LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara...

52
LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Produser 1. Apa peran produser dalam program The Comment? 2. Apa kesulitannya dalam mengkoordinir tim? Bagaimana caranya? 3. Bagaimana cara menekankan tim untuk melahirkan ide baru agar tidak tersaingi dan berbeda? 4. Mengapa pengemasan program The Comment seperti itu? 5. Bagaimana pertanggung jawaban produser kepada eksekutif produser? 6. Mengapa program ini dinamakan The Comment? 7. Apa yang ingin dicapai oleh The Comment? 8. Sudah berapa lama program The Comment berjalan? 9. Sudah berapa kali The Comment mengalami perubahan jam tayang? 10. Mengapa The Comment memilih Danang dan Darto sebagai host? 11. Mengapa bintang tamu dalam program The Comment lebih mengutamakan perempuan? 12. Konten apa saja yang ada dalam program The Comment? 13. Apa konten andalan The Comment dari awal berdiri hingga sekarang? 14. Apa maksud dari tagline “Jangan Ditonton atau Saatnya Matikan TV”? 15. Bagaimana eksistensi program The Comment saat ini? 16. Seberapa pentingnya eksistensi bagi program The Comment? 17. Adakah program acara dari televisi lain yang serupa dengan The Comment? 18. Bagaimana cara menyikapi program acara lain agar The Comment tidak kalah saing?

Transcript of LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara...

Page 1: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan

Produser

1. Apa peran produser dalam program The Comment?

2. Apa kesulitannya dalam mengkoordinir tim? Bagaimana caranya?

3. Bagaimana cara menekankan tim untuk melahirkan ide baru agar tidak

tersaingi dan berbeda?

4. Mengapa pengemasan program The Comment seperti itu?

5. Bagaimana pertanggung jawaban produser kepada eksekutif produser?

6. Mengapa program ini dinamakan The Comment?

7. Apa yang ingin dicapai oleh The Comment?

8. Sudah berapa lama program The Comment berjalan?

9. Sudah berapa kali The Comment mengalami perubahan jam tayang?

10. Mengapa The Comment memilih Danang dan Darto sebagai host?

11. Mengapa bintang tamu dalam program The Comment lebih

mengutamakan perempuan?

12. Konten apa saja yang ada dalam program The Comment?

13. Apa konten andalan The Comment dari awal berdiri hingga sekarang?

14. Apa maksud dari tagline “Jangan Ditonton atau Saatnya Matikan TV”?

15. Bagaimana eksistensi program The Comment saat ini?

16. Seberapa pentingnya eksistensi bagi program The Comment?

17. Adakah program acara dari televisi lain yang serupa dengan The

Comment?

18. Bagaimana cara menyikapi program acara lain agar The Comment tidak

kalah saing?

Page 2: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

19. Adakah perbedaan rating ketika The Comment berubah jam tayang?

Dan ketika di publikasikan melalui sosial media?

20. Pernahkah The Comment mendapat rating rendah? Karena apa?

21. Apa strategi andalan program The Comment dalam mempertahankan

eksistensinya?

Tim kreatif

1. Mengapa program ini dinamakan The Comment?

2. Apa yang ingin dicapai oleh The Comment?

3. Mengapa The Comment memilih Danang dan Darto sebagai host?

4. Ada berapa dan siapa saja tim kreatif dalam program The Comment?

5. Apa saja pekerjaan tim kreatif dalam program The Comment?

6. Konten apa saja yang ada dalam program The Comment?

7. Apa konten andalan The Comment dari awal berdiri hingga sekarang?

8. Sudah berapa kali The Comment mengalami perubahan jam tayang?

9. Adakah perbedaan rating ketika The Comment berubah jam tayang?

10. Adakah program acara dari televisi lain yang serupa dengan The Comment?

11. Bagaimana cara menyikapi program acara lain agar The Comment tidak

kalah saing?

12. Pernahkah The Comment mendapat rating rendah? Karena apa?

13. Apa yang dilakukan tim kreatif ketika program The Comment mendapat

rating rendah?

14. Mengapa bintang tamu dalam program The Comment lebih mengutamakan

perempuan?

15. Seberapa pentingnya eksistensi bagi program The Comment?

16. Bagaimana eksistensi program The Comment saat ini?

17. Apa kesulitan tim kreatif dalam mempertahankan eksistensi program The

Comment?

18. Bagaimana cara tim kreatif untuk mempertahankan eksistensi program The

Comment?

Page 3: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

19. Apa maksud dari tagline “Jangan Ditonton atau Saatnya Matikan TV”?

20. Adakah perbedaan rating dengan cara publikasi menggunakan sosial media?

21. Strategi komunikasi apa yang digunakan oleh tim kreatif guna

meningkatkan atau mempertahankan eksistensi program The Comment?

Lampiran 2. Hasil Wawancara Dengan Produser Program The Comment

NET TV

Waktu : Selasa, 6 Juni 2017

Page 4: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Pukul : 16.00 – 17.00 WIB

Tempat : Gedung The East lt. 27 Kuningan, Jakarta Selatan

Nama : Teuku Aditya (Kang Demon)

Umur : 32 Tahun

Pekerjaan : Karyawan NET TV

Jabatan : Produser

Wawancara :

1. Eddo : Disini kang Demon kan produser, nah peran produser itu

apa aja?

Kang Demon : Peran produser di program itu ya memanage bagaimana

suatu program bisa berjalan sesuai dengan SOP perusahaan,

dimana didalam suatu program saya harus memanage ada tim

kreatif dan tim PA (production assistant) harus bekerja sama

untuk mengerjakan suatu program, proses ini dimulai dari

proses pra produksi, produksi sampai pasca produksi.

2. Eddo : Nah tadi kan kang Demon udah bilang ada

tim kreatif dan PA, lalu ada kesulitan ngga kang dalam

mengkoordinir tim ini?

Kang Demon : Kesulitan pasti ada, tapi ya tingkatnya itu beda, misalkan

kalo untuk tim kreatif, tim kreatif itu adalah ya orang-orang

yang kreatif, orang-orang yang memiliki daya imajinasi,

yang punya selera, yang punya pendapat gitu loh. Terus yang

jadi tantangan adalah bagaimana bisa apa namanya, bisa

memaksimalkan peran mereka sebagai tim kreatif dengan

mengeluarkan ide-ide yang baik, ide-ide yang unik namun

tetap berada di koridor yang sama, tidak keluar dari wilayah

kreatif yang memang dibutuhkan oleh suatu program, karena

Page 5: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

program kan beda-beda nih, ada program musik, program

talkshow segala macem, memang harus disesuaikan oleh

program apa yang mereka kerjakan. Sedangkan untuk teman-

teman PA ya tingkat kesulitannya adalah bagaimana mereka

bisa mengerti dalam hal teknis, shooting dalam hal ini kayak

bagaimana mereka bisa tau, bagaimana cara memanage crew

teknikal, bagaimana mereka bisa berhubungan baik dengan

crew-crew teknis, bagaimana mereka bisa ngedit tayangan

dengan baik, itu dan tentu yang paling penting adalah

bagaimana mereka bisa mengerti tidak hanya teknis tapi juga

melakukan teknik itu dibuat supaya lebih lengkap.

3. Eddo : Biar terus ada ide, cara memanage tim itu

dari kang Demon bagaimana?

Kang Demon : Pastinya setiap eee pada awalnya pastinya mereka memiliki

tanggung jawab, tanggung jawab mereka disini adalah kita

sebagai tim dan masing-masing orang memiliki tanggung

jawab dan haknya yang sama gitu loh itu yang pertama, yang

kedua adalah secara regular saya pasti akan bertemu dengan

temen-temen tim the comment setiap hari Jumat biasanya,

dimana disitu kita saling evaluasi, disitu kita juga saling

brainstorming untuk bisa mencari kreatifitas-kreatifitas baru,

mencari ide-ide baru yang bisa dikembangkan di program

selanjutnya.

4. Eddo : Kan diatasnya produser ada eksekutif

produser, nah bagaimana pertanggung jawaban dari kang

Demon ke EP itu?

Kang Demon : Ya bagaimana pun eksekutif produser adalah orang yang

memanage lebih banyak tim gitu loh, lebih banyak man

power yang harus di manage sama beliau, tanggung jawab

saya adalah melakukan record secara berkala bagaimana

Page 6: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

program ini sudah berjalan secara skala harian, bulanan, atau

pertahun. Itu juga termasuk selain record terhadap progress

man power, budget, juga dari resault dari program itu sendiri,

dalam hal ini berarti baik itu secara performance rating and

share, ataupun dari pemasukan vinancial dari blokingan

produk dan macem-macem.

5. Eddo : Kalo dari kang Demon kan juga menentukan

kontennya, nah itu berarti semuanya diambil penuh dari kang

Demon?

Kang Demon : Pada dasarnya produser adalah orang yang bertanggung

jawab, bertanggung jawab pada kelangsungan suatu

program, baik buruknya program itu ya pasti berdasarkan

hasil dari kerjanya suatu tim, bagaimana pun produser adalah

orang yang akan paling pertama memberikan tanggung

jawab penuh terhadap apapun yang menjadi hasil tayangan

tersebut, baik positif maupun negatif. Tentu sebagai orang

yang harus bertanggung jawab pada suatu program, saya

harus memastikan bahwa apapun materi yang akan di

shootingkan ataupun yang nanti ditayangkan itu harus sesuai

dengan standar yang sudah saya tetapkan, karena

bagaimanapun saya yang bertanggung jawab terhadap itu,

jadi memang tim akan melakukan report terhadap saya dan

saya akan menentukan apakah itu bisa dilakukan atau tidak.

6. Eddo : Kenapa program ini dinamakan The Comment?

Kang Demon : Nama The Comment ya pada awalnya karena pertimbangan

bahwa orang-orang Indonesia itu adalah orang-orang yang

sangat suka komentar gitu loh, mereka senang melakukan

komentar terhadap apapun, karena zargon awal The

Comment pun “ini program yang tidak bisa bikin pintar,

Page 7: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

bikin cakep ataupun bikin kaya, karena kita cuman bisa

komentar” gitu loh, yaitu adalah penggambaran realitas saat

ini, terutama dengan sekarang jaman sosial media dimana

orang sangat mudahnya melakukan komentar, itu yang kita

coba angkat dan kita coba jadikan sebuah ide unik untuk

ditayangkan.

7. Eddo : Lalu yang ingin dicapai The Comment?

Kang Demon : Yang ingin dicapai The Comment adalah saya pribadi

terutama punya bayangan bahwa ini adalah progaram yang

akan menjadi sebuah program yang menyenangkan gitu,

dalam artian program yang ringan, program yang bisa jadi

temen buat ngabisin waktu, karena konsep program ini

adalah seperti lu lagi ngumpul temen-temen tongkrongan lu

gitu, lu bisa bahas apapun yang bisa itu penting atau ngga

penting tapi fun gitu loh, makanya program ini kita kemas

sedemikian ringannya gitu, kita ngga memaksa orang untuk

berusaha mencerna “ini bahas apa ya?” atau segala macem,

ya kita megalir aja, hal-hal yang kita bahas adalah hal-hal

yang memang terjadi setiap hari dan mudah untuk dicerna

penonton.

8. Eddo : Nah The Comment ini udah berjalan berapa lama kang?

Kang Demon : Berarti dari pertama itu bulan Mei ya, Mei 2013 sekarang

itu udah 4 tahun lebih, 1.030 episode apa hehe.

9. Eddo : The Comment udah berapa kali mengalami perubahan jam

tayang?

Kang Demon : Pertama itu jam 8-9 malem, terus jam 6-7 malem, terus jam

setengah 9-jam setengah 10 malem, udah gitu jam 9-10

Page 8: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

malem, udah gitu jam 10-11 malem, udah gitu sekarang jam

3-4 sore.

10. Eddo : Oke kenapa The Comment memilih Danang Darto sebagai

host?

Kang Demon : Awalnya saat itu tahun 2013 adalah saat NET TV yang

pertama kali muncul, kita punya pemikiran kalo kita

menampilkan artis-artis yang sudah terkenal saat itu ya

mungkin ngga jauh beda sama tv yang lain-lain, ngga ada

nilai barunya disitu dari tv yang baru akan muncul, dan saat

itu kita mencari talent baru yang masih fresh, dan saat tahun

itu salah satu yang lumayan sedang bersinar adalah Danang

Darto sebagai penyiar radio. Ya muncul ide bahwa mungkin

dari radio ini bisa kita angkat jadi talent tv gitu, saat kita coba

dengan dari berbagai proses casting, tes cam, dan akhirnya

sampai pallete program dan ternyata itu cukup works, dan itu

yang akhirnya kenapa kita pilih Danang Darto sampai

sekarang, makanya sekarang ada co hostnya Virzha haha.

Eddo : Nah Danang Darto itu gimana kang dimata khalayak?

Kang Demon : Saat ini menurut saya ya mereka udah jauh lebih

berkembang dibanding saat mereka dulu menjadi penyiar,

maksudnya secara tv kan secara scope lebih luas dan bedanya

dengan radio yang hanya mengandalkan lewat suara, di tv

mereka bisa terdengan audio visual gitu, dan tentu ini akan

berdampak baik secara popularitas di masyarakat juga.

Eddo : Popularitas mereka dengan The Comment sendiri?

Kang Demon : Popularitas mereka berbanding lurus menurut saya dengan

The Comment, karena ya untuk sebagian masyarakat yang

tidak terlalu awam dengan radio ya mereka baru pertama kali

mulai acara aja udah di The Comment, otomastis dengan

sampai sekarang Danang Darto adalah hostnya The

Page 9: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Comment ya itu udah membentuk identitas integral dari

mereka, ya bahwa The Comment adalah Danang Darto dan

Danang Darto adalah The Comment, jadi menurut saya

semakin tinggi popularitas mereka ya akan membawa

programnya atau sebaliknya.

11. Eddo : Kan The Comment banyak bintang tamunya

nih kang, kenapa bintang tamunya diutamakan perempuan?

Kang Demon : Bintang tamu perempuan ini balik lagi ke faktor psikologis

penonton, contoh sederhananya adalah bahwa perempuan itu

“lebih toleran” dibanding dengan laki-laki, laki-laki itu saat

liat laki-laki lain dia ngga akan ngomong “itu laki-laki

ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti

itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki

ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu akan

“yaampun ini perempuan cantik banget” gitu. Itu yang

membuat bahwa bintang tamu perempuan itu akan lebih

mudah diterima oleh penonton, beda dengan laki-laki, laki-

laki itu kayak kalo ngga ganteng banget atau lu lawak banget

sekalian gitu loh, kalo lu ditengah-tengah doang ngga akan

terlalu jadi patokan, dan laki-laki ngga mau juga nonton laki-

laki, sedangkan perempuan itu cenderung lebih aman,

makanya itu kenapa perempuan, itu istimewanya adalah

mereka lebih bisa menempatkan diri, lebih mudah diterima

sama orang pada umumnya. Ya dan juga apalagi host gue

cowok dua ditambah satu lagi Virzha, kalo bintang tamu

panggil cowok lagi buat apa ngga ada “Candy” nya.

12. Eddo : Terus konten apa aja yang ada didalam The Comment?

Kang Demon : Pada dasarnya konten yang utama itu adalah video, yaitu

core-corenya The Comment adalah video atau foto yang viral

Page 10: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

di media sosial, mau video lucu atau apapun itu yang jadi

sesuatu untuk dikomentari orang-orang, sementara ada juga

seperti games, musik-musik atau segala macem itu lebih ke

kombinasi ke programnya sendiri gitu, tapi core utama kita

tetep ngga jauh dari video ataupun foto yang viral di

masyarakat, bukan andalan tapi itu identitas program kita

sebenernya.

Eddo : Nah kalo konten andalan yang dari dulu sampe sekarang

masih ada itu apa kang?

Kang Demon : Paling yang ngga pernah ilang VIVICU sih, ya mungkin

berangkat dari dulu ada American Funniest Videos itu orang

suka gitu nonton video-video lucu dengan durasi-durasi

pendek, ya VIVICU itu implementasi dari itu gitu yang kita

kemas berdasarkan tema misal ada video tentang anak-anak,

video tentang binatang atau video tentang orang-orang sial

gitu macem-macem, ya satu konten yang menurut gue

panjang sampe sekarang ini ya VIVICU itu sama rayuan Om

Dud.

13. Eddo : Terus The Comment kan punya tagline

kayak “jangan ditonton ya” atau “saatnya mati’in tv”, nah

maksud dari tagline itu apa?

Kang Demon : Ya itu balik saat itu adalah kita cukup menyadari bahwa

program ini tidak memiliki faktor kuat dari hal host yang

terkenal dan kita juga station tv baru, jadi untuk

meminimalisir bahwa memang tidak ada yang menonton

program ini beneran, ya saat itu kita coba maju dengan

tagline yang sedikit reverse psikologi gitu , dimana orang itu

saat dilarang malah cenderung penasaran, itu yang membuat

saat itu The Comment lumayan mencuri perhatian, karena

program ditempat lain yang mari ditonton malah kita jangan

Page 11: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

ditonton itu bikin orang seenggaknya nengok dulu gitu, itu

yang membuat penasaran itu muncul karena kita ingin

mencuri perhatian dengan cara yang tidak biasa.

14. Eddo : Nah dari situ terus bagaimana eksistensi

program The Comment pada khalayak?

Kang Demon : Ya eksistensinya saat ini ya untuk saat orang ditanya

“program NET apa?” The Comment pasti disebut. Jadi untuk

saat ini nama The Comment sudah cukup menjadi brand yang

cukup dikenal di masyarakat terutama masyarakat kota besar

ya, baik itu mereka nonton apa ngga, tapi nama The

Comment itu sudah cukup ada di mindset orang sebagai salah

satu program komedi di Indonesia.

Eddo : Seberapa pentingnya sih kang eksistensi program itu?

Kang Demon : Eksistensi program tentu penting karena program yang

masih eksis adalah program yang masih ditonton sama

penontonnya gitu, karena ya berbanding lurus program yang

ditonton tentu akan masih eksis dan penontonnya berkurang

ya eksistensinya juga berkurang dengan sendirinya gitu.

15. Eddo : Lalu selama ini ada ngga program acara

yang sama dengan The Comment?

Kang Demon : Ada banyak, banyak banget!

Eddo : Nah apa aja tuh kang?

Kang Demon : Dulu ada programnya Joshua tapi lupa gue namanya, kalo

sekarang yang jalan dan sama banget dengan The Comment

ya Narsis itu sampe ke set segala macem, grafik-grafik. Ya

kita sih cuman bangga aja, bangganya adalah ya ternyata

program kita dijadiin barometer buat program-program lain

untuk bisa melakukan hal yang sama dan mengejar ke

standarnya kita bukan kita yang ngejar standarnya mereka.

Page 12: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Eddo : Lalu gimana nyikapin program yang sama, sama supaya

The Comment itu ngga kalah sama yang lain?

Kang Demon : Kalo menurut gue ini bukan masalah persaingan, karena

secara konten ya semua bisa mengklaim bahwa konten dia

yang paling baru, menarik dan lain-lain, tapi menurut saya

pribadi bahwa dengan kita yang lebih dulu pertama kali

melakukan hal ini itu menjadi position sendiri, positionning

bahwa secara image tentu kita akan jadi lebih baik, jadi

menurut saya persaingannya ya kalo konten tidak bisa

dibedah mana yang lebih baik dari konten A atau konten B,

atau misalkan ngomongin secara rating and share ya saat kita

diadu dengan yang program yang lebih dulu shuttle ya juga

akan konyol, jadi sekarang menurut saya ya masing-masing

jalan dengan kreatifitas sendiri-sendiri gitu, tapi yang

membuat berbeda adalah kita muncul lebih dulu di

masyarakat.

16. Eddo : Terus dari yang perubahan jam tayang tadi,

ada ngga perbedaan ratingnya kang?

Kang Demon : Sejauh ini ya tentu ada sedikit penyesuaian gitu loh bahwa

penonton disaat kita tayang di jam 10-11 malem tentu beda

dengan penonton yang kita dapatkan di jam 3-4 sore gitu dari

umur atau segala macem, tapi menurut saya tidak

sesignifikan itu juga perbedaannya antara tayang jam sekian

sampe jam sekian karena penonton kita pada dasarnya

penonton teenage, penonton The Comment itu terutama

adalah anak muda yang dijam 10-11 available dan dijam 3-4

pun beberapa dari mereka juga masih available, mungkin

perubahannya tidak terlalu signifikan sebenarnya.

17. Eddo : Ada ngga pengaruh dari sosial medianya kang?

Page 13: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Kang Demon : Pengaruh sosial media tentu besar gitu, pengaruh sosial The

Comment menurut saya yang paling berhasil di Indonesia ini,

sebagai suatu program yang memiliki sosial media yang

punya karakter kuat, dan itu akan memancing orang untuk

tertarik dalam programnya, karna sosial media adalah

perpanjangan tangan dari suatu program bagaimana caranya

itu bisa cepet dapet feedback dari penonton apakah tayangan

hari itu menarik atau tidak, juga bisa buat conversetion diluar

tayangan, sehingga sosial media ini akan hidup gitu untuk

kadar kalo misalnya kita pukul rata bahwa kesuksesan dari

jumlah followers, bahkan followers Twitter The Comment

lebih besar dari jumlah followers hostnya sendiri gitu, jadi

sebesar itu kesuksesan dari peran sosial media terhadap suatu

program.

Eddo : Terus bagaimana karakteristik dari sosial media The

Comment itu?

Kang Demon : Karakteristiknya kita menyesuaikan dengan program

dimana program kita isinya absurd yang suka ngundang

perempuan, ya sosial medianya pun akan menyesuaikan

dengan itu gitu, kita ada Mimin yang sampai detik ini kita

tidak pernah kasih tau siapa orangnya, dan Mimin ini adalah

seorang laki-laki yang merasa paling ganteng di Indonesia

gitu, jadi dia bisa dengan sangat gampangnya ngerayu-rayu

artis terkenal tanpa apa namanya tanpa ragu bikin sebuah

conversation yang dimana followers-followers bisa nyela

apapun itu ataupun bisa jadi kita memang menyiapkan bahwa

akun ini sangat hidup, akun ini bukan sekedar akun promo,

tapi ada orang yang menggerakan akun ini dan dia

berhubungan langsung dengan followersnya gitu, bukan

sebagai ini program yang diakunkan di sosial media tapi

Page 14: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

orang yang punya kepentingan di sosial media sebagai nyawa

di program itu sendiri.

Eddo : Jadi itu juga buat nambah eksistensi dari program The

Comment?

Kang Demon : Iya betul.

18. Eddo : Pernah ngga kang The Comment dapet rating rendah?

Kang Demon : Buset awal-awal tayang malah, rating nol koma share nol

koma juga pernah ya tapi seiring berjalannya waktu sekarang

udah cukup stabil, kalo rating rendah 0,2 aja pernah gitu

jaman dulu.

Eddo : Nah itu karena apa kang?

Kang Demon : Ya karena belum ada penonton saat itu, tapi kalo sekarang

sih ya biasanya tinggi rating and share ditentukan dari konten

dan bintang tamu biasanya.

Eddo : Kalo paling tinggi itu berapa kang biasanya?

Kang Demon : Tertingginya rating The Comment itu 9,8 share dengan

rating 1,7.

19. Eddo : Terus apa strategi andalannya The Comment

untuk mempertahankan eksistensinya?

Kang Demon : Strategi andalan kita adalah selalu mengangkat tema-tema

yang penting untuk anak muda terutama. Karena The

Comment kan segmentasinya memang buat anak muda,

dimana mereka menganggap bahwa tayangan ini adalah

tayangan yang mempresentasikan pemikiran mereka,

mempresentasikan gaya hidup mereka gitu, dengan selalu

ada di posisi itu, ini akan membuat positioning The Comment

adalah jadi sebuah program yang penting untuk mereka dan

selalu berjalan lurus dan uptodate, itu yang harus selalu kita

Page 15: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

gali dan terus lakukan gimana caranya itu bisa tetep menjadi

sesuatu yang into di penonton itu sendiri.

20. Eddo : Oiya kan The Comment pernah ditegur KPI

yang karena adegan Demian menggal kepala Danang, nah itu

gimana kang dengan ratingnya?

Kang Demon : Teguran KPI itu ya hhhmmm susah jelasinnya, banyak

sekali faktor-faktor dalam penyiaran Indonesia yang masih di

ranah abu-abu, dimana... karena suatu program terutama itu

adalah bentuk lain dari karya seni gitu, yang sulit untuk

ditakar apakah itu baik buruk ataupun layak atau tidak, dan

itu kembali ke selera dan citra dari yang membuat itu sendiri,

saat dapet teguran dari KPI dengan gimmick Demian yang

menggal kepala ya dari kami pribadi sudah mengantisipasi

bahwa gambar yang kami tayangkan sudah ada tulisan

“hanya bisa dilakukan oleh profesional” dan bahwa saat

kejadiannya itu pun juga sudah melakukan hasil

pertimbangan yang matang bahwa itu tidak berbahaya gitu,

tapi mungkin berbeda pendapat dengan orang-orang yang

kebetulan diluar maker, karena itu dia pendapat pada suatu

karya tidak bisa semuanya sama, itu yang membuat pada

akhirnya menurut saya akan cukup sulit bagi industri ini

untuk menyamakan persepsi dari aturan-aturan, karena balik

lagi bahwa program adalah karya seni yang cukup sulit untuk

diukur.

21. Eddo : Lalu dari kang Demon sendiri bagaimana

cara untuk terus menjaga konsistensi kinerja dari tim?

Kang Demon : Ya bahwa kita intinya adalah mengerjakan sesuatu terutama

program, saya baru beranggapan dan selalu berusaha

menekankan pada tim saya bahwa we’re doing this tidak

Page 16: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

hanya untuk diri kita sendiri, kita melakukan ini untuk orang

lain, dan saat kita melakukan ini, kita sudah menciptakan

sesuatu yang akan menyentuh hidup orang lain gitu, kita

melakukan sesuatu yang penting untuk diri sendiri dan juga

akan penting untuk hidup orang lain. Jadi level kepuasannya

itu menurut saya tidak hanya bisa diukur dari sekedar uang

saja. Ini kita ngomongin dimana kita dalam program ini

membuat suatu karya seni yang tidak bisa diukur dari uang

tapi kepuasannya lain, kayak sekarang lu aja buat skripsi

tentang The Comment yaitu program yang kita bikin sama-

sama segala macem, itu kan menjadi suatu tingkat kepuasan

yang mungkin tidak kita dapat ditempat lain, jadi itu yang

saya katakan dalam arti bahwa mendapatkan sesuatu itu akan

menyatakan kebanggaan baik untuk kita pribadi ataupun

orang lain disekitar kita.

22. Eddo : Menurut kang Demon, The Comment ini

udah mengenai sasarannya belum sih?

Kang Demon : Seperti yang saya bilang, The comment itu punya ciri khas,

jokesnya Danang Darto kan verbal ya, dan balik lagi komedi

adalah sesuatu yang sulit diukur dalam artian apa yang

menurut kita lucu belum tentu menurut kamu lucu atau

sebaliknya, dan The Comment memiliki keunikan dimana

apa ya, anak-anak jaman sekarang itu nyebutnya jokes receh

yang murahan banget, saking murahannya itu udah bener-

bener diantara batas lucu dan ngga lucu gitu loh, saking ngga

lucunya lu ketawa dan kalo lucu itu bonus, jadi ini balik lagi

kalo kata salah satu bintang tamu si Hanna Alrashid itu

bahwa ini program dibangun dari bad jokes gitu, jokes-jokes

yang tanggung tapi karna ini kalo untuk penonton yang setia

itu mereka udah sangat tau memang seperti itu polanya gitu,

Page 17: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

jokes murahan itu yang akan dikeluarkan oleh host dan tim

kreatif untuk ditayangkan. Nah kesulitannya adalah mungkin

untuk penonton umum yang tidak terlalu into dengan acara

itu akan melihat bahwa “ini acara apaan sih? Ini acara ngga

penting” itu yang memang program ini menurut saya pribadi

cukup segmented, dimana penontonnya sangat tipikal yang

menyukai jokes seperti ini atau memang mereka udah sering

nonton acara ini, tidak bisa dengan orang yang cuman sekali-

sekali nonton dan dia akan suka biasanya ngga.

23. Eddo : Nah ini kan kalo dari teori strategi

komunikasi itu ada ruang lingkupnya ada objektivitas yang

jelas, memelihara inisiatif, konsentrasi, fleksibilitas, terus

pimpinan yang memiliki komitmen dan terkoordinasi, lalu

keamanan. Dari kang Demon udah menjalankan itu semua

belum?

Kang Demon : Ya harusnya sih dengan kita sudah berjalan sepanjang ini,

karena tidak mudah untuk suatu program tv terutama di

Indonesia bertahan 4 tahun dan streaping tanpa melakukan

proses-proses tadi, jadi menurut saya ya sedikit banyak

proses-proses tadi satu persatu sudah cukup dipenuhi, karena

ya untuk program bisa berjalan sepanjang ini tetep perlu

komitmen, perlu kepemimpinan, perlu apalagi itu tadi

kejujuran, keamanan, memelihara inisiatif ya memang itu

faktor-faktor yang diperlukan untuk program bisa survive di

bidang industri, karena industri itu harus bisa bertahan, kalo

ngga kuat lu kelar gitu.

24. Eddo : Yang terakhir ini bagaimana tim khususnya

dari kang Demon dalam memelihara konsistensi untuk

menjaga eksistensi program The Comment?

Page 18: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Kang Demon : Yang pertama adalah kita bikin “kita tuh mau bikin apa sih

sebenernya?” karena pasti orang nanya “ini program tuh

tentang apa sih?” saat kita udah tau apa yang mau kita bikin,

kan program ini produk ya, nah targetnya itu siapa? Program

ini mau ditujukan ke siapa? Saat lu mau membuat ini ke

semua orang dari segala jenis usia, dari segala jenis tingkat

pendidikan dan lain-lain, lu tidak akan punya karakter ya

sebenernya bagus sih tapi lu ngga punya karakter terkuat,

karena lu berusaha menjual ke semua pihak itu lu tidak punya

bentukan “ini program NET seperti apa?” karena lu berusaha

untuk masuk ke semua pihak, sedangkan pihak-pihak itu

memiliki seleranya masing-masing. Jadi saat kita itu

membuat suatu program yang saat ini kita kasih nama The

Comment, oke ini program adalah program yang kita tujukan

untuk membahas segala hal yang ada di media sosial, media

sosial siapa sih yang paling banyak menggunakannya? Oh

anak muda. Oke berarti ini program yang dimuat di media

sosial untuk anak muda. Mikir hostnya, host seperti apa yang

saat itu lagi menarik untuk anak muda? Oh hostnya itu adalah

Danang dan Darto yang saat itu sedang terkenal di radio, itu

berdasarkan oleh riset. Berarti program ini dibentuk dari hasil

riset yang dilakukan oleh tim kita saat itu. Nah setelah

programnya udah jadi nih, kita udah punya bentukan ini

adalah program entertainmentlah, program-program hiburan,

ini adalah suatu program hiburan yang mengangkat issue-

issue atau tema yang sedang marak di media sosial yang

ditujukan untuk anak muda dan punya host yang berjiwa

muda. Kemudian kita ingin konten yang seperti apa?

Konsistensi bahwa kita akan menghasilkan konten-konten

yang selalu sama, selalu tepat sasaran untuk penonton kita

sendiri, oke kita berjalan seperti apa yang saya katakan tadi,

Page 19: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

kita akan membahas tentang video-video atau foto-foto yang

viral di masyarakat, di anak muda terutama, karena pengguna

utama media sosial adalah anak muda. Itu akan terus kita

jalankan, itu adalah konsistensi gitu, setelah itu saat kita

sudah berjalan, saat kita sudah memiliki target yang jelas,

lalu kita sebar pengembangannya. Karena kalo kita selalu

melakukan hal yang sama, ya semuanya akan sama seperti

itu gitu, pengembangannya seperti apa? Ya

pengembangannya dengan konten-konten lain, tanpa

berusaha menghilangkan konten-konten yang lama. Jadi

bagaimana program itu bisa bertahan dan berkembang, itu

adalah kumpulan dari hasil-hasil usaha, riset dan lain-lain

yang dilakukan oleh tim produksi pada program tersebut.

Eddo : Itu berarti emang melalui riset ya kang?

Kang Demon : Jelaaas, karena kalo kita asal nembak tanpa data ya itu

namanya asumsi. Okaay?

Eddo : Okeee

Lampiran 3. Hasil Wawancara Dengan Tim Kreatif Program The Comment

NET TV

Waktu : Selasa, 6 Juni 2017

Pukul : 20.00 – 20.20 WIB

Tempat : Gedung The East lt. 27 Kuningan, Jakarta Selatan

Nama : Reza Gemilang

Usia : 26 Tahun

Pekerjaan : Karyawan NET TV

Jabatan : Tim Kreatif

Page 20: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Wawancara :

1. Eddo : Kenapa program ini dinamakan The Comment?

Kak Reza : Ya basicnya sih karena kita ngomenin semua video yang

ada di episodenya The Comment, video apapun itu corenya

The Comment ya ngomenin video, makanya mungkin

dinamain The Comment.

2. Eddo : Apa yang ingin dicapai sama The Comment?

Kak Reza : Ya setiap program sih pencapaiannya pasti share sama

rating sih, kalo The Comment pengen lebih tinggi dari

sekarang, mungkin bisa jadi eeee program yang corenya NET

kaliii, jadi program kuncian selama 4 tahun.

3. Eddo : Terus mengapa The Comment memilih Danang Darto

sebagai host?

Kak Reza : Sepengetahuan gue dulu itu Danang Darto juga casting ada

beberapa presenter lainnya, mungkin Danang Darto bisa

mewakili anak muda millenial kali ya maksudnya jaman

sekarang, karna sebelumnya di radio juga dia eee konten di

radionya sama kayak konten di The Comment makanya

dipilih.

4. Eddo : Siapa aja tim kreatif sekarang?

Kak Reza : Kalo tim kreatif sekarang 2017 itu udah ada penambahan

MDP 5 itu sekarang tim kreatifnya aja ada 9, perlu gue

sebutin?

Eddo : Iya boleh

Kak Reza : Ya pokoknya yang senior paling lama di The Comment itu

gue, kedua Indra, ketiganya itu ada Pace, terus ada Andhika,

Page 21: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Sasa, terus sama Nizar, itu yang seniornya. Terus masuk

MDP 5 itu ada 3 orang ada Hani, Dadang sama Nupi.

5. Eddo : Pekerjaan tim kreatif?

Kak Reza : Sebenernya kalo pekerjaan tim kreatif itu sama aja ya mau

di tv mana aja, itu dari nyiapin konten, nyiapin bintang tamu,

bikin kontennya, terus ya kalo di The Comment kan eee

kreatif itu kan ya nyari video, terus nyiapin gimmickan buat

host gimana, nyiapin wardrobe, nyiapin propert, yaa

pokoknya yang berhubungan dengan kreatif.

6. Eddo : Terus konten apa aja yang ada di The Comment?

Kak Reza : Konten sih perbaruan ya banyak sekali perbaruan akhir-

akhir ini di yang jam 3 ini yang dari dulu masih ada VIVICU,

Wachu-Wachu FM masih ada, terus kita ada tambahan nih

konten-konten kayak misalnya ada Torang Bicara Cinta, ada

Cilay Bicara Maaf, ada Chillman itu sama kalo konten

puasanya itu ada AA’ Ato sih.

Eddo : Itu VIVICU juga diliat dari ratingnya yang emang bikin

naik gitu kak?

Kak Reza : Sebenernya VIVICU itu kayak penolong sih, penolong di

konten utamanya kita kalo misalnya strategi kita ngga

berjalan, kita masih punya konten terakhir nih yan udah pasti

berjalan yaitu VIVICU sih, jadi VIVICU itu strategi lumayan

yang ngangkat sih.

7. Eddo : Terus kan tadi tim kreatif itu tugasnya kayak

bikin konten dan lain-lain, nah langkah-langkah dalam

membuat konten itu apa aja?

Kak Reza : Masing-masing program beda kan, kalo di The Comment

itu kita mulai dari cari trigger konten yang mau kita buat,

Page 22: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

misalnya kita selalu riset dulu berita unik yang ada di

internet. Kejadian apa yang ada di sekarang ini bisa dijadiin

konten, tapi bukan kejadian serius ya, serius ada tapi dibuat

sama kita versi dibaliknya gitu, jadi The Comment itu ngga

terlalu ngangkat issue yang terlalu kayak politik itu ngga.

Jadi langkah-langkahnya kita nyiapin dulu apa yang mau kita

buat, besoknya cari di internet, dari web-web unik, dari

instagram, kita liat seberapa banyak video yang

menyerupainya, kita bikin konten, kita cari bintang tamu

yang bisa masuk ke si konten itu terus kita bikin

gimmickannya kayak gimana misalnya mau ada gimmickan

dari wardrobe, properti, kita siapin disitu baru deh kita

shooting.

8. Eddo : Kenapa bintang tamu di The Comment mengutamakan

perempuan?

Kak Reza : Yaa karna itu tadi basicnya The Comment itu kan

ngomentarin apapun itu yang ada di episodenya The

Comment, ya dari mulai video, bintang tamu, kenapa cewek

karna cewek itu paling gampang dan paling banyak untuk

dikomentarin nah itu, dan termasuk strateginya kita dari The

Comment kenapa kita itu banyak cewek karna Darto dan

temen-temen Homeband itu punya kuncianlah istilahnya,

kayak rayuan-rayuan karna itu termasuk kontennya kita

strateginya kita yang bisa dirayu ya cewek makanya kita

banyak ngundangnya cewek.

9. Eddo : Udah berapa kali The Commnet mengalami perubahan jam

tayang?

Page 23: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Kak Reza : Sepengetahuan gue dari jaman 2015 itu sekitar tiga kali sih

lebih ya, dari sempet sore ke prime time terus pindah lagi ke

sore lagi jam 3 dan sekarang jam 3, tiga kali sih lebih.

Eddo : Nah pengaruhnya jam tayang itu sama rating kak?

Kak Reza : Pengaruh banget, karna setiap jam itu penontonnya beda

jadi kita The Comment itu harus nyesuai’in isi konten buat

masing-masing jam sih, jam 3 sore itu kayak gimana, di jam

10 malem itu gimana penontonnya, di jam 5 gimana

penontonnya beda-beda.

Eddo : Jadi strateginya emang khusus untuk setiap jam?

Kak Reza : Khusus masing-masing jam khusus, kayak untuk yang jam

3 sore ini kita ngejarnya ke orang ee anak-anak yang

umurnya tuh diatas 10-14 tahun kan biasa yang sekolah udah

pulang jam segitu, nah itu yang konten-kontennya kita ngejar

kesitu, yang lebih tinggi sedikit karna kalo ngeliat dari by

minute umur yang 10-14 tahun itu pasti ditemenin nontonnya

sama orang tuanya, jadi kita ngejar juga konten-konten yang

lucu tapi bisa masuk ke anak kecil bisa masuk ke orang tua

kalo buat di jam 3 sore itu.

Eddo : Nah itu termasuk berhasil ngga dalam memasukkan konten

di setiap jam tayangnya?

Kak Reza : Ooo kalo buat akhir-akhir ini pas kita pindah ke jam 3 sore

sih termasuk berhasil, karna rangenya tuh naik penontonnya

dari awal kita pindah ke sekarang berjalan tuh ada

peningkatan, jadi strateginya berhasil sih.

10. Eddo : Ada ngga program acara lain yang serupa dengan The

Comment?

Kak Reza : Ada ada, terakhir ini ada dari Trans7 namanya Narsis, kalo

diliat sih dari editting, dari konten, dari set itu hampir sama

dengan The Comment.

Page 24: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Eddo : Terus gimana nih cara menyikapinya biar The Comment ini

ngga kalah saing sama program tersebut?

Kak Reza : Eee kalo dibilang nyikapin head to headnya sama Narsis,

sebenernya sih kita harus jaga standarisasinya The Comment

malah, bukan ganti wah Narsis bikin ini kita ikutin. Kita jaga

standarnya The Comment biar sebenernya sih biar dia yang

ngikutin bukan kita yang ngikutin sih.

11. Eddo : Apa yang dilakukan tim kreatif ketika The

Comment dapet rating rendah?

Kak Reza : Ya evaluasi sih yang pasti, kita kan tiap hari ada by minute,

setiap rating yang dikirim oleh R and D kita liat apa yang

menyebabkan episode itu bisa turun, kita cari sebabnya terus

kita ubah.

Eddo : Rating itu dapet dari mana?

Kak Reza : Kalo rating itu kita disini ada divisi Research and

Development, nah kita dapet dari dia dikirimin setiap

tayangan per episode.

Eddo : Berarti setiap hari dapet?

Kak Reza : Setiap hari kita dapet dari Senin sampe Jumat.

12. Eddo : Pernah ngga The Comment dapet rating rendah? Dan itu

karena apa?

Kak Reza : Pernah, banyak faktornya misalnya head to head kita,

moment kan kayak misalnya kayak waktu itu pernah ada bola

head to headnya sama bola, head to headnya sama program

besar lainnya kayak reality show lainnya misal kayak musik

ada konser apa atau apa, sama bisa juga karena si konten dan

bintang tamu ngga worth di pas episode itu atau konten kita

ketinggalan, jadi sebenernya konten itu udah pernah

dinaikkin sama program lain dan kita baru naikkin.

Page 25: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Eddo : Terus cara menanggulanginya?

Kak Reza : Nah itu tadi, kita riset ulang lagi penyebabnya apa kalo

misalnya kontennya yang ketinggalan gitu brarti kita

shooting yang si konten terbaru ini harus cepet-cepet

ditayangin karna kita taping kan, kalo misalnya head to head

sama program besar gitu misalnya kayak bola atau apa, kita

kejar lagi orangnya yang nonton bola, misalnya kalo bola

yang nonton itu cowok ya brarti konten di hari itu kita kejar

lagi ke penonton ceweknya, paling ngga kita bukan ngalahin

konten bolanya tapi kita bisa nanyain atau ngga ya ngga

serendah banget sih.

13. Eddo : Seberapa pentingnya eksistensi bagi program The

Comment?

Kak Reza : Eee penting sih karna kalo di tv ya semakin eksis ya share

rating lu ngikutin, jadi lu harus jaga eksistensi lu itu sih jadi

ya penting banget.

14. Eddo : Bagaimana eksistensi program The Comment saat ini?

Kak Reza : Eee kalo eksistensi sih ya alhamdulillah kita masih kalo dari

NET sendiri kita masih tiga teratas, dan kalo buat untuk all

station tv kita masih termasuk yang ke lima besar buat di jam

3 ini.

Eddo : Yang dari tiga teratas di NET itu apa aja kak?

Kak Reza : Eee biasanya sih kita gantian sama Ini Talkshow dan 86.

Eddo : Nah kalo misalnya dari yang all station itu liatnya dari

mana?

Kak Reza : Kita itu yang tadi dari divisi Research and Development by

minute itu semua datanya ada, nah itu cuman tergantung,

ngga selamanya kita kelima, kadang juga kita dibawah

cuman pasti kita masuk 10 besar atau 5 besar pasti masuk.

Page 26: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

15. Eddo : Kalo kesulitan tim kreatif dalam

mempertahankan eksistensi program The Comment?

Kak Reza : Ya itu sih karna kita berhubungan dengan video, video itu

ngga selalu update setiap hari dan sourcenya itu ngga

banyak untuk kita bisa masukin ke The Comment,

sourcenya itu cuman source-source tertentu ngga semua

source bisa masuk gitu, Instagram juga sourcenya ngga tiap

hari update, jadi ya kesulitannya itu sih. Jadi kita harus

ngakalin beberapa tema yang harus kita shootingin itu

temanya baru tapi video-videonya sedikit gitu.

16. Eddo : Terus bagaimana cara tim kreatif untuk

meningkatkan eksistensi program?

Kak Reza : Kalo buat ningkatin sih sebenernya kita udah punya standar

kualitasnya The Comment sendiri, paling ngga ngejaga itu,

itu buat mempertahankan eksistensi, kalo buat ningkatin ya

kita ngikutin pasar nih sekarang misalnya eee sekarang lagi

jamannya kayak apa kita bikin gimmicknya ngikutin pasar

itu.

Eddo : Nah standarnya The Comment itu sendiri bagaimana kak?

Kak Reza : The Comment kan sebenernya programnya variety show ya

terus lebih cenderung ke komedi, standarnya komedi The

Comment itu sebenernya standarnya komedinya tv,

komedinya NET ngga boleh SARA ngga boleh nyinggung,

cuma yang jadi bedanya The Comment standarnya adalah

kita harus ngikutin anak muda itu sih, jadi standarisasinya

dari video sih lebih banyak kita ngikutin anak muda.

Eddo : Jadi komunikannya emang diarahin untuk anak muda?

Kak Reza : Iya betul

Page 27: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

17. Eddo : Terus dengan penggunaan sosmed itu mempengaruhi rating

ngga?

Kak Reza : Ooo iya, pengaruh sih sosmed dengan rating kita, karna

sosmednya si The Comment itu paling tinggi kedua setelah

Netmediatama ya yang emang sosmednya perusahaan, ya

kita bisa besar juga karena sosmednya sih, karna kita punya

icon di sosmednya sendiri kita bikin strategi kita punya icon

si Mimin itulah yang nyuruh matiin tv, nyuruh apalah itu.

18. Eddo : Terus kan ada tagline yang kayak “Jangan ditonton” atau

“Saatnya matikan tv kalian” nah maksud dari tagline itu apa?

Kak Reza : Itu sih sebenernya ngetwist, jadi logika orang misalkan

disuruh, kita ngebranding program tapi kita sendiri nyuruh

matiin pasti orang jadi penasaran sih, jadi kenapa kita pake

itu biar orang penasaran jadinya nonton, yaa masuk strategi

juga.

19. Eddo : Dan ini yang terakhir haha, strategi

komunikasi apa yang digunakan tim kreatif dalam

mempertahankan eksistensi program The Comment?

Kak Reza : Kita sih pake strategi lamanya ya, maksudnya ningkatin

sosmed, oiya kita juga punya refreshmen baru di hostnya kita

tambah Virzha sebagai co host kita, sosmed kita harus tetep

jalan, paling kayak campaignenya di sosmed juga kita

kencengin sih buat bikin apa bikin apa gitu.

Eddo : Okee makasih kak

Kak Reza : Sip-sip.

Page 28: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Lampiran 4. Hasil Wawancara Dengan Tim Kreatif Program The Comment

NET TV

Waktu : Selasa, 6 Juni 2017

Pukul : 19.00 – 19.52 WIB

Tempat : Gedung The East lt. 27 Kuningan, Jakarta Selatan

Nama : Firmansyah Akbar (Kak Pace)

Usia : 26 Tahun

Pekerjaan : Karyawan NET TV

Jabatan : Tim Kreatif

Wawancara:

Page 29: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

1. Eddo : Halo kak, ini kenapa programnya dinamakan The

Comment?

Kak Pace : Kalo dinamakan The Comment mungkin sebagai kreatif

yang baru bergabung juga gatau kenapa ya, tapi mungkin

feeling gue sih mungkin kenapa dinamain The Comment

karna hostnya tuh cuma bisa berkomentar, udah isinya

komen aja semua, ada video dikomen, ada berita info apa

dikomen, terus juga apa namanya dan basicly itu pun juga

hampir semua orang Indonesia yang isinya komenin, nyinyir

gitu kan.

2. Eddo : Nah apa yang mau dicapai The Comment nih kak?

Kak Pace : Tentunya target sih follower instagram jadi satu juta asik

hehe, followers Twitter jadi lima juta waaaw ngga mungkin

sih. Ya gitulah kalo untuk apa yang mau dicapai sama The

Comment ya balik lagi sih kan harusnya tv tuh punya

tanggungan dari rating and share dan juga eksistensi dari si

program ini sendiri kan, udah berjalan 4 tahun ya yang

pengen dicapai sih akan terus ada dan bakal ada perbaruan-

perbaruan dari The Comment yang bakal bisa jadi tontonan

yang pilihan dari para good people yang sangat menanti-

nantikan tayangan The Comment ini kan, commenters-

commenters itu kan “The Comment ini lucu banget nih” aaah

padahal mah garing-garing, harus tetap receh dan harus

selalu garing aja sih.

3. Eddo : Oke, terus The Comment kenapa memilih

Danang Darto sebagai host?

Kak Pace : Basicly kan dari penyiar radio, dan mungkin karena mereka

itu seneng ngobrol, seneng komentar, apa yang mereka

komentari di radio mungkin ya ide dari tv ini adalah

Page 30: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

candaannya baru nih belum ada di tv nih, dimana orang

berkomentar dan bener-bener jadi yang mungkin jadi yang

pertama ya di sini yaitu televisi yang menyajikan dua penyiar

radio, bacot apapun itu yang diselip-selipin komedinya yaa

rumusnya adalah eee mas darto ngomong bener terus mas

danang pelesetin jadi salah, “kurang sih nang” “kayaknya

ngga deh” gitu kan selogan-selogannya The Comment ya

berdasarkan apa yang mereka berdua alami, jadi pemilihan

danang dan darto sebagai host mungkin karena sama-sama

penyiar radio terus juga udah dapet tek-tokannya dan tipikal

apa yang dibawakan tv ini eee program The Comment ini

hampir sama dengan apa yang mereka kerjakan di radio.

4. Eddo : Nah pengaruhnya dari Danang dan Darto ini

sama penonton itu terhadap program The Comment?

Kak Pace : Orang jadi tau sih siapa Danang dan Darto, mungkin dulu

waktu gue masih jadi penonton The Comment ya akhirnya

tau “oh ini yang di radio bacot banget terus lucu parah”

karena selera ya, balik lagi sih nah The Comment emang

receh banget, dan ngga ngga semua orang suka sama komedi

gitu dan mayoritas sih Indonesia kayaknya komedinya bakal

lari ke Sule, dan ada dua tipikal komedi ya sebenernya udah

lama sih gue sukain kayak komedinya Danang Darto yang

garing-garing ngga jelas ataupun kayak si Cak Lontong, nah

ini dua tipikal komedi yang agak mirip cuma lebih berat Cak

Lontong lah maksudnya dari segi konten dan segala macem

dan eeee apa namanya karna mereka berdua lucu sih gitu jadi

banyak yang seneng.

5. Eddo : Untuk sekarang ini tim kreatif The Comment ada berapa

orang?

Page 31: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Kak Pace : Sekarang itu berarti bulan Juni ya? Tim kreatif The

Comment sih kebetulan sekarang udah ada sembilan karna

ada tambahan dari temen-temen MDP 5 jadi total kreatif The

Comment ada sembilan orang terdiri dari enam orang yang

sudah hampir satu tahun di program the comment dan ada

tambahan dari temen-temen MDP 5 yang baru bergabung 2

bulan, itu tim kreatif dalam program The Comment.

6. Eddo : Oke, tim kreatif itu kerjanya apa aja kak?

Kak Pace : Basicnya kalo secara umum itu tim kreatif mereka biasa

berhubungan dengan konten, konten program, konten acara,

konten itu berarti kan secara yang kita ketahui sama-sama

berarti sama dengan konsep ya, konsep dimana sebuah

program tv ya semua program tv dibuat itu emang basic

dasarnya terbuat dari konten itu sendiri cuma kan kalo

ngomongin konten itu sendiri kan ah konten itu apa sih?

Emang isinya apa? Dan pembagiannya pun beberapa tahap

juga kan, ada pra, produksi dan juga pasca produksi juga kan,

kalo tim kreatif itu akan sangat berpengaruh dibagian yang di

pranya bagaimana kita akan menyiapkan si sebuah program

itu menjadi sebuah tayangan yang baik nantinya pada saat di

pra produksi sampai pasca produksi. Jadi misalnya pekerjaan

tim kreatif untuk di The Comment sendiri itu paling penting

adalah bagaimana kita membuat segmen atau tema yang akan

kita bahas. The Comment sendiri kan kalo mungkin temen-

temen sempat nonton terdiri dari satu episode yang terbagi

dalam empat segmen, sempat terjadi empat sampai lima

segmen terus sekarang balik ke format awal yaitu empat

segmen, dimana tiap segmen itu kan pasti punya apa nih yang

mau kita bahas? Apakah membahas mengenai tayangan-

tayangan yang menyajikan video-video lucu, bisa dengan

Page 32: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

bermain games-games lucu, bisa juga apa namanya

challenge-challenge lucu itu kan bisa menampilkan video

lucu yang ringan atau video lucu yang ada informasinya juga,

video yang unik terus juga ada namanya games dan juga ada

challenge atau ya itu, beberapa segmen akan terbagi kearah

situ untuk membuatnya, itu untuk si konsep yang awalan kita

cari segmen kan. Kita akan berhubungan dengan bintang

tamu nih, bintang tamu tuh bisa artis, bisa selebgram. Kenapa

selebgram? Karena basicly The Comment ini kan akan

berhubungan dengan sosial media makanya kita akan undang

selebgram, Youtuber dan artis juga karena balik lagi pada

dasarnya kita kan tayangan tv nih jadi kita harus menyajikan

si artis untuk berada di segmen-segmen kita dan nanti setelah

mereka itu sudah kita cari segala macam itu akan

berhubungan juga untuk konten elu, kenapa gue milih

Youtuber? Ya karena kontennya gue mau menaikkan soal

bagaimana caranya membuat vlog, hadirinlah nih yang buat

vlog-vloger yang bener terus kita juga liatin videonya, nah

videonya ini bisa dari vloger yang lucu-lucu, ini nih ada yang

sok-sokan mau jadi vloger nih nanti di vlog ternyata fail, nah

itulah arah-arahnya tuh kesitu tuh kalo misalnya kita

datengin vloger. Kita undang penyanyi yaudah nanti kita bisa

bikin games nyanyi-nyanyi bareng kayak misalnya karaoke

world, karaoke bareng Google translate, mungkin belum

pernah nyoba tapi ditayangin di the comment tuh ada, ya

kayak gitulah tipikalnya. Kalo artis biasanya berhubungan

dengan apa hobinya dia kan ada riset juga tuh, kreatif

melakukan riset untuk ke bintang tamunya untuk apa yang

dijalani oleh bintang tamu sejalan dengan tema atau segmen

yang kita bawa seperti itu.

Eddo : Oke terus udah nih?

Page 33: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Kak Pace : Yayaa sekitar itu cuman kan ngga banyak, itulah pokoknya

nyari-nyari artis, nyiapin wardrobe, nyiapin properti, terus

juga eee apa namanya ee secara teknis juga harus tau, teknis

misalnya ini nanti blocking artisnya gimana, terus teknis apa

namanya ritme yang kita pake untuk di konsep yang pengen

kita jalani, ya gitulah pokoknya akan berhubungan dengan

konten yang didalamnya ada breakdown properti, breakdown

wardrobe, segmentasi dan lain-lain.

7. Eddo : Nah kan itu buat konten kak, lalu langkah-

langkah dalam membuat konten itu seperti apa?

Kak Pace : Kalo dari prosesi pembuatan kontennya itu brainstorming,

kreatif ngumpul karena sebenernya kan formasinya kalo

sekarang kita terbagi jadi 3 tim dan setiap tim ini megang satu

anak MDP 5 baru juga jadi ajar juga kan disitu. Nah disini

cara buat konten itu adalah ngumpulin segmen, dari segmen

itu kita mau bahas apa sih? Dari tiap segmennya, ada 4

segmen dalam satu episode, kita mau bahas apa? Nih kita

harus punya segmen yang beragam juga, dalam satu episode

4 segmen ada challenge,ada games, ada ngetake doang yaitu

ngetake video lucu aja tapi dengan gimmick sketsa komedi

kah, ngetake videonya dengan treatment video-video lucu

(VIVICU) kah, ngetake video mainin grafis dan wardrobe

kah, dengan tema khusus kah. Jadi berbagai macam cara

untuk kita menyajikan konten yang ada.

8. Eddo : Terus konten apa aja yang ada didalam The Comment?

Kak Pace : Kalo didalam The Comment sendiri itu kan tadi ada

beberapa tipikal konten yang ada, kayak misalnya di setiap

segmen tadi udah sempet gue jelasin kalo di The Comment

itu ada ngetake video, nah video itu berdasarkan tema

Page 34: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

misalnya tema “orang-orang sakti” jadi nanti cari dan

menampilkan video orang yang sok-sokan sakti, terus nanti

ada gimmicknya misalnya bapak (Darto) punya ilmu tenaga

dalam, nah bapak Darto jadi gurunya terus Danang jadi

muridnya “kamu itu harus seperti anak saya yang satu ini”

liatin videonya terus komenin, itu satu yang tipikalnya

ngetake video. lalu ada konten yang challenge, challenge itu

kita kayak masuk “The Comment challenge, kita akan

menantang kalian untuk memindahkan benda dengan

sumpit” itu challenge kan, kayak gitu tuh terbagi dua babak.

Lalu The Comment games, games apa nih? Games sambung

lirik lagu gituu, nanti kalo emang mau ini banyak tematiknya

The Comment liat aja di youtube yaa ada banyak konten-

konten yang ada di program The Comment.

9. Eddo : Nah konten andalannya The Comment yang

dari awal muncul yang sering dongkrak rating kak?

Kak Pace : Kayaknya VIVICU deh jadi cuma kayak ngetake-ngetake,

jadi ada bintang tamu “kita punya 6 video nih silahkan pilih,

kalo ini lucu lu dapet poin, kalo ngga lucu lu ngga dapet

poin” diputer tuh videonya. Jadi kita dari kreatif tuh bener-

bener nyari video yang lucu, cuman kadang ada yang ngga

lucu jadi VIVICU tuh dijadi’in kayak siapa nih yang paling

banyak dapetin yang lucu karena ngga semua yang dianggap

kreatif itu lucu tuh disitu lucu. Jadi kayaknya konten yang

paling sering dipake tuh itu.

10. Eddo : Nyari idenya itu kak biasanya dari mana kak?

Kak Pace : Untuk setiap kreatif nyari idenya itu beda-beda. Kalo gue

sih biasanya dari berita-berita, karna dari berita itu gue bisa

menemukan tema besaran. Terus gue liat berita kan,

Page 35: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

misalnya koki ini mampu menggoreng telur dengan gaya

khusus, nah gue bisa bikin treatment cheff nih super cheff,

nanti videonya tuh video masak-masak yang unik-unik, ada

juga yang dari kita kasih video-video keren terus diselipin

satu video yang fail yang lucu buat bahan dikomentarin, nah

itu dari berita. Terus gue juga sering nonton Youtube kan,

beberapa youtuber pun jadi salah satu yang apa namanya jadi

inspirasi gue juga, gue suka nontonnya itu critical morning,

youtubers dari luar negri, terus beberapa dari instagram, nah

instagram suka ada “9gag”, itu kan selalu ada info-info yang

mungkin itu bisa jadi pancingan. Kita bisa menentukan tema

nih, nah menentukan tema tuh udah balik ke tastenya kreatif

itu sendiri, karna terkadang gue liat si koki goreng telur itu

lucu tapi yang lain bisa anggap itu biasa. Balik lagi kesitu sih

gimana taste setiap kreatif itu berbeda-beda untuk

menentukan tema dan lain-lain.

11. Eddo : Terus untuk menentukan tema itu ada

risetnya ngga sih kak biar semua penonton itu menerima?

Kak Pace : Ya kalo soal diterima atau ngga diterimanya sama penonton

kan semuanya balik lagi yaa ada aja yang suka dan ada yang

ngga suka, kadang-kadang kita tuh punya yang namanya kita

berdasarkan dari temen-temen riset dari temen-temen divisi

lain, mereka tuh ada yang apa tuh namanya yang buat

ngirimin daily rating and share, nah itu nanti mereka itu yang

apa namanya bakal ngirim rating share lu diminggu ini tuh

kayak gini niih, terus dari tim kreatif bakal bikin weakly

report untuk menilai atau melihat rating share harian yang

bakal di bandingin dengan minggu lalu. Terjadi kenaikan

terjadi penurunan itu sih wajar ya, kita selalu coba buat

ngambil kesimpulan yang ada disitu yang berdasarkan data

Page 36: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

itu “oh ya tema ini jangan deh kayaknya kurang menarik nih”

tapi terkadang kita coba bikin lagi itu bisa jadi menarik lagi,

emang agak sedikit random sih, jadi kadang kita buat data

rating and share itu bener-bener udahlah yang sekiranya kita

bikin proses shootingnya lancar, hasilnya maksimal,

penonton komentarnya bagus kita akan mempertahankan itu,

dan kadang juga itu yang bakal tetep stabil di rating and

share.

12. Eddo : Udah berapa kali The Comment berubah jam tayang?

Kak Pace : Aduh kalo berubah jam tayang sih aslinya ngga tau ya

soalnya gue kan masuk baru sekitar 6 bulanan, mungkin udah

3 kali kayaknya eh lebih dari 3 kali deh, aslinya gue ngga tau

cuma kalo gue masuk terakhir di bulan November itu, Januari

itu ada perubahan ke jam 3 sore dari 10 malem, itu doang

yang gue tau.

Eddo : Nah pengaruhnya sama rating dari perubahan jam tayang

itu?

Kak Pace : Itu tadi, penonton-penonton yang biasanya nonton pulang

kantor jam sepuluh malem, cowok, remaja, yaa millenials-

millenials yang umur 25-an perempuan ataupun laki-laki

nontonya kan biasanya pas pulang kerja kan, pulang kerja nih

capek mau nonton the comment jam 10, padahal wah ternyata

sekarang udah ngga ada pindah ke jam 3 kan, dan pindah ke

jam 3 tuh setiap instagram wah pokoknya awal-awal tahun

tuh 2017 awal nih setiap posting apa “pindah jam 10 lagi

dong” sampe sekarang sampe detik ini setiap Twitter dan

Instagram The Comment selalu di mention “pindah lagi dong

ke jam 10” di Youtube pun juga sama. Karna ya penonton

yang sering nonton itu main sosial media tapi mereka

Page 37: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

nontonya bisa nonton malem karna siangnya mereka kerja

jadi ngga bisa nonton kayak gitu sih.

Eddo : Terus eee dari jumlah ratingnya tuh ada perubahan juga

dong kak?

Kak Pace : Yaa ada perubahan sih, maksudnya kalo rating kita dari

100% total 9 atau 10 tv nih setau gue ya, misal 100% 9 tv itu

kita tuh masih dapet 5%, 7%, 5-8 lah, nah sekarang kita balik

ke jam 3 paling kita dapetnya 2 minimal 2, terus kadang 5

nah baru-baru sekarang ramadhan ini kita dapetnya 5 sama 4

koma’an, biasanya dapetnya 2, 3, 4 gitu, 2, 3,4 persen itu

didapet dari total 10 televisi nasional, dominasi masih

dipegang RCTI dan SCTV dijamnya The Comment sama

ANTV.

13. Eddo : Brarti itu kan jamnya beda-beda ya kak, berarti beda

pengaruh juga ya sama penontonnya?

Kak Pace : Iya bisa beda pengaruh, dari jam 3 sampe jam 4 ya

pokoknya mulai jam 4 itu udah banyak yang nonton tuh, jam

3 itu masih belum gitu sih.

Eddo : Nah kalo malem?

Kak Pace : Nah kalo malem kita kontennya lebih yaa lebih beragam aja

gitu dibanding siang, karna kalo konten-konten berbahaya,

konten horor ngga mungkin siang-siang, ya karena kan

terkadang orang itu lucu ketika liat reaksi orang ketakutan

tapi jadi lucu, yaa itu tetep ngga bisa nayangin komedi horor

di siang hari.

14. Eddo : Nah tadi kan kak pace udah ngomong rating

ngga selalu bisa sama tuh, nah kalo lagi turun nih kak apa

yang dilakuin tim kreatif?

Kak Pace : Yaaaa mau gimana lagi bos? Haha ngga sih. Biasanya liat

rating naik turun itu kita dari weakly report tadi, kadang-

Page 38: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

kadang bisa liat kan ini apa ya? Oo ya ini bisa turun tuh ada

faktor karena ada program baru di tv lain, jadi banyak

penonton yang lari ke tv itu, atau yang lain aah konten ini

rtisnya kurang kuat deh nahkan kayak gitu lagi ya, kadang

nyari artis tuh dapetnya bukan yang kelas A, dapetnya buat

satu hari episodenya banyak bener artisnya siapa ini ? Cuma

karna cewek cakep terus followers Instagramnya juga

lumayan, ternyata ngga mempengaruhi banyak disegi konten

dan juga rating. Ada yang artisnya bagus cakep tapi

mainannya standar, jadi ya itu sih untuk mencapai standar

rating yang tinggi pun memang susah, jadi walaupun turun

kita udah pasrah juga tapi tetep coba buat konten yang beda

dan coba jangan gunain artisnya lagi jangan gunain konten

gini lagi kayaknya ngga ke makan deh. Misalnya sekarang

tayangnya jam 3, sekarang jam 3 kita kemaren sempet tuh

awal-awal pas tayang jam 3 kan januari tuh, mungkin kalo

tayangnya jam 10 malem kita masih bisa undang cewek-

cewek cakep dan itu mungkin penontonnya itu masih banyak,

nah balik ke jam 3 ini kita kehilangan penonton cowok

malem hari yang begadang, sekarang awalnya tuh kita

berfikiran kalo penontonnya tuh si anak kecil, ketika kita

masukin konten-konten anak-anak gataunya ngga ke makan,

akhirnya kita sekarang ngga masukin konten anak-anak lagi

tetapi tetep karna kita tayangnya sore ya bercandanya agak di

bikin bercanda-canda cewek-cewek cakep udah mulai

dikurangin tuh karena ya lu ngerti sendiri sore banyak anak-

anak kan, jadi harus terkontrol aja dari segi konsep dan

video-videonya tuh lebih yaa harus tau jamnya juga kan jam-

jam sore gitu.

Page 39: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

15. Eddo : Nah ada ngga nih program acara dari tv lain

yang sama dengan The Comment?

Kak Pace : Wah ada sih baru-baru ini, lu juga tau pasti apa tuh

namanya? Narsis ya? Narsis Trans7, kayak gitu sih.

Eddo : Terus cara menyikapinya dari tim kreatif sendiri biar ngga

kalah saing gimana?

Kak Pace : Kita sih cuek aja karna emang tuh balik lagi sih karna kan

yaaa dari tvnya juga kan, mungkin Trans7 secara eeee lebih

banyak yang nonton dibandingin net tapi tetep aja sih

dikomentarnya narsis kita pantau juga kan kepo ya isinya itu

semua “wah niruin The Comment nih” ya jadi tetep aja

jalanin kayak biasa, kita lebih kuatin bikin konten-konten

baru, kita coba bakal ada konten-konten baru di The

Comment biar ngga gitu-gitu aja.

16. Eddo : Terus pernah ngga nih selama kak Pace di

The Comment dapet rating rendah?

Kak Pace : Pernah sih 1 koma gitu tapi karna apa ya... waktu itu tuh

karna kita ada gimmick ganti host diawal, kan gimmick ganti

host tuh jadi orang mikirnya kita bener-bener ganti host

padahal di endingnya segmen itu ada, jadi sampe akhir itu

kita hajarnya ganti host bener-bener terimakasih Danang

Darto itu tuh gilaa sampe 26 ribu orang ngelike ngeview juga

sampe 26 ribu orang ngeliat The Comment ganti host itu,

terus ya konten anak-anak sih yang wah kayaknya salah nih

pake konten anak-anak, ternyata emang bukan anak-anak

yang nonton di jam 3 sore itu dan akhirnya kita ganti konten

jangan anak-anak lagi deh gitu.

17. Eddo : Untuk mengantisipasi itu tadi kak, ada ngga sih strategi

khususnya?

Page 40: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Kak Pace : Kalo strategi dari segi konten sih kita mencoba masuk di

eee kalangan keluarga sih, karna kan jam segitu ada ibu-ibu

juga kan jadi harus bener-bener cari tema atau segmen yang

ngga laki banget ngga anak banget terus ya kadang versi

cowok juga ada, jadi emang persegmen ada konten-konten

ataupun tema-tema yang cocok ditonton oleh semua

keluarga.

18. Eddo : Bintang tamu itu kan juga faktor dalam

menaikkan rating, mengapa The Comment lebih

mengutamakan perempuan dalam pemilihan atau

menghadirkan bintang tamu?

Kak Pace : Menurut saya kenapa perempuan karena hostnya laki,

ketika hostnya cowok ketemu perempuan jadi cair kan

suasananya jadi lepas, malu-malunya dapet, ngga jadi jaim

ceweknya terus cowok juga jadi lebih bisa nanya banyak hal

dan kenapa perempuan karena yaaa ngapain lagi sih kalo

udah dua cowok terus ditambah cowok lagi? Walaupun

kadang ada bintang tamu cowok juga tapi ya mayoritas

perempuan.

19. Eddo : Seberapa pentingnya eksistensi bagi program The

Comment?

Kak Pace : Penting banget sih karna The Comment kan ya ngebuildnya

The Comment itu sebenernya di sosial media, eksistensi The

Comment itu kalo ngga di Youtube, Twitter atau Instagram.

Youtube sih, karna penonton di tv jam 3 sore itu kurang pada

lari ke Youtube, jadi gimana cara dari tim new media net ini

buat channel Youtubenya The Comment, upload-upload

videonya disitu semua, orang-orang atau commenters yang

ngga sempat nonton di tv bisa nonton lewat Youtube, itu jadi

Page 41: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

dapet perhitungan juga diluar rating and share ya karna

Youtubenya banyak yang nonton, terus bisa sampe ratusan

ribu, seminggu aja mungkin yang raisa bisa sampe 400 ribu,

ya itu sebenrnya pencapaian juga dari segi media diluar tv

nya, itu yang menjadi The Comment itu bertahan sampe

sekarang, karna ketika penontonnya lari dari tv mereka

larinya ke Youtube, yaiyalah mau ngga mau harus nerima itu

karna kan sekarang-sekarang ini bisa nonton apapun di

Youtube, makanya kenapa tv ngasih channelnya di Youtube

ya berharap itu jadi salah satu tontonan juga bagi orang yang

ngga sempet nonton kita.

20. Eddo : Kalo buat sekarang itu eksistensi program

The Comment sendiri gimana?

Kak Pace : Kalo buat sekarang sih yaa apa ya ibaratnya dulu The

Comment nih datang menggebrak program yang belum ada

sebelumnya yaitu program yang cuman modal nampilin

video terus dikomentari itu dulu ketika nongol tuh udah

langsung naik jadi eksistensinya udah melekat kan, sekarang

follower terbanyak kedua setelah followers Netmedia itu The

Comment, bahkan sebelum Netmedia tinggi followersnya

yang lebih duluan tinggi followersnya itu The Comment.

Tapi sekarang ya itu tadi, program berapa tahun program

udah boring dan mungkin kondisinya juga ya udah 4 tahun,

jam tayangnya suka berubah juga kan ya jadi taunya The

Comment cuman oooh The Comment tau, tapi kadang ada

yang tau The Comment tapi ngga tau hostnya siapa.

21. Eddo : Lalu kesulitannya kak dalam

mempertahankan eksistensi program itu?

Page 42: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Kak Pace : Kalo kesulitan mempertahankan eksistensi program sih

eeee ya kan namanya program ini kan menghasilkan apa ya

kan udah sampe tiga tahunan bahkan udah mau empat tahun

berjalan dengan format yang nontonin video dikomentarin

nah ini kan source orang-orang yang buat nyari materi ngga

banyak banget kan, kadang ah video ini udah pernah nih

karna produser kita kan kebetulan emang orang lama juga

kan dan dia emang dari awal The Comment jadi ya hafal

“video ini udah pernah nih” “oke siap kang” kita cari lagi

yang lain, “ini temanya udah pernah nih, tapi pengen lu buat

kayak gimana?” nah ini tantangan kreatif buat bagaimana

dengan materi yang mirip lu ngetwice tema yang lain yang

kayak tadi gue omongin ini masalah gimana kreatif itu untuk

nentuin konten mana yang lu ambil, taste lu dalam video ini

bagian video mana yang pengen lu ambil, jadi kadang-

kadang dari produser ngerti juga bahwa udah sih video ini

emang udah pernah cuma kalo dari lu mau diambil dari mana,

“karna kalo kemaren dibikinnya kayak gini loh, bisa ngga

dibikin yang beda?” nanti dicoba deh, akhirnya nanti ada

beberapa pengecualian. Tapi tetep berdasarkan itu tadi, ya

namanya nyari materi mah bakal abis dan pasti bakal ada

lagi, apalagi streaping kan wadaaw.

22. Eddo : Nah terus, bagaimana cara tim kreatif untuk

mempertahankan eksistensi program?

Kak Pace : Untuk mempertahankan eksistensi program The Comment

sendiri balik lagi sih eee jangan sampe apa namanya ya

jangan sampe ya yang sudah berjalan selama ini kan

konsepnya kan punya batas standarisasi yang cukup dibawah

standarisasi yang akan digunakan bagi siapapun yang

shooting The Comment, misalnya nih kan ada kreatif baru,

Page 43: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

ketika kratif baru itu masuk untuk menjadi kreatif The

Comment pun gue bakal mengikuti standarisasi yang sudah

pernah terjalin di program yang ada, seperti saya kan bukan

dari awal banget di The Comment, jadi ada standarisasi The

Comment yang harus kita ikutin misalnya nyari video harus

yang lucu yang bener-bener menghasilkan yang terlucu dan

yang terkini harus tetap yang terkini tuh yang uptodate karna

yang namanya video-video lucu dan kejadian unik itu kan

terus ada kan, viral tuh akan terus ada kan dan The Comment

itu salah satunya harus bisa apa namanya mencari atau

mempertahankan si kejadian viral yang kita angkat dan juga

dari tim kreatif sendiri sih harus punya ide-ide baru dalam

games, ide baru dalam challenge, nah itu wajib sih karena toh

produser menekankan bahwa “mana nih ada yang baru

ngga?” kita harus kasih yang baru, jadi kalo liat The

Comment tuh itu ide games challenge udah banyak banget

sebenernya segala macem, karna kita jarang untuk

mengulang hal yang sama. Kalo walks dan kita berpikir

begini udah walks banget, kita bakal mencoba mungkin ya

buat sebulan sekali ada, ya paling tiga minggu dalam tiga

minggu itu adalah dua kali regames yang sama, yaitu itu juga

kalo mentok-mentok “wah duh gimana lagi ya?” kalo semua

udah diulak ulik ya gitu juga sih kan pembaruan-pembaruan

setiap konten itu, misalnya hari ini kontennya A besoknya B

terus kayaknya kalo A dan B digabungin lucu juga sih nah

jadi konten baru. Gitu sih biasanya ya biar ada yang fresh dan

selalu dapet respon-respon yang bagus juga, apalagi kan

Youtubenya The Comment sering dikomentarin commenters

juga kan, “wah bagus nih games ini”, ya itu catatan bagus

buat sendiri juga kalo misalnya bahwa apa yang udah kita

kerjakan itu dihargai temen-temen commenters.

Page 44: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

23. Eddo : Oke kak, terus maksud dari tagline “jangan

ditonton” atau “waktunya matiin tv kalian” itu apa?

Kak Pace : Kalo menurut gue sih itu lebih ke strategi promo sih, strategi

promo itu kadang apa yang kita larang orang itu akan

penasaran “kok kita malah disuruh jangan ditonton? Coba

nonton ah” jadi emang strateginya Mimin atau admin The

Comment biar “apa sih itu program ngga jelas” jadi kita

sengaja menjatuhkan tapi untuk promosi, karna jarang-jarang

kan ada program yang gitu jadi ini satu-satunya program

yang promonya ngga pengen ditonton, yaudah ngapain sih

nonton ini? Buang-buang waktu kalian aja. Tapi dibalik kata-

kata ini ada harapan besar dari tim kreatif dari sama yang

ngerjain bahwa plis dong nonton acara kita, tapi dengan cara

agak jual-jual mahal gitulaah. Dan ini malah jadi ciri khasnya

The Comment sendiri sih.

24. Eddo : Ada perbedaan rating ngga pas dipublikasiin lewat sosmed

tadi?

Kak Pace : Ya itu tadi sih kan nama programnya The Comment, dulu

sih sampe sekarang pun adminnya The Comment terkenal

yang genit sama cewek dibales terus suka mention-mention

JKT48 gitu-gitu kan dan itu kan dapet responden mention

balik dan sebenernya itu tujuannya supaya eksistensi The

Comment tuh ada di beberapa orang beberapa tokoh yang

sosial medianya kuat, jadi kita suka masuk ke akunnya

JKT48 misalnya si Nabila lagi posting nih terus kita masuk

“duh non, makasih ya udah ucapin selamat buka puasanya”

“aduh mimin bisa aja” kan pasti diliat orang lain kan? Nah

disitu orang jadi tau dan The Comment juga suka promosi ala

“jangan ditonton ya” “ngapain sih nonton The Comment

Page 45: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

program ngga berfaedah” gitu-gitu sebenernya yaitu

dibentuk agar orang-orang “kenapa sih ini ngga boleh

ditonton?” akhirnya orang-orang jadi nonton. Yaitu masuk

ke gimmick dan strategi kita untuk memperkuat di sosial

media sama potongan-potongan tayangan kita masukin di

Instagram, kalo sekarang lagi hype banget nih sama Virzha,

udah beberapa bulan ini kan Virzha udah jadi co host di The

Comment, itu komentar-komentar orang-orang di sosial

media suka banget sama Virzha, jadi suka nanya “ada Virzha

ngga nih min?” nah slogan-slogan Virzha ini melekat sampe

ke program bahkan ke sosmed-sosmed lain kan, pokoknya

kayak “happy aaeeee” nah itu kan lagi in banget tuh “mau

puasa kek mau ngga puasa kek intinya tetap selow, relax dan

happy aaaeee” itu tuh yang paling yang lagi dicoba di

promosi’in di sosial media.

25. Eddo : Nah itu kenapa milih Virzha?

Kak Pace : Karena beberapa kali diundang di The Comment itu

orangnya diluar dari ekspektasi, kan dia kan penyanyi tetapi

kalo nyanyi cuma cuek diem tetapi kenapa diundang di The

Comment jadi kayak ada jati diri dia yang lain keliatan

banget perbedaannya, ini orang agak gila garing juga tapi

garingnya banyak orang yang suka makanya diangkat juga,

apalagi The Comment suka ada gimmick nyanyi-nyanyi juga

kan dan dia itu seorang penyanyi, jadi kita alhamdulillah

jugalah bisa ngebawa orang yang bisa nyanyi gitu ya

walaupun ada bercanda-canda juga kita ngga mungkin

ngerubah dia dari seorang penyanyi jadi seorang pelawak, itu

tergantung dianya juga sih.

Page 46: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

26. Eddo : Ini yang terakhir nih kak, apa strategi tim

kreatif untuk mempertahankan eksistensi program?

Kak Pace : Kalo dari tim kreatif sih biasanya gimana caranya kita

ngobrol sama si host, itu salah satu yang penting dalam

proses produksi ya, tapi kalo kita udah di pranya itu

menyiapkan konten, nyari video, bikin prompter, nyiapin

wardrobe segala macem dan saat produksi kita harus briefing

sama si host nih, “mas Darto mas Danang, kita mau bikin

kayak gini-gini nih” terus nanti dari Danang Darto ada apa

nih “oh boleh tuh nanti lu bikinnya kayak gini aja nih, nanti

gue bakal arahin kesini” jadi ada diskusi juga antar kreatif

dengan hostnya, nah itu nanti eeee misalnya “pak kemaren

itu orang-orang minta ada Virzha gimana nih?” “oh yaudah

kalo maunya kayak gitu nanti gue banyakin main di Virzha

deh” nanti Virzha tau-tau ngasih quotes, jadi emang itu tadi

makin lama ya makanya tau-tau ada Virzha kan akhirnya wah

The Comment seger lagi nih, ngga cuma berdua doang laki-

laki sekarang ada Virzha ada lagi nih bahan bullyan nih jadi

hostnya ngga bete setiap jalanin shootingan, hampir 4 tahun

berjalan berdua gitu kan ada Virzha masuk jadi ada bahan

baru lagi buat The Comment biar tetep eksis tambahan co

host terus ada konten-konten yang baru ya yang

menyesuaikan jaman sekarang gitu.

Eddo : Nah berarti tim kreatif itu juga memperhatikan komenan

commenters?

Kak Pace : Oiya kan biar jadi salah satu itu eee riset juga kan termasuk

dalam riset bahwa “min bagus nih konten yang kayak begini”

nah ini penonton suka nih coba deh bikin kayak begini.

Eddo : Oke terima kasih kak

Kak Pace : Siaap

Page 47: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Lampiran 5. Hasil Wawancara Dengan Audience Program The Comment

NET TV

Nama : Vina

Umur : 22 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Wawancara :

1. Eddo: kamu pernah nonton the comment?

Vina: pernah dong

Eddo: seberapa sering?

Vina: bisa setiap hari

2. Eddo: apa yang kamu tau dari the comment?

Vina: sebenernya aku juga ngga tau the comment itu program apa, tapi kalo

diliat-liat dia itu ya program buat komentari video-video lucu, terus ada

games-games juga bareng bintang tamu, mungkin bisa dibilang talkshow

kali ya tapi lebih dikemas modern.

3. Eddo: penilaian kamu pertama kali nonton the comment gimana?

Vina: bagus, lucu, ngga receh juga bercandaannya, ngga nyindir-nyindir

orang, tapi kadang juga suka bosen kalo bintang tamunya ngga asik.

4. Eddo: apa yang kamu suka dari the comment?

Page 48: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Vina: lucu, bikin mood bagus aja, kalo lagi bete nonton the comment bikin

ketawa lagi.

5. Eddo: segmen apa yang paling kamu suka dari the comment?

Vina: vivicu

Eddo: kenapa kamu bisa suka sama itu?

Vina: ya soalnya segmen itu bisa bikin ngakak, yang ditampilin tuh video

yan lucu-lucu, jadi bisa kehibur gitu di segmen itu.

6. Eddo: menurut kamu tim kreatif dalam mengemas konten tersebut

bagaimana?

Vina: bagus, konten-konten yang ditawarkan menarik, bisa masuk ke segala

usia, intinya sih mereka kreatif tapi ngga menjatuhkan yang lain.

7. Eddo: buat kamu the comment itu udah memenuhi kebutuhan hiburan kamu

belum?

Vina: udah sih sejauh ini emang the comment doang yan buat aku ketawa.

8. Eddo: terus kamu lebih suka the comment tayang di jam 10 malem apa 3

sore?

Vina: 3 sore sih, soalnya kalo malem udah ngantuk juga, jadi kalo sore tiap

hari pasti nonton.

9. Eddo: ada ngga perbedaan the comment dari awal kamu nonton sampai

sekarang?

Vina: ngga sih, cuman kadang udah mulai bosen kalo bintang tamunya ngga

asik.

10. Eddo: bedanya program the comment sama program tv sejenisnya (narsis,

on the spot, camon, cctv, dll) itu apa?

Vina: kalo the comment itu lebih memenuhi kebutuhan hiburan sih menurut

aku, the comment kontennya ya lawakan gitu tapi bermutu, beda sama on

the spot contohnya dia cuman tayangin video-video doang, bisa dibilang itu

program penambah wawasan.

11. Eddo: menurut kamu eksistensi program the comment saat ini seperti apa?

Vina: cukup tinggi, soalnya jadi program favorit anak muda juga kayaknya.

Page 49: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Lampiran 6. Hasil Wawancara Dengan Audience Program The Comment

NET TV

Nama : Abigail Claudione

Umur : 22 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Wawancara :

1. Eddo: kamu pernah nonton the comment?

One: pernah do

Eddo: seberapa sering?

One: sering banget kalo dirumah, dulu mah hampir tiap hari nonton, tapi

semenjak ngekos terus pindah jam tayang jadi males.

2. Eddo: apa yang kamu tau dari the comment?

One: macem acara komedi gitu sih do, yang menampilkan video-video

gitu, walaupun terkadang garing wkwkwk

3. Eddo: penilaian kamu pertama kali nonton the comment gimana?

One: kocak nih acara wkwkw

4. Eddo: apa yang kamu suka dari the comment?

One: hostnya wkwk

Eddo: Kenapa emang?

One: kocak, pas sama acaranya, jadi ngebawainnya asik aja gitu.

5. Eddo: segmen apa yang paling kamu suka di the comment?

One: vivicu, sama yang satunya tebak-tebakan lucu apa ngga itu.

Eddo: ooo iya challenge itu, kenapa kamu suka itu?

One: nah iya challenge, ya suka aja padahal sebenernya kadang videonya

biasa nih, tapi hostnya aja yang bikin kocak, jadi lucu deh.

Page 50: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

6. Eddo: sekarang ketambahan host baru kamu udah tau?

One: nah iya tapi buat gue kurang sih si Virzha, soalnya kan maskotnya

the comment kan Danang Darto gitu.

7. Eddo: menurut kamu tim kreatif dalam mengemas konten itu bagaimana?

One: agak kurang sih do, lucuan pas awal-awal gitu, mulai pindah jam

tayang itu kalo ngga salah ada segmen-segmen yang hilang atau diganti

juga kan, nah mulai dari situ mulai kurang lucu.

8. Eddo: lebih suka the comment tayang di jam berapa?

One: malemlaaaah wkwkw, jam 10 itu pas.

Eddo: Kenapa emangnya?

One: ya kan pas gitu hiburan udah capek seharian butuh yang goblok-

goblok gitu.

9. Eddo: buat kamu the comment itu udah memenuhi kebutuhan hiburan

kamu belum?

One: udah, hiburan bangetlah wkwkw

10. Eddo: menurut kamu bedanya program the comment sama program tv

sejenisnya (narsis, on the spot, camon, cctv, dll) itu apa?

One: hostnya coy beda, lucunya tuh bisa pas gitu wkwkw, kalo yang lain

kayak on the spot sama cctv kan narator, jadi kurang menarik.

11. Eddo: menurut kamu eksistensi program the comment saat ini seperti apa?

One: masih bertahan sih sebenernya sih co host itu lumayang mendukung

eksistensi.

Page 51: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

Lampiran 7. Hasil Wawancara Dengan Audience Program The Comment

NET TV

Nama : Kevin

Umur : 22 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Wawancara :

1. Eddo: kamu pernah nonton the comment?

Kevin: pernah

Eddo: seberapa sering?

Kevin: ngga sering, kalo pas lagi senggang nonton tv pasti berlama-

lama didepan tv sampe program the comment tayang. Tapi kalo lagi pas

ngga dirumah, ngga nonton tv ya ngga nonton the comment.

2. Eddo: apa yang kamu tau dari the comment?

Kevin: program hibuaran yang segmentasinya buat anak muda

kayaknya yang ada di NET tv.

3. Eddo: penilaian kamu the comment itu seperti apa?

Kevin: lucu, aneh sih kadang menurutku.

Eddo: kenapa begitu?

Kevin: ya kadang lucu buat mereka bisa ketawa-tawa tapi menurutku

biasa aja.

4. Eddo: apa yang kamu suka dari the comment?

Kevin: kalo aku suka the comment itu visualnya, terus homebandnya,

terus kalo darto udah joget iron man, terus kalo darto udah kena prank

dari danang suruh makan permen atau puding yang aneh rasanya.

5. Eddo: menurut kamu tim kreatif the comment dala mengemas acara ini

bagaimana?

Kevin: ya cukup kreatif sih menurutku dibandingkan dengan yang lain,

karena semua konten itu kan dari tim kreatif juga.

Page 52: LAMPIRAN - UKSW...ganteng banget” dan mereka ngga akan rela ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget itu

6. Eddo: buat kamu the comment itu udah memenuhi kebutuhan akan

hiburan belum?

Kevin: lumayan sih, karna itu kan acara hiburan ya jadinya bikin lucu.

7. Eddo: kamu lebih suka the comment tayang jam berapa?

Kevin: kalo aku bebas sih mau jam berapa pun, kalo pas nonton ya

nonton, kalo ngga ya ngga nonton.

8. Eddo: ada ngga perbedaan yang kamu rasain dari awal munculnya

sampe sekarang?

Kevin: ngga tau, kan aku ngga sering nonton, kayaknya sama aja deh,

cuman sekarang bedanya sering ada Virzha.

9. Eddo: menurut kamu bedanya program the comment sama program tv

sejenisnya (narsis, on the spot, camon, cctv, dll) itu apa?

Kevin: beda banget

Eddo: beda di apanya?

Kevin: kalo dibandingin sama on the spot dan cctv itu bedanya jelas

banget, kalo itu kan cuman informasi dari video, agak serius sih

jatohnya. Terus kalo sama narsis jelas beda banget, dia ngga ada

homeband dan hostnya cuman sendirian, ya kurang menarik sih.

10. Eddo: menurutmu eksistensi program the comment saat ini seperti apa?

Kevin: cukup eksis sih, apalagi kan dia pernah dapet teguran dari KPI,

aku tau baca dari artikel waktu searching-searching. Tapi tuh abis dapet

teguran mereka masih diminati anak muda, ngga kayak program lain

yang abis dapet teguran terus malah jatohnya norak, bercandaanya

malah dibikin “awas nanti dapet teguran lagi loh!” gitu.