Lapak GF1-1 Membaca Peta

17
Intisari Percobaan Pada dasarnya kita sudah mengetahui yang dimaksud dengan peta. Peta yaitu gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar, diperkecil dengan skala dan proyeksi tertentu. Pada tentunya sangat dibutuhkan bagi setia orang untuk melihat lokasi, persebaran, dll Dalam praktikum ini kita akan mengetahui pengertian dari peta itu sendiri, jenis-jenis peta berdasarkan isi, skala dan topografinya. Serta kita juga akan mengetahui bagaimana criteria memuat peta yang baik dan benar. Bentuk peta tidak selamanya sama, adanya pergerakan bumi dan lempengan bumi yang bergerak menyebabkan bentuk permukaan bumi berubah sehingga para pengamat harus mengkoreksi setiap tahunnya.

Transcript of Lapak GF1-1 Membaca Peta

Page 1: Lapak GF1-1 Membaca Peta

Intisari Percobaan

Pada dasarnya kita sudah mengetahui yang dimaksud dengan peta. Peta

yaitu gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar,

diperkecil dengan skala dan proyeksi tertentu. Pada tentunya sangat dibutuhkan

bagi setia orang untuk melihat lokasi, persebaran, dll

Dalam praktikum ini kita akan mengetahui pengertian dari peta itu sendiri,

jenis-jenis peta berdasarkan isi, skala dan topografinya. Serta kita juga akan

mengetahui bagaimana criteria memuat peta yang baik dan benar. Bentuk peta

tidak selamanya sama, adanya pergerakan bumi dan lempengan bumi yang

bergerak menyebabkan bentuk permukaan bumi berubah sehingga para pengamat

harus mengkoreksi setiap tahunnya.

Page 2: Lapak GF1-1 Membaca Peta

MEMBACA PETA

I. Tujuan

1. Memahami cara membaca peta

2. Menentukan titik control (titik tinggi, titik trianguasi, titik gps)

3. Membaca koordinat geodetic/ proyeksi UTM

4. Menentuka skala grafis/ numeris

5. Membaca kontur

II. Alat-alat percobaan

1. Peta rupa bumi Indonesia, Bakosurtanal skala 1:25.000

2. Alat tulis dan hitung

3. Penggaris

III. Teori Dasar dan Pembahasan

3.1 Pengertian peta

Peta adalah sebagian permukaan bumidalam skala yang lebih kecil

dan berisi sesuatu jenis informasi tentan muka bumi yang

bersangkutan. Peta digambarkan pada bidang datar dengan skala

tertentu melaluisuatu sistem proyeksi yang diproyeksikan diatas

bidang datar (bidang yang dapat didatarkan )

3.2 Jenis-jenis peta berdasarkan isinya

1. Peta Umum

Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi

secara umum. Peta ini memuat penampakan yang terdapat dalam

suatu daerah baik kenampakan alam maupun kenampakan social

budaya.

Peta umum dibagi menjadi 2 yaitu:

Peta topografi

Page 3: Lapak GF1-1 Membaca Peta

Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk

tinggi rendahnya permukaan bumi. Dalam peta topografi

digunakan garis kontur yaitu garis yang menghubungkan

tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama

Peta chorografi

Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh

atau sebagian permukaan umi dengan skala yang leih kecil

antara 1:25.000 sampai 1:1000000 atau lebih. Peta

chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya

provinsi, Negara bahkan dunia. Dalam peta chorografi juga

di gambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu

wilayah diantaranya gunung, danau, jalan, batas, kota dll.

Atlas merupakan salah satu kumpulan peta chorografi

2. Peta Khusus/ tematik

Disebut peta khusus atau tematik karena pada peta terseut hanya

menggambarkan satu atau dua kenampakan pada perukaan bumi

yang ingin ditampilkan, baik kondisi fisik maupun social buadaya.

Contoh : peta curah hujan, peta kepadadatan penduduk dll.

Page 4: Lapak GF1-1 Membaca Peta

Gambar 1. Peta chorografi

Gambar 2.

Peta tematik

Page 5: Lapak GF1-1 Membaca Peta

Gambar 3. Peta topografi

3.3 Jenis-jenis peta berdasarkan skalanya

Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik dipeta

dengan jarak sebenernya dipermukaan bumi. Berdasarkan skalanya

peta dapat dikelompokan dalam 4 jenis yaitu :

1. Peta kadaster/teknik

Adalah peta dengan skala antara !:1000 sampai 1:5000 peta ini

digunakan untuk menggambarkan peta taah atau dalam

sertifikat tanah.

2. Peta skala besar

Adalah peta dengan skala 1:5000 sampai 1:250000. Peta ini

digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relative sempit

misalnya peta kelurahan

3. Peta skala sedang

Adalah epta dengan skala 1:250000 sampai 1: 500000. Peta ini

digunakan iuntuk menggambarkan daerah yang agak luas

seperti provinsi

4. Peta skala kecil

Adalah peta yang mempunyai skala 1:500000 sampai

1:1000000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah

yang relative luas. Misalnya peta Negara atau dunia.

3.4 Jenis-jenis peta berdasarkan tujuannya

1. Peta pendidikan

2. Peta ilmu pengetahuan

3. Peta informasi umum

4. Peta turis

5. Peta navigasi

Page 6: Lapak GF1-1 Membaca Peta

6. Peta aplikasi

7. Peta perencanaan

3.5 Komponen/kelengkapan peta

1. Judul peta

Merupakan komponen yang sangat penting. Biasanya sebelum

pembaca memperhatikan insi peta. Judul peta hendaknya

memuat/ mencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta.

Judul peta biasanya diletakkan ditempat yang tidak

mengganggu kenampakan peta

2. Skala peta

Skala epta adalah perbandingan antara dua titik dipeta dengan

jarak sebenarnya di permukaan bumi. Contoh 1:500 artinya 1

cm dipeta sama dengan 500000 cm kali (5 km) jarak seenarnya

dipermukaan bumi

3. Proyeksi peta

Proyeksi peta adalah teknuk pemindahan bentuk permukaan

bumi yang lengkung/bulat ke bidang datar

4. Legenda atau keterangan peta

Legenda merupakan keterangan peta, memudahkan pembacaan

dan penafsiran peta karena legenda menerangkan arti dari

simbol-simbol yang ada dip eta. Legenda biasanya diletakan di

bagian lain peta, sepanjang tidak mengganggu kenampkan peta

secara keseluruhan.

5. Petunjuk arah

untuk menunjukan arah utara, selatan, timur dan barat. Tanda

orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari

kekeliruan. Biasanya erbentuk tanda panah yang menunjuk ke

arah utara. Petunjuk ini diletakkan diagian mana saja dari peta,

asalakan tidak mengganggu kenampakan peta.

6. Simbol

Page 7: Lapak GF1-1 Membaca Peta

Gamar pada peta merupakan informasi geogfrafis yang

berhuungan dengan bentuk wilayah serta kenampakan

fenomena alam atau budaya (budaya manusia). Misalnya

sungai, gunung, kota jalan raya, penduduk dan lain-lain.

Penggunaan symbol-simbol dalam peta bersifat konversional

artinya sesuai dengan kelaziman umum atau dapat dimerngerti

secara umum. Pemakaian symbol berlaku menurut skala peta.

Pada peta tematik yang bertujuan untuk menampilkan

fenomena tertentu maka pemakaian symbol akan menampilkan

again tertentu tersebut.

7. Sistem koordinat

Adalah perpotongan antara dua garis sumbu koordinat. Macam

macam koordinaat yaiyu :

a. Koordinat geografis

Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (BB dan BT)

yang berpotongan dengan garis lintang (LU dan LS).

Koordinatnya menggunakan derajat dan menit detik.

Contoh : 120 derajat 32 menit 12 detik BT 5 derajat 17

menit 14 detik LS

b. Koordinat grid

Adalah perpotongan sumbu absis x dengan ordinal y pada

koordinat grid. Dinyatakan dalam ukuran jarak (m), seelah

selatan ke uatara dan barat ke timur dari titik acuan.

c. Koordinaat local

Untuk memudahkan membaca koordinat pada petatidak ada

gridnya, dapat diuat garis saring seperti grid pada peta.

8. Garis tepi (border)

Border dijadikan atas suatu peta dan juga digunakan untuk

menempatkan angka derajat garis lintangdan garis bujur

Page 8: Lapak GF1-1 Membaca Peta

3.6 Fungsi peta

a. Menunjukan lokasi suatu tempat atau kenampakan alam di

muka bumi

b. Memberikan gambaran tentang luas dan entuk kenampakan

dari suatu wilayah

c. Menunjukan suatu ktinggian di suatu tempat

d. Menunjukan arah dan jatrak dari berbagai lokasi

3.7 Proyeksi Universal Transverse Mecator (UTM)

Proyeksi UTM adalah proyeksi yang memiliki Mercator

yang mempunyai sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh

proyeksi UTM adalah :

a. Proyeksi Transverse Mecator dengan lebar zone 6

derajat dihitung dari 180 derajat BB dengan zone 1

hingga 180 BT dengan nomor zone 60. Tiap zone

mempunyai meridian tengah sendiri.

b. Idang proyeksinya silinder

c. Sumu silinder tegak lurus pada sumu bumi

d. Bidang silinder memotong bola bumi pada dua garis

meridian dan garis-garis meridian itu dinamakan

meridian standar

e. Bola bumi dibagi dalam zone-zone yang tiap zonenya

learnya 6 derajat dandiatasi oleh meridian

f. Tiap zonenya lebar 6 derajat dan 8 derajat.

IV. Tugas Akhir

1. Wilayah (daerah yang tercakup dalam peta)

Page 9: Lapak GF1-1 Membaca Peta

a. Kabupaten Purwakarta

1. Kecamatan Darangdan

2. Kecamatan Cikalong wetan

3. Kecamatan bojong

b. Kabupaten Subang

1. Kecamatan Sagalaherang

2. Kecamatan Jalancagak

c. Kabupaten Bandung

1. Kecamatan Lembang

2. Kecamatan Cisarua

3. Kecamatan Parongpong

4. Kecamatan Ngamprah

5. Kecamatan cimahi utara

6. Kecamatan Cidadap

7. Kecamatan Sukasari

8. Kecamatan Coblong

9. Kecamatan Cimahi Tenga

10. Kecamatan Padalarang

2. Skala peta (skala numeris dan grafis)

Skala numeris : 1:25.000

Skala grafis : 8cm : 200.000 cm

3. Ketelitian peta

Skala grafis 8cm : 200000 cm

Maka peta tidak ada perubahan

4. Sistem proyeksi peta

Geodetik dan proyeksi

5. Metode pemetaan

Foto udara skala 1:50000 th 1993/1994

Survey lapangan tahun 1995

6. Posisi Geodetic dan Posisi proyeksi peta

107°30'00” BT dan 0776286 mT ; 06°50'06” LS dan 9239348 mU

Page 10: Lapak GF1-1 Membaca Peta

107°37'30” BT dan 0790110 mT ; 06°52'32” LS dan 9239273 mU

107°37'30” BT dan 0790185 mT ; 05°45'00” LS dan 9253106 mU

107°30'00” BT dan 0776358 mT ; 06°45'06” LS dan 9253179 Mu

7. Tata guna lahan

a. Pos: Anggaraja

b. Pasar: Lio Utara

c. Masjid: Bumi Cimahi Permai, Cihanjuang

d. Sawah: Cibodas Tengah

e. Perkebunan: Kebun Teh Sukawana

8. Tempat penting

Curug Dago

Curug Cimahi

Curug Penganten

Terminal Cimahi

9. Topografi

Danau: Enda, Situbolang

Sungai: Cijanggal, Cimahi

Gunung: Tangkuban Perahu

10. Titik acuan (datum)

Desa Cicadas: 2086 m

11. Peta indeks

Sebelah barat di batasi lembar : Lembang

Sebelah selatan dibatasi lembar : Bandung

Sebelah timur dibatasi lembar : Padalarang

Sebelah utara dibatasi lembar : Wanayasa

Page 11: Lapak GF1-1 Membaca Peta

Analisa Percobaan

Dari hasil percobaan membaca peta ini banyak informasi mengenai

permukaan bumi. Peta yang kami amati sekarang adalah penampang permukaan

bumi pada daerah Cimahi. Pada peta bakosurtanal yang kami amati dapat dilihat

bahwa informasi peta sangatlah lengkap. Judul petanya ada, skala peta yaitu

1:25.000 artinya pada jarak 1 cm dipeta sama dengan 25.000 kali pada aslinya.

Dan peta Cimahi ini menggunakan sistem proyeksi dan geodetic.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh terdapat legenda peta yaitu yang

menunjukan symbol-simbol tempat umum dan tata guna lahan seperti tempat

ibadah, lapangan udara, danau, sungai dll. Peta Cimahi ini di dapat dari hasil foto

udara dan survey lapanganyang dilakukan pada tahun 1994/1995. Dalam peta

terdapat batas batas wilayah diantaranya yaitu pada bagian barat kota Cimahi

beratasan dengan Lembang, bagian utara yaitu Wanayasa, again timur yaitu

Padalarang dan bagian selatan yaitu Bandung.

Page 12: Lapak GF1-1 Membaca Peta

Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa :

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala

tertentu melalui suatu sistem proyeksi.

Dengan peta kita dapat mengetahui letak suatu daerah dan ketinggian daerah

tersebut.

Peta yang baik memiliki semua komponen-komponen penyusun peta seperti

judul peta, skala, legenda dll.

Peta memiliki beberapa jenis diantaranya adalah peta menurut isinya, peta

erdasarkan skalanya dan peta berdasarka fungsinya.

Page 13: Lapak GF1-1 Membaca Peta

Daftar Pustaka

Geografiuntukmu.blogspot.com/2011/04/proyeksi-universal-transverse-

mecators.html

http://oc.its.ac.id/ambilfile.pph?idp=371

http://download.ziddu.com/1820058/modulpetatopografi.pdf