Lap Sistem Uropoetika

download Lap Sistem Uropoetika

of 12

Transcript of Lap Sistem Uropoetika

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSistem urinaria terdiri dari organ pembentuk urin (ginjal) dan struktur-struktur yang menyalurkan urin dari ginjal ke luar tubuh. Ginjal adalah sepasang organ beberbentuk kacang yang terletak di belakang rongga abdomen, satu di setiap sisi kolumna vertebralis sedikit di atas garis pinggang. Ginjal berperan penting dalam mempertahankan homeostasis dengan mengatur konsentrasi benyak konstituen plasma, terutama elektrolit dan air, serta mengeliminasi semua zat sisa metabolisme. Sewaktu difiltrasi secara berulang-ulang oleh ginjal, plasma mempertahankan konstituen-konstituen yang bermanfaat bagi tubuh dan mengeliminasi bahan-bahan yang tidak diperlukan atau berlebihan di urin. (Sherwood, 2001)Berdasarkan latar belakang ini, penulis termotivasi untuk menulis laporan mengenai sistem uropoetika dengan judul Sistem uropoetika sebagai kontrol tubuh manusia.

B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan sistem uropoetika?2. Apakah organ-organ penyusun sistem urinaria?3. Apakah fungsi dari ginjal?4. Bagaimana proses pembentukan urine?5. Bagaimana ciri-ciri urine normal?6. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urine?7. Apakah hubungan sistem uropoetika dengan homeostasis?

C. TujuanAdapun tujuan dari penulisan laporan tutorial pada Blok II skenario V ini adalah :1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dari sistem uropoetika2. Mahasiswa mampu menjelaskan organ-organ penyususn sistem urinaria 3. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dari ginjal4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukan urine5. Mahasiswa mampu menjelaskan ciri-ciri urine normal6. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urine7. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan sistem uropoetika dengan homeostasis

D. ManfaatAdapun manfaat dari penulisan laporan ini bagi mahasiswa adalah :1. Mampu menjelaskan definisi dari sistem uropoetika2. Mampu menjelaskan organ-organ penyususn sistem urinaria3. Mampu menjelaskan fungsi dari ginjal4. Mampu menjelaskan proses pembentukan urine5. Mampu menjelaskan ciri-ciri urine normal6. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urine7. Mampu menjelaskan hubungan sistem uropoetika dengan homeostasis

BAB IISTUDI PUSTAKA

A. Anatomi Sistem Uropoetika

(http://www.comprehensive-kidney-facts.com/kidney-anatomy/) Sistem uropoetika terdiri atas :1. GinjalGinjal yang berjumlah sepasang ini terletak di bagian dorsal dari abdomen, di kanan kiri dari columna vertebralis, ditutupi oleh peritoneum dan dikelilingi oleh jaringan pengikat dan jaringan lemak. Ginjal kanan berada sedikit lebih rendah dari ginjal kiri dikarenakan adanya pendesakan dari hepar. 2. UreterUreter adalah saluran fibromuskular yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih. Sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung dari ginjal ke vesika urinaria.3. Vesika UrinariaVesika urinaria adalah suatu kantong musculomembranosa yang berfungsi sebagai tempat penampungan dari urine. Ukuran, bentuk dan posisinya bergantung kepada jumlah urine yang dikandungnya.Vesika urinaria terletak dibelakang simfisis pubis, didalam rongga panggul. Bentuknya seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. 4. UrethraMerupakan sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung kencing ke lubang luar. Panjang urethra pada wanita yaitu 2,5-3,5 cm sedangkan pada pria 17-22,5 cm.(Asisten Anatomi FK UNS, 2003)

B. Fisiologi Sistem Uropoetika1. Fungsi Ginjala. Membuang racun dan produk buangan/limbah dari darahb. Menjaga kebersihan darah dengan meregulasi seluruh cairan di dalam tubuhc. Meregulasi tekanan darahd. Mengatur keseimbangan pH darahe. Memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulangf. Memproduksi hormon erythropoiethin yang bertugas memproduksi sel darah merah di tulang(http://www.anneahira.com/) 2. Hubungan Sistem Uropoetika dengan Homeostasisa. Untuk mempertahankan suasana keseimbangan cairanb. Untuk mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuhc. Untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum,kreatin dan amoniakd. Untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuhe. Membantu mengatur volume, komposisi elektrolit, dan pH lingkunan interna(Ganong, 2008)

C. Histologi Sistem UropoetikaRen (ginjal) dibagi menjadi 2 bagian :1. KorteksKorteks terdiri dari atas:a. Pars konvulata, yang terdiri atas:1) Korpuskulum malphigi, terdiri atas glomerolus dan kapsul bowman2) Tubulus kontortus proksimala) Segmen tebal henle discendenb) Diameter 40-60 mikronc) Epitel kolumner rendahd) Batas sel tak jelas (interdigitasi)inti bulate) Granula sitoplasma eosinofilik kuat (gelap)f) Brush Border 3) Tubulus kontrotus distala) Segmen tebal henle ascendenb) Diameter 22-50 mikron, lebih pendekc) Sel kuboidd) Kesan inti lebih rapate) Eosinofilik lemahb. Pars radiata, di dalamnya terdapat lengkung henle yang mempunyai ciri-ciri:a) Diameter 15 mikronb) Epitel skuamos simpleksc) Inti menonjol ke lumen2. MedulaMedula terdiri atas piramida-piramida renalis yang dipisahkan satu sama lain oleh kolumna renalis(http://images.google.o.id/)

D. Biokimia Sistem Uropoetika1. Tahap-tahap pembentukan urin :a. FiltrasiTerjadi pada kapiler glomerolus yang di dalamnya terdapat sel-sel endothelium kapiler yang berpori sehingga mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomerolus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di plasma darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di glomerolus disebut urine primer yang mengandung, asam amino, glukosa, natium, kalium dan garam-garam lainnya.b. ReabsorbsiBahan-bahan yang masih digunakan di dalam urine primer akan diserap kembali di tubulus kontortus prokimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih digunakan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat ammonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrate dikeluarkan bersama urine. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urine sekunder.3. AugmentasiMerupakan proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontrtus distal. Dari tubulus-tubulus ginjal urine akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urine, dinding kantong akan tertekan sehingga timbu rasa ingin buang air kecil. Komposisi urine yang dikeluarkan melalui urethra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain.(http://www.e-dukasi.net/)

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urine:a. Hormone ADH, aldosteron, prostaglandin, reninb. Jumlah air yang diminumc. Zat-zat diuretik(http://www.images.google.co.id/)

3. Ciri-ciri urine normala. Berbau aromatisb. Berwarna kuning muda hingga kuning tua(http://cybermed.cbn.net.id/) BAB IIIPEMBAHASAN

Analisis SkenarioDari skenario V Ujian Blok telah didapatkan informasi sebagai berikut :Furqon, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran UMS, siang itu bersiap-siap untuk mengikuti Ujian Akhir Blok di kampusnya yang akan diadakan pada pukul 13.30. Karena rumahnya yang agak jauh maka dia berangkat 1 jam sebelum ujian dimulai. Sebelum berangkat dia minum segelas vitamin C effervescent untuk menjaga staminanya karena pada malam hari sebelumnya dia tidur larut malam untuk persiapan ujian. Sesampainya dikampus dia langsung menuju kantin untuk minum segelas es teh karena siang itu cuaca sangat panas, baru kemudian menuju ruang ujian.Ujian akhir blok kali ini Furqon sangat berharap berhasil, karena di blok sebelumnya dia tidak lulus, sehingga dia sangat cemas dan khawatir kalau dia gagal lagi dalam blok kali ini. Suasana di ruang ujjian kebetulan siang itu sangat dingin. Selama ujian berlangsung Furqon merasa ingin kencing, tetapi karena dia tidak ingin waktu mengerjakan soal ujiannya berkurang karena ijin ke toilet, dia akhirnya menahan kencingsampai ujian selesai. Selesai ujian Furqon langsung menuju ke toilet dan dia melihat air seninya berwarna kuning tua.Berikut merupakan pembahasan dari skenario :1. Es teh mengandung zat oxalate sebagai salah satu kunci pembentukan batu ginjal, terdapat didalam es teh dalam tingkat konsentrasi tinggi. mengandung zat tanin (tehin) yang mampu mengurangi daya serap zat besi. Zat ini dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan, terutama yang termasuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayuran dan kacang-kacangan. (http://lita.inirumahku.com/)2. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urine:a. Hormone ADH, aldosteron, prostaglandin, renninb. Jumlah air yang diminumc. Zat-zat diuretic (http://www.images.google.co.id/) 3. Ciri-ciri urine normala. Berbau aromatisb. Berwarna kuning muda hingga kuning tuac. Urine terang dan transparanWarna kuning tua pada urine Furqon normal, karena obat-obatan dan vitamin C dapat mengubah warna urine. (http://cybermed.cbn.net.id/) 4. Mekanisme miksiPertambahan volume urine tekanan intra vesicalis keregangan dinding vesikalis (m. detrusor) sinyal-sinyal mksi ke pusat saraf lebih tinggi (pusat kencing) untuk diteruskan kembali ke saraf spinal timbul reflek spinal melalui n. pelvicus timbul perasaan tegang pada vesica urinaria sehingga menimbulkan perasaan ingin berkemih. (Guyton, 2008)5. Efek menahan kencingMenahan kencing adalah kebiasaan yang tidak baik, karena dapat menimbulkan gangguan pada ginjal. Air kencing mengandung berbagai macam zat dan mineral, yang jika mengendap lama akan membentuk batu. Mula-mula batu tersebut berukuran kecil, semakin lama semakin membesar. Batu lebih mudah terbentuk pada orang yang mempunyai kebiasaan menahan kencing. Penyakit ini disebut dengan batu ginjal.(http://www.anneahira.com/)

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan1. Sistem saluran kencing atau sistem urin terdiri dari ginjal, ureter, kandung kencing dan urethra2. Ureter berfungsi mengalirkan cairan hasil penyaringan ginjal ke kandung kemih untuk disimpan sementara dan bila kandung kemih sudah penuh maka akan dikeluarkan ke dunia luar melalui saluran urethra3. Fungsi ginjal : menekskresikan zat yang jumlahnya berlebuhan, sebagai sekresi, sebagai fungsi hormone, mengatur volume plasma darah, membuang sampah nitrogen dalam darah, mengatur pH plasma dan cairan tubuh dll.B. Saran1. Untuk menjaga stamina, kita harus mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur, berolahraga teratur maupun istirahat yang cukup2. Sebaiknya kita tidak menahan kencing untuk menghindari penyakit

DAFTAR PUSTAKA

Asisten Anatomi FK UNS, 2003. Guidence to Anatomy II. Surakarta : UNS Press.Ganong, W.F., 2008. Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta : EGC.Guyton, A.C. & Hall, A.J. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.Jakarta : EGC.Sherwood, L., 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC.(http://www.anneahira.om/pencegahan-enyakit/ginjal.htm) (15 November 2009)(http://www.comprehensive-kidney-facts.com/kidney-anatomy/) (15 November 2009)(http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/pda/detail.aspx?x=Health+New&y=cybermed|0|0|5|4580) (15 November 2009)(http://www.e-dukasi.net/mapok/mpfull.php?id=199&fname=materi5b.html) (15 November 2009)(http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-7b-3.jpg&imgrefurl) (15 November 2009)

LAPORAN TUTORIAL BLOK IISKENARIO 3Ujian BlokSISTEM UROPOETIKA SEBAGAI

OlehFitriana CahyaniJ 5000 900 89KELOMPOK TUTORIAL 8Tutor : dr. Ganda

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2009