Lampiran analisa walkability

download Lampiran analisa walkability

of 5

Transcript of Lampiran analisa walkability

  • 7/22/2019 Lampiran analisa walkability

    1/5

    "#

    Tabel 4.3Analisa Walkability Elementspada Beberapa Titik di Kawasan

    Connectivity

    Lokasi Pengamatan Gambar

    Jl. Jembatan

    batu

    (depan

    Museum BI

    Pasar

    entrance1)

    Exit/entrance tunnel yang

    terkoneksi dengan busway dan

    stasiun sangat sulit untuk di lalui

    karena penjual dan parkir liar di

    pedestrian tidak teratur dan sulit

    menyeberang karena kendaraan

    tetap melaju kencang walau

    terdapat lampu penyebrangan.

    Terdapat banyak lorong/jalan

    menuju kali besar

    - Untuk mengurangi kecepatan kendaraan dapat

    diadakan marka jalan (melintang) timbul

    sebagai peredam kecepatan sebelum lampu

    penyeberangan.

    - Pedagang tetap di beri kesempatan berdagang,

    namun diatur keseragamannya, dibatasi

    jumlahnya dan diawasi.

    Jl. Lada

    (depan

    Kantor arsip

    Bank BNI

    46)

    Lokasi yang bersebrangan membuat

    kendaraan besar seperti bis wisata

    menurunkan penumpang di tepi

    jalan, tetapi tidak ada zebra cross

    atau tempat beristirahat untuk

    perjalan kaki.

    - Mengadakan zebra cross sebagai alat bantu

    penyebrangan, baik bagi para pengunjung

    menuju alun-alun Fatahillah maupun

    sebaliknya menuju ke bank BNI atau kantor

    disekitarnya.

    - Meletakkan sejenis gazebo atau tempat duduk disisi pedestrian.

  • 7/22/2019 Lampiran analisa walkability

    2/5

    "$

    Tabel 4.3Analisa Walkability Elementspada Beberapa Titik di Kawasan

    Jl. Lada

    (depan

    side

    entrance

    Stasiun

    Kota)

    Exit dari stasiun kota melalui side

    entrance menuju pasar entrance 1

    tidak terbentuk dengan baik.,

    karena tidak adanya fasilitas

    menyeberang dan aksesnya

    cenderung seadanya dengan

    melintasi halaman kantor bank

    Mandiri tanpa papan petunjuk.

    Membingungkan apabila

    pengunjung awam di kawasan ini,

    tetapi tingkat efektifitas akses yang

    baik.

    - Mengadakan zebra cross sebagai alat bantu penyebrangan, baik bagi para

    pengunjung menuju alun-alun Fatahillah maupun sebaliknya menuju ke bank BNI

    atau kantor disekitarnya.

    - Meletakkan sejenis gazebo atau tempat duduk disisi pedestrian.

    Jl. Kali

    Besar Timur

    3

    (jalan di arah

    pintu

    belakang

    kantor pos)

    Merupakan akses langsung dari

    sirkulasi kendaraan, lebar badan

    jalan yang kecil membuat

    menyeberang lebih mudah, namun

    arus kendaraan yang ramai

    berbahaya bagi pejalan kaki.

    Terkain rencana pemerintah

    membuat kantong parkir di utara

    kawasan, menjadikan akses ini

    sebagai entrance yang akan

    menampung pejalan kaki dari arah

    Jl Cengkeh.

    Menjadi area crossing dari jl. Cengkeh menuju

    pusat alun-alun Museum Sejarah Jakarta. Saat

    ini telah tersedia zebra cross dan lampu

    penyebrangan namun kondisinya yang rusak dan

    penempatan kurang tepat. Dibutuhkan

    perbaharuan untuk akses crossing pejalan kaki

    tersebut.

  • 7/22/2019 Lampiran analisa walkability

    3/5

    "%

    Tabel 4.3Analisa Walkability Elementspada Beberapa Titik di Kawasan

    Density

    Lokasi Pengamatan Gambar

    Jl. Jembatan

    besi

    (Pasar

    entrance1)

    Fungsi sebagai akses utama pejalan

    kaki menjadikan Jl. Jembatan besi

    sebagai tempat pedagang dan

    komunitas kesenian yang terkumpul

    membentuk suatu pasar rakyat

    setiap hari. Jalan ini juga di tutup

    untuk kendaraan bermotor dan

    menimbulkan parkir liar.

    Penertiban penjual dapat dilakukan dengan menentukan batas posisi dimana

    pedagang atau pelaku seni berjualan tanpa mengganggu pemandangan bangunan.

    Jl. Kali

    Besar Timur

    3

    Digunakan sebagai jalan perputaran

    sirkulasi kendaraan bermotor,

    membuat pedestrian selebar 2.5

    meter dijadikan parkir motor, selain

    itu lorong terdekat dijadikan gallery

    pasar dan pasar kanopi oleh

    pengelola guna menampung

    pedagang, tetapi unit yang

    disiapkan lebih sedikit dari jumlah

    pedagang yang terus bertambah .

    Penataan kembali dan pelebaran gallery pasar agar dapat menampung dapat

    menampung para pedagang dan meratakan sirkulasi pengunjung di kawasan.

    Jl. Kali

    Besar Timur

    Jalan tidak dilewati kendaraan

    beroda empat namun bisa dilalui

    kendaraan roda dua karena di jalan

    ini terdapat beberapa kantor, lokasi

    foto dan beberapa pedagang kaki

    lima. lokasi yang tidak langsung

    alun-alun dan kurangnya

    penyebaran fasilitas membuat

    pergerakan pengunjung tidak

    banyak.

  • 7/22/2019 Lampiran analisa walkability

    4/5

    &'

    Tabel 4.3Analisa Walkability Elementspada Beberapa Titik di Kawasan

    Diperlukan pengadaan fasilitas guna menunjang penyebaran pengunjung karena

    lokasi yang potensial di sisi kali besar.

    Land-used Mix

    Lokasi Pengamatan Gambar

    Jl. Jembatan

    batu

    Di jalan ini terdapat gedung-gedung

    yang dulu berupa hunian atau

    kantor, seperti gedung arsip bank

    Mandiri. Tapi terdapat beberapa

    fungsi baru yang menghuni

    bangunan tua seperti caf , restoran

    dan kantor pengelola.

    Pengadaan fungsi baru sangat baik, akan tetapi

    masih sangat bercampur dengan pedagang kaki

    lima. pengelompokkan jenis barang dagangan

    dapat menyelaraskan pasar diantara bangunan gol

    A dan gol B.

    Jl. Pintu

    Besar Utara

    Terdapat pasar serupa entrance 1,

    tetapi jenis barang yang dijual

    berupa barang bukan makanan.terdapat gallery pasar kota tua, bank

    Mega, caf dan gedung lama Tjipta

    Niaga (mixed use)

    Terdapat gedung kosong ( Tjipta Niaga ) yang

    cukup besar dapat dijadikan sarana untuk

    menampung pedagang/retail dan menyebarkan

    pengunjung kearah kali besar.

    Jl. Lada

    (Di seberang

    kantor Bank

    BNI 46)

    Terdapat banyak bangunan lama

    yang tidak difungsikan, seperti

    bekas hotel dan kantor. saat ini

    hanya terdapat Kantor pajak Jakarta

    Barat yang berfungsi aktif.

  • 7/22/2019 Lampiran analisa walkability

    5/5

    &(

    Tabel 4.3Analisa Walkability Elementspada Beberapa Titik di Kawasan

    Potensi pengadaan fungsi kantor dapat

    dilakukan, selain itu fungsi hotel/penginapan

    juga dapat dilakukan tetapi harus terjalin

    kerjasama dengan pengelola UP Kota Tua

    sebagai asset pelengkap wisata.

    Aesthetic

    Jl. Jembatan

    besi

    (Pasarentrance1)

    Pada dasarnya seluruh sudut

    kawasan wisata Kota Tua memiliki

    nilai estetika arsitektur tersendiri,tetapi kurangnya perawatan

    membuat kesan yang seram dn

    kumuh. pada jalan Jembatan Besi

    tidak ada tempat duduk kecuali di

    restoran karena penuh pedagang

    kaki lima. untuk pencahayaan

    cukup baik namun belum

    memenuhi untuk aktivitas pasar di

    malam hari dan terdapat signage

    serta papan petunjuk namun kurang

    terawat.

    Ditambahkan titik pencahayaan atau di ganti ukuran lampu penerangan dititik yang

    sudah tersedia

    Jl. Kali

    Besar Timur

    3

    Pada jalan Kali Besar Timur,

    pencahayaan sangat kurang saat

    malam hari pengguna jalan harus

    lebih berhati-hati, selain itu pada

    lorong-lorong pasar juga masih

    remang-remang karena lampu jalan

    dalam keadaan mati dan cukup sepi

    di sekitar gallery pasar sehingga

    cukup rawan.

    Ditambahkan kegiatan baru saat malam sehingga pasar yang tutup bisa tetap nyaman

    dilalui, dibuat titik pencahayaan baru atau di ganti ukuran lampu penerangan dititik

    yang sudah tersedia.