PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING...

161
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN NEGERI MERANGIN SKRIPSI GHALIH DAHEMMUKSI NIM TF. 151086 PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING...

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS

SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN

NEGERI MERANGIN

SKRIPSI

GHALIH DAHEMMUKSI

NIM TF. 151086

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS

SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN

NEGERI MERANGIN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

GHALIH DAHEMMUKSI

NIM TF. 151086

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muaro Jambi 36363

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Revisi Tgl.

Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 - - 2019 R-0 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran :

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di

Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Nama : Ghalih Dahemmuksi

NIM : TF 151086

Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa di Sekolah Menengah

Kejuruan Pertanian Negeri Merangin

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris

Fisika UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam ilmu Tadris Fisika. Dengan ini kami

mengharapkan agar skripsi/tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat segera

dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, September 2019

Pembimbing I

Drs. Rizalman, M. Pd

NIP. 196310171998031002

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muaro Jambi 36363

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Revisi Tgl.

Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 - - 2019 R-0 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran :

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di

Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara;

Nama : Ghalih Dahemmuksi

NIM : TF 151086

Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa di Sekolah Menengah

Kejuruan Pertanian Negeri Merangin

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris

Fisika UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam ilmu Tadris Fisika. Dengan ini kami

mengharapkan agar skripsi/tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat segera

dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, September 2019

Pembimbing II

Rahmi Putri Wirman, M.Si

NIP. 198405012011012001

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

iv

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

v

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin…

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT kupersembahkan karya

kecilku ini kepada orang-orang yang kusayangi :

Ayahanda Ir. Darmansyah dan Ibunda Helinas Mantati tercinta yang tak

pernah jemu memberi cinta dan kasih sayangnya kepadaku, mendoakanku

dan mengorbankan banyak hal untukku.

Kedua adikku M. Iqbal Nandahemmuksi dan M. Gibran

Nandahemmuksi terimakasih atas do’a dan hari – hari indah yang kalian

berikan.

Randi Kairu Septiawan yang setia menemani, mendengar keluh kesahku

dan selalu sedia membantu terutama dalam pembuatan skripsi ini.

Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangatiku Mila, Fitri,

Alvi, Hani, Dian, dan Team Anak Ayamku.

Teman-teman Tadris Fisika Angkatan 2015 dan Almamater tercinta,

Program Studi Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

vii

MOTTO

ه د ع ي ب ه ده و ر ي بح ال م و ل ق ة أ ر ج ي ش ض ه ر ا في ال و و أ ل و

ين ك يز ح ز ع إى الل اث الل و ل دث ك ف ا ر ه ح ب ت أ ع ب س

“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),

ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan

habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi

Maha Bijaksana” (QS. Luqman ayat 27). (Al-Qur’an dan Terjemahannya,2005)

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa atas limpahan

Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian

Negeri Merangin”. Shalawat dan salam tidak luput penulis sampaikan kepada

junjungan umat, tauladan bagi kita semua yaitu Nabi Muhammad SAW yang

senantiasa diharapkan syafa’atnya.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus diselesaikan untuk

mencapai gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan

penyelesainnya tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini, penulis dengan segala hormat dan kerendahan hati mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Boby Syefrinando, M.Si, selaku Ketua Prodi Tadris Fisika dan

Bapak Ir.Salahuddin S.Pt,M,Si, selaku Sekretaris Prodi Tadris Fisika.

4. Bapak Drs. Rizalman A, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu

Rahmi Putri Wirman, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak, Ibu Dosen dan Staf Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi khususnya Dosen Prodi Tadris Fisika atas ilmu dan

pendidikan yang telah Bapak Ibu berikan.

6. Bapak kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Merangin serta

Bapak Ibu guru Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Merangin

terkhusus Guru bidang studi Fisika atas bantuan dan izin yang diberikan

untuk melakukan penelitian.

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ix

7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti

hingga menjadi kekuatan pendorong bagi Penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat mahasiswa tadris fisika angkatan 2015 dan teman-teman

lainnya yang telah menjadi teman diskusi dalam pembuatan skripsi ini

Peneliti menyadari banyak penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran ilmiah yang dapat membangun sangat

penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini.

Atas semua bantuan yang diberikan, penulis hanya dapat mengucapkan

terimakasih dan teriring do’a semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir

kara penulis berharap memohon Ridho-Nya semoga skripsi ini dapat diterima dan

bermanfaat bagi semua pihak.

Jambi, 2019

Penulis

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

x

ABSTRAK

Nama : Ghalih Dahemmuksi

Program Studi : Tadris Fisika

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan

Pertanian Negeri Merangin

Skripsi ini membahas tentang pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing

terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi konsep kalor di kelas X

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin Tahun Ajaran

2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat quasi

eksperimen, Instrumen dalam penelitian ini menggunakan keterampilan proses

sains dalam bentuk non-tes berupa lembar observasi dan tes berupa tes uraian.

Hasil dari lembar observasi siswa dengan model inkuiri terbimbing aspek

keterampilan proses sains yang terukur paling tinggi dalam pembelajaran konsep

kalor adalah aspek berkomunikasi dengan nilai persentase rata-rata sebesar

85,50%.Penelitian menemukan bahwa pembelajaran menggunakan model inkuiri

terbimbing berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan proses sains

siswa dilihat dari hasil belajar Fisika siswa di kelas X Sekolah Menengah

Kejuruan Pertanian Negeri Merangin. Berdasarkan perhitungan uji t diperoleh

thitung sebesar 4,17 yang lebih besar dari pada ttabel (baik pada taraf signifikansi 5%

= 2,021 maupun pada taraf signifikan 1% =2,704) yaitu dengan demikian berarti

H0 ditolak, dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari

keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model inkuiri terbimbing

dengan siswa yang tidak diajarkan menggunakan model inkuiri terbimbing. Hasil

Penelitian menyarankan agar guru dapat menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing dalam kegiatan pembelajaran Fisika.

Kata kunci : Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Proses Sains

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

xi

ABSTRACT

Name : Ghalih Dahemmuksi

Study Program: Tadris Physics

Title : Influence of Model Learning Inkuiri guided by the skills of

student science process in High school agricultural vocational

State of Merangin

This thesis discusses the influence of learning model inquiry to the skills of the

students ' science process on the concept of the class of heat, the X grade of the

Merangin State Agricultural Vocational school year 2018/2019. This research is a

quasi-experimental quantitative study, the instrument in this study using the

science process skills in the form of a non-test observation sheet and a test of

description. The results of the student observation sheet with the model of inquiry

guided by the skill aspects of measured science process is the highest in the study

of the heat concept is a communication aspect with an average percentage value of

85.50%. Studies have found that learning to use an inquiry model has been

significantly influential for students ' science process skills as seen from the

students ' physics learning outcomes in the Merangin State Vocational school X

class. Based on the test calculation of the t-test tcount of 4.17 which is greater than

the this ttable (either in the level of significance 5% = 2.021 or at a significant level

1% = 2.704) is thus mean H0 rejected, and Ha accepted. This means that there is

a significant influence on the skills of the students ' science processes taught with

the model of Inquisers guided by students who are not taught using a guided

inquisition model. The results suggest that teachers be able to use a teaching

model to be guided in the learning activities of physics.

Keywords: Guided learning Model, science process skills

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................... ii

PENGESAHAN ............................................................................................ iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ v

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi

MOTTO ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

ABSTRAK ..................................................................................................... x

ABSRACT .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 3

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik............................................................................... 6

B. Penelitian Relevan ............................................................................ 21

C. Kerangka Fikir ................................................................................. 23

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 25

B. Pendekatan dan Desain Penelitian ................................................... 25

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ...................................... 26

1. Populasi ...................................................................................... 26

2. Teknik Pengambilan Sampel...................................................... 26

D. Variabel-Variabel dan Perlakuan Penelitian .................................... 29

E. Instrumen Penelitian......................................................................... 30

F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 38

G. Hipotesis Statistik ............................................................................ 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 43

B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 59

BAB V PENUTUP

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

xiii

A. Kesimpulan ...................................................................................... 62

B. Saran ................................................................................................. 63

C. Penutup ............................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 66

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Siswa Kelas X ........................................................ 2

Tabel 2.1 Keterampilan Proses Sains dan Indikator....................................... 10

Tabel 2.2 Karakteristik Khusus Butir Soal KPS ............................................ 15

Tabel 2.3 Tahap Pembelajaran Inkuiri ........................................................... 19

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 26

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrument Keterampilan Proses Sains .......................... 30

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen ......................................................... 32

Tabel 3.4 Kriteria Koefisien Korelasi (r11) ..................................................... 33

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ..................................................... 33

Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Kesukaran ......................................................... 34

Tabel 3.7 Hasil Uji Kesukaran Instrumen ...................................................... 34

Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................. 35

Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen ............................................... 35

Tabel 3.10 Kategori Keterampilan Proses Sains ............................................. 36

Tabel 4.1 Penilaian Hasil Observasi I Keterampilan Proses Sains ................ 44

Tabel 4.2 Penilaian Hasil Observasi II Keterampilan Proses Sains ............... 45

Tabel 4.3 Penilaian Hasil Observasi III Keterampilan Proses Sains .............. 45

Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Hasil Observasi KPS......................................... 46

Tabel 4.5 Data Hasil Postest Kelas Eksperimen ............................................ 48

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Postest Uraian Menggunakan Model

Inkuiri Terbimbing ......................................................................... 50

Tabel 4.7 Perhitungan Standar Deviasi Postest Uraian Menggunakan

Model Inkuiri Terbimbing .............................................................. 51

Tabel 4.8 Data Hasil Postest Kelas Kontrol ................................................... 52

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Postest Uraian yang Tidak

Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing ...................................... 53

Tabel 4.10 Perhitungan Standar Deviasi Postest Uraian Menggunakan

Model Inkuiri Terbimbing .............................................................. 54

Tabel 4.11 Perbedaan Hasil Tes Uraian Kelas Eksperimen dan Kelas

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

xv

Kontrol .......................................................................................... 55

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Fikir..................................................................... 23

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ......................................................................... 28

Gambar 4.1 Nilai Rata-Rata Dari Hasil Lembar Observasi ............................... 48

Gambar 4.2 Grafik Distribusi Frekuensi Postest Menggunakan Model

Inkuiri Terbimbing ......................................................................... 50

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Frekuensi Postest Tidak Menggunakan

Model Inkuiri Terbimbing .............................................................. 54

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Normalitas Populasi ......................................................... 66

Lampiran 2. Uji Homogenitas Populasi ....................................................... 75

Lampiran 3. Uji Normalitas Postest ............................................................. 80

Lampiran 4. Uji Homogenitas Postest ......................................................... 84

Lampiran 5. Uji t-test ................................................................................... 91

Lampiran 6. Lembar Validasi Bahasa .......................................................... 95

Lampiran 7. Lembar Validasi Tes ................................................................ 97

Lampiran 8. Lembar Validasi RPP .............................................................. 99

Lampiran 9. Instrumen Tes dan Jawaban ................................................... 102

Lampiran 10. Lembar Observasi ................................................................ 107

Lampiran 11. Uji Validitas ......................................................................... 116

Lampiran 12. Uji Reabilitas ...................................................................... 117

Lampiran 13. Uji Tingkat Kesukaran......................................................... 118

Lampiran 14. Uji Daya Pembeda ............................................................... 119

Lampiran 15. RPP ............................................................................................

Lampiran 16. Silabus .......................................................................................

Lampiran 17. Lembar Kerja Siswa (LKS) .......................................................

Lampiran 18. Data Hasil Belajar Siswa ...........................................................

Dokumentasi Penelitian ...................................................................................

Jadwal Penelitian ..............................................................................................

Curriculum Vitae ..............................................................................................

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

1 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini pembelajaran dan pengukuran hasil belajar fisika di sekolah

hanya memperhatikan aspek kognitif saja. Guru kurang melatih keterampilan-

keterampilan yang dimiliki siswa untuk menemukan pengetahuan sendiri. Padahal

hakekat fisika itu sendiri ialah sebagai produk dan proses. Hakekat fisika sebagai

produk artinya sebagai hasil proses berupa pengetahuan yang di ajarkan dalam

sekolah ataupun bahan-bahan bacaan untuk penyebaran pengetahuan. Hakekat

sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan

pengetahuan untuk menemukan pengetahuan baru (Trianto, 2014: 137).

Menurut Sukarno (2013 : 80) Penguasaan konsep tidak bisa dipahami

hanya dalam bentuk pengetahuan yang dihafal saja, tetapi harus dipahami secara

lebih mendalam dan luas sejauh kemampuan menerapkan konsep yang ia tahu itu

dalam kehidupan nyata. Jika itu terkait dengan pembelajaran sains, penguasaan

konsep sains dapat diartikan sebagai bentuk kemampuan siswa untuk memahami

konsep sains dan menerapkan konsep ilmiah seperti sains siswa berpartisipasi

dalam kegiatan pembelajaran. Keterampilan proses sains yang akan mendukung

pencapaian penguasaan konsep sains dan aplikasinya dengan baik. Oleh karena itu

dalam kegiatan pembelajaran sains kedua aspek harus dipertimbangkan dan

dikembangkan.

Hasil studi pendahuluan yang didapatkan peneliti dara hasil ulangan

harian siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu

Tabel 1.1

Nilai Rata-Rata Kelas X Sekolah Menengah Pertanian Pembangunan Negeri

Merangin

Kelas Jumlah

Siswa

Nilai Rata-

Rata Siswa

Jumlah Siswa

Yang Tuntas

Jumlah Siswa Yang

Tidak Tuntas

XA 20 69,7 5 15

XB 22 68,1 6 16

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

2

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Adapun Kriteria Ketuntasan Minimum yang ditetapkan pada mata

pelajaran fisika adalah 75, dilihat dari tabel diatas ternyata rata-rata Itu

menunjukkan bahwa masih rendahnya keberhasilan pencapaian hasil belajar siswa

dapat dilihat bahwa keterampilan proses sains masih belum terlatih, selain itu

berdasarkan hasil observasi terhadap guru fisika di kelas X SMK N Pertanian

Merangin ditemukan bahwa keterampilan proses sains masih rendah.

Pembelajaran berpusat pada guru merupakan pembelajaran yang

membatasi siswa untuk menemukan sendiri informasi dan pengetahuan. Kegiatan

pembelajaran sebaiknya mengaktifkan kerja siswa baik secara fisik maupun

mental sehingga belajr menjadi bermakna. Keterlibatan siswa dalam memperoleh

informasi dapat dilakukan melalui kegiatan ilmiah yang sering disebut kegiatan

inkuiri. Kegiatan ilmiah membawa siswa terlubat langsung pada keadaan suatu

pencarian informasi, dan menyelesaikan masalah oleh dirinya sendiri maupun

kelompok. Proses kegiatan ilmiah melatih siswa untuk terampil dalam proses

menemukan dan pada akhirnya keterampilan proses sains siswa dapat

berkembang.

Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran yang

mengutamakan keaktifan siswa melalui kegiatan terbimbing dari guru. Seperti

dalam pembelajaran fisika guru membimbing siswa saat melakukan percobaan

siswa dibimbing agar dapat menemukan sendiri masalah dan solusi dari suatu

peristiwa ataupun kegiatan dalam pembelajaran dengan begitu maka sikap ilmiah

siswa akan terbentuk.

Dari uraian di atas merupakan salah satu usaha peneliti untuk

meningkatkan keterampilan proses sains siswa yaitu dengan melalui menerapkan

model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas X SMK N Pertanian

Merangin pada materi konsep kalor.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu, melakukan observasi,

menafsirkan hasil pengamatan, mengelompokkan, meramalkan, keterampilan

berkomunikasi, hipotesis, merencanakan percobaan atau penyelidikan,

menerapkan konsep atau prinsip, mengajukan pertanyaan, keterampilan

menyimpulkan.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

3

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian

Negeri Merangin”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan

tersebut, terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain:

1. Siswa kurang pandai dalam mengidentifikasi masalah dalam pelajaran

fisika

2. Siswa kurang tepat saat menjawab soal dan bekerja sama dalam kelompok

3. Keterampilan proses sains masih belum terlatih.

4. Nilai hasil belajar masih rendah

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki peneliti, agar

penelitian lebih terarah dan tidak terlalu luas pembahasannya, perlu adanya

batasan masalah yaitu :

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan

Pertanian Pembangunan Negeri Merangin.

2. Model Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

3. Materi pelajaran yang diteliti dalam pembelajaran di kelas pada pokok

bahasan Konsep Kalor.

4. Hasil belajar yang diteliti adalah Keterampilan Proses Sains Siswa kelas

X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Merangin.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini diantaranya:

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

4

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

1. Bagaimana Keterampilan Proses Sains Siswa dari hasil belajar Fisika

Kelas Eksperimen pada pokok bahasan Konsep Kalor dengan

menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing kelas X Sekolah

Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin?

2. Bagaimana Keterampilan Proses Sains Siswa dari hasil belajar Fisika

Kelas Kontrol pada pokok bahasan Konsep Kalor dengan menggunakan

Model Konvensional kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian

Negeri Merangin?

3. Bagaimana pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap keterampilan

proses sains siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri

Merangin?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Keterampilan Proses Sains Siswa dari hasil belajar

fisika menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada siswa

kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin.

2. Untuk mengetahui Keterampilan Proses Sains Siswa dari hasil belajar

fisika menggunakan Model Konvensional pada siswa kelas X Sekolah

Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin.

3. Untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap

keterampilan proses sains siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan

Pertanian Negeri Merangin.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat.

Adapun manfaat penelitian ini antara lain:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru agar dapat menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing untuk mengajar di dalam kelas demi

terciptanya proses pembelajaran yang efektif, dan keterampilan proses

sains siswa meningkat.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

5

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

2. Untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti

lain..

3. Menambah pengetahuan peneliti khususnya dalam bidang pendidikan

tentang model pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan proses

sains siswa.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

6 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Keterampilan Proses Sains

a. Pengertian Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains merupakan semua keterampilan yang

digunakan untuk menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan

dengan metode ilmiah. Menurut Dahar “Keterampilan proses sains sangat

penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode

ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh

pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki”.

Menurut Sukarno (2013: 79) dalam jurnalnya dikatakan bahwa

“Pemahaman keterampilan proses sains biasanya merujuk pada

keterampilan atau kemampuan yang harus dimiliki oleh para ilmuwan

pada proses penemuan ilmiah. Keterampilan ini dibagi menjadi dua

kelompok: keterampilan proses sains dasar yang meliputi: mengamati,

mengajukan pertanyaan, mengklasifikasikan, mengukur, dan memprediksi.

Kelompok kedua adalah keterampilan proses sains terintegrasi yang

meliputi; yaitu mengidentifikasi dan mendefinisikan variabel,

mengumpulkan dan mengubah data, membuat tabel dan grafik data,

menggambarkan hubungan antara variabel, menafsirkan data,

memanipulasi bahan, merekam data, merumuskan hipotesis, merancang

penyelidikan, membuat kesimpulan dan generalisasi”. Dengan demikian

pengamatan, klasifikasi dan eksperimen adalah bagian dari KPS.

Menurut Conny Semiawan (1992: 12), keterampilan proses sains

(KPS) perlu diterapkan karena mempunyai beberapa alasan. Pertama,

perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung secara cepat sehingga tidak

mungkin lagi peran guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada

siswa. Kedua, siswa mudah memahami konsep yang rumit dan abstrak jika

disertai dengan contoh-contoh yang konkret. Ketiga, penemuan ilmu

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

7

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus persen, penemuannya

bersifat relatif. Keempat, proses belajar mengajar seyogyanya

pengembangan konsep yang tidak lepas dari pengembangan sikap dan nilai

dalam diri siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas diperoleh kesimpulan

bahwa keterampilan proses sains merupakan kegiatan intelektual yang

biasa dilakukan oleh para ilmuwan dalam menyelesaikan masalah dan

menghasilkan produk berupa pengetahuan baru menggunakan metode

ilmiah. Keterampilan proses sains merupakan suatu alternatif

pembelajaran yang dapat melibatkan siswa dalam tingkah laku dan proses

mental sebagai seorang ilmuwan. Melalui keterampilan proses sains, siswa

bisa mempelajari tentang sains menggunakan metode ilmiah seperti

pengamatan, mengklasifikasi, melakukan eksperimen dan lain sebagainya.

b. Tujuan Melatih Keterampilan Proses Sains

Melatih keterampilan proses sains merupakan salah satu upaya

yang penting untuk memperoleh keberhasilan siswa yang optimal. Materi

pelajaran akan lebih mudah dipelajari, dipahami, dihayati, dan diingat

dalam waktu yang relatif lama bila siswa sendiri memperoleh pengalaman

langsung dari peristiwa belajar tersebut melalui pengamatan atau

eksperimen.

Menurut Muhammad, tujuan melatihkan ketrampilan proses sains

diharapkan sebagai berikut (Trianto, 2014: 150):

1) Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, karena dalam

melatih keterampilan proses sains siswa dipacu untuk

berpartisipasi secara aktif dan efisien dalam belajar.

2) Menuntaskan hasil belajar siswa secara serentak,baik

keterampilan produk, proses, maupun keterampilan kinerjanya.

3) Menemukan dan membangun sendiri konsepsi serta dapat

mendefenisikan secara benar untuk mencegah terjadinya

miskonsepsi.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

8

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

4) Untuk lebih memperdalam konsep, pengertian, dan fakta yang

dipelajarinya karena dengan melatih keterampilan sosial, siswa

sendiri berusaha mencari dan menemukan konsep tersebut.

5) Mengembangkan pengetahuan teori atau konsep dengan

kenyataan dalam kehidupan masyarakat.

6) Sebagai persiapan dan latihan dalam menghadapi kenyataan hidup

di dalam masyarakat, karena siswa telah dilatih keterlampilan dan

berpikir logis dalam memecahkan berbagai masalah dalam

kehidupan.

c. Jenis-jenis Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses terdiri atas sejumlah ketrampilan yang satu

sama lain sebenarnya tidak dapat dipisahkan, namun ada penekanan

khusus dalam masing-masing keterampilan tersebut (Zulfiani. 2009: 53).

Keterampilan proses yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran IPA,

yaitu:

1) Melakukan observasi

2) Menafsirkan hasil pengamatan

3) Mengelompokkan

4) Meramalkan

5) Keterampilan berkomunikasi

6) Hipotesis

7) Merencanakan percobaan atau penyelidikan

8) Menerapkan konsep atau prinsip

9) Mengajukan pertanyaan

10) Keterampilan menyimpulkan

Melakukan observasi merupakan keterampilan yang dilakukan

melalui kegiatan dengan menggunakan seluruh alat indera secara optimal,

seperti telinga, mata, hidung, lidah dan kulit. Pengamatan dapat dilakukan

secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan juga bisa dilakukan

dengan alat bantu atau tidak.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

9

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Menafsirkan hasil pengamatan merupakan keteramplan mencatat

hasil pengamatan dalam bentuk angka. Pengamatan tersebut siswa dapat

menghubungkan hasil pengamatan dan menemukan pola dalam suatu

pengamatan. Setelah itu, siswa dapat menemukan kesimpulan sementara

terhadap hasil observasi atau pengamatan.

Mengelompokkan merupakan keterampilan mendasar dimana

siswa memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan perbedaan dan

persamaan antara berbagai objek yang diamati.

Meramalkan merupakan kemampuan membuat prediksi atau

perkiraan menggunakan pola-pola tertentu terhadap suatu yang mungkin

terjadi sebelum dilakukan pengamatan. Meramalkan dalam sains tentu

berbeda dengan meramalkan secara magis, karena meramalkan dalam

sains tidak berdasarkan hal-hal yang sifatnya tahayul, tetapi berdasarkan

teori atau fakta yang sudah ada sebelumnya.

Keterampilan berkomunikasi merupakan kemampuan dalam

menjelasakan hasil pengamatan. Bentuk komunikasi ini bisa dalam bentuk

lisan, tulisan, grafik, tabel, diagram atau gambar. Jenis komunikasi dapat

berupa paparan sistematik (laporan) atau transformasi parsial.

Hipotesis merupakan kemampuan yang mendasar dalam kerja

ilmiah. Hipotesis sendiri adalah jawaban sementara terhadap suatu

permasalahan berdasarkan teori-teori atau fakta-fakta yang ada. Kebenaran

suatu hipotesis diuji melalui sebuah eksperimen. Oleh karena itu, suatu

hipotesis ada kalanya benar dan ada kalanya salah.

Merencanakan percobaan atau penyelidikan merupakan

keterampilan menentukan alat bahan yang diperlukan untuk menguji atau

menyelidiki sesuatu, dalam lebar kerja siswa (LKS) tidak dicantumkan

secara khusus alat dan bahan yang diperlukan.

Menerapkan konsep atau prinsip, keterampilan ini meliputi

keterampilan menggunakan konsep-konsep yang telah dipahami untuk

menjelaskan peristiwa baru, menerapkan konsep yang dikuasai pada

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

10

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

situasi baru atau menerapkan rumus-rumus pada pemecahan soal-soal

baru.

Mengajukan pertanyaan, keterampilan ini sebenarnya merupakan

keterampilan mendasar yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari

suatu masalah lebih lanjut. Setiap berhadapan dengan suatu masalah

semestinya siswa mengajukan pertanyaan. Keberanian siswa untuk

bertanya harus ditumbuhkan guru dalam setiap pembelajaran.

Keterampilan menyimpulkan, keterampilan-keterampilan proses

yang dipaparkan di atas menjadi kurang bermaknas bagi hasil belajar

siswa, terutama dalam hal menguasai konsep, apabila tidak ditunjang

dengan keterampilan menarik suatu generalisasi dari serangkaian hasil

kegiatan percobaan atau penyelidikan.

Tabel 2.1

Keterampilan Proses Sains dan Indikator

Keterampilan

Proses Sains

Indikator Contoh

Mengamati

(Observasi)

a. Menggunakan sebanyak

mungkin indera

b. Mengumpulkan/mengg

unakan fakta – fakta

yang relevan

a. Siswa menggunakan indera

perasa untuk merasakan air

panas dan air dingin pada

materi kalor.

b. Siswa menggunakan alat

seperti thermometer untuk

mengukur suhu air.

Mengelompok

kan/ klasifikasi

a. Mencatat setiap

pengamatan secara

terpisah

b. Mencari perbedaan,

persamaan

c. Mengontraskan ciri-ciri

d. Membandingkan

e. Mencari dasar

a. Siswa mencatat setiap suhu

pada gelas yang berisi air

panas dan dingin

b. Siswa mencari perbedaan

suhu

c. Siswa mengontraskan ciri-

ciri setiap suhu air

d. Siswa membandingkan

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

11

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Keterampilan

Proses Sains

Indikator Contoh

pengelompokan atau

penggolongan

suhu air

e. Mengelompokkan air

dengan suhu tinggi dan

rendah.

Menafsirkan/

interferensi

a. Menghubungkan hasil-

hasil pengamatan

b. Menemukan pola dalam

satu seri pengamatan

c. Menyimpulkan

a. Siswa menghubungkan

bagaimana air suhu tinggi

dan suhu rendah

b. Siswa menghubungkan

hasil pengamatan menjadi

pola

c. Siswa membuat kesimpulan

dari perbedaan suhu air

Meramalkan/

prediksi

a. menggunakan pola-pola

hasil pengamatan

b. mengemukakan apa

yang mungkin terjadi

pada keadaan yang

belum diamati

a. Siswa mengemukakan

pendapatnya tentang apa

yang akan terjadi jika air

panas dan air es disatukan.

Mengajukan

pertanyaan

a. Bertanya apa,

bagaimana dan

mengapa berdasarkan

prediksi sebelumnya.

b. Bertanya untuk

meminta penjelasan

a. Siswa diminta untuk

mengajukan pertanyaan

mengenai apa, bagaimana

dan mengapa dari

perbedaan suhu air

b. Siswa lain diminta untuk

menjawab dan menjelaskan

jawaban dari pertanyaan.

Berhipotesis a. Mengetahui bahwa ada

lebih dari satu

kemungkinan

a. Guru memberikan

pertanyaan apa yang terjadi

jika suatu zat diberi kalor

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

12

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Keterampilan

Proses Sains

Indikator Contoh

penjelasan dari satu

kejadian

b. Menyadari bahwa suatu

penjelasan perlu diuji

kebenarannya dengan

memperoleh bukti lebih

banyak atau melakukan

cara pemecahan

masalah

secara terus menerus?

b. Siswa tertarik untuk

merencanakan uji coba dan

memecahkan masalah.

Merencanakan

percobaan/

penelitian

a. Menentukan

alat/bahan/sumber yang

akan digunakan

b. Menentukan

variabel/faktor penentu

c. Menentukan apa yang

akan diukur, diamati,

dicatat

d. Menentukan apa yang

akan dilaksanakan

berupa langkah kerja

a. Siswa diminta untuk

menyusun langkah kerja

percobaan dibantu guru

untuk membimbing

Menggunakan

alat/bahan

a. Memakai alat/bahan

b. Mengetahui alasan

mengapa menggunakan

alat/bahan

c. Menggunakan

bagaimana

menggunakan

alat/bahan

a. Siswa melakukan

percobaan konsep kalor

mengenai perubahan

wujud, perpindahan kalor

secara konveksi dan radiasi.

Menerapkan a. Menggunakan konsep a. Siswa menggunakan

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

13

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Keterampilan

Proses Sains

Indikator Contoh

konsep yang telah dipelajari

dalam situasi baru

b. Menggunakan konsep

pada pengalaman baru

untuk menjelaskan apa

yang sedang terjadi

konsep kalor yang telah

dipelajari untuk melakukan

percobaan

b. Siswa melakukan

percobaan menggunkan

thermometer, sebatang

kawat besi, dan lilin untuk

mengetahui perpindahan

suhu benda.

Berkomunikasi a. Memeriksa/

menggambarkan data

empiris hasil percobaan

atau pengamatan

dengan grafik atau table

atau diagram

b. Menyusun dan

menyampaikan laporan

secara sistematis

c. Menjelaskan hasil

percobaan atau

penelitian

d. Membaca grafik atau

tabel atau diagram

e. Mendiskusikan hasil

kegiatan suatu masalah

atau suatu peristiwa

a. Siswa diminta untuk

memeriksa hasil data yang

telah didapat dan

dimasukkan kedalam tabel

b. Siswa diminta untuk

menyusun laporan dari

percobaan konsep kalor

yang telah dilakukan

c. Menjelaskan hasil yang

mereka peroleh

d. Siswa diminta membaca

grafik percobaan apakah

pengaruh suhu terhadap

benda, bagaimana

perpindahan suhu pada

benda yang berbeda-beda.

e. Siswa diminta berdiskusi

dengan kelompoknya.

d. Karakterisktik Butir Soal Keterampilan Proses Sains (KPS)

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

14

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Nuryani Rustam (2005:161) mengungkapkan bahwa karakteristik

butir soal KPS dibahas secara umum dan secara khusus. Secara umum

pembahasan butir soal KPS lebih ditunjukkan untuk membedakan dengan

butir soal biasa yang mengukur penguasaan konsep. Secara khusus

karakteristik jenis KPS tertentu akan dibahs dan dibandingkan satu sama

lain, sehingga jeals perbedaannya.

1) Karakteristik umum

Secara umum butir soal KPS dapat dibedakan dengan butir

soal penguasaan konsep. Butir-butir soal KPS memiliki beberapa

karakteristik. Pertama, butir soal KPS tidak boleh dibebani konsep

(nonkonsep burdan). Hal ini diupayakan agar butir soal tersebut tidak

rancu dengan pengukuran penguasaan konsepnya. Konsep yang

terlibat harus diyakini oleh penyusun butir soal sudah dipelajari siswa

atau tidak asing lagi bagi siswa. Kedua, butir soal KPS mengandung

sejumlah informasi yang harus diolah oleh responden atau siswa.

Informasi dalam butir soal KPS dapat berupa gambar, diagram, grafik,

dan data dalam tabel atau uraian, atau objek aslinya. Ketiga, seperti

butir soal pada umumnya, aspek yang akan diukur oleh butir soal KPS

harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja, missal interpretasi.

Keempat, sebaiknya ditampilkan gambar untuk membantu

menghadirkan objek.

2) Karakteristik Khusus

Rustaman (2005, 162) menyatakan karakteristik khusus butir

soal KPS seperti tertera pada Tabel 2.2

Tabel 2.2

Karakteristik Khusus Butir Soal KPS

Aspek KPS Keterangan

Observasi Harus dari objek atau peristiwa sesungguhnya

Interpretasi Harus menyajikan sejumlah data yang menyajikan

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

15

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

pola

Klasifikasi Harus ada kesempatan mencari atau menemukan

persamaan atau perbedaan, atau diberikan kriteria

tertentu untuk melakukan pengelompokkan, atau

ditentukan jumlah kelompok yang harus terbentuk.

Prediksi Harus jelas pola atau kecendrungan untuk dapat

mengajukan dugaan atau ramalan

Berkomunikasi Harus ada bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke

bentuk penyajian lain, misalnya dari bentuk uraian ke

bentuk bagan atau bentuk tabel ke bentuk grafik.

Berhipotesis Dapat merumuskan dugaan atau jawaban sementara,

atau menguji pernyataan yang ada dan mengandung

hubungan dua variable atau lebih, biasanya

mengandung cara kerja atau menguji atau

membuktikan

Merencanakan

percobaan

Harus memberi kesempatsn untuk mengusulkan

gagasan berkenaan dengan alat/bahan yang akan

digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh,

menentukan variable, mengendalikan peubah.

Menerapkan konsep Harus membuat konsep atau prinsip yang akan

diterapkan tanpa menyebutkan nama konsepnya.

Mengajukan

pertanyaan

Harus memunculkan sesuatu yang mengherankan,

mustahil, tidak biasa atau kontradiktif agar responden

atau siswa termotivasi untuk bertanya.

2. Model Inkuiri Terbimbing

a. Pengertian Pembelajaran Inkuiri

Menurut Astuti (2015:88) salah satu pendekatan pembelajaran

yang menuntut keterlibatan siswa aktif dalam proses pembelajaran adalah

pendekatan inkuiri. Kata “inquiry” dalam bahasa inggris berarti

pertanyaan, memeriksa, atau penyelidikan. Menurut Schmid, inkuiri

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

16

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

berasal dari bahasa inggris inquiry yang dapat dartikan sebagai proses

bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiyah yang

diajukan. Pertanyaan ilmiah merupakan yang dapat mengarahkan pada

kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan. Pembelajaran fisika

dengan inkuiri secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran tradisional (Deta dkk, 2013:29).

Menurut Gulo dalam jurnal (Sofiani, E, 2011:6), pembelajaran

inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara

maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki

sesuatu (benda, manusia, atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis,

analisis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan

penuh percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah

keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar,

keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajran,

mengembangkan sikap percaya diri siswa tentang apa yang ditemukan

dalam proses inkuiri.

Kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inkuiri

bagi siswa adalah:

1) Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa

berdiskusi

2) Inkuiri berfokus pada hipotesis

3) Pengunaan fakta sebagai evidensi (informasi dan fakta)

Pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengajak siswa secara

langsung ke dalam proses ilmiah kedalam waktu yang relatif singkat.

Salah satu prinsip utama inkuiri, yaitu siswa dapat mengonstruk sendiri

pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif dalam pembelajarannya.

Proses belajar mengajar, inkuiri ini digunakan sebagai metode pengajaran

yang memungkinkan ide siswa berperan dalam investigasi yang akan

dilakukan oleh siswa.

Menurut Puspita Dewi (2017:108) dalam jurnalnya Secara

keseluruhan, pembelajaran inkuiri dapat menumbuhkan keterampilan

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

17

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

proses sains. Hal ini sesuai dengan pendapat Weil & Joyce yang

menyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri ini mengembangkan

model inkuiri yang meliputi keterampilan proses yang meliputi

pengamatan, mengumpulkan dan mengorganisasi data, mengidentifikasi

dan mengontrol variabel, menguji dan merumuskan hipotesis,

keterampilan menjelaskan dan inferensi.

b. Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Menurut Carol C. Kuhlthau dan Ross J. Todd dalam jurnal

(Nurhasanah, 2016:18) ada enam karakteristik inkuiri terbimbing yaitu:

1) Siswa belajar aktif dan terefleksikan pada pengalaman

Jhon deway menggambarkan pembelajaran sebagai proses aktif

individu, bukan sesuatu dilakukan untuk seseorang tetapi lebih kepada

sesuatu itu dilakukan oleh seseorang. Pembelajaran merupakan sebuah

kombinasi dan tindakan dan refleksi pada pengalaman. Deway sangat

menekankan pembelajaran Hans on (berdasar pengalaman) sebagai

penentang metode otoriter dan menganggap bahwa pengalaman dan

inkuiri (penemuan) sangat penting dalam pembelajaran bermakna.

2) Siswa belajar pada apa yang mereka tahu

Pengalaman masa lalu dan pengertian sebelumnya merupakan

bentuk dasar untuk membangun pengetahuan baru. Menurut Ausubel,

faktor yang terpenting mempengaruhi pembelajaran adalah melalui apa

yang mereka tahu.

3) Siswa mengembangkan rangkaian berpikir dalam proses

pembelajaran melalui bimbingan

Rangkaian berpikir kearah yang lebih tinggi memerlukan proses

mendalam yang membawa kepada sebuah pemahaman. Pemahaman

yang mendalam memerlukan waktu dan motivasi yang dikembangkan

oleh pertanyaan-pertanyaan yang otentik mengenai objek yang telah

digambarkan dari pengalaman dan keingintahuan siswa. Proses yang

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

18

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

mendalam ini juga memerlukan perkembangan intelektual yang

melebihi dari penemuan dan pengumpulan fakta.

4) Perkembangan siswa terjadi secara bertahap

Siswa berkembang melalui tahap perkembangan kognitif,

kapasitas mereka untuk berpikir abstrak ditingkatkan oleh umur.

Perkembangan ini merupakan proses kompleks yang meliputi kegiatan

berpikir, tindakan, refleksi, menemukan dan menghubungkan ide,

membuat hubungan, mengembangkan dan mengubah pengetahuan

sebelumnya, kemampuan serta sikap dan nilai.

5) Siswa mempunyai cara yang berbeda dalam pembelajaran

Siswa belajar melalui semua pengertiannya. Mereka

menggunakaan seluruh kemampuan fisik, mental dan sosial untuk

membangun pemahaman yang mendalam mengenai dunia dan apa

yang hidup didalamnya.

6) Siswa belajar melalui interaksi sosial dengan orang lain

Siswa hidup di lingkungan sosial dimana mereka terus menerus

belajar melalui interaksi dengan orang lain disekitar mereka. Orang

tua, teman, saudara, guru, dan orang asing merupakan bagian dari

lingkungan sosial yang membentuk pembelajran lingkungan

pergaulan. Vigotsky berpendapat bahwa perkembangan proses hidup

bergantung pada interaksi sosial dan pembelajran sosial berperan

penting untuk perkembangan kognitif.

Berdasarkan karakteristik tersebut inkuiri terbimbing merupakan

suatu pembelajaran yang berfokus pada proses berpikir yang

membangun pengalaman oleh keterlibatan siswa secara aktif dalam

pembelajaran. Siswa belajar dengan embangun pemahaman mereka

sendiri berdasarkan pengalaman-pengalaman dan apa yang mereka

tahu. Selain itu, siswa juga belajar melalui interaksi dengan orang lain

yang berperan dalam perekmbangan kognitifnya.

c. Tahapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

19

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Pada penelitian ini tahapan pembelajaran yang digunakan

diadaptasi dari tahapan pembelajaran yang digunakan oleh Eggen &

Kauchak dari buku (Trianto, 2014: 141). Adapun tahapannya sebagai

berikut.

Tabel 2.3

Tahap Pembelajaran Inkuiri

Fase Perilaku guru

Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

Guru membimbing siswa mengidentifikasi

masalah dan masalah ditulis di papan tulis, guru

membagi siswa dalam kelompok

Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

berpendapat dalam membentuk hipotesis. Guru

membimbing siswa dalam menentukan hipotesis

yang relevan dengan permasalahan dan

memprioritaskan penyelidikan.

Merancang

percobaan

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

menemukan langkah-langkah yang sesuai dengan

hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing

siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.

Melakukan

percobaan

Guru membimbing siswa mendapatkan informasi

melalui percobaan

Mengumpulkan

dan menganalisis

data

Guru memberi kesempatan pada kelompok untuk

menyampaikan hasil percobaan data yang

terkumpul

Memberi

Kesimpulan

Guru membimbing siswa dalam membuat

kesimpulan

Menurut Sudjana dalam buku (Trianto, 2014: 142) menyatakan ada

lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri

yaitu:

1) Merumuskan masalah untuk dipecahakn siswa

2) Menetapkan jawaban sementara atau hipotesis

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

20

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

3) Mencari informasi, data, dan fakta yang diperlukan untuk mencari

jawaban dari hipotesis

4) Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi

5) Mengaplikasikan kesimpulan.

3. Hubungan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan KPS Siswa

Model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki hubungan yang

erat dengan keterampilan proses sains siswa. Diketahui bahwa model

pembelajaran inkuiri sendiri memiliki beberapa tahapan diantaranya

menyajikan pertanyaan, membuat hipotesis, merancang percobaan,

melakukan percobaaan, menganalisis data dan memberi kesimpulan.

Sedangkan KPS sendiri memiliki beberapa karakteristik soal yaitu,

observasi, interpretasi, klasifikasi, prediksi, berkomunikasi, berhipotesis,

merencanakan percobaan, menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan,

menyimpulkan.

Dari beberapa tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan

karakteristik soal KPS terdapat beberapa kesamaan maka dari itu dengan

model pembelajaran inkuiri terbimbing diharapkan meningkatnya

keterampilan proses sains siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan

Pertanian Merangin.

B. Penelitian Relevan

Sebagai acuan dalam penelitian ini, ada beberapa penelitian yang

berhubungan dan mendapatkan hasil yang positif atau berhasil, berikut

diantaranya:

a) Sabahiyah, A.A.I.N. Marhaeni, I. W. Suastra (2013) dalam jurnal yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap

Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas V

Gugus 03 Wanasaba Lombok Timur” Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing

terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA pada

siswa kelas V Gugus 03 Wanasaba Lombok Timur. Populasi penelitian ini

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

21

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

sebanyak 105 orang dengan sampel sebanyak 68 orang siswa di mana

diambil dengan teknik Random Sampling. Penelitian ini merupakan

penelitian eksperimen semu. Data keterampilan proses sains dikumpulkan

melalui tes unjuk kerja dan data penguasaan konsep IPA diperoleh melalui

tes hasil belajar IPA. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan

manova. Hasil penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh model

pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains (F

=4,901;p<0,05), (2) Terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri

terbimbing terhadap penguasaan konsep IPA (F= 25,741;p<0,05); (3)

Terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing secara simultan

terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA (F =

13,854;p<0,05).

b) Rena Lestari dan Arcat (2015) dalam jurnal berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Guided Inquiry Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa

Kelas VII SMP N 5 Rambah Hilir” Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh model pembelajaran Guided Inquiry terhadap

keterampilan proses sains siswa kelas VII SMP Negeri 5 Rambah Hilir

Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi

eksperimen dengan Randomized Control Group Pre-test Post-test Design.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIId sebagai kelas

eksperimen dan kelas VIIa sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel

dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh dari

rata-rata setiap aspek dalam keterampilan proses sains sebesar 78% dengan

kategori tinggi.

c) Sarana Ria Gunawati Pasaribu dan Rappel Situmorang (2016) dalam

jurnal berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan

Kalor Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Percut Seituan T.P.

2015/2016” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa

pada materi pokok suhu dan kalor di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Jenis

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

22

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi penelitian adalah seluruh

siswa kelas X MIPA Semester II yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan

sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian

yaitu kelas X MIPA 3 dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan

kelas X MIPA 2 dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang

digunakan adalah tes KPS berjumlah 7 soal essai dan lembar observasi

KPS. Uji hipotesis menggunakan uji t dengan taraf = 0,05. Nilai rata-rata

postes kelas α eksperimen = 80,0 dan kelas kontrol = 73,3. Hasil penilaian

KPS pada siklus I 45,71% meningkat disiklus II menjadi 77,77% dan

disiklus III 86,98%. Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan ada pengaruh

yang signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap

keterampilan proses sains siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas

X semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2015/2016.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

23

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

C. Kerangka Pikir

Model inkuiri terbimbing dapat dirancang penggunaannya. Kerangka

pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Fikir

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Menggunakan Model

Inkuiri Terbimbing

Tidak Menggunakan

Model Inkuiri

Terbimbing

Tes Keterampilan Proses

Sains siswa

Tes Keterampilan Proses

Sains siswa

Terdapat Pengaruh atau Tidak

Terdapat Pengaruh

PROSES PEMBELAJARAN FISIKA

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

24

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir diatas, maka hipotesis

tindakan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu apabila dengan

diterapkannya model inkuiri terbimbing dalam pembelajaran fisika materi

konsep kalor di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Merangin

maka Keterampilan proses sains siswa meningkat dilihat dari nilai hasil

belajar siswa.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

25 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian

Pembangunan Merangin. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun

ajaran 2018/2019 pada tanggal 15 Maret 2019 s/d 15 Mei 2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat quasi

eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali

(Sugiyono, 2012:107). Dalam bidang fisika, penelitian-penelitian dapat

menggunakan desain eksperimen, karena variabel–variabel dapat dipilih dan

variabel-variabel lain dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat

dikontrol secara ketat (Sugiyono, 2015:107). Penelitian eksperimen mencoba

meneliti ada tidaknya hubungan sebab-akibat. Caranya adalah dengan satu

kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu kelompok

pembanding yang tidak menerima perlakuan.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan keterampilan proses sains. Pada

penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dilakukan tes uraian pada

pelajaran fisika yang kemudian menjadi data hasil belajar siswa. Pendekatan

kuantitatif ini dilakukan dengan tujuan mencari pengaruh antara dua variabel

untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing

dapat mempengaruhi hasil keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain posttest only

control design Rancangan penelitian tersebut digambarkan sebagai berikut

(Sugiyono, 2015:112).

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

26

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Tabel 3.1

Rancangan Penelitian

Kelompok Kelas Treatment ( Perlakuan) Post test

R (Eksperimen) X O2

R ( Kontrol) - O4

Keterangan:

R = Pemilihan sampel secara acak

X = Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dengan menggunakan

Metode

O2 = Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen

O4 = Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol

Jika terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara

signifikan.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek,subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012: 80).

Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas X di Sekolah

Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2012: 62). Semua populasi dalam penelitian ini adalah

adalah sampel yaitu, siswa kelas XA dan XB. XA sejumlah 20 orang siswa

sebagai kelas eksperimen dan XB sejumlah 22 orang siswa sebagai kelas

kontrol.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

27

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

3. Prosedur Penelitian

Agar semua dapat diperoleh dengan baik, ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

1) Membuat proposal penelitian

2) Pengurusan surat izin penelitian dari Universitas Islam Negeri

Sultan Thaha Saifuddin Jambi

3) Survei tempat sekolah untuk uji coba instrument dan penelitian.

4) Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam

penelitian. Perangkat penelitian yang akan dibuat adalah:

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b) Lembar Kerja Siswa (LKS)

c) Instrumen Tes

Instrumen Tes ini berupa soal tes uraian untuk

mengetahui keterampilan proses sains (KPS) selama

pembelajaran.

d) Instrumen nontes

Instrumen ini berupa lembar observasi keterampilan

proses sains (KPS) selama pembelajaran.

5) Menguji coba instrumen, menganalisis hasil uji coba instrument,

dan memperbaiki instrument.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Implementasi instrument tes Keterampilan Proses Sains dalam

pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep kalor.

2) Posttest berupa tes uraian.

c. Tahap Akhir

1) Analisis data dari hasil penelitian

2) Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari

pengolahan data.

Langkah-langkah pada setiap tahap dalam prosedur penelitian ini

dapat dilihat pada Gambar 3.1

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

28

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

Tahap Persiapan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Akhir

Menyusun perangkat pembelajaran

seperti: RPP, LKS, lembar observasi

KPS dan soal postest

Pelaksanaan pembelajaran konsep

kalor dengan menggunakan

model inkuiri terbimbing.

Posttest

Analisis

Data

Penarikan

Kesimpulan

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

29

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tes dan nontes. Tes KPS diberikan diakhir pembelajaran konsep kalor. Nontes

yang digunakan adalah pedoman observasi untuk mengamati aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran.

D. Variabel – Variabel dan Perlakuan Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik, kesimpulannya. Faktor yang

mempengaruh atau dipengaruhi antar masing-masing variabel dapat

dibedakan menjadi:

1. Variabel independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

predicator, antecedent. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependent (terikat).

2. Variabel dependent : sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas (Prof.Dr.Sugiyono 2012:38-39)

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat diidentifikasikan bahwa

penelitian ini mengandung variabel, yaitu :

Variabel bebas (X), yakni model pembelajaran inkuiri terbimbing, untuk

mengetahui besarnya skor inkuiri terbimbing dari konsep kalor pelajaran

fisika, siswa diminta untuk mengerjakan tes uraian sesuai dengan soal yang

diberikan.

Variabel terikat (Y), Keterampilan Proses Sains Siswa, keterampilan proses

sains siswa yang dimaksud adalah kemampuan yang dikuasai sebagai akibat

dari proses belajar yang diperoleh dari dokumentasi nilai hasil ulangan harian

fisika siswa.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

30

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

Keterampilan Proses Sains berupa tes uraian dan lembar observasi.

a. Tes Keterampilan Proses Sains

Tes sebagai instrument pengumpul data adalah serangkaian

pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan

pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok (Riduwan, 2015:76). Instrumen tes Keterampilan

Proses Sains berupa tes uraian sebanyak 10 soal. Soal tersebut dibuat

berdasarkan indicator aspek KPS yaitu: mengajukan pertanyaan,

berhipotesis, merencanakan percobaan, menafsirkan (interpretasi) dan

berkomunikasi. Kisi-kisi instrument Keterampilan Proses Sains dapat

dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrument Keterampilan Proses Sains (KPS)

No Aspek KPS Indikator Nomor Soal

1. Mengajukan

pertanyaan

a. Bertanya apa bagaimana

dan mengapa

b. Bertanya untuk meminta

penjelasan

1, 2

2. Berhipotesis Mengetahui bahwa ada

lebih dari satu kemungkinan

penjelasan perlu diuji

kebenarannya dengan

memperoleh penjelasan dari

suatu kejadian

3,4

3. Merencanakan

percobaan

Menentukan alat / bahan

yang akan digunakan

5,6

4. Menafsirkan a. Menemukan pola dalam 7,8

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

31

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

No Aspek KPS Indikator Nomor Soal

suatu seri pengamatan

b. Menyimpulkan

5. Berkomunikasi a. Membaca grafik atau

tabel atau diagram

b. Menggambarkan data

hasil pengamatan

dengan grafik atau tabel

atau diagram

9,10

b. Lembar Obsevasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila,

penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala

alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono,

2015:203). Lembar observasi digunakan untuk mengukur keterampilan

proses sains yang dimiliki siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

c. Kalibrasi Instrumen Penelitian

1) Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

(Suharsimi Arikunto, 2010:211). Teknik yang digunakan untuk

mengetahui validitas suatu instrument evaluasi adalah korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu (Suharsimi Arikunto

2009, 72):

Keterangan :

rxy : koefisien validitas

X : skor item

Y : skor total

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

32

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

N : jumlah siswa

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisen korelasi product

moment (rtabel). Butir soal dikatakan valid jika rhitung > rtabel pada taraf

signifikan α = 0,05. Rtabel untuk n=20 adalah 0,4224 yang artinya jika

validitas soal ≥ 0,4417 maka soal valid, begitu sebaliknya. Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini, sedangkan tabel analisis

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen

Statistik

Jumlah soal 10

Jumlah siswa 20

Nomor soal valid 2,4,5,6,7,8,9

Jumlah soal valid 7

2) Reabilitas

Reabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabel artinya

dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2010:221).

Rumus yang digunakan untuk menghitung reabilitas instrument tes ini

adalah rumus Alpha dengan rumus (Riduwan, 2015: 115)

(

) (

)

Di mana:

r11 = reabilitas yang dicari

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah variasi butir

= variasi total

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

33

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Klasifikasi untuk menginterpretasikan derajat reabilitas suatu tes

dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Koefisien Korelasi (r11)

Rentang Kriteria Koefisien Korelasi

0,80-1,00 Sangat tinggi

0,60-0,80 Tinggi

0,40-0,60 Cukup

0,20-0,40 Rendah

0,00-0,20 Sangat rendah

Cara penafsiran harga koefisien reabilitas yaitu membandingkan

koefisien reabilitas butir soal (r11) dengan rtabel. Instrument soal dikatakan

reliable jika r11 > rtabel pada taraf signifikan α = 0,05. Rtabel untuk n = 20

adalah 0,432 yang artinya jika reliabilitas soal ≥ 0,839 maka soal reliabel,

begitu sebaliknya. Berikut merupakan hasil uji reliabilitas dalam penelitian

ini, sedangkan table analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Statistik

r11 0,839

Kesimpulan Tingkat reliabel tinggi

3) Tingkat Kesukaran

Menurut Zainal Arifin (2013: 134) tingkat kesukaran soal

adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat

kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks. Rumus

untuk menghitung tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut (2013,

135):

Penentuan klasifikasi indeks kesukaran suatu butir soal dapat

dilihat pada Tabel 3.5 berikit ini:

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

34

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Tabel 3.5

Klasifikasi Indeks Kesukaran

Rentang Indeks

Kesukaran

Kriteria Tingkat Kesukaran

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Berikut merupakan hasil uji tingkat kesukaran soal dalam

penelitian ini, sedangkan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran.

Tabel 3.6

Hasil Uji Kesukaran Instrumen

Kategori Soal Jumlah Soal Persentase (%)

Sukar 1 10%

Sedang 6 60%

Mudah 3 30%

Jumlah 10 100%

4) Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (menguasai materi) dengan

siswa yang kurang pandai (kurang/tidak menguasai materi). Rumus

untuk menghitung daya pembeda soal adalah sebagai berikut.

Keterangan:

DP = daya pembeda

= rata-rata kelas atas

= rata-rata kelas bawah

Skor maks = skor maksimum

Penentuan klasifikasi daya pembeda butir soal dapat dilihat

pada Tabel 3.8 berikut ini.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

35

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Tabel 3.8

Klasifikasi Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda

≥0,40 Sangat baik

0,30-0,39 Baik

0,20-0,29 Cukup, soal perlu perbaikan

≤0,19 Kurang baik, soal harus dibuang

Berikut merupakan hasil uji daya pembeda soal dalam

penelitian ini, sedangkan untuk table analisis selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran.

Tabel 3.9

Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen

Kategori Soal Jumlah Soal Persentase (%)

Sangat Baik 1 10%

Baik 3 30%

Cukup 4 40%

Kurang Baik 2 20%

Jumlah 10 100%

5) Teknik Analisis Data Lembar Observasi

Dalam teknik analisis lembar observasi yang akan dinilai

adalah aspek dari keterampilan proses sains berupa metode check-list.

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui gambaran

keterampilan proses sains pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Adapun tahapan analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Menjumlahkan indikator dari aspek KPS yang diamati

2. Menghitung persentase aspek KPS dalam kelompok dengan

rumus

Data yang telah didapat dari hasil analisis data berupa lembar

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

36

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

observasi kemudian dikonversikan dalam kategori nilai persentase dan

dapat dilihat pada tabel 3.10

Tabel 3.10

Kategori Keterampilan Proses Sains (KPS)

Persentase Kategori

81-100 Sangat baik

61-80 Baik

41-60 Cukup

21-40 Kurang

0-20 Sangat kurang

6) Teknik Analisis Data Tes Uraian

Pada penelitain intrumen tes uaraian ini adalah hasil dari

jawaban siswa terhadap intrumen tes fisika pada konsep kalor.

Data dianalisis dengan cara sebagai berikut:

a. Skor yang diperoleh siswa yang menjawab dengan benar dapat

menggunakan rumus penskoran sebagai berikut:

b. Menghitung persentase aspek KPS dengan menggunakan

rumus

Adapun untuk mencari kedudukan siswa dalam kelompok

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mencari nilai tertinggi (Xmaks) dan terendah (Xmin)

b. Mencari tentang dengan rumus:

Rentang = Xmaks- Xmin

c. Mencari banyak kelas dengan rumus:

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

37

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Banyak Kelas : = 1 + 3,3 log n

d. Mencari interval kelas (i) dengan rumus:

e. Membuat tabel distribusi

Interval fi xi fi.xi xi-x (xi-x)2 fi(xi-x)

2

Jumlah ∑fi ∑(xi-x)2 ∑ fi(xi-x)

2

f. Mencari rata-rata mean

g. Mencari standar deviasi (SD), dengan rumus:

h. Menentukan batas-batas kelompok

1. Kelompok atas (skor +1 SD)

2. Kelompok sedang (skor -1 SD sampai +1 SD

3. Kelompok bawah (skor -1 SD)

F. Teknik Analisis Data

Adapun langkah-langkah yang ditempuh antara lain:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel tersebut

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji Liliefors karena sampel dalam penelitian ini adalah

sampel besar . Adapun langkah˗langkah dalam uji Liliefors adalah sebagai

berikut:

a) Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar

b) Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan

menggunakan rata-rata tunggal

c) Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan rata-rata

tunggal

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

38

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

d) Menghitung Zi dengan rumus:

e) Menentukan nilai tabel Z (melihat lampiran tabel Z) berdasarkan

nilai , dengan mengabaikan nilai negatifnya

f) Menentukan besar peluang masing-masing nilai berdasarkan tabel

(ditulis dengan symbol f(Zi)) yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel

Z apabila nilai negatif ( - ), dan 0,5 + nilai tabel apabila nilai positif

(+)

g) Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai

untuk setiap baris, dan disebut dengan S (z) kemudian dibagi dengan

jumlah number of cases (N) sampel

h) Menentukan nilai L0(hitung)= |F(Zi) – S(Zi) | dan bandingkan dengan

nilai Ltabel (tabel nilai kritis uji liliefors) dalam hal ini taraf signifikan

yang digunakan sebesar 5% (0,05)

i) Apabila Lhitung < Ltabel maka sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal (Sudjana, 2005: 466-467).

2) Uji Homogenitas

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat apakah kedua sampel

mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji Homomgenitas yang

peneliti gunakan adalah uji beda varians terbesar dan varians terkecil karena

data yang diteliti dari dua varians kelas, dengan langkah˗langkah sebagai

berikut:

a) Mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil.

b) Membandingkan nilai dengan nilai , dengan rumus:

dk pembilang = n-1 = (untuk varians terbesar)

dk penyebut = n-1 = (untuk varians terkecil)

kedua variabel dikatakan homogen apabila pada taraf signifikasi

( ) = 0,005 dengan kritera pengujian sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

39

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

jika , tidak homogen

jika , homogen (Riduwan,2015:120)

3) Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini dilakukan untuk perbedaan/pengaruh hasil tes siswa

dari kelompok eksperimen dan control. Dalam penelitian ini untuk menguji

hipotesis peneliti menggunakan uji “t” test.

“Tes”t” atau “t”test, adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan

untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan

bahwa di antara dua buah mean sampel dari populasi yang sama, tidak

terdapat perbedaan yang signifikan”. (Anas Sudijono, 2012 : 347).

Adapun rumus dari “t” test adalah:

Keterangan:

: Mean untuk variabel I

: Mean untuk variabel II

: Standar Error mean variabel I

: Standar Error mean variabel II

Dengan langkah˗langkah perhitungan sebagai berikut:

a) Mencari mean variabel I dengan rumus:

= (

)

b) Mencari mean variabel II dengan rumus:

= (

)

c) Mencari deviasi standar variabel I dengan rumus:

=i√

(

)

d) Mencari deviasi standar variabel II dengan rumus:

=i√

(

)

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

40

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

e) Mencari Standar Error Mean variabel I dengan rumus:

f) Mencari Standar Error Mean variabel II dengan rumus:

g) Mencari Standar Error perbedaan mean variabel I dan II dengan

rumus:

h) Mencari t0 dengan rumus:

i) Selanjutnya memberikan interpretasi terhadap to

j) Mencari df atau db dengan rumus:

Berdasarkan besarnya df atau db tersebut, kita cari harga

kritik “t” yang tercantum dalam Tabel Nilai “t” pada taraf signifikan

5% dan taraf signifikan 1% dengan catatan:

Apabila maka hipotesis nihil ditolak, berarti diantara

kedua variabel yang kita teliti terdapat perbedaan yang signifikan.

Apabila maka hipotesis nihil diterima atau disetujui, berarti

diantara kedua variabel yang kita teliti tidak terdapat perbedaan yang

signifikan

k) Menarik kesimpulan (Anas Sudijono, 2014:346 ‒ 348)

G. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik ada bila penelitian bekerja dengan sampel, jika

penelitian tidak menggunakan sampel maka tidak ada hipotesis stastistik.

Dalam hipotesis statistik yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang

menyatakan tidak ada perbedaan antara data sampel dan data populasi.

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

41

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Keterangan:

= Skor rata-rata kelompok yang belajar dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing

= Skor rata-rata kelompok yang tidak belajar dengan menggunakan

model pembelajaran inkuiri terbimbing

= Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model

Pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains

siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan

Merangin

= Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model

Pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains

siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan

Merangin.

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

43 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan dalam tiga kali pertemuan pada pokok bahasan

konsep kalor. Penelitian dilaksanakan pada dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas XA (20 siswa) yang menggunakan

model pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan Kelas kontrol yaitu kelas XB

(22 siswa) yang tidak menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penggunaan model

pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa. Aspek

yang diukur dari penelitian ini meliputi mengajukan pertanyaan, berhipotesis,

merencanakan percobaan, mengamati, menafsirkan (interpretasi), dan

berkomunikasi.

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan nontes.

Data-data yang dideskripsikan merupakan data hasil lembar observasi tes

keterampilan proses sains dan tes hasil belajar berupa uraian sebanyak 10 soal.

1. Hasil Nontes Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains (KPS)

Observasi dilakukan terhadap 20 orang siswa yang dibagi menjadi

empat kelompok dan dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Pada

pertemuan pertama mengenai Asas Black dan perpindahan kalor secara

konveksi, pertemuan kedua mengenai perpindahan kalor secara konduksi dan

radiasi dan pertemuan ketiga mengenai perubahan wujud benda. Aspek

Keterampilan Proses Sains (KPS) yang diukur pada observasi ini meliputi

mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, mengamati

(observasi), menafsirkan (interpretasi) dan berkomunikasi.

Penilaian yang digunakan dalam penelitian ini, siswa menggunakan

Lembar Kerja Siswa (LKS) sedangkan lembar observasi digunakan untuk

memantau keterampilan siswa melalui kegiatan praktikum. Skala yang

digunakan adalah 1-4 kemudian dikonversikan dalam kategori nilai

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

44

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

persentase. Hasil penilaian obervasi I dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1

Penilaian Hasil Observasi I Keterampilan Proses Sains (KPS)

No Aspek Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Rata-rata Persentase

1 Mengajukan Pertanyaan 3 3 3 3 3.00 75.00

2 Berhipotesis 3 3 3 3 3.00 75.00

3 Merencanakan Percobaan 3 2 2 3 2.50 62.50

4 Mengamati (Observasi) 4 3 4 3 3.50 87.50

5 Menafsirkan Innterpretasi 3 3 2 4 3.00 75.00

6 Berkomunikasi 3 3 3 4 3.25 81.25

Rata-rata 3.17 2.83 2.83 3.33 3.04 76.04

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata Keterampilan Proses

Sains (KPS) siswa sebesar 3,04 sehingga diperoleh prosentesenya sebesar

76.04%. Aspek pertama yaitu mengajukan pertanyaan, diperoleh nilai rata-

rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,00 sehingga diperoleh

persentase sebesar 75.00%. Aspek kedua yaitu berhipotesis, diperoleh nilai

rata- rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,00 sehingga

diperoleh persentase sebesar 75.00%. Aspek ketiga yaitu merencanakan

percobaan, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa

sebesar 2,50 sehingga diperoleh persentase sebesar 62,50%. Aspek keempat

yaitu mengamati (observasi), diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses

Sains (KPS) siswa sebesar 3,50 sehingga diperoleh persentase sebesar

87.50%. Aspek kelima yaitu menafsirkan (interpretasi), diperoleh nilai rata-

rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,00 sehingga diperoleh

persentase sebesar 75.00%. Aspek terakhir yaitu berkomunikasi, diperoleh

nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,25 sehingga

diperoleh persentase sebesar 81.25%.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

45

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Tabel 4.2

Penilaian Hasil Observasi II Keterampilan Proses Sains (KPS)

No Aspek Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Rata-rata Persentase

1 Mengajukan Pertanyaan 4 3 3 2 3.00 75.00

2 Berhipotesis 3 2 3 3 2.75 68.75

3 Merencanakan Percobaan 3 3 3 3 3.00 75.00

4 Mengamati (Observasi) 4 3 4 4 3.75 93.75

5 Menafsirkan Interpretasi 4 3 3 3 3.25 81.25

6 Berkomunikasi 4 3 3 3 3.25 81.25

Rata-rata 3.67 2.83 3.17 3.00 3.17 79.17

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata KPS siswa sebesar 3,17

sehingga diperoleh persentasenya sebesar 79.17%. Aspek pertama yaitu

mengajukan pertanyaan, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains

(KPS) siswa sebesar 3,00 sehingga diperoleh persentase sebesar 75.00%.

Aspek kedua yaitu berhipotesis, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses

Sains (KPS) siswa sebesar 2,75 sehingga diperoleh persentase sebesar

68.75%. Aspek ketiga yaitu merencanakan percobaan, diperoleh nilai rata-

rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,00 sehingga diperoleh

persentase sebesar 75.00%. Aspek keempat yaitu mengamati (observasi),

diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,75

sehingga diperoleh persentase sebesar 93.75%. Aspek kelima yaitu

menafsirkan (interpretasi), diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains

(KPS) siswa sebesar 3,25 sehingga diperoleh persentase sebesar 81.25%.

Aspek terakhir yaitu berkomunikasi, diperoleh nilai rata-rata keterampilan

proses sains (KPS) siswa sebesar 3,25 sehingga diperoleh persentase sebesar

81.25%.

Tabel 4.3

Penilaian Hasil Observasi III Keterampilan Proses Sains (KPS)

No Aspek Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Rata-rata Persentase

1 Mengajukan Pertanyaan 4 4 3 4 3.75 93.75

2 Berhipotesis 4 3 2 3 3.00 75.00

3 Merencanakan Percobaan 3 3 4 3 3.25 81.25

4 Mengamati (Observasi) 4 3 4 4 3.75 93.75

5 Menafsirkan Interpretasi 4 4 4 3 3.75 93.75

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

46

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

No Aspek Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Rata-rata Persentase

6 Berkomunikasi 4 4 3 4 3.75 93.75

Rata-rata 3.83 3.50 3.33 3.50 3.54 88.54

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterampilan proses

sains (KPS) siswa sebesar 3,54 sehingga diperoleh persentasenya sebesar

88,54%. Aspek pertama yaitu mengajukan pertanyaan, diperoleh nilai rata-

rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,75 sehingga diperoleh

persentase sebesar 93.75%. Aspek kedua yaitu berhipotesis, diperoleh nilai

rata- rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,00 sehingga

diperoleh persentase sebesar 75,00%. Aspek ketiga yaitu merencanakan

percobaan, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa

sebesar 3,25 sehingga diperoleh persentase sebesar 81.25%. Aspek keempat

yaitu mengamati (observasi), diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses

Sains (KPS) siswa sebesar 3,75 sehingga diperoleh persentase sebesar

93.75% . Aspek kelima yaitu menafsirkan (interpretasi), diperoleh nilai rata-

rata Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa sebesar 3,75 sehingga diperoleh

persentase sebesar 93.75%. Aspek terakhir yaitu berkomunikasi, diperoleh

nilai rata-rata keterampilan proses sains (KPS) siswa sebesar 3,75 sehingga

diperoleh persentase sebesar 93.75%.

Berdasarkan hasil perhitungan lembar observasi tes KPS, maka

diperoleh rekapitulasi data sebagai berikut:

Tabel 4.4

Rekapitulasi Data Hasil Observasi KPS

No Aspek Keterampilan Proses

Sains (KPS) Rata-rata

Persentase

(%) Kategori

1 Mengajukan Pertanyaan 3.25 81.25 Sangat Baik

2 Berhipotesis 2.92 73.00 Baik

3 Merencanakan Percobaan 2.92 73.00 Baik

4 Mengamati (Observasi) 3.00 75.00 Baik

5 Menafsirkan (Interpretasi) 3.34 83.50 Sangat Baik

6 Berkomunikasi 3.42 85.50 Sangat Baik

Rata-rata 3.14 78.54 Baik

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

47

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Berdasarkan tabel 4.4, aspek pertama yaitu mengajukan pertanyaan,

diperoleh nilai rata-rata keterampilan siswa sebesar 3,25 sehingga diperoleh

persentase sebesar 81.25% atau dikategorikan aspek keterampilan siswa

Sangat baik. Aspek kedua yaitu berhipotesis, diperoleh nilai rata-rata

keterampilan siswa sebesar 2,92 sehingga diperoleh persentase sebesar

73.00% atau dikategorikan aspek keterampilan siswa baik. Aspek ketiga yaitu

merencanakan percobaan, diperoleh nilai rata-rata keterampilan siswa sebesar

2,92 sehingga diperoleh persentase sebesar 73.00% atau dikategorikan aspek

keterampilan siswa baik. Aspek keempat yaitu mengamati (observasi),

diperoleh nilai rata-rata keterampilan siswa sebesar 3,00 sehingga diperoleh

persentase sebesar 75.00% atau dikategorikan aspek keterampilan siswa baik.

Aspek kelima yaitu menafsirkan (interpretasi), diperoleh nilai rata-rata

keterampilan siswa sebesar 3,34 sehingga diperoleh persentase sebesar

83.50% atau dikategorikan aspek keterampilan siswa sangat baik. Aspek

terakhir yaitu berkomunikasi, diperolehnilai rata-rata keterampilan siswa

sebesar 3,42 sehingga diperoleh persentase sebesar 85.50% atau

dikategorikan aspek keterampilan siswa baik. Dari semua aspek KPS

diperoleh nilai rata-rata keterampilan siswa sebesar 3,14 sehingga diperoleh

persentase sebesar 78.54% atau dikategorikan aspek keterampilan siswa baik.

Data di atas dapat disajikan dalam diagram Gambar 4.1 di bawah ini

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

48

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Gambar 4.1 Nilai Rata-Rata Dari Hasil Lembar Observasi

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa yang Menggunakan Model

Inkuiri Terbimbing (Kelas Eksperimen)

Setelah peneliti menggunakan model inkuiri terbimbing dalam

proses pembelajarannya, peneliti melakukan posttest untuk mengetahui

skor hasil belajar fisika siswa dalam materi konsep kalor sehingga

diperoleh hasil belajar fisika sebagai berikut siswa sebagai berikut:

Tabel 4.5

Data Hasil Postest Kelas Eksperimen

No Nama Nilai Postest

1 AN 75

2 AL 70

3 ES 85

4 JU 80

5 KA 75

6 MI 80

7 MR 98

8 ME 90

9 NR 80

10 NA 85

11 PW 85

0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00

100.00

Nilai Rata-rata

Nilai Rata-rata

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

49

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

No Nama Nilai Postest

12 RI 65

13 RA 85

14 RU 80

15 RI 70

16 SU 60

17 ST 70

18 TI 85

19 YU 80

20 ZI 75

a) Sebaran Data

60 65 70 70 70 75 75 75 80 80

80 80 80 85 85 85 85 85 90 98

b) Nilai tertinggi dan terendah

Tertinggi = 98

Terendah = 60

c) Rentang

R = H – L + 1

R = 98 – 60 + 1

R = 39

d) Banyak Kelas

K = 1 + 3,3 log N = 1+3,3 log 20 = 1+3,3 (1,301) = 1+4,2933 = 5,2933

K = 5 (pembulatan)

e) Interval

I =

(Pembulatan)

f) Mean (

g) Modus (Mo)

Mo = 80

h) Median (Me)

N = 2n + 1

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

50

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

20 = 2n + 1

n =

= 10

Me = n + 1 = 10 + 1 = 11

Me = 80

Tabel. 4.6

Distribusi Frekuensi Skor Postest Uraian Menggunakan Model Inkuiri

Terbimbing

No. Interval F X

1. 91-98 1 94,5

2. 83-90 6 86,5

3. 75-82 8 78.5

4. 67-74 3 70,5

5. 59-66 2 62,5

Jumlah 20 392,5

i) Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Gambar 4.2 Grafik distribusi frekuensi Skor Postest Uraian

menggunakan Model Inkuiri Terbimbing

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

62,5 70,5 78,5 86,5 94,5

Fre

ku

ensi

Nilai Tengah

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

51

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

j) Mencari standar deviasi

Tabel. 4.7

Perhitungan Standar Deviasi Nilai Postest Uraian Menggunakan Model

Inkuiri Terbimbing

No. Interval F xʹ Fxʹ xʹ2

Fxʹ2

1. 91-98 1 +2 +2 4 4

2. 83-90 6 +1 +6 1 6

3. 75-82 8 0 0 0 0

4. 67-74 3 -1 -3 1 3

5. 59-66 2 -2 -4 4 8

Jumlah 20 -1 21

(

)

= 8 √

(

)

= 8√

= 8√ √

= 8 x 1,023 = 8,187

k) Mencari Standar Error

3. Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa yang Tidak Menggunakan

Model Inkuiri Terbimbing ( Kelas Kontrol )

Kelas Kontrol dalam penelitian ini tidak menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing yang diikuti pemberian tes oleh peneliti

diakhir proses pembelajaran berupa tes uraian yang soalnya sama dengan kelas

yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Nilai yang

diperoleh dari tes yang dilakukan sebagai berikut:

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

52

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Tabel. 4.8

Data Hasil Postes Kelas Kontrol

No Nama Nilai Postest

1 AM 70

2 AF 65

3 FDS 60

4 FA 82

5 HH 75

6 HA 60

7 IK 70

8 IS 80

9 LR 65

10 LS 75

11 MS 60

12 MHI 75

13 MU 65

14 OS 60

15 PR 80

16 SA 75

17 SR 60

18 TP 50

19 WT 70

20 YN 55

21 AV 70

22 ZL 55

a) Sebaran Data

50 55 55 60 60 60 60 60 65 65

65 70 70 70 70 75 75 75 75 80

80 82

b) Nilai tertinggi dan terendah

Tertinggi = 82

Terendah = 50

c) Rentang

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

53

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

R = H – L + 1

R = 82 – 50 + 1

R = 33

d) Banyak Kelas

K = 1 + 3,3 log N = 1+3,3 log 22 = 1+3,3 (1,342) = 1+4,429 = 5,429 = 5

(pembulatan)

e) Interval

(Pembulatan)

f) Mean (

g) Modus (Mo)

Mo = 60

h) Median (Me)

N = 2n + 1

22 = 2n + 1

n =

= 11

Me = n + 1 = 11 + 1 = 12

Me = 70

Tabel. 4.9

Distribusi Frekuensi Skor Postest Uraian yang Tidak Menggunakan Model

Inkuiri Terbimbing

No. Interval F X

1. 78-84 3 81

2. 71-77 4 74

3. 64-70 7 67

4. 57-63 5 60

5. 50-56 3 53

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

54

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

No. Interval F X

Jumlah 22 335

i) Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Gambar 4.2 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Postest Uraian Tidak

Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing

j) Mencari standar deviasi

Tabel. 4.10

Perhitungan Standar Deviasi Nilai Postest Uraian yang Tidak

Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing

No. Interval F xʹ Fxʹ xʹ2

Fxʹ2

1. 78-84 3 +2 +6 4 12

2. 71-77 4 +1 +4 1 4

3. 64-70 7 0 0 0 0

4. 57-63 5 -1 -5 1 5

5. 50-56 3 -2 -6 4 12

Jumlah 22 -1 33

(

)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

53 60 67 74 81

Fre

ku

ensi

Nilai Tengah

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

55

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

= 7 √

(

)

= 7√

= 7√ √

= 7 x 1,223 = 8,561

k) Mencari Standar Error

Perbedaan Hasil Tes Uraian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin

Tabel 4.11

Perbedaan Hasil Tes Uraian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol di Sekolah

Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin

No Ukuran Penetapan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1. Nilai Tertinggi 98 82

2. Nilai Terendah 60 50

3. Range 39 33

4. Mean 78,65 67,13

5. Median 80 70

6. Modus 80 60

7. Standar Deviasi 8,189 8,561

8. Standar Error 1,878 1,868

Dapat dilihat dari tabel 4.11 bahwa nilai tertinggi dari kelas

eksperimen lebih besar dibandingkan nilai tertinggi dari kelas kontrol yaitu

nilai tertinggi dari kelas eksperimen = 98 dan nilai tertinggi dari kelas kontrol

= 82. Kemudian nilai terendah dari kelas eksperimen lebih besar dibandingkan

dengan nilai terendah kelas kontrol, yaitu nilai terendah dari kelas eksperimen

= 60 dan nilai terendah dari kelas kontrol = 50. Rentang yang dihasilkan juga

lebih besar dari kelas kontrol dibandingkan rentang yang dihasilkan dari kelas

eksperimen, yaitu rentang dari kelas eksperimen = 39 dan rentang dari kelas

kontrol = 33. Selain itu juga, nilai rata-rata dari kelas esperimen juga lebih

besar dibandingkan dengan nilai rata-rata dari kelas kontrol, yaitu nilai rata-

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

56

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

rata dari kelas eksperimen = 78,65 dan nilai rata-rata dari kelas kontrol =

67,13.

4. Uji Hipotesis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas sampel

berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji liliefors.

Setelah diadakan uji normalitas dengan langkah langkah yang terlampir

didapat:

a. Skor rata-rata kelompok belajar yang menggunakan model pembelajaran

Inkuiri Tebimbing,

atau 0,1383 < 0,190

b. Skor rata˗rata kelompok belajar yang tidak menerapkan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing,

atau 0,1506 < 0,190

Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi Normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas terhadap varians-varians yang terdapat di dalam

populasi yang diteliti dilakukan dengan menggunakan uji varians terbesar

dibanding varians terkecil, hasil perhitungan diperoleh sebagai berikut:

Db pembilang = (n-1) = (20-1) = 19

Db penyebut = (n-1) = (22-1) = 21

Dengan taraf signifikasi maka diperoleh Ftabel = 2,09

Hasil perhitungan varians kelompok sampel pertama sedangkan

varians kelompok sampel kedua . Dengan demikian perbedaan

antara varians terbesar dengan varians terkecil diperoleh nilai sebesar

dengan dan . Hasil tersebut

memberikan interpretasi bahwa atau 1,093 < 2,09 maka

varians-varians dalam data yang diteliti adalah homogen.

3. Uji Hipotesis

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

57

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Signifikan atau tidaknya penggunaan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dapat diukur dengan menggunakan analisis parametrik dengan

rumus tes”t”. Dalam hal ini peneliti membandingkan antara skor hasil

belajar fisika siswa di kelas kontrol dan skor hasil belajar fisika di kelas

eksperimen terlebih dahulu. Dari perbandingan yang diperoleh dapat

dilihat hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing dalam proses pembelajarannya akan lebih baik

dibandingkan yang tidak menggunakan model pembelajaran inkuiri

terbimbing. Dari perhitungan sebelumnya diperloeh:

Mx = 78,65

My = 67,17

SEMx = 1,997

SEMy = 1,912

Langkah selanjutnya adalah mencari Standar Error perbedaan

mean kontrol dan mean eksperimen, dengan rumus:

Mencari t0 dengan rumus:

Mencari interpretasi terhadap t0

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

58

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Df atau db = ( N1 + N2 – 2) = ( 20 + 22 – 2) = 40

Pada taraf signifikasi ttabel 5% = 2,021

Pada taraf signifikasi ttabel 1% = 2,704

2,021 < 4,17 > 2,704

Karena “t” yang diperoleh dalam perhitungan ( t0 = 4,17 ) adalah

lebih besar dari pada ttabel (baik pada taraf signifikansi 5% = 2,021 maupun

pada taraf signifikan 1% =2,704) yaitu dengan demikian berarti H0 ditolak,

dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari

keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model inkuiri

terbimbing dengan siswa yang tidak diajarkan menggunakan model inkuiri

terbimbing (model konvensional).

4. Uji Effect Size

Dalam penelitian ini akan dilihat berapa pengaruh model

pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin. Untuk mengetahui

besar pengaruh digunakan perhitungan effect size. Effect size merupakan

ukuran mengenai besarnya efek suatu variabel pada variabel lain, besarnya

perbedaan maupun hubungan yang bebas dari pengaruh besarnya sampel.

Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus Cohen’s sebagai

berikut:

a) Dari perhitungan sebelumnya diperoleh:

Mx = 78,65

My = 67,17

SDx = 8,187

SDy = 8,561

b) Menghitung Spooled (Sgap)

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

59

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

c) Menghitung Effect Size

Tabel Effect Size

Size Interpretation

0.8<d<2.0 Big

0.5<d<0.8 Average

0.2<d<0.5 small

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya effect size

perlakuan yang diberikan adalah 1,4. Hasil ini menujukkan bahwa terjadi

pengaruh yang besar dan konsisten dari pengaruh model pembelajaran

inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa Sekolah

Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin.

5. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik ada bila penelitian bekerja dengan sampel, jika

penelitian tidak menggunakan sampel maka tidak ada hipotesis stastistik.

Dalam hipotesis statistik yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang

menyatakan tidak ada perbedaan antara data sampel dan data populasi.

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

60

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

Ha = 78,65 ≥ 67,13

Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara

penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan

Proses Sains Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian

Pembangunan Merangin.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang diperoleh dari latihan

kemampuan-kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai

penggerak kemampuan yang lebih tinggi. Keterampilan proses dijabarkan dalam

kegiatan belajar mengajar memperhatikan pengembangan pengetahuan sikap,

nilai serta keterampilan. Aspek KPS yang diteliti pada penelitian ini meliputi

meliputi mengajukan pertanyaan, mengamati (observasi), berhipotesis,

merencanakan percobaan, menafsirkan (interpretasi), dan berkomunikasi.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada lembar observasi, dari

semua aspek keterampilan proses sains siswa terdapat aspek tertinggi dan

terendah. Aspek Berkomunikasi merupakan aspek tertinggi dengan nilai

persentase rata-rata sebesar 85,50%. Hal ini karena pada aspek ini siswa diajak

untuk berkomunikasi secara langsung menyampaikan hasil dari pengamatan yang

telah mereka lakukan. Siswa merasa senang ketika setelah melakukan pengamatan

mereka secara bersama-sama dengan kelompoknya membuat kesimpulan dan

menyampaikannya didepan kelas. Selain itu, dalam pembelajarannya juga

mengguanakan model inkuiri terbimbing. Model ini dapat menarik minat belajar

siswa karena kegiatan pembelajaran seperti ini tidak bosan atau monoton.

Aspek berhipotesis dan merencanakan percobaan merupakan aspek

terendah dengan nilai persentase rata-rata sebesar 73,00%. Hal ini siswa kurang

memiliki kesiapan sebelum melakukan percobaan. Selain itu, dalam

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

61

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

pembelajarannya menggunakan model inkuiri terbimbing dimana sehingga siswa

sulit dilakukan karena mereka belum terbiasa untuk terbiasa belajar mandiri.

Mereka terbiasa mengandalkan guru dalam belajar. Hasil dari semua aspek KPS

memperoleh rata- rata persentase diperoleh sebesar 78,54% dan berdasarkan

indikator keberhasilan, nilai tersebut dikategorikan baik.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada tes uraian keterampilan

proses sains materi kalor Dapat dilihat dari tabel 4.11 bahwa nilai tertinggi dari

kelas eksperimen lebih besar dibandingkan nilai tertinggi dari kelas kontrol yaitu

nilai tertinggi dari kelas eksperimen = 98 dan nilai tertinggi dari kelas kontrol =

82. Kemudian nilai terendah dari kelas eksperimen lebih besar dibandingkan

dengan nilai terendah kelas kontrol, yaitu nilai terendah dari kelas eksperimen =

60 dan nilai terendah dari kelas kontrol = 50. Rentang yang dihasilkan juga lebih

besar dari kelas kontrol dibandingkan rentang yang dihasilkan dari kelas

eksperimen, yaitu rentang dari kelas eksperimen = 39 dan rentang dari kelas

kontrol = 33. Selain itu juga, nilai rata-rata dari kelas esperimen juga lebih besar

dibandingkan dengan nilai rata-rata dari kelas kontrol, yaitu nilai rata-rata dari

kelas eksperimen = 78,65 dan nilai rata-rata dari kelas kontrol = 67,13.

Berdasarkan perhitungan uji t diperoleh thitung sebesar 4,17 yang lebih

besar dari pada ttabel (baik pada taraf signifikansi 5% = 2,021 maupun pada taraf

signifikan 1% =2,704) yaitu dengan demikian berarti H0 ditolak, dan Ha diterima.

Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari keterampilan proses sains

siswa yang diajarkan dengan model inkuiri terbimbing dengan siswa yang tidak

diajarkan menggunakan model inkuiri terbimbing atau model konvensional.

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

62 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pembelajaran dengan menerapkan model

Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada materi konsep

kalor di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin,

kemudian dilakukan pengolahan data penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Hasil dari lembar observasi siswa dengan model inkuiri terbimbing aspek

keterampilan proses sains yang terukur paling tinggi dalam pembelajaran

konsep kalor adalah aspek berkomunikasi dengan nilai persentase rata-

rata sebesar 85,50%. Sedangkan aspek keterampilan proses sains yang

terukur paling rendah dalam pembelajaran konsep kalor dengan model

pembelajaran inkuiri terbimbing adalah aspek berhipotesis dan

merencanakan percobaan merupakan aspek terendah dengan nilai

persentase rata-rata sebesar 73,00%.

2. Hasil belajar siswa dari tes uraian keterampilan proses sains siswa dikelas

eksperimen lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa dikelas kontrol

(kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing

pada pokok bahasan konsep kalor). Hal ini dibuktikan dengan perolehan

nilai eksperimen dengana nilai rata-rata = 78,65. Sedangakan hasil belajar

siswa dikelas kontrol lebih rendah dibandingkan hasil belajar siswa

dikelas eksperimen (kelas yang menggunakan model menggunakan

model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pokok bahasan konsep

kalor). Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai kontrol dengan nilai

rata-rata = 67,17.

3. Untuk lebih meyakinkan apakah benar penggunaan model pembelajaran

inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa,

penulis melakukan uji “t” dan uji effect size untuk mengukur besar

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

63

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN STS JAMBI

pengaruh yang dihasilkan. Dari uji tersebut didapatlah diperoleh thitung

sebesar 4,17 yang lebih besar dari pada ttabel (baik pada taraf signifikansi

5% = 2,021 maupun pada taraf signifikan 1% =2,704) yaitu dengan

demikian berarti H0 ditolak, dan Ha diterima. Begitupun hasil dari uji

effect size menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang besar yaitu 1,4.

Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari keterampilan

proses sains siswa yang diajarkan dengan model inkuiri terbimbing

dengan siswa yang tidak diajarkan menggunakan model inkuiri

terbimbing.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Dalam upaya meningkatkan keterampilan proses sains fisika siswa, model

pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dijadikan oleh guru sebagai salah

satu model yang dapat digunakan untuk pembelajaran fisika.

2. Karena keterbatasan penulis, maka penelitian ini hanya dilakukan pada

kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Merangin dengan materi

pembelajaran konsep kalor saja. Diharapkan untuk penelitian lebih lanjut

dapat dilakukan dalam materi pelajaran lainnya. Untuk peserta didik agar

dapat meningkatkan lagi keterampilan proses sains dan pengetahuan yang

dimilikinya.

3. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna nantinya sebagai acuan

dalam melaksanakan penelitian dan pembelajaran fisika.

C. Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang mana atas

Nikmat-Nya, Rahmat-nya, dan Hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Akhir penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kekeliruannnya, hal ini

tidak terlepas dari keterbasan ilmu yang penulis miliki. Semua yang baik dalam

penulisan ini datangnya dari Allah SWT dan kesalahan serta kekurangan datanya

dari penulis sendiri

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

64

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur.Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

----------. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Dahar, Ratna Wiliis. 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

Erlangga.

Deta, dkk. 2013. Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Dan Proyek, Kreativitas,

Serta Keterampilan Proses Sains Terhadap Prestasi Belajar Siswa.

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Universitas Sebelas Maret.

Kuhthau, Carol dan J, Ross, Todd. 2006. Guided Inquiry: A Framework For

Learning Through School Libraries in21”Century School”.

Lestari, Rena dan Arcat. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry

Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII SMP N 5

Rambah Hilir. Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 6, Universitas Pasir

Pengaraian.

Nurhasanah, 2016. Penggunaan Tes Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa

dalam Pembelajaran Konsep Kalor dengan Model Inkuiri

Terbimbing. Jurnal Fakultas Tarbiyah, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Pasaribu, Sarana Ria Gunawati dan Rappel Situmorang (2016) Pengaruh Model

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses

Sains Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Di Kelas X Semester

II SMA Negeri 1 Percut Seituan T.P. 2015/2016, Jurnal Inpafi Vol.4.

Universitas Negeri Medan.

Puspita Dewi, Eka, dkk, 2017. Efektivitas Modul dengan Model Inkuiri untuk

Menumbuhkan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Kalor.

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Lampung.

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

65

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Riduwan, 2015. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta

----------, 2018. Dasar – Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta

Rustaman, Nuryani Y, dkk. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Sabahiyah, ddk, 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA

Siswa Kelas V Gugus 03 Wanasaba Lombok Timur. e-Journal

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Vol 3.

Semiawan, Conny. 1992. Pendekatan Proses Sains. Jakarta: PT Gramedia

Widiasmara.

Sofiani, E, 2011, Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar

Fisika Siswa Pada Konsep Listrik Dinamis, Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah.

Sukarno, dkk, 2013 . The Profile of Science Process Skill (SPS) Student at

Secondary High School (Case Study in Jambi), International Journal

of Scientific Engineering and Research (IJSER).

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatid dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

----------, 2015. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatid dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

Suhana, Cucu . 2012. Konsep Strategi Pembelajaran Cetakan III. Bandung: PT.

Refika Aditama.

Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu cetakan VI. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Widayanto, Mengembangkan Keterampilan Proses dan Pemahaman Siswa kelas

X Melalui KIT Optik, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5, 2009.

Y, Astuti. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Pendekatan

Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Kooperatif Pada Materi

Kalor, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol.2

Zulfiani, dkk 2009. Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Jakarta.

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

65

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

DATA HASIL BELAJAR SISWA

Kelas X A X B X A.1

No Nilai

Awal

Nilai

Postest

Nilai

Awal

Nilai

Postest

Nilai

Awal

1 65 75 50 70 50

2 60 70 50 65 50

3 80 85 55 60 60

4 75 80 60 82 60

5 60 75 60 75 60

6 55 80 60 60 60

7 70 98 60 70 65

8 55 90 60 80 65

9 70 80 65 65 65

10 55 85 65 75 65

11 82 85 65 60 70

12 70 65 65 75 70

13 65 85 70 65 70

14 83 80 70 60 70

15 75 70 70 80 75

16 60 60 70 75 75

17 70 70 70 60 80

18 70 85 75 50 80

19 70 80 75 70 80

20 55 75 80 55 80

21 80 70 84

22 84 55

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

66

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 1. Uji Normalitas Populasi

UJI NOMALITAS POPULASI

A. Uji Normalitas Kelas X A

1. Mengurutkan data sampel dari yang kecil ke terbesar (X1,X,2X3,…,Xn)

Sampel Nilai

1 55

2 55

3 55

4 55

5 60

6 60

7 60

8 65

9 65

10 70

11 70

12 70

13 70

14 70

15 70

16 75

17 75

18 80

19 82

20 83

Jumlah 20

2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan rata-

rata tunggal.

X F fx

60 4 220

65 3 180

70 2 130

75 6 420

80 2 150

85 1 80

90 1 82

98 1 83

Jumlah 20 1345

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

67

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Untuk mencari rata-rata menggunakan rumus :

3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi

tunggal.

No X F fx (x- )

(x- )2

f. (x- )2

1 55 4 220 -12.25 150.06 600.25

2 60 3 180 -7.25 52.56 157.69

3 65 2 130 -2.25 5.06 10.13

4 70 6 420 2.75 7.56 45.38

5 75 2 150 7.75 60.06 120.13

6 80 1 80 12.75 162.56 162.56

7 82 1 82 14.75 217.56 217.56

8 83 1 83 15.75 248.06 248.06

Jumlah 570 20 1345 1561,75

4. Untuk mencari standar deviasi menggunakan rumus:

Tabel

Perhitungan uji normalitas kelas eksperimen menggunakan uji liliefors.

Xi Fi ∑x2

Zi fkum f(zi) S(Zi) f(Zi)-S(Zi) |f(Zi)-S(Zi)|

55 1 3025 -1.3512 1 0.0883 0.0500 0.0383 0.0383

55 1 3025 -1.3512 2 0.0883 0.1000 -0.0117 0.0117

55 1 3025 -1.3512 3 0.0883 0.1500 -0.0617 0.0617

55 1 3025 -1.3512 4 0.0883 0.2000 -0.1117 0.1117

60 1 3600 -0.7997 5 0.2120 0.2500 -0.0380 0.0380

60 1 3600 -0.7997 6 0.2120 0.3000 -0.0880 0.0880

60 1 3600 -0.7997 7 0.2120 0.3500 -0.1380 0.1380

65 1 4225 -0.2482 8 0.4020 0.4000 0.0020 0.0020

65 1 4225 -0.2482 9 0.4020 0.4500 -0.0480 0.0480

70 1 4900 0.3033 10 0.6192 0.5000 0.1192 0.1192

70 1 4900 0.3033 11 0.6192 0.5500 0.0692 0.0692

70 1 4900 0.3033 12 0.6192 0.6000 0.0192 0.0192

70 1 4900 0.3033 13 0.6192 0.6500 -0.0308 0.0308

70 1 4900 0.3033 14 0.6192 0.7000 -0.0808 0.0808

70 1 4900 0.3033 15 0.6192 0.7500 -0.1308 0.1308

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

68

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Xi Fi ∑x2

Zi fkum f(zi) S(Zi) f(Zi)-S(Zi) |f(Zi)-S(Zi)|

75 1 5625 0.8548 16 0.8037 0.8000 0.0037 0.0037

75 1 5625 0.8548 17 0.8037 0.8500 -0.0463 0.0463

80 1 6400 1.4063 18 0.9202 0.9000 0.0202 0.0202

82 1 6724 1.6269 19 0.9481 0.9500 -0.0019 0.0019

83 1 6889 1.7372 20 0.9588 1.0000 -0.0412 0.0412

Dari tabel diatas didapat Lhitung = 0,138 dengan N=20 dan taraf nyata (α) =

0,05 dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefost didapat Ltabel = 0,190 yang berarti

Lhitung < Ltabel atau 0,1380 < 0,190 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi Normal.

B. Uji Normalitas Kelas X B

1. Mengurutkan data sampel dari yang kecil ke terbesar (X1,X,2X3,…,Xn)

Sampel Nilai

1 50

2 50

3 55

4 60

5 60

6 60

7 60

8 60

9 65

10 65

11 65

12 65

13 70

14 70

15 70

16 70

17 70

18 75

19 75

20 80

21 80

22 84

Jumlah 22

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

69

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan

rata-rata tunggal.

X F fx

50 2 100

55 1 55

60 5 300

65 4 260

70 5 350

75 2 150

80 2 160

84 1 84

Jumlah 22 1459

Untuk mencari rata-rata menggunakan rumus :

3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi

tunggal.

No X F fx (x- )

(x- )2

f. (x- )2

1 50 2 100 -16.318 266.28 532.57

2 55 1 55 -11.318 128.10 128.10

3 60 5 300 -6.3182 39.92 199.60

4 65 4 260 -1.3182 1.74 6.95

5 70 5 350 3.68182 13.56 67.78

6 75 2 150 8.68182 75.37 150.75

7 80 2 160 13.6818 187.19 374.38

8 84 1 84 17.6818 312.65 312.65

Jumlah 539 22 1459 1772,77

4. Untuk mencari standar deviasi menggunakan rumus:

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

70

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel

Perhitungan uji normalitas kelas eksperimen menggunakan uji liliefors.

Xi Fi ∑x2 Zi fkum f(zi) S(Zi) f(Zi)-S(Zi) |f(Zi)-S(Zi)|

50 1 2500 -1.7760 1 0.0379 0.0455 -0.0076 0.0076

50 1 2500 -1.7760 2 0.0379 0.0909 -0.0530 0.0530

55 1 3025 -1.2319 3 0.1090 0.1364 -0.0274 0.0274

60 1 3600 -0.6877 4 0.2458 0.1818 0.0640 0.0640

60 1 3600 -0.6877 5 0.2458 0.2273 0.0186 0.0186

60 1 3600 -0.6877 6 0.2458 0.2727 -0.0269 0.0269

60 1 3600 -0.6877 7 0.2458 0.3182 -0.0723 0.0723

60 1 3600 -0.6877 8 0.2458 0.3636 -0.1178 0.1178

65 1 4225 -0.1435 9 0.4430 0.4091 0.0339 0.0339

65 1 4225 -0.1435 10 0.4430 0.4545 -0.0116 0.0116

65 1 4225 -0.1435 11 0.4430 0.5000 -0.0570 0.0570

65 1 4225 -0.1435 12 0.4430 0.5455 -0.1025 0.1025

70 1 4900 0.4007 13 0.6557 0.5909 0.0648 0.0648

70 1 4900 0.4007 14 0.6557 0.6364 0.0193 0.0193

70 1 4900 0.4007 15 0.6557 0.6818 -0.0261 0.0261

70 1 4900 0.4007 16 0.6557 0.7273 -0.0716 0.0716

70 1 4900 0.4007 17 0.6557 0.7727 -0.1170 0.1170

75 1 5625 0.9449 18 0.8276 0.8182 0.0095 0.0095

75 1 5625 0.9449 19 0.8276 0.8636 -0.0360 0.0360

80 1 6400 1.4891 20 0.9318 0.9091 0.0227 0.0227

80 1 6400 1.4891 21 0.9318 0.9545 -0.0228 0.0228

84 1 7056 1.9245 22 0.9729 1 -0.0271 0.0271

Dari tabel diatas didapat Lhitung = 0,1506 dengan N=22 dan taraf nyata (α)

= 0,05 dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefost didapat Ltabel = 0,190 yang

berarti Lhitung < Ltabel atau 0,1178 < 0,190 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi Normal.

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

71

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Uji Normalitas Kelas X A.1

1. Mengurutkan data sampel dari yang kecil ke terbesar (X1,X,2X3,…,Xn)

Sampel Nilai

1 50

2 50

3 60

4 60

5 60

6 60

7 65

8 65

9 65

10 65

11 70

12 70

13 70

14 70

15 75

16 75

17 80

18 80

19 80

20 80

21 84

Jumlah 21

2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan

rata-rata tunggal.

X F fx

50 2 100

60 4 240

65 4 260

70 4 280

75 2 150

80 4 320

84 1 84

Jumlah 21 1434

Untuk mencari rata-rata menggunakan rumus :

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

72

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi

tunggal.

No X F fx (x- )

(x- )2

f. (x- )2

1 50 2 100 -18.286 334.37 668.73

2 60 4 240 -8.2857 68.65 274.61

3 65 4 260 -3.2857 10.80 43.18

4 70 4 280 1.71429 2.94 11.76

5 75 2 150 6.71429 45.08 90.16

6 80 4 320 11.7143 137.22 548.90

7 84 1 84 15.7143 246.94 246.94

Jumlah 21 1434 1884.29

4. Untuk mencari standar deviasi menggunakan rumus:

Tabel

Perhitungan uji normalitas kelas eksperimen menggunakan uji liliefors.

Xi Fi ∑x2 Zi fkum f(zi) S(Zi) f(Zi)-S(Zi) |f(Zi)-S(Zi)|

50 1 2500 -1.8839 1 0.0298 0.0476 -0.0178 0.0178

50 1 2500 -1.8839 2 0.0298 0.0952 -0.0654 0.0654

60 1 3600 -0.8536 3 0.1967 0.1429 0.0538 0.0538

60 1 3600 -0.8536 4 0.1967 0.1905 0.0062 0.0062

60 1 3600 -0.8536 5 0.1967 0.2381 -0.0414 0.0414

60 1 3600 -0.8536 6 0.1967 0.2857 -0.0891 0.0891

65 1 4225 -0.3385 7 0.3675 0.3333 0.0342 0.0342

65 1 4225 -0.3385 8 0.3675 0.3810 -0.0135 0.0135

65 1 4225 -0.3385 9 0.3675 0.4286 -0.0611 0.0611

65 1 4225 -0.3385 10 0.3675 0.4762 -0.1087 0.1087

70 1 4900 0.1766 11 0.5701 0.5238 0.0463 0.0463

70 1 4900 0.1766 12 0.5701 0.5714 -0.0013 0.0013

70 1 4900 0.1766 13 0.5701 0.6190 -0.0490 0.0490

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

73

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Xi Fi ∑x2 Zi fkum f(zi) S(Zi) f(Zi)-S(Zi) |f(Zi)-S(Zi)|

70 1 4900 0.1766 14 0.5701 0.6667 -0.0966 0.0966

75 1 5625 0.6917 15 0.7554 0.7143 0.0412 0.0412

75 1 5625 0.6917 16 0.7554 0.7619 -0.0065 0.0065

80 1 6400 1.2069 17 0.8863 0.8095 0.0767 0.0767

80 1 6400 1.2069 18 0.8863 0.8571 0.0291 0.0291

80 1 6400 1.2069 19 0.8863 0.9048 -0.0185 0.0185

80 1 6400 1.2069 20 0.8863 0.9524 -0.0661 0.0661

84 1 7056 1.6190 21 0.9473 1.0000 -0.0527 0.0527

Dari tabel diatas didapat Lhitung = 0,1506 dengan N=21 dan taraf nyata (α)

= 0,05 dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefost didapat Ltabel = 0,190 yang

berarti Lhitung < Ltabel atau 0,1087 < 0,190 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi Normal.

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

74

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 2. Uji Homogen Populasi

UJI HOMOGENITAS POPULASI

Uji homogenitas Populasi dilakukan dengan menggunakan data nilai siswa

dari hasil nilai ulangan harian sebelum penelitian. Penelitian ini dilakukan di kelas

X Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian dengan jumlah kelas, yaitu XA, XB dan

X A.1 satu lokal sekolah lain yang memiliki strata dan tingkatan yang sama.

Langkah - langkah uji homogenitas sampel sebagai berikut.

1. Membuat tabel distribusi frekuensi masing-masing variabel

A. Kelas X A

Sebaran data:

65 60 80 75 60 55 70 55 70 55

70 55 82 70 65 83 75 60 70 70

1) Mencari skor terbesar dan skor terkecil

Skor terbesar (H) = 83

Skor terkecil (L) = 55

2) Mencari nilai rentang (R)

3) Mencari banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log N = 1+3,3 log 20 = 1+3,3 (1,301) = 1+4,293 = 5,293 =

5 (pembulatan)

4) Mencari nilai panjang kelas (i)

(pembulatan)

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

75

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel

Distribusi Frekuensi Variabel I

No. Interval F xʹ Fxʹ xʹ2

Fxʹ2

1. 78-83 3 +2 +6 4 12

2. 72-77 2 +1 +2 1 2

3. 66-71 6 0 0 0 0

4. 60-65 5 -1 -5 1 5

5. 54-59 4 -2 -8 4 16

Jumlah 20 -5 35

B. Kelas X B

Sebaran data:

80 60 75 70 75 65 60 65 65 70

60 70 65 60 84 70 40 70 60 80

50 55

1) Mencari skor terbesar dan skor terkecil

Skor terbesar (H) = 84

Skor terkecil (L) = 50

2) Mencari nilai rentang (R)

3) Mencari banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log N = 1+3,3 log 22 = 1+3,3 (1,342) = 1+4,429 = 5,429 =

5 (pembulatan)

4) Mencari nilai panjang kelas (i)

5) Menghitung Simpangan Baku

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

76

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel

Distribusi Frekuensi Variabel II

No. Interval F xʹ Fxʹ xʹ2

Fxʹ2

1. 78-84 3 +2 +6 4 12

2. 71-77 2 +1 +2 1 2

3. 64-70 9 0 0 0 0

4. 57-63 5 -1 -5 1 5

5. 50-56 3 -2 -6 4 12

Jumlah 22 -3 31

C. Kelas X A.1

Sebaran Data:

80 60 75 70 75 65 60 65 65 70

70 65 60 84 70 50 80 60 80 50

80

1) Mencari skor terbesar dan skor terkecil

Skor terbesar (H) = 84

Skor terkecil (L) = 50

2) Mencari nilai rentang (R)

3) Mencari banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log N = 1+3,3 log 21 = 1+3,3 (1,322) = 1+4,363 = 5,363 =

5 (pembulatan)

4) Mencari nilai panjang kelas (i)

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

77

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel

Distribusi Frekuensi Variabel III

No. Interval F xʹ Fxʹ xʹ2

Fxʹ2

1. 78-84 4 +2 +8 4 16

2. 71-77 3 +1 +3 1 3

3. 64-70 7 0 0 0 0

4. 57-63 5 -1 -5 1 5

5. 50-56 2 -2 -4 4 8

Jumlah 21 +2 32

2. Mencari standar deviasi masing-masing variabel

(

)

= 6 √

(

)

= 6√

= 6√ √

= 6 x 1,299 = 7,794

(

)

= 7 √

(

)

= 7√

= 7√ √

= 7 x 1,179 = 8,253

(

)

= 7 √

(

)

= 7√

= 7√ √

= 7 x 1,229 = 8,603

3. Mencari nilai varians (S2) dari masing-masing variabel

SD1 = (7,794)2 = 60,75

SD2 = (8,253)2 = 68,11

SD3 = (8,603)2 = 74,01

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

78

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Menghitung varians

Tabel nilai varians terbesar dan terkecil

Nilai Varians Hasil belajar siswa

X A X B X A.1

S2 60,75 68,11 74,01

n 20 22 21

5. Menghitung varians terbesar dan varians terkecil

8

6. Bandingkan nilai dan

Dengan rumus:

dk = n-1 = 21-1 = 20 (untuk varians terbesar)

dk= n-1 = 20-1 = 19 (untuk varians terkecil)

Taraf signifikasi (α) = 0,05 maka diperoleh = 3,52

7. Kriteria pengujian

Jika > = tidak homogen

Jika < = homogen

Didapat < atau 1,218 < 3,52 berarti data bersifat homogen.

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

79

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 3. Uji Normalitas Postest

UJI NOMALITAS POSTEST

A. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

1. Mengurutkan data sampel dari yang kecil ke terbesar (X1,X,2X3,…,Xn)

Sampel Nilai

1 60

2 65

3 70

4 70

5 70

6 75

7 75

8 75

9 80

10 80

11 80

12 80

13 80

14 85

15 85

16 85

17 85

18 85

19 90

20 98

Jumlah 20

2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan

menggunakan rata-rata tunggal.

X F fx

60 1 60

65 1 65

70 3 210

75 3 225

80 5 400

85 5 425

90 1 90

98 1 98

Jumlah 20 1573

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

80

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Untuk mencari rata-rata menggunakan rumus :

3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar

deviasi tunggal.

No X F fx (x- )

(x- )2

f. (x- )2

1 60 1 60 -18.65 347.82 347.82

2 65 1 65 -13.65 186.32 186.32

3 70 3 210 -8.65 74.82 224.47

4 75 3 225 -3.65 13.32 39.97

5 80 5 400 1.35 1.82 9.11

6 85 5 425 6.35 40.32 201.61

7 90 1 90 11.35 128.82 128.82

8 98 1 98 19.35 374.42 374.42

Jumlah 20 1573 1512.55

4. Untuk mencari standar deviasi menggunakan rumus:

Tabel

Perhitungan uji normalitas kelas eksperimen menggunakan uji liliefors.

Xi Fi ∑x2

Zi fkum f(zi) S(Zi) f(Zi)-S(Zi) |f(Zi)-S(Zi)|

60 1 3600 -2.0903 1 0.0183 0.0500 -0.0317 0.0317

65 1 4225 -1.5299 2 0.0630 0.1000 -0.0370 0.0370

70 1 4900 -0.9695 3 0.1662 0.1500 0.0162 0.0162

70 1 4900 -0.9695 4 0.1662 0.2000 -0.0338 0.0338

70 1 4900 -0.9695 5 0.1662 0.2500 -0.0838 0.0838

75 1 5625 -0.4091 6 0.3412 0.3000 0.0412 0.0412

75 1 5625 -0.4091 7 0.3412 0.3500 -0.0088 0.0088

75 1 5625 -0.4091 8 0.3412 0.4000 -0.0588 0.0588

80 1 6400 0.1513 9 0.5601 0.4500 0.1101 0.1101

80 1 6400 0.1513 10 0.5601 0.5000 0.0601 0.0601

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

81

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Xi Fi ∑x2

Zi fkum f(zi) S(Zi) f(Zi)-S(Zi) |f(Zi)-S(Zi)|

80 1 6400 0.1513 11 0.5601 0.5500 0.0101 0.0101

80 1 6400 0.1513 12 0.5601 0.6000 -0.0399 0.0399

80 1 6400 0.1513 13 0.5601 0.6500 -0.0899 0.0899

85 1 7225 0.7117 14 0.7617 0.7000 0.0617 0.0617

85 1 7225 0.7117 15 0.7617 0.7500 0.0117 0.0117

85 1 7225 0.7117 16 0.7617 0.8000 -0.0383 0.0383

85 1 7225 0.7117 17 0.7617 0.8500 -0.0883 0.0883

85 1 7225 0.7117 18 0.7617 0.9000 -0.1383 0.1383

90 1 8100 1.2721 19 0.8983 0.9500 -0.0517 0.0517

98 1 9604 2.1687 20 0.9849 1.0000 -0.0151 0.0151

Dari tabel diatas didapat Lhitung = 0,138 dengan N=20 dan taraf nyata (α) =

0,05 dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefost didapat Ltabel = 0,190 yang berarti

Lhitung < Ltabel atau 0,1383 < 0,190 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi Normal.

B. Uji Normalitas Kelas Kontrol

1. Mengurutkan data sampel dari yang kecil ke terbesar (X1,X,2X3,…,Xn)

Sampel Nilai

1 70

2 65

3 60

4 82

5 75

6 60

7 70

8 80

9 65

10 75

11 60

12 75

13 65

14 60

15 80

16 75

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

82

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

17 60

18 50

19 70

20

21

22

55

70

55

Jumlah 22

2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan

rata-rata tunggal.

X F fx

50 1 50

55 2 110

60 5 300

65 3 195

70 4 280

75 4 300

80 2 160

82 1 82

Jumlah 22 1477

Untuk mencari rata-rata menggunakan rumus :

3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar

deviasi tunggal.

No X F fx (x- )

(x- )2

f. (x- )2

1 50 1 50 -17.136 293.65 293.65

2 55 2 110 -12.136 147.29 294.58

3 60 5 300 -7.136 50.93 254.64

4 65 3 195 -2.136 4.56 13.69

5 70 4 280 2.864 8.20 32.80

6 75 4 300 7.864 61.84 247.35

7 80 2 160 12.864 165.47 330.95

8 82 1 82 14.864 220.93 220.93

Jumlah 22 1477 1688.59

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

83

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Untuk mencari standar deviasi menggunakan rumus:

Tabel

Perhitungan uji normalitas kelas eksperimen menggunakan uji liliefors.

Xi Fi ∑x2 Zi fkum f(zi) S(Zi) f(Zi)-S(Zi) |f(Zi)-S(Zi)|

50 1 2500 -1.9110 1 0.0280 0.0455 -0.0175 0.0175

55 1 3025 -1.3534 2 0.0880 0.0909 -0.0030 0.0030

55 1 3025 -1.3534 3 0.0880 0.1364 -0.0484 0.0484

60 1 3600 -0.7958 4 0.2131 0.1818 0.0312 0.0312

60 1 3600 -0.7958 5 0.2131 0.2273 -0.0142 0.0142

60 1 3600 -0.7958 6 0.2131 0.2727 -0.0597 0.0597

60 1 3600 -0.7958 7 0.2131 0.3182 -0.1051 0.1051

60 1 3600 -0.7958 8 0.2131 0.3636 -0.1506 0.1506

65 1 4225 -0.2382 9 0.4058 0.4091 -0.0032 0.0032

65 1 4225 -0.2382 10 0.4058 0.4545 -0.0487 0.0487

65 1 4225 -0.2382 11 0.4058 0.5000 -0.0942 0.0942

70 1 4900 0.3193 12 0.6253 0.5455 0.0798 0.0798

70 1 4900 0.3193 13 0.6253 0.5909 0.0344 0.0344

70 1 4900 0.3193 14 0.6253 0.6364 -0.0111 0.0111

70 1 4900 0.3193 15 0.6253 0.6818 -0.0565 0.0565

75 1 5625 0.8769 16 0.8097 0.7273 0.0825 0.0825

75 1 5625 0.8769 17 0.8097 0.7727 0.0370 0.0370

75 1 5625 0.8769 18 0.8097 0.8182 -0.0084 0.0084

75 1 5625 0.8769 19 0.8097 0.8636 -0.0539 0.0539

80 1 6400 1.4345 20 0.9243 0.9091 0.0152 0.0152

80 1 6400 1.4345 21 0.9243 0.9545 -0.0303 0.0303

82 1 6724 1.6576 22 0.9513 1 -0.0487 0.0487

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

84

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Dari tabel diatas didapat Lhitung = 0,1506 dengan N=22 dan taraf nyata (α)

= 0,05 dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefost didapat Ltabel = 0,190 yang

berarti Lhitung < Ltabel atau 0,1506 < 0,190 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi Normal.

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

85

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 4. Uji Homogenitas Posttest

UJI HOMOGENITAS POSTTEST

A. Membuat tabel distribusi frekuensi masing-masing variabel

1. Kelas Eksperimen

Sebaran data:

75 85 70 80 75 80 98 90 80 85

85 65 85 80 70 60 70 85 80 75

1) Mencari skor terbesar dan skor terkecil

Skor terbesar (H) = 98

Skor terkecil (L) = 60

2) Mencari nilai rentang (R)

3) Mencari banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log N = 1+3,3 log 20 = 1+3,3 (1,301) = 1+4,2933 = 5,2933

= 5 (pembulatan)

4) Mencari nilai panjang kelas (i)

(Pembulatan)

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel I

No. Interval F xʹ Fxʹ xʹ2

Fxʹ2

1. 91-98 1 +2 +2 4 4

2. 83-90 6 +1 +6 1 6

3. 75-82 8 0 0 0 0

4. 67-74 3 -1 -3 1 3

5. 59-66 2 -2 -4 4 8

Jumlah 20 -1 21

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

86

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Kelas Kontrol

Sebaran data:

70 65 60 75 60 70 80 65 75 60

75 65 60 80 75 60 50 70 55 70

55 82

1) Mencari skor terbesar dan skor terkecil

Skor terbesar (H) = 82

Skor terkecil (L) = 50

2) Mencari nilai rentang (R)

3) Mencari banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log N = 1+3,3 log 22 = 1+3,3 (1,342) = 1+4,429 = 5,429 =

5 (pembulatan)

4) Mencari nilai panjang kelas (i)

(Pembulatan)

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel II

No. Interval F xʹ Fxʹ xʹ2

Fxʹ2

1. 78-84 3 +2 +6 4 12

2. 71-77 4 +1 +4 1 4

3. 64-70 7 0 0 0 0

4. 57-63 5 -1 -5 1 5

5. 50-56 3 -2 -6 4 12

Jumlah 22 -1 33

5) Mencari standar deviasi masing-masing variabel

(

)

= 8 √

(

)

= 8√

= 8√ √

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

87

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

= 8 x 1,023 = 8,187

(

)

= 7 √

(

)

= 7√

= 7√ √

= 7 x 1,223 = 8,561

6) Mencari nilai varians (S2) dari masing-masing variabel

SD1 = (8,187)2 = 67,03

SD2 = (8,561)2 = 73,29

7) Menghitung varians

Tabel nilai varians terbesar dan terkecil

Nilai Varians Hasil belajar siswa

X A X B

S2 67,03 73,29

n 20 22

8) Menghitung varians terbesar dan varians terkecil

9) Bandingkan nilai dan

Dengan rumus:

dk = n-1 = 20-1 = 19 (untuk varians terkecil)

dk= n-1 = 22-1 = 21 (untuk varians terbesar)

Taraf signifikasi (α) = 0,05 maka diperoleh = 2,09

10) Kriteria pengujian

Jika > = tidak homogen

Jika < = homogen

Didapat < atau 1,093 < 2,09 berarti data bersifat homogen.

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

88

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 5. Uji t-test

UJI T-TEST

Tabel Uji t-test

No

1 75 70 -3.65 2.86 13.32 8.20

2 70 65 -8.65 -2.14 74.82 4.56

3 85 60 6.35 -7.14 40.32 50.93

4 80 82 1.35 14.86 1.82 220.93

5 75 75 -3.65 7.86 13.32 61.84

6 80 60 1.35 -7.14 1.82 50.93

7 98 70 19.35 2.86 374.42 8.20

8 90 80 11.35 12.86 128.82 165.47

9 80 65 1.35 -2.14 1.82 4.56

10 85 75 6.35 7.86 40.32 61.84

11 85 60 6.35 -7.14 40.32 50.93

12 65 75 -13.65 7.86 186.32 61.84

13 85 65 6.35 -2.14 40.32 4.56

14 80 60 1.35 -7.14 1.82 50.93

15 70 80 -8.65 12.86 74.82 165.47

16 60 75 -18.65 7.86 347.82 61.84

17 70 60 -8.65 -7.14 74.82 50.93

18 85 50 6.35 -17.14 40.32 293.65

19 80 70 1.35 2.86 1.82 8.20

20 75 55 -3.65 -12.14 13.32 147.29

21 70 2.86 8.20

22 55 -12.14 147.29

Jumlah 1573 1477 1512.55 1688.59

Rata-rata 78.65 67.14

1. Menghitung mean variabel X

2. Menghitung mean variabel Y

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

89

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Mencari standar deviasi skor variabel X dengan rumus :

4. Mencari standar deviasi skor variabel Y dengan rumus :

5. Mencari standar error mean variabel X, dengan rumus:

6. Mencari standar error mean variabel Y, dengan rumus:

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

90

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

7. Mencari standar error perbedaan antara mean variabel X dan mean variabel Y,

dengan rumus:

8. Mencari t0 dengan rumus:

9. Mencari interpretasi terhadap t0 atau ttabel

Df atau db = ( N1 + N2 – 2) = ( 20 + 22 – 2) = 40

Pada taraf signifikasi ttabel 5% = 2,021

Pada taraf signifikasi ttabel 1% = 2,704

2,021 < 4,17 > 2,704

Karena “t” yang diperoleh dalam perhitungan ( t0 = 4,17 ) adalah lebih besar

dari pada ttabel (baik pada taraf signifikansi 5% = 2,021 maupun pada taraf

signifikan 1% =2,704) yaitu dengan demikian berarti H0 ditolak, dan Ha diterima.

Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari keterampilan proses sains

siswa yang diajarkan dengan model inkuiri terbimbing dengan siswa yang tidak

diajarkan menggunakan model inkuiri terbimbing (model konvensional). variabel

X dan variabel Y dengan kata lain terdapat pengaruh model pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sekolah

Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin.

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

91

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 6. Lembar Validasi Bahasa

LEMBAR VALIDASI

BAHASA

Mata pelajaran : Fisika

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Di Kelas X

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin

Peneliti : Ghalih Dahemmuksi

A. Petunjuk

1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian (memvalidasi

beberapa aspek yang terdapat dalam tes hasil belajar pada materi

pembelajaran “kalor”

2. Penilaian cukup memberikan tanda ceklis ( √ ) pada kolom-kolom

angkat yang sebaris dengan peryataan yang di berikan. Angka-Angka

tersebut dapat ditafsirkan dengan pernyataan-pernyataan sebagai

berikut:

1 = sangat kurang baik 3 = cukup 5 = sangat

2 = kurang 4 = baik

3. Dibagian akhir Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan saran-saran

untuk perbaikan instrument tes hasil belajar fisika tersebut.

Atas kehadiran Bapak/Ibu berkenan untuk mengisi lembar validasari ini, saya

ucapkan terimakasi.

NO INDIKATOR YANG DI VALIDASI SKOR

1 2 3 4 5

I. Kebahasan

1. Pengunaan kaidah bahasa Indonesia

2. Kejelasan penulisan bahasa Indonesia

3. Kemudahan memahami bahasa yang

digunakan

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

92

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

93

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 7. Lembar Validasi Tes

LEMBAR VALIDASI

TES

Mata pelajaran : Fisika

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Di Kelas X

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri Merangin

Peneliti : Ghalih Dahemmuksi

A. Petunjuk

1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian (memvalidasi

beberapa aspek yang terdapat dalam tes hasil belajar pada materi

pembelajaran “kalor”

2. Penilaian cukup memberikan tanda ceklis ( √ ) pada kolom-kolom

angkat yang sebaris dengan peryataan yang di berikan. Angka-Angka

tersebut dapat ditafsirkan dengan pernyataan-pernyataan sebagai

berikut:

1= sangat kurang baik 3 = cukup 5 = sangat baik

2 = kurang 4 = baik

1 Dibagian akhir Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan saran-saran

untuk perbaikan instrument tes hasil belajar fisika tersebut.

Atas kehadiran Bapak/Ibu berkenan untuk mengisi lembar validasari ini, saya

ucapkan terimakasi.

NO INDIKATOR YANG DI VALIDASI SKOR

1 2 3 4 5

I. Kesesuaian Teknik Penilaian

1. Ketepatan pemilihan teknik

penelitian dengan indikator dan

tujuan pembelajaran.

2. Kesesuaian butir instrumen dengan

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

94

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

95

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 8. Lembar Validasi RPP

LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN

Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur kevalidan RPP

dalam pelaksanaan pembelajaran Fisika yang implementasinya menggunakan

model pembelajaran inkuiri terbimbing.

B. PETUNJUK

1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda cek

() pada kolom yang tersedia.

2. Makna poin validasi adalah 1 (tidak baik); 2 (kurang baik); 3 (cukup

baik); 4 (baik); 5 (sangat baik).

C. PENILAIAN

No. Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 5

I Perumusan Tujuan Pembelajaran

1. Ketetapan penjabaran Kompetensi Dasar

ke dalam Indikator

2. Kesesuaian Indikator dengan Tujuan

Pembelajaran

3. Kesesuaian Indikator dengan tingkat

perkembangan siswa

II Isi yang Disajikan

1. Sistematika penyusunan RPP

2. Kesesuaian urutan pembelajaran Fisika

yang implementasinya menggunakan

model pembelajaran Inkuiri Terbimbing

3. Kesesuaian urutan kegiatan siswa dan

guru untuk setiap tahap pembelajaran

dengan aktivitas pembelajaran Fisika

yang implementasinya menggunakan

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

96

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

model pembelajaran Inkuiri Terbimbing

4. Kejelasan skenario pembelajaran (tahap-

tahap kegiatan pembelajaran,

pendahuluan, inti, penutup)

III Bahasa

1. Penggunaan bahasa sesuai dengan EYD

2. Bahasa yang digunakan komunikatif

3. Kesederhaaan struktur kalimat

IV Waktu

1. Kejelasan alokasi waktu setiap tahap

kegiatan/fase pembelajaran

2. Rasionalitas alokasi waktu untuk setiap

kegiatan/fase pembelajaran.

V Metode Sajian

1. Dukungan Strategi Pembelajaran dalam

pencapaian Indikator

2. Dukungan Metode dan kegiatan

pembelajaran terhadap pencacapaian

indikator

3. Dukungan metode dan kegiatan

pembelajaran terhadap proses

komunikasi

VI Sarana dan Alat Bantu Pembelajaran

1. Kesesuaian alat bantu dengan materi

pembelajaran

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

97

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

102

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

102

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 9. Instrumen Tes dan Jawaban

Lembar Posttest

NAMA :

KELAS :

1. Dalam perjalanan pulang sekolah Suci kehujanan, sesampainya di rumah

Suci ingin membuat kopi hangat tetapi yang Suci temukan adalah kopi

panas. Dimeja terdapat wadah A yang berisi air panas dan wadah B berisi

air dingin. Untuk mendapatkan kopi hagat, wadah manakah yang harus

dicampurkan supaya menghasilkan kopi hangat? Mengapa!

2. Dalam kehdupan sehari-hari, ketika menjemur pakaian, biasanya

seseorang membentangkan pakaian tersebut. Mengapa hal itu dilakukan?

Jelaskann!

3. Ketika menggoreng ikan, Yuni dan Sarah menggunakan pengaduk untuk

membalikan ikan. Pengaduk yang dipakai Yuni terbuat dari bahan besi,

sedangkan Sarah menggunakan pengaduk yang terbuat dari bahan kayu.

Lama kelamaan siapakah yang kira-kira akan merasakan alat pengaduknya

panas dan apa alasannya? Mengapa!

4. Mencair merupakan salah satu peristiwa perubahan wujud benda. Pada

kasus berikut: Hasan meletakan es krim yang massanya 200 gram dan

suhunya -50C di dalam sebuah ruangan terbuka. Ruangan tersebut

memiliki suhu sebesar 280C. Setelah beberapa saat kemudian, apa yang

akan terjadi pada es krim tersebut? Berikan hipotesismu mengenai

peristiwa tesebut!

5. Sehabis berolahraga Andi merasa haus, tiba-tiba Andi menghadapi kondisi

di mana hanya ada air panas. Di sekitar Andi ada dua gelas yaitu gelas A

dan B. Untuk memudahkan supaya air tersebut cepat dingin gelas mana

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

103

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

yang akan Andi pilih? Berikan hipotesismu!

6. Di bawah ini merupakan tabel alat dan bahan percobaan:

Tabel 1. Alat dan bahan

Berdasarkan tabel di atas, alat dan bahan apa sajakah yang digunakan

dalam percobaan untuk membuktikan prinsip azas Black? Sebutkan!

7. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebanayak air 600 ml dipanaskan selama

40 menit air akan bekurang.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

8. Perhatikan gambar di bawah ini:

Berdasarkan percobaan di atas, jelaskan hasil campuran gelas (a) dan (b)

setelah 30 menit!

9. Hasan memanaskan 600 gram air selama 8 menit. Hasil pengamatan tabel

sebagai berikut:

Berdasarkan tabel di atas, gambarkan dan jelaskan besarnya kalor yang

dibutuhkan dengan perubahan suhu dalam bentuk grafik?

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

104

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

10. Perhatikan tabel di bawah ini!

No Waktu (menit) Suhu (0C)

1 0 20

2 1 28

3 2 36

4 3 44

5 4 52

Berdasarkan tabel di atas, jelaskan grafik hubungan waktu dengan suhu

pada proses pemanasan!

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

105

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Kunci Jawaban Postest

1. Jawab: Wadah B

Kriteria: Wadah B yang berisi air dingin yang dicampurkan ke dalam kopi

panas akan menerima kalor karena air dingin memiliki suhu yang rendah

sedangkan kopi panas akan melepaskan kalor karena kopi memiliki suhu yang

lebih tinggi.

2. Jawab: karena untuk mempercepat proses penguapan air sehingga pakaian

akan cepat kering.

Kriteria : Ketika pakaian tersebut dibentangkan maka memperluas bidang

pakaian tersebut sehingga proses penguapan akan semakin cepat.

3. Jawab: yang akan merasakan panas adalah Yuni

Kriteria : Karena pengaduk yang dipakai Yuni sifatnya konduktor yaitu bisa

menghantarkan panas sedangkan pengaduk yang dipakai Wilu sifatnya

isolator yakni tidak dapat menghantarkan panas.

4. Jawab: Es akan berubah wujud dari padat menjadi cair.

Kriteria: Hal ini disebabkan karena suhu ruangan lebih tinggi

dibandingkan suhu es sehingga terjadi pertukaan energi.

5. Jawab: Gelas B

Kriteria: karena Gelas B yang lebih besar sehingga Kalor yang diserap

atau diterima oleh gelas besar lebih banyak daripada gelas kecil.

Penurunan suhu air panas di gelas besar lebih banyak daripada di gelas

kecil.

6. Jawab: Terdapat empat kriteria jawaban sebagai berikut:

Gelas kimia

Air dingin

Air panas

Termometer

7. Jawab: Peritiwa tersebut merupakan proses penguapan yakni dari cair

menjadi uap.

Kriteria: Hal ini terjadi karena air menerima kalor akibat adanya

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

106

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

perbedaan suhu sehingga volume air berkurang

8. Jawab: Setelah 30 menit maka es akan mencair dan bercampur dengan air

Kriteria: Karena adanya perbedaan suhu dari suhu tinggi ke suhu rendah

sehingga wujud es berubah menjadi air (mencair) dan bercampur. Hal

tersebut sesuai dengan azas Black

9. Jawab:

Kriteria: Ketika memanaskan air semakin banyak waktunya semakin

tinggi kenaikan suhunya, dan semakin tinggi suhunya semakin banyak

pula energi kalor yang diperlukan. Dengan demikian, perubahan suhu

berpengaruh terhadap banyaknya energi kalor yang diperlukan. Jadi,

kenaikan suhu zat sebanding dengan kalor yang dibutuhkan atau secara

bentuk persamaannya.

10. Jawab: Ketika memanaskan air semakin banyak waktunya semakin

tinggi kenaikan suhunya sehinnga pada grafik di atas mengalami

peningkatan .

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

107

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 10. Lembar Observasi

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

108

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

109

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

110

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Pedoman Penilaian Lembar Observasi Praktikum I

No Keterampilan Proses

Sains Skor Kelompok

1 Mengajukan

Pertanyaan

1 Siswa tidak mengajukan pertanyaan

2

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan

3

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan dan hal yang diamati

4

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan, hal yang diamati dan analisis

data

2 Berhipotesis

1 Siswa tidak mengajukan hipotesis

2

Siswa tidak mengajukan hipotesis namun

penjelasan tidak tepat

3

Siswa tidak mengajukan hipotesis namun

penjelasan kurang tepat

4

Siswa tidak mengajukan hipotesis secara

tepat

3 Merencanakan

Percobaan

1

Siswa tidak menentukan alat bahan dan

langkah kerja sesuai LKS

2

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS namun tidak tepat

3

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS namun kurang tepat

4

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS secara tepat

4 Mengamati /

observasi

1 Siswa tidak melakukan pengamatan

2

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pencampuran larutan dalam

botol tanpa mencatat hasil pengamatan

3

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pencampuran larutan dalam

botol mencatat hasil pengamatan namun

kurang tepat

4

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pencampuran larutan dalam

botol mencatat hasil pengamatan secara

tepat

5 Menafsirkan /

interpretasi

1

Siswa tidak menuliskan kesimpulan hasil

pengamatan

2

Siswa dapat menuliskan kesimpulan hasil

pengamatan tanpa menghubungkan konsep

materi

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

111

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

3

Siswa dapat menuliskan kesimpulan hasil

pengamatan dan menghubungkan dengan

konsep materi namun kurang tepat

4

Siswa dapat menuliskan kesimpulan dan

hasil pengamatan dan menghubungkan

dengan konsep materi secara tepat

6 Berkomunikasi

1 Tidak menjelaskan hasil percobaan

2

Siswa menjelaskan hasil percobaan namun

tidak sistematis

3

Siswa menjelaskan hasil percobaan secara

sistematis namun tidak sesuai konsep

4

Siswa menjelaskan hasil percobaan secara

sistematis sesuai konsep

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

112

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Pedoman Penilaian Lembar Observasi Praktikum II

No Keterampilan Proses

Sains Skor Kelompok

1 Mengajukan

Pertanyaan

1 Siswa tidak mengajukan pertanyaan

2

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan

3

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan dan hal yang diamati

4

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan, hal yang diamati dan analisis

data

2 Berhipotesis

1 Siswa tidak mengajukan hipotesis

2

Siswa tidak mengajukan hipotesis namun

penjelasan tidak tepat

3

Siswa tidak mengajukan hipotesis namun

penjelasan kurang tepat

4

Siswa tidak mengajukan hipotesis secara

tepat

3 Merencanakan

Percobaan

1

Siswa tidak menentukan alat bahan dan

langkah kerja sesuai LKS

2

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS namun tidak tepat

3

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS namun kurang tepat

4

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS secara tepat

4 Mengamati /

observasi

1 Siswa tidak melakukan pengamatan

2

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pembakaran kertas karton

berwarna hitam dan putih tanpa mencatat

hasil pengamatan

3

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pembakaran kertas karton

berwarna hitam dan putih mencatat hasil

pengamatan namun kurang tepat

4

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pembakaran kertas karton

berwarna hitam dan putih mencatat hasil

pengamatan secara tepat

5 Menafsirkan /

interpretasi

1

Siswa tidak menuliskan kesimpulan hasil

pengamatan

2

Siswa dapat menuliskan kesimpulan hasil

pengamatan tanpa menghubungkan konsep

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

113

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

materi

3

Siswa dapat menuliskan kesimpulan hasil

pengamatan dan menghubungkan dengan

konsep materi namun kurang tepat

4

Siswa dapat menuliskan kesimpulan dan

hasil pengamatan dan menghubungkan

dengan konsep materi secara tepat

6 Berkomunikasi

1 Tidak menjelaskan hasil percobaan

2

Siswa menjelaskan hasil percobaan namun

tidak sistematis

3

Siswa menjelaskan hasil percobaan secara

sistematis namun tidak sesuai konsep

4

Siswa menjelaskan hasil percobaan secara

sistematis sesuai konsep

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

114

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Pedoman Penilaian Lembar Observasi Praktikum III

No Keterampilan Proses

Sains Skor Kelompok

1 Mengajukan

Pertanyaan

1 Siswa tidak mengajukan pertanyaan

2

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan

3

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan dan hal yang diamati

4

Siswa bertanya mengenai langkah kerja

percobaan, hal yang diamati dan analisis

data

2 Berhipotesis

1 Siswa tidak mengajukan hipotesis

2

Siswa tidak mengajukan hipotesis namun

penjelasan tidak tepat

3

Siswa tidak mengajukan hipotesis namun

penjelasan kurang tepat

4

Siswa tidak mengajukan hipotesis secara

tepat

3 Merencanakan

Percobaan

1

Siswa tidak menentukan alat bahan dan

langkah kerja sesuai LKS

2

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS namun tidak tepat

3

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS namun kurang tepat

4

Siswa menentukan alat bahan dan langkah

kerja sesuai LKS secara tepat

4 Mengamati /

observasi

1 Siswa tidak melakukan pengamatan

2

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pemanasan es menjadi uap tanpa

mencatat hasil pengamatan

3

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pemanasan es menjadi uap

mencatat hasil pengamatan namun kurang

tepat

4

Siswa hanya melakukan pengamatan

mengenai pemanasan es menjadi uap

mencatat hasil pengamatan secara tepat

5 Menafsirkan /

interpretasi

1

Siswa tidak menuliskan kesimpulan hasil

pengamatan

2

Siswa dapat menuliskan kesimpulan hasil

pengamatan tanpa menghubungkan konsep

materi

3 Siswa dapat menuliskan kesimpulan hasil

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

115

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

pengamatan dan menghubungkan dengan

konsep materi namun kurang tepat

4

Siswa dapat menuliskan kesimpulan dan

hasil pengamatan dan menghubungkan

dengan konsep materi secara tepat

6 Berkomunikasi

1 Tidak menjelaskan hasil percobaan

2

Siswa menjelaskan hasil percobaan namun

tidak sistematis

3

Siswa menjelaskan hasil percobaan secara

sistematis namun tidak sesuai konsep

4

Siswa menjelaskan hasil percobaan secara

sistematis sesuai konsep

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

116

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 11. Uji Validitas

No Siswa Skor untuk butir soal

Y Y2 1 2 3 4 5 6 5 8 9 10

1 A 2 4 3 2 1 3 4 4 2 3 28 784

2 B 2 3 4 2 2 2 1 3 4 3 26 676

3 C 4 4 2 3 1 2 1 4 3 0 24 576

4 D 4 4 2 3 4 3 1 4 3 4 32 1024

5 E 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 30 900

6 F 4 3 4 3 2 1 4 2 1 0 24 576

7 G 4 4 4 2 1 4 1 4 3 1 28 784

8 H 2 4 4 4 2 3 4 3 4 2 32 1024

9 I 2 4 4 4 3 2 1 3 1 2 26 676

10 J 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 30 900

11 K 4 3 4 3 3 3 0 3 0 1 24 576

12 L 4 4 3 2 3 3 4 2 3 1 29 841

13 M 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 26 676

14 N 2 2 3 4 0 2 3 1 3 2 22 484

15 O 3 4 4 4 2 2 4 4 3 2 32 1024

16 P 4 4 2 4 3 4 2 2 3 2 30 900

17 Q 3 4 3 3 3 2 2 1 3 0 24 576

18 R 4 4 4 2 1 0 0 1 2 2 20 400

19 S 3 2 1 3 4 3 4 3 4 2 29 841

20 T 3 2 4 2 2 2 0 3 0 4 22 484

21 U 3 1 2 0 2 4 2 0 3 3 20 400

22 V 3 1 4 2 2 2 2 0 0 2 18 324

r hitung 0.0336 0.6165 -0.2393 0.4417 0.4486 0.4288 0.4550 0.6750 0.5708 0.0964

r tabel 0.4224 0.4224 0.4224 0.4224 0.4224 0.4224 0.4224 0.4224 0.4224 0.4224

Keterangan Invalid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

117

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 12. Uji Reabilitas

No Siswa Skor untuk butir soal Y 1 2 3 4 5 6 5 8 9 10

1 A 2 4 3 2 1 3 4 4 2 3 28

2 B 2 3 4 2 2 2 1 3 4 3 26

3 C 4 4 2 3 1 2 1 4 3 0 24

4 D 4 4 2 3 4 3 1 4 3 4 32

5 E 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 30

6 F 4 3 4 3 2 1 4 2 1 0 24

7 G 4 4 4 2 1 4 1 4 3 1 28

8 H 2 4 4 4 2 3 4 3 4 2 32

9 I 2 4 4 4 3 2 1 3 1 2 26

10 J 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 30

11 K 4 3 4 3 3 3 0 3 0 1 24

12 L 4 4 3 2 3 3 4 2 3 1 29

13 M 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 26

14 N 2 2 3 4 0 2 3 1 3 2 22

15 O 3 4 4 4 2 2 4 4 3 2 32

16 P 4 4 2 4 3 4 2 2 3 2 30

17 Q 3 4 3 3 3 2 2 1 3 0 24

18 R 4 4 4 2 1 0 0 1 2 2 20

19 S 3 2 1 3 4 3 4 3 4 2 29

20 T 3 2 4 2 2 2 0 3 0 4 22

21 U 3 1 2 0 2 4 2 0 3 3 20

22 V 3 1 4 2 2 2 2 0 0 2 18

Jumlah 69 71 68 60 49 55 51 56 55 42 576

Varians 0.695 1.041 0.944 0.970 1.041 1.024 2.323 1.688 1.690 1.229 17.394

Jumlah Var 12.645

r11 0.839

r tabel 0,432

ket Reliabel

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

118

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 13. Uji Tingkat Kesukaran

No Siswa Skor untuk butir soal Y 1 2 3 4 5 6 5 8 9 10

1 A 2 4 3 2 1 3 4 4 2 3 28

2 B 2 3 4 2 2 2 1 3 4 3 26

3 C 4 4 2 3 1 2 1 4 3 0 24

4 D 4 4 2 3 4 3 1 4 3 4 32

5 E 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 30

6 F 4 3 4 3 2 1 4 2 1 0 24

7 G 4 4 4 2 1 4 1 4 3 1 28

8 H 2 4 4 4 2 3 4 3 4 2 32

9 I 2 4 4 4 3 2 1 3 1 2 26

10 J 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 30

11 K 4 3 4 3 3 3 0 3 0 1 24

12 L 4 4 3 2 3 3 4 2 3 1 29

13 M 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 26

14 N 2 2 3 4 0 2 3 1 3 2 22

15 O 3 4 4 4 2 2 4 4 3 2 32

16 P 4 4 2 4 3 4 2 2 3 2 30

17 Q 3 4 3 3 3 2 2 1 3 0 24

18 R 4 4 4 2 1 0 0 1 2 2 20

19 S 3 2 1 3 4 3 4 3 4 2 29

20 T 3 2 4 2 2 2 0 3 0 4 22

21 U 3 1 2 0 2 4 2 0 3 3 20

22 V 3 1 4 2 2 2 2 0 0 2 18

Rata-Rata 3.136 3.227 3.091 2.727 2.227 2.500 2.318 2.545 2.500 1.190

Skor Max 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Tingkat kesukaran 0.784 0.807 0.773 0.682 0.557 0.625 0.580 0.636 0.625 0.297

Ket Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

119

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 14. Uji Daya Pembeda

No Siswa Skor untuk butir soal

Y 1 2 3 4 5 6 5 8 9 10

4 D 4 4 2 3 4 3 1 4 3 4 32

8 H 2 4 4 4 2 3 4 3 4 2 32

15 O 3 4 4 4 2 2 4 4 3 2 32

5 E 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 30

10 J 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 30

16 P 4 4 2 4 3 4 2 2 3 2 30

12 L 4 4 3 2 3 3 4 2 3 1 29

19 S 3 2 1 3 4 3 4 3 4 2 29

1 A 2 4 3 2 1 3 4 4 2 3 28

7 G 4 4 4 2 1 4 1 4 3 1 28

2 B 2 3 4 2 2 2 1 3 4 3 26

9 I 2 4 4 4 3 2 1 3 1 2 26

13 M 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 26

3 C 4 4 2 3 1 2 1 4 3 0 24

6 F 4 3 4 3 2 1 4 2 1 0 24

11 K 4 3 4 3 3 3 0 3 0 1 24

17 Q 3 4 3 3 3 2 2 1 3 0 24

14 N 2 2 3 4 0 2 3 1 3 2 22

20 T 3 2 4 2 2 2 0 3 0 4 22

18 R 4 4 4 2 1 0 0 1 2 2 20

21 U 3 1 2 0 2 4 2 0 3 3 20

22 V 3 1 4 2 2 2 2 0 0 2 18

3.33 3.83 2.83 3.33 2.83 3.00 3.00 3.17 3.33 2.33

3.00 2.33 3.33 2.17 1.67 2.00 1.50 1.00 1.83 2.17

Skor Max 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Daya Pembeda 0.083 0.375 -0.125 0.292 0.292 0.250 0.375 0.542 0.375 0.042

Keterangan Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Baik

Sangat

Baik Baik Kurang

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

137

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 16. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK-PP N MERANGIN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X / Genap

Materi Pokok : Kalor

Konsep : Asas Black dan Perpindahan Kalor secara Konveksi

AlokasiWaktu : 9 x 45 menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

138

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode yang sesuai.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-

hari.

4.8 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik

termal suatu bahan, terutama kapasitas, dan konduktivitas kalor

Indikator

Pertemuan Pertama

Merencanakan percobaan mengenai asas Black dan perpindahan kalor secara

konveksi.

Berhipotesis mengenai peristiwa asas Black dan perpindahan kalor secara

konveksi.

Merencanakan percobaan untuk membuktikan prinsip asas Black dan

perpindahan kalor secara konveksi.

Melakukan percobaan untuk membuktikan prinsip asas Black dan perpindahan

kalor secara konveksi.

Mengamati percobaan asas Black dan perpindahan kalor secara konveksi.

dalam memecahkan masalah.

Berkomunikasi mengenai percobaan asas Black dan perpindahan kalor secara

konveksi.

Interpretasi/menafsirkan mengenai percobaan dalam membuktikan prinsip asas

Black perpindahan kalor secara konveksi.

Pertemuan Kedua

Mengajukan pertanyaan mengenai peristiwa konduksi, dan radiasi.

Merencanakan percobaan mengenai perpindahan kalor secara konduksi dan

radiasi.

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

139

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Siswa dapat menjawab pertanyaan dalam penyajian masalah mengenai

peristiwa asas Black dan perpindahan kalor secara konveksi.

2. Siswa dapat merencanakan percobaan mengenai asas black dan

perpindahan kalor secara konveksi.

3. Siswa dapat berhipotesis mengenai peristiwa asas black dan perpindahan

kalor secara konveksi.

4. Siswa dapat merencanakan percobaan untuk membuktikan prinsip asas

Berhipotesis mengenai peristiwa perpindahan kalor secara konduksi dan

radiasi.

Merencanakan percobaan perpindahan kalor secara konduksi dan radiasi.

Melakukan percobaan perpindahan kalor secara konduksi dan radiasi.

Mengamati percobaan perpindahan kalor secara konduksi dan radiasi

Berkomunikasi mengenai percobaan perpindahan kalor secara konduksi dan

radiasi.

Interpretasi/menafsirkan mengenai percobaan perpindahan kalor secara

konduksi dan radiasi.

Pertemuan Ketiga

Merencanakan percobaan mengenai perubahan wujud zat.

Berhipotesis mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan wujud zat.

Merencanakan percobaan pengaruh kalor terhadap perubahan wujud zat.

Melakukan percobaan perubahan wujud zat.

Mengamati percobaan perubahan wujud zat.

Berkomunikasi mengenai percobaan perubahan wujud zat.

Interpretasi/menafsirkan mengenai percobaan perubahan wujud zat.

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

140

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

black dan perpindahan kalor secara konveksi.

5. Siswa dapat melakukan percobaan untuk membuktikan prinsip asas

black dan perpindahan kalor secara konveksi.

6. Siswa dapat mengamati percobaan asas Black dan perpindahan kalor

secara konveksi dalam memecahkan masalah.

7. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan di depan

kelas.

8. Siswa dapat menafsirkan/interpretasi dari hasil percobaan.

Pertemuan Kedua

1. Siswa dapat menjawab pertanyaan dalam penyajian masalah mengenai

peristiwa perpindahan kalor secara konduksi dan radiasi.

2. Siswa dapat merencanakan percobaan mengenai perpindahan kalor

secara konduksi dan radiasi

3. Siswa dapat berhipotesis mengenai perpindahan kalor secara konduksi

dan radiasi

4. Siswa dapat merencanakan percobaan perpindahan kalor secara

konduksi dan radiasi.

5. Siswa dapat melakukan percobaan perpindahan kalor secara konduksi

dan radiasi.

6. Siswa dapat mengamati percobaan perpindahan kalor secara konduksi

dan radiasi.

7. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan perpindahan

kalor secara konduksi dan radiasi.

8. Siswa dapat menafsirkan/interpretasi dari hasil percobaan perpindahan

kalor secara konduksi dan radiasi.

Pertemuan Ketiga

1. Siswa dapat menjawab pertanyaan dalam penyajian masalah mengenai

peristiwa perubahan wujud zat.

2. Siswa dapat merencanakan percobaan mengenai perubahan wujud zat.

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

141

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Siswa dapat berhipotesis mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan

wujud zat.

4. Siswa dapat merencanakan percobaan perubahan wujud zat.

5. Siswa dapat melakukan percobaan perubahan wujud zat.

6. Siswa dapat mengamati percobaan perubahan wujud zat.

7. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan didepan

kelas.

8. Siswa dapat menafsirkan/interpretasi dari hasil percobaan.

D. Materi Pelajaran

Pertemuan Fakta Konsep Prinsip

Pertama Kalor atau panas

merupakan energi yang

berpindah akibat

adanya perbedaan suhu.

Satuan SI untuk kalor

adalah joule.Kalor

berhubungan dengan

energi termal, kapasitas

kalor, dan kalor jenis.

Asas Black merupakan

suatu prinsip

pencampuran dua zat

atau lebih suatu benda.

Konveksi adalah

perpindahan kalor

yang dilakukan oleh

pergerakan fluida

akibat perbedaan

massa jenis.

Asas Black

ditemukan oleh

Joseph Black, yang

berbunyi “Jumlah

kalor yang dilepaskan

suatu benda sama

dengan jumlah kalor

yang diserap oleh

benda yang lain.”

Konveksi udara yang

membawa asap

bergerak ke atas,

sistem ventilasi udara

di rumah, angin laut,

dan angin darat.

Qlepas = Qterima

Kalor

berpindah

dari benda

yang suhunya

tinggi ke

benda yang

suhunya

rendah.

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

142

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Kedua Ada tiga perpindahan

kalor yakni konduksi,

konveksi dan radiasi.

Contoh perpindahan

kalor dalam kehidupan

sehari-hari, misalnya

terjadi saat

mencelupkan sendok

logam ke kopi panas,

memasak air atau

makanan, terjadinya

angin laut dan angin

darat, panas matahari

sampai ke bumi, saat

menjemur pakaian, dan

sebagainya.

Konduksi terjadi pada

medium padat,

sedangkan radiasi

terjadi tanpa

memerlukan medium.

Perpindahan

kalor secara

konduksi

tidak diikuti

perpindahan

massa.

Perpindahan

kalor secara

radiasi seperti

energi yang

dipancarkan

matahari

Ketiga Kecenderungan untuk

berubah wujud ini

disebabkan oleh kalor

yang dimiliki setiap zat.

Suatu zat dapat berubah

menjadi tiga wujud zat,

di antaranya cair, padat,

dan gas.

Perubahan wujud zat

diikuti dengan

penyerapan dan

pelepasan kalor.

Dalam kalor

penguapan

dan

pengembuna

n dapat

dituliskan Q

= m L

Dalam kalor

peleburan

dan

pembekuan

besarnya

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

143

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

kalor yang

dibutuhkan

pada saat

peleburan

dan besarnya

kalor yang

dilepaskan

saat proses

pembekuan

itu sama.

E. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Model Inkuiri Terbimbing

Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, Tanya Jawab

F. Media Belajar

Alat dan Bahan: Papan tulis, Alat tulis, Alat percobaan

G. Sumber Belajar

1. Lembar Kerja Siswa

2. Kanginan, Marthen. 2014. Fisika untuk SMA/MA kelas XI Semester 2

Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.

3. Ruwanto, Bambang. 2007. Asas-asas Fisika SMA Kelas X Semester 2.

Yogyakarta: Yudhistira.

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Tahapan

Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

144

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Pendahuluan

A. Motivasi

B. Apersepsi

Membuka pelajaran

dengan berdoa dan

memfokuskan

perhatian siswa

serta memberikan

motivasi untuk

belajar

Mengajukan

pertanyaan

Mengapa kita

harus

mencampurkan air

panas dan air

dingin jika kita

ingin mandi air

hangat?”

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Berdoa sebelum

belajar

Menjawab

Pertanyaan yang

diberikan guru

15

menit

Kegiatan Inti

A. Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

Membimbing siswa

dalam membentuk

kelompok sebanyak

6 kelompok dan

membagikan LKS

Menyajikan

permasalahan yang

terkait Asas

Membentuk

kelompok dan

menerima LKS

Memahami

permasalahan

yang terkait Asas

Black dan

perpindahan

90

menit

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

145

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Membuat

Hipotesis

C. Merancang

percobaan

D. Melakukan

percobaan

E. Mengumpulkan

dan

Blackdan

perpindahan kalor

secara konveksi

yang terdapat dalam

LKS

Menyajikan

pertanyaan

berupa hipotesis

yang terdapat

dalam LKS

Menyediakan

alat dan bahan

percobaan

Memberikan

kesempatan

pada siswa

untuk

menentukan

langkah-

langkah

percobaan

Membimbing siswa

melakukan percobaan

mengenai asas Black

Membimbing siswa

kalor secara

konveksi

Menjawab

pertanyaan

hipotesis

Mengambil alat

dan bahan

Menentukan

langkah-langkah

percobaan

Melakukan

percobaan

Melakukan

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

146

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

menganalisis

data

F. Memberi

kesimpulan

dalam diskusi

kelompok

Memberi kesempatan

pada kelompok untuk

menyampaikan

hasilpercobaan data

yang terkumpul.

Membimbing siswa

dalam membuat

kesimpulan

mengenai Asas

Black dan

perpindahan kalor

secara konveksi

diskusi

Menyampaikan

hasil percobaan

di depan kelas

melalui

perwakilan

kelompok

Memberikan

kesimpulan

mengenai Asas

Black dan

perpindahan

kalor secara

konveksi

Penutup Memberikan tes

kepada siswa

tentang materi yang

telah dipelajari

secara tertulis atau

lisan

Menginfomasikan

materi yang akan

dipelajari pada

pertemuan

selanjutnya dan

menutup

pembelajaran

Menjawab soal-

soal tes yang

diberikan oleh

guru

Memperhatikan

informasi dari

guru dan

menutup

pembelajaran

30

menit

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

147

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Pertemuan Kedua

Tahapan

Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan

A. Motivasi

B. Apersepsi

Membuka pelajaran

dengan berdoa dan

memfokuskan

perhatian siswa serta

memberikan

motivasi untuk

belajar

Mengajukan

pertanyaan

“Mengapa kita

menggunakan kain

ketika mengangkat

panci yang baru

selesai digunakan

untuk memasak?”

Menyampaikan

tujuan Pembelajaran

Berdoa

sebelum belajar

Menjawab

pertanyaan

yang diberikan

guru

15

menit

Kegiatan Inti

A. Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

Membimbing siswa

dalam membentuk

kelompok sebanyak

6 kelompok dan

membagikan LKS

Membentuk

kelompok dan

menerima LKS

90

menit

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

148

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Membuat

Hipotesis

C. Merancang

percobaan

D. Melakukan

percobaan

Menyajikan

permasalahan yang

terkait perpindahan

kalor secara

konduksi, dan

radiasi yang terdapat

dalam LKS

Menyajikan

pertanyaan berupa

hipotesis yang

terdapat dalam LKS

Menyediakan alat

dan bahan

percobaan

Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk

menentukan

langkah- langkah

percobaan

Membimbing siswa

melakukan

percobaan mengenai

perpindahan kalor

Memahami

permasalahan

yang terkait

perpindahan

kalor secara

konduksi, dan

radiasi yang

terdapat dalam

LKS

Menjawab

pertanyaan

hipotesis

Mengambil alat

dan bahan

Menentukan

langkah-langkah

percobaan

Melakukan

percobaan

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

149

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

E. Mengumpulkan

dan

menganalisis

data

F. Memberi

kesimpulan

secara konduksi,

konveksi dan

radiasi.

Membimbing siswa

dalam diskusi

kelompok

Memberi

kesempatan pada

kelompok untuk

menyampaikan

hasilpercobaan data

yang terkumpul.

Membimbing siswa

dalam membuat

kesimpulan

mengenai

perpindahan kalor

secara konduksi,

konveksi dan radiasi

Melakukan

diskusi

Menyampaikan

hasil percobaan

di depan kelas

melalui

perwakilan

kelompok

Memberikan

kesimpulan

mengenai

perpindahan

kalor secara

konduksi,

konveksi dan

radiasi

Penutup Memberikan tes

kepada siswa

tentang materi yang

telah dipelajari

secara tertulis atau

lisan

Menjawab soal-

soal tes yang

diberikan oleh

guru

30

menit

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

150

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Menginfomasikan

materi yang akan

dipelajari pada

pertemuan

selanjutnya dan

menutup

pembelajaran

Memperhatikan

informasi dari

guru dan

menutup

pembelajaran

Pertemuan Ketiga

Tahapan

Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan

A. Motivasi

B. Apersepsi

Membuka pelajaran

dengan berdoa dan

memfokuskan

perhatian siswa

serta memberikan

motivasi untuk

belajar

Mengajukan

pertanyaan Apakah

yang akan terjadi

jika air dipanaskan

terus-menerus

diatas

kompor?Mengapa

hal tersebut dapat

terjadi?

Menyampaikan

Berdoa

sebelum

belajar

Menjawab

Pertanyaan

yang diberikan

guru

15

menit

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

151

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

tujuan

pembelajaran

Kegiatan Inti

A. Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

B. Membuat

Hipotesis

C. Merancang

percobaan

D. Melakukan

percobaan

Membimbing siswa

dalam membentuk

kelompok sebanyak

6 kelompok dan

membagikan LKS

Menyajikan

permasalahan yang

terkait perubahan

wujud zat yang

terdapat dalam LKS

Menyajikan

pertanyaan berupa

hipotesis yang

terdapat dalam LKS

Menyediakan alat

dan bahan percobaan

Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk

menentukan

langkah- langkah

percobaan

Membimbing siswa

melakukan percobaan

Membentuk

kelompok dan

menerima LKS

Memahami

permasalahan

yang terkait

perubahan

wujud zat

Menjawab

pertanyaan

hipotesis

Mengambil alat

dan bahan

Menentukan

langkah-

langkah

percobaan

Melakukan

percobaan

90

menit

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

152

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

E. Mengumpulkan

dan

menganalisis

data

F. Memberi

kesimpulan

mengenai perubahan

wujud zat

Membimbing siswa

dalam diskusi

kelompok

Memberi kesempatan

pada kelompok untuk

menyampaikan hasil

percobaan data yang

terkumpul.

Membimbing siswa

dalam membuat

kesimpulan

mengenai perubahan

wujud zat

Melakukan

diskusi

Menyampaikan

hasil percobaan

di depan kelas

melalui

perwakilan

kelompok

Memberikan

kesimpulan

mengenai

perubahan

wujud zat

Penutup Memberikan tes

kepada siswa

tentang materi yang

telah dipelajari

secara tertulis atau

lisan

Menginfomasikan

materi yang akan

dipelajari pada

pertemuan

selanjutnya dan

menutup

Menjawab soal-

soal tes yang

diberikan oleh

guru

Memperhatikan

informasi dari

guru dan

menutup

pembelajaran

30

menit

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

153

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

pembelajaran

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

154

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

DOKUMENTASI PENELITIAN

Kelas Eksperimen

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

155

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Kelas Kontrol

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

156

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil Postes Kelas Eksperimen

Hasil Postes Kelas Kontrol

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

157

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

158

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil Percobaan Berdasarkan LKS

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

159

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

160

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Nama Mahasiswa : Ghalih Dahemmuksi

NIM : TF.151086

Pembimbing I : Drs. Rizalman, M.Pd

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa di

iSekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri

iMerangin

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi : Tadris Fisika

No Tanggal Konsultasi

Ke- Materi Bimbingan

Tanda Tangan

Pembimbing

1 20 Desember

2018 1

Pemberitahuan

Penunjukkan Dosen

Pembimbing

Bimbingan Proposal

2 7 Januari 2019 2 Perbaikan Proposal BAB II

3 14 Januari 2019 3 Perbaikan BAB III

4 30 Januari 2019

4 ACC Proposal

5 13 Maret 2019

5 Perbaikan BAB I

Tanda Tangan Pengesahan

Judul dan Riset

6 12 September

2019 6 Perbaikan BAB IV

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

Dokumen Kode Formulir

Berlaku

tgl. No. Revisi Tgl. revisi Halaman

In.08-PP-05-

01

In.08-FM-PP-

05-01

25-10-

2015 R-0 - 1 dari 1

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

161

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

No Tanggal Konsultasi

Ke- Materi Bimbingan

Tanda Tangan

Pembimbing

7 24 September

2019 7 Perbaikan BAB V

8 28 September

2019 8 Perbaikan Lampiran

9 02 Oktober

2019 9 Persentasi Power Point

10 09 Oktober

2019 10 Acc Skripsi

Jambi, 09 Oktober 2019

Pembimbing I

Drs. Rizalman, M.Pd

NIP. 196310171998031002

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

162

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Nama Mahasiswa : Ghalih Dahemmuksi

NIM : TF.151086

Pembimbing II : Rahmi Putri Wirman, M.Si

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa di

iSekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri

iMerangin

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi : Tadris Fisika

No Tanggal Konsultasi

Ke- Materi Bimbingan

TandaTangan

Pembimbing

1 19 Desember 2018 1 Pemberitahuan/

Penunjukkan Dosen

Pembimbing

Perbaikan BAB I

Melengkapi BAB III

2 12 Januari 2019 2 Perbaikan Judul

Perbaikan Latar Belakang

Perbaikan Penulisan

3 22 Januari 2019 3 Perbaikan Batasan

Masalah

Penambahan Materi BAB

II

4 24 Januari 2019 4 Perbaikan Kerangka Pikir

Perbaikan Daftar Pustaka

5 29 Januari 2019 5 ACC Proposal

6 12 Maret 2019 6 Perbaikan Setelah

Seminar

Izin Riset

7 29 Juli 2019 7 Perbaikan Desain

Penelitian

Perbaikan Studi Relevan

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

Dokumen Kode Formulir

Berlaku

tgl.

No.

Revisi

Tgl.

revisi Halaman

In.08-PP-05-

01

In.08-FM-PP-

05-01 25-10-2015 R-0 - 1 dari 1

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

163

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

No Tanggal Konsultasi

Ke- Materi Bimbingan

TandaTangan

Pembimbing

8 01 Agustus 2019 8 Perbaikan BAB IV

9 19 Agustus 2019 9 Perbaikan Pembuatan

Tabel dan Grafik

Menyesuaikan Daftar

Pustaka

10 11 September 2019 10 Perbaikan Penulisan

Sesuai Buku Pedoman

Skripsi

ACC Skripsi

Jambi, 17 September 2019

Pembimbing I

Rahmi Putri Wirman, M.Si

NIP. 198405012011012001

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING …repository.uinjambi.ac.id/2416/1/TF151086_GHALIH... · Rahmat, Taufik, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

164

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Ghalih Dahemmuksi

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/tgl lahir : Koto Tangah, Sijunjung/12 Mei

1997

Alamat Asal : Simpang Harapan Kel. Pasar

Atas Bangko Kec. Bangko Kab.

Merangin Prov. Jambi

Alamat Sekarang : Perumahan Valencia Blok Q7

Jambi Luar Kota Kec. Mendalo

Darat Kab. Muaro Jambi

Nama Ayah : Ir. Darmansyah

Nama Ibu : Helinas Mantati

No Kontak Hp : 082282426557

Email : [email protected]

Pengalaman – Pengalaman :

1. HMJ Tadris Fisika

Pendidikan Formal :

1. SD/MI,tahun tamat : SDN 02 Bangko, 2009

2. SMP/MTs, tahun tamat : SMPN 01 Merangin, 2012

3. SMA/MA, tahun tamat : SMAN 01 Merangin, 2015

4. S1 : Universitas Islam Negeri STS Jambi

Jambi, 2019

Penulis

GHALIH DAHEMMUKSI