LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARAmedia.unpad.ac.id/thesis/210110/2012/210110120396_l_1694.pdf ·...

20
174 LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA Judul : Proses Rebranding Cipaganti Travel Menjadi MGo Shuttle Subjudul : Studi Deskriptif Mengenai Proses Rebranding Cipaganti Travel Menjadi MGO Shuttle dalam Meningkatkan Awareness Publik 1. Bagaimana proses repositioning MGo Shuttle? 1.1 Bagaimana MGo dalam mencoba menganalisis pasar shuttle? 1.2 Bagaimana MGo menganalisis konsumen pengguna shuttle? 1.3 Bagaimana tren konsumen & tren bisnis terkait bisnis shuttle pada saat itu? 1.4 Bagaimana MGo Shuttle menganalisis dan memilih target konsumen? 2. Bagaimana tahapan renaming MGo Shuttle? 2.1 Bagaimana proses penentuan nama brand MGo Shuttle? 2.2 Bagaimana proses pemilihan nama brand MGo Shuttle yang mudah diingat, diucapkan, terbaca, bermakna dan menguatkan? 3. Bagaimana tahapan redesigning MGo Shuttle? 3.1 Bagaimana proses menentukan bentuk logo MGo Shuttle? 3.2 bagaimana proses pemilihan design (tulisan, penggunaan warna, bentuk gambar, dan tata letak) MGo Shuttle? 3.3 Bagimana perencanaan perusahaan menentukan pembuatan design logo MGo Shuttle? 3.4 Bagaimana proses pembuatan logo MGo Shuttle?

Transcript of LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARAmedia.unpad.ac.id/thesis/210110/2012/210110120396_l_1694.pdf ·...

  174  

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

Judul : Proses Rebranding Cipaganti Travel Menjadi MGo Shuttle

Subjudul : Studi Deskriptif Mengenai Proses Rebranding Cipaganti Travel

Menjadi MGO Shuttle dalam Meningkatkan Awareness Publik

1. Bagaimana proses repositioning MGo Shuttle?

1.1 Bagaimana MGo dalam mencoba menganalisis pasar shuttle?

1.2 Bagaimana MGo menganalisis konsumen pengguna shuttle?

1.3 Bagaimana tren konsumen & tren bisnis terkait bisnis shuttle pada saat

itu?

1.4 Bagaimana MGo Shuttle menganalisis dan memilih target konsumen?

2. Bagaimana tahapan renaming MGo Shuttle?

2.1 Bagaimana proses penentuan nama brand MGo Shuttle?

2.2 Bagaimana proses pemilihan nama brand MGo Shuttle yang mudah

diingat, diucapkan, terbaca, bermakna dan menguatkan?

3. Bagaimana tahapan redesigning MGo Shuttle?

3.1 Bagaimana proses menentukan bentuk logo MGo Shuttle?

3.2 bagaimana proses pemilihan design (tulisan, penggunaan warna, bentuk

gambar, dan tata letak) MGo Shuttle?

3.3 Bagimana perencanaan perusahaan menentukan pembuatan design logo

MGo Shuttle?

3.4 Bagaimana proses pembuatan logo MGo Shuttle?

 175  

4. Bagaimana tahapan relaunching MGo Shuttle?

4.1 Strategi apakah yang digunakan dalam melakukan relaunching MGo

Shuttle?

4.2 Media apa saja yang digunakan untuk relaunching MGo Shuttle?

4.3 Bagaimana proses pendekatan dengan Key Opinion Leader?

4.4 Bagaimana perencanaan event launching MGo Shuttle?

4.5 Bagaimana MGo Shuttle menentukan jadwal launching?

4.6 Bagaimana cara MGo Shuttle menentukan target audience untuk

launching?

 176  

LAMPIRAN 2

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan I

Nama : Rima Puspitawati

Jabatan : Head of Marketing Communications PT Citra Maharlika

Nusantara Corpora Tbk

1. Bagaimana proses repositioning MGo Shuttle?

1.1 Bagaimana MGo dalam mencoba menganalisis pasar shuttle?

“Melakukan kajian lewat survey. Survey dilakukan mulai dari melihat competitor shuttle yang ada di antara Jakarta - Bandung. Bagaimana kelebihan dan kelemahan kompetitor kita, bagaimana kita dapat memposisikan MGo shuttle sebagai salah satu top brand di benak masyarakat. Salah satu caranya adalah kita pura-pura menjadi konsumen beberapa shuttle kompetitor. Dari situlah kita dapat mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan yang dapat kita jadikan acuan nantinya. Setelah mendapat acuan tersebut, barulah kita dapat mengaplikasikannya di dalam brand MGo Shuttle. Kita bisa tahu apasih yang dicari customer dari shuttle ini, apasih istimewanya shuttle ini, apasih yang membuat orang terus menggunakan shuttle ini secara berkala.”

1.2 Bagaimana MGo menganalisis konsumen pengguna shuttle?

“Melakukan survey yang dilakukan per 6 bulan. Selain melakukan survey dari pendataan customers, kita juga kadang meminta customers untuk mengisi beberapa kuisioner juga. Biasanya kaya kemaren kita Duta CMNC, sebelum Duta CMNC juga kita sesekali selalu melakukan, apa ya, sejauh mana kepuasan pelanggan melalui kuisioner. Selain itu kita juga berdasarkan mereka yang datang ke kita untuk pendataan, mereka yang exciting terutama customer yang loyal.”

 177  

1.3 Bagaimana tren konsumen & tren bisnis terkait bisnis shuttle pada saat

itu?

“Terlihat dari hasil survey yang kita lakukan, bahwa tren konsumen terhadap bisnis shuttle semakin lama semakin meningkat. Adanya kemudahan yang disajikan oleh beberapa kompetitor bisnis membuat konsumen bergantung pada bisnis shuttle. Nah karena kebutuhan konsumen yang meningkat, maka munculah beberapa bisnis shuttle yang saling bersaing. Jadi ya karena tren konsumen meningkat, tren bisnis shuttle pun akan meningkat untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.”

1.4 Bagaimana MGo Shuttle menganalisis dan memilih target konsumen?

“Disesuaikan dengan target pasar yang tercemin dari hasil survey. Dan yang kita dapatkan berdasarkan hasil survey bahwa mahasiswa merupakan pengguna terbesar MGo Shuttle, maka dari itu kita fokuskan untuk menginisiasikan ide membangun komunitas. Saya membangun komunitas di tingkat universitas, di tingkat mahasiswa. Karena untuk meng-grab membership itu memang nampaknya mudah tapi tidak mudah. Nah, karena kita kan fokusnya mau membangun citra nih, ingin membangkitkan kembali nama brand, jadi akhirnya kita fokus pada kegiatan-kegiatan yang lebih cepat melejitnya. Karena kalau kita meng-grab mahasiswa, apalagi customers kita kan banyak juga yang mahasiswa, kemudian kita melakukan sesuatu yang menonjol lah ya. Komunitas nih, namanya kita buat se-unik mungkin akhirnya menjadi mindset nya orang-orang kita sering melakukan kegiatan dari komunitas tersebut, kita sering support dari kegiatan tersebut, akhirnya kan MGo cepat naik. Itulah fokus kita. Dalam menganalisis dan memilih target konsumen kita melalui kegiatan-kegiatan tersebut kemudian kita dapat meng-grab mahasiswa.”

2. Bagaimana tahapan renaming MGo Shuttle?

2.1 Bagaimana proses penentuan nama brand MGo Shuttle?

“Penentuan nama ditentukan melalui meeting bersama BOD dan komisaris filosofi nama MGo diambil dari Inisial Maharlika GO dan proses pembuatan logo Lewat syaembara yang dilakakukan oleh management pada tahun 2014. Dan diresmikan pada Mei 2015”

 178  

2.2 Bagaimana proses pemilihan nama brand MGo Shuttle yang mudah

diingat, diucapkan, terbaca, bermakna dan menguatkan?

“Nama MGo diambil dari nama Maharlika yang artinya kebangsawanan. Maharlika GO, Maharlika ayo maju, melangkah kedepan. Pemilihan nama tersebut bertujuan agar customers mudah mengingat, mengucapkan, membaca, bermakna dan menguatkan.”

3. Bagaimana tahapan redesigning MGo Shuttle?

3.1 Bagaimana proses menentukan bentuk logo MGo Shuttle?

“Proses penentuan bentuk logo MGo shuttle melalui proses brainstorming yang cukup panjang didasari oleh filosofi dari produk itu sendiri.”

3.2 bagaimana proses pemilihan design (tulisan, penggunaan warna, bentuk

gambar, dan tata letak) MGo Shuttle?

“Pemilihan desain didasari dari warna corporate, untuk bentuk didasari dari filosofi bisnis transportasi yaitu bentuk M didasari dari bentuk jalan tol yang dinamis, tata letak didasari oleh panduan dari logo grid, sehingga menjadikan logo yang dinamis.”

3.3 Bagimana perencanaan perusahaan menentukan pembuatan design logo

MGo Shuttle?

“Perusahaan membuat perencanaan dan menentukan logo dari MGo shuttle atas dasar program rebranding dan visi dan misi perusahaan jangka panjang. Dan dilaksanakan oleh tim design grafis dari perusahaan kami tanpa campur tangan orang lain atau perusahaan lain.”

3.4 Bagaimana proses pembuatan logo MGo Shuttle?

“Proses pembuatan logo dilakukan secara sayembara dan peserta terpilih menjadikan logo MGo yang baru. Setelah fixed, barulah diberikan kepada tim design untuk divisualisasikan menjadi sebuah logo yang menarik.

 179  

Setelah logo tersebut selesai, akan diberikan kepada pihak direksi dan pemegang saham untuk dipertimbangkan. Kecocokan warna dan design tulisannya harus selaras.”

4. Bagaimana tahapan relaunching MGo Shuttle?

4.1 Strategi apakah yang digunakan dalam melakukan relaunching MGo

Shuttle?

“Kita menggunakan iklan sebagai salah satu tools kita. Dimana iklan itu bisa merangkup customers dengan cara yang mudah dan cepat, cuma ya itu, biayanya besar sekali. Terus kita juga menggunakan media cetak, kita itu udah partner dengan Tribun dan Pikiran Rakyat ya jadi kita memanfaatkan itu. Sosial media juga kita gunakan sebaik mungkin dan juga kita memanfaatkan website resmi PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk sebagai penyaluran informasi. Jadi orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi mengenai MGo Shuttle dari website itu, begitu.”

4.2 Media apa saja yang digunakan untuk relaunching MGo Shuttle?

“Iklan, media cetak, sosmed, email blash dan web.”

4.3 Bagaimana proses pendekatan dengan Key Opinion Leader?

“Saat ini sih kita belom ada strategi untuk pendekatan ke Key Opinion Leader yah. Paling sementara hanya untuk internal saja belum sampai ke eskternal. Tapi kita akan merealisasikannya nanti, hal ini akan dibicarakan oleh beberapa tim yang bersangkutan.”

4.4 Bagaimana perencanaan event launching MGo Shuttle?

“Belum ada rencana sama sekali untuk event launching MGo Shuttle ya. Pada awalnya memang kita sudah merencanakan akan melakukan launching pada desember 2016, namun karena tertumpuk oleh beberapa kegiatan lainnya, kita lebih fokus dalam memperbaiki dan me-rebranding secara keseluruhan baru kita akan umumkan melalui event launching

 180  

tersebut. Kemungkinan akan diadakan pada tahun 2017, tapi kita juga belum bisa memastikan.”

4.5 Bagaimana MGo Shuttle menentukan jadwal launching?

“Setelah tahap selesai Rebranding outlet selesai. Lalu disesuaikan dengan waktu timeline kerja kita, dan dari situ kita bisa menentukan kira-kira kapan ya bulan dan tanggal yang pas untuk melakukan launching.”

4.6 Bagaimana cara MGo Shuttle menentukan target audience untuk

launching?

“Disesuaikan dengan target pasar yang kita incar. Karena kita mencoba untuk memprioritaskan apa yang menjadi target awal kita.”

 181  

LAMPIRAN 3

TRANSKRIP WAWANCARA 2

Informan II

Nama : Fransisca Wulandari

Jabatan : Manager Public Relations MGo Shuttle

1. Bagaimana proses repositioning MGo Shuttle?

1.1 Bagaimana MGo dalam mencoba menganalisis pasar shuttle?

“Kita melihat dari kompetitor kita. Dari mulai browsing, dari mulai ada, eh, apakah mungkin seolah kaya detekftif ya, bukan detektif, maksudnya, kita yang seolah-olah menjadi customer nya kompetitor kita. Kelebihan mereka apa, kekurangan mereka apa yang mungkin bisa diajukan sebagai acuan buat kita. Tapi kita memang saat ini fokus belum bisa merubah banyak terutama yang berhubungan dengan armada. Karena kita memang masih menggunakan, memfungsikan armada yang ada, yang sebelumnya merupakan armada cipaganti travel, dengan memberikan fasilitas. Fasilitasnya apakah mungkin dari banyaknya kegiatan yang membuat customer merasa nyaman dan lain sebagainya.”

1.2 Bagaimana MGo menganalisis konsumen pengguna shuttle?

“Melakukan riset pada saat customers reservasi, karena kita kan pada saat customers melakukan reservasi kita minta nomer telepon terus ada juga pendataan yang sempet kita minta untuk keterangan umur, jadi kita tau. Kita tau menganalisis pengguna shuttle ini banyaknya mahasiswa, pelajar, atau bukan. Karena kita juga ada identitas dari pekerjaan customers. Kebanyakan customers kami merupakan pembisnis. ”

 182  

1.3 Bagaimana tren konsumen & tren bisnis terkait bisnis shuttle pada saat

itu?

“Tren konsumen terutama, semakin tinggi tingkat kebutuhan mereka terhadap shuttle travel. Kenapa semakin tinggi, karena banyak orang yang berdomisili Bandung, dia bekerja di Jakarta dan mereka membutuhkan yang namanya armada transportasi Bandung-Jakarta. Karena kalau misalkan mereka menggunakan kendaraan sendiri juga mereka terutama udah males, yang kedua juga macetnya Jakarta bikin males begitupun juga dari Jakarta ke Bandung juga sama ketemu macet. Makanya tingkat kebutuhan konsumen itu sangat tinggi. Kemudian untuk tren bisnis pun kita semakin meningkat karena kebutuhan konsumen yang tinggi itu. Selain itu juga memang sangat banyak juga berdatangan para kompetitor kita yang menjalankan bisnis travel ini.”

1.4 Bagaimana MGo Shuttle menganalisis dan memilih target konsumen?

“Dengan melakukan riset terhadap customers nya langsung, setelah mereka melakukan pendataan, dari tim riset and development juga akan ada yang menghubungi mereka. Dengan mananyakan bagaimana kepuasan pelanggan terhadap produk kita, kenyamanan, dan lain sebagainya.”

2. Bagaimana tahapan renaming MGo Shuttle?

2.1 Bagaimana proses penentuan nama brand MGo Shuttle?

“MGo Shuttle itu kan kemarin kita melakukan sayembara. Terutama perubahan dari PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk terlebih dahulu, dimana kita melakukan sayembara yang diikuti oleh seluruh karyawan, dan keputusannya itu ditentukan secara interal yaitu oleh direksi, bukan terhadap karyawan. Jadi karyawan hanya memberikan masukan-masukan, pada saat pemutusannya itu ada di tingkat direksi. Tiba-tiba muncul-lah nama PT Citra Maharlika Nusantara Corpora. Kemudian terfikir, brand ini apa ya, karena kan merubah brand, merubah tagline dan semuanya. Nah akhirnya kita rubah, brand nya tersebut kita ambil dari Maharlika. GO itu kan kita ambil karena sebagai arti bahwa kita selalu maju, bangkit, dan kedepan. Makanya kita ambil M (dari Maharlika) dan GO. Jadi MGO.”

 183  

2.2 Bagaimana proses pemilihan nama brand MGo Shuttle yang mudah

diingat, diucapkan, terbaca, bermakna dan menguatkan?

“Itu yang seperti tadi saya sebut, karena MGO itu yang terdiri dari Maharlika GO jadi menurut kita dengan menggunakan nama brand tersebut akan sangat mudah diingat, diucapkan, terbaca, bermakna, dan menguatkan. Selain itu juga sangat singkat dan padat.”

3. Bagaimana tahapan redesigning MGo Shuttle?

3.1 Bagaimana proses menentukan bentuk logo MGo Shuttle?

“Brainstorming. Pertama-tama kita melakukan brainstorming terlebih dahulu, kira-kira bagaimana sih bentuk logo brand MGo Shuttle yang kira-kira bisa melejit dan mudah diingat di masyarakat. Sebagian karyawan di beberapa divisi ikut berpartisipasi dalam sebuah meeting yang diadakan lalu masing-masing memberikan masukan-masukan. Lalu masukan-masukan tersebut akhirnya kita kerucutkan menjadi dua pilihan, dan kita berikan kepada pihak yang berwenang, yaitu pihak direksi dan pemegang saham. Mereka yang menentukan”

3.2 bagaimana proses pemilihan design (tulisan, penggunaan warna, bentuk

gambar, dan tata letak) MGo Shuttle?

“Bentuk logo itu kita buat karena kita memang ingin mencari hal yang unik, yang ingin menjadi top brand nya masyarakat, cepet menghafalkan bentuk-bentuk, liku-liku nya sesuatu. Kaya misalnya, MGO, kenapa MGO agak berliku-liku gitu, karena MGO agak cenderung ke karikatur ya, jadi memang tujuannya tuh yang cepet ditangkap oleh masyarakat gitu, sesuatu yang unik. Itu yang kita ambil. Kalau warna, karena kita kan Maharlika itu kan lebih fokus ke kebangsawanan. Bangsawanan terkenal kalau di jawa itu darah biru. Biru gitu kan. Lebih cenderung ke damai, adem. kalau bentuk kan kita memang memilih sesuatu yang unik dan agak sedikit, misalnya kan kalau karikatur kemudian tulisan-tulisan jenis seperti itu yang bukan tulisan pendataan biasa biasanya kan lebih unik ya, lebih menjadi sasaran orang, jadi eyecatching nya orang.”

 184  

3.3 Bagimana perencanaan perusahaan menentukan pembuatan design logo

MGo Shuttle?

“Design logo kita lakukan dari dalam perusahaan sendiri, yaitu tim design khusus dari perusahaan”

3.4 Bagaimana proses pembuatan logo MGo Shuttle?

“Proses pembuatannya itu dilakukan khusus oleh tim design selama kurang lebih dua sampai tiga minggu. Setelah pembuatan design selesai, nanti tinggal tunggu acc hasilnya. Makanya dua sampai tiga minggu itu walaupun udah selsai kan masih harus nunggu acc. Kadang-kadang pemilihan warnanya kurang cocok, ini agak buram sedikit atau agak terang sedikit. Begitu.”

4. Bagaimana tahapan relaunching MGo Shuttle?

4.1 Strategi apakah yang digunakan dalam melakukan relaunching MGo

Shuttle?

“Kita, untuk rebranding ya, bikin di setiap pick up point kita supaya orang itu tahu bahwa nih disini bisa penjemputan, nih anda bisa berangkat dari sini, nah kita melakukan peresmian-peresmian seperti, bagi-bagi brosur, flyering. Kemudian kita juga meramaikan dengan adanya stasiun radio dengan kita melakukan kuis-kuis di dalamnya, bagi-bagi hadiah, supaya mereka juga tahu bahwa kita saat ini sedang melakukan soft launching pick up point penjemputan MGo Shuttle, supaya orang juga tersosialisasi bahwa ah ada MGo nih disini, oh MGo, oh apa itu MGo, oh MGo itu shuttle. Seperti itu. Selain itu juga kita menggunakan strategi media sosial, melalui instagram, twitter, facebook. Karena kita punya tim sendiri untuk media sosial, jadi setiap kita ada kegiatan, mereka upload. Dari konten, ada juga skrip press release nya pasti di upload. Dan kita juga selalu mengundang wartawan-wartawan di setiap event-event kita, event soft launching maupun event CSR”

4.2 Media apa saja yang digunakan untuk relaunching MGo Shuttle?

“Flyering, media radio, media cetak, stasiun TV, media social.”

 185  

4.3 Bagaimana proses pendekatan dengan Key Opinion Leader?

“Untuk saat ini belum ada pendekatan dengan Key Opinion Leader, paling hanya sebatas internal. Karena kita terbatas dengan beberapa kegiatan, makanya kan kita paling hanya sebatas saat kita kunjungan, itu barulah kita informasikan. Batasannya itu belom kita sengaja, kita datang hanya untuk menginformasikan bahwa MGo Shuttle rebranding itu belum. Jadi kita hanya masih melalui kegiatan-kegiatan. Kegiatan kaya misalnya soft event, otomatis kan kita pendekatan melalui leader, kalau bukan leader, siapa PIC nya. Seperti ke universitas, kita pengen menginformasikan, mungkin melalui komunitas, cuma kita kan belum. Jadi hanya sebatas itu. Tapi memang itu sebagai wacana ada, untuk pendekatan itu. Kalau internal sih itu sudah pasti, sudah disosialisasikan pada saat diputuskan bahwa nih Ciapaganti berubah menjadi MGo. Key Opinion Laeder yang di dalam itu biasanya kita ada di level GM, yang memang mereka dapet distribut informasi dari pihak BOD atau Direksi gitu ya.”

4.4 Bagaimana perencanaan event launching MGo Shuttle?

“Perencanaannya jujur sampai saat ini saya belum pegang sama sekali, mau seperti apa, bagaimana acaranya itu belom sama sekali. Karena kita lagi tertumpuk beberapa program. Cuma saya memang terfikir, oh nanti saya akan buat seperti ini, cuma belum tersentuh sama sekali. Tapi kemungkinan tahun depan karena tahun ini sudah dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Namun, saya sudah coba mengumpulkan dari sekarang nama-nama media yang akan diundang. Yang lainnya belum tersentuh sama sekali, cuma ini akan jadi wacana kita, ini harus dijalankan. Cuma belum.”

4.5 Bagaimana MGo Shuttle menentukan jadwal launching?

“Menentukan jadwal launching, kita melihat dari program-program yang akan kita lakukan. Kita lihat timeline kita, tanggal berapa kita ada program, kemudian kita menyelesaikan realisasi tanggal berapa, dan sebagainya. Kita melihat dari kondisi itu, barulah kita menentukan jadwal. Oh oke tanggal sekian kosong, bulan sekian kosong, lalu kita cantumkan di tanggal sekian. Jadi kita memang menentukan biasanya disini dulu baru mulai persiapan. Kita tidak menentukan jadwal berdasarkan adanya kesempatan di hari-hari special, karena itu sama aja dengan kita buat event

 186  

yang abal-abal aja yang tidak ada persiapan. Apalagi persiapan untuk event besar itu tidak gampang.”

4.6 Bagaimana cara MGo Shuttle menentukan target audience untuk

launching?

“Kalau target audience kita kan umum ya. Siapa aja harus tau. Sebenernya harapan saya sih saya dari waktu itu, saya tidak pernah menentukan bahwa nanti yang datang, yang hadir itu hanya sebatas orang-orang yang partner dengan kita, tidak. Hanya sebatas siapa nih yang unggul dari customers kita, tidak. Kemudian media nya ditentukan siapa saja, tidak. Jadi sebenernya kalau saya bicara target audience itu saya pengennya all segment. Jadi saya tidak mau menentukan siapapun. Karena yang membutuhkan travel kita, yang membutuhkan dari lima unit bisnis kita itu semua orang membutuhkan. Tapi tergantung kebutuhannya masing-masing. Jadi makanya saya tidak pernah menentukan siapa aja audience nya. Mau dia adalah seorang pengusaha, mau dia adalah seorang stakeholders, mau dia sebagai partner kita, mau dia sebagai customers kita, mau dia belum menjadi customer kita tapi dia adalah mahasiswa Bandung-Jakarta, itu akan menjadi target saya pada saat launching nanti. Jadi umum.”

 187  

LAMPIRAN 4

TRANSKRIP WAWANCARA 3

Informan III

Nama : Edies Prinda

Jabatan : Business Development Manager MGo Shuttle

1. Bagaimana proses repositioning MGo Shuttle?

1.1 Bagaimana MGo dalam mencoba menganalisis pasar shuttle?

“Kuisioner. Kuisioner itu dibuat oleh tim development. Jadi kita bikin kuisioner ini secara terbuka, kalau untuk internal, kita meminta penumpang yang berada di outlet-outlet MGo secara internal dan terbuka. Dan kedua itu dengan cara terselubung. Kompetitor-kompetitor dengan dalih kita untuk intinya mengetahui seberapa banyak yang mereka dapat perharinya, perminggu atau perbulan. Kita seolah-olah datang ke perusahaan kompetitor sebagai customers, karena kan market share itu kita harus tau. Khusus yang shuttle ya.”

1.2 Bagaimana MGo menganalisis konsumen pengguna shuttle?

“Membuat kuisioner untuk identitas penumpang, realitas. Intinya membuat kuisioner juga kita ke penumpang dengan cara ada berapa poin, mungkin antara 7 sampai 10 poin yang isinya itu hanya multiple choices. Dan ini dilakukan paling hanya dua-tiga menit selesai. Kita ambil satu outlet minimal 100 koresponden. Nanti kita kumpulkan semua outlet-outlet, kita summery dan akumulasi, ketauan nanti penumpang kita ini loyalitasnya dimana. Demografinya begitu juga usianya, pendidikannya apa dan segala macam. Pertama datang, dia booking, setelah selesai dan dapat ticket, biasanya customer menunggu keberangkatan sekitar 5-15menit. Disitulah kita manfaatkan waktu luang mereka sebelum berangkat, kita suruh isi kuisioner. Isinya mengenai service layanan kita, service kendaraan, driver,

 188  

sdm nya seperti apa, beserta latar belakang koresponden. Jadi ketauan nanti kebanyakan siapa. Apakah orang bisnis, atau mahasiswa, atau ibu rumah tangga, dll. Kebetulan kebanyakan yang menggunakan MGo Shuttle itu adalah orang bisnis, kemudian yang kedua mahasiswa, lalu ibu rumah tangga, dll. Jadi bisnis kebanyakan, levelnya udah middle up untuk shuttle ini.“

1.3 Bagaimana tren konsumen & tren bisnis terkait bisnis shuttle pada saat

itu?

“Semakin tahun semakin meningkat. Karena diawali dari shuttle ini kan mulanya dari 2013 akhir, pas tol cipularang dibuka, disitu tren nya mulai meningkat. Dilihat dari jumlah kompetitor atau pengguna bisnis shuttle ini meningkat hingga belasan. Sampai sekarang, baru semakin semakin tumbang karena mereka-mereka tidak bisa merebut pasar. Karena wadahnya kurang, karena managementnya missed, sampai sekarang 2016 masih exixst sekitar 6 sampai 7 level yang masih ada. Cuma penumpangnya itu kebutuhannya semakin tinggi, semakin meningkat. Karena penumpang sudah dimanjai oleh perusahaan-perusahaan travel yang ada di Jakarta, Bandung. Misalnya di Jakarta, semua per wilayah di Jakarta sudah diwakili oleh beberapa travel. Minimal 3-4 travel yang berbeda. Contohnya misalkan di Jakarta Selatan, disitu ada yang bermain 3 sampai 4 kompetitor. Jadi orang yang mau berbisnis, yang mau pergi, yang mau wisata ke bandung dari jakarta, mereka tidak perlu ke Gambir. Naik travel lebih cepet dan lebih mudah jangkauannya.”

1.4 Bagaimana MGo Shuttle menganalisis dan memilih target konsumen?

“Acuannya memang awalnya kita dari kuisioner, market kita tetep kita bisa liat itu segmen pasarnya dimana. Sesuai dengan kuisioner saya waktu itu, saya dapat paling besar pengguna shuttle kita itu orang bisnis. Dari situ bagaimana kita bisa meng-create masalah harga, jadwal, dan layanan kita. Jangan sampai, kelompok bisnis ini mencari tempat atau travel yang lain. Karena jasa transportasi shuttle Jakarta-Bandung ini sudah dimanjai.”

 189  

2. Bagaimana tahapan renaming MGo Shuttle?

2.1 Bagaimana proses penentuan nama brand MGo Shuttle?

“Penentuan nama ini dilakukan setelah adanya take over antara Cipaganti travel dan MGo Shuttle yaitu pada tahun 2014 akhir. Jadi untuk rebranding MGo ini memang setelah take over itu. Memang prosesnya tidak langsung semua rebrandingnya, tapi secara bertahap. Penentuan nama MGo Shuttle itu ditentukan oleh pemegang saham terbesar.”

2.2 Bagaimana proses pemilihan nama brand MGo Shuttle yang mudah

diingat, diucapkan, terbaca, bermakna dan menguatkan?

“Waktu itu memang pernah di share kepada karyawan untuk membuat brand atau logo, seperti apa, setelah dikumpulkan, perusahaam management menentukan brand MGo ini. Karena dapat terlihat dari namanya tersebut bahwa nama brand MGo shuttle ini sangat mudah diingat, diucapkan, terbaca, bermakna, dan menguatkan.”

3. Bagaimana tahapan redesigning MGo Shuttle?

3.1 Bagaimana proses menentukan bentuk logo MGo Shuttle?

“Penentuannya berdasarkan hasil rapat yang dilakukan oleh seluruh karyawan dan divisi pendukung, lalu membicarakan bagaimana kira-kira logo yang ingin dibentuk sehingga bisa menarik masyarakat untuk mengetahui lebih jauh mengenai brand kita, dan mudah diingat di benak masyarakat.”

3.2 bagaimana proses pemilihan design (tulisan, penggunaan warna, bentuk

gambar, dan tata letak) MGo Shuttle?

“Ini semuanya ditentukan oleh tim promo yang merangkup design perusahaan, dalam menentukan bagaimana penggunaan warna, bentuk, gambar, dan tata letaknya itu. Untuk eksekusinya itu memang melalui internal kita, cuma ide nya juga berasal dari pemilik saham.”

 190  

3.3 Bagimana perencanaan perusahaan menentukan pembuatan design logo

MGo Shuttle?

“Perusahaan. Dari kita. Karena kita kan punya design grafisnya sendiri yaitu dari tim promosi.”

3.4 Bagaimana proses pembuatan logo MGo Shuttle?

“Proses pembuatan design-nya itu dilakukan oleh tim promosi yang khusus meng-handle design grafis perusahaan. Biasanya itu tim design sudah punya beberapa pilihan warna dan ide yang menjadi pilihan, lalu dikerucutkan hingga tersisa dua pilihan terbaik, selanjutnya ditujukan kepada para direksi dan pemegang saham. Prosesnya itu setau saya kurang lebih dua minggu. Lalu setelah disetujui oleh direksi dan pemegang saham, maka logo MGo shuttle diresmikan.”

4. Bagaimana tahapan relaunching MGo Shuttle?

4.1 Strategi apakah yang digunakan dalam melakukan relaunching MGo

Shuttle?

“Ini kemaren diadakan seperti seminar yah di hotel BTC, launching bahwa untuk MGo logo nya seperti ini, diundang semua internal, termasuk pemegang saham ini hadir semua. Strategi yang kedua ya sama di sosial media, semua, rebranding- rebranding ini kita alihkan dari Cipaganti jadi MGo shuttle. Yang ketiga itu, di semua outlet yang tadinya Cipaganti sudah di rebranding dengan logo nya MGo. Tools promosi yang termasuk bilboard-bilboard yang terdapat di semua outlet. “

4.2 Media apa saja yang digunakan untuk relaunching MGo Shuttle?

“Seminar, media sosial, outlet-outlet itu kan ada Xbanner, ada brosur, diluar nya ada outbox atau neon sign. Itu seperti itu.”

4.3 Bagaimana proses pendekatan dengan Key Opinion Leader?

“Setau saya sih ini belum ada programnya ya bagaimana dalam melakukan pendekatan dengan Key Opinion Leader itu. Tapi akan kita lakukan nanti.“

 191  

4.4 Bagaimana perencanaan event launching MGo Shuttle?

“Sepanjang ini sih saya belum ada konfirmasi mengenai pengadaan event launching ya. Saya belum menerima laporan akan diadakannya event launching, seperti apa konsepnya, kapan diadakannya, itu saya belum terima. Mungkin tahun depan.”

4.5 Bagaimana MGo Shuttle menentukan jadwal launching?

“Kita itu kalau ada event yang akan dilaksanakan itu akan melihat kembali timeline kita. Apakah program ini akan cocok dilakukan pada bulan ini, atau apakah program ini lebih baik diadakan setelah program ini, jadi yah kapan kosongnya dan tanggal yang memungkinkan, kita ambil untuk mengadakan event launching tersebut.”

4.6 Bagaimana cara MGo Shuttle menentukan target audience untuk

launching?

“Berdasarkan target pasar kita.”

 192  

LAMPIRAN 5

FOTO/DOKUMENTASI

Foto 1 Manager Public Relations MGo Shuttle, Ibu Fransisca Wulandari

Foto 2 Business Development Manager MGo Shuttle, Bapak Edies Prinda

 193  

Foto 3 Suasana kantor MGo Shuttle yang berada di BTC Mall

Foto 4 Interaksi yang dilakukan dengan pelanggan sebelum keberangkatan