Laporan 1
-
Upload
fanny-nur-amalia-sari -
Category
Documents
-
view
64 -
download
0
Transcript of Laporan 1
BAB IIRANGKAIAN RESISTOR
KOMBINASI SERI-PARALEL
2.1 Capaian Pembelajaran
Setelah praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel, mahasiswa akan mampu:
1. Menjelaskan karakteristik rangkaian resistor kombinasi seri-paralel,
2. Menghitung nilai tegangan dan arus dalam rangkaian resistor kombinasi seri-paralel
secara teori,
3. Menghitung nilai tegangan dan arus dalam rangkaian resistor kombinasi seri-paralel
menggunakan simulasi software,
4. Mengukur nilai tegangan dan arus dalam rangkaian resistor kombinasi seri-paralel secara
praktek,
5. Membandingkan hasil perhitungan secara teori, simulasi software dan praktikum.
Praktikum dengan sub pokok bahasan rangkaian resistor kombinasi seri-paralel adalah
membuktikan karakteristik tegangan dan arus dalam rangkaian resistor yang disusun seri dan
paralel secara kombinasi. Praktikum dilakukan melalui tiga tahap yaitu perhitungan, simulasi
dengan software dan pengukuran hasil praktikum. Dari hasil ketiga tahapan tersebut mahasiswa
dapat membandingkan nilai yang diperoleh dan dapat menyimpulkan penyebab terjadinya
perbedaan nilai tersebut.
2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut:
1. Power supply : 1 buah,
2. Multimeter analog : 1 buah,
3. Multimeter digital : 1 buah,
4. Kabel banana to banana : 8 buah,
5. Kabel penjepit : 2 buah,
6. Kabel to aligator : 2 buah,
7. Modul rangkaian resistor kombinasi seri–paralel/protoboard: 1 buah,
8. Software simulasi (multisim/lifewire).
2.3 Teori Dasar
Dalam rangkaian listrik terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian komponen-
komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana yang hanya terdiri dari sumber
tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi rangkaian yang paling banyak
digunakan dalam rangkaian elektronika adalah seri dan paralel. Ada pula gabungan dari
keduanya yaitu rangkaian resistor kombinasi seri-paralel. Gambar 2.1 adalah rangkaian resistor
kombinasi seri-paralel.
Gambar 2.1 Rangkaian resistor kombinasi seri-paralel.
Pada rangkaian seri, resistor disusun seperti rangkaian gerbong kereta, dimana aliran
elektron mengalir hanya pada satu jalur. Pada rangkaian paralel, resistor disusun dengan
menggabungkan masing-masing ujungnya menjadi satu sehingga aliran elektron dapat terbagi ke
dalam beberapa jalur. Rangkaian kombinasi resistor seri-paralel adalah menghubungkan kedua
jalur tersebut yaitu antara ujung seri dan ujung dari gabungan beberapa jalur paralel.
2.4 Gambar Rangkaian Praktikum
Gambar 2.2 adalah rangkaian resistor kombinasi seri-paralel yang digunakan untuk
praktikum.
Gambar 2.2 Rangkaian kombinasi resistor seri-paralel
2.5 Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel, adalah sebagai berikut:
1. Kalibrasi dilakukan pada multimeter.
2. Power supply disiapkan.
3. Tegangan sumber (Vs) dihubungkan pada modul dengan power supply, amperemeter
dihubungkan pada A1, voltmeter dihubungkan pada V1, dan ujung kiri R2 dihubungkan
dengan kutub negatif VS. Nilai tegangan pada R1 diukur sebagai V1 dan pada saat yang
sama nilai arus yang mengalir pada R1 diukur sebagai A1.
4. Nilai besar tegangan sumber (VS) diatur sesuai dengan Tabel 2.1 hasil praktikum.
5. Pengamatan nilai tegangan V1 pada R1 dan nilai arus A1 yang mengalir pada R1. Hasil
pengamatan dicatat dalam tabel 2.1 pada kolom “V1” dan “I1”.
6. Setiap perubahan yang terjadi diamati dan dibuat grafik untuk perubahan Vs terhadap V1
dan Vs terhadap I1.
7. Praktikum selanjutnya adalah pengamatan untuk V2 dan A2.
8. VS dihubungkan pada modul dengan power supply, kedua ujung A1 di-jumper, voltmeter
dihubungkan pada V2 dan amperemeter dihubungkan pada A2, nilai tegangan pada R2
diukur sebagai V2 dan nilai arus yang mengalir diukur sebagai A2.
9. Nilai tegangan sumber (VS) diatur sesuai dengan tabel 2.2 hasil praktikum.
10. Nilai tegangan V2 pada R2 diukur dan nilai arus yang mengalir A2 dicatat kemudian hasil
nilainya diisikan dalam Tabel pada kolom “V2” dan “I2”.
11. Setiap perubahan yang terjadi diamati dan dibuat grafik untuk perubahan nilai VS
terhadap V2 dan VS terhadap I2.
12. Setelah selesai pengukuran untuk V2 dan A2 selanjutnya adalah pengukuran untuk V3 dan
A3. Tegangan sumber (Vs) dan power supply dihubungkan, kedua ujung A1 dan A2 di-
jumper. Voltmeter dihubungkan pada V3 dan amperemeter dihubungkan pada A3, nilai
tegangan diukur pada Rparalel sebagai V3 dan arus yang mengalir diukur sebagai A3.
13. Nilai tegangan sumber VS diatur sesuai dengan Tabel 2.3 hasil praktikum.
14. Nilai tegangan V3 diamati dan nilai arus yang mengalir pada A3, kemudian dicatat
hasilnya dalam Tabel 2.3 hasil praktikum pada kolom “V3” dan “I3”.
15. Setiap perubahan yang terjadi diamati dan dibuat grafik untuk perubahan nilai VS
terhadap V3 dan VS terhadap I3.
16. Praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel telah selesai dilakukan.
17. Tahap berikutnya adalah membuat laporan hasil praktikum.
2.6 Tabel Hasil Praktikum
Hasil praktikum diisikan dalam Tabel 2.1, Tabel 2.2 dan Tabel 2.3.
Tabel 2.1 Hasil praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel
No
Nilai R1 Vs
(Volt)
Nilai Tegangan V1 Nilai Arus I1
R (kOhm)
(P)
R (kOhm)
(U)
V1 (Volt)
(H)
V1 (Volt)
(U)Skala
V1 (Volt)
(S )
I1 (mA)
(H)
I1 (mA)
(U)Skala
I1 (mA)
(S)
1.
R1= R1=
1 0,153 0,35 153,67 mV 0,153 3,50 153,3 uA
2. 2 0,307 306,534 mV 0,307 4,50 306,644 uA
3. 3 0,461 459,801 mV 0,461 6,00 460,076 uA
4. 4 0,615 613,068 mV 0,615 7,00 613,287 uA
5. 5 0,769 766,335 mV 0,769 9,00 766,498 uA
6. 6 0,923 919,602 mV 0,923 10,00 920,153 uA
7. 7 1,076 1,073 1,076 11,50 1,073
8. 8 1,23 1,226 1,23 13,00 1,227
9. 9 1,38 1,379 1,38 14,50 1,38
10. 10 1,538 1,64 1,533 1,53 17,00 1,533
Keterangan: P = pembacaan, U = pengukuran, H = perhitungan, S = simulasi software
Tabel 2.2 Hasil praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel
No
Nilai R Vs
(Volt)
Nilai Tegangan V2 Nilai Arus I2
R (kOhm)
(P)
R (kOhm)
(U)
V2 (Volt)
(H)
V2 (Volt)
(U)Skala
V2 (Volt)
(S )
I2 (mA)
(H)
I2 (mA)
(U)Skala
I2 (uA)
(S)
1.
R1=
R2=
R3=
R1=
R2=
R3=
1 0,723 720,325 mV 0,026 47 µA 26,895
2. 2 0,014 1,44 0,053 0,50 53,79
3. 3 2,169 2,161 0,0808 1,00 80,713
4. 4 2,892 2,881 0,107 1,20 107,581
5. 5 3,615 3,602 0,134 1,50 134,448
6. 6 4,338 4,322 0,161 1,70 161,426
7. 7 5,06 5,042 0,188 2,00 188,294
8. 8 5,784 5,763 0,215 2,20 215,161
9. 9 6,5 6,483 0,24 2,50 242,029
10. 10 7,230 7,204 0,268 2,70 268,896
Keterangan: P = pembacaan, U = pengukuran, H = perhitungan, S = simulasi software
Tabel 2.3 Hasil praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel
No
Nilai R Vs
(Volt)
Nilai Tegangan V3 Nilai Arus I3
R (kOhm)
(P)
R (kOhm)
(U)
V3 (Volt)
(H)
V3 (Volt)
(U)Skala
V3 (Volt)
(S )
I3 (mA)
(H)
I3 (mA)
(U)Skala
I3 (mA)
(S)
1.
R31=
R32=
R31=
R32=
1 0,126 0,30 126,381 mV 0,126 2,80 126,39 uA
2. 2 0,253 252,762 mV 0,252 3,80 252,798 uA
3. 3 0,380 379,143 mV 0,379 4,80 379,197 uA
4. 4 0,507 505,524 mV 0,506 6,00 505,596 uA
5. 5 0,634 631,905 mV 0,633 7,50 631,939 uA
6. 6 0,76 758,286 mV 0,76 8,50 758,393 uA
7. 7 0,887 884,668 mV 0,886 10,00 884,737 uA
8. 8 1,014 1,011 1,013 11,00 1,011
9. 9 1,14 1,137 1,13 12,00 1,138
10. 10 1,267 1,37 1,264 1,26 13,50 1,264
Keterangan: P = pembacaan, U = pengukuran, H = perhitungan, S = simulasi software
2.7 Analisis Hasil Praktikum
Analisis hasil praktikum dibuat berdasarkan pada capaian pembelajaran sub bahasan (2.1)
dan untuk mempermudah analisis data hasil praktimum. Untuk Tabel 2.1 dibuat grafik perubahan
nilai Vs terhadap V1 dan Vs terhadap I1, Tabel 2.2 dibuat grafik perubahan nilai Vs terhadap V2
dan Vs terhadap I2, dan Tabel 2.3 dibuat grafik perubahan nilai Vs terhadap V3 dan Vs terhadap
I3, dimana satu grafik terdapat tiga nilai yaitu hasil perhitungan, pengukuran dan simulai
software. Nilai tersebut digambarkan secara grafis menggunakan excel. Analisis difokuskan pada
perbedaan nilai hasil perhitungan, simulasi software dan pengukuran. Perbedaan nilai tersebut
dianalisis dan dicari solusi penyebabnya.
2.8 Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh berdasarkan analisis grafik hasil praktikum yang mengacu pada
capaian pembelajaran.
2.9 Referensi
Referensi yang digunakan untuk membuat dasar teori dan bahan menganalisis hasil
praktikum.
2.10 Lampiran
Lampiran merupakan data pendukung untuk membuat laporan praktikum yang berisi data
sementara pada saat setelah praktikum dilaksanakan dan/atau data sheet tambahan.