LAMPIRAN A : HASIL WAWANCARAkc.umn.ac.id/5749/6/LAMPIRAN.pdf · P: Oh, ga cuma tentang lingkungan...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

xvii

LAMPIRAN A : HASIL WAWANCARA

Penerapan Konsep Shio..., Stefanie, FSD UMN, 2017

LAMPIRAN

TRANSKRIP WAWANCARA

1. Transkrip Wawancara Informan

Nama : Budiyono Tantrayoga

Hari/Tanggal : 6 Mei 2016

Waktu : 15.00 s.d. 17.00

Lokasi : Kantor Informan di Meruya

Keterangan

P : Penulis

I : Informan

P: Kalo fengshui itu sebenernya ngeliat apa sih, Om?

I : Supaya saya ga terlalu bias sama yang udah kamu tahu, kan kamu

udah search di google di mana-mana, kalo menurut yang kamu

tahu fengshui itu apa? Kalau ada yang salah, saya luruskan.

P: Oh, kalo fengshui itu yang aku baca manusia ada tiga

keberuntungan kan, keberentungan langit, bumi sama

keberuntungan manusia. Nah, fengshui itu yang memperbaiki

keberuntungan manusia melalui keberuntungan bumi, jadi cocok-

cocokan alam sama orangnya unsurnya.

I: Gini, kalo fengshui bermain dari tiga jenis keberuntungan tian zai

(keberuntungan manusia) , ti zai (keberuntungan bumi), ren zai

(keberuntungan manusia). Fengshui bermain di yang dua ini

keberuntungan manusia dan keberuntungan bumi, keberuntungan

langit yang memang tidak bisa kita intervensi. Contohnya

keberuntungan langit tuh, kita dilahirkan di mana. Suami istri

diatur sedemikian rupa fengshui-nya, supaya generasi kedua nya

bagus, tapi anaknya lahirnya dimana, apakah di kota yang sama?


Apakah lagi jalan-jalan keluar negeri atau apa itu, kita tidak bisa

intervensi sampai kesana.

P: Oh berarti, kapan hamilnya gitu ya?

I : Kapan hamilnya mungkin fengshui bisa atur, ga punya anak bisa

lebih punya anak, fengshui bisa atur. Tapi, apakah akan

menghasilkan anak berkualitas atau tidak itu keberuntungan langit.

Tapi, pada saat anak ini sudah lahir bagaimana anak ini kita set,

kita didik, eehm, kita serasikan fengshui-nya agar ke depan

menjadi anak yang baik. Termasuk seseorang akan berjodoh

dengan siapa, itu keberuntungan langit.

P: Oh... Jodoh juga keberuntungan langit?

I : Jodoh sesuatu yang memang sudah tersurat dan harus dijalani, tapi

setelah berjodoh dan berumah tangga, bagaimana kehidupan rumah

tangganya supaya jadi baik disitu fengshui bermain. Tapi kapan dia

akan married tahun 2000 kah tahun 2010 kah itu fengshui bisa

hitung, tapi dengan siapa dia akan menikah itu bukan pilihan.

P: Oh, jadi sebenernya fengshuiitu bisa hitung kapan orang nikah?

I : Yes.

P: Oh, ga cuma tentang lingkungan aja gitu?

I : Banyak orang berat jodoh, kalo diatur fengshui nya bisa cepet

dapet jodoh. Tapi jodohnya siapa, tapi karakter jodohnya akan

model kaya apa fengshui dan ilmu-ilmu metafisika kuno cina lain

bisa hitung. Kamu Stefanie... kamu akan ketemu jodoh kaya apa

itu bisa dihitung. Tapi siapa itu dia yang kaya begitu? Bisa aja itu

temen lama kamu, bisa aja itu temen SD udah lama ilang terus

muncul lagi, tapi bisa aja itu new comers, pendatang baru yang

sama sekali kamu belum pernah kenal. Jadi, belum tentu itu

muncul dari lingkungan, bisa aja lingkungan temen tapi ga jodoh

gaada yang married cuma bertemen. Nah, pada saat ini saya mau

jelasin dulu soal keberuntungan langit, kalau udah menikah terus


cerai, seseorang udah punya jalan hidup untuk bercerai itu juga

gabisa dihindarin.

P: Oh.

I : Jadi perceraian bagian dari tian zai.

P: Berarti rumah tangga, kalau sudah mau bercerai, tapi fengshui nya

dibagusin…

I : Nah… yang namanya perceraian bisa dilewatin, bisa dijalanin, bisa

aja perceraian itu terjadi. Tapi, begitu kita tahu berdasarkan kodrat

di langitnya dia akan bercerai, masih ada hal-hal yang kita lakukan

untuk melakukan sinergitas ke situ, minimal dia tidak cerai, tapi

pisah ranjang. Hitungan langit dia udah cerai, tapi kan nanti setelah

cerai orang ada jodoh kedua. Nah jodoh ke dua ini bisa aja yang ini

kita munculin lagi, jadi seakan-akan udah cerai tapi balik lagi.

Pisah ranjang, akhirnya bisa akur dan bersatu lagi. Itu namanya

sudah menjurus kepada ren zai. Jadi, bagaimana membangun diri

orang itu sendiri dan diri orang lain ti zai, membangun interaksi

dengan orang lain. Kalau renchai membela diri, bagaimana

membangun etos kerja kita, bagaimana membangun skill kita,

bagaimana membangun kepinteran kita, bagaimana membangun

kebijaksanaan kita, cara pikir kita, mindset kita. Semua yang

berhubungan dengan diri sendiri itu namanya ren zai,

keberuntungan manusia, yang bisa diatur dan bisa dipolarisasikan

sama fengshui dengan permainan elemen-elemen kelahiran,. Jadi,

interaksi kita dengan orang lain itu namanya ti zai fengshui bumi.

P: Oh iya iya..

I : Jadi, fengshui itu mengambil hukum langit untuk diserasikan

kedalam ti zai, juga untuk diaplikasikan dan diaktualisasikan ke

dalam tindakan yang berbentuk keberuntungan manusia. Kalo

dikaitkan dengan tiga keberuntungan.

P: Terus tadi kan fengshui bisa ramal nasib orang, kalo yang apa sih

namanya.. aku lupa lagi istilahnya, yang ramal nasib juga..


I : Dari semua ilmu fengshui terkesan seperti ilmu ramalan, tapi

fengshui bukan meramal, tapi menganalisa. Dan menganalisa tata

letak rumah seseorang akan membuat orang itu seperti apa

hidupnya, menganalisa elemen-elemen yang ada pada diri setiap

orang dan akan membuat satu uraian bagaimana orang itu, bukan

meramal tapi menganalisa. Karena fengshui ini science.

P: Dia base nya apa sih om?

I : Base nya adalah elemen pribadi setiap orang.

P: Terus dari tanggal segini elemennya ini, itu tau darimana?

I : Tanggal lahir.

P: Kenapa bisa tahu kalo dari tanggal lahir sekian elemennya ini,

tanggal lahir sekian ini?

I ; Karena dari tanggal lahir ada ilmu yang bisa mengurai elemen

seseorang. Ilmu yang mendeteksi dari tanggal lahir, tahun dan jam,

akan terpetakan, punya formasi elemennya akan terkandung yang

seperti apa. Dari shio juga ketahuan elemen dari hari dari jam

ketauan elemen dan memang bisa dihitung.

P: Kalo yang petanya itu siapa yang buat?

I : Itu ilmu, ilmu pengetahuan yang mendeteksi elemen kelahiran

seseorang namanya ba zi, ilmu ba zi ini kalo istilah kedokteran itu

anatomi. Ilmu kedokteran yang mempelajari anatomi tubuh

manusia, kalau ini mempelajari anatomi manusia tapi dari segi

elemen. Ya, element apinya berarti berhubungan dengan

jantungnya, kalo apinya kecil apinya tertekan cenderung dia lemah

jantung. Kalo apinya kecil, tertekan, kemungkinan penglihatannya

melemah. Kaya kamu masih muda pake kacamata kemungkinan

api kamu kecil. Ilmu ba zi dari elemen ketahuan. Terus dari wajah

kamu, dari penampilan kamu, kemungkinan elemen pribadi kamu

emang tertekan. Walaupun kamu berusaha ramah pada dasarnya

kamu pemalu, pada dasarnya kamu kurang percaya diri untuk

public speaking communication itu ketahuan dari elemen kelahiran


seseorang, dan saya ngomong ini bukan meramal, saya

menganalisa bentuk wajah kamu dan saya coba analisa elemenisasi

kamu kaya apa. Dasarnya elemen itu terbawa dari tanggal lahir

seseorang.

P: Berati dari bentuk wajah itu udah…

I :` Dari bentuk wajah, kan ada lagi ilmu yang namanya mian jiang,

ilmu membaca garis wajah. Tapi, tadi saya gapake mian jiang, kalo

mianjiang itu membaca bentuk pipinya bagaimana, alisnya

bagaimana, bentuk idung kaya gimana, itu mianjiang, memprediksi

karakter seseorang. Kalau saya lebih ke body language barusan,

cara bicara kamu kurang lebih tau elemen kamu kaya gimana. Dari

elemen itulah, barulah kita prediksi orang ini tuh gimana. Jadi

basic-nya dari mana? Dari tanggal lahir. Kamu googling aja cari di

playstore. Nih, saya ada beberapa nama contohnya, ini Ali J

Gunawan dia lahir 23 Maret 73, 20:05, dia punya ba zi. Ini dia

punya elemen, ini air, ini tanah, ini kayu, ini kayu, ini air, ini api,

ini tanah, dia ga punya logam. Di sini ketahuan ini dari tanggal

lahir.

P: Kalo yang cocok-cocokin goresan nama?

I : Itu gramaphology . Ya ilmu garis tangan, tulisan tangan. Itu lain

lagi, tapi itu bukan fengshui. Kalau fengshui bermain dengan

elemen pribadi dan tata letak ruangan dan disesuaikan. Contohnya

nih, ba zi ini nih ketika dia bangun rumah kayu semua, maka

elemen logamnya makin rusak, berarti dia akan bermasalah dengan

kesehatan paru-parunya.

P: Oh berarti kalo kita kurang elemen apa, kita harus taro elemen itu

dirumah kita?

I : Kalo yang dibutuhkan, kalo yang ga dibutuhkan kayanya ga perlu

dimunculkan, nanti kan ada analisa lagi. Kita ga ada elemen itu,

tapi elemen itu butuh apa engga. Di fengshui-nya juga jangan

sampe hilang, juga di tata letaknya jangan sampe hilang, kalo


engga makin berat dia, ketimpangan elementnya makin berat.

Contoh ada orang yang secara element kelahiran dia butuh logam,

ya silahkan fengshui nya bermain yang berbahan stainless. Alat-

alat rumah tangga yang pake stainless, itu udah mereka

menserasikan. Fengshui itu sebenernya ya, basic-nya dari elemen

kelahiran baru fengshui, menyeimbangkan elemen kelahiran

seseorang dengan tata letak. Fengshui yang baik adalah fengshui

yang bisa menyerap elemen-elemen alam yang ada dan memberi

energi di dalam rumah. Rumah kamu menghadap ke timur berarti

kamu mengambil elemen kayu. Elemen kayu itu kamu tarik ke

dalam rumah. Kalo kamu menghadap selatan berarti kamu menarik

elemen api, kalo kamu menghadap ke barat berarti mengambil

elemen logam, kamu menghadap utara, kamu mengambil element

air, tengah kita punya lapak mencerminkan elemen tanah. Tanah

kita mau diapain, mau dikasih kayu dikasih api, jadi dari akhirnya

bagi seorang yang menguasai ilmu ini dengan baik karna semua ini

menganalisa masuk rumah, liat studio, liat pabrik dia akan tau

kamu akan punya masalah disini, disini, disini, dari tata letak

bangunan akan ketahuan. Biasanya banyakan orang ga ngerti,

sehingga sering kali kalo seorang ahli fengshui masuk, biasanya

kan ketahuan banyak fengshui buruk yang dikarenakan penataan

salah, jadi kalo penataan salah problem-nya banyak. Masalah

kehidupan tergantung kenanya kemana itulah imbas kehidupan

yang akan dia rasakan. Kamar tidur kamu itu kacanya terlalu gede?

P: Gede sih…

I : Itu ketahuan ada efek cermin yang menghantam tempat tidur kamu.

P: Gakena langsung tapi om.

I : Udah lumayan gede untuk ukuran kamu, betul kan?

P: Ya satu badan masuk lah, itu efeknya jadi gimana om?

I : Susah tidur salah satunya, kalo kamu udah mau tidur kamu kebawa

memori banyak historis, ya karna sering kamar kamu banyak


cerminnya terus. Kalo kita mau mendiagnosa fengshui, saya belum

pernah kerumah kamu tapi ko tahu gitu, karena ketahuan akibat

apa. Kamu berapa bersaudara?

P: Aku berdua doing.

I : Kamu yang paling besar?

P: Paling kecil

I : Oh paling kecil? Di atas kamu koko?

P: He eh..

I : Belum married juga kokomu?

P: Belum, kayanya masih lama deh.

I : Keliatannya belum punya pasangan, apa udah ada? Gatau?

P: Belum, dia belum serius sih ngomongnya.

I : Belum keliatan ada yang secara khusus dibilang dia serius dalam

pacaran. Itu juga bisa efek dari rumah.


LAMPIRAN

TRANSKRIP WAWANCARA

1. Transkrip Wawancara Informan

Hari/Tanggal : 21 Mei 2016

Waktu : 10.00 – 11.00

Lokasi : The Green, BSD

Keterangan

P : Penulis

I : Informan

P: Kalo anjing sama ayam, Om?

I : Kalo anjing sama ayam pisah jalan pisah gaya, bisa aja sih.. Tapi dia lebih

cenderung ga ribut, tapi cenderung cuek-cuekan jadi jangan juga lari dari

karakter filmnya.

P: Mereka ga terlalu itu ya.. ga berantem?

I : Nah kalo anjing ama ayam tuh kadang istri siapin makanan, suaminya

udah makan di luar, begitu istri bilang, mau makan ga? Ga.. gue udah

makan, yaudah gua makan sendiri, jadi sering ga nyambung kalo ayam

sama anjing.

P: Kalo kuda sama ayam?

I : Kuda sama ayam biasa-biasa aja secara shio, cuma secara elemen dia

konflik, ayam itu kan sensitif sama kritik, kuda tukang kritik. Nah itu

konfliknya disitu. Yang ribet itu yang selisih enam tahun.. Umum juga

pasti tahu kalo selisih enam tahun pasti ribut. Tapi banyak kan orang

sekarang kawin dengan usia sebaya ya, makannya cari shio yang sama..

kuda kuda sama-sama usia 26, kuda sama kuda bisa.. ayam sama ayam

sama-sama tahun 93 sama-sama berusia muda 23 udah married, lebih

gampang diangkatnya karna emang dasar shio nya tidak konflik. Kalau


mau ambil ayam sama anjing tuh kaya ngambil minyak sama air jarang

nyambung.

P: Kalo kuda sama kuda, berantemnya gimana?

I : Ribut.. Ribut.. Itu yang paling gampang kamu angkat, dia sama-sama

gampang tersinggung, sama-sama arogan.

P: Oh, kalo arogannya itu lebih ke arah apanya sih om? Gengsinya gitu?

I : Ya gengsi.. Atau memang gaya bergaulnya agak-agak sombong, kalo yang

paling sombong naga sama naga itu sombong, kamu shio apa?

P: Babi..

I : Oh babi.. 95 ya?

(Pembicaraan diluar konteks wawancara)

P: Berarti kalo misalkan berantem kuda itu mulutnya lebih kearah apa, Om?

Nyindir? Atau lebih ke arah jahat?

I : Pedes, jahat, judes, ketus..

P: To the point gitu ya?

I : Iya, straight, lagi ngomong biasa, tau-tau bisa jadi marah.

P: Hmm.. kalo lagi argument gitu selalu harus dia yang menang?

I : Ngotot, dua-duanya ngotot, mau argumentasinya diterima. Tapi, kuda

sama shio lain luwes.. kuda sma kuda ga bisa mau ngalah.

P: Kalo lagi baikan, biasanya gimana om?

I : Kalo lagi baikan hangat, mesra, romantis.. hmm tapi, seringkali ributnya

lebih banyak, dalam suasana jalan tur aja dia bisa ribut. Itu dibilang

hubungan shio yang perang dingin terus. Ya kalo lagi mesra, ya mesra,

hangat, romantic. Tapi, kalo sebentaran tersinggung marah meledak balik

lagi. Dia gampang marah gampang baik.

P: Tapi kalau dari mereka sendiri, tahan ga, Om?

I : Biasanya tahan dan ga gampang cerai. Justru yang banyak cerai yang

harmonis.. berantem dikit langsung cerai.. Kalo udah yang tiap hari ribut

malah udah kebal.


P: Nah, di cerita saya ini kan suami istri yang kuda kuda ini, mereka jadi

kong kali kong melawan si kakek karena kakeknya kan, sembarangan

pindah-pindah rumah..

I : Bisa jadi, karna dua-duanya gampang tersinggung, ya bisa jadi

tersinggung.

P: Terus kalo berusaha kong kali kong gitu, mereka berusaha satu sama lain

keliatan romantis, tuh suasananya gimana sih, Om?

I : Bisa ya keliatannya kaya mesra.. ngomong keliatan bagus tapi ngelirik-

ngelirik atau senggol kaki kalo dia ga setuju.. Tetep ketara walaupun dia

pura-pura baik tapi ketara. Tuh kalo kuda sama kuda paling gampang di

ekspos karna emang kamu mau bikin karakter ribut damai, ribut damai.

Pas sih kaya minyak sama air.. kuda kuda pas sih berarti umur 26 sama 26

kalo gitu.

P: Aku ngambilnya umur 30 nya.

I : 30 ga shio kuda, kalo shio kuda tahun..

P: eh maksudnya 36 apa 38 ya

I : Oh jadi udah dewasa terus belum punya anak?

P: Nah itu.. makannya papanya mau bikin rumahnya jadi harmonis, cocok

sama mereka supaya cepet punya anak gitu.

I: Berarti kamu ambil kuda yang…78 dong.

P: Ya.

I: 78 berarti … hmmm… 20…30…38 umurnya. Iya, umur 38 kalo kamu

ambil kelahiran 78.

P: Sebenarnya pengaruh besar ga sih, Om? Bedanya tahun itu.

I: Kalo sama-sama kuda tanah yang apinya besar. Kadang dia berlaku sifat

tanah, dia bisa cuek, bisa masa bodo, tapi kadang bisa sangat sensitif. Itu

banyak talent loh, multikarakter kamu bisa mainin itu, di multikarakter,

shio itu.

P: Kalo sama papanya, kan papanya shio kambing.

I: Kambing sama kuda akur. Jadi, kalo sama papanya, bisa nurut.

P: Hmmm… Nurut-nurut aja.


I: Jadi dia hap, berdua.

P: Kalo aku bikinnya, eee… Jadi suaminya ini, keteken sama istrinya.

Istrinya kan ga suka, dia sebenarnya setuju ga suka, tapi ga enak sama

papanya. Itu cocok ga Om, sama shionya, kalo suasana kaya gitu. Papanya

malah asal, asal ubah-ubah aja tanpa nanya-nanya, gitu-gitu.

I: Kamu taronya kalo gitu istrinya jangan terlalu tua, kamu mainin istrinya

shio kerbau.

P: Kenapa?

I: Kerbau sama kuda ga cocok, kerbau sama kambing ciong. Jadi umurnya

beda, beda, kamu ambil, 85 sama 78, jadinya bedanya umurnya 7 tahun,

78 sama 85.

P: Kalo kuda sama kerbau, berantemnya biasa gimana, Om?

I: Kerbau kan kepala batu, nah itu bisa sosok si papanya yang kepala batu.

Auban, maksain cara, maksain kemauan.

P: Oh jadi, papanya yang kerbau.

I: Iya, kuda sebenarnya sama kerbau ga nyambung, tapi karena kerbau itu

kan kepala batu, kuat, jadi kudanya cenderung ngalah. Sebenarnya kuda

sama kerbau pisah jalan, sangat pisah gaya. Kerbau tuh konservatif,

kerbau (maksud dari informan: kuda) tuh modern, ini bisa kamu mainin.

Kalo kamu mainin kuda sama kambing, eh kuda sama kerbau, sorry,

kambing papanya. Kambing sama kerbau jadi ciong. Kambing tuh tukang

ngatur. Jadi lebih bagus, lebih masuk.

P: Suaminya kuda, istrinya kerbau, bapaknya kambing.

I: Iya, kerbau sama kuda itu, satu kepala batu, satu tukang koreksi. Kuda tuh

nyinyir, kaya perempuan. Yang satu kepala batu, itu pasti ribut terus. Kuda

tuh, banyak ngomong, ngomongnya tajem. Si kerbau ini kepala batu, ga

suka dinasehatin.

P: Terus dari kambingnya ngeliat keadaan kaya gitu gimana, Om?

I: Ya, kambingnya sama kudanya deket. Jadi, si anak sama papanya

harmonis, cuma ya… ama menantu dia ga akur. Tapi karena dia ada

power, mantunya nurut. Gitu kan. Jadi, begitu dia gaada, ya balik lagi. Jadi


sebenarnya ada adegan lagi di mana mantunya berani pake compete sama

papanya, cuma dipake tangan besi. Papanya main pakai power. Bisa, bisa

dimainin kalo kamu mau cerita kaya gitu.

P: Terus sama…Kalo dari shio suka ada cara berpakaian tersendiri ga, Om?

I: Kambing…cukup perlente, tapi ga modis, tapi…hmmm…formal kalo

kuda cenderung modis, kerbau lancai. Lancai, tapi kalo dia wanita ya

lancai, ga terlalu modis. Kerbau tuh termasuk yang, sebenarnya kalo dari

penampilan dia low profile, tapi kepala batu.

P: Dari kuda sama kerbau, ngeliat dari pekerjaan mereka gimana, Om?

I: Kerbau juga orang yang maniak kerja, kuda juga orang yang maniak kerja.

Dua-duanya bisa workaholic.

P: Kemarin kalo aku liat dari buku, kuda kan cenderung ganti-ganti kerjaan,

Om.

I: Ya, karena dia itu selalu mau berubah. Kalo kerbau lebih konservatif, tapi

pekerja keras. Kalo kuda memang seneng, seneng sekali, sekalinya ga

seneng dia tersinggung, dia keluar.


xxx

LAMPIRAN B : SCRIPT


Only Son

By

Stefanie

+62 819818338

[email protected]

Citra Garden 3 blok C11 no.

3A, Kalideres, Jakarta Barat

11830


1 EXT. JALANAN/DEPAN RUMAH AHENG - DAY

Rumah Aheng berada di cluster dengan disain rumah yang mirip

satu sama lainnya.

Tampak mobil-mobil tetangga diparkir memenuhi jalan depan

rumah yang memberikan kesan penuh. Garasi rumah AHENG (37)

kosong. APING (72) mengenakan kemeja dan celana panjang

bahan. Tampak YADI (65) di rumah seberang sedang menyapu

halaman.

Sepasang kucing belang-belang berjalan melalui depan rumah

Aheng.

Aheng berdiri di depan taman. Sambil menelepon, Aheng

menggeggam dua lembar uang 100 ribuan. Aheng melihat ke

kanan-kiri berusaha mencari keberadaan taksi yang dinaiki

Aping.

AHENG

Rumah ke dua di kiri, Pa.

APING(V.O.)

O, gua ada lihat lu.

O, gua khia thia lu.

Taksi berwarna biru berhenti di depan rumah Aheng. Aheng

mendekati pintu belakang taksi.

Aping turun dari taksi membawa sebuah dus dan tas travel.

Aheng dengan senyum merekah menahan pintu taksi agar tetap

terbuka. Aheng mengambil dus yang dibawa Aping. Aheng

membuka pintu penumpang depan dan menyerahkan uang yang

dipegangnya ke sopir taksi. Aping menutup pintu sambil

memperhatikan Aheng.

Aping menepuk bahu Aheng.

APING

Pa sudah bayar.

Aheng terkejut sekilas, terdiam, lalu menutup pintu

penumpang depan. Aheng memasukkan uang ke kantong celana

dengan ragu.

Aping memperhatikan taman dan teras rumah sambil berjalan

masuk, mendahului Aheng.

APING

Rumah lu kelihatan enak, Heng.

Aheng mengikuti Aping.

(CONTINUED)


CONTINUED: 2.

AHENG

Ya, sama ajalah Pa, sama sebelah.

APING

Kalau yang tinggal beda, ya beda.

Istri lu kan biasa gambar isi

rumah, pasti lebih enak lah.

2 INT. DALAM RUMAH - DAY

Furnitur rumah ditata dengan rapi dan memiliki kesan

minimalis yang cukup sesuai kebutuhan karena Aheng dan Susan

lebih banyak menghabiskan hari bekerja di luar. Susan paham

efisiensi peralatan rumah karena bekerja sebagai disainer

interior.

Terdapat piring kotor sehabis makan untuk satu orang di atas

meja, dan koran terbuka di meja tamu. Bekas Aheng.

Aping masuk dan duduk di ruang tamu. Tas travel diletakkan

di sampingnya.

Aheng meletakkan kardus di meja makan.

APING

Susan lagi kemana?

Susan ai khi ta lok?

AHENG

Ada ketemu klien, Pa. Katanya.

Aping yang sedang melihat koran di atas meja melirik ke arah

Aheng.

Aheng mengambil tas travel dari samping Aping dan dibawanya

ke lantai dua.

AHENG

Kamar di atas cuma ada satu, ini wa

bawa naik langsung ya.

APING

Ho.

Aping melipat koran tersebut dan meletakkannya di atas

tumpukan koran yang lain.

Aping berjalan mendekati kardus di atas meja makan. Aping

melihat ada piring kotor di meja makan. Aping memindahkan

piring tersebut ke tempat cuci piring. Aping membuka kardus.

Aheng turun dan duduk di kursi ruang makan.

(CONTINUED)


CONTINUED: 3.

Aping mengeluarkan isi kardus ke atas meja makan dan ditata

dengan rapi.

APING

Ada louphopian 3 kotak, meranti,

... Lu suka semua kan?

U sa a’ louphopiang, meranti, ...

Lu E ciak liau?

AHENG

Ya, Pa.

Aping mengeluarkan sekotak cincongfan, dan meletakkannya di

meja.

APING

Ini langsung habisin hari ini,

Heng.

AHENG

Masuk kulkas aja, Pa, kalau ga

habis.

APING

Mana enak kalau makan besok. Itu lu

ambil gunting lah sama piring.

Aheng mengambil sebuah piring saji dan gunting. Aping

melipat kardus sambil mencari-cari tong sampah. Aping

meletakkan kardus yang sudah di lipat di samping tong

sampah. Aheng membuka kotak cincongfan.

Terdengar suara mobil Susan memasuki garasi. Aping menoleh

ke garasi kemudian ke Aheng.

APING

Siapa itu?

AHENG

Susan.

Aheng menjawab dengan datar. Aping kembali melirik Aheng.

Aping memisah-misahkan lembaran cincongfan dan Aheng

mengguntingnya.

APING

Lu potongnya jangan besar-besar.

Mana enak mulut penuh-penuh.

Terdengar suara pintu mobil ditutup.

(CONTINUED)


CONTINUED: 4.

AHENG

Tumben dia cepat balik. Biasa bisa

sampai malam.

Susan masuk ke rumah membawa binder besar berwarna coklat

tua, map hijau, dan tas tangan wanita berwarna coklat.

SUSAN

Pa!

APING

Makan dulu, San.

Aping tersenyum.

SUSAN

Ganti baju dulu, Pa.

Susan berusaha melepas sepatu sambil tetap membawa semua

bawaannya.

APING

Hebat ya, hari Minggu pun ada

klien.

SUSAN

Iya, Pa. Kerja gini waktu ga tentu.

Kadang harus ikut klien juga bisa

kapan ketemu.

APING

Taro dulu itu barang-barang, San.

Susan hanya membalas dengan tawa ringan. Susan berhasil

membuka sepatunya dan langsung membawa barang bawaannya ke

kamar. Susan keluar kamar dengan pakaian rumah.

SUSAN

Sampai jam berapa, Pa?

APING

Baru ini sampai.

Susan duduk di kursi ruang makan.

SUSAN

Ga habis ini, Pa.

APING

Bisa, lah. Ga perlu makan malam

lagi.

(CONTINUED)


CONTINUED: 5.

SUSAN

Kasih tetangga aja sebagian. Jangan

dipotong semua.

Aping tersentak. Susan mengambil kotak makan yang agak besar

dan memindahkan sebagian cincongfan yang masih di wadahnya

ke kotak makan.

AHENG

Mau kasih siapa, San?

SUSAN

Itu, aCek depan saja.

3 INT. KAMAR APING - NIGHT

Kamar tidur Aping didisain secukupnya dengan sebuah kasur

untuk satu orang, lemari pakaian, lampu tidur di atas meja

kecil di samping kasur. Isi kamar didisain demikian karena

Aheng dan Susan tidak mengharapkan tamu sering menginap.

Aping masuk ke kamar tidurnya. Ia membuka kemeja dan

celananya di belakang pintu kamar. Aping bergerak otomatis

ingin menggantungkan baju di belakang pintu namun tidak ada

gantungan baju di sana.

AHENG(V.O.)

Lu ngapain kerja hari Minggu terus

sih?

SUSAN(V.O.)

Loh, kenapa?!

Suara pertengkaran Aheng dan Susan sayup-sayup terdengar

Aping. Aping berusaha mendengarkan dengan jelas pertengkaran

mereka.

Aping melihat ke sekeliling kamar, dan berjalan menuju

lemari dengan pelan agar tetap bisa mendengar.

AHENG(V.O.)

Kan ga bisa jemput Papa. Ga enak

gua.

SUSAN(V.O.)

Kan udah naik taksi, bisa.

Aping mengerutkan alisnya. Aping menggantungkan baju di

dalam lemari, tangannya terasa lemas mendengar anaknya

bertengkar. Aping membiarkan pintu lemari terbuka.

Aping berjalan menuju tas travel yang ia bawa, lalu

mengeluarkan pakaian tidur dari dalam tas dan mengenakannya.

(CONTINUED)


CONTINUED: 6.

AHENG(V.O.)

Papa kan gatau rumah di mana.

SUSAN(V.O.)

Sampe-sampe aja kan tapi?

AHENG(V.O.)

Bisa kan bukan berarti harus

begitu!

SUSAN(V.O.)

Lu mau suruh gua jangan kerja?

Aping duduk di samping ranjang dengan wajah bingung.

4 EXT. DEPAN RUMAH/JALANAN - DAY

Garasi kosong. Aping menyiram tanaman. YADI (68) yang sedang

jogging, menghampiri Aping.

YADI

Koh, dari Medan?

APING

Kok bisa tau?

YADI

Kemarin, Susan ada kasih

cincongfan.

APING

O. Lu orang Medan juga?

YADI

Iya. Udah pindah sini 10 tahun.

Jaga cucu. Lu juga pindah mau jaga

cucu?

APING

Seminggu doang. Cucu belum ada,

gatau mereka mau punya anak kapan.

YADI

Udah nikah berapa lama, Koh?

APING

Panggil Aping aja.

YADI

Nama gua Yadi.

(CONTINUED)


CONTINUED: 7.

APING

Udah 5 tahun. Bingung gua, awet

kali mereka itu berduaan doang.

YADI

Gua kadang suka dengar mereka

tengkar.

Aping mematikan keran air.

YADI

Gua kan di rumah doang, kadang pas

ke luar rumah lihat mereka

bertengkar.

Aping terdiam, melihat ke arah Yadi bingung.

YADI

Rumahnya yang salah ini.

Aping mengerenyit.

YADI

Gua boleh masuk lihat rumah anak

lu?

APING

Masuk-masuk.


Terlihat isi dalam rumah Aheng dengan jelas.

Terlihat cermin besar di ruang tengah.

Aping turun dari lantai dua dengan mengenakan pakaian

bepergian, kemeja dan celana bahan. Terlihat posisi tangga

yang menusuk pintu kamar utama.

Aping mengambil kunci rumah. Ia keluar rumah dan mengunci

pintu.

6 EXT. JALAN RAYA BSD ALAM SUTERA - DAY

YADI(V.O.)

Rumah anak lu, perabotnya cantik.

APING(V.O.)

Hahaha, kamsia.

Di jalan raya, terlihat mobil Yadi lewat.

(CONTINUED)


CONTINUED: 8.

YADI(V.O.)

Tapi, rumah itu fengshuinya jelek.

APING(V.O.)

Kenapa, Di?

YADI(V.O.)

Kacau posisi cerminnya, tangga,

kamar utama. Bikin orang rumah

bertengkar aja kerjaannya.

Mobil Yadi berhenti di depan toko akuarium. Yadi turun dari

mobil bersama Aping. Yadi masuk ke toko akuarium, disusul

Aping.

YADI(V.O.)

Dulu wa ada buka praktik baca

rumah, baca fengshui.

Rumah anak gua yang di seberang

itu, juga udah gua ubah. Kacau

susunan ruangannya.

Telihat di jalan raya, mobil Yadi lewat dan berhenti di

depan toko kain/tirai. Yadi dan Aping masuk ke toko

kain/tirai.

APING(V.O.)

Kalau gaada lu, Di. Gua udah pusing

mau gimana sama mereka berdua itu.

Yadi masuk ke mobil membawa segulung tirai penutup cermin.

Aping menyusul Yadi sambil memasukkan dompet ke kantong.

Mobil jalan.

7 INT. RUANG TAMU - DAY

Aping dan Yadi duduk di ruang tamu terlihat sedang

mendiskusikan layout rumah dan perbaikannya. Terlihat kertas

bergambar layout rumah dipegang Yadi.

YADI

Gini, Ping. Cermin lu taro kain

yang kemarin.

Tampak dua tukang kesusahan memasukkan akuarium.

YADI

Ini tarik energi jahat terlalu

banyak.

Yadi menunjuk ke arah cermin. Aping mengikuti arah tunjuk

jari Yadi.

(CONTINUED)


CONTINUED: 9.

YADI

Bang, itu taro di depan cermin.

Aping memperhatikan akuarium yang dibawa masuk tukang.

Tukang meletakkan bungkusan-bungkusan ikan hias berjumlah 7,

dengan kombinasi 6 warna-warni dan 1 hitam, di atas meja

tamu. Tukang membawa selang untuk mengisi air di akuarium.

TUKANG

Ini, Koh. 7 ikan ya.

YADI

Terima kasih ya.

Tukang menyangkutkan selang dari wastafel ke akuarium.

Yadi membereskan catatan di meja tamu dan memberikannya ke

Aping.

8 INT. DAPUR/RUANG TAMU - NIGHT

Aping mengenakan pakaian rumah, kaos hitam dan celana pendek

biru.

Aping menyajikan makan malam sambil terus membayangkan

reaksi positif dari Aheng dan Susan mengenai perubahan

rumah. Terdengar suara air akuarium. Makanan disiapkan dalam

porsi besar, berlebih untuk tiga orang.

Terdengar suara mobil Aheng masuk garasi dan dua orang turun

dari mobil. Aping dengan cepat meletakkan tiga set piring

makan di atas meja makan. Aping mengisi air ke teko air.

Susan mengenakan pakaian kerja kombinasi warna hijau dengan

sepatu boots coklat.

Susan masuk ke rumah membawa tas dan map berisi contoh kain

dan model sofa. Susan meletakkan tas dan map di meja ruang

tamu, lalu melepas sepatu. Aping meletakkan teko air ke atas

meja makan.

APING

San.

SUSAN

Pa.

Susan terkejut melihat ke arah akuarium, ia kesal dan

bingung. Terdengar suara mobil dikunci Aheng. Aping

menuangkan air minum ke gelas masing-masing. Gelas Aheng

bergambar kuda, gelas Susan bergambar kerbau, dan gelas

Aping bergambar kambing.

(CONTINUED)


CONTINUED: 10.

APING

Malam juga pulangnya.

Aheng mengenakan pakaian kerja modis, kemeja slim fit

berwarna krim dengan celana bahan coklat gelap dan sepatu

oxford kulit coklat.

Aheng masuk ke dalam rumah dan kaget melihat akuarium.

AHENG

Tadi ada kecelakaan di tol. Pegal

kaki.

Susan memasukkan tas dan map kerja ke kamar tidur Aheng,

berjalan dengan kesal.

APING

Ciak seng, ciak seng.

Aheng melepas sepatu di ruang tamu, melihat Susan yang

kesal. Aheng, yang tidak menghiraukan Susan, berjalan menuju

meja makan sambil menggulung lengan bajunya.

Aheng dan Aping duduk di meja makan.

AHENG

Tempat makan, masih ramai, Pa?

APING

Masih, sama kaya dulu. Makanya

setelah Mama lu gaada, pening

kepala.

Susan keluar kamar, mengenakan baju rumah. Sambil berjalan

ke meja makan, Susan melihat ke arah cermin tetap dengan

kesal. Sekilas Aping melihat arah pandang Susan.

APING

Gimana? Tadi wa pilih yang paling

bagus. Mahal ini.

Aping menjelaskan dengan bangga.

SUSAN

Makan, Pa, Heng.

APING

Ciak, ciak.

Mereka mengambil makanan dari piring saji.

(CONTINUED)


CONTINUED: 11.

AHENG

Kalo pelihara ikan, kita susah

rawat, Pa. Gaada orang di rumah.

Susan menantikan reaksi Aping.

APING

Bisa, bisa. Cuma kasi makan pagi

sama malam, mana susah.

Susan menatap kesal ke Aheng. Susan menghabiskan air di

gelas dan mengisinya kembali dengan air dispenser. Susan

menjauh dari meja makan. Aping mengisi air dari teko di atas

meja makan.

APING

Kan enak ada suara air, bikin hidup

rumah.

Mereka bertiga terdiam dalam pemikiran masing-masing.

9 INT. RUMAH/RUANG TENGAH - DAY

Susan menggeser kursi meja makan ke depan akuarium. Susan

menyibak tirai penutup cermin dan naik ke kursi. Susan

mengecek pakaiannya.

Terdengar suara toilet disiram. Aheng keluar dari kamar

mandi hanya mengenakan handuk yang dililit di pinggangnya.

Aheng terkejut melihat Susan, namun Aheng hanya berlalu

masuk ke kamar.

Susan menoleh ke arah pintu kamar. Susan terburu-buru

mengembalikan kursi ke meja makan. Aping turun dari lantai

dua.

APING

San.

SUSAN

Pa.

10 INT. RUANG KELUARGA - DAY

Aping dan Yadi duduk di ruang keluarga. TV menyala,

menyiarkan iklan ahli fengshui. Di atas meja terdapat dua

lembar kertas, yang satu bergambar layout rumah, dan yang

lain berisikan daftar keperluan dan detail perubahan rumah.

Yadi menjelaskan pengalamannya sebagai ahli fengshui dengan

bangga.

(CONTINUED)


CONTINUED: 12.

YADI

Lu tenang, gua udah punya cucu

delapan.

Yadi berusaha meyakinkan Aping. Yadi mencondongkan badan ke

depan dan kepala mengarah ke kertas hasil hitungan rumah

sambil memberikan jempol.

YADI

Wa jamin hitungannya tepat.

Yadi berjalan ke arah WC hendak berkemih. Yadi tak sengaja

melihat cermin yang terbuka setengah sehingga terdapat

pantulan akuarium. Yadi mengerenyit dan bingung.

YADI

Kok itu kain dibuka?

Aping mengikuti arah pandang Yadi.

APING

Susan tadi buka.

YADI

Harus tutup itu! Bahaya kalau dewa

genit masuk rumah.

11 INT. RUANG KELUARGA/RUANG MAKAN - NIGHT

Aping duduk bersandar di ruang keluarga, menikmati perutnya

yang kenyang. Aping menonton televisi yang menyiarkan berita

malam namun mengenai kasus perselingkuhan artis.

Susan duduk di meja makan dengan laptop di hadapannya.

Beberapa kertas disain sofa dan contoh bahan kain mengitari

laptop Susan di atas meja. Terdengar suara samar-samar Aheng

berbicara dengan orang di telepon.

Aheng masuk ke dalam rumah, sehabis menelepon orang kantor.

SUSAN

Siapa?

Susan bertanya dengan sarkas. Ia merasa dirinya tahu pasti

yang ditelepon Aheng adalah wanita lain.

Aheng masih fokus hanya pada ponsel, berjalan ke sofa ruang

keluarga.

AHENG

Orang kantor.

(CONTINUED)


CONTINUED: 13.

SUSAN

Ngapai nelpon jam segini?

Aping terlihat khawatir, menyimak pembicaraan Aheng dan

Susan. Aheng menyenggol akuarium.

AHENG

Aduh.

Ya kerjaan lah. Apa lagi?!

SUSAN

Lu bohong kan?

Aping mengingat pesan Yadi. Aheng menjawab Susan dengan

kesal. Aping menoleh ke arah Aheng dan Susan di ruang makan.

AHENG

Ga ada ap-

Aping dengan antusias memotong jawaban Aheng dengan tuduhan.

APING

Gara-gara dewa genit ini!

Susan dan Aheng di ruang makan saling tatap, bingung dan

terkejut.

APING

Ini akuarium kepantul bisa-bisa

dewa genit masuk rumah. Bahaya.

Genit pulak kalian nanti.

Aping menutup kembali cermin dengan kain. Susan menatap

sinis ke Aheng. Susan menunjuk Aping dengan tolehan kepala

ke arah Aheng.

APING

San, cermin kalau mau pakai yang

lain saja. Ini harus tetap ketutup.

12 INT. DEPAN KAMAR AHENG - NIGHT

Terlihat pintu kamar Aheng ditutup. Cahaya kamar menyelip

keluar dari sela-sela pintu. Lampu dalam rumah bagian lain

sudah mati. Terlihat semburat lampu taman masuk.

AHENG(V.O.)

Lu mau gua gimana? Papa gua dari

dulu selalu gitu.

(CONTINUED)


CONTINUED: 14.

SUSAN(V.O.)

Ini rumah siapa?

AHENG(V.O.)

Gua ngerti. Tapi dia bapak gua.

SUSAN(V.O.)

Emang bapak lu yang tinggal di

sini?!

AHENG(V.O.)

Mulut lu jaga, ya. Kalau bapak lu

yang begini, diem juga kan lu!

SUSAN(V.O.)

Yang sekarang tinggal di sini

siapa?

Kan ini rumah gua udah disain

dalamnya. Lu suka juga kan?!

AHENG(V.O.)

Papa kan ngubah buat kita juga.

SUSAN(V.O.)

Terus bisa seenaknya tanpa kita

setuju dulu?! Ga ngomong dulu lagi.

AHENG(V.O.)

Lu susah banget sih dibilangin.

Bukan soal rumahnya gimana. Ini dia

bapak gua. Ga bisa diomongin juga

orangnya.

SUSAN(V.O.)

Tegas dikit lah! Lu udah gede.

AHENG(V.O.)

Ah! Udahlah, gua tidur.

Terdengar suara lampu kamar Aheng dimatikan dengan kasar.

13 INT. DEPAN KAMAR AHENG/RUANG TAMU - DAY

Terlihat cermin dipasang di bawah tangga. Samping tangga

ditutup dengan kain tebal, menutup pandangan pintu kamar

utama ke tangga. Kain dipasang dari langit-langit sampai

lantai.

Yadi dan Aping berjalan dari bagian dalam rumah ke arah

pintu utama. Aping terlihat santai dan Yadi berjalan dengan

bangga.

(CONTINUED)


CONTINUED: 15.

YADI

Lu pasti tenang tidur malam ini.

Yadi menepuk pundak Aping. Aping menengok ke arah depan

pintu kamar Aheng, memperhatikan perubahan yang sudah

dilakukan.

Yadi membuka pintu utama.

APING

Kamsia, Di. Hati-hati.

Yadi menganggkat tangan sambil tersenyum, menandakan ia

pamit. Aping membalas Yadi dan menutup pintu.

Sejenak Aping terdiam di depan pintu menatap dengan kosong.

Perlahan-lahan ia berjalan ke kursi ruang tamu dan duduk.

Aping menoleh ke arah akuarium.

Aping kembali terdiam.

Aping menoleh ke arah tangga.

Aping kembali terdiam dan mengangguk perlahan untuk dirinya

sendiri.

14 EXT. JALANAN/DEPAN RUMAH AHENG - NIGHT

Tampak lampu rumah dimatikan. Lampu kamar Aping mati dan

Aheng menyala.

Terdengar suara kucing bertengkar.

Lampu kamar Aping dinyalakan.

15 INT. KAMAR AHENG - DAY

Lemari terbuka. Pakaian di dalamnya berantakan.

Yadi dan Aping membawa gorden tebal dan sprei merah baru

masih dalam plastik pembungkusnya. Yadi dan Aping memasuki

kamar sambil memerhatikan keadaan barang-barang dalam kamar.

Yadi meletakkan sprei merah ke atas kasur. Aping menyisiri

setiap sudut kamar dengan wajah menilai, seburuk apakah

keadaan kamar berdasarkan nasihat Yadi. Aping mengganti

sprei dengan sprei merah.

Selesai memasang gorden, Yadi memerhatikan kembali posisi

perabot di kamar Aheng. Yadi menunjuk-nunjuk perabot yang ia

lihat sambil membayangkan akan merubahnya seperti apa.

(CONTINUED)


CONTINUED: 16.

Aping menepuk-nepuk kasur, sambil membayangkan Aheng dan

Susan akan akur di atas kasur ini. Aping melihat ke arah

lemari sambil sedikit menggeleng. Aping membereskan

baju-baju Aheng dan Susan dengan sabar dan rapi.

Yadi memindahkan meja di samping kasur agar menjauhi kasur

sehingga bisa merubah posisi kasur dengan memasang wajah

serius.

Aping menemukan pigura kecil foto pernikahan Aheng tertumpuk

di bagian paling bawah lemari. Pigura tersebut berdebu dan

terlihat tidak pernah disentuh. Aping melihat foto tersebut

dengan rasa rindu sekaligus prihatin. Aping keluar mengambil

kain lap.

Aping masuk kembali dan mengelap pigura, meletakkannya di

atas meja di samping ranjang dengan hati-hati. Ia menatap

lama ke foto itu. Aping membayangkan rasa bahagianya melihat

anak laki-laki satu-satunya menikah.

Yadi menepuk bahu Aping. Yadi menunjuk ke arah kasur. Aping

segera berdiri membantu Yadi menggeser kasur.

16 INT. KAMAR APING - NIGHT

Aping tidur nyenyak.

17 INT. DALAM RUMAH - NIGHT

Lampu rumah sudah mati. Terlihat pancaran lampu kamar Aheng

dari sela-sela pintu.

SUSAN(V.O.)

Ga bisa. Lu urus bapak lu!

AHENG(V.O.)

Kita tunggu aja, ya?

SUSAN(V.O.)

Sampe kamar tidur, ga lah! Ga bisa,

Heng!

AHENG(V.O.)

Sabar lah. Dua hari lagi.

SUSAN(V.O.)

Halah. Ini lu lihat bapak lu,

sekarang jadi begini. Bisa gila

gua.

Aheng terdiam.

(CONTINUED)


CONTINUED: 17.

SUSAN(V.O.)

Gua ga terima. Lancang.

Susan tampak pasrah.

AHENG(V.O.)

San!

Aheng dan Susan terdiam.

SUSAN(V.O.)

Dua hari.

Susan melembut namun tetap memastikan dengan nada ancaman.

AHENG(V.O.)

Dua hari.


Tampak tas Aping dipak rapi di ruang tamu.

Aping meletakkan kopi di meja makan. Aheng duduk membaca

koran. Terdengar Susan selesai mencuci piring. Susan

berjalan menuju meja makan.

SUSAN

Yakin, Pa, ga beli apa-apa?

APING

Iya, kapan-kapan saja. Kopi, San?

Ngobrol dulu.

Susan duduk meminum kopi.

APING

Aku nunggu cucu loh.

Aheng dan Susan terkejut, saling menatap. Mereka hanya

tersenyum. Kaki Susan menendang kaki Aheng. Aheng terkejut

ke arah Susan dan membalas menendang kaki Susan.

APING

Papa udah tua.

AHENG

Ya, usaha terus kok, Pa.

APING

"Mulai" usaha lagi ya.

Aping tertawa. Susan dan Aheng tertawa terpaksa. Susan

menatap kesal ke Aheng.

(CONTINUED)


CONTINUED: 18.

Susan mengambil gelas Aheng dengan kasar dan dibawa ke

belakang.

Aheng berjalan ke ruang tamu mengambil tas Aping. Berjalan

ke garasi.

SUSAN

Tiketnya, Pa.

Susan menyerahkan map plastik berisi kertas print e-ticket

pesawat.

Aping berjalan ke luar. Susan mengunci pintu.

19 INT. RUMAH - DAY

Aheng membongkar partisi di tangga dan cermin sedikit kesal

karena mengerjakan perkerjaan yang tidak seharusnya ada.

Susan keluar kamar membawa tirai yang dipasang Aping dengan

wajah bosan dan emosi. Susan membuka kain penutup cermin

dengan asal. Susan meletakkan kedua kain di gudang.

SUSAN

Terus ini diapain? Lu yang urus

lah.

Susan menunjuk ke arah akuarium.

AHENG

Gua lagi lepas ini. Lu kan bisa

kuras sendiri!

SUSAN

Ini Bapak lu yang beli!

AHENG

Terus jadi beban gua?

20 EXT. JALANAN/DEPAN RUMAH - DAY

Tampak rumah dari jalanan.

SUSAN(V.O.)

Ya iya lah, ogah gua urus air ikan.

AHENG(V.O.)

Ya ogah juga gua.

(CONTINUED)


CONTINUED: 19.

SUSAN(V.O.)

Apaan?! Lu kan janji lu yang urus

ikannya.

AHENG(V.O.)

Ah! Iya-iya!!

SUSAN(V.O.)

Sini cerminnya, gua bawa ke gudang.

... Cepetan bisa kali.

AHENG(V.O.)

Lu mau balik ga sih ini rumah. Lu

kira cuma lu doang yang susah?!


li

LAMPIRAN C : LEMBAR BIMBINGAN


LAMPIRAN A : HASIL WAWANCARAkc.umn.ac.id/5749/6/LAMPIRAN.pdf · P: Oh, ga cuma tentang lingkungan...

Documents

Transcript of LAMPIRAN A : HASIL WAWANCARAkc.umn.ac.id/5749/6/LAMPIRAN.pdf · P: Oh, ga cuma tentang lingkungan...