Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

download Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

of 11

Transcript of Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    1/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 1

    1.1 LATAR BELAKANG

    Ruang merupakan wadah (Space) bagi masyarakat untuk beraktivitas. Suatu

    wilayah akan selalu mengalami perubahan seiiring dengan paradigma

    kehidupan masyarakat sebagai pelaku aktivitas dalam suatu wilayah.

    Perkembangan wilayah akan selalu dipengaruhi oleh faktor intern yang antara lain

    adalah faktor alam, kondisi sosial masyarakat, ekonomi serta budaya

    mesyarakat setempat serta faktor eksternal yaitu kondis i perkembangan

    wilayah di sekitarnya yang mempunyai daya tarik yang kuat serta kebijakan

    regional. Faktor intern maupun ekstern dalam suatu wilayah perlu diidentifikasi

    untuk memprediksi arah perkembangan guna menyusun strategi dalam penataan

    ruang suatu wi layah agar dapat mengakomodir kegiatan dan kebutuhan

    yang ada di masyarakat.Suatu wilayah baik perdesaan maupun perkotaan, dari

    tahun ke tahun selalu berkembang sejalan dengan meningkatnya aktiv itas

    kegiatan penduduknya. Perkembangan tersebut terutama terjadi di wilayah-wilayah perkotaan, seperti halnya kota-kota kecamatan, yang dapat ditunjukkan

    dengan adanya perkembangan jumlah penduduk serta tumbuh dan

    berkembangnya berbagaikegiatan sosial dan ekonomi dalam berbagai skala

    kegiatan.

    Kenyataan menunjukkan bahwa upaya penyediaan ruang sering menjadi

    permasalahan karena:

    a. Ruang merupakan sumber daya alam yang terbatas, sehingga menuntut upaya

    pemanfaatan secara efisien dan optimal

    Bab ini berisi latar belakang

    pekerjaan, maksud tujuan,

    ruang lingkup dari

    Penyusunan RTBL Kawasan

    Aloon-aloon Kabupaten

    Temanggung

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    2/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 2

    b.Suatu ruang pada dasarnya dimanfaatkan bagi berbagai alternatif

    kegiatan, sebaliknya suatu kegiatan tertentu dapat berlokasi pada beberapa

    alternatif ruang.

    Berpedoman pada kondisi/kenyataan seperti tersebut di atas, suatu

    ruang tertentu sering menimbulkan konflik kepentingan antar kegiatan sektor yang

    berbeda. Sebagai contoh dalam pembangunan prasarana dan sarana, dengan

    terpaksa tanah yang dikonservasi fungsinya berubah menjadi areal

    terbangun dan penggunaan tanah subur yang sepantasnya dimanfaatkan bagi

    pengembangan kawasan pertanian yang produktif diubah menjadi kawasan

    permukiman dan permasalahan-permasalahan lainnya. Menghadapi permasalahan

    tersebut di atas, maka sangat diperlukan upaya pengaturan ruang yang optimal

    dengan menyusun rencana tata ruang.

    Sebagaimana diketahui, pengaturan ruang pada dasarnya merupakan

    salah satu kewenangan dan tugas pemerintah, dengan maksud untuk menga tur

    pot en si , ke gia ta n mas yar aka t, mobil i tas/pergerakan dan kecenderungan

    perkembangannya secara harmonis serta saling mendukung satu dengan

    lainnya dalam satu tata ruang yang ada. Sehingga akan tercipta proses

    pengaturan dan penataan ruang yang pada akhirnya akan menghasilkan

    suatu upaya pengendalian dan pemanfaatan ruang yang lebih optimal dan efisien

    dalam proses perkembangannya.Penyusuan Rencana Bangunan dan Lingkungan

    bertujuan sebagai dokumen pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan penataan

    bangunan dan lingkungan untuk suatu lingkungan/kawasan tertentu supaya memenuhi

    kriteria perencanaan tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan, meliputi :

    pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan, peningkatan kualitas hidup

    masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan dan ruang publik, perwujudan

    perlindungan lingkungan serta peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan.

    Saat ini di wilayah Kabupaten Temanggung telah mempunyai produk Rencana

    Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung yang baru dengan mengacu

    pada Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007. Produk Rencana Tata Ruang

    Wilayah KabupatenTemanggung y ang ba r u t e rmua t da l am Pe r a tu r an

    Da er ah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2012. Perda tersebut menjadi

    dasar dalam perencanaan dan pemanfaatan tata ruang di wilayah Kabupaten

    Temanggung.

    Aloon-aloon Kota Temanggung merupakan salah satu kawasan pusat aktivitas di

    wilayah Kecamatan Temanggung dan pusat pemerintahan. Secara fisik, alun-alun Kota

    Temanggung dikelilingi oleh bangunan simbol-simbol kekuasaan daerah yaitu

    Pendopo Pengayoman yang sekaligus merupakan rumah dinas Bupati Temanggung di

    sebelah utara alun-alun. Sebelah timur alun-alun terdapat Gedung DPRD Kabupaten

    Temanggung dan Gedung Kejaksaan, sedangkan di sebelah barat terdapat Masjid

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    3/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 3

    Agung Darussalam dan Rumah Tahanan. Selain aktivitas kepemerintahan dan peribadatan,

    aktivitas yang terlihat pada kawasan alun-alun di antaranya adalah aktivitas pendidikan dan

    olah raga dengan beberapa sekolah di sekitar kawasan ini yang memanfaatkannya sebagai

    tempat untuk kegiatan berolahraga. Aktivitas lain adalah perdagangan dan jasa baikformal

    maupun informal. Sebelah selatan alun-alun merupakan kawasan perdagangan dan

    jasa dengan beberapa toko, rumah makan dan warung internet, sedangkan sektor

    informal (pedagang kaki lima) berada pada lokasi di pinggir Alun-Alun Kota Temanggung.

    Kondisi pada siang hari, Alun-Alun Kota Temanggung terlihat ramai terutama pada

    waktu selesainya jam belajar sekolah dimana banyak anak-anak sekolah yang

    berkumpul dan beraktivitas di sekitar kawasan alun-alun. Pada malam hari, kawasan

    alun-alun terlihat relatif sepi, aktivitas pedagang kali lima bergeser ke arah timur di

    depan Gedung Bank BCA dan sebelah utara Gedung DPRD. Alun-alun juga menjadi

    lokasi even-even tertentu seperti upacara hari besar nasional dan pergelaran pentas

    seni dan hiburan.

    a) Konsep Rencana Penataan Kawasan sekitar Alun-Alun

    Konsep penataan kawasan sekitar Alun-alun Kota Temanggung bertujuan untuk

    menata kawasan tersebut menjadi ruang publik yang nyaman dan mampu menjadi

    tempat aktiv itas dari warga KotaTemanggung pada khususnya maupun Kabupaten

    Temanggung pada umumnya. Konsep tersebut terdiri dari :

    A) Lahan yang saat ini masih berdiri rumah tahanan /rutan direncanakan akan

    dialihfungsikan menjadi area pengembangan kegiatan masjid.

    Adanya rencana pemindahan rumah tahanan ke kawasan di pinggiran kota

    mendorong adanya rencana pemanfaatan lahan di kawasan tersebut setelah alih

    fungsi. Salah satu konsep yang ditawarkan adalah bahwa lokasi tersebut sangat

    potensial sebagai area parkir yang mendukung aktivitas yang ada di sekitar kawasan

    Aloon-aloon. berisi kantor layanan umum, kantor arsip, perpustakaan, pusat kajian

    Islam, dsb.

    Lahan parkir direncanakan juga sebagai ruang terbuka yang sewaktu-waktu

    dapat dipergunakan untuk kegiatan yang berkaitan dan menunjang keberadaan masjiddan alun-alun itu sendiri, misalnya untuk pameran, bazaar, dsb. Zona parkir

    direncanakan memakai 2/3 area lahan yang ada, sementara 1/3 nya digunakan untuk

    bangunan fisik (gedung).

    B) Lahan di selatan alun-alun yang saat ini sebagian digunakan untuk tempat parkir dan

    warung serta unit usaha lainnya, direncanakan untuk diperluas fungsinya sebagai

    lahan parkir yang lebih memadai dalam hal kapasitasnya. Lahan parkir direncanakan

    bisa digunakan oleh bus, mobil, dan motor dengan demikian dapat menyediakan lahan

    parkir yang lebih luas bagi alun-alun dan sekitarnya serta mendukung aktifitas kawasan.

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    4/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 4

    b) Konsep Pedoman Pelaksanaan Pembangunan

    Konsep untuk pedoman pelaksanaan pembangunan harus berpijak pada rumusan

    kebijaksanaan dan produk perencanaan yang telah ditetapkan di Kabupaten

    Temanggung, yaitu:

    - Penetapan wilayah pembangunan harus dirumuskan dengan

    mempertimbangkan potensi, kondisi, ciri utama daerah, geografis maupun keadaan

    sosial.

    - Dalam pelaksanaan pembangunan daerah, pendekatan sistem pengembangan

    wilayah akan lebih dimanfaatkan dan diintegrasikan dengan kepentingan keamanan dan

    ketertiban masyarakat.

    - Dengan adanya pusat-pusat pengembangan regional, perlu mendapatkan

    perhatian untuk terus didorong pertumbuhan agar dapatmelaksanakan fungsinya

    sebagai pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan bagi kawasan yang dilayaninya.

    - Orientasi pelaksanaan pembangunan daerah diarahkan kepada daerah-daerah

    yang belum sempat berkembang, termasuk daerah perbatasan dalam rangka

    perluasan jangkauan tingkat perkembangan dan pertumbuhan wilayah Kecamatan

    Temanggung.

    Kota merupakan tempat konstelasi manusia dengan segala kegiatannya di

    berbagai bidang, antara lain bidang ekonomi, sosial, politik, budaya dan lainnya. Kegiatan

    yang terpola biasanya relatif komplek sehingga sering menimbulkan masalah. Dengandemikian aspek perencanaan menjadi cukup penting dalam upaya menciptakan keadaan

    dan kondisi kehidupan yang memenuhi ketentuan dan persyaratan lingkungan hidup

    yang layak. Mengingat aspek perencanaan merupakan unsur penting dalam pembinaan kota,

    maka pada bagian ini akan ditinjau ketentuan-ketentuan hukum yang berkenaan dengan

    usaha tersebut, yaitu :

    1. Ketentuan hukum yang berkenaan dengan perencanaan kota.

    2. Ketentuan hukum yang kerkenaan dengan tanah perkotaan.

    3.

    Ketentuan hukum yang berhubungan dengan penghasilan atau pendapatan

    pemerintah kota, hal ini erat kaitannya dengan kemampuan pembangunan.

    Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut, di daerah atau kota dalam usaha

    menggali sumber-sumber keuangannya, tidak dapat melepaskan diri dari potensi-potensi

    yang ada dalam daerah/kota masingmasing. Oleh sebab itu pembinaan dan

    pengembangan daerah/kota ditentukan pula oleh kondisi potensi daerah/ kota yang

    bersangkutan.

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    5/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 5

    1.2 PENGERTIAN RTBL

    Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah rencana teknik dan program

    tata bangunan dan lingkungan (Urban Guideline), serta pedoman pengendalian

    pembangunan, sebagai salah satu alat pengendalian pemanfaatan ruang yang diperlakukan

    secara khusus pada bangunan atau kelompok bangunan pada suatu lingkungan/kawasan

    (Urban Building Desain and Development Guideline).

    Dari pemikiran di atas, maka RTBL perlu disusun dan dikenakan untuk setiap bagian

    kota berdasarkan hasil identifikasi pemerintah daerah. Prioritas penanganan terutama

    dilakukan pada daerah atau pusat-pusat kota yang mempunyai pertumbuhan cepat dan

    memerlukan pengendalian perkembangan fisik yang cepat.

    Dalam konteks perkembangan lingkungan binaan, RTBL disusun untuk memenuhi

    kepentingan atau aspirasi masyarakat, pemanfaatan sumberdaya lokal, dan daya dukung

    tanah yang optimal. Maksud tersebut diupayakan melalui panduan-panduan yang bersifat

    pengendalian, pengembangan kawasan sub-pusat kota, maupun perancangan kelompok

    bangunan lingkungan didalamnya. Dengan arahan tersebut, konsultan perencana akan

    mempunyai gambaran kebijaksanaan pembangunan fisik dalam wawasan kebersamaan yang

    mengetengahkan dan menjaga ciri karakter, sehingga tercipta bangunan dan lingkungan

    yang memberi kontribusi positif kearah terwujudnya identitas lokal.

    RTBL harus mempunyai juridiksi dan kekuatan hukum agar bisa dioperasikan sebagai

    alat pengendali. Untuk itu ketentuan-ketentuan penataan bangunan dan lingkungan dalam

    RTBL harus sesuai dengan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Dalam konteks ini, RTBL

    juga hendaknya mendukung peraturan-peraturan daerah yang ada atau yang masih akan

    ditetapkan untuk suatu kawasan tertentu.

    1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

    1.3.1 Maksud

    RTBL adalah rencana teknik dan program tata bangunan dan lingkungan (Urban

    design Guideline) serta pedoman pengendalian pembangunan. Berfungsi sebagai

    salah satu alat pengendalian pemanfaatan ruang yang diperlakukan secara khusus

    pada bangunan atau kelompok bangunan pada suatu lingkungan/kawasan (Urban

    Building Desain and Development Guideline).

    Dalam konteks perkembangan lingkungan binaan, RTBL disusun untuk memenuhi

    kepentingan atau aspirasi masyarakat, pemanfaatan sumber daya setempat, dan

    daya dukung tanah yang optimal. Maksud tersebut diupayakan baik melalui panduan-

    panduan yang bersifat pengendalian, pengembangan kawasan sub-pusat kota

    maupun perancangan kelompok bangunan lingkungan di dalamnya. Dengan arahan

    tersebut akan dimiliki suatu gambaran kebijaksanaan pembangunan fisik dalam

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    6/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 6

    wawasan kebersamaan yang mengetengahkan dan menjaga ciri keunikan karakter

    lokal. Arahan yang berpijak pada potensi karakter setempat akan dapat menciptakan

    bangunan dan lingkungan yang memberi kontribusi positif kearah terwujudnya

    identitas lokal. Agar bisa dioperasikan sebagai alat pengendali, RTBL harus

    mempunyai jurisdiksi dan kekutan hukum. Untuk itu ketentuan-ketentuan penataan

    bangunan dan lingkungan dalam RTBL harus sesuai dengan kebijakan yang

    ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Temanggung. Dalam konteks ini RTBL juga

    hendaknya mendukung peraturan-peraturan daerah yang ada atau yang masih akan

    ditetapkan untuk suatu kawasan tertentu.

    1.3.2 Tujuan

    Tujuan dari kegiatan Penyusunan RTBL Kawasan Aloon-aloon Kabupaten Temanggung

    adalah sebagai berikut :

    1.

    Merupakan usulan untuk menciptakan lingkungan yang tertata, teratur,

    terintegrasi dan komprehensif sehingga rencana pengembangan kawasan kota ini

    memiliki elemen kontrol yang lebih bermakna.

    2.

    Mengintegrasikan antara fungsi permukiman, prasarana transportasi dan aktivitas

    yang dapat menjembatani berbagai kegiatan komersial, fasilitas umum dan

    fasilitas sosial pada jalur regional.

    3. Mengendalikan perubahan fungsi lahan, perubahan peruntukan serta perubahan

    lingkungan akibat pembangunan prasarana jalan.

    4. Mewujudkan keunikan kawasan yang sesuai dengan karakter dan kondisi

    lingkungan serta mempertimbangkan asas perencanaan yang berkelanjutan.

    5. Mewujudkan lingkungan dan bangunan yang manusiawi melalui konsep penataan

    yang disusun berdasarkan prosedur baku perencanaan kota, urban design,

    landscaping, serta perancangan arsitektural desain teknis yang sesuai dengan

    peraturan dan perundangan yang ada.

    6. Menata kembali aspek visual estetika kota, sehingga menimbulkan keserasian

    antara unsur-unsur binaan dengan komponen-komponen lingkungan alami.

    1.3.3 Manfaat

    Manfaat dari pekerjaan Penyusunan Rencana Tata Bangun danLingkungan Kawasan

    Aloon-Aloon Kab. Temanggung adalah :

    Pengaturan tata guna tanah (Land Regulation).

    Pengaturan bangunan setempat.

    Penyusunan Rencana Teknik Ruang atau Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

    setempat.

    Pelaksanaan Program pembangunan.

    Sebagai dasar penyusunan Peraturan Zonasi.

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    7/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 7

    2 Sasaran

    Sasaran dari pekerjaan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

    Kawasan Aloon-aloon Temanggung ini adalah :

    Penentuan kawasan perencanaan

    Identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan dan perwujudan ruang

    kawasan.

    Perkiraan kebutuhan pelaksanaan pembangunan kawasan

    Perumusan rencana yang terdiri dari :

    - Penentuan Tujuan pengembangan kawasan fungsional

    -

    perkotaan.

    - Penyusunan rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan.

    - Penyusunan pedoman pelaksanaan pembangunan kawasan fungsional

    perkotaan.

    - Penyusunan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kawasan fungsional

    perkotaan.

    1.3DASAR HUKUM

    Sebagai dasar dari kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

    (RTBL) Aloon-aloon Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut:

    - Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok

    Agraria.

    - Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

    - Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005.

    - Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang pembangunan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

    - Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

    - Undang-UndangNomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

    -

    Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

    - Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

    - Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

    Lingkungan Hidup.

    - Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Benda Cagar Budaya.

    - Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman.

    - Keputusan Presiden RI nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan

    Lindung.

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    8/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 8

    - Peraturan Presiden RI nomor 54 Tahun 2010 tenteng pengadaan barang/jasa

    pemerintah yang terakhir diubah dengan peraturan Presiden nomor 70 tahun

    2012.

    - Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 22 Tahun 2003 tentang

    Pengelolaan Kawasan Lindung.

    - Peraturan Daerah Propinsi Jawa tengah Nomor 14 Tahun 2004 tentang RIPPDA

    Propinsi Jawa Tengah.

    - Perda Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung.

    - Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 09 Tahun 2011 tentang Rencana

    Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Tengah Tahun 2011 - 2031.

    - Perda Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

    Wilayah Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031

    - Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah.

    - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang

    Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun2002 tentang Bangunan

    Gedung.

    - Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis

    Bangunan Gedung.

    - Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas

    dan Aksesbilitas pada BangunanUmum dan Lingkungan.

    - Permen PU Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata

    Bangunan dan Lingkungan.- Permendagri Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Perencanaan Kawasan

    Perkotaan.

    - Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

    Nasional.

    - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman

    Penyusunan RTRW Kota.

    - Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran

    Masyarakat dalam Penataan Ruang.

    -

    SNI03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di

    Perkotaan.

    - Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota tentang

    petunjuk desain drainase permukaan jalan No. 008/T/BNKT/1990.

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    9/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 9

    1.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN

    Kegiatan ini meliputi beberapa tahapan, mulai dari koordinasi dan persiapan, survei

    dan pengumpulan data awal, pengolahan dan analisis data, penyusunan konsep dan

    strategi serta RTBL Kawasan Aloon-aloon Kabupaten Temanggung, yang secara garis

    besar meliputi:

    - Persiapan pelaksanaan kegiatan, yaitu koordinasi dan menyusun data awal,

    rencana kerja dan penentuan metode pelaksanaan kegiatan.

    - Identifikasi dan analisis potensi dan permasalahan kawasan serta merumuskan

    konsep dan strategi RTBL yang sesuai dengan potensi kawasan.

    - Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang bersifat teknis dan

    operasional.

    Pelaporan pelaksanaan kegiatan harus dipresentasikan dalam setiap tahapan

    penyusunan dengan Tim Teknis dan didiskusikan dalam forum dialog maupun

    lokakarya dengan stakeholder di pemerintah daerah dan instansi terkait.

    1.4.1 Lingkup Wilayah Perencanaan

    Wilayah Perencanaan untuk Lokasi pekerjaan Penyusunan Rencana Tata Bangun dan

    Lingkungan Kawasan Aloon-aloon Kabupaten Temanggung ini meliputi wilayah

    Kelurahan Temanggung I, Butuh, Temanggung II, dengan luasan sekitar 36 Ha

    dengan batas administrasi sebagai berikut :

    Sebelah utara : Kodim Temanggung

    Sebelah timur : Pasar Temanggung dan Plaza

    Sebelah selatan : Kelurahan Mungseng, Kelurahan Giyanti

    Sebelah barat : Kelurahan Manding, Desa Gilingsari.

    1.4.2 Lingkup Substansional

    Kegiatan penyusunan RTBL Kawasan Aloon-aloon Kabupaten Temanggung ini

    diharapkan dapat menghasilkan produk berupa tersusunnya rancang bangun dan

    lingkungan, yang dapat digunakan sebagai sarana mengendalikan perkembangan dan

    pembangunan di wilayah perencanaan. Pedoman yang digunakan dalam menyusun

    produk RTBL adalah Standar Hasil Karya RTBL dan Pedoman Umum RTBL, yang

    minimal harus memuat hal-hal pokok terkait dengan Program Bangunan dan

    Lingkungan.

    Program bangunan dan lingkungan harus mempertimbangkan faktor kelayakan baik

    dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Program ditetapkan setelah

    mempertimbangkan konsep keragaman kawasan (diversity), seperti keseimbangan

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    10/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 10

    pengembangan fungsi perumahan, niaga, rekreasi dan budaya dan upaya-upaya

    pelestarian. Dalam pembahasan program bangunan dan lingkungan meliputi beberapa

    analisis diantaranya adalah:

    Analisis kawasan dan wilayah perencanaan

    Komponen analisis meliputi: perkembangan sosial kependudukan, prospek

    pertumbuhan ekonomi, daya dukung fisik dan lingkungan, aspek legal konsolidasi

    lahan perencanaan, daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan, serta kajian

    aspek signifikansi historis kawasan.

    Analisis pengembangan pembangunan berbasis peran masyarakat

    Pembangunan berbasis peran masyarakat (community-based development)

    adalah pembangunan dengan orientasi yang optimal pada pendayagunaan

    masyarakat. Prinsip utama dalam pengembangan pembangunan berbasis peran

    masyarakat diantaranya kesepakatan dan hasil kerjasama Sesuai dengan aspirasi

    publik kejelasan tanggung jawab kesepakatan yang sama.

    Konsep dasar perancangan tata bangunan dan lingkungan

    Merupakan hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan, memuat

    gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan yang selanjutnya

    ditindaklanjuti dengan penjabaran gagasan desain secara lebih detail dari

    masing-masing elemen desain. Komponen dasar perancangan meliputi: visi

    pembangunan, konsep perancangan struktur tata bangunan dan lingkungan,

    konsep komponen perancangan kawasan, blok-blok pengembangan kawasan danprogram penanganannya.

    1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

    Sistematika penulisan dalam Laporan Antara penyusunan Rencana Tata Bangunan dan

    Lingkungan Aloon- Aloon Temanggungterdiri atas:

    Bab 1 Pendahuluan

    Bab ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan studi, tujuan dansasaran

    kegiatan, dasar hukum, ruang lingkup kegiatan yang terdiri dari ruang lingkup kawasan

    dan ruang lingkup materi, serta sistematika pembahasan.

    Bab 2 Tinjauan Kebijakan dan Program Pengembangan Kabupaten

    Temanggung

    Bab ini merupakan uraian mengenai tinjauan kebijakan Kabupaten Temanggung meliputi

    kedudukan Kabupaten Temanggung, rencana struktur pusat pelayanan, dan rencana

    sistem jaringan transportasi kota dalam rencana tata ruang wilayah Kabupaten

    Temanggung serta kebijakan BWK I dalam rencana detail tata ruang Kabupaten

    Temanggung.

  • 8/11/2019 Lap Akhir RTBL Kawasan Alon Alon Temanggung

    11/11

    Penyusunan Laporan AkhirRencana Tata Bangun dan Lingkungan

    Kawasan Aloon Aloon Kabupaten Temanggung

    I - 11

    Bab 3 Gambaran Umum Kondisi Kabupaten Temanggung

    Bab ini berisi gambaran umum Kabupaten Temanggung yang terdiri dari letak geografis,

    penggunaan lahan, kependudukan, kondisi sarana, dan kondisi prasarana. Serta data dan

    Informasi potensi dan permasalahan Aloon-Aloon Temanggung yang berisi tentang uraian

    yang menggambarkan kondisi faktual kawasan perencanaan, yang diidentifikasikan dari

    data primer, sekunder maupun dari observasi lapangan. Isinya mencakup kondisi

    lingkungan, kondisi tata bangunan, kondisi perabot ruang luar, sirkulasi, dan utilitas

    lingkungan.

    Bab 4 Analisis Tata Bangunan dan Lingkungan

    Bab ini menguraikan analisis bangunan dan lingkungan di Aloon-Aloon Temanggung

    meliputi analisis aspek lingkungan, aspek bangunan, perabot kota, dan utilitas

    lingkungan.

    Bab 5 Konsep Penataan Bangunan dan Lingkungan

    Bab ini menguraikan konsep-konsep penataan bangunan dan lingkungan yang diawali

    dari konsep besar, yaitu konsep penguatan karakter kawasan dan konsep pengembangan

    kawasan. Kemudian pengembangan konsep penataan bangunan dan lingkungan.

    Bab 6 Panduan Rancang

    Bab ini menguraikan panduang perancangan tentang aturan wajib dan aturan anjuran

    pada masing-masing kawasan.

    Bab 7 Indikasi Program

    Bab ini menguraikan program investasi, pengendalian program dan rencana Aloon-Aloon

    Kabupaten Temanggung.