Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

11
-1- LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015  TENTANG  TATA CARA DAN PERSYARATAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN  TATA CARA PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH BA HAN BERBAHAYA DAN BERACUN DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN A. PENGERTIAN 1. Limbah fasilitas pe layana n kese hatan adalah semua Li mbah ya ng dihasilk an dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan dalam bentuk padat, cair, dan gas. 2. Limbah B3 dar i fasil itas p elayanan kese hatan, ya ng sel anjutnya dis ebut limbah B3, adalah Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau kegiatan sejenis. 3. Limbah padat fasili tas p elayanan kes ehatan adalah semua L imbah rumah fasilitas pelayanan kesehatan yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari Limbah B3 padat dan non- medis. 4. Limbah B3 padat ada lah Limbah padat ya ng ter diri dari Limbah infeks ius, Limbah benda tajam, Limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa kemasan, Limbah patologis, Limbah radioaktif, Limbah farmasi, Limbah sitotoksik, Limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi, dan Limbah tabung gas (kontainer bertekanan). 5. Limbah padat non-medis adalah Limbah padat y ang di hasilk an dar i keg iatan di fasilitas pelayanan kesehatan di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya. 6. Limbah gas ada lah semua Limbah yang berbentuk gas ya ng ber asal d ari kegiatan pembakaran di fasilitas pelayanan kesehatan seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat sitotoksik.  Termasuk dalam kelompok limbah infeksius yaitu: 1. darah dan cair an tubuh, 2. Limbah la bor atorium yang be rsi fat infeksius, 3. Limbah yang beras al dari ke giatan i sol asi , dan 4. Limbah yang berasa l da ri k egiat an ya ng me ngguna kan he wan uji. Limbah infeksius berupa darah dan cairan tubuh meliputi: 1. darah atau produk d ara h: a. serum, b. plasma, dan c. komponen dar ah l ai nnya. 2. cairan tubuh: a. semen, b. se kr es i vagi na, c. cairan serebr ospi nal, d. caira n pl eural, e. cairan peritoneal , f. cairan per ika rd ial , g. cair an amni ot ik, dan Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia | HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] | www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com |www.limbahb3.com

Transcript of Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Page 1: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 1/11

-1-

LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUPDAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN TEKNISPENGELOLAAN LIMBAH BAHANBERBAHAYA DAN BERACUN DARIFASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

 TATA CARA PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DANBERACUN DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

A. 

PENGERTIAN1. Limbah fasilitas pelayanan kesehatan adalah semua Limbah yang dihasilkan

dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan dalam bentuk padat, cair, dan

gas.

2. Limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan, yang selanjutnya disebutlimbah B3, adalah Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan fasilitaspelayanan kesehatan dan/atau kegiatan sejenis.

3. Limbah padat fasilitas pelayanan kesehatan adalah semua Limbah rumahfasilitas pelayanan kesehatan yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatanfasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari Limbah B3 padat dan non-

medis.

4 Li b h B3 d t d l h Li b h d t t di i d i Li b h i f k i

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 2: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 2/11

4 Limbah B3 padat adalah Limbah padat yang terdiri dari Limbah infeksius

-2-

h. 

cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi darah.

 Tidak termasuk dalam kelompok cairan tubuh yaitu:

a. urin, kecuali terdapat darah,b. feses, kecuali terdapat darah, danc. muntah, kecuali terdapat darah.

Limbah benda tajam yaitu Limbah yang dapat menusuk dan/atau menimbulkanluka dan telah mengalami kontak dengan agen penyebab infeksi.

 Termasuk Limbah benda tajam antara lain:1. jarum hipodermis;2. jarum intravena;3. vial;4. lanset (lancet );5. siringe;6. pipet pasteur;7. kaca preparat;

8. skalpel;9. pisau; dan10. kaca.

 Termasuk dalam kelompok Limbah sitotoksik yaitu Limbah genotoksik yangmerupakan Limbah bersifat sangat berbahaya, mutagenik (menyebabkan mutasigenetik), teratogenik (menyebabkan kerusakan embrio atau fetus), dan/atau

karsinogenik (menyebabkan kanker)k ik b i k ik h d d k i ib kl ( ) d

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 3: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 3/11

-3-

28. 

Etoposide; 29.

 

Etoposide phosphate; 30. Fludarabine; 31.

 

Fluorouracil; 32.

 

Fotemustine; 33.

 

Ganciclovir; 34.

 

Gemcitabine; 35.

 

Hydroxyurea; 36.

 

Idarubicin; 37.

 

Ifosfamide; 

38. 

Irinotecan; 39.

 

Lomustine; 40.

 

Melphalan; 41.

 

Mercaptopurine; 42.

 

Methotrexate; 43.

 

Methylthiouracil; 44. Metronidazole; 45.

 

Mitomycin; 

46. 

Mitozantrone; 47.

 

Nafenopin; 48.

 

Niridazole; 49.

 

Oxaliplatin; 50.

 

Oxazepam; 51.

 

Paclitaxel; 52.

 

Paclitaxel, nab (nanoparticle albumin bound); 

53 

Pemetrexed; 

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 4: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 4/11

-4-

a. perbaikan tata kelola lingkungan (good house keeping ) melalui eliminasipenggunaan penyegar udara kimiawi (yang tujuannya hanya untukmenghilangkan bau tetapi melepaskan bahan berbahaya dan beracun

berupa formaldehida, distilat minyak bumi, p-diklorobenzena, dll);b. mengganti termometer merkuri dengan termometer digital atau

elektronik;c. bekerjasama dengan pemasok (supplier ) untuk mengurangi kemasan

produk;

d. melakukan substitusi penggunaan bahan kimia berbahaya denganbahan yang tidak beracun untuk pembersih (cleaner ); dan

e. penggunaan metode pembersihan yang lebih tidak berbahaya, sepertimenggunakan desinfeksi uap bertekanan daripada menggunakandesinfeksi kimiawi.

 Termasuk kegiatan pengurangan pada sumber yaitu:a. melakukan sentralisasi pengadaan bahan kimia berbahaya;b. memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas

atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;

c. menerapkan sistem “pertama masuk pertama keluar” (FIFO, first in firstout ) dalam penggunaan produk atau bahan kimia;

d. melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yangkecil dibandingkan membeli sekaligus dalam jumlah besar, terutamauntuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil (mudah kedaluwarsa)

atau frekuensi penggunaannya tidak dapat ditentukan;e. menggunakan produk atau bahan kimia sampai habis; dan

f l l tik t l k d l l h d k d t

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 5: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 5/11

-5-

3. Daur ulang (recycling ).Daur ulang merupakan upaya pemanfaatan kembali komponen yangbermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, dan/atau biologi yang menghasilkan produk yang sama ataupun produk yang berbeda.

Beberapa material yang dapat didaurulang antara lain bahan organik, platik,kertas, kaca, dan logam. Daur ulang terhadap material berbahan plastikumumnya dilakukan terhadap jenis plastik berbahan dasar Polyethylene

Terephthalate  (PET/PETE) dan High Density Polyethylene  (HDPE).

 Tabel 1. Simbol dan jenis plastik yang dapat didaur ulang.

SIMBOL JENISPLASTIK

CONTOH

PolyethyleneTerephthalate 

(PET)

Botol minuman yang jernih,pengepakan

makanan

High DensityPolyethylene

Botol (khususnyauntuk produk

makanan,deterjen, dan

kosmetik), pelapis

d fil i d t i

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 6: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 6/11

-6-

SIMBOL JENISPLASTIK

CONTOH

Polystyrene

Piring dankemasanminuman panasatau dingin yangdapat dibuang,

wadah makanancepat saji, wadahproduk dari susu

Semua jenisresin lainnyadan multi-

material yangtidak spesifik

Resin, komplekskomposit, danpelapis lainnya

Limbah terkontaminasi zat radioaktif seperti gelas plastik atau kertas,sarung tangan sekali pakai, dan jarum suntik tidak dapat digunakankembali atau dilakukan daur ulang, kecuali tingkat radioaktifitasnya beradadi bawah tingkat klierens sesuai peraturan perundang-undangan di bidangketenaganukliran.Daur ulang Limbah medis akan menghindari terbuangnya sumber dayaberharga ke fasilitas penimbusan akhir (landfill ).

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 7: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 7/11

-7-

5. Pengomposan.Pengomposan merupakan salah satu cara penting untuk mengurangiLimbah seperti makanan buangan, Limbah dapur, karton bekas, danLimbah taman. Dalam hal pengomposan akan dilakukan, maka memerlukanlahan yang cukup serta jauh dari ruang perawatan fasilitas pelayanankesehatan dan daerah yang dapat diakses masyarakat. Teknik pengomposandapat dilakukan dari cara yang sederhana melalui penumpukan Limbahtidak teraerasi hingga dengan teknik pengomposan menggunakan cacing(vermi-composting ).

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 8: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 8/11

-8-

 Tabel 2. Kelompok, kode warna, simbol, wadah/kemasan, dan pengelolaan Limbah medis.

NO. KELOMPOK LIMBAHKODE

WARNASIMBOL KEMASAN

PILIHANPENGELOLAAN

1. Limbah infeksius, meliputi:

a. Limbah padat yaitu Limbah yang dihasilkan dari barangdapat dibuang -disposableitems - selain Limbah bendatajam antara lain pipa karet,kateter, dan set intravena.

KUNING Kantongplastik kuat

dan antibocor, ataukontainer

Desinfeksi (kimiawi)/autoklaf/ gelombangmikro danpenghancuran-pencacahan

b. LIMBAH mikrobiologi &bioteknologi yaitu Limbah daripembiakan di laboratorium,stok atau spesimen

mikroorganisme hidup atauvaksin yang dilemahkan,pembiakan sel manusia danhewan yang digunakan dalampenelitian dan agen infeksiusdari penelitian danlaboratorium industri, Limbah

 yang dihasilkan dari bahanbiologis, racun, dan peralatan

 yang digunakan untukmemindahkan pembiakan.

KUNING Kantongplastik kuat

dan antibocor, atau

kontainer

Autoklaf/gelombangmikro/ insinerasi

c. Limbah pakaian kotor yaitubarang terkontaminasi dengancairan tubuh termasuk kapas,pakaian, plaster ataupembalut kotor, tali-temali,

- Kantongplastik

Insinerasi/autoklaf/gelombang mikro

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 9: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 9/11

-9-

NO. KELOMPOK LIMBAHKODE

WARNASIMBOL KEMASAN

PILIHANPENGELOLAAN

sprei, selimut, dan kain-kaintempat tidur dan barang

lainnya yang terkontaminasidengan darah.

2. Limbah patologis, meliputi:a. Limbah anatomi manusia

 yaitu jaringan, organ, danbagian tubuh.

KUNING Kantongplastik kuat

dan antibocor, ataukontainer

Insinerasi dan/ataupenguburan

b. Limbah hewan yaitu jaringanhewan, organ, bagian tubuh,bangkai atau belulang, bagian

berdarah, cairan, darah danhewan uji yang digunakandalam penelitian, limbah yangdihasilkan dari rumah sakithewan, buangan dari fasilitaspelayanan kesehatan, danrumah hewan.

KUNING Kantongplastik kuat

dan anti

bocor, ataukontainer

Insinerasi dan/ataupenguburan

3. Limbah benda tajamLimbah benda tajam antara lain

 jarum, siringe, skalpel, pisau, dankaca, yang dapat menusuk atau

menimbulkan luka, baik yangtelah digunakan atau belum

KUNING Kontainerplastik kuat

dan antibocor

Desinfeksi (kimiawi)/autoklaf/ gelombangmikro danpenghancuran-

pencacahan

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 10: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 10/11

-10-

NO. KELOMPOK LIMBAHKODE

WARNASIMBOL KEMASAN

PILIHANPENGELOLAAN

4. Limbah bahan kimiakedaluwarsa, tumpahan, atau

sisa kemasanLimbah bahan kimia antara lainbahan kimia yang digunakanuntuk menghasilkan bahanbiologis, bahan kimia yangdigunakan dalam desinfeksi, dansebagai insektisida.

COKLAT - Kantongplastik atau

kontainer

Pengolahan kimiawidan dibuang ke saluran

untuk limbah cair danditimbun di fasilitaspenimbusan akhir(landfill)  kelas 1 untuklimbah padat.

5. Limbah dengan kandungan logamberat yang tinggia. Termometer merkuri pecah

b. Sphygmomanometer merkuripecah

COKLAT - Kontainerplastik kuat

dan anti bocor

Pengelolaan limbah B3

6. Limbah radioaktif MERAH Kantong bokstimbal (Pb)

dengan simbolradioaktif

Dilakukan pengelolaansesuai peraturanperundang-undangandi bidangketenaganukliran

7. Limbah tabung gas (kontainerbertekanan)

- - Kantongplastik

Dikembalikan kepadapenghasil atau dikelolasesuai pengelolaanlimbah B3

8. Limbah farmasiObat buangan yaitu limbah obatkedaluwarsa, terkontaminasi, danbuangan.

COKLAT - Kantongplastik ataukontainer

Insinerasi/destruksidan obat-obatanditimbun di fasilitaspenimbusan akhir(landfill)  kelas 1

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com

Page 11: Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 11/11

-11-

NO. KELOMPOK LIMBAHKODE

WARNASIMBOL KEMASAN

PILIHANPENGELOLAAN

9. Limbah sitotoksikObat sitotoksik yaitu Limbah obat

kedaluwarsa, terkontaminasi, danbuangan

UNGU Kantongplastik atau

kontainerplastik kuat

dan anti bocor

Insinerasi/destruksidan obat-obatan

ditimbun di fasilitaspenimbusan akhir(landfill)  kelas 1

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA,

SITI NURBAYA

Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |

HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |

www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com

|www.limbahb3.com