LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN:...

15
Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN USAHA (Studi Kasus pada Catering Hidayah Palembang) Oleh: Yusleli Herawati Staf Pengajar Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail: [email protected] ABSTRACT The aims this research are to know entrepreneur steps to increase and develop catering business. The face problem are the run activities no to aplicate strategic entrepreneurship, so the purpose of organization is never optimal., the promotion it just put business card on the table and mouth to mouth, also there in no financial report in one predically and the rate of junior chep’s wage is under standard of salary in South Sumatera Province..Survey metod was used in this study and explanatory research was used design of this study. To solve the problems are this business must be orientation to entrepreneurship, marketing strategic, financial system must be accounting orientation and production sytem must be effective and efficient, so this organization can run well. Keywords: Orientation, Entrepreneurship, Marketing, Accounting, and Production PENDAHULUAN Sebelum memulai suatu usaha atau bisnis, seorang wirausaha harus merencanakan dengan baik dan teliti baik dari segi fisik dan rohani disamping pemilihan produk, lokasi, jenis bisnis, pemilihan tenaga kerja, cara pemasaran, dan strategi menghadapi pesaing. Dengan berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka lapangan kerja bagi orang lain dan menjadi bos bagi usahanya. Jadi dengan kata lain lebih baik membayar gaji karyawan dari pada menjadi orang yang menerima gaji. Menurut Schumpeter dalam Suryana (2001:26): Wirausaha adalah innovator dalam mengkombinasikan sumber-sumber bahan baru, teknologi baru, metode produksi baru, akses pasar baru, dan pangsa pasar baru. Relatif terbatas orang yang memiliki kemampuan untuk menjalankan usaha sendiri, baik dari segi memproduksi sendiri produk yang akan dijual, pemasaran dan kegiatan lain yang dapat menunjang usahanya, atau yang sering disebut dengan berwirausaha, karena tidak semua orang mempunyai bakat untuk memulai menjalankan usaha sendiri. Kendala yang sering dihadapi wirausaha dalam menjalankan usahanya adalah keengganan untuk mengambil resiko atas kebangkrutan usaha yang dijalaninya. Juga tidak sedikit orang yang merasa tidak memiliki masa depan yang pasti jika berwirausaha. Bahkan sebagian orang yang sudah berwirausaha merasa bingung dalam menjalankan usahanya. Seorang wirausaha tidak boleh takut gagal dan harus berani mengambil resiko, baik

Transcript of LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN:...

Page 1: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

21

LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN USAHA

(Studi Kasus pada Catering Hidayah Palembang)

Oleh: Yusleli Herawati

Staf Pengajar Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Sriwijaya

e-mail: [email protected]

ABSTRACT

The aims this research are to know entrepreneur steps to increase and develop

catering business. The face problem are the run activities no to aplicate strategic

entrepreneurship, so the purpose of organization is never optimal., the promotion

it just put business card on the table and mouth to mouth, also there in no

financial report in one predically and the rate of junior chep’s wage is under

standard of salary in South Sumatera Province..Survey metod was used in this

study and explanatory research was used design of this study. To solve the

problems are this business must be orientation to entrepreneurship, marketing

strategic, financial system must be accounting orientation and production sytem

must be effective and efficient, so this organization can run well.

Keywords: Orientation, Entrepreneurship, Marketing, Accounting,

and Production

PENDAHULUAN

Sebelum memulai suatu usaha atau bisnis, seorang wirausaha harus

merencanakan dengan baik dan teliti baik dari segi fisik dan rohani disamping

pemilihan produk, lokasi, jenis bisnis, pemilihan tenaga kerja, cara pemasaran,

dan strategi menghadapi pesaing. Dengan berwirausaha diharapkan seseorang

mampu mandiri, membuka lapangan kerja bagi orang lain dan menjadi bos bagi

usahanya. Jadi dengan kata lain lebih baik membayar gaji karyawan dari pada

menjadi orang yang menerima gaji. Menurut Schumpeter dalam Suryana

(2001:26): Wirausaha adalah innovator dalam mengkombinasikan sumber-sumber

bahan baru, teknologi baru, metode produksi baru, akses pasar baru, dan pangsa

pasar baru. Relatif terbatas orang yang memiliki kemampuan untuk menjalankan

usaha sendiri, baik dari segi memproduksi sendiri produk yang akan dijual,

pemasaran dan kegiatan lain yang dapat menunjang usahanya, atau yang sering

disebut dengan berwirausaha, karena tidak semua orang mempunyai bakat untuk

memulai menjalankan usaha sendiri. Kendala yang sering dihadapi wirausaha

dalam menjalankan usahanya adalah keengganan untuk mengambil resiko atas

kebangkrutan usaha yang dijalaninya. Juga tidak sedikit orang yang merasa tidak

memiliki masa depan yang pasti jika berwirausaha. Bahkan sebagian orang yang

sudah berwirausaha merasa bingung dalam menjalankan usahanya. Seorang

wirausaha tidak boleh takut gagal dan harus berani mengambil resiko, baik

Page 2: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

22

berhasil maupun gagal. Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses

sistematis, penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan

peluang di pasar. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang.

Langkah inilah yang banyak diraih oleh orang sukses karena mereka memiliki

kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Setiap wirausaha harus mampu dan jeli

melihat peluang atau kesempatan yang baik untuk menentukan keputusan yang

tepat, sehingga mampu memilih mana bisnis terbaik yang akan dijalankannya. Ini

semua dilakukan demi mencapai keuntungan yang optimal, melalui produk atau

jasa yang akan dihasilkannya, dan yang terpenting adalah tetap menjaga kualitas

serta kestabilan harga jual, mampu mengefisinsikan biaya-biaya yang dikeluarkan.

Selain itu juga harus memperhatikan berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan

supaya kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target

yang telah ditentukan organisasi.

Setiap wirausaha dalam menjalankan usahanya pasti memiliki tujuan yang

ingin dicapainya, seperti memperoleh keuntungan yang berorientasi untuk

kelangsungan hidup perusahaan dan diharapkan terjadi peningkatan keuntungan

setiap tahunnya. Banyak langkah yang dapat dilakukan wirausaha diantaranya

dengan melakukan penelitian secara terus menerus untuk mengembangkan usaha,

memproduksi produk atau jasa yang diminati konsumen, menentukan harga yang

tepat sesuai dengan kualitas produk atau jasa, menentukan pendistribusian yang

tepat terhadap produk atau jasa yang dihasilkan, dan yang terakhir bagaimana

memperkenalkan produk atau jasa yang dihasilkan, yang dikenal dengan istilah “7

P” atau bauran pemasaran (marketing mix). Langkah lainnya yang dapat dilakukan

wirausaha adalah dengan melakukan system keuangan yang berorientasi pada

akuntansi. Hal ini perlu dilakukan dalam menjalankan bisnis, sehingga akan

terjadi keseimbangan keuangan pada setiap bagian maupun pada seluruh kegiatan

bisnis. Juga langkah yang dapat ditempuh wirausaha adalah bagaimana dalam

menghasilkan suatu produk atau jasa yang dihasilkan dengan seefisien dan efektif

mungkin, sehingga dapat mencapai keuntungan optimal dengan tetap berorientasi

kepuasan pelanggan. Begitu juga yang dialami oleh Catering Hidayah Palembang,

salah satu organisasi yang membuka usaha jasa boga (catering) perlu menerapkan

berbagai langkah diatas untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan usahanya

dalam mencapai tujuan yang ditetapkannya. Tujuan dari penulisan ini adalah

untuk mengetahui langkah atau metode apa yang perlu diterapkan untuk dapat

meningkatkan dan mengembangkan usaha jasa boga ini. Adapun langkah-langkah

yang dapat ditempuh wirausaha dalam mengembangkan usahanya adalah dengan

berorientasi pada kewirausahaan, berorientasi pada strategi pemasaran, sistem

keuangan yang berorientasi pada akuntansi, sistem produksi yang efektif dan

efisien.

KERANGKA TEORITIS

Menurut Shapero dalam Aisyah (2006) wirausaha adalah seseorang yang

berinisiatif dan mengorganisasi atau mengorganisasikan kembali mekanisme

Page 3: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

23

ekonomi untuk mewujudkan sumber dan situasi yang lebih praktikal serta

sanggup menghadapi resiko atau kegagalan.

Metode-metode sebagai Solusi Masalah yang dihadapi oleh usaha mikro, kecil dan menengah adalah

masalah klasik, tetapi kita perlu mencari metode untuk memecah permasalahan

tersebut. Ada beberapa metode yang perlu diterapkan pada usaha mikro, kecil dan

menengah untuk dapat meningkatkan daya saingnya.

Metode yang perlu dilaksanakan oleh UMKM

Berorientasi pada Kewirausahaan , Wirausaha adalah kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis;

mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil

tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.

Untuk mencapai kesuksesan, UMKM harus menerapkan program

kewirauasahaan secara optimal yang antara lain:

Kreatif dan Inovatif

Smart

Pekerja Keras

Bertanggungjawab

Berorientasi pada Strategi Pemasaran, Pemasaran merupakan unjung

tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi pemasaran tumpul akan

mengakibatkan proses kegiatan bisnis akan mengalami ketumpulan juga. Konsep

dasar pemasaran adalah bagaimana memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen dan memuaskannya. Untuk memuaskan dalam pemenuhan kebutuhan

dan keinginan konsumen, UMKM harus menerapkan program pemasaran secara

optimal yang antara lain:

Marketing Mix

Market Orientation

Internal Marketing

Relationship Marketing

Sistem Keuangan yang berorientasi pada Akuntansi, Keuangan

merupakan sumber kehidupan bagi proses kegiatan suatu bisnis, keuangan

diibaratkan darah pada tubuh manusia. Ketidak seimbangan keuangan pada setiap

bagian maupun keseluruhan proses kegiatan bisnis akan mengganggu aktivitas

bisnis. Untuk itu perlu dilakukan sistem pengaturan keuangan yang baik sesuai

dengan prinsip-prinsip akuntansi yang antara lain:

Sistem pembukuan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi

Sumber dan penggunaan dana

Ratio keuangan

Biaya modal.

Page 4: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

24

Sistem produksi yang efektif dan efesien, Proses produksi merupakan

motor dalam menghasilkan produk (barang dan jasa) yang merupakan output

perusahaan yang berarti penghasilan perusahaan. Proses produksi yang

diharapkan perusahaan adalah proses produksi yang mempunyai tingkat

kemampuan produktivitas yang tinggi serta efektif dan efesien dengan output

yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan metode proses

produksi yang baik dengan melakukan antara lain:

Penggunaan sarana dan prasarana yang lebih baik

Transformasi metode/teknologi

Strategi adopsi

Peningkatan dan pengembangan kemampuan keterampilan SDM

Ketersediaan bahan baku yang berkualitas.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survey, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research.

Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha dan karyawan catering

Hidayah Palembang. Sumber data yang dilakukan dengan data primer yang

berupa interview terpola dan juga melakukan observasi serta pengumpulan data

sekunder.

PEMBAHASAN

Untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha jasa boga ini

banyak langkah atau metode yang perlu dilakukan sehingga dapat mencapai hasil

yang optimal sesuai tujuan organisasi ini. Adapun langkah yang dapat ditempuh

oleh Catering Hidayah Palembang adalah sebagai berikut:

Berorientasi pada kewirausahaan

Seorang wirausaha yang berorientasi kewirausahaan, artinya wirausaha

tersebut memiliki kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan

bisnis, mengumpulkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil

tindakan yang tepat dan mengambil keputusan dalam rangka meraih sukses.

Untuk mencapai kesuksesan tentunya Catering Hidayah Palembang harus

menerapkan program kewirausahaan secara optimal, antara lain:

Kreatif dan inovatif, Sikap kreatif dan inovatif dapat diperlihatkan melalui

banyak ide atau gagasan yang diciptakan baik ide untuk mengembangkan

produk, manajemen organiisasi dan aktivitas lain untuk mendukung

pengembangan usaha. Seperti diketahui usaha jasa boga (catering) benar-

benar butuh kreativitas dalam menyajikan berbagai menu yang ditawarkan

ke konsumen dan perlu sentuhan inovasi tertentu untuk dapat menarik

minat dalam mencicipi hidangan yang disajikan, karena bisnis catering ini

berawal dari lidah dan baru jatuh hati untuk memesan kembali.

Harus Smart, Untuk dapat mengembangkan usaha ini secara optimal tentu

saja perlu smart dalam mengelola jasa boga ini dengan terobosan-

Page 5: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

25

terobosan baru baik merencanakan berbagai menu hidangan maupun

berbagai strategi pemasaran yang harus dilaksanakan.

Pekerja Keras, Wirausaha catering ini haruslah seorang yang sungguh-

sungguh dalam menjalankan usaha tanpa pamrih apapun untuk berusaha

mengembangkan usaha ini dengan berbagai langkah jitu secara terus

menerus baik dari sudut produksi, pemasaran, maupun manajemen

organisasi.

Bertanggung jawab, Dalam menjalankan usaha jasa boga ini tentu segala

sesuatunya tentang pengelolaan usaha ini harus penuh tanggung jawab

dengan segala resikonya yang berarti baik kepada tenaga kerja membayar

sesuai dengan kebijakan pengupahan yang layak sesuai dengan peraturan

pemerintah, harus membayar pajak kepada pemerintah atau negara, peduli

kepada lingkungan sekitar.

Berorientasi kepada strategi pemasaran

Wirausaha Catering Hidayah Palembang harus selalu berorientasi kepada

strategi pemasaran, sebab pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu bisnis.

Konsep dasar pemasaran adalah bagaimana memenuhi dan keinginan konsumen

dan memuaskannya. Untuk memuaskan dalam pemenuhan kebutuhan dan

keinginan konsumen, wirausaha ini harus menerapkan program pemasaran secara

optimal antara lain:

Penerapan marketing mix (bauran pemasaran) dengan “7 P” (Product,

Price, Place, Promotion, People, Process, and Physical Evidence).

Product: Secara terus menerus usaha ini harus mampu melakukan

pengembangan produk, sehingga usaha jasa boga ini secara kreatif dan inovatif

dalam mengembangkan berbagai menu hidangan sehingga konsumen akan

memperoleh kepuasan bila mengkonsumsi catering Hidayah Palembang ini

dan tentunya dan secara tidak langsung tentunya si konsumen akan

menginformasikannya kepada orang lain bahwa menu hidangan dan layanan

yang diberikan relatif memuaskan.

Price: Untuk penentuan harga yang ditetapkan juga relatif terjangkau sesuai

dengan selera dan kantong si konsumen, karena ada berbagai tawaran paket

harga dari berbagai macam menu dari menu I sampai menu III yang akan

dipilih oleh konsumen.

Place: Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran

pengedaran produkyang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna

sasaran. Hal ini melibatkan aktivitas yang serius, seperti transaksi, inventori,

logistic, dan kelengkapan fasilitas. Usaha jasa boga ini dapat menawarkan

produk yang betul (bila ada acara resepsi, seminar, lokakarya, hajatan), di

lokasi yang betul (instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, perbankan,

event organizer, acara keluarga), dan pada masa atau waktu yang tepat

(peresmian organisasi, ulang tahun organisasi, event tertentu) yang kesemuanya

ini adalah tujuan dari strategi ini. Semua ini sangat bergantung kepada

bagaimana kesan atau image saluran-saluran pengedaran yang ditetapkan oleh

Page 6: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

26

Catering Hidayah Palembang. Bagaimana produk di tempatkan di kalangan

pelanggan, begitu jugalah penerimaan mereka.

Promotion: Guna lebih memperkenalkan jasa boga ini tentunya wirausaha

harus mampu memilih mana jenis promosi yang harus dilakukan sehingga

konsumen mengetahui bagaimana tentang keberadaan usaha catering ini. Dan

memang promosi adalah salah satu alat untuk menyampaikan informasi yang

dilakukan penjual dan ditujukan kepada pembeli dengan cara mempengaruhi

sikap dan tingkah laku calon pembeli sehingga tertarik membeli produk atau

jasa yang ditawarkan penjual. Berdasarkan data yang diperoleh, Catering

Hidayah Palembang, hanya melaksanakan promosi dengan meletakkan kartu

nama di meja hidangan pada saat ada acara resepsi tertentu. Jadi bila tamu yang

menghadiri acara resepsi tersebut kurang peduli terhadap kartu nama yang

terletak di meja hidangan, berarti sia-sialah usaha catering Hidayah Palembang

tersebut. Juga strategi promosi yang dijalankan hanya dari mulut ke mulut saja,

itupun kalau tamu yang menghadiri ke suatu acara tersebut peduli atau teringat

bahwa catering yang digunakan si pemangku hajat adalah Catering Hidayah

Palembang. Menurut wirausaha tersebut cara memperkenalkan atau promosi

terhadap produk yang dihasilkan yang telah dijalaninya selama ini relatif sudah

tepat, dimana untuk melakukan kegiatan promosi memerlukan biaya yang

relatif besar dan tidak seimbang dengan penghasilan yang mereka peroleh.

Adapun langkah yang dapat ditempuh jasa boga ini untuk melakukan cara-

cara supaya promosi dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu

mendapat keuntungan optimal dan terus meningkat setiap tahunnya adalah harus

direncanakan sebaik mungkin dengan mempertimbangkan berbagai faktor

produksi lainnya, sehingga kegiatan promosi dapat berjalan dengan baik sesuai

dengan harapan perusahaan. Berdasarkan kondisi yang ada pada usaha catering

ini, maka upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan

usahanya yaitu menurut Boyd (2000), perusahaan dapat mengembangkan

pemasarannya melalui komponen-komponen strategi promosi yaitu diantaranya

adalah sebagai berikut:

Periklanan

Media iklan yang dapat digunakan terbagi dalam tiga media, baik media

cetak, media elektronik, dan media luar ruang. Yang dapat dilakukan oleh jasa

boga ini adalah melalui media cetak, karena di Palembang relatif banyak koran

yang beredar baik yang terbit pagi hari maupun yang terbit sore hari (Sumatera

Ekspress, Sriwijaya Post, Kompas, Berita Pagi Media Indonesia dan lain-lain).

Menurut Jefkins 1994) jumlah dan persentase biaya iklan per jenis media untuk

media cetak sebesar 51 %, iklan luar ruang dan transportasi sebesar 5 %. Sekarang

wirausaha jasa boga ini yang dapat menentukan mana media cetak yang akan

dipilih untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan dengan berbagai resiko

yang mungkin dihadapinya, akan tetapi resiko yang diambil adalah yang paling

minimal. Penerbitannya pun dapat dipilih sesuai kebijakan wirausaha, baik setiap

akhir pekan atau pada saat akan ada event besar di kota Palembang

Page 7: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

27

Personal Selling

Usaha jasa boga ini dapat memilih strategi promosi yang ini dengan cara

memiliki tenaga penjual (sales) khusus untuk mencari atau menghubungi calon

pelanggan secara langsung yaitu Instansi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), perbankan, perusahaan-perusahaan swasta minimal yang ada di kota

Palembang. Juga dapat bekerja sama dengan “Event Organizer (EO)” yang ada di

kota Palembang (Haka Entertainment, Trust Promosindo dan lain-lain) untuk

menggunakan usaha Catering Hidayah Palembang dalam setiap event yang

mereka selenggarakan dan inipun harus terikat dalam kontrak perjanjian, sehingga

akan menguntungkan kedua belah pihak. Setiap tenaga penjual harus dibekali

dengan brosur-brosur (menu/paket yang ditawarkan) beserta daftar harga, dan

dapat juga memesan menu khusus yang dipesan calon pelanggan yang akan

digunakan untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan, berusaha meyakinkan

calon pelanggan, untuk memesan produk yang ditawarkan. Inipun dilakukan

dengan harapan usaha jasa boga ini dapat dikenal luas oleh masyarakat khususnya

kota Palembang maupun daerah sekitarnya, sehingga dapat merealisasikan tujuan

yang ingin dicapai.

Publisitas

Cara inipun dapat ditempuh perusahaan dengan mengundang wartawan

dari media cetak untuk meliput dan menerbitkannya dalam media cetak tersebut

pada suatu acara atau event dimana catering Hidayah Palembang terlibat

didalamnya, sehingga usaha ini dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

Promosi Penjualan

Langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan potongan

harga atau diskon bila pelanggan memesan dalam jumlah tertentu. Sesuai dengan

kebijaksanaan usaha ini maka bila pesanan menu III diatas 500 porsi akan

diberikan potongan harga sebesar Rp. 500,- per porsi dari Rp.22.000,- per porsi

menjadi Rp. 21.500,-. Dan jika pesanan diatas 1500 porsi, maka akan diberi

potongan harga Rp. 500,-. Per porsi dan juga memberikan bonus pempek, kue, es

krem, dan juice seharga Rp. 1.000.000,-. Promosi yang telah dijalankan Catering

Hidayah Palembang selama ini hasil yang diperoleh belum begitu optimal, maka

seharusnya dapat lebih mengaktifkan lagi kegiatan promosi melalui bauran

promosi, dengan berpedoman pada pendapat longenecker, dkk (2001) bahwa

penentuan biaya promosi per tahun ialah 2 % dari penjualan. Dan pihak Catering

Hidayah Palembang dapat memilih mana bauran promosi yang akan

diterapkannya sesuai dengan pembahasan penulis yang telah dilakukan. Sebab

keuntungan promosi secara umum adalah mempengaruhi tingkat penjualan,

sehingga keuntungan yang diharapkan perusahaan dapat meningkat. Sedangkan

keuntungan promosi secara khusus adalah merupakan alat informasi dalam

memperkenalkan produk atau jasa perusahaan.

Page 8: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

28

People

Faktor manusia baik yang terlibat langsung maupun yang terlibat secara

tidak langsung dalam aktivitas penyampaian produk tidak patut dikecualikan.

Peranan kaki tangan yang menjalankan aktivitas berkaitan dengan kegiatan

pemasaran perlu dijadikan strategi. Oleh karena itu inisiatif dari aspek kebolehan,

kemampuan, dan keahlian para karyawan dan pihak pengurusan organisasi perlu

juga diberi perhatian. Apalagi Catering Hidayah Palembang berhubungan dengan

urusan masak memasak atau urusan kuliner atau juru masak ini, wirausaha harus

berusaha secara terus menerus melakukan usaha supaya juru masaknya benar-

benar dapat menjaga kualitas hasil masakannya juga perlu menambah wawasan

juru masaknya melalui pelatihan kuliner dengan variasi terkini.

Process

Dalam hal ini berhubungan dengan aliran kerja termasuk arahan dan

prosedur yang bertepatan dengan setiap aktivitas merupakan elemen yang akan

menentukan kesan atau image dan kesuksesan pemasaran. Usaha catering ini

memang dalam prosesnya relatif sederhana dengan arahan dari ketua juru masak

(karyawan juru masak senior), semua proses masak memasak selesai sesuai

dengan menu yang dipesan pelanggan.

Physical Evidence

Menurut Zeithamel dalam Sambrono (2011), Sarana fisik adalah

lingkungan dimana layanan disampaikan dan di mana organisasi dan pelanggan

berinteraksi dan setiap komponen yang nyata memfasilitasi kinerja atau

komunikasi dari layanan. Menurut Yazid (2003), adalah lingkungan fisik dimana

jasa disampaikan dan dimana organisasi dan konsumennya berinteraksi, serta

setiap komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa

tersebut. Yang termasuk bukti fisik dalam pemasaran jasa menurut Yazid (2003):

1. Desain fasilitas, Tentunya usaha catering Hidayah Palembang

sedemikian rupa harus mendesain semua fasilitas yang akan digunakan

dalam menyusun menu hidangan semenarik mungkin sehingga

pelanggan akan terkesan terhadap baik menu hidangan maupun

dekorasi yang di desain se unik mungkin.

2. Keindahan, Yang tak kalah menariknya adalah masalah keindahan

yang ditampilkan dari variasi menu yang menarik ditambah tampilan

asesoris yang melengkapinya. Ini juga dimaksudkan supaya pelanggan

benar-benar terkesan dengan menu yang dihidangkan.

3. Fungsi, Juga dalam rangka memenuhi pesanan yang mempunyai hajat

baik instansi pemerintah, BUMN, perbankan, event organizer, dan

perseorangan catering ini harus benar-benar bermanfaat bagi si

empunyai hajat tersebut, sehingga pelanggan tidak merasa kecewa

terhadap apa yang sudah dipesannya.

4. Kondisi yang tak menentu, Seperti diketahui bahwa usaha ini bukanlah

suatu aktivitas yang tetap, dalam arti akan selalu menunggu pesanan

yang datang baru merekadapat beraktivitas untuk memasak. Usaha ini

dalam satu bulan hanya menerima pesanan dua sampai empat kali,

Page 9: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

29

itupun waktunya tidak dapat dirinci secara tepat kapan akan

melaksanakan kegiatan tersebut. Berarti wirausaha ini sudah harus

mengantisipapsi bagaimana supaya karyawan (juru masak, penyaji

atau petugas hidangan dan karyawan lainnya) tidak beralih ke usaha

catering lainnya, ini tentu akan merugikan perusahaan karena bila

mereka sudah memiliki keahlian tertentu, usaha sejenis lainnya akan

berusaha mengambil karyawan tadi.

5. Peralatan, usaha catering ini tentu saja peralatan yang digunakan perlu

mendapat perhatian, karena bukan saja hanya melihat unsur lengkap

semua peralatan yang digunakan tapi juga harus terlihat indah, menarik

dan unik.

6. Pakaian Karyawan, Usaha jasa catering seperti ini tentu saja pada saat

mereka menyajikan di meja hidangan perlu didukung dengan

kebersihan dan rapinya pelayan yang akan menghidangkan, berarti

mereka perlu pakaian seragam yang mencerminkan bersih, indah dan

rapi yang akan membuat pelanggan atau tamu yang menyantap

hidangan tersebut akan terkesan dan kagum terhadap jasa layanan yang

sudah diberikan.

7. Laporan, Kegiatan apapun tentunya memerlukan bukti otentik yang

berupa laporan tertulis, karena suatu laporan adalah sebuah dokumen

tertulis yang dihasilkan sebagai akibat dari prosedur-prosedur yang

dijalankan untuk mengungkapkan informasi. ( Gie, 2003). Jadi tidak

terkecuali dalam usaha catering inipun harus membuat laporan setelah

suatu kegiatan selesai dilaksanakan, sehingga dari laporan tadi dapat

dievaluasi apakah kegiatan yang dilaksanakan sudah optimal atau

belum dan wirausaha dapat mengambil jika keputusan terhadap apa

yang sudah dilaksanakan untuk perbaikan ke depan.

8. Kartu bisnis, Penggunaan kartu bisnis dalam setiap ada perjamuan

telah dilaksanakan oleh usaha catering ini di setiap meja hidangan

yang disajikan.diletakkan kartu bisnis. Berarti penggunaan kartu bisnis

ini tetap dipertahankan atau digunakan, sehingga pelanggan atau tamu

akan mengetahui tentang keberadaan Catering Hidayah, yang secara

tidak langsung dari mouth to mouth masyarakat luas akan dimana

usaha catering ini berada.

9. Pernyataan jaminan, Usaha Catering ini tentunya harus mampu

memberikan jaminan bahwa setiap menu hidangan yang disajikan

terjamin kualitas dan kebersihannya, sehingga baik organisasi maupun

individu yang memesan dapat yakin dengan pernyataan dari wirausaha

tersebut..

Sistem Keuangan yang berorientasi Akuntansi

Keuangan merupakan sumber kehidupan bagi proses kegiatan suatu bisnis

tidak terkecuali usaha jasa boga ini, keuangan diibaratkan darah pada tubuh

manusia. Ketidakseimbangan keuangan pada setiap bagian maupun keseluruhan

proses kegiatan bisnis akan mengganggu aktivitas bisnis. Untuk itu perlu

Page 10: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

30

dilakukan sistem pengaturan keuangan yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip

akuntansi yang antara lain Sistem pembukuan sesuai dengan prinsip-prinsip

akuntansi, Dalam menjalankan usaha jasa boga ini belum membuat laporan

keuangan sesuai dengan SAK (Standar Akuntansi Keuangan), karena laporan

keuangan menurut wirausaha tidak terlalu penting, sebab orang yang berperan di

bagian keuangan adalah orang kepercayaan pimpinan, sehingga tidak mungkin

melakukan hal-hal yang tidak diinginkan atau menyimpang. Pada Catering

Hidayah Palembang hanya mengumpulkan nota-nota belanja dan nota pemesanan

saja, kemudian dikumpulkan pada satu folder dan jika ingin membayar pajak

barulah nota-nota tadi digunakan. Padahal diketahui bahwa laporan keuangan

adalah salah satu hal yang paling penting dalam menjalankan bisnis atau

berwirausaha, karena melalui laporan keuangan yang baik dan benar, wirausaha

dapat melihat perkembangan usaha khususnya mengenai transaksi yang dilakukan

perusahaan di setiap periodenya. Selain itu juga dapat mengetahui banyaknya

volume penjualan produk dan besarnya keuntungan yang diperoleh pada periode

tertentu.

Tidak setiap wirausaha dalam menjalankan bisnis mampu membuat

laporan keuangan yang baik dan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang

ada. Hal ini disebabkan wirausaha tidak mengetahui bagaimana cara membuat

laporan keuangan sesuai dengan teori-teori tersebut atau bahkan wirausaha

menganggap bahwa laporan keuangan bukanlah suatu hal yang penting. Padahal

dengan membuat laporan keuangan yang baik dan benar, maka kegiatan usaha

yang dijalankan akan dapat teratur dan terkontrol. Selain itu pula laporan

keuangan yang baik dan benar akan sangat berguna untuk melakukan pembayaran

pajak penghasilan bagi wirausaha setiap tahunnya. Berikut ini penulis akan

menyajikan bentuk laporan keuangan yang sesuai dengan Warren (2006:301)

yang sesuai dengan SAK (Standar Akuntansi Keuangan), yang seharusnya dibuat

oleh Catering Hidayah Palembang.

Laporan Rugi Laba:

Catering Hidayah Palembang

Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010

Pendapatan dari penjualan

Penjualan Rp ..........

Dikurangi HPP:

Beras Rp ……….

Daging Rp ……….

Ikan Rp ……….

Minyak Rp ……….

Tepung Rp ……….

Lain-lain Rp ………. +

Rp ……….

Laba kotor Rp ……….

Page 11: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

31

Beban operasi

Beban gaji Rp ……….

Beban promosi Rp ……….

Beban penyusutan Rp …………..

Beban rupa-rupa (bensin, pulsa) Rp +

Total beban penjualan Rp ……………

Beban Administrasi

Beban gaji kantor Rp ……………

Beban sewa Rp ……………

Beban peyusutan Rp …………....

Beban perlengkapan kantor Rp ……………

Beban administrasi rupa-rupa Rp …………….

Total beban administrai Rp ……………

Total beban operasi Rp

Laba bersih Rp …………...

Pajak 28 % x Laba bersih

Pajak yang harus dibayar Rp ………………...

Laba bersih setelah kena pajak Rp …………….

Catering Hidayah Palembang

Neraca, 31 Desember 2010

Aktiva

Aktiva lancar: Kas Rp ……………

Piutang usaha Rp …………….

Persediaan barang dagang Rp ……………

Perlengkapan kantor Rp ……………. +

Total Aktiva lancar Rp ……………..

Properti, Pabrik dan Peralatan:

Tanah + Bangunan Rp …………...

Peralatan catering Rp ……………

Dikurangi akumulasi penyusutan Rp ………….....

Peralatan kantor Rp …………….

Dikurangi akumulasi penyusutan Rp ………….. +

Page 12: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

32

Total Properti, Pabrik dan Peralatan: Rp ………..…………

Total Aktiva Rp ………….

Kewajiban

Kewajiban lancar:

Utang usaha Rp ………………

Utang gaji Rp ……………....

Total kewajiban lancar: Rp ………………

Kewajiban Jangka Panjang:

Wesel bayar (jatuh tempo) Rp ……………….

Total Kewajiban Rp ………...……..

Ekuitas Pemilik

Modal Catering Hidayah Palembang Rp ……………

Total Kewajiban dan Ekuitas Pemilik Rp ……………

Berdasarkan bentuk laporan keuangan diatas, tentunya Catering Hidayah

Palembang, terutama daftar Rugi Laba tersebut dapat merincikan transaksi tentang

penentuan harga pokok produksi, biaya bunga bila usaha jasa boga ini melakukan

transaksi berkaitan dengan transaksi bank dan perincian pembayaran pajak

penghasilan perusahaan, sehingga laporan keuangan ini sangat bermanfaat untuk

transaksi yang dilakukan perusahaan secara terperinci dan akurat pada satu

periode. Hal ini sesuai dengan kegunaan laporan keuangan yang dikemukakan

Longenecker, Moore and Petty (2001):

a. Penerimaan penjualan dari penjualan barang atau jasa organisasi, Perusahaan

dapat melihat penerimaan dari volume penjualan yang dihasilkan oleh Catering

Hidayah Palembang secara akurat. Hal ini dapat dilihat pada laporan rugi/laba,

yaitu usaha jasa boga ini dapat memperoleh penjualan dan laba kotor sesuai

dengan laporan rugi/laba yang telah dibuat.

b. Biaya produksi atau biaya perolehan produk atau jasa yang dijual, Biaya

produksi atau biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi serta biaya

perolehan atau keuntungan dapat dilihat secara terperinci dan lengkap didalam

laporan keuangan, dimana biaya-biaya yang dikeluarkan sesuai dengan daftar

rugi/laba yang telah dibuat.

c. Pembayaran Pajak, Catering Hidayah Palembang dapat menggunakan laporan

keuangan dalam melakukan pembayaran pajak penghasilan usaha ini yang

diperoleh selama satu periode atau satu tahun. Dari perhitungan yang telah

diperoleh pada laporan rugi/laba, maka dapat dikatakan Catering Hidayah

Palembang tidak menampilkan perincian tentang adanya pembayaran pajak

sesuai dengan tarif beban yang ada.

Page 13: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

33

Sistem produksi yang efektif dan efesien

Proses produksi merupakan motor dalam menghasilkan produk (barang

dan jasa) yang merupakan output organisasi yang berarti penghasilan organisasi.

Proses produksi yang diharapkan organisasi adalah proses produksi yang

mempunyai tingkat kemampuan produktivitas yang tinggi serta efektif dan efesien

dengan output yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan

metode proses produksi yang baik dengan melakukan antara lain:

Penggunaan sarana dan prasarana yang lebih baik, Untuk mendapatkan

hasil optimal dalam berproduksi tentu saja Catering ini harus dapat

menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki sebaik mungkin,

sehingga semua peralatan yang digunakan dapat bettahan relatif lama,

apalagi sebagian besar asset yang dimiliki adalah barang pecah belah yang

harus dipelihara sebaik mungkin.

Transformasi teknologi, Catering Hidayah Palembang dapat

memanfaatkan media teknologi informasi yang ada dengan cara

memasukkan usaha ini ke website, sehingga dapat dikenal luas oleh

masyarakat di kota Palembang khususnya dan daerah Sumatera Selatan

pada umumnya, karena jumlah catering yang ada di kota Palembang

sebanyak 38 buah (www.google.catering kota Palembang.co.id). Hal ini

tentu saja usaha jasa boga ini harus dapat mengatasi persaingan yang ada

antara usaha sejenis (usaha catering).

Peningkatan dan pengembangan kemampuan keterampilan SDM, Usaha

ini perlu melakukan pengembangan secara terus menerus terhadap

karyawannya, karena seperti diketahui adanya perbedaan gaji yang

mencolok antara karyawan senior dan karyawan yunior, sehingga ini akan

mempengaruhi kinerja karyawan dalam pelaksanaan tugasnya. Juga perlu

dikembangkan dengan cara diberikan pelatihan untuk mengikuti

perkembangan usaha jasa boga tersebut. Seperti diketahui jumalh

karyawan yang ada sebanyak 12 (dua belas) orang, yang terdiri dari 5

(lima) orang di tingkat manajemen, dan 7 (tujuh) orang yang menjadi juru

masak yunior dengan rincian pembayaran upah mereka masih dibawah

upah minimum sektoral provinsi Sumsel yaitu hanya Rp. 200.000,-, setiap

ada pesanan yang dikerjakan. Dan selama ini mereka hanya menerima

upah sebesar Rp. 800.000,- per bulan (dengan 2 (dua) sampai 4 (empat)

kali usaha ini menerima pesanan). Jadi usaha jasa boga inipun harus

memberikan motivasi kepada karyawan yang berupa dengan cara

membayar upah sesuai dengan Upah Minimum Sektoral Provinsi Sumatera

Selatan tahun 2011 dengan nomor 902/KPTS/DISNAKERTRANS/2010

sebesar Rp. 1.154.000.- per bulan untuk usaha jasa boga ini.

Ketersediaan bahan baku yang berkualitas, Catering Hidayah Palembang

tentunya harus mampu mempertahankan dan menjaga kualitas bahan baku,

seperti diketahui usaha catering ini sangat sensitif sebab menyangkut

selera atau rasa dari menu yang dihidangkan ke pelanggan.

Page 14: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

34

Untuk mendapatkan organisasi yang mempunyai tingkat daya saing yang

unggul tidak hanya diberikan metode atau program-program tersebut diatas saja

tetapi perlu juga dilakukan hal-hal sebagai berikut:

Pendidikan dan pelatihan (diklat)

Fasilitasi

Mediasi

Pembinaan

Konseling

pengawasan

Evaluasi.

Program-program ini harus dikelola secara profesional dan pengelolanya

bertanggungjawab atas keberhasilan organisasi yang menjadi binaannya. Program

ini jika dilaksanakan secara baik dan professional dengan tanggungjawab penuh

sangat dimungkinkan Catering Hidayah Palembang dapat tumbuh, berkembang

serta mampu meningkatkan daya saingnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka berikut

ini penulis akan menyimpulkan sebagai berikut:

1. Catering hidayah Palembang untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan

usahanya melalui langkah-langkah yang berorientasi pada kewirausahaan,

berorientasi pada strategi pemasaran, sistem keuangan yang berorientasi

akuntansi, dan yang terakhir sistem produksi yang efektif dan efisien.

2. Catering Hidayah Palembang dalam menjalankan bisnisnya belum optimal,

karena masih mengandalkan promosi melalui kartu nama yang diletakkan di

setiap meja hidangan dan hanya dari mulut ke mulut, sehingga volume

penjualan yang dicapai belum dapat menghasilkan keuntungan yang optimal

dengan order atau pesanan per bulan hanya 2 (dua) sampai 4 (empat) kali.

Diharapkan dengan melaksanakan bauran promosi baik periklanan, personal

selling, publisitas, dan promosi penjualan akan lebih dikenal lagi oleh

masyarakat, baik instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, perbankan,

event organizer, dan masyarakat umum yang ingin melaksanakan hajatan

tertentu.

3. Usaha Jasa boga ini perlu membuat laporan keuangan menurut SAK (Standar

Akuntansi Keuangan), sehingga dari laporan keuangan tersebut dapat diperoleh

gambaran secara terperinci tentang kegiatan operasional yang dilaksanakan

selama satu periode tertentu.

4. Kebijakan pengupahan yang diberlakukan berpedoman pada Keputusan

Gubernur Sumsel Nomor 902/KPTS/DISNAKERTRANS/2010 untuk jasa

boga ini adalah sebesar Rp. 1.154.000,- perbulan, sehingga karyawan akan

berbuat lebih baik lagi bagi usaha jasa boga ini di masa yang akan datang.

Page 15: LANGKAH WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN DAN · PDF fileJurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011 21 ... tombak bagi suatu bisnis sehingga apabila strategi

Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375 Edisi Ke-VI, November 2011

35

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.Upah Minimum Sektoral Provinsi Sumatera Selatan.co.id,

diakses pada bulan Desmber 2010.

http://www.google.catering di kota Palembang.co.id, diakses pada bulan

September, 2011.

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/04/27/kewirausahaan-solusi-

problem-umkm/

Kotler, Philip, dan Keller, 2006, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Indeks.

Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Rise untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta,

Erlangga.

Longenecker, Moore, and Petty, 2001, Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil,

Jakarta, Salemba Empat.

Sugiyono, 2009, Metede Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta.

Suryana, 2001, Kewirausahaan, Jakarta, Salemba Empat.

Warrens, Carl, Reeve dan Fress, 2006, Pengantar Akuntansi, Jakarta, Salemba

Empat.

Yazid, 2001, Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi, Yogyakarta, Ekonisia.