lap 9
-
Upload
neeyzhyaa-anniiyshyaa-praaddiieellaa -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of lap 9
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 1/10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuantitasi mikroba menunjukkan jumlah koloni yang mampu dibentuk oleh mikrobatertentu. Beberapa koloni bakteri ini, bagi tubuh manusia akanmenyebabkan penyakit. Steril dari
bakteri untuk makanan terutama minuman, sangat perlu diketahui demi menjaga kesehatan. Air
minum dari berbagai tempatmempunyai jenis-jenis bakteri yang tidak sama. Untuk air minum
hasil penyulingan diharapkan sudah terbebas dari bakteri (Fardiaz, !!"#.
$emeriksaan air se%ara mikrobiologi sangat penting dilakukan. $emeriksaan se%ara
mikrobiologi, baik se%ara kuantitati& maupun kualitati& dapat dipakai sebagai pengukuran derajat
pen%emaran (Ka'uri dkk., ))*#.
Standar Air +inum, menurut standar semua sampel tidak boleh mengandung /.
%oli dan sebaiknya juga bebas dari bakteri %oli&orm. Standar 0 1alam setiap tahun, !23
dari sampel-sampel tidak boleh mengandung %oli&orm dalam )) ml, 4idak ada sampel yang
mengandung /. %oli dalam )) ml, 4idak ada sampel yang mengandung %oli&orm lebih dari )
dalam )) ml, 4idak boleh ada %oli&orm dalam )) ml dalam dua sampel yang berurutan
(AA5,)))#.
Uji kualitati& %oli&orm se%ara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji dugaan (presumpti6e
test#, uji penetapan (%on&irmed test#, dan uji pelengkap (%ompleted test# (Ka'uri, dkk. ))*#.
+etode pengujian yang digunakan adalah metode +ost $robable 7umber (+$7# atau 8umlah
$erkiraan 4erbatas (8$4# (akhid, ))!#.
Analisis kuantitati& mikrobiologi pada air minum penting dilakukan untuk mengetahui
mutu air minum tersebut. Ada beberapa %ara yang dapat digunakan untuk menghitung ataumengukur jumlah jasad renik dalam suatu suspensi, salah satunya adalah pemeriksaan adanya
bakteri 5oli&orm pada minuman dengan metode +$7 (+ost $robable 7umber#.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari per%obaan ini adalah sebagai berikut 0
. Untuk menganalisis kuantitati& mikroba dalam suatu sampel uji.
. Untuk mengetahui adanya bakteri Coliform pada suatu sampel air dengan menggunakan teknik
pengen%eran.
9. Untuk menghitung jumlah bakteri Coliform pada suatu sampel air dengan menggunakan
perhitungan +$7 (+ost $robable 7umber#.
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 2/10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
$erhitungan jumlah mikroba dapat dilakukan dengan perhitunganlangsung maupun tidak
langsung. $erhitungan se%ara langsung dapat mengetahui beberapa jumlah mikroorganisme padasuatu bahan pada suatu saat tertentu tanpamemberikan perlakuan terlebih dahulu, sedangkan
jumlah organisme yangdiketahui dari %ara tidak langsung terlebih dahulu harus memberikan
perlakuantertentu sebelum dilakukan perhitungan. $erhitungan se%ara langsung, dapatdilakukan
dengan beberapa %ara antara lain adalah dengan membuat preparat darisuatu bahan (preparat
sederhana di'arnai atau tidak di'arnai# dan penggunaanruang hitung (%ounting %hamber #.
Sedangkan perhitungan %ara tidak langsung hanya untuk mengetahui jumlah mikroorganisme
pada suatu bahan yang masihhidup saja (6iabel %ount#. 1alam pelaksanaannya, ada beberapa
%ara yaitu 0 perhitungan pada %a'an petri (total plate %ount :4$5#, perhitungan
melalui pengen%eran, perhitungan jumlah terke%il atau terdekat (+$7 methode#, dankalorimeter
(%ara kekeruhan atau turbidimetri# (1'idjoseputro, !!;#.
$erhitungan se%ara tidak langsung ada beberapa %ara yaitu 0 perhitungan pada %a'an petri
(total plate %ount : 4$5#, perhitungan melalui pengen%eran, perhitungan jumlah terke%il atau
terdekat (+$7 methode#, dan kalorimeter (%ara kekeruhan atau turbidimetri#. +etode +$7
terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumti6e test#, uji kon&irmasi (%on&irmed test#, dan
uji kelengkapan (%ompleted test#. 1alam uji tahap pertama, keberadaan %oli&orm masih dalam
tingkat probabilitas rendah< masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi si&at &ermentati& %oli&orm
dalam sampel. +etode perhitungan +$7 sering digunakan dalam pengamatan untuk menghitung
jumlah bakteri yang terdapat di dalam tanah seperti 7itrosomonas dan 7itroba%ter. Kedua jenis
bakteri ini memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman,sehubungan dengan kemampuannya dalam mengikat 7 dari udara dan mengubah ammonium
menjadi nitrat (=im, !!>#.
+etode +$7 biasanya biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam
%ontoh yang berbentuk %air, meskipun dapat pula digunakan untuk %ontoh berbentuk padat.
$erhitungan jumlah suatu bakteri dapat melalui berbagai ma%am uji seperti uji kualitati& koli&orm
yang se%ara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji penduga (uji kuantitati&, bisa dengan metode
+$7#, uji penguat dan uji pelengkap. aktu, mutu sampel, biaya, tujuan analisis merupakan
beberapa &aktor penentu dalam uji kualitati& koli&orm. Bakteri koli&orm dapat dihitung dengan
menggunakan metode %a'an petri (metode perhitungan se%ara tidak langsung yang didasarkan
pada anggapan bah'a setiap sel yang dapat hidup akan berkembang menjadi satu koloni yang
merupakan suatu indeks bagi jumlah organisme yang dapat hidup yang terdapat pada sampel
($lummer, !>*#.
Output metode MPN adalah nilai MPN. Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh
(growth unit ) atau unit pembentuk koloni (colony forming unit ) dalam sampel. Namun, pada
umumnya nilai MPN juda diartikan sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Satuan yang
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 3/10
digunakan, umumnya per 100 m atau per gram. Metode MPN memiliki limit keper!ayaan "#
persen sehingga pada setiap nilai MPN, terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan nilai MPN
tertinggi (im, 1""$).
+enurut $lummer (!>*#, ada beberapa %ara yang dapat digunakan untuk menghitung atau
mengukur jumlah jasad renik di dalam suatu suspensi atau bahan, yang dapat dibedakan atas beberapa kelompok yaitu0
a. $erhitungan jumlah sel
. itungan mikroskopik
. itungan %a'an
9. +$7 (+ost $robable 7umber#
b. $erhitungan massa sel se%ara langsung
. ?olumetrik
. @ra6imetrik
9. Kekeruhan (turbidimetri#
%. $erhitungan massa sel se%ara tidak langsung
. Analisis komponen sel
. Analisis produk katabolisme
9. Analisis konsumsi nutrient
+etode +$7 biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam %ontoh
yang berbentuk %air, meskipun dapat pula digunakan untuk %ontoh berbentuk padat dengan
terlebih dahulu membuat suspensi 0) dari %ontoh tersebut. +etode +$7 digunakan medium
%air di dalam tabung reaksi, dimana perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang
positi& yaitu yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan 'aktu tertentu.
$engamatan tabung yang positi& dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau
terbentuknya gas di dalam tabung ke%il (tabung 1urham# yang diletakkan pada posisi terbalik,
yaitu untuk jasad renik pembentuk gas (Fardiaz, !!9#.
Untuk metode +$7 (most probable number # digunakan medium %air dalam 'adah
berupa tabung reaksi, perhitungan di lakukan berdasarkan jumlah tabung yang positi& yaitu
tabung yang mengalami perubahan pada mediumnya baik itu berupa perubahan 'arna atau
terbentuknya gelembung gas pada dasar tabung durham. $ada metode perhitungan +$7 ini
digunakan bentuk tiga seri pengen%eran, yang pertama ) -, )-, dan )-9. Kemudian dari hasil
perubahan tersebut di%ari nilai +$7nya pada tabel nilai +$7, dan untuk jumlah bakterinya
maka digunakan rumus (@obel, ))>#.
+etode +$7 merupakan uji deretan tabung yang menyuburkan pertumbuhan koli&orm
sehingga diperoleh nilai untuk menduga jumlah koli&orm dalam sampel yang diuji. Uji positi&
akan menghasilkan angka indeks. Angka ini disesuaikan dengan tabel +$7 untuk menentukan
jumlah koli&orm dalam sampel ($akadang, S, ))#.
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 4/10
%akteri koli&orm adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain dengan
kata lain merupakan bakteri indikator sebagai tanda bah'a adanya pen!emaran bakteri
patogen. Penentuan koli&orm &e!al menjadi indikator pen!emaran dikarenakan jumlah
koloninya pasti berkorelasi positi& dengan keberadaan bakteri patogen. euntungan mendeteksi
koli&orm adalah jauh lebih murah, !epat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. oli&orm merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya
pen!emaran dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu dan produk
produk susu. Pada saat perhitungan koloni, apabila jumlah koloni yang di temukan kurang dari
standart yang telah di tetapkan, maka suatu sampel bisa di katakan murni (*mbreit, 1"+0).
%eberapa jenis bakteri selain !oli&orm juga memiliki si&at &ermentati&, sehingga diperlukan
uji kon&irmasi untuk mengetes kembali kebenaran adanya !oli&orm dengan bantuan medium
selekti& di&erensial. *ji kelengkapan kembali meyakinkan hasil tes uji kon&irmasi dengan
mendeteksi si&at &ermentati& dan pengamatan mikroskop terhadap !iri!iri !oli&orm berbentuk
batang, gram negati&, tidakberspora. %akteri !oli&orm adalah golongan bakteri intestinal, yaituhidup dalam saluran pen!ernaan manusia. %akteri !oli&orm adalah bakteri indi!ator keberadaan
bakteri patogenik lainnya. ebih tepatnya, sebenarnya bakteri !oli&orm &e!al adalah bakteri
indi!ator adanya pen!emaran bakteri pathogen. Penentuan !oli&orm &ekal menjadi indikator
pen!emaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positi& dengan keberadaan bakteri
pathogen. Selain itu, mendeteksi !oli&orm jauh lebih murah, !epat dan sederhana daripada
mndeteksi bakteri patogenik lain (im, 1""$).
Salah satu anggota kelompok !oli&orm adalah E.coli . arena E.coli adalah bakteri !oli&orm
yang ada pada kotoran manusia, maka E.coli sering disebut sebagai !oli&orm &ekal. Pengujian
!oli&orm jauh lebih !epat jika dibandingkan dengan uji E.coli karena hanya memerlukan ujipenduga yang merupakan tahap pertama uji E.coli (Penn, 1""1).
%akteri !oli&orm merupakan parameter mikrobiologis terpenting bagi kualitas air minum.
elompok bakteri !oli&orm, antara lain Eschericia coli , Enterrobacter aerogenes,
dan Citrobacter fruendi . eberadaan bakteri di dalam air minum itu menunjukkan tingkat
sanitasi rendah. eberadaan bakteri ini juga menunjukkan adanya bakteri pathogen lain
misalnya, Shigella, yang menyebabkan diare hingga muntaber (im, 1""$).
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 5/10
BAB III
METODOLOGI
A. Waktu dan Te!at
Adapun 'aktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut 0
ari:4anggal 0 abu, > April )
aktu 0 9.2 Selesai C4A
4empat 0 =aboratorium +ikrobiologi 1asar F+C$A U74A1
B. Alat dan Ba"an
#. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut 0. Bunsen ". ak tabung reaksi
. Kertas *. Botol semprot
9. Kapas >. /rlenmeyer
;. 4abung reaksi !. 4abung durham
2. Spoid ml D ) ml ).Cnkubator
$. Ba"an
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut 0
. Alkohol *) 3
. AEuades
9. Sampel air dari kantin A dan kantin B
;. +edium =B
%. Pr&'edur Kerja
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 6/10
. +enyiapkan ; tabung reaksi lalu ditutup dengan kapas.
. =alu memasukkan tabung durham se%ara terbalik ke dalam > tabung reaksi
9. +emasukkan ! ml aEuades ke dalam masing-masing tabung reaksi (9 tabung pengen%eran#
;. +emasukkan ml air sampel ke dalam tabung pengen%eran pertama ()-#.
2.
+emindahkan ml air dari tabung pengen%eran pertama ()
-
# ke dalam tabung pengen%erankedua ()-#, kemudian menutup tabung reaksi dengan kapas.
". +emindahkan ml air dari tabung pengen%eran kedua ()-# ke dalam tabung pengen%eran
ketiga ()-9#, kemudian menutup tabung reaksi dengan kapas.
*. +emasukkan masing-masing 2 ml medium =B ke dalam ! tabung reaksi yang telah berisi
tabung durham.
>. +emasukkan masing-masing ml air dari tabung pengen%eran pertama ()-# ke dalam 9 tabung
reaksi yang telah berisi medium =B dan tabung durham, kemudian menutupnya dengan kapas.
!. +emasukkan masing-masing ml air dari tabung pengen%eran kedua ()-# ke dalam 9 tabung
reaksi yang telah berisi medium =B dan tabung durham, kemudian menutupnya dengan kapas.
). +emasukkan masing-masing ml air dari tabung pengen%eran ketiga () -9# ke dalam 9 tabung
reaksi yang telah berisi medium =B dan tabung durham, kemudian menutupnya dengan kapas.
. +emasukkan ! tabung uji tersebut ke dalam inkubator selama ; jam pada suhu 9*o5.
. +engamati dan menghitung jumlah tabung positi& yang terdapat gelembung gas dan mengalami
perubahan 'arna.
9. +enggunakan metode +$7 untuk menghitung bakteri yang terdapat pada sampel.
;. +engulangi langkah 9-9 untuk sampel kedua.
BAB I(
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Ha')l Pengaatan
B. Anal)'a
Data
. Untuk
sampel A
+$7
5oli&orm G 7ilai +$7
G ,"
G ," )
G ")
N& Sa!elPengen*eran N)la)
MPNGa+ar
#,-# #,-$ #,-
. A 9 9 ,"
. B 9 ) ) ),9
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 7/10
. Untuk sampel B+$7 5oli&orm G 7ilai +$7
G ),9
G ),9 )
G 9
C. Pembahasan
Metode MPN biasanya biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam
!ontoh yang berbentuk !air, meskipun dapat pula digunakan untuk !ontoh berbentuk padat
Metode perhitungan MPN menggunakan media !air di dalam tabung reaksiyang berisi
tabung durham, dimana perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabungyang positi& yaitu
yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan 'aktu tertentu. Pengamatan
tabung yang positi& dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya
gas didalam tabung durham yang diletakkan pada posisi terbalik, yaitu untuk jasad renik
pembentuk gas, sehingga tabung durham tersebut naik keatas.
euntungan dari metoda ini adalah
. 1apat dibuat sangat peka dengan penggunaan 6olume inokulum %ontoh yang lebih besar dari ,)
ml:tabung.
. Bahan-bahan dapat dipersiapkan untuk tugas lapangan.
9. +edia pertumbuhan selekti& dapat digunakan untuk menghitung jenismikroorganisme yang
diharapkan di antara jenis-jenis lainnya yang adadalam bahan pangan tersebut.
Kerugiannya adalah dibutuhkannya banyak ulangan untuk diperoleh hasilyang teliti dan
sehubungan dengan hal tersebut banyak biaya dan 'aktu yangdibutuhkan untuk persiapannya.
+etoda ini banyak digunakan untuk menghitung bakteri patogenik dalam jumlah sedikit yang
terdapat dalam bahan pangan (Bu%kle dkk, !>2#.
-alam per!obaan kali ini, digunakan sampel air dari tempat yang berbedabeda. /empat
pengambilan sampel tersebut yaitu di 'ilayah kampus yaitu kantin dan kantin %. -alammetode ini sampel yang telah dien!erkan dituang kedalam masingmasing tabung reaksi,
kemudian sampel tersebut diinkubasi selama hari. Setelah hari dilakukan perhitungan
berdasarkan jumlah tabung yang positi& yaitu yang ditumbuhi oleh mikroba. Pengamatan
tabung positi& dilakukan dengan mengamati perubahan 'arna pada sampel yang sebelumnya
di!ampurkan dengan medium % (aktose %roth), atau dengan terbentuknya gelembung gas
dalam tabung durham. 2ungsi dari tabung durham sendiri sebagai media untuk menampung
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 8/10
gas akibat metabolisme bakteri. -an penyebab lain dari terbentuknya gas dalam tabung,
diakibatkan karena kontaminasi dari udara ketika proses isolasi dalam inkubator. Medium %
digunakan karena medium ini ber&ungsi sebagai media untuk mendeteksi
kehadiran Coliform dalam air dan dalam mempelajari &ermentasi laktosa oleh bakteri pada
umumnya. Pepton dan ekstrak bee& menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. aktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat di&ermentasi
untuk organism Coliform. Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test
untuk 3oli&orm. a!tose broth dibuat dengan komposisi 0,4 ekstrak bee&5 0,#4 pepton5 dan
0,#4 laktosa.
-ari hasil pengamatan, kedua sampel tersebut positi& mengandung bakteriColiform. 6al
ini ditunjukkan dengan adanya gelembung gas yang berada dalam tabung durham dan 'arna
larutan berubah menjadi keruh.
Menurut Suria'iria (1"$#), kekeruhan yang terdapat pada tabung reaksi disebabkan
karena adanya aktivitas dari suatu mikroorganisme. ekeruhan yang terjadi pada tabung
tabung reaksi tersebut berbeda, ada yang mengalami kekeruhan pada bagian permukaannya
saja dan juga ada yang mengalami kekeruhan merata pada seluruh media dan sampel.
ekeruhan yang terjadi merata pada media disebabkan karena adanya mikroorganisme anaerob
&akultati&, yaitu mikroorganisme yang mampu hidup ataupun tumbuh dengan atau tanpa
adanya oksigen. ekeruhan yang terjadi pada permukaannya saja disebabkan karena adanya
mikroorganisme aerob.
Menurut 2ardia7 (1""), 8elembung udara yang dihasilkan pada tabungdurham
disebabkan oleh adanya aktivitas yang respirasi mikroorganisme, sehingga dapat dilihat hasil
dari respirasi mikroorganisme tersebut berupa gelembung gas.
*ntuk sampel air kantin , nilai MPN dari tabel MPN yaitu 1,+. -engan menggunakanrumus MPN !ount, dalam 1 m sampel terdapat 1+0 bakteri coliform. *ntuk sampel air kantin
%, nilai MPN dari table MPN yaitu 0,. -engan menggunakan rumus MPN !ount, dalam 1 m
sampel terdapat bakteri coliform.6al ini sudah diambang batas, karena menurut Standar
96: yakni "#4 dari sampelsampel tidak boleh mengandung !oli&orm dalam 100 ml, tidak ada
sampel yang mengandung ;. !oli dalam 100 ml, tidak ada sampel yang mengandung !oli&orm
lebih dari 10 dalam 100 ml.
<adi dari kedua sampel tersebut sudah tidak layak=aman untuk dikonsumsi sebab jumlah
bakteri coliform sudah ambang batas. %erdasarkan data yang diperoleh maka dapat dijelaskan,
bah'a mikroba yang terbentuk dalam tabung reaksi memerlukan oksigen untuk hidup,
sehingga mikroba tersebut tergolong ke dalam bakteri aerob, dan salah satu !ara untuk
mengenali adanya mikroba dapat dilihat dari terbentuknya gas pada tabung yang menandakan
tabung bersi&at positi&.
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 9/10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
%erdasarkan per!obaan yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. <umlah mikroba Coliform dari 1 m air kantin yaitu 1+0 mikroba.
. <umlah mikroba Coliform dari 1 m air kantin % yaitu mikroba.
. danya mikroba dapat ditandai dengan timbulnya gelembung gas pada tabung durham, dan
terjadi perubahan 'arna pada sampel.
>. Mikroba yang diperoleh merupakan bakteri aerob yang membutuhkan gas :
untuk hidup, dan menghasilkan gas 3:.
#. /abung bersi&at positi& apabila di dalam tabung tersebut terdapat mikroba.
B. Saran
1iharapkan kepada praktikan diharapkan lebih memahami prinsip per%obaan dan
prosedur kerja pada per%obaan.
DAFTAR PUSTAKA
Asso%iation o& &&i%ial Analyti%al 5hemistry (AA5#, ))), Official Methods of Analysis, +% @ra' ill$ress, 5anada.
Bu%kle,K .A., .A /d'ards,@.. Fleet,dan +.oottoon, !>2, Ilmu Pangan, UC-$ress, 8akarta.
1'idjoseputro, 1.!!;, Dasar-Dasar Mikrobiologi, 1jambatan, 8akarta.
Fardiaz, S., !!", Analisis Mikrobiologi Pangan, $4. adja @ra&indo $ersada, 8akarta.
@obel, is%o B. ))>. +ikrobiologi Umum 1alam $raktek. Uni6ersitas asanuddin, +akassar.
7/23/2019 lap 9
http://slidepdf.com/reader/full/lap-9 10/10
Ka'uri, ., H. amona dan C. B. @. 1armayasa, ))*, Penuntun Praktikum Mikrobiologi
Farmasi, 8urusan Biologi F. +C$A U7U1, Bukit 8imbaran.
Krisna, ))2. Ada coliform di ater tap I!"#, http0::'''.itb.a%.id:ne's:22*.html, 1iakses pada tanggal
) April ).
im, -, 1""$, Microbiology 2nd
edition, *nited States o& meri!a, M!8ra' 6ill.Pakadang, S., 010., ? Buku enuntun raktikum Mikrobiologi !armasi @, <urusan 2armasi Politeknik
esehatan -epkes Makassar, Makassar.
Penn, 3. 1""1. "andling #aboratory Microorganism. :pen *niversity, Milton eynes.
$lummer, 1. 4., !>* , An Introduction to Practical "iochemistry, 4ata +%-@ra' ill
$ublishing 5ompany =41, Bombay- 7e' 1elhi.
Suria'iria, U., !>2, Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, @ramedia. 8akarta.
akhid, Abdul, ))!, Pemeriksaan "akteri Coliform Pada Makanan dan Minuman dengan Menggunakan Metode MP$% http0::abdul-'akhid.blogspot.%om:))!::%oli&orm.html. 1iakses
pada tanggal ) April ).
Umbreit, ., !"), Aplied Microbiology, A%ademi% $ress, =ondon.