Lampiran 1. Hasil Wawancara I Guru BK -...
-
Upload
nguyenhanh -
Category
Documents
-
view
261 -
download
0
Transcript of Lampiran 1. Hasil Wawancara I Guru BK -...
213
Lampiran 1. Hasil Wawancara I Guru BK
Tanggal Wawancara: 21 September 2016
Sumber Wawancara: Guru BK
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan
Kondisi
Persaingan Sekolah
Apakah sekolah memiliki
rencana strategi saat ini?
Sekolah pastinya harus memiliki rencana strategi untuk dapat
menghadapi era persaingan sekolah saat ini. Rencana strategis sekolah merupakan tanggung jawab dari kepala sekolah
Strategi apa saja yang telah
dilakukan oleh sekolah
selama ini? (akademik, non
akademik, tenaga pendidik
dan kependidikan,
kesiswaan, sarpras, relationship/partnership,
dsb)
Strategi yang dilakukan sekolah saat ini yaitu dengan membuat
program BCP (Brilliant Class Program) kerjasama dengan dosen
UKSW dalam pelajaran Bahasa Inggris, Fisika, Biologi,
Matematika, Tambahan pelajaran untuk anak yang kurang,
Pengayaan untuk anak kelas IX, Program Bulan Bahasa,
Ekstrakurikuler. Mengikuti MGMP, Pelatihan bagi guru dan karyawan dua kali
setahun dengan mendatangkan Dinas dan nara sumber lain,
POSG (Paguyuban Orang Tua Siswa dan Guru )
Menfasilitasi anak-anak yang memiliki kemampuan cerdas
istimewa, mempersiapkan lebih dini anak-anak untuk ikut lomba-lomba akademik seperti olimpiade, lomba karya tulis
ilmiah, lomba paduan suara, mempersiapkan anak menghadapi
UN, mencapai nilai di atas rata-rata standar UN.
214
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan
Kondisi Persaingan
Sekolah
Apa hasil yang telah dicapai dari implementasi strategi
tersebut?
Telah meraih banyak juara di kompetisi baik akademik maupun non akademik seperti Juara 3 lomba karya tulis ilmiah yang
bersaing dengan SMA dan Mahasiswa sejawa tengah
Apa yang menjadi kelebihan
dari strategi tersebut
sehingga dipilih untuk
dilakukan?
Ada nilai pelayanan di dalamnya untuk memproses dan
memfasilitasi para siswa agar kemampuan akademik mereka
menjadi lebih maksimal dan memenuhi standar nilai KKM mata
pelajaran dikarenakan murid yang masuk ke sekolah tidak mengikuti tes akademik tertentu sehingga memiliki kemampuan
akademik yang sangat berbeda-beda
Apa yang menjadi
kekurangan daripada
penerapan strategi tersebut?
Perlunya komitmen, kesabaran dan daya juang yang tinggi dari
guru-guru karena anak-anak yang duhadapi sangat beragam
dari segi kemampuan akademiknya sehingga anak-anak dapat
tetap bersaing
Hambatan apa saja yang
terjadi saat implementasi strategi-strategi tersebut
(internal dan eksternal)?
Kadangkalah anak-anak kurang partisipatif / bersikap malas
mengikuti kegiatan yang ada dikarenakan mengikuti les di luar sekolah.
Pemilihan waktu pelaksanaan kadang kurang tepat dikarenakan
mendekati persiapan untuk hari raya natal.
Sekolah mana saja yang
dianggap menjadi pesaing
terberat bagi sekolah?
SMPN 1, SMP Lab, SMP Bethany
215
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan
Kondisi Persaingan
Sekolah
Perubahan seperti apa yang diharapakan terjadi di dalam
sekolah?
Perlu adanya program menggalakkan budaya belajar melalui peningkatan kualifikasi guru di sekolah dengan menyediakan
bantuan bagi guru-guru yang ingin melanjutkan studi lanjut.
Apa yang menjadi trend
pendidikan di kota Salatiga
saat ini?
Trend sekolah saat ini di salatiga masih menyangkut bagaimana
sekolah menfasilitasi siswa yang ABK dan cerdas istimewa serta
bersaing dalam mengikuti Olimpiade yang merupakan ajang
bergengsi bagi sekolah-sekolah.
Apakah sekolah mampu menghadapi trend
pendidikan tersebut?
Ya, sejauh ini sekolah tetap membuka diri untuk anak-anak ABK atau cerdas istimewa yang ingin bersekolah di tempat ini tetapi
bagi siswa yang ABK akan di arahkan ke sekolah inklusi yang
ada di salatiga.
Kemampuan apa yang
dimiliki sekolah untuk
menghadapi trend tersebut
(sumber daya dan kapabilitas sekolah)?
Menyediakan program BCP bagi anak-anak yang cerdas istimewa
dan untuk persiapan lomba olimpiade dengan bekerjasama
dengan dosen UKSW
216
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan
Potensi sekolah
Apa potensi sekolah saat ini? (Kelebihan sekolah)
Dari segi sarpras, kesiswaan (akademik atau non akademik), human relation (parents, church), guru dan staff.
Banyak guru yang menjadi instruktur pelaksanaan kurtilas,
tenaga pendidik yang memiliki kemampuan bekerjasama yang
tinggi, solid, transparan dalam keuangan, orang tua sangat
mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah yang diwadahi melalui program POSG, komunikasi dengan pihak
orang tua melalui media sosial seperti penggunaan group what‟s
up bagi masing-masing wali kelas.
Apa permasalahan yang ada
di sekolah saat ini?
(Kekurangan sekolah)
Dari segi sarpras, kesiswaan (akademik atau non akademik),
human relation (parents, church), guru dan staff.
Tidak ada lahan sekolah untuk mengadakan program kearifan
lokal. Belum ada bantuan khusus dari yayasan bagi kepala sekolah
ataupun guru-guru yang ingin melanjutkan studi lanjut dalam
meningkatkan kualifikasi diri
Masih kurangnya tunjangan atau gaji yang diberikan yayasan
dibandingkan dengan sekolah yang lain.
Apa yang membedakan sekolah ini dengan sekolah
lainnya? (keunikan)
Pelayanan dengan kasih yang mencirikan diri sebagai sekolah Kristen. Guru-guru tetap melakukan tugasnya dengan komitmen
yang baik karena menyadari bahwa di sinilah ladang kerja kita
yang dititipkan oleh Tuhan untuk kita garap bersama.
217
Lampiran 2. Hasil Wawancara I Bidang Sarpras
Tanggal Wawancara: 27 September 2016
Sumber Wawancara: Bidang Sarana dan Prasarana
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Apakah sekolah memiliki
rencana strategi saat ini?
Rencana strategis pasti ada dimiliki oleh sekolah dan yang saya
tahu bahwa yang bertanggung jawab penuh untuk rensta ini
adalah kepala sekolah yang bekerjasama dengan yayasan. Untuk sarpras sendiri tinggal menerima dan menjalankan
strategi dalam betuk program-program apa saja yang telah
dibuat oleh kepala sekolah dan yayasan untuk dilakukan.
Strategi apa saja yang
telah dilakukan oleh
sekolah selama ini?
(akademik, non akademik, tenaga pendidik dan
kependidikan, kesiswaan,
sarpras,
relationship/partnership,
dsb) dan apa yang menjadi tujuan dari
penerapan strategi
tersebut?
Bidang akademik:
Mengikuti perlombaan seperti OSN, perlombaan mapel dari
Dinas dan sekolah mempersiapkan.
Program BCP untuk mempersiapkan anak-anak yang memiliki kemampuan akademik yang baik dalam mengikuti lomba-lomba
seperti OSN
Tambahan pelajaran diadakan sekolah bagi siswa yang kurang
pada pukul 6.15 – 06.55 dan apabila setelah dievaluasi dan
anak masih memiliki nilai kurang maka pihak sekolah akan melibatkan orang tua.
Di buat pengelompokan tiga kelas bagi siswa kelas IX saat
tambahan mata pelajaran di pagi hari menurut kemampuan
mereka agar murid lebih fokus.
218
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Bidang Kesiswaan:
Prayaan Dies Natalis bulan oktober tanggal 21-23 2016 dengan
melakukan pawai drumb band di kota salatiga dan mengadakan beberpapa jenis perlombaan seperti bahasa inggris, melukis,
vocal group, fashion show, menggambar dll dengan melibatkan
sekolah-sekolah yang ada di Salatiga dari tk, sd, smp dan sma
Open house dengan mengundang SD negeri dan swasta di
salatiga Pengembangan keterampilan siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler: tarung drajat, renang, basket, futsal.
Penerimaan murid baru dilakukan secara umum dalam artian
agama tidak mengikat jika ingin masuk ke SMP Kristen 2. Hal
ini dapat dilihat dengan adanya beberapa siswa yang muslim
bersekolah di sini. Strategi ini digunakan untuk menjalankan visi sekolah agar setiap siswa dapat memperoleh pendidikan
tanpa melihat agama ataupun kepercayaan yang dianutnya.
PMB dilakukan dengan 3 jalur yaitu Prestasi, Reguler, Khusus
(kurang mampu). Bagi anak yang kurang mampu, sekolah akan
membantu dengan memberikan keringanan biaya sekolah. Pengembangan kerohanian siswa dengan melakukan retreat tiap
tahun, dan pengembangan keterampilan organisasi siswa
dengan OSIS dan Pramuka
Setiap bulan desember dari OSIS melakukan bakti sosial bagi
sembako ke tukang becak dan panti asuhan
Bulan paskah mengunjungi guru-guru yang sudah pensiun
219
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Program studi tour, live in dan perkemahan (7, 8, 9 Oktober
2016)
Bidang Sarpras Peningkatan sarana pembelajaran dengan memasang LCD di
tiap kelas
Pemasangan CCTV di 14 titik di sekolah, 12 di masing-masing
kelas, kantor guru dan halaman sekolah
Adanya rekap laporan bulanan dari guru-guru yang dilakukan untuk mendata keperluan guru-guru menyangkut sarpras
sekolah ataupun jika ada hambatan atau kendala yang ditemui
menyangkut pemanfaatan sarpras yang ada di sekolah
Pengembangan Tendik
MGMP sebulan dua kali
Salesehan setiap dua atau tiga bulan sekali untuk meningkatkan kinerja guru
Dua guru menjadi asesor kurtilas yang dipilih oleh Dinas
sehingga dapat berbagi pengetahuan di lingkungan internal
sekolah
Kegiatan tiap semester membuat rencana pembelajaran dan portofolio
Kegiatan pengembangan profesional guru tiap sekali setahun
yaitu akhir semester 1 khusus untuk peningkatan
pembelajaran, sosialisasi kebijakan dari pemerintah,
pengembangan kurikulum, dan tengah semester 2 untuk PMB,
Pembiayaan, rencana kegiatan kedepan.
220
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Bidang HUMAS
Program POSG (Paguyuban Orang Tua Siswa dan Guru) untuk
melibatkan orangtua siswa terhadap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah seperti penambahan mata pelajaran, kegiatan live
in dan lain sebagainya
Apa hasil yang telah
dicapai dari implementasi
strategi tersebut?
Pencapaian sudah banyak sekali, Nilai ujian nasional di atas
rata, peringkat sekolah untuk swasta dalam peringkat UN selalu
menempati posisi pertama ataupun kedua.
Orangtua puas dengan pelayanan yang dilakukan sekolah dan mau turut campur membantu kegiatan yang dilakukan oleh
sekolah dalam bentuk dana ataupun fasilitas, telah menjuarai
beberapa lomba baik dalam bidang akademik maupun non
akademik.
Hambatan apa saja yang
terjadi saat implementasi
strategi-strategi tersebut (internal dan eksternal)?
Kendala dalam masalah waktu karena kadangkala kegiatan
yang direncakan berbenturan dengan kegiatan dari Dinas.
Dalam bidang sarpras sendiri diperlukan adanya pengawasan agar barang-barang seperti LCD di tiap kelas dapat terjaga
dengan baik, karena telah terjadi beberapa peritistiwa dimana
anak-anak yang mungkin rasa ingin tahunya tinggi sehingga
merusak barang-barang yang ada.
Sekolah mana saja yang
dianggap menjadi pesaing terberat bagi sekolah?
SMPN 1, SMP Bethany
221
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Perubahan seperti apa
yang diharapkan terjadi di
dalam sekolah?
Untuk sarpras sendiri perlu adanya tindak lanjut yang lebih
cepat misalnya jika terdapat barang-barang yang perlu
diperbaiki atau perlu pengadaan. Selama ini respon yang diberikan oleh yayasan cenderung lambat dan menunggu agak
lama
Apa yang menjadi trend
pendidikan di kota
Salatiga saat ini?
Trend yang ada di salatiga sendiri khususnya jika dilihat ke
dalam sekolah adalah perlombaan-perlombaan dalam bidang
akademik maupun non akademik seperti olimpiade, tarung
derajat dsb.
Apakah sekolah mampu menghadapi trend
pendidikan tersebut?
Ya, dari pengalaman yang ada dan dari program-program sekolah yang berjalan sekarang sekolah mampu menghadapi
trend tersebut
Kemampuan apa yang
dimiliki sekolah untuk
menghadapi trend
tersebut (sumber daya
dan kapabilitas sekolah)?
Mengadakan program persiapan lomba olimpiade seperti BCP,
mampu mendatangkan pengajar-pengajar yang handal seperti
Dosen dari UKSW untuk mempersiapkan anak didik untuk
menghadapi lomba akdemin dan juga tenaga pengajar untuk
kegiatan ekskur seperti tarung drajat, basket dsb
222
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah
Apa potensi sekolah saat
ini? (Kelebihan sekolah)
Dari segi sarpras, kesiswaan (akademik atau non akademik),
human relation (parents, church), guru dan staff.
Program BCP yang melibatkan pihak UKSW dalam mempersiapkan murid-murid menghadapi lomba-lomba
akademik
Sarana prasarana sekolah dalam pembelajaran sudah
menunjang, murid-murid kebanyakan memliki orang tua
dengan pendapatan ekonomi yang tinggi. Etos kerja guru-guru yang tinggi
Apa permasalahan yang
ada di sekolah saat ini?
(Kekurangan sekolah)
Dari segi sarpras,
kesiswaan (akademik atau
non akademik), human relation (parents, church),
guru dan staff.
Lahan sekolah dan fasilitas olahraga yang sangat terbatas
sehingga terlihat sangat padat, hal ini dapat terlihat saat jam
istirahat semua siswa sd maupun smp bercampur, kegiatan
ekstra kurang maksimal
Tidak ada fasilitas untuk olahraga atletik seperti lompat jauh
Lokasi bangunan sekolah yang kurang strategis karena berada di belakang dan tertutup oleh gereja.
Input siswa sangat beragam dari sisi akademik karena tidak
diadakan tes masuk bagi calon siswa baru.
Masih kekurangan ruang khususnya untuk ruang guru dan
ruang rapat yang memadai Kadangkala jika ada peralatan yang rusak dan perlu untuk
diperbaiki harus menunggu dahulu keputusan dari yayasan
sehingga kadangkala perlu menunggu dahulu.
Belum ada sponsorship atau kegiatan subsidi silang di sekolah
Konstruksi gedung yang masih memakai gedung yang lama
223
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah
Ruang lab yang masih kurang. Lab fisika dan elektro masih
digabung, lab biologi dan bahasa sendiri.
UKS dan BK masih sangat kurang memadai Gaji yang diberikan oleh yayasan masih sangat kurang sehingga
kadang masih sering menjadi pembicaraan di dalam rapat
sekolah karena masih di bawah UMR
Apakah semua fasilitas di
sekolah telah
dimanfaatkan / digunakan dengan baik?
Seperti apa? Bagaimana?
Ya, fasilitas sekolah saat ini sudah digunakan dengan
maksimal. Dapat dilihat ditiap kelas dimana guru-guru sudah
memanfaatkan LCD yang ada, ruang multimedia da lab juga sudah dimanfaatkan dengan baik oleh guru-guru
Apa yang membedakan
sekolah ini dengan
sekolah lainnya?
(keunikan)
Pelayanan dengan kasih yang mencirikan diri sebagai sekolah
Kristen.
Guru-guru memiliki kinerja yang tinggi yang mengetahui bahwa
inilah ladang pelayanan mereka meskipun gaji yang diberikan
masih minim. Program BCP yang meningkatkan kemampuan akademik siswa
Kebersamaan guru-guru sangat baik
Ekstra photographer yang berhasil memenangkan juara yang
baru berjalan satu tahun
224
Lampiran 3. Hasil Wawancara I Wakasek Bidang Kesiswaan
Tanggal Wawancara: 3 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Apakah sekolah memiliki
rencana strategi saat ini?
Selama ini saya belum melihat rencana strategis empat tahunan
sekolah namun kita lagi mencoba untuk menggarap itu.
Strategi apa saja yang
telah dilakukan oleh sekolah selama ini?
(akademik, non akademik,
tenaga pendidik dan
kependidikan, kesiswaan,
sarpras,
relationship/partnership, dsb) dan apa yang
menjadi tujuan dari
penerapan strategi
tersebut? Apa yang
menjadi tujuan dari penerapan strategi
tersebut?
Peningkatan Mutu Lulusan seperti Osis, Pramuka, LDKS,
pengelolaan Koperasi. Untuk kesiswaan sendiri dana diperoleh dari persembahan
mingguan siswa setiap hari sabtu. Dana tersebut dipakai untuk
program kesiswaan.
Jumat Bersih
Ibadah Mingguan
Senam pagi bersama Pramuka untuk kelas 7 (Perkemahan)
Studi Lapangan untuk kelas 8 (Integrasi pelajaran yang sudah
diperoleh di kelas)
Live in untuk kelas 9
Studi tour ke luar kota setiap 2 tahun sekali seluruh siswa, guru dan staf
Hubungan dengan masyarakat yaitu orang tua: Tim POSG dan
grup social media berupa what‟s up masing-masing wali kelas.
225
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
POSG bertujuan untuk menjembatani program-program sekolah
untuk berdiskusi sehingga memiliki pemahaman yang sama.
Mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang akan diadakan sekolah dan biasanya orang tua akan terlibat membantu dalam
menfasilitasi seperti menyediakan mobil untuk membantu
trasportasi anak. Tahun ini dalam program live ini sekolah, ada
orang tua yang berprofesi sebagai dokter akan memberikan
pelayanan kesehatan gratis. Christmas Parade dan Natal bersama
Aksi sosial bulan desember seperti ke panti asuhan, membagi
sembako ke tukang becak dan pemungut sampah
Untuk paskah diadakan aksi sosial juga dan tahun ini rencana
ke anak-anak yang kurang mampu
Workshop atau pelatihan guru-guru untuk pengembangan diri dilakukan tiap tahunnya di bulan desember. Kegiatan ini biasa
dilakukan di luar sekolah dengan mendatangkan nara sumber.
Materi yang utama dikembangkan ada dua yaitu spiritual dan
akademik/profesionalisme.
Untuk peningkatan akademik siswa ada program BCP mempersiapkan untuk lomba-lomba akademik.
Untuk memproses anak yang masuk dengan berbagai latar
belakang akademik yang begitu bervariasi dikarenakan mereka
masuk tanpa tes sama sekali, sekolah membuat pengelompokan
kelas menurut tingkat kemampuan akademik mereka
Tambahan mata pelajaran untuk anak-anak yang nilainya
226
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
masih di bawah kkm pada jam ke nol (6.15-07.00)
Pengayaan atau tambahan pelajaran untuk kelas 9 juga
diadakan pada jam ke nol untuk persiapan ujian nasional
Apa hasil yang telah dicapai dari implementasi
strategi tersebut?
Hasil yang dicapai dibidang kesiswaan cukup banyak khususnya dalam lomba-lomba akademik maupun non
akademik. Selain itu kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti
OSIS, Pramuka, LDK membuat anak lebih mandiri. Aksi sosial
yang dilakukan membuat anak sadar akan pentingnya berbagi
kasih dalam hidup mereka. Anak-anak yang masuk dengan tingkat akademik yang sangat
berbeda ini dapat lulus ujian nasional dengan nilai yang baik
dan bersaing dengan sekolah lainnya.
Hambatan apa saja yang
terjadi saat implementasi
strategi-strategi tersebut
(internal dan eksternal)?
Kadang hambatan mengenai kegiatan sekolah terhambat
dengan program atau kebijakan pemerintah.
Terbatasnya jumlah SDM dengan banyaknya kegiatan yang ada
di sekolah Permasalahan lain terkait uang SPP siswa yang tinggi sekitar
400an ribu yang membuat orang tua siswa yang anaknya bukan
berasal dari YPE kurang antusias untuk memasukkan anaknya
ke tempat ini.
Sekolah mana saja yang
dianggap menjadi pesaing terberat bagi sekolah?
SMP Anak Terang, SMPN 1 Salatiga
227
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Perubahan seperti apa
yang diharapkan terjadi di
dalam sekolah?
Perlu adanya sinkronisasi kegiatan khususnya dengan kegiatan
dari pemerintah karena selama ini kadang terjadi benturan
antara kegiatan sekolah dengan kebijakan dari pemerintah. Sebagai contoh: guru-guru telah mengikuti pelatihan internal
untuk persiapan tahun ajaran baru namun setelah KBM
berjalan muncul kebijakan baru secara tiba-tiba dari
pemerintah berupa sistem penilaian yang baru, materi baru,
buku cetak yang baru dan lain sebagainya.
Apa yang menjadi trend pendidikan di kota
Salatiga saat ini?
Trend khusus di salatiga yaitu orang tua terobsesi dengan sekolah gratis dan belu terlalu mencari kualitas.
Apakah sekolah mampu
menghadapi trend
pendidikan tersebut?
Sekolah belum mampu untuk menggratiskan anak sekolah
dikarenakan sekolah ini adalah swasta dan sumber pendapatan
terbesaar yaitu dari SPP siswa
228
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah
Apa potensi sekolah saat
ini? (Kelebihan sekolah)
Sisi non akademik sangat menonjol dimana ada 11 kegiatan
ekstrakurikuler seperti taekwondo, tarung drajat, basket dsb.
Apa permasalahan yang
ada di sekolah saat ini? (Kekurangan sekolah)
Dari segi sarpras,
kesiswaan (akademik atau
non akademik), human
relation (parents, church), guru dan staff.
Dana yang terbatas tiap tahunnya hanya diperbolehkan naik
10% dari biaya tahun lalu dan kadang kegiatan yang dirancang lebih dari dana yang diberikan
Apakah semua fasilitas di
sekolah telah
dimanfaatkan /
digunakan dengan baik?
Seperti apa? Bagaimana?
Ya, semua fasilitas sudah digunakan dengan maksimal sebagai
contoh sekolah telah memanfaatkan LCD di tiap kelas, ruang
multimedia untuk belajar, laboratorium juga telah dimanfaatkan
dsb
Apa yang membedakan
sekolah ini dengan sekolah lainnya?
(keunikan)
Tidak ada pungutan biaya dari siswa sama sekali seperti saat
mid term saat ini, siswa tidak membayar sama sekali. Anak yang memiliki akademik yang sangat beragam mampu
bersaing di ujian nasional. Sebagai contoh SMPN 1 menyaring
anak dengan mematok standar nilai dan secara tidak langsung
input mereka sangat baik dibanding SMP Kristen 2 yang
memang sangat bervariasi. Tetapi anak-anak dapat menunjukkan persaingan mereka di ujian nasional dan
mendapat nilai yang tidak kalah dengan SMPN 1 Salatiga.
Sekolah memiliki prestasi yang memuaskan dan dapat bersaing
229
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah dengan sekolah-sekolah swasta dan negeri yang ada di salatiga
Program Live in yang belum dimiliki oleh sekolah-sekolah negeri
dan baru dijalankan oleh sekolah lab. Orang tua banyak mengagumi program ini karena setelah dari live ini anak-anak
sudah langsung bisa mencuci piring sendiri, membersihkan
kamar sendiri yang mana sebelumnya dikerjakan oleh
pembantu di rumah.
Program retreat untuk mempersiapkan diri anak menghadapi ujian nasional yang juga mengikutsertakan orang tua di
dalamnya.
Sekolah juga sudah menfasilitasi anak baik dalam bidang
akademik, keterampilan, spiritual karakter dan organisasi.
Selain itu keunikan sekolah yang lain adalah di tempat ini anak
dilarang membawa HP ke sekolah dan peralatan elektronik seperti laptop hanya boleh dibawa jika ada ijin dari guru
230
Lampiran 4. Hasil Wawancara I Bendahara Sekolah
Tanggal Wawancara: 1 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Bendahara Sekolah
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Apakah sekolah memiliki
rencana strategis saat ini?
Sekolah saat ini memiliki acuan program yang disebut RKAS
atau Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah yang merupakan
turunan dari RKT atau Rencana Kerja Tahunan. Untuk acuan RKT tersebut harusnya dari RKJMS atau Rencana Kerja Jangka
Menengah Sekolah. Namun selama ini yang terlihat di sekolah
adalah hanya rencana kerja tahunan saja sedangkan untuk
rencana kerja menengah empat atau lima tahun itu belum ada.
Strategi apa saja yang
telah dilakukan oleh
sekolah selama ini? (akademik, non akademik,
tenaga pendidik dan
kependidikan, kesiswaan,
sarpras,
relationship/partnership, dsb) Apa yang menjadi
tujuan dari penerapan
strategi tersebut?
Strategi yang dilakukan sekolah selama ini mengacu kepada 8
standar nasional pendidikan yang sudah dijabarkan di dalam
RKAS. Sebagai contoh di standar isi ada program peningkatan pencapaian hasil belajar siswa pada mapel UN, kegiatan
workshop/ in house training untuk guru-guru dan lain
sebagainya.
Strategi lain yang dijalankan oleh sekolah yaitu pada awal
semester kepala sekolah akan menunjuk guru-guru yang akan bertanggung jawab untuk kegiatan-kegiatan sekolah untuk satu
tahun ke depannya dan memberikan SK. Sebagai contoh untuk
panitia Ujian Sekolah ditunjuk satu guru sebagai PIC / ketua
dan guru tersebut akan memilih anggota-anggotanya.
231
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
POSG yang merupakan sarana untuk menjalin komunikasi
antar sekolah dan orang tua yang diadakan setiap bulan.
Promosi sekolah untuk penjaringan murid baru dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti Open House
mengundang SD di salatiga untuk ikut berpartisipasi, biasanya
akan diadakan simulasi ujian dan yang mendapat rangking atau
nilai yang diprasyaratkan akan dapat piala dan jika masuk ke
SMP Kristen 2 akan mendapat poin plus tersendiri seperti mendapat potongan SPP. Sekolah juga mengikuti Christmas
Parade tiap tahunnya dan membagi-bagi brosure, promosi ke
PPA atau pun panti asuhan salib putih yang ada di salatiga,
promosi ke gereja-gereja melalui pelayanan paduan suara anak-
anak, memanfaatkan media Bazaar di bulan oktober dengan
membuka stand penerimaan siswa baru, guru-guru juga rela urunan untuk membantu membayar SPP siswa yang dari panti
dari uang sertifikasi mereka.
Siswa yang rata-rata nilainya di atas 80 akan mendapat
potongan UPP sebesar Rp. 2.000.000, SPP sebesar Rp.385.000,
dan juga bantuan siswa berprestasi yaitu subsidi SPP selama enam bulan sebesar Rp. 50.000. Untuk saat ini terdapat 47
siswa di kelas tujuh yang nilainya di atas 80 dan mendapat
subsidi dan potongan UPP.
Program tambahan pelajaran untuk siswa berupa pengayaan
persiapan UN dan remedial pada jam 06.15 pagi.
232
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Apa hasil yang telah
dicapai dari implementasi
strategi tersebut?
Dari pembiayaan sendiri, dana yang dianggarkan untuk
program-program sekolah selama setahun itu dapat terpenuhi.
Sumber dana di sekolah ini berasal dari YPE, BOS dan Kesiswaan. Dana kesiswaan diperoleh dari persembahan siswa
saat ibadah mingguan di hari sabtu. Selain itu dana ini juga
dapat berasal dari sumbangan sekolah-sekolah SMA yang
promosi ke sekolah. Penggunaan dana kesiswaan ini pun murni
untuk siswa seperti konsumsi saat kegiatan, transportasi siswa untuk lomba dan lain sebagainya.
Hambatan apa saja yang
terjadi saat implementasi
strategi-strategi tersebut
(internal dan eksternal)
atau hambatan dalam
bidang finance sendiri?
Yang terjadi sekarang adalah sekolah kurang bisa leluasa
melakukan kegiatan-kegiatan tambahan karena dana yang
diperbolehkan oleh yayasan hanya boleh 7% - 10% dari total
anggaran di tahun sebelumnya.
Standar pengeluaran dana dari YPE yang sangat rendah. Gaji
karyawan masih di bawah UMR salatiga. Hal ini sudah sering dibicarakan dengan yayasan namun belum mendapat jawaban.
Sekolah mana saja yang
dianggap menjadi pesaing
terberat bagi sekolah?
SMPN 1 dan SMP Bethany
Perubahan seperti apa
yang diharapkan terjadi di
dalam sekolah?
Standar penggajian karyawan yang perlu untuk
dipertimbangkan lagi.
Perlunya respon yang cepat dari yayasan dalam menindaklanjuti kebutuhan dari pihak sekolah.
233
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Apa yang menjadi trend
pendidikan di kota
Salatiga saat ini?
Kurang tahu
Potensi sekolah
Apa potensi sekolah saat ini? (Kelebihan sekolah)
Peningkatan akademik siswa baik, disiplin siswa baik dan daya serap siswa baik.
Sekolah dapat memenuhi seluruh kegiatan akademik siswa
sehingga tidak ada lagi pungutan ke siswa seperti uang ujian,
try out dsb.
SDM sekolah sudah sangat baik dapat dilihat dari loyalitas dan kinerja mereka.
Orang tua yang sangat koperatif dan terlibat membantu dalam
setiap kegiatan sekolah baik dari segi dana maupun fasilitas
sekolah.
Apa permasalahan yang
ada di sekolah saat ini?
(Kekurangan sekolah)
Respon yayasan untuk melakukan perbaikan sarpras sangat
lambat.
Gaji karyawan yang sangat minim. Image sekolah mahal di mata masyarakat dimana SPP berkisar
Rp. 385.000 – Rp. 420.000 (tergantung bulan masuknya), UPP
Rp. 4.500.000. Namun sebenarnya ada bantuan subsidi SPP
untuk siswa yang kurang mampu.
Bagi siswa SD YPE yang masuk ke sekolah diberikan keringanan yaitu selisih Rp.300.000 dari jumlah SPP yang ada.
234
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah
Apakah semua fasilitas di
sekolah telah
dimanfaatkan / digunakan dengan baik?
Seperti apa? Bagaimana?
Ya, sekolah telah melakukan memanfaatkan fasilitas dengan
baik. Hal ini dapat terihat dari guru-guru yang telah
memanfaatkan fasilitas seperti ruang multimedia, LCD untuk pembelajaran, lab dsb.
Apa yang membedakan
sekolah ini dengan
sekolah lainnya?
(keunikan)
Guru dan staf sangat berkomitmen mengerjakan tugasnya
masing-masing dan melihatnya sebagai ladang pelayanan
mereka.
Program Live ini yang sepertinya belum banyak sekolah menjalankannya.
Proses untuk meningkatkan akademik siswa dari berbagai latar
belakang tingkat akademik yang sangat beragam sehingga out
put yang dihasilkan tidak kalah dengan SMP lain khususnya
SMPN 1 Salatiga.
Transparansi anggaran dimana seluruh anggaran tahunan akan ditempel di mading sekolah sehingga dapat dilihat oleh seluruh
warga sekolah dan juga disampaikan di dalam rapat guru.
235
Lampiran 5. Hasil Wawancara I Wakasek Bidang Kurikulum
Tanggal Wawancara: 3 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Apakah sekolah memiliki
rencana strategis saat ini?
Untuk rencana kerja sekolah empat tahun masih dalam
penyusunan dan yang dijalankan selama ini masih program
tahunan. Tetapi idealnya harus ada untuk menjadi acuan tiap tahunnya agar visi misi sekolah dapat tercapai.
Strategi apa saja yang
telah dilakukan oleh
sekolah selama ini?
(akademik, non akademik,
tenaga pendidik dan
kependidikan, kesiswaan, sarpras,
relationship/partnership,
dsb) Apa yang menjadi
tujuan dari penerapan
strategi tersebut?
Tambahan mata pelajaran untuk siswa kelas 9 di jam ke nol
(06.15-06.55) persiapan UN selama 4 hari setiap minggunya
Tambahan pelajaran untuk siswa kelas 7 & 8 yang nilainya di
bawah KKM di jam ke nol (06.15-07.00) selama 4 hari setiap
minggunya
Hal ini dilakukan untuk meringankan beban orang tua dan anak untuk tidak usah mengikuti les lagi setelah pulang sekolah
Ada pengelompokan kelas sesuai tingkatan kemampuan
akademik siswa dari kelas 7 s/d 9. Satu kelas unggulan yang
berisi anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dari sisi
akademiknya. Para siswa akan diseleksi sampai didapatkan peringkat 1 sampai 20. Kemudian peringkat 20 kebawah
tersebut di sebar merata di tiga kelas lainnya disebar rata
sehingga tidak ada kelas yang memang terlihat sangat lemah.
BCP yaitu briliant class dipersiapkan mengikuti lomba-lomba.
236
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Pengembangan guru:
Workshop dari pemerintah 3 kali dalam satu semester mengenai
kurtilas dengan mendatangkan instruktur dari provinsi. Dari internal sekolah sendiri pelatihan guru-guru diadakan tiap
tahun di akhir semester dengan mendatangkan trainer dari
UNES dan LPMP. Tahun kemarin pelatihan diadakan di luar
kota selama 3 hari dan tahun ini disepakati di sekolah.
Untuk semester 2 sendiri guru-guru fokus untuk persiapan ujian nasional
Masih direncanakan program kantin sehat yang akan dikelola
oleh bidan kesiswaan (OSIS), kelas inspirasi juga masih dalam
perencanaan sehingga profesi apapun yang dimilki oleh orang
tua dapat di share ke anak-anak dalam kelas inspirasi tersebut
sehingga anak tidak hanya mengenal bahwa pekerjaan yang baik itu hanya dokter dan sebagainya.
Paguyuban kelas juga masih direncanakan sesuai dengan
program pemerintah khusus untuk sekolah piloting. Awalnya
orang tua akan dikumpulkan semua lalu akan disebar ke kelas-
kelas sesuai keberadaan anak mereka. Setelah itu orang tua dan wali kelas akan ada sharing bersama lalu membentuk
pengurus paguyuban kelas dimana pengurusnya berasal dari
orang tua itu sendiri. Lalu dari paguyuban kelas ini akan
berkoordinasi dengan POSG yang sudah ada.
POSG berjalan sangat baik. Salah satu contohnya untuk live in
ada kerjasama dengan orang tua yang berprofesi sebagai dokter
237
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
akan mengadakan pelayanan kesehatan gratis. Orang tua juga
sangat aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan sekolah seperti
memberi pelatihan atau menjadi motivator sukarela di kegiatan LDKS.
Apa hasil yang telah
dicapai dari implementasi
strategi tersebut?
Rata-rata nilai Ujian Nasional yang diperoleh cukup
memuaskan. Tahun ini mengalami penurunan pencapaian nilai
rata-rata UN yaitu pada posisi ke 6 dari seluruh SMP di
salatiga, dan urutan ke 2 dari seluruh SMP swasta.
Para siswa sudah sering mengikuti lomba-lomba dan mendapat banyak prestasi
Hambatan apa saja yang
terjadi saat implementasi
strategi-strategi tersebut
(internal dan eksternal)
atau hambatan dalam
bidang finance sendiri?
Sempat terjadi penolakan atau protes dari orang tua mengenai
kelas unggulan tersebut yaitu ada ketakutan anak-anak nanti
menjadi sombong dan kurang bersosialisasi. Tetapi dengan
adanya sosialisasi yang terus berjalan ke orang tua, tahun ini
kelas unggulan sudah berjalan dengan baik dan juga apa yang
ditakuti orang tua tidak terjadi di sekolah. BCP sendiri tidak langsung di handle oleh dosen tetapi dari guru
internal sekolah yang menghandle terlebih dahulu karena
bayaran mendatangkan dosen UKSW cukup mahal yaitu
Rp.100.000 per jamnya. Sehingga pada saat dibutuhkan atau
mendekati lomba seperti OSN baru mendatangkan dosen dari UKSW.
Tenaga SDM masih sangat kurang, guru-guru banyak
merangkap mengajar dan rata-rata jumlah jam perminggunya
lebih dari 25 jam.
238
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Beberapa guru juga masih ngamen di luar dalam artian guru
yang sertifikasi harus mengajar di luar untuk memenuhi jumlah
24 jam mereka. Kadang terdapat kesenjangan kinerja antara guru yang muda
dan guru yang senior di atas 50an tahun dan juga kendala
dalam kesehatan.
LCD sudah mengalami penurunan fungsi karena daya di
sekolah terbatas. Koperasi sekolah yang dikelola oleh OSIS belum maksimal.
Sekolah mana saja yang
dianggap menjadi pesaing
terberat bagi sekolah?
SMPN 1, 2 Salatiga, SMP Muslim dan Bethany. Untuk sekolah
swasta Kristen menurut saya tidak menjadi saingan dalam hal
negatif karena sama-sama melayani anak dan biar firman
Tuhan tetap diwartakan. Jangan kalah dengan SMP muslin
seperti muhammadiyah karen sudah ada beberapa sekolah
kristen yang sudah tutup
Perubahan seperti apa yang diharapkan terjadi di
dalam sekolah?
Perlu adanya peningkatan kesejahteraan guru, yayasan perlu memperhatikan guru-guru dengan baik, kekurangan yang
masih terlihat segera dipenuhi.
Apa yang menjadi trend
pendidikan di kota
Salatiga saat ini?
Prestasi akademis sekolah. Setiap orang tua pasti melihat
prestasi sekolah yang sudah diperoleh khususnya dalam ujian
nasional.
Apakah sekolah mampu
menghadapi trend pendidikan tersebut?
Ya, sekolah sudah mampu menghadapi tren tersebut. Hal ini
dapat dilihat dari program-program yang sudah dijalankan oleh sekolah.
239
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah
Apa potensi sekolah saat
ini? (Kelebihan sekolah)
Sekolah pilotting untuk pelatihan kurtilas dari pemerintah.
Terdapat dua sekolah imbas yaitu SMPN 8 dan SMP Lab
sehingga dua sekolah ini sering ke sekolah untuk belajar. Terdapat beberapa guru yang sudah menjadi instruktur kurtilas
dan telah mendapatkan pelatihan di luar kota, seperti pak ronal,
pak andre, bu ani, bu har, bu dewi dan juga bu pauline menjadi
instruktur nasional sebagai guru pembelajar.
Memiliki 2 sekolah dasar lulusannya sebagian besar masuk ke SMP Kristen 2
Apa permasalahan yang
ada di sekolah saat ini?
(Kekurangan sekolah)
Guru-guru kebanyakan double job dalam artian ada guru
mengajar IPA dan merangkap mengajar prakarya, matematika
mengajar prakarya, bahasa inggris mengajar bahasa jawa
sehingga butuh persiapan yang lebih dan rata-rata guru
mengajar lebih dari 25 jam.
Buku-buku di Library masih sangat kurang menunjang karena berisi kebanyakan buku paket, (buku fiksi, non fiksi dan
referensi masih sangat perlu)
Kondisi ruangan di library masih pengap dan panas.
SDM yang masih perlu ditambah dan gaji yang diberikan masih
sangat kurang Tidak ada laboran yang mengurusi Lab sehingga guru
kelabakan saat akan mengadakan eksperimen dengan siswa
karena harus mempersiapkan alat dan bahan sendiri, mencuci
alat, merapikan dsb.
240
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah
Apakah semua fasilitas di
sekolah telah
dimanfaatkan / digunakan dengan baik?
Seperti apa? Bagaimana?
Ya, sekolah sudah menggunakan fasilitas dengan baik. Hal ini
terlihat saat mengajar guru-guru sudah memanfaatkan
teknologi dan fasilitas yang ada.
Apa yang membedakan
sekolah ini dengan
sekolah lainnya?
(keunikan)
Loyalitas guru-guru baik senior maupun yang masih muda
tinggi.
Program live in yang sepertinya belum semua sekolah
mejalankan program ini Guru-guru sangat concern ke anak-anak apalagi saat mendekati
UN guru-guru membuka pintu untuk anak-anak yang ingin
belajar dipersilahkan datang ke rumah untuk tambahan
pelajaran.
Suasana sekolah yang harmonis, guru-guru sangat dekat
dengan siswanya. Sebagai contoh: alumni masih sering datang ke sekolah bertemu guru, minta doa karena mau ujian, masih
suka datang jika sekolah adakan bazaar dan kadang menelpon
minta maaf kalau berhalangan datang.
241
Lampiran 6. Hasil Wawancara I Kepala Sekolah
Tanggal Wawancara: 11 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Kepala Sekolah
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Apakah sekolah memiliki
rencana strategi saat ini?
Rencana strategis sekolah jangka panjang masih dalam proses
penggodokan karena butuh melibatkan banyak data
pendukung.
Strategi apa saja yang telah dilakukan oleh
sekolah selama ini?
(akademik, non akademik,
tenaga pendidik dan
kependidikan, kesiswaan,
sarpras, relationship/partnership,
dsb)
Kelas BCP yang diadakan tiap minggu sekali tiap hari kamis setelah pulang sekolah selama 2 jam pada pukul 01.30 – 15.30.
Kegiatan Extrakurikuler dimana paduan suara dan basket
menjadi ekskul andalan sekolah.
Apa hasil yang telah
dicapai dari implementasi
strategi tersebut?
Untuk BCP sendiri baru berjalan tahun ini sehingga belum
terlihat hasilnya, sedangkan paduan suara mendapat Juara 1
lomba di karangturi dan juga tim basket sekolah untuk 4 tahun
terakhir sering mendapat Juara. Prestasi terbaik itu tim basket sekolah masuk kategori Junio Junior Basketball League (JRBL)
Indonesia tingkat SMP.
242
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Apa yang menjadi
kelebihan dari strategi
tersebut sehingga dipilih untuk dilakukan?
Kelebihan dari BCP ini karena berkoordinasi dengan dosen dari
UKSW yang dikhusukan dalam bidang IPA, Bahasa Inggris, IPS
dan Matematika. Untuk kelas BCP sendiri itu dibatasi 5 anak per mata
pelajarannya.
Apa yang menjadi
kekurangan daripada
penerapan strategi
tersebut? Hambatan apa saja yang terjadi saat
implementasi strategi-
strategi tersebut (internal
dan eksternal)?
Hambatan yang dirasakan saat implementasi strategi ini cukup
banyak, misalnya ketika kita sudah menjaring anak untuk
masuk ke kelas BCP, ada orang tua yang tidak setuju karena
takut nanti pelajaran anaknya terganggu. Dari pihak pengajar sendiri yaitu dosen UKSW belum
sepenuhnya diikutsertakan karena terkendala finansial. Ada
beberapa dosen seperti matematika dan bahasa inggris
menyesuaikan dengan kemampuan finansial sekolah sehingga
tidak mempermasalahkan itu, tapi di IPA itu permintaannya
cukup tinggi. Untuk materi dasar masih dihandle oleh guru mata pelajaran di
sekolah tetapi untuk pendalamannya serta cara-cara praktis
mengerjakan soal olimpiade akan dilanjutkan oleh dosen.
Untuk ekskul sendiri terhambat dengan banyaknya jumlah
siswa yang berminat dalam ekskul tertentu. Contohnya ekskul basket itu berisi lima puluhan anak sedangkan pelatihnya
hanya dua. Dalam ekskul band juga, ada enam team tetapi alat
cuma satu set dan pelatih cuma satu.
243
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kondisi
Persaingan
Sekolah
Sekolah mana saja yang
dianggap menjadi pesaing
terberat bagi sekolah?
Untuk sekolah saingan sih semuanya berat, saya pikir semua
sekolah mempunyai potensi untuk menjadi pesaing kita karena
tiap sekolah memiliki kompetensi masing-masing sehingga sekolah harus waspada.
Perubahan seperti apa
yang diharapakan terjadi
di dalam sekolah?
Perlu adanya kesatuan hari melalui penyamaan visi sehingga
semua guru dan karyawan dapat bersinergis untuk mencapai
goal yang sama sehingga tercipta pendidikan yang bermutu di
sekolah karena memang belum semua guru di lapangan
mengarah ke sana.
Apa yang menjadi trend pendidikan di kota
Salatiga saat ini?
Tren pendidikan di salatiga belum kelihatan dan masih umum. Memang ada kebijakan berupa SK dari walikota mengenai
program literacy dimana setiap sekolah harus melalukan
program ini.
Apakah sekolah mampu
menghadapi trend
pendidikan tersebut?
Sekolah sudah memulai program literacy ini meskipun hanya
seminggu sekali di tiap hari jumat dan juga di selang-seling
dengan kegiatan jumat bersih dan senam.
Hal ini dikarenakan sekolah sudah menyusun program dan kebijakan dari pemerintah baru ada setelah program sekolah
disusun dan berjalan. Dari pemerintah meminta program
literacy ini dilakukan tiap hari 15 menit sebelum pelajaran
dimulai dan hal ini cukup menyulitkan jika harus memotong
jam pelajaran guru-guru tiap harinya sehingga prgram literacy ini di plotkan di hari jumat pagi selama 40 menit.
244
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Kemampuan apa yang
dimiliki sekolah untuk
menghadapi trend tersebut (sumber daya
dan kapabilitas sekolah)?
Sekolah masih menggarap perbaikan sarana dan prasaran
perpustakaan dan kelengkapan referensi buku-buku. Sekolah
juga sudah belajar ke SMPN 3 sebagai juara 1 propinsi perpustakaan. Sekolah sudah mengundang STAIN pakar
perpustakaan dan biasa menjadi juri perpustakaan.
Kedepannya sekolah akan bekerjasama dengan pihak perpus
UKSW untuk membenahi perpustakaan agar berbasis digital
dan dapat diakses online.
Potensi sekolah
Apa potensi sekolah saat ini? (Kelebihan sekolah)
Dari segi sarpras, kesiswaan (akademik atau non akademik), human relation (parents, church), guru dan staff.
Siswa di sini meskipun beragam dari sisi akademiknya karena
saat masuk tidak ada tes untuk mereka, namun di antara
mereka selalu ada anak yang berbakat yang mampu bersaing
dengan sekolah-sekolah lain baik dalam bidang akademik mau
pun non akademik. Siswa di sini tidak hanya ikut lomba di lingkungan salatiga saja tetapi sering mengikuti lomba-lomba di
luar kota seperti lomba di UNES, UNY, Magelang dan itu
menambah nilai jual sekolah.
YPE memiliki 2 SD yaitu SD kristen 3 dan 4 dimana sekita 70%
- 80% persen muridnya masuk ke SMP kristen 2. Memang belum pernah 100% siswa SD masuk ke SMP Kristen 2 karena
banyak pertimbangan seperti ada yang ikut orang tua yang
pindah kerja ke kota lain dan juga ada yang memilih untuk
memasukkan ke SMPN 1 karena anaknya memiliki prestasi
yang bagus saat SD.
245
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah
Sarana prasarana sekolah sudah mendukung khususnya dalam
PBM sudah berbasis IT, kelas-kelas sudah diperlengkapi dengan
LCD. SDM juga sudah sangat baik, kemarin ada satu guru menjadi
instruktur nasional sebagai guru pembelajar, beberapa guru
juga menjadi pendamping tim kurikulum 2013 mementori guru-
guru di sekolah-sekolah lain.
Relasi dan keterlibatan orang tua melalui POSG dengan sekolah sangat baik dan bisa dibilang menjadi potensi yang unggul.
Contohnya di bazaar sekolah yang akan diadakan bulan ini
nanti, POSG akan membuka stand sendiri untuk menggalang
dana sebagai bentuk partisipasi dalam membantu kegiatan
sekolah.
Apa permasalahan yang
ada di sekolah saat ini? (Kekurangan sekolah)
Pencapaian nilai UN tahun ini mengalami penurunan, sekolah
berada di posisi ke enam untuk seluruh smp di salatiga. Hal ini dikarenakan materi yang di UN kan belum mengacu ke kurtilas
tetapi masih lebih condong ke soal kurikulum 2006 sehingga
kita kalah start dibandingkan sekolah yang menggunakan
kurikulum 2006. Setelah guru-guru mencermati dari SKL yang
diberikan ternyata soal-soal yang di UN kan masih menggunakan kurikulum 2006. (SMPN 1, SMP Anak Terang,
SMPN 2, SMPN 3, SMPN 9 dan SMP Kristen 2 Ebenhaezer).
246
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Potensi
sekolah
Apa yang membedakan
sekolah ini dengan
sekolah lainnya? (keunikan)
Promosi dilakukan hampir sepanjang tahun. Mulai dari Bazaar
pada bulan oktober yang diselingi dengan kegiatan open house
dengan memperkenalkan sekolah ke masyarakat, November ada try out yang diadakan sekolah dengan mengundang anak-anak
SD di salatiga, Pawai dalam kegiatan Chistmas parade bersama
seluruh gereja-gereja, Januari ada Open house khusus
mengundang anak-anak SD sekaligus mengadakan lomba, ada
tim paduan suara juga pelayanan ke gereja-gereja tiap bulannya. Sekolah juga promosi ke PPA dan menjaring anak-
anak yang memiliki prestasi yang bagus dan memberikan
bantuan finansial berupa beasiswa bagi anak yang kesulitan.
Kalau dari panti sendiri kita belum pernah promosi ke sana
hanya memang beberapa anak yang ada di sini berasal dari
panti. Keterlibatan POSG dalam sekolah sangat aktif. Jika sekolah
memiliki kegiatan maka orang tua melalui wadah POSG ini pasti
akan membantu sekolah. Hal ini merupakan kelebihan sekolah
karena memiliki orang tua yang sangat peduli akan pendidikan
anak di sekolah dan sangat mendukung kegiatan-kegiatan di sekolah.
Apa yang membedakan
sekolah ini dengan
sekolah lainnya?
(keunikan)
Guru-guru di sini sangat kompeten dan sudah beberapa
menjadi instruktur dalam pelatihan implementasi kurtilas di
sekolah-sekolah. Tingkat loyalitas dan komitmen guru-guru juga
di sini tinggi.
247
Lampiran 7. Hasil Wawancara II Wakasek Bidang Kurikulum
Tanggal Wawancara: 4 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Manusia
Bagaimana tingkat pendidikan,
kualifikasi tenaga pendidik dan
kependidikan di sekolah?
Guru-guru di sini sudah memenuhi kualifikasi dan
rata-rata sudah sarjana semua bahkan sudah ada
yang S2.
Bagaimana dengan kemampuan dan pengalaman SDM di
sekolah? Apakah SDM telah
bekerja sesuai bidang masing-
masing?
Sudah sesuai namun ada tambahan tanggungjawab di luar bidang yang di ampuh. Sebagai contoh saya guru
IPA merangkap kurikulum dan juga merangkap
mengajara prakarya.
Bagaimana hubungan antar SDM
di dalam sekolah?
Hubungan antara SDM di sekolah baik, harmonis.
Kerjasama juga baik.
Kelompok mata pelajaran (rumpun mapel) di sekolah belum ada dan biasanya kumpulnya di MGMP. Kalau
ada guru yang kesulitan langsung bertanya saja ke
kelompok mapelnya.
Terdapat rapat bulanan guru-guru yang diadakan
untuk koordinasi atau membicarakan hal-hal terkait kegiatan PBM atau program sekolah tiap jumat minggu
pertama tiap bulannya
248
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Manusia
Bagaimana dengan tingkat
adaptasi SDM dalam
menyingkapi pekerjaaan atau hal baru di sekolah?
Tingkat adaptasi guru-guru bisa dikategorikan cukup
baik. Hal ini dapat terlihat jika ada kebijakan baru
baik dari dinas ataupun internal sekolah dapat dijalankan meskipun butuh waktu untuk
menyesuaikan
Bagaimana tingkat komitmen
dan loyalitas pegawai hingga saat
ini? Apakah ada pegawai yang
mengundurkan diri?
Loyalitas dan komitmen guru-guru sangat tinggi dan
tidak pernah hitung-hitungan. Guru-guru tanpa
dibayar pun rela memberikan tambahan mata
pelajaran di rumah bagi siswa-siswa yang membutuhkan.
Bagaimana dengan tingkat upah
pegawai? Apakah disesuaikan
dengan penghasilan rata-rata
sekolah?
Untuk penghasilan rata-rata sekolah di salatiga sih
saya kurang tahu karena kita memakai standar
yayasan. Kalau dilihat dari standar UMR di salatiga
sekitar 1,3an itu sebenarnya masih sangat di bawah.
Gaji pokok pribadi saya saja yang sudah bekeja selama
14 tahun itu 1,3jt. Kalau dibandingkan dengan guru negeri sebenarnya masih sangat jauh di bawah rata-
rata. Untuk pegawai kontrak seperti bendahara itu di
gaji 600rb rupiah.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan SDM sekolah? Dalam hal apa
saja?
Ya, sekolah mmemiliki kemampuan untuk
meningkatkan SDM. Dapat dilihat dari pengadaan
workshop, dijadikan guru sasaran kurtilas juga. Namun yang belum ada adalah pengembangan PTK.
Pengembangan pelatihan PTK guru-guru di sekolah
belum difasilitasi.
249
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Organisasional
Bagaimana struktur pelaporan
formal yang dilakukan sekolah
saat ini?
Untuk pelaporan formal ada dua yaitu ke Dinas dan ke
yayasan. Untuk kurikulum sendiri kebanyakan sistem
pelaporannya ke Dinas sedangkan ke yayasan biasanya menyangkut nilai ujian, prestasi siswa,
jumlah murid baru. Biasanya pelaporan formal yang
lebih intens itu mengenai dana sekolah.
Sistem perencanaan apa saja
yang dilakukan sekolah tiap
tahunnya?
Sistem perancanaan sekolah mengacu ke RKAS
sekolah.
Bagaimana sistem pengendalian yang dilakukan oleh sekolah
sejauh ini untuk mengontrol
aktivitas yang terjadi d sekolah?
Sistem pengendalian sekolah biasanya dilakukan oleh kepala sekolah melalui supervisi dua kali setahun.
Selain itu di awal tahun kepala sekolah sebagai
penanggungjawab kegiatan sudah menunjuk yang
menjadi ketua dalam setiap kegiatan yang akan
dilakukan sekolah tiap tahunnya. Ketua tersebut akan
membentuk panitia dan setiap selesai kegiatan akan membuat pelaporan yang diserahkan ke kepala
sekolah.
Bagaimana sistem koordinasi
yang ada di sekolah?
Untuk sistem koordinasi sendiri ada koordinasi
struktural dalam bentuk rapat yang terdiri dari bagian
kurikulum, kesiswaan dan kepala sekolah. Koordinasi
struktural ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada jadwal rutin. Minimal sebulan dua kali pasti
ada rapat koordinasi di bagian
250
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Organisasional
struktural ini tergantung situasi dan kondisi yang
dihadapi.
Lalu koordinasi kurikulum dengan karyawan juga dalam bentuk rapat yang diadakan sesuai dengan
kebutuhan, rutin minimal sebulan sekali pasti ada.
Lalu koordinasi dengan seluruh guru-guru juga dalam
bentuk rapat yang diadakan sebulan sekali.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
Sumber Daya Organisasional
sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah masih mampu mengontol sumber daya
organisasional sekolah. Namun perlu adanya studi banding karena selama ini belum pernah ada studi
banding guru-guru ke sekolah-sekolah yang lebih baik.
Untuk saya sendiri di bagian kurikulum, jika
mengalami kesulitan sebagai contoh dalam membuat
sistem aplikasi penilaian itu, ya saya sendiri
berkoordinasi dengan teman dari sekolah lain.
Sumber Daya Teknologi
Teknologi apa saja yang diigunakan sekolah saat ini?
Apakah sudah ada hak paten,
merek atau hak cipta terhadap
teknologi tersebut?
Sudah ada komputer, ruang multimedia, wifi, cctv, speaker yang terhubung dengan ruang-ruang yang ada
sehingga memudahkan komunikasi. Untuk hak paten
sendiri dalam teknologi itu belum ada karena SDM
juga belum memadai. Untuk website guru-guru juga
belum ada di sekolah.
251
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Teknologi
Bagaimana tingkat pengetahuan
dalam menjalankan teknologi
tersebut? Apakah karyawan sudah mampu
mengoperasikannya?
Sebagian besar karyawan sudah mampu
menggunakannya apalagi sudah menjadi guru
sasaran.
Apakah teknologi tersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa?
Mengapa? Dalam hal apa?
Ya pasti karena teknologi sangat membantu baik guru
maupun siswa dalam PBM
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
Sumber daya teknologi sekolah?
Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah sudah cukup capable atau cukup memiliki
kemampuan untuk mengelola dan meningkatkan sumber daya teknologi yang ada di sekolah
Sumber Daya
Inovasi
Kreativitas
Apakah sekolah memiliki tim
pengembangan inovasi dan
kreativitas? Siapa saja? Apa
tujuan tim pengembangan didirikan?
Tim pengembang sendiri sebenarnya sudah ada,
secara struktural juga sudah ada namun tidak
berjalan optimal, selama ini inovasi atau kreativitas
dilakukan oleh guru-guru sendiri. Inovasi yang sudah ada itu seperti BCP yang memang menjadi
tanggungjawab guru-guru sendiri untuk berinovasi
dalam pengajarannya.
Apakah sekolah memiliki fasilitas
dalam menunjang inovasi dan
kreativitas baik untuk siswa maupun tenaga pendidik dan
kependidikan?Apa saja?
Untuk fasilitas sendiri ada ruang multimedia, buku-
buku olimpiade, kelas olimpiade (BCP), kelas KIR.
(kantin sekolah dan sekolah sehat masih dalam perencanaan)
Program budaya membaca yaitu literacy juga ada di
252
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Inovasi
Kreativitas
sekolah dilakukan di hari jumat namun tidak
maksimal. Program ini diselang-seling dengan senam,
jumat bersih tiap minggunya jadi memang belum optimal. Untuk inovasi pembelajaran sendiri menjadi
peran dan tanggungjawab guru masing-masing di
sekolah.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan Sumber daya inovasi kreativitas
sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya mampu, sebagai contoh kreativitas anak-anak
sudah diikutkan KIR tapi di sekolah disebutnya KIS
(karya ilmiah siswa).
Reputasi Bagaimana reputasi sekolah di
mata masyarakat saat ini? Apa
yang membedakan dengan
sekolah lain?
Reputasi sekolah mungkin lebih baik kalau ditanyakan
juga dengan ketua POSG.
Menurut pribadi sih pasti baik ya, sekolah juga tiap
tahun mengadakan aksi sosial ke masyarakat,
mengadakan kegiatan-kegiatan yang juga melibatkan orang tua dan juga kerjasama dengan panti asuhan
dan kelompok-kelompok PPA.
Bagaimana reputasi sekolah
terhadap pemerintah dan
yayasan saat ini? Apakah
hubungan yang terjalin efisien, efektif dan mendukung? Dalam
hal apa saja hubungan ini dapat
terlihat?
Hubungan dengan yayasan paling ketemunya pada
saat raker saja. Sejauh ini mendukung setiap kegiatan
yang direncanakan oleh sekolah. Baik yayasan
maupun pemerintah hubungannya dengan sekolah baik. Pemerintah sering juga mengadakan workshop di
sini contoh terkait sekolah piloting dan pihak yayasan
serta perwakilan POSG juga sering hadir.
253
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Reputasi Hal apa saja yang dilakukan
untuk menciptakan reputasi
sekolah hingga saat ini?
Aksi sosial dari OSIS tiap tahunnya, ada GOTA dari
pihak yayasan, membentuk paguyuban yang disebut
POSG untuk tetap menjalin hubungan dengan orang tua, mengadakan bulan bahasa dan bazaar yang
mengundang sekolah-sekolah lain. Tahun ini juga
sekolah mengadakan live in dan mengadakan
pengobatan gratis untuk masyarakat di tempat live in
tersebut.
Apakah sekolah memiliki kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
reputasi sekolah? Dalam hal apa
saja?
Sejauh ini sekolah memiliki kemampuan untuk mengelola dan meningkatkan reputasi sekolah. Hal ini
terlihat dari program-program dan kerjasama yang
dibangun sekolah selama ini.
254
Lampiran 8. Hasil Wawancara II Bendahara Sekolah
Tanggal Wawancara: 5 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Bendahara Sekolah
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Finansial
Apakah sekolah pernah
melakukan peminjaman dana
untuk operasional sekolah? Dalam hal apa?
Sekolah tidak pernah melakukan peminjaman uang
ke pihak ke tiga. Selama ini event yang dilakukan
sudah diajukan proposal ke yayasan telebih dahulu dan sampai sekarang seluruh kegiatan dapat berjalan
Bagaimana kemampuan
sekolah dalam menghasilkan
dana internal?
Dana operasional sekolah berasal dari 3 sumber
yaitu dana yayasan, dana BOS dan OSIS
Bagaimana kondisi rasio kas
dengan belanja sekolah saat
ini?
Dana kas sekolah ada. Dana ini diperoleh dari
sumbangan sekolah-sekolah SMA seperti SMU
Kristen 1 yang datang promosi ke sekolah. Dananya
tidak terlalu banyak hanya sekitar 200-300a ribu. Ada juga dana yang diperoleh dari siswa yang
memperoleh juara dan mendapat hadiah berupa
uang tunai, dana tersebut akan asuk k kas OSIS
untuk operasional kegaitan siswa.
Untuk finance sendiri seluruh dana mengacu ke RKAS sekolah dan tercover.
255
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Finansial
Apakah sekolah mengalami
kerugian dalam hal pendanaan
dalam menunjang operasional sekolah?
Sejauh ini dana sekolah tidak pernah minus atau
kekurangan bahkan kadang ada dana yang lebih.
Misalnya sebuah kegiata diajukan ke yayasan itu 5 juta tetapi dalam implementasinya hanya terpakai
4,5jt maka sisanya nya biasanya kita akan
masukkan ke dalam kas OSIS. Seluruh keuangan
dipegang oleh bendahara.
Darimana dana sekolah
berasal? Jumlah per tahun berapa?
Untuk dana BOS sendiri dihitung sejumlah siswa dan
kenanya 1 juta per siswa dengan total dai BOS APBN 255.000.000 dan BOS APBD kota 10.835.000, dana
yayasan sendiri hanya boleh naik 10% setiap
tahunnya, dana OSIS diperoleh dari persembahan
siswa saat ibadah sekitar 300an ribu perminggu dan
dari sumbangan lain seperti tali kasih dari SMA yang
datang promosi dan dari hasil juara anak-anak yang mengikuti lomba.
Untuk kegiatan sekolah seperti tahun kemarin
wacana warsa itu dananya sebagian besar dari POSG
karena inisiatif orang tua ingin mengadakan acara
tersebut di Hotel. Jadi yayasan hanya menyediakan 12jt dan sisanya ditanggulangi oleh POSG.
256
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan finansial sekolah? Dalam hal
apa saja?
Ya, sekolah sudah memiliki kemampuan dalam
mengelola keuangan sekolah.
Yang perlu dipertimbangkan oleh yayasan kedepannya adalah gaji karyawan yang masih sangat
minim dan juga uang lembur karyawan yang hanya
dibayar 5rb per jamnya. Sedangkan untuk guru
sendiri jika lembur karena ada kegiatan tidak
menjadi tanggung jawab yayasan karena dianggap sudah menjadi tugas dan fungsi yang melekat
dengan guru.
Sumber Daya
Fisik
Apa saja sarana dan prasaran
yang ada di sekolah saat ini?
Untuk sarana prasarasana sekolah saya pikir sudah
lengkap, sudah ada bantuan komputer, printer dan
jika ada kerusakan di sekolah itu ada teknisi yang
disiapkan oleh yayasan.
Bagaimana akses untuk
menuju sekolah? Apakah mudah? Apakah dilalui jalur
angkutan umum? Apakah
sekolah menfasilitasi kendaraan
seperti bus sekolah untuk
siswa?
Ya, akses untuk angkutan umum cukup mudah
karena sekolah berada di pinggir jalan. Sekolah tidak menyediakan bus sekolah karena rata-rata anak
yang bersekolah di sini rumahnya berada tidak jauh
dari sekolah.
Bagaimana kondisi lokasi sekolah saat ini? Apakah lokasi
sekolah strategis dan mudah
dijangkau?
Untuk posisi sekolah bisa dikatakan cukup strategis, namun posisi sekolah agak di belakang sehingga
kadang orang yang baru dan tidak cermat akan
kebingungan sekolahnya ada dimana.
257
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Organisasional
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan sumber daya fisik sekolah?
Dalam hal apa saja?
Ya sudah memiliki kemampuan dalam mengelolah
sumber daya fisik sekolah karena sudah ada
penanggungjawabnya. Sudah ada form pengajuan kerusakan barang juga dan sudah ada check secara
berkala dari pihak sarpras.
Menurut saya yang masih kurang itu adalah
perpustakaan. Dari segi buku, tata ruang dan akses
masih kurang. Kalau dibandingkan dengan SD kristen 3 sistem peminjaman dan pencarian buku
sudah menggunakan barcode sedangkan di sini
belum. Buku-buku juga kebanyakan buku paket dan
buku referensi masihh sangat kurang. Buku-
bukunya banyak yang sudah tua. Perlu ada
penambahan buku fiksi, non fiksi dan referensi. Untuk lab, ruang multimedia, ruang musik, alat
drum band sudah ada dan sudah dimanfaatkan
dengan baik.
Bagaimana struktur pelaporan
formal yang dilakukan sekolah
saat ini?
Untuk pelaporan terkait finance sendiri ada
pelaporan bulanan ke yayasan, dana yang digunakan
berapa, rinciannya seperti apa lalu ditandatangani oleh kepala sekolah.
Untuk laopran BOS sendiri setiap triwulan dan
langsung ke Diknas sesuai petunjuk teknis yang ada.
Untuk OSIS pelaporannya pihak internal saja saat
rapat dengan guru-guru. Setiap bulan juga diadakan
258
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Organisasional
rapat dengan guru-guru dan di sini akan dilaporkan
ke seluruhan biaya baik BOS, Yayasan ,OSIS yang
sudah terpakai dan yang masih sisa sehingga ada transparansi untuk semua pihak.
Sistem perencanaan apa saja
yang dilakukan sekolah tiap
tahunnya?
Sistem perencanaan yang dilakukan setiap tahunnya
itu diadakan dalam bentuk rapat semua guru.
Kemudian akan digodok lagi di tingkat struktural
dengan kepsek, bendahara, wakil. Lalu akan dibahas
lagi dengan unit-unit lain di yayasan dari TK, SD dan SMP YPE. Jadi sistemnya menurut saya lumayan
lama karena akan di compare lagi sehingga bisa ada
perubahan.
Sistem perencanaannya dilakukan di akhir triwulan
3 di bulan april akan diadakan rapat dengan seluruh
penanggungjawab tiap standar dari 8 SNP itu, lalu akan ada masukan, kritik, saran dan itu menjadi
masukan untuk pembuatan perencanaan tahunan
berikutnya.
Bagaimana sistem pengendalian
yang dilakukan oleh sekolah
sejauh ini untuk mengontrol aktivitas yang terjadi d sekolah?
Sistem pengendalian kegiatan dilakukan sesuai
dengan pengecekan RKAS. Kekurangannya belum
ada sistem online sehingga agak kesulitan untuk mengeceknya. Kalau ada sistem online kan bisa lebih
memudahkan untuk megneek dananya.
Untuk kegiatan yang dianggarkan dengan dana BOS
harus sesuai, jadi jika dianggarkan 4 juta berarti
259
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Teknologi
harus digunakan 4 juta tetapi kalau dana Yayasan
sendiri tidak haru, misalnya dana yang diusulkan 4
juta tetapi implementasinya 5 juta maka sekolah akan membuat form pengalihan dana untuk
menutupi kekurangan dana.
Bagaimana sistem koordinasi
yang ada di sekolah?
Sistem koordinasi di sini bagus dan mudah. Ada
microphone yang di pasang di setiap ruangan
sehingga memudahkan untuk koordinasi.
Setiap seksi-seksi kegaitan yang terbentuk juga sudah berjalan dengan baik.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
Sumber Daya Organisasional
sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah sudah memiliki kemampuan untuk
mengelola sumber daya organisasional. Dapat dilihat
dari tiap kepanitian dari event-event sekolah yang
terbentuk di awal tahun sudah berjalan dengan
efektif, ketua juga bertanggungjawab dan dilihat dari
laporan akhir kegiatan yang disetor ke kepala sekolah.
Teknologi apa saja yang
diigunakan sekolah saat ini?
Apakah sudah ada hak paten,
merek atau hak cipta terhadap
teknologi tersebut?
Ada komputer, wifi, cctv dan LCD di tiap ruangan,
ruang multimedia. Namun bulan kemarin itu April
atau Mei kalau gak salah kita kecurian dari TK,SD,
SMP. Tape recorder di SMP di ambil sehingga cctv
saat ini masih dalam proses pengadaan. Ada satpam tapi cuma di pintu depan saja
Setahu saya untuk hak paten atau hak cipta itu
belum ada di sekolah.
260
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Inovasi
Kreativitas
Bagaimana tingkat
pengetahuan dalam
menjalankan teknologi tersebut? Apakah karyawan
sudah mampu
mengoperasikannya?
Saya kira belum semua karyawan dapat
memanfaatkan teknologi yang ada di sekolah, terlihat
dari beberapa guru yang sudah senior yang masih kesulitan.
Di sekolah tiap ruangan sudah dapat mengakses wifi
tapi masih ada karyawan yang belum memanfaatkan
itu di dalam kelas. Mungkin karena faktor umur dan
kemauan yang minim. Tapi sebagian besar sudah dapat memanfaatkannya.
Apakah teknologi tersebut
bermanfaat bagi guru dan
siswa? Mengapa? Dalam hal
apa?
Ya, teknologi tersebut pasti sangat berguna untuk
guru dan siswa khususnya dalam meningkatkan
proses pembelajaran di kelas.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
Sumber daya teknologi sekolah?
Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah memiliki kemampuan untuk
meningkatkan sumber daya teknologi. Dapat terlihat adanya pelatihan-pelatihan untuk guru tiap
tahunnya terkait pengembangan profesional mereka
baik dari dinas maupun dari pihak intern sekolah
Apakah sekolah memiliki tim
pengembangan inovasi dan
kreativitas? Siapa saja? Apa tujuan tim pengembangan
didirikan?
Saya kurang tahu. Mungkin yang lebih paham adalah
bidang kurikulum
261
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Reputasi Bagaimana reputasi sekolah di
mata masyarakat saat ini? Apa
yang membedakan dengan sekolah lain?
Untuk reputasi sekolah bagus. Dari peringkat UN
kita urutan ke dua se-sekolah swasta. Yang
membedakan kita pastinya kita sekolah kristen, prestasi juga bagus baik dalam bidang olahraga
maupun akademik, bayar untuk masuk sekolah
memang lumayan mahal tetapi tidak ada pungutan
sama sekali untuk kegiatan akademik.
Bagaimana reputasi sekolah
terhadap pemerintah dan yayasan saat ini? Apakah
hubungan yang terjalin efisien,
efektif dan mendukung? Dalam
hal apa saja hubungan ini
dapat terlihat?
Reputasi di Dinas baik, kita satu-satunya sekolah
swasta yang ditunjuk sebagai sekolah percontohan untuk kurtilas, pilot project nya di sekolah ini.
Hubungan dengan Yayasan dan Dinas dalam bidang
keuangan sejauh ini baik.
Hal apa saja yang dilakukan
untuk menciptakan reputasi sekolah hingga saat ini?
Sekolah mengadakan Program Live in, Aksi Sosial,
dan POSG sebagai wadah untuk menjalin hubungan dengan sekolah
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
reputasi sekolah? Dalam hal
apa saja?
Ya, sejauh ini sekolah memiliki kemampuan untuk
meciptakan reputasi yang baik di mata masyarakat.
Hal ini terlihat dari program-program yang telah di
jalankan oleh pihak sekolah.
262
Lampiran 9. Hasil Wawancara II Bidang Sarpras
Tanggal Wawancara: 6 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Bidang Sarana dan Prasarana Sekolah
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Fisik
Apa saja sarana dan prasarana
yang ada di sekolah saat ini?
Lapangan, LCD, CCTV, Komputer, Ruang Lab dan
Multimedia, Library
Guru-guru juga difasilitasi tiap bulannya jika membutuhkan sarana pembelajaran dengan mengisi
form lalu akan diberikan ke yayasan melalui kepala
sekolah
Bagaimana akses untuk
menuju sekolah? Apakah
mudah? Apakah dilalui jalur
angkutan umum? Apakah sekolah menfasilitasi kendaraan
seperti bus sekolah untuk
siswa?
Dari aspek transporttasi sekolah sebenarnya tidak
strategis karena hanya bisa dijangkau dari arah
selatan saja. Sedangkan dari utara angkutan
umumnya tidak melewati sekolah. Untuk akses memang kurang memadai tetapi sebagian besar
anak-anak di antar oleh orang tua dan yang lainnya
berjalan kaki.
Sekolah tidak menyediakan bus bagi anak-anak yang
membutuhkan namun dulunya ada 3 mobil yang disediakan untuk anak-anak yang membutuhkan
baik dari SD maupun SMP, saya dulu yang menjadi
supirnya tetapi mobil tersebut sudah di jual karena
mungkin keadaan ekonomi.
263
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Fisik
Bagaimana kondisi lokasi
sekolah saat ini? Apakah lokasi
sekolah strategis dan mudah dijangkau?
Lokasi sekolah sudah strategis karena terletak di
jantung kota
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
sumber daya fisik sekolah?
Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah sudah mampu mengelola sumber daya
fisik yang ada namun kita terbentur dengan
wewenang dari yayasan, dalam artian sekolah tidak
memiliki kuasa untuk segera memutuskan jika ada
sesuatu yang diperlukan atau perlu untuk ditindaklanjuti terkait sarpras ini.
Yayasan hanya mengadakan rapat itu dua kali setiap
tahun di akhir semsester sehingga kadang kita
menunggu sangat lama mengenai tindakan dari
pihak yayasan. Sebagai contoh atap di koridor yang
menghubungkan SMP ke TK sudah bocor sampai sekarang belum ada tindakan
Sumber Daya
Manusia
Bagaimana tingkat pendidikan,
kualifikasi tenaga pendidik dan
kependidikan di sekolah?
Tingkat pendidikan guru di sini sudah sarjana
semua, dan kalau tidak salah ada satu atau dua
guru yang sudah S2. Pekarya juga sudah lulusan
SLTA.
Bagaimana dengan kemampuan
dan pengalaman SDM di sekolah? Apakah SDM telah
bekerja sesuai bidang masing-
masing?
SDM di sekolah masih kurang. Guru-guru masih ada
yang mengajar tambahan di luar dari bidangnya seperti ada guru yang mengajar Biologi seperti bu
dewi tetapi juga mengajar prakarya.
264
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Manusia
Bagaimana hubungan antar
SDM di dalam sekolah?
Untuk kerjasama antar SDM dalam sekolah ini sudah
baik, dari segi sosial pun saling membaur. Tidak ada
gap antara karyawan dengan guru. Contohnya tiap ada kegiatan, karyawan juga dilibatkan seperti
diikutsertakan dalam live in, pramuka, study tour,
dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan tingkat
adaptasi SDM dalam
menyingkapi pekerjaaan atau hal baru di sekolah?
Untuk tingkat adaptasi SDM dalam sekolah bisa
dikatakan baik dalam menyingkapi hal-hal baru atau
kebijakan baru di sekolah. Misalnya, jika ada kebijakan dari pihak yayasan maka pertama kali
akan disampaikan ke kepala sekolah, lalu kepala
sekolah akan menyampaikan ke guru-guru dan
karyawan dalam rapat. Jika memang ada kebijakan
yang kurang pas di lapangan maka kepala sekolah
akan menyalurkan aspirasi guru-guru tersebut ke yayasan dan kepala sekolah akan mengadakan rapat
lagi dengan yayasan. Tetapi sejauh ini setiap
kebijakan bisa dijalankan dengan baik di sekolah
Bagaimana tingkat komitmen
dan loyalitas pegawai hingga saat ini? Apakah ada pegawai
yang mengundurkan diri?
Tingkat komitmen dan loyalitas pegawai di tempat ini
tinggi. Sejauh ini belum ada pewagai yang saya lihat mengundurkan diri.
265
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Manusia
Bagaimana dengan tingkat
upah pegawai? Apakah
disesuaikan dengan penghasilan rata-rata sekolah?
Upah pegawai masih di bawah rata-rata atau belum
mencapai standar UMR yang ada. Hal ini sudah
sering disampaikan tiap akhir tahun tapi belum mendapat jawaban dari pihak yayasan.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
SDM sekolah? Dalam hal apa
saja?
Ya, sekolah memiliki kemampuan untuk
meningkatkan SDM yang ada. Hal ini dapat dilihat
dari workshop atau training-training yang diadakan
tiap tahunnya di sekolah. Sekolah juga
mengikutsertakan staf seperti librarian untuk pelatihan.
Sumber Daya
Organisasional
Bagaimana struktur pelaporan
formal yang dilakukan sekolah
saat ini?
Pelaporan yang dibuat oleh sarpras sendiri itu setiap
bulan dan diberikan ke kepala sekolah. Misalnya jika
ada membutuhkan pengadaan barang atau butuh
perbaikan terhadap kerusakan barang. Setiap
pembelian barang dan bantuan yang diberikan juga
di dokumentasikan dan dibuatkan laporan ke kepala sekolah.
Sistem perencanaan apa saja
yang dilakukan sekolah tiap
tahunnya?
Perencanaan dilakukan di akhir tahun ajaran sesuai
masukan dari guru-guru. Lalu akan dituangkan ke
RKAS untuk diusulkan ke yayasan.
Bagaimana sistem pengendalian
yang dilakukan oleh sekolah
sejauh ini untuk mengontrol aktivitas yang terjadi d sekolah?
Untuk sarpras sendiri ada koordinasi dengan setiap
wali kelas untuk mejaga setiap barang yang ada. Wali
kelas yang membutuhkan pengadaan barang terkait sarpras atau jika membutuhkan perbaikan terkait
alat atau barang yang ada di kelas akan mengisi form
266
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Organisasional
yang sudah disedikan. Kemudian dari sarpras akan
merekap dan memberikan ke kepala sekolah.
Bagaimana sistem koordinasi
yang ada di sekolah?
Untuk guru-guru ada rapat rutin setiap bulannya
dengan kepala sekolah, untuk staf atau karyawan ada rapat dengan kepala sekolah setiap bulan atau
dua bulan sekali.
Untuk rapat bersama keseluruhan itu ada di akhir
tahun atau di pertengahan semester.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
Sumber Daya Organisasional
sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah sudah memiliki kemampuan utnuk
mengelola sumber daya organisasional. Hal ini terlihat dari laporan yang dibuat, perenanaan di
akhir tahun ajaran, rapat koordinasi.
Sumber Daya
Teknologi
Teknologi apa saja yang
diigunakan sekolah saat ini?
Apakah sudah ada hak paten,
merek atau hak cipta terhadap teknologi tersebut?
Sekolah sudah memakai wifi, ruang multimedia, cctv,
LCD untuk pembelajaran dan lagi mengusulkan
untuk mengganti dengan menggunakan LED,
microphone di tiap kelas untuk memudahkan koordinasi. Untuk hak paten terkait teknologi sendiri
sekolah belum memilikinya.
Sekolah beberapa waktu kecurian dan mengambil
recoding cctv sekolah, laptop, uang, yayasan dan SD
juga kehilangan uang, dan TK juga kecurian komputer. Satpam hanya ada di pintu depan sekolah
tetapi dari pintu belakang yaitu TK tidak ada
penjagaan.
267
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Teknologi
Bagaimana tingkat
pengetahuan dalam
menjalankan teknologi tersebut? Apakah karyawan
sudah mampu
mengoperasikannya?
Tingkat pengetahuan pegawai untuk menjalankan
teknologi seperti komputer itu sudah bisa dan sudah
dimanfaatkan juga oleh guru-guru dalam pembelajaran.
Yaysan sudah menyiapkan operator sendiri untuk
bertanggungjawab terkait peralatan IT yang ada di
sekolah YPE baik TK, SD maupun SMP.
Apakah teknologi tersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa? Mengapa? Dalam hal
apa?
Ya, teknologi ini sangat bermanfaat bagi guru-guru
dan staf. Saat ini juga guru-guru sudah kebanyakan yang muda dan sudah mahir dengan komputer,
memang ada beberapa yang sudah senior tapi
mereka masih bisa mengikuti dan juga masih mau
belajar untuk menggunakan teknologi di sekolah.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan Sumber daya teknologi sekolah?
Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah mampu karena kita memiliki beberapa
guru yang memiliki kemampuan IT dan dapat berbagi
dengan guru-guru.
Sumber Daya
Inovasi
Kreativitas
Apakah sekolah memiliki tim
pengembangan inovasi dan
kreativitas? Siapa saja? Apa
tujuan tim pengembangan didirikan?
Sekolah belum memiliki tim pengembang inovasi
dikarenakan keterbatasan SDM yang ada.
268
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Inovasi
Kreativitas
Apakah sekolah memiliki
fasilitas dalam menunjang
inovasi dan kreativitas baik untuk siswa maupun tenaga
pendidik dan kependidikan?Apa
saja?
Untuk fasilitas sudah ada cuma belum ada tim
pengembangnya. Teknologi IT, ruang multimedia,
sarana prasana yang dibutuhkan pun dapat diajukan ke yayasan.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan Sumber daya inovasi kreativitas
sekolah? Dalam hal apa saja?
Belum memiliki kemampuan
Reputasi Bagaimana reputasi sekolah di
mata masyarakat saat ini? Apa
yang membedakan dengan
sekolah lain?
Reputasi sekolah baik. Hal ini terlihat dari umpan
balik orangtua yang diberikan saat sekolah
memberikan kusioner. Sekolah juga melakukan aksi
sosial dan mendapat tanggapan positif dari orang
tua, jika ada event di sekolah juga kita sering mengundang orang tua dan mereka hadir dan
mengapresiasi.
Bagaimana reputasi sekolah
terhadap pemerintah dan
yayasan saat ini? Apakah
hubungan yang terjalin efisien, efektif dan mendukung? Dalam
hal apa saja hubungan ini
dapat terlihat?
Hubungan sejauh ini dengan pihak yayasan dan
pemerintah baik. Tiap ada kegaitan sekolah seperti
training guru-guru sering melibatkan Diknas.
Sekolah juga menjadi piloting kurtilas dari pemerintah dan sejauh ini hubungan dengan pihak
pemerintah atau Dinas itu memang baik.
269
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Reputasi Hal apa saja yang dilakukan
untuk menciptakan reputasi
sekolah hingga saat ini?
Sekolah sering mengundang orang tua untuk terlibat
ikut dalam kegiatan sekolah, saat bazaar sekolah
juga mengundang sekolah-sekolah di salatiga untuk ikut berpartisipasi. di akhir-akhir semester pun
setiap minggu anak-anak didampingin guru-guru
akan ke gereja-geraja untuk menyanyi paduan suara
sekalian mempromosikan sekolah, aksi sosial juga
tiap tahun yang diselenggarakan oleh OSIS saat menjelang paskah, kunjungan ke panti asuhan dan
guru-guru yang sudah pensiun di bulan desember.
Untuk kegiatan sekolah dengan orang tua itu belum
ada, sejauh ini hanya sebatas rapat, sosialisasi dan
kodinasi program atau kegiatan dengan POSG, para
siswa juga terlibat aktif dalam kegaitan lomba-lomba akademik maupun non akademik. Sekolah juga ke
panti asuhan untuk sosialisasi dan menjaring murid
baru. Selain itu sekolah juga membagikan brosur ke
orang tua murid untuk bisa di sebarkan ke rekan-
rekan mereka.
Apakah sekolah memiliki kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
reputasi sekolah? Dalam hal
apa saja?
Ya, sekolah memiiki kemampuan dalam meningkatkan reputasi sekolah. Hal ini terlihat dari
setiap kegiatan dan progra yang sudah dijalankan
oleh sekolah tiap tahunnya.
270
Lampiran 10. Hasil Wawancara II Kepala Sekolah
Tanggal Wawancara: 17 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Kepala Sekolah
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Finansial
Apakah sekolah pernah
melakukan peminjaman dana untuk operasional sekolah?
Dalam hal apa?
Selama saya di sini sejak tahun 2006 sekolah belum
pernah meminjam dana ke pihak ke tiga untuk melaksanakan kegiatan sekolah. Sumber dana sekolah
itu ada dua yaitu dana BOS dan Yayasan dan selama
ini dana BOS itu selalu lancar.
Bagaimana kemampuan
sekolah dalam menghasilkan
dana internal?
Dana internal sekolah bergantung sepenuhnya dengan
yayasan
Bagaimana kondisi rasio kas dengan belanja sekolah saat
ini?
Sekolah tidak memiliki kas sejujurnya karena semua dana baik SPP atau UPP itu semua terpusat ke
Yayasan. Jadi untuk dana memang sekolah
bergantung pada yayasan kecuali dana BOS itu
dikelola sendiri oleh sekolah. Sekolah selama satu
tahun akan membuat rencana kegiatan dan anggaran
yang dituangkan ke dalam RKAS lalu setelah anggaran selesai di rancang, sekolah kemudian akan
mengajukann ke yayasan itu pun dana yang diajukan
tersebut kenaikannya maksimal 10% dari anggaran
tahun lalu.
271
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Finansial
Apakah sekolah mengalami
kerugian dalam hal pendanaan dalam menunjang operasional
sekolah?
Selama ini sekolah tidak pernah mengalami minus
anggaran dan semua kegiatan sekolah berjalan sesuai dengan RKAS dalam satu tahun. Anggaran yang
sekolah butuhkan selalu dikoordinasikan dengan
yayasan terlebih dahulu apalagi jika ada kegiatan yang
tidak ditanggung oleh dana BOS seperti retreat. Jadi
istilahnya harus ada persetujuan dulu di depan dengan pihak yayasan sebelum menjalankan kegaitan
untuk tahun berikutnya. Tetapi selama ini semua
kegiatan masih bisa tercover
Darimana dana sekolah
berasal? Jumlah per tahun
berapa?
Dana sekolah berasal dari dana BOS dan Yayasan.
Jumlah Dana BOS sekitar 250an juta sedangkan dana
yayasan itu hampir sekitar 1M pertahun tetapi itu sudah masuk dengan gaji karyawan di dalamnya.
Kadang juga kegiatan sekolah itu dibantu oleh
orangtua siswa lewat POSG. Contohnya tahun
kemarin saat wacana warsa, penaatan siswa kelas IX
rencana diadakan di sekolah dengan dana yang sudah
dianggarkan dari Yayasan. Namun orang tua mengusulkan untuk diadakan di hotel sehingga
kekurangan dana yang ada itu semuanya ditanggung
oleh orang tua siswa kelas IX.
272
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
finansial sekolah? Dalam hal
apa saja?
Ya, sekolah sudah memiliki kemampuan untuk
mengelola dana sekolah. Hal ini dapat dilihat dari setiap kegiatan yang direncanakan dapat dilakukan
dengan baik sesuai dengan anggaran yang juga sudah
direncanakan dalam RKAS.
Sekolah juga selama ini bersifat transparansi kepada
orang tua sehingga mereka tahu anggaran sekolah tiap tahun itu seperti apa dengan jumlah SPP yang anak
bayarkan. Jadi orang tua juga paham kondisi
keuangan sekolah dan selama ini mereka sangat
membantu kegiatan-kegiatan sekolah.
Sumber Daya
Fisik
Apa saja sarana dan prasarana
yang ada di sekolah saat ini?
Sarana dan prasarana sekolah sudah menunjang dan
sudah memenuhi standar pelayanan minimal sekolah. Guru-guru juga sudah difasilitasi dengan LCD ditiap
ruangan, WIFI sekolah, Lab dan sebagainya. Namun
yang menjadi permasalahan itu kecepatan WIFI
sekolah perlu ditambah karena jika guru dan siswa
mengakses secara bersamaan, WIFI ini lambat dan
memang perlu penambahan kapasitas kuotanya. Kemudian beberapa LCD di kelas-kelas sudah tidak
optimal, tampilan LCD nya sudah bergaris-garis
sehingga diperlukan adanya perawatan rutin. GOR
juga masih dalam proses penyelesaian sehingga
diharapkan ketika GOR indoor ini selesai, kegiatan
anak-anak dapat lebih optimal.
273
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Fisik
Bagaimana akses untuk
menuju sekolah? Apakah mudah? Apakah dilalui jalur
angkutan umum? Apakah
sekolah menfasilitasi
kendaraan seperti bus sekolah
untuk siswa?
Kalau akses sebenarnya paling mudah karena sekolah
berada di tengah kota. Sekolah berada di jalan jenderal sudirman yang merupakan pusat kota sehingga untuk
akses ke sekolah lebih mudah.
Selama ini hampir seluruh siswa diantar oleh orang
tua mereka dan Cuma beberapa yang naik angkutan
umum. Akses untuk angkutan umum juga mudah sehingga tidak menjadi masalah.
Bagaimana kondisi lokasi
sekolah saat ini? Apakah lokasi
sekolah strategis dan mudah
dijangkau?
Untuk lokasi sekolah sebenarnya agak kurang strategis
karena agak masuk ke dalam. Jadi kadang-kadang ada
calon siswa baru tidak tahu tempatnya padahal
sekolah sudah memasang papan nama dan baliho di
depan. Mereka tahunya itukan gereja dan SDnya, jadi kalau dari arah Senjoyo orang akan melihat Tknya dan
dari arah Jendral Sudirman orang langsung lihat SD
dan tidak melihat SMP. Untuk orang baru memang
mengalami kesulitan tetapi kalau orang sudah lama di
salatiga pasti sudah tahu sekolah ini.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
sumber daya fisik sekolah?
Dalam hal apa saja?
Sekolah sudah mampu mengelola sumber daya fisik
sekolah namun memang selalu diperlukan adanya peningkatan khususnya dalam hal perawatan sarana
atau pun prasarana yang ada. Kalau dilihat gedung
yang dipakai sekarang ini gedung yang lama dan
memang perlu adanya renovasi.
274
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Manusia
Bagaimana tingkat pendidikan,
kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah?
Syarat minimal untuk tenaga pengajar sudah
terpenuhi. Guru-guru sudah bergelar sarjana dan ada tiga guru yang sudah bergelar master. Namun harapan
ke depannya kualifikasi guru-guru bisa ditingkatkan
lagi dan bergelar S2.
Bagaimana dengan kemampuan
dan pengalaman SDM di
sekolah? Apakah SDM telah bekerja sesuai bidang masing-
masing?
95% guru-guru di sini berasal dari lulusan UKSW dan
sudah mengajar sesuai bidang masing-masing.
Bagaimana hubungan antar
SDM di dalam sekolah?
Hubungan di antar SDM di sekolah baik. Sekolah juga
dari sisi admisnitratif memiliki aturan jika ada
karyawan yang melanggar atau tidak bekerja sesuai
dengan porsi yang diharapkan. Biasanya yang saya lakukan ada pemanggilan, pemberian teguran,
konseling dan kalau belum berubah akan diberikan
surat peringatan. Jika sudah sampai SP3 makan akan
diberikan kepada Yayasan untuk ditindaklanjuti.
Bagaimana dengan tingkat
adaptasi SDM dalam
menyingkapi pekerjaaan atau hal baru di sekolah?
Tingkat adaptasi guru-guru cukup baik meskipun ada
juga guru yang perlu menyesuaikan diri lebih lama
khususnya untuk hal yang baru. Contohnya kemarin saat penerimaan raport kita memakai sistem parenting
yaitu orang tua datang secara bersamaan dan
berkumpul di kelas masing-masing untuk
275
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Manusia
berdiskusi dulu dengan guru. Ada guru yang
cenderung belum menerima itu tetapi karena hal ini baik maka dilakukan sedikit dipaksa meskipun ada
satu dua guru yang belum bisa menerima.
Bagaimana tingkat komitmen
dan loyalitas pegawai hingga
saat ini? Apakah ada pegawai
yang mengundurkan diri?
Tingkat komitmen dan loyalitas guru di tempat ini
baik, dibuktikan dengan beberapa kegiatan yang harus
melibatkan guru-guru tidak menjadi masalah. Kemarin
ada 3 kegiatan yang dilakukan bersamaan yaitu live ini, study tour dan perkemahan dan dapat dilakukan
dengan sangat baik.
Sejauh saya di sini guru sampai pensiun tetap stay di
sini kecuali mereka ikut suami pindah mengajara ke
kota lain.
Bagaimana dengan tingkat upah pegawai? Apakah
disesuaikan dengan
penghasilan rata-rata sekolah?
Untuk standar upah pegawai di sini masih cukup jauh di bawah UMR dan memprihatinkan. Ini merupakan
permasalahan yang tak kunjung selesai yang kita
bahas dengan pihak yayasan.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
SDM sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya sekolah sudah memiliki kapabilitas tetapi belum
100% karena perlu selalu ada peningkatan mutu tiap
tahunnya, hal ini terlihat dari pengembangan SDM
yang dilakukan rutin tiap tahun di akhir semester satu bulan desember dengan mengadakan pelatihan in
house training. Pelatihan ini mendatangkan motivator
atau pakar di bidang pendidikan dari dinas pendidikan
dan LPMP untuk memberikan
276
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan pemahaman baru terkait kurtilas. Selain itu guru-guru
juga difasilitasi untuk ikut MGMP dan guru pembelajar.
Sumber Daya
Organisasional
Bagaimana struktur pelaporan
formal yang dilakukan sekolah
saat ini?
Di awal tahun itu saya membuat SK untuk kordinator
panitia pelaksana kegiata-kegiatan sekolah ke
depannya. Masing-masing kordinator ini akan memilih
anggotanya masing-masing lalu mereka akan
berkoordinasi dengan saya. Dan laporan yang mereka berikan itu akan saya berikan ke yayasan.
Selanjutnya tiap tahun kita ada EDS yang merupakan
ke laporan evaluasi diri sekolah untuk dijadikan acuan
penyusunan kegiatan RKAS berikutnya.
Sistem perencanaan apa saja
yang dilakukan sekolah tiap tahunnya?
Perencanaan yang dikalukan oleh sekolah itu mengacu
ke RKAS sekolah yang diadakan pada bulan juni sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Bagaimana sistem
pengendalian yang dilakukan
oleh sekolah sejauh ini untuk
mengontrol aktivitas yang
terjadi d sekolah?
Sistem pengendalian sekolah belum ada yang baku.
Yang saya lakukan selama ini saya berkoordinasi
dengan panitia kegiatan yang ada dan mengikuti rapat
panitia yang mereka adakan.
Supervisi akademik juga dilakukan sekali dalam
setahun bersaman dengan penilaian kinerja guru.
277
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Organisasional
Bagaimana sistem koordinasi
yang ada di sekolah?
Kita memiliki rapat koordinasi rutin sebulan sekali
dengan guru dan karyawan. Selebihnya disesuaikan dengan kebutuhan. Jika saya perlu maka saya akan
mengadakan rapat dengan karyawan.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
Sumber Daya Organisasional sekolah? Dalam hal apa saja?
Kapabilitas sudah punya tapi belum 100% karena
memang tiap tahun perlu ada peningkatan sistem yang
lebih baik lagi
Sumber Daya
Teknologi
Teknologi apa saja yang
diigunakan sekolah saat ini?
Apakah sudah ada hak paten,
merek atau hak cipta terhadap
teknologi tersebut?
Untuk IT sendiri sudah tahu ya ada CCTV, WIFI, lab
multimedia, LCD dan lain sebagainya. Sistem penilaian
juga sudah berbasis IT dimana guru-guru punya
username sendiri dan setelah guru-selsai input nilai,
bagian kurikulum yang bertanggung jawab untuk print hasilnya. Tetapi sistem ini sering mengalami kesalahan
atau error sehingga butuh peningkatan. Untuk hak
cipta belum ada.
Web sekolah ada, media sosial juga seperti FB dan
Instagram namun pengelolaannya belum optimal.
Bagaimana tingkat
pengetahuan dalam menjalankan teknologi
tersebut? Apakah karyawan
sudah mampu
mengoperasikannya?
Tingkat pengetahuan dasar sih sudah ya meskipun
belum 100%. Untuk mengoperasikan ms.word, power point, memutar video untuk membantu dalam PBM.
278
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Teknologi
Apakah teknologi tersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa? Mengapa? Dalam hal
apa?
Ya, karena memang IT ini sangat bermanfaat oleh
guru-guru sebagai sarana mengajar. Untuk saat ini guru-guru belum memiliki web sendiri
atau web mapel.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
Sumber daya teknologi sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah sudah mampu namun memang perlu terus
ada perbaharuan khususnya teknologi yang
menyangkut pembelajaran untuk siswa.
Sumber Daya
Inovasi
Kreativitas
Apakah sekolah memiliki tim
pengembangan inovasi dan
kreativitas? Siapa saja? Apa
tujuan tim pengembangan
didirikan?
Sekolah belum memiliki tim khusus untuk
pengembangan inovasi. Yang kita punya itu tim
pengembang sekolah tapi juga belum optimal berjalan,
masih Cuma sebatas terbentuk saja.
Selama ini semua diserahkan ke guru masing-masing untuk melakukan inovasi terhadap pembelajaran
mereka.
Apakah sekolah memiliki
fasilitas dalam menunjang
inovasi dan kreativitas baik
untuk siswa maupun tenaga
pendidik dan kependidikan?Apa saja?
Ya, sekolah selama ini memfasilitasi guru-guru untuk
berinovasi. Jika dana yang dibutuhkan tidak telalu
banyak kita bisa langsung adakan, tetapi jika
jumlahnya banyak maka masuk ke RKAS untuk tahun
depannya
279
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
Sumber daya inovasi kreativitas
sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah memiliki kemampuan untuk peningkatan
sumber daya inovasi ini. Yayasan juga selalu mendukung asalkan kita bisa berikan argumen yang
baik terkait pengadaan anggaran tersebut.
Reputasi Bagaimana reputasi sekolah di
mata masyarakat saat ini? Apa
yang membedakan dengan sekolah lain?
Reputasi sekolah selama ini baik. Hal ini terlihat dari
kepercayaan masyarakat yaitu orang tua cukup tinggi
ke sekolah
Bagaimana reputasi sekolah
terhadap pemerintah dan
yayasan saat ini? Apakah
hubungan yang terjalin efisien,
efektif dan mendukung? Dalam hal apa saja hubungan ini
dapat terlihat?
Hubungan dengan pemerintah baik, hal ini terlihat
dari kepercayaan pemerintah menunjuk sekolah kita
sebagai pilotting menyelenggarakan kurtilas tahun
2013. SMP lab itu mengajukan sendiri pada tahun
2013 sedangkan kita ini dipilih langsung dari pemerintah pusat. Kita juga mendapat bantuan DAK
beberapa unit komputer.
Kita juga menjadi pilotting sebagai rujukan pendidikan
keluarga.
Untuk yayasan hubungan pastinya baik. Koordinasi
dengan yayasan itu 2 bulan sekali tetapi ketikan saya membutuhkan makan saya bisa sewaktu-waktu
langsung bertemu atau via phone.
280
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Reputasi Hal apa saja yang dilakukan
untuk menciptakan reputasi sekolah hingga saat ini?
Yang paling menonjol di temapt ini adalah pelayanan
ke siswa. Sekolah menerapkan sistem jual jasa. Kita berikan pelayanan yang lebih karena itu lah aset kita.
Apa yang kita berikan pasti akan di omongkan ke
orang tua. Contoh nya pemberian jam pelajaran di jam
ke nol, mengadakan aksi sosial ke lingkungan sekitar.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
reputasi sekolah? Dalam hal
apa saja?
Ya, sekolah sudah mampu untuk mengelola dan
meningktkan reputasi. Hal ini terlihat dari program-program yang kita lakukan tiap tahunnya ke
masyarakat khususnya pelayanan ke masyarakat.
281
Lampiran 11. Hasil Wawancara Kepala Sekolah SMP Anak Terang
Tanggal Wawancara: 27 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Kepala Sekolah
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Finansial
Apakah sekolah pernah
melakukan peminjaman dana
untuk operasional sekolah?
Dalam hal apa?
Sekolah tidak pernah meminjam dana ke pihak
ketiga karena dana operasional sekolah selalu
dibantu oleh gereja.
Bagaimana kemampuan sekolah dalam menghasilkan
dana internal?
Dana internal sekolah berasal dari SPP anak sekitar Rp.400ribu – Rp. 550ribu dan DPP Rp. 3,5jt- Rp. 5jt
Bagaimana kondisi rasio kas
dengan belanja sekolah saat
ini?
Selama ini kekurangan dana untuk melakukan
kegiatan sekolah selalu ditutupi dari gereja.
Sumber Daya
Finansial
Apakah sekolah mengalami
kerugian dalam hal pendanaan dalam menunjang operasional
sekolah?
Secara sekolah ini adalah sekolah mandiri maka
memang sekolah kadang kekurangan anggaran jika hanya bergantung pada SPP anak, tetapi kekurangan
selalu ditutupi oleh pihak gereja.
Darimana dana sekolah
berasal? Jumlah per tahun
berapa?
Sumber dana operasional sekolah berasal dari dana
yayasan, SPP siswa dan dana BOS
282
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
finansial sekolah? Dalam hal
apa saja?
Ya, sekolah memiliki kemampuan dalam mengelola
finansial sekolah. Dana tersebut berasal dari uang SPP dan DPP anak.
Sumber Daya
Fisik
Apa saja sarana dan prasarana
yang ada di sekolah saat ini?
Setiap ruangan di sekolah sudah dilengkapi dengan
AC untuk menjaga kenyamanan anak dalam belajar, free wifi di sekolah, untuk kegiatan ekskur sendiri,
sekolah menggunakan sarana dan prasaran dari luar
sekolah seperti lapangan Putra Abadi untuk basket,
lapangan Arena untuk futsal dan renang. Selain itu
sekolah memiliki lapangan indoor untuk kegiatan
olahraga di lantai empat sekolah.
Ruang kelas sudah berbasis IT yaitu sudah dilengkapi LCD dan pembelajaran menggunakan
pengantar berbahasa Inggris.
Sekolah sudah dilengkapi CCTV di masing-masing
ruangan, koridor dan pintu masuk.
Sekolah juga dilengkapi laboratorium science dan ruang multimedia.
283
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Fisik
Bagaimana akses untuk
menuju sekolah? Apakah mudah? Apakah dilalui jalur
angkutan umum?
Akses ke sekolah sangat mudah untuk di jangkau
karena berada di pusat kota.
Bagaimana kondisi lokasi
sekolah saat ini? Apakah lokasi
sekolah strategis dan mudah dijangkau?
Lokasi sekolah sangat strategis karena oranng-orang
sudah kenal dengan gereja Bethany dan juga apotek
wahid. Sehingga sangat mudah untuk menemukan sekolah ini.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
sumber daya fisik sekolah?
Dalam hal apa saja?
Sejauh ini sekolah memiliki kapabilitas untuk
mengelola sumber daya fisik sekolah.
Sumber Daya Manusia
Bagaimana tingkat pendidikan, kualifikasi tenaga pendidik dan
kependidikan di sekolah?
Sekolah memiliki enam guru yang sudah bergelar S2 dan selebihnya S1 baik staff maupun karyawan.
Guru-guru di sini ada berasal dari UPH, UNY, UKSW
dan UNNES
Bagaimana dengan kemampuan
dan pengalaman SDM di
sekolah? Apakah SDM telah
bekerja sesuai bidang masing-masing?
Guru-guru di sini sudah mengajar sesuai bidang
mereka masing-masing.
284
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Manusia
Bagaimana hubungan antar
SDM di dalam sekolah?
Hubungan guru-guru di sini sangat baik, kalau anda
lihat guru-guru masih muda-muda dan memiliki relasi yang baik.
Bagaimana dengan tingkat
adaptasi SDM dalam
menyingkapi pekerjaaan atau
hal baru di sekolah?
Guru-guru di sekolah ini memiliki tingkat adaptasi
yang cukup baik dalam menyingkapi kebijakan
sekolah ataupun yayasan dan juga dari pemerintah.
Bagaimana tingkat komitmen
dan loyalitas pegawai hingga saat ini? Apakah ada pegawai
yang mengundurkan diri?
Tingkat komitmen dan loyalitas guru-guru di sini
sangat tinggi terlihat dari pemberian jam pelajaran di jam ke nol bagi siswa yang masih memiliki nilai di
bawah KKM, pelajaran tambahan di hari sabtu untuk siswa yang slow learner.
Bagaimana dengan tingkat
upah pegawai? Apakah
disesuaikan dengan
penghasilan rata-rata sekolah?
Tingkat upah pegawai di tempat ini lebih tinggi dari
UMR Salatiga yaitu sekitar 1,7jt per bulan.
Apakah sekolah memiliki kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
SDM sekolah? Dalam hal apa
saja?
Ya, sekolah memiliki kemampuan dalam mengelola SDM sekolah. Sekolah mengadakan pelatihan
sebulan sekali pada hari jumat dan sabtu di akhir
bulan. Selain itu sekolah juga mengadakan pelatihan
guru tiap akhir semesternya selama 2-3 hari yang
dilakukan di dalam sekolah ataupun di luar kota. Pelatihan ini termasuk pelatihan PTK bagi guru-guru
yang sudah diagendakan namun sejauh ini baru 2
guru yang berhasil menulis PTK.
285
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Organisasional
Bagaimana struktur pelaporan
formal yang dilakukan sekolah saat ini?
Untuk laporan sendiri dalam hal pelaporan ke dinas
ataupun yayasan dilakukan tiap semester sekali. Setiap kegiatan sekolah juga selalu ada LPJ yang
dilaporkan ke kepala sekolah dan yayasan. Untuk finance sendiri pelaporan dilakukan setiap
bulan pada tanggal 25 ke Yayasan dan juga tiap
triwulan ke Dinas terkait Dana BOS.
Sistem perencanaan apa saja yang dilakukan sekolah tiap
tahunnya?
Sekolah memiliki perencanaan kegiatan satu tahunan dan empat tahunan.
Bagaimana sistem
pengendalian yang dilakukan
oleh sekolah sejauh ini untuk
mengontrol aktivitas yang
terjadi d sekolah?
Dalam hal moitoring pembelajaran, kepala sekolah
berkoordinasi dengan kurikulum untuk mengadakan
supervisi yang laporannya setiap semester.
Di awal semester kepala sekolah dan dewan guru
merencanakan program kerja dan kepala sekolah menetapkan ketua panitia untuk setiap kegiatan
sekolah selama satu tahun ke depan.
Sebelum pelaksanaan kegiatan selalu diadakan rapat
bersama panitia paling tidak 3 hari sebelum hari H
pasti ada rapat kegiatan bersama kepala sekolah.
286
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan
Sumber Daya
Organisasional
Bagaimana sistem koordinasi
yang ada di sekolah?
Setiap pagi pukul 07.00 – 07.30 ada briefing harian.
Sekolah juga mengadakan meeting bersama guru-guru sebanyak dua sampai tiga kali tiap
semesternya.
Dengan yayasan sendiri diadakan rapat rutin tiap
bulan hari jumat minggu pertama.
Selain itu koordinasi juga dilakukan melalui social media berupa What’s Up Group. Kami di sini memiliki
grup WA khusus untuk guru-guru dan wali kelas
untuk mempermudah koordinasi.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
Sumber Daya Organisasional
sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah sudah memiliki kemampuan dalam
mengelola organisasional sekolah. Hal ini terlihat
dari koordinasi, pelaporan dan pengendalian yang
diadakan oleh sekolah.
Sekolah juga memiliki sebuah SD dimana tahun kemarin 75%-80% lulusannya pasti mendaftar
masuk ke tempat ini.
Sumber Daya
Teknologi
Teknologi apa saja yang
diigunakan sekolah saat ini?
Apakah sudah ada hak paten,
merek atau hak cipta terhadap teknologi tersebut?
Untuk hak paten belum ada namun sekolah sedang mengembangkan sebuah inovasi yaitu Test berbasis
Komputer sehingga nantinya sekolah akan
berkontribusi untuk mengurangi penggunaan kertas
pada saat ujian. Selain itu diharapkan ujian dapat lebih efektif dan efisien.
Sekolah memiliki website yang dikelola khusus oleh
dua orang IT.
287
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan
Bagaimana tingkat pengetahuan dalam
menjalankan teknologi
tersebut? Apakah karyawan
sudah mampu
mengoperasikannya?
Guru-guru sejauh ini sangat mampu menjalankan dan memanfaatkan teknologi saat ini apalgi guru-
guru di sekolah ini tergolong masih muda-muda dan
sangat menguasai komputer.
Sumber Daya
Teknologi
Apakah teknologi tersebut
bermanfaat bagi guru dan
siswa? Mengapa? Dalam hal
apa?
Ya pastinya teknologi yang ada sangat bermanfaat
bagi guru-guru karena akan sangat membantu
dalam proses pembelajaran di kelas.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
Sumber daya teknologi
sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya sekolah memiliki kemampuan dalam hal
pengelolaan teknologi. Salah satu contohnya terlihat dari kemampuan sekolah dalam mengembangkan
Website sekolah yang mana tiap anak dan guru
memiliki password dan usename masing-masing
untuk mengakses Web tersebut. Dalam Web tersebut
juga para siswa dapat melihat jadwal pelajaran
bulanan mereka, nilai dan kegiatan bulanan sekolah.
Sumber Daya Inovasi
Kreativitas
Apakah sekolah memiliki tim pengembangan inovasi dan
kreativitas? Siapa saja? Apa
tujuan tim pengembangan
didirikan?
Sekolah belum memiliki tim pengembang inovasi dan kreativitas sekolah tetapi yang ada di sekolah adalah
tim penjamin mutu dan pengembangan sekolah. Tim
ini terdiri dari guru, Wakasek dimana tiap program
ataupun hal baru yang ingin dikembangkan harus
dikonsultasikan dahulu ke bagian SDM Yayasan dan hasil kesepakatan tersebut akan di teruskan ke
288
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Inovasi Kreativitas
pengurus Yayasan dan kepala sekolah. Setelah
disetujui maka akan dicari orang yang kompeten untuk membantu mengembangkan program
tersebut.
Apakah sekolah memiliki
fasilitas dalam menunjang
inovasi dan kreativitas baik
untuk siswa maupun tenaga pendidik dan kependidikan?Apa
saja?
Untuk fasilitas dari segi IT sudah menunjang namun
memang perlu bekerjasama dengan tenaga yang
memang ahli di bidang tersebut, contohnya saat ini
sekolah sedang mengembangkan sebuah model sistem penghargaan kepada guru, karyawan dan
anak. Selain itu sekolah juga sedang
mengembangkan sistem konsekuensi untuk
ketertiban anak dan juga sebuah sistem ujian
sekolah semester berbasis komputer.
Apakah sekolah memiliki kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
Sumber daya inovasi kreativitas
sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya sekolah sudah memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya inovasi ini selama mendapat
dukungan dari pihak Yayasan.
Reputasi Bagaimana reputasi sekolah di
mata masyarakat saat ini? Apa
yang membedakan dengan sekolah lain?
Orang tua di tempat ini sangat mendukung kegiatan
sekolah. Apapun demi kebaikan anak pasti orang tua
siap membantu. Kelebihan sekolah ini adalah sistem IT di sini sangat baik dimana orang tua di sekolah ini
sudah mengetahui kegiatan anak di sekolah serta
pelajaran dan jadwal tes dan materi anak untuk
bulan berikutnya karena tiap tanggal 25 jadwal
289
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Reputasi tersebut sudah di upload di web sekolah dan
dibagikan ke anak.
Bagaimana reputasi sekolah terhadap pemerintah dan
yayasan saat ini? Apakah
hubungan yang terjalin efisien,
efektif dan mendukung? Dalam
hal apa saja hubungan ini dapat terlihat?
Hubungan dengan pemerintah dan Yayasan sejauh ini baik. Pemerintah juga selama ini mendukung
keberadaan sekolah.
Hal apa saja yang dilakukan
untuk menciptakan reputasi
sekolah hingga saat ini?
Sekolah aktif mengikutsertakan anak dalam lomba-
lomba baik akademik maupun non akademik. Selain itu diadakan juga program live in pada bulan Maret,
bakti sosial di bulan Februari, open house pada
bulan April.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan reputasi sekolah? Dalam hal
apa saja?
Ya sekolah memiliki kemampuan dalam mengelola
dan meningkatkan reputasi sekolah. Hal ini dapat
dilihat dari program-program sekolah yang sudah ada. Selain itu kepala sekolah juga memiliki group
WA khusus dengan orang tua dan juga dengan para
pengurus yayasan untuk sosialisasi dan menjalin
komunikasi.
290
Lampiran 12. Hasil Wawancara Kepala Sekolah SMP Kristen Satya Wacana
Tanggal Wawancara: 28 Oktober 2016
Sumber Wawancara: Kepala Sekolah
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Finansial
Apakah sekolah pernah
melakukan peminjaman dana
untuk operasional sekolah?
Dalam hal apa?
Sekolah tidak pernah meminjam dana untuk
operasional sekolah karena selama ini dana dari
Yayasan lancar.
Bagaimana kemampuan sekolah dalam menghasilkan
dana internal?
Operasional sekolah selama ini menggunakan dana BOS dan bantuan dari Yayasan, untuk dana lainnya,
sekolah biasanya meminta kontribusi siswa/orang
tua dalam kegiatan sekolah karena dana BOS tidak
cukup untuk menutupi semua dana kegiatan siswa.
Misalnya minggu depan akan ada studi lapangan ke Semarang yaitu ke perusahaan Teh Sosro, Sido
Muncul, Sampokong, dan ke Lawang Sewu, pihak
sekolah meminta kontribusi dari orang tua yang
sebelumnya di sosialisasikan dulu ke komite dan
Yayasan dengan membuat proposal kegiatan. Jika
dapat persetujuan maka di sosialisasikan ke orang tua.
291
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Finansial
Bagaimana kondisi rasio kas
dengan belanja sekolah saat ini?
Untuk rasionalnya saya kurang paham karena
semua dana dikelola di Yayasan. Sekolah hanya mengelola dana BOS dimana pelaporannya tiap
bulan di serahkan ke Yayasan.
Sumber Daya
Finansial
Apakah sekolah mengalami
kerugian dalam hal pendanaan
dalam menunjang operasional
sekolah?
Selama ini sekolah tidak pernah mengalami kerugian
atau kekurangan dana untuk operasional sekolah.
Semua kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan
kegiatan sekolah sebelum tahun ajaran di mulai.
Darimana dana sekolah berasal? Jumlah per tahun
berapa?
Dana sekolah berasal dari dana sumbangan orang tua (pembangunan), SPP anak per bulan dan dari
Dana BOS. SPP anak di sini beragam sekitar 300ribu
rupiah per bulan. Tetapi ada juga yang lebih dari itu
karena di sekolah ini berlaku subsidi silang. Selain
itu ada juga yang kurang dari itu khususnya anak pegawai satya wacana yang mendapat diskon atau
potongan harga hingga 60%.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
finansial sekolah?
Ya, sekolah memiliki kapabilitas dalam mengelola
keuangan sekolah. Untuk meningkatkan dana
khususnya menaikkan dana SPP hanya maksimal
10% tetapi itupun tidak bisa tiap tahun karena nanti
berpengaruh dengan penerimaan murid baru. Syukurnya sekolah ini gabung dengan UKSW
sehingga kekurangan sekolah bisa di bantu dari
unit-unit yang surplus.
292
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan
Sumber Daya Fisik Apa saja sarana dan prasarana
yang ada di sekolah saat ini?
Perpustakaan di sekolah sudah lengkap dan ruangan
nyaman, Lab. Bahasa dan komputer juga ada, ruang
multimedia, LCD di tiap kelas namun CCTV belum ada di tiap kelas hanya di beberapa titik yang tidak
terpantau langsung. Sekolah juga sudah
menyediakan WIFI namun memang belum berjalan
lancar sehingga perlu untuk dimaksimalkan.
Sumber Daya Fisik Bagaimana akses untuk
menuju sekolah? Apakah
mudah? Apakah dilalui jalur angkutan umum?
Akses ke sekolah bisa di katakan cukup mudah
karena di dalam lingkup kampus UKSW dan dilewati
jalur angkutan umum di pintu depan.
Bagaimana kondisi lokasi
sekolah saat ini? Apakah lokasi
sekolah strategis dan mudah
dijangkau?
Untuk lokasi mungkin masih kurang strategis
karena sekolahnya tersembunyi sehingga kita
mengadakan promosi-promosi lewat lomba-lomba pada acara bulan bahasa dan open house degan
mengundang sekolah-sekolah lain mulai dari tingkat
SD s.d SMP.
Apakah sekolah memiliki kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
sumber daya fisik sekolah?
Dalam hal apa saja?
Ya, bisa dikatakan sekolah memiliki kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan sarana dan
prasarana sekolah. Hal ini dapat terlihat dari
fasilitas sekolah yang sudah lengkap dan tahun ini
diupayakan untuk pengembangan perpustakaan dan
lab komputer.
293
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Manusia
Bagaimana tingkat pendidikan,
kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah?
Tenaga pendidik di sini yang sudah S2 ada dua
orang, sedang thesis ada 3 orang dari prodi komputer, bahasa inggris dan manajemen
pendidikan sedangkan yang lainnya sudah Sarjana.
Di sini ada 4 macam guru yaitu guru tetap Yayasan,
guru kontrak Yayasan, guru PNS yang
diperbantukan dan guru lepas Honorer.
Bagaimana dengan kemampuan dan pengalaman SDM di
sekolah? Apakah SDM telah
bekerja sesuai bidang masing-
masing?
Guru-guru di sini sudah mengajar sesuai dengan bidang lulusan mereka.
Bagaimana hubungan antar
SDM di dalam sekolah?
Hubungan guru-guru di sini baik, terlihat dari
banyaknya kegiatan yang diadakan di sekolah dan semua dapat berjalan dengan sangat baik.
Bagaimana dengan tingkat
adaptasi SDM dalam
menyingkapi pekerjaaan atau
hal baru di sekolah?
Tingkat adaptasi karyawan di sini baik. Jika ada
kebijakan baru baik dari pemerintah ataupun
Yayasan diterima dan dilakukan dengan baik. Guru-
guru disini pun cepat beradaptasi dengan guru baru.
Bagaimana tingkat komitmen
dan loyalitas pegawai hingga
saat ini? Apakah ada pegawai yang mengundurkan diri?
Tingkat loyalitas karyawan di sini bisa di bilang
cukup tinggi. Kalaupun ada yang resign karena
panggilan lain contohnya dua tahun kemarin guru agama di sini resign karena panggilan untuk jadi
Pendeta. Tetapi selebihnya masih tetap setia
melayani di tempat ini.
294
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan
Sumber Daya
Manusia
Untuk komitmen pasti baik karena di sekolah ini
jadwal sangat padat sehingga jika ada guru-guru
yang malas pasti akan terlihat. Guru-guru di sini memberikan pelajaran tambahan
kepada siswa yang masih kurang dan persiapan
ujian Nasional tiap hari Sabtu. Kelas martikulasi
juga dilakukan pada hari yang sama untuk siswa
pindahan.
Untuk persiapan siswa yang mengikuti lomba OSN dibebankan ke guru masing-masing dan dikontrol
oleh pimpinan. Guru-guru akan memilih anak-anak
yang memang memiliki akademik yang baik,
kemudian dibina tiap minggu sekali setelah pulang
sekolah. Namun, jika sudah mendekati hari H nya makan siswa ini akan dibina tiap harinya.
Bagaimana dengan tingkat
upah pegawai? Apakah
disesuaikan dengan
penghasilan rata-rata sekolah?
Tingkat upah pegawai di sini mengikuti standar dari
Satya Wacana dan sudah standar.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan SDM sekolah? Dalam hal apa
saja?
Ya sekolah sudah memiliki kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan SDM di sekolah. Tiap
tahun juga kita mengadakan pelatihan untuk guru-guru di sekolah.
295
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Organisasional
Bagaimana struktur pelaporan
formal yang dilakukan sekolah saat ini?
Struktur pelaporan yang dilakukan sekolah disini ke
Dinas dan Yayasan. Bentuk pelaporan ke Yayasan juga dilakukan dalam rapat pimpinan sekolah
bersama direktur sekolah tiap minggu di hari senin.
Dalam rapat itu kita berdiskusi memberikan laporan
mengenai kemajuan ataupun hambatan yang
dihadapi di sekolah.
Sistem perencanaan apa saja yang dilakukan sekolah tiap
tahunnya?
Sistem perencanaan kegiatan sekolah diadakan melalui rapat kerja tiap bulan dan tiap akhir
semester yang dihadiri semua karyawan.
Bagaimana sistem
pengendalian yang dilakukan
oleh sekolah sejauh ini untuk
mengontrol aktivitas yang terjadi d sekolah?
Sistem pengendalian selama ini kepala sekolah
adakan supervisi, mengontrol rapat kegiatan yang
diselenggarakan oleh panitia dan juga membuat
laporan kegiatan yang sudah berjalan oleh panitia kegiatn
Bagaimana sistem koordinasi
yang ada di sekolah?
Untuk sistem koordinasi di sini dilakukan setiap
hari. Sekolah selalu ada renungan pagi tiap harinya
mulai pukul 07.00-07.15. kemudian 10 menit
setelahnya dipakai untuk penyampaian informasi-
informasi di hari itu.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
Sumber Daya Organisasional
sekolah?
Ya, sekolah sudah memiliki kemampuan dalam hal
mengelola sumber daya organisasional sekolah namun memang masih perlu untuk terus
ditingkatkan.
296
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Teknologi
Teknologi apa saja yang
diigunakan sekolah saat ini? Apakah sudah ada hak paten,
merek atau hak cipta terhadap
teknologi tersebut?
Teknologi yang sudah dilakukan sekolah di sini sudah ada software khusus sehingga guru-guru bisa
langsung memasukkan nilai siswa dalam aplikasi
tersebut di komputer masing-masing.
Bagaimana tingkat
pengetahuan dalam
menjalankan teknologi tersebut? Apakah karyawan
sudah mampu
mengoperasikannya?
Secara umum guru-guru sudah mampu
mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi di
sekolah. Memang masih ada guru yang agak kurang karena faktor usia namun mereka juga tetap mau
belajar menggunakan teknologi tersebut yang
didampingi oleh guru-guru yang masih muda.
Apakah teknologi tersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa? Mengapa? Dalam hal
apa?
Ya, pastinya sangat bermanfaat karena membantu
guru dalam proses belajara mengajar, mencari materi pelajaran dan membatu dalam pekerjaan
guru.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
Sumber daya teknologi sekolah? Dalam hal apa saja?
Ya, sekolah sudah memiliki kapabilitas untuk itu.
Hal ini terlihat dari teknologi yang ada dan sudah
baik di sekolah dalam menunjang kelancaran proses
belajar mengajar.
Sumber Daya
Inovasi Kreativitas
Apakah sekolah memiliki tim
pengembangan inovasi dan
kreativitas? Siapa saja? Apa
tujuan tim pengembangan
didirikan?
Sekolah sedang merintis tim pengembang kurikulum
di sekolah yang terdiri dari waka kurikulum dan
guru yang arahnya nanti untuk peningkatan mutu
pembelajaran.
297
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Sumber Daya
Inovasi Kreativitas
Apakah sekolah memiliki
fasilitas dalam menunjang inovasi dan kreativitas baik
untuk siswa maupun tenaga
pendidik dan kependidikan?Apa
saja?
Saya kira sekolah sudah memiliki fasilitas untuk
menunjang hal itu, SDM kita juga baik dan berkompeten sehingga memang tim ini sedang lagi
dirintis dan akan dibicarakan lebih lanjut dengan
pihak Yayasan.
Apakah sekolah memiliki
kapabilitas/kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan
Sumber daya inovasi kreativitas
sekolah?
Ya, sekolah memiliki kapabilitas untuk hal ini.
Terlihat dari fasilitas yang menunjang dan juga guru-guru yang kompeten di sekolah.
Reputasi
Bagaimana reputasi sekolah di
mata masyarakat saat ini? Apa
yang membedakan dengan sekolah lain?
Untuk berbicara mengenai reputasi sekolah dari
pengalaman saya di sini memang sekolah ini punya
nilai jual lebih dari pelayanan yang diberikan. Sekolah lebih menonjolkan nilai layanan yang
maksimal kepada anak dan itu terlihat di mata orang tua. Dulu memang image masyarakat terhadap
sekolah mahal tetapi untuk saat ini sudah tidak.
Sehingga yang membedakan dengan sekolah lain
yaitu program dan layanan yang kami berikan.
Bagaimana reputasi sekolah terhadap pemerintah dan
yayasan saat ini? Apakah
hubungan yang terjalin efisien,
efektif dan mendukung?
Untuk hubungan pastinya baik. Laporan-laporan dan koordinasi ke pemerintah atuapun Yayasan
selama ini berjalan dengan baik. Dana BOS selalu
tepat waktu dan juga Yayasan selalu mendukung
setiap kegiatan yang direncanakan oleh sekolah.
298
Indikator Butir-butir pertanyaan Jawaban/Pernyataan Reputasi
Orang tua juga sangat mendukung kegitan yang
dilakukan oleh sekolah, kemarin lomba JRBL di Solo, orang tua siswa juga ikut dan menyediakan
transportasi gratis kepada anak selama lebih dari
satu minggu kegiatan tersebut.
Hal apa saja yang dilakukan
untuk menciptakan reputasi
sekolah hingga saat ini?
Tiap tahun sekolah mengadakan promosi, yaitu
promosi lewat gereja-gereja melalui paduan suara,
promosi lewat anak melalui pelayanan yang diberikan di sekolah, Bulan bahasa dan open house
sekolah yang mengundang sekolah-sekolah lain, live in, studi tour, pramuka, aksi sosial menyambut
Natal dan Paskah ke panti asuhan, bagi sembako ke
tukang becak dan lingkungan sekitar yagn kurang
mampu , Lab.Cup di semester 2, dan pembagian
brosur sekolah.
Apakah sekolah memiliki kapabilitas/kemampuan dalam
mengelola dan meningkatkan
reputasi sekolah? Dalam hal
apa saja?
Ya, sekolah sudah memiliki kemampuang untuk meningkatkan reputasi sekolah. Hal ini terlihat dari
program-program sekolah dan juga promosi yang
dilakukan setiap semesternya.
299
Lampiran 13. Focus Group Discussion (FGD) Uji
Coba Produk
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) UJI COBA
PRODUK RENCANA STRATEGIS BERBASIS RESOURCE BASED VIEW SMP KRISTEN 2 EBEN
HAEZER SALATIGA PERIODE 2018 S.D 2022
Kegiatan ini bertujuan untuk (1) menguji
validitas dan reabilitas data (klarifikasi dan verifikasi)
yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan
studi dokumentasi terhadap sumber daya financial,
sumber daya fisik, sumber daya manusia, suber daya
organisasional, sumber daya teknologi, suber daya
inovasi dan kreativitas dan Reputasi sekolah. (2)
Respon terhadap kelayakan produk dan optimisme
untuk diimplementasikan di SMP Kristen 2 Eben
Haezer Salatiga.
Hasil Focus Group Discussion:
1) Guru I (Bpk. Andreas)
Diskusi:
a. Ketika saya membaca dan mendengar
pemaparan dari saudara Dewa (Peneliti),
data yang memang dipaparkan sudah
sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah.
300
Program-program yang diusulkan sangat
bagus namun ketika berbicara mengenai
program-program operasional sekolah di
dalam rencana strategis ini ada beberapa
hal yang perlu dicermati bersama mengenai
kondisi yang ada di lapangan. Secara
umum, pengambilan keputusan untuk
menjalankan program-program ini tidak
sepenuhnya dibawah otoritas dari kepala
sekolah dalam pengelolaannya. Sehingga
ada keterbatasan bagaimana kepala sekolah
mengatur perencanaan sekolah karena
keputusan pelaksanaan program
sepenuhnya berada di Yayasan. Sehingga
secara ideal, program-program yang
diusulkan memang sangat bagus namun
ketika kepala sekolah akan
mengimplementasikannya berarti harus ada
catatan-catatan khusus untuk kepala
sekolah. Contohnya dalam perumusan
anggaran, memang data yang dipaparkan
tadi sudah sesuai karena di pihak sekolah
sendiri dalam membuat perencanaan
anggaran ada batasan yang diberikan oleh
pihak Yayasan dan tidak semua usulan
301
perencanaan anggaran dari pihak sekolah
disetujui oleh Yayasan karena semua
terpusat dan tergantung dari kebijakan
Yayasan. Begitu pula dengan
pengembangan-pengembangan sumber
daya yang lainnya, semua tersentralistik di
Yayasan.
Hal yang memang perlu diakui di sekolah
kami sebagaimana yang telah dipaparkan
tadi, loyalitas guru sangat baik dan
menguntungkan karena dengan kondisi gaji
yang sangat minim, mereka bisa melakukan
pekerjaan yang bagus. Sebagai tambahan
informasi, pada tahun 2011, SMP Kristen 2
pernah menjadi juara I perolehan nilai ujian
nasional di SMP Negeri dan Swasta.
Untuk pelatihan PTK memang menjadi
kendala di sekolah. Karena ada pengaruh
subyektif dari pihak guru dan rasa pesimis
yang beranggapan bahwa naik pangkat pun
tambahan gajinya tidak seberapa dan tidak
terlalu berpengaruh. Tetapi bagi saya,
catatan yang diberikan oleh saudara Dewa
tadi sangat bagus untuk memang
peningkatan SDM di sekolah diperlukan.
302
Untuk reputasi mengenai peningkatan
jejaring sosial memang sebuah usulan yang
sangat baik dan memang sudah menjadi
diskusi di kalangan guru saat ini. Usulan
ini baik karena melalui jejaring sosial orang
tua dapat mengikuti perkembangan
anaknya di sekolah dan hal ini dapat
memicu ketertarikan orang tua untuk
memasukkan anaknya ke SMP Kristen 2.
b. Pada isu strategis sekolah mungkin perlu
dipertimbangkan bahwa pelatihan PTK
untuk sudah pernah ada namun memang
pelaksanaannya belum optimal dan
terkendala. Tindak lanjut dari guru-guru
pun belum dilakukan karena seperti yang
katakan tadi pengaruhnya dianggap tidak
seberapa. Selebihnya, isi renstra yang ada
saya pikir sudah bagus dan memadai.
2) Kepala Sekolah (Bpk. Yahya)
Diskusi:
a. Untuk faktor finansial memang menjadi
kendala yang paling utama di tempat kami.
Sama dengan sekolah swasta yang lain
bahwa pemasukan sekolah bersumber dari
siswa. Salah satu yang menjadi keunggulan
303
sekolah yang perlu dipertimbangkan yaitu
dari sisi akademik siswa dan ini merupakan
ciri khas sekolah. Memang tahun ajaran
kemarin posisi nilai UN kita yang selalu
berada pada peringkat pertama antar
sekolah swasta digeser oleh Sekolah Anak
Terang. Namun, sekolah tetap
meningkatkan prestasi akademik siswa
dengan menjuarai lomba-lomba. Hal yang
saya temukan saat berbincang-bincang
dengan orang tua adalah ternyata mereka
belum melihat aspek prestasi untuk
pertimbangan memasukkan anaknya ke
sekolah tetapi melihat dimana sekolah yang
biayanya murah. Sehingga kami bingung,
ketika kami menjual prestasi akademik
siswa yang bagus itu ternyata tidak laku
terbukti dari penerimaan jumlah murid
baru di sekolah memang fluktuatif seperti
yang dipaparkan tadi. Seperti yang
dikatakan Pak Andre tadi bahwa ketika
sekolah bisa meraih peringkat I nilai UN
tetapi tidak serta merta orang tua
berbondong-bondong membawa anaknya
memilih masuk ke sekolah. Namun, hal ini
304
tidak membuat sekolah banting stir dengan
mengesampingkan sisi akademik siswa,
melainkan sekolah tetap mempertahankan
prestasi akademik siswa ini sebagai
keunggulan sekolah. Selain itu, keunggulan
lainnya yang memang kita selalu
pertahankan yaitu dari sisi non akademik.
Tahun ini paduan suara kami berhasil
meraih peringkat I lomba di karangturi
tingkat provinsi.
Untuk fisik sendiri memang sesuatu yang
sangat menarik. Kemarin kami berdiskusi
dengan pihak Yayasan mengenai SD yang
kita punya yaitu SD Kristen 3 dan SD
Kristen 4. Selama ini yang menjadi favorit
adalah SD Kristen 3 sedangkan SD Kristen
4 jumlah siswa yang mendaftar semakin
sedikit dimana hanya ada sekitar lima belas
murid baru yang mendaftar. Kemudian dari
Yayasan berinisiatif memperbaiki gedung
SD Kristen 4 dan selesai sekitar dua tahun
yang lalu. Hal yang menarik ditemukan
bahwa ternyata gedung yang baru ini
menjadi daya tarik untuk orang tua
memasukkan anaknya ke sekolah. Tahun
305
ini SD Kristen 4 sudah bisa membuka dua
rombongan belajar. Hal ini juga sama terjadi
di TK Kristen Eben Haezer sehingga menjadi
pertimbangan tersendiri oleh Yayasan. Oleh
karena itu, SMP Kristen 2 saat ini pun
sedang membangun GOR tiga lantai dengan
harapan bahwa ketika bangunan ini selesai
jumlah murid baru yang mendaftar dapat
meningkat di tahun ajaran baru nantinya.
b. Beberapa strategi yang ada di renstra ini
memang sudah kami lakukan seperti halnya
pemberian beasiswa bagi siswa yang kurang
mampu, peningkatan web sekolah. Lalu
pada strategi peningkatan perpustakaan
sekolah bekerjasama dengan pihak STAIN
dan saat ini sedang dalam proses
pengerjaan dan diharapkan selesai di tahun
ajaran depan.
3) Guru II (Bpk. Kristian)
Diskusi:
Selama enam tahun saya berada di SMP
Kristen 2 saya melihat ada faktor yang sangat
menarik yaitu hubungan antar guru dan siswa
di sekolah sangat baik dan harmonis. Selain
itu dari aspek finansial, sekolah selalu
306
melalukan transparansi anggaran tiap
semesternya sehingga guru-guru dapat
mengetahui kondisi keungan sekolah. Ada
beberapa yang mungkin perlu di tambahkan
yaitu kegiatan retreat, pramuka (perkemahan),
tambahan pelajaran bagi siswa yang nilainya di
bawah rata-rata, kegiatan ekstrakurikuler
khususnya tarung drajat dan photography
yang masih jarang ditemukan di sekolah lain.
Saya setuju dengan pak Andre bahwa motivasi
guru di sekolah sangat tinggi meskipun
diberikan gaji yang minim sehingga ini bisa
menjadi keunggulan tersendiri bagi sekolah.
Yang terakhir usulan untuk bisa
dipertimbangkan adalah prestasi siswa.
Terakhir kami bisa menjadi juara I lomba siswi
berprestasi tingkat kota Salatiga, lomba cerdas
cermat dua tahun terakhir selalu mendapat
juara, bagitu pula dalam lomba Salatiga Cup
kemarin sekolah berhasil meraih juara di
bidang taekwondo, badminton dan karate
sehingga secara prestasi memang kami tidak
kalah dengan sekolah lain. Namun, seperti
yang dikatakan pak Yahya bahwa kendala bagi
307
sekolah memang adalah pada image sekolah
yang mahal di mata masyarakat.
4) Pakar Pendidikan (Prof. Dr. Slameto, M.Pd.)
a. Perlu diperhatikan bahwa apakah renstra
ini bersifat general atau spesifik. Jika
generik berarti perlu penulisan identitas di
bawah renstra yaitu program magister
manajemen pendidikan UKSW. Jika spesifik
maka penulisan identitas renstra ini sudah
benar. Namun perlu diperhatikan bahwa
renstra yang spesifik itu akan terlalu mahal
karena khusus untuk sekolah tertentu saja
dan sekolah lain tidak dapat
menggunakannya. Memang dalam
pengembangan model atau renstra, ada
yang memang khusus untuk lembaga atau
instansi tertentu dan ada yang bersifat
umum yang dapat digunakan oleh lembaga
lain. Jika renstra ini ingin dipublikasi
berarti perlu dipikirkan kembali mengenai
data-data dan informasi yang begitu kaya di
dalam renstra ini terhadap SMP Kristen 2
agar tidak terlihat oleh sekolah lain karena
di dalam renstra ini mencantumkan sumber
308
daya yang begitu spesifik mengenai kondisi
sekolah khususnya kelemahan sekolah.
b. Perlu penambahan gambar model di dalam
renstra seperti yang ada di cover.
Selanjutnya ditambahkan faktor atau kunci
keberhasilan implementasi rencana
strategis dan melampirkan panduan atau
petunjuk implementasi perogram.
Melalui FGD ini rencana strategis yang telah
dibuat adalah layak dengan beberapa
catatan.
309
Lampiran 14. Uji Plagiarism
Bukti Orisinalitas menggunakan Plagiarism Detector
BAB I
BAB II
310
BAB III
BAB IV
311
BAB V
312
Lampiran 15. Pernyataan Nara Sumber Wawancara
313
314
315
316
317
318
RENCANA STRATEGIS BERBASIS RESOURCE BASED VIEW (RBV) SMP KRISTEN 2 EBEN
HAEZER SALATIGA PERIODE 2018 - 2022
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Lampiran 16. Hasil Produk Rencana Strategis Berbasis Resource Based View SMP Kristen 2
Eben Haezer Salatiga
Dewa Made Dwikamayuda
Valuable
Organization Rareness
Inimitability
Resources and
Capabilities
Lead to
Sustainable
Competitive
Kata Pengantar
Rencana strategis berbasis Resource Based View
(RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga ini berisikan
serangkaian perencanaan strategis dan program
operasional jangka menengah untuk periode 2018/2019
s.d 2020/2022. Perencanaan strategis mencakup analisis
RBV terhadap sumber daya dan kapabilitas sekolah yang
mencakup 7 aspek yaitu: (1) sumber daya finansial, (2)
sumber daya fisik, (3) sumber daya manusia, (4) sumber
daya organisasional, (5) sumber daya teknologi, (6)
sumber daya inovasi dan kreativitas dan (7) reputasi
sekolah, yang selanjutnya di uji dengan menggunakan Uji
VRIO framework untuk mendapatkan sumber daya yang
benar-benar menjadi kekuatan dan kelemahan sekolah,
isu strategis, perencanaan program operasional, serta
monitoring dan evaluasi.
Semoga melalui perencanaan strategis ini dapat
memberikan manfaat dalam pemanfaatan dan
pengoptimalisasian sumber daya dan kapabilitas internal
SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga dalam menciptakan
keunggulan bersaing sekolah. Akhirnya saran dan
masukan untuk penyempurnaan rencana strategis yang
akan datang sangat dihargai.
Salatiga, November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................... 1
1.2 Landasan Yuridis (Hukum) ...................... 5
1.3 Landasan Filosofis ................................... 6
1.4 Maksud dan Tujuan ................................ 6
1.4.1 Maksud ................................................... 6
1.4.2 Tujuan .................................................... 7
1.5 Manfaat ................................................... 7
1.6 Sasaran ................................................... 7
BAB II STRATEGI BERBASIS RBV
2.1 Profil Sekolah .......................................... 9
2.1.1 Visi ........................................................ 12
2.1.2 Misi ....................................................... 12
2.1.3 Tujuan .................................................. 13
2.2 Resource Based View (RBV) ................... 14
2.3 Analisis VRIO Framework ...................... 17
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN DAN ISU
STRATEGIS
3.1 Analisis Permasalahan .......................... 27
3.2 Isu Strategis .......................................... 30
BAB IV RENCANA STRATEGIS DAN PROGRAM
OPERASIONAL
4.1 Rencana Strategis SMP Kristen 2 ........... 31
0
4.2 Program Operasional ............................. 34
4.3 Pengendalian Pelaksanaan .................... 41
4.3.1 Monitoring ............................................. 41
4.3.2 Evaluasi ................................................ 41
BAB V KUNCI KEBERHASILAN RENCANA
STRATEGIS .......................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ................................................ 45
LAMPIRAN ............................................................ 48
PETUNJUK TEKNIS PROGRAM OPERASIONAL SMP
KRISTEN 2 EBEN HAEZER SALATIGA .................... 48
JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM OPERASIONAL
SEKOLAH ............................................................. 61
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan antar sekolah dewasa ini semakin
kompetitif. Sekolah sebagai lembaga penyedia jasa
pendidikan perlu belajar dan memiliki inisiatif untuk
meningkatkan kepuasan siswa dimana proses
sirkuler antara pemberian layanan kepada siswa dan
tingkat kepuasan siswa saling mempengaruhi di
dalamnya. Oleh karena itu, rencana strategis sekolah
sangat diperlukan untuk memenangkan kompetisi
antar sekolah serta untuk meningkatkan akselerasi
peningkatan kualitas dan profesionalisme
manajemen sekolah (Wijaya, 2008:42). Dengan
demikian sebuah rencana strategis sekolah penting
dilakukan untuk memberi arahan dan bimbingan
menuju perubahan atau tujuan yang lebih baik serta
mengurangi ketidakpastian di masa yang akan
datang.
Sekolah yang merupakan lembaga dinamis
harus terus mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi di lingkungan dan tantangan
dalam sebuah sekolah yang tidak pernah berhenti,
terus meningkat bahkan terkadang terasa
mengancam (Putra, 2012: 1). Oleh karena itu sekolah
yang menginginkan sebuah kehidupan yang
produktif, menyenangkan, peningkatan daya saing
dan mampu meraih keunggulan dalam persaingan
yang semakin meningkat perlu melakukan tindakan
inovasi dalam sebuah perencanaan strategis sekolah
(Porter, 2007: 34; Rangkuti, 2013: 2; Putra, 2012: 8).
2
Perencanaan strategis merupakan kerangka yang
dirumuskan oleh sekolah untuk membimbing dan
mengendalikan pilihan-pilihan atau keputusan dan
aksi yang ditujukan dalam mencapai tujuan dan
performa yang tinggi yang disesuaikan dengan
sumber daya yang dimiliki dengan peluang dan
tantangan yang dihadapi dalam lingkungan sekolah
itu berada (Barney 2007: 4; Akdon, 2006:4-5).
Perumusan atau perencanaan strategi sekolah
tersebut dapat dirancang dengan cara menganalisis
keunikan sumber daya internal yang dimiliki oleh
sekolah dan menganalisis kekuatan dan kelemahan
apa saja yang dimiliki oleh sekolah (Wandrial,
2011:629). Konsep keunggulan bersaing yang
didasarkan pada pandangan berbasis sumberdaya
internal (resource-based view) memandang bahwa
organisasi dalam hal ini sekolah sebagai sesuatu
yang unik karena dikelilingi oleh sumberdaya dan
kapabilitas yang beraneka ragam (Barney, 2007:
133-134). Pendekatan ini memandang organisasi
sebagai sekumpulan aset atau sumberdaya (resource)
dan kapabilitas (capability) yang perlu dikembangkan
untuk menciptakan sesuatu yang sulit untuk ditiru
oleh para pesaing (Kuncoro, 2006: 38).
Pengelolaan sebuah organisasi berbasis
sumber daya merupakan salah satu alternatif solusi
bagi sebuah organisasi termasuk organisasi sekolah
karena mampu memberikan solusi bagi organisasi
untuk meraih keunggulan kompetitif secara terus
menerus melalui sekumpulan sumber daya yang
unik yang dimilikinya (Anatan & Ellitan, 2009: 66).
Sehingga untuk meraih keunggulan kompetitif
3
berkelanjutan tersebut tidak terlepas dari pandangan
berbasis sumber daya atau resource based view
(RBV) yang mengarahkan manajemen perusahaan
untuk mengidentifikasi, menguasai, dan
mengembangkan sumber daya strategis dalam
rangka menghasilkan kinerja secara optimal (Barney
& Hesterly, 2008: 75).
Kesesuaian strategi dengan sumber daya yang
dimiliki merupakan awal penting bagi perbaikan
kinerja suatu organisasi seperti yang dijelaskan oleh
Kuncoro (2006: 17) bahwa tidak ada dua organisasi
yang sama karena tiap-tiap organisasi memiliki
pengalaman, aset, kapabilitas dan membangun
budaya organisasi yang berbeda. Sumber daya yang
berupa aset dan kapabilitas sebuah organisasi akan
menentukan efisiensi dan efektivitas setiap pekerjaan
yang dilakukannya sehingga beberapa aset (sumber
daya) tersebut menjadi kunci tertentu untuk
memberikan organisasi keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
Permasalahan mengenai strategi yang tepat
untuk terus mempertahankan eksistensi sekolah
sangat dirasakan oleh SMP Kristen 2 Salatiga. Dari
studi pendahuluan yang dilakukan, selama ini
sekolah sudah berpartisipasi dalam mengikuti
lomba-lomba yang ada di tingkat kota sekolah dan
juga telah menjalankan strategi-strategi untuk
mempertahankan mutu dan eksistensi sekolah
diantaranya adalah mengadakan pelatihan guru tiap
tahunnya di luar kota, meningkatkan sarana
prasarana yang ada di sekolah salah satunya
perpustakaan berbasis digital, mengadakan promosi
4
sekolah dengan menggunakan leaflet, spanduk dan
sosialisasi ke gereja-gereja dan ke kelompok-
kelompok persekutuan gereja dan juga memberikan
bantuan dana sekolah berupa beasiswa bagi anak-
anak yang berprestasi dan dari keluarga yang kurang
mampu.
Namun hal tersebut belum cukup memadai
untuk bisa menciptakan keunggulan bersaing bagi
sekolah dalam meredam kekhawatiran tiap tahunnya
saat penerimaan murid baru, dimana penerimaan
jumlah murid baru tiap tahun masih bersifat
fluktuatif bahkan mengalami penurunan. Oleh
karena itu, seorang kepala sekolah harus mampu
menyusun rencana strategi yang mencakup
pengembangan visi, misi, identifikasi peluang dan
ancaman eksternal, kesadaran akan kekuatan dan
kelemahan internal, penetapan tujuan jangka
panjang, pencarian strategi-strategi alternatif dan
pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan
sekolah. Dalam rangka mengatasi permasalahan
tersebut, maka disusunlah sebuah Renstra Berbasis
Resource Based View (RBV) dalam Sustainable
Competitive Advantage SMP Kristen 2 Eben Haezer
Salatiga.
5
1.2 Landasan Yuridis (Hukum)
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301).
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4586).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
No 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 No 112;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157)
5. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Kristen 2 Eben
Haezer Salatiga
6
1.3 Landasan Filosofis
Penyusunan Renstra berbasis resource based
view (RBV) terhadap sumber daya (resources) dan
kapabilitas (capabilities) internal sekolah didasarkan
pada paradigma bahwa setiap sekolah yang berada di
lingkungan yang sama memiliki sumber daya dan
kapabilitas yang berbeda-beda. Oleh karena itu
setiap sekolah perlu menemukan kompetensi inti
(core competencies) dari sumber daya mereka yang
tidak dimiliki oleh para kompetitornya, melakukan
sesuatu yang lebih baik dibandingkan para
kompetitor dan mampu melakukan sesuatu yang
tidak mampu dilakukan oleh kompetitor untuk
menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan.
Keunggulan kompetitif ini menjadi sebuah
kebutuhan yang penting bagi sekolah dalam meraih
sukses jangka panjang dan untuk menjaga
kelangsungan atau eksistensi sekolah.
1.4 Maksud dan Tujuan
1.4.1 Maksud
Maksud dari penyusunan Rencana Strategi
Berbasis Resource Based View (RBV) dalam
Sustainable Competitive Advantage SMP Kristen 2
Eben Haezer Salatiga adalah memberikan saran
berupa strategi-strategi dalam pengelolaan sekolah
yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki
pengelolaan pendidikan kearah yang lebih baik
sehingga visi, misi, serta tujuan yang dimiliki dapat
tercapai.
7
1.4.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategi
Berbasis Resource Based View (RBV) dalam
Sustainable Competitive Advantage SMP Kristen 2
Eben Haezer Salatiga adalah:
a. Sebagai pedoman dalam menjalankan fungsi
sekolah sesuai dengan tujuannya
b. Menjaga konsistensi dan kinerja tenaga
pendidik dan kependidikan SMP Kristen 2
Eben Haezer Salatiga
c. Menganalisis dan mengoptimalkan sumber
daya dan kapabilitas sekolah yang menjadi
sumber kekuatan ataupun kelemahan
sekolah dalam menciptakan keunggulan
kompetitif berkelanjutan bagi sekolah.
1.5 Manfaat
Rencana strategis berbasis resource based
view (RBV) ini dapat digunakan oleh SMP Kristen 2
Eben Haezer Salatiga sebagai masukan dalam
mempertahankan eksistensi sekolah dan
mengembangkan serta mengoptimalkan sumber daya
dan kapabilitas sekolah dalam mencapai keunggulan
kompetitif berkelanjutan.
1.6 Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam
penyusunan Rencana Strategi Berbasis Resource
Based View (RBV) dalam Sustainable Competitive
Advantage SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga
8
dalam periode tahun akademik 2018/2019 s/d
2021/2022 adalah:
1. Terwujudnya pengelolaan sumber daya finansial berbasis IT
2. Terwujudnya pengelolaan sumber daya fisik sekolah yang optimal yang didasarkan pada
evaluasi dan analisis kebutuhan 3. Terwujudnya pengelolaan sumber daya
manusia yang terencana dan tepat sasaran
melalui program-program pengembangan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan secara berkala sesuai evaluasi di lapangan
dan berbasis pada kebutuhan siswa. 4. Terwujudnya pengelolaan sumber daya
organisasional sekolah yang didasarkan pada evaluasi secara berkala
5. Terwujudnya pengelolaan sumber daya
teknologi melalui program-program yang unggul dan inovatif.
6. Terwujudnya pengelolaan sumber daya
inovasi dan kreativitas sekolah melalui program-program peningkatan kualitas
pembelajaran dan kompetensi lulusan. 7. Meningkatkan reputasi sekolah melalui
program-program yang inovatif dan unggul
yang melibatkan masyarakat dan gereja.
9
BAB II
STRATEGI BERBASIS RBV
2.1 Profil Sekolah
SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga adalah
lembaga pendidikan Kristen yang terletak di Jalan
Jenderal Sudirman No. 111b Salatiga, Jawa Tengah.
Sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan
Pendidikan Eben Haezer yang berdiri sejak tahun
1954. SMP Kristen 2 Eben Haezer adalah sekolah
swasta yang memiliki akreditasi A dan merupakan
salah satu sekolah favorit di Kota Salatiga. Selain itu
sekolah tersebut merupakan sekolah piloting yang
ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu sekolah
percontohan implementasi Kurikulum Pendidikan
Tahun 2013 di Kota Salatiga.
Pada tahun 2016 SMP Kristen 2 Eben Haezer
membuat sebuah program yang bernama Brilliant
Class Program (BCP). Program ini dikhususkan bagi
peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di
atas rata-rata yang ditempatkan dalam sebuah kelas
untuk dipersiapkan dalam mengikuti lomba-lomba
akademik seperti lomba olimpiade sains atau lomba
cerdas cermat yang diselenggarakan di dalam
maupun di luar kota (Sumber: wawancara kepala
sekolahpada 11 Oktober 2016).
Selain program peningkatan akademik,
sekolah juga menyediakan berbagai macam kegiatan
sebagai wadah pengembangan diri dan kreativitas
siswa di SMP Kristen 2 Eben Haezer berupa kegiatan
ekstrakurikuler yang mencakup kegiatan kerohanian
(ibadah mingguan, retreat), keolahragaan (bola
10
basket, bulutangkis, futsal, tarung derajat), Kesenian
(membatik, fotografi, paduan suara, band,
drumband, menari), kepemimpinan (Latihan Dasar
Kepemimpinan Siswa atau LDKS, pramuka) dan
Kelompok Ilmiah Siswa (KIS).
Kegiatan ekstrakurikuler ini bertujuan untuk
mengembangkan potensi, kemampuan, minat, bakat,
kepribadian, kerjasama dan kemandirian peserta
didik secara optimal untuk mendukung pencapaian
tujuan pendidikan. Segala aktivitas kegiatan
ekstrakuriler di SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga
berada di bawah binaan dan pengawasan guru yang
telah diberikan tugas oleh kepala sekolah.
Dalam meningkatkan pemantauan terhadap
aktivitas yang dilakukanpeserta didik di sekolah,
SMP Kristen 2 Eben Haezer telah memasang CCTV di
setiap ruangan dan halaman sekolah yang dapat
dipantau langsung dari ruang kepala sekolah. Selain
itu sekolah juga telah dilengkapi dengan microphone
yang terhubung di masing-masing ruangan di
sekolah untuk memudahkan penyampaian informasi
antar seluruh warga sekolah.
SMP Kristen 2 Eben Haezer juga telah banyak
mengukir prestasi baik di tingkat Kota maupun
Provinsi diantaranya adalah juara kedua OSN mata
pelajaran IPS Tingkat Kota Salatiga tahun 2015,
juara kedua OSN mata pelajaran Matematika
Tingkat Kota Salatiga, Juara pertama Natural Science
Olympiade (NSO UNES) se-Jawa Tengah dan juara
ketiga POPDA Basket Tingkat Karisidenan Semarang.
Untuk terus mempertahankan eksistensi
sekolah, SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga setiap
11
tahunnya harus menghadapi persaingan dalam
menjaring murid baru dengan 30 sekolah di Salatiga
yang terdiri dari 11 SMP Negeri dan 19 SMP Swasta.
Sedangkan untuk wilayah kecamatan tingkir, SMP
Kristen 2 Eben Haezer Salatiga harus bersaing
dengan 3 sekolah yaitu SMP Anak Terang, SMPN 8
Salatiga dan SMP Sudirman 2 Tingkir Salatiga dan
salah satu dari sekolah tersebut, yaitu SMP Anak
Terang yang dikenal dengan nama Bethany School
menjadi kompetitor bagi SMP Kristen 2 Eben Haezer
Salatiga. SMP Anak Terang merupakan sekolah
swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Anak
Terang Indonesia. Sekolah ini berdiri pada tahun
2013 namun telah menjadi salah satu sekolah
swasta favorit di Salatiga. Pada tahun 2016, SMP
Anak Terang berhasil meraih peringkat pertama SMP
swasta se-Kota Salatiga dan peringkat kedua seluruh
SMP di kota Salatiga dalam meraih hasil Ujian
Nasional.
SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga juga
harus menghadapi persaingan dengan salah satu
sekolah swasta favorit di kota Salatiga yaitu SMP
Kristen Satya Wacana. Sekolah ini berada di bawah
naungan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya
Wacana (YPTKSW) yang telah berdiri sejak tahun
1985. SMP Kristen Wacana juga telah memperoleh
banyak prestasi baik dibidang akademik maupun
non akademik diantaranya Juara I Siswa Berprestasi
Putra tingkat Kota Salatiga tahun 2011 dan mewakili
Salatiga ke tingkat Provinsi, Finalis Olimpiade
Penelitian Siswa Tingkat Jawa Tengah tahun 2011,
12
dan Juara I pada ajang Junior Basketball League
(JRBL) Putri di Solo pada tahun 2015.
2.1.1 Visi
SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga memiliki
visi unggul dalam prestasi yang berwawasan iptek
berdasarkan iman Kristen dan nilai moral yang
berkembang dalam masyarakat.
2.1.2 Misi
Adapun misi dari SMP Kristen 2 Eben Haezer
Salatiga adalah:
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai
ajaran agama kristen dan memiliki budi pekerti
luhur.
2. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan
secara efektif untuk mengoptimalkan potensi
akademik yang dimiliki siswa.
3. Menumbuhkan semangat untuk berprestasi bagi
semua warga sekolah.
4. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan
lulusan yang berakhlak, kreatif, berprestasi,
berwawasan iptek dan dan lingkungan.
5. Mengkondisikan warga sekolah untuk
berdisiplin dan berbudi pekerti luhur lewat
keteladanan sikap dan perilaku serta tindakan.
6. Menyelenggarakan bimbingan dan pelatihan
untuk berprestasi dibidang akademik, seni dan
olahraga
7. Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa
dalam upaya peningkatan ketrampilan hidup
8. Menciptakan lingkungan sekolah yang tertib,
bersih, indah dan nyaman
13
2.1.3 Tujuan
Dalam rangka menggenapi visi dan misi
sekolah, SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga
menetapkan tujuan sekolah yaitu:
1. Semua peserta didik mampu melakukan ibadah
secara rutin dan khusus kepada Tuhan Yang
MahaEsa
2. Memiliki kepedulian sosial yang tinggi di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
3. Pada akhir tahun pelajaran 2016/2017, sekolah
dapat meningkatkan perolehan Nilai hasil Ujian
Nasional GSA ( gain score achievement ) 0,02
(7,87 naik menjadi 7,89 )
4. Meraih kejuaraan baik dibidang akademik
maupun non akdemik di tingkat Kota/Kab dan
Provinsi
5. 100% siswa dapat melanjutkan kejenjang yang
lebih tinggi
6. Mampu menjuarai berbagai lomba baik di
tingkat kota, propinsi, maupun nasional
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dalam
pembelajaran
8. Mampu menyelenggarakan suasana belajar yang
kondusif, nyaman, dan menyenangkan
14
2.2 Resource Based View (RBV)
RBV merupakan sebuah model alternatif untuk
meraih keunggulan kompetitif bagi sebuah organisasi
dengan mempelajari keunikan semua sumber daya
internal yang dimiliki dan dikontrol oleh organisasi.
Keunggulan kompetitif dapat dicapai apabila
sebuah organisasi mempunyai sesuatu yang tidak
dimiliki oleh pesaing lain, dapat melakukan sesuatu
yang lebih baik dibandingkan para pesaing atau
mampu melakukan sesuatu tidak mampu dilakukan
oleh organisasi lain. Oleh karena itu, keunggulan
kompetitif menjadi sebuah kebutuhan yang penting
bagi sebuah organisasi dalam meraih sukses jangka
panjang dan untuk menjaga kelangsungan hidup
organisasi. Bahkan organisasi nirlaba pun (nonprofit
organization) dalam hal ini sekolah harus mempunyai
keunggulan kompetitif yang dapat membedakan
mereka dengan organisasi lain (Kuncoro, 2006: 14)
Fokus atau perhatian utama dari model RBV
adalah pengembangan sumber daya (resources) dan
kapabilitas (capabilities) internal yang merupakan
core competencies yang dimiliki oleh sebuah
organisasi sebagai aset yang berharga dalam
menciptakan keunggulan kompetitif. Walaupun
model RBV ini berfokus pada analisis internal dari
sebuah organisasi, namun tidak berarti mengabaikan
faktor-faktor eksternal yang penting karena
pendekatan ini mengaitkan kapabilitas internal
organisasi dengan lingkungan eksternal (apa yang
diminta oleh pasar dan apa yang ditawarkan oleh
pesaing) (Barney & Hesterly, 2008: 74; Kuncoro,
2006: 17).
15
Sumber daya (resources) adalah aset yang
dimiliki oleh sebuah organisasi meliputi aset
berwujud (tangible asset), aset tak berwujud
(intangible asset), dan kapabilitas atau kemampuan
yang dapat dikontrol dan digunakan dalam
implementasi strategi. Aset atau sumber daya
berwujud adalah aset yang paling mudah
diidentifikasi dan sering ditemukan pada neraca
suatu perusahaan atau organisasi. Sumber daya
berwujud ini terdiri dari: (1) Sumber daya finansial,
meliputi kapasitas peminjaman organisasi,
kemampuan untuk menghasilkan dana internal,
rasio utang atau ekuitas, rasio kas bersih terhadap
belanja modal (2) Sumber daya fisik, meliputi sarana
dan prasarana, akses, lokasi, (3) Sumber daya
manusia, meliputi pendidikan, pelatihan,
pengalaman, kualifikasi, kemampuan adaptasi,
hubungan,tingkat upah relatif terhadap rata-rata
industri, komitmen dan loyalitas terhadap organisasi,
(4) Sumber daya organisasional: struktur pelaporan
formal dan sistem perencanaan organisasi, sistem
pengendalian organisasi, sistem koordinasi formal
organisasi.
Aset yang tak telihat atau sumber daya tak
berwujud merupakan aset yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang atau disentuh. Sumber daya
yang tak berwujud ini meliputi: (1) Sumber daya
teknologi: persediaan teknologi seperti paten, merek
dan hak cipta, pengetahuan yang dibutuhkan untuk
menerapkannya dengan sukses, (2) Sumber daya
untuk inovasi: pekerja teknis, fasilitas riset, (3)
Reputasi dari suatu organisasi: reputasi dengan
16
konsumen yaitu persepsi mengenai kualitas produk,
reputasi dengan pemasok yaitu interaksi dengan
hubungan yang efisien, efektif, mendukung.
Walaupun tidak bisa dilihat dan disentuh, aset-aset
ini sering memberi sumbangan yang penting
terhadap keunggulan kompetitif .
Selanjutnya, kapabilitas atau kemampuan
organisasi merupakan hasil dari kombinasi unik atau
integrasi antara sumber daya yang berwujud
maupun tidak berwujud mengenai apa yang
dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan.
Kapabilitas ini dapat berupa kemampuan organisasi
dalam menaikkan dana internal, kemampuan dalam
melaksanakan pelayanan pelanggan yang unggul
(outstanding), kemampuan pengembangan produk
unggul organisasi, kemampuan menghasilkan
produk inovasi, kemampuan dalam menggaji,
memotivasi, dan mempertahankan sumber daya
manusia. Kemampuan (capability) dan sumber daya
internal perusahaan mencerminkan dasar bagi
pengembangan strategi penciptaan nilai. Sumber
daya dan kemampuan yang merupakan sumber
keunggulan bersaing disebut kompetensi inti (core
competence). Kompetensi inti inilah yang merupakan
penentu utama yang sesungguhnya dalam strategi
perusahaan (Barney & Hesterly, 2008: 74; Grant,
2010 : 121-127).
17
2.3 Analisis VRIO Framework
Gambar 1. Model Analisis VRIO pada Sumber Daya
dan Kapabilitas Organisasi
Sebuah organisasi dikatakan memiliki sumber
daya yang berharga dan dapat dijadikan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan apabila perusahaan
tersebut memiliki sumber daya yang bernilai (Value),
langka (Rare), sulit ditiru (Inmitability) dan mampu
dimanfaatkan oleh organisasi (Organization).
Analisis VRIO adalah sebuah kerangka kerja
(framework) untuk menganalisis keanekaragaman
sumber daya (resource heterogeneity) dan
kemenetapan sumber daya (resource immobility)
dalam sebuah organisasi apakah sumber daya
tersebut bermanfaat untuk menciptakan keunggulan
kompetitif berkelanjutan dalam organisasi dan
apakah sumber daya tertentu dari organisasi
merupakan kekuatan atau kelemahan. Sumber daya
Valuable
Organization Rareness
Inimitability
Resources and
Capabilities
Lead to
Sustainable
18
heterogen adalah sekumpulan sumber daya produktif
dan beragam antar organisasi, sedangkan sumber
daya imobilitas adalah sumber daya yang sangat
mahal dan susah untuk ditiru oleh para pesaing
(Barney, 2007: 138).
Analisis VRIO yang dijelaskan oleh Barney
terdiri dari empat pertanyaan terhadap aktivitas
dalam organisasi, yaitu: (1) pertanyaan mengenai
value (nilai), (2) pertanyaan mengenai rarity (langka),
(3) pertanyaan mengenai imitability / costly to imitate
(mahal untuk ditiru), (4) pertanyaan mengenai
organization (dimanfaatkan oleh organisasi). Jawaban
dari keempat pertanyaan ini akan menentukan
apakah sumber daya tertentu atau kapabilitas
tertentu dari sebuah organisasi merupakan sebuah
kekuatan atau sebuah kelemahan.
Berikut adalah keempat pertanyaan yang
menentukan kekuatan atau pun kelemahan dalam
sebuah organisasi: (1) The question of Value: Do a
firm’s resources and capabilities enable the firm to
respond to environment threats or opportunities?
(Apakah sebuah sumber daya dan kapabilitas sebuah
perusahaan dalam hal ini sekolah - memampukan
sekolah untuk merespon ancaman atau peluang yang
ada di lingkungannya?) Sumber daya dapat
dikatakan bernilai atau menambah nilai apabila
sumber daya tersebut dapat digunakan untuk
memanfaatkan kondisi eksternal yang dapat
memberikan penghasilan untuk sekolah, atau
sumber daya tersebut dapat digunakan untuk
menetralisasikan faktor-faktor eksternal yang tidak
menguntungkan. Dalam hal ini sumber daya dan
19
kapabilitas sekolah harus bisa merespon peluang
dan meminimalisasi ancaman dari lingkungan.
Sekolah juga harus bisa mengeksploitasi sumber
daya dan kapabilitasnya untuk dapat dijadikan
sebagai kekuatan organisasi dan mengatasi
kelemahannya.
Sebagian besar sekolah akan menjawab
pertanyaan ini dengan jawaban “ya” dikarenakan
kebanyakan sekolah memiliki sumber daya dan
kapabilitas yang digunakan untuk memanfaatkan
peluang dan mengatasi ancaman yang ada. Namun,
perlu diingat bahwa sumber daya dan kapabilitas
sekolah yang bernilai dimasa lampau belum tentu
dapat menjamin bahwa akan dapat bernilai terus
dikarenakan adanya perubahan akan keinginan
pelanggan, struktur atau teknologi dapat membuat
sumber daya dan kapabilitas sekolah menjadi kurang
bernilai. Oleh karena itu sekolah yang tidak lagi
memiliki sumber daya dan kapabilitas yang berharga
diperhadapkan pada dua pilihan yaitu, pertama,
mengembangkan sumber daya dan kapabilitas yang
baru dan bernilai dan kedua, menerapkan kekuatan
tradisional di dalam cara baru (Wandrial, 2011: 630-
631)
(2) The Question of Rarity: Is a resource currenty
controlled by only a small number of competing firms?
(Apakah sebuah sumber daya yang ada saat ini
hanya dikuasai oleh sebagian kecil perusahaan
pesaing?) Langka dalam hal ini adalah apabila
sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki sekolah
tidak dimiliki juga oleh para sekolah saingan atau
dengan kata lain jika tidak ada pesaing yang
20
memiliki sumber daya dan kapabilitas yang sama.
Semakin banyak sekolah yang memiliki sumber daya
atau kapabilitas yang sama, semakin kecil sumber
daya atau kapabilitas tersebut menjadi sumber
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi
sekolah;
(3) The question of Inmitability: Do firms without
a resource face a cost disadvantage in obtaining or
developing it? (Apakah perusahaan-perusahaan lain
yang tidak mempunyai sebuah sumber daya tersebut
menghadapi biaya yang sangat mahal dalam
memperoleh atau mengembangkannya?) Peniruan
oleh pesaing dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
duplikasi dan subtitusi. Duplikasi terjadi ketika
pesaing menciptakan sumber daya yang sama,
sedangkan subtitusi terjadi ketika pesaing
menggantikan beberapa sumber daya dengan sumber
daya alternatif untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif dan hasil yang sama. Namun yang
menjadi permasalahan bagi para pesaing adalah
ketika sekolah memiliki keunggulan sumber daya
dan kapabilitas yang tidak mudah ditiru atau bersifat
mahal untuk diduplikasi (costly to imitate). Sehingga
dalam hal ini para pesaing akan mulai berpikir
untuk mengabaikan keunggulan tersebut dan mulai
menjalankan organisasi sekolahnya seperti biasa.
Selanjutnya para pesaing dapat berupaya untuk
memahami keberhasilan keunggulan sekolah
tersebut kemudian mulai meniru sumber daya dan
kapabilitas yang dimiliki, dan jika dalam upaya
tersebut pesaing ini tidak mengalami cost
disadvantage (biaya yang sangat mahal), maka
21
strategi untuk meniru tadi akan memberikan
kesetaraan kompetitif bagi sekolah karena akan
dilakukan juga oleh banyak sekolah di
lingkungannya.
(4) The question of Organization: Are firm’s other
policies and procedures organized to support the
exploitation of its valuable, rare and costly to imitate
resources? (Apakah kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur dari perusahaan dikelola untuk
mendukung pemanfaatan terhadap sumber daya
yang bernilai / berharga, langka dan mahal untuk
ditiru?) Potensi organisasi dalam hal ini organisasi
sekolah untuk menciptakan sebuah keunggulan
kompetitif tidak hanya dilihat dari aspek apakah
sekolah memiliki sumber daya dan kapabilitas yang
valuable, rare, imitability, namun juga sekolah harus
mampu mengelola dan memanfaatkannya (ability to
exploit). Terdapat beberapa komponen yang relevan
dengan hal tersebut diantaranya adalah (1) struktur
pelaporan formal sekolah berupa penjelasan
mengenai kepada siapa pelaporan dibuat. Pelaporan
ini dapat berupa hasil kegiatan yang dilakukan oleh
sekolah, pelaporan penilaian kinerja guru, pelaporan
dana, dan lain sebagainya ; (2) sistem kontrol
manajemen yang meliputi mekanisme formal dan
informal dalam menjamin bahwa setiap guru atau
karyawan menjalankan strategi organisasi dengan
konsisten. Kontrol manajemen formal dapat berupa
supervisi kinerja guru dan pengontrolan penggunaan
anggaran belanja sekolah berupa RABS dan aktivitas
pelaporannya sedangkan kontrol manajemen
informal berupa budaya sekolah yang sudah tercipka
22
seperti halnya kemauan dari para guru dan staff
untuk mengamati atau pun mengawasi tingkah laku
karyawan yang lain; (3) Kebijakan kompensasi,
merupakan cara bagaimana sekolah membayar
karyawannya. Kebijakan seperti ini menciptakan
dorongan bagi karyawan dalam berperilaku dengan
cara tertentu. Komponen-komponen ini biasa juga
disebut dengan complementary resources ability atau
kemampuan sumberdaya komplementer (Barney
2007: 138-150).
Pertanyaan mengenai value, rarity, imitability
dan organization dapat dimasukkan kedalam sebuah
kerangka kerja (framework) untuk memahami
potensi unggul yang berhubungan dengan
pemanfaatan dari sumber daya dan kapabilitas
organisasi.
23
Tabel 2.1 Kerangka kerja VRIO
(Sumber: Dikutip dari Barney & Hesterly, 2008: 92)
Is a resource or capability? (Apakah sebuah sumber daya atau kapabilitas?
Valuable (Bernilai)
Rare (Langka)
Costly to Imitate (Mahal untuk ditiru)
Exploited by organization
(Mampu dimanfaatkan
oleh organisasi)
Competitive Implication (Implikasi Kompetitif)
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ketidakunggulan kompetitif
Ya
Tidak
Tidak
Kesetaraan kompetitif
Ya
Ya
Tidak
Keunggulan kompetitif sementara
Ya Ya Ya Ya Keunggulan kompetitif berkelanjutan
Tabel 2.2 Hubungan antara Kerangka Kerja VRIO dan Kekuatan
serta Kelemahan Organisasi
(Sumber: Dikutip dari Barney & Hesterly, 2008: 93)
Is a resource or capability? (Apakah sebuah sumberdaya atau kapabilitas?
Valuable (Bernilai)
Rare (Langka)
Costly to Imitate (Mahal untuk ditiru)
Exploited by organization
(Mampu dimanfaatkan
oleh organisasi)
Strenght or weakness
(Kekuatan atau kelemahan)
Tidak Tidak Tidak Tidak Kelemahan
Ya Tidak Tidak Kekuatan
Ya
Ya
Tidak
Kekuatan dan kompetensi
khas
Ya
Ya
Ya
Ya
Kekuatan dan
kompetensi khas
berkelanjutan
24
Jika sebuah sumber daya atau kapabilitas dari
organisasi tidak bernilai (valuable), maka sumber
daya ini tidak akan memampukan sebuah organisasi
untuk memilih atau mengimplementasikan strategi-
strateginya dalam memanfaatkan peluang dan
mengatasi ancaman dari lingkungan eksternal.
Organisasi yang terus menggunakan sumber daya ini
hanya akan menghabiskan dana atau menurunkan
minat dari pelanggan. Tipe dari sumber daya ini
digolongkan ke dalam kelemahan dari organisasi.
Sebuah organisasi diharapkan memilih untuk
memperbaiki kelemahan ini atau segera menghindari
penggunaan sumber daya ini dalam penerapan
strategi-strategi organisasi. Jika organisasi terus
menggunakan sumber daya ini maka organisasi
tersebut menempatkan diri ke dalam sebuah
competitive disadvantage (kerugian kompetitif).
Apabila sebuah sumber daya dan kapabilitas
bernilai (valuable) tapi tidak langka (not rare), maka
penggunaan sumber daya dalam implementasi
strategi-strategi organisasi akan menghasilkan
competitive parity atau kesetaraan kompetitif.
Bahkan, kegagalan dalam menggunakan sumber
daya ini akan membawa organisasi ke dalam sebuah
competitive disadvantage atau ketidakunggulan
kompetitif. Dalam kategori ini, jika sumber daya dan
kapabilitas bernilai namun tidak langka (valuable but
not rare), dapat diperhitungkan sebagai kekuatan
internal organisasi.
Jika sebuah sumber daya atau kapabilitas itu
bernilai (valuable) dan langka (rare) namun tidak
mahal untuk ditiru (not costly to imitate), maka
25
penggunaan sumber daya ini akan menghasilkan
sebuah temporary competitive advantage (keunggulan
kompetitif sementara) bagi organisasi. Sebuah
organisasi yang menggunakan sumber daya ini akan
menghasilkan sebuah penggerak awal keunggulan
karena organisasi tersebut memiliki sumber daya
tertentu yang dapat dimanfaatkan.
Apabila sumber daya tersebut di atas telah
berhasil dimanfaatkan dalam menerapkan strategi-
strategi dalam organisasi, maka yang menjadi
permasalahan adalah mudah bagi organisasi lain
untuk meniru strategi ini karena biaya dalam meniru
sumber daya tersebut tidak mahal. Sehingga seiring
dengan berjalannya waktu akan muncul organisasi-
organisasi lain yang dapat menciptakan strategi yang
sama yang berkompetisi melalui imitasi.
Konsekuensinya, tipe dari sumber daya atau
kapabilitas ini digolongkan ke dalam sebuah
kekuatan organisasi dan kompetensi khas/pembeda
(organizational strength and distinctive competence)
Apabila sebuah sumber daya atau kapabilitas
itu bernilai (valuable), langka (rare) dan mahal untuk
ditiru (costly to imitate), maka penggunaan sumber
daya ini akan menghasilkan sebuah keunggulan
kompetitif berkelanjutan (sustained competitive
advantage). Dalam kasus ini para pesaing akan
menghadapi sebuah kelemahan biaya yang signifikan
jika ingin meniru keberhasilan sumber daya atau
kapabilitas dari sebuah organisasi sehingga mereka
akan sulit untuk meniru keunggulan tersebut.
26
Bagaimana pun juga, usaha untuk menyaingi
keunggulan dari sebuah organisasi yang telah
memiliki sumber daya dan kapabilitas yang bernilai,
langka dan mahal untuk ditiru tidak akan
menghasilkan kinerja yang unggul dan akan
menempatkan para pesaing ke dalam posisi
competitive disadvantage atau kerugian kompetitif.
Sumber daya dan kapabilitas ini digolongkan ke
dalam kekuatan organisasi dan kompetensi
khas/pembeda berkelanjutan (sustainable distintive
competence) (Barney, 2007: 150-153).
27
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN DAN ISU
STRATEGIS
3.1 Analisis Permasalahan
Sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki
oleh sekolah saat ini belum tentu dapat dijadikan
sebagai sebuah keunggulan bagi sekolah dalam
meraih keunggulan kompetitif berkelanjutan. SMP
Kristen 2 Eben Haezer Salatiga harus mampu
menciptakan sumber daya dan kapabilitas yang
memiliki perbedaan dengan sekolah-sekolah pesaing
lainnya sehingga mampu menciptakan keunggulan
kompetitif bagi sekolah. Penggunaan kerangka VRIO
dalam resource based view akan membantu sekolah
dalam menilai sumber daya dan kapabilitas yang
dimiliki sehingga mampu menghasilkan keunggulan
kompetitif berkelanjutan.
Hasil pengujian terhadap sumber daya dan
kapabilitas sekolah menggunakan analisis VRIO
framework yang dibandingkan dengan sekolah
kompetitor menunjukkan hasil bahwa SMP Kristen 2
Eben Haezer Salatiga memiliki 3 kekuatan
kompetititf berkelanjutan yaitu: (1) memiliki 2 SD
sebagai supplier murid baru setiap tahunnya yaitu
SD Kristen 3 dan SD Kristen 4; (2) kegiatan study
tour ke bali bersama guru, staf dan seluruh siswa
tiap dua tahun sekali; (3) Bazaar sekolah. Hal ini
berarti bahwa sekolah memiliki sumber daya yang
perlu untuk terus dipertahankan dan dijalankan
dalam bentuk promosi sekolah. Selain itu sekolah
28
juga memiliki keuntungan karena para sekolah
kompetitor yang ingin meniru sumber daya ini akan
menghadapi sebuah kelemahan biaya yang signifikan
sehingga sumber daya ini digolongkan ke dalam
kekuatan sekolah dengan kompetensi khas
berkelanjutan (sustainable distintive competence).
Sekolah juga memiliki 6 kekuatan tetapi
hanya bersifat sementara yaitu: (1) kualitas dan
kemampuan karyawan, (2) loyalitas dan komitmen
karyawan, (3) Motivasi Karyawan, (4) Workshop di
luar kota setiap tahun yang melibatkan LPMP,
UNNES, Dinas Pendidikan dan pakar Spiritualitas,
(5) Sekolah pilotting implementasi kurikulum
pendidikan 2013 dan (6) Open house sekolah.
Sumber daya tersebut yang dimiliki oleh sekolah
adalah sebuah penggerak awal keunggulan apabila
sekolah berhasil memanfaatkannya dengan baik
melalui strategi-strategi yang tepat di dalam sekolah.
Sehingga sumber daya ini dikelompokkan menjadi
kekuatan dan kompetensi khas bagi sekolah.
Dari hasil VRIO framework ditemukan juga 11
kelemahan sekolah yang terdiri dari 5 kelemahan
pada aspek sumber daya sekolah dan 6 pada aspek
kapabilitas sekolah. Sumber daya yang menjadi
kelemahan bagi sekolah meliputi: (1) penelitian dan
publikasi ilmiah; (2) pelatihan PTK guru-guru; (3)
website guru-guru mata pelajaran; (4) sistem
anggaran online; (5) Tim pengembang inovasi dan
kreativitas. Sedangkan kapabilitas sekolah meliputi:
(1) kecepatan penanganan keluhan terkait sarana
dan prasarana sekolah; (2) Kemampuan dalam
meningkatkan kualifikasi karyawan; (3) kemampuan
29
dalam menggaji dan meningkatkan gaji karyawan; (4)
kemampuan meneliti dan publikasi ilmiah; (5)
kemampuan menciptakan teknologi baru; (6)
kemampuan penelitian dan pengembangan inovasi.
Selanjutnya sumber daya dan kapabilitas sekolah
lainnya juga merupakan kekuatan sekolah tetapi
bersifat setara dengan sekolah-sekolah lain yang
berarti bahwa sekolah-sekolah pesaing juga memiliki
sumber daya dan kapabilitas yang sama.
Sumber daya yang menjadi kelemahan bagi
sekolah hanya membawa ketidakunggulan kompetitif
yang dapat menyebabkan kerugian biaya. Demikian
pula dengan sumber daya yang hanya mampu
membawa kesetaraan kompetitif bagi sekolah. Hal ini
berarti bahwa sekolah belum memiliki ciri khas yang
mampu membedakannya dengan sekolah kompetitor
sehingga apabila sekolah gagal dalam menggunakan
ataupun memanfaatkan sumber daya ini, maka
seiring berjalannya waktu, sumber daya ini akan
membawa sekolah ke dalam sebuah competitive
disadvantage atau ketidakunggulan kompetitif.
30
3.2 Isu Strategis
Berdasarkan analisis RBV dengan uji
kerangka VRIO, maka isu-isu strategis yang
menyebabkan pengelolaan sekolah belum berjalan
dengan optimal adalah sebagai berikut:
1) Belum optimalnya pelatihan penelitian
tindakan kelas (PTK) dan publikasi ilmiah
bagi guru-guru untuk meningkatkan
profesionalisme dalam mengajar
2) Belum optimalnya website bagi guru-guru
mata pelajaran untuk menunjang proses
pembelajaran luar kelas
3) Belum adanya sistem anggaran online dalam
memantau setiap penggunaan anggaran
sekolah
4) Belum optimalnya tim pengembang inovasi
dan kreativitas sebagai wadah dalam
menciptakan pembelajaran yang inovatif
5) Belum optimalnya respon penanganan
perbaikan sarana maupun prasarana sekolah
6) Belum adanya kemampuan dalam
meningkatkan kualifikasi karyawan
7) Belum optimalnya kemampuan dalam
meningkatkan gaji karyawan
31
BAB IV
RENCANA STRATEGIS DAN
PROGRAM OPERASIONAL
4.1 Rencana Strategis SMP Kristen 2
Berdasarkan kekuatan dan kelemahan
sekolah yang dilakukan melalui teknik analisis
Resource Based View (RBV) dengan uji kerangka
VRIO, selanjutnya disusun rencana strategis berbasis
RBV dalam menciptakan keunggulan bersaing SMP
Kristen 2 Eben Haezer Salatiga sebagai berikut:
A. Sumber Daya Finansial
1. Peningkatan pengelolaan keuangan melalui
perencanaan anggaran secara periodik
(tahunan) sebagai dasar pengendalian
operasional sekolah.
2. Peningkatan pemberian beasiswa untuk siswa
yang kurang mampu.
3. Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran
sekolah melalui rapat bersama pihak Yayasan,
Kepala sekolah dan guru.
B. Sumber Daya Fisik
1. Pembaharuan dan pemeliharaan fasilitas
sarana dan prasarana sekolah secara periodik
(tahunan) dalam peningkatan aktivitas
pembelajaran.
2. Pengadaan analisis dan seleksi terhadap
kebutuhan sarana pembelajaran.
3. Peningkatan akses dan sarana perpustakaan.
32
4. Peningkatan sarana dan prasarana olahraga
melalui program pembangunan GOR.
C. Sumber Daya Manusia
1. Pengembangan kualitas tenaga pendidik dan
kependidikan secara berkala dan terencana.
2. Peningkatan jumlah SDM sekolah dengan
membuat sistem rekrutmen karyawan.
3. Penetapan sistem reward berbasis prestasi
kinerja tenaga pendidik.
D. Sumber Daya Organisasional
1. Peningkatan sistem koordinasi dalam
memaksimalkan penyampaian informasi
kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Pengadaan analisis dan evaluasi terhadap
kebutuhan dan harapan siswa di SD Kristen 3
dan SD Kristen 4 terhadap SMP Kristen 2.
E. Sumber Daya Teknologi
1. Peningkatan website sekolah sebagai sarana
informasi bagi siswa dan orang tua sekaligus
memperluas jangkauan promosi sekolah.
2. Peningkatan sistem perencanaan dan
pengontrolan anggaran melalui sistem SOB
(School Online Budgetting) yang dapat diakses
oleh seluruh pihak sekolah dan orang tua.
3. Peningkatan jaringan internet untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran di
sekolah.
4. Peningkatan sistem ujian dan penilaian
sekolah melalui sistem COBA (Computer Based
33
Assignments) dan ORASI (Online Grading
System).
F. Sumber Daya Inovasi dan Kreativitas
1. Pembentukan tim pengembang inovasi dan
kreativitas sekolah.
2. Peningkatan budaya membaca secara berkala
melalui kegiatan Book Weeks.
3. Peningkatan minat, motivasi serta
menciptakan sekolah yang menyenangkan
melalui penyelenggaraan kegiatan Spirit Week
secara berkala.
4. Peningkatan wawasan siswa terhadap dunia
kerja melalui penyelenggaraan ICP (Inspiration
Class Program).
G. Reputasi
1. Peningkatan hubungan antar sekolah-sekolah
di Salatiga melalui penyelenggaraan kegiatan
internal dan promosi sekolah.
2. Peningkatan kegiatan kebersamaan antara
tenaga pendidik dan kependidikan, siswa dan
orang tua.
3. Peningkatan hubungan dan komunikasi antar
pihak sekolah dengan orang tua.
4. Peningkatan kegiatan pembelajaran berbasis
dunia luar.
5. Peningkatan kegiatan aksi sosial ke
masyarakat.
6. Peningkatan prestasi akademik dan non
akademik siswa melalui program brilliant class
dan pembentukan klub-klub prestasi berupa
kegiatan ekstrakurikuler sekolah
34
4.2 Program Operasional
Beberapa program operasional yang disusun
dalam rencana strategi berbasis Resource Based View
(RBV) dalam menciptakan keunggulan bersaing SMP
Kristen 2 Eben Haezer Salatiga adalah:
Sumber Daya
Program Tujuan Tahun
1 2 3 4
Finansial
1) Perumusan kebutuhan
anggaran tiap divisi standar nasional
pendidikan 2) Perencanaan
anggaran pembelian barang kebutuhan
sekolah 3) Perencanaan
anggaran perawatan dan perbaikan
barang 4) Perancanaan
anggaran persediaan barang
5) Peningkatan jumlah penerima beasiswa dengan pemberian
bantuan melalui subsidi silang
Meningkatkan kualitas
pengelolaan sumber daya
finansial sekolah
Fisik
6) Inventarisasi sarana dan prasarana yang
dimiliki terkait perawatan,
perbaikan atau penggantian
7) Analisis terhadap materi pelajaran
yang membutuhkan penyediaan alat
atau media 8) Seleksi menurut
skala prioritas terhadap alat atau
Meningkatkan kualitas
pengelolaan sumber daya fisik sekolah
35
Sumber Daya
Program Tujuan Tahun
1 2 3 4
Fisik
9) bahan yang pengadaannya
mendesak 10) Pembuatan sistem
perpustakaan
berbasis digital yang bekerja sama
dengan UKSW Fakultas TI untuk
memudahkan para siswa mengakses
buku yang diinginkan
Penambahan buku-buku (referensi, fiksi, non fiksi) untuk menambah daya tarik minat baca siswa
SDM
11) Pelatihan mengenaipenelitian
dan publikasi ilmiah secara berkala
12) Pelatihan PTK untuk
meningkatkan praktik
pembelajaran di sekolah dan
efisiensi pengelolaan
pendidikan
13) Profesional Development tenaga
pendidik dan kependidikan yang
dibutuhkan berdasarkan hasil
evaluasi kinerja 14) Program A
Community Of Transformed
Servants (ACTS)
untuk mengembangkan
profesionalisme dan hubungan antar tenaga pendidik
Meningkatkan
kualitas pengelolaan sumber daya pendidik dan kependidikan
sekolah
36
Sumber Daya
Program Tujuan Tahun
1 2 3 4
SDM
15) Perekrutan karyawan dengan
menggunakan metode data job
description dan job spesification dalam proses rekrutmen
16) Penentuan besaran reward yang dapat
diberikan sesuai dengan kreativitas
dan ide yang dihasilkan
karyawan yang berdampak pada
peningkatan kinerja 17) Evaluasi secara
berkala terhadap produktivitas tenaga
pendidik dan
kependidikan sebagai
pertimbangan kenaikan gaji dan
pengembangan karir berdasarkan kinerja
yang dihasilkan
Organisasional
18) Pembentukan subject leader pada
masing-masing
bidang mata pelajaran
19) Pembuatan
information board untuk
mempermudah penyampaian informasi dan
efesiensi waktu 20) Evaluasi berupa
pemberian kuesioner kepada
murid-murid kelas 6 SD YPE terkait kebutuhan dan
harapan akan keberadaan Sekolah
Meningkatkan kualitas
pengelolaan sumber daya
organisasional sekolah
37
Sumber Daya
Program Tujuan Tahun
1 2 3 4
Teknologi
21) Pembuatan web sekolah yang
dipadukan dengan agenda bulanan
siswa dan bidang
mata pelajaran untuk
mengotimalkan informasi mengenai
jadwal, kegiatan, tugas dan materi
tiap bulannya 22) Pembuatan sistem
SOB (School Online Budgetting) yang
bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI
untuk mempermudah
perencanaan dan pengecekan
anggaran serta
bentuk transparansi kepada seluruh
warga sekolah dan orang tua
23) Peningkatan jaringan wifi
sekolah untuk mengoptimalkan
pembelajaran berbasis IT di
sekolah 24) Peningkatan proses
penilaian dan efisiensi
penggunaan kertas dengan membuat
sistem COBA
(Computer Based Assignments) dan
ORASI (Online
Grading System) yang bekerjasama
dengan UKSW Fakultas TI
Meningkatkan kualitas
pengelolaan sumber daya
teknologi sekolah
38
Sumber Daya
Program Tujuan Tahun
1 2 3 4
Inovasi dan
Kreativitas
25) Pembentukan tim pengembang inovasi dan kreativitas yang
terdiri dari kepala sekolah, bidang
kurikulum, guru komputer dan sains
yang bekerjasama /berkolaborasi dengan UKSW fakultas FKIP,
Elektro dan atau FTI untuk menentukan
perencanaan inovasi dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kepada para siswa
di sekolah 26) Penyelenggaraan
program Book Weeks yang di
rangkai dengan kegiatan Bulan Bahasa untuk meningkatkan
minat baca dan wawasan akan
budaya Indonesia 27) Penyelenggaraan
program Spirit Week untuk menciptakan
sekolah yang menyenangkan,
meningkatkan minat dan motivasi
siswa untuk bersekolah serta
menciptakan hubungan yang lebih erat antar guru dan siswa
28) Penyelenggaraan program ICP
(Inspiration Class
Program) yang berkolaborasi
Meningkatkan
kualitas pengelolaan sumber daya inovasi dan kreativitas
sekolah
39
Sumber Daya
Program Tujuan Tahun
1 2 3 4
dengan orang tua siswa sebagai wadah menambah wawasan siswa tentang dunia kerja
Reputasi
29) Peningkatan hubungan dengan sekolah-sekolah di lingkungan sekitar
serta kegiatan promosi sekolah melalui kegiatan
internal yaitu Bazaar sekolah yang dirangkai
dengan Expo Pendidikan dan
Open House 30) Kegiatan STPD (Students, Teachers, Parents Day) secara
berkala untuk meningkatkan
hubungan antar pihak sekolah, guru
dan siswa 31) Peningkatan
komunikasi dengan menggunakan jejaring sosial
seperti WA, Facebook,
Instagram dan atau BBM)
32) Pembuatan School News secara berkala
yang berisi tentang kegiatan siswa di
sekolah baik akademik maupun
non akademik, testimony siswa
mengenai kehidupan di
sekolah, testimony guru dan lain
sebagainya.
Meningkatkan kualitas
pengelolaan reputasi sekolah
40
Sumber Daya
Program Tujuan Tahun
1 2 3 4
Reputasi
33) Pelaksanaan pembelajaran
berbasis pengalaman dengan
dunia luar seperti
live in, study tour 34) Pelaksanaan
kegiatan aksi sosial dengan masyarakat
melalui program CCS (Christian
Community Servants)
41
4.3 Pengendalian Pelaksanaan
Salah satu kegiatan dalam rangka
implementasi rencana strategis sekolah berbasis
resource based view (RBV) adalah kegiatan
pengendalian pelaksanaan. Pengendalian
pelaksanaan ini mencakup kegiatan evaluasi,
monitoring dan pelaporan.
4.3.1 Monitoring
Kegiatan Monitoring dilakukan dengan
melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan untuk
mengetahui apakah kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan rencana, apa dan bagaimana hasil yang
diperoleh. Apabila ditemui adanya hambatan atau
kendala, maka perlu dilakukan bimbingan dan
pengarahan agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik.
4.3.2 Evaluasi
Evaluasi strategi bertujuan agar pemimpin
dapat mengetahui apabila sebuah strategi tertentu
tidak berjalan dengan baik yang mungkin
dipengaruhi oleh faktor internal maupun ekternal
yang terus berubah. Semua strategi yang telah
dirancang dan diimplementasikan diharapkan dapat
terus dimodifikasi kembali sesuai dengan
perkembangan internal maupun eksternal sehingga
sekolah dapat terus mempertahankan eksistensinya
di masa yang akan datang dan tujuan sekolah dapat
tercapai.
42
Dalam tahap evaluasi ini terdapat tiga aktivitas
penilaian strategi yang mendasar yang perlu
dilakukan oleh kepala sekolah yaitu (1) peninjauan
ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang
menjadi landasan bagi strategi saat ini, (2)
pengukuran kinerja keterlaksanaan program, dan (3)
pengambilan langkah korektif terhadap implementasi
program. Penilaian strategi sangat diperlukan bagi
sekolah karena apa yang berhasil saat ini tidak
selalu berhasil kedepannya.
Sekolah diharapkan untuk terus melakukan
monitoring dan evaluasi dan tidak mudah untuk
berpuas diri karena agar tidak mengalami kegagalan
dan kesulitan dalam melihat peluang untuk terus
menciptakan keunggulan kompetitif jangka panjang
bagi sekolah.
43
BAB V
KUNCI KEBERHASILAN RENCANA
STRATEGIS
Rencana strategis berbasis resource based
view (RBV) yang telah disusun berdasarkan analisis
sumber daya dan uji VRIO framework ini diharapkan
dapat membantu SMP Kristen 2 Eben Haezer
Salatiga untuk terus berupaya mengoptimalkan dan
memanfaatkan sumber daya dan kapabilitas yang
menjadi keunggulan / kekuatan bagi sekolah serta
meningkatkan sumber daya dan kapabilitas yang
menjadi kekurangan / kelemahan sekolah untuk
mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan bagi
sekolah.
Kunci keberhasilan implementasi rencana
strategis berbasis resource based view (RBV) SMP
Kristen 2 Eben Haezer Salatiga antara lain:
a. Kepala Sekolah memahami dan menjalankan
prinsip-prinsip manajemen dengan baik yang
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan kegiatan.
b. Guru-guru dan staf sekolah telah bekerja sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing-masing
c. Dukungan dari Yayasan terhadap program-
program kegiatan yang telah disusun dalam
bentuk dana maupun penyediaan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh pihak sekolah.
d. Partisipasi dan keterlibatan orang tua untuk
mendukung terlaksananya program kegaitan yang
telah di rencanakan.
44
Oleh karena itu pihak-pihak terkait tersebut
diharapkan dapat terus berpartisipasi secara optimal
dalam pelaksanaan program rencana strategis
sekolah sehingga akan memberikan kontribusi
terhadap pencapaian visi, misi serta tujuan sekolah.
Terimakasih
Soli Deo Gloria
Dewa Made Dwikamayuda
45
DAFTAR PUSTAKA
Absah, Y. (2008). Kompetensi: Sumber Daya Pendorong Keunggulan Bersaing Perusahaan. Jurnal Manajemen Bisnis, September Volume 1, Nomor 3.
Akdon. (2006). Strategic Management for Educational Management (Manajemen Strategik untuk
Manajemen Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Anatan, L., & Elitan, L. (2009). Strategi Bersaing: Konsep, Riset dan Instrumen. Bandung: Alfabeta.
Barney, J. B. (2001). Is The Resource Based View A Usefull Perspective For Strategic Management Research? Yes. Academy of Management Review,
Vol. 6, No. 1, 41-56.
Barney, J. B. (2007). Gaining and Sustaining Competitive Advantage Third Edition. Ney Jearsey: Pearson Education, Inc, Upper Saddle River.
Barney, J. B., & Hesterly, W. (2008). Strategic Management and Competitive Advantage: Concepts and Cases.Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
Coulter, M. K. (2002). Strategic Management in Action (2nd
ed.). Upper SaddleRiver, NJ: PrenticeHall.
David, F. R. (2010). Manajemen Strategis: Konsep. Jakarta: Salemba Empat.
Grant, M. R. (2010). Contemporary Strategy Analysis: Concepts, Techniques, Aplocations. USA: Quebecor Printing Book Press.
Halawi, L. A., Aronson, J. E., & M, R. V. (2005). Resource-Based View of Knowledge Management forCompetitive Advantage. The Electronic Journal of
Knowledge Management Volume 3 Issue 2, 75-86.
46
Hall, R. (1993). A Framework Linking Intangible Resources and Capabilities to Sustainable Competitive Advantage. Stategic Management Journal, Vol. 14,
Issue 8 November, 607-618.
Hitt , M. A., Ireland, R. D., & Hoskisson, R. E. (2003).
Strategic Management: Competitiveness and Globalization( 5th ed.). Thomson South-Westem.
Kodrat, D. S. (2009). Manajemen Strategi: Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kuncoro, M. (2006). Strategi: Bagaimana Meraih
Keunggulan Kompetitif. Jakarka: Erlangga.
Madhani, P. (2009). Resource Base View (RBV) of Competitive Advantage: Importances, Issues, and Implications. Indian Management Research Journal,
Vol. 1, No 2, May -August, 1-15.
Pearson II, J. A., & Robinson, R. B. (2011). Strategic Management: Formulation, Implementation, and Control 12th Edition. Singapore: McGraw-Hill Education.
Porter, M. E. (2007). Strategi Bersaing: Competitive
Strategy. Tangerang: Karisma Publishing Group.
Priem , R. L., & Butler, J. E. (2001). Is the Resource-Based "View" a Useful Perspective for Strategic Management Research? The Academy of
Management Review, Vol. 26, No.1, Jan., 22-40.
Satori, D., & Komariah, A. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Simao, J. (2013). An Eextended VRIO Model as a Framework for Sustainable Tourism Planning: a Review. WIT Transactions on State of the Art in Science and Engineering, Vol 72, 71-81.
Solihin. (2012). Manajemen Strategik. Bandung: Erlangga.
47
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan: Research and Development. Bandung: Alfabeta, cv.
Wandrial, S. (2011). Analisis Internal Perusahaan
(Strength & Weakness) Menggunakan konsep „Resource-Based View Of The Firm‟ dengan Kerangka Vrio. BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No.
2 November, 627-637.
Wheelen, T. L., & Hunger, D. K. (2003). Manajemen
Strategis. Yogyakarta: Andi.
Widiasto, R. P., Hermawan, A., & Suprayitno, G. (2014). Analisis Perumusan Strategi Keunggulan Kompetitif Bisnis Pakan Ternak melalui Pendekatan Resource Based View (Studi Kasus PT Mabar Feed Indonesia). Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 12, No 3, September
2014, 431-442.
48
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS PROGRAM OPERASIONAL SMP KRISTEN 2 EBEN HAEZER SALATIGA
Program
PERAN
Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang Sarpras
Bidang Humas
Bendahara Dewan Guru
Komite Yayasan
Perumusan kebutuhan anggaran tiap divisi standar
nasional pendidikan
Penanggung
Jawab Pelaksana Supervisor
Perencanaan anggaran pembelian barang kebutuhan
sekolah
Penanggung
Jawab Pelaksana Supervisor
Perencanaan anggaran perawatan dan perbaikan
barang
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Perancanaan anggaran persediaan barang
Penanggung Jawab
Pelaksana
Supervisor
Peningkatan jumlah penerima beasiswa dengan pemberian bantuan melalui subsidi silang
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki terkait perawatan, perbaikan
atau penggantian
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Analisis terhadap materi pelajaran yang
membutuhkan penyediaan alat atau media
Penanggung
Jawab
Ketua
Pelaksana Pelaksana Supervisor
49
Program
PERAN
Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang Sarpras
Bidang Humas
Bendahara Dewan Guru
Komite Yayasan
Seleksi menurut skala prioritas terhadap alat atau
bahan yang pengadaannya mendesak
Penanggung
Jawab Pelaksana Supervisor
Pembuatan sistem
perpustakaan berbasis digital yang bekerja sama dengan UKSW Fakultas TI untuk memudahkan para siswa
mengakses buku yang diinginkan
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Penambahan buku-buku
(referensi, fiksi, non fiksi) untuk menambah minat baca siswa
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Supervisor
Pelatihan mengenai penelitian dan publikasi ilmiah secara berkala
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Supervisor
Pelatihan PTK untuk meningkatkan praktik
pembelajaran di sekolah dan efisiensi pengelolaan pendidikan
Penanggung
Jawab
Ketua
Pelaksana Pelaksana Supervisor
50
Program
PERAN
Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang Sarpras
Bidang Humas
Bendahara Dewan Guru
Komite Yayasan
Profesional Development (PD) tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan berdasarkan
hasil evaluasi kinerja
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Supervisor
A Community Of Transformed Servants (ACTS) untuk
mengembangkan profesionalisme dan
hubungan antar tenaga pendidik
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Supervisor
Perekrutan karyawan dengan
menggunakan metode data job description dan job spesification dalam proses
rekrutmen
Ketua Pelaksana
Penanggung
Jawab
Penentuan besaran reward yang dapat diberikan sesuai dengan kreativitas dan ide yang dihasilkan karyawan
yang berdampak pada peningkatan kinerja
Ketua Pelaksana
Penanggung
Jawab
51
Program
PERAN
Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang Sarpras
Bidang Humas
Bendahara Dewan Guru
Komite Yayasan
Evaluasi secara berkala terhadap produktivitas
tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pertimbangan kenaikan gaji dan pengembangan karir
berdasarkan kinerja yang dihasilkan
Ketua Pelaksana
Penanggung
Jawab
Pembentukan subject leader pada masing-masing bidang
mata pelajaran
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Supervisor
Pembuatan information board
untuk mempermudah penyampaian informasi dan efesiensi waktu
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Evaluasi berupa pemberian
kuesioner kepada murid-murid kelas 6 SD YPE terkait kebutuhan dan harapan akan keberadaan SMP
Kristen 2
Penanggung Jawab
Ketua
Pelaksana Pelaksana Supervisor
52
Program
PERAN
Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang Sarpras
Bidang Humas
Bendahara Dewan Guru
Komite Yayasan
Pembuatan web sekolah yang dipadukan dengan agenda
bulanan siswa dan bidang mata pelajaran untuk mengoptimalkan informasi mengenai jadwal, kegiatan,
tugas dan materi tiap bulannya
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Pembuatan sistem SOB (School Online Budgetting) yang bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI untuk mempermudah perencanaan
dan pengecekan anggaran serta bentuk transparansi kepada seluruh warga sekolah dan orang tua
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Peningkatan jaringan wifi
sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis IT di sekolah
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
53
Program
PERAN
Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang Sarpras
Bidang Humas
Bendahara Dewan Guru
Komite Yayasan
Peningkatan proses penilaian dan efisiensi penggunaan
kertas dengan membuat sistem COBA (Computer Based Assignments) dan
ORASI (Online Grading System) yang bekerjasama
dengan UKSW Fakultas TI
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Supervisor
Pembentukan tim pengembang inovasi dan kreativitas yang terdiri dari kepala sekolah, bidang
kurikulum, guru komputer dan sains yang bekerjasama /berkolaborasi dengan UKSW fakultas FKIP, Elektro dan
atau FTI untuk menentukan perencanaan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para siswa
di sekolah
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Supervisor
Penyelenggaraan program Book Weeks yang di rangkai
dengan kegiatan Bulan Bahasa untuk meningkatkan minat baca dan wawasan akan budaya Indonesia
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Pendukung Supervisor
54
Program
PERAN
Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang Sarpras
Bidang Humas
Bendahara Dewan Guru
Komite Yayasan
Penyelenggaraan program Spirit Week untuk
menciptakan sekolah yang menyenangkan, meningkatkan minat dan
motivasi siswa untuk bersekolah serta menciptakan hubungan yang lebih erat antar guru dan
siswa
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Pendukung Supervisor
Penyelenggaraan program ICP (Inspiration Class Program) yang berkolaborasi
dengan orang tua siswa sebagai wadah menambah wawasan siswa tentang
dunia kerja
Penanggung Jawab
Ketua
Pelaksana Pelaksana Pendukung Supervisor
Peningkatan hubungan dengan sekolah-sekolah di lingkungan sekitar serta kegiatan promosi sekolah
melalui kegiatan internal yaitu Bazaar sekolah yang dirangkai dengan Expo Pendidikan dan Open House
Penanggung
Jawab Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana
Ketua
Pelaksana Pendukung Supervisor
55
Program
PERAN
Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang Sarpras
Bidang Humas
Bendahara Dewan Guru
Komite Yayasan
Kegiatan STPD (Students, Teachers, Parents Day) secara
berkala untuk meningkatkan hubungan antar pihak sekolah, guru dan siswa
Penanggung Jawab
Ketua
Pelaksana Pelaksana Pendukung Supervisor
Peningkatan komunikasi dengan menggunakan jejaring sosial seperti WA,
Facebook, Instagram dan atau BBM)
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Pembuatan School News
secara berkala yang berisi tentang kegiatan siswa di sekolah baik akademik maupun non akademik, testimony siswa mengenai kehidupan di sekolah, testimony guru dan lain
sebagainya.
Penanggung Jawab
Pelaksana Supervisor
Pelaksanaan pembelajaran berbasis pengalaman dengan dunia luar seperti live in, study tour
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Pelaksana Pendukung Supervisor
Pelaksanaan kegiatan aksi sosial dengan masyarakat
melalui program CCS (Christian Community Servants)
Penanggung Jawab
Ketua
Pelaksana Pelaksana Pendukung Supervisor
56
A. Tim Pelaksana Program Operasional Sekolah
terdiri dari:
1. Supervisor
2. Penanggung Jawab
3. Ketua Pelaksana
4. Pelaksana Kegiatan
5. Pendukung Kegiatan
Tugas dari Tim Pelaksana Program Operasional
Sekolah antara lain:
1. Supervisor
a. Mendukung program-program operasional
sekolah melalui penyediaan fasilitas dan
bantuan dana yang dibutuhkan.
b. Memantau keterlaksanaan program-program
operasional sekolah.
c. Memantau kesesuaian rencana kerja dan
anggaran terhadap implementasi program.
d. Melakukan koordinasi dengan Kepala
Sekolah terkait implementasi program
operasional sekolah.
e. Melakukan koordinasi dengan Bendahara
terkait anggaran implementasi program
operasional sekolah.
57
f. Memastikan rencana kerja dan anggaran
program operasional sekolah terealisasi
sesuai tujuan dan sasaran.
2. Penanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap keterlaksanaan
program-program operasional sekolah.
b. Memberikan arahan teknis tentang
implementasi program operasional sekolah
yang sekurang-kurangnya memuat: (1)
Dasar pelaksanaan program, (2) Tujuan yang
ingin dicapai dari pelaksanaan program, (3)
Manfaat pelaksanaan program, (4) Hasil yang
diharapkan dari pelaksanaan program, (5)
Unsur-unsur yang terlibat dan uraian
tugasnya dalam pelaksanaan program
operasional sekolah.
c. Melakukan koordinasi dengan pihak
Yayasan terkait rencana program operasional
sekolah
d. Melakukan sosialisasi bersama ketua
pelaksana kepada komite sekolah terkait
program-program operasional sekolah.
e. Melakukan monitoring program-program
operasional sekolah agar berjalan sesuai
dengan tujuan dan sasaran.
58
f. Melakukan rapat evaluasi terjadwal bersama
dewan guru terkait keterlaksanaan program
operasional sekolah.
g. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kegiatan rutin dan terjadwal kepada pihak
Yayasan terkait keterlaksanaan program
operasional sekolah.
3. Ketua Pelaksana
a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran
implementasi program operasional sekolah.
b. Melakukan koordinasi dengan kepala
sekolah mengenai implementasi program
operasional sekolah.
c. Memberikan laporan perkembangan rutin
implementasi program operasional sekolah.
d. Melakukan rapat koordinasi dengan panitia
pelaksana program operasional sekolah
e. Melakukan pengontrolan terhadap
perkembangan kinerja masing-masing seksi
kepanitian.
f. Memastikan kegiatan terlaksana tepat waktu
dan sesuai dengan rencana anggaran.
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban
bersama panitia pelaksana kegiatan terkait
59
keterlaksanaan program operasional
sekolah.
4. Pelaksana Kegiatan
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
tugas masing-masing dalam kepanitiaan
program operasional sekolah.
b. Melakukan koordinasi dengan ketua
pelaksana terkait implementasi program
operasional sekolah.
c. Menyusun laporan pertanggungjawaban
bersama ketua pelaksana terkait
keterlaksanaan program operasional sekolah.
d. Memberikan pelayanan dan penanganan atas
pengaduan, saran ataupun masukan
keterlaksanaan program dari masyarakat
(orang tua).
e. Mengelola keterlaksanaan program
operasional secara akuntabel dan
transparan.
5. Pendukung
a. Mendukung keterlaksanaan program-
program operasional sekolah.
b. Mengikuti sosialiasi program-program
operasional sekolah.
60
c. Melakukan koordinasi dengan pihak orang
tua terkait pelaksanaan program-program
operasional sekolah.
61
JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM OPERASIONAL SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2018/2019 – 2021/2022
Program
Tahun Pelajaran 2018/2019 s.d 2019/2020
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Perumusan kebutuhan anggaran tiap divisi standar nasional pendidikan
Perencanaan anggaran pembelian barang kebutuhan sekolah
Perencanaan anggaran perawatan dan perbaikan barang
Perancanaan anggaran persediaan barang
Peningkatan jumlah penerima beasiswa dengan pemberian bantuan melalui subsidi silang
Inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki terkait perawatan, perbaikan atau penggantian
Analisis terhadap materi pelajaran yang membutuhkan penyediaan alat atau media
Seleksi menurut skala prioritas terhadap alat atau bahan yang pengadaannya mendesak
62
Program
Tahun Pelajaran 2018/2019 s.d 2019/2020
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Pembuatan sistem perpustakaan berbasis digital yang bekerja sama dengan UKSW Fakultas TI untuk memudahkan para siswa mengakses buku yang diinginkan
Penambahan buku-buku (referensi, fiksi, non fiksi) untuk menambah minat baca siswa
Pelatihan mengenai penelitian dan publikasi ilmiah secara berkala
Pelatihan PTK untuk meningkatkan praktik pembelajaran di sekolah dan efisiensi pengelolaan pendidikan
Profesional Development (PD) tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan berdasarkan hasil evaluasi kinerja
A Community Of Transformed Servants (ACTS) untuk mengembangkan profesionalisme dan hubungan antar tenaga pendidik
Perekrutan karyawan dengan menggunakan metode
data job description dan job spesification dalam proses rekrutmen
Penentuan besaran reward yang dapat diberikan sesuai dengan kreativitas dan ide yang dihasilkan karyawan yang berdampak pada peningkatan kinerja
63
Program
Tahun Pelajaran 2018/2019 s.d 2019/2020
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Evaluasi secara berkala terhadap produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pertimbangan kenaikan gaji dan pengembangan karir berdasarkan kinerja yang dihasilkan
Pembentukan subject leader pada masing-masing bidang mata pelajaran
Pembuatan information board untuk mempermudah penyampaian informasi dan efesiensi waktu
Evaluasi berupa pemberian kuesioner kepada murid-murid kelas 6 SD YPE terkait kebutuhan dan harapan akan keberadaan SMP Kristen 2
Pembuatan web sekolah yang dipadukan dengan
agenda bulanan siswa dan bidang mata pelajaran untuk mengoptimalkan informasi mengenai jadwal, kegiatan, tugas dan materi tiap bulannya
Pembuatan sistem SOB (School Online Budgetting) yang bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI untuk mempermudah perencanaan dan pengecekan
anggaran serta bentuk transparansi kepada seluruh warga sekolah dan orang tua
Peningkatan jaringan wifi sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis IT di sekolah
64
Program
Tahun Pelajaran 2018/2019 s.d 2019/2020
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Peningkatan proses penilaian dan efisiensi penggunaan kertas dengan membuat sistem COBA (Computer Based Assignments) dan ORASI (Online Grading System) yang bekerjasama dengan UKSW
Fakultas TI
Pembentukan tim pengembang inovasi dan kreativitas yang terdiri dari kepala sekolah, bidang kurikulum, guru komputer dan sains yang bekerjasama /berkolaborasi dengan UKSW fakultas FKIP, Elektro dan atau FTI untuk menentukan perencanaan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para siswa di sekolah
Penyelenggaraan program Book Weeks yang di rangkai dengan kegiatan Bulan Bahasa untuk meningkatkan minat baca dan wawasan akan budaya Indonesia
Penyelenggaraan program Spirit Week untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan, meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk
bersekolah serta menciptakan hubungan yang lebih erat antar guru dan siswa
Penyelenggaraan program ICP (Inspiration Class Program) yang berkolaborasi dengan orang tua siswa sebagai wadah menambah wawasan siswa tentang dunia kerja
65
Program Tahun Pelajaran 2018/2019 s.d 2019/2020
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Peningkatan hubungan dengan sekolah-sekolah di lingkungan sekitar serta kegiatan promosi sekolah melalui kegiatan internal yaitu Bazaar sekolah yang dirangkai dengan Expo Pendidikan dan Open House
Kegiatan STPD (Students, Teachers, Parents Day)
secara berkala untuk meningkatkan hubungan antar pihak sekolah, guru dan siswa
Peningkatan komunikasi dengan menggunakan jejaring sosial seperti WA, Facebook, Instagram dan atau BBM)
Pembuatan School News secara berkala yang berisi tentang kegiatan siswa di sekolah baik akademik maupun non akademik, testimony siswa mengenai kehidupan di sekolah, testimony guru dan lain sebagainya.
Pelaksanaan pembelajaran berbasis pengalaman dengan dunia luar seperti live in, study tour
Pelaksanaan kegiatan aksi sosial dengan masyarakat
melalui program CCS (Christian Community Servants)
66
JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2020/2021 – 2021/2022
Program
Tahun Pelajaran 2020/2021 s.d 2021/2022
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Perumusan kebutuhan anggaran tiap divisi standar nasional pendidikan
Perencanaan anggaran pembelian barang kebutuhan sekolah
Perencanaan anggaran perawatan dan perbaikan barang
Perancanaan anggaran persediaan barang
Peningkatan jumlah penerima beasiswa dengan pemberian bantuan melalui subsidi silang
Inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki terkait perawatan, perbaikan atau penggantian
Analisis terhadap materi pelajaran yang membutuhkan penyediaan alat atau media
Seleksi menurut skala prioritas terhadap alat atau
bahan yang pengadaannya mendesak
67
Program
Tahun Pelajaran 2020/2021 s.d 2021/2022
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Pembuatan sistem perpustakaan berbasis digital yang bekerja sama dengan UKSW Fakultas TI untuk memudahkan para siswa mengakses buku yang diinginkan
Penambahan buku-buku (referensi, fiksi, non fiksi) untuk menambah minat baca siswa
Pelatihan mengenai penelitian dan publikasi ilmiah secara berkala
Pelatihan PTK untuk meningkatkan praktik pembelajaran di sekolah dan efisiensi pengelolaan pendidikan
Profesional Development (PD) tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan berdasarkan hasil evaluasi kinerja
A Community Of Transformed Servants (ACTS) untuk mengembangkan profesionalisme dan hubungan antar tenaga pendidik
Perekrutan karyawan dengan menggunakan metode
data job description dan job spesification dalam proses rekrutmen
Penentuan besaran reward yang dapat diberikan sesuai dengan kreativitas dan ide yang dihasilkan karyawan yang berdampak pada peningkatan kinerja
68
Program
Tahun Pelajaran 2020/2021 s.d 2021/2022
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Evaluasi secara berkala terhadap produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pertimbangan kenaikan gaji dan pengembangan karir berdasarkan kinerja yang dihasilkan
Pembentukan subject leader pada masing-masing bidang mata pelajaran
Pembuatan information board untuk mempermudah penyampaian informasi dan efesiensi waktu
Evaluasi berupa pemberian kuesioner kepada murid-murid kelas 6 SD YPE terkait kebutuhan dan harapan akan keberadaan SMP Kristen 2
Pembuatan web sekolah yang dipadukan dengan
agenda bulanan siswa dan bidang mata pelajaran untuk mengoptimalkan informasi mengenai jadwal, kegiatan, tugas dan materi tiap bulannya
Pembuatan sistem SOB (School Online Budgetting) yang bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI untuk mempermudah perencanaan dan pengecekan
anggaran serta bentuk transparansi kepada seluruh warga sekolah dan orang tua
Peningkatan jaringan wifi sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis IT di sekolah
69
Program
Tahun Pelajaran 2020/2021 s.d 2021/2022
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Peningkatan proses penilaian dan efisiensi penggunaan kertas dengan membuat sistem COBA (Computer Based Assignments) dan ORASI (Online Grading System) yang bekerjasama dengan UKSW
Fakultas TI
Pembentukan tim pengembang inovasi dan kreativitas yang terdiri dari kepala sekolah, bidang kurikulum, guru komputer dan sains yang bekerjasama /berkolaborasi dengan UKSW fakultas FKIP, Elektro dan atau FTI untuk menentukan perencanaan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para siswa di sekolah
Penyelenggaraan program Book Weeks yang di rangkai dengan kegiatan Bulan Bahasa untuk meningkatkan minat baca dan wawasan akan budaya Indonesia
Penyelenggaraan program Spirit Week untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan, meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk
bersekolah serta menciptakan hubungan yang lebih erat antar guru dan siswa
Penyelenggaraan program ICP (Inspiration Class Program) yang berkolaborasi dengan orang tua siswa sebagai wadah menambah wawasan siswa tentang dunia kerja
70
Program Tahun Pelajaran 2020/2021 s.d 2021/2022
Bulan
Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Peningkatan hubungan dengan sekolah-sekolah di lingkungan sekitar serta kegiatan promosi sekolah melalui kegiatan internal yaitu Bazaar sekolah yang dirangkai dengan Expo Pendidikan dan Open House
Kegiatan STPD (Students, Teachers, Parents Day)
secara berkala untuk meningkatkan hubungan antar pihak sekolah, guru dan siswa
Peningkatan komunikasi dengan menggunakan jejaring sosial seperti WA, Facebook, Instagram dan atau BBM)
Pembuatan School News secara berkala yang berisi tentang kegiatan siswa di sekolah baik akademik maupun non akademik, testimony siswa mengenai kehidupan di sekolah, testimony guru dan lain sebagainya.
Pelaksanaan pembelajaran berbasis pengalaman dengan dunia luar seperti live in, study tour
Pelaksanaan kegiatan aksi sosial dengan masyarakat
melalui program CCS (Christian Community Servants)