LAMPIRAN IPERATURAN BUPATI BLORA …dinaspendidikan.blorakab.go.id/home/wp-content/uploads/... ·...

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

I-1

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI

BLORA NOMOR TAHUN

2019 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI

BLORA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG

RENCANA STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2017-2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMenurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, perangkat daerah menyusun rencana strategis dengan

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD). Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah memuat tujuan,

sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan

urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai

dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah. Pencapaian sasaran,

program, dan kegiatan pembangunan dalam Renstra Perangkat Daerah

diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan

pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau

lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran

pembangunan nasional.


I-2

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah, renstra perangkat daerah adalah dokumen

perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang

disusun berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Dalam proses

penyusunannya, Perangkat Daerah melakukan koordinasi, sinergi dan

harmonisasi dengan BAPPEDA dan pemangku kepentingan.

Renstra perangkat daerah disusun dengan tahapan:

a. persiapan penyusunan;

b. penyusunan rancangan awal;

c. penyusunan rancangan

d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;

e. perumusan rancangan akhir; dan

f. penetapan.

Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan Pemerintah Republik

Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk itu setiap warga

negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai

dengan minat dan bakat yang dimiliknya. Sejalan dengan itu pasal 3

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa salah satu fungsi pendidikan nasional adalah

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebagai salah satu unit kerja, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

mempunyai tugas pokok diantaranya melaksanakan kewenangan otonomi

daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang

pendidikan. Agar tugas tersebut dapat berjalan dengan baik maka

diperlukan perencanaan strategis, yaitu perencanaan yang disusun

berdasarkan data yang akurat dan terkini yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016-

2021. Rencana strategis ini menjadi pedoman bagi semua pengelola

pendidikan di Kabupaten Blora, untuk merencanakan dan


I-3

melaksanakan serta


I-4

mengevaluasi hasilnya, yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan, program dan kegiatan.

1.2 Landasan HukumRencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2016-2017

disusun berdasarkan :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah

(Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan

Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor

13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten

dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 2757);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5


4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);


I-5

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tetang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah



8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan



10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun

2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor

3);


Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);


I-6


Rencana Pembangunan Jangka Menenengah Daerah Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Tengah Nomor 65);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Blora Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Blora Nomor 2);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blora

Tahun 2010-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011

Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 7);


Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2011-2031

(Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor 18,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 17);


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blora

Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016

Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 10);


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora

(Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 11,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 11); dan


Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora

(Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 6);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);


I-7

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Nomor

2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1687);

1.3 Maksud dan TujuanRencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora merupakan

pedoman bagi seluruh jajaran pengelola pendidikan di Kabupaten Blora

serta instansi lainnya dalam melaksanakan dan merumuskan visi kegiatan

pengelola pendidikan selama satu tahun dan merumuskan indikasi

kegiatan selama lima tahun kedepan (2016 – 2021), sehingga tercipta

keselarasan perencanaan peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

adalah sebagai berikut :

1. Sebagai dokumen perencanaan teknis strategis dan sebagai alat

koordinasi bagi semua pihak pelaku pelaksana pendidikan.

2. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi kelembagaan serta kebijakan

berdasarkan kewenangan kedinasan yang dijabarkan dari visi dan

misi Kabupaten Blora.

3. Mengarahkan kekuatan dan peluang yang telah diidentifikasi untuk

mengatasi kelemahan dan tantangan dalam suatu strategi

penyelenggaraan pelayanan bidang pendidikan yang berorientasi

pada hasil.

4. Menyusun program strategis yang dijabarkan berdasarkan arah

kebijakan umum dan program pembangunan daerah di Kabupaten

Blora dengan kewenangan dinas sebagai dasar perencanaan program

jangka menengah dan tahunan serta perencanaan kebutuhan

anggaran.

Menyusun tolok ukur evaluasi kinerja dinas dan jajarannya secara

proporsional.

1.4 Sistematika PenulisanRencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora tahun 2016 – 2021

ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8

tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Permendagri

Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan


I-8

Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah.yang disusun dalam tujuh

bab.

Bab I Pendahuluan.Bab ini berisikan latar belakang, maksud tujuan, landasan

hukum penyusunan Renstra Perangkat Daerah, hubungan

Renstra Perangkat Daerah dengan dokumen perencanaan

lainnya, dan sitematika penulisannya.

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan.Bab ini berisikan gambaran umum penyelenggaraan pelayanan

pendidikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, struktur

organisasi, susunan kepegawaian, tugas pokok dan fungsi Dinas

Pendidikan Kabupaten Blora serta landasan hukum

penetapannya.

Bab III Berisi tentang Permasalahan-permasalahan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.Bab ini juga mengemukakan telaah Visi dan Misi dan Program

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Dan yang

terpenting adalah penentuan isu-isu strategis Perangkat Daerah.

Bab IV Tujuan dan SasaranPada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan

sasaran jangka menengah Perangkat Daerah beserta indikator

kinerjanya.

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan.Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan

arah kebijakan jangka menengah Perangkat Daerah beserta

indikator kinerjanya.

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.Pada bagian ini dikemukakan tabel program dan kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif


I-9

Bab VII Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu kepada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah

yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai

Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD.

Bab VIII Penutup.Berisi Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora II

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

II.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor

11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 11)

Dinas Pendidikan Kabupaten Blora adalahDinas Daerah

dengan Tipe A, yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan bidang pendidikan.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Blora Nomor 54 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, terdiri dari satu Sekretariat,

empat Bidang, tiga Sub Bagian, dua belas Seksi, enam belas Unit Pelaksana

Teknis (UPT) TK/SD, satu satuan pendidikan SKB, lima puluh enam satuan

pendidikan SMP dan kelompok jabatan fungsional.

Sekretariat Dinas Pendidikan Kabupaten Blora terdiri dari tiga sub bagian,

yaitu Sub Bagian Program, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian, sedangkan masing-masing bidang terdiri atas tiga seksi

sebagaimana terinci pada struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten

Blora pada gambar berikut :


Gambar II-1Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

Dinas Pendidikan Kabupaten Blora sebagai salah satu dinas daerah,

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bupati di bidang

kebijakan teknis pendidikan.

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi:

perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya, pelaksanaan

kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya, pelaksanaan evaluasi dan

pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya, pelaksanaan administrasi

dinas sesuai dengan lingkup tugasnya dan pelaksanaan fungsi kedinasan

lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.


Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing komponen struktur sebagai

berikut :

1. Sekretariata. tugas :

Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan program dan keuangan, umum

dan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat dan organisasi serta

pengkoordinasian perencanaan dan pelaporan bidang di lingkungan

Dinas Pendidikan.

b. fungsi :

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan bidang umum dan kepegawaian, program dan

keuangan;

2. pengelolaan dan pelayanan program dan keuangan serta umum

dan kepegawaian, serta hukum, hubungan masyarakat dan

organisasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas Pendidikan;

3. pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan

di lingkungan Dinas Pendidikan; dan

4. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

2. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasara. tugas :

Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan menyusun

bahan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan dan pengelolaan

kegiatan pembinaan sekolah dasar, pembinaan sekolah menengah

pertama, kelembagaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

b. fungsi :


pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pembinaan Sekolah Dasar,

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Kelembagaan Sekolah

Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;

2. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan pada Seksi Pembinaan

Sekolah Dasar, Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,

Kelembagaan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;


3. pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pada

Seksi Pembinaan Sekolah Dasar, Pembinaan Sekolah Menengah

Pertama, Kelembagaan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah

Pertama; dan

4. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.;

3. Bidang Sarana dan Prasaranaa. tugas :

Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyiapkan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dan

pengelolaan kegiatan sarana prasarana dan aset sekolah dasar, sarana

prasarana dan aset sekolah menengah pertama, sarana prasarana

pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

b. fungsi :


pelaksanaan kegiatan pada Seksi Sarana Prasarana dan Aset

Sekolah Dasar, Sarana Prasarana dan Aset Sekolah Menengah

Pertama, Sarana Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat;

2. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan pada Seksi Sarana

Prasarana dan Aset Sekolah Dasar, Sarana Prasarana dan Aset

Sekolah Menengah Pertama, Sarana Prasarana Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;


Seksi Sarana Prasarana dan Aset Sekolah Dasar, Sarana Prasarana

dan Aset Sekolah Menengah Pertama, Sarana Prasarana Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat; dan


4. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakata. tugas:

Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam

merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis, pembinaan,

pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan pendidikan anak usia dini,

pendidikan masyarakat, serta kelembagaan pendidikan anak usia dini

dan pendidikan masyarakat.


b. fungsi :

1. pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pendidikan Anak Usia Dini, Seksi

Pendidikan Masyarakat, Seksi Kelembagaan Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat;

2. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan pada Seksi Pendidikan

Anak Usia Dini, Seksi Pendidikan Masyarakat, Seksi Kelembagaan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;


Seksi Pendidikan Anak Usia Dini, Seksi Pendidikan Masyarakat,

Seksi Kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat; dan


5. Bidang Guru dan Tenaga Kependidikana. tugas:

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan

menyusun bahan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan dan

pengelolaan kegiatan administrasi mutasi guru dan tenaga

kependidikan, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, seksi

disiplin, kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan.

b. fungsi :


pelaksanaan kegiatan pada Seksi Administrasi Mutasi Guru dan

Tenaga Kependidikan, Seksi Pengembangan Guru dan Tenaga

Kependidikan, Seksi Disiplin, Kesejahteraan Guru dan Tenaga

Kependidikan;

2. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan pada Seksi

Administrasi Mutasi Guru dan Tenaga Kependidikan, Seksi

Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan, Seksi Disiplin,

Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;


Seksi Administrasi Mutasi Guru dan Tenaga Kependidikan, Seksi

Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan, Seksi Disiplin,

Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan; dan



II.2 Sumber Daya Perangkat DaerahUntuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pendidikan Kabupaten

Blora didukung oleh sumber daya manusia yang bertugas menjalankan

tugas dan jabatan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing.

Jumlah dan komposisi pegawai dalam lingkup Dinas Pendidikan

Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

1) Susunan organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari :

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, membawahkan:

1. Sub Bagian Program

2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, membawahkan :

1.Seksi Pembinaan Sekolah Dasar

2.Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

3.Seksi Kelembagaan SD dan SMP

D. Bidang Sarana dan Prasarana, membawahkan :

1. Seksi Sarana Prasarana dan Aset Sekolah Dasar

2. Seksi Sarana Prasarana dan Aset Sekolah Menengah Pertama

3. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat.

E. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,

membawahkan :

1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini

2.Seksi Pendidikan Masyarakat

3.Seksi Kelembagaan PAUD dan DIKMAS

F. Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, membawahkan :

1. Seksi Admirnstrasi Mutasi Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Seksi Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Seksi Disiplin dan Kesejahteraan Guru dan Tenaga

Kependidikan

G. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

H. Kelompok Jabatan Fungsional

2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;

3) Bidang - bidang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

4) Sub Bagian-sub bagian masing - masirg dipimpin oleh seorang

Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggunglawab

kepada Sekretaris;

5) Seksi-seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang

bersangkutan;

6) UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT, berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

7) Kelompok Jabatan fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga

Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Tabel II-1Susunan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

Nomor dan Jabatan Golongan JumlahI II III IV1. Kepala Dinas 1 1 orang2. Sekretaris 1 1 orang3. Kepala Bidang Pendidikan Dasar 1 1 orang4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah 1 1 orang

5.Kepala Bidang Pendidikan Non Formal danInformal

1 1 orang

6.Kepala Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga kependidikan

1 1 orang

7. Kasubag Program 1 1 orang8. Kasubag Keuangan 1 1 orang9. Kasubag Umum 1 1 orang10. Kasi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Dasar 1 1 orang11. Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar 1 1 orang12. Kasi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar 1 1 orang

13.Kasi Kurikulum Dan Pengendalian MutuPendidikan Menengah

1 1 orang

14. Kasi Kesiswaan Pendidikan Menengah 1 1 orang15. Kasi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah 1 1 orang16. Kasi Pendidikan Luar Sekolah 1 1 orang17. Kasi Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 orang

18.Kasi Sarana Prasarana Pendidikan NonFormal dan Informal

1 1 orang

19.Kasi Administrasi Mutasi Pendidik DanTenaga Kependidikan

1 1 orang

20.Kasi Pengembangan Pendidik Dan TenagaKependidikan

1 1 orang

21.Kasi Disiplin Dan Kesejahteraan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

1 1 orang

22. UPTD 16 orang23. Kelompok Jabatan Fungsional 1 Orang

Jumlah 38 Orang


Tabel II-2Distribusi Pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten

Blora

No. Unit Kerja PNSEdukati

f

PNSAdministras

iG T T P T T Jumlah

1 Dinas Pendidikan 0 98 0 62 160

2 TK Negeri 8 1 2 1 12

3 TK Swasta 179 1 653 378 1211

4 SD Negeri 3878 1 2045 164 6088

5 SD Swasta 6 0 165 31 202

6 SMP Negeri 1128 130 424 418 2100

7 SMP Swasta 19 0 370 83 472

8 SMA Negeri 313 30 104 120 567

9 SMA Swasta 27 0 465 31 523

10 SMK Negeri 187 16 72 40 315

11 SMK Swasta 13 0 1055 270 1338

12 UPTD TK / SD 0 176 0 41 217

13 SKB 9 4 8 5 26

JUMLAH 5767 457 5363 1644 13231

II.3 Kinerja Pelayanan Perangkat DaerahII.3.1. Pendidikan Anak Usia DiniProgram Pendidikan TK dan RA bertujuan untuk melayani pendidikan

anak usia 4 - 6 tahun agar dapat berkembang sesuai potensinya dan

menyiapkan mereka untuk menempuh pendidikan dasar.

Jumlah lembaga yang melayani program pendidikan TK/RA dapat dilihat

pada tabel di bawah ini. Tabel tersebut menunjukkan bahwa jumlah

lembaga pendidikan TK dan RA pada tahun 2015/2016 didominasi oleh

lembaga swasta.

Tabel II-3Jumlah TK/RA Tahun Pelajaran 2015/2016

No KecamatanJumlah TK/RA Tahun

2015/2016Negeri Swasta

1 Kec. Jati 0 252 Kec. Randublatung 0 47

3 Kec. Kradenan 0 31

4 Kec. Kedungtuban 0 49

5 Kec. Cepu 0 47


No KecamatanJumlah TK/RA Tahun

2015/2016Negeri Swasta

6 Kec. Sambong 0 13

7 Kec. Jiken 0 14

8 Kec. Bogorejo 0 14

9 Kec. Jepon 0 40

10 Kec. Kota Blora 1 57

11 Kec. Banjarejo 0 24

12 Kec. Tunjungan 0 27

13 Kec. Japah 0 23

14 Kec. Ngawen 0 44

15 Kec. Kunduran 0 39

16 Kec. Todanan 0 42

Jumlah 1 536

Jumlah lembaga pendidikan TK dan RA yang tersedia belum mampu

melayani seluruh AUS 4 -6 tahun di Kabupaten Blora. Hal ini terlihat

dari angka partsipasi kasar (APK) 2015/2016 seperti terlihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel II-4APK TK dan RA Kabupaten Blora Tahun 2015/2016

No Nama Kecamatan Laki-Laki Perempuan Rata-rata

1 Kec. Jati 44.87 38.43 41.56

2 Kec. Randublatung 51.45 50.39 50.94

3 Kec. Kradenan 43.31 37.68 40.63

4 Kec. Kedungtuban 67.39 69.17 68.25

5 Kec. Cepu 75.04 86.06 80.15

6 Kec. Sambong 54.79 52.88 53.83

7 Kec. Jiken 35.39 33.38 34.39

8 Kec. Bogorejo 35.36 42.33 38.68

9 Kec. Jepon 45.58 48.01 46.77

10 Kec. Kota Blora 61.54 62.25 61.89

11 Kec. Banjarejo 38.95 36.22 37.59

12 Kec. Tunjungan 38.17 35.30 36.78

13 Kec. Japah 51.34 55.24 53.15

14 Kec. Ngawen 58.63 53.55 56.20

15 Kec. Kunduran 50.50 52.21 51.34

16 Kec. Todanan 44.53 44.86 44.69

Rata-rata

52.02 51.93 51.98

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora II-

Walaupun APK TK dan RA Kabupaten lebih tinggi dari capaian APK TK dan

RA Nasional, program TK dan RA masih perlu ditingkatkan terutama untuk

meningkatkan mutu penyelenggaraan TK dan RA dalam rangka

meningkatkan kesiapan anak didik bersekolah di pendidikan dasar.

Disamping itu, peningkatan akses TK dan RA perlu ditingkatkan terutama

di wilayah/Kecamatan dengan APK rendah. Tabel menunjukkan disparitas

APK TK dan RA menurut Kecamatan tahun 2015/2016.

Dari grafik ini dapat dilihat bahwa APK TK di tiga Kecamatan yaitu Jiken,

Todanan dan Banjarejo adalah yang paling rendah.

Banyaknya desa di Kabupaten Blora belum memiliki TK/ PAUD berakibat

sebanyak 48.594 anak (70,29%) belum menempuh pendidikan di

TK/PAUD. Anak yang masuk SD tanpa melalui TK/PAUD banyak

kecenderungannya agak lambat berfikir dan berakibat mengulang kelas di

kelas I Sekolah Dasar. Untuk mengatasi hal tersebut alternatif yang sangat

memungkinkan adalah pendirian TK/PAUD di desa-desa yang belum

memiliki atau adanya TK/PAUD yang kurang merata.

II.3.2 Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 TahunProgram wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dilaksanakan dalam rangka menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar. Semua anak usia 7-15 tahun diharapkan dapat terlayani melalui jalur pendidikan formal maupun non formal. Jalur pendidikan formal meliputi SD, MI, SMP, SMP Terbuka, dan MTs, sedang jalur non formal meliputi Paket A dan Paket B. Secara rinci kondisi pendidikan di masing-masing jenjang dapat diuraikan sebagai berikut.

II.3.2.1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyaha. Anak Usia SD-MIAnak usia sekolah SD/MI di Kabupaten Blora mencapai angka 80.480

sedangkan SMP/MTS 40.001, jumlah AUS SD/MI yang paling sedikit

terdapat di Kecamatan Bogorejo, Sambong, Japah dan Jiken, sedangkan

AUS SD/MI yang paling banyak ada di Kecamatan Cepu dan Blora.

Tabel II-5Kondisi Anak Usia Sekolah SD/MI

Kecamatan Jumlah AUS SD

(7-12 Tahun)Prosentas

eKec. Jati 4,553 5.66Kec. Randublatung 7,457 9.27Kec. Kradenan 3,584 4.45Kec. Kedungtuban 5,180 6.44


Kecamatan Jumlah AUS SD

(7-12 Tahun)Prosentas

eKec. Cepu 7,691 9.56Kec. Sambong 2,421 3.01Kec. Jiken 3,132 3.89Kec. Bogorejo 1,786 2.22Kec. Jepon 5,513 6.85Kec. Kota Blora 9,700 12.05Kec. Banjarejo 5,233 6.50Kec. Tunjungan 4,624 5.75Kec. Japah 2,923 3.63Kec. Ngawen 5,400 6.71Kec. Kunduran 6,075 7.55Kec. Todanan 5,208 6.47Kabupaten Blora 80,480 100.00

b. APK, APM, dan APS SD-MIRata rata APK kabupaten Blora adalah 104,96 %, APM sebesar 87,68 % dan

APS sebesar 98 % dengan demikian APM Kab Blora berada dibawah APM

Provinsi Jateng yang sebesar 95%. Rendahnya APM di Kabupaten Blora

bukan semata-mata disebabkan oleh rendahnya akses belajar namun

justru disebabkan karena anak yang bersekolah di SD/MI banyak yang

tidak berusia sekolah SD yaitu 7-12 tahun. Hal ini bisa dilihat dengan

terdapatnya 11.574 atau sekitar 81% siswa baru kelas 1 SD yang berusia

kurang dari 7 tahun, dan 157 atau 1 % yang berusia diatas 12 tahun.

Tabel II-6APK, APM, dan APS Untuk SD/MI

Kecamatan APK % APM % APS%Kec. Jati 112.94 94.27 112.45Kec. Randublatung 100.39 84.53 100.39Kec. Kradenan 105.36 89.66 104.95Kec. Kedungtuban 99.90 82.19 99.52Kec. Cepu 119.13 101.19 119.13Kec. Sambong 118.62 99.95 118.62Kec. Jiken 97.39 81.00 97.39Kec. Bogorejo 106.10 87.16 103.78Kec. Jepon 102.29 84.48 100.92Kec. Kota Blora 114.30 96.81 114.06Kec. Banjarejo 94.57 77.25 93.83Kec. Tunjungan 110.89 93.29 110.89Kec. Japah 102.72 87.68 102.02Kec. Ngawen 96.97 81.24 96.97Kec. Kunduran 100.43 83.34 100.43Kec. Todanan 100.48 81.05 100.10Jumlah Total 104.96 87.68 104.7

1

Tabel II-7Siswa Baru Menurut Umur

Kecamatan Usia<7 tahun

Usia 7 tahun Usia >7 tahun

Kec. Jati 592 167 22


Kecamatan Usia<7 tahun

Usia 7 tahun Usia >7 tahun

Kec. Randublatung 928 186 8Kec. Kradenan 384 126 23Kec. Kedungtuban 742 118 7Kec. Cepu 927 395 9Kec. Sambong 275 63 0Kec. Jiken 405 73 1Kec. Bogorejo 237 33 1Kec. Jepon 706 170 19Kec. Kota Blora 1256 399 13Kec. Banjarejo 718 151 7Kec. Tunjungan 582 124 7Kec. Japah 329 108 1Kec. Ngawen 709 158 4Kec. Kunduran 862 121 11Kec. Todanan 798 68 2Jumlah Total 10450 2460 135

c. Siswa Baru SD-MI Menurut Asal SekolahDari 13.045 Siswa baru kelas 1 tahun 2015/2016, 347 Siswa (2,66)

diantaranya bukan lulusan dari TK/RA hal ini berpengaruh pada tingginya

angka mengulang kelas 1 yaitu sejumlah 5,36%, hal ini dimungkinkan

karena belum siapnya siswa belajar kelas 1 yang berusia kurang dari 7

tahun dan bukan lulusan TK/RA. Diharapkan kedepan semua anak yang

masuk SD merupakan lulusan dari TK/RA dan sudah berusia minimal 7

tahun.

Tabel II-8Siswa Baru Menurut Asal Sekolah

Kecamatan Lulusan

TK% TK Bukan

Lulusan TK

% bukan TK

Kec. Jati 717 91.81 64 8.19Kec. Randublatung 1109 98.84 13 1.16Kec. Kradenan 519 97.37 14 2.63Kec. Kedungtuban 851 98.15 16 1.85Kec. Cepu 1298 97.52 33 2.48Kec. Sambong 328 97.04 10 2.96Kec. Jiken 472 98.54 7 1.46Kec. Bogorejo 256 94.46 15 5.54Kec. Jepon 878 98.10 17 1.90Kec. Kota Blora 1649 98.86 19 1.14Kec. Banjarejo 807 92.12 69 7.88Kec. Tunjungan 703 98.60 10 1.40Kec. Japah 429 97.95 9 2.05Kec. Ngawen 869 99.77 2 0.23Kec. Kunduran 986 99.20 8 0.80Kec. Todanan 827 95.28 41 4.72Jumlah Total 12698 97.34 347 2.66

d. Distribusi SD-MI


Dari 661 sekolah SD / MI terdapat 88,35% (584) SD/MI yang berstatus

negeri dan 11,65% (77) SD/MI yang berstatus swasta.

Tabel II-9 Distribusi

SD/MI

Jenis sekolah Negeri Swasta JumlahMI 1 62 63SD 583 15 598Total 584 77 661

e. Angka Mengulang Kelas SD-MIDari 1876 Siswa Mengulang SD/MI terdapat hanya Kecamatan

Kedungtuban yang siswa mengulangnya paling sedikit yaitu 42 Siswa

AMKnya kurang dari 2,24% dan Kecamatan Randublatung dengan AMK

paling banyak 247 siswa atau sebesar 13,17%, hal ini dimungkinkan salah

satunya karena banyaknya siswa SD yang tidak berasal dari lulusan TK/RA

dan berusia kurang dari 7 tahun.

Tabel II-10Angka Mengulang Kelas SD/MI

Kategori AMK Sekolah Jumlah Prosentase

Kec. Jati 112 5.97Kec. Randublatung 247 13.17Kec. Kradenan 175 9.33Kec. Kedungtuban 42 2.24Kec. Cepu 91 4.85Kec. Sambong 83 4.42Kec. Jiken 93 4.96Kec. Bogorejo 47 2.51Kec. Jepon 163 8.69Kec. Kota Blora 169 9.01Kec. Banjarejo 145 7.73Kec. Tunjungan 157 8.37Kec. Japah 65 3.46Kec. Ngawen 79 4.21Kec. Kunduran 136 7.25Kec. Todanan 72 3,84

Jumlah Total 1876 100

f. Angka Putus Sekolah SD-MITahun 2015/2016 angka putus sekolah di Kabupaten Blora mencapai

47 Siswa dan 68 % diantaranya berada di 4 Kecamatan yaitu Kradenan,

Cepu, Blora, dan Japah, sedangkan di Kecamatan Jati,

Kedungtuban,Sambong, Ngawen dan Kunduran Angka Putus

sekolahnya 0%, dari 47 siswa putus sekolah tersebut yang paling

banyak adalah siswa kelas 6 yaitu 11 siswa, sedangkan yang paling

sedikit adalah siswa kelas 2 yaitu 4 siswa.


Sedangkan dari jenis kelamin angka putus sekolah didominasi oleh siswa

laki laki yaitu 28 siswa (63%) sedangkan siswa perempuan 19 siswa

(37%). Dimungkinkan hal ini karena kurangnya motivasi belajar siswa dan

juga kurangnya peran orang tua yang mendorong anaknya untuk belajar

di sekolah. Kedepan diharapkan tidak ada anak SD yang putus sekolah.

Tabel II-11Distribusi Angka Putus Sekolah SD/MI

Kelas 1 2 3 4 5 6Total %Jenis

Kelamin

L P L P L P L P L P L P

Kec. Jati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Kec.Randublatung 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 6.38

Kec. Kradenan 0 2 0 0 2 0 2 0 4 0 2 0 12 25.53Kec.Kedungtuban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kec. Cepu 0 0 0 1 0 2 0 2 0 0 3 1 9 19.15Kec. Sambong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Kec. Jiken 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 3 6.38Kec. Bogorejo 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4.26Kec. Jepon 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3 6.38Kec. KotaBlora 2 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 6 12.77

Kec. Banjarejo 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 4.26Kec.Tunjungan 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2.13

Kec. Japah 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 5 10.64Kec. Ngawen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Kec.Kunduran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kec. Todanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.13Total/JK 5 4 2 2 2 3 4 4 6 4 9 2 47 100%

Jumlah Total 9 4 5 8 10 11 47 100%

Lima Kecamatan dengan angka putus sekolah tinggi tersebut berada di

Kecamatan pinggiran, kecuali di Kecamatan Blora. Hal ini perlu ada

penanganan khusus dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora untuk

memperkecil angka putus sekolah di lima Kecamatan tersebut.

g. Kondisi Ruang Kelas SD-MIDari 4060 Ruang kelas SD/MI di Kabupaten Blora terdiri 2966 ruang kelas

dalam kondisi baik, 814 dalam kondisi rusak ringan dan 280 dalam kondisi

rusak berat. Hal tersebut dimungkinkan karena usia bangunan ruang kelas

yang sudah lama dan rendahnya perawatan gedung oleh masing masing

sekolah. Diharapkan secara bertahap semua ruang kelas dalam kondisi

yang baik (layak pakai).


Tabel II-12Kondisi Ruang Kelas SD/MI di Kabupaten Blora

Kecamatan Baik Rusak Ringan

Rusak Berat

Total 73,05 % 20,05 % 6,90 %

Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas berada dalam kondisi baik,

namun ada sebanyak 6,90 % yang menjadi perhatian serius karena kondisi

ruang kelas sudah rusak berat. Sementara itu 20,05 % lainnya juga perlu

perhatian karena bila tidak segera ditangani akan menjadi rusak berat.

Tabel II-13Kondisi Ruang Kelas Per Kecamatan SD/MI

Kecamatan Baik Rusak Ringan

Rusak Berat

Kec. Jati 140 63 20Kec. Randublatung 256 80 22Kec. Kradenan 134 64 20Kec. Kedungtuban 184 38 16Kec. Cepu 259 69 12Kec. Sambong 97 22 9Kec. Jiken 146 29 25Kec. Bogorejo 109 26 11Kec. Jepon 180 56 17Kec. Kota Blora 357 75 14Kec. Banjarejo 158 68 38Kec. Tunjungan 178 36 5Kec. Japah 122 23 10Kec. Ngawen 195 54 11Kec. Kunduran 191 62 39Kec. Todanan 260 49 11Kabupaten Blora 2966 814 280

h. Tingkat Kelulusan SD-MIHasil UAS Sekolah tahun 2014/2015 di kabupaten Blora rata rata

kelulusannya 99%, Total peserta yang tidak lulus sebanyak 149 peserta,

jumlah ini tersebar di 6 kecamatan yaitu Cepu, Kunduran, Jiken, Japah,

Sambong dan Bogorejo. Sebagian besar peserta yang tidak lulus terdapat di

kecamatan Cepu 82 peserta (55%). Kedepan diharapkan semua sekolah di

Kabupaten Blora mempunyai tingkat kelulusan 100%. Jika dilihat dari

prosentase kelulusan, sekolah yang kelulusannya kurang dari 80 % ada di

5 kecamatan yaitu kecamatan Kunduran 2 sekolah, Jiken 1 sekolah, Cepu

7 sekolah dan Bogorejo 1 sekolah. Sedangkan yang lulus 100% ada 249

sekolah yang tersebar di 5 kecamatan yaitu kecamatan Banjarejo, Blora,

Jepon, Todanan dan Tunjungan.


Tabel II-14Kondisi Kelulusan UAS SD/MI Tahun 2014/2015

Per Kecamatan

Kecamatan Peserta

UASLulus UAS Tidak

Lulus % Kelulusan

Cepu 1.270 1.188 82 94%Kunduran 1.149 1.125 24 98%Jiken 639 626 13 98%Japah 574 564 10 98%Sambong 421 414 7 98%Bogorejo 414 410 4 99%Jati 898 895 3 100%Ngawen 1.046 1.043 3 100%Kradenan 693 692 1 100%Kedungtuban 1.037 1.036 1 100%Randublatung 1.375 1.374 1 100%Banjarejo 1.046 1.046 - 100%Blora 1.582 1.582 - 100%Jepon 974 974 - 100%Todanan 1.143 1.143 - 100%Tunjungan 759 759 - 100%KabupatenBlora 15.020 14.871 149 99%

i. Angka Melanjutkan ke SMP-MTsRata rata angka melanjutkan ke SMP/MTs bervariasi antara satu

Kecamatan dengan Kecamatan yang lain, angka melanjutkan dibawah 80%

berada di 7 Kecamatan yaitu Kecamatan Japah, Banjarejo, Kradenan,

Tunjungan, Jati, Jiken dan Jepon dilain sisi ada yang diatas 100% yaitu di

Kecamatan Kedungtuban, Cepu dan Blora. Hal ini sangat dipengaruhi oleh

keadaan geografis dimasing masing wilayah, siswa lulus SD/MI tidak selalu

melanjutkan sekolah jenjang SMP/MTS di daerahnya sendiri, akan tetapi

banyak yang melanjutkan ke Kecamatan lain bahkan kabupaten lain, hal

ini mungkin terjadi karena mempertimbangkan faktor mutu, kuota

penerimaan siswa baru dan letak geografis yang lebih dekat. Di Kabupaten

Blora rata rata angka melanjutkan adalah 91%

Tabel II-15Angka Melanjutkan dari SD-MI ke SMP-MTs

Kecamatan Jumlah Siswa Kelas 1 SMP/MTs

Lulusan SD Tahun

SebelumnyaRata-rata

Kec. Jati 737 768 95.96Kec. Randublatung 1288 1208 106.62Kec. Kradenan 447 644 69.41Kec. Kedungtuban 842 881 95.57Kec. Cepu 1509 1254 120.33Kec. Sambong 395 435 90.80


Kecamatan Jumlah Siswa Kelas 1 SMP/MTs

Lulusan SD Tahun

SebelumnyaRata-rata

Kec. Jiken 502 548 91.61Kec. Bogorejo 137 346 39.60Kec. Jepon 873 966 90.37Kec. Kota Blora 1777 1597 111.27Kec. Banjarejo 613 818 74.94Kec. Tunjungan 709 757 93.66Kec. Japah 378 500 75.60Kec. Ngawen 1030 972 105.97Kec. Kunduran 939 993 94.56Kec. Todanan 833 901 92.45Kabupaten Blora 13009 13588 90.55

II.3.2.2 Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyaha. Anak Usia SMP-MTsAUS SMP/MTS yang paling rendah ada di Kecamatan Bogorejo dan Japah

dan yang paling tinggi ada di Kecamatan Cepu dan Blora. Anak Usia

Sekolah SD/MI maupun SMP/MTs pada Kecamatan Bogorejo, Sambong,

Japah dan Jiken tergolong rendah karena pada Kecamatan tersebut

realitannya tergolong Kecamatan yang berjumlah penduduk jarang

dibanding Kecamatan yang lain.Tabel II-16

Kondisi Anak Usia Sekolah SMP-MTS

Kecamatan AUS SMP/MTS(13-15 Tahun) Prosentas

eKec. Jati 1805 6.05Kec. Randublatung 2710 9.08Kec. Kradenan 970 3.25Kec. Kedungtuban 1916 6.42Kec. Cepu 3472 11.63Kec. Sambong 906 3.04Kec. Jiken 1047 3.51Kec. Bogorejo 322 1.08Kec. Jepon 1935 6.48Kec. Kota Blora 4575 15.33Kec. Banjarejo 1482 4.97Kec. Tunjungan 1524 5.11Kec. Japah 846 2.84Kec. Ngawen 2061 6.91Kec. Kunduran 2115 7.09Kec. Todanan 2155 7.22Kabupaten Blora 29841 100%


b. APK, APM, APS Jenjang SMP-MTsRata-rata APK Kabupaten Blora sebesar 106,64 % dan ada 2 Kecamatan

dengan APK ≤ 75 % adalah Kecamatan Bogorejo 48,09 %, Banjarejo 71,08

%, .Sementara itu 5 Kecamatan dengan APK ≥ 100 % adalah Kecamatan

Jati 109,65 %,Randublatung 107,94 %, Cepu 141,92 %, Sambong,

123,92%, Jiken 100,96%, Jepon 102,15, Blora 125,30%, Tunjungan

101,03%, Ngawen 116,24%, Kunduran 111,79% dan Todanan, 101,53%.

Rata-rata APM Kebupaten Blora sebesar 77,08% dan ada 1 Kecamatan

≤50% yaitu Kec. Bogorejo 35,11 %. Sementara itu ada 2 Kecamatan dengan

APM ≥100% yaitu Kecamatan Blora 100,02% dan Cepu 103,73 %.

Rata-rata APS Kabupaten Blora sebesar 95,51 % dan ada 1 Kecamatan

dengan APS ≤ 65 % yaitu Kecamatan Bogorejo 48,09%. Sementara itu ada

7 Kecamatan dengan APS ≥ 100 % yaitu Kec. Jati 106.89 %, Kec.

Randublatung 106.28% , Kec. Cepu 140.75 Kec. Sambong 119.88% ,

Kec. Kota Blora 120.29% , Kec. Ngawen 109.70% dan Kec. Kunduran

107,41 %.

Isu strategis yang muncul dari profil ini adalah terdapat 0,78 anak usia 13-

15 tahun tidak bersekolah di Blora, hal ini bisa disebabkan karena sekolah

di luar Blora atau memang tidak sekolah sama sekali. Namun isu strategis

yang lebih penting adalah rendahnya APM di 1 Kecamatan yaitu

Kecamatan Bogorejo.

c. Distribusi SMP-MTs Menurut Status dan JenisTotal SMP dan MTs sebanyak 138 sekolah terdiri dari SMP dan MTs Negeri

sebanyak 57 sekolah dan Swasta sebanyak 81 sekolah. Khusus untuk SMP

sebanyak 87 sekolah terdiri dari 56 SMP Negeri termasuk di dalamnya

SMP Satu Atap dan 31 SMP Swasa. Data SMP-MTs menurut status dan jenis

ini tidak muncul isu strategis yang perlu di programkan dalam Renstra.

Tabel II-17Distribusi SMP-MTS Menurut Status dan Jenis

Jenis sekolah Negeri Swasta Grand TotalMTs 1 50 51SMP 56 31 87Grand Total 57 81 138


d. Distribusi Satuan Pendidikan SMP-MTs Menurut Jumlah SiswaDari total 138 SMP dan MTs sebanyak 20 sekolah memiliki jumlah siswa

<96 sementara itu terdapat 59 sekolah memiliki siswa >192 murid. Dari

sini terlihat bahwa terdapat 20 sekolah yang tidak efisien dilihat dari

jumlah muridnya. Hal ini merupakan isu yang strategis sehinga perlu

ditindaklanjuti dalam Renstra terutama untuk memberikan bantuan

kepada sekolah swasta agar memperhatikan jumlah siswa per sekolah.

Tabel II-18Distribusi Satuan Pendidikan SMP-

MTs Menurut Jumlah Siswa

Kategori Jumlah Siswa Jumlah %1. Jumlah siswa >192 59 42.752. Jumlah siswa 120-<192 18 13.043. Jumlah siswa 96-<120 20 14.494. Jumlah siswa 60-<96 23 16.675. Jumlah siswa < 60 18 13.04Total 138 100.00 %

e. Distribusi Satuan Pendidikan SMP-MTs Menurut Siswa Per Rombel Jika dilihat dari jumlah murid per rombongan belajar, maka

terdapat 48 sekolah yang jumlah muridnya kurang sari standar nasional

dan ada 20 sekolah yang jumlah murid per rombongan belajar melebihi

standar. Dari data ini terlihat bahwa di 40 sekolah yang jumlah muridnya

kurang dari standar tersebut juga mengalami ketidakefisienan dalam

pembelajaran. Hal ini perlu ditindaklanjuti dalam Renstra.

Tabel II-19Distribusi Satuan Pendidikan SMP

Menurut Siswa Per Rombel

Kecamatan Siswa Rombel RasioKec. Japah 998 30 33.27Kec. Sambong 1077 33 32.64Kec. Kota Blora 5340 165 32.36Kec. Jepon 1904 60 31.73Kec. Banjarejo 1024 33 31.03Kec. Kedungtuban 1797 59 30.46Kec. Jiken 1553 51 30.45Kec. Todanan 1759 58 30.33Kec. Kunduran 1701 57 29.84Kec. Cepu 3925 134 29.29Kec. Tunjungan 1774 61 29.08Kec. Ngawen 1938 67 28.93Kec. Jati 1634 57 28.67Kec. Bogorejo 885 31 28.55Kec. Randublatung 2294 88 26.07Kec. Kradenan 1041 42 24.79Jumlah 30644 30644 29.84


f. Distribusi Sekolah Menurut AMKDilihat dari Angka Mengulang Kelas (AMK) terdapat 4 kecamatan yaitu

Kecamatan Jepon, Cepu, dan Blora .serta Randublatung, sementara

kecamatan lain tidak terdapat angka mengulang kelas.

Tabel II-20Distribusi Sekolah Menurut AMK Sekolah

SMP/MTs Per Kecamatan

No.

Nama Kecamatan

SMPN/S MTs N/S Jumlah Prosentas

e1 Kec. Jati 0 0 0 0

2 Kec. Randublatung 1 1 2 8

3 Kec. Kradenan 0 0 0 0

4 Kec. Kedungtuban 0 0 0 0

5 Kec. Cepu 4 0 4 17

6 Kec. Sambong 0 0 0 0

7 Kec. Jiken 0 0 0 0

8 Kec. Bogorejo 0 0 0 0

9 Kec. Jepon 3 7 10 42

10 Kec. Kota Blora 7 0 7 29

11 Kec. Banjarejo 0 0 0 0

12 Kec. Tunjungan 0 0 0 0

13 Kec. Japah 0 0 0 0

14 Kec. Ngawen 1 0 1 4

15 Kec. Kunduran 0 0 0 0

16 Kec. Todanan 0 0 0 0

Jumlah 16 8 24 100

g.Distribusi Sekololah SMP-MTs Menurut APTS SekolahHanya ada 4 kecamatan yang tidak memiliki angka putus sekolah yaitu

Kecamatan : Jati, Kradenan, Jepon, Banjarrejo, dan Japah. Sementara itu,

12 kecamatan masih ada anak yang mengalami putus sekolah.

KLecamatan yang memiliki angka putus sekolah cukup tinggi yaitu

Kecamatan : Tunjungan, Blora, Randublatung, Kedungtuban, Cepu, dan

Kunduran.

Tabel II-21Distribusi Sekolah SMP-MTs Menurut APTS Sekolah

Kecamatan SMPN/S MTs N/s Jumlah Prosentas

e%

Kec. Jati 3 0 3 6Kec.Randublatung 6 0 6 12

Kec. Kradenan 0 0 0 0Kec.Kedungtuban 4 1 5 10

Kec. Cepu 4 1 5 10


Kec. Sambong 3 0 3 6


Kecamatan SMPN/S MTs N/s Jumlah Prosentas

e%

Kec. Jiken 3 0 3 6Kec. Bogorejo 1 0 1 2Kec. Jepon 0 0 0 0Kec. Kota Blora 6 0 6 12Kec. Banjarejo 0 0 0 0Kec. Tunjungan 8 0 8 16Kec. Japah 0 0 0 0Kec. Ngawen 2 0 2 4Kec. Kunduran 0 5 5 10Kec. Todanan 0 3 3 6Jumlah 40 10 50 100

h. Kecukupan Ruang Kelas SMP-MTsDilihat dari kecukupan ruang kelas dibanding rombel terdapat 6

kecamatan yang kekurangan ruang kelas dan terdapat 10 kecamatan yang

kelebihan ruang kelas. Kekurangan ruang kelas di 6 kecamatan menjadi isu

strategis sehingga diprogramkan dalam renstra ini.

Tabel II-22 Kecukupan Ruang Kelas

SMP-MTs

Kecamatan Rombel Kelas Jumlah

Kec. Jati 71 61 -10Kec. Randublatung 165 137 -28Kec. Kradenan 49 53 4Kec. Kedungtuban 90 103 13Kec. Cepu 147 168 21Kec. Sambong 37 43 6Kec. Jiken 52 51 -1Kec. Bogorejo 36 48 12Kec. Jepon 79 80 1Kec. Kota Blora 226 204 -22Kec. Banjarejo 62 60 -2Kec. Tunjungan 61 59 -2Kec. Japah 37 38 1Kec. Ngawen 100 107 7Kec. Kunduran 96 99 3Kec. Todanan 88 98 10Jumlah 1396 1409 13

i. Kondisi Ruang Kelas SMP-MTsDitinjau dari kondisi ruang kelas, sebanyak 62 sekolah mengalami rusak

berat dan 225 sekolah mengalami rusak sedang. Kondisi ini cukup

strategis karena seharusnya semua ruang kelas dalam kondisi baik. Oleh

karena ini kerusakan ruang kelas ini menjadi isu strategis dan dimasukkan

dalam program dan kegiatan Renstra.

Tabel II-23Kondisi Ruang Kelas SMP-MTs


Kecamatan Baik Ringan

Berat

Kec. Jati 40 12 9Kec. Randublatung 103 26 7Kec. Kradenan 39 6 6Kec. Kedungtuban 73 19 5Kec. Cepu 145 16 7Kec. Sambong 34 9 0Kec. Jiken 29 22 0Kec. Bogorejo 37 11 0Kec. Jepon 61 19 0Kec. Kota Blora 192 12 0Kec. Banjarejo 52 3 5Kec. Tunjungan 34 22 3Kec. Japah 31 5 2Kec. Ngawen 88 12 7Kec. Kunduran 79 14 6Kec. Todanan 76 17 5Jumlah 1113 225 62

j. Distribusi Sekolah SMP-MTs Menurut Rasio Guru Dibanding Siswa Rasio guru dibanding siswa di Kabupaten Blora kurang baik karena

di 14 kecamatan seorang guru menangani kurang dari 20 siswa, sementara

itu hanya di 2 kecamatan seorang guru menangani lebih dari 20 siswa.

Tabel II-24Distribusi Sekolah SMP Menurut Rasio Guru Dibanding Siswa

NO WILAYAH SISWA GURU RASIO1 Kec. Banjarejo 1024 50 20.48

2 Kec. Todanan 1759 87 20.22

3 Kec. Sambong 1077 55 19.58

4 Kec. Kota Blora 5340 294 18.16

5 Kec. Japah 998 56 17.82

6 Kec. Jepon 1904 108 17.63

7 Kec. Kunduran 1701 98 17.36

8 Kec. Cepu 3925 233 16.85

9 Kec. Kedungtuban 1797 108 16.64

10 Kec. Tunjungan 1774 108 16.43

11 Kec. Jiken 1553 99 15.69

12 Kec. Jati 1634 105 15.56

13 Kec. Ngawen 1938 125 15.5

14 Kec. Randublatung 2294 152 15.09

15 Kec. Kradenan 1041 80 13.01

16 Kec. Bogorejo 885 70 12.64

k. Tingkat Kelulusan SMP-MTsDitinjau dari tingkat kelulusan, sebanyak 87 sekolah memiliki tingkat

kelulusan kurang dari 100 % sementara itu hanya 34 sekolah memiliki

tingkat kelulusan 100 %. Hal ini merupakan isu strategis terkait dengan


wajib belajar 9 tahun, sehingga diprogramkan dalam Renstra periode

mendatang.

Tabel II-25Tingkat Kelulusan SMP-MTs

Tingkat Kelulusan Jumlah %1. Kelulusan < 91% 36 28%2. Kelulusan 91% s.d. <94% 8 6%3. Kelulusan 94% s.d. <97% 19 15%4. Kelulusan 97% s.d. <100% 24 19%5. Kelulusan 100% 34 27%N/A 6 5%Total 127 100%

II.3.3 Bidang KetenagaanData guru Sekolah Dasar Kabupaten Blora berdasarkan Kecamatan dan

status kepegawaian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel II-26Guru Sekolah Dasar Kabupaten Blora

Kecamatan Jml Sekolahdasar

JmlRombe

l

Jml GuruPNS

Jml GuruNon PNS

Kec. Banjarejo 40 251 282 105Kec. Bogorejo 22 132 115 66Kec. Cepu 39 261 229 108Kec. Japah 25 151 145 111Kec. Jati 36 226 208 112Kec. Jepon 44 281 260 138Kec. Jiken 29 181 188 65Kec. Kedungtuban 36 218 223 134Kec. Kota Blora 60 399 368 142Kec. Kradenan 30 197 156 90Kec. Kunduran 42 264 253 119Kec. Ngawen 38 240 292 114Kec. Randublatung 56 326 198 135Kec. Sambong 25 150 171 49Kec. Todanan 46 284 279 180Kec. Tunjungan 35 206 187 70Grand Total 603 3767 3554 1738

Kecukupan Guru Kelas di Kabupaten Blora, tergambar sebagaimana tabel

berikut ini

Tabel II-27


Kecukupan Guru Kelas SD

Kecamatan Jml Sekolah

KebutuhanGr Kls

Guru

Jml GrKls PNS

± GuruKelas PNS

Jml Gr Kls Non PNS

Kec. Banjarejo 40 257 209 -48 105

Kec. Bogorejo 22 138 80 -58 66

Kec. Cepu 35 253 152 -101 97

Kec. Japah 25 153 105 -48 111

Kec. Jati 36 226 146 -80 112

Kec. Jepon 44 287 203 -84 138

Kec. Jiken 29 181 129 -52 65

Kec. Kedungtuban 36 222 148 -74 134

Kec. Kota Blora 55 362 276 -86 123

Kec. Kradenan 30 203 102 -101 90

Kec. Kunduran 42 264 153 -111 119

Kec. Ngawen 38 251 201 -50 114

Kec. Randublatung 56 355 129 -226 135

Kec. Sambong 25 150 123 -27 49

Kec. Todanan 46 296 204 -92 180

Kec. Tunjungan 33 202 139 -63 70

Grand Total 592 3800 2499 -1301 1708

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa Kabupaten Blora

kekurangan guru kelas PNS sebanyak 1301 guru sementara itu tersedia

guru kelas Non PNS yang diangkat oleh Kepala SD atau Komite sekolah

sebanyak 1708 guru . sehingga total sebenarnya Kabupaten Blora

kelebihan guru kelas sebanyak 407 guru

Adapun Distribusi Sekolah Dasar Negeri Berdasarkan Kecukupan Guru

Kelas PNS tergambar dalam tabel berikut ini.

Tabel II-28Distribusi Kecukupan Guru Kelas SD

Kecamatan Distribusi Kecukupan Gr Kls PNS Grand Total

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Kec. Banjarejo 3 3 8 11 10 4 1 40

Kec. Bogorejo 4 2 3 6 4 1 1 1 22

Kec. Cepu 3 4 3 4 9 9 2 1 35

Kec. Japah 3 5 2 1 8 2 2 1 1 25

Kec. Jati 3 1 7 6 6 8 2 1 1 1 36

Kec. Jepon 4 4 2 12 13 4 5 44

Kec. Jiken 5 1 4 6 3 6 3 1 29Kec.Kedungtuban 1 2 7 15 7 3 1 36

Kec. Kota Blora 7 2 2 3 6 16 9 9 1 55

Kec. Kradenan 3 3 7 4 10 2 1 30

Kec. Kunduran 2 3 6 11 10 7 3 42


Kecamatan Distribusi Kecukupan Gr Kls PNS Grand Total

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Kec. Ngawen 1 3 9 14 7 3 1 38Kec.Randublatung 18 4 4 7 13 6 4 56

Kec. Sambong 2 1 2 5 5 6 1 1 1 1 25

Kec. Todanan 1 10 19 9 5 2 46Kec. Tunjungan 6 1 1 5 8 9 3 33

Grand Total 61 22 45 72 140 130 74 34 4 4 3 2 1 592

Berdasarkan tabel di atas maka distribusi kekurangan guru kelas PNS

terdapat di 470 sekolah dasar, kekurangan guru kelas berkisar antara 1

guru sampai dengan 6 guru. Di sisi lain ada 48 Sekolah Dasar yang

kelebihan guru kelas PNS kelebihan berkisar antara 1 sampai dengan 6

guru. Sehingga masalah guru kelas disamping kekurangan guru kelas PNS

juga masalah distribusi guru yang tidak merata.

Untuk kecukupan Guru Mapel PAI dengan KTSP dan K 13 di Kabupaten

Blora dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel II-29Distribusi Kecukupan Guru Mapel PAI dengan KTSP dan K 13

Kabupaten Blora

Kecamatan Jml Rombel

Guru

PAI PNS

Kbth Gr

Mapel PAIKTSP

Kbth Gr Mapel PAI K

13

± Kbth Gr

Mapel PAI

KTSP

± Kbth Gr

Mapel PAI K

13

Guru PAI

Honor

Kec. Banjarejo 251 37 20,92 41,83 16,08 -4,83 8

Kec. Bogorejo 132 14 11,00 22,00 3,00 -8,00 3

Kec. Cepu 238 37 19,83 39,67 17,17 -2,67 0

Kec. Japah 151 15 12,58 25,17 2,42 -10,17 8

Kec. Jati 226 24 18,83 37,67 5,17 -13,67 8

Kec. Jepon 281 29 23,42 46,83 5,58 -17,83 14

Kec. Jiken 181 27 15,08 30,17 11,92 -3,17 6

Kec. Kedungtuban 218 33 18,17 36,33 14,83 -3,33 3

Kec. Kota Blora 362 37 30,17 60,33 6,83 -23,33 8

Kec. Kradenan 197 24 16,42 32,83 7,58 -8,83 2

Kec. Kunduran 264 39 22,00 44,00 17,00 -5,00 6

Kec. Ngawen 240 42 20,00 40,00 22,00 2,00 9

Kec. Randublatung 326 37 27,17 54,33 9,83 -17,33 0

Kec. Sambong 150 21 12,50 25,00 8,50 -4,00 0

Kec. Todanan 284 32 23,67 47,33 8,33 -15,33 15

Kec. Tunjungan 198 24 16,50 33,00 7,50 -9,00 1

Grand Total 3699 472 308,25 616,50 163,75 -144,50 91


Tabel berikut menggambarkan Kecukupan Guru Mapel PJOK dengan KTSP

dan K 13

Tabel II-30Distribusi Kecukupan Guru Mapel PJOK

Berdasarkan KTSP dan K 13

Kecamatan Jml Rombel

Guru PJOK PNS

Kbth Gr

Mapel

PJOKKTSP

Kbth Gr

Mapel

PJOKK 13

± Kbth Gr

Mapel PJOKKTSP

± Kbth Gr

Mapel PJOK K

13

Gr PJOKHono

r

Kec. Banjarejo 251 23 20,92 41,83 2,08 -18,83 22Kec. Bogorejo 132 13 11,00 22,00 2,00 -9,00 9Kec. Cepu 238 30 19,83 39,67 10,17 -9,67 4Kec. Japah 151 19 12,58 25,17 6,42 -6,17 22Kec. Jati 226 27 18,83 37,67 8,17 -10,67 12Kec. Jepon 281 21 23,42 46,83 -2,42 -25,83 23Kec. Jiken 181 27 15,08 30,17 11,92 -3,17 7Kec. Kedungtuban 218 29 18,17 36,33 10,83 -7,33 8Kec. Kota Blora 362 37 30,17 60,33 6,83 -23,33 23Kec. Kradenan 197 26 16,42 32,83 9,58 -6,83 4Kec. Kunduran 264 48 22,00 44,00 26,00 4,00 8Kec. Ngawen 240 31 20,00 40,00 11,00 -9,00 18Kec. Randublatung 326 23 27,17 54,33 -4,17 -31,33 16Kec. Sambong 150 21 12,50 25,00 8,50 -4,00 1Kec. Todanan 284 36 23,67 47,33 12,33 -11,33 11Kec. Tunjungan 198 18 16,50 33,00 1,50 -15,00 15

Grand Total 3699 429 308,25

616,50

120,75

-187,50 203

Kecukupan Guru Mapel SMP Berdasarkan KTSP dan K 13

Tabel II-31Distribusi Kecukupan Guru Mapel SMP Berdasarkan KTSP dan K 13

Mapel Jml Sekolah

Jml Rombel

Jml PNS

Kebutuhan K13

± K13 PNS

Kebutuhan KTSP

± KTSPPNS

Jml NonPNS

Bhs Ind. 48 859 134 214.8 -80.8 143.2 -9.2 10Bhs Ingg. 48 859 121 143.2 -22.2 143.2 -22.2 16

IPA 48 859 128 179.0 -51.0 143.2 -15.2 9IPS 48 859 146 143.2 2.8 143.2 2.8 3

Mat. 48 859 167 179.0 -12.0 143.2 23.8 7PAI 48 859 43 107.4 -64.4 71.6 -28.6 14

PJOK 48 859 60 107.4 -47.4 71.6 -11.6 7PKn 48 859 102 107.4 -5.4 71.6 30.4 2

Prakarya 48 859 46 71.6 -25.6 71.6 -25.6 4Seni Bud. 48 859 61 107.4 -46.4 71.6 -10.6 4

Grand Total

480 8590 1008 1360.1

-352.1

1073.8

-65.8 76

Pelaksanaan kurikulum 2013 membawa konsekwensi meningkatnya


kebutuhan guru mata pelajaran baik di sekolah dasar maupun di sekolah

76.00%74.00%72.00%70.00%68.00%66.00%64.00%62.00%60.00%58.00%

Nasional Prov. Jateng Kab. Blora


menengah pertama, di SD kekurangan guru maple PAI dan Penjaskes PNS

sangat signifikan, sementara itu si SMP kekurangan guru maple Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, PAI, Seni Budaya, dan PJOK akan sangat

kekurangan guru.

Rerata Indeks Integritas Ujian Nasional

Berdasarkan data dari Neraca Pendidikan Daerah (NPD) Tahun 2015 yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka hasil

Indeks Integritas Ujian Nasional Kabupaten Blora sebesar 75,42% masih

diatas rerata tingkat Provinsi Jawa Tengah sebesar 73,13% dan juga di atas

rerata nasional sebesar 63,38%. Dalam Grafik dapat digambarkan sebagai

berikut :

Grafik II-1Rerata Indeks Integritas Ujian Nasional Kabupaten Blora

Walaupun hasil Indeks Integritas Ujian Nasional Kabupaten Blora diatas

rata-rata Provinsi Jawa Tengah dan di atas hasil Nasional, ke depan masih

perlu ditingkatkan.

Rerata Uji Kompetensi Guru

Hasil rerata uji kompetensi guru Kabupaten Blora tahun 2015 untuk

tingkat Taman Kanak-kanak sebesar 59,92, tingkat sekolah dasar 59,35,

untuk tingkat SMP 64,78, untuk tingkat SMA 69,19,dan untuk tingkat

SMK 59,52. Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun 2015-2019 sasaran nilai uji kompetensi guru

ditetapkan seperti pada grafik berikut.

Target Hasil UKG100806040200

Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017 Thn 2018 Thn 2019


Grafik II-2Target Hasil Uji Kompetensi Guru

Secara umum hasil uji kompetensi guru Kabupaten Blora dibandingkan

dengan Kabupaten lain di Provinsi Jawa Tengah seperti terlihat pada Grafik

di bawah ini.

Grafik II-3Rataan Hasil Uji Kompetensi Guru Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2015


Secara keseluruhan rataan hasil UKG Kabupaten Blora apabila

dibandingkan dengan kabupaten lain maka kedudukan Kabupaten Blora

berada di posisi 33 dari 35 kabupaten dengan rataan 56,80. Sedangkan

rataan tingkat Provinsi Jawa Tengah 58,93, artinya Kabupaten Blora

berada di bawah rerata provinsi. Hasil UKG apabila dirinci lebih lanjut per

tingkat pendidikan hasilnya sebagai berikut :

Grafik II-4Rataan Hasil UKG Guru TK Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2015

Posisi hasil UKG guru Taman Kanak-Kanak Kabupaten Blora berada

diurutan 34 dari 35 Kabupaten Provinsi Jawa Tengah dengan rerata 55,95.

Walaupun sudah memenuhi target nasional 55.0 akan tetapi posisi 34


sangat memprihatinkan, dan lagi rerata 55,95 di bawah rerata hasil UKG

guru Taman Kanak-Kanak provinsi sebesar 58,15.

Grafik II-5Rataan Hasil UKG Provinsi Jawa Tengah Guru Sekolah Dasar

Tahun 2015

Posisi hasil UKG guru Sekolah Dasar Kabupaten Blora berada diurutan 33

dari 35 kabupaten Provinsi Jawa Tengah dengan rerata 55,11. Walaupun

sudah memenuhi target nasional 55,00 akan tetapi posisi 33 sangat

memprihatinkan, dan lagi rerata 55,11 di bawah rerata hasil UKG guru

Sekolah Dasar provinsi sebesar 57,19.


Grafik II-6Rataan Hasil UKG Provinsi Jawa Tengah Guru Sekolah

Menengah Pertama Tahun 2015

Posisi hasil UKG guru Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Blora berada

diurutan 29 dari 35 Kabupaten Provinsi Jawa Tengah dengan rerata 60.55

Walaupun sudah memenuhi target nasional 55,00 akan tetapi posisi 29

perlu ditingkatkan, dan lagi rerata 60.55 di bawah rerata hasil UKG guru

Sekolah Menengah Pertama provinsi sebesar 62,03.

Secara lengkap target pencapaian kinerja pelayanan pendidikan tersaji

dalam tabel berikut.


Tabel II-32 Tabel T-

C.23Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas

Pendidikan Kabupaten Blora

No.Indikator

Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi Perangkat

Daerah

Aspek Kesejahteraan Rakyat

Target NSPK

Target IKK

Target Indikato

r Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun

Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

I.

Fokus Kesejahteraan Sosial

1 Angka Melek Huruf (%) 88 91 94 97 100 100 100 100 100 100 113,64 109,9 106,38 103,09 100

2 Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 6,6 6,8 7 7,2 7,4 6,6 6,6 6,6 6,6 6,04 100 97,06 94,29 91,67 81,62

3 Angka Partisipasi Kasar PAUD (%) 41 49 57 65 70 22,87 23,6 23,58 23,86 28,55 55,78 48,16 41,37 36,71 40,79

4 Angka Partisipasi Kasar SD/MI (%) 103,67 103 102 101 100 105,95 104,34 101,77 98,56 95,02 102,20 101,30 99,77 97,58 95,02

5 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs (%) 97 97,5 98 99 100 90,8 92,39 95,84 96,27 98,12 93,61 94,76 97,80 97,24 98,12

6 Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA (%)

62 64 66 68 70 66,93 66 72,06 70,45 74,77 107,95 103,13 109,18 103,60 106,81

7 Angka Partisipasi Murni SD/MI (%) 90 92 94 96 98 88,65 88,63 85,69 82,69 82,82 98,50 96,34 91,16 86,14 84,51

8 Angka Partisipasi Murni SMP/MTs (%) 75 81 87 91 98 68,67 64,6 62,13 66,33 71,93 91,56 79,75 71,41 72,89 73,40

9 Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/MA (%) 44 48 52 56 60 44,63 45,22 48,62 47,81 50,81 101,43 94,21 93,50 85,38 84,68


No.Indikator


Fungsi Perangkat

Daerah

Aspek Pelayanan Umum

Target NSPK

Target IKK

Target Indikato

r Lainnya



2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

II.

Aspek PelayananUrusan WajibPendidikan

1 % anak usia 4-6 Tahun mengikuti program PAUD danTK/RA

41 49 57 65 70 22,87 23,6 23,58 23,86 28,55 55,78 48,16 41,37 36,71 40,79

2 % TK/RA memiliki sarana dan prasarana belajar/bermain

42 44 46 48 50 42 44 46 48 50 100 100 100 100 100

3 % TK/RA menerapkan manajemen sekolah berbasis sekolah sekolah sesuai dengan manual yang ditetapkan olehmenteri

56 62 68 72 80 56 62 68 72 80 100 100 100 100 100

4 % APM SD/MI 90 92 94 96 98 88,65 88,63 85,69 82,69 82,82 98,50 96,34 91,16 86,14 84,51

5 % APM SMP/MTs 75 81 87 91 98 68,67 64,6 62,13 66,33 71,93 91,56 79,75 71,41 72,89 73,40

6 % Angka Putus Sekolah SD

0,17 0,12 0,09 0,04 0,03 0,7 0,09 0,11 0,07 0,07 411,76 75 122,22 175 233,33

7 % ruang kelas SD/MI sesuai standar 58 60 62 64 66 58 60 62 64 66 100 100 100 100 100

8 % SD/MI memiliki laboratorium IPA dan Komputer

6 9 12 15 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 % SD/MI memiliki perpustakaan sesuai standar

52 54 56 58 60 52 54 56 58 60 100 100 100 100 100

10 % SMP/MTs memiliki laboratorium IPA dan Komputer

20 30 40 50 70 20 30 40 50 70 100 100 100 100 100

11 % SMP/MTs memiliki perpustakaan sesuai standar

90 91 92 93 95 90 91 92 93 95 100 100 100 100 100

12 % Angka kelulusanUASBN 93 95 96 98 100 99,72 99,85 99,89 100 100 107,23 105,1 104,05 102,04 100


No.Indikator


Fungsi Perangkat

Daerah

% lulusan SD/MI melanjutkan ke SMP/MTs

Target NSPK

Target IKK

Target Indikato

r Lainnya



2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1398,7 98,09 99,9 99,4 99,7 98,7 98,09 99,9 99,4 99,7 100 100 100 100 100

14 % Angka Putus Sekolah SMP/MTs

0,37 0,29 0,21 0,13 0,05 1,95 0,44 0,31 0,3 0,1 527,03 151,7 147,62 230,77 200

15 % Angka kelulusan Ujian Nasional SMP/MTs

86,55 88,05 89,55 91,05 92,55 98,54 98,52 99,83 99,99 100 113,85 111,9 111,48 109,82 108,05

16 % lulusan SMP/MTs melanjutkan ke SMA/MA/Kejuruan

86 87 88 89 90 86 87 88 89 90 100 100 100 100 100

17 % Apm SMA/MA/SMK

42 46 48 50 52 42 46 48 50 52 100 100 100 100 100

18 % angka putus sekolah SMA/MA/SMK

0,51 0,42 0,33 0,24 0,15 5,84 5,84 0,38 0,61 0,33 1145,1 1390 115,15 254,17 220

19 % Kelulusan UNSMA/SMK/MA 95,5 96,1 96,5 97 97,5 99,9 91,29 99,71 99,88 99,99 104,61 94,99 103,33 102,97 102,55

20 % lulusan SMK diterima di dunia kerja sesuai dengan keahliannya

8 11 14 17 20 8 11 14 17 20 100 100 100 100 100

21 % Penduduk usia 15- 44 tahun bisa membaca dan menulis

88 91 94 97 100 95 95 95 95 8,03 107,95 104,39 101,06 97,94 8,03

22 Jumlah orang buta aksara dalam kelompok usia 15-44 tahun

2284 1713 1142 571 475 2284 3000 3550 3550 30084 100 175,1 310,86 621,72 6333,47

23 Tersedianya data dasar keaksaraan yang diperbarui secara terus menerus

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100


No.Indikator


Fungsi Perangkat

Daerah

Target NSPK

Target IKK

Target Indikato

r Lainnya



2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

24 % penduduk usia sekolah yang belum sekolah di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MAmenjadi peserta didik program paket A, B dan C

55 60 65 70 100 55 60 65 70 100 100 100 100 100 100

25 % tutor program paket A, B dan C memiliki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan

55 60 65 70 75 55 60 65 70 75 100 100 100 100 100

26 % pusat kegiatan belajar masyarakat memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai denganstandar teknis pembelajaran

77 78 79 79,5 80 77 78 79 79,5 80 100 100 100 100 100

27 Tersedianya data dasar kesetaraan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang diperbarui secara terus menerus.

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

28 % penduduk putus sekolah, pengangguran dan dari keluarga pra sejahtera menjadi peserta didik dalam kursus- kursus/pelatihan/kelompok belajarusaha/magang

10 15 20 25 30 10 15 20 25 30 100 100 100 100 100

29 % lembaga kursus memiliki ijin operasional dari pemerintah atau pemerintah daerah

86 89 92 97 100 86 89 92 97 100 100 100 100 100 100


No.Indikator


Fungsi Perangkat

Daerah

% lembaga kursus dan lembaga pelatihanterakreditasi

Target NSPK

Target IKK

Target Indikato

r Lainnya



2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

30

8 11 13 16 20 8 11 13 16 20 100 100 100 100 100

31 % lulusan kursus, pelatihan, magang, kelompok belajar usaha dapat memasuki dunia kerja

31 34 38 41 45 31 34 38 41 45 100 100 100 100 100

32 % tenaga pendidik, instruktur atau penguji praktek kursus/pelatihan/kel ompok belajar usaha/magang memiiki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yag dipersyaratkan

45 50 55 60 65 45 50 55 60 65 100 100 100 100 100

33 % lembaga kursus/pelatihan/kelompok belajar usaha/magang memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan

54 56 58 60 62 54 56 58 60 62 100 100 100 100 100

34 Tersedianya data dasar kursus/pelatihan/kel ompok belajar usaha/magang yang diperbarui secara terus menerus.

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

35 % penduduk difable menjadi peserta didik Sekolah LB

11 12 13 14 15 11 12 13 14 15 100 100 100 100 100

36 % angka kelulusan SLB

98 98,5 99 99,5 100 98 98,5 99 99,5 100 100 100 100 100 100


No.Indikator


Fungsi Perangkat

Daerah

% guru SLB memiliki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan

Target NSPK

Target IKK

Target Indikato

r Lainnya



2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

37

52 59 66 73 80 52 59 66 73 80 100 100 100 100 100

38 % SLB memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran

62 63 65 67 70 50 50 50 50 50 80,65 79,37 76,92 74,63 71,43

39 Tersedianya data dasar pendidikan khusus yang diperbarui secara terus menerus.

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

40 % guru yang layak mendidik TK/RA dengan kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional

34 36 38 40 42 34 36 38 40 42 100 100 100 100 100

41 % guru SD yangsertifikasi 21 22 23 24 25 24,16 47,31 41,54 7,93 47,44 115,05 215 180,61 33,04 189,76

42 % guru SD/MI layakmengajar 68 69 70 71 72 68 69 70 71 72 100 100 100 100 100

43 % guru SMP/MTs memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan

91 91,5 92 92,5 93 91 91,5 92 92,5 93 100 100 100 100 100

44 % guru SMP/MTs yang bersertifikasi 24 25 26 27 28 20,3 50,59 38,46 21,37 54,03 84,58 202,36 147,92 79,15 192,96

45 % guru SMA/SMK/MA yang bersertifikasi

45 46 47 48 49 40,38 54,64 33,80 18,19 42,9 89,73 118,78 71,91 37,90 87,55

46 % Guru SMA/SMK/MA layak mengajar

92 94 96 98 100 92 94 96 98 100 100 100 100 100 100


No.Indikator


Fungsi Perangkat

Daerah

% Lembaga PAUD memiliki tatakelola dan citra yang baik.

Target NSPK

Target IKK

Target Indikato

r Lainnya



2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

4725 30 35 40 45 33,33 26,12 23,22 100 100 133,32 87,07 66,34 250 222,22

48 % SD/MI menerapkan Manajemen Ber-basis Sekolah (MBS).

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

49 % SMP/MTsmenerapkan Manajemen Ber-basis Sekolah (MBS).

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

50 % SMA/SMK/MAmelaksanakan Program MBS denganBaik.

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

51 Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-2000/ sekolah RSBI (unit)

8 9 10 11 12 6 6 6 15 15 75 66,67 60 136,36 125

Dari Tabel T-C.23 di atas, capaian kinerja dibawah 70% terdapat pada indikator:

- Angka Partisipasi Kasar PAUD, yaitu sebesar 40,79%

- % Anak Usia 4-6 Tahun mengikuti Program PAUD dan TK/RA 40,79%

Hal ini terjadi karena belum meningkatnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya pada jenjang tersebut. Selain itu, tidak setiap desa ada lembaga PAUD, sehingga orang tua harus menempuh jarak yang cukup jauh bila menyekolahkan anaknya di jenjang PAUD.

Rencana Strategis Dinas PendidikanKabupaten Blora Tahun 2017-2021 II-39

Tabel II-33 Tabel T-

C.24Anggaran dan Realisasi Pendanaan Perangkat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Blora Tahun 2011-2015Uraian

Anggaran Tahun Realisasi Anggaran TahunRasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)Bidang PendidikanProgram Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.221.085.000 1.476.571.000 1.681.500.000 1.983.525.000 1.927.815.000 1.170.280.915 1.409.563.549 1.630.983.541 1.959.173.373 1.881.266.209 95,8 95,5 97 98,8 97,6 1.658.099.200 1.610.253.517

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 480.500.000 680.000.000 1.387.000.000 1.821.285.000 2.567.950.000 475.109.875 668.557.200 1.213.510.500 1.799.539.273 2.553.340.700 98,9 98,3 87,5 98,8 99,4 1.387.347.000 1.342.011.510

Program Peningkatan Disiplin Aparatur 45.000.000 43.163.500 95,9 45.000.000 43.163.500

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan 5.000.000 30.000.000 282.480.000 360.000.000 5.000.000 28.992.000 273.832.000 344.319.000 100 96,6 96,9 95,6 169.370.000 163.035.750

Program Peningkatan Kelancaran Pelayanan dan Administrasi Umum

210.000.000 300.000.000 300.000.000 500.000.000 517.000.000 210.000.000 300.000.000 299.596.000 496.444.000 508.160.000 100 100 99,9 99,3 98,3 365.400.000 362.840.000

Program Pendidikan Anak Usia Dini 120.000.000 165.000.000 815.000.000 796.500.000 702.000.000 119.809.546 163.797.803 805.291.255 789.144.184 692.611.789 99,8 99,3 98,8 99,1 98,7 519.700.000 514.130.915

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

683.000.000 7.251.344.000 11.578.000.000 8.100.357.000 12.856.408.000 547.969.500 6.998.246.557 11.392.224.950 7.922.994.000 11.764.834.315 80,2 96,5 98,4 97,8 91,5 8.093.821.800 7.725.253.864

Program Pendidikan Menengah779.300.000 1.645.000.000 4.281.000.000 5.523.192.000 4.260.000.000 739.743.000 1.590.483.000 3.065.528.150 5.120.317.600 4.234.352.580 94,9 96,7 71,6 92,7 99,4 3.297.698.400 2.950.084.866

Program Pendidikan Non Formal 47.000.000 210.000.000 177.000.000 267.800.000 374.600.000 47.000.000 210.000.000 176.995.000 261.227.000 368.731.000 100 100 100 97,5 98,4 215.280.000 212.790.600

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.267.000.000 4.733.200.000 6.535.000.000 7.394.175.000 4.478.000.000 4.000.304.050 4.700.081.176 6.460.254.150 7.306.269.720 4.469.471.550 93,7 99,3 98,9 98,8 99,8 5.481.475.000 5.387.276.129

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 164.447.570.000 60.000.000 785.000.000 750.500.000 891.000.000 91.143.396.886 44.264.000 758.263.900 641.861.000 889.162.000 55,4 73,8 96,6 85,5 99,8 33.386.814.000 18.695.389.557

Program Bidang Pendidikan Bersumber dari Dana Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, Serta Dana Pendampingnya

122.257.432.000 61.392.000.000 52.587.690.000 66.009.101.000 110.287.033.665 44.749.044.350 36.915.981.682 56.068.675.760 90,2 72,9 70,2 84,9 75.561.555.750 62.005.183.864

Bidang Pemuda dan Olahraga

- -

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 180.000.000 280.000.000 275.000.000 325.000.000 350.000.000 178.499.150 275.185.950 265.905.830 319.220.000 342.074.475 99,2 98,3 96,7 98,2 97,7 282.000.000 276.177.081

Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda 55.000.000 130.000.000 142.500.000 54.075.000 125.300.000 137.774.750 98,3 96,4 96,7 109.166.667 105.716.583

Program PengembanganKebijakan Manajemen Olahraga

10.000.000 8.920.000 89,2 10.000.000 8.920.000

Program Peningkatan Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga

740.000.000 640.000.000 996.000.000 1.080.000.000 1.105.000.000 729.104.090 609.558.976 928.354.600 1.043.356.700 981.137.500 98,5 95,2 93,2 96,6 88,8 912.200.000 858.302.373

Program Peningkatan Saranadan Prasarana Olahraga 108.000.000 490.000.000 1.190.000.000 1.000.000.000 1.515.000.000 103.950.000 311.887.950 1.175.826.200 475.588.712 1.496.836.858 96,3 63,7 98,8 47,6 98,8 860.600.000 712.817.944Jumlah 173.283.455.000 140.203.547.000 91.477.500.000 82.587.504.000 98.056.374.000 99.465.167.012 127.582.579.826 73.004.845.426 65.493.412.744 86.732.748.486

Rencana Strategis Dinas PendidikanKabupaten Blora Tahun 2017-2021 II-40


Dari Tabel T-C.24 dapat diuraikan, bahwa rasio antara realisasi dan anggaran secara umum dapat dikatakan baik, yaitu diatas 70%. Hanya untuk program peningkatan sarana prasarana olahraga, pada tahun anggaran 2014 rasio antara realisasi dan anggaran 47,56%.

II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Di era globalisasi yang sedang berjalan, Negara Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan peluang di bidang pendidikan karena harus bersaing dan dituntut agar output pendidikan dapat mengikuti perkembangan. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dapat di kelola dari mutu pendidikan dapat dilakukan di lingkungan pendidikan formal dan non formal dengan inovasi pendidikan yang dilakukan guna mengembangkan dan mambangun kemampuan peserta didik.

Tantangan yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan adalah menuntut manusia yang mandiri sehingga peserta didik harus dibekali dengan kecakapan hidup (life skill) melalui proses belajar dan aktivitas pendidikan yang memadai. Pendidikan yang berorientasi dengan kecakapan hidup pada hakekatnya membentuk watak dan etos serta budaya yang dapat menjadi dasar peningkatan mutu pendidikan. Proses pembelajaran, seorang guru atau pendidik juga dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif terutama dalam menentukan model dan metode yang tepat agar pembentukan life skill siswa berhasil. Pembentukan life skill tentu saja diarahkan dan berlandaskan potensi dan budaya di lingkungan Kabupaten Blora. Memanfaatkan peluang-peluang yang ada di lingkungan pendidikan Kabupaten Blora, diharapkan mampu mencapai keberhasilan pendidikan sesuai dengan cita-cita daerah.

Tantangan selanjutnya yaitu mengenai stabilitas sosial dan politik yang memelihara kebinekaan Indonesia agar tetap memperkaya dan menguatkan Indonesia dalam mencapai cita-cita pembangunan khususnya dalam pembangunan pendidikan. Hal tersebut berhubungan dengan tantangan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada aparatur penegak hukum, khususnya Polri dalam menangani masalah-masalah ancaman yang bersifat anarki yang berhubungan dengan pendidikan.

Sedangkan Tantangan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora selanjutnya adalah:

1. Kualifikasi tenaga pendidik yang belum sepenuhnya terpenuhi;

2. Pemenuhan sarana dan prasarana dasar sesuai dengan SPM wajib pelayanan dasar bidang pendidikan pada semua jenjang pendidikan;

3. Program Wajib Belajar 12 tahun yang belum berjalan secara maksimal;


4. Fleksibilitas anggaran dana pemerintah daerah untuk pendidikan relatif terbatas untuk pembangunan di bidang pendidikan;

5. Angka partisipasi sekolah yang masih fluktuatif;

6. Angka rata-rata lama sekolah (2014) Kabupaten Blora masih dibawah Angka Provinsi Jawa Tengah yaitu 6,82 berbanding 7,05;

7. Tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Blora Masih didominasi oleh lulusan SD;

8. Pemberian Pelayanan PAUD yang berkualitas.

Perkembangan lingkungan sosial masyarakat terutama di kalangan remaja cenderung terbuka dan memiliki mobilitas tinggi. Sikap kurang bersosialisasi dan kurang bersedia hidup seimbang dalam sebuah masyarakat luas yang beragam telah melahirkan ekspresi intoleransi dalam bentuk permusuhan, diskriminasi, dan tindakan kekerasan terhadap sesama. Kegagalan pembentukan karakter sumber daya manusia memperuncing kesenjangan sosial sedangkan kemajuan teknologi informasi dan transportasi yang begitu cepat telah membuat dunia semakin terbuka dan tanpa batas yang pada gilirannya membawa dampak negatif bagi budaya di kalangan generasi muda Indonesia. Dua arus kebudayaan, kebudayaan asing dan kebudayaan lokal tersebut menjadi ancaman bagi pembangunan karakter bangsa. Peluang peningkatan dan pengembangan pendidikan di Kabupaten Blora meliputi:

1. Revolusi kharakter bangsa melalui penguatan kurikulum berbasis pendidikan karakter dan metodi pendidikan inklusif;

2. Pemerataan kesenjangan pendidikan antara penduduk miskin dan penduduk kaya dan akses pendidikan bagi daerah pinggiran;

3. Perwujudan tata kelola birokrasi dan pelayanan pendidikan yang bermutu dan akuntabel;

Program Penggerakan Wajib Belajar 12 Tahun oleh Kementerian.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora III

BAB IIIPERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas danFungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Berdasarkan analisis layanan pendidikan dan tugas pokok serta fungsi

perangkat daerah maka permasalahan pendidikan yang muncul adalah.

1. Masih rendahnya APK PAUD;

2. Masih kurangnya lembaga PAUD yang terakreditasi;

3. Kurangnya kompetensi pendidik PAUD;

4. Masih rendahnya anak lulus sekolah yang tidak melanjutkan dan

terlayani Paket A, B dan C;

5. Masih kurangnya lembaga pendidikan masyarakat (Dikmas) yang

terakreditasi;

6. Belum terpenuhinya standar sarana prasarana pendidikan

masyarakat (Dikmas);

7. Rendahnya mutu pada pendidikan masyarakat (Dikmas);

8. Belum tersedianya standar pengelolaan/manajamen pendidikan

Masyarakat (Dikmas)

9. Masih rendahnya prosentase angka melek aksara usia 15-59 Tahun;

10. Belum terpenuhinya standar sarana prasarana pendidikan dasar;

11. Belum terpenuhinya standar nasional satuan pendidikan dasar;

12. Perlunya fasilitasi terhadap ujian sekolah SD dan SMP;

13. Belum optimalnya pembinaan kesiswaan;

14. Belum semua satuan pendidikan menerapkan kurikulum 2013;

15. Belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS);

16. Kurangnya fasilitasi akreditasi sekolah;

17. Belum maksimalnya pembinaan bahasa dan sastra dengan

penuturan lokal kabupaten;

18. Belum meratanya persebaran pendidik dan tenaga kependidikan;

19. Sebagian guru belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan

S1/D4;

20. Belum semua pendidik bersertifikat pendidik;

21. Honorarium guru dan tenaga kependidikan Non PNS belum setara

dengan kebutuhan hidup minimal;


22. Belum terpenuhinya kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

III.2Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

V i s iVisi adalah rumusan keadaan masa depan yang dicapai dengan

mendasarkan pada situasi dan kondisi yang ada. Visi pembangunan

jangka menengah Kabupaten Blora tahun 2016-2021 adalah sebagai

berikut :

“ Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat ”Visi tersebut merupakan kelanjutan dari visi sebelumnya dengan

melanjutkan misi dan program yang belum tercapai secara optimal.

Berdasarkan visi tersebut, diharapkan seluruh elemen masyarakat Blora

(termasuk didalamnya unsur pemerintah daerah) lebih mengoptimalkan

seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk mewujudkan masyarakat Blora

yang sejahtera dan bermartabat. Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh

masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan

dasarnya meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan

secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan

per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat,

tingginya derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah

penduduk miskin, terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah

lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur

dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup.

2. Bermartabat, mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki

harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya.

Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi

mental-spiritual, keagamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan

terbentuknya masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai

wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya

dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk

didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan

martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus

dalam menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan


terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan

menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan

menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera.

M i s iSesuai dengan visi “ Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera

dan Bermartabat ”, maka ditetapkan misi sebagai bentuk upaya untuk

mewujudkan visi, yaitu sebagai berikut :

1. Mewujudkan pemerintah yang efektif bersih KKN, dan demokratis,

melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan

pelayanan publik.

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan

memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah

lingkungan dan berkesinambungan.

3. Meningkatkan iklim kondusif dan kerjasama dengan pihak-pihak

berkepentingan serta menciptakan lapangan kerja dan pengembangan

inventasi

4. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan

bidang pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan masyarakat

dan lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kearifan lokal.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana publik.

6. Mewujudkan dan mendorong tersusunnya kebijakan daerah yang

berpihak pada masyarakat miskin (Pro Poor), pro job, pro growth, pro

environment dan pro gender.

7. Mewujudkan penegakan supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia.

Berdasarkan Visi dan Misi di dalam RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-

2021 maka Dinas Pendidikan Kabupaten Blora berkewajiban

mewujudkan Visi dan Misi Bupati terutama Misi ke empat yaitu

“Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan bidang

pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan masyarakat dan

lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan

lokal”


III.3Telaahan Renstra K/L dan Renstra V i s iVisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI adalah :

“Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan dan Kebudayaan untuk

Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas dan Beradab”

Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan dan kebudayaan

adalah layanan yang :

1. Tersedia secara merata di seluruh pelosok Nusantara;

2. Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;

3. Berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan

bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri;

4. Setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan

berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-

budaya, ekonomi, geografi, dan gender;

5. Menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia untuk dapat

mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan

masyarakat, dunia usaha, dan dunia industry;

6. Melestarikan dan memperkokoh kebudayaan Indonesia.

M i s iUntuk mencapai visi tersebut, Misi Kemdikbud 2014-2019 adalah :

1. Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat adalah

menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemimpin

institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan; memberdayakan

pelaku budaya dalam pelestarian dan pengebangan kebudayaan; serta

kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan

berkepribadian;

2. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan adalah

mengoptimalkan capaian wajib belajar 12 tahun; meningkatkan

ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi

masyarakat yang berkebutuhan khusus dan masyarakat terpinggirkan,

serta bagi wilayah terdepan, terluar dan tertinggal;

3. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu adalah meningkatakan mutu

pendidikan sesuai lingkup standar nasional pendidika, serta

memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu

untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan

keberagaman, dan penguatan praktik baik dan inovasi;


4. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa

daerah adalah:

a) menjaga dan memelihara jati diri karakter bangsa melalui pelestarian

dan pengembangan kebudayaan dan bahasa;

b)membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling

menghargai keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong royong

melalui penerapan budaya dan bahasa Indonesia yang baikdi

masyarakat;

c) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya Indonesia

sebagi bentuk kecintaan pada produk produk dalam negeri;

d)melestarikan , mengembangakn dan memfaatkan warisan budaya

termasuk budaya maritim dan kepulaua untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat;

5. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektifitas

birokrasi dan pelibatan publik adalah dengan memaksimakan pelibatan

publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan yang berbasis data,

riset, dan bukti lapangan ; membantu penguatan kapasitas tata kelola

pada pendidikian di daerah , mengembangkan koordinasi dan

kerjasama lintas sektoral ditingkat nasional; mewujudkan birokrasi

pendidikan yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif,

dan efisien.

III.4Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kabupaten Blora merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

Tengah dengan Ibukotanya adalah Blora yang berjarak sekitar 127 km

sebelah timur Kota Semarang. Berada di bagian Timur Jawa Tengah,

Kabupaten Blora berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur.

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati

di utara, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur) di

sebelah timur, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di selatan, serta

Kabupaten Grobogan di barat.

Wilayah Kabupaten Blora terdiri atas dataran rendah dan perbukitan

dengan ketinggian 20-280 meter dpl. Bagian utara merupakan kawasan

perbukitan, bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Bagian

selatan juga berupa perbukitan kapur yang merupakan bagian dari

Pegunungan Kendeng, yang membentang dari timur Semarang hingga

Lamongan (Jawa Timur). Ibukota kabupaten Blora sendiri terletak di


cekungan Pegunungan Kapur Utara. Separuh dari wilayah Kabupaten

Blora merupakan kawasan hutan, terutama di bagian utara, timur, dan

selatan. Dataran rendah di bagian tengah umumnya merupakan areal

persawahan.

Kabupaten Blora terdiri atas 16 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah

271 desa dan 24 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan

Blora. Di samping Blora, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup

signifikan adalah Cepu, Jiken, Ngawen, dan Randublatung. Pertanian

merupakan sektor utama perekonomian di Kabupaten Blora. Pada

subsektor kehutanan, Blora adalah salah satu daerah utama penghasil

kayu jati berkualitas tinggi di Pulau Jawa. Daerah Cepu sejak lama

dikenal sebagai daerah tambang minyak bumi, yang dieksploitasi sejak

era Hindia Belanda.

Berdasarkan hasil kajian dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa

Tengah, Bidang Pendidikan tidak masuk dalam Lingkungan Hidup

Strategis (LHS) yang dapat memberikan dampak strategis terhadap

lingkungan hidup. Namun demikian di dalam perencanaan pembangunan

pendidikan di Jawa Tengah tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) dan berkomitmen tidak mengorbankan kelestarian

lingkungan, tetapi justru melalui pendidikan diarahkan untuk menjaga

kelestarian lingkungan. Penataan Lingkungan Sekolah, Pembangunan

Akses Sekolah selalu memperhatikan tata ruang yang telah ditetapkan

oleh pemerintah kabupaten/kota dengan tidak memanfaatkan ruang hijau

yang ada.

III.5 Penentuan Isu-Isu StrategisBerdasarkan gambaran pelayanan Perangkat Daerah, sasaran jangka

menengah renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sasaran

jangka menengah Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi

Jawa Tengah, implikasi rencana tata ruang dan rencana wilayah bagi

pelayanan Perangkat Daerah dan implikasi kajian lingkungan hidup

strategis bagi pelayanan Perangkat Daerah maka isu-isu strategis yang

muncul adalah :

1. Masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD).


2. Masih terbatasnya ketersediaan dan kepastian dalam pelayanan

Pendidikan Masyarakat (Dikmas).

3. Belum Optimalnya Ketersediaan dan Kualitas Layanan Pendidikan

Dasar (DIKDAS).

4. Belum terpenuhinya kualifikasi dan kesetaraan Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK).

5. Belum terpenuhinya pemerataan sarana dan prasarana serta Guru dan

Tenaga Kependidikan (GTK).

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora IV

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

IV.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat DaerahBerikut ini adalah pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Blora beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel T-C.25 sebagaimana berikut ini.

Tabel IV-1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat

Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Tahun 20212016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Meningkatkan kualitas pelayanan bidang pendidikan

Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

APK PAUD 3-6Tahun

52 55,11 62,81 70,41 77,41 84,51

Anak lulus sekolah yang tidak melanjutkan dan terlayani Paket A, B dan C

29,92 33,71 38,2 46,4 53,70 58,40

Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan Dasar

APK SD/MI 106 107 108 108,5 109,00 109,50

APM SD/MI 92 92,25 92,25 92,75 92,80 93,00

APK SMP/MTs 104 104,5 104,8 104,8 104,85 105,00

APM SMP/MTs 72 72,5 73 73,5 73,50 74,00

APtS SD/MI 0,5 0,4 0,35 0,3 0,25 0,20

APtS SMP/MTs 0,25 0,2 0,2 0,2 0,15 0,10

Angka Kelulusan SD/MI

100 100 100 100 100,00 100,00

Angka Kelulusan SMP/MTs

100 100 100 100 100,00 100,00

Rata-Rata Nilai UN SD/MI

6,8 6,75 6,8 6,8 6,85 6,85

Rata-Rata Nilai UN SMP/MTs

6,45 6,5 6,55 6,6 6,65 6,70

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora IV

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Tahun 2021

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Meningkatnya kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Prosentase Guru Bersertifikasi Pendidik

87 88,40 94,70 95,00 96,00 97,00

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora V

BAB VSTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Berikut ini adalah tabel tentang relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD periode 2016-2021 dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.

Tabel V-1Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan Perangkat

Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

VISI : Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat

MISI IV : Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan masyarakat dan lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan Meningkatnya Penyediaan Peningkatankualitas kualitas layanan PAUD layananpelayanan pelayanan melalui pendidikan usiabidang Pendidikan Anak pengembangan dini yang merata,pendidikan Usia Dini dan kelembagaan, terjangkau dan

Pendidikan peningkatan bermutu.Masyarakat sarpras dan

pembinaan siswa.

Meningkatnya Peningkatan Mendayagunakankualitas layanan semua potensipelayanan pendidikan layananPendidikan Dasar dasar, melalui pendidikan

pengembangan dasar.kelembagaan,pemenuhansaranaprasarana,implementasikurikulum,pembinaankesiswaan danpengayaansumber belajar.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora V

Meningkatnya Peningkatan Meningkatkankompetensi Guru mutu Pendidik kualifikasi dandan Tenaga dan Tenaga kompetensiKependidikan Kependidikan pendidik dan

melalui tenagapeningkatan kependidikan.kualifikasi dankompetensi,pemberianpenghargaan danperlindungan,peningkatankesejahteraandanpengembanganprofesi pendidikdan tenagakependidikan.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora VI

BAB VIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN

Berikut ini adalah rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang disajikan dalam Tabel VI-1 yang bersumber dari Tabel T-C.27.

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

IndikatorKinerja Tujuan, Sasaran, Program (outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian Tahun Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi2016 2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Akhir Kinerja pada

Akhir periode Renstra

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)Meningkatkan partsispasi pendidikan jenjang paud dan akreditasi lembaga PAUD

Meningkatnya APK Paud dan meningkatnya jumlah lembaga PAUD yang terakreditasi

01 01 15 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

APK PAUD 0-6 Tahun34,78 40,08 45,68 51,58 57,48 57,48 57,48

APK PAUD 3-6 Tahun 55,11 62,81 70,41 77,41 84,51 84,51 84,51Akreditasi Lembaga PAUD 37,11 44,32 51,69 62,31 74,54 74,54 74,54

01 01 15 01 Pembangunan gedungsekolah

Jumlah gedung yangdibangun

1 unit 1.400.000 1 unit 540.000 1 unit 540.000 1 unit 540.000 1 unit 540.000 DISDIK BLORA

01 01 15 03 Penambahan ruangkelas sekolah

Jumlah ruang kelas sekolahyang dibangun

1 unit 160.000 1 unit 160.000 1 unit 160.000 1 unit 160.000 DISDIK BLORA

01 01 15 07 Pembangunan sarana dan prasarana bermain

Jumlah sarpras bermain yang dibangun

4 unit 150.000 3 unit 150.000 4 unit 150.000 4 unit 150.000 4 unit 150.000 DISDIK BLORA

01 01 15 09 Pembangunan taman, lapangan upacara, dan fasilitas parkir

Jumlah taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir yang dibangun


01 01 15 18 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

Jumlah pengadaan alat praktik dan peraga siswa

10 buah 100.000 20 buah 200.000 20 buah 200.000 20 buah 200.000 20 buah 200.000 DISDIK BLORA

01 01 15 19 Pengadaan mebeler sekolah

Jumlah pengadaan mebeler 20 buah 200.000 20 buah 200.000 20 buah 200.000 20 buah 200.000 20 buah 200.000 DISDIK BLORA

01 01 15 23 Pemeliharaan rutin/berkala bangunan sekolah

Jumlah bangunan sekolah yang dipelihara secara rutin/berkala

4 unit 100.000 4 unit 150.000 4 unit 150.000 4 unit 150.000 4 unit 150.000 4 unit 150.000 4 unit 150.000 DISDIK BLORA

01 01 15 42 Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah

Jumlah bangunan sekolah yang direhabilitasi sedang/berat

14 unit 350.000 20 unit 1.000.000 20 unit 1.000.000 20 unit 1.000.000 20 unit 1.000.000 DISDIK BLORA

01 01 15 57 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

Jumlah pendidik PAUD yang dilatih kompetensinya

40 orang 50.000 150 orang 80.000 300 orang 150.000 300 orang 250.000 300 orang 250.000 300 orang 250.000 300 orang 250.000 DISDIK BLORA

01 01 15 58 Pengembangan pendidikan anak usia dini

Jumlah delegasi yang dikirimkan pada lomba gebyar paud ke tingkat provinsi


01 01 15 59 Penyelenggaraanpendidikan anak usia dini

Jumlah kegiatan penyelenggaraan PAUD

4 lembaga, 329 orang

839.600 4 lembaga, 690 orang

1.736.000 4 lembaga, 690 orang

4.520.000 2 kegiatan 250.000 2 kegiatan 250.000 2 kegiatan 250.000 2 kegiatan 250.000 DISDIK BLORA

01 01 15 60 Pengembangan data dan informasi program Pendidikan Usia Dini

Jumlah dokumen data dan informasi program PAUD yang dihasilkan

1 dokumen 50.000 1 dokumen 70.000 750 sekolah 70.000 1 dokumen 70.000 1 dokumen 70.000 1 dokumen 70.000 DISDIK BLORA

01 01 15 61 Penyusunan kebijakan pendidikan anak usia dini

Jumlah pengelola PAUD yang dilatih

2 angkatan 80.000 2 angkatan 80.000 2 angkatan 80.000 2 angkatan 80.000 2 angkatan 80.000 DISDIK BLORA

01 01 15 63 Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama pendidikan anak usia dini

Jumlah lembaga PAUD yang berkoordinasi dan bekerjasama

50 lembaga 25.000 778 lembaga 65.000 778 lembaga 140.000 778 sekolah 140.000 778 lembaga 140.000 778 lembaga 140.000 778 lembaga 140.000 DISDIK BLORA

01 01 15 64 Perencanaan dan penyusunan program pendidikan anak usia dini

Jumlah kegiatan perencanaan dan penyusunan program PAUD yang akuntabel

1 kegiatan 50.000 1 kegiatan 50.000 1 kegiatan 60.000 1 kegiatan 100.000 1 kegiatan 100.000 1 kegiatan 100.000 1 kegiatan 100.000 DISDIK BLORA

01 01 15 65 Publikasi dan sosialisasi pendidikan anak usia dini

Jumlah pengelola PAUD yang mengikuti kegiatan sosialisasi PAUD




Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 15 66 Monitoring, evaluasi,

dan pelaporanJumlah lembaga PAUD yang menjadi sasaran monitoring dan evaluasi.


01 01 15 69 Penyelenggaraan Akreditasi PAUD

Jumlah lembaga PAUD yang menjadi sasaran akreditasi.

50 lembaga 50.000 75 lembaga 75.000 96 sekolah 75.000 96 lembaga 75.000 96 lembaga 75.000 96 lembaga 75.000 DISDIK BLORA

01 01 15 070 Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD (DAK)

Terpenuhinya standar sarana dan prasarana penyelenggaraan PendidikanPAUD


01 01 15 071 Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD (DAK Non Fisik)

Jumlah sekolah yang mendapatkan BOP PAUD

5 sekolah 154.800 5 sekolah 154.800 5 sekolah 154.800 5 sekolah 154.800 DISDIK BLORA

01 01 15 072 Pengadaan SaranaPrasarana PAUD (Banprov)

Jumlah sarpras yang diterima lembaga


Meningkatkan partisipasi pendidikan masyarakat, angka melek huruf dan lembaga pendidikan masyarakat yang terakreditasi.

Meningkatnya jumlah anak tidak melanjutkan yang terlayani Paket A/B/C, angka melek huruf dan lembaga pendidikan masyarakat terakreditasi.

01 01 18 PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL

Anak lulus sekolah yang tidak melanjutkan dan terlayani Paket A, B dan C

33,71 38,20 46,40 53,70 58,40 58,40 58,40

Angka Melek Huruf 15-59Tahun

88,90 90,70 93,21 95,80 97,20 97,20 97,20

Lembaga PNF yangterakreditasi 40,31 47,31 54,31 61,31 68,31 68,31 68,31

01 01 18 01 Pemberdayaan tenaga pendidikan non formal

Jumlah PTK-PNF yang mengikuti workshop/sosialisasi/diklat luar daerah


01 01 18 03 Pembinaan Pendidikan Kursus dan Kelembagaan

Jumlah lembaga LKP yang diberikan pelatihan pengembangan SDM

40 lembaga 70.000 40 lembaga 70.000 40 lembaga 70.000 40 lembaga 70.000 40 lembaga 70.000 40 lembaga 70.000 DISDIK BLORA

01 01 18 04 Pengembangan pendidikan keaksaraan

Jumlah PTK-PNF yang mengikuti workshop penyusunan kisi-Kisi dan soal ujian akhir keaksaraan dasar dan keaksaran lanjutan dan Jumlah PTK-PNF yang mengikuti Lomba Keberaksaraan

50 orang (workshop)

50.000 5 orang (lomba) 60.000 250 orang 200.000 150 kelompok 200.000 250 kelompok 200.000 250 kelompok 200.000 250 kelompok 200.000 DISDIK BLORA

01 01 18 05 Pengembangan pendidikan kecakapan hidup

Jumlah peserta pelatihan pendidikan kecakapan hidup


01 01 18 06 Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal

Jumlah lembaga kursus dan pelatihan penerima bantuan sarpras


01 01 18 07 pengembangan data dan informasi pendidikan non formal

Jumlah dokumen pendidikan non formal yang dihasilkan

1 dokumen 20.000 1 dokumen 20.000 1 dokumen 20.000 1 dokumen 20.000 1 dokumen 20.000 1 dokumen 20.000 1 dokumen 20.000 DISDIK BLORA

01 01 18 08 Pengembangan kebijakan pendidikan non formal

Jumlah kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan Program PNF

210 orang 35.000 200 orang 35.000 210 orang 50.000 1 kegiatan 70.000 210 orang 70.000 210 orang 70.000 210 orang 70.000 DISDIK BLORA

01 01 18 09 Pengembangan kurikulum, bahan ajar, dan model pembelajaran pendidikan non formal

Jumlah dokumen kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan non formal yang dihasilkan


01 01 18 11 Perencanaan dan Penyusunan Program Pendidikan Non Formal

Jumlah dokumen kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan non formal yang dihasilkan

1 dokumen 40.000 1 dokumen 20.000 1 dokumen 40.000 1 dokumen 40.000 1 dokumen 40.000 1 dokumen 40.000 DISDIK BLORA

01 01 18 12 Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal

Jumlah kegiatan publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal

2 Kegiatan 30.000 1 Kegiatan 30.000 1 Kegiatan 50.000 1 kegiatan 150.000 1 kegiatan 150.000 1 kegiatan 150.000 1 kegiatan 150.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 18 13 Monitoring, evaluasi,

dan pelaporanJumlah lembaga non formal dan informal yang menjadi sasaran monitoring dan evaluasi.

50 lembaga 40.000 50 lembaga 40.000 50 lembaga 40.000 50 lokasi 60.000 50 lembaga 60.000 50 lembaga 60.000 50 lembaga 60.000 DISDIK BLORA

01 01 18 14 Penyelenggaraan Paket A

Jumlah warga belajar peserta Paket A setara SD

100 orang 97.000 100 orang 97.000 100 orang 97.000 100 orang 97.000 100 orang 97.000 DISDIK BLORA

01 01 18 15 Penyelenggaraan Paket B

Jumlah warga belajar peserta Paket B setara SMP


01 01 18 16 Penyelenggaraan Paket C

Jumlah warga belajar peserta Paket C setara SMA


01 01 18 17 Akreditasi Dikmas Jumlah lembaga pendidikan non formal dan informal yang

10 lembaga 25.000 40 lembaga 50.000 40 lembaga 50.000 40 lembaga 50.000 40 lembaga 50.000 DISDIK BLORA

01 01 18 018 Pengadaan Sarana dan Prasarana SKB (DAK)

Tersedianya sarana dan prasarana bagi satuan pendidiakn non formal

12 unit 1.684.000 12 unit 1.684.000 12 unit 1.684.000 12 unit 1.684.000 DISDIK BLORA

01 01 18 019 Pengadaan Sarana dan Prasarana SKB

Jumlah sarpras yang diterima SKB

4 unit 800.000 4 unit 800.000 4 unit 800.000 DISDIK BLORA

01 01 18 020 Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (DAK Non Fisik)

Jumlah lembaga penerima BOP

1 lembaga 785.950 1 lembaga 785.950 1 lembaga 785.950 DISDIK BLORA

Peningkatan partisipasi pendidikan dasar, menurunnya angka putus sekolah, meningkatnya angka kelulusan dan rata-rata nilai UN serta peningkatan sarpras

Meningkatnya APK Pendidikan Dasar, menurunnya angka putus sekolah, meningkatnya angka kelulusan dan rata-rata nilai UN serta peningkatan sarpras Pendidikan Dasar

01 01 16 PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN

APK SD/MI 107,0 108 108,5 109 109,5 109,5 109,5APM SD/MI 92,3 92,25 92,75 92,8 93 93 93APK SMP/MTs 104,5 104,75 104,8 104,85 105 105 105APM SMP/MTs 72,5 73 73,5 73,5 74 74 74APS SD/MI 0,4 0,35 0,3 0,25 0,2 0,2 0,2APS SMP/MTs 0,2 0,2 0,2 0,15 0,1 0,1 0,1Angka Kelulusan SD/MI 100,0 100 100 100 100 100 100Angka KelulusanSMP/MTs 100,0 100 100 100 100 100 100

Rata-Rata Nilai UN SD/MI 6,8 6,8 6,8 6,85 6,85 6,85 6,85

Rata-Rata Nilai UNSMP/MTs 6,5 6,55 6,6 6,65 6,7 6,7 6,7

Prosentase Ruang Kelas SD/MI kondisi baik. 87,0 87,5 87,5 88 88,5 88,5 88,5

Prosentase Ruang Kelas SMP/MTs kondisi baik. 81,0 82 82,5 83 83,5 83,5 83,5

01 01 16 01 Pembangunan gedungsekolah

Jumlah gedung sekolah yangdibangun

1 unit 150.000 5 unit 800.000 DISDIK BLORA

01 01 16 03 Penambahan ruang kelas sekolah

Jumlah ruang kelas sekolah yang dibangun


01 01 16 04 Penambahan ruang guru sekolah

Jumlah ruang guru sekolah yang dibangun


01 01 16 05 Pembangunan laboratorium dan ruang praktikumsekolah

Jumlah laboratorium dan ruang praktikum yang dibangun


01 01 16 09 Pembangunan taman, lapangan upacara, dan fasilitas parkir

Jumlah taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir yang dibangun

2 unit 100.000 22 unit 1.550.000 DISDIK BLORA

01 01 16 11 Pembangunan ruang ibadah

Jumlah ruang ibadah yang dibangun


01 01 17 12 Pembangunan ruang perpustakaan sekolah

Jumlah ruang perpustakaan sekolah yang dibangun


01 01 16 15 Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa

Jumlah siswa yang diberikan bantuan buku dan alat tulis

50 siswa 100.000 50 siswa 100.000 DISDIK BLORA

01 01 16 18 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

Jumlah pengadaan alat praktik dan peraga siswa

1 paket 110.000 1 paket 110.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 16 19 Pengadaan mebeler

sekolahJumlah pengadaan meubelair 3 paket 105.000 1 paket 40.000 DISDIK BLORA

01 01 16 42 Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru, dan penjaga sekolah

Jumlah rumah dinas kepala sekolah, guru dan penjaga yang direhabilitasi sedang/berat


01 01 16 44 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah

Jumlah ruang kelas sekolah yang direhabilitasi sedang/berat


01 01 16 45 Rehabilitasi sedang/berat ruang guru sekolah

Jumlah ruang guru sekolah yang direhabilitasi sedang/berat


01 01 16 49 Rehabilitasi sedang/berat sarana olahraga

Jumlah sarana olahraga yang direhabilitasi sedang/berat


01 01 16 51 Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara, dan fasilitas parkir

Jumlah taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir yang direhabilitasi sedang/berat


01 01 16 53 Rehabilitasi sedang/berat ruang ibadah

Jumlah ruang ibadah yang direhabilitasi sedang/berat


01 01 16 54 Rehabilitasi sedang/berat perpustakaan sekolah

Jumlah perpustakaan sekolah yang direhabilitasi sedang/berat


01 01 16 56 Rehabilitasi sedang/berat sarana air bersih dan sanitary

Jumlah sarana air bersih dan sanitary yang direhabilitasi


01 01 16 58 Pelatihan kompetensi siswa berprestasi

Jumlah siswa berprestasi yang dilatih kompetensinya

100 anak 100.000 100 anak 100.000 DISDIK BLORA

01 01 16 59 Pelatihan Penyusunan Kurikulum

Jumlah kepala sekolah yang dilatih menyusun kurikulum

658 orang 200.000 658 orang 200.000 DISDIK BLORA

01 01 16 63 Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB,SMP/MTs, pesantren salafiah dan satuan pendidikan non islam setara SD/SMP

Jumlah sekolah yang menerima bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA)

641 sekolah 3.725.716 640 sekolah 5.250.000 641 sekolah 6.101.502 639 sekolah 8.500.000 639 sekolah 8.500.000 639 sekolah 8.500.000 639 sekolah 8.500.000 DISDIK BLORA

01 01 16 67 Penyelenggaraan PaketA setara SD

Jumlah warga belajar pesertaPaket A setara SD

40 orang 40.000 100 orang 40.000 40 orang 40.000 100 orang 40.000 40 orang 40.000 100 orang 40.000 DISDIK BLORA

01 01 16 68 Penyelenggaraan Paket B setara SMP

Jumlah warga belajar peserta Paket B setara SMP


01 01 16 69 Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di satuan pendidikan dasar

Jumlah peserta workshop MBS yang dilatih

100 orang 50.000 90 orang 50.000 90 sekolah 90.000 90 sekolah 90.000 90 sekolah 90.000 90 sekolah 90.000 DISDIK BLORA

01 01 16 70 Pembinaan minat bakat dan kreativitas siswa

Jumlah lomba minat bakat dan kreativitas yang diselenggarakan

20 lomba 300.000 7 lomba 560.000 DISDIK BLORA

01 01 16 72 Pengembangan materi belajar mengajar dan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi

Jumlah guru yang dilatih TIK 100 guru 50.000 70 guru 30.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 16 76 Penyelenggaraan

akreditasi sekolah dasar

Jumlah sekolah dasar yang menjadi target akreditasi

25 sekolah 50.000 50 sekolah 100.000 100 sekolah 200.000 75 sekolah 300.000 75 sekolah 300.000 75 sekolah 300.000 75 sekolah 300.000 DISDIK BLORA

01 01 16 78 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

Jumlah kegiatan yang dimonitoring, evaluasi dan pelaporan

2 kegiatan 25.000 4 kegiatan 50.000 2 kegiatan 160.000 2 Kegiatan 150 kegiatan 2 Kegiatan 150 kegiatan 2 Kegiatan 150 kegiatan 2 Kegiatan 150 kegiatan DISDIK BLORA

01 01 16 79 Penyelenggaraan ujian sekolah tingkat SD dan SMP

Jumlah sekolah penyelenggara ujian

800 sekolah 300.000 810 sekolah 610.000 DISDIK BLORA

01 01 16 80 Pengadaan tanah sekolah SD dan SMP

Jumlah pengadaan tanah untuk sekolah

2 sekolah 400.000 DISDIK BLORA

01 01 16 81 Penataan kelembagaan sekolah

Jumlah sekolah yang dilakukan penataan kelembagaannya


01 01 16 86 Pemberian Beasiswa Siswa dari Keluarga Kurang Mampu

Jumlah siswa yang menerima bantuan beasiswa

20 anak 300.000 20 anak 250.000 20 siswa 250.000 20 anak 250.000 20 anak 250.000 20 anak 250.000 DISDIK BLORA

01 01 16 87 Pembangunan Ruang Kelas SD

Jumlah ruang kelas SD yang dibangun

16 Sekolah 3.200.000 11 unit 2.200.000 11 ruang 2.200.000 11 ruang 2.200.000 11 ruang 2.200.000 DISDIK BLORA

01 01 16 88 Pembangunan Ruang Kelas SMP

Jumlah ruang kelas SMP yang dibangun

4 sekolah 800.000 8 unit 1.600.000 8 ruang 1.600.000 8 ruang 1.600.000 8 ruang 1.600.000 DISDIK BLORA

01 01 16 89 Pembangunan Ruang Perpustakaan SD

Jumlah ruang perpustakaan SD yang dibangun

24 sekolah 4.800.000 39 unit 7.800.000 39 ruang 7.800.000 39 ruang 7.800.000 39 ruang 7.800.000 DISDIK BLORA

01 01 16 90 Pembangunan Ruang Perpustakaan SMP

Jumlah ruang perpustakaan SMP yang dibangun

2 sekolah 600.000 2 sekolah 600.000 2 sekolah 600.000 2 sekolah 600.000 2 sekolah 600.000 DISDIK BLORA

01 01 16 91 Pembangunan Ruang Kantor, Guru dan Kepala SD

Jumlah ruang kantor, guru dan kepala sekolah SD yang dibangun


01 01 16 92 Pembangunan Ruang Kantor, Guru dan Kepala SMP

Jumlah ruang kantor, guru dan kepala sekolah SMP yang dibangun

10 unit 2.000.000 10 unit 2.000.000 10 unit 2.000.000 DISDIK BLORA

01 01 16 93 Pembangunan Ruang Laboratorium, Praktikum dan Keterampilan SD

Jumlah ruang laboratorium, praktikum dan ketrampilan SD yang dibangun

8 sekolah 1.600.000 8 unit 1.600.000 8 sekolah 1.600.000 8 sekolah 1.600.000 8 sekolah 1.600.000 DISDIK BLORA

01 01 16 94 Pembangunan Ruang Laboratorium, Praktikum dan Keterampilan SMP

Jumlah ruang laboratorium, praktikum dan ketrampilan SMP yang dibangun

8 sekolah 1.600.000 3 unit 950.000 3 unit 950.000 3 unit 950.000 3 unit 950.000 DISDIK BLORA

01 01 16 95 Pembangunan Ruang Ibadah SD

Jumlah ruang ibadah SD yang dibangun

8 sekolah 1.600.000 3 unit 450.000 3 ruang 450.000 3 ruang 450.000 3 ruang 450.000 DISDIK BLORA

01 01 16 96 Pembangunan Ruang Ibadah SMP

Jumlah ruang ibadah SMP yang dibangun


01 01 16 097 Pembangunan Ruang UKS SD

Jumlah ruang UKS SD yang dibangun


01 01 16 098 Pembangunan Ruang UKS SMP

Jumlah ruang UKS SMP yang dibangun


01 01 16 99 Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula SD

Jumlah ruang serba guna/aula SD yang dibangun


01 01 16 100 Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula SMP

Jumlah ruang serba guna/aula SMP yang dibangun

1 sekolah 200.000 1 sekolah 200.000 1 sekolah 200.000 DISDIK BLORA

01 01 16 101 Pembangunan Rumah Dinas Penjaga, Guru dan Kepala SD

Jumlah rumah dinas penjaga, guru dan kepala SD yang dibangun


01 01 16 102 Pembangunan Rumah Dinas Penjaga, Guru dan Kepala SMP

Jumlah rumah dinas penjaga, guru dan kepala SMP yang dibangun




Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 16 103 Pembangunan Sarana

Air Bersih dan Sanitasi SD

Jumlah sarana air bersih dan sanitasi SD yang dibangun


01 01 16 104 Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi SMP

Jumlah sarana air bersih dan sanitasi SMP yang dibangun


01 01 16 105 Pembangunan Ruang Penunjang Lain SD

Jumlah ruang penunjang lain SD yang dibangun

1 unit 500.000 1 ruang 500.000 1 ruang 500.000 1 ruang 500.000 DISDIK BLORA

01 01 16 106 Pembangunan Ruang Penunjang Lain SMP

Jumlah ruang penunjang lain SMP yang dibangun

1 ruang 500.000 1 ruang 500.000 1 ruang 500.000 DISDIK BLORA

01 01 16 107 Pembangunan Gedung SD

Jumlah gedung SD yang dibangun

1 sekolah 1.000.000 1 sekolah 1.000.000 1 sekolah 1.000.000 1 sekolah 1.000.000 1 sekolah 1.000.000 DISDIK BLORA

01 01 16 108 Pembangunan Gedung SMP

Jumlah gedung SMP yang dibangun

1 sekolah 1.000.000 1 sekolah 1.000.000 1 sekolah 1.000.000 DISDIK BLORA

01 01 16 109 Pembangunan Sarana Prasarana Olahraga dan Bermain SD

Jumlah sarpras olahraga dan bermain SD yang dibangun


01 01 16 110 Pembangunan Sarana Prasarana Olahraga dan Bermain SMP

Jumlah sarpras olahraga dan bermain SMP yang dibangun

3 unit 900.000 3 sekolah 900.000 3 sekolah 900.000 3 sekolah 900.000 DISDIK BLORA

01 01 16 111 Pembangunan Pagar, Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir SD

Jumlah pagar, taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir SD yang dibangun


01 01 16 112 Pembangunan Pagar, Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir SMP

Jumlah pagar, taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir SMP yang dibangun

15 sekolah 1.500.000 5 unit 900.000 5 paket 900.000 5 paket 900.000 5 paket 900.000 DISDIK BLORA

01 01 16 113 Pengadaan Jaringan Instalasi Listrik dan Perlengkapannya SD

Jumlah pengadaan jaringan instalasi listrik dan perlengkapannya SD


01 01 16 114 Pengadaan Jaringan Instalasi Listrik dan Perlengkapannya SMP

Jumlah pengadaan jaringan instalasi listrik dan perlengkapannya SMP


01 01 16 115 Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SD

Jumlah SD penerima buku perpustakaan

41 sekolah 2.050.000 41 sekolah 2.050.000 41 sekolah 2.050.000 41 sekolah 2.050.000 DISDIK BLORA

01 01 16 116 Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SMP

Jumlah sekolah penerima buku dan alat tulis siswa

10 sekolah 1.000.000 10 sekolah 1.000.000 10 sekolah 1.000.000 DISDIK BLORA

01 01 16 119 Pengadaan Alat Praktik, Peraga dan Pembelajaran Siswa SD

Jumlah pengadaan alat praktik, peraga dan pembelajaran siswa SD

16 sekolah 1.600.000 10 sekolah 500.000 10 sekolah 500.000 10 sekolah 500.000 10 sekolah 500.000 DISDIK BLORA

01 01 16 120 Pengadaan Alat Praktik, Peraga dan Pembelajaran Siswa SMP

Jumlah pengadaan alat praktik, peraga dan pembelajaran siswa SMP

1100 unit 7.700.000 2000 unit 5.000.000 2000 unit 5.000.000 1000 unit 5.000.000 1000 unit 5.000.000 DISDIK BLORA

01 01 16 121 Pengadaan Mebeler SD Jumlah sekolah penerimapengadaan mebeler SD


01 01 16 122 Pengadaan Mebeler SMP

Jumlah sekolah penerima pengadaan mebeler SMP

4 sekolah 170.000 8 sekolah 200.000 8 ruang 200.000 8 ruang 200.000 8 ruang 200.000 DISDIK BLORA

01 01 16 123 Pengadaan Perlengkapan SD

Jumlah pengadaan perlengkapan SD


01 01 16 124 Pengadaan Perlengkapan SMP

Jumlah pengadaan perlengkapan SMP


01 01 16 125 Pengadaan Sarana Mobilitas SD

Jumlah sekolah penerima sarpras mobilitas SD




Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 16 126 Pengadaan Sarana

Mobilitas SMPJumlah sekolah penerima sarpras mobilitas SMP


01 01 16 127 Rehabilitasi Ruang Kelas SD

Jumlah ruang kelas SD yang direhabilitasi


01 01 16 128 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP

Jumlah ruang kelas SMP yang direhabilitasi


01 01 16 129 Rehabilitasi Ruang Perpustakaan SD

Jumlah SD yang ruang perpustakaannya direhabilitasi


01 01 16 130 Rehabilitasi Ruang Perpustakaan SMP

Jumlah ruang perpustakaa SMP yang direhabilitasi

16 sekolah 1.600.000 4 unit 700.000 4 sekolah 700.000 4 sekolah 700.000 4 sekolah 700.000 DISDIK BLORA

01 01 16 131 Rehabilitasi Ruang Kantor, Guru dan Kepala SD

Jumlah ruang kantor, guru dan kepala sekolah SD yang direhabilitasi


01 01 16 132 Rehabilitasi Ruang Kantor, Guru dan Kepala SMP

Jumlah ruang kantor, guru dan kepala sekolah SMP yang direhabilitasi


01 01 16 133 Rehabilitasi Ruang Laboratorium, Praktikum dan Keterampilan SD

Jumlah ruang laboratorium, praktikum dan ketrampilan SD direhabilitasi.


01 01 16 134 Rehabilitasi Ruang Laboratorium, Praktikum dan Keterampilan SMP

Jumlah ruang laboratorium, praktikum dan ketrampilan SMP direhabilitasi.

6 sekolah 900.000 7 unit 1.020.000 7 sekolah 1.020.000 7 sekolah 1.020.000 7 sekolah 1.020.000 DISDIK BLORA

01 01 16 135 Rehabilitasi Ruang Ibadah SD

Jumlah ruang ibadah SD yang direhabilitasi.


01 01 16 136 Rehabilitasi Ruang Ibadah SMP

Jumlah ruang ibadah SMP yang direhabilitasi.


01 01 16 137 Rehabilitasi Ruang UKS SD

Jumlah ruang UKS SD yang direhabilitasi.


01 01 16 138 Rehabilitasi Ruang UKS SMP

Jumlah ruang UKS SMP yang direhabilitasi.


01 01 16 139 Rehabilitasi Ruang Serbaguna/Aula SD

Jumlah ruang serbaguna/aula SD yang direhabilitasi.


01 01 16 140 Rehabilitasi Ruang Serbaguna/Aula SMP

Jumlah ruang serbaguna/aula SMP yang direhabilitasi.


01 01 16 141 Rehabilitasi Rumah Dinas Penjaga, Guru dan Kepala SD

Jumlah rumah dinas penjaga, guru dan kepala sekolah SD yang direhabilitasi


01 01 16 142 Rehabilitasi Rumah Dinas Penjaga, Guru dan Kepala SMP

Jumlah rumah dinas penjaga, guru dan kepala sekolah SMP yang direhabilitasi


01 01 16 143 Rehabilitasi Sarana Air Bersih dan Sanitasi SD

Jumlah sarana air bersih dan sanitasi SD yang direhabilitasi

16 sekolah 640.000 43 unit 430.000 43 ruang 430.000 43 ruang 430.000 43 ruang 430.000 DISDIK BLORA

01 01 16 144 Rehabilitasi Sarana Air Bersih dan Sanitasi SMP

Jumlah sarana air bersih dan sanitasi SMP yang direhabilitasi


01 01 16 145 Rehabilitasi Ruang Penunjang Lain SD

Jumlah ruang penunjang lain SD yang direhabilitasi


01 01 16 146 Rehabilitasi Ruang Penunjang Lain SMP

Jumlah ruang penunjang lain SMP yang direhabilitasi


01 01 16 147 Rehabilitasi Gedung SD

Jumlah gedung SD yang direhabilitasi




Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 16 148 Rehabilitasi Gedung

SMPJumlah gedung SMP yang direhabilitasi


01 01 16 149 Rehabilitasi Sarana Prasarana Olahraga dan Bermain SD

Jumlah sarana prasarana olahraga dan bermain SD yang direhabilitasi


01 01 16 150 Rehabilitasi Sarana Prasarana Olahraga dan Bermain SMP

Jumlah sarana prasarana olahraga dan bermain SMP yang direhabilitasi


01 01 16 151 Rehabilitasi Pagar, Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir SD

Jumlah pagar, taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir SD yang di rehabilitasi

16 sekolah 1.600.000 1 unit 60.000 1 sekolah 60.000 1 sekolah 60.000 1 sekolah 60.000 DISDIK BLORA

01 01 16 152 Rehabilitasi Pagar, Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir SMP

Jumlah pagar, taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir SMP yang di rehabilitasi


01 01 16 153 Pengembangan Data dan Informasi Sarana dan Prasarana SD

Jumlah aplikasi data dan informasi sarpras SD yang dihasilkan

1 system 50.000 1 unit 200.000 599 sekolah 200.000 599 sekolah 200.000 599 sekolah 200.000 DISDIK BLORA

01 01 16 154 Pengembangan Data dan Informasi Sarana dan Prasarana SMP

Jumlah aplikasi data dan informasi sarpras SMP yang dihasilkan

1 system 50.000 1 unit 89.496 90 sekolah 89.496 90 sekolah 89.496 90 sekolah 89.496 DISDIK BLORA

01 01 16 155 Pengelolaan Data dan Pelaporan Aset/Barang Milik Daerah

Jumlah dokumen data dan pelaporan aset/barang milik daerah yang dihasilkan

1 dokumen 400.000 1 dokumen 873.572 663 sekolah 873.572 663 sekolah 873.572 663 sekolah 873.572 DISDIK BLORA

01 01 16 156 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sarpras

Jumlah sekolah yang di monev 389 sekolah 200.000 389 sekolah 200.000 389 sekolah 200.000 389 sekolah 200.000 DISDIK BLORA

01 01 16 157 Pembinaan Sekolah Adiwiyata

Jumlah sekolah yang diberikan pembinaan Adiwiyata


01 01 16 158 Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tingkat SD


600sekolah/12800 siswa

510.377 600 sekolah 900.000 13580 siswa 900.000 13580 siswa 900.000 13580 siswa 900.000 DISDIK BLORA

01 01 16 159 Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tingkat SMP



01 01 16 160 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi SD

Jumlah siswa SD yang dilatih kompetensinya

12800 siswa 510.377 12800 siswa 40.000 3 lomba 40.000 3 lomba 40.000 3 lomba 40.000 DISDIK BLORA

01 01 16 161 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi SMP

Jumlah siswa SMP yang dilatih kompetensinya

150 siswa 100.000 150 siswa 100.000 93 sekolah 100.000 93 sekolah 100.000 93 sekolah 100.000 DISDIK BLORA

01 01 16 162 Pelatihan Penyusunan Kurikulum SD

Jumlah peserta pelatihan penyusunan kurikulum SD


01 01 16 163 Pelatihan Penyusunan Kurikulum SMP

Jumlah peserta pelatihan penyusunan kurikulum SMP

400 orang 150.000 400 orang 400.000 93 sekolah 400.000 93 sekolah 400.000 93 sekolah 400.000 DISDIK BLORA

01 01 16 164 Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa SD

Jumlah lomba minat bakat dan kreativitas SD yang diselenggarakan

8 jenis 351.592 10 kegiatan 480.000 10 kegiatan 480.000 10 kegiatan 480.000 10 kegiatan 480.000 DISDIK BLORA

01 01 16 165 Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa SMP

Jumlah lomba minat bakat dan kreativitas SMP yang diselenggarakan

7 jenis 350.000 7 kegiatan 500.000 93 sekolah 500.000 93 sekolah 500.000 93 sekolah 500.000 DISDIK BLORA

01 01 16 166 Pengembangan Materi Belajar Mengajar dan Metode Pembelajaran dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi SD

Jumlah guru yang dilatih TIK 100 orang 40.000 145 sekolah 300.000 145 sekolah 300.000 145 sekolah 300.000 145 sekolah 300.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 16 167 Pengembangan Materi

Belajar Mengajar dan Metode Pembelajaran dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP

Jumlah guru yang dilatih TIK 100 orang 40.000 145 sekolah 300.000 145 sekolah 300.000 145 sekolah 300.000 145 sekolah 300.000 DISDIK BLORA

01 01 16 168 Pemberian Tambahan Makanan Bergizi Anak Sekolah Dasar

Jumlah sekolah penerima bantuan makanan bergizi

5 sekolah 1.000.000 5 sekolah 1.000.000 5 sekolah 1.000.000 5 sekolah 1.000.000 DISDIK BLORA

01 01 16 169 Penyelenggaraan Fasilitasi Kerjasama Pendidikan Dasar

Jumlah kerjasama pendidikan yang dilaksanakan

1 kerjasama 200.000 1 kerjasama 200.000 1 kerjasama 200.000 1 kerjasama 200.000 DISDIK BLORA

01 01 16 170 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja PendidikanDasar

Jumlah kegiatan Rakor yang diselenggarakan

1 kegiatan 300.000 1 kegiatan 300.000 1 kegiatan 300.000 1 kegiatan 300.000 DISDIK BLORA

01 01 16 171 Penerapan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Pendidikan Dasar

Sistem aplikasi PPDB yang dihasilkan

1 aplikasi 100.000 1 aplikasi 100.000 1 aplikasi 100.000 1 aplikasi 100.000 DISDIK BLORA

01 01 16 172 Pelaksanaan Pendataan SPM Pendidikan Dasar

Jumlah dokumen SPM yang dihasilkan

1 dokumen 100.000 1 dokumen 100.000 1 dokumen 100.000 1 dokumen 100.000 DISDIK BLORA

01 01 16 173 Penyelenggaraan Pelatihan, Seminar, Lokakarya dan Diskusi Ilmiah Pendidikan Dasar

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan


01 01 16 174 Penyelenggaraan Fasilitasi Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah Pendidikan Dasar

Jumlah kegiatan fasilitasi yang dilakukan


01 01 16 175 Pengadaan Sarana dan Prasarana SD(DAK)

Terpenuhinya Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan SD


01 01 16 176 Pengadaan Sarana dan Prasarana SMP(DAK)

Terpenuhinya Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan SMP


01 01 16 177 Penyediaan BOS untuk SD dan SMP

Jumlah sekolah yangmendapatkan bantuan operasional

693 sekolah 82.490.294.677 693 sekolah 82.490.294.677 693 sekolah 82.490.294.677 693 sekolah 82.490.294.677 DISDIK BLORA

01 01 16 178 Pengadaan Sarana dan Prasarana SD(Banprov)

Jumlah sarpras yang diterima sekolah


01 01 16 179 Pengadaan Sarana dan Prasarana SMP(Banprov)



01 01 16 180 Pengadaan Sarana dan PrasaranaSekolah Adiwiyata



01 01 16 181 Pengadaan BangunanPenunjang Lain SD

Jumlah bangunan penunjang yang dibangun/direhab




Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 16 182 Pengadaan

Bangunan Penunjang Lain SMP

Jumlah bangunan penunjang yang dibangun/direhab


01 01 16 183 Manajemen Pendataan Pendidikan(Banprov)

Jumlah dokumen Profil Pendidikan Dasar yang dihasilkan

1 dokumen 70.000 1 dokumen 70.000 1 dokumen 70.000 DISDIK BLORA

Peningkatan Kompetensi Guru TK

Meningkatnya kualifikasi pendidikan guru TK

01 01 20 PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Guru TK berkualifikasi S1/D4

81,92 81,96 81,98 82 83 83 83

Meningkatkan jumlah pendidik yang berkualifikasi S1/D4.

Meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi S1/D4

Guru SD/MI berkualifikasi S1/D4 85,1 87,05 89,05 91,75 94 94 94

Guru SMP/MTs berkualifikasi S1/D4 94,9 96,9 98,5 98,75 98,75 98,75 98,75

01 01 20 01 Pelaksanaan sertifikasi pendidik

Jumlah pendidik yang didata dan divalidasi sertifikasinya


01 01 20 02 Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

Jumlah guru yang dinilai kompetensi/angka kreditnya


01 01 20 03 Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi

Jumlah guru peserta pelatihan asesor Penilaian Kinerja Guru (PKG)

600 orang 150.000 500 orang 400.000 400 guru 200.000 400 guru 200.000 400 guru 200.000 400 guru 200.000 400 guru 200.000 DISDIK BLORA

01 01 20 04 Pembinaan kelompok kerja guru ( KKG)

Jumlah KKG yang difasilitasi 25 kelompok 105.000 183 kelompok 100.000 122 kelompok 120.000 122 kelompok 150.000 122 kelompok 150.000 122 kelompok 150.000 122 kelompok 150.000 DISDIK BLORA

01 01 20 07 Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi

Jumlah guru peserta program pendidikan lanjutan bagi pendidik ke jenjang S1/D4

25 guru 90.000 275 guru 90.000 175 orang 90.000 175 orang 80.000 175 orang 80.000 175 orang 80.000 175 orang 80.000 DISDIK BLORA

01 01 20 08 Peningkatan mutu dan kualitas program pendidik dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan

Jumlah peserta pemilihan PTK berprestasi dan berdedikasi


01 01 20 09 Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah sistem pendataan dan pemetaan GTK yang dihasilkan

1 unit 100.000 1 sistem 100.000 1 sistem 100.000 1 sistem 100.000 DISDIK BLORA

01 01 20 10 Pengembangan sistem perlindungan dan penghargaan terhadap profesi pendidik

Jumlah penanganan kasus kepegawaian PTK


01 01 20 11 Pengembangan sistem perencanaan dan pengendalian program profesi pendidik dan tenaga kependidikan

Jumlah dokumen perencanaan dan pengendalian PTK

1 dokumen 105.000 1 dokumen 105.000 1 dokumen 205.000 2 dokumen 250.000 880 orang 250.000 880 orang 250.000 880 orang 250.000 DISDIK BLORA

01 01 20 13 Peningkatankesejahteraan GTT dan PTT

Jumlah GTT dan PTT penerima kesra

2080 orang 5.000.000 1334 orang 10.000.000 1377 orang 13.000.000 2810 orang 21.500.000 2810 orang 21.500.000 2810 orang 21.500.000 2810 orang 21.500.000 DISDIK BLORA

01 01 20 14 Evaluasi kinerja kepala sekolah dan pengawas sekolah

Jumlah kepala sekolah dan pengawas yang dinilai dan dievaluasi kinerjanya

200 orang 180.000 199 orang 180.000 179 orang 200.000 179 orang 500.000 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000 DISDIK BLORA

01 01 20 15 Peningkatan Kesra Kinerja Kepala Sekolah

Jumlah Kepala SD yang mendapatkan peningkatan kesra

583 orang 1.500.000 583 orang 1.500.000 583 orang 1.500.000 583 orang 1.500.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi administrasi dan manajemen organisasi kependidikan

Terwujudnya tata kelola kelembagaan dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi administrasi dan manajemen organisasi kependidikan

01 01 21 PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN

01 01 21 01 Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan

Jumlah kegiatan evaluasi kinerja pendidikan yang dilaksanakan

3 kegiatan 150.000 3 kegiatan 200.000 DISDIK BLORA

01 01 21 02 Pelaksanaan kerjasama secara kelembagaan di bidang pendidikan

Jumlah kerjasama pendidikan yang dilaksanakan

1 lembaga 150.000 1 lembaga 100.000 1 lembaga 125.000 DISDIK BLORA

01 01 21 04 Sosialisasi dan advokasi berbagai peraturan pemerintah bidang pendidikan

Jumlah sosialisasi dan advokasi peraturan pemerintah bidang pendidikan yang dilakukan

1 kegiatan 150.000 1 kegiatan 50.000 1 kegiatan 200.000 DISDIK BLORA

01 01 21 05 Pembinaan Dewan Pendidikan

Jumlah kegiatan Dewan Pendidikan yang difasilitasi

1 kegiatan 75.000 1 kegiatan 75.000 DISDIK BLORA

01 01 21 07 Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan


01 01 21 08 Penyelenggaran pelatihan, seminar, dan lokakarya, serta diskusi ilmiah tentang berbagai isue pendidikan

Jumlah pelatihan, seminar, lokakarya dan diskusi ilmiah pendidikan yang diselenggarakan


01 01 21 09 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

Jumlah sasaran monev dan pelaporang yang dilaksanakan

16 Kecamatan 50.000 16 Kecamatan 50.000 16 Kecamatan 60.000 DISDIK BLORA

Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan

Terwujudnya sarana dan prasana pendidikan

01 01 22 PROGRAM BIDANG PENDIDIKAN BERSUMBER DARI DANA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA

DISDIK BLORA

01 01 22 03 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana SD

Jumlah sekolah penerima sarpras DAK-SD


01 01 22 04 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana SMP

Jumlah sekolah penerima sarpras DAK-SMP


01 01 22 05 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana SMA

Jumlah sekolah penerima sarpras DAK-SMA

100 sekolah 12.763.450 x x x x x x x x DISDIK BLORA

01 01 22 11 Bantuan Pengembangan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu (Banprov)

Jumlah pengembangan UGB PAUD Terpadu

2 unit 924.000 1 unit 320.000 1 unit 400.000 1 unit 400.000 1 unit 400.000 1 unit 400.000 DISDIK BLORA

01 01 22 12 Bantuan Penyelenggaraan Gebyar PAUD (Banprov)

Jumlah lomba Gebyar PAUD yang difasilitasi

15 lomba 70.000 12 lomba 20.000 12 lomba 20.000 12 lomba 20.000 12 lomba 20.000 12 lomba 20.000 DISDIK BLORA

01 01 22 13 Bantuan Penyelenggaraan Lomba Gugus PAUD (Banprov)

Jumlah kegiatan lomba gugus PAUD yang difasilitasi

2 kegiatan 25.000 2 kegiatan 20.000 2 kegiatan 20.000 2 kegiatan 20.000 2 kegiatan 20.000 2 kegiatan 20.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 22 14 Bantuan Rehab

Ruang Kelas Rusak SD/SDLB (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan rehab ruang kelas rusak

8 sekolah 494.400 1 sekolah 40.000 20 sekolah 1.100.000 20 sekolah 1.100.000 20 sekolah 1.100.000 20 sekolah 1.100.000 DISDIK BLORA

01 01 22 15 Bantuan Rehab Ruang Kelas Rusak SMP/SMPLB (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan rehab ruang kelas rusak

5 sekolah 231.750 1 sekolah 70.000 10 sekolah 1.210.000 10 sekolah 1.210.000 10 sekolah 1.210.000 10 sekolah 1.210.000 DISDIK BLORA

01 01 22 16 Bantuan Pembangunan Ruang Pepustakaan SD/SDLB (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pembangunan ruang perpustakaan SD/SDLB

5 sekolah 618.000 3 sekolah 300.000 3 sekolah 300.000 3 sekolah 300.000 3 sekolah 300.000 3 sekolah 300.000 DISDIK BLORA

01 01 22 20 Bantuan Fasilitasi Pembinaan Potensi Siswa SD/ SDLB dan SMP/ SMPLB(Banprov)

Jumlah seleksi lomba pembinaan potensi siswa yang difasilitasi

4 lomba 52.500 4 lomba 75.000 4 lomba 75.000 4 lomba 75.000 4 lomba 75.000 4 lomba 75.000 DISDIK BLORA

01 01 22 23 Bantuan pengadaan buku mulok Bahasa Jawa SD (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan buku mulok Bahasa Jawa SD


01 01 22 24 Bantuan pengadaan buku mulok Bahasa Jawa SMP (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan buku mulok Bahasa Jawa SMP


01 01 22 26 Bantuan pendampingan BOS SD/SDLB/MI(Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan BOS Provinsi jenjang SD/SDLB/MI

292 sekolah 2.480.320 292 sekolah 2.480.320 292 sekolah 2.480.320 292 sekolah 2.480.320 292 sekolah 2.480.320 292 sekolah 2.480.320 DISDIK BLORA

01 01 22 27 Bantuan Pendampingan BOS SMP/SMPLB/MTs(Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan BOS Provinsi jenjang SMP/SMPLB/MTs

95 sekolah 2.079.300 95 sekolah 2.079.300 95 sekolah 2.079.300 95 sekolah 2.079.300 95 sekolah 2.079.300 95 sekolah 2.079.300 DISDIK BLORA

01 01 22 34 Bantuan Fasilitasi Kantin Sehat (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan kantin sehat


01 01 22 35 Bantuan Fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan fasilitasi PMTAS


01 01 22 37 Bantuan Pembangunan RKB SMA/SMK (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pembangunan RKB

10 sekolah 1.236.000 x x x x x x x x x x x x DISDIK BLORA

01 01 22 38 Bantuan Rehab Gedung SMA/SMK (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pembangunan RKB

11 sekolah 679.800 x x x x x x x x x x x x DISDIK BLORA

01 01 22 39 Bantuan Pengadaan Alat Lab IPA SMA/SMK (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan alat lab IPA


01 01 22 53 Bantuan Beasiswa Siswa SMA/SMK dari Keluarga Kurang Mampu (Banprov)

Jumlah penerima beasiswa SMA/SMK dari keluarga kurang mampu

1400 orang 1.400.000 x x x x x x x x x x x x DISDIK BLORA

01 01 22 54 Bantuan Fasilitasi hari aksara internasional (HAI) dinas pendidikan kab/kota (Banprov)

Jumlah desa vokasi penerima bantuan fasilitasi HAI

6 desa 11.000 6 desa 10.000 6 desa 10.000 6 desa 10.000 6 desa 10.000 6 desa 10.000 DISDIK BLORA

01 01 22 55 Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal (Banprov)

Jumlah guru wiyata bhakti penerima bantuan kesra provinsi

500 orang 1.027.400 500 orang 250.000 500 orang 250.000 500 orang 250.000 500 orang 250.000 500 orang 250.000 DISDIK BLORA

01 01 22 56 Bantuan Kesejahteraan Pendidik PAUD (Banprov)

Jumlah pendidik PAUD penerima bantuan kesra provinsi

450 orang 734.600 500 orang 348.000 400 orang 1.680.000 400 orang 1.680.000 400 orang 1.680.000 400 orang 1.680.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 22 57 Bantuan Peningkatan

Kualifikasi ke S1 Pendidik Formal (Banprov)

Jumlah guru pendidikan formal penerima bantuan peningkatan kualifikasi ke S1


01 01 22 58 Bantuan Peningkatan Kualifikasi ke S1 Pendidik PAUD (Banprov)

Jumlah pendidik PAUD penerima bantuan peningkatan kualifikasi ke S1


01 01 22 59 Bantuan Penyelenggaraan Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal (Banprov)

Jumlah peserta pemilihan PTK formal berprestasi dan berdedikasi


01 01 22 60 Bantuan Penyelenggaraan Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI Berprestasi (Banprov)

Jumlah peserta yang mengikuti apresiasi PTK PAUDNI berprestasi


01 01 22 63 Bantuan Fasilitasi Penyelenggaraan UN dan UNPK (Banprov)

Jumlah sekolah penyelenggara UN dan UNPK yang difasilitasi


01 01 22 64 Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan (Banprov)

Jumlah dokumen profil pendidikan yang dihasilkan dari pendataan sekolah melalui instrumen laporan individu sekolah

1 dokumen 108.092 1 dokumen 57.000 1 dokumen 100.000 1 dokumen 100.000 1 dokumen 100.000 1 dokumen 100.000 DISDIK BLORA

01 01 22 65 Bantuan Operasional Pengelolaan Bantuan Pendidikan (Banprov)

Jumlah kegiatan banprov yang dilaksanakan

100 kegiatan 50.000 100 kegiatan 50.000 100 kegiatan 50.000 100 kegiatan 50.000 100 kegiatan 50.000 DISDIK BLORA

01 01 22 66 Bantuan fasilitas Pembinaan Nasionalisme dan Karakter Bangsa melalui jalur Pendidikan (Banprov)

Jumlah peserta yang mengikuti pembinaan nasionalisme dan karakter bangsa melalui jalur pendidikan


01 01 22 67 Bantuan pengarusutamaan gender (Banprov)

Jumlah peserta sosialisasi pengarusutamaan gender


01 01 22 78 Bantuan Kursus Kewirausahaan Desa (KWD) (Banprov)

Jumlah kelompok usaha penerima bantuan KWD

5 kelompok 151.000 56 kelompok 150.000 50 kelompok 150.000 50 kelompok 150.000 50 kelompok 150.000 50 kelompok 150.000 DISDIK BLORA

01 01 22 106 Bantuan Pengadaan APE PAUD (Banprov)

Jumlah lembaga yang menerima bantuan pengadaan APE PAUD

1 lembaga 10.000 1 lembaga 10.000 1 lembaga 10.000 1 lembaga 10.000 1 lembaga 10.000 DISDIK BLORA

01 01 22 108 Bantuan Penguatan Manajemen Desa Vokasi (Banprov)

Jumlah lembaga penerima bantuan penguatan manajemen desa vokasi


01 01 22 110 Bantuan Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) (Banprov)

Jumlah lembaga PKBM yang menerima bantuan pengembangan PKBM


01 01 22 111 Bantuan Penguatan Kelembagaan Kursus dan Pelatihan (LKP) (Banprov)

Jumlah lembaga penerima bantuan penguatan kelembagaan LKP




Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 22 113 Bantuan

Penyelenggaraan Paket A (Banprov)

Jumlah lembaga penerima bantuan penyelenggaraan Paket A


01 01 22 114 Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Paket B (Banprov)

Jumlah lembaga penerima bantuan penyelenggaraan Paket B


01 01 22 115 Bantuan Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA/SMK (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK


01 01 22 128 Bantuan Fasilitasi Carier Center SMK (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan Carier Center SMK


01 01 22 131 Bantuan Fasilitasi Pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK (Banprov)

Jumlah sekolah penerima Bantuan Fasilitasi Pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK


01 01 22 132 Bantuan Fasilitasi Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan fasilitasi pengembangan tempat uji kompetensi SMK


01 01 22 134 Bantuan Fasilitasi Program Kelas Industri SMK (Banprov)

Jumlah sekolah penerima Bantuan Fasilitasi Program Kelas Industri SM


01 01 22 135 Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Paket C (Banprov)

Jumlah lembaga penerima bantuan penyelenggaraan Paket C

4 kelompok 146.000 x x x x x x x x x x x x DISDIK BLORA

01 01 22 138 Bantuan Pengembangan Kelompok Belajar Usaha (KBU) Desa Vokasi (Banprov)

Jumlah kelompok usaha penerima bantuan KBU

7 kelompok 71.000 10 kelompok 75.000 10 kelompok 75.000 10 kelompok 75.000 10 kelompok 75.000 10 kelompok 75.000 10 kelompok 75.000 DISDIK BLORA

01 01 22 140 Bantuan Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Desa Vokasi (Banprov)

Jumlah lembaga penerima bantuan pengembangan TBM

6 lembaga 101.000 6 lembaga 101.000 6 lembaga 101.000 6 lembaga 101.000 6 lembaga 101.000 6 lembaga 101.000 6 lembaga 101.000 DISDIK BLORA

01 01 22 141 Bantuan Fasilitasi Keaksaraan Lanjutan (Banprov)

Jumlah lembaga yang diberikan bantuan fasilitasi keaksaraan lanjutan


01 01 22 143 Bantuan Penguatan Kelembagaan Kursus dan Pelatihan LKP (Banprov)

Jumlah lembaga yang diberikan bantuan penguatan kelembagaan kursus dan pelatihan.


01 01 22 144 Bantuan Peningkatan Prasarana Sanitasi (Banprov)

Jumlah sekolah yang diberikan bantuan peningkatan prasarana sanitasi

14 sekolah 432.600 DISDIK BLORA

01 01 22 146 Bantuan Pembelajaran Wisata Edukasi (Banprov)

Jumlah peserta pembelajaran wisata edukasi


01 01 22 147 Bantuan Ekstrakulikuler Pramuka (Banprov)

Jumlah peserta penerima bantuan ekstrakulikuler Pramuka

70 orang 105.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 22 149 Bantuan

pengembangan sarana dan prasarana PAUD (Banprov)

Jumlah lembaga penerima bantuan pengembangan sarpras PAUD (Banprov)

1 lembaga 128.750 DISDIK BLORA

01 01 22 150 Bantuan Sosialisasi Model Pembinaan Kepada PAUD Holistik Integratif (Banprov)

Jumlah pengelola PAUD yang mengikuti sosialisasi


01 01 22 151 Bantuan Penguatan Organisasi Mitra PAUD (Banprov)

Jumlah organisasi yang menerima bantuan penguatan organisasi mitra PAUD

3 organisasi 150.000 3 organisasi 150.000 3 organisasi 150.000 3 organisasi 150.000 3 organisasi 150.000 3 organisasi 150.000 DISDIK BLORA

01 01 22 152 Bantuan fasilitasi keaksaraan dasar (Banprov)

Jumlah lembaga yang diberikan bantuan fasilitasi keaksaraan dasar


01 01 22 155 Bantuan Pengadaan Mebeleir Pengganti SMA/SMK (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pengadaan mebeleir pengganti SMA/SMK


01 01 22 156 Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana PAUD (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pengadaan mebeleir pengganti SMA/SMK


01 01 22 211 Bantuan Fasilitasi Rintisan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Desa Vokasi

Jumlah lembaga yang menerima bantuan fasilitasi Rintisan TBM Desa Vokasi


01 01 22 212 Bantuan Kursus Mahir Tingkat Dasar Pramuka (Banprov)

Jumlah peserta Kursus Mahit Tingkat Dasar Pramuka


01 01 22 215 Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD Negeri (DAK Non Fisik 2017)-->tahunnya dihilangkan

Jumlah sekolah/lembaga penerima BOP PAUD

6 sekolah 200.000 726 lembaga 13.812.000 788 sekolah 17.430.000 788 sekolah 17.430.000 788 sekolah 17.430.000 788 sekolah 17.430.000 DISDIK BLORA

01 01 22 251 Bantuan Pengadaan Alat Teknologi Komputer (TIK) Pembelajaran SD (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pengadaan alat TIK


01 01 22 251 Bantuan Pengadaan Buku Perpustakaan SD (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pengadaan buku perpustakaan


01 01 22 252 Bantuan Pengadaan Buku Perpustakaan SMP (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pengadaan buku perpustakaan


01 01 22 253 Bantuan Pembangunan Ruang Perpustakaan SD (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pembangunan ruang perpustakaan


01 01 22 256 Bantuan Pengadaan Alat Laboratorium IPA SMP (Banprov)

Jumlah sekolah penerima bantuan pembangunan ruang perpustakaan


01 01 22 257 Bantuan Dana BOS Dikdas Reguler APBN

Jumlah sekolah penerima dana BOS Dikdas Reguler APBN




Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)Mendukung terwujudnya kelancaran

Meningkatnya pelayanan administrasi

01 01 01 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

DISDIK BLORA

01 01 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat

Jumlah benda pos yang dibutuhkan dalam 1 tahun

676 surat,3530 dokumen

17.500 676 surat,3530 dokumen






28.671 DISDIK BLORA

01 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah jenis penyediaan jasa dalam 1 tahun

3 jenis 500.000 3 jenis 550.000 3 jenis 632.500 2 jenis 25.000 2 jenis 25.000 2 jenis 25.000 2 jenis 25.000 DISDIK BLORA

01 01 01 03 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

Jumlah kebutuhan air, sarana komunikasi dan penerangan

3 jenis 500.000 3 jenis 550.000 3 jenis 632.500 1 tahun 500.000 1 tahun 500.000 1 tahun 500.000 1 tahun 500.000 DISDIK BLORA

01 01 01 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan operasional

8 unit 100.000 6 unit 150.000 32 unit 200.000 3 jenis 230.000 3 jenis 230.000 3 jenis 230.000 3 jenis 230.000 DISDIK BLORA

01 01 01 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan

Jumlah pejabat dan petugas administrasi keuangan dan barang

247 orang 330.000 247 orang 350.000 247 orang 619.200 247 orang 479.250 ...orang 479.250 ...orang 479.250 ...orang 479.250 DISDIK BLORA

01 01 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor

Jumlah alat kebersihan dan bahan pembersih dalam 1tahun


01 01 01 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatankerja

Persentase peralatan kerja yang diperbaiki

100% 200.000 100% 200.000 100% 200.000 DISDIK BLORA

01 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor

Jumlah alat tulis kantor dalam 1 tahun


01 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah barang cetakan dan penggandaan dalam 1 tahun

300 buku,365.000lembar

80.000 300 buku,365.000lembar

90.000 301 buku,365.000lembar

103.500 550000 lembar 128.500 301 buku,365.000lembar

128.500 301 buku,365.000lembar

128.500 301 buku,365.000lembar

128.500 DISDIK BLORA

01 01 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah alat listrik dan elektronika yang disediakan dalam 1 tahun


01 01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang diadakan dalam 1 tahun


01 01 01 14 Penyediaan peralatan rumah tangga

Jumlah peralatan rumah tangga kantor yang diadakan dalam 1 tahun

12 jenis 20.000 12 jenis 50.000 20 jenis 100.000 20 jenis 25.000 3 lokasi 25.000 3 lokasi 25.000 3 lokasi 25.000 DISDIK BLORA

01 01 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah surat kabar dan buku peraturan perundang- undangan yang diadakan dalam 1 tahun

3 buah, 20 buku

45.000 3 buah, 20 buku

55.000 3 buah, 20 buku

63.250 3 buah, 20 buku

63.250 3 buah, 20 buku

63.250 3 buah, 20 buku

63.250 3 buah, 20 buku

63.250 DISDIK BLORA

01 01 01 17 Penyediaan makanan dan minuman

Jumlah jenis makanan danminuman yang disediakan dalam 1 tahun

571 galon, 976dos, 8200gelas, 3423 dos

100.000 571 galon, 976dos, 8200gelas, 3423 dos






155.250 DISDIK BLORA

01 01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Jumlah yang mengikuti rakor dan konsultasi ke luar daerah dalam 1 tahun

200 orang 85.000 200 orang 90.000 200 orang 103.500 12 bulan 103.500 12 bulan 103.500 12 bulan 103.500 12 bulan 103.500 DISDIK BLORA

01 01 01 19 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Jumlah yang mengikuti rakor dan konsultasi ke dalam daerah dalam 1 tahun

1100 orang 175.000 1100 orang 175.000 1100 orang 200.250 12 bulan 201.250 12 bulan 201.250 12 bulan 201.250 12 bulan 201.250 DISDIK BLORA

01 01 01 020 Pendukung kegiatanperkantoran

Jumlah personil pendukungkegiatan perkantoran

63 orang 975.000 63 orang 975.000 63 orang 975.000 63 orang 975.000 DISDIK BLORA

01 01 02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANAAPARATUR

01 01 02 03 Pembangunan gedungkantor

Jumlah gedung kantor yangdibangun

4 unit 600.000 1 unit 1.200.000 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 02 05 Pengadaan kendaraan

dinas/operasionalJumlah pengadaan kendaraan dinas/operasional

2 unit 450.000 1 unit 600.000 71 unit 1.840.000 52 unit 1.355.000 52 unit 1.355.000 52 unit 1.355.000 52 unit 1.355.000 DISDIK BLORA

01 01 02 07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor

9 jenis 100.000 124 jenis 200.000 20 unit 250.000 20 paket 300.000 1 paket 300.000 1 paket 300.000 1 paket 300.000 DISDIK BLORA

01 01 02 11 Pengadaan instalasi air, listrik dan telepon

Jumlah instalasi yang dilaksanakan

6 titik 80.000 6 titik 92.000 0 0 0 0 DISDIK BLORA

01 01 02 12 Pengadaan bangunan pendukung, rumah dinas, rumah jabatan dan gedung kantor

Persentase pemenuhan bangunan pendukung rumah dinas, rumah jabatan dan gedung kantor

0 100% 100.000 100% 100.000 100% 100.000 DISDIK BLORA

01 01 02 13 Pengadaan tanah gedung kantor, rumah dinas, dan rumahjabatan

Jumlah pengadaan tanah gedung kantor, rumah dinas dan rumah jabatan

165 m2 100.000 0 0 0 0 DISDIK BLORA

01 01 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Jumlah gedung kantor yang dipelihara secara rutin/berkala

18 gedung 100.000 18 gedung 200.000 18 gedung 92.000 18 unit 300.000 12 bulan 300.000 12 bulan 300.000 12 bulan 300.000 DISDIK BLORA

01 01 02 26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedungkantor

Persentase perlengkapan gedung kantor dalam kondisi baik

100% 200.000 100% 200.000 100% 200.000 DISDIK BLORA

01 01 02 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedungkantor

Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara

15 jenis 100.000 15 jenis 150.000 15 jenis 115.000 15 jenis 195.000 12 bulan 195.000 12 bulan 195.000 12 bulan 195.000 DISDIK BLORA

01 01 02 31 Pemeliharaan rutin/berkala instalasi air, listrik, dan telepon

Persentase instalasi air, listrik, dan telepon dalam kondisi baik

100% 100.000 100% 100.000 100% 100.000 100% 100.000 DISDIK BLORA

01 01 02 42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Jumlah gedung kantor yang direhabilitasi tingkat sedang/berat

3 gedung 300.000 1 gedung 7.500.000 7 unit 7.000.000 0 0 0 0 DISDIK BLORA

01 01 02 46 Rehabilitasi sedang/berat instalasi air, listrik dan telepon

Persentase instalasi air, listrik, dan telepon dalam kondisi baik

100% 100.000 100% 100.000 100% 100.000 DISDIK BLORA

01 01 03 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

01 01 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-HariTertentu

Jumlah pakaian khusus yang diadakan

192 stel 97.000 125 set 45.000 140 buah 100.000 140 stel 100.000 140 stel 100.000 140 stel 100.000 DISDIK BLORA

01 01 05 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

01 01 05 02 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Jumlah aparatur yang mengikuti sosialisasi peraturan perundang- undangan


01 01 05 03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang- undangan

Jumlah aparatur yang di bintek implementasi peraturan perundang-uandangan


01 01 06 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

01 01 06 02 Penyusunan laporan keuangan semesteranSKPD

Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran SKPDyang dihasilkan

4 dokumen 10.000 4 dokumen 15.000 4 dokumen 17.250 12 bulan 27.025 12 bulan 27.025 12 bulan 27.025 12 bulan 27.025 DISDIK BLORA



Kegiatan (output)



Daerah Penanggung

Jawab




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)01 01 06 04 Penyusunan laporan

keuangan akhir tahunSKPD

Jumlah dokumen laporan keuangan akhir SKPD yangdihasilkan

5 dokumen 20.000 8 dokumen 30.000 8 dokumen 30.590 12 bulan 44.067 12 bulan 44.067 12 bulan 44.067 12 bulan 44.067 DISDIK BLORA

01 01 06 05 Penyusunan rencana strategis, rencana kinerja, dan penetapan kinerja SKPD

Jumlah dokumen renstra, renja dan penetapan kinerja yang dihasilkan


01 01 06 06 Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja SKPD

Jumlah dokumen lkjip, lppd dan aset yang dihasilkan


01 01 06 07 Penyusunan RKA- SKPD dan DPA-SKPD

Jumlah dokumen RKA dan DPA SKPD yang dihasilkan

4 dokumen 50.000

01 01 09 PROGRAM PENINGKATAN KELANCARAN PELAYANAN DAN ADMINISTRASIUMUM

01 01 09 03

Penyediaan honorarium tenaga pengamanan, kebersihan, sopir, dan tenaga lepas lainnya

Jumlah tenaga pengamanan, kebersihan, sopir dan tenaga lepas lainnya yang diberikan honorarium

66 orang 600.000 60 orang 950.000 60 orang 968.000 63 orang 975.000 63 orang 975.000 63 orang 975.000 63 orang 975.000 DISDIK

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora VII

BAB VIIKINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG

URUSAN

Di bawah ini adalah indikator kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blora yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja tersebut ditampilkan dalam Tabel VII-1 yang bersumber dari Tabel T-C.28.

Tabel VII-1Indikator Kinerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan

Kabupaten Blora

No Indikator

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Akhir Kinerja pada Akhir period

e RPJMD

Tahun 2015

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2)

(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 APK PAUD 3-6 Tahun

50,79 52 55,11 62,81 70,41 77,41 84,51 84,51

2 Anak lulus sekolah yang tidak melanjutkan dan terlayani Paket A, B dan C

26,92 29,92 33,71 38,2 46,4 53,70 58,40 58,4

3 APK SD/MI 95,34 106 107 108 108,5 109,00 109,50 109,5

4 APM SD/MI 82,82 92 92,25 92,25 92,75 92,80 93,00 93

5 APK SMP/MTs

101,37 104 104,5 104,8 104,8 104,85 105,00 105

6 APM SMP/MTs

72,08 72 72,5 73 73,5 73,50 74,00 74

7 APtS SD/MI 0,69 0,5 0,4 0,35 0,3 0,25 0,20 0,2


8 APtS SMP/MTs

1,2 0,25 0,2 0,2 0,2 0,15 0,10 0,1


No Indikator

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Akhir Kinerja pada Akhir period

e RPJMD

Tahun 2015

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2)

(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

9 Angka Kelulusan SD/MI

100 100 100 100 100 100 100 100

10 Angka Kelulusan SMP/MTs

100 100 100 100 100 100 100 100

11 Rata-Rata Nilai UN SD/MI

6,8 6,8 6,75 6,8 6,8 6,85 6,85 6,85

12 Rata-Rata Nilai UN SMP/MTs

6,45 6,45 6,5 6,55 6,6 6,65 6,70 6,7

13 Prosentase Guru Bersertifikasi Pendidik

86 87 88,40 94,70 95 96 97 97

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

VIII-

BAB VIII PENUTU

P

VIII.1 Pedoman TransisiMasa berlaku Rencana Strategis (Renstra Perangkat Daerah) Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 adalah sesuai dengan masa berlaku Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora yaitu tahun 2016-2021. Pada saat Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2022-2026 belum tersusun, dan untuk menjaga kesinambungan pembangunan serta mengisi kekosongan dokumen perencanaan, maka Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 ini menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja Perangkat Daerah) Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2022.

VIII.2 Kaidah PelaksanaanRencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 dimaksudkan untuk memberi arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blora untuk kurun waktu lima tahun. Renstra ini disusun dengan mendasarkan pada tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. Renstra ini memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan jangka menengah yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-2021.

Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan Rencana Stretegis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 agar dapat berjalan dengan baik, memerlukan dukungan, koordinasi, dan kerja sama dari seluruh komponen berbagai pihak. Oleh karena itu, unit kerja dan aparatur pada Dinas Pendidikan Kabupaten Blora agar mendukung pencapaian tujuan, sasaran beserta targetnya, dan melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum dalam Renstra Perangkat Daerah dengan sebaik-baiknya.

2. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017- 2021 akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) untuk tiap tahunnya. Dalam rangka menjaga konsistensi dan keselarasan strategi, kebijakan, program dan kegiatan, maka Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dalam kurun waktu 5 (lima) tahun wajib berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah.


VIII-

3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-


VIII-

target Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021, maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan, pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra Perangkat Daerah secara berkala.

4. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat nasional, provinsi dan/atau Kabupaten Blora, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BUPATI BLORA,

DJOKO NUGROHO

LAMPIRAN IPERATURAN BUPATI BLORA …dinaspendidikan.blorakab.go.id/home/wp-content/uploads/... ·...

Documents

Transcript of LAMPIRAN IPERATURAN BUPATI BLORA …dinaspendidikan.blorakab.go.id/home/wp-content/uploads/... ·...