Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ......fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas...
Transcript of Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ......fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas...
-
45
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF (TGT) TEAMS GAME
TOURNAMENT
Nama sekolah : SMA Theresiana Salatiga
Mata pelajaran : Ekonomi
Kelas/semester : X / 2
Alokasi waktu : 2 x 90 menit
I.Standar kompetensi
Memahami PDB, PDRB, PNB, dan PN
II.Kompetensi dasar
Mendeskripsikan inflasi dan indeks harga
III. Indikator
Menjelaskan pengertian inflasi
Mengidentifikasi jenis-jenis inflasi
Mengidentifikasi cara dan sebab mengatasi inflasi
Mengumpulkan informasi terhadap dampak inflasi
Mendeskripsikan indeks harga
Menghitung inflasi dengan indeks harga
Menggunakan dana yang dimiliki untuk mengatasi inflasi
IV. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan metode Teams Game Tournament untuk proses pembelajaran
mendeskripsikan inflasi dan indeks harga siswa yang telah menguasai pendapatan
nasional dapat :
Menjelaskan pengertian Inflasi yang terdapat enam unsur pokok
Mendeskripsikan macam – macam dan jenis inflasi
Mendeskripsikan faktor penyebab inflasi
Mengidentifikasi cara mengatasi inflasi
Mendeskripsikan indeks harga konsumen dan produsen
Menjelaskan cara perhitungan inflasi dengan indeks harg
-
46
V . Materi Pembelajaran
Pengertian Inflasi
Jenis – jenis inflasi
Faktor – faktor penyebab inflasi
Cara mengatasi inflasi
Dampak inflasi
Indeks Harga
VI. Organisasi Materi
1. Inflasi
Pengertian Inflasi
Jenis – jenis inflasi
Faktor – faktor penyebab inflasi
Cara mengatasi inflasi
Dampak inflasi
2. Indeks Harga
Pengertian Indeks Harga konsumen dan produsen
Menghitung inflasi dengan indeks harga
VIII. Metode Pembelajaran
- Ceramah bervariasi
- Tanya jawab
- Diskusi kelompok
- TGT ( Teams Game Tournament )
IX. Langkah – langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
Alokasi
waktu
Kegiatan
Pembelajaran
TGT dalam pembelajaran
Guru Murid
10 menit
1. Kegiatan awal
- Apersepsi
Memberi salam dan
bedoa
Mengabsen kehadirab
siswa
Menggali informasi
dan pengalaman
Berdoa dan menjawab
salam
Menanggapi absen
dari guru
Mengingat
pengalaman dalam
kehidupan sehari –
-
47
65 menit
- motivasi
2. Kegiatan Inti
- eksplorasi
- elaborasi
- konfirmasi
Memberikan
penjelasan terhadap
pentingnya
pembelajaran
Menggali pengalaman
murid dengan
kehidupan sehari – hari
tentang inflasi dengan
pertanyaan -
pertanyaan
melibatkan peserta
didik mencari
informasi tentang
materi yang akan
dipelajari dengan
menerapkan contoh
inflasi
menjelaskan tentang
pengertian inflasi
Mendeskripsikan jenis
– jenis inflasi
Mengidentifikasi sebab
dan cara mengatasi
inflasi
Mengidentifikasi dan
menjelaskan dampak
dari inflasi
Menjelaskan cara
perhitungan inflasi
Membuat kelompok
atau tim yang terdiri 4-
5 orang
hari
Mengenali dan
menghayati pelajaran
Menyebutkan contoh
inflasi dalam
kehidupan
Menyebutkan contoh
inflasi dalam
kehidupannya.
Mendengarkan dan
memahami inflasi
yang terdiri dari enam
unsur
Memahami berbagai
macam jenis inflasi
Memahami berbagai
sebab timbulnya
inflasi dan cara
mengatasinya
Mendengarkan dan
memahami berbagai
dampak inflasi
Memahami cara
perhitungan inflasi
Menempatkan pada
kelompok atau tim
masing – masing
-
48
10 menit
3. kegiatan akhir
- penutup
- tindak lanjut
Menjelaskan cara kerja
tim atau kelompok
Memberikan
pertanyaan atau soal
yang harus diajawab
oleh tim yang bisa
menjawab terlebih
dahulu
Menunjuk masing –
masing tim
mempresentasikan
hasil kerja berdasarkan
nomor urut dan
mendampingi
Menyebutkan tim atau
kelompok yang paling
aktif atau paling baik
Memberikan
kesimpulan tehadap
materi
Memberikan latihan
soal yang dikerjakan
drumah
Mendengarkan
penjelasan guru
tentang cara kerja
kelompok
Saling mendahului
dengan tim lain untuk
menjawab pertanyaan
guru bekerjasama
dengan tim
Mempresentasikan
hasil kerja tim mereka
dan tim lain
menanggapi
Menanggapi guru
dalam menyampaikan
kelompok atau tim
paling baik
Memperhatikan
kesimpulan materi
Mengerjakan latihan
soal di rumah
-
49
Pertemuan 2
Alokasi
waktu
Kegiatan
Pembelajaran
TGT dalam Pembelajaran
Guru Murid
15 menit
60 menit
15 menit
a. 1. Kegiatan Awal
- Apersepsi
2. Kegiatan inti
3. Kegiatan akhir
- Penutup
Memberi salam dan
bedoa kemudian
mengabsen siswa
Apersepsi mengenai
pelajaran yang sudah
diajarkan
Memberikan
kesempatn siswa untuk
belajar sebelum tes
Memberikan petunjuk
tes
Membagikan lembar
kuis individu
Mengawasi jalannya
proses kuis individu
Mengumpulkan
lembar jawaban siswa
Memberikan sesi tanya
jawab tentang
permasalahan yang
didapat selama
pelaksanaan kuis
individu
Berdoa dan menjawab
salam
Menyimak apersepsi
dari guru dan
menjawab
Siswa belajar sebelum tes
dimulai
Menyimak petunjuk
tes dari guru
Mengerjakan kuis
secara individu tanpa
bekerjasama
Mengungkapkan
kesulitan dalam
mengerjakan kuis
-
50
E. Alat ( Bahan ) : Spidol, papan tulis, Penghapus, materi, lembar soal
F. Penilaian : ( Terlampir )
1. Penilaian Kognitif, Guru memberikan soal – soal kepada setiap kelompok untuk
dikerjakan kemudian memberikan nilai kepada masing – masing kelompok sesuai
dengan keaktifan, dan kebenaran dalam mengerjakan soal.
2. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu,
yang dilakukan oleh guru Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian
baik berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
Salatiga, 28 April 2012
Mengetahui,
Observer I Observer II Observer III
Imaroh Jarwatik Setyo Rizky Aryani Dra. E Seta Kristiantini
M. Pd
NIM : 162008025 Nim : 162008014
Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kepala Sekolah
SMA Theresiana Salatiga
Martina Puji Hanani Dra. E Seta Kristiantini M. Pd
-
51
MATERI PEMBELAJARAN
INFLASI DAN INDEKS HARGA
a. Pengertian inflasi
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Istilah
inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala
dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat
inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
b. Macam – macam dan jenis inflasi :
Inflasi yang terjadi dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahan, penyebab
timbulnya inflasi dan asal atau sumber inflasi.
Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
1. Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
2. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
3. Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
4. Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
-
52
Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum terlalu mengganggu keadaan
ekonomi. Inflasi ini dapat dikendalikan karena harga-harga naik secara umum, tetapi
belum mengakibatkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan nilainya di bawah 10% per
tahun.
Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat
menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan yang tetap. Inflasi
sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun.
Inflasi berat, inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada kondisi
inflasi berat ini orang cenderung menyimpang barang. Orang tidak mau untuk menabung
karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30%
- 100% per tahun.
Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi. Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi
perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan tindakan moneter dan tindakan
fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas 100% per tahun.
Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya.
Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat digolongkan dalam inflasi karena kelebihan
permintaan dan inflasi karena kenaikan ongkos produksi.
Inflasi karena kenaikan permintaan. Kenaikan permintaan kadang tidak dapat
dipenuhi produsen, karena itu harga-harga akan cenderung naik. Hal ini sesuai dengan
hukum ekonomi jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik.
-
53
Inflasi karena kenaikan biaya produksi. Naiknya ongkos produksi mengakibatkan
harga penawaran barang naik. Harga penawaran biaya produksi naik, sehingga harga naik
dan akan menyebabkan inflasi.
Jenis Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya
Berdasarkan asal atau sumbernya dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu
inflasi yang berasal dari dalam negeri dan dari luar negeri. Inflasi dalam negeri
diakibatkan karena defisit anggaran belanja sehingga dicetaknya uang baru dan gagalnya
pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Inflasi dari luar negeri adalah
inflasi akibat naiknya barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di
luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
c. Faktor – faktor penyebab naiknya angka inflasi :
Faktor-faktor penyebab meningkatnya angka inflasi dapat dikategorikan dalam dua
bagian, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua
adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or
service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih
dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk
sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam
hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur,
regulasi, dll.
Inflasi tarikan permintaan (Ingg: demand pull inflation) terjadi akibat adanya
permintaan total yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di
-
54
pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga.
Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap
barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor
produksi tersebut. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian
menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu
kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi
full employment dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas
dipasar yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak
faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran
jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang
terjadi di sektor industri keuangan.
Inflasi desakan biaya (Ingg: cost push inflation) terjadi akibat adanya kelangkaan
produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara
umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran
aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan
normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-
penawaran, atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru terhadap
produk tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi
sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi
(pabrik, perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk
menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu
kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat
terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan
yang sangat penting.
-
55
Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu : kenaikan harga,
misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan
mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
d. Cara mengatasi inflasi
5. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara
jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.
Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut:
• Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang
yang beredar dapat dikurangi.Kebijakan diskonto dilakukan dengan menaikkan tingkat
bunga sehingga mengurangi keinginan badan-badan pemberi kredit untuk mengeluarkan
pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat. Akibatnya, jumlah
kredit yang dikeluarkan oleh badan-badan kredit akan berkurang, yang pada akhirnya
mengurangi tekanan inflasi.
• Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal
untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral
dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat
dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.Operasi pasar terbuka (open market
operation), biasa disebut dengan kebijakan uang ketat (tight money policy), dilakukan
dengan menjual surat-surat berharga, seperti obligasi negara, kepada masyarakat dan
-
56
bank-bank. Akibatnya, jumlah uang beredar di masyarakat dan pemberian kredit oleh
badan-badan kredit (bank) berkurang, yang pada akhirnya dapat mengurangi tekanan
inflasi.
• Peningkatan cash ratio:Kebijakan persediaan kas artinya cadangan yang diwajibkan oleh
Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari
bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar
dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk
menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.
Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat
dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat
mengurangi jumlah uang yang beredar.
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.
Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut:
• Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan
dalam perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya
agar anggaran tidak defisit.
• Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah
konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. Dan juga akan
mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya
beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang
bersifat konsumtif tentunya berkurang.
-
57
3. Kebijakan Non Moneter
Kebijakan nom moneter adalah kebijakan yang tidak berhubungan dengan
finansial pemerintah maupun jumla uang yang beredar, cara ini merupakan langkah
alternatif untuk mengatasi inflasi. Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui
instrument berikut:
• Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya. Cara ini cukup efektif
mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang
dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas
produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi
beras.
• Menekan tingkat upah. tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam
pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering
dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan
permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan
menimbulkan inflasi.
Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
Pemerintah melakukan distribusi secara langsung. Dimaksudkan agar harga tidak terjadi
kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi
(harga eceran tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa
ada pengawasan. Pengawasan yang tidak baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap.
Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan
lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.
-
58
• Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara
melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang).Sanering berasal dari bahasa Belanda
yang berarti penyehatan, pembersihan, reorganisasi. Kebijakan sanering antara lain:
- Penurunan nilai uang
- Pembekuan sebagian simpanan pada bank – bank dengan ketentuan bahwa simpanan
yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah.
Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi
mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi
Rp. 1,00.
• Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi.
Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea
masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di
dalam negeri cenderung menurunkan harga.
• Kebijakan penentuan harga dan indexing. Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price.
• Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri.
Jika hal tersebut terjadi biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang
dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya
nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada
kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing.
e. Dampak inflasi
Dampak dari inflasi ada yang positif tapi ada juga yang negatif. Apabila inflasi itu
ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong
-
59
perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang
bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa
inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan
perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak
bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga
meningkat dengan cepat.
Pengertian indeks harga konsumen dan produsen
Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang
mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang-
barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi. IHP sering
digunakan untuk meramalkan tingkat IHK di masa depan karena perubahan harga bahan
baku meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga barang-
barang konsumsi.
Angka indeks harga dapat dirumuskan sebagai berikut :
∑Pn
Pn = -------x 100%
∑Po
Keterangan :
P = angka indek harga pada tahun n
-
60
Pn = harga tahun n, tahun yang akan dihitung indeknya
Po = harga tahun dasar
Indek harga dengan Metode Laspeyres
Perhitungan angka indek laspeyres (IL) merupakan angka indek tertimbang dengan faktor
penimbang (W) secara obyektif. Faktor penimbangnya ditentukan dengan kuantitas (Q)
dengan menggunakan tahun dasar (Qo). angka indek laspeyres (IL) dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
∑Pn x Qo
IL = --------------- x 100%
∑Po x Qo
keterangan :
IL = angka indek laspeyres.
Pn = harga tahun n, tahun yang akan dihitung angka indeknya.
Po = harga tahun dasar.
Qo = kuantitas tahun dasar.
Indek harga dengan metode Paasche
Angka indek paasche merupakan angka indek tertimbang dengan faktor penimbang
secara obyektif. Faktor penimbangnya ditentukan dengan jumlah (Q) dengan
menggunakan jumlah tahun n (Qn). angka indek Paasche dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut :
∑Pn x Qn
IP = --------------- x 100%
∑Po x Qn
-
61
f. Perhitungan inflasi dengan indeks harga
Untuk menghitung besarnya inflasi terlebih dahulu harus diketahui indek harga
konsumen (IHK). IHK adalah ukuran perubahan harga dari kelompok barang dan jasa
yang paling banyak dikonsumsi oleh rumah tangga dalam jangka waktu tertentu.
Rumus untuk menghitung tingkat Inflasi tahun ke n (IRn) adalah sebagai berikut :
keterangan :
a. IHK n-1 = indeks harga konsumen tahun sebelumnya
b. IHK n = indeks harga konsumen tahun sekarang
%1001
1 xIHK
IHKIHKIR
n
nnn
-
62
Lampiran 2
Daftar Nama kelompok
Kelompok 1 : Kelompok 2 :
a. Imanuel Deta A.P a. Fedrik Max P
b. Anugerah Tio P b. Himawan A.W
c. Defit Arya Putra c. Henik Cendrawati W
d. Antika Muning D.C d. Intan Purnamasari T
Kelompok 3 : Kelompok 4 :
a. Maryanza R a. Vhiskal Kurniawan P.R
b. Priyo Aryanto b. Yanuaris W.H
c. Martha Erani H c. Wahyu Hapsari
d. Dwi M d. Yesi Ambarsari
Kelompok 5 :
a. Resta Tri W
b. Anggi Andreani
c. Berce Yuniar T
d. Benny
-
63
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA MENERIMA PELAJARAN
Pertemuan :
Hari / tanggal :
No Aspek yg diamati ya tidak
1. Membawa buku paket
2. Membawa buku catatan
3. Membawa kelengkapan alat tulis
Jumlah
prensentase % %
-
64
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MEMAHAMI PDB, PDRB, PNB DAN PN
Petunjuk pengisian
Bubuhkan tanda cek (V) yang sesuai pada tanda ( ) pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang anda amati
Nama Sekolah : SMA Theresiana Salatiga
Nama Pengamat :
Kelas : X
Guru Skala penilaian Peserta Didik Skala Penilaian
Kemampuan guru dalam kegiatan awal 0 1 2 3 4 5 Keadaan / kondisi murid 0 1 2 3 4 5
Membawa kondisi awal untuk menyiapkan murid siap belajar
Kesiapan murid untuk belajar
Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang inflasi dan indeks harga
Ketepatan bertanya
Ketepatan pemberian contoh inflasi
Ketepatan cara penyampaian materi
Pandangan dalam persiapan belajar inflasi dan ineks harga
Menanggapi pertanyaan
Menanggapi ilutrasi atau contoh
Menanggapi penyampaian materi
Membangun motivasi terhadap pembelajaran Memahami inflasi
Pemahaman terhadap pentingnya pembelajaran inflasi
Perhatian murid
Menanggapi pentingnya pembelajaran inflasi
Kemampuan guru dalam kegiatan inti 0 1 2 3 4 5 Keadaan / Kondisi murid 0 1 2 3 4 5
Mengeksplorasi
Menggali pengalaman murid dalam kehidupannya sehari –hari tentang inflasi
Mencari informasi dan menerapkan contoh inflasi adlam kehidupan sehari –
hari
Kondisi murid dalam menggali pengalaman sehari -hari
Memberikan contoh inflasi dalam kehidupan sehari - hari
Elaborasi
Menginformasikan bahwa dalam proses belajar ada kegiatan kelompok atau tim
Kondisi murid menerima kegiatan kelompok atau tim dan presentasi
-
65
dan presentasi kelompok
Menjelaskan tentang pengertian inflasi
Menjelaskan tentang jenis – jenis inflasi
Mengidentifikasi sebab dan cara mengatasi inflasi
Mengidentifikasi dampak inflasi
Menjelaskan perhitungan inflasi
Membagi siswa dalam kelompok atau tim yang terdiri dari 4 – 5 orang
Mendengarkan dan memahami inflasi yang terdiri dari enam unsur
Memahami jenis – jenis inflasi
Mendengarkan dan memahami sebab dan cara mengatasi inflasi
Memahami berbagai dampak inflasi
Memahami cara perhitungan inflasi
Menempatkan pada kelompok atau tim masing - masing
Mengkonfirmasi
Memberikan pertanyaan atau soal yang akan dijawab oleh tim
Membimbing kerja kelompok siswa
Menunjuk tim untuk mempresentasikan hasil kerjanya
Mengerjakan soal atau pertanyaan guru
Kerja sama dengan tim mengerjakan lembar soal
Mempresentasikan hasil kerja kelompok atau tim
Kemampuan guru dalam kegitan akhir 0 1 2 3 4 5 Keadaan / Kondisi murid 0 1 2 3 4 5
Memberikan pengumuman kelompok yang paling aktif atau paling baik
Memberikan kesimpulan terhadap materi
Memberikan latihan soal yang dikerjakan di rumah
Menanggapi pengumuman kelompok yang paling baik
Merespon dengan baik apa yang disampaikan guru dan mengerjakan
latihan yang diberikan guru
-
66
Penilaian
0 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik tidak muncul
1 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik ≤ 20%
2 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik antara > 20% - 40%
3 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik antara > 40% - 60%
4 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik antara > 60% - 80%
5: Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik antara > 80% - 100%
-
67
Lampiran 5
ANGKET TANGGAPAN SISWA
Nama Sekolah :
Nama Siswa :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian : Berikan tanda silang pada jawaban yang anda pilih jika ada
komentar tuliskan pada tempat yang telah disediakan 1. Apakah anda menyukai pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif TGT (
permainan keaktifan kelompok )?
a. Ya b. Tidak
Komentar:…………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
2. Jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya, bagaimana setelah menggunakan metode
pembelajaran TGT / permainan kelompok tersebut?
Komentar:………………………………………………………………………...…………………
………………………………………………………………………
3. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran tersebut anda dapat belajar lebih baik?
a. Ya b. Tidak
Komentar:…………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………
4. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif TGT atau kelompok anda dapat
lebih mudah mempelajari dan memahami materi yang diajarkan?
a. Ya b. Tidak
Komentar: …………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………
-
68
Lampiran 6
Lembar kerja Kelompok Siklus 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan inflasi ?
2. Sebut dan jelaskan faktor penyebab naiknya inflasi ?
3. Bagaimana cara mengatasi inflasi, jelaskan !
4. Indeks Harga Konsumen pada Tahun 2004 sebesar 120% dan pada tahun 2005 135%.
Berapa laju inflasi tahun 2005?
5. Indeks Harga Konsumen pada Tahun 2007 sebesar 145% dan pada tahun 2005 125%.
Berapa laju inflasi dan tahun 2008?
-
69
Lampiran 7
Kunci Jawaban Tugas Kelompok Siklus 1
1. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Istilah
inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang
kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
2. Faktor-faktor penyebab meningkatnya angka inflasi dapat dikategorikan dalam dua
bagian, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua
adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or
service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih
dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan
untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor
yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur,
regulasi, dll
3. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara
jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.
-
70
4.
5.
%5,12
%100120
120135
%1001
1
x
xIHK
IHKIHKIR
n
nn
n
%8
%100125
125135
%1001
1
x
xIHK
IHKIHKIR
n
nn
n
-
71
Lampiran 8
SOAL TES INDIVIDU SIKLUS 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan inflasi ?
2. Indeks Harga Konsumen pada Tahun 2008 sebesar 140% dan pada tahun 2009 165%.
Berapa laju inflasi tahun 2009?
3. Indeks Harga Konsumen pada Tahun 2006 sebesar 120% dan pada tahun 2007 145%.
Berapa laju inflasi tahun 2007?
4. Sebut dan jelaskan faktor penyebab naiknya inflasi ?
5. Bagaimana cara mengatasi inflasi, jelaskan !
-
72
Lampiran 9
JAWABAN TES INDIVIDU SIKLUS 1
1. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Istilah
inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang
kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
2.
3.
4. Faktor-faktor penyebab meningkatnya angka inflasi dapat dikategorikan dalam dua
bagian, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua
adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or
service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih
dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan
untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor
yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal
%8,17
%100140
140165
%1001
1
x
xIHK
IHKIHKIR
n
nn
n
%8,20
%100120
120145
%1001
1
x
xIHK
IHKIHKIR
n
nn
n
-
73
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur,
regulasi, dll
5. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara
jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.
-
74
Lampiran 10
PENILAIAN TUGAS KEOMPOK DAN TES INDIVIDU SIKLUS I
Penilaian Tugas Kelompok
Soal Skor
1. 10
2. 13
3. 17
4. 30
5. 30
Jumlah 100
Nilai = jumlah skor = 100
-
75
Lampiran 11
HASIL LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA MENERIMA PELAJARAN
SIKLUS 1
Pertemuan : 1( siklus 1 )
Hari / tanggal : Sabtu / 28 April 2012
Pertemuan : 2( siklus 1 )
Hari / tanggal : Rabu / 2 Mei 2012
No Aspek yg diamati ya Tidak
1. Membawa buku paket atau materi 16 2
2. Membawa buku catatan 17 1
3. Membawa kelengkapan alat tulis 18 0
Jumlah 51 3
Prensentase 80,95% 4,76%
No Aspek yg diamati ya tidak
1. Membawa buku paket atau materi 21 0
2. Membawa buku catatan 21 0
3. Membawa kelengkapan alat tulis 21 0
Jumlah 63 0
prensentase 100% 0%
-
76
Lampiran 12
HASIL PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MENDESKRIPSIKAN INFLASI DAN INDEKS HARGA
Nama Sekolah : SMA Theresiana Salatiga
Kelas : X ( pertemuan 1 ) siklus 1
Guru Observer Rata -
rata
Peserta Didik Observer Rata -
rata Kemampuan guru dalam kegiatan awal 1 2 3 Keadaan / kondisi murid 1 2 3
Membawa kondisi awal untuk menyiapkan murid siap belajar
3 3 3 3 Kesiapan murid untuk belajar 2 3 2 2,3
Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang inflasi dan indeks harga
Ketepatan bertanya
Ketepatan pemberian contoh
Ketepatan cara penyampaian materi
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3,6
3,6
4
Pandangan dalam persiapan belajar inflasi dan ineks harga
Menanggapi pertanyaan
Menanggapi ilutrasi atau contoh
Menanggapi penyampaian materi
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3,3
3,3
3,3
Membangun motivasi terhadap pembelajaran Memahami inflasi
memberikan penjelasan tentang pelajaran
4
2
4
3,3
Perhatian murid
Menanggapi pentingnya pembelajaran inflasi
4
3
2
3
Rata – rata 3,83 3 3,83 3,51 Rata – rata 3,4 3,2 2,4 3,04
Kemampuan guru dalam kegiatan inti 1 2 3 Rata -
rata
Keadaan / Kondisi murid 1 2 3 Rata –
rata
Mengeksplorasi
Menggali pengalaman murid dalam kehidupannya sehari –hari tentang inflasi
Mencari informasi dan menerapkan contoh inflasi adlam kehidupan sehari –
hari
4
4
4
4
4
4
4
4
Kondisi murid dalam menggali pengalaman sehari -hari
Memberikan contoh inflasi dalam kehidupan sehari - hari
3
3
4
3
4
3
3,6
3
Elaborasi
-
77
Menginformasikan bahwa dalam proses belajar ada kegiatan kelompok atau tim
dan presentasi kelompok
4 4 4 4 Kondisi murid menerima kegiatan kelompok atau tim dan
presentasi
3 4 3 3,3
Menjelaskan tentang pengertian inflasi
Menjelaskan tentang jenis – jenis inflasi
Mengidentifikasi sebab dan cara mengatasi inflasi
Mengidentifikasi dampak inflasi
Menjelaskan perhitungan inflasi
Membagi siswa dalam kelompok atau tim yang terdiri dari 4 – 5 orang
4
2
3
5
4
4
4
3
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
2,6
3,6
4,3
4,3
4
Mendengarkan dan memahami inflasi yang terdiri dari enam
unsur
Memahami jenis – jenis inflasi
Mendengarkan dan memahami sebab dan cara mengatasi inflasi
Memahami berbagai dampak inflasi
Memahami cara perhitungan inflasi
Menempatkan pada kelompok atau tim masing - masing
3
2
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3,3
2,6
3,3
4
3,6
4
Mengkonfirmasi
Memberikan pertanyaan atau soal yang akan dijawab oleh tim
Membimbing kerja kelompok siswa
Menunjuk tim untuk mempresentasikan hasil kerjanya
5
4
4
5
4
2
4
3
3
4,6
3,6
3
Mengerjakan soal atau pertanyaan guru
Kerja sama dengan tim mengerjakan lembar soal
Mempresentasikan hasil kerja kelompok atau tim
4
4
3
4
3
3
3
5
2
3,6
4
2,6
Rata – rata 3,91 3,91 3,75 3,83 Rata – rata 3,33 3,66 3,33 3,40
Kemampuan guru dalam kegitan akhir 1 2 3 Rata -
rata
Keadaan / Kondisi murid 1 2 3 Rata –
rata
Memberikan pengumuman kelompok yang paling aktif atau paling baik
Memberikan kesimpulan terhadap materi
Memberikan latihan soal yang dikerjakan di rumah
1
2
1
1
1
1
1
2
3
1
1,6
1,3
Menanggapi pengumuman kelompok yang paling baik
Merespon dengan baik apa yang disampaikan guru dan
mengerjakan latihan yang
1
2
1
1
2
3
1,6
1,3
-
78
4
1
4
4
diberikan guru
Rata – rata 1,3 1 2 1,3 Rata – rata 1,3 1 2 1,3
Rata – rata keseluruhan 3,52 3,32 3,52 3,388 Rata – rata keseluruhan 3,15 3,31 2,84 3,055
-
79
Lampiran 13
HASIL PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MENDEKRIPSIKAN INFLASI DAN INDEKS HARGA
Nama Sekolah : SMA Theresiana Salatiga
Kelas : X ( pertemuan 2 ) siklus 1
Guru Observer Rata -
rata
Peserta Didik Observer Rata -
rata Kemampuan guru dalam kegiatan
awal
1 2 3 Keadaan / kondisi murid 1 2 3
Membawa kondisi awal untuk
menyiapkan murid siap belajar
4 3 4 3,6 Kesiapan murid untuk belajar 4 3 4 3,6
Mengapersepsi terhadap
pembelajaran tentang inflasi dan
indeks harga
Apersepsi mengenai pelajaran yang
sudah diajarkan
4
4
4
4
Pandangan dalam persiapan belajar
inflasi dan ineks harga
Menyimak apersepsi dari guru dan
menjawab
4
4
3
3,6
Rata – rata 4 3,5 4 3,8 Rata – rata 4 3,5 3,5 3,6
Kemampuan guru dalam kegiatan
inti
1 2 3 Rata
– rata
Keadaan / Kondisi murid 1 2 3 Rata -
rata
-
80
Memberikan petunjuk tes formatif
Membagikan lembar kuis individu
Mengawasi jalannya proses kuis
individu
Mengumpulkan lembar jawaban
siswa
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
3
4
4
4,6
3,6
4,6
Menyimak petunjuk tes dari guru
Mengerjakan kuis secara individu
tanpa bekerjasama
Mengumpulkan lembar jawaban
4
4
5
4
3
5
3
3
4
4,6
3,3
4,6
Rata – rata 4,5 4,5 3,7 4,2 Rata – rata 4,3 4 3,3 4,1
Kemampuan guru dalam kegitan
akhir
1 2 3 Rata -
rata
Keadaan / Kondisi murid 1 2 3 Rata -
rata
Memberikan sesi tanya jawab
tentang permasalahan yang didapat
selama pelaksanaan kuis individu
3 3 3 3 Mengungkapkan kesulitan dalam
mengerjakan kuis
3 3 3 3
Rata – rata 3 3 3 3 Rata – rata 3 3 3 3
Rata – rata keseluruhan 4,33 4,16 3,83 4,066 Rata – rata keseluruhan 4 3,66 3,33 3,788
Rata – rata keseluruhan pengamatan guru pada siklus 1 : 3,388 + 4,066 x 100% = 74,54%
Rata – rata keseluruhan pengamatan siswa pada siklus 1 : 3,055 + 3,788 x 100% = 68,43%
-
67
Lampiran 14
ANALISIS HASIL TES DAN PERKEMBANGAN SISWA SIKLUS I SISWA KELAS
X MATA PELAJARAN EKONOMI SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012
Kelompok Nama Sebelum tindakan Siklus 1 Keterangan
Nilai T / TT Nilai T / TT
1 Imanuel deta Adi P 50 TT 65 TT Kenaikan 15
Anugerah Tio Pratama 75 T 80 T Kenaikan 5
Defit Arya Putra 75 T 100 T Kenaikan 25
Antika Muning dewi C 100 T 100 T Tetap
2 Federik Max Papilaya 35 TT 50 TT Kenaikan 15
Himawan Agung w 45 TT 95 T Kenaikan 50
Henik Cendrawati W 35 TT 100 T Kenaikan 65
Intan Purnamasari T 55 TT 90 T Kenaikan 35
3 Maryanza Risman 45 TT 95 T Kenaikan 50
Priyo Aryanto 35 TT 100 T Kenaikan 65
Martha Erani H 30 TT 100 T Kenaikan 70
Dwi Mulyono 50 TT 70 T Kenaikan 20
Jessica Virgine E.S 95 T 100 T Kenaikan 5
4 Vhiskal Kurniawan PR 65 TT 75 T Kenaikan 10
Yanuaris Wisnu H 45 TT 60 TT Kenaikan 15
Wahyu Hapsari 95 T 60 TT Penurunan 35
Yesi Ambarsari 75 T 65 TT Penurunan 10
5 Resta Tri wulandari 35 TT 100 T Kenaikan 65
Anggie Andreani 50 TT 50 TT Tetap
Berce Yuniar Telusa 70 T 100 T Kenaikan 30
Benny 65 TT 50 TT Penurunan 15
Rata – rata 58,33 81,19
Presentase ketuntasan 33,33% 66,67%
Keterangan :
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
-
81
Lampiran 15
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK SIKLUS 1
KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Kelompok 2 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnament Federik Max Papilaya 35 91 50 50
Himawan Agung w 45 91 95 50
Henik Cendrawati W 35 91 100 50
Intan Purnamasari T 55 91 90 50
Jumlah 170 200
Rata – rata 42,5 50
Kriteria Tim Super
Kelompok 3 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnament Maryanza Risman 45 89 95 40
Priyo Aryanto 35 89 100 40
Martha Erani H 30 89 100 40
Dwi Mulyono 50 89 70 40
Jessica Virgine E.S 95 100 40
Jumlah 160 200
Rata – rata 32 40
Kriteria Tim Sangat Baik
Kelompok 4 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnament Vhiskal Kurniawan PR 65 78 75 20
Yanuaris Wisnu H 45 78 60 20
Wahyu Hapsari 95 78 60 20
Yesi Ambarsari 75 78 65 20
Jumlah 280 80
Rata – rata 70 20
Kriteria Tim Rendah
Kelompok 1 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnament Imanuel deta Adi P 50 83 65 30
Anugerah Tio Pratama 75 83 80 30
Defit Arya Putra 75 83 100 30
Antika Muning dewi C 100 83 100 30
Jumlah 300 120
Rata – rata 75 30
Kriteria Tim Baik
-
82
Kelompok 5 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnamnet Resta Tri wulandari 35 89 100 40
Anggie Andreani 50 89 50 40
Berce Yuniar Telusa 70 89 100 40
Benny 65 89 50 40
Jumlah 220 160
Rata – rata 55 40
Kriteria Tim Sangat Baik
-
83
Lampiran 16
TUGAS KELOMPOK SIKLUS II
Perhatikan data berikut ini
Macam Barang
Harga (Rp) Jumlah (Q) Po x Q Pn x Q
2008 2009
A B C D E
300 250 500 700 900
350 350 600 800
1000
60 50 40 30 15
Jumlah
Berdasar tabel di atas, hitunglah angka indeks harga tertimbang pada tahun 2009 dengan tahun
dasar 2008 dengan mneggunakan metode agregatif sederhana.
-
84
Lampiran 17
JAWABAN TUGAS KELOMPOK SIKLUS II
Macam Barang
Harga (Rp) Jumlah (Q) Po x Q Pn x Q
2008 2009
A B C D E
300 250 500 700 900
350 350 600 800
1.000
60 50 40 30 15
18.000 12.500 20.000 21.000 13.500
21.000 17.500 24.000 24.000 15.000
Jumlah 2.650 3.100 195 85.000 101.500
Metode Agregatif Sederhana :
IH = 101.500 x 100%
85000
= 119,41%
-
85
Lampiran 18
SOAL TES INDIVIDU SIKLUS II
1. a. perthatikan tabel kebutuhan bahan pokok berikut :
Barang Harga/kg Jumlah
2007 2008 2007 2008
Beras
Gula
Telor
Rp 4.500,00
Rp 6.000,00
Rp 6.500,00
Rp 5.000,00
Rp 9.000,00
Rp 7.000,00
200
150
100
250
200
150
Jika tahun 2007 sebagai tahun dasar, hitunglah besar indeks harga paasche tahun
2008!
b. Data indeks harga konsumen bulan januari 2005 adalah 156 dan indeks harga
konsumen bulan Februari 2005 adalah 160.
Berdasarkan data tersebut, berapa besar angka inflasi bulan Februari 2005?
-
86
Lampiran 19
JAWABAN TES INDIVIDU SIKLUS II
1. a. jumlah harga tahun 2007 (Po) = Rp 17.000
jumlah harga tahun 2008 (Pn) = Rp 21.000
jumlah barang tahun 2007 (Qo) = 450
jumlah barang tahun 2008 (Qn) = 600
IP = ∑ Pn . Qn x 100%
∑ Po . Qn
= 21.000 x 600 x 100%
17.000 x 600
= 12.600.000 x 100%
10.200.000
= 123,529%
b. angka inflasi = 160 . 156 x 100%
150
= 4 x 100%
150
= 2,67%
-
87
Lampiran 20
LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA MENERIMA PELAJARAN
SIKLUS II
Pertemuan : 1( siklus 2 )
Hari / tanggal : Sabtu / 5 Mei 2012
No Aspek yg diamati ya tidak
1. Membawa buku paket atau materi 21 0
2. Membawa buku catatan 21 0
3. Membawa kelengkapan alat tulis 21 0
Jumlah 63 0
prensentase 100% 0%
Pertemuan : 2 ( siklus 2 )
Hari / tanggal : Rabu / 9 Mei 2012
No Aspek yg diamati ya tidak
1. Membawa buku paket atau materi 21 0
2. Membawa buku catatan 21 0
3. Membawa kelengkapan alat tulis 21 0
Jumlah 63 0
Prensentase 100% 0%
-
89
Lampiran 21
HASIL PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MENDESKRIPSIKAN INFLASI DAN INDEKS HARGA
Nama Sekolah : SMA Theresiana Salatiga
Kelas : X ( pertemuan 1 ) siklus 2
Guru Observer Rata -
rata
Peserta Didik Observer Rata -
rata Kemampuan guru dalam kegiatan awal 1 2 3 Keadaan / kondisi murid 1 2 3
Membawa kondisi awal untuk menyiapkan murid siap belajar
4 4 4 4 Kesiapan murid untuk belajar 4 4 4 4
Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang inflasi dan indeks harga
Ketepatan bertanya
Ketepatan pemberian contoh
Ketepatan cara penyampaian materi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Pandangan dalam persiapan belajar inflasi dan ineks harga
Menanggapi pertanyaan
Menanggapi ilutrasi atau contoh
Menanggapi penyampaian materi
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3,6
3,3
3,6
Membangun motivasi terhadap pembelajaran Memahami inflasi
memberikan penjelasan tentang pelajaran
5
5
5
5
Perhatian murid
Menanggapi pentingnya pembelajaran inflasi
4
3
4
3,6
Rata – rata 4,2 4,2 4,2 4,2 Rata - rata 3,8 3,8 3,4 3,62
Kemampuan guru dalam kegiatan inti 1 2 3 Rata -
rata
Keadaan / Kondisi murid 1 2 3 Rata -
rata
Mengeksplorasi
Menggali pengalaman murid dalam kehidupannya sehari –hari tentang inflasi
Mencari informasi dan menerapkan contoh inflasi adlam kehidupan sehari –
hari
4
4
4
4
4
4
4
4
Kondisi murid dalam menggali pengalaman sehari -hari
Memberikan contoh inflasi dalam kehidupan sehari - hari
4
3
3
4
3
3
3,3
3,3
-
90
Elaborasi
Menginformasikan bahwa dalam proses belajar ada kegiatan kelompok atau tim
dan presentasi kelompok
5
5
5
5
Kondisi murid menerima kegiatan kelompok atau tim dan
presentasi
5
5
5
5
Menjelaskan tentang pengertian inflasi
Menjelaskan tentang jenis – jenis inflasi
Mengidentifikasi sebab dan cara mengatasi inflasi
Mengidentifikasi dampak inflasi
Menjelaskan perhitungan inflasi
Membagi siswa dalam kelompok atau tim yang terdiri dari 4 – 5 orang
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4,6
4,3
4,3
4,3
4
4,6
Mendengarkan dan memahami inflasi yang terdiri dari enam
unsur
Memahami jenis – jenis inflasi
Mendengarkan dan memahami sebab dan cara mengatasi inflasi
Memahami berbagai dampak inflasi
Memahami cara perhitungan inflasi
Menempatkan pada kelompok atau tim masing - masing
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
5
4
4
4
4
4
5
4
3,6
4
3,6
3,3
4,6
Mengkonfirmasi
Memberikan pertanyaan atau soal yang akan dijawab oleh tim
Membimbing kerja kelompok siswa
Menunjuk tim untuk mempresentasikan hasil kerjanya
5
5
4
5
5
4
4
5
4
4,6
5
4
Mengerjakan soal atau pertanyaan guru
Kerja sama dengan tim mengerjakan lembar soal
Mempresentasikan hasil kerja kelompok atau tim
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4,3
4,3
4
Rata – rata 4,25 4,66 4,25 4,39 Rata - rata 3,91 3,91 4,08 3,94
Kemampuan guru dalam kegitan akhir 1 2 3 Rata -
rata
Keadaan / Kondisi murid 1 2 3 Rata -
rata
Memberikan pengumuman kelompok yang paling aktif atau paling baik
Memberikan kesimpulan terhadap materi
3
4
4
4
4
3
3,6
3,6
Menanggapi pengumuman kelompok yang paling baik
Merespon dengan baik apa yang
3
4
4
3
4
3
3,6
3,3
-
91
Memberikan latihan soal yang dikerjakan di rumah
3
4
1
4
4
4
4
3,6
disampaikan guru dan
mengerjakan latihan yang
diberikan guru
Rata – rata 3,3 4 3,66 3,55 Rata - rata 3,5 3,5 3,5 3,45
Rata – rata keseluruhan 4,1 4,45 4,2 4,225 Rata – rata keseluruhan 3,842 3,842 3,842 3,805
-
92
Lampiran 22
HASIL PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MENDEKRIPSIKAN INFLASI DAN INDEKS HARGA
Nama Sekolah : SMA Theresiana Salatiga
Kelas : X ( pertemuan 2 ) siklus 2
Guru Observer Rata -
rata
Peserta Didik Observer Rata -
rata Kemampuan guru dalam kegiatan
awal
1 2 3 Keadaan / kondisi murid 1 2 3
Membawa kondisi awal untuk
menyiapkan murid siap belajar
4 4 4 4 Kesiapan murid untuk belajar 4 4 4 4
Mengapersepsi terhadap
pembelajaran tentang inflasi dan
indeks harga
Apersepsi mengenai pelajaran yang
sudah diajarkan
4
4
4
4
Pandangan dalam persiapan
belajar inflasi dan ineks harga
Menyimak apersepsi dari guru
dan menjawab
4
4
4
4
Rata – rata 4 4 4 4 Rata – rata 4 4 4 4
Kemampuan guru dalam kegiatan
inti
1 2 3 Rata
– rata
Keadaan / Kondisi murid 1 2 3 Rata -
rata
-
93
Memberikan petunjuk tes formatif
Membagikan lembar kuis individu
Mengawasi jalannya proses kuis
individu
Mengumpulkan lembar jawaban
siswa
4
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4,6
5
4
5
Menyimak petunjuk tes dari guru
Mengerjakan kuis secara individu
tanpa bekerjasama
Mengumpulkan lembar jawaban
4
4
5
4
4
5
5
4
5
4,3
4
5
Rata – rata 4,5 4,75 4,75 4,66 Rata – rata 4,33 4,33 4,66 4,44
Kemampuan guru dalam kegitan
akhir
1 2 3 Rata -
rata
Keadaan / Kondisi murid 1 2 3 Rata -
rata
Memberikan sesi tanya jawab
tentang permasalahan yang didapat
selama pelaksanaan kuis individu
4 4 4 4 Mengungkapkan kesulitan dalam
mengerjakan kuis
4 4 3 4
Rata – rata 4 4 4 4 Rata – rata 4 4 3 4
Rata – rata keseluruhan 4,28 4,28 4,57 4,371 Rata – rata keseluruhan 4,166 4,166 4,166 4,216
Rata – rata keseluruhan pengamatan guru pada siklus 1 : 4,225 + 4,371 x 100% = 85,96%
Rata – rata keseluruhan pengamatan siswa pada siklus 1 : 3,805 + 4,216 x 100% = 80,21%
-
94
Lampiran 23
ANALISIS HASIL TES DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU SIKLUS II
SISWA KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Kelompok Nama Sebelum tindakan Siklus II Keterangan
Nilai T / TT Nilai T / TT
1 Imanuel deta Adi P 50 TT 80 T Kenaikan 30
Anugerah Tio Pratama 75 T 60 TT Turun 15
Defit Arya Putra 75 T 100 T Kenaikan 25
Antika Muning dewi C 100 T 100 T Tetap
2 Federik Max Papilaya 35 TT 100 T Kenaikan 65
Himawan Agung w 45 TT 100 T Kenaikan 55
Henik Cendrawati W 35 TT 100 T Kenaikan 65
Intan Purnamasari T 55 TT 80 T Kenaikan 45
3 Maryanza Risman 45 TT 100 T Kenaikan 55
Priyo Aryanto 35 TT 100 T Kenaikan 65
Martha Erani H 30 TT 85 T Kenaikan 55
Dwi Mulyono 50 TT 80 T Kenaikan 30
Jessica Virgine E.S 95 T 80 T Kenaikan 15
4 Vhiskal Kurniawan PR 65 TT 80 T Kenaikan 15
Yanuaris Wisnu H 45 TT 80 T Kenaikan 35
Wahyu Hapsari 95 T 100 T Kenaikan 5
Yesi Ambarsari 75 T 70 T Turun 5
5 Resta Tri wulandari 35 TT 100 T Kenaikan 65
Anggie Andreani 50 TT 90 T Kenaikan 40
Berce Yuniar Telusa 70 T 75 T Kenaikan 5
Benny 65 TT 65 TT Tetap
Rata – rata 58,33 86,90
Presentase ketuntasan 33,33% 90,47%
Keterangan :
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
-
95
Lampiran 24
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK SIKLUS II
KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Kelompok 2 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnament Federik Max Papilaya 35 100 100 50
Himawan Agung w 45 100 100 50
Henik Cendrawati W 35 100 100 50
Intan Purnamasari T 55 100 80 50
Jumlah 170 200
Rata – rata 42,5 50
Kriteria Tim Super
Kelompok 3 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnament Maryanza Risman 45 95 100 40
Priyo Aryanto 35 95 100 40
Martha Erani H 30 95 85 40
Dwi Mulyono 50 95 80 40
Jessica Virgine E.S 95 80 40
Jumlah 160 200
Rata – rata 32 40
Kriteria Tim Sangat Baik
Kelompok 4 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnament Vhiskal Kurniawan PR 65 80 80 30
Yanuaris Wisnu H 45 80 80 30
Wahyu Hapsari 95 80 100 30
Yesi Ambarsari 75 80 70 30
Jumlah 280 120
Rata – rata 70 23
Kriteria Tim Baik
Kelompok 1 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnament Imanuel deta Adi P 50 100 80 50
Anugerah Tio Pratama 75 100 60 50
Defit Arya Putra 75 100 100 50
Antika Muning dewi C 100 100 100 50
Jumlah 300 200
Rata – rata 75 50
Kriteria Tim Super
-
96
Kelompok 5 Skor Awal Tugas Kuis Poin Turnamnet Resta Tri wulandari 35 100 100 40
Anggie Andreani 50 100 90 40
Berce Yuniar Telusa 70 100 75 40
Benny 65 100 65 40
Jumlah 220 160
Rata – rata 55 40
Kriteria Tim Sangat Baik
-
97
Lampiran 25
REKAPITULASI HASIL BELAJAR EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN SIKLUS I DAN SIKLUS
II KELAS X MATERI INFLASI DAN INDEKS HARGA SMA THERESIANA SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN
AJARAN 2011/2012
No. Nama Nilai Sebelum
Tindakan
Nilai
Siklus 1
Nilai
siklus 2
1 Imanuel Deta Adi P 50 65 80
2 Anggie Andreani 50 50 90
3 Antika Muning Dewei E 100 100 100
4 Anugerah Tio Pratama 75 80 60
5 Berce Yuniar Telusa 70 100 75
6 Defit Arya Putra 75 100 100
7 Frederik Max Papilaya 35 50 100
8 Henik Cendrawasih W 35 100 100
9 Himawan Agung W 45 95 100
10 Intan Purnamasari T 55 90 80
11 Jessica Virgine E.S 95 100 80
12 Martha Erani H 30 100 85
13 Maryanza Risman 45 95 100
14 Priyo Aryanto 35 100 100
15 Resta Tri Wulandari 35 100 100
16 Vhiskal Kurniawan PR 65 75 80
17 Wahyu Hapsari 95 60 100
18 Yanuaris Wisnu H 45 60 80
19 Yesi Ambarsari 75 65 70
20 Dwi Mulyono 50 70 80
21 Benny 65 50 65
Jumlah 1225 1705 1825
Rata-rata 58,33 81,19 86,90
Nilai Min 30 50 65
Nilai Max 100 100 100
-
98
Lampiran 26
PROSES BELAJAR MENGAJAR
-
99
-
94