LAMPIRAN Lampiran 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Lampiran/2012-2-00053-MN...
Transcript of LAMPIRAN Lampiran 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Lampiran/2012-2-00053-MN...
L1
LAMPIRAN
Lampiran 1
Draft kontrak Perjanjian Pemecahan Sertifikat
Pada hari ini, .........tanggal ...... bulan ..... tahun ....................... (...–...–... ) telah
disepakati antara 2 ( dua ) pihak dengan dihadiri para saksi yang nama - namanya
akan disebutkan pada bagian akhir kesepakatan ini untuk melakukan kerjasama
pengelolaan tanah untuk kawasan perumahan yang terletak di :
Jalan : ..............................
Kelurahan : ..............................
Kecamatan : ..............................
Kotamadya/Kabupaten : ..............................
Provinsi : ..............................
Dengan data tanah terlampir dalam perjanjian ini, antara :
Nyonya -----------------, Warga Negara Indonesia Asli, lahir di --------------------
--- pada tanggal ------------------------ bulan ---------------- tahun --------------------
---- (-----------------------), pekerjaan ------------------------, bertempat tinggal di
Jalan ........Rukun Tetangga ......., Rukun Warga ....., Kelurahan ......,
Kecamatan ...... , Kotamadya .... . Pemegang Kartu Tanda Penduduk
Nomor : ..........................
Selaku pemilik modal tanah disebut : PIHAK PERTAMA
Tuan -----------------, Warga Negara Indonesia Asli, lahir di -----------------------
pada tanggal ------------------------ bulan ---------------- tahun -----------------------
- (-----------------------), pekerjaan ------------------------, bertempat tinggal di
L2
Jalan ........Rukun Tetangga ......., Rukun Warga ....., Kelurahan ......,
Kecamatan ...... , Kotamadya .... . Pemegang Kartu Tanda Penduduk
Nomor : ..........................
Selaku pemodal bangunan dan insfrastuktur disebut : PIHAK KEDUA
Dalam kedudukannya mereka masing - masing seperti tersebut diatas terlebih dahulu
menerangkan dan menyatakan sebagai berikut :
• Bahwa PIHAK PERTAMA adalah selaku pemilik sah atas satu bidang tanah
sebagaimana yang akan diuraikan dibawah ini.
• Bahwa atas bidang tanah atau sebagian bidang tanah milik PIHAK
PERTAMA yang terurai dalam bidang – bidang tanah :
• Sertifikat Hak Milik nomor xxxxx / desa ......., nomor surat ukur ..........., luas
yang tercatat dalam sertifikat xxxx m2, terletak di Jalan .............,
kelurahan ............., Kecamatan ............., Kabupaten ............., tercatat atas
nama pemegang hak : Nyonya ..................
Bahwa PIHAK PERTAMA menyerahkan sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana PIHAK KEDUA sepenuhnya akan mengelola dan menerima tanah luas
sebesar kurang lebih xxx m2 ( sebidang lahan kosong tanpa bangunan ), berikut
dengan segala sesuatu yang tertanam, tumbuh, berdiri dan diatasnya tanpa kecuali,
dengan patok - patok dan batas - batasnya sudah diketahui dan disepakati oleh kedua
belah pihak sehingga tidak memerlukan keterangan lebih lanjut dalam kesepakatan
ini.
Bahwa harga dasar tanah tersebut dihitung sebesar Rp. xxxxxx ( ............... ) per
meter persegi, sehingga jumlah yang harus dibayarkan oleh KEDUA atas
pengelolaan tanah tersebut sebesar Rp. xxxxx,- ( .................. ) dan apabila luasan
tanah yang ada setelah diadakan pengukuran ulang melebihi atau kurang dari luasan
L3
yang ada maka akan diperhitungkan pembayaran sesuai dengan luasan yang muncul
di surat ukur resmi dari BPN setempat.
Bahwa sambil menunggu proses tahapan pembayaran, pemecahan sertifikat sesuai
site plan yang diajukan PIHAK KEDUA, dengan tanpa mengurangi ketentuan
peraturan perundang - undangan yang berlaku baik PIHAK PERTAMA maupun
PIHAK KEDUA saling menyetujui untuk mengikatkan diri dalam Kesepakatan
kerjasama ini dengan memakai ketentuan dan syarat - syarat yang saling diterima
dengan baik oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebagai berikut :
Pasal 1
Bidang tanah atau sebagian bidang tanah yang akan dikerjasamakan milik PIHAK
PERTAMA terurai dalam sertifikat sebagai berikut :
• Sertifikat Hak Milik nomor xxxxx / desa ......., nomor surat ukur ..........., luas
yang tercatat dalam sertifikat xxxx m2, terletak di Jalan .............,
kelurahan ............., Kecamatan ............., Kabupaten ............., tercatat atas nama
pemegang hak : Nyonya ..................
Atas bidang tanah atau sebagian bidang tanah tersebut akan dikerjasamakan
dengan PIHAK KEDUA, harga pokok tanah dengan luasan tersebut di atas telah
disetujui secara bersama - sama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA yakni sebesar Rp. xxxxxxxxxxxxx,- ( ............... ).
Pasal 2
Untuk menjamin perjanjian kesepakatan kerjasama ini dapat berjalan dengan baik
PIHAK PERTAMA akan membuatkan Surat Kuasa kepada PIHAK KEDUA, berupa
:
L4
� Surat Kuasa Mengurus untuk mengurus proses pemecahan sertifikat sesuai
dengan rencana site plan yang ada tanpa proses balik nama kepada pihak
lain, mengurus perizinan bangunan sampai dengan IMB atas bangunan yang
akan didirikan oleh PIHAK KEDUA di atas tanah tersebut, kemudian
menawarkan dan memasarkan sebagai sebuah kawasan perumahan.
� Surat Kuasa Membangun untuk mengelola secara fisik dalam arti seluas -
luasnya atas obyek tanah yang diperjual belikan tersebut, termasuk melakukan
penimbunan kawasan, membuat pondasi dan pagar kawasan, pondasi kavling
dan rumah contoh diatas tanah tersebut kemudian menawarkan, memasarkan,
membuat perikatan jual beli dan menerima uang hasil penjualan.
� Surat Kuasa Menjual untuk menjual tiap bidang kavling yang ada dan untuk
membalik nama langsung sertifikat tersebut yang mana akan digunakan oleh
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA akan menyerahkan semua dokumen bukti kepemilikan tanah
obyek kerjasama berupa sertifikat asli, SPPT PBB terakhir, foto copy KTP berikut
data – data pendukung yang lain kepada pihak notaris yang ditunjuk oleh KEDUA
BELAH PIHAK untuk diproses pecah menjadi bidang kavling sesuai dengan site
plan yang diajukan oleh PIHAK KEDUA.
Proses pemecahan tersebut dijalankan atas pantauan PIHAK KEDUA dan dilakukan
di notaris yang ditunjuk. Hal ini dijalankan agar proses pecah sertifikat dapat
terpantau dengan baik. Bila proses pecah telah selesai, maka sejumlah sertifikat yang
L5
telah pecah tersebut akan diterima notaris untuk dititipkan sebagai jaminan atas
kerjasama ini.
Pasal 3
Pembayaran kepada PIHAK PERTAMA secara bertahap sesuai dengan tahapan
mengikuti proses penjualan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA. Pembayaran
diterima oleh PIHAK PERTAMA sesuai proporsi penerimaan dari PIHAK KETIGA
(konsumen).
Nilai pembayaran per penjualan atas kapling tersedia, terlampir dan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Dalam setiap pembayaran akan dibuatkan lembar kwitansi yang sah sebagai data
pendukung / bukti pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
Proyeksi waktu penyelesaian pembayaran adalah ....... bulan terhitung semenjak
perjanjian ini ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Tahapan yang tercantum di atas adalah batas waktu yang paling lama disepakati oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dengan catatan apabila tingkat penjualan
atas kavling perumahan tersebut cepat terjual, maka PIHAK KEDUA sepakat dan
setuju untuk melakukan pembayaran lebih cepat dari jadwal dan tahapan yang
tercantum di atas.
Apabila sampai waktu yang disepakati telah habis, maka atas sisa tanah kavling
tersebut akan secara otomatis dinaikkan 10% dari harga semula / harga awal,
kemudian perpanjangan akan dilakukan secara otomatis.
Pasal 4
Pembayaran kepada PIHAK PERTAMA melalui transfer melalui bank BCA dengan
nomor rekening ------------------------- atas nama ..........................
L6
Bukti transfer tersebut akan disampaikan dalam bentuk copy / duplikat kepada
PIHAK PERTAMA dengan menunjukkan bukti asli transfer dari bank yang
digunakan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 5
PIHAK KEDUA menyanggupi dan mengikatkan diri kepada PIHAK PERTAMA.
Apabila PIHAK KEDUA membatalkan perjanjian kerjasama proyek ini secara
sepihak, maka seluruh dana yang telah dibayarkan akan hangus serta tidak dapat
diambil kembali termasuk segala sesuatu yang telah tertanam, berdiri dan diatasnya
tanpa kecuali di atas tanah tersebut.
PIHAK PERTAMA menyanggupi dan mengikatkan diri kepada PIHAK KEDUA
tidak akan membatalkan perjanjian kerjasama ini dan akan melanjutkan yang
tertuang dalam perjanjian kesepakatan kerjasama ini.
Pasal 6
Untuk melakukan perbuatan hukum kerjasama secara resmi dihadapan Pejabat yang
berwenang, PIHAK PERTAMA menyatakan bersedia dengan penuh dan
bertanggung jawab untuk menghadap kepada Pejabat yang berwenang dalam rangka
balik nama dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KETIGA.
Pasal 7
PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA bahwa PIHAK PERTAMA
adalah satu - satunya yang berhak atas sebidang tanah itu, oleh karena itu PIHAK
PERTAMA berhak untuk melakukan perbuatan hukum perjanjian kerjasama
sekaligus menerima sejumlah uang sebagaimana tersebut dalam pasal 2 ( dua )
perjanjian kerjasama ini.
L7
Pasal 8
PIHAK PERTAMA menjamin pula kepada PIHAK KEDUA bahwa tanah yang
menjadi obyek perbuatan hukum perjanjian kerjasama ini bukan merupakan sebidang
tanah yang menjadi sengketa baik didalam maupun di luar pengadilan. Maka
selanjutnya PIHAK PERTAMA menjamin dan bertangung jawab penuh baik dari
segi hukum dan materi apabila di kemudian hari tanah tersebut terjadi sesuatu kasus
sengketa, maka PIHAK PERTAMA akan menyelesaikan persoalan tersebut.
Atas kejadian tersebut di atas, apabila ada kerugian yang ditimbulkan baik secara
hukum ataupun secara materi, maka PIHAK PERTAMA akan menanggung
seluruhnya biaya kerugian yang ditimbulkan dengan jumlah dan besarannya akan
dihitung dan ditentukan secara mufakat bersama.
Pasal 9
Biaya pengurusan, penyelesaian balik nama dan biaya - biaya lainnya yang berkaitan
dengan proses kerjasama proyek perumahan ini akan ditanggung dan dibayar
sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 10
PIHAK PERTAMA akan mengikatkan dirinya untuk memberikan bantuan yang
seluas - luasnya kepada PIHAK KEDUA untuk kelancaran pelaksanaan kerjasama
proyek perumahan ini, terutama menanda - tangani akta jual beli yang dibuat Pejabat
Pembuat Akta Tanah.
Pasal 11
Hal - hal yang belum diatur atau belum cukup sempurna sebagaimana yang tertuang
dalam akta ini, baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA saling sepakat
L8
untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat terlebih dahulu dengan
berpedoman pada Perjanjian Kerjasama Proyek Perumahan ini.
Demikianlah dokumen Perjanjian Kerjasama Proyek Perumahan ini kami buat, untuk
selanjutnya dapat digunakan sebagai dokumen dalam pembuatan Perjanjian
Kerjasama Proyek Perumahan secara autentik dihadapan Notaris dengan memakai
ketentuan dan syarat - syarat yang saling diterima dengan baik oleh kedua belah
pihak.
Dibuat untuk menjadi bukti yang sah, dihadiri kemudian ditandatangani oleh kedua
belah pihak dan para saksi – saksi di Kotamadya Makassar pada hari, tanggal,
bulan dan tahun seperti tersebut pada permulaan dokumen Perjanjian Kerjasama
Proyek Perumahan ini.
Nyonya ............... Tuan ..............
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Diketahui oleh para saksi – saksi dokumen Kesepakatan kerjasama ini :
------------------------- ----------------------
Saksi PIHAK PERTAMA Saksi PIHAK KEDUA
L9
Lampiran 2
Draft Perjanjian Kerja Sama Proyek
PERJANJIAN KERJA SAMA
PROYEK ..............................................
Pada hari ini, ............, tanggal .......... bulan ................. tahun ..................., yang
bertanda tangan di bawah ini;
I. Tuan …………….., lahir di ........, pada tanggal xx-xx-xxxx
(...........................), Wiraswasta, bertempat tinggal di Jakarta Barat, Jalan
………………………, Rukun Tetangga ..., Rukun Warga …., Kelurahan
………., Kecamatan ……………….., pemegang Kartu Tanda Penduduk
nomor: …………………., Warga Negara Indonesia :
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak selaku Direktur dari dan
oleh karena itu (demikian) untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT
“………………………..” berkedudukan di Kota .........., yang anggaran
dasarnya telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: ……………... TH. ………….
tertanggal xx-xx-xxxx (........................)
- Untuk selanjutnya disebut :
PIHAK PERTAMA
II. Tuan …………….., lahir di ........, pada tanggal xx-xx-xxxx
(...........................), Wiraswasta, bertempat tinggal di Jakarta Barat, Jalan
………………………, Rukun Tetangga ..., Rukun Warga …., Kelurahan
………., Kecamatan ……………….., pemegang Kartu Tanda Penduduk
nomor: …………………., Warga Negara Indonesia :
- Untuk selajutnya disebut
L10
PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan kerjasama dalam bidang usaha
Pembangunan Perumahan ……………………, yang terletak di Kelurahan
………….., Kecamatan ……………, Kota …………., dimana PIHAK PERTAMA
adalah pengembang perumahan tersebut dan PIHAK KEDUA adalah penyandang
dana.
Sehubungan dengan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, kedua pihak setuju
dan mufakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan
dan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Perjanjian Kerjasama ini telah dimulai pada tanggal xx-xx-xxxx (..........................)
dan berlaku untuk jangka waktu sampai dengan xx (...........) bulan.
Pasal 2
Dalam Kerjasama tersebut PIHAK PERTAMA menyetor dana maksimal sebesar Rp.
xxxxxxxx,- (...............) untuk mendukung pembangunan perumahan tersebut, yang
besarnya kemudian akan ternyata dari buku-buku yang diselenggarakan oleh kedua
belah pihak. Rekening bank yang digunakan adalah atas nama PT. ……………..,
Bank Mandiri Cabang……………., No. ………………...
Pasal 3
Modal tersebut digunakan untuk pembiayaan proyek tersebut diatas.
Pasal 4
PIHAK PERTAMA menargetkan keuntungan bersih, setelah dipotong pajak-pajak
dari usaha ini, sebesar Rp xxxxxxxxxxxxxxxx,- (...............), yang akan dibagi dengan
komposisi sebagai berikut:
- 20% (dua puluh persen) untuk keperluan social keagamaan
L11
- 30% (tiga puluh persen) untuk perusahaan (operator), yakni PIHAK
PERTAMA
- 50% (lima puluh persen) untuk pemilik modal, yakni PIHAK
KEDUA.
Pasal 5
Perhitungan seluruh biaya proyek tertuang di dalam Proposal Awal yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 6
Segala sesuatu yang tidak atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan
diputuskan oleh pihak-pihak dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
Pasal 7
Tentang hal ini dan segala akibatnya, pihak-pihak menerangkan memilih tempat
tinggal yang sah dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri Cirebon.
............., 2 Januari 2007
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
(…………………….) (…………………………..)
L12
Lampiran 3
Draft Serah Terima Pembangun Bangunan Rumah
Serah Terima Pembangunan
Bangunan Rumah antara Sub Kontraktor Kepada Developer
Yang bertanda tangan di bawah ini:
PIHAK I :
Bertindak selaku manager operasional dan pemberi pekerjaan selanjutnya disebut
sebagai:
…………………………………………………………PIHAK PERTAMA
PIHAK2:
Bertindak selaku penerima pekeraan/sub kontraktor, selanjutnya disebut sebagai
……………………………………………………………PIHAK KEDUA
Dengan ditandatangani surat SERAH TERIMA PEMBANGUNAN INI, kedua belah
pihak telah saling sepakat dan setuju bahwa:
PIHAK KEDUA menyerahkan bangunan rumah dalam keadaan baik beserta kunci
rumah kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA menerima dengan baik
rumah tinggal yang dimaksud dari PIHAK KEDUA yang terletak di:
Perumahan :
…………………………………………………………………
Nomor Kavling :
…………………………………………………………………
Luas bangunan/tanah :
…………………………………………………………………
L13
Dengan diserahkannya rumah tersebut oleh PIHAK KEDUA , maka kunci rumah
akan dibawa oleh PIHAK PERTAMA dan akan ditindak lanjuti dengan proses Berita
Acara Serah Terima (BAST) kepada konsumen. Segala hal yang berkaitan dengan
perawatan, pemeliharaan dan keamanan lingkungan rumah termasuk garansi berupa
kebocoran genting, retak lantai, dan tembok yang disebakan kelalaian PIHAK
KEDUA masih menjadi tanggung jawab penuh PIHAK KEDUA.
Masa garansi pekerjaan ini akan dihitung selama 3 (tiga) bulan semenjak BAST
ditandatangani oleh konsumen.
Demikian surat SERAH TERIMA PEMBANGUNAN INI dibuat rangkap 2 (dua)
dan dipergunakan sebagaimana mestinya
…………………,…………20………………..
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
……………………………………. …………………………….
L14
Pemeriksaan 1
Bangunan Rumah dengan Pemborong
Nama Perumahan :………………………………………………….
Kavling :………………………………………………….
Type (Lb/Lt)) : ………………………………………………….
Nama Pemilik : …………………………………………………
Target Tanggal STP : …………………………………………………
Tanggal Pemeriksaan 1 : …………………………………………………...
BAGIAN LUAR DAN DALAM (EXTERIOR DAN INTERIOR)
1. Kondisi bagian luar dan dalam
banguna
Diterima Diperbaiki
2. Kondisi dinding, plestetan , dan
cat
Diterima Diperbaiki
3. Variasi dinding, batu alam,
sponeng, plat
Diterima Diperbaiki
4. Lantai (teras, ruang tamu,
ruang keluarga, dapur)
Diterima Diperbaiki
5. Plafon ruang dalam dan teras
luar
Diterima Diperbaiki
6. Finishing cat/melamine pintu
jendela
Diterima Diperbaiki
7. Carport, taman Diterima Diperbaiki
L15
PENGECEKAN FUNGSI PENGOPERASIOAN SELURUH PINTU JENDELA
1. Buka tutup jendela Diterima Diperbaiki
2. Fungsi slot, grendel, hak angin
engsel
Diterima Diperbaiki
PENGECEKAN FUNGSI PENGOPERASIOAN KAMAR MANDI, AIR
BERSIH DAN AIR KOTOR
1. Kebocoran bak kamar mandi
kran air, tendon air
Diterima Diperbaiki
2. Kebocoran kloser duduk, bak
cuci piring
Diterima Diperbaiki
3. Kemiringan lantai kamar mandi Diterima Diperbaiki
4. Kelancaran floor drain, Klot
saluran air kotor
Diterima Diperbaiki
5. Kelancaran saluran air bersih
semua kran
Diterima Diperbaiki
PENGECEKAN FUNGSI LAMPU DAN LISTRIK
1. Funsi hidup mati semua titik
lampu
Diterima Diperbaiki
2. Fungsi semua stopkontak Diterima Diperbaiki
3. Kesesuaian rekening listrik Diterima Diperbaiki
4. Jumlah, letak titip lampu dan
stopkontak
Diterima Diperbaiki
L16
ATA (DILAKUKAN PADA SAAT SEDANG HUJAN)
1. Pemeriksaan kebocoran atap
pada saat sedang hujan
Diterima Diperbaiki
2. Pemeriksaan kebocoran talang
pada saat sedang hujan
Diterima Diperbaiki
3. Rembesan dinding/plafon
karena atap bocor
Diterima Diperbaiki
Evaluasi waktu serah terima = terlambat sisa waktu : .……….hari
Catatatan Pemeriksaan 1:
Saya telah melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan sehubungan kualitas
bangunan sebelum diserahkan kepada konsumen. Atas hasil pemeriksaan dan
kesepakatan bersama, maka dengan ini saya sebagai sub kontraktor dapat:
MENYERAHKAN BANGUNAN rumah ini
HARUS MELAKUKAN PERBAIKAN rumah ini
Jadwal pemeriksaan ke 2 (bila ada perbaikan) akan dilaksanakan pada:
Hari : ……………………………..……….
Tanggal : ………………………………………
Pemeriksaan bangunan ini dijalankan dan disaksikan oleh
…………………………………………………………………………
Pelaksana/Pembangunan/Kontraktor
L17
………………… ……………………
………………………
Arsitek Penjualan Site Manager Manager
Operasional
Pemeriksaan 2 – FINAL
Nama Perumahan
:………………………………………………………………
Kaveling
:………………………………………………………………
Tipe (Lb/Lt)) :
…………………………………………………………….
Nama Pemilik :
…………………………………………………………….
Target Tanggal STP :
…………………………………………………………….
Tanggal Pemeriksaan 2 : …………………………………………………...........
BAGIAN LUAR DAN DALAM (EXTERIOR DAN INTERIOR
1. Kondisi bagian luar dan dalam
bangunan
Diterima Diperbaiki
2. Kondisi dinding, plestetan , dan
cat
Diterima Diperbaiki
3. Variasi dinding: batu alam, Diterima Diperbaiki
L18
sponeng, plat
4. Lantai (teras, ruang tamu,
ruang keluarga, dapur)
Diterima Diperbaiki
5. Plafon ruang dalam dan teras
luar
Diterima Diperbaiki
6. Finishing cat/melamine pintu
jendela
Diterima Diperbaiki
7. Carport, taman Diterima Diperbaiki
PENGECEKAN FUNSI PENGOPERASIOAN SELURUH PINTU JENDE LA
1. Buka tutup pintu jendela Diterima Diperbaiki
2. Fungsi slot, grendel, hak angin
engsel
Diterima Diperbaiki
PENGECEKAN FUNGSI PENGOPERASIOAN KAMAR MANDI, AIR
BERIH DAN AIR KOTOR
1. Kebocoran bak kamar mandi
kran air, tendon air
Diterima Diperbaiki
2. Kebocoran kloset duduk, bak
cuci piring
Diterima Diperbaiki
3. Kemiringan lantai kamar mandi Diterima Diperbaiki
4. Kelancaran floor drain, Kloset
saluran air kotor
Diterima Diperbaiki
5. Kelancaran sakuran air bersih
semua kran
Diterima Diperbaiki
L19
PENGECEKAN FUNGSI LAMPU DAN LISTRIK
1. Funsi hidup mati semua titik
lampu
Diterima Diperbaiki
2. Fungsi semua stopkontak Diterima Diperbaiki
3. Kesesuaian rekening listrik Diterima Diperbaiki
4. Sesesuian rekening listrik Diterima Diperbaiki
5. Jumlah, letak titip lampu dan
stop kontak
Diterima Diperbaiki
ATAP (DILAKUKAN PADA SAAT SEDANG HUJAN)
1. Pemeriksaan kebocoran atap
pada saat sedang hujan
Diterima Diperbaiki
2. Pemeriksaan kebocoran talang
pada saat sedang hujan
Diterima Diperbaiki
3. Rembesan dinding/plafon
karena atap bocor
Diterima Diperbaiki
Evaluasi waktu serah terima = terlambat/sisa ………hari
L20
Catatan pemeriksaan 2:
Kami telah melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan sehubungan kualitas
bangunan sebelum diserahkan kepada konsumen dan kami sepakat untuk menerima
dan menyetujui bangunan dalam kedaan baik.
…………………… ………………….. ………………………
Arsitek Penjualan Site Manager Manager Operasional
Untuk catatan kantor
Pemeriksaan bangungan ini dijalakan dan disaksikan oleh
………………………………………………………………………………..
Pelaksana Pembangunan/Kontraktor
Pada saat rumah sudah dan dianggap layak maka saatnya untuk memindahkan
kepemilikan rumah tersebut pada konsumen maka akan dibuatkan surat pengantar.
Rekomendasi AJB
Surat pengantar bagi direksi untuk menandatangani dokumen asli AJB
L21
Lampiran 4
Draft Surat ke Site Manager perihal PJB (KPR)
Kepada Yth:
Site Manager
Pada hari
ini………tanggal……………….bulan……………..tahun………………………(…
……………………………….) saya selaku penanggung jawab bagian keuangan
dengan ini menjelaskan bahwa berdasarkan dukumen penjualan:
Nomor Dokumen PPJB :
………………………………………………………..……………….
Nama Calon Konsumen :
………………………………………………………………………...
Proyek/Kaveling. Tipe (lb/lt) :
…………………………………………………………………………
Masa Pembangunan :
…………………………………………………………………………
Harga Jual Kesepakatan :
…………………………………………………………………………
Dengan telah ditandatanganinya PPJB tersebut dan oembayaran uang muka/KPR
telah disetujui pihak bank dengan data:
L22
Harga Kesepakatan :
…………………………………………………………………………
Nilai Uang Muka :
…………………………………………………………………………
Terbayarkan :
…………………………………………………………………………
Sisa Pembayaran Uang Muka :
…………………………………………………………………………
Tanggal Lunas Uang Muka :
…………………………………………………………………………
Tanggal Peretujuan Pembiayaan Bank:
……………………………………………………………………
Nama Bank Pemberi Kredit :
…………………………………………………………………………
Nilai Pemberian Kredit KPR : Rp.
……………………………………………………………………
Maka diperintahkan kepada Saudara untuk melaksanakan pembangunan kaveling
proyek tersebut dengan ketentuan :
Nilai KBK : Rp.
……………………………………………………………………
Batas Akhir BAST pada tanggal :
…………………………………………………………………………
L23
Setiap Perubahan Pelaksanaan yang menyimpang dari Gambar Rencana dan
spesifikasi harus dikoordinasikan dengan Bagian Arstitek penjualan /marketing dan
dimintakan persetujuan dengan konsumen
Demikian, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih
Hormat kami,
Bagian Keuangan
Diterima Tanggal …………………………………
………………………………
……………………………..
Site Manager Manager Operational
Catatan:
• Mohon Konfirmasi ke konsumen, apabila akan memulai Pembangunan.
• Kegiatan fisik pembangunan kaveling di Lapangan harus sudah dimulai
paling lambat 2 (dua) minggu setelah surat ini dikeluarkan .
• Bila pembayaran lewat KPR, AJB di depan, rumah dibangun dan uang muka
belum lunas, maka harus ada surat pernyataan utang yang ditandatangani
konsumen dan boleh dibayar maksimal selama proses pembangunan rumah.
L24
• Dokumen ini digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan KBK dengan
pihak pemborong.
Lampiran
• Perhitungan luas bangunan
• Data lapangan ukuran kaveling
• Specifikasi Finishing + Spesifikasi Struktur Lengkap
• Gambar standard PPJB + Kelengkapan gambar kerja
L25
Lampiran 5
Draft Surat ke Site Manager perihal PJB (Cash bertahap)
Kepada Yth:
Site Manager
Pada hari
ini………tanggal……………….bulan……………..tahun………………………(…
……………………………….) saya selaku penanggung jawab bagian keuangan
dengan ini menjelaskan bahwa berdasarkan dukumen penjualan:
Nomor Dokumen PPJB :
………………………………………………………..……………….
Nama Calon Konsumen :
………………………………………………………………………...
Proyek/Kaveling. Tipe (lb/lt) :
…………………………………………………………………………
Masa Pembangunan :
…………………………………………………………………………
Harga Jual Kesepakatan :
…………………………………………………………………………
Dengan telah ditandatanganinya PPJB tersebut dan oembayaran uang muka/KPR
telah disetujui pihak bank dengan data:
L26
Harga Kesepakatan :
…………………………………………………………………………
Nilai Uang Muka :
…………………………………………………………………………
Terbayarkan :
…………………………………………………………………………
Sisa Pembayaran Uang Muka :
…………………………………………………………………………
Tanggal Lunas Uang Muka :
…………………………………………………………………………
Maka diperintahkan kepada Saudara untuk melaksanakan pembangunan kaveling
proyek tersebut dengan ketentuan :
Nilai KBK : Rp.
……………………………………………………………………
Batas Akhir BAST pada tanggal :
…………………………………………………………………………
Setiap Perubahan Pelaksanaan yang menyimpang dari Gambar Rencana dan
spesifikasi harus dikoordinasikan dengan Bagian Arstitek penjualan /marketing dan
dimintakan persetujuan dengan konsumen
Demikian, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih
L27
Hormat kami,
Bagian Keuangan
Diterima Tanggal …………………………………
………………………………
……………………………..
Site Manager Manager Operational
Catatan:
• Mohon Konfirmasi ke konsumen, apabila akan memulai Pembangunan.
• Kegiatan fisik pembangunan kaveling di Lapangan harus sudah dimulai
paling lambat 2 (dua) minggu setelah surat ini dikeluarkan .
• Bila pembayaran lewat KPR, AJB di depan, rumah dibangun dan uang muka
belum lunas, maka harus ada surat pernyataan utang yang ditandatangani
konsumen dan boleh dibayar maksimal selama proses pembangunan rumah.
• Dokumen ini digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan KBK dengan
pihak pemborong.
Lampiran
• Perhitungan luas bangunan
• Data lapangan ukuran kaveling
• Specifikasi Finishing + Spesifikasi Struktur Lengkap
• Gambar standard PPJB + Kelengkapan gambar kerja
L28
Lampiran 6
Kontrak Bangunan Kaveling
Pada hari ini, …………….tanggal………………………………………..
bukan…………… tahun……….(………………………….) yang bertanda tangan
dibawah ini dengan diketahui para saksi yang akan turut manandatangani perjanjian
ini
PIHAK 1 :
Bertindak selaku manager operasional dan pemberi pekerjaan selanjutnya disebut
sebagai:
…………………………………………………….….. PIHAK PERTAMA
PIHAK 2 :
Alamat sekarang/di : …………………………………………………..
Nomor telp rumah/HP : …………………………………………………..
Bertindak selaku sub kontraktor dan penerima pekerjaan selanjutnya sebagai berikut
……………………………………………………………PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak telah sepakat mengikatkan diri dalam perjanjian Kontrak
Bangunan Kaveling yang disepakati dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:
L29
1. PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA menerima pekerjaan borongan rumah untuk:
Proyek kavling
:………………………………….…………………………………….
Luas Pekerjaan Borongan
:………………………………………………………………………
…
Harga Borongan : Rp.
……………………….……………………………… per m2
Total Harga Borongan: Rp. ………………………………………….…. Total
dengan penambahan bila ada
(………………………………………………………………………………..)
Masa Pelaksanaan :
…………………………………………………………………………
(……………….) hari kalender
Target Tanggal Serah Terima:
.…………………………………………………………………..
Sifat Pekerjaan : Lump Sum Borongan
2. Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan,
penjelasan gambar, petunjuk, daan ketentuan-ketentuan lain yang terdapat
dalam lampiran. Denda keterlambatan penyelesaian dan penyerahan
pekerjaan sebesar 0,05% untuk setiap hari keterlamatan.
L30
3. PIHAK KEDUA harus sudah mulai melaksanakan pekerjaan tersebut
selambat-lambatnya 7 hari sejak ditandatanganinya perjanjian Kontrak
Bangunan Kaveling ini.
4. Masa pemeliharaan : 3 (tiga) bulan sejak dilaksanakan serah terima pekerjaan
rumah diserahkan kepada pihak konsumen (BAST).
Demikian perjanjian Kontrak Bangunan Kavling ini ditandatangani masing-
masing pihak dalam keaadaan sadar tampa tekanan dan paksaan dari pihak
manapun, dubat rangkap2 (dua), bermaterai cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
SUB KONTRAKTOR MANAGER
OPERATIONAL
…………………………………….. …………………………………………..
SAKSI
SITE MANAGER
………………………………………….
L31
LAMPIRAN 1
KETENTUAN PEMBAYARAN
Mempergunakan sistim progress fisik, dengan pengaturan sebagai berikut:
Nama Subkon :
……………………………………………………………………….
Tanggal Mulai :
……………………………………………………………………….
Nilai Kontrak :
……………………………………………………………………….
Tanggal Selesai :
……………………………………………………………………….
TERMIN URAIAN TARGET
OPNAME UNTUK
PEMBAYARAN
NILAI
PEMBAYARAN
TANGGAL
RENCANA
L32
Masa Pemeliharaan:
NILAI PEMBAYARAN
Pembayaran jaminan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA diatur pada setiap akhir
bulan PERTAMA dan KEEMPAT pada masa pemeliharaan setelah
melaksanakan perbaikan kerusakan yang terjadi pada pekerjaan
L33
PROSES PEMBAYARAN
A. Subkon mengajukan Permohonan Opname untuk pembayaran Termin atau
Retensi Pekerjaan pada hari Jumat
B. Permohonan Opname dilampirkan
1. Berita cara pemeriksaan pekerjaan bersama
2. Progress fisik/foto lapangan
3. Lampiran pemeriksaan
C. Pembayaran akan dilakukan pada hari Jumat minggu selanjutnya
……………………..,………………20………..
Ketentuan Pembayaran ini disetujui bersama tampa antara:
Sub kontraktor Site Manager
………………………………… ………………………………………….
Diketahui oleh
Bagian Keuangan
L34
…………………………………..
LAMPIRAN 2
TATA TERTIB PELAKSANAAN PEKERJAAN KAVLING
1. Setelah serah terima lokasi kaveling yang dikerjakan menjadi wewenang dan
tanggung jawab Sub Sontraktor sepenuhnya. Seluruh kegiatan yang
dilaksanakan (adukan spesi, penganyaman besi, pasha kayu, potong keramik,
dll) hanya diizinkan dilakukan pada cara yang menjadi wewenang dan
tanggung jawabnya.
2. Sebelum dimulai pekerjaan, diawajibkan membuat papan tulisan ukuran 35 x
40 cm (sesuai design yang telah ditentukan), berisi tulisan:
Kaveling :
…………………………………………………………………………………
Tipe :
…………………………………………………………………………………
Tanggal Mulai :
…………………………………………………………………………………
Tanggal Selesai :
…………………………………………………………………………………
Dipsang pada tempat yang mudah dilihat untuk alat control batas waktu
pelaksanaan.
3. Tidak diperbolehkan meletakan material di atas jalan lingkungan, apabila
terpaksa diberikan toleransi dalam batas waktu 2 x 24 jam harus disingkirkan
(dibersihkan). Jalan lingkungan depan kaveling harus selalu dijaga
kebersihannya.
L35
4. Tidak diperbolehkan menggunakan KM/WC pada kaveling telah selesai
dikerjakan. Sub Kontraktor diwajibkan menyediakan MCK sendiri
5. Pada progres 95% tenaga kerja Sub Kontraktor dilarang tidur/menggunakan
fasilitas bangunan yang telah selesai dikerjakan.
6. Diwajibkan membayar rekening listik atas biaya yang telah digunakan
sebelum serah terima kaveling.
7. Selalu menjaga kebersihan kaveling/lokasi dan tidak membuang
sampah/grosok sembarangan.
………………………..,……………………………….,20…………
Setuju untuk dilaksanakan Mengetahui
Subkontraktor Site Manager
…………………………………… ………………………………..
L36
LAMPIRAN 3
SURAT PERNYATAAN
Yang betanda tangan di bawah ini:
Nama :
…………………………………………………………………………
Alamat :
…………………………………………………………………………
Jabatan :
…………………………………………………………………………
Pekerjaan Projek :
..………………………………………………………………………
Kavling :
…………………………………………………………………………
Sebagai Sub Kontraktor dengan ini menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1. Saya setuju dan bersedia otomatis menyerahkan pekerjaan apabila terbukti
progres pekerjaan mengalami keterlambatan melebihi 15% dari target progress
mingguan yang disepakati atau tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dan tidak
akan menuntut pekerjaan retensi pekerjaan.
2. Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan, saya bersedia dikenakan
denda maksimum berlaku 5 hari, setelah itu secara otomatis pekerjaan
diserahkan kepada pihak pertama (pemberi pekerjaan), dan saya tidak akan
menuntut retensi pekerjaan.
L37
3. Tidak akan menerima order pekerjaan secara langsung dari end user (calon
pemilik rumah) tanpa seizin tertulis, sepengetahuan pihak pertama (pemberi
pekerjaan).
4. Tidak akan memindahtangankan pekerjaan secara keseluruhan kepada Pihak
Ketiga atau Sub Kontraktor lain.
5. Pembayaran kepada pihak ke tiga (supplier,leveransir) menjadi tangung jawab
saya dan tidak akan melibatkan pihak pertama (pemberi pekerjaan).
6. Komplain/keberatan mengenai kualitas pekerjaan selama masa pemeliharaan
akan diberitahukan secara tertilis kepada Sub Kontraktor dan bila tidak
dikerjakan dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender, saya bersedia dikenakan denda
100% dari biaya complain.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa tekanan
dari pihak manapun untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya
…………..,………20
…
Yang Membuat
Pernyataan
Sub Kontraktor
(…………………………)
L38
Hal yang harus dilampirkan
DOKUMEN KONTRAK BANGUNAN KAVELING
1. SampuL
2. Spesifikasi Teknis Bangunan
• Pekerjaan struktur
• Pekerjaan atap
• Pekerjaan Plafon
• Pekerjaan pintu, jenela dan alat pengunci
• Pekerjaan sanitasi
• Pekerjaan keramik lantai
• Pekerjaan cat
• Pekerjaan Listrik
• Pekerjaan lain-lain
• Tambahaan Pekerjaan
3. Gambar Teknis Bangunan
• Satire plan
gambar 1
• Denah, ukuran ruang dan elevasi lantai
gambar 2
• Tampak depan gambar 3
• Tampak samping kanan
gambar 4
• Tampak samping kiri gambar 5
L39
• Rencana fondasi gambar 6
• Penenpatan titik lampu dan stropkontak gambar 7
• Saluran air bersih, meliputi penempatan gambar 8
- Sumur/PDAM (menyesuaikan)
- Water torn (bila ada)
- Septitank
- Sumur peresapan
- Kran air bersih
• Potongan melintang gambar 9
• Potongan memanjang gambar 10
• Dan kelengkapan tambahan lainnya (bila ada)
L40
Addendum Kontrak ke 1
Pada hari ini,
“Tanggal…………………………bulan…………………………….tahun…………
…………………………….(…………………………………………..) yang
bertanda-tangan di bawah ini dengan diketahui para saksi yang akan turut
menandatangani perjanjian ini:
PIHAK I:
Bertindak selaku manager operasional dan pemberi pekerjaan selanjutnya disebut
sebagai:
…………………………………………………………………………………………
PIHAK PERTAMA
PIHAK 2:
Alamat sekarang/di : …………………………………………………
Nomor telp rumah/HP : …………………………………………………
Bertindak selaku sub kontrok dan penerima pekerjaan, selanjutkan disebutkan
sebagai:
…….………………………………………………………………………………….
PIHAK KEDUA
L41
Kedua belah pihak telah sepakat mengikatkan diri untuk melakukan
addendum/perubahan/tambahan isis-isi perjanjian Kontak Bangunan Kavling
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Demikian isi addendum/ perubahan/tambahan isi-isi perjanjian Kontrak
Bangunan Kaveling ini ditandatangani masing-masing pihak dalam keadaan sadar
tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun, dibuat rangkap 2 (dua), bermaterai
cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Sub Kontraktor Manager Operasional
…………………………………… ………………………………..
Saksi
Site Manager
………………………………….
L42
Addendum Kontrak ke 2
Pada hari ini,
“Tanggal…………………………bulan…………………………….tahun…………
…………………………….(…………………………………………..) yang
bertanda-tangan di bawah ini dengan diketahui para saksi yang akan turut
menandatangani perjanjian ini:
PIHAK I:
Bertindak selaku manager operasional dan pemberi pekerjaan selanjutnya disebut
sebagai:
…………………………………………………………………………………………
PIHAK PERTAMA
PIHAK 2:
Alamat sekarang/di : …………………………………………………
Nomor telp rumah/HP : …………………………………………………
Bertindak selaku sub kontrator dan penerima pekerjaan, selanjutkan disebutkan
sebagai:
…….………………………………………………………………………………….
PIHAK KEDUA
L43
Kedua belah pihak telah sepakat mengikatkan diri untuk melakukan
addendum/perubahan/tambahan isis-isi perjanjian Kontak Bangunan Kavling
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Demikian isi addendum/ perubahan/tambahan isi-isi perjanjian Kontrak
Bangunan Kaveling ini ditandatangani masing-masing pihak dalam keadaan sadar
tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun, dibuat rangkap 2 (dua), bermaterai
cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Sub Kontraktor Manager Operasional
……………………………………… ……………………………………..
Saksi
Site Manager
………………………………….
L44
Berikut ini adalah foto progres pembangunan rumah dengan data sebagai berikut
Nama Konsumen :
…………………………………………………………………………………
…
Nama Kaveling :
…………………………………………………………………………………
…
Tipe Rumah :
…………………………………………………………………………………
…
Nama Pelaksana :
…………………………………………………………………………………
…
Nilai Kontrak :
…………………………………………………………………………………
…
Mulai Pembangunan :
…………………………………………………………………………………
…
Target Penyelesaian :
…………………………………………………………………………………
…
Catatan untuk kantor:
L45
Foto rumah ini diambil, dicetak dan ditempelkan dalam dokumen ini dimulai pada
saat peletakan batu pertama sampai dengan serah terima bangunan kepada konsumen.
Foto rumah diambil tiap awal bulan pada minggu pertama, setelah rumah selesai
maka akan dibuatkan serah terima rumah.
L46
Lampiran 7
Draft Lembar Periksa PPJB
LEMBAR PERIKSA PPJB
(Untuk internal Office)
Lembar halaman ini dibuat dan ditandatangani sebagai koreksi akhir sebelum
dokumen perjanjian diajukan kepada calon konsumen
Nomor PPJB : ……………………………………………………….
Nama Konsumen : ……………………………………………………….
Nama Perumahan : ……………………………………………………….
Kaveling : ……………………………………………………….
NO Diperiksa Oleh Nama Bagian Tanggal Tanda Tangan
1. Keuangan
2. Site Manager
3. Penjualan
Catatan:
• Lembar koreksi ini diserahkan kepada bagian keuangan, dan bagian keuangan
harus menyelesaikan koreksi dokumen ini dan ditandatangani lengkap oleh
tiap bagian maximal 2 (dua) hari kerja
L47
LAMPIRAN (untuk internal office)
Dokumen Perjanjian Pendahuluan Jual Beli
1. Sampul
2. Spesifikasi Material Finishing
• Pekerjaan atap
• Pekerjan Flafon
• Pekerjan pintu, jendela dan alat pengunci
• Pekerjaan sanitasi
• Pekerjaan keramik lantai
• Pekerjaan cat
• Pekerjaan listrik
• Pekerjaan lain-lain
• Tambahan pekerjaan (bila ada)
3. Gambar standar
• Site plan Gambar 1
• Denah, ukuran ruang dan elevasi lantai Gambar 2
• Tampak Depan Gambar 3
• Tampak samping kanan Gambar 4
• Tampaak samping kiri Gamabr 5
• Rencana pondasi Gambar 6
• Penempatan titik lampu dan stop kontak Gambar 7
• Saluran Air bersih, meluputi penempatan Gamabr 8
L48
- Sumur/PDAM (menyesuaikan)
- Water torn (bila ada)
- Septictank
- Sumur peresapan
- Kran air bersih
L49
Lampiran 8
Draft Penjelasan Kepada Konsumen Tentang Perjanjian Pengikatan Jual Beli
Umum Lokasi perumahan dan letak kaveling
Surat tanah dan luas tanah kaveling
Tipe/luas bangunan
Pasal 1 Pokok Perjanjian
Pasal 2 Harja Jual dan Tata Cara Pembayaran
Pasal 3 Kelalaian
Pasal 4 Gambar Rencana Rumah
Pasal 5 Pendirian Bangunan
Pasal 6 Perubahan Bangunan
Pasal 7 Pajak-Pajak dan Biaya Lain
Pasal 8 Pengalihan Hak Atas Persil
Pasal 9 Serah Terima Persil
Pasal 10 Pembangunan Bangunan
Pasal 11 Jaminan Pihak Pertama
Pasal 12 Masa Pemeliharaan Bangunan
Pasal 13 Pembatalan Pengikatan
Pasal 14 Lain-Lain
Pasal 15 Penutup
Lampiran Nomor rekening yang digunakan
Spesifikasi material finishing
Gambar standar
L50
Penjelasan tentang SPESIFIKASI MATERIAL FINISING
1. Pekerjaan Atap
2. Pekerjaan plafon
3. Pekerjaan pintu, jendela dan alat pengunci
4. Pekerjaan sanitasi
5. Pekerjaan keramik lantai
6. Pekerjaan cat
7. Pekerjaan listrik
8. Pekerjaan lain-lain
Pekerjaan gambar standar
1. Site plan
2. Denah, ukuran ruang dan elevasi lantai
3. Tampak depan, tampak samping kanan dan kiri
4. Rencana pondasi
5. Penempatan titik dan stopkontak
6. Saluran air bersih, meliputu penempatan:
Sumur/PADM (menyesuaikan)
Water torn (bila ada)
Septictank
Sumur peresapan
Kran air bersih
Saya menyatakan telah membaca dan menjelaskan dengan baik seluruh isi dokumen
PPJB berikut lampiran yang ada
Tanggal:…………..……………20….
L51
Nama :………………………………..
Tanda Tanggan :……………………………..
Saya menyatakan telah menerima penjelasan dengan baik seluruh isi dokumen PPJB
berikut lampiran yang ada.
Tanggal:.………………20…………..
Nama :……………………………..
Tanda Tanggan :…………………………..
Perjanjian Pendahuluan tentang Pengikatan Jual Beli – PPJB
Pada hari ini,………. Tanggal…………………., bulan…………., tahun
…………………………(………………….) yang bertanda-tangan dibawah ini
dengan diketahui para saksi yang akan turut menandatangangani perjanjian ini:
PIHAK I :
Dalam hal ini bertindak selaku penjual, selanjutnya disebut sebagai:
……………………………………………PIHAK PERTAMA
PIHAK 2:
Alamat sekarang di:…………………………………………………………
Nomor Telp rumah/HP : .………………………………………………..
Dalam hal ini bertindak selaku pembeli, selanjutnya disebut sebagai
………………………………………………PIHAK KEDUA
L52
Bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini mengikat diri untuk menjual, memindahkan
dan mengalihkan serta menyerahkan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA
dengan ini pula mengikatkan diri dalam perjanjian ini untuk membeli, menerima
pemindahan dan pengalihan serta penyerahan dari
PIHAK PERTAMA sebuah rumah seluas kurang lebih ………..m2 (lebih kurang
……………………………………………….. meter persegi) berdiri di atas sebidang
tanah seluas kurang lebih ……….m2 (lebih kurang ………………………….meter
persegi) dengan data sertifikat
…………………………………………………………………………………yang
terletak di:
Desa/Kelurahan
:……………………………………………………………
Kecamatan
:……………………………………………………………
Kabupaten
:……………………………………………………………..
Yang dikenal sebagai perumahan “…………………………………………………..”
Nomor Kaveling………………………., tipe Lb/Lt
……………………………./…………………………….. m2, spesifikasi material
finishing dan gambar standard terlampir, telah menyetujui dan ditandatangani antara
kedua belah pihak pada perjanjian ini.
L53
Dengan demikian kedua belah pihak telah bersepakat mengikatkan dirinya masing-
masing untuk mengadakan Perjanjian PPJB dengan syarat-syarat dan ketentuan
sebagai berikut:
PASAL 1
HARGA JUAL
1. PIHAK PERTAMA mengikatkan untuk menjual, memindahkan dan
mengalihkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA membeli,
menerima, pemindahan serta penyerahan dari PIHAK PERTAMA atas tanah
dan bangunan tersebut dengan harga kesepakatan sebesar:
Rp. :
…………………………………………………………………………..
Terbilang
:…………………………………………………………………………...
2. Harga tersebut belum termasuk Biaya Balik Nama (BBN) dan Biaya Perolehan
Hak Atas Bangunan (BPHTP) sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku yang harus dibayarkan sebelum penandatanganan Akta Jual Beli di
Notaris.
PASAL 2
CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK KEDUA sangup melunasi pembayaran tersebut dalam pasal 1 ayat 1
dengan sistem dan cara pembayaran sebagai berikut:
L54
Jadwal Pembayaran:
NO Total Pembayaran Tanggal Pembayaran Jumlah Pembayaran
Uang Tanda Jadi
1. Pembayaran 1
2. Pembayaran 2
3. Pembayaran 3
4. Pembayaran 4
5. Pembayran 5
TOTAL TERBILANG Rp.
TERBILANG:
……………………………………………………………………………………….
……….………………………………………………………………………………
2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa tahapan pembayaran angsuran ini
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sebelum dan sesudah hari dan tanggal
perjanjian ini di tandatangani.
3. Untuk tiap-tiap pembayaran (angsuran, denda, dan bungga) yang dilakukan
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, harus dilakukan ke alamat
L55
PIHAK PERTAMA atau transfer bank ke rekening PIHAK PERTAMA.
Pembayaran melalui cek atau transfer baru dianggap sah diterima setelah dana
yang bersangkutan efektif diterima oleh PIHAK PERTAMA dan akan diberikan
tanda terima berupa kuitanssi oleh PIHAK PERTAMA yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari isi perjanjian ini
PASAL 3
PEMBELIAN DENGAN FASILITAS KREDIT
PEMILIKAN RUMAH KPR
1. Apabila pelunasan pembayaran dilaksanakan melalui fasilitas KPR maka
PIHAK KEDUA bersedia memenuhi segala persyaratan dan biaya-biaya yang
diminta oleh pihak bank pemberi kredit. Bank pemberi kredit KPR adalah bank
yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA bersedia melaksanakan pelunasan pembayaran dengan
melakukan akad kredit dengan pihak bank selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari sejak disetujui KPR oleh pihak Bank. Jika ternyata PIHAK KEDUA
membatalkan pembelian dengan mengunakan fasilitas KPR, atau pihak bank
tidak menyetujui sebagian atau seluruhnya dari KPR yang diajukan, maka
PIHAK KEDUA sanggup melunasi pembayaran secara tunai. Apabila PIHAK
KEDUA tidak dapat memenuhi hal tersebut di atas, maka perjanjian ini batal
dan untuk selanjutnya PIHAK KEDUA dikenakan denda sesuai dengan Pasal 5
perjanjian ini.
PASAL 4
KETERLAMBATAN DAN PEMBAYARAN DENDA
L56
1. PIHAK KEDUA harus membayar segala pembayaran yang telah disepakati
kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
2. Bilamana PIHAK KEDUA membayar kewajibannya melebihi batas waktu
tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA harus membayar denda sebesar 2,5 %
(dua koma lima persen) per bulan dari nilai pembayaran yang terlambat dan
dihitung secara proporsional harian sejak tanggal jatuh tempo pembayaran dari
jadwal yang disepakati di atas.
3. Untuk keterlambatan yang berlangsung 2 (dua) kali angsuran, maka perjanjian
ini dianggap batal dan PIHAK KEDUA telah dianggap melepaskan segala hak-
hak nya termasuk pembayaran tanda jadi dan angsuran yang telah dibayarkan
kepada PIHAK PERTAMA, dan PIHAK PERTAMA berhak untuk mengambil
alih segala hak-hak tersebut termasuk pembayaran tanda jadi dan angsuran
yang telah dibayar oleh PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA juga dapat
mengalihkan hak atas tanah dan bangunan tersebut kepada PIHAK KETIGA.
PASAL 5
PEMBATALAN
Dalam hal terjadi pembatalan jual beli yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, kedua
belah pihak sepakat untuk mengecualikan ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitap
Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga hal tersebut tidaklah diperlukan suatu
keputusan atau ketetapan Pengadilan Negri, dan selanjutnya PIHAK KEDUA setuju
untuk membayar biaya administrasi pembatalan kepada PIHAK PERTAMA dengan
perincian sebagai berikut.
• Sebelum pembangunan dimulai, uang tanda jadi/booking fee hangus tidak
dapat diambil kembali.
L57
• Pada saat pembangunan rumah sudah berjalan maka PIHAK KEDUA hanya
akan menerima pengembalian untuk rumah standar sebesar 50% dari total
uang yang telah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA dan pengembalian
sebesar 25% untuk rumah tidak standar.
• Setelah fisik bangunan rumah sudah selesai, maka semua uang yang sudah
terbayar dianggap hangus dan menjadi milik PIHAK PERTAMA.
PASAL 6
GAMBAR RENCANA RUMAH
1. Gambar rencana bangunan sesuai dengan harga dalam pasal perjanjian ini akan
disiapkan oleh PIHAK PERTAMA atau pihak lain yang disetujui oleh PIHAK
PERTAMA. Gambar tersebut akan dikonsultasikan kepada PIHAK KEDUA
untuk kemungkinan adanya pengembangan sesuai keinginan PIHAK KEDUA
yang harus sudah disetujui dan ditandatangani PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu dari tanggal pengikatan kaveling. Perubahan gambar
untuk tampak depan / muka tidak diperkenankan.
2. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan diatas PIHAK KEDUA
belum menyetujui gambar pra rencan tersebut, maka PIHAK KEDUA dianggap
menerima/mengikuti gambar rencana rumah standar dengan harga sesuai daftar
yang berlaku.
3. Segala perubahan dari PIHAK KEDUA hanya dapat diterima oleh PIHAK
PERTAMA selama proses konsultasi gambar pra rencara dan sebelum
perjanjian ini ditandatangani.
L58
PASAL 7
PEMBANGUNAN
1. PIHAK PERTAMA akan melaksanakan pembanungan fisik rumah dimulai atas
kesepakatan para pihak dengan melihat kesiapan di lapangan atau selama-
lamanya 30 (tiga puluh) hari semenjak disetujuinya gambar rencana dan
ditandatanganinya perjanjian oleh kedua belah pihak, PIHAK KEDUA
membayar angsuran mencapai nilai 30% (tiga puluh persen) dari harga jual
yang telah disepakati dan setelah disetujuinya Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
dari Bank (bila pembiayaan melalui fasilitas dari Bank).
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyelesaikan pembangunan rumah milik
PIHAK KEDUA dalam jangka waktu selambat-lambatnya …… (…) hari untuk
bangunan rumah 1 lantai dan ….. (…) hari untuk bangunan dua lantai dihitung
sejak pembayaran dalam Pasal 7 ayat 1 terpenuhi. Bila dalam jangka waktu
yang telah ditentukan PIHAK PERTAMA belum menyelesaikan pembangunan
rumah tersebut, maka PIHAK KEDUA pada bulan setelah bulan penyelesaian
rumah yang telah ditentukan dalam adendum akan mendapat ganti-rugi atas
keterlambatan penyelesaian PIHAK PERTAMA sebanyak 0,05% (nol koma
nol lima persen) per hari dari total uang yang telah dibayarkan oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, dengan nilai setinggi-tingginya sebesar
2% (dua persen) dari total uang yang telah dibayarkan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA.
3. Dalam hal terjadi keterlambatan masa pembangunan sebagaimana diaturnya
dalam pasal 7 ayat 2 perjanjian ini, dikecualikan untuk hal-hal yang diluar
L59
kemampuan PIHAK PERTAMA, seperti sambungan listrik, gas dan air yang
sepenuhnya tergantung pada ketersediaan jaringan, daya meter dan meter dari
pihak PLN, PDAM atau instransi berwenang untuk itu.
PASAL 8
PERUBAHAN PEMBANGUNAN
1. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan mengajukan dan melakukan perubahan
dan penambahan bangunan selama dimulainya pelaksaan pembangunan.
2. Setelah perjanjian ini ditandatangani, segala bentuk permintaan/perubahan
bangunan dapat dilaksanakan sebelum proses pembangunan dimulai dengan
batas waktu seperti dalam pasal 7 ayat 1. Hal ini dapat disampaikan melalui
bagian marketing untuk kemudian akan dihitung nilainya oleh bagian estimator.
PIHAK KEDUA harus membayar lunas segala pekerjaan tambah yang telah
disepakati antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu dari tanggal kesepakatan pekerjaan tambah tersebut.
Perkerjaan akan dilaksanakan setelah pembayaran pekerjaan tambah yang
disepakati dibayarkan lunas oleh PIHAK KEDUA.
3. Khusus untuk perubahan spesifikasi keramik, PIHAK KEDUA bersedia untuk
menyediakan barang tersebut dilokasi minimal 1 (satu) bulan sebelum jadwal
pemasangan, dan PIHAK PERTAMA AKAN menggantikan biaya
pembelanjaan tersebut sesuai dengan anggaran standar yang ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab jika terjadi
keterlambatan jadwal penyelesaian pembangunan akibat adanya pekerjaan
tambahan.
L60
4. Biaya-biaya yang akan timbul dikarenakan perubahan/pekerjaan tambah akan
dibuat secara tertulis pada lampiran tambahan perkerjaan/adendum perjanjian
yang disepakati bersama dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini.
Perubahan desain dan atau penambahan pekerjaan bangunan tidak
memengaruhi jadwal pembayaran yang telah ditentukan dalam pasal 2
perjanjian ini.
5. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan perintah atau order
pekerjaan kepada staff dan atau tenaga kerja lapangan secara langsung. Apabila
sampai terjadi hal yang demikian, maka segala resiko dan tanggung jawab akan
ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
Segala hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanan pembangunan harus
disampaikan melalui bagian marketing yang nantinya akan dilanjutkan ke
bagian staf yang bertanggung jawab.
PASAL 9
SERAH TERIMA BANGUNAN
1. PIHAK KEDUA menerima dan setuju penyerahan bangunan rumah (serah
terima kunci) dari PIHAK PERTAMA dilaksanakan, apabila PIHAK KEDUA
telah melunasi seluruh kewajibannya kepada PIHAK PERTAMA seperti
tercantum dalam pasal 2 perjanjian ini. Sebelum diadakan serah terima dari
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:
L61
• PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk melaksanakan pembangunan,
mengubah maupun menambah bangunan , baik yang dilaksanakan sendiri
maupun melalui pihak ketiga.
• PIHAK KEDUAA tidak diperkenankan untuk menempati bangunan atau
menempatkan pihak ketiga dengan alasan apapun di lokasi pembangunan
• PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk memasukkan dan atau
menempatkan barang apapun juga di lokasi pembangunan.
2. Penyerahan kunci rumah akan dibuatkan denagan Berita Acara Serah Terima
rumah tersendiri yang merupakan bagian yang terpisahkan dari perjanjian ini.
Sejak diserahkannya bangunan dari PIHAK PERTAMA kepadaa PIHAK
KEDUA, maka segala biaya-biaya yang berkaitan dengan fasilitas pada
bangunan tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 10
1. PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA bahwa pada saat akan
diserahkannya bangunan rumah terebut kepada PIHAK KEDUA, tanah dan
rumah tersebut adalah benar-benar dibawah penguasaan dan atau pengolahan
PIHAK PERTAMA dan bebas dari sitaan, ikatan dan beban apa pun lainnya
serta tidak dipergunakan sebagai jaminan utang dengan cara apapun.
2. PIHAK PERTAMA akan memberikan jaminan kepada PIHAK KEDUA
selama 60 (enaam puluh) hari apabila terjadi kerusakan yang disebabkan oleh
kelalaian PIHAK PERTAMA sejak penandatanganan realisaasi penyerahan
rumah (Berita Acara Serah Terima) rumah, kecuali bila terjadi force majeur
(bencana alam, huru hara, pemogokan, perang).
L62
Bila telah melewati jangka waktu dan masa perawatan (enam puluh hari) terjadi
keluhan/complain, maka akan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA secara
penuh.
PASAL 11
1. Setelah pembangunan rumah yang dijanjikan selesai, maka PIHAK PERTAMA
berkewajiban untuk mengalihkan hak atas tanah di mana rumah tersebut berdiri
kepada PIHAK KEDUA dan untuk biaya Akta Jual Beli (AJB), biaya Balik
NAMA (BBN) serta Biaya Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTP) akan
dibayarkan oleh masing-masing pihak mengikuti peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Status ahak atas tanah sepenuhnya menyesuaikan dengan ketentuan peraturan
yang berlaku di mana lokasi rumah ini berada dan Badan Pertanahan Nasional
(BPN) setempat.
PASAL 12
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA akan diatur dan ditetapkaan dikemudiaan hari secara musyawarah
dan sepakat, dengan syarat disetujui dan ditandatangani bersama oleh kedua belah
pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Dengan tidak menyimpang dari pasal 5 perjanjian ini, apabila di kemudian hari
terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang tidak dapat
terselesaikan secara musyawarah dan mufakat, maka PIHAK PERTMA berhak untuk
membatalkan secara sepihak perjanjian ini dan akan mengembalikan 75% dari total
uang yang masuk dan diterima PIHAK PERTAMA.
L63
Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam
perjanjian ini akan diadakan perubahan dan pembetulan sebagaimanaa mestinya.
PASAL TAMBAHAN
Dituliskan sesuai dengaan kebutuhan kondisi pada saat perjanjian jual beli ini dibuat.
PASAL 14
PENUTUP
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan dengan sungguh-sungguh
bahwa Perjanjian Pendahuluan tentang Pengikatan Jual Beli ini dibuat dengan tampa
adanya paksaan dari pihak manapun, dan merukanan perjanjian terakhir yang
menghapus perjanjian sebelumnya baik lisan maupun tulisan. Demikian perjanjian
ini dibuat rangkap 2 dimana masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA PIHAK
PERTAMA
------------------------------ ---------------------
----
Saksi – Saksi
Marketing
----------------
NOMOR REKENING yang digunakan:
Nama Bank : ……………………………………………………………..
L64
No. Rekening : …………………………………………………………….
Atas Nama : …………………………………………………………….
BIAYA YANG TIMBUL AKIBAT TRANSAKSI:
Biaya NOTARIS/PPAT
Yang menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA/PENJUAL
1. Pengecekan sertifikat
2. Pajak Penjualan/PPH
Yang menjadi kewajiban PIHAK KEDUA/PEMBELI
1. Biaya Balik Nama /BBN
2. Pajaak Pembelian BPHTB
Biaya ADMINISTRASI BANK
Bila pembayaran dengan KPR maka otomatis menjadi kewajiban PIHAK
KEDUA/PEMBELI
1. Akta pengakuan Hak Tanggungan APHT
2. Pengurusan Pemasangan APHT
3. Administrasi Bank
4. Biaya Materai
5. Provisi
6. Asuransi Jiwa Kredit dan Kebakaran
UNTUK PENJELASAN dapat dihubungi bagian penjualan:
Nama : ……………………………………………………………….
Nomor Telpon : ………………………………………………………………..
L9. Draft Kontrak Pembangunan Fasum
BERITA ACARA NEGOSIASI
Kontrak Bangunan Fasilitas Umum
L65
Proyek :
………………………………………………………….
Jenis pekerjaan fasum :
………………………………………………………….
Sub Kontrak :
………………………………………………………….
1. Sifat pekerjaan : Lump sum borongan
2. Nilai kontrak : Rp.
……………………………………………….
3. Masa pelaksanaan : …………………………………… Hari
kalender
4. Mulai pelaksanaan :
………………………………………………….
5. Batas akhir pelaksanaan :
..…………………………………………………
6. Ketentuan khusus :
…………………….……………………………………………………………
……………………………………………………
……………….,…………………..20…………………
Menyepakati
Sub Kontrator Site Manager
L66
……………………………… ………………………………..
Lampiran: gambar standard + detail penulangan, fondasi, pintu jendela dan
spesifikasi details
L67
Lampiran 9
Kontrak Bangunan Fasilitas Umum
Pada hari ini
……………………….tanggal…………………bulan……………..tahun
……………….. (…………………..) yang bertanda tangan dibawah ini dengan
diketahui para saksi yang akan turut menandatangani penjanjian ini:
PIHAK 1 :
Dalam hal ini bertindak selaku pemberi pekerjaan, selanjutnya disebut sebgai:
…………………………………………………………………………………………
……PIHAK PERTAMA
PIHAK 2:
Alamat sekarang/di :…………………………………………………….
Nomor telp rumah /HP : …………………………………………………….
Dalam hal ini bertindak selaku penerima pekerjaan/sub kontraktor selanjutnya
disebut sebagai:
……………………………………………………………………………………..…
…… PIHAK KEDUA
Kedua belah pihal telah sepakat mengikat diri dalam Perjanjian Pekerjaan yang
disepakati dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
L68
1. PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA menerima pekerjaan borongan bagian fasilitas
umum/fasilitas social perumahan untuk:
Jenis pekerjaan :
……………………………………………………………..
Harga Borongan : Rp. ………………………… per m2
(bila ada)
Luas Pekerjaan Borongan : ……………………………………m2
(bila ada)
Total Harga Borongan : Rp.
…………………………………………………………
(………………………………………………………………………………
………………………………..)
Masa Pelaksanaan : ………… (…………………..) hari
kalender
Target tanggal serah terima :
………………………………………………………………
Sifat Pekerjaan : Lump Sum Borongan
2. Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan,
penjelasan, gambar, petunjuk dan ketentuan-ketentuan lain yang terdapat
dalam lampiran. Denda keterlambatan penyelesaian dan penyerahan pekerja
sebesar 0,05% untuk setiap hari keterlambatan.
L69
3. PIHAK KEDUA harus sudah mulai melaksanakan pekerjaan tersebut
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak ditandatangani Surat Perjanjian
Borongan Pekerjaan ini.
4. Masa pemeliharaan 2 (dua) bulan sejak dilaksanakan serah terima pekerjaan
yang sama.
Demikian Surat Kontrak Bangunan Fasilitas Umum ini ditandatangani masing-
masing pihak dalam keadaan sadar tanpa tekanan dan paksaan dari pihak mana pun,
dibuat rangkap 2 (dua), bermatrai cukup dan masing-masing mempunyai hukum
yang sama.
PIHAK KEDUA PIHAK PETRTAMA
………………………………….. …………………………….
SAKSI
………………………………….
Site Manager
Tembusan:
• Keuangan
• Arsip
L70
LAMPIRAN 1
KETENTUAN PEMBAYARAN
Mengunakan sitem progress Fisik, dengan pengaturan sebagai berikut:
No. Kontrak :
………………………………………………….………………..
Tgl. Mulai :
………………………………………………….………………..
Nilai Kontrak :
………………………………………………….………………..
Tgl Selesai :
………………………………………………….………………..
Termin Uraian Target Opname
Untuk Pembayaran
Nilai Pembayaran Tanggal Rencana
Pembayaran
L71
MASA PEMELIHARAAN
TOTAL PEMBAYARAN
Pembayaran Jaminan pekerjaan PIHAK KEDUA diatur pada setiap akhir bulan
PERTAMA dan KEDUA pada masa pemelihaan setelah PIHAK KEDUA
melaksanakan perbaikan kerusakan yang terjadi pada pekerjaan.
Proses pembayaran.
A. Subkon mengajukan Permohonan Opname untuk pembayaran Termin dan
Retensi pada hari jumat
B. Permohonan Opname dilampiri
1. Berita Acara Pemeriksaan Bersama
2. Progres fisik
3. Lampiran Pemeriksaan
C. Pembayaran akan dilakukan pada hari Jumar minggu selanjutnya
……………………………………….., 20………………
……………………………… ………………………………….
Site Manager SubKon
Bagian Keuangan
…………………………………………………………………
L72
LAMPIRAN 2
TATA TERTIP PELAKSANAAN
PEKERJAAN FASILITAS UMUM
1. Setelah serah terima PEKERJAAN DI LOKASI yang dikerjakan menjadi
wewenang dan tanggung jawab Sub Kontraktor sepenuhnya. Seluruh kegiatan
yang dilaksanakn (adukan spesi, penganyaman besi, pasya kayu , potongan
keramik, dll) hanya diizinkan dikalukan pada area yang menjadi wewenang
dan tanggung jawabnya.
2. Tidak diperbolehkan meletakkan material di atas jalan lingkungan apabila
terpaksa diberikan teleransi dalam batas waktu 2 x 24 jam harus sudah
disingkirkan (dibersihkan). Jalan lingkungan depan kaveling harus selalu
dijaga kebersihannya.
3. Tidak diperbolehkan menguunakan KM/WC pada kavling yang telah selesai
dikerjakan, Sub Kontraktor diwajibkan menyediakan MCK sendiri.
4. Selalu menjaga kebersihan kaveling/lokasi dan tidak menbuang
sampah/grosok sembarangan.
……………………,…………………, 20…………..
Setuju untuk dilaksanakan Mengetahui
………………………………………. ……………………………………….
Sub Kontraktor Site Manager
L73
Lampiran 10
Brosur Tampak Depan
L74
Lampiran 11
Brosur Tampak Belakang
Lampiran 12
Denah Dalam Rumah
L75
Lampiran 13 Gambar Situasi Perumahan
Lampiran 14
Desain Spanduk
L76
Lampiran 15
Gambar Awal Amanah Indah Residence
L77
Lampiran 16
Denah Rumah Tampak 1
L78
Lampiran 17
Denah Rumah Tampak 2
L79
Lampiran 18
Denah Rumah Tampak 3 dan 4
L80
RENCANA BIAYA
No Volume Satuan Harga Satuan Sub Jumlah Total Jumlah
A HARGA PEROLEHAN TANAH
1 Harga dasar tanah 3,020 m2 320,000 966,400,000
2 Pajak Perolehan Tanah 5 % 966,400,000 48,320,000
3 Komisi 3 % 966,400,000 24,160,000 1,038,880,000
B BIAYA PENGOLAHAN LAHAN
1 Biaya Pembersihan Lahan 3,020 m2 5,000 15,100,000
2 Biaya Cut and Fill - m2 2,500 -
3 Biaya Pengurugan - m3 50,000 -
4 Biaya Pengukuran 1 LS 500,000 500,000
5 Biaya Lain-lain 3,020 m2 2,000 6,040,000 21,640,000
C BIAYA PERIJINAN dan LEGALITAS
1 Ijin SPPL 1 bh - -
2 Ijin Siteplan 1 bh 1,500,000 1,500,000
3 IMB Induk 16 bh 1,000,000 16,000,000
4 Biaya Rekomendasi Lurah dan Camaay 16 bh 100,000 1,600,000
5 Penggabungan sertifikat 3 Sertifikat 500,000 1,500,000
6 Pemecahan sertifikat 16 Kavling 1,500,000 24,000,000
7 Biaya Pertimbangan Teknis 1 kavling 500,000 500,000
8 Tak Terduga / taktis 4 Kavling 500,000 2,000,000 47,100,000
D BIAYA PRASARANA dan SARANA
PRASARANA
1 Biaya Pembangunan Jalan 320 m2 125,000 40,000,000
2 PLN - Unit 2,800,000 -
3 PDAM 5 Unit 1,250,000 6,250,000
4 TELKOM - Unit 1,000,000 -
5 GAS ALAM - Unit 3,500,000 -
6 Biaya Saluran Air Hujan - m3 175,000 -
7 Biaya Pagar Keliling 240 m1 320,000 76,800,000
8 Biaya Penerangan Jalan 4 Unit 750,000 3,000,000
9 Biaya Prasarana Lainnya 4 Unit 250,000 1,000,000
SARANA
1 Gerbang - Ls 25,000,000 -
2 Pos Satpam - m2 1,250,000 -
3 Taman 50 m2 125,000 6,250,000
4 Tempat Ibadah - m2 1,500,000 -
5 Biaya Sarana Lainnya - Ls 5,000,000 - 133,300,000
E BIAYA KONSTRUKSI RUMAH
1 Bangunan 1 lantai 896 m2 2,500,000 2,240,000,000
2 Bangunan 2 lantai - m2 2,850,000 - 2,240,000,000
JUMLAH HARGA POKOK PENJUALAN 3,480,920,000
F BIAYA PEMASARAN
1 Biaya Brosur 2 rim 500,000 1,000,000
2 Biaya Spanduk 5 Unit 250,000 1,250,000
3 Biaya Umbul-umbul 2 Unit 200,000 400,000
4 Biaya Iklan Koran - Tayang 2,500,000 -
5 Biaya Event Pameran 1 Event 3,000,000 3,000,000
6 Fee Pemasaran 16 bh 1,000,000 16,000,000
7 Blogspot 1 bh 1,000,000 1,000,000
8 Biaya Pemasaran Lainnya 16 Kavling 500,000 8,000,000 30,650,000
G BIAYA UMUM dan ADMINISTRASI
1 Biaya Gaji Karyawan
a Keuangan dan Administrasi 24 bulan 1,500,000 36,000,000
c Site Manager 24 bulan 2,500,000 60,000,000
2 Biaya Umum 24 bulan 500,000 12,000,000
3 Biaya Administrasi 24 bulan 500,000 12,000,000
4 Biaya Umum dan Administrasi lainnya 24 bulan 500,000 12,000,000 132,000,000
H BIAYA BUNGA dan PAJAK
1 Biaya Bunga - % - -
2 PPN 5 % 5,154,600,000 257,730,000
3 PPH Final 5 % 5,154,600,000 257,730,000 515,460,000
JUMLAH BIAYA OPERASIONAL 678,110,000
Uraian
Lampiran 19
Rencana Biaya
L81
Lampiran 20
IMB Pembeli
L82
L83
L84
Lampiran 21
Foto-Foto
L85
L86
Lampiran 22
Laporan Pengawas Lapangan
L87
L88
Lampiran 23
Data Nama Pembeli Perumahan
N ONAMA
NAMAPEKERJAANPEMILIK
ALAMAT
ALAMAT
NO KTP
NO HP
ISTRI
SUAMI
KAV
SEKARANG
KTP
1Dessi/Upik
Man
PNS
A1
Jl. Beringin RT/RW 01/01,
Padang Tiakar Mudik,
Payakumbuh, Sumbar
Jorong Gantiang,
Gantiang, Nagari Taram,
Lima Puluh Kota 26271,
Pyk
130705/581274//3366
81268411126 /
081363007408
2Dian Perm
atati
Aimel
PNS
B1 & B1
Jl. Beringin RT/RW 01/01,
Padang Tiakar Mudik,
Payakumbuh, Sumbar
1376035904810000
081374789949 /
081363346221
3MulyadiWirasw
asta
A4
Dusun Krajan, RT/RW.
009/04 Kelurahan/Desa
Saringembat, Kecamatan
Singghan Kabupaten
Tuban, Jawa Timur
85274653543
L89
Lampiran 24
Advice Planning
L90
Lampiran 25
Fatwa Rencana Kota
L91
Lampiran 26
Akta Pendirian Perusahaan
L92
Lampiran 27
Artikel Rumah
RUMAH TUMBUH SOLUSI BAGI PEMILIK DANA TERBATAS
RUMAH tumbuh. Inilah tren yang kini berjangkit pada pasangan muda yang tinggal dan menetap di
kota-kota besar di Indonesia. Dengan dana yang terbatas, banyak pasangan harus berpikir ulang bila
ingin membangun rumah ideal sesuai impian.
Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan memancang konsep rumah tumbuh. Sesuai
dengan namanya, rumah tumbuh adalah rumah yang pembangunannya bertahap. Tentu saja, ini
tergantung pada kebutuhan dan sesuai dengan kemampuan keuangan.
Para arsitek yang dihubungi KONTAN pada bilang, orang umumnya membagi konsep rumah
tumbuh menjadi dua, yakni vertikal dan horizontal. Rumah tumbuh secara horizontal,
pengembangannya lazimnya lebih gampang. Sebab, dengan pemilikan lahan yang luas, Anda tak
masalah bila harus mengembangkan ke samping atau melebar.
Persoalannya di kota-kota besar seperti Jakarta, untuk mendapatkan tanah lapang tentu saja bukan
urusan gampang. Kalaupun ketemu, harganya wuih mahal alias akan menguras kantong.
Makanya, tren di kota-kota besar, rumah kebanyakan tumbuh secara vertikal. Lantas, apa yang kudu
Anda persiapkan dengan konsep rumah tumbuh secara vertikal? "Yang menjadi syarat utama adalah
pondasi rumah harus kokoh. Ini syarat mutlak bila ingin rumah tumbuh," ujar Endy Ibuhindar,
pengajar jurusan Teknik Arsitektur Universitas Trisakti.
L93
Perencanaan rumah tumbuh harus matang
Kedua, yang juga penting adalah perencanaannya yang matang sejak awal pembangunan rumah.
Untuk itu, Endy menyarankan, agar pemilik rumah atau lahan melibatkan jasa arsitek. "Ini penting agar
ke depan tidak terjadi bongkar pasang. Bukannya mau hemat, kantong malah jebol," katanya.
Endy bilang, perencanaan ini kelak akan terus menjadi pedoman pembangunan rumah di masa depan.
Bila kelak pemilik rumah akan menambah ruangan, pedoman awal harus menjadi acuan tukang. "Ada
baiknya, pedoman pembangunan rumah tumbuh itu dalam satu kertas yang bisa dibuka setiap saat,"
ujar Endy. Tentu saja, pedoman ini tak sekadar kertas blue print saja, tapi juga berisi tahap-tahap
pembangunan rumah berdasarkan skala prioritas kebutuhan.
Widi Sudarmoko, Arsitek dari PT Bangun Rumah Persada menambahi, dalam konsep rumah tumbuh,
persoalan yang agak merepotkan adalah masalah desain. Makanya, seorang arsitek yang mendapatkan
order merancang rumah tumbuh akan membuat desain yang akan berkesinambungan antara rencana
semula dengan pengembangannya di kemudian hari. "Jadi, pemilik rumah jangan pernah mengubah
tahapan-tahapan yang sudah dibuat," ujar Widi. Bila nekat, kemungkinan bongkar pasang bisa terjadi.
"Jadi memang harus mencari desainer yang benar-benar cerdas," ujar Widi Sudarmoko.
Masalah lain yang juga bakal mengganjal adalah pengerjaannya. Ada baiknya pengerjaan rumah
tumbuh ini dilakukan oleh tukang yang sama. Gonta-ganti tukang bisa mengandung risiko. "Biasanya
orang yang pertama kali mengerjakan lebih paham daripada orang baru," ujar Widi Sudarmoko.
Makanya, sebaiknya Anda tidak kehilangan kontak dengan kontraktor yang pertama kali membangun
rumah tumbuh Anda.
Yang juga tak kalah pentingnya adalah komitmen dan kesabaran pemilik rumah dalam
mengembangkan rumah. Sebab, pembangunan rumah tumbuh bisa berjalan belasan atau bahkan
puluhan tahun. "Komitmen penting untuk menyelesaikan pembangunan rumah sesuai rencana," ujar
Endy. Untuk itu, pemilik rumah harus menyisihkan dana agar bisa mewujudkan mimpi.
L94
Yang jelas, Endy dan Widi sepakat rumah tumbuh adalah solusi bagi pemilik rumah yang ingin
mengembangan rumah dengan dana terbatas. Nah, silakan membuat rencana besar untuk rumah Anda.
http://artikel-rumah.blogspot.com/2009/05/rumah-tumbuh-solusi-bagi-pemilik-dana.html
Permintaan Properti 400.000 Unit Per Tahun, Pengadaan Kurang
Endot Brilliantono
BISNIS.COM, JAKARTA – Bisnis properti di Indonesia hingga 2014 masih akan
tetap menggiurkan bagi investor menyusul tingginya permintaan yang diperkirakan
akan membuat usaha sektor ini tetap booming.
“Pada 2014 akan terjadi perlambatan pada bisnis properti, karena ada Pemilu
Legislatif dan Pemilu Presiden. Namun itu sementara, pasca pemilu bisnis properti
akan naik lagi,” kata CEO Binakarya Propertindo Group, Go Hengky Setiawan di
Jakarta, Minggu (5/5/2013).
Di tanah air, lanjutnya, permintaan akan rumah masih tinggi sebanyak 400.000 unit
per tahun. Sedangkan penawaran dari para pengembang masih belum dapat menutup
kebutuhan itu. Sehingga bisnis ini masih sangat prospektif.
L95
Menurut Hengky bahkan setelah Pemilu 2014 mendatang, sektor properti masih akan
naik lebih tinggi dari saat ini. Meskipun kenaikannya tidak akan terlalu dramatis
tetapi akan lebih sehat dari sebelumnya.
“Tahun depan harus mulai investasi di sektor ini. Kalaupun bubble dan harganya
jatuh itu harus beli, karena itu adalah sebuah peluang,” ujarnya.
Menyinggung proyek yang ditangani BPG, dikatakan, saat ini BPG terus melakukan
pembangunan apartemen. Salah satunya di kawasan Jakarta Utara, apartemen Pluit
Sea View (PSV).
Terjual 85%
Hingga kini dari dua tower yang ada di Pulit Sea View, yaitu tower Maldives dan
tower Belize sudah 85% terjual.
"Kami telah melakukan soft launching tower ke-3 yaitu tower Ibiza pada kuartal ke 4
/ 2012 lalu yang ternyata juga mendapatkan respon positif dari masyarakat," jelas
Hengky.
Hengky menuturkan apartemen Pluit Sea View dibandrol pada kisaran harga yang
sangat kompetitif untuk jenis apartemen view laut di kawasan Jakarta Utara
khususnya Pluit.
Di Tower Ibiza, tipe studio ditawarkan di harga Rp 200 juta-an ,sedangkan tipe 2
Bed Room di harga Rp 300 juta-an. Untuk tipe 3 Bed Room berada di kisaran Rp
420 juta-an
L96
"Kami telah melakukan soft launching tower ketiga yaitu Tower Ibiza pada kuartal
keempat 2012 lalu yang ternyata juga mendapatkan respon positif dari masyarakat,"
katanya.
Head of Corporate Communication Binakarya, Endang Susilomurti menyatakan,
pihaknya terus melaksanakan tahapan pembangunan Pluit Sea View sesuai jadwal.
"Tahap pertama direncanakan serah terima pada 2014 mendatang," jelasnya saat
ditemui pada acara Festival Sate yang diadakan akhir pekan lalu di kantor pemasaran
Pluit Sea View.
Pada acara tersebut pengembang memberikan beberapa penawaran menarik khusus
untuk customer yang melakukan transaksi pada acara tersebut.
Editor : Endot Brilliantono
http://www.bisnis.com/m/booming-properti-permintaan-per-tahun-400000-unit-
pengadaan-kurang