LAKIP TAHUN 2018 - sumselprov.go.idLAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 i KATA PENGANTAR Puji Syukur...
Transcript of LAKIP TAHUN 2018 - sumselprov.go.idLAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 i KATA PENGANTAR Puji Syukur...
LAKIP TAHUN 2018
DINAS PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami persembahkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
karuniaNya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun
2018 Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2018 dapat
diselesaikan.
Laporan ini dibuat berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor : 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah
daerah dan surat Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 120.2/10.24/Bappeda-EP/2002
tentang Kinerja Dinas Instansi yang berisikan pertanggung jawaban terhadap kinerja
operasional dan kinerja pembinaan di lingkungan Dinas Perdagangan Provinsi
Sumatera Selatan sebagai unsur pelaksanaan pembangunan sektor perdagangan di
Sumatera Selatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 ini, merupakan
hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat, Bidang-bidang dan UPTD di
lingkungan Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2018.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak dalam
pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas
Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Palembang, Maret 2019
Plt. KEPALA DINAS PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN,
H. YUSTIANUS, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 196306071991031007
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
ii
RINGKASAN KINERJA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perdagangan Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2018 merupakan wujud pertanggungjawaban konerja SKPD
atas upaya pencapaian visi misi Dinas maupun dukungan terhadap visi dan misi
Provinsi Sumatera Selatan seperti tertuang dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan
2013 – 2018, melalui pencapaian tujuan, sasaran dan beberapa indikator kinerja yang
telah ditetapkan di dalam Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perdagangan
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 – 2018.
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasarn tersebut pada tahun 2018 ini telah
dilaksanakan beberapa program / kegiatan baik yang bersumber dari APBD maupun
APBN. Dan pada LKIP ini kami berusaha untuk menjelaskan pencapaian kinerja yang
telah dicapai dari pelaksanaan program-program kegiatan tersebut dalam bentuk
realisasi fisik maupun keuangan dengan keterangan pencapaian indikator
keluaran/output dan hasil/outcome beserta dengan target pencapaian yan telah
ditetapkan. Selain itu dalam upaya pencapaian sasaran kinerja, beberapa
permasalahan yang dihadapi diupayakan untuk solusi penyelesaiannya.
Pencapaian Sasaran Kinerja
Di dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
telah ditetapkan Satu (1) Visi, Dua (2) misi, Dua (2) Tujuan dan Enam (6) Sasaran di
sektor Perdagangan. Dalam Tahun 2018 ini Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan telah berupaya mencapai seluruh tujuan dan sasaran yang ada dengan
pencapaian target-target indikator kinerja yan telah ditetapkan. Beberapa indikator
kinerja dimaksud dilaksanakan melalui pelaksanaan program-program sebagai berikut :
• Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
• Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
• Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
• Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
iii
Dalam hal pelaksanaan program-program tersebut melalui kegiatan maka harus
didukung dengan data/informasi yang akurat baik di sektor perdagangan sebagai dasar
dari perencanaan sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Selain
daripada itu bahwa pencapaian sasaran kinerja tersebut merupakan pencapaian
sektor-sektor yang saling terkoordinasi dan bersinergi satu sama lain.
Kebijakan Pencapaian Sasaran
Untuk keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
menetapkan kebijakan sebagai berikut :
1. Menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang domestik serta terciptanya
iklim usaha yang sehat
2. Meningkatkan daya saing produk ekspor non migas untuk mendorong
peningkatan diversifikasi pasar tujuan ekspor serta peningkatan keberagaman
kualitas ekspor.
Palembang, Maret 2019
Plt. KEPALA DINAS PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN,
H. YUSTIANUS, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 196306071991031007
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar . .......................................................................................... i
Ringkasan Kinerja ........................................................................................ ii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
Daftar Tabel ................................................................................................. v
Daftar Gambar ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
I.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ................................ 1
I.2. Struktur Organisasi ........................................................ 7
I.3. Maksud dan Tujuan ....................................................... 8
I.4 Sistematika LKIP 2018 .................................................... 9
BAB II RENCANA STRATEGIS ................................................................ 11
II.1 Visi dan Misi .................................................................. 11
II.2 Tujuan ........................................................................... 11
II.3 Sasaran .......................................................................... 11
II.4 Cara Mencapai Tujuan ................................................... 12
II.5 Hambatan/Permasalahan .............................................. 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................... 16
III.1 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Program/ Kegiatan
APBD Tahun 2018 .........................................................
16
III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Program/ Kegiatan
APBN Tahun 2018 ..........................................................
26
III.3 Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran .......... 68
III.4 Akuntabilitas Kinerja Program/Kegiatan APBD Tahun
2018 dibandingkan dengan Tahun 2018 . .......................
82
III.5 Akuntabilitas Kinerja Program/Kegiatan APBN Tahun
2018 dibandingkan dengan Tahun 2018 . .......................
84
III.6 Kinerja Pendapatan/Retribusi Tahun 2018 dibandingkan
Tahun 2016 ...................................................................
85
BAB IV PENUTUP .................................................................................. 86
IV.1 Kesimpulan .................................................................... 86
IV.2 Saran/Masukan ............................................................. 87
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
v
DAFTAR TABEL
Tabel :
1. Rumusan Tujuan – Sasaran – Kebijakan – Program Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018
2. Pencapaian sasaran Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan melalui indikator kinerja tahun 2018
3. Realisasi Dana Dekonsentrasi Tahun 2018
4. Realisasi keuangan dan fisik Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri APBN TA. 2018
5. Realisasi keuangan dan fisik Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri APBN TA. 2018
6. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
7. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2015 – 2018 (persen)
8. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen)
9. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
10. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
11. Perkembangan Harga rata-rata sembilan bahan pokok masyarakat di Ibukota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2017-2018
12. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
13. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
14. Target dan Realisasi Nilai Ekspor 2014-2018
15. Negara Tujuan Ekspor Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018
16. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
17. Negara Asal Impor ke Sumatera Selatan Tahun 2018
18. Komoditi Impor Non Migas Utama ke Sumatera Selatan Tahun 2018
19. Persentase Realisasi Fisik dan Keuangan (Belanja Langsung) Tahun 2017 dan 2018
20. Perbandingan capaian kinerja dana APBN TA 2017 – 2018
21. Persentase Realisasi Fisik dan Keuangan Dana APBN Tahun 2017 – 2018
22. Realisasi Penerimaan Retribusi UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Tahun 2017 – 2018
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar :
1. Grafik Realisasi Keuangan Tahun 2017 dan 2018
2. Grafik Realisasi Fisik Tahun 2017 dan 2018
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun berdasarkan Instruksi
Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini
memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh dalam
suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Sistem AKIP bagi Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan adalah perwujudan
dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik di Provinsi Sumatera
Selatan. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk
memastikan bahwa visi, misi dan tujuan straregis Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program dan
kegiatan) yang telah dilaksanakan.
Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkankan untuk menilai sejauh
mana capaian kinerja Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan yang berhasil diperoleh.
Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil
diperoleh itu dikomunikasikan kepada para stakeholder dalam wujud Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP).
Laporan kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan selama tahun 2018. Capaian kinerja (performance results) 2018 tersebut
dibandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2018 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini
akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja dimasa datang.
I.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 61 Tahun
2016 tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perdagangan Provinsi
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
2
Sumatera Selatan adalah : “melaksanakan kewenangan desentralisasi, tugas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang Perdagangan”.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan Rencana dan Program pengembangan perdagangan atas dasar
keterpaduan kebijaksanaan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/ Kota;
2. Penyelenggaraan kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan serta perizinan;
3. Penyelenggaraan kegiatan program sektor perdagangan di bidang perdagangan
dalam negeri dan perdagangan luar negeri;
4. Penyelenggaraan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan perangkat daerah
serta organisasi/asosiasi dan dunia usaha di wilayah Provinsi;
5. Pengawasan dan pengendalian mutu serta pemantauan standarisasi sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
6. Pemberian pembinaan dalam usaha perbaikan dan peningkatan mutu barang dan
jasa dalam rangka pemasaran dalam negeri dan ekspor;
7. Pengawasan dan pengendalian teknis terhadap kebijaksanaan dan pengembangan
perdagangan;
8. Pelaksanaan program kegiatan perlindungan konsumen, pengawasan barang
beredar, kemetrologian dan tertib niaga;
9. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik
negara/daerah;
10. Pembinaan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, umum dan humas;
11. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas; dan
12. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Selain dari uraian tugas dan fungsi Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
bahwa Peraturan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 61 Tahun 2016 juga
mengatur tugas pokok dan fungsi pejabat pejabat eselon II dan III seperti diuraikan
sebagai berikut :
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
3
1. Kepala Dinas
Mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi
dan tugas pembantuan di bidang Perdagangan, sedangkan fungsinya sebagai
berikut adalah :
a. Penyusunan Rencana dan Program pengembangan perdagangan atas dasar
keterpaduan kebijaksanaan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/ Kota;
b. Penyelenggaraan kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan serta perizinan;
c. Penyelenggaraan kegiatan program sektor perdagangan di bidang perdagangan
dalam negeri dan perdagangan luar negeri;
d. Penyelenggaraan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan perangkat
daerah serta organisasi/asosiasi dan dunia usaha di wilayah Provinsi;
e. Pengawasan dan pengendalian mutu serta pemantauan standarisasi sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
f. Pemberian pembinaan dalam usaha perbaikan dan peningkatan mutu barang
dan jasa dalam rangka pemasaran dalam negeri dan ekspor;
g. Pengawasan dan pengendalian teknis terhadap kebijaksanaan dan
pengembangan perdagangan;
h. Pelaksanaan program kegiatan perlindungan konsumen, pengawasan barang
beredar, kemetrologian dan tertib niaga;
i. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik
negara/daerah;
j. Pembinaan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, umum dan humas;
k. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas; dan
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
2. Sekretariat
Mempunyai tugas melaksanakan urusan rencana dan program, penyusunan dan
evaluasi, ketatausahaan, umum, perlengkapan, hukum, organisasi dan tata laksana,
hubungan masyarakat, kepegawaian serta keuangan, sedangkan fungsinya :
a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan ;
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
4
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. Pengelolaan administrasi keuangan;
d. Pengelolaan administrasi perlengkapan dan barang milik daerah;
e. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat, protokol dan umum;
f. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dan anggaran;
g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;
h. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas;
i. Pengelolaan penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik
negara/daerah;
j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi, organisasi dan tatalaksana; dan
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
3. Bidang Perdagangan Dalam Negeri
Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Perdagangan Dalam
Negeri, sedangkan fungsinya :
a. Penyusunan rencana kerja Bidang;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Bidang;
c. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi;
d. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi;
e. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang
Perdagangan Dalam Negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
f. Pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan Bidang Perdagangan Dalam Negeri
pada Kabupaten/Kota;
g. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas berkenaan dengan
tugas dan fungsi Bidang Perdaganan Dalam Negeri;
h. Pelaksanaan monitoring dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi;
dan
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
5
4. Bidang Perdagangan Luar Negeri
Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Perdagangan Luar
Negeri, sedangkan fungsinya :
a. Penyusunan petunjuk teknis dan penyiapan perizinan serta pedoman kegiatan
usaha Bidang;
b. Pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan ekspor impor
serta pengawasan mutu barang ekspor;
c. Penyebaran informasi kegiatan perdagangan luar negeri dan peningkatan
pelaksanaan daya saing dan kerjasama perdagangan luar negeri;
d. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijaksanaan Perdagangan Luar
Negeri;
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
5. Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Perlindungan Konsumen
dan Tertib Niaga, sedangkan fungsinya :
a. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
pemberdayaan konsumen, pengawasan barang dan/atau jasa yang beredar di
pasar, barang yang dilarang beredar di pasar, barang yang diatur tata niaganya,
perdagangan barang-barang dalam pengawasan dan distribusi;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, pengawasan
barang dan/atau jasa yang beredar di pasar, barang yang dilarang beredar di
pasar, barang yang diatur tata niaganya, perdagangan barang-barang dalam
pengawasan dan distribusi;
c. Pelaksanaan penegakkan hukum di bidang perlindungan konsumen;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan konsumen,
pengawasan barang dan/atau jasa yang beredar di pasar, barang yang dilarang
beredar di pasar, barang yang diatur tata niaganya, perdagangan barang-
barang dalam pengawasan dan distribusi;
e. Pelaksanaan administrasi bidang perlindungan konsumen dan tertib niaga; dan
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
6
Untuk memperkuat Tugas dan Fungsi Dinas Perdagangan dibentuk Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 27
Tahun 2008 tanggal 12 Juli 2008 dan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 09
Tahun 2018 tanggal 11 Januari 2018 yaitu : Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
(UPTD BPSMB) mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Melakukan kegiatan perencanaan dan program penyelenggaraan di bidang
standarisasi dan pengawasan mutu barang;
b. Menyusun dan mengembangkan sistem jaminan mutu untuk mencapai
pemenuhan Standar Internasional (ISO-IEC 17025) dengan mempersiapkan
dokumen mutu laboratorium;
c. Melaksanakan pengawasan mutu barang ekspor tertentu melalui kegiatan
pengambilan contoh, pengujian dan sertifikasi mutu barang;
d. Melaksanakan pengawasan mutu produk bertanda SNI;
e. Melaksanakan pengambilan contoh dan pengujian dalam rangka sertifikasi
produk penggunaan tanda SNI;
f. Melaksanakan pengawasan mutu barang yang beredar dipasaran baik produk
dalam negeri maupun eks impor dalam rangka perlindungan konsumen;
g. Melakukan pengawasan produk impor dalam rangka perlindungan produk
lokal;
h. Melaksanakan pengembangan serta penyusunan standar dan metode
pengujian;
i. Melaksanakan pelayanan jasa di bidang standarisasi dan pengendalian mutu
barang serta bimbingan teknis pada dunia usaha dan masyarakat;
j. Melaksanakan kalibrasi teknis peralatan laboratorium
penguji/pabrik/perusahaan;
k. Memberikan bimbingan teknis di bidang mutu kepada dunia usaha dan
masyarakat;
l. Melaksanakan pelatihan di bidang teknis pengujian dan kalibrasi;
m. Memberikan bimbingan dan konsultasi penerapan ISO/IEC 17025 (SNI 19-
17025-2000) kepada laboratorium penguji dan kalibrasi perusahaan dan
organisasi lainnya;
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
7
n. Melakukan pengolahan sarana laboratorium dan sarana penunjang serta
bahan-bahan untuk pengujian dan kalibrasi;
o. Melakukan kegiatan analisa dan evaluasi data hasil pengujian serta data yang
berkaitan dengan pengawasan dan sertifikasi mutu barang;
p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
I.2 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan
Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 61 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat yang membawahi :
1) Subbagian Keuangan dan Perencanaan
2) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Perdagangan Dalam Negeri yang membawahi :
1) Seksi Bina Usaha Perdagangan
2) Seksi Bina Pasar
3) Seksi Sarana Perdagangan
d. Bidang Perdagangan Luar Negeri yang membawahi :
1) Seksi Pengembangan Ekspor
2) Seksi Peningkatan Daya Saing dan Kerjasama Perdagangan Luar Negeri
3) Seksi Ekspor dan Impor
e. Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga yang membawahi :
1) Seksi Pemberdayaan Konsumen
2) Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa
3) Seksi Pengawasan Tertib Niaga
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terdiri dari 1 (satu) UPTD, yaitu :
1. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
1) Kepala UPTD
2) Subbagian Tata Usaha
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
8
3) Seksi Pengujian dan Sertifikasi
4) Seksi Jaminan Mutu dan Kalibrasi
5) Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan dan Unit
Pelaksana Teknis Dinas dapat dilihat pada lampiran buku laporan ini.
I.3 Maksud dan Tujuan
I.3.1 Maksud Penyusunan LAKIP
Maksud dari penyusunan dan penyampaian LAKIP Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan tahun 2018 adalah :
• Ditinjau dari aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, maka
LAKIP tahun 2018 sebagai sarana pertanggungjawaban Dinas Perdagangan Provinsi
Sumatera Selatan atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2018,
dimana esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk sampai sejauh mana visi,
misi, tujuan dan sasaran strategis telah dicapai selama tahun 2018 (Aspek Kinerja
bagi keperluan eksternal organisasi menjadi LAKIP tahun 2018).
• Bila dilihat dari aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, maka
LAKIP tahun 2018 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen
organisasi internal SKPD bagi upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa mendatang.
Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen dapat merumuskan strategi
pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Dinas Perdagangan Provinsi
Sumatera Selatan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
I.3.2 Tujuan Penyusunan LAKIP
Tujuan disusunnya LAKIP Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018
adalah untuk mengukur kinerja dari implementasi sistem pengendalian manajemen
sektor publik dibidang Perdagangan pada tahun 2018 ini, sekaligus sebagai
pertanggungjawaban kinerja SKPD kepada seluruh stakeholders (Gubernur, DPRD dan
masyarakat) di Provinsi Sumatera Selatan.
Sistem KIP dibangun dan dikembangkan sebagai infrastukur bagi manajemen
untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Dinas Perdagangan
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
9
Provinsi Sumatera Selatan dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaian
(program dan kegiatan) yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2018.
I.4 Sistematika LAKIP 2018
Sistematika LAKIP Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018 adalah :
I. PENDAHULUAN
I.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
I.2. Struktur Organisasi
I.3. Maksud dan Tujuan
I.4 Sistematika LAKIP 2018
II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
II.1 Visi dan Misi
II.2 Tujuan
II.3 Sasaran
II.4 Cara Mencapai Tujuan
II.5 Hambatan/Permasalahan
III. AKUNTABILITAS KINERJA
III.1 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Kegiatan APBD Tahun 2018
III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Kegiatan APBN Tahun 2018
III.3 Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran
III.4 Akuntabilitas Kinerja Keuangan APBD-APBN
III.5 Kinerja Pendapatan/Retribusi Tahun 2016
IV. PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Saran/Masukan
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
10
BAB II RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis merupakan serangkaian rencana tindak dan kegiatan
mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh komponen
organisasi untuk diimplementasikan dalam bentuk rencana lima tahunan dengan penjabaran
perencanaan pertahun untuk pencapaian visi dan misi organisasi. Rencana Strategis ini juga
dapat dijadikan sebagai tolok ukur terhadap kinerja SKPD dalam mendukung kinerja
pemerintah daerah melaksanakan pembangunan.
Sehubungan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013 – 2018, sesuai amanat Undang-
Undang nomor 25 tahun tentang Sistem Perencanaan Nasional dan Undang-Undang nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, maka Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan menyusun Rencana Strategis tahun 2013 – 2018 yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran melalui program dan kegiatan yang akan
diurai dalam bab ini.
Dalam sistem kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis meruapakan
langka awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan
strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya agar mampu memenuhi keinginan berbagai pemangku
kepentingan dan menjawab tuntutan perkembangan situasi saat ini baik tingkat regional
maupun nasional serta secara global.
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan memang selaras
dengan upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, maka dalam dokumen
Renstra Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013 – 2018 secara formal
didefinisikan pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, strategi dan kebijakan untuk
pencapaian tujuan dan sasaran melalui penetapan indikator kinerja sasaran dengan
pelaksanaan program dan kegiatan sebagai sarana pencapaian.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
11
I.1 Visi dan Misi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana organisasi harus dibawah agar
dapat eksis, antisipatif dan inivatif dan sesuai Renstra Dinas Perdagangan Provinsi
Sumatera Selatan tahun 2013 – 2018 bahwa Visi Pembangunan Dinas Perdagangan
Provinsi Sumatera Selatan adalah : “Terwujudnya Perdagangan Sumatera Selatan
Lebih Maju Berdaya Saing Global”.
M i s i
Dalam rangka mewujudkan Visi ”Terwujudnya Perdagangan Sumatera Selatan
Lebih Maju Berdaya Saing Global” maka Misi Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan adalah :
1. Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri dan perlindungan konsumen.
2. Peningkatan daya saing ekspor non migas.
II.2 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan visi dan misi
Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan, maka tujuan Dinas
Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan adalah : Peningkatan Efisiensi Perdagangan
Dalam Dan Luar Negeri.
II.3 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai
secara nyata dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan. Sasaran
merupakan bagian internal dalam proses perencanaan strategis pemerintah daerah.
Sasaran yang akan dicapai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan adalah:
1. Stabilitas Harga Barang
2. Meningkatnya Perlindungan Konsumen
3. Peningkatan Kinerja Ekspor
4. Efektifitas Pengendalian Impor
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
12
II.4 Cara Mencapai Tujuan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka disusun beberapa
kebijakan yang akan dilaksanakan melalui program-program disektor perdagangan.
Secara keseluruhan perumusannya dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Rumusan Tujuan – Sasaran – Kebijakan – Program Dinas Perdagangan
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018
No Tujuan Sasaran Kebijakan Program
1 2 3 4 5
1 Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri
1. Stabilitas Harga Barang - Menjaga kestabilan harga barang terutama 9 bahan pokok dan barang strategis
Penguatan sistem logistik daerah, Sistem informasi dan pengembangan kemitraan, Peningkatan Sarana/Prasarana Perdagangan
- Memfasilitasi TPID
- Memfasilitasi ketersediaan sarana/prasarana perdagangan
2. Meningkatnya Perlindungan Konsumen
Mendorong dan memfasilitasi pemberdayaan konsumen cerdas dan mandiri dan penyelesaian masalah perselisihan perdagangan dalam negeri
Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
3. Peningkatan Kinerja Ekspor
Meningkatnya daya saing produk ekspor non migas untuk mendorong peningkatan diversifikasi tujuan ekspor serta pening-katan keberagaman kualitas produk ekspor
Peningkatan dan pengembangan ekspor
4. Efektifitas Pengendalian Impor
Subsitusi Barang Impor dan Re-ekspor
Peningkatan dan pengembangan ekspor
Penjabaran lebih lanjut dari rencana kinerja (performance plan) tersebut dalam
bentuk target kinerja yang harus dicapai dalam 1 (satu) tahun pelaksanaan. Target
kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja,
baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan dan merupakan
perbandingan pada proses pengukuran keberhasilan setiap periode pelaksanaan.
Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja Dinas Perdagangan
Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2018, disajikan dalam bentuk tabel 2 berikut :
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
13
Tabel 2. Pencapaian Sasaran Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan melalui Indikator Kinerja tahun 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
1.
Stabilitas Harga Barang
- Kontribusi PDRB sektor perdagangan Prov.Sumsel
% 15
- Tingkat inflasi Prov. Sumsel
% 4
- Persentase fluktuasi perubahan 9 bahan pokok
% < 10
2. Meningkatnya Perlindungan Konsumen
- Persentase capaian jumlah permasalahan perselisihan konsumen yang terselesaikan
%
90
- Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) Provinsi Sumsel
%
37
3. Peningkatan Kinerja Ekspor
Nilai ekspor
Juta US$
3.062,35
4. Efektifitas Pengendalian Impor
Persentase fluktuasi Nilai Impor per tahun
%
<20
II.5 Hambatan dan Permasalahan
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya melakukan pembinaan dan
pengembangan disektor perdagangan, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan masih menghadapi beberapa permasalahan dan hambatan. Kendala
tersebut ada yang bersifat internal maupun eksternal, antara lain dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Internal
a) SDM/aparatur belum banyak yang memahami tugas pokok dan fungsi
SKPD dalam pencapaian tujuan dan sasaran sehingga berdampak pada
belum maksimalnya kinerja pelayanan publik;
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
14
b) Tugas pokok dan fungsi SKPD yang kemudian dituangkan dalam bentuk
analisa jabatan didalam pelaksanaannya masih banyak kemampuan
aparatur tersebut yang belum memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan,
sehingga hasil kinerjanya tidak sesuai dengan yang diharapkan;
c) Kemajuan teknologi aplikasi yang saat ini telah diimplementasikan ke
dalam proses perencanaan, keuangan maupun pelaporan tidak diimbangi
dengan penyediaan aparatur yang mempunyai kemampuan untuk
melaksanakannya, hal tersebut disebabkan ketidakmampuan SKPD
mengevaluasi komposisi aparatur didalam penempatannya pada struktur
organisasi;
d) Kurangnya penerapan aturan disiplin aparatur dan honorer dilingkungan
SKPD menyebabkan terganggunya pelayanan publik dan menciptakan
ketidaknyamanan suasana kerja dilingkungan aparatur;
e) Belum optimalnya penempatan SDM aparatur yang memenuhi kualifikasi
terhadap pengisian posisi strategis dan penting didalam struktur
organisasi dinas menyebabkan terganggunya pelaksanaan tupoksi pada
staf bagian/seksi maupun bidang/tufoksi tersebut;
f) Masih kurangnya kesempatan bagi SDM aparatur dalam meningkatan
kemampuan/kompetensinya terutama bagi SDM aparatur pembina
dibidang teknis;
g) Belum optimalnya upaya-upaya nyata dalam meningkatan kinerja jasa
pelayanan pengawasan dan sertifikasi mutu barang;
h) Validasi dan ketersediaan data dan informasi masih belum lengkap dan
tertata dengan baik, hampir diseluruh bidang/sub/bagian;
i) Masih lemahnya koordinasi antar bidang/bagian;
j) Masih terbatasnya sarana dan prasarana bagi SDM aparatur dalam
pelaksanaan tupoksinya;
k) Masih rendahnya aksi SDM aparatur dalam menyikapi isu-isu strategis
saat ini seperti GRK (go green), MDG’s, gender dan pengentasan
kemiskinan, terutama pada implementasinya ke dalam program kegiatan
SKPD;
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
15
l) Masih rendahnya kesadaran dan kreatifitas bidang/UPTD terkait didalam
menyikapi isu strategis Sumatera Selatan;
m) Belum direalisasikannya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) ke
dalam pelaksanaan tupoksi SKPD maupun dalam pelaksanaan
program/kegiatan SKPD.
b. Eksternal
a) Komoditi ekspor Sumatera Selatan pada umumnya masih berupa produk
primer, sehingga nilai tambah tidak diperoleh secara optimal disamping
produk-produk banyak tergantung kepada musim;
b) Belum tersedianya pelabuhan laut beserta infrastrukturnya yang memadai,
sehingga untuk komoditi tertentu banyak dikapalkan melalui pelabuhan
Tarahan Bandar Lampung;
c) Kurangnya informasi diluar negeri (akses pasar) untuk produk industri yang
berpotensi ekspor, umumnya masih memenuhi ketentuan yang
dipersyaratkan oleh negara tujuan ekspor;
d) Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap perlindungan
konsumen serta manfaat penerapan HAKI serta maraknya penyalahgunaan
merk pemilik sah HAKI;
e) Belum optimalnya realisasi penerapan standarisasi produk untuk
meningkatkan daya saing dan perlindungan konsumen.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Untuk pengukuran kinerja pelaksanaan program/kegiatan tahun 2018 Dinas
Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan menggunakan metode pembandingan capaian
kinerja sasaran. Metode ini dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kerja
(performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result). Kemudian
akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yan
terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Metode ini terutama
bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh
mana pelaksanaan program/kegiatan yang dilaksanakan dalam mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran guna mewujudkan visi dan misi SKPD dan RPJMD Provinsi.
III.1.EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN APBD TAHUN 2018
Secara umum pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2018 dapat terlaksana dengan baik. Untuk Tahun 2018 pagu dana Belanja
Langsung Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan adalah sebesar Rp. 1.560.004.832,-
yang terdiri dari 4 program dengan 16 kegiatan. Realisasi Keuangan Belanja Langsung Dinas
Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 1.525.297.229,- atau
97,78% dan realisasi fisik 100,00%. Realisasi per program kegiatan dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 1
Nama Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Pagu Dana : Rp. 6.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.01
Keluaran : Jumlah dokumen yang terkirim untuk dinas dan 2 UPTD selama 1 tahun
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
17
Hasil : Terlaksananya jasa surat menyurat di lingkungan
Dinas Perdagangan selama 1 tahun
Target Kinerja : 400 Dokumen/ surat
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Jasa Surat Menyurat pagu dananya Rp. 6.000.000,- dengan realisasi fisik
untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 5.995.000,- atau
99,92% dan sisa pagu anggaran sebesar Rp. 5000,-. Hasil yang dicapai adalah
terlaksananya jasa surat menyurat selama bulan Januari s.d Desember 2018
sebanyak 400 dokumen/surat.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 2
Nama Kegiatan : Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Pagu Dana : Rp. 203.437.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.02
Keluaran : Jumlah Rekening terbayarnya jasa telpon sumber daya air dan listrik untuk keperluan Dinas & 2 UPTD di lingkungan Dinas Perdagangan selama 1 tahun
Hasil : Terbayarnya jasa telpon sumber daya air dan listrik di lingkungan Dinas Perdagangan selama 1 tahun
Target Kinerja : 156 rekening
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan pagu dananya Rp.
203.437.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 190.207.838,- atau 93,50% dengan sisa pagu anggaran sebesar
Rp.13.229.162,-. Hasil yang dicapai adalah terbayarnya jasa komunikasi sumber daya
air dan listrik dinas dan UPTD sebanyak 156 Rekening selama Januari s.d Desember
2018.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
18
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 3
Nama Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Peizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Pagu Dana : Rp. 150.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.06
Keluaran : Jumlah kendaraan dinas/operasional Dinas dan 2 UPTD yang yang terpelihara & terurusi perizinannya selama 1 tahun
Hasil : Tersedianya BBM dan terpeliharanya kendaraan dinas di lingkungan Dinas Perdagangan selama 1 tahun
Target Kinerja : 120 kendaraan (R4=84, R2=36)
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Peizinan Kendaraan Dinas/ Operasional pagu
dananya Rp. 150.000.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan
realisasi keuangan sebesar Rp. 146.875.216,- atau 97,92% dengan sisa pagu anggaran
sebesar Rp. 3.124.784,- Hasil yang dicapai tersedianya BBM dan terpeliharanya
kendaraan dinas untuk 120 unit/tahun pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional untuk dinas dan UPTD selama bulan Januari s.d Desember 2018.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 4
Nama Kegiatan : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Pagu Dana : Rp. 14.400.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.07
Keluaran : Jumlah terbayarnya jasa administrasi Keuangan
(Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran
Pembantu, Pembuat Daftar Gaji, Bendahara
Penerima selama 1 tahun)
Hasil : terlaksananya pembayaran jasa administrasi
Keuangan (Bendahara Pengeluaran, Bendahara
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
19
Pengeluaran Pembantu, Pembuat Daftar Gaji,
Bendahara Penerima) di lingkungan Dinas
Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
Target Kinerja : 48 bulan utk 4 org pns
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan pagu dananya Rp.14.400.000,- dengan
realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp.
14.400.000,- atau 100% dan sisa pagu anggaran sebesar Rp. 0,-. Hasil yang dicapai
adalah terlaksananya pembayaran jasa administrasi Keuangan (Bendahara
Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Pembuat Daftar Gaji, Bendahara
Penerima) untuk 48 bulan utk 4 org selama bulan Januari s.d Desember 2018.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 5
Nama Kegiatan : Penyediaan Alat Tulis Kantor
Pagu Dana : Rp. 25.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.10
Keluaran : Jumlah Pcs ATK yang tersedia untuk dinas + 2
UPTD di lingkungan Disdag selama 1 tahun
Hasil : Tersedianya ATK di lingkungan Dinas Perdagangan
Provinsi Sumatera Selatan
Target Kinerja : 750 pcs
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Alat Tulis Kantor pagu dananya Rp. 25.000.000,- dengan realisasi fisik
untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 25.000.000,-
atau 100% dan sisa pagu anggaran sebesar Rp.0-. Hasil yang dicapai tersedianya 750
pcs Alat Tulis Kantor selama bulan Januari s.d Desember 2018.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
20
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 6
Nama Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Pagu Dana : Rp. 20.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.11
Keluaran : Jumlah lembar jenis barang cetak & penggandaan
untuk Dinas & 2 UPTD selama 1 tahun
Hasil : Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan di
lingkungan Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan
Target Kinerja : 80.000 lembar
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan pagu dananya Rp. 20.000.000,-
dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 19.998.850,- atau 99,99% dengan sisa pagu anggaran Rp.1.150 ,-. dan sisa pagu
anggaran sebesar Rp.0,-Hasil yang dicapai tersedianya barang cetakan dan
penggandaan selama bulan Januari s.d Desember 2018 sebanyak 80.000 lembar.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 7
Nama Kegiatan : Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan Kantor
Pagu Dana : Rp. 6.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.12
Keluaran : Jumlah Pcs Komponen instalasi
Listrik/Penerangan untuk Dinas & 2 UPTD
Hasil : Tersedianya jenis Komponen instalasi
Listrik/Penerangan di lingkungan Dinas
Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
21
Target Kinerja : 300 pcs
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor pagu dananya
Rp. 6.000.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 6.000.000,- atau 100%. dan sisa pagu anggaran sebesar Rp.0,-.
Hasil yang dicapai adalah tersedianya 300 pcs alat instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor selama bulan Januari s.d Desember 2018.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 8
Nama Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundangan-undangan
Pagu Dana : Rp. 12.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.15
Keluaran : Jumlah Eksemplar bahan bacaan (Koran, majalah
untuk Dinas & 2 UPTD selama 1 tahun)
Hasil : Tersedianya bahan bacaan di lingkungan Dinas
Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
Target Kinerja : 2.640 eksemplar
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangan-undangan pagu dananya Rp.
11.070.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp.11.070.000,- atau 100% dengan sisa pagu anggaran Rp. 0,-.
Hasil yang dicapai selama bulan Januari s.d Desember 2018 dan tersedianya bahan
bacaan sebanyak 2.640 Eksemplar.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 9
Nama Kegiatan : Penyediaan Makanan dan Minuman
Pagu Dana : Rp. 12.000.000,-
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
22
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.17
Keluaran : Frekwensi tersedianya makan dan minum untuk
rapat teknis SKPD dan keperluan Dinas + 2 UPTD
selama 1 tahun
Hasil : Tersedianya makan minum untuk rapat/tamu di
lingkungan Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan
Target Kinerja : 12 kali
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Makanan dan Minuman pagu dananya Rp. 12.000.000,- dengan realisasi
fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 12.000.000,-
atau 100% dengan sisa pagu anggaran Rp. 0,-. Hasil yang dicapai selama bulan Januari
s.d Desember 2018 tersedianya makan minum utk rapat/tamu 12 kali.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 10
Nama Kegiatan : Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis /
Perkantoran
Pagu Dana : Rp. 807.144.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.19
Keluaran : Terbayarnya honor 26 orang tenaga honorer
selama 1 tahun
Hasil : Terbayarnya honor 26 orang tenaga honorer
selama 1 tahun
Target Kinerja : 351 bulan
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran pagu dananya Rp.
807.144.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp.807.144.000,- atau 100% dengan sisa pagu anggaran Rp.0,-.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
23
Hasil yang dicapai adalah terbayarnya tenaga honor Administrasi Teknis Perkantoran
selama 338 bulan untuk 26 orang selama bulan Januari s.d Desember 2018.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 11
Nama Kegiatan : Penyediaan Jasa Tutor SKJ
Pagu Dana : Rp. 11.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.20
Keluaran : Frekwensi terbayarnya jasa tutor senam/SKJ
untuk Dinas & 2 UPTD selama 1 tahun
Hasil : terbayarnya jasa tutor senam/SKJ untuk Dinas & 2
UPTD selama 1 tahun
Target Kinerja : 44 kali
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Jasa Tutor SKJ pagu dananya Rp.11.000.000,- dengan realisasi fisik untuk
kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 10.750.000,- atau
97,73% dengan sisa pagu anggaran Rp.250.000,-. Hasil yang dicapai adalah
terlaksananya SKJ sebanyak 43 kali selama bulan Januari s.d Desember 2018.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 12
Nama Kegiatan : Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih
Pagu Dana : Rp. 9.275.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.27
Keluaran : Jumlah ketersediaan jenis peralatan & bahan
kebersihan rumah tangga untuk Dinas & 2 UPTD
selama 1 tahun
Hasil : Tersedianya peralatan kebersihan rumah tangga
Target Kinerja : 850 pcs
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
24
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih dengan pagu Rp. 9.275.000,- dengan
realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp.
9.275.000,- atau 100% dengan sisa pagu anggaran Rp.0,-. Hasil yang dicapai adalah
tersedianya peralatan kebersihan rumah tangga untuk keperluan Dinas sebanyak 850
pcs jenis bahan/peralatan pembersih selama Januari s.d Desember 2018.
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 13
Nama Kegiatan : Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
Pagu Dana : Rp. 166.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.01.18
Keluaran : Frekwensi koodinasi dan konsultasi di dalam, ke
luar daerah di Dinas + 2 UPTD selama 1 tahun
Hasil : Meningkatnya koordinasi antar instansi/lembaga
Target Kinerja : 52 kali
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah, Ke Luar Daerah dan Luar Negeri pagu dananya Rp. 166.000.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp.165.652.493,- atau 99,79% dengan sisa pagu anggaran Rp. 347.507,-. Hasil yang dicapai meningkatnya koordinasi antar instansi/lembaga sebanyak 47 kali selama bulan Januari s.d Desember 2018.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 1
Nama Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Pagu Dana : Rp. 12.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
25
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.02.32
Keluaran : Jumlah jenis peralatan yang tersedia jasa
pemeliharaannya
Hasil : Terpeliharanya peralatan kantor (AC, Komputer,
Printer, Mesin Pompa, Mesin Tik) selama 1 tahun
di lingkungan Dinas Perdagangan Provinsi
Sumatera Selatan
Target Kinerja : 7 jenis peralatan
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan pagu
dananya Rp. 12.000.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan
realisasi keuangan sebesar Rp. 12.000.000,- atau 100% dengan sisa pagu anggaran
sebesar Rp.0,-. Hasil yang dicapai 7 jenis peralatan kerja selama bulan Januari s.d
Desember 2018.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 1
Nama Kegiatan : Rapat Koordinasi Dengan Kab/Kota
Pagu Dana : Rp. 39.678.832,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.05.20
Keluaran : Frekwensi Rapat koordinasi dalam rangka
sinkronisasi penyusunan program dan kegiatan
perdagangan se Sumsel
Hasil : Terlaksananya rapat koordinasi Perdagangan se
Sumsel
Target Kinerja : 1 kali
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Rapat Koordinasi dengan Kab/Kota dengan pagu dananya Rp. 39.678.832,- dengan
realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
26
39.678.832,- atau 100% dengan sisa pagu anggaran Rp. 0,-. Hasil yang dicapai
terlaksananya 1 kali rapat koordinasi Perdagangan se Sumsel dan menghadiri rapat
Provinsi/KL di Yogyakarta dan Musrenbangnas di Jakarta.
4. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
➢ Parameter kegiatan
Nomor Urut : 1
Nama Kegiatan : Akreditasi BPSMB
Pagu Dana : Rp. 67.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Palembang
Kode Rek Kegiatan : 3.06.3.06.01.17.17
Keluaran : Jumlah dokumen Lab yang terakreditasi KAN
Hasil : Meningkatnya layanan uji mutu barang di UPTD
BPSMB
Target Kinerja : 1 dokumen
✓ Evaluasi Kinerja Kegiatan
Akreditasi BPSMB dengan pagu dananya Rp. 67.000.000,- dengan realisasi fisik untuk
kegiatan ini sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 49.250.000,- atau 73,51%
dengan sisa pagu anggaran Rp. 17.750.000,-. Hasil yang dicapai tersediannya 1 dokumen
laboratorium yang terakreditasi KAN.
III.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN APBN TAHUN 2018
Untuk dana APBN Dinas Perdagangan memiliki 2 program. Adapun untuk sektor
Perdagangan mendapat alokasi dana Dekonsentrasi yang dilaksanakan pada Bidang
Perdagangan Dalam Negri dan Bidang Perdagangan Luar Negeri. Alokasi anggaran
Dekonsentrasi pada Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan adalah sebesar Rp.
2.071.805.000,-. Realisasi Keuangan Dana Dekonsentrasi APBN Tahun 2018 adalah Rp.
1.747.815.327,- atau 84,36% dan realisasi fisik 92,88%.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
27
Tabel 3. Realisasi Dana Dekonsentrasi Tahun 2018
NO K/L/Program/Kegiata
n Indikator Sasaran
Kegiatan Pagu (Rp)
Realisasi
Keuangan Fisik
( Rp ) ( % ) ( % )
1 2 3 4 5 6 7
I Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Meningkatnya Efektivitas Kebijakan yang Menunjang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
1.198.645.000
1.083.426.600
90,39
98,88
1 Kegiatan Pasar Murah
Penyelenggaraan Pasar Murah
133.000.000
132.933.000
99,95
100,00
2 Pameran Produk Dalam Negeri dan Pangan Nusa
Partisipasi Pada Pameran Produk Dalam Negeri
123.800.000
116.868.500
94,40
100,00
3 Data dan Informasi Perdagangan Dalam Negeri
Tersedianya data dan informasi Perdagangan Dalam Negeri
343.200.000
332.140.200
96,78
100,00
4 Pemberdayaan Konsumen Daerah
Terselenggaranya kegiatan Pemberdayaan Konsumen
70.701.000
67.752.000
95,83
100,00
5 Kegiatan Standardisasi dan Pengendalian Mutu di Daerah
Terselenggaranya Standardisasi dan Pengendalian Mutu di Daerah
59.370.000
53.376.000
89,90
100,00
6 Pengawasan Barang Beredar, Jasa dan Tertib Niaga
Terselenggaranya Pengawasan Barang Beredar, Jasa dan Tertib Niaga
268.820.000
185.678.500
69,07
95,00
7 Layanan Internal
Dukungan penyelengga-raan tugas dan fungsi unit
199.754.000
194.678.400
97,46
100,00
II Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri
Meningkatnya Pertumbuhan Ekspor Barang Non Migas yang Bernilai Tambah dan Jasa
873.160.000
664.388.727
76,09
84,65
1 Penanganan Permasalahan Perdagangan Luar Negeri di Daerah
Penanganan Perma-salahan Perdagangan Luar Negeri di Daerah
218.322.000
210.228.000
96,10
100,00
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
28
2 Dokumen/Surat Terkait Ekspor-Impor di Daerah yang Diterbitkan
Jenis Dokumen/surat terkait ekspor impor di daerah yang diter-bitkan
80.384.000
65.170.400
81,07
91,00
3 Fasilitasi Promosi dan Diklat Kepada UKM
UKM daerah yang mendapatkan fasilitasi promosi ekspor
357.696.000
198.420.200
55,47
70,00
4 Layanan Internal (overhead)
Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi unit
216.758.000
190.991.529
88,11
91,00
JUMLAH (I + II) 2.071.805.000 1.747.815.327 84,36 92,88
Untuk capaian hasil, sasaran dari realisasi pelaksanaan Program/kegiatan Anggaran
Dekonsentrasi Tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut :
A. PROGRAM PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Dalam rangka Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan
Provinsi Sumatera Selatan pada tahun anggaran 2018 mendapat alokasi dana dekonsentrasi
sebesar Rp. 1.198.645.000,- (satu milyar seratus sembilan puluh delapan juta enam ratus
empat puluh lima ribu rupiah) dengan realisasi anggaran Rp. 1.083.426.600,- atau terserap
90,39% dengan realisasi fisik mencapai 98,88%. Uraian kegiatan dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 4. Realisasi keuangan dan fisik Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri APBN TA. 2018
No K/L/Program/
Kegiatan Indikator Sasaran
Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi
Keuangan Fisik
(Rp) (%) (%)
1. Kegiatan Pasar Murah Terlaksananya kegiatan Pasar Murah di Daerah
133.000.000 132.933.000 99,95 100
2. Kegiatan Pangan Nusa Terlaksananya Kegiatan Pangan Nusa
123.800.000 116.868.500 94,90 100
3. Data Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting serta Informasi Perdagangan Dalam Negeri
- Tersedianya Data dan Informasi Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Strategis. - Tersedianya Data dan Informasi Pupuk Bersubsidi
343.200.000 332.140.200 96,78 100
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
29
4. Pemberdayaan Konsumen di Daerah
Fasilitasi penyelenggaraan hari konsumen nasional
70.701.000 67.752.000 95,83 100
5. Kegiatan Standardisasi dan Pengendalian Mutu di Daerah
- Fasilitasi Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Pengujian Mutu Barang (BPSMB) - Sosialisasi Standardisasi Bidang Perdagangan
59.370.000 53.376.000 89,90 100
6. Pengawasan Barang Beredar dan Jasa serta Kegiatan Perdagangan di Daerah
Terawasinya Produk yang ada di daerah
268.820.000 185.678.500 69,07 95
7. Layanan Internal Terlaksananya dukungan layanan perdagangan dalam negeri di daerah
199.754.000 194.678.400 97,46 100
Adapun pelaksanaan program tersebut melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Pasar Murah
Penyelenggaraan Pasar Murah Tahun 2018 :
Penyelenggaraan Pasar Murah dilakukan sebanyak 3 kali yaitu :
a. Halaman Kantor Camat Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang. Kegiatan
dilaksanakan selama 1 (satu) hari yaitu pada tanggal 24 Mei 2018.
b. Halaman Kantor Camat Sako Kecamatan Sako. Kegiatan dilaksanakan selama 1
(satu) hari yaitu pada tanggal 05 Juni 2018.
c. Halaman Kantor Camat Seberang Ulu I Kecamatan Seberang Ulu I. Kegiatan
dilaksanakan selama 1 (satu) hari yaitu pada tanggal 13 Agustus 2018.
• Tujuan
Memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang berpenghasilan rendah
dengan harga terjangkau serta sarana untuk memperkenalkan produk Usaha
Kecil Menengah.
• Peserta
- Dinas/Lembaga/BUMN/BUMD
- Perusahan/Industri Pangan
- UKM daerah (pangan dan sandang)
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
30
• Jenis Komoditi
Barang yang dijual oleh Peserta Pasar Murah dibawah harga pasar dengan
komoditi sebagai berikut :
- Perum Bulog menjual Beras, Gula, Minyak, Daging Sapi beku
- Toko Tani DKPP menjual Beras, Bawang Merah, Bawang Putih,dll
- Pasar Tani menjual telur ayam, cabe merah, sayur mayur, ikan salai, jamur
tiram, dll.
- Para Distributor menjual gula, minyak, tepung.
- Peritel menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat.
• Fasilitas
Fasilitasi Kegiatan Pasar Murah meliputi pembiayaan untuk fasilitas pendukung
pasar murah yaitu Tenda, Kursi, Stand dan fasilitas pendukung lain yang
diperlukan seperti sound system, publikasi dan dokumentasi.
Untuk menambah wawasan masyarakat umum, pelaku usaha UKM dan
Pedagang, maka Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan melakukan
penyebaran brosur dengan pencetakan leaflet yang distribusikan kepada para
peserta pasar murah dan masyarakat umum.
2. Kegiatan Pangan Nusa
Provinsi Sumatera Selatan mengikuti Pameran Pangan Nusa sebanyak 2 (dua) kali, yaitu :
1. Di Surabaya, Jawa Timur Partisipasi Jatim Fair, pada :
Hari/Tanggal : Selasa – Jum’at, 09-12 Oktober 2018
Pukul : 09.00 wib s.d selesai
Tempat : Grand City Surabaya
Pada Pameran ini, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan 1
(satu) stand dengan membawa UKM sebanyak 4 (empat) orang. Produk yang
dipamerkan adalah Pempek dan Tekwan Basah (langsung dimakan), Pempek dan
Tekwan Kering, Kelempang, Kopi, Kue Bangkit dan Lempok. Penjualan di pameran
ini mengalami penurunan omset dari tahun sebelumnya dikarenakan pengunjung
sepi, kondisi stand dan publikasi yang kurang ke masyarakat.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
31
2. Di Tangerang Selatan, Banten Partisipasi TEI Expo, pada :
Hari/Tanggal : Rabu-Minggu, 24-28 Oktober 2018
Pukul : 10.00 wib s.d selesai
Tempat : Hall 10 ICE-BSD City Tangerang Selatan.
Pada pameran kuliner dan pangan nusantara 2018 Dinas Perdagangan Provinsi
Sumatera Selatan turut berpartisipasi dengan membuka 1 (satu) stand di aula 10
dengan membawa 5 (lima) UKM, Sumatera Selatan yang kaya akan kuliner
memiliki ciri khas tersendiri menyajikan kuliner khas yaitu tekwan, pempek (siap
saji), tekwan dan pempek (frozen), kerupuk kemplang, kopi dan teh dengan omset
penjualan pada pameran kuliner dan pangan nusantara di ICE mengalami kenaikan
dibandingkan pada Jatim Fair Surabaya dikarenakan banyaknya pengunjung.
❖ Tujuan
a. Memperluas akses promosi dan pemasaran berbagai produk Usaha Kecil
Menengah Pangan (binaan), akses kemitraan usaha antara Usaha Kecil
Menengah dengan Usaha Besar maupun antar Usaha Kecil Menengah
lainnya.
b. Meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui
peningkatan kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia di
pasar regional maupun global.
c. Meningkatkan kapasitas usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan
transaksi antar daerah di Indonesia.
d. Memotivasi daerah khususnya kalangan generasi muda agar
membangkitkan kecintaan dan kebanggan terhadap produk pangan dalam
negeri.
e. Menciptakan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan
daerah.
❖ Tata cara Pelaksanaan
1. Koordinasi dan Persiapan Pelaksanaan
a. Pembentukan Tim;
b. Rapat-rapat koordinasi dengan pihak terkait;
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
32
c. Identifikasi produk-produk pangan olahan dan kemasan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah potensial di daerah;
d. Mendata peserta (pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah
lokal/daerah) yang akan berpartisipasi dalam pameran.
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Pengangkutan barang pameran;
b. Dekorasi stand pameran;
c. Perjalanan dinas pelaksanaan Promosi Pangan Sehat Nusantara.
3. Data dan Informasi Perdagangan Dalam Negeri
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai bagian dari birokrasi daerah memiliki
peran untuk berpartisipasi aktif dan memberikan dukungan pada arah kebijakan yang
disusun Kementerian Perdagangan. Adapun arah kebijakan pembangunan perdagangan
dalam negeri difokuskan pada beberapa misi utama antara lain perbaikan iklim usaha
perdagangan dalam negeri; peningkatkan kinerja sektor perdagangan besar dan eceran
serta penggunaan produk dalam negeri; stabilitas dan penurunan disparitas harga
bahan pokok; penciptaan jaringan distribusi perdagangan yang efisien; dan peningkatan
efektivitas kebijakan yang menunjang perdagangan dalam negeri.
Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
memiliki peran untuk bisa mendukung dan melaksanakan kebijakan perdagangan dalam
negeri tersebut demi kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Sumatera
Selatan.
Salah satu fokus kegiatan dan ruang lingkup kegiatan pengembangan perdagangan
dalam negeri adalah (1) Pengumpulan Data Harga dan stok/Pasokan Barang kebutuhan
Pokok dan Barang Penting; (2) Rapat Koordinasi dan Identifikasi Harga Bapok
menjelang HBKN (3) Forum Komunikasi Pupuk Provinsi; dan (4) Pengawasan Pupuk
Bersubisidi.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
33
1.1. Data dan Informasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.
1.1.1. Pemantauan Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.
❖ Tujuan
Pelaksanaan kegiatan analisa data dan informasi harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting yang meliputi pemantauan,
pengumpulan dan pelaporan data dan informasi harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting bertujuan untuk :
a. Mengetahui perkembangan harga barang kebutuhan pokok dan
barang penting di pasar secara periodik;
b. Mengantisipasi terjadinya kenaikan atau penurunan harga diatas
batas normal atau harga acuan;
c. Mengetahui disparitas harga yang tinggi (antar waktu/periodik)
antar daerah di Indonesia; adn
d. Bahan masukan untuk perumusan kebijakan pengadaan dan
distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting dalam
rangka stabilisasi harga.
❖ Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan pemantauan, pengumpulan dan
pelaporan harga tersebut antara lain :
a. Tersedianya data harga harian barang kebutuhan pokok yang terkini
dan berkelanjutan;
b. Tersedianya data mingguan barang penting yang terkini dan
berkelanjutan.
❖ Output
Output yang diharapkan melalui kegiatan ini antara lain :
a. Laporan harga harian barang kebutuhan pokok secara nasional;
b. Laporan harga mingguan barang penting secara nasional;
c. Menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang
penting di seluruh Provinsi di Indonesia.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
34
❖ Tata cara Pelaksanaan
a. Lokasi Pengumpulan Data
- Pasar untuk pengumpulan data harga Barang Kebutuhan Pokok
harian di Provinsi yaitu Pasar Cinde, Pasar KM. 5 Pasar Sekanak,
Pasar Soak Bato/26 ilir (Pasar TP).
- Pasar untuk pengumpulan data Harga Barang Kebutuhan Penting
di Provinsi yaitu Pasar Sekanak, Pasar Cinde dan Pasar KM. 5.
- Pasar untuk pengumpulan data Stok Barang Kebutuhan Pokok di
Provinsi yaitu Pasar 26 ilir, Pasar Cinde dan Pasar KM. 5.
- Pasar untuk Pengumpulan Data harga Bapok di 3 (tiga)
Kabupaten/Kota yaitu : Kabupaten Musi Rawas, OKI dan
Banyuasin.
- Pengumpulan Data Harga di 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota se-
Sumatera Selatan.
b. Pemilihan Responden
Kriteria pemilihan responden pedagang untuk pengumpulan harga
Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting antara lain :
1 Berdagang pada Pasar Rakyat, Depo bahan bangunan yang tetap
dan tidak berpindah-pindah tempat;
2 Menjual barang Kebutuhan Pokok atau Barang Penting yang
diperkirakan dapat menjamin kontinyuitas dalam pengumpulan
harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting secara
periodik;
3 Mudah diwawancarai/dimintai data harga Barang Kebutuhan
Pokok atau Barang Penting yang dijual, jujur dalam memberikan
data harga dan bersahabat; dan
4 Untuk pengumpulan data harga Barang Kebutuhan Pokok
responden yang dipilih sebanyak 2-3 pedagang dari minimal 2
(dua) Pasar Rakyat, sedangkan untuk Barang Penting dipilih
sebanyak 2-3 Toko/Depo Bahan Bangunan.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
35
c. Pemilihan Komoditi
1 Barang Kebutuhan Pokok yang harus dipantau, dikumpulkan dan
dilaporkan harganya adalah komoditi beras (premium dan
medium), gula pasir, minyak goreng (curah, kemasan sederhana
dan kemasan premium), tepung terigu, daging sapi (paha
belakang, paha depan, sandung lamur, tetelan, has dalam, has
luar), daging ayam, telur ayam, cabe merah (keriting, biasa), cabe
rawit (hijau, merah), bawang merah, bawang putih (kating,
honan), susu kental manis, susu bubuk, garam beryodium,
kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, mie instan, ikan asin
teri, ikan segar (bandeng, kembung, tongkol/tuna/cakalang),
ketela pohon dan jagung pipilan.
2 Barang Penting yang harus dikumpulkan dan dilaporkan
harganya adalah komoditi semen, besi beton, seng gelombang,
triplek, kayu balok, kayu papan, paku dan pupuk non subsidi,
benih (pagi, jagung, kedelai), gas elpiji 3 kilo, baja ringan.
3 Petugas Pengumpul Harga dan Petugas Pengolah Data.
Petugas pengumpul harga barang kebutuhan pokok dan barang
penting adalah Pegawai/Petugas Dinas Provinsi yang
membidangi perdagangan dan/atau personil lainnya/tenaga
tambahan lain di luar PNS yang ditugaskan oleh Dinas Provinsi
yang membidangi perdagangan.
Petugas pengolah/analis data harga barang kebutuhan pokok
dan barang penting adalah pegawai/petugas Dinas Provinsi yang
membidangi perdagangan. Petugas pengumpul data terdiri atas
petugas pengumpul harga dan petugas pengolah/analis data
harga, yang ditetapkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA).
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
36
4 Waktu dan Frekuensi Pengumpulan Harga.
▪ Waktu pemantauan dan pengumpulan harga Barang
Kebutuhan Pokok dan Barang Penting adalah antara pukul
08.00 s.d 10.00 wib.
▪ Kegiatan pemantauan dan pengumpulan harga Barang
Kebutuhan Pokok dilakukan setiap hari kerja. Sedangkan
untuk harga Barang Penting dilakukan secara mingguan, yaitu
pada hari Selasa atau Rabu setiap minggunya.
▪ Kegiatan pemantauan stok barang kebutuhan pokok dilakukan
setiap seminggu sekali yaitu setiap hari Rabu atau hari kerja.
▪ Hasil dari pemantauan harga barang pokok dan barang
penting serta stok bapok dimaksud kemudian dikumpulkan,
diolah dan disajikan dalam format laporan sesuai dengan
Permendag 41 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Perdagangan
Tahun 2018.
▪ Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting yang
dikumpulkan adalah harga final.
1.1.2. Rapat Koordinasi dan Identifikasi Harga Bapok menjelang HBKN.
Rapat Koordinasi bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan
stok/pasokan dan harga barang kebutuhan pokok serta kesiapan daerah
terutama untuk menghindari terjadinya kekurangan stok/pasokan,
gangguan distribusi, dan aksi spekulasi/penimbunan barang kebutuhan
pokok secara tidak wajar yang dapat berdampak pada kenaikan harga.
RAPAT KOORDINASI MENGHADAPI PUASA DAN LEBARAN TAHUN
2018/1439 H
I. Dasar :
Surat Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor :
150/PDN/SD/4/2018 tanggal 16 April 2018 tentang Rapat Koordinasi
Stabilitas Bapok Daerah.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
37
II. Pelaksanaan :
Rapat Koordinasi Daerah dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 26 April 2018
Pukul : 13.30 wib s.d selesai
Tempat : Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VII Palembang
III. Pimpinan Rapat :
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan RI, Ibu Srie Agustina.
IV. Pendamping Rapat :
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Bapak H. Nasrun Umar
V. Tujuan Rapat :
Untuk menjaga ketersediaan stok/pasokan dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok menghadapi Puasa dan Lebaran 2018/1439 H.
VI. Peserta Rapat :
1. Asisten Bidang Ekonomi,
2. Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan.
3. Bupati/Walikota se-Sumatera Selatan.
4. Instansi terkait.
5. Kepala Dinas yang membidangi Perdagangan Kabupaten/Kota se-
Sumatera Selatan.
6. Pelaku Usaha Barang Kebutuhan Pokok.
7. Ritel Modern.
VII. Pointer Rapat :
• Stok Barang Kebutuhan Pokok.
Berdasarkan hasil pantauan harga dan stok/pasokan di distributor,
pasar tradisional, dan pasar modern kota palembang, sebagai
berikut :
1. Pasar 16 Ilir Palembang
a. PT. Buyung Putra Pangan
Beras Premium : Beras merk Topi Koki dan merk Belido
Harga Beras : Rp 200.000,-/20kg atau Rp. 10.000,-/kg
Ketersediaan : s.d lebaran cukup
Beras Medium : Beras merk A3
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
38
Harga Beras : Rp. 175.000,-/20kg atau Rp. 8.750,-/kg
Ketersediaan : s.d lebaran cukup
b. Toko Bakti
Beras Premium : Beras merk Selancar
Harga Beras : Rp 200.000,-/20kg atau Rp. 10.000,-/kg
Ketersediaan : s.d lebaran aman
Asal : Beras sudah memasuki musim panen
yang dipasok dari dalam Provinsi (Musi Banyuasin, OKU), dan
luar Provinsi (Jawa dan Sulawesi)
c. PT Belitang Panen Raya
Beras Premium : Beras merk Raja Ultima, Raja Platinum,
Naruto Pera Premium
Harga Beras : Rp. 10.750,-/kg s.d Rp. 11.000,-/kg
Stok Beras : 3.500 ton
Beras Medium : Beras merk Raja Mangga, dan Naruto
Pera Ekonomis
Harga Beras : Rp. 9.250,-/kg
Asal : Ogan Ilir
Ketersediaan : s.d lebaran aman
2. Pasar Lemabang
a. PT. PPI (Melaksanakan Penjualan Beras dan Gula di Pasar
Lemabang)
Beras Medium : Beras merk BERASKITA
Harga Beras : Rp. 92.500,-/10kg atau Rp. 9.250/kg
Gula : Gula curah
Harga Gula : Rp. 11.500,-/kg
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
39
b. Toko Sinar Baru
Beras Medium : Beras merk A3
Harga Beras : Rp. 177.000,-/20kg atau Rp. 9.000,-/kg
Stok Beras : 10 karung
Minyak Goreng : Minyak Goreng Curah
Harga Minyak : Rp. 11.000,-/liter
Minyak Goreng : Merk Fortune
Harga Minyak : Rp. 11.500,-/liter
c. Pengecer lainnya
Beras Premium : Beras Merk Topi Koki
Harga Beras : Rp. 220.000,-/20kg atau Rp. 11.000,-/kg
Stok Beras : Cukup
d. Pengecer lainnya
Beras Premium : Beras merk Topi Koki, Belido, Raja dan
Selancar
Harga Beras : Rp. 202.000,-/20kg s.d Rp. 217.000,-kg
Stok Beras : cukup
Gula : Merk gula Gulaku, PSM, dan Curah
Harga Gula : Rp. 11.500,-/kg s.d 13.500,-/kg
Stok Gula : Cukup
3. PT. Indo Karya Internusa
Minyak
Ketersediaan : Minyak di tangki sebanyak 4.000 ton
Dalam kemasan (MM) sebanyak 1.500 kotak (1kotak = 12 liter)
Penyaluran : se- Sumatera Selatan
Stok Minyak : Cukup
Keterangan : Harga menjelang puasa s.d lebaran aman
dikarenakan tidak boleh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET)
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
40
4. Pasar Cinde
Beras Premium : Beras merk Patin, Topi Koki, Selancar, Raja
Harga Beras : Rp 220.000 /karung
Stok Beras : 10 Karung @20kg
Ketersediaan : 1 bulan (barang habis)
Beras Medium : Beras A3
Harga Beras : Rp 9.000/kg
Stok Beras : 3-4 karung @20kg
Ketersediaan : Tidak bisa diprediksi (barang habis)
Ket. Pedagang Beras di Pasar Cinde ada 4 Pedagang dengan
perkiraan penjualan 10 s.d 20 karung.
Gula : Gula Curah
Harga Gula : Rp 11.500/kg
Stok Gula : 10 karung @50kg
Ketersediaan : Tidak bisa diprediksi (barang habis)
5. Pasar Sekanak
Beras Premium : Beras merk Patin, Selancar, Topi Koki, Raja
Harga Beras : Rp 202.000,-/20kg s.d Rp. 220.000,-/20kg
Stok Beras : 3.000 kg
Ketersediaan : 1 minggu (barang habis)
Beras Medium : Beras merk A3, IR 64, Iliran
Harga Beras : Rp. 8.600/kg sd Rp. 9.300/kg
Stok Beras : 1.000kg
Ketersediaan : 1 minggu (barang habis)
Ket. Pedagang Beras di Pasar Sekanak ada 5 Pedagang dengan
perkiraan penjualan 1 s.d 2 ton.
Gula : Gula Curah (GPM)
Harga Gula : Rp 11.500/kg
Stok Gula : 10 karung @50kg
Ketersediaan : Tidak bisa diprediksi (barang habis)
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
41
6. Indogrosir
Beras Premium : Beras merk Selancar, dan merk Patin
Harga Beras : Rp 201.000,-/20kg s.d Rp. 205.000,-/20kg
Stok Beras : 1.247 sak/20kg
Beras Medium : Beras merk Raja
Harga Beras : Rp. 172.000,-/20kg
Stok Beras : 366 sak/kg.
❖ Perkembangan harga rata-rata barang kebutuhan pokok periode Bulan Januari s.d
Minggu III Bulan April 2018.
No Komoditi Harga Terendah Harga Tertinggi
1 Beras Medium Rp. 8.400,-/kg Rp. 9.300,-/kg
2 Beras Premium Rp. 10.500,-/kg Rp. 12.000,-/kg
3 Gula Pasir Rp. 11.900,-/kg Rp. 12.000,-/kg
4 Minyak Goreng Rp. 11.000,-/ltr Rp. 13.000,-/ltr
5 Daging Sapi Rp. 120.000,-/kg Rp. 130.000,-/kg
6 Daging Ayam Rp. 30.000,-/kg Rp. 34.000,-/kg
7 Tepung Terigu Rp. 9.700,-/kg Rp. 12.000,-/kg
8 Garam Rp. 9.500,-/kg Rp. 9.500,-/kg
9 Telur Ayam Ras Rp. 20.000,-/kg Rp. 22.000,-/kg
10 Bawang Merah Rp. 21.500,-/kg Rp. 35.000,-/kg
11 Bawang Putih Rp. 21.000,-/kg Rp. 32.000,-/kg
12 Cabe Merah Rp. 36.000,-/kg Rp. 50.000,-/kg
Fluktuasi Harga
- Harga beras medium dan premium mengalami kenaikan pada bulan Januari
dan Februari 2018 dikarenakan belum memasuki musim panen sedangkan
pada bulan Maret harganya mengalami penurunan dikarenakan telah
memasuki musim panen.
- Harga gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan garam dari bulan Januari
s.d April 2018 relatif stabil.
- Harga daging ayam dan telur ayam pada bulan April 2018 mengalami
kenaikan dikarenakan peningkatan kebutuhan masyarakat.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
42
- Harga cabe dan bawang mengalami kenaikan pada bulan Januari s.d Maret
2018 dikarenakan gagal panen dan faktor cuaca.
❖ Kondisi pasar/distribusi
Sampai dengan bulan April 2018 dan menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya
Idul Fitri 1439 H kondisi harga, ketersediaan stok dan distribusi relatif stabil.
❖ Langkah antisipasi Stabilitas Harga Barang Kebutuhan Pokok menjelang Bulan Suci
Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H :
- Melakukan monitoring harga dan stok barang kebutuhan pokok setiap hari.
- Melakukan pemetaan dan proyeksi terhadap kebutuhan masyarakat serta
ketersediaan stok, dalam rangka mengamankan meningkatnya kebutuhan
masyarakat menjelang bulan ramadhan dan hari raya idul fitri.
- Melaksanakan Pasar Murah pada bulan Ramadan dan H-7 sebelum hari raya
idul fitri.
- Pihak Perum Bulog Divre Sumsel siap melakukan operasi pasar apabila terjadi
kenaikan harga.
1.2. Data dan Informasi Pupuk Bersubsidi
1.2.1. Pelaksanaan Forum Perpupukan
❖ Maksud dan Tujuan :
Meningkatkan pembinaan dan sosialisasi yang intensif kepada
distributor dan pengecer berkaitan dengan pedoman dan ketentuan
pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi;
Meningkatkan koordinasi antara pemangku kepentingan untuk
mengevaluasi kelemahan sistem pengadaan, distribusi serta
pengawasan pupuk bersubsidi;
Meningkatkan kinerja pengawasan dan akses informasi publik dalam
pelaksanaan program pupuk bersubsidi serta melibatkan masyarakat
dalam proses pengawasannya.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
43
❖ Tempat dan Waktu Pelaksanaan :
Penyelenggaran kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu) hari tanggal 15
Mei 2018 bertempat di Hotel Duta - Palembang.
❖ Peserta
Peserta pada kegiatan Forum Komunikasi Perpupukan sebanyak 60 (enam
puluh) orang, terdiri dari :
- Dinas/Lembaga pemangku kepentingan di bidang perpupukan.
- Distributor dan pengecer pupuk bersubsidi.
❖ Nara Sumber/Pembicara
Nara sumber sebanyak 4 (empat) orang, berasal dari;
1. Dinas Perdagangan Prov. Sumsel;
2. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Prov. Sumsel;
3. Produsen Pupuk PT. Pusri, Tbk
4. Perwakilan Produsen pupuk PT. Petrokimia Gresik.
❖ Fasilitas Peserta
Kepada para peserta diberikan fasilitas, berupa :
• Alat Tulis Kantor
• Copy materi
• Uang transport lokal
1.2.2. Pengawasan Pupuk Bersubsidi
❖ Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengamankan terjadinya lonjakan
harga dan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi pada tingkat petani
sehingga petani dapat membeli pupuk sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Tujuannya :
a. Memastikan pupuk bersubsidi dimanfaatkan dan digunakan sesuai
peruntukan kepada petani tanaman pangan, hortikultura, pekebun,
peternak dan petambak.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
44
b. Mengantisipasi penyelewengan baik berupa penimbunan, pemalsuan
maupun penetapan harga yang tidak wajar sehingga distribusi tepat
sasaran.
c. Agar petani dapat mendapatkan haknya atas pupuk secara penuh
dengan harga sesuai HET yang ditetapkan.
❖ Alokasi Pupuk Bersubsidi
Secara Nasional alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2018 sebanyak 9,550
juta ton untuk seluruh Indonesia. Sedangkan alokasi pupuk wilayah
Provinsi Sumatera Selatan untuk sektor pertanian tahun 2018 yang paling
banyak adalah Kabupaten OKU Timur dan yang paling sedikit adalah Kota
Palembang.
❖ Harga Eceran Tertinggi (HET) Sumatera Selatan.
Het untuk pembelian oleh petani, petambak dan/atau kelompok tani di
pengecer resmi secara tunai, sebagai berikut :
- Pupuk Urea (50kg) = Rp. 1.800,-/kg
- Pupuk SP36 (50kg) = Rp. 2.000,-/kg
- Pupuk ZA (50kg) = Rp. 1.400,-/kg
- Pupuk NPK (50kg) = Rp. 2.300,-/kg
- Pupuk organik (40kg) = Rp. 500,-/kg
❖ Waktu Pelaksanaan
Waktu pengawasan pupuk bersubsidi dilaksanakan pada Bulan Maret s.d
April, Agustus s.d September dan Oktober 2018.
❖ Lokasi Pelaksanaan
Lokasi pengawasan dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali Kabupaten/Kota yaitu :
1. periode Maret-April 2018 di Kabupaten OKI, Musi Banyuasin dan Kota
Prabumulih.
2. Periode Agustus-September 2018 di Kota Lubuk Linggau, Kab. Banyuasin
dan Kab. Lahat.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
45
3. Periode Oktober 2018 di Kota Lubuk Linggau, Kab. Musi Rawas, Kab.
Muratara.
❖ Hasil Pengawasan
Permasalahan ketersediaan pupuk bersubsidi di berbagai daerah pada
umumnya hampir relatif sama, waktu kejadiannya pun hampir bersamaan
yaitu pada saat kebutuhan pupuk meningkat, ketersediaan pupuk sulit
dicari dan didapat. Terutama setiap menjelang musim tanam dan setelah
masa tanam.
Secara garis besar permasalahan pupuk bersubsidi yang terjadi di
Kabupaten/Kota sebagai objek pengawasan dan menjadi momok bagi
petani adalah :
- Ketersediaan pupuk sedikit setiap menjelang musim tanam dan pasca
tanam
- Harga pupuk melambung melebihi HET yang ditetapkan pemerintah.
- Adanya gangguan dalam pendistribusian pupuk.
4. Pemberdayaan Konsumen di Daerah
4.1. Pembentukan 2 kelompok Konsumen Cerdas di SLTA
❖ Tujuan
Tujuan kegiatan Konsumen Cerdas untuk SLTA adalah untuk membentuk kader
generasi masa depan yang sadar dan paham akan perlindungan konsumen sejak
dini sehingga edukasi konsumen cerdas kedepannya tidak hanya mengandalkan
peran pemerintah tetapi juga masyarakat luas khususnya generasi muda.
❖ Tempat dan Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 September 2018 di The Zuri Hotel
Palembang
❖ Peserta
Peserta dalam kegiatan in berjumlah 116 orang terdiri dari :
- 100 orang peserta berasal dari SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 3 Palembang.
- 10 orang Panitia
- 6 orang Narasumber
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
46
❖ Narasumber dan Moderator
Narasumber berjumlah 4 orang yang berasal dari:
- 1 (satu) orang dari Direktorat Pemberdayaan Konsumen Kemendag RI.
- 1 (satu) orang dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan.
- 1 (satu) orang dari Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Palembang
- 1 (satu) orang dari Dinas Perdagangan Prov. Sumsel
Moderator kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) orang, dari Dinas Perdagangan Prov.
Sumsel.
❖ Hasil yang dicapai
- Sosialisasi/Edukasi Konsumen Cerdas di Kota Palembang berjalan dengan baik
dan lancar sesuai rencana.
- Diskusi aktif antara peserta dengan narasumber.
4.2. Penyelenggaraan Aksi Perlindungan Konsumen
❖ Tujuan dan Sasaran Kegiatan
Kegiatan bertujuan untuk mensosialisasikan upaya perlindungan konsumen serta
membangun kesadaran masyarakat luas untuk menegakkan hak dan
kewajibannya sebagai konsumen.
❖ Lingkup Kegiatan
Penyelenggaraan aksi perlindungan konsumen terdiri atas 3 (tiga) subkegiatan,
yaitu :
a. Pencetakan brosur/leaflet/bahan publikasi lain terkait konsumen cerdas;
b. Pelaksanaan peringatan Hari Konsumen Nasional;
c. Seminar/talkshow perlindungan konsumen.
❖ Daerah Pelaksanaan
a. Pencetakan brosur/leaflet/bahan publikasi lain terkait konsumen cerdas
dilaksanakan oleh bidang yang menangani perlindungan konsumen di 34
Dinas Provinsi yang menangani urusan perdagangan di Indonesia.
b. Pelaksanaan peringatan Hari Konsumen Nasional hanya diselenggarakan oleh
6 Dinas Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Aceh,
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
47
c. Seminar/talkshow perlindungan konsumen hanya diselenggarakan oleh 6
Dinas Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Tengah.
❖ Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan Pencetakan brosur/leaflet/bahan publikasi lain terkait
Konsumen Cerdas dilaksanakan secara swakelola.
5. Kegiatan Standardisasi Dan Pengendalian Mutu di Daerah
5.1. Pertemuan Teknis Jaringan Kerja Pengendalian Mutu Barang
❖ Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka sinegritas
program/kegiatan yang menunjang standardisasi dan pengendalian mutu antara
pemerintah pusat dan daerah, sehingga perlu adanya pertemuan koordinasi dan
sinkronisasi antara pihak pusat dan daerah, baik untuk tahun anggaran berjalan
maupun untuk tahun berikutnya.
❖ Lingkup kegiatan
Lingkup kegiatan ini adalah dengan pemaparan dan penyampaian program kerja
Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu dan masng-masing Balai
Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang untuk tahun 2018 dan jangka panjang
yang menunjang pengembangan kompetensi dan kelembagaan laboratorium.
❖ Tata Cara Pelaksanaan
Kegiatan dekonsentrasi ini pada prinsipnya dilaksanakan dengan penggantian
biaya perjalanan dinas kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah BPSMB dan
Manajer Teknis/Manajer Mutu/Manajer Administrasi UPTD BPSMB yang akan
mengikuti kegiatan pertemuan teknis dimaksud.
5.2. Workshop Pengendalian Mutu Barang
Amanah yang diberikan oleh Peratuarn Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2015 tentang Jabatan Fungsional Mutu
Barang dan Angka Kreditnya dan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 78/M-
DAG/KEP/2/2011 tentang Penunjukan Unit Pembina Jabatan Fungsional
menyatakan bahwa Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu sebagaimana
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
48
telah diubah dengan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 65/M-
DAG/KEP/1/2015 merupakan unit pembina jabatan fungsional Penguji Mutu Barang
secara nasional.
Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang yang selanjutnya disebut Jabatan
Fungsional Penguji Mutu Barang adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggungjawab dan wewenang untuk melakukan pengujian mutu barang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan pengujian mutu barang
adalah kegiatan yang meliputi penjaminan mutu barang, pengembangan
pengujian/kalibrasi dan pengelolaan organisasi penjaminan mutu barang. Tugas
tersebut merupakan pelaksanaan proses pengujian mutu barang mulai dari tahapan
persiapan sampai dengan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pengujian.
• Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu :
a. Untuk meningkatkan kemampuan para aparatur sehingga dapat
menunjang pelaksanaan tugas di bidang penguji mutu barang di daerah
yang semakin berkembang dan kompleks.
b. Untuk meningkatkan pengetahuan aparatur dalam mengikuti
perkembangan dunia di bidang Penguji Mutu Barang di daerah dalam
rangka mengantisipasi diberlakukannya hambatan teknis di dalam
perkembangan perdagangan internasional yang bebas tarif.
• Tata cara pelaksanaan
Kegiatan dekonsentrasi ini pada prinsipnya dilaksanakan dengan penggantian
biaya perjalanan dinas kepada Pejabat fungsional Penguji Mutu Barang/calon
Penguji Mutu Barang/pegawai yang bekerja di laboratorium/pegawai yang
menangani sistem mutu laboratorium yang mengikuti kegiatan Workshop
Pengendalian Mutu Barang dimaksud.
5.3. Analisa dan Pemetaan Potensi UTTP di wilayah Provinsi.
❖ Tujuan
Kegiatan Pemetaan Potensi Alat alat Ukur, Takar, Timbang dan
Perlengkapannya (UTTP) dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi
Perdagangan tingkat Provinsi memiliki tujuan sebagai berikut :
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
49
a. Mendapatkan potensi UTTP di tingkat nasional yang nantinya dapat
digunakan sebagai penentu kebijakan dalam bidang metrologi legal di
Kabuputen/Kota;
b. Mendorong pemerintah daerah untuk mengelola UTTP di daerahnya
dengan baik dan benar;
c. Meningkatkan kinerja kemetrologian secara nasional.
❖ Lingkup Kegiatan
Kegiatan Pemetaan Potensi Alat alat ukur, Takar, Timbang dan
Perlengkapannya (UTTP) dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap kegiatan sebagai
berikut :
a. Pra Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek)
❖ Dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 14 Agustus 2018
Pukul : 09.00 wib s.d selesai
Tempat :Grand Atyasa Palembang.
❖ Narasumber :
Kepala UPTD BPSMB Dinas Perdagangan Prov. Sumsel, Bapak Gian
Subagus.
❖ Peserta : Peserta sebanyak 17 orang dari Kabupaten/Kota.
❖ Hasil :
1. Metrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ukur mengukur
secara luas.
2. Dasar hukum UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.
3. Metrologi berperan dalam berbagai segi kehidupan mulai dari kita
LAHIR-HIDUP-MENINGGAL.
4. Kategori Metrologi :
- Metrologi Legal
- Metrologi Industri
- Metrologi Ilmiah
5. Ruang lingkup :
- Pengelolaan alat standard
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
50
- Pelayanan Tera dan Tera Ulang
- Pengawasan
6. Jenis alat ukur :
- Wajib Tera dan Wajib Tera Ulang
- Wajib Tera, Tidak Wajib Tera Ulang
- Tidak Wajib Tera dan Tera Ulang
7. Pasal 36 UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal yang diatur
lebih lanjut dengan Permendag Nomor 71 Tahun 2014 tentang
Pengawasan Ukuran Takaran Timbangan dan Perlengkapannya
(UTTP), Barang Dalam Keadaaan Terbungkus (BDKT) dan Satuan
Ukuran.
8. Bulan Oktober 2016, Pelayanan kemetrologian di Provinsi Sumatera
Selatan sudah di stop.
❖ Saran dan Tindaklanjut
• Tindaklanjut
a. Pelayanan tera/tera ulang masih menghadapi permasalahan
seperti keterbatasan jumlah dan kompetensi SDM, anggaran
serta sarana dan prasaran tera/tera ulang.
b. Pengawasan dan penyuluhan relatif tidak dilaksanakan
karena belum semua kabupaten/kota yang sudah memiliki
unit/seksi pelayanan dan pengawasan memperoleh alokasi
SDM yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi di
bidang pelayanan dan pengawasan tera/tera ulang UTTP.
• Saran
a. Perlunya meningkatkan koordinasi antara pemerintah Provinsi
dengan Kabupaten/kota dalam kegiatan pelayanan tera/tera
ulang UTTP.
b. Perlunya memetakan kebutuhan tenaga penera/PPNS
Metrologi legal di masing-masing kabupaten/kota.
c. Perlunya menambah dan memperbaiki sarana pelayanan
tera/tera ulang.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
51
d. Perlunya sosialisasi kepada pedagang dan konsumen baik
secara langsung maupun tidak langsung.
b. Rapat Koordinasi Teknis
• Dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 29 Agustus 2018
Pukul : 09.00 wib s.d selesai
Tempat : Grand Atyasa Palembang
• Narasumber :
Berasal dari Provinsi atau Kotamadya Palembang yang berkompeten
dan berpengalaman di bidang kemetrologian sebanyak 1 (satu) orang.
• Peserta
Peserta yang diundang adalah pejabat yang membidangi
kemetrologian kabupaten/kota sebanyak 17 orang.
• Hasil
Permasalahan
Dalam kegiatan diskusi ada beberapa permasalahan yang disampaikan
terkait penyelenggaraan kemetrologian di Kabupaten/kota. Namun
demikian, permasalahan tersebut dapat disimpulkan menjadi 2 (dua)
permasalahan pokok saja, yaitu :
1. Bagaimana proses perizinan UTTP yang ada di daerah, apakah
dapat dilakukan didaerah masing-masing atau melalui
kemetrologian pusat ?
2. Bagaimana penyelenggaraan kegiatan kemetrologian bagi daerah
yang belum mampu melaksanakannya ?
Alternatif pemecahan masalah
a. Perizinan Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya
(UTTP) merupakan suatu persetujuan terhadap prototipe UTTP
asal impor atau produksi dalam negeri yang menyatakan UTTP
tersebut telah memenuhi syarat teknis yang ditetapkan, sehingga
dapat diimpor atau dibuat/dirakit diwilayah Republik Indonesia.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
52
Izin Tipe UTTP diperuntukkan bagi UTTP asal impor sedangkan Izin
Tanda Pabrik diperuntukkan bagi UTTP produksi dalam
negeri/dasar hukum pelaksanaan Izin Tipe UTTP adalah Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 74/M-DAG/PER/12/2012 dan
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2018 tentang
Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya Asal Impor,
sedangkan Izin Tanda Pabrik adalah Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/7/2016 tentang Izin
Pembuatan Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya
Produksi Dalam Negeri.
b. Untuk mengatur dan memberikan penjelasan lebih lanjut, maka
Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan surat Nomor
510/3559/SJ tanggal 22 September 2016 yang secara prinsip
menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
• Bahwa pengalihan urusan pemerintahan sebagaimana amanat
Undang-undang nomor 23 tahun 2014 dilakukan paling lama 2 (dua)
tahun terhitung sejak Undang-undang ini diundangkan;
• Terkait P3D Metrologi Legal dari Pemerintah Provinsi kepada
Pemerintah Kabupaten/kota telah disepakati proses pemindahannya
melalui azas lokasi artinya bahwa pelayanan yang sekarang
berlangsung di Provisi akan diserahkan sesuai lokasi dimana P3D
dimaksud berada agar pelayanan tetap dapat berjalan dan bagi daerah
yang belum membentuk UPTD Metrologi dapat dilakukan dalam
bentuk kerjasama antar daerah dengan kabupaten/kota sekitarnya,
sesuai Pasal 363 dan 364 Undang-undang nomor 23 tahun 2014;
• Pelaksanaan kerjasama untuk (a) terselenggaranya pelayanan tera,
tera ulang dan pengawasan kemetrologian pada unit metrologi legal,
(b) untuk mengatasi kekosongan kegiatan pelayanan tera, tera ulang
dan pengawasan kemetrologian di kabupaten/kota yang belum
memiliki unit metrologi legal, dan (c) menjamin kepastian hukum
dalam hal kebenaran hasil pengukuran untuk melindungi
konsumen/kepentingan umum; kerjasama sebagaimana dimaksud
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
53
dilakukan sampai dengan Pemerintah Kabupaten/kota sudah mampu
melakukan secara mandiri atau paling lama sampai dengan Desember
2018.
• Saran
Perizinan UTTP yang ada di Kabupaten/kota kewenangannya harus
jelas, karena pada saat operasional sering terjadi salah paham dan
ketidaktahuan petugas. Pemerintah pusat dapat membantu dalam
penyediaan sarana prasarana dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia, agar kemandirian pelaksanaan kegiatan kemetrologian dapat
tercapai.
6. Pengawasan Barang Beredar, Jasa dan Tertib Niaga
Melakukan Pengawasan Produk di Daerah
6.1. Pengawasan Barang Beredar dan Jasa
❖ Maksud
Sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) dari Direktorat Perlindungan Konsumen
dan Tertib Niaga Tahun 2018 untuk Sumatera Selatan mendapat amanat
pengawasan berupa produk Lampu Hemat energi yang ber SNI yang dilaksanakan
di 3 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kota
Pagaralam.
❖ Tujuan
1. Pelaksanaan kegiatan perdagangan dimaksud dalam rangka melindungi
industri dan pasar dalam negeri, serta melindungi konsumen dari kegiatan
perdagangan yang tidak sesuai dengan ketentuan, memberikan kepastian
hukum atas kegiatan perdagangan serta untuk meningkatkan kepastian
hukum dan menwujudkan iklim usaha yang sehat.
2. Menciptakan persamaan persepsi dan kesatuan langka antara pusat dan
daerah dalam melaksanakan pengawasan kegiatan perdagangan sehingga
dapat terwujud kegiatan pengawasan secara efektif dan efisien di seluruh
wilayah pada tingkat Pemerintah Daerah Provinsi.
3. Mendorong pelaku usaha untuk melaksanakan kegiatan perdagangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
54
4. Mendorong peningkatan kesadaran pelaku usaha terhadap pemenuhan
ketentuan peraturan perundang-undangan terkait kegiatan perdagangan.
❖ Waktu Pelaksanaan
Pengawasan berkala Lampu Hemat Energi dilaksanakan di pasar/toko sebanyak 3
(tiga) kali di 3 (tiga) kabupaten/Kota, yaitu :
1. Tanggal 15 Mei 2018 di Kabupaten Muara Enim.
2. Tanggal 04 s.d 06 Oktober 2018 di Kota Pagar alam.
3. Tanggal 25 s.d 27 Oktober 2018 di Kabupaten Lahat.
❖ Hasil Pengawasan
1. Kabupaten Muara Enim
Hasil pengawasan kasat mata
• Nama dan alamat pengecer : Toko Bali, Jl. Laskar Hamid No. 96
Merk barang : Hannochs, Lurus
Kode sampel : LHE/01/ME/PB/2018
Hasil :
- Pada Produk, Tidak adanya penandaan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undang.
- Pada Kemasan, Tidak adanya penandaan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undang.
- Setelah dilakukan pengawasan kasat mata maka produk tersebut
telah SESUAI.
• Nama dan alamat pengecer : Toko Aneka Cahaya, Jalan Tanjung
Periuk
Merk barang : Osram, Lurus
Kode sampel : LHE/02/ME/PB/2018
Hasil :
- Pada Produk, Tidak adanya penandaan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undang.
- Pada Kemasan, Tidak adanya penandaan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undang.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
55
- Setelah dilakukan pengawasan kasat mata maka produk tersebut
telah SESUAI.
• Pembahasan :
Kelengkapan label secara ksat mata terhadap barang yang diawasi
menunjukkan bahwa nama barang, negara pembuat/made in, alamat
produsen dan pencantuman tanda SNI (Standar Nasional Indonesia)
serta Nomor Pendaftaran (NPB/NRP) telah memenuhi ketentuan.
2. Kota Pagaralam
Hasil pengawasan kasat mata
• Nama dan alamat pengecer : Toko Dahlia, Jl. Serma Wanar No. 49
Merk barang : Hannochs, Lurus
Kode sampel : LHE/01/PA/PB/2018
Hasil :
- Pada Produk, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi dan
Nomor seri dan tahun pembuatan.
- Pada Kemasan, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi dan
Nomor seri dan tahun pembuatan.
- Setelah dilakukan pengawasan kasat mata maka produk tersebut
telah SESUAI.
• Nama dan alamat pengecer : Toko Dahlia, Jl. Serma Wanar No. 49
Merk barang : Sussecc, Lurus
Kode sampel : LHE/02/PA/PB/2018
Hasil :
- Pada Produk, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi, Negara
Pembuat/made in, Nomor seri dan tahun pembuatan, dan Tanda
NRP/NPB.
- Pada Kemasan, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi,
Negara Pembuat/made in, Nomor seri dan tahun pembuatan, dan
Tanda NRP/NPB.
- Setelah dilakukan pengawasan kasat mata maka produk tersebut
telah SESUAI.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
56
• Nama dan alamat pengecer : Toko Dahlia, Jl. Serma Wanar No. 49
Merk barang : Foeltix, Lurus
Kode sampel : LHE/03/PA/PB/2018
Hasil :
- Pada Produk, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi, Nomor
seri dan tahun pembuatan.
- Pada Kemasan, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi,
Nomor seri dan tahun pembuatan.
- Setelah dilakukan pengawasan kasat mata maka produk tersebut
telah SESUAI.
• Pembahasan :
1. Untuk produk Lampu Hemat Energi (LHE) merk Hannochs, Lampu
Hemat Energi (LHE) merk Foeltix, dan Lampu Hemat Energi (LHE)
merk Success secara kasat mata terhadap barang yang
diperdagangkan menunjukkan bahwa pencantuman penandaan Label
baik yang ada pada barang maupun pada kemasan sesuai dengan
Permendag Nomor 73 Tahun 2015 tentang Pencantuman Label
dalam Bahasa Indonesia pada Barang.
2. Sedangkan untuk produk LHE merk Success pengamatan secara kasat
mata melanggar Permendag Nomor 24/M-DAG/PER/2016 tentang
Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan bahwa setiap produk yang
telah diberlakukan SNI.
3. Kabupaten Lahat
Hasil pengawasan kasat mata
• Nama dan alamat pengecer : Toko Hanada, Jl. Mayor Ruslan
Merk barang : Hannochs, Lurus
Kode sampel : LHE/01/LH/PB/2018
Hasil :
- Pada Produk, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi dan
Nomor seri dan tahun pembuatan.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
57
- Pada Kemasan, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi dan
Nomor seri dan tahun pembuatan.
- Setelah dilakukan pengawasan kasat mata maka produk tersebut
telah SESUAI.
• Nama dan alamat pengecer : Toko Handa, Jl. Mayor Ruslan
Merk barang : Foeltix, Lurus
Kode sampel : LHE/02/LH/PB/2018
Hasil :
- Pada Produk, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi, Nomor
seri dan tahun pembuatan.
- Pada Kemasan, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi,
Nomor seri dan tahun pembuatan.
- Setelah dilakukan pengawasan kasat mata maka produk tersebut
telah SESUAI.
• Nama dan alamat pengecer : Toko Hanada, Jl. Mayor Ruslan
Merk barang : Sussecc, Lurus
Kode sampel : LHE/03/LH/PB/2018
Hasil :
- Pada Produk, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi, Negara
Pembuat/Made In, Nomor seri dan tahun pembuatan, dan Tanda
NRP/NPB.
- Pada Kemasan, Tidak adanya Nomor seri dan tahun produksi,
Negara Pembuat/Made In, Nomor seri dan tahun pembuatan, dan
Tanda NRP/NPB.
- Setelah dilakukan pengawasan kasat mata maka produk tersebut
telah SESUAI.
• Pembahasan :
1. Untuk produk Lampu Hemat Energi (LHE) merk Hannochs, Lampu
Hemat Energi (LHE) merk Foeltix, dan Lampu Hemat Energi (LHE)
merk Success secara kasat mata terhadap barang yang
diperdagangkan menunjukkan bahwa pencantuman penandaan
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
58
Label baik yang ada pada barang maupun pada kemasan sesuai
dengan Permendag Nomor 73 Tahun 2015 tentang Pencantuman
Label dalam Bahasa Indonesia pada Barang.
2. Sedangkan untuk produk LHE merk Success pengamatan secara
kasat mata melanggar Permendag Nomor 24/M-DAG/PER/2016
tentang Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan bahwa setiap
produk yang telah diberlakukan SNI.
❖ Hasil Uji Sampel
• Lokasi pengujian : Laboratorium PT. Sucofindo
• Jenis Pengujian : Pengujian Penuh
• Pengujian sampel dilaksanakan pada 3 produk, yaitu :
1. Lampu swa-balast merk Foeltix
- Contoh uji merk Foeltix model 2U 8W memenuhi persyaratan
standar SNI 04-6504:2001
2. Lampu swa-balast merk Success
- Contoh uji merk Success model 2U 8W tidak memenuhi persyaratan
standar SNI 04-6504:2001 pada klausal 5.6
3. Lampu swa-balast merk Hannochs
- Contoh uji merk Honnochs model 2U 8W memenuhi persyaratan
standar SNI 04-6504:2001.
6.2. Pengawasan Kegiatan Perdagangan
❖ Tujuan
Tujuan pelaksanaan pengawasan kegiatan perdagangan dimaksudkan dalam
rangka melindungi industri dan pasar dalam negeri, serta melindungi konsumen
dari kegiatan perdagangan yang tidak sesuai dengan ketentuan, memberikan
kepastian hukum atas kegiatan hukum atas kegiatan perdagangan serta untuk
meningkatkan kepatuhan hukum terkait tertib niaga bidang perdagangan dan
mewujudkan iklim usaha yang sehat sebagai berikut :
1. Menciptakan kesamaan persepsi dan kesatuan langkah antara pusat dan
daerah dalam melaksanakan pengawasan kegiatan perdagangan sehingga
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
59
dapat terwujud kegiatan pengawasan secara efektif dan efisien di seluruh
wilayah kerja pada tingkat Pemerintah Daerah Provinsi.
2. Mendorong kesadaran pelaku usaha untuk melaksanakan kegiatan
perdagangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
3. Mendorong peningkatan kesadaran pelaku usaha terhadap pemenuhan
ketentuan peraturan perundang-undangan terkait kegiatan perdagangan.
❖ Hasil Pelaksanaan
1. Kabupaten Musi Banyuasin
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 19 s.d 21 Juli 2018.
Hasil : belum ada pergudangan dan distributor selain itu juga agen-agen
secara langsung mendapatkan barang-barang di Palembang
2. Kota Prabumulih
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 26 s.d 28 Juli 2018.
Hasil : terdapat 2 (dua) distributor barang kebutuhan pokok yang legalitas
perizinannya sudah lengkap.
3. Kota Palembang
Pengawasan di Kota Palembang dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu :
a. Tanggal 30 Juli s.d 31 Juli 2018 di Lottemart dan Indogrosir.
b. Tanggal 08 Oktober 2018 di PT. Agro Boga Utama, yang mana belum
memiliki TDPUD-Bapok berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi
Barang Kebutuhan Pokok.
c. Tanggal 08 November 2018 di PT. Laris Manis Utama, yang mana
sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Kota Lubuk Linggau
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 12 Oktober 2018 di Toko
Mitra Makmur.
Hasil : Bahwa belum memiliki Tanda Daftar Gudang (TDG).
5. Kabupaten Musi Rawas
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
60
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 17 Oktober 2018 di PT.
Pertani, CV. Roda Mas dan PT. Logos Jaya.
Hasil : Berdasarkan parameter pengawasan bahwa di 3 (tiga) lokasi yang
menjadi tempat pengawasan sudah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6. Kabupaten Banyuasin
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 20 Oktober 2018 di
Distributor Pupuk CV. Citra Mandiri.
Hasil : Bahwa CV. Citra Mandiri melanggar Undang-undang Nomor 7 Tahun
2014 tentang Perdagangan dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 90
Tahun 2014 tentang Penataan dan Pembinaan Gudang.
7. Kota Pagaralam
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 24 Oktober 2018 di Toko dan
Gudang terbesar yaitu Toko Sembako.
Hasil : Bahwa belum memiliki semua perijinan usaha perdagangan.
8. Kabupaten Lahat
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 29 s.d 31 Oktober 2018 di Gudang
CV. Putra Gemilang, Gudang Toko Megah, dan Gudang Toko Bintang
Terang.
Hasil : Bahwa dari 3 (tiga) gudang diatas sudah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Kabupaten Muara Enim
Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 01 s.d 03 November 2018 di Toko
Doris.
Hasil : Bahwa toko tersebut sudah memiliki semua perijinan usaha
perdagangan terkecuali TDPUD-Bapok dikarenakan toko ini memiliki
gudang sendiri yang hanya untuk menyimpan kebutuhan tokonya sendiri
(stockis).
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
61
7. Layanan Internal
A. Layanan Manajemen Pengembangan
Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Pengembangan Perdagangan
Dalam Negeri Daerah Sumatera Selatan kegiatan perlu ditunjang dengan
berbagai perlengkapan sarana dan perangkat administrasi, hal ini dimaksudkan
untuk memberikan arah dan tertibnya pelaksanaan kegiatan maupun
pertanggungjawaban administrasi baik yang bersifat keuangan dan sebagainya.
Dengan tertibnya administrasi diharapkan akan mampu memaksimalkan
jalannya operasional pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan target
yang dicapai.
Untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan program dan kegiatan Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri Daerah Provinsi Sumatera Selatan, maka diperlukan
adanya anggaran administrasi kegiatan guna menunjang kegiatan dimaksud.
1) Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah swakelola yang meliputi : Belanja
Bahan, Honor Operasional Satuan Kerja, Belanja Perjalanan Biasa, Belanja
Perjalanan Dalam Kota, dan Belanja Perjalanan Paket Meeting Fulboard
Luar Kota.
2) Tahapan Pelaksanaan
a. Menghadiri Rapat Kerja Kemendag di Jakarta
• Tema kegiatan Rapat kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2018
ini adalah Akselerasi Perdagangan di Era Ekonomi Digital.
• Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 31 Januari – 2 Februari 2018 di
Hotel Borobudur Jakarta.
• Raker dibuka oleh Presiden RI.
• Peserta Raker kurang lebih 300 orang terdiri dari pejabat Eselon I,
II dan III Kemendag, Para perwakilan Perdagangan Luar Negeri
(Duta Besar WTO, Atase Perdagangan dan Konsul Perdagangan,
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia-KDEI) serta
Indonesia Trade Promotion Center-ITPC, Kepala Dinas Provinsi
yang membidangi Perdagangan di seluruh Indonesia serta pelaku
usaha.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
62
• Hasil rumusan Raker :
1. Untuk jaga stabilitas harga barang pokok, Kemendag akan
lakukan sinergi data digital untuk pantau pasokan, ekspansi
gerai maritim, tingkatkan e-commerce produk dalam negeri.
2. Kementerian Perdagangan juga ekspansi ekspor ke target pada
negara non tradisional di kawasan Afrika, Amerika Latin,
Eurasia dan Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh &
Srilanka).
3. Peningkatan peran dan fungsi Atdag/ITPC sebagai ujung tombak
businness agent, digitalisasi sistem informasi ekspor,
pengembangan IKM dan UKM juga dilakukan untuk tingkatkan
ekspor.
4. Pembangunan & revitalisasi pasar rakyat, fasilitasi perbankan
dan pembentukan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur
menjadi target kerja pada perumusan hasil.
b. Penyusunan RKA-K/L Dana Dekonsentrasi Tahun 2019
• Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 14 September 2018
bertempat di Novotel Hotel and Resort Bandung.
• Hasil Kegiatan : Program Pengembangan Perdagangan Dalam
Negeri pada tahun 2019 mendapatkan dana dekonsentrasi untuk
bidang Perdagangan Dalam Negeri dan Bidang Perlindungan
Konsumen.
• Hasil Reviu Itjen Kemendag :
- Sudah konsistensi kesesuaian dengan RKP dan Renja K/L
- Pagu anggaran untuk reviu RKA-K/L atas penyusunan RKA-
K/L telah sesuai.
- Alokasi anggaran untuk reviu RKA-K/L atas penyesuaian RKA-
K/L sudah sesuai.
- Tidak ada biaya pemeliharaan kendaraan/sarana kantor.
- Tidak ada biaya pemeliharaan gedung/kantor yang ditempati
bersama.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
63
c. Koordinasi dan Penyusunan Sistem Akuntansi Instansi semester II
(DUA) dan I (SATU).
I. Penyusunan SAI semester II
• Pelaksanaan
Dilaksanakan pada tanggal 23 s.d 26 Januari 2018 di Hotel
Golden Flower, Bandung.
• Peserta
- 34 satker Perangkat Daerah Dana Dekonsentrasi
- 203 Satker Perangkat Daerah Dana Tugas Pembantuan
• Output Kegiatan
- Tersusunnya Laporan keuangan/barang unit Akuntansi
pembantu pengguna anggaran/barang eselon I (UAPPAB
E-1) Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
semester II Tahun 2017.
- Tersusunnya laporan keuangan/barang tingkat satuan
kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan
Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI semester II
Tahun 2017.
- Sumber Daya Manusia pelaksanaan Sistem Akuntansi
Instansi (SAI) yang profesional dalam menyusun laporan
keuangan/barang secara akuntabel dan tepat waktu.
II. Koordinasi Penyusunan Laporan Keuangan/Barang Ditjen PDN
Semester I Tahun 2018
• Pelaksanaan
Dilaksanakan pada hari Minggu s.d Rabu tanggal 08 s.d 11 Juli
2018 di e’L Royale Hotel Jakarta.
• Peserta
- 34 satker Perangkat Daerah Dana Dekonsentrasi.
- 122 satker Perangkat Daerah Dana tugas Pembantuan
• Output Kegiatan
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
64
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
handal terkait penyusunan laporan keuangan Kementerian
Perdagangan, Biro Keuangan Sekretaris Jenderal Kementerian
Perdagangan khususnya untuk menyamakan persepsi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah di bidang Pengelolaan Aplikasi
SAIBA yang dijalankan oleh selurh satker pusat maupun
daerah di seluruh Indonesia baik itu Dana Dekonsentrasi
maupun Dana Tugas Pembantuan.
b. Sinkronisasi Program Perdagangan Dalam Negeri
• Pelaksanaan
Dilaksanakan pada hari Selasa s.d Kamis tanggal 27 s.d 29
Maret 2018 di The Rich Jogya Hotel
• Peserta
- 34 Dinas yang membidangi Perdagangan Provinsi .
- 5 Dinas yang membidangi Perdagangan Kabupaten/Kota
Yogyakarta.
• Output Kegiatan
- Penganggaran dan mekanisme revisi kegiatan
Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri di Daerah.
- Kegiatan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri di
daerah guna mendukung prioritas Nasional Kemendag
dalam RPJMN 2015-2019.
- Sistem Informasi Perdagangan Antarpulau (SIPAP)
- Sisitem Informasi Perusahaan Online (SIPO).
- Pelaksanaan dan Evaluasi kegiatan dekonsentrasi terkait
stabilisasi harga bapok, forum perpupukan, pasar murah,
pangan nusa dan produk dalam negeri.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
65
B. Administrasi Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.
I. Partisipasi Sinkronisasi Kebijakan PKTN
1) Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin-Selasa,17-18 September 2018.
Tempat : El Royale Hotel Jakarta
2) Tujuan
Untuk menyelaraskan Rencana Kerja Direktorat Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Tahun 2019 dengan
Pemerintah Daerah serta meningkatkan pemahaman terkait
pergeseran pengawasan produk tata niaga impor dari border ke post
border.
3) Mekanisme pelaksanaan kegiatan
Sosialisasi terkait implementasi kebijakan pengawasan post border,
dengar pendapat (sharing session), serta harmonisasi Rencana Kerja
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga tahun 2019.
4) Poin Pembahasan
1. Sosialiasi ketentuan Pengawasan Post Border
- Kebijakan Pengawasan Post Border
- Peran Sistem INSW dalam Implementasi Tata Niaga Impor
Post Border
- Pengawasan Bea dan Cukai Pasca Deregulasi Kebijakan
Paket VX
- Mekanisme dan Tata Cara Pengawasan Post Border
2. Harmonisasi Bidang Perdagangan
3. Harmonisasi Bidang Pemberdayaan Konsumen
4. Harmonisasi Bidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu
5. Dekonsentrasi Bidang PKTN
6. Sinkronisasi Kebijakan di Bidang PKTN.
II. Partisipasi Penyusunan RKAKL Dekonsentrasi bidang PKTN
a. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa-Kamis, 28-30 Agustus 2018
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
66
Tempat : Harris Hotel Sentul City Bogor
b. Tujuan
Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan urusan pemerintahan di
bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN).
c. Ruang Lingkup Materi
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Aksi Perlindungan Konsumen
- Edukasi dan Pengawasan diIbukota Provinsi
- Edukasi dan Pengawasan di Kabupaten/Kota
- Pengujian Sampel dan Eksposes Hasil Pengawasan
- Peringatan Harkonas
- Partisipasi dan Koordinasi
2. Standardisasi dan Pengendalian Mutu
- Pemantauan Mutu Bokor
- Bimbingan Teknis Pengendalian Mutu Barang
d. Kesimpulan
- Edukasi dan Pengawasan merupakan rangkaian kegiatan dilakukan
5 hari meliputi kegiatan Edukasi Konsumen, Pengawasan Barang
Beredar dan Jasa dan Kegiatan Perdagangan.
- Pengujian dan Expose Hasil Pengawsan meliputi penggunaan SNI
serta eksposes gabungan pengawasan.
- Peringatan Hari Konsumen Cerdas untuk memeriahkan partisipasi
Hari Konsumen Nasional dan Daerah peduli konsumen.
- Menghadiri kegiatan Sinkronisasi Kebijakan PKTN dan Penyusunan
Dana Dekonsentrasi
2. PROGRAM PENINGKATAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Dalam rangka Program Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perdagangan
Provinsi Sumatera Selatan pada tahun Anggaran 2018 mendapat alokasi dana dekonsentrasi
sebesar Rp. 873.160.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 664.388.727,- atau 76,09%
dan secara fisik juga mencapai 84,65%. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 yang lalu
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
67
dengan alokasi anggaran Rp. Rp. 575.223.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
554.685.013,- atau 96,43%,-. Uraian kegiatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5. Realisasi keuangan dan fisik Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri APBN TA. 2018
NO K/L/Program/Kegiatan Indikator Sasaran Kegiatan Pagu (Rp)
Realisasi
Keuangan Fisik
( Rp ) ( % ) ( % )
1 2 3 4 5 6 7
I Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri
Meningkatnya Pertumbuhan Ekspor Barang Non Migas yang Bernilai Tambah dan Jasa
873.160.000
664.388.727
76,09
84,65
1 Penanganan Permasalahan Perdagangan Luar Negeri di Daerah
Penanganan Permasalahan Perdagangan Luar Negeri di Daerah
218.322.000
210.228.000
96,29
100,00
2 Dokumen/Surat Terkait Ekspor-Impor di Daerah yang Diterbitkan
Jenis Dokumen/surat terkait ekspor impor di daerah yang diter-bitkan
80.384.000
65.170.400
81,07
91,00
3 Fasilitasi Promosi dan Diklat Kepada UKM
UKM daerah yang mendapatkan fasilitasi promosi ekspor
357.696.000
198.420.200
55,47
70,00
4 Layanan Internal (overhead)
Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi unit
216.758.000
190.991.529
88,11
91,00
Adapun pelaksanaan program tersebut melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
• Kegiatan Penanganan Permasalahan Perdagangan Luar Negeri di Daerah.
Pelaksanaan kegiatan Penanganan Permasalahan Perdagangan Luar Negeri di Daerah pagu
dananya Rp. 218.322.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100% dan
realisasi keuangan sebesar Rp. 210.228.000,- atau 96,29% dengan sisa pagu anggaran Rp.
8.515.402,- Hasil langkah-langkah penanganan dari stokeholder terkait dalam rangka
mendapatkan solusi atas kegiatan terkait Perdagangan Luar Negeri di Sumatera Selatan;
• Kegiatan Dokumen/Surat Terkait Ekspor – Impor di daerah yang diterbitkan.
Pelaksanaan kegiatan Dokumen/Surat Terkait Ekspor – Impor di daerah yang diterbitkan
pagu dananya Rp. 80.384.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 91,00%
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
68
dan realisasi keuangan sebesar Rp. 65.170.400,- atau 81,07% dengan sisa pagu anggaran
Rp. 15.213.600,- Hasil dari kegiatan adalah terbitnya dokumen SKA sebanyak 7.769
berkas dokumen dan dokumen API sebanyak 227 berkas dokumen;
• Kegiatan Fasilitasi Promosi dan Diklat Kepada UKM.
Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Promosi dan Diklat Kepada UKM pagu dananya Rp
357.696.000,- dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 70,00% dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 198.420.200,- atau 55,47% dengan sisa pagu anggaran Rp.
159.275.800,- dikarenakan dana untuk kegiatan Pusat Pelatihan dan Promosi Ekspor
Daerah (P3ED) tidak bisa dipakai karena pembentukan UPT P3ED Sumatera Selatan tahun
2018 belum disetujui Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Hasil dari kegiatan adalah
terlaksananya kegiatan promosi produk pangan unggulan Sumatera Selatan,
• Layanan Internal
Pelaksanaan Kegiatan Layanan Internal dialokasikan dana APBN sebesar Rp. 216.758.000,-
dengan realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 91,00% dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 190.991.529,- atau 88,11% dengan sisa pagu anggaran Rp. 25.766.471,- dikarenakan
adanya uang honor dan kegiatan yang tidak dapat diambil (kegiatan tersebut dihentikan
dari pusat). Hasil dari kegiatan adalah terlaksananya penyelengaraan kegiatan
Pengembangan Fasilitas Perdagangan Luar Negeri.
III.3. EVALUASI DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA SASARAN
1. STABILITAS HARGA BARANG
Untuk pencapaian sasaran ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator kinerja sebagai
berikut :
a. Persentase kontribusi PDRB sektor perdagangan Sumsel untuk harga berlaku
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta
target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018
Satuan Target Realisasi %
1 Persentase kontribusi PDRB Sektor Perdagangan Sumsel untuk harga berlaku
% 15 12,94
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
69
Perekonomian kumulatif Provinsi Sumatera Selatan yang diukur berdasarkan besaran
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan IV 2018
mencapai Rp. 419,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 298,57
triliun. Sektor perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor
kinerjanya tumbuh didorong oleh aktivitas perekonomian dari membaiknya pendapatan
masyarakat di Sumatera Selatan, kontribusinya di tahun 2018 sebesar 12,94%. Sektor ini
berdasarkan harga berlaku triwulan IV 2018 sebesar Rp. 54,32 triliun mengalami kenaikan
dibandingkan Triwulan IV 2017 yaitu sebesar Rp. 47,58 triliun.
Bila dilihat dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2018 (yoy)
sektor perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh
sebesar 8,09 persen (yoy), pertumbuhan sektor ini akan dipengaruhi oleh daya beli
masyarakat yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya lapangan pekerjaan dan
membaiknya harga komoditas unggulan serta adanya Hari Besar Keagamaan dan Momen
Tahun Baru.
Tabel 7. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2016 – 2018 (persen)
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
70
Tabel 8. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen)
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan
b. Inflasi Sumatera Selatan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran
serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018
Satuan Target Realisasi %
1 Tingkat Inflasi Sumatera Selatan
% 4 2,74 145,99
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
71
Kota Palembang bulan Desember 2018, Inflasi Tahun Kalender sama dengan Inflasi
“year on year” (Desember 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 2,78 persen.
Komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Palembang antara
lain: angkutan udara, daging ayam ras, angkutan antar kota, telur ayam ras dan cabe
merah.
Kota Lubuk Linggau bulan Desember 2018, Inflasi Tahun Kalender sama dengan Inflasi
“year on year” (Desember 2018 terhadap Desember 2017) sebesar sebesar 2,42
persen. Komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Lubuk Linggau
antara lain: daging ayam ras, cabe merah, dan telur ayam ras.
Provinsi Sumatera Selatan bulan Desember 2018, Inflasi Tahun Kalender (Kumulatif
Tahun 2018) sama dengan Inflasi “year on year” (Desember 2018 terhadap Desember
2017 sebesar 2,74 persen.
c. Fluktuasi perubahan harga kebutuhan sembilan bahan pokok
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran
serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 10. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018
Satuan Target Realisasi %
1 Persentase fluktuasi perubahan harga kebutuhan sembilan bahan pokok
% <10 7 142,86 %
Perkembangan harga yang terus cenderung naik sangat mempengaruhi daya beli
masyarakat khususnya barang kebutuhan pokok, yang pada gilirannya akan
menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Perkembangan harga yang demikian
tersebut diatas mengindeksikan yang demikian dapat merupakan indikator adanya
kendala yang terjadi pada pasokan, sistem distribusi dan secara empiris permintaan
meningkat menjelang hari-hari besar keagamaan.
Tabel 11. Perkembangan Harga rata-rata sembilan bahan pokok masyarakat di Ibukota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2017-2018.
No Jenis Komoditi Satuan Harga rata-rata
tahun 2017 Harga rata-rata
tahun 2018 Perubahan
Rp %
1. BERAS
1. Medium kg Rp. 8.255 Rp. 8.910 655 7,9
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
72
2. Premium kg Rp. 10.403 Rp. 11.062 1.019 10,1
2. GULA PASIR kg Rp. 12.684 Rp. 11.718 (966) (7,6)
3. MINYAK GORENG
3. Bimoli ltr Rp. 13.124 Rp. 13.034 (90) (0,7)
4. Fortune ltr Rp. 12.301 Rp. 12.579 278 2,3
5. Tanpa merk (curah)
ltr Rp. 11.710 Rp. 10.967 (743) (63)
4. TEPUNG TERIGU
6. Segitiga Biru kg Rp. 12.000 Rp. 9.809 (2,191) (18,3)
7. Cakra Kembar kg Rp. 10.200 Rp. 11.729 1.529 15,0
8. Kunci kg Rp. 10.000 Rp. 11.042 1.042 10,4
5. DAGING
9. Sapi kg Rp. 131.250 Rp. 127.489 (3.761) (2,9)
10. Ayam broiler kg Rp. 31.055 Rp. 33.081 2.026 6,5
11. Ayam kampung kg Rp. 56.700 Rp. 60.941 4.241 7,5
6. TELUR AYAM
12. Ras kg Rp. 21.640 Rp. 21.301 (339) (1,6)
13. Kampung kg Rp. 2.000 Rp. 2.000 - -
14. Bebek kg Rp. 2.458 Rp. 2.500 42 1,7
7. CABE
15. Cabe merah besar kg Rp. 31.766 Rp. 32.221 455 1,4
16. Cabe merah keriting
kg Rp. 39.794 Rp. 38.637 (1.157) (2,9)
17. Cabe rawit merah kg Rp. 66.466 Rp. 47.673 (18.793) (28,3)
18. Cabe rawit hijau kg Rp. 40.282 Rp. 42.725 2.443 6,1
8 BAWANG
19. Merah kg Rp. 31.385 Rp. 29.169 (2.216) (7,1)
20. Putih kg Rp. 34.295 Rp. 25.810 (8,485) (24,7)
9 KEDELAI kg Rp. 9.994 Rp. 9.500 (494) (4,9)
Stabilisasi harga terkait inflasi :
• Melaksanakan pasar murah
• Melaksanakan monitoring harga dan stok barang kebutuhan pokok di tingkat distributor dan
pedagang.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
73
• Melaksanakan Rapat Koordinasi distribusi sembako bersama Distributor/Agen dan Instansi
Terkait dan Satgas Pangan.
2. MENINGKATNYA PERLINDUNGAN KONSUMEN
Untuk pencapaian sasaran ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator kinerja sebagai
berikut : a. Persentase Capaian Jumlah Penyelesaian Permasalahan Perselisihan
Konsumen; b. Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK). Indikator kinerja yang digunakan
dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah
sebagai berikut :
Tabel 12. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018
Satuan Target Realisasi %
1 Persentase Capaian Jumlah Penyelesaian Permasalahan Perselisihan Konsumen
% 100 90 90
2 Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) % 37 34 91,89
3. PENINGKATAN KINERJA EKSPOR
Untuk pencapaian sasaran ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator kinerja sebagai
berikut : Nilai Ekspor. Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 13. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018
Satuan Target Realisasi %
1. Nilai Ekspor (Migas dan Non Migas)
US$ Juta/Tahun
3.062,35 3.463,047 (per Nov
2018)
113,08
Target & Realisasi Nilai Ekspor Provinsi Sumatera Selatan untuk tahun 2014
sampai dengan 2018 Target dan Realisasi Nilai Ekspor untuk tahun 2014 sampai
dengan 2018 Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
74
0,00
500,00
1.000,00
1.500,00
2.000,00
2.500,00
3.000,00
3.500,00
2014 2015 2016 2017 2018
TAREGET
REALISASI
Tabel 14. Target dan Realisasi Nilai Ekspor 2014-2018
No Tahun Target Realisasi
1 2014 2.790,15 3.084,044
2 2015 2.858,2 2.442,612
3 2016 2.926,25 1.978,880
4 2017 2.994,30 3.307,693
5 2018 3.062,35 3.463,047*
Ket.: * hingga Bulan November Tahun 2018
Tabel 14 memperlihatkan data target dan realisasi nilai ekspor Sumatera
Selatan dalam kurun waktu 5 tahun yakni 2014 hingga 2018. Realisasi nilai ekspor
Sumatera Selatan tahun 2014 sebesar US$ 3.084,044 juta telah melebihi target nilai
ekspor Sumatera Selatan yang ditetapkan sebesar US$ 2.790,15 juta karena di
tahun 2014 ekspor didominasi oleh produk karet dan barang jadi karet sebagai
komoditi andalan ekspor non migas Sumatera Selatan yang menyumbang hampir 70
persen dari total nilai ekspor. Di dukung juga tingginya nilai ekspor migas Sumatera
Selatan yang memberi kontribusi sebesar 19 persen.
GRAFIK TARGET REALISASI EKSPOR SUMATERA SELATAN 2014 S/D 2018
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
75
Tahun 2015 target nilai ekspor Sumatera Selatan US$ 2.858,2 juta,
sedangkan realisasi nilai ekspor Sumatera Selatan US$ 2.442,612 juta. Dengan
demikian target belum dapat terpenuhi oleh realisasi nilai ekspornya. Terlihat juga
realisasi nilai ekspor Sumatera Selatan tahun 2015 US$ 2.442,612 juta menurun
dibandingkan 2014 sebesar US$ 3.084,044 juta. Nilai ekspor Sumatera Selatan
tercatat merosot 19,37% sepanjang 2015 yang disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain :
1. Anjloknya harga dan penurunan permintaan akibat pelemahan ekonomi global
sehingga berdampak langsung terhadap komoditi ekspor Sumatera Selatan yang
masih didominasi barang mentah dan barang setengah jadi, antara lain : karet,
batubara, kelapa sawit, kelapa dan lain-lain.
2. Beberapa Negara mulai memproduksi produk sejenis komoditi unggulan
Sumatera Selatan, sehingga cukup mempengaruhi kinerja ekspor Sumatera
Selatan.
3. Rendahnya daya saing industri-industri hilir di Sumatera Selatan menyebabkan
Produk Komoditi Ekspor Sumatera Selatan tidak mampu bersaing di pasar ekspor
internasional.
4. Belum adanya Peraturan Daerah Sumatera Selatan yang mengatur tentang
kewajiban unit usaha disektor hulu untuk memasok bahan baku/mentah bagi
unit usaha di sektor hilir. Kondisi ini merupakan faktor penghambat
pengembangan Industri Hilir di Sumatera Selatan, karena Industri Hilir di
Sumatera Selatan tidak mendapatkan jaminan ketersediaan bahan baku untuk
aktivtas produksinya.
Tahun 2016 target nilai ekspor Sumatera Selatan US$ 2.926,25 juta,
sedangkan realisasi nilai ekspor Sumatera Selatan US$ 1.978,880 juta. Di tahun 2016
realisasi belum dapat tercapai demikian juga jika dibandingkan realisasi nilai ekspor
2015, realisasi juga mengalami penurunan. Penurunan realisasi nilai ekspor
Sumatera Selatan dan target nilai ekspor Sumatera Selatan tidak dapat tercapai
disebabkan karena beberapa faktor penurunan nilai ekspor 2015 masih berlangsung
dan diperparah dengan diberlakukannya kuota terhadap komoditi karet oleh
pemerintah Indonesia dan pemberlakuan kuota kelapa oleh negara lain. Sedangkan
komoditi karet dan kelapa merupakan komoditi unggulan Sumatera Selatan.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
76
Tahun 2017 target nilai ekspor Sumatera Selatan US$ 2.994,30 juta dan
realisasi sebesar US$ 3.307,693 juta. Target yang telah ditetapkan dapat tercapai
dan realisasi nilai ekspor juga meningkat jika dibandingkan tahun 2016 dikarenakan
kuota karet dan kelapa tahun 2017 telah ditiadakan. Selain itu didukung juga
komoditi bubur kayu/pulp yang mulai berproduksi di Sumatera Selatan dan mulai
melakukan ekspornya.
Tahun 2018 target nilai ekspor Sumatera Selatan US$ 3.062,35 juta dan
realisasi nilai ekspor Sumatera Selatan hingga bulan November 2018 sebesar US$
3.463,047 juta. Peningkatan realisasi nilai ekspor tersebut disebabkan karena
meningkatnya nilai ekspor migas sebesar 58,39 persen dibandingkan tahun 2017.
Komoditi bubur kayu/pulp terus mengalami peningkatan 79,36 persen, batubara
juga meningkat sebesar 66,11 persen jika dibandingkan nilai ekspor mereka tahun
2017 dan beberapa komoditi ekspor Sumatera Selatan lainnya mengalami
peningkatan signifikan.
Telah dijelaskan dalam tabel 2 sebelumnya bahwa target nilai ekspor Sumatera
Selatan tahun 2018 sebesar US$ 3.062,35 Juta. Sedangkan realisasi nilai ekspor Sumatera
Selatan hingga bulan November 2018 adalah sebesar US$ 3.463,05 juta. Target nilai ekspor
tersebut dapat tercapai karena adanya berbagai komoditi ekspor unggulan Sumatera
Selatan.
Guna mencapai tujuan pembangunan daerah, maka salah satu kebijakan yang
penting untuk dilakukan adalah melihat dan memprioritaskan potensi unggulan yang dimiliki
Sumatera Selatan dengan memilih komoditas/sektor yang diunggulkan.
Berdasarkan realisasi ekspor Sumatera Selatan, 5 komoditi ekspor unggulan non
migas Sumatera Selatan terbesar hingga bulan November tahun 2018 adalah Bubur kayu /
Pulp, Karet dan Barang dari Karet; Bahan Bakar Mineral (Batubara), Lemak dan Minyak
Perubahan nilai ekspor
KOMODITI EKSPOR UNGGULAN
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
77
Hewan/Nabati dan Pupuk. Berikut ini disampaikan Kinerja Ekspor Sumatera Selatan pada 5
Komoditi Unggulan Ekspor Sumatera Selatan, yaitu :
Komoditi Bubur Kayu/Pulp dengan Nilai Ekspor sebesar US$ 999,04 Juta
Kinerja Ekspor Sumatera Selatan hingga November tahun 2018 menempatkan
bubur kayu/pulp sebagai komoditi utama yang paling besar mengubah portofolio komoditas
ekspor nonmigas andalan Sumsel yang selama ini didominasi secara berurutan, yakni karet
dan barang dari karet, batu bara, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) serta pupuk.
Terutama Komoditi Karet dan Barang dari Karet yang selama ini selalu menduduki peringkat
teratas komoditi ekspor utama Sumatera Selatan.
Komoditas pulp baru dicatat BPS pada Desember 2017 tidak lama setelah produsen
pulp Sumatera Selatan PT. OKI Pulp & Paper Mills merupakan perusahaan pabrik kertas
terbesar di Asia berproduksi dan melakukan ekspor ke sejumlah negara. Adapun nilai ekspor
bubur kayu/pulp hingga bulan November 2018 sebesar US$ 999,04 Juta. Negara tujuan
ekspor Pulp utama yakni China, India dan Timur Tengah.
Komoditi Karet dan Barang dari Karet dengan Nilai Ekspor sebesar US$ 888,25 Juta
Kinerja Ekspor Sumatera Selatan pada November tahun 2018 menempatkan Produk
Komoditi Karet dan Barang dari Karet sebagai penyumbang terbesar kedua pada ekspor
Sumatera Selatan, yaitu sebesar US$ 888,25 Juta. Rendahnya harga komoditas Karet pada
beberapa tahun belakangan ini, menyebabkan Petani Karet Sumatera Selatan mulai
mengalihfungsikan lahannya pada komoditas perkebunan lainnya. Kondisi ini menyebabkan
penurunan produktivitas perkebunan karet di Sumatera Selatan. Karena itu komoditi karet
dan barang jadi dari karet turun peringkat menjadi posisi kedua setelah bubur kayu/pulp.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan
Produktivitas Perkebunan Karet di Sumatera Selatan adalah dengan melakukan sinergitas
diantara perkebunan rakyat dan perkebunan besar melalui pola plasma. Kerjasamanya
tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajerial Petani, baik pada saat
produksi maupun hingga saat pemasaran. Peningkatan Produktivitas dilakukan melalui
pemberian pendampingan ke petani untuk meningkatkan kemampuan produksinya ataupun
didorong untuk melakukan peremajaan tanaman Karetnya.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
78
Permasalahan utama yang dialami Petani karet saat ini adalah pada penyediaan
bibit tanaman karet yang berkualitas. Melalui Sistem pengelolaan plasma, diharapkan dapat
memberikan solusi pada penyediaan bibit karet. Perusahaan besar dapat berkerjasama
dengan Balai Penelitian untuk penyediaan bibit karet yang berkualitas, bibit karet berkualitas
tersebut kemudian dapat disalurkan kepada Petani-petani anggota plasma. Peningkatan
kualitas bibit karet tersebut, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas perkebunan
karet saat ini.
Disamping pengelolaan lahan, optimalisasi disektor industri hilir karet juga perlu
ditingkatkan. Hal tersebut terkait dengan masih rendahnya penyerapan hasil perkebunan
karet oleh sektor industri pengolahan. Hanya sekitar 10-15% hasil produksi karet alam yang
dipergunakan industri dalam negeri baik untuk industri ban, alas kaki, otomotif dan sarung
tangan. Kondisi tersebut mengakibatkan produsen karet menitik beratkan hasil berupa karet
mentah untuk kebutuhan ekspor. Hal ini disebabkan pemrosesan karet menjadi produk jadi
masih sangat minim sehingga produk barang jadi karet untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri lebih banyak diimpor. Sistem plasma juga diharapkan dapat membantu dalam
pengadaan modal kerja dari pihak terkait baik perkebunan besar maupun perbankan.
Dengan modal yang memadai, petani karet dapat lebih memperbaiki manajemen
pengelolaan dan pemasaran secara terpadu.
Komoditi Bahan Bakar Mineral (Batu Bara) sebesar US$ 850,61 juta
Kinerja Ekspor Sumatera Selatan pada tahun 2018 menempatkan Produk Komoditi
Batubara (Bahan Bakar Mineral) sebagai penyumbang terbesar ketiga pada neraca
perdagangan ekspor Sumatera Selatan, yaitu sebesar US$ 850,61 Juta. Provinsi Sumatera
Selatan merupakan salah satu Provinsi penghasil Batubara terbesar di Indonesia. Naik
turunnya daya saing batubara berkaitan dengan volume produksi batu bara, Sumatera
Selatan memiliki kekayaan berupa tambang batu bara cukup besar yakni di Tanjung Enim
Kabupaten Muara Enim dan wilayah Kabupaten Lahat. Saat ini PT. Tambang Batubara Bukit
Asam (PTBA) tiap tahunnya baru mampu memproduksi rata-rata 10 juta ton pertahun,
padahal potensi batu bara di Sumatera Selatan mencapai 22,7 miliar ton.
Hasil penelitian terakhir menyebutkan cadangan batu bara Sumatera Selatan
mencapai 47,1 miliar ton. Angka tersebut mengalami peningkatan 107,49 persen
dibandingkan dengan data cadangan batu bara Sumatera Selatan yang ada selama ini.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
79
Namun demikian meski meningkat tidak semua cadangan yang ada dapat dimanfaatkan.
Pasalnya, kualitas batubara di tiap daerah tidaklah sama. Untuk memanfaatkan cadangan itu
saat ini terdata 270 kuasa pertambangan (KP) yang tersebar di 17 kabupaten/kota di
Sumatera Selatan. Dan jumlah tersebut sekitar 10 KP masuk pada tahap eksploitasi,
terbanyak di tahap eksplorasi dan sisanya penyelidikan umum.
Komoditi Lemak dan Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 156,34 Juta.
Kinerja Ekspor Sumatera Selatan pada tahun 2018 selanjutnya menempatkan
Produk Komoditi Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (Produk Komoditi CPO) sebagai
penyumbang terbesar keempat neraca perdagangan ekspor Sumatera Selatan, yaitu
sebesar US$ 156,34 Juta. Seperti halnya produk komoditi Karet, Produktivitas Komoditi CPO
Sumatera Selatan juga terus mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan karena alih
fungsi lahan yang dilakukan petani sawit untuk dijadikan produk komoditi perkebunan
laiinya. Faktor rendahnya harga komoditi sawit pada beberapa tahun belakangan ini,
menyebabkan petani mengurangi area tanaman sawitnya yang berdampak pada penurunan
produksi Komoditi Sawit Sumatera Selatan.
Komoditi CPO Sumatera Selatan saat ini lebih rendah bila dibandingkan
produktivitas dari Provinsi lain penghasil CPO. Areal penanaman kelapa sawit di Indonesia
masih terkonsentrasi di 5 (lima) Provinsi yaitu : Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat,
Sumatera Selatan, Jambi dan Aceh. Areal penanaman terbesar terdapat di Sumatera Utara.
Upaya peningkatan ekspor Sumsel
Peningkatan ekspor sangat terkait dengan tingkat daya saing dari komoditi-komoditi
ekspor tersebut. Daya saing yang tinggi akan meningkatkan kinerja ekspor yang pada
akhirnya memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan.
Berdasarkan data pada Neraca Perdagangan Sumatera Selatan, Kinerja Ekspor saat ini
didominasi sekitar 80% Produk Komoditi non migas, sehubungan dengan hal tersebut,
Pemerintah Sumatera Selatan berupaya untuk meningkatkan Kinerja Ekspornya melalui
upaya peningkatan daya saing komoditi - komoditi ekspor non migas Sumatera Selatan.
Berikut ini adalah 10 (sepuluh) Negara tujuan utama Sumsel tahun 2018 :
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
80
Tabel 15. Negara Tujuan Ekspor Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018
NO NEGARA TUJUAN US $ JUTA/TAHUN
1 REP.RAKYAT CINA 1.240,10
2 MALAYSIA 505,75
3 AMERIKA SERIKAT 347,98
4 INDIA 293,60
5 VIETNAM 150,68
6 THAILAND 119,05
7 FILIPINA 103,81
8 KOREA SELATAN 55,45
9 JEPANG 52,51
10 TAIWAN 51,65
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa Republik Rakyat China mendominasi
negara tujuan ekspor non migas Sumatera Selatan, disusul Amerika Serikat sedangkan
Malaysia merupakan Negara tujuan ekspor baik komoditi migas dan non migas. Negara
tujuan komoditi migas Sumatera Selatan adalah Malaysia, Singapore, Jepang, Korea Selatan,
Taiwan.
4. EFEKTIFITAS PENGENDALIAN IMPOR
Untuk pencapaian sasaran ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator kinerja sebagai
berikut : Persentase fluktuasi Nilai Impor per tahun. Indikator kinerja yang digunakan dalam
pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai
berikut :
Tabel 16. Pencapaian Sasaran Target Kinerja Tahun 2018
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018
Satuan Target Realisasi %
1. Persentase fluktuasi Nilai Impor per tahun
% ≤ 20 79,67 % 25,10
Nilai Impor Sumatera Selatan hingga November di tahun 2018 sebesar 704,30 Juta
US$. Nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya 392 Juta US$. Berdasarkan nilai impor
tersebut, pada tahun 2018 target impor Sumatera Selatan sebesar 79,67 persen.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
81
Peningkatan nilai impor tersebut belum sesuai target realisasi yang ditetapkan yaitu tidak
melampaui 20 persen.
Berikut ini disampaikan Data realisasi Impor Sumatera Selatan berdasarkan Negara
Asal Impor ditahun 2018, yaitu :
Tabel 17. Negara Asal Impor ke Sumatera Selatan Tahun 2018
NO NEGARA ASAL JUTA US$
1 REP.RAKYAT CINA 180,25
2 ITALIA 138,74
3 AMERIKA SERIKAT 70,98
4 MALAYSIA 42,42
5 FEDERASI RUSIA 28,38
6 VIETNAM 27,32
7 KOREA SELATAN 23,90
8 SINGAPURA 22,95
9 JEPANG 22,40
10 SWEDIA 22,24
Dari tabel tersebut dapat di lihat bahwa Republik Rakyat China, Italia dan Amerika
Serikat merupakan negara asal barang-barang impor terbesar ke Sumatera Selatan. Tahun
2018, terdapat 90 Negara asal barang impor Sumatera Selatan.
Berdasarkan Komoditi Impor, berikut ini disampaikan 10 (sepuluh) Komoditi Impor
Sumatera Selatan tahun 2018, yaitu :
Tabel 18. Komoditi Impor Non Migas Utama ke Sumatera Selatan Tahun 2018
NO KOMODITI JUTA US $
1 MESIN-MESIN/PESAWAT MEKANIK 373,11
2 PUPUK 90,39
3 MESIN/PERALATAN LISTRIK 40,50
4 BAHAN KIMIA ANORGANIK 22,40
5 BENDA-BENDA DARI BATU, GIPS DAN SEMEN 16,53
6 BENDA-BENDA DARI BESI DAN BAJA 14,21
7 PLASTIK DAN BARANG DARI PLASTIK 14,17
8 GARAM, BELERANG, KAPUR 13,52
9 PRODUK KERAMIK 12,89
10 BESI DAN BAJA 12,00
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
82
Berdasarkan kurun waktu 2014 hingga 2018 mesin-mesin menjadi urutan pertama
komoditi impor ke Sumatera Selatan. Terlihat jika berdasarkan nilainya, impor Sumatera
Selatan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pupuk di posisi kedua juga
terus mengalami peningkatan disusul impor untuk komoditi kayu dan barang dari kayu
serta bahan bakar mineral.
Sebagai Provinsi yang sedang membangun, Sumatera Selatan membutuhkan Produk
Impor untuk memenuhi kebutuhannya. Nilai impor meningkat tidak lepas dari pengaruh
permintaan Sumatera Selatan atas barang-barang konsumsi, bahan baku dan barang
modal yang pasokannya belum dapat sepenuhnya dipenuhi oleh industri-industri dalam
negeri. Karena sesungguhnya fungsi impor adalah untuk pengadaan bahan kebutuhan
pokok (barang konsumsi), pengadaan bahan baku bagi industri di dalam negeri termasuk
industri yang berorientasi ekspor dan pengadaan barang modal yang belum bisa
dihasilkan sendiri di dalam negeri. Fungsi lainnya adalah untuk merintis pasaran di dalam
negeri, merangsang pertumbuhan industri baru dan perluasan industri yang sudah ada
serta dalam rangka alih teknologi. Secara bertahap negara kita mengembangkan
teknologi modern yang nantinya akan mengurangi ketertinggalan dan ketergantungan
kita dengan negara-negara lain yang lebih maju.
III.4. AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM/KEGIATAN APBD TAHUN 2018 DIBANDINGKAN
TAHUN 2017
Untuk tahun anggaran 2018 ini pagu Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
berjumlah Rp. 10.002.506.832,-. Realisasi Keuangan sebesar Rp. 8.923.993.523,- atau 89,22
% dan realisasi fisik 100,00 %.
Pagu Belanja Langsung Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp.
1.560.004.832,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.525.297.229,- atau 97,78% dan realisasi fisik
100,00%, dimana rincian realisasi per bulan dapat dilihat pada tabel dengan perbandingan
realisasi anggaran di tahun 2017 lalu sebagai berikut :
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
83
Tabel 19. Persentase Realisasi Fisik dan Keuangan (Belanja Langsung) Tahun 2017 dan 2018
Bulan Realisasi Keuangan dan Fisik
2017 2018 2017 2018
Keuangan % Keuangan % Fisik % Fisik %
Januari 0 0 2,34 5,71
Februari 0 4,75 7,1 7,29
Maret 13,73 16,38 16,26 20,53
April 16,91 29,01 19,44 32,86
Mei 27,41 33,77 29,17 35,78
Juni 43,49 41,65 48,60 46,15
Juli 46,67 49,57 54,56 52,46
Agustus 65,45 58,15 72,94 60,82
September 65,45 65,79 76,04 67,86
Oktober 71,34 69,73 74,87 76,61
Nopember 86,43 79,17 88,22 84,36
Desember 96,22 97,78 96,88 100,00
Realisasi tahun 2018 menunjukkan kestabilan karena Grafik perbandingan realisasi Belanja
Langsung Tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 1. Grafik Realisasi Keuangan Tahun 2017 dan 2018
0
20
40
60
80
100
120
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
2017
2018
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
84
Gambar 2. Grafik Realisasi Fisik Tahun 2017 dan 2018
0
20
40
60
80
100
120
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
2017
2018
III.5. AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM/KEGIATAN APBN TAHUN 2018 DIBANDINGKAN
TAHUN 2017
Untuk pelaksanaan program/kegiatan APBN Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2018 dapat terlaksana dengan sangat baik. Pada Tahun 2018 pagu dana berjumlah Rp.
2.071.805.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.747.815.327,- atau 84,36% dan realisasi
fisik 92,88%. Perbandingan kinerja APBN Tahun 2018 dengan APBN Tahun 2017 dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 20. Perbandingan capaian kinerja dana APBN TA 2017 – 2018
No Uraian TA 2017 TA 2018 Ket
1. Pagu Dana APBN (Rp) 1.659.340.000 2.071.805.000 2 program
2. Realisasi APBN (Rp) 1.522.961.013 1.747.815.327 2 program
3. % Capaian 91,78 84,36
Dari tabel di atas dapat dilihat kinerja pelaksanaan program kegiatan dana APBN pada tahun
2018 turun dari kinerja APBN Tahun 2017. Berikut adalah rincian realisasi fisik – keuangan
per program Tahun 2018 dibandingkan dengan Tahun 2017 :
Tabel 21. Persentase Realisasi Fisik dan Keuangan Dana APBN Tahun 2017 – 2018
Uraian Realisasi Keuangan dan Fisik
2017 2018 2017 2018
Keuangan % Fisik %
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri 89,31 98,88
Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri 96,43 84,65
Total 91,78 92,88
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
85
Dana APBN untuk Dinas Perdagangan berasal dari Kementerian Perdagangan terdiri dari 2
program. Dari Tabel di atas terlihat bahwa penyerapan anggaran dan realisasi fisik per
program pada tahun 2018 naik bila dibandingkan dengan penyerapan Tahun 2017 yang lalu.
III.6. KINERJA PENDAPATAN / RETRIBUSI TAHUN 2018 DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN
2017
Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB)
Kegiatan UPTD BPSMB Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan adalah melaksanakan
pengawasan, pengujian dan sertifikasi mutu barang terhadap barang komoditi unggulan
Sumatera Selatan terutama komoditi barang ekspor Sumatera Selatan sesuai Peraturan
Daerah Nomor 15 Tahun 2013 tentang Retribusi Jasa Usaha.
Tabel 21. Realisasi Penerimaan Retribusi UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Tahun 2017 – 2018
Uraian/Parameter Jenis Komoditi Pengujian 2017 Jenis Komoditi Pengujian 2018
Kopi SIR Karet
Kv
Lainnya Kopi SIR Karet
Kv
Lainnya
Contoh 105 869 23 - 18 849 20 13
Perusahaan 5 10 4 - 2 11 1 2
Retribusi (Rp) 7.634.600 221.580.000 233.200 - 1.080.000 212.255.000 200.000 1.850.000
Total Realisasi (Rp)
229.448.600,- 215.385.000,-
Target Retribusi (Rp)
55.000.000,- 100.000.000,-
% Capaian R thd T 417,18 215,38
Sumber : UPTD BPSMB Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel
Realisasi penerimaan Pelayanan Jasa Teknis UPTD BPSMB Dinas Perdagangan Provinsi
Sumatera Selatan pada tahun 2018 telah mencapai target, sampai dengan Desember 2018
mencapai 215,38 % dari target yang telah ditetapkan. Dari 900 contoh/sample, jumlah
sample pengujian terbanyak pada komoditi karet SIR yaitu sebanyak 849 sample. Terjadi
kenaikan permintaan pengujian pada karet SIR yang cukup besar pada tahun 2018 ini, karena
banyak perusahaan baru. Untuk pengujian CPO dan Laboratorium Kalibrasi sedang
dipersiapkan teknis peralatannya serta Laboratoriumnya dari tahun 2015 yang lalu,
diharapkan di tahun mendatang dapat mendukung pelayanan UPTD BPSMB dalam
meningkatkan PAD Provinsi Sumatera Selatan.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
86
BAB IV
P E N U T U P
IV.1 KESIMPULAN
Dari semua yang telah diuraikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Insntansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan tahun
2018 ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan APBD tahun 2018 berlangsung
cukup baik dengan realisasi keuangan mencapai 89,22% dan secara fisik
mencapai 100,00%. Pelaksanaan kinerja program kegiatan tahun 2018 mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan kinerja tahun 2017 lalu yang mencapai
97,92% untuk realisasi keuangan dan fisik mencapai 97,92%. Berbagai kendala
yang dihadapi pada tahun 2018 tersebut harus disikapi secara tegas dan cepat
sehingga tidak terulang kembali ditahun mendatang.
2. Pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan APBN tahun 2018 berlangsung
cukup baik dengan realisasi keuangan mencapai 84,36% dan secara fisik
mencapai 92,88%. Pelaksanaan kinerja program kegiatan APBN tahun 2018 ini
sedikit menurun bila dibandingkan dengan kinerja tahun 2017 yang mencapai
97,76% untuk realisasi keuangan dan fisik mencapai 97,76%. Namun secara
umum bahwa pelaksanaan program kegiatan APBN tahun 2018 tidak terkendala
hal-hal yang berarti, tetapi tetap harus ditingkat kinerjanya ditahun mendatang.
3. Untuk pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan melalui pencapaian beberapa indikator kinerja secara umum cukup baik.
4. Dalam pencapaian visi dan misi SKPD yang tertuang dalam tujuan-sasaran-
strategi-kebijakan dan indikator kinerja yang ditetapkan serta implementasinya
dalam bentuk program kegiatan sudah berjalan cukup baik sepanjang tahun
2018, dengan pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan anatara lain :
• Meningkatkan pengawasan barang beredar dan jasa (PBBJ) dan meningkatkan
koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya perlindungan konsumen.
• Memantau perkembangan harga, ketersediaan stock dan distribusi barang
kebutuhan pokok maupun strategis di Kabupaten/Kota.
LAKIP DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
87
• Meningkatkan pelayanan pengujian dan pengawasan standar mutu
menambah laboratorium pengujian sarana dan prasarana yang dibutuhkan
serta merekrut SDM untuk pengujian mutu barang.
• Melakukan upaya peningkatan ekspor terutama komoditi unggulan daerah,
upaya pengendalian impor serta menggalakkan penggunaan produksi dalam
negeri.
• Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam upaya
menarik minat investor untuk berusaha (menanamkan investasi) dibidang
perdagangan.
5. Kinerja pencapaian pendapatan/retribusi melalui pengujian/ sertifikasi mutu
barang terlaksana dengan sangat baik dengan pencapaian 215,38 % atau Rp.
215.385.000.- dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 100.000.000,-.
IV.2 SARAN
Dari semua yang telah diuraikan didalam LAKIP Tahun 2018, beberapa
saran yang dapat disampaikan antara lain :
1. Penanganan permasalahan yang ada disektor Perdagangan memerlukan
koordinasi dan perencanaan yang baik, efektif dan realitis dengan didukung
data yang akurat serta komitmen dari pimpinan dan seluruh komponen yang
ada didalam SKPD.
2. Perlu peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM/aparatur Dinas
Perdagangan agar dapat memenuhi/menjalankan tuposinya dengan baik dan
sesuai dengan yang diharapkan.
3. Evaluasi terhadap struktur organisasi dan komposisi aparatur didalam
organisasi perlu dilakukan, mengingat bahwa penempatan aparatur yang tepat
pada posisi-posisi yang tepat dan strategis sangat menentukan hasil
pencapaian kinerja dan pelayanan SKPD.
Akhirnya semoga apa yang telah diuraikan dalam LAKIP tahun 2018 ini
dapat menggambarkan apa yang menjadi harapan dari tujuan pencapaian kinerja
Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1Persentase Kontribusi PDRB Sektor Perdagangan Sumsel untuk
harga berlaku % 15 12,94 86,27
2 Tingkat Inflasi % 4 2,74 145,99
3Persentase fluktuasi perubahan harga kebutuhan 9 bahan
pokok% <10 7 142,86
4Persentase capaian jumlah permasalahan perselisihan
konsumen yang dapat diselesaikan% 100 90 90
5 Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) % 37 34 91,89
6 Nilai ekspor US$ juta/thn 3.062,35 3.463,05 113,08
7 Persentase fluktuasi perubahan nilai Impor / tahun % <20 79,67 25,10
8 Pertumbuhan Ekspor % 3,5 13,06 373,14
9Nilai Perdagangan Antar Wilayah / Perdagangan Antar Pulau
(Moda Transportasi Laut)Ton 2.098.750 1.343.967 64,04
Capaian Indikator Kinerja Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2018
1 2 3 4 5 6 7
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1 Gaji dan Tunjangan Pegawai 4.618.717.000 4.484.388.794 134.328.206 97,09 97,09
2 Tambahan Penghasilan PNS 3.823.785.000 2.914.307.500 909.477.500 76,22 76,22
JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 8.442.502.000 7.398.696.294 1.043.805.706 87,64
BELANJA LANGSUNG
I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.000.000 5.995.000 5.000 99,92 99,92
2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik 203.437.000 190.207.838 13.229.162 93,50 93,50
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 150.000.000 146.875.216 3.124.784 97,92 97,92
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 14.400.000 14.400.000 0 100,00 100,00
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 25.000.000 25.000.000 0 100,00 100,00
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 20.000.000 19.998.850 1.150 99,99 99,99
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6.000.000 6.000.000 0 100,00 100,00
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 11.070.000 11.070.000 0 100,00 100,00
9 Penyediaan Makanan dan Minuman 12.000.000 12.000.000 0 100,00 100,00
10 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran 807.144.000 807.144.000 0 100,00 100,00
11 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 11.000.000 10.750.000 250.000 97,73 97,73
12 Penyediaan Peralatan Dan Bahan Pembersih 9.275.000 9.275.000 0 100,00 100,00
13 Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah, Ke Luar Daerah dan Luar Negeri 166.000.000 165.652.493 347.507 99,79 99,79
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor 12.000.000 12.000.000 0 100,00 100,00
III PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
15 Rapat Koordinasi Dengan Kab/Kota 39.678.832 39.678.832 0 100,00 100,00
IV PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN EKSPOR
16 Akreditasi BPSMB 67.000.000 49.250.000 17.750.000 73,51 100,00
JUMLAH BELANJA LANGSUNG 1.560.004.832 1.525.297.229 34.707.603 97,78 86,22
TOTAL 10.002.506.832 8.923.993.523 1.078.513.309 89,22
LAPORAN REALISASI KEUANGAN DAN FISIK TAHUN ANGGARAN 2018
DINAS PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
No. Fisik %UraianAnggaran Setelah
Perubahan Realisasi Sisa Anggaran
Keu-
angan
%
Hal 1
KONSUMENDisraely
Penata / ( III/c )
NIP. 19631203 198803 1 005
TMT. 30 Desember 2016
SEKRETARIS
Nely Siswarti, SE.
TMT. 05 Juli 2017
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMENDAN TERTIB NIAGA
Ria Tri Wahyuni, S.Kom
Penata TK. I / ( III/d )NIP. 19801029 200502 2 001
PROVINSI SUMATERA SELATAN
H. Yustianus, SE, M.Si
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 196306071991031007
TMT. 26 Februari 2018
Plt. KEPALA DINAS PERDAGANGAN
KEPALA BIDANG
JABATAN FUNGSIONAL
KELOMPOK
PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Efri Yanti Sutrisni, SH, M.Si
Pembina TK.I / ( IV/b )
NIP. 19650401 199403 2 002
TMT. 30 Desember 2016
KEPALA SEKSI BINA PASAR
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
Berdasarkan Perda Nomor: 61 Tahun 2016
Tanggal : 08 Desember 2016
DAN PERENCANAAN KASUB BAGIAN KEUANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PERDAGANGAN
Penata / (III/c)
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Alfian Aridipa, SP., MM
Ir. Firosa Rivandy, MT
TMT. 2 Maret 2018
KEPALA BIDANGPERDAGANGAN LUAR NEGERI
Ir. Achmad Mirza, MM
Dra. Sri Masnun, M.Si
NIP. 19760422 200901 2 001
Pembina / (IV/a)
NIP. 19690407 199303 1002
TMT. 30 Desember 2016
KEPALA SEKSI BINA USAHA
Penata TK. I / ( III/d )
NIP. 19650524 199403 2 004
TMT. 30 Desember 2016
Nizar Effendi, SE, M.Si
Penata TK. I / ( III/d )
NIP. 19701023 199203 1 005TMT. 30 Desember 2016
SARANA PERDAGANGAN,
UPTD
Farohma, SE, M.Si
Penata TK. I / ( III/d )
NIP. 19780704 200901 2 009TMT. 1 Agustus 2018
KASI PENGAWASAN TERTIB NIAGA
Endang Maryati, SEPenata TK. I / ( III/d )
Pembina Tk.I / (IV/b)
TMT. 30 Desember 2016
NIP. 19870730 201101 1 001
KASUB BAGIAN
NIP. 19630505 199003 2 007
Plh. KEPALA SEKSI PENGAWASAN BARANG
NIP. 19630607 199103 1 007
H. Yustianus, SE.,M.Si
Pembina Tk.I / (IV/b)
KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN
Pembina TK.I / ( IV/b )
NIP. 19670930 199203 1 003
TMT. 30 Desember 2016
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN EKSPOR
TMT. 30 Desember 2016
KEPALA SEKSI EKSPORDAN IMPOR BEREDAR DAN JASA
Utami Provita, SE
Penata / ( III/c )
TMT. 30 Desember 2016
TMT. 30 Desember 2016
TMT. 30 Desember 2016
Palembang, Agustus 2018
NIP. 19620112 198603 1 011
Plh. KEPALA SEKSI
Chalid, S. Sos
Penata TK. I / ( III/d )
NIP. 19680510 199603 2 002
TMT. 1 Agustus 2018
KEPALA SEKSI DAYA SAING DAN KEJASAMAPERDAGANGAN INTERNASIONAL
Yulita Suryani, SH., M.SiPembina (IV/a)
NIP. 19710626 199603 2 003
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
UPTD BALAI PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI MUTU BARANG
Berdasarkan Pergub Nomor : 09 Tahun 2018
Tanggal : 11 Januari 2018
KEPALA UPTD
BALAI PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI MUTU BARANG
Gian Subagus,SH
Penata Tk.I (III/d)
NIP. 19630829 198303 1 004
TMT. 05 - 07 - 2017
KELOMPOK KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHAJABATAN FUNGSIONAL Azizah, SE
Penata TK. I (III/c )
NIP. 19641109 199203 1 005
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSIJAMINAN MUTU DAN KALIBRASI PENGUJIAN DAN SERTIFIKASIRosdiana Anggraini, SH, MM Febrianita.L,ST
Pembina / (IV/a) Penata Tk.I /(III/d)
NIP. 19631116 199203 2 003 NIP. 19760217 199803 2 002