Pertanyaan: Dari kelompok 1: Kenapa harus garam dapur, tidak dapatkah diganti oleh bahan lain, misalkan gula. Jelaskan diagram fase Dari kelompok 2 Kenapa air memiliki titik didih lebih tinggi Dari kelompok 3 Kenapa konsentrasi mempengaruhi titik beku Dari kelompok 4 Kenapa es krim beku ditambahkan NaCl sedangkan salju ditambahkan NaCl mencair Jadi apa fungsi sebenarnya NaCl Dari kelompok 6 Kenapa ada bunga-bunga es pada dinding luar gelas kimia saat ditambahkan NaCl Jawaban: Untuk kelompok 1 Karena garam dapur merupaka zat elektrolit sehingga penurunan titik bekunya lebih dan juga garam dapur mudah untuk didapatkan. Seandainya diganti bahan lain juga bisa seperti diganti dengan gula asalkan bahan tersebut dapat larut dalam air

Diagram fase atau diagram P-T adalah diagram yang menyatakan hubungan antara suhu dan tekanan dengan fase zat. Diagram fase menyatakan batas-batas suhu dan tekanan di mana suatu bentuk fase dapat stabil. Diagram fase air diberikan pada gambar diatas.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari diagram fase: Garis didih Garis CD dan BG pada gambar di atas masing-masing disebut garis didih pelarut murni dan larutan. Garis didih merupakan transisi fase cair-gas. Setiap titik pada garis itu menyatakan suhu dan tekanan di mana air atau larutan akan mendidih. Garis beku pelarut murni Garis CE dan BF pada gambar di atas masing-masing disebut garis beku pelarut murni dan larutan. Garis beku merupakan transisi fase cair-padat. Setiap titik pada garis itu menyatakan suhu dan tekanan di mana air atau larutan dapat membeku (es mencair). Garis sublimasi Garis AB pada gambar di atas merupakan garis sublimasi. Garis sublimasi merupakan fase transisi fase padat-gas. Setiap titik pada garis sublimasi menyatakan suhu dan tekanan di mana zat padat atau uapnya dapat menyublim. Titik tripel Perpotongan antara garis didih dengan garis beku dan garis sublimasi disebut titik tripel. Titik tripel air adalah (0,0098oC;4,58 mmHg). Pada titik tripelnya, ketiga bentuk fase, yaitu padat, cair, dan gas berada dalam kesetimbangan. Larutan mempunyai tekanan uap lebih rendah daripada pelarutnya. Oleh karena itu, garis didih dan garis beku larutan berada di bawah garis didih dan garis beku pelarutnya. Sebagaimana yang tampak pada gambar di atas, tekanan uap larutan belum mencapai 760 mmHg pada suhu 100oC. Oleh karena itu, larutan belum mendidih. Larutan akan mendidih pada suhu di atas 100oC, yaitu ketika tekanan uapnya mencapai 760 mmHg. Dengan kata lain, larutan mempunyai titik didih lebih tinggi daripada pelarutnya. Sebaliknya, penurunan tekanan uap menyebabkan titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarutnya. Untuk kelompok 2 Air memiliki titik beku yang paling tinggi karena air merupakan pelarut murni sehingga belum adanya partikel-partikel zat terlarut yang menghalangi pergerakkan molekul-molekul air untuk merapat (membeku) Untuk kelompok 3 Karena konsentrasi berbanding lurus dengan banyaknya jumlah partikel terlarut yang berdampak pada penurunan titik beku. Untuk kelompok 4 Untuk kasus pada es krim, penambahan NaCl bertujuan untuk membuat larutan pembeku sehingga es krim yang ada tidak mencair. Seperti yang kita ketahui larutan pembeku itu sendiri mengalami penurunan titik beku sehingga suhunya menjadi lebih rendah. Selanjutnya untuk kasus pada salju, penambahan NaCl juga berdampak pada penurunan titik beku,

-

-

-

misalnya pada suatu daerah bersalju memiliki suhu lingkungan sekitar -2oC dan terdapat salju maka untuk mencairkannya ditambahkan NaCl sehingga titik beku larutan menjadi -8oC dan berakibatnya salju yang semula beku akan mencair. Pada dasarnya kedua kasus tersebut sama hanya yang membedakan dampak NaCl bersifat tidak langsung pada es krim (es batu=zat pelarut bukannya es krim dan NaCl=zat terlarut) sedangkan pada salju berdampak langsung (salju=zat pelarut dan NaCl=zat terlarut). Untuk kelompok 6 Alasannya adalah uap-uap air yang ada disekitar gelas kimia ikut membeku sehingga menempel pada gelas kimia tersebut.