lap cung
-
Upload
ocy-yossi-permata -
Category
Documents
-
view
156 -
download
0
Transcript of lap cung
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tomat sudah lama dikenal dan dan dikonsumsi masyarakat Indonesia baik
oleh masyarakat kelas menengah atas maupun menengah ke bawah. Konsumen tomat
dapat dibedakan menjadi konsumen rumah tangga, konsumen lembaga (restoran,
hotel, dan rumah sakit), dan konsumen industri, namun demikian sampai saat ini
konsumen rumah tangga dapat dikatakan sebagai konsumen paling besar.
Tomat Cherry dianggap sebagai varietas botani dari jenis tomat yang
dibudidayakan, yaitu dari jenis Solanum Lycopersicum. Cerasiforme yang pada saat
itu banyak dibudidayakan di daerah Amerika Tengah dan dianggap sebagai leluhur
dari semua jenis tomat yang dibudidayakan.
Di Philipina tanaman tomat mulai diperkenalkan pada tahun 1571, kemudian
ditanam di negara-negara lain di Asia. Masuknya tomat ke wilayah Indonesia sekitar
tahun 1811.
Sampai abad ke-19 tanaman tomat masih dianggap sebagai tanaman yang
termasuk tanaman hias. Bahkan tomat cherry masih dianggap tumbuhan liar yang
tidak bernilai. Pada awalnya tanaman tomat dianggap beracun, namun ada seorang
yang membuktikan bahwa tomat tidak mengandung racun dengan cara memakan
buah tomat tersebut. Sejak saat itulah, masyarakat dunia mulai menanam dan
membudidayakan tanaman tomat cherry.
Penggunaan tomat sebagai bahan makanan secara besar-besaran mulai
dilakukan di Eropa, terutama dijadikan bumbu masak. Sampai sekarang
pendayagunaan buah tomat telah meluas, dijadikan bahan baku industri makanan dan
minuman seperti jus tomat yang sangat bervitamin. Khusus tomat cherry mempunyai
citra tersendiri di kalangan konsumennya, yakni dijadikan buah segar untuk pencuci
mulut dan sebagai pelepas dahaga yang mirip dengan mengkonsumsi buah anggur.
Permintaan buah tomat cherry meningkat didalam negeri, sementara ketersediaan
produksinya masih terbatas. Untuk memenuhi permintaan tersebut Indonesia harus
mengimpor tomat cherry dari luar. Konsumen buah tomat cherry masih terbatas pada
kalangan atas dan para wisman yang bertandang ke Indonesia. Harga buah tomat
cherry juga tergolong mahal, antara Rp.2500-5.000/kg tergantung jenis dan
kualitasnya. Oleh karena itulah tanaman tomat cherry sangat berpotensi untuk
dibudidayakan.
B. Tujuan
Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tomat cherry yang ditanam di lahan.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistematika tanaman tomat cherry :
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum Lycopersicum cerasiforme
Tanaman tomat cherry secara umum dapat tumbuh dengan baik pada suhu
udara optimum adalah 16-25o C, maksimal pada 30o C. Curah hujan yang dibutuhkan
oleh tanaman ini antara 600-1.250 mm/tahun. Hujan yang terlalu banyak
menyebabkan buah rontok. Tanaman tomat cherry sangat responsif terhadap air,
keperluan air tomat cherry dewasa adalah 0,5 liter/hari. Kelembaban udara yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan sekitar 80-90 %.
Jenis tanah yang baik adalah tanah lempung berpasir.
Tanaman ini akan tumbuh subur pada tanah ringan yang subur, mengandung humus,
tidak tergenang. Keasaman tanah (pH) sekitar 5,5-6,5 merupakan tanah yang baik
untuk pertumbuhan tanaman ini. Sehingga tanaman tomat cherry memang sangat
cocok dibudidayaka secara hidroponik, karena dalam sistem budidaya secara
hidroponik syarat tumbuh lebih dapat diatur dan disesuaikan dari pada ditanam di
kebun. Untuk tomat cherry yang ditanam di kebun dibutuhkan kelerengan lahan 0-10
derajat.
Tomat cherry ditanam di dataran menengah-tinggi berkisar antara 700-1.500
m dpl. Walaupun dapat tumbuh sampai 2.000 m dpl. tanaman ini tidak tahan
terhadap embun beku (frost). Penanaman di dataran rendah dapat dilakukan dengan
sistem rumah kaca yang terkontrol atau dengan naungan plastik untuk menghindari
teriknya sinar matahari yang berlebihan.
Kuntum bunganya terdiri dari lima helai daun kelopak dan lima mahkota.
Daun tomat berwarna hijau dan berbulu. Bunga tanaman tomat berwarna kuning.
Buahnya berbentuk bulat, bulat lonjong, bulat pipih, atau oval. Buah yang masih
muda berwarna hijau muda sampai hijau tua. Sementara itu, buah yang sudah tua
berwarna merah cerah atau gelap, merah kekuning-kuningan, atau merah kehitaman.
Buahnya memiliki daging buah yang lembut, lunak, dan kadang-kadang banyak
mengandung biji. Buah tomat memiliki rasa manis, asam, dan sedikit dingin.
Buah tomat memiliki beberapa varietas. Buah tomat menurut bentuknya,
dapat digolongkan menjadi: (1) Tomat Cherry (Lycopersicon esculentum Mill, var.
Cerasiforme (Dun) Alef), bentuknya seperti kelengkeng; (2) Tomat Tegak
(Lycopersicon esculentum Mill, var.validim Bailey); (3) Tomat Kentang atau Tomat
Daun Lebar (Lycopersicon esculentum Mill, var.grandifolium Bailey); (4) Tomat
Apel atau Pir (Lycopersicon esculentum Mill, var.pyriforme Alef); (5) Tomat Biasa
(Lycopersicon esculentum Mill, var.commune). Beberapa perusahaan mancanegara
mulai mengembangkan berbagai benih tomat hibrida, diantaranya jenis Safira,
Presto, Jelita, Mahkota, Arthaloka, Idola, Permata, Mitra, Artana, Pepe, Donna,
Glory, dan lain-lain.
Tomat mempunyai akar tunggang yang tumbuh menembus kedua tanah dan
akar serabut yang tumbuh menyebar kearah samping. Tetapi dangkal. Batang
tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak tetapi cukup
kuat, berbulu atau berambut halus dan diantara bulu-bulu tersebut terdapat rambut
kelenjar. Batang tanaman berwama hijau. Pada ruas batang mengalami penebalan
dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar-akar pendek. Selain itu batang tamanan
tomat dapat bercabang dan diameter cabang lebih besar jika dibanding dengan jenis
tanaman sayur lainya. Daun tanaman tomat berbentuk oval bagian tepi daun
bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip serta agak melengkung
kedalam. Daun berwama hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah
sekitar 3-6 cm. Diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1-2 daun yang
berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat tumbuh berselang-seling atau
tersusun spiral mengelilingi batang tanaman.
Bunga tomat berukuran kecil, diameternya sekitar 2 cm dan berwama kuning
cerah, kelopak bunga berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada bagian
terindah dari bunga tomat warnanya kuning cerah berjumlah 6 buah. Bunga tomat
merupakan bunga sempurna karena benang sari atau tepung sari dan kepala putik
atau kepala benang sari terbentuk pada bunga yang sama. Bentuk buah tomat
bervariasi, tergantung varietasnya ada yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong
dan bulat telur (oval). Ukuran buahnya juga bervariasi, yang paling kecil memiliki
berat 8 gram dan yang besar memiliki berat 180 gram. Buah yang masih muda
berwama hijau muda, bila telah matang menjadi merah (Cahyono, 1998).
Tomat merupakan komoditi yang mudah rusak karena kandungan airnya yang
cukup tinggi, bila penyimpanan tidak diperhatikan maka dapat menimbulkan
kerusakan yang akan mempercepat proses pembusukan. Kerusakan itu diantaranya
kerusakan mekanis, biologis dan mikrobiologis. Tomat sebaiknya disimpan pada
suhu rendah karena dengan penurunan suhu akan menghambat proses kerusakan-
kerusakan. Tapi penyimpanan dalam waktu yang lama di suhu rendah juga
menyebabkan buah menjadi keriput oleh karena terjadi kerusakaan sel dan struktur
jaringan pada buah. Maka penyimpanan sebaiknya tidak untuk waktu yang lama
(Desrosier,1998).
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Amran. 1998. Morfologi Tanaman-Tanaman Solanaceae. PT.Aksara
Prima : Tangerang
Desrosier, Paul. 1998. Budidaya Tanaman Tomat. Persada Jaya : Bogor.
Harjadi, S.S. 1993. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta.
Halim, Anwar. 2000. Klasifikasi Tanaman Hortikultura. PT Gramedia : Jakarta
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
“Budidaya Tanaman Tomat Cherry”
Oleh :
Kelompok 6 (Enam)
Agus Situmorang (05091007036)
Amarilisa Kusuma (05091007014)
Ayu Wulandari (05091007064)
Febri Yossi Permata (05091007057)
Rizki Randal (05091007029)
Yuliana Panjaitan (05091007077)
Yusuf Sanjaya (05091007004)
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2011