Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) … · 2018. 7. 5. · Laporan...

46
BAPPEDA KOTA MATARAM Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) TAHUN 2014

Transcript of Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) … · 2018. 7. 5. · Laporan...

  • BAPPEDA KOTA MATARAM

    Laporan

    Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah

    (LAKIP)

    TAHUN 2014

  • Kata Pengantar i

    KATA PENGANTAR

    Laporan akuntabilitas kinerja dalam kerangka sinergitas Sistem Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bermanfaat untuk mendorong Satuan Kerja

    Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyelenggarakan akuntabilitas kinerja sebagai

    sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja yang diperoleh selama tahun

    2014. Akuntabilitas kinerja merupakan bagian penting perwujudan

    pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi SKPD serta kewenangan

    pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan

    daerah.

    Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan

    pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

    ditetapkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 sebagai perwujudan akuntabilitas

    kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja yang didasarkan pada visi,

    misi, tujuan dan sasaran dalam Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kota

    Mataram 2011-2015.

    Laporan akuntabilitas kinerja ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan

    fungsi perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh Bappeda Kota

    Mataram. LAKIP disusun melalui pengukuran data kinerja yang tepat sesuai

    dengan indikator kinerja yang disepakati bersama dengan seluruh perangkat

    struktur organisasi Bappeda. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan

    antara target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja (PK),

    dengan hasil pengukuran kinerja yang tertuang dalam dokumen LAKIP ini.

    Sejumlah capaian kinerja selama tahun 2014 yang ditargetkan dalam rencana

    strategis telah berhasil dicapai, walaupun beberapa hal yang belum dapat dicapai,

    tentunya ke depan dengan tekad dan ikhtiar bersama, jajaran Bappeda Kota

    Mataram akan terus bekerja mengatasi permasalahan yang ada, guna dapat

    mencapai tingkat akuntabilitas kinerja organisasi yang diharapkan.

    Mataram, Januari 2015

    Kepala Bappeda Kota Mataram,

    Lalu Martawang, SE. M.Si

  • DAFTAR ISI ii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

    DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

    RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................ iii

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

    1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................... 1

    1.2 KELEMBAGAAN .............................................................................. 3

    1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................... 7

    1.4 SISTEMATIKA LAKIP ...................................................................... 7

    BAB II PERENCANAAN KINERJA................................................................ 9

    2.1 VISI DAN MISI SKPD .................................................................... 9

    2.2 PENETAPAN KINERJA (PK) ............................................................. 12

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 16

    3.1 PENGUKURAN KINERJA ................................................................. 16

    3.2 CAPAIAN KINERJA ......................................................................... 16

    3.3 EVALUASI KINERJA ....................................................................... 21

    3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN........................................................... 33

    BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 34

    LAMPIRAN

  • Ringkasan Eksekutif iii

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada prinsipnya merupakan

    alat pertanggungjawaban dari unit organisasi yang lebih rendah kepada unit

    organisasi yang lebih tinggi yang mengedepankan akuntabilitas manajerialnya. LAKIP

    menjadi alat ukur bagi keberhasilan atau kegagalan SKPD dalam mencapai sasaran

    strategis sesuai dengan Renstra-SKPD dan memberikan umpan balik untuk

    meningkatkan kinerja.

    Laporan Kinerja Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 disusun melalui pengukuran data

    kinerja setelah berakhirnya tahun anggaran 2014 yang melibatkan seluruh bidang di

    lingkungan Bappeda Kota Mataram. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan

    antara target kinerja dengan yang diperjanjikan dalam Dokumen Penetapan Kinerja

    dengan hasil pengukuran kinerja.

    Bappeda Kota Mataram yang mempunyai kewenangan dalam menentukan arah

    pembangunan melalui penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, dan

    memposisikan laporan akuntabilitas kinerja menjadi bagian integral dalam siklus

    perencanaan pembangunan. Informasi hasil evaluasi kinerja yang merupakan bagian

    inti dari laporan akuntabilitas kinerja merupakan bagian yang penting dalam melakukan

    perbaikan dalam siklus perencanan pembangunan selanjutnya. Melalui evaluasi, dapat

    diketahui sebab keberhasilan dan kegagalan kegiatan SKPD.

    Penentuan variabel sebagai indikator kinerja dan pemilihan parameter yang tepat dalam

    sebuah pengukuran kinerja, akan didapat pelaksanaan evaluasi kinerja yang akuntabel

    sehingga memberikan kontribusi positif bagi optimalisasi kinerja Bappeda pada tahun-

    tahun berikutnya. Komitmen untuk selalu melakukan perbaikan berdasarkan hasil

    evaluasi yang dilaksanakan menjadi kata kunci dalam upaya perbaikan kinerja

    Bappeda.

  • Ringkasan Eksekutif iv

    Pencapaian kinerja sasaran Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 dapat digambarkan sebagai

    berikut :

    No

    Sasaran Jumlah IKU Capaian

    Rata-Rata (%)

    Kategori

    1 2 3 4 5

    1 Meningkatnya peran serta (partisipasi)

    masyarakat dalam perencanaan

    pembangunan daerah.

    1 90,00 Baik Sekali

    2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen

    perencanaan dan sinergitas pelaksanaan

    program pembangunan daerah

    3 94,10 Baik Sekali

    3 Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses

    2 85,29 Baik Sekali

    4 Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah

    1 98,25 Baik Sekali

    Berdasarkan analisis terhadap pencapaian kinerja Bappeda pada Tahun 2014, beberapa

    capaian yang mengindikasikan keberhasilan kinerja Bappeda dapat disampaikan sebagai

    berikut :

    1. Pada tahun 2014, pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap 4 sasaran dengan

    menggunakan 7 indikator yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja,

    terdapat 7 indikator dengan tingkat pencapaian mencapai 90% atau lebih.

    2. Tingkat perwujudan perencanaan sesuai dengan aspirasi masyarakat sebesar

    90,00%

    3. Ketepatan jadwal penetapan Peraturan Walikota Mataram tentang Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

    tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dengan capaian 100%.

    4. Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS kepada DPRD Kota Mataram sebagai

    dasar penetapan RAPBD dengan capaian 100%.

    5. Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD sebesar 94,74%.

    6. Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan

    pembangunan, dengan capaian sebesar 85,29%.

    7. Hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan

    pembangunan dengan capaian sebesar 93,75%.

    8. SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan ketentuan dalam

    Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014, dengan capaian sebesar

    98,25%.

  • Ringkasan Eksekutif v

    Selain beberapa capaian kinerja tersebut, masih ditemui beberapa kendala dan

    permasalahan dalam peningkatan kinerja Bappeda, antara lain:

    1. Rendahnya tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan;

    2. Rendahnya tingkat aplikasi dokumen penelitian dan kajian yang dihasilkan

    oleh Bappeda;

    3. Belum optimalnya tingkat pengelolaan daerah yang terintegrasi dari hulu hingga hilir

    dari proses perencanaan pembangunan daerah, pelaksanaan anggaran,

    pengawasan anggaran serta penilaian kinerja pelaksanaan anggaran yang

    berbasis teknologi informasi;

    4. Belum maksimalnya persentase jumlah pegawai yang meningkat pengetahuan

    dan keterampilannya setelah mengikuti diklat;

    5. Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana dan

    belum adanya SDM fungsional peneliti; dan

    6. Menumpuknya beban pekerjaan dan pencairan anggaran pada akhir Triwulan ke-4

    setiap tahunnya.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB I PENDAHULUAN 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel

    mempersyaratkan penyusunan laporan pertanggungjawaban penggunaan

    anggaran beserta kinerja yang dicapai. Karena itu penyusunan laporan

    akuntabilitas penggunaan anggaran dan pencapaian kinerja merupakan

    bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan tata pemerintahan

    yang baik (Good Governance). Tata Pemerintahan yang baik merupakan

    prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat

    dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa.

    Akuntabilitas kinerja merupakan bagian penting perwujudan

    pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi SKPD serta kewenangan

    pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan, dan program Instansi

    Pemerintah kepada Kepala Daerah, masyarakat dan stakeholders

    pembangunan lainnya, sebagai wujud nyata komitmen untuk meningkatkan

    integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. Bentuk

    akuntabilitas kinerja sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara

    diwajibkan menyusun laporan akuntabilitas melalui proses penyusunan

    rencana stratejik, rencana kinerja, dan pengukuran kinerja melalui tolok

    ukur kinerja yang tepat sebagai dasar penilaian keberhasilan dan kegagalan

    pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Tata cara penyusunan LAKIP

    diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

    Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

    Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB I PENDAHULUAN 2

    Menindaklanjuti pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11

    Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram sebagai lembaga teknis

    daerah melaksanakan Misi 4 yaitu: “Meningkatkan kualitas pelayanan

    publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan

    prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)” sesuai

    dengan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan Bappeda dalam

    mengkoordinasikan perencanaan pembangunan daerah.

    Dinamika permasalahan perubahan ekonomi dan sosial merupakan

    tantangan yang dihadapi oleh Bappeda sebagai institusi perencanaan

    pembangunan daerah, untuk mampu melakukan identifikasi, pemetaan

    masalah, dan implementasi program yang tepat melalui urutan pilihan,

    serta memperhitungkan alokasi sumber daya yang tersedia dalam

    mengatasi isu pembangunan di daerah. Tuntutan masyarakat kepada

    Pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang baik harus dipenuhi,

    Bappeda dengan berpegang pada mekanisme perencanaan sebagaimana

    ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional, telah melakukan langkah-langkah

    strategis dalam melakukan penguatan tahapan perencanaan pembangunan

    baik melalui mekanisme teknokratik maupun partisipatif untuk menentukan

    program pembanguna daerah.

    Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan program/

    kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

    dokumen perencanaan sesuai , maka disusunlah Laporan Akuntabilitas

    Kinerja (LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 sebagai perwujudan

    akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja

    berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

    Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kota Mataram 2011-2015.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB I PENDAHULUAN 3

    1.2 KELEMBAGAAN

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang

    perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah

    Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan

    Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan Peraturan Walikota

    Mataram Nomor 24/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi

    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram, Bappeda Kota

    Mataram merupakan unsur pendukung tugas Walikota dibidang

    Perencanaan Pembangunan Daerah yang mempunyai tugas pokok

    melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

    Perencanaan Pembangunan Daerah.

    Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan

    menyelenggarakan fungsi :

    a. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan

    Daerah.

    b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perencanaan

    Pembangunan Daerah.

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

    tugas dan fungsinya.

    Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari:

    Dipimpin oleh seorang Kepala, dengan dibantu oleh Sekretaris, yang terdiri dari Sub Bagian Sub Bagian Penyusunan Program dan Kerjasama

    Pembangunan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan

    Kepegawaian.

    Unsur Pelaksana adalah Bidang, yakni 1. Bidang Ekonomi terdiri dari Sub Bidang Koperasi, Perindustrian,

    Perdagangan dan Pemberdayaan Ekonomi dan Sub Bidang Pertanian

    dan Pariwisata

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB I PENDAHULUAN 4

    2. Bidang Sosial Budaya terdiri dari Sub Bidang Pendidikan dan

    Pemerintahan Umum dan Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan

    Sosial

    3. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari Sub Bidang Sarana dan

    Prasarana dan Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup,

    4. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik terdiri dari Sub

    Bidang Penelitian dan Pengembangan dan Sub Bidang Statistik, serta

    Kelompok Jabatan Fungsional.

    1.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi

    Dalam Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang

    Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram

    sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah

    kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 bahwa Kepala Bappeda Kota Mataram,

    Sekretaris dan Bidang memiliki tugas pokok sebagai berikut :

    1. Kepala

    Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,

    mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan Kegiatan Badan

    dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang

    Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas

    pokok tersebut, Kepala Badan mempunyai fungsi : perumusan dan

    penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Badan;

    perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan

    Daerah; pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan,

    Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja Badan;

    pengkoordinasian perumusan dan penyusunan Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) ,Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

    Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran

    Sementara (PPAS) sesuai peraturan perundang-undangan yang

    berlaku; penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan

    pengendalian serta bimbingan dibidang Perencanaan Pembangunan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB I PENDAHULUAN 5

    Daerah; penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi

    perencanaan pembangunan dengan seluruh satuan kerja perangkat

    daerah (SKPD) dan instansi terkait; pelaksanaan koordinasi dan

    kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga

    Organisasi Swadaya Masyarakat dan atau swasta; pelaksanaan

    koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan

    daerah dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah Provinsi;

    pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi

    teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pelaksanaan

    pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Badan; pelaksanaan

    monitoring dan evaluasi dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

    pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris

    Daerah; dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh

    Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

    2. Sekretariat

    Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai

    tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

    mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan dokumen

    perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan ketatausahaan

    Badan yang meliputi urusan perencanaan, kerjasama pembangunan,

    keuangan, umum serta kepegawaian.

    3. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik

    Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik dipimpin oleh seorang

    Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,

    mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam

    penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan dibidang penelitian,

    pengembangan dan statistik.

    4. Bidang Ekonomi

    Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

    tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

    mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian dan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB I PENDAHULUAN 6

    pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja

    pembangunan daerah dibidang ekonomi meliputi urusan pemerintahan

    bidang perindustrian, perdagangan, penanaman modal, koperasi usaha

    kecil dan menengah, pariwisata, ketenagakerjaan dan transmigrasi,

    kelautan dan perikanan, pertanian dan ketahanan pangan.

    5. Bidang Sosial Budaya

    Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

    mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

    mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam

    pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan

    program kerja pembangunan daerah dibidang Sosial Budaya meliputi

    urusan pemerintahan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga,

    kependudukan dan catatatan sipil, perencanaan pembangunan,

    Kesehatan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan

    perempuan dan perlindungan anak, kesatuan bangsa dan politik dalam

    negeri, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

    keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian,

    perpustakaan dan kearsipan.

    6. Bidang Fisik dan Prasarana

    Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

    mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

    mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam

    pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan

    program kerja pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana yang

    meliputi urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum, perumahan,

    perhubungan, komunikasi dan informatika, pertanahan, lingkungan

    hidup,penataan ruang, serta energi dan sumber daya mineral.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB I PENDAHULUAN 7

    1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 adalah untuk memberikan

    gambaran tentang pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna,

    berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab.

    Tujuan laporan ini mencakup aspek akuntabilitas kinerja bagi keperluan

    eksternal organisasi sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian

    kinerja selama tahun 2014, sebagai media evaluasi pencapaian kinerja

    oleh jajaran Bappeda Kota Mataram dalam upaya-upaya perbaikan

    kinerja dimasa datang, dengan merumuskan strategi pemecahan

    masalah yang tepat sehingga capaian kinerja dapat ditingkatkan secara

    berkelanjutan.

    1.4 SISTEMATIKA LAKIP

    Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan

    pencapaian kinerja Bappeda Kota Mataram selama tahun 2014. Capaian

    Kinerja tahun 2014 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja

    tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan Bappeda Kota

    Mataram.

    Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

    memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah permasalahan bagi

    perbaikan kinerja di masa datang. Berdasarkan Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

    Tahun 2014, sistematika penyajian LAKIP Bappeda Kota Mataram Tahun

    2014 adalah sebagai berikut:

    BAB I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, dasar hukum, dan gambaran umum organsisasi.

    BAB II – Perencanaan Kinerja, menjelaskan perjanjian kinerja Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 dan kaitannya dengan Renstra

    Bappeda Kota Mataram tahun 2011-2015.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB I PENDAHULUAN 8

    BAB III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan Pencapaian sasaran-sasaran dalam pelaksanan penetapan kinerja yang diukur

    dalam Pengukuran Kinerja.

    BAB IV – Penutup

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB II PERENCANAAN KINERJA 9

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

    2.1. Visi dan Misi SKPD

    Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan maka tugas

    pokoknya adalah menyiapkan perencanaan pembangunan yang terarah,

    konsisten, logis, dan dapat dilaksanakan. Sebagai acuan bagi terwujudnya

    tugas pokok tersebut maka ditetapkan visi Bappeda Kota Mataram.

    2.1.1 Visi

    Visi Bappeda Kota Mataram adalah:

    ”Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah

    Yang Berkualitas Menuju Kota Mataram Yang Maju, Religius dan

    Berbudaya”

    Visi ini dianggap penting karena mencakup pengertian yang luas dan

    mendasar dalam pelaksanaan tugas pemerintah daerah dalam kerangka

    otonomi daerah. Tata Pemerintahan Yang Baik mencakup pengertian yang

    luas karena berkenaan dengan implementasi Otonomi Daerah yang andal.

    Implementasi Otonomi Daerah yang andal memerlukan tatanan aparatur

    yang profesional, adanya partisipasi masyarakat, transparansi dan

    akuntabilitas. Keempat unsur ini merupakan unsur pendukung

    implementasi Tata Pemerintahan Yang Baik. Bappeda Kota Mataram

    dengan kapabilitas, kemampuan yang dimiliki dan kewenangannya di

    bidang perencanaan mempunyai peran penting dalam perwujudan Tata

    Pemerintahan Yang Baik di Kota Mataram.

    2.1.2. Misi

    Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut ditetapkan misi sebagai

    berikut:

    1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang tepat

    waktu, efektif dan efisien

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB II PERENCANAAN KINERJA 10

    2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

    pembangunan daerah

    3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan informasi

    perencanaan pembangunan yang memadai.

    4. Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka perencanaan

    pembangunan daerah.

    2.1.3. Tujuan

    Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan misi di atas adalah :

    1. Mewujudkan sistem perencanaan pembangunan daerah dalam rangka

    sinkronisasi dan sinergitas pembangunan.

    2. Meningkatkan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring

    evaluasi pembangunan daerah.

    3. Meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan.

    2.1.4. Sasaran

    Dalam mendukung pencapaian Misi ke-4 RPJMD Kota Mataram

    2011-2015 yaitu “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan

    pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip

    tata pemerintahan yang baik (Good Governance)”, ditetapkan

    sasaran sebagai berikut :

    1. Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan

    pembangunan daerah.

    2. Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas

    pelaksanaan program pembangunan daerah.

    3. Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah

    diakses

    4. Terkendali dan terlaporkannya kinerja pembangunan daerah.

    2.1.5. Strategi

    Strategi yang ditempuh dalam mencapai sasaran, adalah: 1. Peningkatan peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan

    pembangunan.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB II PERENCANAAN KINERJA 11

    2. Pengembangan sistem perencanaan dan pelaporan kinerja

    pembangunan daerah.

    3. Pengembangan layanan data dan informasi perencanaan

    pembangunan daerah.

    4. Peningkatan koordinasi dan mekanisme monitoring evaluasi

    perencanaan pembangunan daerah

    2.1.6. Arah Kebijakan

    1. Optimalisasi mekanisme partisipasi masyarakat dalam Musyawarah

    Perencanaan Pembangunan Daerah (MPBM)

    2. Optimalisasi mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan

    evaluasi pembangunan daerah.

    3. Optimalisasi pelayanan data dan informasi perencanaan pembangunan

    daerah

    4. Optimalisasi pelaksanaan monitoring, evaluasi, penelitian dan

    pengembangan.

    2.1.7. Program

    Program utama tahun 2014 yang direalisasikan adalah sebagai berikut

    1. Program Pengembangan Data/Informasi

    2. Program Kerjasama Pembangunan

    3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

    5. Program Perencanaan Pembangunan Sosial budaya

    6. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB II PERENCANAAN KINERJA 12

    2.2. PERJANJIAN KINERJA

    Perjanjian kinerja adalah lembar yang berisikan penugasan dari Walikota

    Mataram sebagai pimpinan instansi yang lebih tinggi dari Kepala Bappeda

    Kota Mataram, untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai

    dengan indikator kinerja yang tepat, secara lebih teknis dituangkan dalam

    rencana kerja tahunan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi

    akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai oleh

    sumber dana yang terbatas, dengan perencanaan kinerja tersebut

    diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau

    kegiatan instansi akan lebih baik.

    sasaran dan indikator kinerja yang ditetapakn dalam Perjanjian Kinerja

    Bappeda Kota Mataram didasarkan pada kesepakatan yang dibangun

    bersama perangkat kelembagaan dengan memperhatikan faktor internal

    dan eksternal organisasi, antara lain, fakta perencanaan, tuntutan

    pemenuhan peraturan perundang-undangan sebagai landasan normatif,

    kondisi kekinian terkait paradigma pelayanan prima, kesiapan sumber

    daya yang dimiliki, serta dinamika pola hubungan kerja dengan pihak lain

    di luar organisasi yang terkait dengan fungsi perencanaan pembangunan

    daerah.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB II PERENCANAAN KINERJA 13

    TABEL

    PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014

    BAPPEDA KOTA MATARAM

    No

    Sasaran

    INDIKATOR KINERJA UTAMA

    TARGET

    1 2 3 4

    Misi 1: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

    pembangunan daerah

    1 Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

    Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat

    90 %

    Misi 2: Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah

    yang tepat waktu, efektif dan efisien

    2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah

    Persentase ketepatan waktu penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD

    100 %

    100 %

    95 %

    Misi 3 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan

    informasi perencanaan pembangunan yang memadai

    3 Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses

    Persentase tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan

    90 %

    Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

    80 %

    Misi 4 : Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka

    perencanaan pembangunan daerah

    4 Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah

    Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014

    100 %

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB II PERENCANAAN KINERJA 14

    2.3. Program Pembangunan yang dilaksanakan

    Program-program pembangunan yang dilaksanakan merupakan

    penjabaran visi dan misi Bappeda Kota Mataram. Adapun program

    pokok yang dilakukan pada tahun anggaran 2014 adalah:

    1. Program pengembangan data/informasi

    Program ini ditujukan sebagai wujud tanggung jawab instansi

    dalam penyediaan informasi pembangunan pemerintah daerah

    sebagai bahan perencanaan pembangunan. Ketersediaan data dan

    informasi baku bagi referensi perencanaan sangat dibutuhkan

    untuk memberikan kepastian hasil perencanaan yang diinginkan.

    2. Program Kerjasama Pembangunan

    Kerjasama pembangunan merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan itu

    sendiri. Kegiatan implementasi pembangunan tidak akan mencapai

    hasil maksimal tanpa adanya kerjasama dengan unsur di luar

    pemerintah. Karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil

    pelayanan publik dilibatkan masyarakat dan kalangan akademik

    untuk melakukan monitoring dampak penerapan manual praktis.

    3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan

    pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha

    dan pemerintah. Perencanaan pembangunan dengan melibatkan

    keseluruhan unsur diatas diharapkan dapat meningkatkan kualitas

    perencanaan pembangunan yang akan berujung kepada kualitas

    hasil pembangunan itu sendiri. Program ini juga mencakup

    penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas anggaran

    untuk kerangka penyusunan APBD.

    4. Program perencanaan pembangunan ekonomi

    Perencanaan pembangunan di bidang ekonomi mencakup

    pelaksanaan kegiatan yang ditujukan untuk menggerakkan

    ekonomi berbasis kerakyatan dengan berbasis pada perencanaan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB II PERENCANAAN KINERJA 15

    pembangunan yang didasarkan pada analisa data PDRB dan hasil

    kajian penelitian dibidang ekonomi.

    5. Program perencanaan sosial dan budaya

    Perencanaan di bidang sosial budaya mencakup koordinasi

    perencanaan dibidang sosial budaya dalam kerangkan

    meningkatkan kualitas pembangunan di bidang sumber daya

    manusia. Program ini mencakup pengembangan manusia dari segi

    pendidikan dan kesehatan sekaligus sebagai upaya pengentasan

    kemiskinan dari segi kualitas sumber daya manusia.

    6. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya

    alam.

    Program ini juga ditujukan untuk melaksanakan program

    pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, serta koordinasi

    pengembangan wilayah dan lingkungan di Kota Mataram.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1. PENGUKURAN KINERJA

    Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja

    yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran

    kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

    pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah

    ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi

    pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

    Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

    Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

    Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

    Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

    Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    3.2. CAPAIAN KINERJA

    Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas

    indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran

    kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat

    capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

    Kategori nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala

    pengukuran ordinal sebagai berikut :

    85 s/d 100 : Baik Sekali

    70 s/d

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 17

    Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian

    indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada

    angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap

    hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai

    kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0.

    Dari 4 sasaran dan 7 Indikator Kinerja Utama (IKU), pencapaian kinerja

    sasaran Bappeda Kota Mataram adalah sebagai berikut :

    NO KATEGORI JUMLAH SASARAN

    1 Baik Sekali 4 Sasaran

    2 Baik 0 Sasaran

    3 Cukup 0 Sasaran

    4 Kurang 0 Sasaran

    Jumlah 4 Sasaran

    Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam bentuk matrik sebagai

    berikut :

    No

    Sasaran Jumlah

    IKU

    Capaian Rata-Rata (%)

    < 55

    55 s/d

    < 70

    70 s/d <

    85

    85 s/d 100

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1.

    Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

    1

    90,00

    Baik

    Sekali

    2

    Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah

    3

    94,10

    Baik

    Sekali

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18

    No

    Sasaran Jumlah

    IKU

    Capaian Rata-Rata

    (%)

    < 55

    55 s/d

    < 70

    70 s/d <

    85

    85 s/d 100

    1 2 3 4 5 6 7 8

    3

    Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses

    2

    85,29

    Baik

    Sekali

    4

    Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah

    1

    98,25

    Baik

    Sekali

    Jumlah IKU 7 -

    Rata-rata Capaian Sasaran

    - 91,91

    Dari 5 sasaran diatas capaian kinerja sasaran rata-ratanya mencapai

    91,91% dengan kriteria “Baik Sekali“

    Secara rinci capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2011

    adalah sebagai berikut :

    Sasaran : 1

    “Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam

    perencanaan pembangunan daerah”

    Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

    No IKU

    Capaian

    Kinerja (%)

    < 55 55 s/d

    < 70

    70 s/d

    < 85

    85 s/d

    100

    1 2 3 4 5 6 7

    1.

    Tingkat perwujudan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat

    90

    Baik

    Sekali

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 19

    Sasaran : 2

    “Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan

    sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah”

    Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

    No IKU

    Capaian

    Kinerja (%)

    < 55 55 s/d

    < 70

    70 s/d

    < 85

    85 s/d

    100

    1 2 3 4 5 6 7

    1. Ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN

    100 Baik Sekali

    2 Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD

    100 Baik Sekali

    3 Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD

    94,74 Baik Sekali

    Sasaran : 3

    “Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta

    mudah diakses”

    Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

    No IKU Capaian Kinerja

    (%) < 55

    55 s/d < 70

    70 s/d < 85

    85 s/d 100

    1 2 3 4 5 6 7

    1.

    Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan

    94,45

    Baik

    Sekali

    2 Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

    93,75 Baik

    Sekali

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 20

    Sasaran : 4

    “Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan

    pembangunan daerah”

    Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

    No IKU

    Capaian Kinerja

    (%)

    < 55 55 s/d < 70

    70 s/d < 85

    85 s/d 100

    1 2 3 4 5 6 7

    1.

    Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014

    8

    5,29

    Baik

    Sekali

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 21

    3.3. EVALUASI KINERJA

    3.3.1. Evaluasi Sasaran 1

    Hasil evaluasi sasaran 1 tercapai 83,34 % dengan indikator kinerja

    utama tingkat peran serta (partisipasi) masyarakat dalam

    perencanaan pembangunan telah dicapai sebesar 85%.

    TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 1

    Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah

    No INDIKATOR

    KINERJA UTAMA

    (IKU)

    SATU-

    AN

    Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

    2013

    Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA

    2014 Target Realisasi Target Realisasi

    1 Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat

    %

    100

    80

    80

    100

    90

    90

    Rata-rata Capaian IKU 80 90

    Capaian Kinerja Sasaran 1 80 90

    Untuk mencapai sasaran diatas dilaksanakan melalui

    Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

    Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan

    pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha

    dan pemerintah. Perencanaan pembangunan dengan melibatkan

    keseluruhan unsur diatas diharapkan dapat meningkatkan kualitas

    perencanaan pembangunan yang akan berujung kepada kualitas

    hasil pembangunan itu sendiri. Program ini juga mencakup

    penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas anggaran

    untuk kerangka penyusunan APBD.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 22

    Tingkat perwujudan usulan pembangunan yang berasal dari

    masyarakat dapat diidentifikasi dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    (DPA) SKPD teknis yang berkaitan dengan usulan masyarakat tersebut.

    Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat

    (MPBM) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2001

    diperlukan sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam

    memberikan usulan kebutuhan program/kegiatan untuk mengatasi

    permasalahan masyarakat di bidang ekonomi, sosial budaya, dan

    fisik prasarana.

    Sebagai ujung tombak penjaringan aspirasi masyarakat, penerapan

    Perda 27 Tahun 2001 tentang MPBM menegaskan bahwa kehadiran

    masyarakat terwakili sebesar 80% dari total peserta MPBM

    keseluruhan.

    Dari hasil usulan perencanaan pembangunan daerah berawal dari hasil

    usulan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan melalui MPPBM.

    Usulan tersebut terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu: usulan

    pembangunan bidang fisik, ekonomi, dan sosial budaya.

    Dari hasil rekapitulasi jumlah usulan program yang diusulkan oleh

    masyarakat pada tahun 2014 sebanyak 117 program meningkat

    sebesar 21,88% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 96 usulan program.

    Peningkatan tersebut akibat munculnya usulan baru akibat

    bertambahnya isu/masalah pembangunan, serta adanya kebutuhan

    mendesak.

    Dalam melaksanakan fungsi monitoring dan evaluasi usulan

    perencanaan pembangunan, MPBM telah menetapkan mekanisme

    proses melalui pelaksanaan MPBM Evaluasi dan MPBM Informasi.

    Dalam pelaksanaan forum MPBM Evaluasi dan MPBM Informasi yang

    dilaksanakan di 6 Kecamatan, masyarakat diundang dan SKPD teknis

    akan memberikan klarifikasi atas realisasi usulan masyarakat tersebut.

    Analisa terhadap tingkat perwujudan usulan tidak selamanya dapat

    100% diwujudkan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23

    yang ada dalam APBD Kota Mataram. Pada sisi yang berbeda, adanya

    beberapa kebijakan yang bersifat mendesak dari Kepala Daerah dan

    Wakil Kepala Daerah, menjadi salah satu penyebab diperlukannya

    alokasi anggaran untuk memenuhinya.

    3.3.2. Evaluasi Sasaran 2

    TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 2

    “Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah”

    No

    INDIKATOR KINERJA UTAMA

    (IKU)

    SATU-

    AN

    Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

    2013

    Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA

    2014 Target Realisasi Target Realisasi

    1 Persentase

    ketepatan jadwal

    penetapan

    PERWAL RKPD

    sesuai dengan UU

    25/2004 tentang

    SPPN

    % 100 100 100 100 100 100

    2 Persentase

    ketepatan waktu

    penyampaian KUA

    & PPAS sebagai

    dasar penetapan

    RAPBD

    % 100 100 100 100 100 100

    3 Persentase

    keselarasan

    program dalam

    RKPD dengan

    program dalam

    RPJMD

    % 95 85 89,48 95 90 94,74

    Rata-rata Capaian IKU (%) 96,49 98,25

    Capaian Kinerja Sasaran 2 96,49 98,25

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 24

    1. Persentase ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD

    sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, penyusunan

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun yang akan

    datang disusun pada setiap bulan Juni tahun berkenaan. RKPD

    Kota Mataram Tahun 2015 merupakan rencana kerja tahunan

    yang akan menjadi pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana

    Kerja SKPD yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah

    program prioritas pembangunan daerah; dan rencana kerja,

    pendanaan dan prakiraan maju.

    RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Berdasarkan

    UU 25 tahun 2004 pasal 21 ditegaskan bahwa “Kepala

    Bappeda mengkoordinasikan penyusunan RKPD”.

    Efektivitas penetapan RKPD akan mempengaruhi perencanaan

    program dan penetapan kebijakan umum APBD, sehingga

    ketepatan waktu penetapan Peraturan Walikota Mataram

    tentang RKPD harus sesuai dengan UU 25/2004 dan Peraturan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

    RKPD Kota Mataram telah ditetapkan dengan Peraturan

    Walikota Mataram, sehingga RKPD tersebut penetapannya

    sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri Nomor 54 tahun

    2010 pasal 128, yang menegaskan bahwa “Penyelesaian

    Rumusan Akhir Rancangan RKPD paling lambat pada

    akhir bulan Mei”. Atas hal tersebut capaian kinerja ketepatan

    waktu penetapan Perwal RKPD sebesar 100%.

    2. Persentase Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS

    sebagai dasar penetapan RAPBD

    Penyusunan rencana pembangunan daerah menggunakan data

    dan informasi perencanaan pembangunan daerah, serta

    rencana tata ruang. Data dan informasi sebagaimana Peraturan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, meliputi

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 25

    penyelenggaraan pemerintahan daerah, organisasi dan

    tatalaksana pemerintahan daerah, kepala daerah, DPRD,

    perangkat daerah, dan pegawai negeri sipil daerah, keuangan

    daerah, potensi sumber daya daerah; produk hukum daerah

    kependudukan, informasi dasar kewilayahan, informasi lain

    terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

    Jadwal penyusunan dokumen perencanaan pembangunan

    daerah tahun 2014, sebagaimana ketentuan dalam Peraturan

    Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri

    Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor

    37 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun

    2014, ditetapkan sebagai berikut:

    1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) s/d 31 Mei 2014.

    2. Penyusunan Rancangan KUA & PPAS RAPBD s/d 10 Juni

    2014.

    3. Pembahasan Rancangan KUA & PPAS RAPBD 15 s/d 25 Juni

    2014.

    4. Penyusunan Rancangan KUA & PPAS Perubahan s/d 10 Juni

    2014.

    Berdasar ketentuan tersebut, Bappeda Kota Mataram telah

    menyusun dokumen perencanaan, dengan registerasi sebagai

    berikut:

    1. RKPD Kota Mataram Tahun 2015 ditetapkan tanggal 31 Mei

    2014.

    2. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD 2015 telah disusun dan

    disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 26

    Juni 2014.

    3. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD PERUBAHAN 2014 telah

    disusun dan disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada

    tanggal 24 Mei 2014.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 26

    Dalam upaya sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD

    dilakukan dengan sinkronisasi dari beberapa materi pokok

    antara lain kesesuaian misi, sasaran, dan program. Pada tahun

    anggaran 2014, Rancangan KUA dan PPAS RAPBD disampaikan

    kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 26 Juni 2014.

    Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007,

    ditegaskan bahwa penyampaian Rancangan KUA dan PPAS

    kepada DPRD untuk dibahas bersama antara Pemerintah

    Daerah dengan Badan Anggaran DPRD dilakukan paling lambat

    bulan Juni tahun berkenaan. Sehingga disimpulkan bahwa KUA

    & PPAS disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah

    ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dalam hal

    ini capaian kinerja mencapai 100%.

    3. Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam

    RPJMD

    Dari 34 SKPD Kota Mataram, secara keseluruhan telah sesuai

    antar masing-masing komponen (sebagaiman uraian dalam

    tabel dibawah ini), sehingga capaian kinerja pada indikator ini

    mencapai 100%.

    Tabel Sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD

    No

    Komponen Sinkronisasi

    RPJMD vs RENSTRA-SKPD

    Lingkup Kelembagaan SKPD

    Derajat

    Kesesuaian Badan Dinas Kantor Kec.

    1 Penerjemahan Visi

    RPJMD ke dalam

    Renstra-SKPD

    10 13 3 6 SEMUA

    SKPD

    SESUAI

    2 Penjabaran Misi

    RPJMD kedalam Misi

    Renstra-SKPD

    10 13 3 6 SEMUA

    SKPD

    SESUAI

    3 Penetapan Sasaran

    Strategis RPJMD

    dengan Renstra-SKPD

    10 13 3 6 SEMUA

    SKPD

    SESUAI

    4 Penetapan target

    IKU-RPJMD dengan

    IKU-SKPD

    10 13 3 6 SEMUA

    SKPD

    SESUAI

    Sumber: Data diolah, 2014.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 27

    Sama halnya dengan Rencana Kerja SKPD, Bappeda selaku

    koordinator perencanaan di daerah berfungsi untuk

    menyelaraskan program yang tercantum dalam RKPD dengan

    program yang dituangkan dalam Renja-SKPD. Aspek ini sangat

    penting agar Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang sudah

    ditetapkan tidak berbeda dengan Renja-SKPD.

    Dari 34 SKPD yang menyusun Renja-SKPD diketahui bahwa

    terdapat kesesuaian antara program RKPD dengan Renja-SKPD,

    sehingga capaian kinerja dalam indikator ini mencapai 100%.

    Tabel Sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD

    No

    Komponen

    Sinkronisasi RPJMD vs

    RENSTRA-SKPD

    Lingkup Kelembagaan OPD

    Derajat

    Kesesuaian

    Badan Dinas Kantor Kec.

    1 Penerjemahan Visi RPJMD ke dalam Renstra-SKPD

    10 13 3 6 SEMUA SKPD

    SESUAI

    2 Penjabaran Misi RPJMD kedalam

    Misi Renstra-SKPD

    10 13 3 6 SEMUA SKPD

    SESUAI

    3 Penetapan Sasaran Strategis RPJMD dengan Renstra-

    SKPD

    10 13 3 6 SEMUA SKPD

    SESUAI

    4 Penetapan target IKU-RPJMD dengan IKU-SKPD

    10 13 3 6 SEMUA SKPD

    SESUAI

    Sumber: Data diolah, 2014.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 28

    3.3.3. Evaluasi Sasaran 3

    TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 3

    Ketersediaan Sistem Informasi Informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses

    No

    INDIKATOR

    KINERJA UTAMA (IKU)

    SATU-AN

    Tahun 2013 CAPAIAN

    KINERJA 2013

    Tahun 2014 CAPAIAN

    KINERJA 2014

    Target Realisasi Target Realisasi

    1 Persentase tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan

    % 90 85 94,45 90 85 94,45

    2 Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

    % 80 70 87,50 80 75 93,75

    Rata-rata Capaian IKU (%) 90,96 94,10

    Capaian Kinerja Sasaran 3 90,96 94,10

    Ketersediaan Data perencanaan, dapat dilihat dari dokumen

    perencanaan yang dihasilkan pada tahun 2014, antara lain:

    a. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Kota Mataram,

    sebanyak 5 (lima) dokumen:

    1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram

    Tahun 2015.

    2. Kebijakan Umum Anggaran (KUA) RAPBD Kota Mataram

    Tahun 2015.

    3. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD Kota

    Mataram 2015.

    4. Kebijakan Umum Anggaran Perubahan (KUA-P RAPBD) Kota

    Mataram 2015.

    5. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P)

    RAPBD Kota Mataram Tahun 2014.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29

    b. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SKPD, sebanyak

    4 (empat) dokumen:

    1. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD)

    Tahun 2014.

    2. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD tahun 2014.

    3. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD Tahun 2014.

    4. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Tahun 2014.

    c. Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Kinerja SKPD,

    sebanyak 2 (dua) dokumen:

    1. Penetapan Kinerja (PK) Bappeda Kota Mataram Tahun 2015.

    2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014.

    d. Data Statistik Pembangunan Daerah, sebanyak 2 (dua)

    dokumen:

    1. Mataram Dalam Angka Tahun 2013

    2. Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013

    e. Data Kajian Perencanaan Pembangunan Daerah lainnya,

    sebanyak 32 (tiga puluh dua) dokumen kajian:

    1. Penyusunan Buku Profil Daerah Kota Mataram;

    2. Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak;

    3. Review Dokumen Momerandum Program Strategis Sanitasi

    Kota Mataram;

    4. Analisis Tingkat Pengangguran di Kota Mataram;

    5. Penyusunan Buku Indikator Kesejahteraan Rakyat (Inkesra)

    Kota Mataram;

    6. Penyusunan Gini Ratio Kota Mataram Tahun 2010-2013;

    7. Keselarasan Perencanaan Pembangunan Kota Mataram

    terhadap Perencanaan Pembangunan Nasional dan Provinsi

    NTB;

    8. Retribusi Sektor Pariwisata dalam Peningkatan PAD di Kota

    Mataram;

    9. Evaluasi Pencapaian Pelaksanaan RPJMD Kota Mataram tahun

    2011-2015 melalui Perencanaan Partisipatif;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 30

    10. Sinergi Antar Instansi Pemerintah dalam Implementasi

    Kebijakan Kewirausahaan;

    11. Penyusunan Review Strategis Penanggulangan Kemiskinan

    Kota Mataram;

    12. Studi Model Penanganan Sampah yang Efisien di Kota

    Mataram;

    13. Penyusunan Publikasi Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

    Kota Mataram;

    14. Penyusunan Strategi Pengembangan Kelompok Binaan di Kota

    Mataram;

    15. Identifikasi Pelaksanaan 3 Program Unggulan Pembangunan

    Kota Mataram Tahun 2011-2014;

    16. Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui

    Optimalisasi Pengelolaan Parkir di Kawasan Komersial di Kota

    Mataram;

    17. Pengolahan Citra Satelit Kota Mataram Tahun 2014;

    18. Penyusunan Agroindustri Peternakan Kota Mataram;

    19. Penyusunan Buku Indeks Pembangunan Manusia Kota

    Mataram Tahun 2013;

    20. Penyusunan Profil Anak Kota Mataram;

    21. Penyusunan Perencanaan Sarana dan Prasarana (Review

    SPPIP);

    22. Penyusunan Dokumen Filosofi Masyarakat Mataram Maju,

    Religius, dan Berbudaya;

    23. Rencana Penataan dan Detail Teknis RTH Pagutan Timur

    Tahun 2014;

    24. Kajian Filosofi Bangunan Tradisional sasak;

    25. Rencana Pengembangan Atribut Kota Hijau di Kota Mataram;

    26. Kajian Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

    (DBHCHT) Kota Mataram;

    27. Kajian Hubungan Kerjasama Antar Daerah Bidang

    Pemerintahan dan Pembangunan;

    28. Penyusunan Profil Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

    Kota Mataram;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 31

    29. Identifikasi Penggunaan Lahan (Land use) Wilayah Kota

    Mataram Tahun 2014;

    30. Kajian Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam

    Pengembangan dan Pengelolaan Pusat Rekreasi Masyarakat di

    Kota Mataram;

    31. Kajian Kerjasama Antar Daerah dalam Pengembangan Sistem

    Perencanaan Pembangunan Berbasis WEB di Kota Mataram;

    32. Peningkatan Kualitas Keunggulan Kota Mataram dalam

    menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2014;

    Jumlah dan klasifikasi data diuraikan, sebagai berikut:

    NO URAIAN JUMLAH KET.

    1 Dokumen Perencanaan dan

    Penganggaran Kota Mataram

    5 Dokumen RKPD, KUA, PPAS

    2 Dokumen Perencanaan SKPD-

    Bappeda

    4 Dokumen Renstra-SKPD, Renja-

    SKPD, RKA, DPA

    3 Dokumen Perencanaan dan

    Pelaporan Kinerja

    2 Dokumen PK, LAKIP

    3 Dokumen Statistik Daerah 2 Dokumen DDA, KCA

    4 Data Kajian Perencanaan 35 Kajian -

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32

    3.3.4. Evaluasi Sasaran 4

    TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 4

    Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah

    No

    INDIKATOR

    KINERJA UTAMA (IKU)

    SATU-AN

    Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

    2013

    Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA

    2014 Target Realisasi Target Realisasi

    1 Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB No. 53 Tahun 2014

    %

    100

    79,41

    79,41

    100

    85,29

    85,29

    Rata-rata Capaian IKU (%) 79,41 85,29

    Capaian Kinerja Sasaran 4 79,41 85,29

    LAKIP sebagai bagian penting dalam dokumen perencanaan dan

    evaluasi pembangunan daerah, menjadi salah satu dokumen yang

    penting dalam mengakselerasi perencanaan dengan hasil yang

    telah dicapai. Ketepatan waktu penyampaian LAKIP dapat

    mempengaruhi proses pelaporan pelaksanaan pembangunan yang

    disusun oleh Pemerintah Kota Mataram.

    LAKIP menjadi salah satu bahan bagi kelengkapan penyusunan

    LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Walikota

    Mataram kepada DPRD Kota Mataram, sehingga ketepatan waktu

    penyampaian LAKIP SKPD kepada Bappeda Kota Mataram menjadi

    indikator yang penting untuk dipenuhi.

    Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014,

    ditegaskan bahwa penyampaian LAKIP SATUAN KERJA

    disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun

    anggaran berakhir. LAKIP disampaikan kepada Kepala Daerah

    Cq. Kepala SKPD yang diberikan kewenangan menghimpun,

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 33

    menganalisa materi dokumen LAKIP. Dalam hal ini, di Kota

    Mataram oleh Bappeda Kota Mataram.

    Dari hasil analisa evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Bappeda

    Kota Mataram terhadap penyampaian LAKIP SKPD diketahui bahwa

    dari 34 SKPD (100%) hanya 29 SKPD (85,29%) yang

    menyampaikan dokumen LAKIP tepat waktu, dan 5 SKPD tidak

    menyampaikan LAKIP tepat waktu. Dalam mengukur ketepatan

    waktu, setiap awal Februari tahun berkenaan SKPD harus

    menyampaikan dokumen LAKIP, hal ini ditegaskan dalam Surat

    Sekretaris Daerah Kota Mataram yang dikirimkan oleh Bappeda

    Kota Mataram sebelumnya yaitu pada akhir Januari 2015.

    3.4. AKUNTABILITAS KEUANGAN

    Dari sisi belanja, pada tahun 2014 terdapat penghematan/efisiensi

    pengeluaran sebesar Rp. 135.582.642,- (1,46%) yaitu dari

    anggaran setelah perubahan sebesar Rp 9.341.466.267,- terealisasi

    sebesar Rp 9.205.883.625,- atau 98,55 %.

    Jumlah anggaran belanja SKPD Bappeda Kota Mataram tahun 2014

    jika dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi penurunan, yaitu Rp

    10,279,702,963,- pada tahun 2013 menjadi Rp 9.341.466.267,-

    pada tahun 2014 atau sebesar Rp. 938.236.696,- atau turun

    sebesar 10,05%. Namun demikian, terjadi peningkatan yang

    signifikan terhadap realisasi anggaran dari 91,60% di tahun 2013

    menjadi 98,55 persen di tahun 2014 atau meningkat 6,95%.

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Mataram tahun

    anggaran 2014 disahkan melalui Perda Nomor: 11 Tahun 2013

    tanggal 16 Desember 2013 sedangkan APBD Perubahan disahkan

    melalui Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 9 Tahun 2014

    tanggal 16 Agustus 2014. Terkait dengan perubahan anggaran

    pendapatan dan belanja pada Badan Perencanaan Pembangunan

    Daerah Kota Mataram, sebagai berikut :

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 34

    Tabel 2 : Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

    No Uraian Anggaran

    semula

    Anggaran

    setelah

    Perubahan

    Kenaikan/

    Penurunan %

    I Pendapatan

    1 Hasil Retribusi

    Daerah

    0 0 0 0

    Jumlah Pendapatan

    II Belanja 8.148.216.291 9.341.466.267 1.193.249.976 14,64

    1 Belanja Pegawai 4.836.245.891 4.984.775.792 148.529.901 30,71

    2 Belanja Barang 2.989.470.400 3.878.440.475 888.970.075 29,73

    3 Belanja Modal 322.500.000 454.250.000 131.750.000 40,85

    Jumlah Belanja 8.148.216.291 9.341.466.267 1.193.249.976 14,64

    Defisit/Surplus (8.148.216.291) (9.341.466.267) (1.193.249.976) (14,64)

    3.4.1. Capaian Realisasi Keuangan

    Indikator pencapaian target kinerja keuangan tercermin pada

    penyerapan anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja

    Langsung dalam konteks penganggaran berdasar

    Permendagri Nomor: 13 tahun 2006 yang telah dirubah

    menjadi Permendagri Nomor 59 tahun 2007 pada masing-

    masing program yang menjadi tugas pokok dan fungsi Badan

    Perencanaan Pembangunan Daerah.

    1) Non Program

    Belanja tidak langsung adalah Belanja Gaji Pegawai.

    2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Tujuan program ini yaitu Terwujudnya administrasi perkantoran

    yang tertib, teratur dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk

    mencapai tujuan tersebut didukung dengan 12 (Dua belas)

    kegiatan dengan total anggaran setelah perubahan sebesar

    Rp 1.322.018.975,- terealisasi sebesar Rp 1.301.368.944,- atau

    98,44 %.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 35

    3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Tujuan program ini yaitu Terciptanya kenyamanan dan

    kelancaran pelaksanaan tugas kantor. Untuk mencapai tujuan

    tersebut didukung dengan 4 (empat) kegiatan dengan total

    anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 317,629,000,-

    terealisasi sebesar Rp. 316.078.000,- atau 99,51 %.

    4) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

    Tujuan program ini yaitu terwujudnya pelaksanaan tugas kantor

    yang lebih baik dan efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut

    didukung dengan 1 (satu) kegiatan dengan total anggaran

    setelah perubahan sebesar Rp. 19,500,000,- terealisasi sebesar

    Rp.15.860.000,- atau 81.34 %.

    5) Program Pengembangan Data/Informasi

    Tujuan program ini yaitu Kebijakan-kebijakan yang diambil

    tepat sasaran dalam rangka penyusunan perencanaan,

    pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Untuk mencapai

    tujuan tersebut didukung dengan 6 (enam) kegiatan dengan

    total anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 311,955,000,-

    terealisasi sebesar Rp. 308.510.000.- atau 98.90 %.

    6) Program Kerjasama Pembangunan

    Tujuan program ini yaitu Terjalinnya kemitraan antara

    Pemerintah, Stakeholders dan Masyarakat dalam pembangunan

    daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3

    (tiga) kegiatan dengan jumlah anggaran setelah perubahan

    sebesar Rp. 716,000,000,- terealisasi sebesar Rp. 712.967.000,-

    atau 99,58 %.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 36

    7) Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    Tujuan program ini yaitu Adanya keterpaduan antara

    perencanaan program pusat, propinsi dan Kota Mataram. Untuk

    mencapai tujuan tersebut didukung dengan 6 (enam) kegiatan

    dengan total anggaran setelah perubahan sebesar

    Rp. 917,315,000,- terealisasi sebesar Rp. 915.230.000,- atau

    99,77%.

    8) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

    Tujuan program ini yaitu Tersusunnya perencanaan bidang

    ekonomi yang lebih terarah dan tepat sasaran. Untuk mencapai

    tujuan tersebut didukung dengan 5 (lima) kegiatan dengan total

    anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 1,485,040,000,-

    terealisasi sebesar Rp. 1.456.412.000,- atau 98,07 %.

    9) Program Perencanaan Sosial dan Budaya

    Tujuan program ini yaitu Terwujudnya Perencanaan

    Pembangunan Sosial Budaya. Untuk mencapai tujuan tersebut

    didukung dengan 5 (lima) kegiatan dengan total anggaran

    setelah perubahan sebesar Rp. 856,705,000,- terealisasi

    sebesar Rp. 800.490.000,- atau 93,44 %.

    10) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber

    Daya Alam

    Tujuan program ini yaitu Terwujudnya perencanaan wilayah

    dan sumber daya alam secara terpadu, berdaya guna, serasi,

    seimbang, lestari dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan

    tersebut didukung dengan 5 (Lima) kegiatan dengan total

    anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 869,832,500,-

    terealisasi sebesar Rp. 845.748.600,- atau 97,23 %.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram 2014

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 37

    3.4.2. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target

    Dalam pengelolaan keuangan pada Bappeda Kota Mataram tidak

    terdapat hambatan dan permasalahan yang berarti, hanya saja

    pada awal tahun hambatan yang dihadapi Bappeda Kota Mataram

    dalam pengadaan barang dan jasa, hal ini disebabkan karena

    terbatasnya staf Bappeda yang memiliki Sertifikat pengadaan

    Barang dan Jasa serta salah seorang pejabat pengadaan Barang

    dan Jasa pada Bappeda Kota Mataram memperoleh promosi pada

    SKPD Lain, sehingga hal ini berdampak pada keterlambatan

    dalam proses pengadaan barang dan jasa. Upaya yang ditempuh

    oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah antara lain: (a)

    mengajukan tambahan Staf pada BKD Kota Mataram untuk

    menambah staf yang memiliki sertifikasi pengadaan Barang dan

    Jasa, (b) Mengirim staf yang memiliki kompetensi untuk

    mengikuti tes pengadaan Barang dan Jasa yang dilaksanakan

    oleh Bagian Administrasi Pengendalian Pembangunan Setda Kota

    Mataram.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    Bappeda Kota Mataram Tahun 2014

    BAB IV - PENUTUP 38

    BAB IV

    PENUTUP

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kota

    Mataram disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi

    pemerintah guna mewujudkan pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

    dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good

    governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan

    gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah

    sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang

    mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-

    kegiatan sesuai dengan program dan kebijakanyang ditetapkan.

    Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari sasaran dan kegiatan secara umum

    telah dapat dicapai dengan baik. Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 4

    sasaran, disimpulkan bahwa 4 (empat) sasaran tercapai dengan kategori Baik

    Sekali. Dari 4 sasaran telah ditetapkan indikator kinerja utama sebanyak 7

    indikator dengan hasil capaian seluruhnya rata-rata sebesar 91,91% dengan

    kategori Baik Sekali.

    Berdasarkan pada pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja yang

    telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa program pembangunan Bappeda Kota

    Mataram secara umum dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik yang mana

    capaian kinerja dapat direalisasikan 100% dan realisasi anggaran 98,55%

    dengan kategori Baik Sekali.

    Keberhasilan yang dicapai Bappeda Kota Mataram ini tidak terlepas upaya

    evaluasi dan koordinasi yang dilakukan secara intern, sektoral, maupun lintas

    sektor secara berkala. Dalam rangka peningkatan kinerja pada masa

    mendatang perlu secara terus menerus mengoptimalkan langkah dan strategi

    untuk meminimalir dan mengatasi permasalahan yang dihadapi.

  • LAMPIRAN

  • PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014

    BAPPEDA KOTA MATARAM

    No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

    (1) (2) (3) (4)

    1 Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

    Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat

    90 %

    2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah

    Persentase ketepatan waktu penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD

    100 %

    100 %

    95 %

    3 Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses

    Persentase tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan

    90 %

    Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

    80 %

    4 Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah

    Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014

    100 %

    Program Anggaran Keterangan 1. Pengembangan Data & Informasi 2. Kerjasama Pembangunan 3. Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Perencanaan Pembangunan Ekonomi 5. Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya 6. Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA

    Rp. 311,955,000 Rp. 716.000.000 Rp. 917,315,000 Rp. 1,485,040,000 Rp. 856,705,000 Rp. 869,832,500

    Walikota Mataram,

    H. AHYAR ABDUH

    Kepala Bappeda Kota Mataram,

    LALU MARTAWANG, SE. M.Si.