laporan kkm

35
PERAN KOPERASI DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SEKARAN KECAMATAN BALEN

description

kelayakan mendirikan koprasi

Transcript of laporan kkm

Page 1: laporan kkm

PERAN KOPERASI DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SEKARAN KECAMATAN BALEN

KKM STIE CENDEKIA BOJONEGORO 2009

Page 2: laporan kkm

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan mayoritas penduduknya petani, Desa Sekaran adalah salah satu desa yang

tertinggal dan kurang dapat perhatian dari pemerintah. Dengan letak desa yang berada

ditepian Sungai Bengawan Solo yang mengelilingi desa, selain itu jika musim panen tiba

para petani tidak dapat menikmati hasilnya dikarenakan seringnya Sungai Bengawan

Solo meluap di area persawahan bahkan juga masuk ke dalam perkampungan. Jauhnya

dari keramaian kota serta tanpa adanya jalur transportasi yang baik membuat aktivitas

warga sering mengalami kesulitan jika sewaktu-waktu warga ingin bepergian ke kota

ataupun untuk memasarkan hasil panen ataupun usaha lainnya, minimnya jumlah

penduduk yaitu sekitar 600 jiwa juga adanya jarak antara atau dukuh satu dengan yang

lain cukup jauh dan dengan latar belakang para penduduk yang serba tertinggal membuat

penelitian kami mengalami berbagai kesulitan. Di Desa Sekaran ada beberapa penduduk

yang mengembangkan usaha kecil–kecilan dengan memanfaatkan bahan baku di

sekitarnya seperti, memanfaatkan pelepah pisang menjadi tali, membuat belut menjadi

kripik. Meskipun demikian para pengusaha juga mengalami kesulitan untuk memasarkan

hasil-hasil produksinnya tersebut. Hal itu disebabkan karena jalur transportasi yang tidak

memadai, stok bahan baku yang minim dan juga keterbatasan modal. Untuk itu penduduk

Desa Sekaran mengharapkan didirikan sebuah lembaga keuangan ataupun koperasi untuk

memenuhi kebutuhan modal juga untuk kemakmuran masyarakat setempat.

Page 3: laporan kkm

B. Identifikasi Masalah

Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang timbul di Desa Sekaran, diantaranya:

a. Ketika masa panen yang seharusnya petani pesta tapi banyak tengkulak-

tengkulak yang meraja lela memborong hasil panen pertnian dengan harga

yang murah, seharusnya Rp.2.400,- dibeli dengan harga Rp. 2.000,-

b. Disektor usaha kecil pun mengalami masalah yaitu: terbatasnya modal

kerja, para pengusaha kesulitan mendapat modal tambahan untuk

menjalankan usahanya kalaupun ada yaitu harus ke kota dan bunganya

terlalu tinggi

c. Sarana trasportasi yang tidak mendukung juga menjadi salah satu faktor

kendala yang harus diperhatikan, mengingat Desa Sekaran mayoritas

penduduknya bertani maka jika masa panen tiba kalau ingin menjual hasil

panennya juga mengalami kesulitan sehingga akan menjadi kendala bagi

para petani.

C. Rumusan Masalah

Mengingat masyarakat Desa Sekaran yang membutuhkan tambahan modal untuk

pertanian dan usaha lainnya, dan juga melihat dari identifikasi masalah di atas maka

rumusan masalahnya :

Apakah perlu didirikan suatu koperasi di Desa Sekaran?

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. untuk mengetahui apakah perlu didirikan suatu koperasi di Desa Sekaran

Page 4: laporan kkm

b. Untuk mengetahui kondisi masyarakat Desa Sekaran

c. Unt

2. Manfaat Penelitian

a. Peneliti

a.1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang kondisi sosial serta

perekonomian masyarakat Desa Sekaran

a.2. Memenuhi syarat untuk mata kuliah KKM

a.3. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengimplementasikan

ilmunya langsung pada permasalahan masyarakat

b. Peneliti Lain

b.1. Sebagai referensi untuk penelitian yang sama

c. Masyarakat

c.1. Memberikan wacana pada masyarakat tentang manfaat koperasi

c.1. Mendukung masyarakat untuk meningkatkan perekonomian Desa Sekaran

c.3. meningkatnya hasil perkonomian masyarakat Desa Sekaran

Page 5: laporan kkm

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Koperasi

A. Pengertian Koperasi dari pelbagai Sumber

Dalam Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian Bab I Ketentuan

Umum Pasal 1 :

Menjelaskan Keperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Sedang berdasarkan Undang-undang Koperasi Nomor 7 Tahun 1958

Koperasi ialah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-

badan hukum yang tidak merupakan konsentrasi modal, dengan ketentuan sebagai

berikut :

a) Berasaskan kekeluargaan (gotong-royong)

b) Bertujuan memperkembangkan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan

kesejahteraan masyarakat dan daerah bekerjanya pada umumnya.

c) Dengan berusaha :

1) Mewajibkan dan menggiatkan anggotanya untuk menyampaikan secara

teratur.

2) Mendidik anggotanya kearah kesadaran berkoperasi

3) Menyelenggarakan salah satu atau beberapa usaha lain dalam lapangan

perekonomian.

Page 6: laporan kkm

d) Keanggotaan berdasarkan sukarela, mempunyai kepentingan, hak dan

kewajiban yang sama, dapat diperoleh dan diakhiri setiap waktu menurut

kehendak yang berkepentingan setelag syarat-syarat dalam anggaran dasar

dipenuhi.

2. ILO Recommedation No. 127, 1996 pada paragraph 12 (a) mengatakan tentang

definisi koperasi, yaitu :

Koperasi adalah suatu perkumpulan orang-orang yang secara sukarela berhimpun

bersama untuk mencapai suatu tujuan bersama melalui pembentukan suatu

organisasi yang diawasi secara demokratis, memberi sumbangan yang wajar

didalam modal yang diperlukan dan menerima bagian yang wajar dalam

penanggungan risiko dan manfaar dari perusahaan di dalam mana para anggota

berperan serta aktif.

Berdasarkan dari pengertian-pengertian koperasi di atas maka dapat disimpulkan

koperasi adalah sebuah badan usaha yang beranggotakan atas orang atau badan

yang bertujuan untuk mengelola keuangan baik anggota maupun masyarakat yang

ingin menginveskan dananya dan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota

khususnya masyarakat pada umumnya.

B. Fungsi, Asas, Peran, Prinsip dan Sendi Dasar Koperasi Indonesia

Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia fungsi adalah

Asas adalah sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat.

Peran adalah perangkat tingkah yang diharapakan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan dalam masyarakat

Page 7: laporan kkm

Prinsip adalah kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir atau bertindak.

Dalam Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian Bab III Fungsi,

Peran, dan Prinsip Koperasi Bagian Pertama Fungsi dan Peran:

Fungsi dan peran koperasi adalah :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kwalitas kehidupan

manusia dan masyarakat

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang

merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi

Bagian Kedua Prinsip Koperasi pasal 5 :

1) Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya

jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

Page 8: laporan kkm

2) Dalam mengembangkan koperasi maka koperasi melaksanakan pula prinsip

koperasi sebagai berikut :

a. Pendidikan perkoperasian

b. Kerjasama antar koperasi

Fungsi, asas, dan sendi dasar koperasi Indonesia dalam buku Koperasi Dalam

Teori dan Praktek adalah :

Fungsi Koperasi :

1. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat

2. Alat pendemokrasian nasional

3. Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia

4. Alat pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi

bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata-laksana perekonomian

rakyat.

5. Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat

dan alat pendemokrasian ekonomi nasional adalah diwujudkan dalam asas dan

sendi-sendi dasarnya, Untuk itu perlu kita perhatikan asas dan sendi dasar

dimaksud, sebagai berikut :

Asas koperasi

adalah kekeluargaan dan kegotongroyongan

Asas dan sendi dasar koperasi yang mengungkapkan bahwa koperasi itu

bersifat sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat

adalah dengan berpegang teguh pada asas kekeluargaan dan kegotongroyongan sesuai

dengan kepribadian Indonesia. Ini tidak berarti koperasi meninggalkan sifat dan

Page 9: laporan kkm

syarat-syarat ekonominya, yaitu aspek efiseinsi. Kemudian dengan dasar kedua asas

tersebut (kekeluargaan dan kegotongroyongan), setiap anggota koperasi secara

sukarela berdasarkan kesadaran dan keyakinan untuk secara aktif turut didalam dan

dengan koperasi bertekad memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakatnya.

II. Manajemen Koperasi

Dalam buku Manajemen Koperasi Indonesia ada beberapa hal dalam mendirikan

sebuah koperasi

a. Studi Kelayakan

Pendirian koperasi/Pendahuluan

Folke Dubell dalam bukunya “Pembangunan Koperasi, suatu metode peristiwa

dan pengorganisasian koperasi pertanian di Negara berkembang ; memberikan devinisi

sebagai berikut :

Studi kelayakan adalah sejenis studi untuk melihat kelayakan, kecocokan atau

kemungkinan menurut berbagai aspek seperti hokum, ekonomi, sosial terhadap suatu

kegiatan yang pada dasarnya baru, misalnya memulai suatu masyarakat. Dengan

demikian semestinya studi kelayakan terlebih dahulu dilakukan agar koperasi dapat

didirikan lebih dari itu akan dapat dibangun suatu koperasi yang benar-benar diterima

oleh masyarakatnya dan diterimanya koperasi sedemikian itu disebabkan oleh kecocokan

atau kesesuaian pelayanan yang diberikannya dengan bentuk kebutuhan yang diinginkan

warga atau anggotanya.

B. Operasional Koperasi

a. Sisa Hasil Usaha (SHU)

Page 10: laporan kkm

Dalam Undang-undang Perkoperasian Bab IX tentang Sisa Hasil Usaha Pasal 45

1. Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam

satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya

termasuk pajak dalam bahun buku yang bersangkutan

2. Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota

sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan

koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan

keperluan lain dari koperasi sesuai dengan keputusan rapat anggota

3. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota

Dalam buku Koperasi dalam Teori dan Praktek tentang operasional koperasi sebagai

berikut : ‘’

Sisa Hasil Usaha

1. Penerimaan ideology koperasi dalam pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Perhatikan bunyi pasal 34 ayat (1) SHU Koperasi adalah pendapatan

koperasi yang diperoleh didalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan

penyusutan, dan biaya-biaya dari tahun buku yang bersangkutan ayat (2) dan

pasal yang sama menyebutkan bahwa SHU berasal dari usaha yang

diselenggarakan untuk anggota dan bukan anggota.

Kemudian ayat (3) pasal ini juga menyatakan bahwa SHU yang berasal

dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dibagi untuk dana social. Dengan

lain perkataan bahwa dana social bias terjadi jika sisa hasil ussaha itu cukup

tinggi. Dapat juga diartikan bahwa dana social itu berdasarkan laba yang

Page 11: laporan kkm

diperoleh pada tahun buku itu, sebab yang dinamakan laba pada hakikatnya

adalah pendapatan koperasi setelah dikurangi biaya-biaya.

Untuk menjelaskan kondisi ini dapat diketengahkan peruimusan dari

ideology koperasi tersebut oleh Haris H. Munker berdasarkan pikiran-pikiran,

konspe-konsep yang dilakukan gerakan koperasi dibanyak Negara, dalam bentuk

gagasan pokok tentang demokrasi dan keadilans ebagai berikut :

Demokrasi, mempunyai akar yang kuat,d dalam cita-cita perkoperasian

mengenai keadilan, kebebasan dan kegotong toyongan dan sebagai akibatnya

berusaha untuk “memanusiakan” pengendalian perusahaan sampai batas-batas

yang dimungkinkan tanpa pengorbanan efisiensi perusahan. Oleh karena itu

koperasi selalu menyatakan dirinya sebagai kumpulan modal, hingga

pengendalian perusahaan ada ditangan Rapat Anggota sebagai kekuatan tertinggi

atas dasar hak suara yang sama bagi semua anggota ialah satun anggota suatu

suara, lepas dari besarnya modal anggota yang ditanam dalam kopreasi, Karena

asas demokrasi inilah proses perkembangan koperasi selalu terjadi dari bawah dan

tidak dipaksakan dari atas.

Keadilan, keinginan akan kebenaran, keadilan dan kejujuran mendasari

kelahiran koperasi sejak semula, timbul sebagai akibat dari ketidak asilan dan

kesewenang-wenangan dalam system ekonomi kapitaslistis. Asas ini seanjutnya

dijabarkan dalam bentuk :

1. Perlakuan yang sama bagi semua anggota

2. Peniadaan motif mengejar keuntungan dan menggantikannya dengan motif

pelayanan yang sebaik-baiknya

Page 12: laporan kkm

3. Pembagian sisa hasil usaha sebanding dengan transaksi/jasa anggota dalam

koperasi

4. Pemberian imbalan jasa yang terbatas terhadap modal yang ditetapkan dalam

korperasi

5. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari bukan anggota tidak boleh dibagikan

kepada para anggota.

6. Menjamin mutu yang terbaik dari barang dan jasa yang disampaikan kepada

para anggota dan masyarakat serta perlakuan yang adil dan benar terhadap

mereka yang bekerja dikoperasi.

IV. Pemberdayaan Maysrakat

Untuk memperdayakan koperasi di masyarakat maka perlu adanya lembaga yang

menangani/bergerak dibidang koperasi. Dalam hal tersebut diatur dalam undang-undang

Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian Bab XI Bab XII bagian Lembaga Gerakan

Koperasi.

Selain hal diatas juga perlu adanya pembinaan bagi masyarakat agar mereka sadar

akan pentingnya sebuah koperasi.Bab XI. Lembaga Gerakan Koperasi Pasal 57

1) Koperasi secara bersama-sama mendirikan satu organisasi tunggal yang berfungsi

sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan dan bertindak sebagai pembawa

aspirasi koperasi

2) Oraganisasi ini berasaskan Pancasila

Pasal 58

1) Organisasi tersebut melakukan kegiatan :

a. Memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi koperasi

b. Meningaktkan kesadaran berkoperasi di kalangan masyarakat

c. Melakukan pendidikan perkoperasian bagi anggota dan masyarakat.

d. Mengembangkan kerjasama antar koperasi dan antara Koperasi dengan badan

usaha lain, baik pada tingkat nasional maupun internasional

Page 13: laporan kkm

2) Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Koperasi secara bersama-sama menghimpun

dana koperasi.

Bab XII

Pembinaan

Pasal 60

1) Pemerintah menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi mendorong

pertumbuhan serta permasyarakatan koperasi

2) Pemerintah membarikan bimbingan memberikan bimbingan, kemudian dan

perlindungan kepada koperasi

Pasal 61

Dalam uapaya mendorong dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong

pertumbuhan dan pemasyarakatan Koperasi Pemerintah :

a. Memberikan kesempatan usaha yang seluas-luasnya kepada koperasi.

b. Meningkatkan dan memantapkan kemampuan Koperasi agar menajdi koperasi

yang sehat, tangguh, dan mandiri

c. Mengupayakan tata hubungan usaha yang saling menguntungkan antara koperasi

dengan badan usaha lainnya.

d. Membudayakan koperasi dalam masyarakat.

Pasal 62

Dalam rangka memberikan bimbingan dan kemudahan kepada koperasi pemerintah :

a. Membimbing usaha koperasi yang sesuai dengan kepentingan ekonomi

anggotanya.

b. Mendorong mengembangkan dan membantu pelaksaan pendidikan pelatihan

penyuluihan dan penelitian perkoperasian

c. Memberikan kemudahan untuk memperkokoh permodalan koperasi serta

mengembangkan lembaga keuangan koperasi

d. Membantu pengembangan jaringan usha koperasi dan kerja sama yang saling

menguntungkan antar koperasi

e. Memberikan bantuan konsultasi guna memecahkan permasalahan yang dihadapi

oleh koperasi dengan tetap memperhatikan anggaran dasar dan prinsip koperasi.

Page 14: laporan kkm

Pasal 63

1) Dalam rangka pemberian perlindungan kepada koperasi, pemerintah dapat :

a. Menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh diusahakan koperasi

b. Menetapkan bidang kegiatan ekonomi disautu wilayah yang telah berhasil

diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya

2) Persyaratan dan tata cara pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah

Pasal 64

Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 60, Pasal 61, Pasal 62, dan Pasal 63

dilakukan dengan memperhatikan keadaan dan kepentingan ekonomi nasional serta

pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja.

Page 15: laporan kkm

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yaitu apakah perlu didirikan koperasi di Desa

Sekaran dan Apakah Koperasi bisa menjawab kebutuhan modal di Desa Sekaran,

maka jenis penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah tersebut adalah

Study Kasus ( case study research ) yaitu penelitian yang bertujuan meneliti

masalah yang terdapat pada sebuah individu, kelompok, atau masyarakat tertentu

secara mendalam, Yuliani (2003:2), jenis penelitian ini kami gunakan karena

dalam penelitian ini kami melihat langsung permasalahan-permasalahan ataupun

kejadian yang terjadi di Desa Sekaran.

Dalam penelitian ini juga digunakan jenis penelitian sensus. Penelitian sensus

menurut …………………………

Dalam penelitian secara sensus dilaksanakan dengan mendatangi tiap Kepala

Keluarga yang ada di Desa Sekaran untuk mendapatkan data secara valid dan

jelas.

B. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

a. Populasi

Pengertian dari populasi menurut Marzuki (2000:51), Populasi adalah

keseluruhan bahan atau elemen yang diteliti.

Page 16: laporan kkm

Sedangkan menurut Indrianto dan Supomo ( 1999:155) menjelaskan Populasi

adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai

karakteristik tertentu. Anggota populasi disebut Elemen Populasi.

Dalam penelitian ini, populasi adalah masyarakat Desa Sekaran pada

bulan Januari tahun 2009

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari subyek penelitian dan biasanya dipilih dari

populasi. Pendapat lain dari pengertian Sampel adalah meneliti seluruh

atau sebagian dari elemen populasi ( disebut sebagai penelitian sampel ).

Sampel dalam penelitian ini adalah mengambil data Kepala Keluarga Desa

Sekaran tahun 2009. Jumlah Kepala Keluarga yang ada di Desa Sekaran

adalah 191 jiwa.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan Sutrisno Hadi (2000:73)

yaitu: “ Tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak berapa prosen suatu

sampel harus diambil dari populasi”.

c. Tehnik Sampling

Tehnik Sampling adalah cara mengambil sampel dari obyek penelitian.

Jika menggunakan tehnik sampling, maka tehnik samplingnya harus

dirumuskan secara jelas, Suberi.dkk ( 2004:11 )

C. Metode dan Tekhnik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Field Research

Page 17: laporan kkm

Field Research sering diartikan juga dengan penelitian, lapangan tempat

kejadian, untuk memperoleh data dengan menggunakan penyelidikan atau

pengamatan situasi dan kondisi nyata terhadap obyek penelitian.

Sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu :

a. Interview

Yaitu suatu tehnik pengumpulan data melalui tanya jawab langsung

dengan responden. Dalam hal ini dilakukan dengan kuisioner. Kuisioner

dibuat berdasarkan rumusan masalah, yang mencakup tentang pendapatan ,

pendidikan, pengetahuan masyarakat tentang koperasi dan jenis koperasi

yang diharapakan oelh masyarakat. Kami menggunakan tehnik untuk

mendapatkan keterangan lebih jelas dan konkrit.

b. Observasi

Yaitu suatu tehnik pengumpulan data melalui pengamtan baik

langsung maupun tidak langsung tentang kegiatan obyek yang diselidiki

dengan melihat dan mencatat sesuatu yang berhubungan dengna faktor-

faktor yang ada.

c. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan pencatatan

dokumen-dokumen desa Sekaran yang terkait dengan tema penelitian.

Alasan pengsmbilsn data dengan dokumentasi, untuk memberikan kepastian

tentang kejadian/kasus terinteraksi penelitian yang ada sebagai pendukung

dalam analis/pembahasan data.

Page 18: laporan kkm

D. Metode dan Tekhnik Analisa Data

Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan, pengelompokan data

sesuai dengan alat yang dipergunakan untuk analisa.

Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Analisis Data Kuantitatif

Yaitu metode analisis data yang digunakan untuk menjelaskan makna yang

terkandung dalam data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data terukur,

biasanya dapat dinyatakan dalam satuan – satuan tertentu.

2. Analisis Data Kualitatif

yaitu analisis yang memberikan gambaran, penjelasan, keterangan dari data

yang tidak berbentuk angka,keadaan yang ada dilapangan atau desa sekaran

yang menjadi obyek peneliti. Metode data kualitatif membantu memperjelas

secara naratif dari data kuantitatif sehingga diperoleh hasil yang baik dengan

menjabarkan data-data dari desa sekaran yang tersedia

Page 19: laporan kkm

BAB IV

HASIL PENELTIAN DAN PEMBASAN

4. 1. PROFIL DESA SEKARAN

Secara geografis Desa Sekaran Kecamatan Balen Kab Bojonegoro terletak antara

batas wilayah yaitu dari Timur berbatasan dengan Kedung Dowo dan

Prambatan,bagian Barat berbatasan dengan Bengawan Solo atau daerah Tuban,

bagian Utara berbatasan dengan Desa Mulyorejo, dan bagian Selatan berbatasan

dengan Desa Mulyoagung dan Desa Prambatan. Yang memiliki luas wilayah

keseluruhan 130,7 ha atau 1.307.619 m2, dan luas lahan pertanian 120,71 ha.Dan

terbagi atas 7 RT dengan 5 Dusun antara lain Jambon, Pesanggrahan, Sekaran,

Tambakrejo, Sambungrejo.

Sedangkan secara Demografis kepadatan penduduk Desa Sekaran berjumlah 903

jiwa orang yang terdiri atas laki-laki 464 jiwa orang dan perempuan 439 jiwa orang.

Penduduk Desa Sekaran yang keseluruhan beragama islam tanpa terkecuali,

Desa ini bisa dikatakan desa yang religius yang memiliki rasa sosial tinggi dan

masih sangat kental rasa kekeluargaanya. Namun pendidikan penduduknya mayoritas

SD yaitu berjumlah 100 orang, dan sisanya SMP 49 orang, SMA 26 orang, S-1 hanya

7 orang.dan mayoritas mata pencarihannya adalah Petani dan Buruh Tani hanya

sebagian kecil bekerja sebagai pedagang,Wiraswasta dan PNS.

Page 20: laporan kkm

4. 2. STRUKTUR ORGANISASI

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESADESA : SEKARAN KECAMATAN : BALENKABUPATEN : BOJONEGORONOMOR : 148/11/13.2017/2007

SUSUNAN ANGGOTA KEPENGURUSAN RTSE DESA SEKARAN KECAMATAN BALEN

MASA BAKTI 2007/2010

Ketua RT. 01 RW. 01

Sulaiman Hadi

Ketua RT. 02 RW. 01

Mursyid

Ketua RT. 03 RW. 01

Kiswari

Ketua RT. 04 RW. 01

Muhaimin

Ketua RT. 05 RW. 01

M. Syaifullah

Ketua RT. 06 RW. 01

Suyanto

KEPALA DESA SEKARAN

BAMBANG HARNOWO

Page 21: laporan kkm

DAFTAR NAMA-NAMA PERANGKAT DESADESA SEKARAN KECAMATAN BALEN

KABUPATEN BOJONEGOROTAHUN 2008

Kepala Desa : Bambang Harnowo

Sekretaris Desa : Ikhsan Nuri

Kaur Pemerintah : Tamirun

Kaur Pembangunan : Abdul Mu’in

Kaur KESRA : Ahmad Hambali

Kaur Keuangan : Mansur

Kaur Umum : Sukiran

Kasun I : Masruh

Kasun II : Ali Ridho

Sekaran, Tanggal 8 Mei 2008Kepala Desa Sekaran

BAMBANG HARNOWO

Page 22: laporan kkm

4. PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan studi mengenai ............................................................................

Yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIE cendekia Semester 5. Di dalam laporan ini

terdapat berbagai hasil penelitian yang hanya di ambil 4 pokok penting yaitu mengenai

pendapatan rata-rata, tingkat pengenalan lembaga keuangan atau koperasi, minat

masyarakat dalam pendirian lembaga keuangan atau koperasi, dan tingkat pengetahuan

mengenai sosial politik dari berbagai pendapat yang berbeda pada tiap penduduk atau

warga.

Dari 4 pokok di atas bahwasnya mayoritas pendapatan rata-rata msyarakat Sekaran

adalah antara Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-,tingkat pengenalan lembaga

keuangan atau koperasi msyarakat mayoritas mengatakan cukup mengenal jadi

asumsi peneliti masyarakat sedikit banyak mengetahui seluk beluk koperasi atau

lembaga keuangan, minat masyarakat mengenai pendirian koperasi di Desa Sekaran

yang menjadikan tujuan utama para peneliti mayoritas adalah cukup berminat jadi

sebuah koperasi sangatlah dibutuhkan dalam hal memenuhi kebutuhan dan tambahan

modal masyarakat Desa Sekaran karena akan menambah tingkat kesejahteraan

masyarakat dan pada umumnya kesejahteraan perkonomian Desa Sekaran tersebut

sesuai dengngan pengertian koperasi berdasarkan Undang-undang Koperasi Nomor 7

Tahun 1958 aitem(b) Bertujuan memperkembangkan kesejahteraan anggotanya pada

khususnya dan kesejahteraan masyarakat dan daerah bekerjanya pada umumnya. Juga

temaktup dalam, Fungsi dan peran koperasi adalah :

Page 23: laporan kkm

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi dan sosialnya

Dan 4 pokok terakhir mengenai sosial politik mayoritas penduduk Desa Sekaran tidak

mengetahui. Tidah heran jika masyarakat banyak yang tidak mengetahui karena letak

Desa yang sangat jauh dari keramaian kota dan pendidikan yang minim dan

sosialisasipun jarang dilakukan oleh pemerintah karena desa ini sangat kurang

diperhatikan.

Studi yang menganalisa keadaan, kondisi dan gambaran desa sekaran kec. Balen Kab.

Bojonegoro bahwasanya desa Sekaran yang terletak jauh dari perkotaan dan berbatasan

dengan bengawan solo dengan kondisi jalan yang menyulitkan dalm hal transportasi

sehinggan warga mengalami kesulitan dalam hal memasarkan hasil panen. Dan usaha-

usaha kecil karena ini pendirian koperasi diharapkan ada di desa ini demi terwujudnya

masyarakat yang sejahtera dan tidak jauh-jauh mencari tambahan modal. Seperti yang

tertera dalam pengertian koperasi sesuai dengan