LAPORAN AKSI PERUBAHAN BALIKPAPAN BEBAS JUKIR...

AKSI PERUBAHAN PKP ANGKATAN I TAHUN 2020

DINAS PERHUBUNGAN KOTA BALIKPAPAN 1

LAPORAN AKSI PERUBAHAN

BALIKPAPAN BEBAS JUKIR LIAR

(BABE JUKI)

Oleh :

HIKMATULLAH HARDIAN, S.Sos

NDH 15

KEPALA UPTD. PENGELOLAAN PARKIR

DINAS PERHUBUNGAN KOTA BALIKPAPAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN I

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Samarinda, 2020



DAFTAR ISI

BAB I ........................................................................................................................................ 7

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN .............................................................................................. 7

1.1. Deskripsi Aksi Perubahan ................................................................................................ 7

1.2. Latar Belakang ............................................................................................................... 7

1.3. Area Dan Fokus Aksi Perubahan ..................................................................................... 12

1.4. Tujuan Dan Manfaat ..................................................................................................... 12

1.5. Keterkaitan Aksi Perubahan Dengan Isu Strategis ............................................................ 14

1.6. Pentahapan (MILESTONE) ............................................................................................. 14

1.7. Tata Kelola Aksi Perubahan ........................................................................................... 19

1.8. Identifikasi Dan Peta Stakeholder ................................................................................... 20

1.9. Estimasi Anggaran ........................................................................................................ 23

1.10. Identifikasi Potensi Kendala ........................................................................................... 24

1.11. Jadwal Kegiatan Rencana Aksi Perubahan ....................................................................... 24

BAB II ..................................................................................................................................... 27

IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN ....................................................................................... 27

2.1 Deskripsi Hasil Kepemimpinan ............................................................................................. 27

2.1.1 Capaian Hasil Perubahan ............................................................................................ 27

2.1.2 Manfaat Hasil Perubahan ............................................................................................ 42

2.2 Deskripsi Proses Kepemimpinan .......................................................................................... 43

2.2.1 Membangun Integritas ............................................................................................... 43

2.2.2 Pengelolaan Tim Efektif .............................................................................................. 43

2.2.3 Pembangunan Budaya Pelayanan ................................................................................ 43

2.3 Kelanjutan Aksi Perubahan ................................................................................................. 44

BAB III ................................................................................................................................... 45

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................................... 45

3.1. KESIMPULAN.................................................................................................................... 45

3.2 SARAN.............................................................................................................................. 45

LAMPIRAN .............................................................................................................................. 46



LEMBAR PERSETUJUAN

AKSI PERUBAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aksi

PerubahanPeserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I :

Nama : Hikmatullah Hardian, S.Sos

NDH : 15

NIP : 19850502 201101 1 002

Jabatan : Kepala UPTD. Pengelolaan Parkir

Instansi : Dinas Perhubungan Kota Balikpapan

Judul Aksi Perubahan : Balikpapan Bebas Juru Parkir Liar (Babe Juki)

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Rancangan Aksi Perubahan pada

hari Senin, 16 Maret 2020 bertempat di Kampus Pusat Pelatihan dan Pengembangan

dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Lembaga Administrasi Negara.

Mentor,

Drs. SUDIRMAN DJAYALEKSANA,MM

NIP. 196911101990031012

Coach,

ROKIP PURNOMO, SE

NIP. 197404302008041001



LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Rancangan Aksi Perubahan

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I :

Nama : Hikmatullah Hardian, S. Sos

NDH : 15

NIP : 19850502 201101 1 002

Jabatan : Kepala UPTD Pengelolaan Parkir


Judul Aksi Perubahan : BABE JUKI (Balikpapan Bebas Juru Parkir Liar)

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Rancangan Aksi Perubahan pada hari Senin,

16 Maret 2020 bertempat di Kampus Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian

Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD).

Penguji,

DR. Mariman Darto, M. Si NIP. 197202072005011001

Coach,

Rokip Purnomo, SE

NIP. 197404302008041001



LEMBAR PERSETUJUAN


Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aksi Perubahan



NDH : 15

NIP : 19850502 201101 1 002

Jabatan : Kepala UPTD. Pengelolaan Parkir


Judul Aksi Perubahan : Balikpapan Bebas Juru Parkir Liar (Babe Juki)

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Aksi Perubahan pada hari

Selasa, 19 Mei 2020 bertempat di Dinas Perhubungan Kota Balikpapan secara online

via zoom meeting.

Mentor,

Drs. SUDIRMAN DJAYALEKSANA, MM

NIP. 196911101990031012

Coach,

ROKIP PURNOMO, SE NIP. 197404302008041001



LEMBAR PENGESAHAN


Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aksi Perubahan



NDH : 15

NIP : 198505022011011002

Jabatan : Kepala UPTD Pengelolaan Parkir


Judul Aksi Perubahan : Balikpapan Bebas juru Parkir Liar (BABE JUKI)

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Hasil Aksi Perubahan pada hari Selasa, 19

Mei 2020 bertempat di Dinas Perhubungan Kota Balikpapan secara online via zoom

meeting.

Penguji,

DR. Mariman Darto, M. Si NIP. 197202072005011001

Coach,

Rokip Purnomo, SE

NIP. 197404302008041001



BAB I RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

1.1. Deskripsi Aksi Perubahan

“Babe Juki” (Balikpapan Bebas Juru Parkir Liar) merupakan inovasi Peningkatan

Pola Pengawasan dan Pembinaan Juru Parkir dengan memberdayakan masyarakat

melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta Rukun Tetangga (RT)

merupakan suatu program baru di Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, program ini

merupakan salah satu solusi dari permasalahan juru parkir liar di Kota Balikpapan,

dimana selama ini disebabkan kurangnya SDM yang tersedia di UPTD Pengelolaan Parkir

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan sebagai pengawasan dan pembinaan juru parkir,

yang berakibat banyaknya pungutan liar dan tidak pernah tercapainya target

Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi parkir di tepi jalan umum.

Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi

pungutan liar di tepi jalan umum. Dengan adanya program ini maka dapat

meningkatakan Pendapatan Asli Daerah Kota Balikpapan dari sektor Retribusi Parkir

Tepi Jalan Umum.

1.2. Latar Belakang

Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas

Perhubungan Kota Balikpapan perlu secara terus-menerus mengembangkan peluang

dan inovasi baru. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana,

konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.

Sehubungan dengan itu Dinas Perhubungan Kota Balikpapan harus mempunyai

visi sebagai cara pandang jauh ke depan tentang kemana Dinas Perhubungan Kota

Balikpapan akan diarahkan dan apa yang akan dicapai agar dapat eksis, antisipatif dan

inovatif. Sejalan dengan Visi Pemerintah Kota Balikpapan tersebut diatas, maka Visi

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan adalah “Terwujudnya Transportasi Yang

Handal Di Kota Balikpapan” Visi tersebut diatas mengandung pengertian bahwa

pelayanan yang diberikan Dinas Perhubungan kepada stakeholdernya yaitu perusahaan

jasa angkutan dan masyarakat pada umumnya harus memenuhi keinginan dan tuntutan



berupa pelayanan dan pengaturan pelayanan trasnportasi yang lancer, cepat dan

nyaman.

Misi Dinas Perhubungan Kota Balikpapan yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas SDM Aparat dan Pemakai Jasa Transportasi;

2. Mengembangkan Manajemen dan Rekayasa Transportasi;

3. Mendorong tersedianya kendaraan yang ramah lingkungan;

4. Menciptakan pemerataan pelayanan angkutan umum.

Misi Dinas Perhubungan Kota Balikpapan merupakan rumusan-rumusan umum

mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi dalam rangka

mewujudkan visi Dinas Perhubungan Kota Balikpapan. Dengan pernyataan Misi tersebut,

diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal

Instansinya dan mengetahui alasan keberadaan dan perannya.

UPTD. Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan Kota Balikpapan sesuai Peraturan

Walikota Balikpapan Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,

Uraian Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Perhubungan Kota

Balikpapan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis Dinas di bidang Lalu Lintas Jalan. Dalam melaksanakan tugas

UPTD. Pengelolaan Parkir menyelenggarakan fungsi antara lain:

a. Perumusan program kerja UPTD Pengelolaan Parkir dan pengoordinasian

kegiatan pemberian pelayanan dibidang perparkiran;

b. Pelaksanaan tugas kedinasan dalam penyusunan rencana dan sasaran kebijakan

pengembangan pelayanan perparkiran pada tempat khusus yang ditetapkan sesuai

norma, standar, prosedur dan kriteria yang berlaku;

c. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis kelancaran

penyelenggaraan tugas UPTD. Pengelolaan Parkir;

d. Pelaksanaan pengoordinasian sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan

pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan perparkiran serta pengendalian

pemberian arahan teknis/rekomendasi penyelenggaraan perparkiran pada

tempat-tempat tertentu oleh pihak ketiga;

e. Pelaksanaan pengaturan dan penertiban parkir di tepi jalan sesuai



kewenangannya;

f. Penyusunan rencana kerja pengelolaan parkir yang secara operasional

dilaksanakan dengan pola swakelola/rutin;

g. Pelaksanaan pembinaan pemungutan retribusi parkir di tepi jalan umum,

retribusi tempat khusus parkir, dan retribusi pemakaian kekayaan daerah

yang menjadi kewenangannya;

h. Pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan sarana/gedung milik

Pemerintah Daerah yang digunakan untuk penyelenggaraan parkir berserta

seluruh utilitas dan bagian-bagian dari sarana/gedung sesuai penyerahan

pemanfaatan barang milik Daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Wali

Kota;

i. Pelaksanaan pemrosesan izin pengelolaan parkir;

j. Penyusunan pelaporan hasil pelaksanaan tugas UPTD Pengelolaan Parkir; dan

k. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan/ atasan sesuai dengan

tugas dan fungsi serta tanggung jawab kewenangannya.

Adapun struktur organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Parkir, sebagai

berikut:

Salah satu isu utama melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan

kegiatan teknis dinas di UPTD. Pengelolaan Parkir adalah pembinaan pemungutan

retribusi parkir di tepi jalan umum. Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Kota



Balikpapan karena masih maraknya pungutan liar pada sektor retribusi parkir

di tepi jalan umum, yang berimbas kepada Pendapatan Asli Daerah Kota Balikpapan

dari sektor Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum tidak pernah tercapai target yang telah

ditentukan Pemerintah Kota Balikpapan.

Adapun rekapitulasi target dan realisasi pendapatan Retribusi Parkir di Tepi Jalan

Umum, sebagai berikut:

NO TAHUN TARGET REALISASI (%)

1 2017 Rp. 11,820,130,000,- Rp. 1,148,478,000,- 9,8

2 2018 Rp. 10,000,000,000,- Rp. 3,043,097,600,- 30

3 2019 Rp. 10,000,000,000,- Rp. 3,099,598,000,- 30,1

Untuk mengidentifikasi pungutan liar retribusi parkir di tepi jalan umum yang

dilakukan oleh juru parkir liar di Kota Balikpapan, reformer akan menggunakan metode

USG (Urgent, Serious, Growth) untuk menentukan faktor apa saja yang

mempengaruhi baik internal maupun eksternal, sebagai langkah awal untuk

menetapkan program terobosan yang akan diambil. Hasil metode USG diperoleh

ranking/proritas permasalahan sebagai berikut:

Metode USG (Urgent, Serious, Growth)

NO

PERMASALAHAN

U

S

G

SKOR

PRIORITAS/ RANGKING

1 Kurangnya sumber daya manusia

sebagai petugas pengawas.

5 5 4 14 II

2 Kurangnya Pengawasan terhadap juru

parkir

5 5 5 15 I

3 Lemahnya koordinasi baik di internal

maupun external

5 4 4 13 IV

4 Belum adanya SOP penertibaan 4 4 4 12 V

5 Kurangnya kendaraan operasional

untuk petugas pengawas

3 4 4 11 VI



6 Kurangnya penerapan sanksi yang

Diberikan

5 4 4 13 III

Keterangan:

▪ U = Urgency, tingkat

kegawatan apabila

masalah tidak

ditanggulangi akan

semakin gawat

▪ 5 =sangat

gawat/serius/kuat

▪ 4= gawat/serius/kuat

▪ 3= cukup

gawat/serius/kuat

▪ 2=tidak gawat/serius/kuat

▪ 1=tidak ada pengaruhnya

▪ S = seriousness, tingkat

keseriusan masalah

dengan masalah lainnya

▪ G = growth, tingkat

luas/besarnya masalah

Dari Hasil metode analisis USG (Urgent, Serious, Growth) terdapat enam masalah

yang menyebabkan masih banyaknya juru parkir liar di Kota Balikpapan disebabkan

lemahnya pengawasan dan pembinaan yang diberikan kepada juru parkir liar berakibat

semakin banyaknya pemungutan parkir liar, dan berkurangnya kapasitas jalan dan

efisinsi pengguna ruang jalan.

Untuk mengatasi masalah utama tersebut di atas, serta untuk mencapai sasaran

meningkatkan pendapatan retribusi parkir tepi jalan, maka Kepala UPTD. Pengelolaan

Parkir Dinas Perhubungan Kota Balikpapan yang berfungsi sebagai pengaturan,

penertiban, dan pembinaan pemungutan retribusi parkir tepi di jalan umum, reformer

mencetuskan ide/gagasan aksi perubahan berupa program yaitu Peningkatan Pola

Pengawasan dan Pembinaan Juru Parkir Melalui Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat (LPM) serta Rukun Tetangga (RT).



1.3. Area Dan Fokus Aksi Perubahan

a. Area Perubahan

Area perubahan yang dilakukan adalah program pengelolaan parkir Kota

Balikpapan yang tercantum dalam tugas, pokok, dan fungsi UPTD. Pengelolaan Parkir

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan terkait dengan pengaturan, penertiban, dan

pembinaan pemungutan retribusi parkir di tepi jalan umum di wilayah Kelurahan

Manggar yang merupakan Kawasan wisata Kota Balikpapan dan Kelurahan sebagai

Kawasan Tertib Lalulintas serta pusat perdagangan Kota Balikpapan.

b. Fokus Perubahan

Aksi perubahan ini berfokus pada pemberdayaan masayarakat melalui Lembaga

Pemberdayaan Masayarakat (LPM) Serta Rukun Tetangga (RT) sebagai Pengawasan

dan Pembinaan Juru Parkir.

1.4. Tujuan Dan Manfaat

a. Tujuan.

Aksi perubahan yang reformer laksanakan bertujuan pemberdayaan masyarakat

melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Serta Rukun Tetangga (RT) sebagai

Pengawasan dan Pembinaan Juru Parkir. Tujuan ini dapat dilaksanakan dengan

beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut :

NO TARGET TUJUAN SASARAN

1. Jangka

Pendek

(60 Hari)

- Terbentuknya Tim Efektif

Aksi perubahan;

- Terlaksananya ujicoba

Rancangan Aksi

Perubahan.

Terwujudnya pengawasan

dan pembinaan juru parkir di

2 Kelurahan.



2. Jangka

Menengah

(1-2 Tahun)

Terimplementasikannya

pemberdayaan masyarakat

melalui LPM serta RT di 10

Kelurahan untuk melalukan

pengawasan dan pembinaan

juru parkir.

Terwujudnya pengawasan

dan pembinaan juru parkir di

10 Kelurahan.

3. Jangka

Panjang

(3-5 Tahun)

Terimplementasikannya

pemberdayaan masyarakat

melalui LPM serta RT untuk

melalukan pengawasan dan

pembinaan juru parkir di

seluruh Kelurahan Kota

Balikpapan.

Terwujudnya Kota

Balikpapan bebas juru parkir

liar.

b. Manfaat

Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang diharapkan dengan

dilaksanakannya aksi perubahan antara lain:

Internal :

1) Berkurangnya juru parkir liar di Kota Balikpapan;

2) Meningkatkan pendapatan retribusi parkir tepi jalan umum;

3) Tercapainya pengelolaan parkir tepi jalan umum yang baik;

4) Mempermudah pengawasan;

5) Mempermudah pembinaan masyarakat terkait perparkiran.

Ekternal :

1) Meningkatnya kuwalitas pelayanan parkir di tepi jalan umum;

2) Mengurangi pungutan liar;

3) Mengingkatnya Ketertiban Umum di Kota Balikpapan;

4) Peran serta masyarakat dalam pengawasan;

5) Meningkatkan kepeduliaan masyarakat terhadap pendapatan daerah

6) Mengurangi angka kriminalitas di Kota Balikpapan;

7) Mengurangi angka pengagguran Kota Balikpapan;



8) Meningkatkan kerapian parkir dapat menghilangkan kesan kumuh dan mengurangi kemacetan jalan.

1.5. Keterkaitan Aksi Perubahan Dengan Isu Strategis

Keterkaitan aksi perubahan dengan isu strategis dengan RPJMD Kota Balikpapan

2016-2021 sebagaimana table dibawah ini :

ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN

Mengembangkan

Ekonomi Kerakyatan

yang Kreatif

1. Mewujudkan kehidupan

masyarakat yang

berkualitas melalui

pengembangan

partisipasi yang

menyeluruh dan

berkesinambungan;

2. Menggerakkan sendi-

sendi perekonomian

masyarakat.

1. Terciptanya kualitas hidup dan

kesejahteraan masyarakat

secara menyeluruh dan

berkelanjutan;

2. Terciptanya Kenyamanan,

Keamanan dan Ketertiban

Lingkungan;

3. Terwujudnya pemerataan

pendapatan masyarakat;

4. Tercapainya pembangunan

ekonomi yang berkelanjutan.

Upaya untuk menjaga hasil pembangunan agar dapat dinikmati secara merata

dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Balikpapan merupakan bagian

dari proses pencapaian visi misi daerah yakni “MEWUJUDKAN BALIKPAPAN

SEBAGAI KOTA TERKEMUKA YANG NYAMAN DIHUNI DAN BERKELANJUTAN

MENUJU MADINATUL IMAN”.

Salah satu butir tujuan RPJMD Tahun 2016-2021 Kota Balikpapan adalah :

“Sebagai tolak ukur penilaian keberhasilan Kepala OPD dalam melaksanakan

pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab masing-

masing dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program Wali Kota Balikpapan”. Tujuan

tersebut sejalan dengan latar belakang reformer melakukan aksi perubahan agar OPD

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan mendapatkan keberhasilan sesuai visi, misi Kota

Balikpapan.

1.6. Pentahapan (MILESTONE)



Tahapan jangka pendek, menengah dan panjang yang akan dilaksanakan untuk

mencapai tujuan dari aksi perubahan ini adalah sebagai berikut :



Secara khusus, penjelasan milestones jangka pendek Babe Juki dijelaskan dalam

tabel sebagai berikut :

TAHAPAN UTAMA & WAKTU KEGIATAN

JANGKA PENDEK

1. Milestones 1 :

Membentuk Tim Efektif

dilaksanakan Minggu ke-3 dan ke-

4 Maret 2020

Dalam tahapan pertama, reformer akan

membentuk Tim Efektif, dengan kegiatan

sebagai berikut :

1. Melaksanakan rapat persiapan dengan

mentor dan tim efektif yang akan

membantu reformer melaksanakan aksi

perubahan;

2. Pembentukan Tim efektif Pelaksana Aksi

Perubahan;

3. Pembagian tugas tim efektif;

4. Membuat Surat Keputusan Kepala Dinas

Perhubungan tentang pembentukan Tim

efektif Aksi Perubahan.

2. Milestones 2 :

Membangun Rancangan Aksi

Perubahan dilaksanakan pada minggu

ke-1 s/d 2 Bulan April 2020

Dalam tahapan kedua, reformer

melaksanakan Rancangan pelaksanaan Aksi

Perubahan, dengan langkah-langkah :


mentor dan tim efektif membahas rencana

Aksi perubahan;

2. Mencari dukungan stakeholder;

3. Pendataan lokasi parkir;

4. Pembuatan draf Perjanjian kerjasama

dengan stakeholder terkait tentang

kerjasama pembinaan dan pengawasan

juru parkir di Keluarahan Manggar dan

Kelurahan Klandasan Ulu.



3. Milestones 3 :

Uji Coba Rancangan Aksi Perubahan

dilaksanakan pada minggu ke- 3 s/d 4

Bulan April 2020

Dalam tahapan ketiga, reformer melakukan

uji coba aksi perubahan, dengan kegiatan

sebagai berikut :

1. Koordinasi dengan Mentor mengenai

rencana ujicoba pelaksanaan aksi

perubahan;

2. Koordinasi dengan pihak terkait tentang

perjanjian kerjasama pembinaan dan

pengawasan juru parkir;

3. Memberikan bimbingan teknis kepada

terkait tentang tata cara pembinaan dan

pengawasan juru parkir;

4. Mengadakan sosialisasi kepada Seluruh

juru parkir.

4. Milestones 4 :

Pelaporan kegiatan dilaksanakan pada

Minggu ke-1 s/d 3 bulan Mei 2020

Dalam tahapan keempat, reformer menyusun

laporan aksi perubahan, dengan langkah-

langkah :

1. Melakukan Monitoring Pelaksanaan;

2. Melakukan Evaluasi Kegiatan;

3. Mengumpulkan bahan-bahan dan bukti-

bukti aksi perubahan;

4. Menyusun laporan aksi perubahan.



JANGKA MENGENGAH

1. Milestones 5 :

Tahun 2021

Mewujudkan pengawasan dan

pembinaan juru parkir yang

lebih koordinatif dan berbasis

pemberdayaan masyarakat;

Pada tahapan pencapaian di jangka

menengah ini adalah merancang

Pembentukan Kelompok pengawas dan

Pembina juru parkir melalui LPM & RT,

dengan langkah-langkah sebagai berikut :


mentor dan tim efektif membahas

pembentukan kelompok pengawas dan

Pembina juru parkir melalui LPM & RT

2. Pendataan lokasi parkir;

3. Melaksanakan rapat dengan LPM & RT;

4. Pembuatan Perjanjian kerjasama dengan

kelompok pembinaan dan pengawasan

juru parkir.

JANGKA PANJANG

1. Milestones 6 :

Tahun 2021

dst.

Pada tahapan pencapaian jangka panjang

menjadikan parkir tepi jalan umum di Kota

Balikpapan bebas dari juru parkir liar

Dengan melibatkan masyarakat, yaitu dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Melakukan Koordinasi dengan Instansi

terkait untuk rencana pembentukan

Kelompok pengawas dan pembinaan juru

parkir;

2. Terbentuknya Kelompok pengawas dan

pembinaan juru parkir di seluruh Kelurahan

se-Kota Balikpapan.



1.7. Tata Kelola Aksi Perubahan

Untuk melaksanakan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan aksi perubahan,

reformer membentuk tim efektif yang akan membantu pelaksanaan dan

operasionalisasi rencana kegiatan yang telah disusun. Tim efektif ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

Penjelasan tentang tugas-tugas dari setiap anggota tim efektif adalah sebagai

berikut :

a. Mentor :

1) Memberikan arahan terkait jenis perubahan, rencana, dan pelaksanaan secara

keseluruhan aksi perubahan;

2) Membantu Reformer untuk mendapatkan sumber daya dalam pelaksanaan aksi

perubahan;

3) Membantu Reformer untuk menyelesaikan permasalahan diluar kewenangan

Reformer.

b. Coach :

1) Memberikan bimbingan tentang jenis perubahan yang akan dilakukan oleh

Reformer;

2) Membimbing dan memantau serta memberikan arahan tentang pelaksanaan aksi

perubahan.

MENTOR SUDIRMAN DJAYALEKSANA

REFORMER HIKMATULLAH HARDIAN

COACH ROKIP P.

TIM ADMINISTRASI 1. BASTIAN ZARKASYI

(KOORDINATOR) 2. AGUNG PRASETYO

TIM PENCARIAN DATA

1.MUCHTAR ARSYAD

(KOORDINATOR) 2. HAIRANI SADRI

TIM LAPANGAN 1. TRI SUMANTO

(KOORDINATOR) 2. SUYANTO



c. Reformer:

1) Melakukan eksekusi keseluruhan tahapan yang telah dirancang dalam project

charter dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang dimiliki;

2) Mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor dan coach;

3) Melaporkan progress implementasi aksi perubahan kepada coach;

4) Menggerakkan seluruh elemen stakeholders terkait (internal & eksternal);

5) Mengembangkan instrumen monitoring dan melakukan perekaman terhadap

setiap progress yang dihasilkan;

6) Menyusun laporan aksi perubahan ke dalam sebuah deskripsi utuh mulai dari

proses penyusunan project charter sampai dengan hasil/capaian dari

implementasi aksi perubahan (termasuk deskripsi dan analisis terhadap critical

path dan strategi mengatasi kendala yang muncul).

d. Koordinator dan anggota tim administrasi :

1) Bertugas membantu Reformer untuk melaksanakan dokumentasi, pengumpulan

data-data dan menginput serta mengumpulkan bukti aksi perubahan;

2) Menyusun tutorial dan bahan publishing kegiatan;

3) Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan.

e. Koordinator dan anggota tim Pencari Data :

1) Bertugas membantu Reformer untuk melaksanakan pengumpulan data-data

lokasi parkir di Kota Balikpapan.

f. Koordinator dan anggota tim lapangan :

1) Bertugas membantu Reformer untuk melaksanakan pendataan lokasi parkir di

Kota Balikpapan;

2) Pemantauan kondisi lokasi parkir yang ada.

1.8. Identifikasi Dan Peta Stakeholder

Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau

masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

serta kepentingan terhadap aksi perubahan yang sedang dilakukan oleh reformer.



Stakeholder yang akan terlibat dalam aksi perubahan ini terdiri dari stakeholder

internal di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan dan stakeholder eksternal.

Tabel berikut menjelaskan jenis stakeholder :

STAKEHOLDER INTERNAL STAKEHOLDER EKSTERNAL

1. Kepala Dinas Perhubungan

2. Kepala Bidang Lalu Lintas

3. Kepala Bidang Angkutan

4. Kepala Seksi Operasional dan

Pengawasan

5. Kasi Pemeliharaan Sarpras Lalin &

PJU

6. Kasi Manajemen Rekayasa Lalu

Lintas dan Jaringan Transportasi

1. Camat Balikpapan Kota & Lurah se

Kecamatan Balikpapan Kota

2. Camat Balikpapan Selatan & Lurah se

Kecamatan Balikpapan Selatan

3. Camat Balikpapan Utara & Lurah se

Kecamatan Balikpapan Utara

4. Camat Balikpapan Barat & Lurah se

Kecamatan Balikpapan Barat

5. Camat Balikpapan Timur & Lurah se

Kecamatan Balikpapan Timur

6. Pengurus RT & LPM Keluarahan Se-

Kecamatan Balikpapan Kota


Kecamatan Balikpapan Selatan


Kecamatan Balikpapan Utara


Kecamatan Balikpapan Barat


Kecamatan Balikpapan Timur

Setelah mengidentifikasi stakeholder yang mempengaruhi aksi perubahan ini,

selanjutnya reformer melakukan analisis terhadap pengaruh stakeholder untuk

tercapainya keberhasilan aksi perubahan ini. Analisis stakeholder menggunakan analisis

tingkat pengaruh (Influence /power), dan tingkat minat (interest) stakeholder tersebut

terhadap aksi perubahan yang akan dilakukan. Adapun hasil tersebut dapat

digambarkan dalam gambar sebagai berikut :



Untuk menghadapi setiap jenis stakeholder diatas, reformer akan menggunakan strategi

komunikasi sebagai berikut :

KELOMPOK STAKEHOLDERS STRATEGI KOMUNIKASI

Promotors Strategi komunikasi yang digunakan adalah untuk

meningkatkan dukungan dan minat promotors

terhadap aksi perubahan ini (closely managed

strategy), diantaranya:

• Kolaborasi dan Koordinasi secara reguler

• Pelaporan secara reguler

• Diskusi secara reguler

LATENS

• Camat

• Lurah

• LPM Kelurahan

• RT

PROMOTERS

• Kepala Dinas Perhubungan

• Kabid. Lalu Lintas

• Kabid. Angkutan

• Kasi. Dalops

• Kasi. Sarpras Lalin & PJU

• Kasi MRLL & JT

APATEHTIC DEFENDER



Latens Strategi komunikasi yang digunakan adalah untuk

meningkatkan minat stakeholders terhadap aksi

perubahan yaitu dengan:

• Sosialisasi dan diskusi

• Diskusi dan persuasi agar mereka menjadi

promotors

Defenders Strategi komunikasi yang digunakan adalah untuk

meningkatkan pengaruh stakeholders agar

mendukung aksi perubahan yaitu dengan:

• Penjelasan aksi perubahan dan meminta

dukungan untuk keberhasilan aksi perubahan

• Sosialisasi dan penjelasan yang reguler (keep

informed)

Apathetic Strategi komunikasi yang digunakan adalah untuk

meningkatkan minat stakeholders ini agar

mendukung aksi perubahan yaitu Sosialisasi dan

diskusi.

1.9. Estimasi Anggaran

Rencana Anggaran untuk Aksi Perubahan ini menggunakan biaya pribadi reformer,

yaitu sebagai berikut :

NO. URAIAN JUMLAH

1. Pembuatan Spanduk Rp. 500.000

2. Konsumsi Rp. 1.000.000

Jumlah Rp. 1.500.000



1.10. Identifikasi Potensi Kendala

Beberapa kendala masalah yang mungkin muncul pada saat pelaksanaan aksi

perubahan adalah :

NO. KENDALA YANG MUNGKIN

MUNCUL

STRATEGI MENGATASI

KENDALA

1. Sulitnya koordinasi lintas instansi

pada saat aksi lapangan.

Melakukan pendekatan secara

formal dan informal serta menjaga

hubungan kerja yang baik.

2. Kurangnya/keterbatasan waktu

yang hanya kurang lebih dua bulan

akan mempengaruhi keberhasilan

aksi perubahan ini.

- Membuat perencanaan yang

detail untuk menggunakan waktu

seefektif mungkin.

- Membagi tugas ke seluruh

anggota tim.

1.11. Jadwal Kegiatan Rencana Aksi Perubahan

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mewujudkan Aksi Perubahan,

sebagai berikut :

NO.

KEGIATAN

MARET APRIL MEI

III IV I II III IV I II

2020 TAHUN

A. MEMBENTUK TIM EFEKTIF

1 Melaksanakan rapat persiapan

dengan mentor dan Tim Efektif

yang akan membantu reformer

melaksanakan aksi perubahan

x

2 Pembentukan Tim efektif

Pelaksana Aksi Perubahan

x

3 Pembagian tugas Tim Efektif x

4 Membuat SK Kadis

Perhubungan tentang

x



pembentukan Tim Efektif

Aksi Perubahan

B. MEMBANGUN RANCANGAN

AKSI PERUBAHAN

1 Melaksanakan rapat persiapan

dengan mentor dan Tim Efektif

membahas rencana aksi

perubahan

x

2 Mencari dukungan stakeholder x

3 Pendataan lokasi parkir x

4 Pembuatan draf Perjanjian

kerjasama dengan stakeholder

terkait tentang kerjasama

pembinaan dan pengawasan

juru parkir

x

C. UJI COBA RANCANGAN AKSI

PERUBAHAN

1 Koordinasi dengan Mentor

mengenai rencana ujicoba

pelaksanaan aksi perubahan

x

2 Koordinasi dengan pihak terkait

tentang perjanjian kerjasama

pembinaan dan pengawasan juru

parkir

x

3 Memberikan bimbingan teknis

kepada terkait tentang tata cara

pembinaan dan pengawasan juru

parkir

x

4 Mengadakan sosialisasi kepada

Seluruh juru parkir

x



D PELAPORAN KEGIATAN

1 Mengumpulkan bahan-bahan dan

bukti-bukti aksi perubahan

x

2 Menyusun laporan aksi

perubahan

x



BAB II IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN

2.1 Deskripsi Hasil Kepemimpinan

2.1.1 Capaian Hasil Perubahan

A. PEMBENTUK TIM EFEKTIF

1. Melakukan konsultasi dengan Mentor

Konsultasi dengan mentor Bapak Drs. Sudirman Djayaleksana, M.M selaku Kepala

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan pada hari Rabu, 26 Maret 2020, mulai dari

penentuan jadwal rapat pembentukan Tim Efektif hingga kendala-kendala yang

dihadapi sehari-hari.

Koordinasi Dengan Mentor

2. Rapat Koordinasi dan Pembentukan Tim Efektif

Dalam melaksanakan aksi perubahannya reformer dibantu oleh Tim Efektif. Agar

dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan perlu dilakukan rapat

koordinasi dan pembentukan Tim Efektif terlebih dahulu, pada hari Kamis, 27 Maret

2020.

Pada rapat pembentukan Tim Efektif yang dipimpin oleh reformer, menghasilkan hal-

hal sebagai berikut:

• Penjelasan aksi perubahan BABE JUKI (latar belakang, tujuan, manfaat, dan



pentahapan kegiatan)

• Pembagian peran dan uraian tugas tim

• Penentuan target, jadwal, dan pemetaan sasaran

• Persiapan sarana prasarana kegiatan

• Penggalangan komitmen tim untuk melaksanakan aksi perubahan

Pembentukan Tim Efektif

3. Membuat SK Kepala Dinas Perhubungan tentang pembentukan Tim Efektif Aksi

Perubahan.

Selanjutnya setelah terlaksananya rapat staf di internal UPTD. Pengelolaan Parkir

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan dan terbentuknya tim efektif kemudian

ditindaklanjuti dengan membuat Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Kota

Balikpapan tanggal 30 Maret 2020 Nomor : 188.47/920/Parkir-Dishub.



B. MEMBANGUN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

1. Melakukan konsultasi dengan Mentor

Pada Rabu, 1 April 2020, Mengadakan konsultasi dengan mentor Bapak Drs. Sudirman

Djayaleksana, M.M selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan dan Tim

Efektif, serta penentuan jadwal pelaksanaan aksi perubahanan dan pada rapat ini

dilakukan pembahasan mengenai materi yang akan dikerjasamakan bersama

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Rukun Tetangga (RT) untuk

dilakukan penajaman objek, ruang lingkup, dan hak serta kewajiban masing-masing

pihak.

Konsultasi dengan mentor



2. Koordinasi serta mencari dukungan dengan stakeholder

Kegiatan yang telah dilaksanakan dimulai dengan surat pernyataan dukungan oleh

tim efektif dan akan dibagikan kepada para stakeholder dalam rangka melaksanakan

evaluasi terhadap aksi perubahan yang telah dilakukan. Sebagian lembar surat

pernyataan dukungan terlampir.

a. Wali Kota Balikpapan

Wali Kota memberi dukungan dan berharap aksi perubahan ini dapat

meningkatkan kinerja pelayanan perparkiran serta dapat meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah Kota Balikpapan



b. Kepala Dinas Perhubungan

Kepala Dinas Perhubungan memberi dukungan dengan harapan aksi perubahan

ini dapat mengurangi jumlah Juru Parkir liar yang berada di Kota Balikpapan.

c. Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan

Kepala Bidang Lalu Lintas mendukung aksi perubahan ini sebagai bagian dari

pemberdayaan masyarakat dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara

berkesinambungan.



d. Kepala Bidang Angkutan

Kepala Bidang Angkutan mendukung aksi perubahan ini sebagai bagian dari

pemberdayaan masyarakat dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara

berkesinambungan.

e. Kasi. Pemeliharaan Sarpras Lalin & Penerangan Jalan Umum

Mendukung aksi perubahan BABE JUKI sebagai salah satu cara untuk perwujudan

mengurangi juru parkir liar yang berada di Kota Balikpapan.



f. Lurah Manggar

Lurah Manggar memberi dukungan dan harapan agar kegiatan ini terus

berkesinambungan agar seluruh juru parkir di wilayah Kelurahan Manggar dapat

terdata di Dinas Perhubungan Kota Balikpapan serta terciptanya Keamanan dan

Ketertiban di Kelurahan Manggar.

g. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masayarakat (LPM) Kelurahan Manggar

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Manggar mendukung

aksi perubahan ini dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara

berkesinambungan serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Kelurahan

Manggar dan Pendapatan Asli Daerah Kota Balikpapan.



h. Ketua RT Kelurahan Manggar

Ketua RT sangat mendukung aksi perubahan ini dan bersedia menjadi penggerak

terutama dalam kegiatan pengawasan dan pembinaan juru parkir yang terdapat

di wilayahnya, dan berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.

3. Melakukan Pendataan Titik Lokasi Parkir Liar

Pendatan titik lokasi parkir dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 April 2020, oleh Tim

Efektif. Pendataan jumlah titik lokasi dilaksanakan dengan turun langsung ke

lapangan di wilayah Kelurahan Manggar untuk mendata jumlah titik lokasi parkir yang

belum terdaftar di UPTD Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan Kota Balikpapan.

Berikut adalah data titik lokasi parkir yang didapatkan oleh TIM dalam kegiatan

tersebut:

Rekapitulasi Titik Lokasi Parkir Liar Diwilayah Keluarahan Manggar

NO. LOKASI JUMLAH JUKIR

1 Swalayan Maxi 10

2 Asrama Haji 5

3 Swalayan Ujung Pandang 4



4. Rumah Makan Selat Makassar 2

5. Apotik Kimia Farma 4

Pendataan Titik Lokasi Parkir



4. Pembuatan draf Perjanjian kerjasama dengan stakeholder terkait kerjasama

pembinaan dan pengawasan juru parkir.

Pembuatan draf Perjanjian Kerjasama tentang kerjasama pembinaan dan

pengawasan juru parkir di Kota Balikpapan dilakukan reformer bersama dengan Tim

Administrasi di Ruang Kerja Kepala UPTD. Pengelolaan Parkir Lantai 8 Gedung Parkir

Klandasan.



Surat perjanjian kerjasama perlu dibuat sebagai bentuk komitmen Bersama dalam

pelaksanaan pengelolaan parkir di tepi jalan umum yang didalamnya memuat objek,

ruang lingkup, dan hak serta kewajiban masing-masing pihak.

C. UJI COBA RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

1. Konsultasi dengan Mentor mengenai rencana ujicoba pelaksanaan aksi perubahan.

Konsultasi kembali dengan mentor terkait dengan rencana uji coba pelaksanaan aksi

perubahan ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Manggar,

pada hari Selasa, 7 April 2020.

2. Koordinasi sekaligus penandatangan dengan pihak terkait tentang penandatanganan

perjanjian kerjasama pembinaan dan pengawasan juru parkir dengan Ketua Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Manggar dengan didampingi langsung

dengan Lurah Manggar dan Sekretaris Lurah Manggar, bertempat di Kantor Kelurahan

Manggar, pada hari Kamis, 9 April 2020.



Berdasarkan hasil perjanjian Kerjasama, disepakati 3 lokasi parkir beserta besaran

retribusi, yang akan dikerjasamakan dengan LPM Kelurahan Manggar yaitu :

Rekapitulasi Titik Lokasi Parkir Binaan Diwilayah Keluarahan Manggar

NO. LOKASI PARKIR JUMLAH JUKIR BESARAN RETRIBUSI

1. Swalayan Maxi 10 Rp. 3.000.000,-/bulan

2. Asrama Haji 5 Rp. 2.000.000,-/bulan

3. Swalayan Ujung Pandang 4 Rp. 1.000.000,-/bulan

Untuk besaran retribusi yang akan diterima oleh Pemerintah Kota Balikpapan

diperoleh berdasarkan hasil survei potensi pengunjung rata-rata di masing-masing

lokasi parkir dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama dengan Ketua Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Manggar.



3. Memberikan bimbingan teknis terkait tentang tata cara pembinaan dan pengawasan

juru parkir.

Pelaksanaan bimbingan teknis pada haris Senin, 13 April 2020, terkait tata cara

pembinaan dan pengawasan juru parkir tidak dapat dilakukan dikarenakan kendala

pembatasan pertemuan pada pandemi COVID-19, maka pelatihan diberikan langsung

kepada Ketua LPM Keluarahan Manggar yang mana seharusnya diberikan kepada

kader LPM Kelurahan Manggar yang ditunjuk sebagai petugas pengawas juru parkir.



4. Mengadakan sosialisasi kepada Seluruh juru parkir.

Selasa, 28 April 2020, Pelaksanaan Sosialisasi Kerjasama Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat (LPM) Kelurahan Manggar tentang Pengawasan dan Pembinaan Juru

Parkir terhadap Juru Parkir Liar yang belum terdaftar pada UPTD. Pengelolaan Parkir

agar dapat bergabung sebagai juru parkir binaan melalui Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat (LPM) Keluarahan Manggar melalui pendekatan persuasif dengan

mendatangi langsung di titik lokasi parkir.

D. LAPORAN KEGIATAN

1. Mengumpulkan Bahan dan Bukti (eviden) Aksi Perubahan

Mengumpulkan bahan dan masukan sebagai bahan pembuatan laporan aksi

perubahan dibantu reformer dibantu dengan tim efektif. Selain itu, dilakukan pula

evaluasi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan

Masayarakat (LPM) Keluarahan Manggar tentang kerjasama pembinaan dan

pengawasan juru parkir di Kota Balikpapan, pada hari Senin, 4 Mei 2020.



2. Menyusun Laporan Aksi Perubahan

a. Melakukan penyusunan laporan hasil implementasi aksi perubahan.

Penyusunan laporan hasil implementasi aksi perubahan dilakukan reformer

dibantu oleh tim administrasi, bertempat di Ruang Kerja Kepala UPTD. Pengelolaan

Parkir Gedung Parkir Klandasan.

b. Evaluasi dan Monitoring.

Dalam Menyusun laporan reformer juga melaksanakan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan Aksi Perubahan bersama seluruh anggota tim efektif pelaksanaan

aksi perubahan. Dari hasil evaluasi dan monitoring di lapangan bahwa:

1) Perlu adanya penambahan lokasi parkir baru sehingga disarankan kepada Tim

LPM Kelurahan Manggar untuk lebih aktif melakukan pendekatan kepada juru

parkir liar agar bersedia bergabung untuk menjadi juru parkir binaan.

2) Perlu evaluasi perjanjian terkait dengan besaran retribusi yang wajib

disetorkan kepada Pemerintah Kota Balikpapan, berdasarkan hasil masukan

dari LPM Kelurahan manggar meminta keringanan besaran setoran retribusi

selama pandemic covid-19 ini, dikarenakan sepinya pengunjung terhadap

tempat-tempat usaha yang disebabkan adanya pembatasan kegiatan diluar

rumah dalam rangka pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19)

di Wilayah Kota Balikpapan.

c. Kendala dan Strategi Mengatasi.

Kendala yang dihadapi reformer adalah terdapat pada area perubahan yang mana

seharusnya terdapat 2 (dua) lokasi area perubahan yang akan dilaksanakan aksi

perubahan yaitu Kelurahan Manggar dan Kelurahan Klandasan Ulu, akan tetapi

hanya 1 (satu) lokasi yang dapat dilaksanakan yaitu di wilayah Kelurahan

Manggar. Faktor yang mempengaruhi terhambatnya implementasi aksi perubahan

tersebut antara lain :

1) Dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga terdapat tugas tambahan

pengamanan dan pengaturan kegiatan penutupan sementara

beberapa ruas jalan disebagian Kota Balikpapan dalam rangka

pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Wilayah

Kota Balikpapan, Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2020 dan Posko

Ketupat Mahakam 2020.



2) Banyaknya tempat-tempat usaha seperti Rumah Makan, Café,

Swalayan dan hiburan yang tutup sehingga mempengaruhi

keberadaan titik lokasi parkir yang ada.

3) Terbatasnya Sumber Daya Manusia pada UPTD. Pengelolaan Parkir sehingga

pekerjaan tidak fokus karena terdapat tumpang tindih dengan pekerjaan lain.

4) Kurangnya/keterbatasan waktu yang hanya kurang lebih dua bulan untuk

implementasi aksi perubahan.

Dalam menyikapi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan aksi perubahan dapat

dilakukan beberapa hal sehingga aksi perubahan dapat mencapai target yang

maksimal:

1) Pembagian dan manajemen waktu dan tugas antara pelaksanaan kegiatan

anggota tim efektif dan saling mem-back up bila ada permasalahan yang harus

segera ditangani.

2) Terdapat perubahan milestones/Tahapan Jangka Pendek selama pelaksanaan

Aksi Perubahan Balikpapan Bebas Juru Parkir Liar (BABE JUKI), yaitu

Perubahan pada lokasi area perubahan yang mana pada saat rancangan aksi

perubahan reformer menetapkan 2 lokasi area perubahan pada tahapan jangka

pendek disebabkan adanya pandemik Covid-19, untuk itu reformer akan

melanjutkan lokasi area perubahan yang belum terlaksana di tahapan Jangka

menengah serta tahapan jangka menengah yang telah ditetapkan pada

rancangan aksi perubahan.

2.1.2 Manfaat Hasil Perubahan

a. Proses pembinaan dan pengawasan juru parkir dengan memberdayakan Lembaga

Permberdayaan Masyarakat sekitar dapat meningkatkan kepedulian masyarakat

terhadap pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir tepi jalan umum,

meningkatkan peran aktif Lembaga pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan

kesejahteraan Masyarakat yang ada di wilayah kelurahan Manggar.

b. Proses pengawasan bermanfaat untuk meminimalisir potensi-potensi masalah sosial,

kriminalitas, dan pungutan liar dari keberadaan juru parkir liar, dimana terciptanya

Tim di tingkat Kelurahan yang terdiri dari Ketua RT dan Ketua LPM beserta kadernya

untuk melakukan pembinaan dan pengawasan secara langsung aktifitas para Juru



Parkir. Jika ditemukan pelanggaran pengelolaan parkir, Tim ditingkat Kelurahan

segera berkoordinasi dengan Tim di UPTD. Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan

untuk mengadakan sidak.

c. Berkurangnya juru parkir liar di Kota Balikpapan sehingga dapat meningkatan

Pendapatan Asli Daerah Kota Balikpapan dari sektor retribusi parkir tepi jalan umum

dan mengurangi pungutan liar.

Selain itu, setelah pelaksanaan implementasi Aksi Perubahan dapat dianalisis

pengelompokan stakeholders dari sebelumnya terdiri dari 4 (empat) Kelompok, setelah

dilakukan pendekatan dan sosialisasi akhirnya kelompok laten, defenders dapat

berpindah menjadi kelompok Promoters yang memiliki pengaruh dan minat tinggi

terhadap keberhasilan aksi perubahan.

2.2 Deskripsi Proses Kepemimpinan

2.2.1 Membangun Integritas

Membangun integritas tim dilakukan melalui beberapa tahap yakni :

a. Rapat penyusunan tim efektif, dimana dalam rapat menjaga komitmen setiap anggota

tim untuk bekerjasama mencapai tujuan bersama, disamping memaparkan uraian tugas

tiap anggota tim.

b. Koordinasi dengan Ketua dan kader LPM serta RT untuk pelaksanaan pelatihan bagi

kader dalam tugasnya melakukan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Juru Parkir

c. Penggalangan komitmen dukungan lintas sektor melalui kegiatan BABE JUKI

2.2.2 Pengelolaan Tim Efektif

Pengelolaan Tim Efektif dilakukan melalui beberapa tahap yakni :

a. Sosialisasi uraian tugas bagi tiap koordinator dan anggota tim

b. Penjadwalan kegiatan dan pemetaan sumber daya yang ada

c. Pelaksanaan

d. Monitoring dan evaluasi bulanan

e. Dengan adanya pengelolaan tim efektif maka aksi perubahan dapat terlaksana dan

pemecahan masalah lebih efektif karena kemampuan tim lebih memadai

2.2.3 Pembangunan Budaya Pelayanan

Kegiatan Babe Juki membangun budaya pelayanan yang berbeda bagi organisasi menuju



ke arah yang lebih baik yakni:

a. Membangun budaya melayani, yakni memperhatikan kebutuhan pelanggan yang

kesulitan memperoleh akses pelayanan sehingga memilih pelayanan yang lebih dekat

pada masyarakat

b. Mendukung pemberdayaan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan dimana

LPM dan RT memiliki peran utama sebagai penggerak kegiatan.

2.3 Kelanjutan Aksi Perubahan

Dalam melakukan aksi perubahan ini, reformer didukung penuh oleh mentor dari penentuan

judul aksi perubahan, maksud dan tujuan Babe Juki, dibentuknya Tim Pengawas Juru Parkir

sampai dengan Operasional Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum di kurun waktu

penyusunan Jangka Pendek selama masa off campus di Kantor Dinas Perhubungan Kota

Balikpapan. Sebagaimana kita ketahui bahwa Aksi Perubahan dapat dikatakan berhasil jika

Tujuan Jangka Menengah dan Jangka Panjang tercapai dan terus - menerus berlanjut

sekalipun terdapat pergantian pejabat yang membidangi Pengelolaan Parkir di masa yang

akan datang. Sebagai bentuk komitmen bersama antara reformer dengan mentor, berikut

ditampilkan Surat Resmi kedinasan berupa Surat Pernyataan mentor sebagai Kepala Dinas

Perhubungan Kota Balikpapan untuk terus melanjutkan aksi perubahan BABE JUKI, yaitu

sebagai berikut :



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. KESIMPULAN

1. Aksi perubahan Balikpapan Bebas Jukir Liar (BABE JUKI) di Kelurahan Manggar telah

dilaksanakan sesuai tahapan Milestone.

2. Peran aktif serta dukungan stakeholders sangat mempengaruhi dan membantu

implementasi aksi perubahan.

3. Dukungan penuh mentor terhadap aksi perubahan BABE JUKI memungkinkan

keberlanjutan kegiatan ini untuk terus dikembangkan di wilayah lain di Kota

Balikpapan.

4. Dukungan, Kerjasama dan Komitmen Tim efektif dalam pelaksanaan aksi perubahan

sangat membantu reformer untuk menyelesaikan kegiatan.

5. Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Stakeholder sangat menentukan

kesuksesan pelaksanaan implementasi aksi perubahan.

6. Target yang belum dapat terlaksana sesuai milestone dikarenakan kondisi pandemic

Covid-19 dapat dilanjutkan / menjadi tambahan kegiatan pada jangka menengah.

3.2 SARAN

1. Perlunya menjaga komitmen yang telah terbentuk oleh semua pihak agar aksi

perubahan Balikpapan Bebas Jukir Liar (Babe Juki) yang telah berjalan dan

terorganisir dapat terus dikembangkan di seluruh wilayah kota Balikpapan agar

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir bisa meningkat.

2. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi yang rutin secara berkala agar tidak terjadi

penyimpangan pengelolan parkir tepi jalan umum.

3. Komunikasi antara reformer dan stakeholder serta tim efektif sudah baik, namum

perlu ditingkatkan guna mendapat hasil optimal pada pelaksanaan jangka menengah

dan jangka Panjang sesuai milestone yang sudah direncanakan.

4. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan aksi perubahan jangka pendek dan

strategi penyelesaiannya dapat dijadikan acuan pembelajaran untuk pelaksanaan aksi

perubahan jangka mengenah dan jangka Panjang sesuai milestone.



LAMPIRAN

LAPORAN AKSI PERUBAHAN BALIKPAPAN BEBAS JUKIR...

Documents

Transcript of LAPORAN AKSI PERUBAHAN BALIKPAPAN BEBAS JUKIR...