksanakan pada tanggal 5 November 2017 dengan peserta 50 IKM.

8. Sosialisasi Program Restrukturisasi Mesin/peralatan Ikm Di Klaten, Solo, Jogja

telah dilaksanakan pada tanggal 7 November 2017 dengan peserta 40 IKM

9. Sosialisasi Program Restrukturisasi Mesin/peralatan Ikm Di Sulsel telah

dilaksanakan di Bulukumba pada tanggal 7 Desember 2017 dengan peserta

30 IKM

10. Restrukturisasi Mesin / Peralatan Ikm telah diberikan bagi 8 IKM yang

memenuhi persyaratan.

6. Fasilitasi UPT Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan

Pelatihan Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan dengan anggaran Rp.



77

2.823.052.000,- terealisasi sebesar Rp. 2.700.395.000,- (95,66%). Rincian

kegiatan penumbuhan wirausaha IKM yang telah dilaksanakan yaitu:

1. Temu Teknis Upt sudah dilaksanakan di Banten pada 27 April 2017 dengan

peserta sebanyak 11 UPT.

2. FGD Pembentukan Ibti Elektronika Dan Telematika Di Sulawesi Selatan sudah

dilaksanakan di Sulawesi Selatan pada September 2017 (1 UPT).

3. Bantuan Peralatan Upt Tegal telah diserahkan pada bulan November.

7. Layanan Internal (overhead) untuk kegiatan Program dan Evaluasi Monitoring

dengan anggaran Rp. 3.822.801.000,- terealisasi sebesar Rp.

3.492.598.000,- (91,36%). Rincian kegiatan terkait layanan internal di Dit IKM

LMEA yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan LAKIP 2017

2. Penyusunan Hasil Monev 2017

3. Pengadaaan Komputer Untuk Sistem Penjadwalan Ikm Lmea Dan Komputer

Untuk Staff Administrasi

4. Peningkatan Motivasi Dan Kinerja Dit. Ikm LMEA sudah dilaksanakan pada

bulan Mei di Malang (Outbond peningkatan motivasi kinerja Dit IKM LMEA)

5. Sinergitas Kewirausahaan Kerjasama Antar Instansi dalam Penyusunan

Program Kegiatan:

Temu Bisnis IKM dengan Industri Besar dan Lembaga Terkait dilaksanakn di

Jakarta pada tanggal 11 Desember 2017 dengan 70 IKM dan 30 industri

besar.

Pendampingan Pembuatan Prototipe Burner Kompor di Ceper telah

dilaksanakan pada 23 November - 8 Desember 2017 dengan peserta 10 IKM.

Link And Match Melalui Temu Bisnis Antara Ikm Dengan Bumn Dan Industri

Besar sudah dilaksnakan di Jakarta pada 26 Januari 2017 dengan total 20 IKM

dengan Industri Besar.

Bantuan Mesin Peralatan Ikm Alat Angkut Di Purbalingga telah diserahkan

pada 9 Desember.

Kegiatan Penyusunan Perencanaan Program terdiri dari:

Penyusunan Rencana Kerja Direktorat Ikm Lmea Tahun 2018

Penyusunan Rencana Kinerja Direktorat Ikm Lmea Tahun 2018

Penyusunan Perjanjian Kinerja (perkin) Direktorat Ikm Lmea Tahun 2017

Penyusunan Satuan 3b Direktorat Ikm Lmea Tahun Anggaran 2018



78

Penyusunan Rka-k/l Direktorat Ikm Lmea Tahun Anggaran 2018 (pagu

Indikatif)


Sementara)


Definitif)

D. Akuntabilitas Keuangan





Rp.50.200.000.000,- (Lima puluh milyar dua ratus juta rupiah) yang tertuang

dalam RKAKL Pagu Definitif tahun anggaran 2017 Direktorat Jenderal IKM. Pada

bulan September 2017 terdapat penghematan sehingga anggaran akhir Direktorat

IKM LMEA menjadi Rp.49.688.660.000,- (Empat puluh sembilan milyar enam ratus




dimana seluruh kegiatan telah dilaksanakan. Selanjutnya akan dijabarkan hasil

pencapaian kinerja Dit IKM LMEA pada tahun anggaran 2017 baik secara output dan

juga sasaran dan target pada Perkin. Akuntabilitas keuangan akan dijelaskan pada

sub akhir BAB.



79

Untuk realisasi keuangan yang sudah terekapitulasi di e-Mon, rinciannya adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.51 Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik DIPA Direktorat IKM

LMEA Triwulan IV Tahun 2017


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

9 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

49.688.660 47.360.010 95,31 2.328.650 100

1839 Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut

49.688.660 47.360.010 95,31 2.328.650 100

1.839.015 Sentra Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan Dan Mesin/peralatan

6.450.512 6.240.475 96,74 210.037 100


6.450.512 6.240.475 96,74 210.037

51 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra Ikm Logam Dan Mesin

1.043.114 1.018.149 97,61 24.965

A Persiapan Dan Perencanaan 58.980 46.744 79,25 12.236

B Penyusunan Profil Sentra Ikm Logam Di Jawa Barat Dan Jawa Tengah

226.016 223.801 99,02 2.215

C Program Pembinaan Ikm Pengecoran Logam Di Ceper Dan Sidoarjo

756.118 745.609 98,61 10.509

D Pelaporan 2.000 1.995 99,75 5

52 Meningkatkan Pemberdayaan Sentra Ikm Logam Dan Mesin

796.754 785.097 98,54 11.657


B Pembinaan Industri Kecil Di Sentra Ikm Logam

736.000 729.327 99,09 6.673

C Pelaporan 2.000 1.998 99,9 2

53 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra Ikm Elektronika Dan Telematika

794.740 772.528 97,21 22.212

A Persiapan Dan Perencanaan 47.830 46.963 98,19 867

B Peningkatan Kemampuan Ikm Di Sentra Elektronika (jawa Tengah & Dki Jakarta )

373.840 369.672 98,89 4.168

C Bimbingan Teknis Ikm Produk Elektronika Di Cimahi

371.070 353.897 95,37 17.173

D Pelaporan 2.000 1.996 99,8 4

54 Meningkatkan Pemberdayaan Sentra Ikm Elektronika Dan Telematika

836.508 797.513 95,34 38.995


B Fasiliasi Mesin Ikm Produsen Printer 3d 181.378 177.180 97,69 4.198

C Workshop E-smart Direktorat Ikm Lmea 600.000 570.526 95,09 29.474

D Pelaporan 2.000 1.994 99,7 6



80


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

55 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Sentra Ikm Alat Angkut

2.492.308 2.388.276 95,83 104.032

A Persiapan 56.536 49.651 87,82 6.885

B Pengembangan Pengecoran Logam Yg Memproduksi Komponen Angkut Di Sentra Ceper

515.670 440.066 85,34 75.604

C Pembinaan Sentra Ikm Alat Angkut Di Tegal

1.077.039 1.062.999 98,7 14.040

D Pembinaan Sentra Alat Angkut Di Jawa Tengah, Jawa Timur Dan Jabodetabek

815.063 811.604 99,58 3.459

E Pelaporan 2.000 0 0 2.000

F Fgd Ikm Ceper Dengan E Katalog Dan Kementan

26.000 23.956 92,14 2.044

56 Meningkatkan Pemberdayaan Sentra Ikm Alat Angkut

487.088 478.912 98,32 8.176

A Persiapan 45.300 41.139 90,81 4.161

B Bimbingan Teknis Ikm Komponen Kapal Di Kalimantan Selatan

439.788 435.774 99,09 4.014

C Pelaporan 2.000 1.999 99,95 1

1.839.016 Wirausaha Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Telah Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan Dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital

26.458.346 25.591.003 96,72 867.343 100


26.458.346 25.591.003 96,72 867.343

51 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha Logam Dan Mesin

21.599.471 20.947.007 96,98 652.464

A Persiapan 45.850 37.072 80,85 8.778

AA Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Jasa Perbengkelan Di Jawa Tengah

400.000 392.679 98,17 7.321

AB Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Service Hp Di Jawa Tengah

400.000 394.885 98,72 5.115

AC Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Logam Mesin Di Jawatengah

400.000 396.880 99,22 3.120

AD Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Perbengkelan Las Di Jawa Tengah

400.000 394.807 98,7 5.193

AE Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Lmea Di Jawa Barat

386.000 383.360 99,32 2.640

AF Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Jawa Barat

391.670 368.938 94,2 22.732

AG Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Cianjur Di Jawa Barat

400.000 397.335 99,33 2.665

AH Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Jasa Perbengkelan Roda Dua Di Banten

397.000 384.900 96,95 12.100

AI Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Jasa Perbengkelan Di Dki Jakarta

400.000 372.288 93,07 27.712

AJ Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Diy

400.000 396.469 99,12 3.531

AK Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Jasa Perbengkelan Di Jawa Timur

400.000 391.798 97,95 8.202



81


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

AL Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Diversifikasi Produk Casting Di Bali

400.000 388.451 97,11 11.549

AM Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha Ikm Perbengkelan Las Di Sumatera Selatan

383.128 377.563 98,55 5.565

AN Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Pengelasan Di Kab. Asahan Di Sumatera Utara

394.656 391.055 99,09 3.601

AO Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikmperbengkelan Las Di Riau

400.000 380.624 95,16 19.376

AP Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Kerajinan Di Kepulauan Riau

400.000 397.015 99,25 2.985

AQ Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Jawa Tengah

350.264 339.028 96,79 11.236

AR Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Tengah

500.000 490.287 98,06 9.713

AS Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Kab. Jepara

400.000 383.245 95,81 16.755

AT Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Kab. Demak Dan Kab. Jepara

400.000 393.783 98,45 6.217

AU Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Tengah

375.736 362.316 96,43 13.420

AV Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Tengah

387.584 381.139 98,34 6.445

AW Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Timur

381.310 378.830 99,35 2.480

AX Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Kab. Gresik Dan Kab. Lamongan

400.000 390.186 97,55 9.814

AY Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Kab. Pamekasan

400.000 392.432 98,11 7.568

AZ Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Kab. Lamongan Dan Kab. Gresik

400.000 384.611 96,15 15.389

B Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Pengelasan Di Bima Dan Ikm Alsintan Di Sumatera Barat

835.000 826.240 98,95 8.760

BA Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Kota Surabaya

400.000 382.431 95,61 17.569

BB Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Kab. Situbondo Dan Bondowoso

383.584 349.761 91,18 33.823

BC Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Lampung

400.000 380.001 95 19.999

BD Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Sumatera Selatan

361.584 352.885 97,59 8.699

BE Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Sumatera Utara

400.000 384.069 96,02 15.931

BF Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Sulawesi Utara

380.002 361.596 95,16 18.406

BG Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bubut Di Badung

400.000 397.989 99,5 2.011

BH Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Jakarta Selatan Dan Servis Hp Di Jakarta Pusat

400.000 383.635 95,91 16.365



82


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

BI Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Jambi

400.000 394.511 98,63 5.489

BJ Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Motor Roda 2 Di Aceh (lhokseumawe)

191.800 181.988 94,88 9.812

BK Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Las Di Aceh

200.000 187.739 93,87 12.261

BL Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Alat Dapur Dari Logam Di Jawa Timur

172.400 172.163 99,86 238

BM Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Jawa Timur

172.400 172.325 99,96 75

BN Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 4 Di Jawa Tengah

369.152 367.019 99,42 2.134

BO Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Roda Dua Di Kalimantan Barat

200.000 173.880 86,94 26.120

BP Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Service Elektronika Di Kalimantan Barat

200.000 173.755 86,88 26.245

BQ Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Las Di Riau

200.000 188.752 94,38 11.248

BR Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Riau

200.000 196.169 98,08 3.831

BS Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Selatan

400.000 381.810 95,45 18.190

BT Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Kendaraan Bermotor Roda Dua Di Jakarta Iii

400.000 371.120 92,78 28.880

BU Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Motor Roda 2 Di Pidie Jaya, Aceh

194.480 183.999 94,61 10.481

BV Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Bengkel Las Di Pidie Jaya, Aceh

184.512 174.376 94,51 10.136

BW Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Elektronika Dan Elektroplating Di Jawa Tengah

500.000 485.605 97,12 14.395

BX Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Batang Dan Blora, Jawa Tengah

400.000 397.098 99,27 2.902

BY Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Bondowoso, Jawa Timur

176.640 173.145 98,02 3.495

BZ Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Service Elektronik Di Situbondo, Jawa Timur

189.104 184.012 97,31 5.092

C Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Logam Di Kalimantan Barat

429.795 426.644 99,27 3.151

CA Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Kab. Bekasi, Jabar

400.000 398.344 99,59 1.656

CB Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Perbengkelan Di Sampang (jawa Timur Ix)

400.000 396.972 99,24 3.028

CD Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Lmea Di Jawa Tengah

300.000 295.265 98,42 4.736

CF Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Lmeaa Di Sumatera Selatan

351.720 323.663 92,02 28.057



83


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

CG Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Ikm Di Jawa Barat

400.000 374.730 93,68 25.270

D Pengembangan Ikm Peralatan Rumah Tangga Di Garut Jawa Barat

214.100 211.339 98,71 2.761

52 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha Ikm Elektronika Dan Telematika

1.627.814 1.555.299 95,55 72.515

A Persiapan 71.265 58.091 81,51 13.174

B Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Elektronika Dan Telematika Bekerjasama Dengan Inkubator Bisnis / Universitas (jawa Barat, Sulawesi Tengah)

574.283 535.129 93,18 39.154

C Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Berbasis Industri Jasa Perbengkelan Elektronika

343.256 333.894 97,27 9.362

D Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha Produk Industri Berbasis Perguruan Tinggi

408.504 406.065 99,4 2.439

E Pelaporan 2.000 2.000 100 0

F Penumbuhan Dan Pengembangan Wub Pontren Di Jawa Timur

228.506 220.120 96,33 8.386

53 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha Ikm Alat Angkut

2.211.269 2.103.025 95,1 108.244

A Persiapan Dan Survey Overview 49.897 41.147 82,46 8.750

B Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Kapal Fiber Di Jawa Tengah Dan Maluku Utara

1.068.280 1.005.522 94,13 62.758

C Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Jasa Perbengkelan Di Jawa Timur

446.608 425.325 95,23 21.283

D Pelaporan 2.000 1.996 99,8 4

F Pengembangan Wub Kendaraan Roda Dua Di Aceh

237.210 234.684 98,93 2.526

G Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Buton

407.274 394.351 96,83 12.923

54 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha Ikm Lmeaa Di Daerah Tertinggal

503.889 488.316 96,91 15.573


B Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Ntt

447.292 442.827 99 4.465

C Pelaporan 2.000 0 0 2.000

55 Menumbuhkan Dan Mengembangkan Wirausaha Ikm Lmeaa Di Papua

515.903 497.355 96,4 18.548


B Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha Ikm Logam Di Papua Barat

459.306 456.068 99,3 3.238

C Pelaporan 2.000 0 0 2.000

1.839.017 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran Ikm Dalam Dan Luar Negeri

1.304.738 1.236.606 94,78 68.132 100

1 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Partisipasi Pameran Ikm Dalam Dan Luar Negeri

1.304.738 1.236.606 94,78 68.132



84


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

51 Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Dan Pameran Ikm Logam Dan Mesin

232.888 201.813 86,66 31.075


B Fasilitasi Promosi Dan Pemasaran Ikm Logam Dan Mesin

177.758 159.369 89,66 18.389

C Pelaporan 2.000 0 0 2.000

52 Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Dan Pameran Ikm Elektronika Dan Telematika

512.596 497.046 96,97 15.550


B Penyelenggaraa Event Start Up Elektronika Dan Telematika

458.506 455.325 99,31 3.181

C Pelaporan 2.000 1.998 99,9 2

53 Memberi Bantuan Informasi Pasar, Promosi Daan Pameran Ikm Alat Angkut

559.254 537.747 96,15 21.507


B Fasilitasi Promosi & Pemasaran Ikm Alat Angkut Pada Railway Tech Indonesia, Giass, Inamarine Dan Setc (jakarta, Surabaya)

512.600 494.765 96,52 17.835

C Pelaporan 2.000 1.995 99,75 5

1.839.018 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

2.272.751 2.148.073 94,51 124.678 100

1 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan Mesin/peralatan

2.272.751 2.148.073 94,51 124.678

51 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk Ikm Logam Dan Mesin

564.090 549.389 97,39 14.701


B Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Dan Mesin (mesin Bubut Di Sukabumi)

209.240 204.330 97,65 4.910

C Peningkatan Kualitas Alsintan Di Soreang, Kab. Bandung

308.060 304.572 98,87 3.488

D Pelaporan 2.000 0 0 2.000

52 Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk Ikm Logam Dan Mesin

227.402 199.988 87,94 27.414


B Revisi Sni Alsintan Non Mekanik 180.612 157.506 87,21 23.106

C Pelaporan 2.000 1.999 99,95 1

53 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk Ikm Elektronika Dan Telematika

225.315 201.728 89,53 23.587

A Persiapan Dan Perencanaan 45.950 34.004 74 11.946

B Fasilitasi Sni Ikm Produk Elektronika Dan Telematika

142.365 134.932 94,78 7.433

C Pelaporan 37.000 32.792 88,63 4.208



85


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

54 Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk Ikm Elektronika Dan Telematika

534.956 511.052 95,53 23.904


B Sertifikasi Kompetensi Sdm 228.506 222.652 97,44 5.854

C Pembinaan Ikm Melalui Penerapan E-smart

250.800 247.516 98,69 3.284

D Pelaporan 2.000 1.992 99,6 8

55 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Pengembangan Produk Ikm Alat Angkut

280.886 263.669 93,87 17.217

A Survey Dan Overview 53.650 39.699 74 13.951

B Bimbingan Teknis Bagi Ikm Komponen Otomotif Di Purbalingga

225.236 221.976 98,55 3.260

C Pelaporan 2.000 1.994 99,7 6

56 Meningkatkan Pemberdayaan Pengembangan Produk Ikm Alat Angkut

440.102 422.247 95,94 17.855

A Survey Dan Overview Potensi Ikm Alat Angkut

53.000 36.299 68,49 16.701

B Bimtek Peningkatan Kualitas Produk Ikm Alat Angkut Melalui Pelapisan (crome) Di Tegal Jawa Tengah

385.102 383.950 99,7 1.152

D Pelaporan 2.000 1.998 99,9 2

1.839.019 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan

6.230.860 5.950.859 95,51 280.001 100

1 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan

6.230.860 5.950.859 95,51 280.001

51 Merestrukturisasi Mesin Peralatan Ikm 6.230.860 5.950.859 95,51 280.001

A Persiapan 60.294 47.076 78,08 13.218

B Identifikasi Restrukturisasi Mesin/ Peralatan Ikm

45.213 38.018 84,09 7.195

C Rapat Tim Teknis Restrukturisasi 22.600 0 0 22.600

D Pencetakan Buku Petunjuk Teknis Restrukturisasi Mesin/ Peralatan Ikm , Sosialisasi Dan Program Pendukung Pengembangan Ikm

1.475.833 1.462.831 99,12 13.003

F Restrukturisasi Mesin / Peralatan Ikm 4.304.786 4.168.918 96,84 135.868

G Pelaporan 2.000 0 0 2.000

HA Persiapan 34.500 0 0 34.500

HB Sosialisasi Program Restrukturisasi Mesin/peralatan Ikm Di Tegal

68.319 52.768 77,24 15.551

HC Sosialisasi Program Restrukturisasi Mesin/peralatan Ikm Di Klaten, Solo, Jogja

68.319 55.397 81,09 12.922

HD Sosialisasi Program Restrukturisasi Mesin/peralatan Ikm Di Sulsel

148.996 125.851 84,47 23.145

1.839.021 Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan

2.823.052 2.700.395 95,66 122.657 100



86


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

1 Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan Mesin/peralatan

2.823.052 2.700.395 95,66 122.657

51 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt Ikm Logam Dan Mesin

235.000 206.985 88,08 28.015


B Temu Teknis Upt 179.200 162.694 90,79 16.506

D Pelaporan 2.000 1.850 92,5 150

53 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt Ikm Elektronika Dan Telematika

215.122 204.018 94,84 11.104


B Pemberdayaan Ikm Elektronika Dan Telematika Di - Sulawesi Selatan

160.122 156.501 97,74 3.621

C Pelaporan 2.000 1.996 99,8 4

55 Meningkatkan Sumber Daya Dan Sarana Prasarana Upt Ikm Alat Angkut

2.372.930 2.289.391 96,48 83.539


B Bantuan Peralatan Upt Tegal 2.317.930 2.246.447 96,92 71.483

C Pelaporan 2.000 1.999 99,95 1

1.839.951 Layanan Internal (overhead) 3.822.801 3.492.598 91,36 330.203 100

1 Laporan Kegiatan/monev Pengembangan Ikm

1.864.045 1.648.261 88,42 215.784

51 Melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi 251.235 207.413 82,56 43.822

A Persiapan 61.750 50.868 82,38 10.882

B Penyusunan Lakip 2017 1.685 1.685 100 0

C Penyusunan Hasil Monev 2017 185.800 154.860 83,35 30.940

D Pelaporan 2.000 0 0 2.000

52 Mendukung Manajemen Kinerja Internal Dit Ikm Lmea

1.238.081 1.087.215 87,81 150.866

A Persiapan 784.701 665.640 84,83 119.061

B Partisipasi Kegiatan Peningkatan Motivasi Dan Manajemen Kinerja

409.080 398.128 97,32 10.952

C Perencanaan Dan Pembahasan Pengembangan Produk Logam Dan Mesin

11.250 1.100 9,78 10.150

D Perencanaan Dan Pembahasan Pengembangan Produk Elektronika Dan Telematika

11.250 6.930 61,6 4.320

E Perencanaan Dan Pembahasan Pengembangan Produk Alat Angkut

11.250 8.298 73,76 2.952

F Perencanaan Dan Pembahasan Pengembangan Program Kegiatan

9.550 6.120 64,08 3.430

G Pelaporan 1.000 999 99,9 1

53 Melaksanakan Partisipasi Aktif 374.729 353.633 94,37 21.096

A Persiapan 65.695 55.440 84,39 10.255

B Partisipasi Sidang, Seminar, Kerjasama, Undangan/kunjungan Khusus Dalam Negeri

209.630 206.272 98,4 3.358



87


REALISASI

SISA

REALISASI FISIK (%)

TOTAL %

C Partisipasi Sidang, Seminar, Kerjasama, Undangan/kunjungan Khusus Di Asia

97.404 91.921 94,37 5.483

F Pelaporan 2.000 0 0 2.000

2 Penyusunan Perencanaan Program 1.958.756 1.844.337 94,16 114.419

51 Menyusun Program Pembinaan Ikm Di Ikm Lmea

1.958.756 1.844.337 94,16 114.419

A Persiapan 439.088 369.173 84,08 69.915

B Penyusunan Rencana Kerja Direktorat Ikm Lmea Tahun 2018

2.300 998 43,39 1.302

C Penyusunan Rencana Kinerja Direktorat Ikm Lmea Tahun 2018

3.300 1.995 60,45 1.305

D Penyusunan Perjanjian Kinerja (perkin) Direktorat Ikm Lmea Tahun 2017

3.300 1.987 60,21 1.313

E Penyusunan Satuan 3b Direktorat Ikm Lmea Tahun Anggaran 2018

3.300 1.987 60,21 1.313

F Penyusunan Rka-k/l Direktorat Ikm Lmea Tahun Anggaran 2018 (pagu Indikatif)

4.300 2.989 69,51 1.311

G Penyusunan Rka-k/l Direktorat Ikm Lmea Tahun Anggaran 2018 (pagu Sementara)

528.395 522.966 98,97 5.429

H Penyusunan Rka-k/l Direktorat Ikm Lmea Tahun Anggaran 2018 (pagu Definitif)

73.556 57.980 78,82 15.576

I Sinergitas Kewira Usahaan Kerjasama Antar Instansi Dalam Penyusunan Program Kegiatan

899.217 884.262 98,34 14.955

J Pelaporan 2.000 0 0 2.000

1.839.999 Output Cadangan 325.600 0 0 325.600

1 Jumlah Output Cadangan 325.600 0 0 325.600

51 Jumlah Output Cadangan 325.600 0 0 325.600

A Tanpa Sub Komponen 325.600 0 0 325.600

T O T A L 49.688.660 47.360.010 95,31 2.328.650 100

(Diambil dari emon 4 Januari 2018, nilai dalam ribu rupiah)



Rincian realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja Direktorat IKM LMEA sesuai dengan dokumen perkin adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.52 Realisasi Anggaran untuk Mewujudkan Perkin Direktorat IKM LMEA Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKSS) Target Realisasi %

Pagu

(Rp 000.,-)

Realisasi

(%)


1 Meningkatnya pertumbuhan populasi sektor IKM

Jumlah Wirausaha Industri Kecil Baru

200 Orang 120 WUI dan 19 KUB (reguler)

Orang 26.458.346 25.591.003 96,72

1015 WUI dan 67 KUB (dapot)

2 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri

Jumlah Sentra IKM yang Direvitalisasi

20 Sentra 21 Sentra 105% 6.450.512 6.240.475 96,74


3 Meningkatnya Kemampuan sentra, Unit Pelayanan Teknis

Jumlah UPT 4 UPT 13 UPT 325% 2.823.052 2.700.395 95,66

4 Meningkatnya kompetensi SDM dan sertifikasi kompetensi

Jumlah IKM yang memperoleh sertifikat kompetensi (SKKNI)

20 IKM 80 IKM 400% 103.000 99.424 96,53

5 Terfasilitasinya bantuan bimbingan teknis

Jumlah IKM yang mendapat bimbingan teknis

100 IKM 202 IKM 202% 2.185.236 2.114.691 96,77%

6 Kemudahan dalam akses bahan baku dan penolong

Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi akses bahan baku dan

20 IKM 20 IKM 100% 150.000 148.729 99,15%



No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKSS) Target Realisasi %

Pagu

(Rp 000.,-)

Realisasi

(%)

penolong

7 Fasilitasi bantuan mesin

/ peralatan (Restrukturisasi)

Jumlah IKM yang

mendapat fasilitasi bantuan mesin/peralatan melalui program Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM

33 IKM 8 IKM 24% 6.230.860 5.950.859 95,51

8 Peningkatan pengembangan produk

Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi pengembangan produk

25 IKM 99 IKM 396% 2.272.751 2.148.073 94,51


pencemaran lingkungan Jumlah IKM yang

mendapatkan bimbingan teknis pencegahan pencemaran lingkungan

5 IKM 35 IKM 700% 777.200 770.822 99,18%c

10 Peningkatan segmen dan perluasan pasar

Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi pameran/promosi

18 IKM 52 IKM 289% 1.304.738 1.236.606 94,78

11 Menguatnya keterkaitan dan hubungan kemitraan antara IKM dengan Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya

Jumlah IKM yang mengikuti kegiatan fasilitasi kemitraan

25 IKM 116 IKM 464% 1.007.127

998.889 99,18%



90

E. Hambatan dan Kendala

Adapun hambatan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 2017

adalah sebagai berikut:

1. Terdapat banyak perubahan rincian kegiatan yang mengakibatkan banyaknya

jumlah revisi baik revisi DIPA maupun revisi POK mengakibatkan keterlambatan

berjalannya program/kegiatan serta menjadi kendala utama dalam pelaksanaan

kegiatan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

2. Masing-masing korgiat tidak disiplin dalam pengisian ALKI, sehingga monitoring

progres pelaksanaan program/kegiatan tidak dapat dengan mudah dan cepat

dilakukan update data progress (masih secara manual). Adanya koordinator

kegiatan yang tidak melengkapi ALKI menyebabkan progress realisasi fisik tercatat

tidak 100% (hanya 97,92%) padahal keseluruhan kegiatan di Direktorat IKM

LMEA telah dilaksanakan.

3. Pada proses administrasi, SPTJB masih banyak tidak dilakukan sehingga pada

akhir bulan banyak SPTJB yang mempengaruhi realisasi keuangan yang tercatat

pada aplikasi PP39.

4. Khusus untuk program restrukturisasi, adapun beberapa kendala yaitu: (1)

Kurangnya peserta dikarenakan sosialisasi yang tidak dilakukan secara tersendiri;

(2) Masih banyaknya IKM LMEA yang belum memiliki IUI; (3) Masih banyaknya

IKM LMEA yang melakukan pembelian mesin tidak melalui transfer bank.



91

F. Langkah Tindak Lanjut

Untuk meningkatkan kinerja Direktorat IKM LMEA, beberapa langkah yang perlu

dilakukan antara lain:

1. Korgiat masing-masing kegiatan perlu melakukan perencanaan/koordinasi yang

lebih matang sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan produktif.

2. Terkait dengan laporan progres kegiatan, agar Korgiat lebih disiplin dalam proses

persiapan hingga pelaporan, sehingga data peserta dan KUB yang difasilitasi juga

dapat terdokumentasi dengan cepat dan baik.

3. Petugas/staf terkait SPTJB perlu diingatkan untuk terus melakukan update input

SPTJB.

4. Terkait program restrukturisasi (1) Dilakukan penyebaran informasi di sela-sela

kegiatan lain sebagai media sosialisasi program restrukturisasi. (2) Persiapan

peraturan terkait restrukturisasi seharusnya disiapkan dari tahun sebelumnya. (3)

Perlu diperhatikan rentang waktu yang diberikan pada IKM untuk membeli dan

pemasangan mesin, dikarenakan beberapa mesin besar memerlukan proses yang

cukup lama dalam pembeliannya.



92

BAB IV

PENUTUP

Kegiatan Penumbuhan dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah

LMEA pada Triwulan IV sudah dilaksanakan seluruhnya. Pagu Anggaran Direktorat

IKM LMEA adalah sebesar Rp. 49.688.660.000,- (Empat puluh sembilan milyar

enam ratus delapan puluh delapan juta enam ratus enam puluh ribu rupiah).



dimana seluruh kegiatan telah dilaksanakan.

Pelaksanaan kegiatan Penumbuhan dan Penumbuhan Industri Kecil dan

Menengah LMEA tergolong lancar dimana keseluruhan kegiatan secara umum

terlaksana dengan baik. Aspek yang perlu ditingkatkan dalam hal tertib

administrasi, tertib pelaksanaan, dan tertib dalam pelaporan pelaksanaan

kegiatan. Semua pihak di Direktorat LMEA penting untuk mengetahui tugas,

wewenang dan tanggung jawab guna kelancaran seluruh kegiatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat IKM

Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Direktorat Jenderal IKM Kementerian

Perindustrian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat

kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai

dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan pada

periode mendatang.

9 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah

49,688,660

1839 Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Kecil Dan

Menengah Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut

49,688,660

1,839,015 Sentra Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang

Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Teknis Produksi,

Penguatan Kelembagaan Dan Mesin/peralatan

6,450,512 20 SENTRA 21 SENTRA

1,839,016 Wirausaha Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat

Angkut Yang Telah Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan

Dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital

26,458,346 780 WIRAUSAHA 1,135 WIRAUSAHA

1,839,017 Ikm Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang

Mendapatkan Partisipasi Pameran Ikm Dalam Dan Luar

Negeri

1,304,738 18 IKM 52 IKM


Mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk Dan Penguatan

Mesin/peralatan

2,272,751 25 IKM 99 IKM


Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/peralatan

6,230,860 33 IKM 8 IKM

1,839,021 Upt Logam, Mesin, Elektronika, Dan Alat Angkut Yang

Mendapatkan Pelatihan Manajemen Dan Penguatan

Mesin/peralatan

2,823,052 4 UPT 13 UPT

1,839,951 Layanan Internal (overhead) 3,822,801 2 Layanan 2 Layanan

1,839,999 Output Cadangan 325,600 1 Cadangan 1 Cadangan

T O T A L 49,688,660

TARGET OUTPUT REALISASI OUTPUT

REALISASI ANGGARAN BELANJA BULANAN DIPA T.A. 2017

DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA, DAN ALAT ANGKUT


BULAN

PERSENTASI (%) DESEMBER

38,520,537 8,834,772 47,355,309 95.3 2,333,351 97.92

38,520,537 8,834,772 47,355,309 95.3 2,333,351 97.92

105 5,134,341 1,106,135 6,240,475 96.74 210,037 98.49

146 23,246,628 2,339,674 25,586,303 96.7 872,043 98.91

289 1,038,793 197,813 1,236,606 94.78 68,132 98.66

396 1,696,988 451,086 2,148,073 94.51 124,678 96.53

24 2,350,858 3,600,001 5,950,859 95.51 280,001 100

325 2,687,575 12,820 2,700,395 95.66 122,657 98.32

100 2,365,354 1,127,244 3,492,598 91.36 330,203 95.3

100 0 0 0 0 325,600 0

38,520,537 8,834,772 47,355,309 95.3 2,333,351 97.92

%

REALISASI ANGGARAN BELANJA BULANAN DIPA T.A. 2017

DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA, DAN ALAT ANGKUT

REALISASI

SISA REAL. FISIKS.D. BULAN LALU TOTAL

DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH IKM LMEA

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS)

%

1 Meningkatnya pertumbuhan populasi

sektor IKM

Jumlah Wirausaha Industri

Kecil Baru

200 Orang 120 WUI dan 19

KUB (reguler)

Orang

1015 WUI dan

67 KUB (dapot)

2 Meningkatnya daya saing dan

produktivitas sektor industri


Direvitalisasi

20 Sentra 21 Sentra 105%

4 Meningkatnya Kemampuan sentra,

Unit Pelayanan Teknis

Jumlah UPT 4 UPT 13 UPT 325%

6 Meningkatnya kompetensi SDM dan

sertifikasi kompetensi

Jumlah IKM yang memperoleh

sertifikat kompetensi (SKKNI)

20 IKM 80 IKM 400%

7 Terfasilitasinya bantuan bimbingan

teknis


bimbingan teknis

100 IKM 202 IKM 202%

8 Kemudahan dalam akses bahan baku

dan penolong


fasilitasi akses bahan baku dan

penolong

20 IKM 20 IKM 100%

9 Fasilitasi bantuan mesin / peralatan

(Restrukturisasi)


fasilitasi bantuan

mesin/peralatan melalui


Mesin/Peralatan IKM

33 IKM 8 IKM 24%

10 Peningkatan pengembangan produk Jumlah IKM yang mendapat

fasilitasi pengembangan

produk

25 IKM 99 IKM 396%

11 Bantuan pencegahan pencemaran

lingkungan

Jumlah IKM yang

mendapatkan bimbingan teknis

pencegahan pencemaran

lingkungan

5 IKM 35 IKM 700%

12 Peningkatan segmen dan perluasan

pasar


fasilitasi pameran/promosi

18 IKM 52 IKM 289%

14 Menguatnya keterkaitan dan

hubungan kemitraan antara IKM

dengan Industri Besar dan sektor

ekonomi lainnya

Jumlah IKM yang mengikuti

kegiatan fasilitasi kemitraan

25 IKM 116 IKM 464%

Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T)

PENGUKURAN KINERJA

TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2017

Target Realisasi

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S)

No Nama PelatihanLokasi (Kab/Kota,

Provinsi)Tanggal Pelaksaanaan Jumlah Peserta

1 - Bimtek Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Kab. Semarang Semarang Bimtek 8-12 AGUSTUS 2017 20 WUI

2- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Service Hp Di Kab.

Boyolali

Boyolali 13-17 Juni 2017 20 IKM

3- Bimbingan Teknis Wub Ikm Perbengkelan Las Di Kota Tegal Kota Tegal 7-11 Agustus 2017 20 IKM

4- Fasilitasi Mesin/peralatan Wub Ikm Perbengkelan Las Di

Kota Tegal


5- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Perbengkelan R2 Di Kab.

Bandung Barat

Kab. Bandung Barat 17 - 21 Juli 2017 20 IKM

6- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Hp Di Kab. Bandung Barat Kab. Bandung Barat 17 - 21 Juli 2017 20 IKM

7- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Service Hp Di Kota Bogor Kota Bogor 1-5 Agustus 2017 20 IKM

8- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Service Audio Di Kab.

Cianjur


9- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Perbengkelan Las Di

Kab.cianjur


10 - Bimtek Ikm Perbengkelan Roda 2 DKI Jakarta 4-8 September 2017 25 IKM


12- Bimbingan Teknis Ikm Jasa Perbengkelan Di Bondowoso Bondowoso 25-29 JULI 2017 20 IKM

13- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Jasa Perbengkelan Di

Bondowoso


14- Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan Las Di Kota Batam Kota Batam 28 September - 2 Oktober 20 IKM

15- Bimbingan Teknis Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Kab.

Sragen


16- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Roda Dua Di

Kab. Sragen


17 - Bimtek Wub Ikm Perbengkelan Las Di Kab. Brebes Kab. Brebes 11 - 15 Agustus 2017 20 WUI

18- Bimtek Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Kab. Brebes Kab. Tegal 11 - 15 Agustus 2017 20 WUI

19- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Di Kota Tegal Kota Tegal 15 Agustus 2017 1 KUB

20 - Bimtek Ikm Produksi Kapal Laut Di Kab. Cilacap Kab. Cilacap 6-10 Juni 2017 20 WUI

21- Bimtek Ikm Elektronik Alat Rumah Tangga Di Banyumas Banyumas 5-9 Juni 2017 30 WUI

22 - Bimtek Ikm Service Hp Di Kab. Pekalongan Kab. Pekalongan 3-7 Agustus 2017 30 WUI

23 - Bimtek Ikm Produksi Alat Pertanian Di Kab. Batang Kab. Batang 3-7 Agustus 2017 30 WUI

24 - Bimtek Wub Ikm Pengelasan Di Ponorogo Ponorogo 4- 7 Agustus 2017 20 WUI

25- Bimtek Manajemen Kewirausahaan Bagi Ikm Elektronika Di

Pacitan


26- Bimbingan Teknis Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua Di Kab.

Gresik



Kab. Lamongan


28- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Las Kab.

Pamekasan



Kab. Pamekasan


30- Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Kab.

Lamongan


31- Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm

Pengelasan Di Bima, Ntb

NTB dan Sumatera Barat 3-7 Agustus 2017 20 WUI

32- Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm

Alsintan Di Sumatera Barat

NTB dan Sumatera Barat 22-26 Agustus 2017 20 WUI

33- Bantuan Sarana Produksi Penumbuhan Dan Pengembangan


NTB dan Sumatera Barat 3-7 Agustus 2017 4 KUB

34- Bantuan Sarana Produksi Penumbuhan Dan Pengembangan


NTB dan Sumatera Barat 22-26 Agustus 2017 4 KUB

35- Faasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Di Kab.

Situbondo


36- Faasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Di Kab.

Bondowoso


37

- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Kendaraan

Bermotor Di Kota Bandara Lampung, Kab. Tanggamus Dan

Pringsewu


38- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Las Di Kab.

Pringsewu, Pesawaran Dan Tanggamus


39- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perahu Rakyat Di Kab. Muara

Enim


Data Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Industri Kecil Tahun 2017DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH IKM LMEA

40

- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Roda Dua Di

Kota Palembang, Kab. Kab. Muara Enim & Oku Selatan

Kota Palembang, Kab. Muara & Oku 14 Juli 2017 2 KUB


Kab. Deli Serdang Dan Dan Serdang Bedagai

Kab. Deli Serdang dan Serdang

Begadai

12-15 Juni 2017 10 IKM

42- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Las Di Kota

Tebing Tinggi

Kota Tebing Tinggi 12-15 Juni 2017 1 KUB


Kab. Minahasa

Kab. Minahasa Minggu I Bulan Oktober 2017 4 KUB

44- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Perbengkelan Service

Elektronika Di Kab. Minahasa

Kab. Minahasa Minggu I Bulan Oktober 2017 4 KUB

45- Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm Bubut

Di Badung


46- Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Jakarta Selatan



Servis Hp (elektronika) Di Jakarta Pusat





49- Fasilitasi Mesin Peralatan Wub Ikm Perbengkelan Roda 2 Di

Sarolangun


50- Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub Ikm Bengkel Motor

Roda 2 Di Lhokseumawe

Kota Lhokseumawe 1 - 5 Agustus 2017 1 KUB

51- Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub Ikm Bengkel Las Di

Aceh Tamiang



Alat Dapur Dari Logam Di Kota Probolinggo



Perbengkelan Roda 2 Di Kota Probolinggo


54

- Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm


- Banyumas

- Cilacap


55

- Fasilitasi Mesin Peralatan Wub Ikm Perbengkelan Roda 4 Di

Jawa Tengah

- Banyumas

- Cilacap

29 - 30 Agustus 2017 2 KUB


Riau

- Kabupaten Indragiri Hulu 26 September 2017 1 KUB

57- Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub Ikm Perbengkelan Di

Riau

- Kabupaten Indragiri Hulu 26 September 2017 1 KUB


Perbengkelan Roda 2 Di Kab. Banjarbaru

- Kota Banjarbaru 22 - 26 Agustus 2017 20 WUI

59- Fasilitasi Mesin Peralatan Wub Ikm Kendaraan Bermotor

Roda 2 Di Kab. Banjarbaru

- Kota Banjarbaru 11 september 2017 4 KUB


Servis Ac Di Jakarta



Kendaraan Bermotor Roda Dua Di Jakarta


62- Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub Ikm Bengkel Motor

Roda 2 Di Pidie Jaya, Aceh



Pidie Jaya, Aceh


64- Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Batang Dan Blora (blora)

- Kab Blora 18 - 22 Juli 2017 1 KUB/ 20 orang

65- Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Ikm

Perbengkelan Roda 2 Di Batang Dan Blora (batang)

- Kab Batang 1 - 5 Agustus 2017 1 KUB/ 20 orang

66- Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub Ikm Perbengkelan Di

Bondowoso, Jawa Timur


67- Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub Ikm Pengelasan Di

Situbondo, Jawa Timur



Perbengkelan Di Sampang (jawa Timur Ix)


69- Fasilitasi Mesin Peralatan Wub Ikm Perbengkelan Di

Sampang, Jawa Timur Ix


70- Bimbingan Teknis Ikm Service Handphone Di Kab. Cianjur

Dan Kota Bogor

Kota Bogor dan Kab. Cianjur 25-29 September 2017 20 WUI

71- Bimbingan Teknis Wub Ikm Pembuatan Alat Rumah Tangga

Dari Logam Di Kota Bogor

Kota Bogor dan Kab. Cianjur 25-29 September 2017 20 WUI

72- Pembinaan Ikm Elektronika Dan Telematika Bekerjasama

Dengan Inkubator Bisnis/universitas


73

- Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm

Berbasis Industri Jasa Perbengkelan Elektronika - Maluku

Tengah

Jawa Timur April-Juni 20 orang (4 KUB)

74

- Bantuan Sarana Produksi Ikm Industri Jasa Perbengkelan

Elektronika - Perbaikan Handphone Di Maluku Tengah

Maluku April-Juni

75- Bimbingan Teknis Ikm Kapal Fiber Di Jawa Tengah Dan

Maluku Utara

Maluku dan Jateng Agustus 2017

76- Bimbingan Teknis Ikm Jasa Perbengkelan Di Jawa Timur Jatim 25-29 Agustsu 2017

77- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Perbengkelan Roda 2 Di

Ntt

Kab. Belu, NTT 14 - 18 Juni 2017 20 orang (4 KUB)

78- Fasilitasi Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha Ikm

Roda 2 Di Ntt


79- Bimtek Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha Ikm


Papua Juli 20 WUI

80- Fasilitasi Penumbuhan Dan Pengembangan Wirausaha Ikm


Papua Juli 1 KUB


Kab. Semarang


82- Fasilitasi Mesin/peralatan Wirausaha Ikm Service Hp Di

Kab. Boyolali


83 - Bimbingan Teknis Ikm Logam Di Kab. Klaten Kab. Klaten 10-14 Oktober 2017 20 IKM

84 - Fasilitasi Ikm Logam Di Kab. Klaten Kab. Klaten 9 Oktober 2017 1 KUB

85- Fasilitasi Mesin/peralatan Wirausaha Ikm Perbengkelan Las

Di Kab. Cianjur


86- Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan Roda 2 Di Kab.

Tangerang


87 - Bimbingan Teknis Ikm Service Ac Di Kab. Tangerang Kab. Tangerang 4-8 Oktober 2017 20 IKM

88 - Bimbingan Teknis Wub Ikm Perbengkelan Roda Dua DIY 29 September - 3 Oktober 20 IKM

89 - Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengelasan DIY 29 September - 3 Oktober 20 IKM

90- Fasilitasi Mesin/peralaatan Ikm Perbengkelan Las Di Kota

Batam


91 - Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan Roda 2 Surabaya 2-6 Nov 20 WUI


93- Fasilitasi Sarana Produksi Ikm Produk Rumah Tangga Di

Kab. Garut


- Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan Pengembangan Ikm

Perbengkelan Roda Dua Di Buton


1 - Penyusunan Profil Sentra Ikm Logam Di Jawa Barat Dan

Jawa Tengah

Jawa Barat dan Jawa

Tengah

3 Mei 2017 1 buah buku

2 - Seminar Kaizen sentra Ceper 8 Mei 2017 35 peserta 1 sentra

3 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Di Ceper (skkni) Ceper 3-7 April 20 orang 1 sentra

4 - Sertifikasi (iso Atau Sni) Ikm Di Ceper Ceper 1-Apr-17 3 IKM

5 - Amt Dan Bimtek 5r Di Sidoarjo Sidoarjo, The Sun Hotel 21 Agustus - 18 September 20 peserta in class

training, jumlah peserta

terpilih 4

6 - Penandatanganan Nota Kesepahaman Alat Perkakas

Pertanian

Jakarta (Kementerian

Perindustrian)

6-Jan-17 Kementerian dan IB (5)

7 - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Ikm Cangkul Di

Klaten

Klaten 8 Mei 20 peserta 1 sentra,

lulus sertifikasi 20

peserta

8 - Sosialisasi Pemenuhan Bahan Baku Dan Penggunaan

Produk Perkakas Pertanian Dalam Negeri


9 - Workshop Kemitraan Ikm Logam Di Sumatera Utara Ceper 25 Agustus

10 - Fasilitasi Peralatan Penunjang Produksi Untuk Ikm Cangkul

Di Klaten

Ceper 25 Agustus 1 IKM

11 - Dampingan Ikm Produk Elektronika Di Jawa Tengah & Dki

Jakarta

Jawa Tengah (Kudus,

semarang)


sentra

12 - Bantuan Alat Peningkatan Kemampuan Ikm Di Sentra

Elektronika Di Jawa Tengah (kab. Kudus Dan Kota

Semarang)

Kab.Kudus, Jawa tengah Mei

13 - Bimbingan Teknis Ikm Produk Telematika Di Cimahi, Jawa

Barat

Cimahi, Jawa Barat Mei 20 peserta (4 KUB) 1

sentra

14 - Bantuan Alat Ikm Produk Telematika Di Cimahi, Jawa Barat Cimahi, Jawa Barat Mei

15 - Fasilitasi Mesin Ikm Produsen Printer 3d Mei

16 - Workshop E-smart Direktorat Ikm Lmea Agustus

17 - Bahan Baku Pembuatan Blok Rem Komposit Majalengka 20-24 Februari 2017 20 orang 1 sentra

18 - Bimtek Pembuatan Blok Rem Komposit Majalengka 20-24 Februari 2017

19 - Bimtek Diversifikasi Produk Fero Dan Non Fero Di Ceper Ceper 22 - 26 Mei 20 orang 1 sentra

20 - Bimbingan Penerapan Sertifikasi Produk Ikm Komponen

Kapal Di Sentra Tegal


21 - Bimtek Vacum Forming Untuk Industri Komponen Otomotif

Jawa Tengah


22 - Bimtek Dan Uji Kompetensi Ikm Komponen Kapal Di Tegal Tegal 30 Maret – 3 April 2017 20 orang

23 - Fasilitasi Penerapan Iso 9001 Di Tegal Di Sentra Tegal Tegal Mei-November 3 perusahaan yang

memperoleh bintang

(PT. Rekadaya Kreasi

Indonesia, PT. Asmar

Nakama Partogi, PT.

Trimitra Marganda

Unggul

24 - Fasilitasi Bimbingan Sertifikasi Iso 9001 Tegal Mei-November

25 - Bimtek Amt Bagi Ikm Alat Angkut Di Jawa Tengah Pekalongan Agustus-November 15 orang 1 sentra

26 - Bimtek Dan Uji Kompetensi Di Pekalongan Pekalongan 18 - 22 April 15 orang

27 - Bimbingan Teknis Ikm Komponen Kapal Di Kalimantan

Selatan

Kalimantan Selatan 22 Mei 20 orang 1 sentra

28 - Bantuan Alat Ikm Komponen Kapal Di Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Agustus

29 - Fasilitasi Pendampingan Score Bagi Ikm Alat Angkut Di

Jawa Timur

Jatim November 1 sentra

30 - Temu Bisnis Ikm Alat Angkut Jakarta Desember 1 sentra

Data Pembinaan Sentra Tahun 2017DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH IKM LMEA

Tanggal Pelaksanaan Jumlah SentraLokasi

PelaksanaanNama Kegiatan

No

No Nama PelatihanLokasi (Kab/Kota,

Provinsi)Tanggal Pelaksaanaan

Jumlah

Peserta

74

- Bantuan Sarana Produksi Ikm

Industri Jasa Perbengkelan

Elektronika - Perbaikan Handphone Di

Maluku Tengah

Maluku April-Juni

34

- Bantuan Sarana Produksi



NTB dan Sumatera

Barat


33

- Bantuan Sarana Produksi



NTB dan Sumatera

Barat


12

- Bimbingan Teknis Ikm Jasa


Bondowoso 25-29 JULI 2017 20 IKM

76- Bimbingan Teknis Ikm Jasa

Perbengkelan Di Jawa Timur

Jatim 25-29 Agustsu 2017

75

- Bimbingan Teknis Ikm Kapal Fiber Di

Jawa Tengah Dan Maluku Utara

Maluku dan Jateng Agustus 2017

83

- Bimbingan Teknis Ikm Logam Di

Kab. Klaten

Kab. Klaten 10-14 Oktober 2017 20 IKM

14

- Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan

Las Di Kota Batam

Kota Batam 28 September - 2

Oktober

20 IKM

91- Bimbingan Teknis Ikm Perbengkelan

Roda 2

Surabaya 2-6 Nov 20 WUI

30


Roda 2 Di Kab. Lamongan


86


Roda 2 Di Kab. Tangerang


87- Bimbingan Teknis Ikm Service Ac Di

Kab. Tangerang


70

- Bimbingan Teknis Ikm Service

Handphone Di Kab. Cianjur Dan Kota

Bogor

Kota Bogor dan Kab.

Cianjur


32

- Bimbingan Teknis Penumbuhan Dan

Pengembangan Ikm Alsintan Di

Sumatera Barat

NTB dan Sumatera

Barat


73


Pengembangan Ikm Berbasis Industri

Jasa Perbengkelan Elektronika -

Maluku Tengah

Jawa Timur April-Juni 20 orang (4

KUB)

31


Pengembangan Ikm Pengelasan Di

Bima, Ntb

NTB dan Sumatera

Barat


94


Pengembangan Ikm Perbengkelan

Roda Dua Di Buton


Data Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Industri Kecil Tahun 2017DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH IKM LMEA

52

- Bimbingan Teknis Produksi Dan

Kewirausahaan Bagi Ikm Alat Dapur

Dari Logam Di Kota Probolinggo


61


Kewirausahaan Bagi Ikm Kendaraan

Bermotor Roda Dua Di Jakarta


68



Perbengkelan Di Sampang (jawa

Timur Ix)


46



Perbengkelan Roda 2 Di Jakarta

Selatan


58



Perbengkelan Roda 2 Di Kab.

Banjarbaru

- Kota Banjarbaru 22 - 26 Agustus 2017 20 WUI

53



Perbengkelan Roda 2 Di Kota

Probolinggo


48





60


Kewirausahaan Bagi Ikm Servis Ac Di

Jakarta


47


Kewirausahaan Bagi Ikm Servis Hp

(elektronika) Di Jakarta Pusat


45


Kewirausahaan Ikm Bubut Di Badung


65



Roda 2 Di Batang Dan Blora (batang)

- Kab Batang 1 - 5 Agustus 2017 1 KUB/ 20

orang

64



Roda 2 Di Batang Dan Blora (blora)

- Kab Blora 18 - 22 Juli 2017 1 KUB/ 20

orang

54



Roda 4 Di Jawa Tengah

- Banyumas

- Cilacap


6

- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm Hp

Di Kab. Bandung Barat


9

- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm

Perbengkelan Las Di Kab.cianjur


5


Perbengkelan R2 Di Kab. Bandung

Barat


77


Perbengkelan Roda 2 Di Ntt

Kab. Belu, NTT 14 - 18 Juni 2017 20 orang (4

KUB)

8- Bimbingan Teknis Wirausaha Ikm

Service Audio Di Kab. Cianjur



Service Hp Di Kab. Boyolali

Kab. Boyolali 13-17 Juni 2017 20 IKM


Service Hp Di Kota Bogor

Kota Bogor 1-5 Agustus 2017 20 IKM

71

- Bimbingan Teknis Wub Ikm

Pembuatan Alat Rumah Tangga Dari

Logam Di Kota Bogor

Kota Bogor dan Kab.

Cianjur


89


Pengelasan


Oktober

20 IKM

3- Bimbingan Teknis Wub Ikm


Kota Tegal 7-11 Agustus 2017 20 IKM

88


Perbengkelan Roda Dua


Oktober

20 IKM

26



Gresik


15



Sragen



21- Bimtek Ikm Elektronik Alat Rumah

Tangga Di Banyumas

Banyumas 5-9 Juni 2017 30 WUI

10- Bimtek Ikm Perbengkelan Roda 2 DKI Jakarta 4-8 September 2017 25 IKM

1

- Bimtek Ikm Perbengkelan Roda Dua

Di Kab. Semarang

Kab. Semarang Bimtek 8-12 AGUSTUS

2017

20 WUI

23- Bimtek Ikm Produksi Alat Pertanian

Di Kab. Batang

Kab. Batang 3-7 Agustus 2017 30 WUI

20- Bimtek Ikm Produksi Kapal Laut Di

Kab. Cilacap

Kab. Cilacap 6-10 Juni 2017 20 WUI

22- Bimtek Ikm Service Hp Di Kab.

Pekalongan

Kab. Pekalongan 3-7 Agustus 2017 30 WUI


25

- Bimtek Manajemen Kewirausahaan

Bagi Ikm Elektronika Di Pacitan


79

- Bimtek Penumbuhan Dan



Papua Juli 20 WUI

24- Bimtek Wub Ikm Pengelasan Di

Ponorogo

Ponorogo 4- 7 Agustus 2017 20 WUI

17- Bimtek Wub Ikm Perbengkelan Las

Di Kab. Brebes


18- Bimtek Wub Ikm Perbengkelan Roda

Dua Di Kab. Brebes


36

- Faasilitasi Mesin/peralatan Ikm

Perbengkelan Di Kab. Bondowoso

Kab. Bondowoso 31 Juli-4 Agustus 1 KUB

35- Faasilitasi Mesin/peralatan Ikm

Perbengkelan Di Kab. Situbondo


84- Fasilitasi Ikm Logam Di Kab. Klaten Kab. Klaten 9 Oktober 2017 1 KUB

51

- Fasilitasi Mesin Peralatan Bagi Wub

Ikm Bengkel Las Di Aceh Tamiang


63


Ikm Bengkel Las Di Pidie Jaya, Aceh


56


Ikm Bengkel Las Di Riau

- Kabupaten

Indragiri Hulu


50


Ikm Bengkel Motor Roda 2 Di

Lhokseumawe

Kota Lhokseumawe 1 - 5 Agustus 2017 1 KUB

62


Ikm Bengkel Motor Roda 2 Di Pidie

Jaya, Aceh


67


Ikm Pengelasan Di Situbondo, Jawa

Timur


66


Ikm Perbengkelan Di Bondowoso,

Jawa Timur


57


Ikm Perbengkelan Di Riau

- Kabupaten

Indragiri Hulu


59

- Fasilitasi Mesin Peralatan Wub Ikm

Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kab.

Banjarbaru

- Kota Banjarbaru 11 september 2017 4 KUB

69


Perbengkelan Di Sampang, Jawa

Timur Ix


49




55



- Banyumas

- Cilacap

29 - 30 Agustus 2017 2 KUB

90- Fasilitasi Mesin/peralaatan Ikm

Perbengkelan Las Di Kota Batam


13

- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm Jasa



39

- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm

Perahu Rakyat Di Kab. Muara Enim


19- Fasilitasi Mesin/peralatan Ikm

Perbengkelan Di Kota Tegal

Kota Tegal 15 Agustus 2017 1 KUB

37


Perbengkelan Kendaraan Bermotor Di

Kota Bandara Lampung, Kab.

Tanggamus Dan Pringsewu


38


Perbengkelan Las Di Kab. Pringsewu,

Pesawaran Dan Tanggamus


42


Perbengkelan Las Di Kota Tebing

Tinggi

Kota Tebing Tinggi 12-15 Juni 2017 1 KUB

28


Perbengkelan Las Kab. Pamekasan


41


Perbengkelan Roda Dua Di Kab. Deli

Serdang Dan Dan Serdang Bedagai

Kab. Deli Serdang

dan Serdang Begadai

12-15 Juni 2017 10 IKM

27



Lamongan


43



Minahasa


2017

4 KUB

29



Pamekasan


81



Semarang


16



Sragen


40


Perbengkelan Roda Dua Di Kota

Palembang, Kab. Kab. Muara Enim &

Oku Selatan

Kota Palembang,

Kab. Muara & Oku

14 Juli 2017 2 KUB

44


Perbengkelan Service Elektronika Di

Kab. Minahasa


2017

4 KUB

85

- Fasilitasi Mesin/peralatan Wirausaha

Ikm Perbengkelan Las Di Kab. Cianjur


82

- Fasilitasi Mesin/peralatan Wirausaha

Ikm Service Hp Di Kab. Boyolali


4

- Fasilitasi Mesin/peralatan Wub Ikm



80

- Fasilitasi Penumbuhan Dan



Papua Juli 1 KUB

78

- Fasilitasi Penumbuhan Dan

Pengembangan Wirausaha Ikm Roda

2 Di Ntt


93

- Fasilitasi Sarana Produksi Ikm

Produk Rumah Tangga Di Kab. Garut


72

- Pembinaan Ikm Elektronika Dan

Telematika Bekerjasama Dengan

Inkubator Bisnis/universitas


1 - Temu Teknis Upt Banten April 18 UPT2 - Fgd Pembentukan Ibti Elektronika Dan Telematika Di Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan 14 November 1 UPT

3 - Bantuan Peralatan Upt Tegal Jateng Desember 1 UPT

TOTAL

Data Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan IKM melalui UPT Tahun 2017


No KegiatanLokasi (Kab/Kota),

Waktu PelaksanaanWaktu Pelaksanaan Realisasi

No Nama KegiatanLokasi (Kab/Kota,

Provinsi)Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta

1- Amt Dan Bimtek 5r Di Sidoarjo Sidoarjo, The Sun Hotel 21 Agustus - 18 September 20 peserta in class training, jumlah

peserta terpilih 4

2- Dampingan Ikm Produk Elektronika Di Jawa Tengah & Dki

Jakarta

Jawa Tengah (Kudus, semarang) Mei 20 peserta (4 KUB) 1 sentra

3- Bimbingan Teknis Ikm Produk Telematika Di Cimahi, Jawa

Barat

Cimahi, Jawa Barat Mei 20 peserta (4 KUB) 1 sentra

4 - Bimtek Pembuatan Blok Rem Komposit Majalengka 20-24 Februari 2017 20 WUI

5- Bimtek Diversifikasi Produk Fero Dan Non Fero Di Ceper Ceper 22 - 26 Mei 20 orang 1 sentra

6- Bimbingan Penerapan Sertifikasi Produk Ikm Komponen

Kapal Di Sentra Tegal


7- Bimtek Vacum Forming Untuk Industri Komponen Otomotif

Jawa Tengah


8- Bimtek Dan Uji Kompetensi Ikm Komponen Kapal Di Tegal Tegal 30 Maret – 3 April 2017 20 orang

9- Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Ikm Cangkul Di

Kab. Bandung

SMKN 1 Soreang, Kab. Bandung 16-20 Mei 2017 20 orang

10- Bimtek Peningkatan Kualitas Produk Ikm Alat Angkut Melalui

Pelapisan (crome) Di Tegal Jawa Tengah

Tegal jawa Tengah 14 s.d 18 Maret 2017. 20 orang (4 KUB)

11- Dampingan Pemasaran Melalui Pemanfaatan Teknologi

Digital

Tegal, Sidoarjo-Pasuruan, Bogor 27 November - 9 Desember 18 IKM

12- Bimbingan Teknis Bagi Ikm Komponen Otomotif Di

Purbalingga

Purbalingga 22-26 November 2017 20 WUI

Data Kegiatan Bimbingan Teknis (Pelatihan/Pendampingan selain Kegiatan di Output WUB) Tahun


No Kegiatan Lokasi (Kab/Kota) Tanggal Pelaksanaan Jumlah Peserta KetranganJenis Sertifikasi

Kompetensi1 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Di Ceper (skkni) Ceper 3-7 April 20 orang 1 sentra Pengadaan jasa lainnya untuk

kegiatan Sertifikasi SKKNI di

Ceper

Logam Mesin

2 - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Ikm Cangkul Di

Klaten

Klaten 8 Mei 20 peserta 1 sentra,

lulus sertifikasi 20

peserta

sudah dilaksanakan Logam Mesin

3 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam Dan Mesin (mesin

Bubut Di Sukabumi)

Sukabumi 7-11 Maret 20 orang Sudah dilakukan kegiatan

Sertfikasi SDM IKM Logam dan

Mesin (Mesin Bubut di

Sukabumi) dan diikuti oleh 20

peserta, bertempat di UPT

Logam Sukabumi.

Logam Mesin

4 - Bimbingan Teknis Dan Sertifikasi Kompetensi Sdm (skkni)

Di Bidang Pemeliharaan Dan Perbaikan Ac

Surakarta 17 - 22 Maret 2017 20 orang Bimbingan Teknis dan Sertifikasi

Kompetensi SDM (SKKNI) di

Bidang Pemeliharaan dan

Perbaikan AC telah

dilaksanakan pada tanggal 17 -

22 Maret 2017

Elektronika

Data Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi IKM Tahun 2017DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH IKM LMEA


1 - Sertifikasi Kompetensi Sdm Ikm Logam

Dan Mesin (mesin Bubut Di Sukabumi)


2 - Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Bagi

Ikm Cangkul Di Kab. Bandung

SMKN 1 Soreang, Kab.

Bandung

16-20 Mei 2017 20 orang

3 - Bantuan Alsintan Non Mekanik Bagi Ikm

Logam Dan Mesin

Soreang, Kab. Bandung 16 Agustus 2017 1 KUB (KUB SukaMaju)

4 - Fasilitasi Sni Ikm Produk Elektronika

Dan Telematika

Kudus, Jateng September-

Oktober/November

5 - Bimbingan Teknis Dan Sertifikasi

Kompetensi Sdm (skkni) Di Bidang

Pemeliharaan Dan Perbaikan Ac

Surakarta 17 - 22 Maret 2017 20 orang



Jakarta (Kementerian

Perindustrian)

27 januari 2017 2 Kementerian

7 - Pembuatan Aniamasi Pendukung E-

smart

Jakarta Januari-Maret 1 buah

8 - Bimtek Peningkatan Kualitas Produk





Pelapisan / Crome Di Tegal Ikm Alat

Angkut


10 - Dampingan Pemasaran Melalui


Tegal, Sidoarjo-Pasuruan,

Bogor

27 November - 9

Desember

18 IKM

Data Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Produk Tahun 2017DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH IKM LMEA

No Nama KegiatanLokasi (Kab/Kota,

Provinsi)Tanggal Pelaksanaan Jumlah IKM

1- Sosialisasi Pemenuhan Bahan Baku Dan Penggunaan

Produk Perkakas Pertanian Dalam Negeri


2 - Bahan Baku Pembuatan Blok Rem Komposit Majalengka 20-24 Februari 2017 20 orang 1 sentra

Data Kegiatan Fasilitasi Akses Bahan Baku dan Bahan Penolong Tahun 2017


No Nama Kegiatan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)

Tanggal

PelaksanaanJumlah IKM

1 - Spesial Design Pameran Ikm Logam

Mesin (inagritech Di Jakarta)

Jakarta Agustus total 5 peserta (CV.

Ukabe, CV.

Etracopack, PT. Cans

Agrinusa, PT. Fastec,

dan PT. Bahagia

Jaya Sejahtera

2 - Partisipasi Pameran Bidang Telematika

(comsnet Indonesia 2017)

Jakarta 5-6 Oktober 12 IKM

3 - Sewa Pameran Stand Giias Jakarta 10-20 Agustus

2017

6 IKM PIKKO, 1 IKM

Bogor, 1 IKM Bekasi

4 - Sewa Stand Dan Konstruksi Pameran

Inamarine

Jakarta Agustus 2 IKM Klaten, 2 IKM

Tegal, 6 IKM PIKKO

(Jabodetabek)

5 - Sewa Pameran Stand Indonesia Rail Way Jakarta (JIExpo

Kemayoran)

29 Maret s.d 1

April 2017

13 IKM

6 - Dekorasi Pameran Setc 2017 JCC 15-17 November 4 IKM

Data Kegiatan Fasilitasi Pameran Tahun 2017


No Nama IKM Kota/Kab KBLI Jenis Industri Nilai

Pembelian 1 WL. ALUMINIUM YOGYAKARTA 25910 INDUSTRI PENEMPAAN, PENGEPRESAN,

PENCETAKAN DAN PEMBENTUKAN LOGAM;

METALURGI BUBUK

664,600,000 25% 147,250,000

2 RIAU BAJA INDO, PT PEKABARU 24310 INDUSTRI PENGECORAN BESI DAN BAJA 3,450,000,000 25% 500,000,000

3 BATARA PERKASA MANDIRI, UD SIDOARJO 30912 INDUSTRI KOMPONEN DAN PERLENGKAPAN

SEPEDA MOTOR RODA DUA DAN TIGA

1,202,640,000 25% 295,705,000

4 HORAS, CV PEKABARU 25920 JASA INDUSTRI UNTUK BERBAGAI PENGERJAAN

KHUSUS LOGAM DAN BARANG DARI LOGAM

340,000,000 25% 76,250,000

5 KERTA LAKSANA BANDUNG 28250 INDUSTRI MESIN PENGOLAHAN MAKANAN,

MINUMAN DAN TEMBAKAU

1,515,970,473 25% 378,992,000

6 MASTERINDO JAYA, PT PONTIANAK 25920 JASA INDUSTRI UNTUK BERBAGAI PENGERJAAN


959,750,000 25% 230,962,000

7 BAJA KAMPAR SARANA INDUSTRI, PT KAB. KAMPAR 24310 INDUSTRI PENGECORAN BESI DAN BAJA 179,500,356 25% 25,813,000

8 COMTECH METALINDO TERPADU PEKANBARU 25920 JASA INDUSTRI UNTUK BERBAGAI PENGERJAAN


1,592,760,550 25% 383,847,000

Data Kegiatan Fasilitasi Bantuan Mesin/Peralatan (Restrukturisasi) Tahun 2017


POTONGAN HARGA

(ESTIMASI)

No Nama Kegiatan

Lokasi

(Kab/Kota,

Provinsi)

TanggalJumlah

IKM Keterangan

1 - Penandatanganan Nota Kesepahaman Alat

Perkakas Pertanian

Jakarta

(Kementerian

Perindustrian)

6-Jan-17 Kementerian

dan IB (5)

Pertanggungjawaban administrasi keuangan

untuk kegiatan Penandatangan Nota

Kesepahaman Alat Perkakas Pertanian.

Dilaksanakan antara Kemenperin dengan PT.

Krakatau Steel, PT. Boma Bisma Indra, PT.

Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT.

Sarinah2 - Workshop Kemitraan Ikm Logam Di

Sumatera Utara

Hotel Emerald

Garden, Sumut

25 Agustus 30 peserta sudah dilaksanakan



Jakarta

(Kementerian

Perindustrian)

27 januari 2017 2

Kementerian

4 - Link And Match Melalui Temu Bisnis

Antara Ikm Dengan Bumn Dan Industri

Besar

Jakarta 26 januari 2017 20 IKM

dengan IB

telah dilaksanakan dengan dihadiri oleh 20 IKM

perwakilan dari Ceper, Industri Besar, BUMN

dan Instansi terkait5 - Temu Bisnis Ikm Alat Angkut Jakarta 6 December 2017 6 IKM

6 - Temu Bisnis Ikm Dengan Industri Besar

Dan Lembaga Terkait

Jakarta 11 Desember 2017 50 IKM

7 - Pendampingan Pembuatan Prototipe

Burner Kompor Di Ceper

Ceper November 10 IKM

Data Kegiatan Fasilitasi Kemitraan Tahun 2017DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH IKM LMEA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI...

Documents

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI...