LAKIP KANTOR PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROP · 2020. 5. 27. · b Program Keamanan Data dan...

58

Transcript of LAKIP KANTOR PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROP · 2020. 5. 27. · b Program Keamanan Data dan...

  • i

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar

    i

    Daftar Isi ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Susunan Organisasi 2 1.2. Tugas Pokok, Fungsi dan Kedudukan 3 1.3. Aspek Strategis 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA 7 A. Rencana Kinerja Tahunan 14 B. Perjanjian Kinerja 15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi 1). Analisis Capaian Kinerja Organisasi 16 2). Capaian Kinerja Program 19 2.1 Indikator Kinerja Sasaran 19 2.1.1 Persentase data penyelenggaraan pemerintahan dan

    pelayanan public yang terintegrasi

    a. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi

    19

    b Program Keamanan Data dan Informasi 34 2.1.2. Nilai Keterbukaan Informasi Publik bagi Badan Publik

    Level Kabupaten/Kota

    35

    c Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa

    35

    2.1.3. Persentase pemenuhan data dalam perencanaan pembangunan daerah

    37

    3) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan 39 3.1. Bidang Komunikasi dan Egove 39 3.2. Bidang Statistik dan Persandian 43 3.3. UPT.LPSE 46 B. Realisasi Anggaran 47 BAB IV PENUTUP 52 LAMPIRAN Lampiran 1 Formulir PPS Lampiran 2 Formulir PKK Lampiran 3 Formulir RKT Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019 (table) Penetapan Kinerja (PENJA) Tahun 2019

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Dalam penyelenggaraan negara setiap program dan kegiatan yang

    dilaksanakan, harus bisa dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhirnya

    kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi

    negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan TAP MPR XI/1998

    dan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara

    yang bersih dan bebas KKN, dimana pelaporan di lakukan secara periodik.

    Akuntabilitas merupakan kewajiban pemerintah sebagai pemegang

    amanah kepada masyarakat sebagai pemberi amanah untuk memberi

    pertanggungjawaban, penyajian, pelaporan, pengungkapan segala aktifitas

    dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya, pemerintah bertindak

    sebagai pelaku, pemberi informasi untuk memenuhi hak-hak publik, yaitu hak

    untuk tahu, baik itu diberi informasi dan hak untuk didengar aspriasinya.

    Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

    mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program

    dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam

    rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran atau target

    kinerja.

    Dokumen LKjIP yang berisikan gambaran perwujudan akuntabilitas

    kinerja, yaitu pertanggungjawaban kinerja suatu instansi pemerintah dalam

    mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah yang disusun dan

    disampaikan secara sistematik dan melembaga.

    Pentingnya LKjIP untuk memberikan informasi kinerja yang terukur

    kepada pemberi mandate atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.

    Kemudian sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi

    pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

  • 2

    1.1. Susunan Organisasi

    Sesuai dengan Peraturan Walikota Batam Nomor 54 Tahun 2016

    tentang Penjabaran Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan

    Informatika Kota Batam dan Peraturan Daerah Kota Batam nomor 10 tahun

    2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

    Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut:

    STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATAM

    KEPALA

    UPT

    KELOMPOK JABATAN

    FUNGSIONAL

    SEKRETARIS

    SEKRETARIS

    SUB BAGIAN KEUANGAN

    SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

    SUB BAGIAN PERENCANAAN

    PROGRAM

    SEKSI PENGELOLAAN

    KOMUNIKASI DAN

    INFORMASI PUBLIK

    SEKSI LAYANAN KOMUNIKASI DAN

    INFORMASI PUBLIK

    SEKSI KEMITRAAN KOMUNIKASI DAN

    INFORMASI PUBLIK

    BIDANG KOMUNIKASI DAN

    INFORMASI PUBLIK

    SEKSI INFRASTRUK

    TUR DAN

    TEKNOLOGI

    SEKSI PENGEMBANGAN

    APLIKASI

    SEKSI TATA KELOLA E-GOVERNMENT

    BIDANG PENYELENGGARAAN

    E-GOVERNMENT

    SEKSI PENGUMPULAN DATA STATISTIK SEKTORAL

    SEKSI ANALISIS DAN PENGELOLAAN DATA STATISTIK SEKTORAL

    SEKSI KERJASAMA DAN

    PENERANGAN STATISTIK

    SEKTORAL

    BIDANG STATISTIK

    SEKSI TATA KELOLA

    PERSANDIAN

    SEKSI OPERASIONAL PENGAMANAN PERSANDIAN

    SEKSI PENGAWASAN

    DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN

    PERSANDIAN

    BIDANG PERSANDIAN

  • 3

    1.2. Tugas Pokok, Fungsi dan Kedudukan

    Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang

    Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota

    Batam Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian

    Tugas Dinas Komunikasi dan Informatika. maka kedudukan, tugas, fungsi,

    susunan organisasi dan tata kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Batam adalah sebagai berikut:

    1. Kedudukan

    Dinas Komunikasi dan Informatika merupaka unsur pelaksana otonomi

    daerah

    2. Tugas Pokok

    Dinas komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok melaksanakan

    urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

    pembantuan di bidang komunikasi dan informatika, statistic dan

    persandian di daerah sesuai dengan kewenangannya.

    3. Fungsi

    Dalam melaksanakan tugas, Dinas Komunikasi dan Informatika

    menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

    Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika,

    bidang statistik dan bidang persandian;

    Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

    komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang persandian;

    Pembinaan dan pelaksanaan tugas Dinas Kominfo;

    Pengelolaan ketatausahaan Dinas;

    Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai

    dengan tugas dan fungsinya.

  • 4

    1.3. Aspek Strategis

    Untuk lebih memfokuskan strategis Dinas Komunikasi dan

    Informatika Kota Batam dalam pencapaian visi dan misi secara efektif dan

    efisien, diperlukan analisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

    keberhasilan dan kegagalan dengan menghitung nilai-nilai yang berkembang

    dalam organisasi serta situasi dan kondisi.

    Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi

    merupakan hal yang sangat penting, dalam rangka menentukan faktor-faktor

    kunci sebagai penentu keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang

    telah ditetapkan.

    Lingkungan internal organisasi dan lingkungan eksternal organisasi

    merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi, lingkungan

    internal pada umumnya dapat dikendalikan secara langsung, sedangkan

    lingkungan eksternal cenderung di luar kendali.

    Dari hasil identifikasi terhadap faktor lingkungan internal dan

    eksternal, maka dilakukan analisis dan pembobotan untuk masing-masing

    unsur guna menentukan strategi yang diperlukan dalam rangka pencapaian

    visi dan misi yang telah ditetapkan.

    Strategi yang akan ditempuh merupakan panduan antara faktor

    kekuatan yang dimiliki dengan mereduksi faktor kelemahan yang ada dan

    menghindari segala ancaman yang dihadapi oleh organisasi, aspek strategis

    tersebut sebagaimana disajikan pada tabel berikut ini :

  • 5

    Tabel. 1 Aspek Strategis OPD

    Kekuatan 1. Memiliki kewenangan

    dalam pengembangan dan pelaksanaan E-Government;

    2. Komitmen dan konsistensi pimpinan organisasi;

    3. Aparat yang komitmen;

    4. Perangkat organisasi yang solid;

    5. Pola kerja yang baku

    Kelemahan 1. Belum tersusun Juknis

    Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan TIK di Pemko Batam;

    2. Jumlah dan kapasitas SDM;

    3. Alokasi dana pengembangan TIK serta sarana prasarana;

    4. Koordinasi dengan SKPD lain;

    5. Pola pembinaan aparatur;

    Peluang 1. Peraturan Daerah No. 1 Tahun

    2014 ttg Standar Pelayanan Publik;

    2. Peraturan Walikota Batam No. 38 Tahun 2017 ttg Layanan Aduan Masyarakat Menggunakan Sistem Elektronik;

    3. Peraturan Walikota Batam No. 16 Tahun 2017 ttg Penyelenggaraan Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 di Kota Batam;

    4. Peraturan Walikota Batam No. 27 Tahun 2017 ttg Pedoman Pengelolaan dan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kota Batam;

    5. Keputusan Walikota Batam no. 287 Tahun 2018 ttg Tim Koordinasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kota Batam;

    6. Tuntutan akuntabilitas; 7. Perkembangan IPTEK dan peran

    serta masyarakat

    Strategi S-T 1. membangun Sistem

    Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE);

    2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas;

    Strategi W-O 1. Menyusun Juknis TIK

    Pemko Batam; 2. membangun mekanisme

    prosedur dan pola kerja yang efektif serta efisien untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel;

    3. menambah jumlah SDM yang sesuai dengan kebutuhan organisasi;

    4. membangun profesionalisme aparatur Dinas Kominfo Kota Batam mendorong peningkatan kinerja.

    Ancaman 1. Adanya perbedaan tingkat

    pengetahuan bidang TIK dalam pelaksana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE);

    2. Belum terbentuk Government Chief Information Officer (GCIO) di Pemko Batam;

    3. Kebijakan anggaran yang tidak konsisten dan tidak profesional.

    Strategi S-T 1. menyatukan

    persepsi untuk mendayagunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE);

    2. meningkatkan komitmen dan kinerja aparatur

    Strategi S-T 1. Menerapkan pola kerja

    dan pola pembinaan aparatur yang serasi dengan potensi yang ada.

    2. Melaksanakan SPIP dilingkungan OPD

  • 6

    Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi sebagaimana tersebut

    diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan yang dihadapi, diantaranya :

    1. Rumusan permasalahan strategis yang dihadapi masa kini :

    Terjadinya perubahan terhadap undang-undang E-Government yang

    belum diikuti dengan peraturan pendukung lainnya mengakibatkan akan

    terjadinya keterlambatan dalam penyusunan Rencana Peraturan Daerah

    tentang Pengembangan dan Penerapan E-Government di Kota Batam.

    Selain itu banyaknya instrumen baru dalam undang-undang tersebut

    mengakibatkan perlunya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan

    kewenangan di bidang komunikasi dan informatika;

    2. Rumusan perubahan, kecendrungan masa depan yang berpengaruh pada

    Tupoksi :

    Adanya perubahan kebijakan dalam bentuk peraturan perundang-

    undangan yang akan berpengaruh pada pelaksanaan tupoksi dari

    masing-masing unsur organisasi.

    3. Rumusan perubahan internal yang diperlukan

    a. Penyusunan analisis kompetensi jabatan untuk penempatan jabatan

    struktural berstandar, sebagai salah satu upaya reformasi birokrasi;

    b. Penyusunan rencana pembagian tugas staf;

    c. Penataan sistem informasi, aplikasi dan database yang terintegrasi di

    lingkungan Pemerintah Kota Batam;

    d. Evaluasi dan peningkatan mutu penyelenggaraan fakta integritas

    dilingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam;

    e. Peningkatan kualitas aparatur Dinas Komunikasi dan Informatika

    melalui peningkatan kualifikasi pendidikan maupun kompetensi;

    f. Peningkatan pelayanan di bidang komunikasi dan informatika dan di

    bidang statistik sektoral sebagai walidata dalam perencanaan

    pembangunan.

  • 7

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

    Sebagaimana telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7

    Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan bahwa

    dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun

    pemerintahan daerah mulai dari eselon III, dan eselon II ke atas wajib

    menetapkan/merumuskan Rencana Strategis.

    Rencana Strategis sebagai dasar dalam penyusunan laporan

    pertanggungjawaban atas keberhasilan dan atau kegagalan Perangkat Daerah

    (PD) dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing. Rencana

    Strategis mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program

    dan Kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

    Rencana Strategis dibuat dengan tujuan untuk memberikan pedoman dan

    fasilitasi dalam penyelenggaraan pemerintahan umum demi tercapainya

    akuntabilitas kinerja. Dengan ditetapkannya Rencana Strategis melalui Surat

    Keputusan Walikota Batam Nomor : KPTS.69-1/HK/I/2017 tanggal 30 Januari

    2017 tentang Penetapan Renstra OPD, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Batam telah menetapkan arah perkembangan organisasi dengan pemahaman

    dan respon dari organisasi perangkat daerah lainnya dan Stakeholder.

    Visi Misi OPD

    Sesuai dengan Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD) Kota Batam periode 2016-2021, maka Dinas Komunikasi dan

    Informatika Kota Batam menetapkan;

    Visi “Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik

    Berbasis TIK yang terintegrasi dan Mudah Diakses Masyarakat”.

    Upaya mewujudkan Visi tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam

    merumuskannya kedalam 4 (empat) Misi yang merupakan penggambaran visi

    dan memberikan arah sekaligus batasan dalam pencapaian tujuan.

  • 8

    Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam adalah :

    1. Mewujudkan implementasi e-Government guna mendorong percepatan

    integrasi layanan publik dan kepemerintahan;

    2. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan

    Pemerintah Kota Batam untuk menghasilkan layanan informasi yang

    berkualitas;

    3. Menyelenggarakan statistik sektoral guna mendukung satu data pemerintah

    kota dalam perencanaan pembangunan daerah;

    4. Menyelenggarakan persandian untuk pengamanan informasi di lingkungan

    Pemerintah Kota Batam.

    Tujuan dan Sasaran

    Sesuai dengan Tujuan dan sasaran RPJMD Kota Batam periode 2016-

    2021 berdasarkan isu-isu strategis di bidang komunikasi dan informatika, statistik

    dan persandian maka untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Komunikasi dan

    Informatika Kota Batam periode tahun 2016-2021 ditetapkan tujuan dan

    sasaran.

    Adapun tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah ini:

    Tabel. 2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

    Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam

    TUJUAN SASARAN INDIKATOR

    Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan pemanfaatan TIK

    Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik berbasis TIK

    Persentase Integrasi Layanan Publik dan Kepemerintahan

    Persentase Perangkat Daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi Perangkat Daerah

  • 9

    Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan informasi yang aktual dan faktual

    Nilai keterbukaan informasi publik

    Persentase Pemenuhan Data statistik sektoral dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

    Strategi dan Kebijakan

    Sesuai dengan identifikasi permasalahan strategis berdasarkan peran

    Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, maka dilakukan analisa SWOT

    (strengh, Weakness, Opportunities dan Threat) untuk menentukan strategi dan

    kebijakan agar tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Komunikasi dan

    Informatika Kota Batam dapat tercapai. Adapun Analisa SWOT adalah sebagai

    berikut .

    Formulasi strategi SWOT

    Kesimpulan Analisis

    Faktor Internal

    STRENGTH ( S )

    1. Tersedianya Anggaran ( yang

    cukup )

    2. Tersedianya Sumber Daya

    Manusia yang cukup

    memadai

    3. Tersedianya Sarana &

    Prasarana di Bidang IT yg

    memadai

    4. Ada Program Pembinaan,

    Pengawasan dan Penertiban

    5. Kerjasama Antar OPD yang

    Baik

    6. Tersedianya Tusi yang

    mendukung diseminasi

    Informasi, pengembangan

    WEAKNESS ( W )

    1) Terbatasnya tenaga teknis

    Bidang IT

    2) Kurang efektifnya

    pengawasan kepada OPD

    yang membangun aplikasi

    3) Belum terlaksananya

    Monitoring & Evaluasi TIK

    4) Pengembangan dan

    pemeliharaan sarana dan

    prasarana IT belum efektif

    dan efisien

    5) Terbatasnya sumberdaya

    manusia yang terampil dan

    profesional

    6) Kurangnya kemampuan

    mengembangkan tusi dalam

    hal penjabaran statistik

    sektoral

  • 10

    Kesimpulan Analisis

    Faktor Eksternal

    TIK, Statistik, Persandian 7) Kurangnya pemahaman

    OPD terhadap informasi

    yang berklasifikasi

    8) Kurangnya kemampuan

    mengintegrasikan Sistem

    Informasi dan Database

    OPD

    9) Belum optimalnya

    pengembangan aplikasi TIK

    10) Belum terlaksananya

    kerjasama dengan berbagai

    linstas instansi untuk

    mengembangkan akan

    kebutuhan data statistik

    sektoral dalam perencanaan

    pembangunan

    11) Belum optimal

    penyelenggaraan

    pemerintahan dan layanan

    publik yang terpadu secara

    online

    OPORTUNITIES ( O ) STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )

    Tersedianya Peraturan Walikota

    ( Kebijakan Walikota tentang

    IT )

    a. Penerapan Elektronik

    Government

    b. Banyaknya OPD yang

    membangun aplikasi

    sendiri

    c. Adanya dukungan dari

    Kementerian terkait

    d. Adanya Kepercayaan

    Masyarakat terhadap

    kominfo

    e. Adanya kerjasama dengan

    operator IT

    f. Adanya kerjasama dengan

    berbagaiLintas Instansi

    yang memiliki data statistik

    sektoral

    g. Kepedulian pimpinan

    i. Peningkatan kapasitas dan

    kualitas sarana dan

    prasarana IT ( infrastruktur

    jaringan, database, aplikasi )

    untuk menerapkan kebijakan

    Walikota ( S3 – O1 )

    ii. Menerapkan tren positif E –

    Governmen dan TIK dalam

    penyelenggaraan

    pemerintahan dan layanan

    publik sesuai anggaran yang

    tersedia ( S1 – O11 )

    iii. Mendayagunakan media

    informasi dan komunikasi

    secara kreatif dan inovatif

    ( S2 – O8 )

    iv. Memenuhi kebutuhan

    pengembangan TIK dalam

    penyelenggaraan

    pemerintahan sesuai TUSI

    organisasi, komitmen dan

    1. Mengefektifkan komunikasi

    dan pengawasan terhadap

    OPD yang membangun

    aplikasi sesuai dengan

    kebijakan walikota dan

    perundangan yang berlaku

    ( W2 – O1 )

    2. Meningkatkan kualitas

    proses dan output yang

    dihasilkan oleh integrasi

    sarana informasi dan

    database OPD dengan

    memanfaatkan tren positif

    penerapan eGovernment

    dan TIK dalam

    penyelenggaraan

    pemerintahan dan layanan

    publik ( W8 – O3 )

    3. Mengembangkan layanan

    publik yang interaktif dan

    menyentuh kebutuhan

    masyarakat( W11 – O11)

    4. Meningkatkan efektifitas

  • 11

    terhadap Kominfo

    h. Tersedianya media

    informasi dan komunikasi

    untuk didayagunakan

    i. Kebutuhan peningkatan

    kualitas pelayanan publik

    j. Kebutuhan

    pengembangan muatan e-

    Government

    k. Kesadaran masyarakat

    akan pentingnya informasi

    l. Kebutuhan

    pengembangan TIK dalam

    penyelenggaraan

    pemerintahan

    m. Tersedianya perundangan

    yang mendasari regulasi

    bidang Kominfo

    v. kepedulian pemimpin ( S6 –

    O7 )

    vi. Mewujudkan layanan publik

    sesuai kesadaran

    masyarakat akan pentingnya

    informasi melalui sarana dan

    prasarana IT yang ada ( S3

    – O11 )

    vii. Menyediakan data statistik

    sektoral dalam perencanaan

    pembangunan(S7-O6)

    dan efisiensi pengembangan

    dan pemeliharaan sarana

    dan prasarana IT guna

    memenuhi kebutuhan

    pengembangan TIK dalam

    penyelenggaraan

    pemerintahan ( W5 – O12 )

    5. Mengoptimalkan

    pengembangan data center

    yang memenuhi kebutuhan

    akan pendayagunaan media

    informasi dan komunikasi

    ( W11 – O8 )

    6. Meningkatkan kemampuan

    untuk memberdayakan

    potensi ( IT ) masyarakat

    guna memenuhi kebutuhan

    pendayagunaan media

    informasi dan komunikasi

    ( W8 – O4 )

    8. Membangun kerjasama

    dengan berbagai linstas

    instansi bidang data statistik

    (W8-O6)

    TREATS ( T ) STRATEGI ( S – T ) STRATEGI ( W – T )

    1. Rendahnya kualitas SDM

    pada OPD di bidang Teknis

    IT

    2. Adanya ketakutan OPD

    terhadap database yang

    dimiliki ( kurang transparan,

    kurang lengkap )

    3. Kurangnya dukungan OPD

    terhadap IT (kurang update

    data)

    4. Belum Adanya Payung

    Hukum

    5. Belum adanya standarisasi

    dan petunjuk teknis

    pembangunan,

    pengembangan dan

    pemeliharaan TIK

    6. Globalisasi informasi yang

    berdampak pada

    keterbukaan informasi

    publik

    7. Kesenjangan informasi di

    1. Memenuhi tuntutan

    masyarakat untuk layanan

    publik yang transparan dan

    lebih baik dengan anggaran

    yang tersedia ( S1 – T12 )

    2. Meningkatkan kualitas SDM

    bidang IT di OPD sesuai

    TUSI organisasi yang

    mendukung pengembangan

    IT ( S3 – T1 )

    3. Meningkatkan kualitas dan

    kapasitas aplikasi dan

    database SKPD dengan

    anggaran yang tersedia ( S1

    – T3 )

    4. Meningkatkan dukungan dan

    kesadaran OPD terhadap

    pengembangan IT melalui

    Sarana dan Prasarana IT

    yang ada (S3 – T3 )

    5. Memenuhi tuntutan

    Globalisasi informasi yang

    berdampak pada keterbukaan

    1. Mengefektifkan komunikasi

    dan pengawasan terhadap

    OPD yang membangun

    aplikasi untuk meningkatkan

    dukungan dan kesadaran

    OPD terhadap

    pengembangan IT ( W2 –

    T3 )

    2. Meningkatkan kualitas

    proses dan output yang

    dihasilkan oleh integrasi

    Sarana Informasi dan

    database OPD untuk

    meningkatkan kinerja OPD

    ( W10 – T3 )

    3. Mengembangkan layanan

    publik yang interaktif dan

    menyentuh kebutuhan

    masyarakat untuk memenuhi

    tuntutan masyarakat akan

    layanan public yang

    transparan dan lebih baik

  • 12

    masyarakat

    8. Pesatnya perkembangan

    TIK

    9. Terbatasnya pemahaman

    aparatur dan masyarakat

    terhadap TIK

    10. Ketersediaan infrastruktur

    TIK yang belum merata

    11. Adanya tuntutan

    masyarakat untuk layanan

    publik yang transparan dan

    lebih baik

    informasi publik secara

    kreatif dan inovatif ( S3 – T7)

    6. Mengurangi adanya

    kesenjangan informasi dalam

    masyarakat melalui sarana

    dan prasarana IT yang ada

    ( S2 – T8 )

    7. Meningkatkan komunikasi

    dan koordinasi antar lembaga

    dan masyarakat secara

    kreatif dan inovatif dengan

    sarana dan prasarana IT

    yang tersedia ( S2 – S3 –

    T7 )

    ( W3 – T12 )

    4. Meningkatkan efektifitas dan

    efisiensi pengembangan dan

    dan pemeliharaan sarana

    dan prasarana IT guna

    memenuhi tuntutan dan

    dampak globalisasi informasi

    akan keterbukaan informasi

    publik ( W3 – T7 )

    5. Mengoptimalkan

    pengembangan data center

    yang memenuhi kebutuhan

    ke depan dan memenuhi

    tuntutan masyarakat akan

    layanan publik yang

    transparan dan lebih baik

    ( W10 – T11 )

    6. Memaksimalkan

    pengembangan media

    center sebagai pusat

    informasi masyarakat untuk

    mengurangi adanya

    kesenjangan informasi

    dalam masyarakat ( W6 –

    T8 )

    7. Menyiapkan dan

    menyediakan payung hukum

    yang memperkuat setiap

    kebijakan IT di daerah

    termasuk pemenuhan

    tuntutan transparansi

    layanan publik, peningkatan

    kualitas SDM bidang IT di

    OPD dan peningkatan

    komunikasi dan koordinasi

    antar lembaga dan

    masyarakat ( W1 – W5 –

    T11 – T4 )

    8. Meningkatkan kemampuan

    untuk memberdayakan

    potensi ( IT ) masyarakat

    untuk meningkatkan kualitas

    dan kapasitas komunikasi

    dan koordinasi antar

    lembaga dan masyarakat

    ( W7 – T10 )

  • 13

    Program dan Kegiatan

    Dalam mencapai tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika, maka

    ditetapkan 6 (enam) program OPD yang terdiri dari 4 (empat) program prioritas

    dan 2 (dua) program pendukung, yaitu :

    1. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi, didukung 2 kegiatan;

    Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sistim Informasi

    Pelayanan Publik dan Sistim Informasi Manajemen Pemerintah yang Terintegrasi

    Ke Pusat Data;

    Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur

    Jaringan Komunikasi.

    2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, didukung

    3 (tiga) kegiatan :

    Kegiatan Publikasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah;

    Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informatika;

    Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jaringan CCTV di Kota Batam;

    3. Program Penyediaan dan Peningkatan Data Pembangunan Daerah, didukung

    1 (satu ) kegiatan :

    Kegiatan Pengelolaan Metadata Statistik Sektoral Bidang Sosial, Ekonomi,

    Politik, Hukum dan HAM;

    4. Program Kemanan Data dan Informasi, tidak melaksanakan kegiatan, oleh

    karena minimnya anggaran yang tersedia.

    5. Program Pelayanan Peningkatan Administrasi Perkantoran, didukung

    (satu) kegiatan;

    Kegiatan Pelayanan Peningkatan Administrasi Perkantoran;

    6. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur, didukung 1 (satu)

    Kegiatan;

    Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

    Selanjutnya uraian Rumusan Program dan Kegiatan diatas dapat dilihat lebih

    jelas dan rinci pada lampiran dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini.

  • 14

    No. Program Kegiatan

    1 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi

    Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sistim Informasi Pelayanan Publik dan Sistim Informasi Manajemen Pemerintah yang Terintegrasi Ke Pusat Data;

    Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Komunikasi

    2 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

    Kegiatan Publikasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah;

    Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informatika;

    Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jaringan CCTV di

    Kota Batam;

    3 Program Penyediaan dan Peningkatan Data Pembangunan Daerah

    Kegiatan Pengelolaan Metadata Statistik Sektoral Bidang Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM

    4 Program Kemanan Data dan Informasi

    Kegiatan Pengamanan Komunikasi dan Informasi yang Berklasifikasi

    5 Program Pelayanan Peningkatan Administrasi Perkantoran

    Kegiatan Pelayanan Peningkatan Administrasi Perkantoran

    6 Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur

    Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

    A. Rencana Kinerja Tahunan

    Rencana Kinerja Tahunan memuat informasi tentang:

    Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan;

    Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya;

    Program, Kegiatan guna mendukung rencana Capaiannya.

    Sasaran Strategis:

    Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang

    baik dan transparan berbasis data perencanaan pembangunan daerah dan

    TIK;

    Indikator Kinerja yang ingin dicapai pada Sasaran Strategis tersebut diatas

    adalah sebagai berikuit:

    1. Persentase data penyelenggaraan pemerintahan pelayanan publik yang

    terintegrasi, dengan target 68%.

    2. Persentase Layanan Pemerintahan dan Layanan Publik yang

    Memanfaatkan teknologi Informasi, dengan target 63%.

  • 15

    3. Persentase Perangkat Daerah yang Telah Menggunakan Sandi Dalam

    Komunikasi Perangkat Daerah, dengan target 10%.

    4. Nilai Keterbukaan informasi publik level kabupaten/kota, dengan target 89.

    5. Persentase Kepuasan Masyarakat yang Memperoleh Layanan Informasi,

    dengan target 80%.

    6. Persentase pemenuhan data statistik sektoral dalam perencanaan

    pembangunan daerah, dengan target 100%.

    B. Perjanjian Kinerja

    Perjanjian Kinerja adalah merupakan kesepakatan antara pihak yang

    penerima tugas dan tanggungjawab kinerja dengan pihak yang memberi tugas

    dan tanggungjawab kinerja secara berjenjang dengan mempertimbangkan

    sumberdaya yang tersedia. Perjanjian Kinerja ini menjabarkan target kinerja

    berupa nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada

    tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan dan merupakan patokan bagi

    setiap proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir

    periode pelaksanaan.

    Dengan demikian Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Batam Tahun 2019 pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

    merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai target kinerja yang jelas dan

    terukur dalam waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber

    daya yang dikelolanya.

    Tabel. 3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

    DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATAM

    No Sasaran Strategis

    Indikator Kinerja Target Anggaran (Rp)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan transparan berbasis data perencanaan pembangunan daerah dan TIK

    Persentase data penyelenggaraan pemerintahan pelayanan publik yang terintegrasi (PE,Sandi)

    68% 3.115.900.000,00

    Persentase Layanan Pemerintahan dan Layanan Publik yang memanfaatkan teknologi Informasi (PE)

    63% 3.115.900.000,00

    Persentase Perangkat Daerah yang Telah Menggunakan Sandi Dalam

    10% -

  • 16

    Komunikasi Perangkat Daerah (sandi)

    Nilai Keterbukaan informasi publik level kabupaten/kota (KIP)

    89 2.626.073.708,00

    Persentase Kepuasan Masyarakat yang Memperoleh Layanan Informasi (KIP)

    80% 2.626.073.708,00

    Persentase pemenuhan data statistik sektoral dalam perencanaan pembangunan daerah (statistik)

    100% 79.530.000,00

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Capaian Kinerja Organisasi

    (1). Analisis Capaian Kinerja Organisasi.

    Sebagai perwujudan akuntabilitas Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan

    Informatika Kota Batam Tahun Anggaran 2019, maka pada bab ini menguraikan

    target dan realisasi kinerja tahun ini, berbanding antara realisasi kinerja serta

    capaian kinerja antara Tahun ini dengan Tahun lalu dan beberapa tahun terakhir,

    análisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

    serta alternatif solusi yang telah dilakukan, análisis dan efisiensi penggunaan

    sumberdaya, dan serta análisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

    ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja. Uraian nya dapat di lihat

    dalam beberapa tabel di bawah ini :

    Tabel. 4 Analisis Capaian Kinerja

    Tahun Anggaran 2018 - 2019

    No

    Indikator Kinerja

    Capaian 2018

    Tahun Anggaran 2019 Target

    2020

    Capaian s.d 2019 Terhadap 2020 (%)

    Target Akhir

    RPJMD 2021

    Target Realsasi %

    1 2 3 4 5 6 7 8 =

    (5/7*100)

    9

    1 Persentase data penyelenggaraan pemerintahan pelayanan publik yang terintegrasi (PE,Sandi)

    32.5% 68% 68% 100% 72% 94.4% 61%

    2 Persentase Layanan Pemerintahan dan Layanan Publik yang memanfaatkan teknologi Informasi (PE).

    5% 63% 63% 100% 63% 100% 90%

    3 Persentase Perangkat Daerah yang Telah menggunakan sandi

    88.6

    10%

    10.69%

    106,9%% 15% 38%

    20%

  • 17

    dalam komunikasi Perangkat Daerah.

    4 Nilai Keterbukaan informasi publik level kabupaten/kota (KIP)

    88.6 89 87,4 98,2 89.5 94,4 90

    5 Persentase Kepuasan Masyarakat yang Memperoleh Layanan Informasi (KIP)

    0 80 77% 96,2 85% 90,6 33

    6 Persentase pemenuhan data statistik sektoral dalam perencanaan pembangunan daerah (statistik)

    13% 100% 100% 100 100% 100% 100%

    Tabel. 5 Analisis Capaian Kinerja

    Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

    Sasaran Strategis : Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan transparan berbasis data perencanaan pembangunan daerah dan TIK.

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi %Capaian

    Persentase data penyelenggaraan pemerintahan pelayanan publik yang terintegrasi (PE,Sandi).

    68 % ( cakupan pekerjaan yang mencapai 68%: Data perencanaan, Penganggaran,keuangan,pengadaan,kepegawaian, arsip/surat,pendidikan,pengajaran, Pekerjaan dan usaha,tempat tinggal,komunikasi dan informatika, Lingkungan hidup,kesehatan, Jamsos,dll).

    68%

    100%

    Persentase Layanan Pemerintahan dan Layanan Publik yang memanfaatkan teknologi Informasi (PE).

    63 % -140 layanan publik dan pemerintahan ayang dialayani dengan aplikasi informatika; -30 aplikasi informasi yang memenuhi kriteria dan peraturan yang berlaku; -30 aplikasi informatika yang diimplementasikan; -95%uptime email batam.go.id; -5 aplikasi fasilitasi integrasi informatika; -1 laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi aplikasi informatika; -25 OPD yang terkoneksi dengan jaringan Dinas Kominfo: -1 laporan pelaksanaan inventarisasi infrastruktur TIK; - 60% kepuasan pengguna layanan internet/intranet; -33 titik monitoring dan pemeliharaan infrastruktur TIK.

    63%

    100%

    Persentase Perangkat Daerah yang Telah menggunakan sandi dalam komunikasi Perangkat Daerah.

    10 % -1 aset/fasilitas/instalasi kritis/vital/penting yang harus diamankan, -1 kegiatan penting yang membutuhkan dukungan pengamanan informasi per bulan tingkat kota, -1 OPD yang menggunakan persandian untuk mengamankan setiap jenis informasi yang wajib diamankan, -1 perangkat keras dan perangkat lunak persandian, -1 Peraturan/SOP Keamanan Informasi, ‘-1

    10,69 % -4 aset/fasilitas/instalasi kritis/vital/penting yang harus diamankan, -1 kegiatan penting yang membutuhkan dukungan pengamanan informasi per bulan tingkat kota, -1 OPD yang menggunakan persandian untuk mengamankan setiap jenis informasi yang wajib diamankan, -1 perangkat keras dan perangkat lunak persandian,

    10,69%

  • 18

    aparatur ASN yang bersertifikasi sandi, - 100 aparatur ASN pemko batam yang sadar keamanan informasi .

    -1 Peraturan/SOP Keamanan Informasi, -1 aparatur ASN yang bersertifikasi sandi, -0 aparatur ASN pemko batam yang sadar keamanan informasi .

    Nilai Keterbukaan informasi publik level kabupaten/kota (KIP)

    89 87,4 (surat keputusan ketua komisi informasi provinsi Kepulauan Riau tentang penetapan pemeringkatan keterbukaan informasi publik pada Badan Publik Vertikal dan non Vertikal se-prov.Kepri).

    98,2%

    Persentase Kepuasan Masyarakat yang Memperoleh Layanan Informasi (KIP)

    80 % : -1200x publisitas informasi pembangunan daerah, -4x pelaksanaan konferensi pers, -600 kunjungan jurnalistik, -5x media visit,

    -2 kelompok informasi masyarakat dan forum informasi remaja yang aktif, -130 aspirasi/aduan masyarakat yang diterima, -75% kejadian gawat darurat yang ditindaklanjuti melalui call centre 112, -80% aduan masyarakat yang ditindaklanjuti melalui aplikasi apekesah/lapor, -100% permintaan informasi yang ditindaklanjuti.

    77 % -1200x publisitas informasi pembangunan daerah, - 4x pelaksanaan konferensi pers,

    -620 kunjungan jurnalistik,

    -4x media visit, -2 kelompok informasi masyarakat dan forum informasi remaja yang aktif, -356 aspirasi/aduan masyarakat yang diterima, -90% kejadian gawat darurat yang ditindaklanjuti melalui call centre 112, -82% aduan masyarakat yang ditindaklanjuti melalui aplikasi apekesah/lapor, -100% permintaan informasi yang ditindaklanjuti .

    96%

    Persentase pemenuhan data statistik sektoral dalam perencanaan pembangunan daerah (statistik)

    100% -1 data statistik sektoral yang terkumpul dengan survey, -5 data statistik sektoral yang diolah dan dianalisis, -1 dokumen hasil analisis dan pengolahan data statistik sektoral, -2 kerjasama antar instansi, -3x desiminasi data statistik sektoral, -5 data statistik sektoral yang tersedia dari seluruh OPD.

    100% 100%

    Analisis Capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Batam Tahun Anggaran 2019 dapat diukur dari pencapaian-pencapaian

    terhadap beberapan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen

    Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Tahun

    Anggaran 2019, untuk memastikan capaian terhadap Sasaran Strategis

    “Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik yang baik

    dan transparan berbasis data perencanaan pembangunan daerah dan Teknologi

    Informatika dan Komunikasi (TIK)”, maka ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja

    yang diurai dalam tabel sebagai berikut;

  • 19

    Sasaran Strategis

    Indikator Kinerja Sasaran

    Program Indikator Kinerja Program

    Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik yang baik dan transparan berbasis data perencanaan pembangunan daerah dan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK)

    1.Persentase data penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang terintegrasi

    1.1.Peningkatan, Pemanfaatan Teknologi Informasi

    Persentase Layanan Publik dan Pemerintahan yang memanfaatkan Teknologi Informasi

    1.2.Keamanan Data dan Informasi

    Persentase perangkat daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi perangkat daerah

    2.Nilai Keterbukaan Informasi Publik bagi Badan Publik Level

    Kabupaten/Kota.

    Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa

    Persentase Kepuasan Masyarakat yang Memperoleh Layanan Informasi.

    3.Persentase Pemenuhan data dalam perencanaan pembangunan daerah.

    Penyediaan dan Peningkatan Data Pembangunan Daerah

    Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral Dalam perencanaan Pembangunan daerah

    (2).Capaian Kinerja Program

    Capaian Kinerja Program dapat diukur dengan membuat indikator Kinerja

    Program. Indikator Kinerja Program dapat diukur dengan membuat kegiatan-

    kegiatan yang relevan terhadap usaha pencapaian Program yang ingin dicapai,

    sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan pun bisa diukur dengan membuat

    indikator kinerja kegiatan. Dengan Uraian penjabarannya sebagai berikut:

    2.1. Indikator kinerja Sasaran: Persentase data penyelenggaraan

    pemerintahan dan pelayanan publik yang terintegrasi;

    a. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi;

    Indikator kinerjanya:

    Presentase layanan publik dan pemerintahan yang memanfaatkan

    Teknologi Informasi, dengan target program 63%.

    Kegiatannya;

    1).Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem

    Informasi Pelayanan Publik dan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan

    yang Terintegrasi ke Pusat Data,

  • 20

    Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

    Target Kinerja

    Realisasi Kinerja

    % Realisasi

    Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi

    Presentase layanan publik dan pemerintahan yang memanfaatkan Teknologi Informasi

    63% 63% 100%

    Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pelayanan Publik dan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan yang Terintegrasi ke Pusat Data

    -Jumlah layanan publik dan pemerintahan yang dilayani dengan aplikasi informatika; -Jumlah aplikasi informatika yang memenuhi kriteria dan peraturan yang berlaku; -Jumlah aplikasi informatika yang diimplementasikan; -Persentase Uptime email batam.go.id; -Jumlah integrasi aplikasi informatika yang diifasilitasi; -Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi aplikasi informatika

    -140 Layanan -30 Aplikasi -30 Aplikasi -95% -5 aplikasi -1 laporan

    -156 Layanan

    -30 Aplikasi

    -30 Aplikasi -95%

    -5 Aplikasi -1 Lapoaran

    111% 100% 100% 100% 100% 100%

    Tabel 6: JUMLAH LAYANAN PUBLIK DAN PEMERINTAHAN YANG DILAYANI APLIKASI INFORMATIKA

    No. JENIS LAYANAN JUMLAH LAYANAN

    YANG TEREALISASI KETERANGAN

    1. Web OPD 61 layanan informasi dari Website OPD

    OPD yang memanfaatkan layanan: Dinas, Badan, Bagian, 12 Kecamatan, PKK, Dekranasda, RSUD dan Korpri.

    2. APOK (Pengembangan Tahun 2018)

    13 Layanan Online di aplikasi APOK

    Pengurusan: Kartu Pencaker, Surat Ketr.Dom Usaha,Surat Ketr.Dom.Sekretariat,SKCK, TDUP, N1/N2/N4, Surat Ketr.Usaha,Surat Kematian, Surat Kelahiran, Surat Dom.Asing, Surat Ahli Waris, Surat Pengantar Nikah Capil, Surat Ketr.Dom.Tempat Tinggal.

    3. PTSP Online 33 Perizinan Tahun 2017

    24 Perizinan Tahun 2018

    4. E-Office 7 layanan dari 7 Modul User Kominfo

    5. E-Government 4 layanan dari 9 Modul User Kominfo

    6. SIPKD 4 layanan dari 6 Modul User BPKAD

    7. SIMPEG 10 Layanan dari 12 Modul User BKPSDM

    JUMLAH 156 Layanan

    1.2.) Jumlah aplikasi informatika yang memenuhi kriteria dan peraturan yang

    berlaku. Target indikatornya: 30 (tiga puluh) Aplikasi.

    Serta Jumlah aplikasi informatika yang diimplementasikan

    Target indikatornya: 30 (tiga puluh) Aplikasi;

    Dengan uraian sebagaimana dalam table dibawah ini:

  • 21

    No. Nama Aplikasi Deskripsi Link

    1 APOK Aplikasi berbasis website yang dibangun untuk memberikan pelayanan pengurusan berkas administrasi kepada masyarakat Kota Batam secara online.

    https://apok.batam.go.id/

    2 E-Office Aplikasi yang mengakomodir pimpinan (Walikota/Wakil Walikota) atau pimpinan OPD untuk membuat surat disposisi.

    https://office.batam.go.id/

    3 Layanan Email Email.batam.go.id adalah Layanan email yang ada di Pemerintah Kota Batam untuk membuat akun email.

    https://email.batam.go.id/

    4 PTSP Online Aplikasi berbasis website yang dibangun untuk memberikan pelayanan pengajuan perizinan kepada masyarakat Kota Batam secara online.

    https://ptsp.batam.go.id/#!/beranda

    5 SIKESDA Aplikasi berbasis website yang memfasilitasi aktivitas transaksi dan layanan secara online di seluruh Puskesmas wilayah Kota Batam, mulai dari pendaftaran hingga pengambilan obat.

    https://sikesda.batam.go.id/

    6 Apekesah Layanan berbasis mobile dan website yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat di wilayah kota Batam u8ntuk membuat laporan pengaduan.

    https://apekesah.batam.go.id/

    7 Portal batam.go.id Portal batam.go.id adalah sebuah website yang menyediakan semua informasi dan aplikasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Batam. Portal ini terdiri dari 4 (empat) kategori utama, yaitu pengaduan online, daftar aplikasi, media center dan website OPD.

    https://batam.go.id/

    8 Website Media Center

    Website Media Center yaitu mediacenter.batam.go.id yang terletak di Kota Batam yang memfasilitasi aktivitas informasi secara online di Kota Batam, sehingga masyarakat, wartawan maupun pelajar dapat melihat dan memberikan aspirasinya dalam membangun Kota Batam menjadi kota yang madani.

    https://mediacenter.batam.go.id/

    9 SIMPEG Website simpeg.batam.go.id adalah sebuah aplikasi berbasis website yang memfasilitasi sistem informasi management kepegawaian sehingga memudahkan user dalam mengelola informasi kepegawaian yang ada di pemerintahan Kota Batam.

    https://simpeg.batam.go.id/v3/main/login

    10 E-Planning Aplikasi ePlanning merupakan aplikasi swakelola/dikelola sendiri oleh pihak Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang). Pada tahun 2018, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam bertanggung jawab memantau perkembangan integrasi aplikasi ePlanning dengan aplikasi-aplikasi lainnya.

    https://egov.batam.go.id/login

    11 TSP Aplikasi TSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) merupakan program pemerintah yang dikhususkan kepada perusahaan yang hendak berpartisipasi untuk ikut serta menjalankan program pemerintah melalui CSR.

    https://tsp.batam.go.id/#!/

    12 Direktori Aplikasi berbasis website yang disedikakan oleh Pemerintah Kota Batam untuk mencari informasi seputar lokasi/tempat yang ada di wilayah Kota Batam serta posting lokasi/tempat terbaru.

    https://direktori.batam.go.id/

    https://internalwiki.batam.go.id/APOKhttps://apok.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/E-Officehttps://office.batam.go.id/https://wiki.batam.go.id/Layanan_emailhttps://email.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/PTSP_Onlinehttps://ptsp.batam.go.id/#!/berandahttps://ptsp.batam.go.id/#!/berandahttps://internalwiki.batam.go.id/SIKESDAhttps://sikesda.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/Apekesahhttps://apekesah.batam.go.id/https://apekesah.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/Website_batam.go.idhttps://batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/Website_Media_Centerhttps://internalwiki.batam.go.id/Website_Media_Centerhttps://mediacenter.batam.go.id/https://mediacenter.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/SIMPEGhttps://simpeg.batam.go.id/v3/main/loginhttps://simpeg.batam.go.id/v3/main/loginhttps://internalwiki.batam.go.id/E-Planninghttps://egov.batam.go.id/loginhttps://internalwiki.batam.go.id/TSPhttps://tsp.batam.go.id/#!/https://internalwiki.batam.go.id/Direktorihttps://direktori.batam.go.id/

  • 22

    13 CCTV Pemerintah Kota Batam membangun infrastruktur CCTV untuk memantau dan memonitor beberapa titik dan lokasi di kota Batam selama 24 jam dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Batam melalui website.

    http://103.253.124.142/newmatabatam/html/

    14 TEPRA Merupakan aplikasi yang bertugas menerima, memonitor, mengevaluasi, dan mengkonsolidasikan laporan realisasi anggaran.

    https://tepra.batam.go.id/index.php?r=site/login

    15 ArsipSKPD Halaman ini berisi halaman web portal SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Batam Komentar, login dan update berita tidak diperkenankan lagi.

    https://arsipskpd.batam.go.id/

    16 PKK Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai gerakan pembangunan masyarakat bermula dari Seminar "Home Economic" di Bogor pada tahun 1957.

    https://pkk.batam.go.id/

    17 SEPP Sistem Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah.

    https://sepp.batam.go.id/

    18 PPID Website Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia di bidang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang berada di domain batam.go.id.

    https://ppid.batam.go.id/

    19 LaporPAK Aplikasi Pantau Aparatur Sipil Negara. https://laporpak.batam.go.id/

    20 BukuTamu Aplikasi Buku Tamu Pemerintah Kota Batam adalah aplikasi untuk pelaporan yang bertamu ke kantor walikota batam.

    https://bukutamu.batam.go.id/login/

    21 LPSE Portal Layanan Pengadaan Secara Elektronik. https://lpse.batam.go.id/eproc4/

    22 Mall Pelayanan Publik

    Portal Mal Pelayanan Publik Kota Batam. https://mpp.batam.go.id/

    23 Sistem Informasi Administrasi Pengadaan

    Bagian Pengadaaan Barang dan Jasa kota Batam digunakan oleh Sekretariat Bagian Pengadaan Barang dan Jasa kota Batam secara online dan realtime karena menggunakan sistem Local Area Network (LAN) dan internet untuk menghubungkan antar Instansi.

    https://siap.bpbj.batam.go.id/

    24 Disdukcapil.bisa! Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam terus berupaya memberikan layanan yang memudahkan masyarakat untuk memperoleh dokumen kependudukan.

    https://disdukcapilbisa.batam.go.id/

    25 E-Billing Surat Setoran Pajak Daerah Elektronik. https://ebilling.batam.go.id/

    26 E-BPHTB Aplikasi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Batam.

    https://ebphtb.batam.go.id/ebphtb/login/index.php?module=home

    27 E-PBB Aplikasi Informasi dan Cetak SPPT. https://epbb.batam.go.id/adminroom/index.php

    28 E-SPPT Informasi dan Cetak SPPT. https://esppt.batam.go.id/

    29 SIEPENDA Sistem Informasi Penerimaan Daerah Kota Batam.

    https://siependa.batam.go.id/

    30 JDIH Portal Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.

    https://jdih.batam.go.id/

    https://internalwiki.batam.go.id/CCTVhttp://103.253.124.142/newmatabatam/html/http://103.253.124.142/newmatabatam/html/https://internalwiki.batam.go.id/TEPRAhttps://tepra.batam.go.id/index.php?r=site/loginhttps://tepra.batam.go.id/index.php?r=site/loginhttps://internalwiki.batam.go.id/ArsipSKPDhttps://arsipskpd.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/PKKhttps://pkk.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/SEPPhttps://sepp.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/PPIDhttps://ppid.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/LaporPAKhttps://laporpak.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/BukuTamuhttps://bukutamu.batam.go.id/login/https://bukutamu.batam.go.id/login/https://internalwiki.batam.go.id/LPSEhttps://lpse.batam.go.id/eproc4/https://lpse.batam.go.id/eproc4/https://mpp.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/Sistem_Informasi_Administrasi_Pengadaanhttps://internalwiki.batam.go.id/Sistem_Informasi_Administrasi_Pengadaanhttps://internalwiki.batam.go.id/Sistem_Informasi_Administrasi_Pengadaanhttps://siap.bpbj.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/DISDUKCAPIL.BISA!https://disdukcapilbisa.batam.go.id/https://disdukcapilbisa.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/E-Billinghttps://ebilling.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/E-BPHTBhttps://ebphtb.batam.go.id/ebphtb/login/index.php?module=homehttps://ebphtb.batam.go.id/ebphtb/login/index.php?module=homehttps://ebphtb.batam.go.id/ebphtb/login/index.php?module=homehttps://internalwiki.batam.go.id/E-PBBhttps://epbb.batam.go.id/adminroom/index.phphttps://epbb.batam.go.id/adminroom/index.phphttps://internalwiki.batam.go.id/E-SPPThttps://esppt.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/SIEPENDAhttps://siependa.batam.go.id/https://internalwiki.batam.go.id/JDIHhttps://jdih.batam.go.id/

  • 23

    1.4.) Persentase Uptime email batam.go.id telah mencapai targetnya 95%.

    1.5.) Jumlah integrasi aplikasi informatika yang diifasilitasi, dengan target 5

    aplikasi. Nama Aplikasi:

    - JDIH (Ter-integrasi dengan jdihn.go.id)

    - SIKESDA (Ter-integrasi dengan BPJS Kesehatan)

    - SIPUGA (Ter-integrasi dengan data Disdukcapil Kota Batam)

    - Apekesah (Ter-integrasi dengan Lapor.go.id).

    - PTSP-Online (Ter-integrasi dengan BPJS Ketenagakerjaan)

    1.6.) Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi aplikasi informatika, target

    1 (satu) laporan.

    2). Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur

    Jaringan Komunikasi.

    Output Kegiatannya:

    - Terlaksananya beberapa titik lokasi terkoneksi jaringan internet/intranet,

    dengan target output kegiatannya 25 OPD lokasi dengan realisasinya juga

    25 OPD atau capaiannya telah 100%;

    - Tingkat kepuasan pengguna layanan internet, target outputnya 75%,

    dengan realisasi 60% atau 80% dari target;

    - Tersedianya jaringan internet selama 24 jam /tahun, target outputnya 24

    jam/hari dengan realisasinya 100%;

    - Laporan pelaksanaan inventarisasi infrastruktur TIK.

    Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

    Target Kinerja

    Realisasi kinerja

    % Realisasi

    Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi

    Presentase layanan publik dan pemerintahan yang memanfaatkan Teknologi Informasi

    63% 63% 100%

    Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Komunikasi

    - Jumlah OPD yang terintegrasi dengan jaringan Dinas Kominfo

    - Persentase kepuasan pengguna layanan internet

    - Jumlah titik monitoring dan pemeliharaan infrastruktur TIK

    - Laporan pelaksanaan inventarisasi infrastruktur TIK

    - 25 OPD

    - 75%

    - 33 titik

    - 1 laporan

    -25 OPD

    -60%

    - 33 titik

    -1 Laporan

    100%

    -80%

    -100%

    -100%

  • 24

    Indikator Kinerja Kegiatannya:

    2.1.) Jumlah OPD yang terintegrasi dengan jaringan Dinas Kominfo, dengan

    target 13 OPD.

    Dengan rincian sebagai berikut:

    Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian

    Penduduk dan Keluarga Berencana;

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

    Dinas Pertanahan;

    Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;

    Badan Kesbangpol.

    Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

    Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

    Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

    Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah;

    Inspektorat.

    Dinas Komunikasi dan Informatika;

    Sekretariat DWP.

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

    2.2.) Persentase kepuasan pengguna layanan internet, dengan target 60%.

    2.3.) Persentase titik monitoring dan pemeliharaan infrastruktur TIK, target 33.

    Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk

    dan Keluarga Berencana;

    Dinas Pertanahan;

    Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;

    Badan Kesbangpol.

    Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

    Sekretaris Daerah;

    Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,

    Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

    Bagian Kesejahteraan Rakyat

    Bagian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat.

    Bagian Hukum.

  • 25

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

    Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam .

    Bagian Infrastruktur.

    Bagian Administrasi Pembangunan.

    Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

    Asisten Administrasi Umum.

    Bagian Umum.

    Bagian Organisasi.

    Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

    Bagian Tata Usaha Pimpinan.

    Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

    Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

    Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah;

    Inspektorat.

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

    Sekretariat DPRD.

    Klinik.

    Media Center.

    Ruang Rapat Gedung Walikota Lantai 4.

    Sekretariat DWP.

    Call Center.

    Dekranasda.

    2.4.) Laporan OPD terhadap pelaksanaan inventarisasi infrastruktur TIK, target

    1 laporan. Dengan table rincian sebagai berikut:

    NO Uraian

    OPD

    Sekretaris Daerah; Dinas Tenaga

    Kerja; Bagian Kesejahteraan Rakyat

    1 Komputer Server 1 2

    2 Komputer/PC klien 14 32

    3 Laptop/Notebook klien 9

    4 Tablet

    5 TV/Monitor 9

    6 Printer 7 54

    7 Scanner 2

    8 Proyektor 3

  • 26

    9 CCTV 19

    10 UPS 5

    11 Stabilizer

    12 Genset 1

    13 Tower/BTS

    14 Switch/Hub 1

    15 Router

    16 Acces Point

    17 Modem 3

    18 Bandwitch 8 20

    19 Wifi

    20 Jaringan LAN

    21 Rak Server

    2.5.) Jumlah Bandwidth yang dikelola dilingkungan Pemko Batam adalah

    Sebesar 325 Mbps.

    2.6.) Pembangunan dan pemeliharaan infratruktur Teknologi Informatika dan

    Komunikasi (TIK) yang telah di kelola Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Batam sampai dengan tahun 2019, adalah sebagai berikut:

    Gedung Walikota - Gedung Nong Isa : 1.500 meter

    Gedung Nong Isa - Gedung Bersama : 600 meter

    Gedung Walikota - Masjid Agung : 500 meter

    2.7.) Jumlah titik layanan internet public yang dikelola Dinas Komunikasi dan

    Informatika Kota Batam pada Tahun Anggaran 2019, sebagai berikut:

    Kantor Lurah Batu Besar

    Kabil

    Kantor Camat Batam Kota

    Kantor Camat Lubuk Baja

    Kantor Lurah Tj Sengkuang

    Kantor Lurah Bengkong Indah

    Taman Mustika Alam

    Taman Engku Putri I / pos satpol

    Taman Engku Putri II / lapangan skate

    Taman Engku Putri III / lapangan basket

    Kantor Lurah Sei Pancur/TJ PIAYU

    Pos Satpol PP Jembatan 4

    Taman Makam Pahlawan/Komp STIE Batu Aji

  • 27

    Kantor Lurah Sei Pelunggut

    SMU 11 Pulau Buluh

    Taman Jalan Kartini

    Taman Belakang Padang

    Taman Hijau Wijaya Kusuma

    Taman Internet Gajah Mada

    2.8.) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam telah memiliki Ruang Data

    Centre yang telah terstandar.

    3). Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informatika

    Output kinerjanya:

    Tersedianya Managemen Penerapan Tata Kelola e-government Pemko Batam.

    Indikator Kinerja Kegiatannya:

    - Jumlah Peraturan egov yang dibuat dan dilaksanakan; Dengan target

    indikator kinerjanya; 1 (satu) peraturan yang dibuat dan dilaksanakan,

    sementara realisasinya; hanya ada 1 peraturan yang dilaksanakan dan

    tidak ada peraturan yang dibuat ditahun anggaran 2019.

    - Jumlah SOP tentang pelaksanaan egov; target 1 (satu) SOP tentang

    pelaksanaan e-government dan telah teralisasi.

    - Jumlah Master Plan/Blue Print/ Roadmap pengembangan egov; tidak

    ditargetkan 1 (satu) dokumenpun, disebabkan rasioanlisasi anggaran.

    - Jumlah ASN yang bersertifikat teknis dan manajemen TIK; juga tidak

    ditargetkan disebabkan rasioanalisasi anggaran.

    Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

    Target Kinerja

    Realisasi Kinerja

    % Realisasi

    Tersedianya Managemen Penerapan Tata Kelola e-government Pemko Batam

    - Jumlah Peraturan E-Goverment yang dibuat dan dilaksanakan;

    - Jumlah Standar Operasional Prosedur tentang Pelaksanaan E-Government;

    - Jumlah Master Plan/ Blue Print / Roadmap Pengembangan E-Government;

    - Jumlah ASN yang bersertifikat teknis dan manajemen TIK.

    -1 Peraturan; -1 SOP; -0 Dokumen Master Plan; -0 ASN

    -1 Peraturan -1 SOP -0 Dokumen Master Plan - 0 ASN

    100% 100% 100% 100%

  • 28

    b. Program Keamanan Data dan Informasi.

    Indikator Kinerjanya;

    Persentase perangkat daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi

    perangkat daerah, dengan target Kinerja Program 10% dan telah teralisasi

    10,69% artinya dari 2(dua) kegiatan dan 8(delapan) indikator kegiatan dan telah

    melebihi target 10,69%,dengan rincian sebagai berikut;

    1). Kegiatan Pengamanan Komunikasi dan Informasi yang Berklasifikasi.

    2). Kegiatan Peningkatan Kesadaran terhadap Keamanan Data dan

    Informasi.

    dengan rincian seperti dalam table sebagai berikut;

    Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Target Kinerja

    Realisasi Kinerja

    Program Keamanan Data dan Informasi

    Persentase perangkat daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi perangkat daerah

    - 10 % - 10,69% (melebihi target)

    Kegiatan Pengamanan Komunikasi dan Informasi yang Berklasifikasi

    - Jumlah aset/ fasilitas/ instalasi kritis/ vital/ penting yang harus diamankan; -Jumlah rata-rata kegiatan penting yang membutuhkan dukungan pengamanan informasi per bulan

    tingkat kota.

    -Jumlah OPD yang menggunakan persandian untuk mengamankan setiap jenis informasi yang wajib diamankan; -Jumlah konten informasi dari setiap jenis informasi yang wajib diamankan dengan persandian; -Jumlah pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak persandian.

    -1 Aset -1 Kegiatan -1 OPD

    -0 -1 perangkat

    - 100 % -100 % -100 % -0 -100 %

    Kegiatan Peningkatan Kesadaran terhadap Keamanan Data dan Informasi.

    -Jumlah Peraturan/SOP Keamanan Informasi;

    -Jumlah ASN yang bersertifikasi sandi; - Jumlah ASN pemko batam yang sadar keamanan informasi;

    1 SOP 1 ASN 100 ASN

    100 % 100 % 0 ( keterbatasan anggaran&tdk menjadi prioritas)

  • 29

    Kegiatan tersebut diatas tidak teranggarkan disebabkan ketersediaan anggaran

    yang terbatas.

    2.2. Indikator Kinerja Sasaran; Nilai Keterbukaan Informasi Publik bagi

    Badan Publik Level Kabupaten/Kota

    c. Program pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa.

    Indikator Kinerja Programnya:

    Persentase Kepuasan Masyarakat yang memperoleh layanan informasi.

    Dengan rincian Kegiatannya sebagai berikut:

    1). Kegiatan Publikasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah

    Dengan indikator kinerja kegiatannya sebagai berikut:

    - Jumlah publisitas informasi pembangunan daerah dengan target kinerja

    sejumlah 1200 publikasi dan telah terealisasi 100%;

    - Persentase website OPD yang update persemester, dari target 100%

    terhadap 44 OPD yang semua telah teralisasi 100%.

    Namun kegiatan tersebut tidak teranggarkan disebabkan keterbatasan anggaran.

    Output Kinerja yang telah dilaksanakan antara lain:

    2). Kegiatan Fasilitasi dan Pemberdayaan Kelembagaan Komunikasi;

    Indikator kinerja:

    - Jumlah pelaksanaan konferensi pers, dengan target 4(empat) kali dan

    telah terealisasi 100%, dengan rincian topik; menyambut HUT RI, Harga

    Sembako,Pelaksanaan STQ Kota Batam dan Hari Jadi Kota Batam.

    - Jumlah pelaksanaan kunjungan jurnalistik,dengan target 600 kali dan

    terealisasi 620 kali;

    - Jumlah Pelaksanaan Media Visit yang ditarget 5(lima) kali dan terealisasi

    sebanyak 4(empat) kali, yaitu ke Batam TV, Radio Discovery, Batam Pos

    dan IDN News.

    - Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Forum Informasi

    Remaja yang aktif dengan target 2 kelompok dan telah teralisasi 100%.

    Kegiatan tersebut diatas tidak teranggarkan disebabkan ketersediaan anggaran

    yang terbatas.

  • 30

    3). Kegiatan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi ;

    Indikator kinerja kegiatannya:

    - Jumlah aspirasi/aduan masyarakat yang diterima, target 130 layanan dan

    terealisasi hanya 118 layanan;

    - Persentase Kejadian Gawat Darurat yang ditindaklanjuti melalui Call

    Centre 112,ditargetkan 75%;

    - Persentase aduan masyarakat yang ditindaklanjuti melalui aplikasi

    Apekesah/Lapor, target 80%;

    - Persentase Permintaan informasi yang ditindaklanjuti, ditargetkan 100%.

    Output kegiatannya/kinerjanya:

    - Terlaksananya sejumlah aspirasi/aduan masyarakat yang diterima dengan

    target outputnya 130 aduan yang diterima, dengan realisasi 118 aduan

    atau 90,77%.

    - Terlaksananya layanan pengaduan masyarakat secara online yang

    ditindaklanjuti dengan target outputnya 85%, dimana realisasinya 100%.

    - Terlaksananya nilai keterbukaan Informasi bagi badan publik level

    kabupaten /kota (skor penilaian dari komisi informasi provinsi), dengan

    target outputnya sebesar 89, realisasinya juga 89.

    - Tersedianya bahan informasi publik yang diverifikasi, target outputnya

    sebesar 85, realisasinya juga 85.

    - Terlaksananya sejumlah penyelesaian sengketa informasi, target

    outputnya 80%, realisasinya 100%.

    - Terlaksananya permintaan informasi ke PPID, target outputnya 4,

    realisasinya 175%.

    - Terlaksananya pelayanan panggilan dalam 24 jam /hari, target outputnya

    60%, realisasinya 125%.

    4). Kegiatan Pelaksanaan e-procurement Pemerintah Kota Batam;

    Indikator kinerja kegiatannya:

    - Jumlah OPD yang melaksanakan lelang elektronik;

  • 31

    Output Kegiatan/Kinerja yang telah terlaksana antara lain:

    - Terlaksananya lelang elektronik pada OPD, target outputnya 44 OPD

    lelang elektronik dan yang terealisasi 100%.

    - Terlaksananya sejumlah sosialisasi, namun tidak terealisasi disebabkan

    Bukan menjadi prioritas.

    - Terlaksananya pelayanan kepada penyedia, target outputnya 264

    terlayani, realisasi outputnya 94%.

    5). Kegiatan Pembangunan Jaringan CCTV di Kota Batam;

    Indikator kinerja kegiatannya:

    “JumlahCCTVyangdibangun”.

    Tidak dianggarkan disebabkan keterbatasan anggaran.

    6). Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jaringan CCTV di Kota Batam;

    Indikator kinerja dan output kegiatan yang telah dilaksanakan:

    - Jumlah titik CCTV online, dengan targetnya 20 titik, dengan realisasinya

    19 titik atau 95%;

    - Persentase rekaman CCTV yang tersedia 24 jam/hari di 20 titik, dengan

    target 90% dan terealisasi 95%.

    - Persentase kejadian yang dilaporkan, target outputnya 100%, realisasinya

    100%.

    Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada uraian table di bawah ini;

    Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

    Target Kinerja

    Realisasi Kinerja

    % Realisasi

    Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa

    Persentase Kepuasan Masyarakat yang Memperoleh Layanan Informasi.

    89

    87,4 98,2%

    1.Kegiatan Publikasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah

    Jumlah publisitas Informasi pembanguna Daerah dengan target Kinerja sejumlah 1200 publikasi dan telah terealisasi 100%;

    1200 publikasi

    1200 publikasi

    100%

    Persentase website OPD yang update persemester

    44 OPD 44 OPD 100%

    2.Kegiatan Fasilitasi dan Pemberdayaan Kelembagaan

    Jumlah pelaksanaan konferensi pers

    4(empat) kali

    4(empat) kali

    100%

  • 32

    Komunikasi; Jumlah pelaksanaan kunjungan jurnalistik

    600 kali 620 kali 103 %

    Jumlah Pelaksanaan Media Visit

    5 kali 4 kali 80 %

    Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Forum Informasi Remaja yang aktif

    2 kelompok 2 kelompok 100 %

    3.Kegiatan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi ;

    Jumlah aspirasi/aduan masyarakat yang diterima

    130 layanan

    118 layanan 90,77

    Persentase Kejadian Gawat Darurat yang ditindaklanjuti melalui Call Centre 112

    85 % 85 % 100 %

    Persentase aduan masyarakat yang ditindaklanjuti melalui aplikasi Apekesah/Lapor,

    80%; 80% 100 %

    Persentase Permintaan informasi yang

    ditindaklanjuti,

    100 % 100 % 100 %

    nilai keterbukaan Informasi bagi badan publik level kabupaten /kota (skor penilaian dari komisi informasi provinsi)

    89 85 95,50%

    Layanan permintaan informasi ke PPID

    4 7 175%

    Pelayanan panggilan dalam 24jam/hari

    60% 75% 125 %

    4.Kegiatan Pelaksanaan e-procurement Pemerintah Kota Batam;

    Jumlah OPD yang melaksanakan lelang elektronik;

    44 OPD 44 OPD 100 %

    Jumlah Sosialisasi tentang lelang elektronik

    0 0 0

    Persentase Pelayanan kepada Penyedia

    264 penyedia terlayani

    248 penyedia terlayani

    94 %

    Kegiatan Pembangunan Jaringan CCTV di Kota Batam;

    Jumlah CCTV yang dibangun

    0 0 0

    Dari uraian table diatas ditampilkan adanya target dan realisasi yang nihil,

    disebabkan ketersediaan anggaran yang terbatas.

  • 33

    2.3. Indikator kinerja sasarannya;

    Persentase pemenuhan data dalam perencanaan pembangunan daerah.

    Program kinerjanya adalah;

    Program Penyediaan dan Peningkatan Data Pembangunan Daerah.

    Indikator Kinerja Programnya:

    Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral dalam perencanaan

    pembangunan daerah.

    Adapun Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan baik yang sebagai berikut:

    1). Kegiatan Penyediaan Data Statistik Sektoral Bidang Sosial, Ekonomi,

    Politik, Hukum dan HAM.

    Indikator kinerja dan output kegiatanyang telah dilaksanakan sebagai berikut:

    - Jumlah Data Statistik Sektoral yang tersedia dari seluruh OPD, dengan

    target 5 data dan telah terealisasi 100%;

    Uraian Ketersediaan data Statistik Sektoral dari seluruh OPD,

    antara lain:

    - Pengelolaan Asset atau Barang Daerah; - Ekspor Produk Domestik

    regional Bruto; - Ringkasan APBD; - Dana Perimbangan;- Pinjaman

    Daerah;-Pajak Daerah/Provinsi;- Retribusi Daerah; - Pemerintahan

    (Adminstrasi Pemerintahan/perencanaan, penatausahaan Keuangan,

    Pelaporan, Aparatur Negara dan Adminstrasi Kepegawaian);-Demografi;-

    Perumahan dan pemukiman;- Pekerjaan Umum;-Pariwisata, Pos,

    telekomunikasi dan informatika;-Perhubungan dan Transportasi;-

    Kesehatan;-Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Pemuda dan Olah Raga;-

    Kesejahteraan Sosial;-Agama;- Industri;- Perdagangan;-Pengembangan

    Usaha Nasional, Lembaga Keuangan dan Koperasi;-BUMD, Perbankan

    Daerah dan Lembaga Daerah;- Politik dalam negeri dan pengawasan;-

    Hukum;-Keamanan, Ketertiban Masyarakat;-Bencana Alam;-Penyakit

    Menular;-Pencurian Ikan;-Kebakaran Hutan;-Pencurian dan

    PenyeludupanKayu;Pertanian,Kehutanan,kelautan,Perikanan,Peternakan,

    Perkebunan;-Pertambangan dan Energi;- Lingkungan Hidup;-Tata Ruang

    dan Pertanahan.

  • 34

    2). Kegiatan Pengelolaan Metadata Statistik Sektoral Bidang Sosial,

    Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM;

    Indikator kinerja dan Outputnya kegiatan yang telah dilaksanakannya sebagai

    berikut:

    - Jumlah Data Statistik yang terkumpul dengan survey, dengan target 1

    data dan telah teralisasi yaitu Survey Data Kunjungan Wisatawan

    Nusantara.

    - Jumlah Data Statistik yang diolah dan dianalisa.target 5 data dan telah

    terealisasi 100%.

    - Jumlah dokumen hasil analisis dan pengolahan data statistic sectoral,

    target 1(satu) dokumen dan telah terealisasi 1 dokumen Buku Batam

    dalam Data.

    3). Kegiatan Diseminasi Data dan Informasi Statistik Sektoral;

    Indikator kinerja dan output kegiatan yang telah dilaksanakannya sebagai

    berikut:

    - Jumlah kerjasama antar instansi, target 2 kerjasama dan telah teralisasi

    kerjasama dengan BPS dan BP Kawasan;

    - Jumlah diseminasi data statistik sektoral,dengan target 3(tiga) diseminasi

    dan terealisasi 9 (Sembilan) diseminasi antara lain;- Rilis Inflasi;-

    Kunjungan wisatawan mancanegara dan ekspor Import mulai bulan April

    sampai Desember 2019.

    Secara sistematika bisa dilihat pada uraian tabel dibawah ini;

    Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

    Target Kinerja

    Realisasi kinerja

    % Realisa

    si

    Program Penyediaan dan Peningkatan Data Pembangunan Daerah

    Persentase Pemenuhan Data Statistik Sektoral dalam perencanaan pembangunan daerah.

    100% 100% 100%

    1.Kegiatan Penyediaan Data Statistik Sektoral Bidang Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM.

    -Jumlah Data Statistik Sektoral yang tersedia dari seluruh OPD.

    5 Data 5 Data 100%

    2.Kegiatan Pengelolaan Metadata Statistik Sektoral Bidang Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM.

    -Jumlah Data Statistik yang terkumpul dengan survey.

    1 Data 1 Data 100%

  • 35

    -Jumlah Data Statistik yang diolah dan dianalisa

    5 data 5 data 100%

    -Jumlah dokumen hasil analisis dan pengolahan data statistic sectoral.

    1 dokumen 1 dokumen 100 %

    3.Kegiatan Diseminasi Data dan

    Informasi Statistik Sektoral; -Jumlah kerjasama antar instansi

    2 kerjasama 2 kerjasama 100 %

    -Jumlah diseminasi data statistik sektoral

    3 diseminasi 9 diseminasi 300 %

    (3) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan:

    atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternative solusi yang telah

    dilaksanakan;

    3.1. BIDANG KOMUNIKASI DAN E-GOVE

    Sampai dengan Tahun 2018 untuk mendukung aktifitas informasi dan

    komunikasi di Kota Batam, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Komunikasi

    dan Informatika telah membangun Jaringan internet dan intranet sebanyak 45

    titik lokasi dari 25 OPD, sebagaimana table tersebut dibawah ini;

    Tabel 7. Jaringan internet dan intranet Pemko Batam Tahun 2016 – Tahun 2019.

    NO URAIAN 2016 2017 2018 2019

    1 Internet 22 OPD 25 OPD 25 OPD 0

    2 Intranet 22 OPD 25 OPD 45 OPD 0

    Sumber Bidang PE

    Namun untuk Tahun Anggaran 2019, Dinas Kominfo Kota Batam tidak

    menganggarkan kegiatan Pembangunan jaringan internet yang baru disebabkan

    keterbatasan pagu anggaran yang tersedia.

    Selain itu, Pemerintah Kota Batam Memiliki Situs resmi yang dapat diakses

    pada alamat batam.go.id. Selain halaman utama, juga terdapat 213 sub domain

    yang dipergunakan oleh beberapan aplikasi yang dikelola oleh masing-masing

    OPD sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

  • 36

    Tabel 8. Website Milik Pemerintah Kota Batam

    Tahun 2016 – Tahun 2019

    NO URAIAN 2016 2017 2018 2019

    1 Website Pemerintah

    Batam batam.go.id

    Ada Ada Ada Ada

    2 Sub domain 185 213 128 142

    Sumber Bidang PE

    Updating data maupun informasi pada Website resmi

    Pemerintah Kota Batam domain batam.go.id merupakan salah satu implementasi

    dari keterbukaan informasi publik, pemerintah Kota Batam menjalin komunikasi

    dengan warga melalui website resmi milik Pemerintah Kota Batam yaitu

    www.batam.go.id. Dalam website tersebut warga Batam dapat melakukan

    berbagai macam aktifitas seperti memperoleh informasi tentang pembangunan

    dan kegiatan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam, menyalurkan

    aspirasi berupa pengaduan dan mengajukan usulan pembangunan untuk tahun

    berikutnya.

    Jumlah Kunjungan rata-rata per bulan ke website pada Tahun 2019, sebanyak

    213.722 kunjungan, seperti pada tabel berikut:

    Tabel 9. Rata-rata Kunjungan per Bulan pada situs Pemerintah Kota Batam

    Tahun 2016-2019

    NO URAIAN 2016 2017 2018 2019

    1 Rata-rata kunjungan

    website per bulan

    301.402 342.960 423.980 213.722

    Sumber Bidang KIP

    Dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang efektif dan

    efisien, Pemerintah Kota Batam membangun aplikasi layanan publik berbasis

    TIK yang tersebar di OPD Pemerintah Kota Batam. Jumlah aplikasi layanan

    publik berbasis TIK yang dibangun pada tahun 2016 berjumlah 5 aplikasi, pada

    tahun 2017 meningkat menjadi 54 aplikasi. Tahun 2018 Dinas Komunikasi dan

  • 37

    Informatika Kota Batam membangun 2 aplikasi layanan public dan 1 aplikasi

    layanan pemerintahan, hingga di Tahun 2018 jumlah aplikasi layanan publik

    menjadi 56 dari total 97 pelayanan publik yang ada berdasarkan Perwako No.

    44/2013 tentang Pelimpahan sebagai wewenang Pemerintahan dari Walikota

    Batam kepada Camat dan Perwako No. 55/2017 tentang Penyelenggaraan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batam. Perkembangan jumlah aplikasi

    layanan publik berbasis TIK yang dibangun dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 10. Layanan Publik berbasis TIK Kota Batam Tahun 2016 – 2019

    NO URAIAN 2016 2017 2018 2019

    1 Jumlah Layanan Publik Berbasis TIK

    5 54 137 140

    2 Jumlah Layanan Publik 21 97 137 140

    3 Persentase Layanan Publik Berbasis TIK

    24 56 100 100

    Sumber Bidang PE

    Layanan Publik berbasis TIK diatas dikembangkan ke arah berbasis web

    dengan maksud mempermudah masyarakat dalam mengakses dan

    menggunakan pelayanan publik berbasis TIK yang telah dibangun oleh

    Pemerintah Kota Batam. Dalam perkembangannya dapat dilihat pada tahun

    2016 jumlah pengguna layanan publik berbasis web di kota Batam sebanyak

    2.215 orang atau sebesar 79.16% dari 2.798 pengguna aplikasi pelayanan publik

    berbasis TIK. Tahun 2017 persentasenya menjadi 100% seperti yang disajikan

    dalam tabel sebagai berikut:

    Tabel 11. Jumlah pengguna Layanan Publik Berbasis TIK melalui web Kota Batam Tahun 2016-2019

    NO URAIAN 2016 2017 2018 2019

    1 Jumlah Pengguna Layanan Publik Berbasis TIK

    2.215 2.798 8.722 4451

    2 Jumlah Pengguna Layanan Publik Berbasis TIK melalui Web

    2.215 2.798 8.722 4451

    3 Persentase Pengguna Layanan Publik Berbasis TIK melalui Web

    100 100 100 100

    Sumber Bidang PE

  • 38

    Kendala/Permasalahan yang dihadapi :

    1. Belum terbentuknya Government Chief Information Officer (GCIO)

    yang berperan dan bertanggungjawab atas perencanaan,

    penyelarasan, penyiapan, implementasi dan evaluasi TIK di

    2. Belum tersedia SDM yang memiliki sertifikasi GCIO;

    3. Belum terlaksana evaluasi TIK di lingkungan Pemko Batam secara

    optimal;

    4. Kurangnya SDM yang memiliki keahlian TIK di Dinas dan Pemko

    Batam;

    5. Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pembangunan dan

    pengembangan TIK;

    6. Terjadinya gangguan telekomunikasi sehingga masyarakat tidak dapat

    menghubungi Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) Batam Siaga

    112;

    7. Masyarakat belum mengenal layana NTPD Batam Siaga 112,

    Apekesah dan PPID;

    8. Tidak terjawabnya aduan masyarakat;

    9. Terjadinya sengketa informasi;

    Solusi/Pemecahan Masalah yang dihadapi :

    1. Membentuk Government Chief Information Officer (GCIO) Pemko

    Batam yang terdiri dari unsur pejabat bidang perencanaan,

    penyelarasan, penyiapan, implementasi dan evaluasi TIK;

    2. Mengikuti sertifikasi bagi pejabat GCIO;

    3. Melaksanakan evaluasi TIK di lingkungan Pemko Batam secara

    berkala dan kontinu;

    4. Mengusulkan rekrutmen tenaga ahli IT melalui BKPSDM;

    5. Mengusulkan kebutuhan anggaran berdasarkan data dan informasi

    layanan implementasi TIK.

    6. Meminta kepada Jasnita selaku penyedia aplikasi 112 dapat membuat

    sistem cadangan;

  • 39

    7. Melakukan publikasi melalui media ayng dikelola oleh Pemerintah

    Kota seperti Media Center;

    8. Menambah tenaga honor untuk memantau aplikasi apekesah dan

    membuat grup chating agar memudahkan koordinasi dengan OPD;

    9. Mengirimkan surat kepada seluruh OPD selaku PPID Pembantu agar

    mengikuti SOP yang ada dalam Perwako apabila ada permohonan

    informasi.

    3.2. BIDANG STATISTIK DAN PERSANDIAN

    Data statistik merupakan komponen sekaligus instrumen strategis dalam

    sebuah pemerintahan, bahkan disebut pula statistik menentukan arah kebijakan

    pembangunan. Berdasarkan UU nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 31 mengharuskan perencanaan

    pembangunan didasarkan data dan informasi yang akurat dan dapat

    dipertanggungjawabkan. Data statistik itu bersifat spesifik, terukur, terjangkau,

    relevan dan ada masa waktunya, sesuai dengan kebutuhan dalam hal

    penentuan kebijakan pemerintah. Urusan Statistik sangat terkait dengan

    program/kegiatan pada urusan Perencanaan Pembangunan yaitu dalam

    penyediaan data dan informasi sebagai dasar dari perencanaan pembangunan.

    Dinas Kominfo Kota Batam melalui bidang Statistik telah mampu mengumpulkan

    data sectoral dari seluruh OPD dilingkungan Pemerintah Kota Batam (capaian

    100%). Data tersebut telah diolah dan tersedia dalam bentuk dokumen/Buku

    Statistik Sektoral Kota Batam.sebanyak 10 eks. Dan dapat didownload dengan

    QRCode, serta telah tersedia infografis sebanyak 10 karya.

    Tabel 12. Presentase Data Statistik Sektoral yang tersedia di Kota Batam 2017-2019

    NO URAIAN 2017 2018 2019

    1 Jumlah Jenis Data Statistik Sektoral 31 31 31

    2 Jumlah Jenis Data Statistik Sektoral yang Tersedia 5 5 31

    3 Persentase Jenis Data Statistik Sektoral Dalam Perencanaan Pembangunan

    16 16 100%

  • 40

    4 jumlah data statistik sektoral yang terkumpul dengan survey

    - - 1

    5 jumlah diseminasi data statistik sektoral - - 6 kali

    Sumber Bidang Statistik Sektoral

    Bidang Persandian merupakan tambahan urusan lainnya yang harus

    dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam. Persandian

    didaerah Kabupaten/Kota meliputi Penyelenggaraan Persandian untuk

    Pengamanan Informasi Pemerintah Kota dan Penetapan Pola Hubungan

    Komunikasi Sandi antar Perangkat Daerah Pemerintah Kota. Perka Lemsaneg

    Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Persandian Untuk

    Pengamanan Informasi Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dan

    Kabupaten/Kota NSPK bidang persandian lainnya : bidang SDM, sarana dan

    prasana dll Kurang/lebih : 25 NSPK, selanjutnya Surat Edaran Kominfo

    No.05/SE/M.Kominfo/07/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Keamanan

    Informasi bagi Penyelenggara Pelayanan Publik Permen Kominfo Nomor 4

    Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi. Kehadiran

    Bidang Persandian untuk mengukur tingkat kerawanan dan keamanan informasi

    di Pemerintah Daerah, melakukan pemeriksaan terhadap ada atau tidaknya

    celah kerawananan pada Sistem Informasi di Pemerintah Daerah Pemerintah

    Daerah dan melakukan kegiatan Assessment Keamanan Sistem Informasi

    secara mandiri.

    Dinas Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan kegiatan

    pengamanan komunikasi dan informasi yang berklasifikasi sejak Tahun 2017.

    Tabel 13. Jenis Layanan Persandian Kota Batam Sampai dengan Tahun 2019

    Sumber Bidang Persandian

    NO JENIS LAYANAN

    1 Kirim Terima Berita

    2 Counter surveilance

    3 Penetration Test

    4. Signal Jamming

    5. Audit Keamanan Informasi

    6. Sertifikasi Elektronik

    7. Sosialisasi Kesadaran Keamanan

  • 41

    Tabel 14. Capaian Kinerja Bidang Persandian Tahun 2017-2019

    Kendala/Permasalahan yang dihadapi :

    1. Kurangnya kemampuan mengembangkan tusi dalam hal penjabaran

    statistik sektoral;

    2. Belum adanya SDM yang menguasai ilmu statistic;

    3. Sulitnya mengumpulkan data dan informasi statistik sektoral dari OPD;

    4. Belum terlaksana koordinasi dan pengumpulan data dan informasi

    terhadap OPD secara kontinu.

    Solusi/Pemecahan masalah yang dihadapi :

    1. Mengikutsertakan SDM Bidang Statistik dalam Diklat Statistik;

    2. Mengusulkan formasi kebutuhan ASN ilmu statistik ke BKPSDM;

    3. Membuat Perwako tentang Standart Operasional Prosedur Statistik

    Sektoral;

    4. Melaksanakan koordinasi secara kontinu terhadap OPD.

    NO URAIAN 2017 2018 .2019

    1 OPD yang menerapkan sistem pengamanan informasi pada level V

    - - 1

    2 % pegawai yang memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi dengan kategori baik

    0.33% 1.36% (kumulatif)

    1,36% (tdk

    kumulatif)

    3 Sistem elektronik yang telah memanfaatkan sertifikat elektronik

    - - 1 sistem dalam proses

    4. % OPD yang memanfaatkan layanan persandian unuk mengamankan elektronik

    - - 1 OPD

    5. Jumlah kegiatan penting yang diamankan dengan persandian

    - - 1 kegiatan

    6. % infrastruktur, perangkat keras, perangkat lunak dan/atau fasilitas teknologi keamanan informasi

    - 2.08% 2.08%

  • 42

    3.3. UPT.LPSE

    UPT. LPSE ( Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Kota Batam, sejak

    Tahun 2017 berada dibawah Dinas Kominfo Kota Batam. Layanan Pengadaan

    Secara Elektronik adalah layanan pengelolaan teknologi informasi untuk

    memfasilitasi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik. LPSE

    melayani Penyedia yang meliputi:

    - Pendaftaran dan verifikasi

    - Konsultasi dan permintaan informasi

    - Pelaporan permasalahan

    - Perubahan data penyedia

    - Pelatihan singkat baik yang datang langsung ke helpdesk dan verifikator

    LPSE di Mal Pelayanan Publik Kota Batam.

    Serta melayani 44 OPD dan 40 UPT dilingkungan Pemerintah Kota Batam. Data

    Penyedia yang terdaftar dan terverifikasi di LPSE Kota Batam sampai saat ini

    sebanyak 2.300 penyedia dan penyedia yang roaming (diluar Kota Batam)

    sebanyak 8.800 penyedia.

    Kendalah/Permasalahan yang dihadapi :

    1. Globalisasi informasi yang berdampak pada keterbukaan informasi

    publik;

    2. Kesenjangan informasi di masyarakat;

    3. Adanya tuntutan masyarakat terhadap layanan publik yang transparan

    dan lebih baik;

    4. Terbatasnya anggaran yang mendukung pelaksanaan SPM bidang

    komunikasi dan informatika.

    Solusi/Pemecahan Masalah yang dihadapi :

    2. Memenuhi tuntutan globalisasi informasi yang berdampak pada

    keterbukaan informasi publik secara kreatif dan inovatif seperti publish

    informasi dokumen perencanaan, pelaksanaan dan laporan kinerja di

    website;

    3. Melakukan update informasi di website resmi pemerintah kota batam

    batam.go.id secara berkala;

  • 43

    4. Tersedianya anggaran yang cukup untuk melaksanakan SPM bidang

    komunikasi dan informatika.

    B. Realisasi Anggaran

    Tahun anggaran 2019 APBD Perubahan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Batam mengelola anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar

    Rp.6.928.893.163,43 (enam milyar sembilan ratus dua puluh delapan juta

    delapan ratus sembilan puluh tiga ribu seratus enam puluh tiga rupiah empat

    puluh tiga sen), dan Belanja Langsung sebesar Rp.6.750.194.193,00 (enam

    miliyar tujuh ratus lima puluh juta seratus sembilan puluh empat ribu seratus

    sembilan puluh tiga rupiah), dengan realisasi BTL sebesar Rp

    6.649.873.388,00 (enam miliyar enam ratus empat puluh sembilan juta

    delapan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus delapan puluh delapan rupiah)

    atau 95,97%. Sedangkan Realisasi Belanja Langsung sebesar Rp

    5.178.861.440,00 (lima miliyar seratus tujuh puluh delapan juta delapan ratus

    enam puluh satu ribu empat ratus empat puluh rupiah) atau 76,72%.

    Rendahnya capaian keuangan Belanja Langsung ini disebabkan adanya

    Tunda Bayar sebanyak 1.381.368.000,00 atau 20,46% sedangkan 2,82% nya

    adalah sisa anggaran yang harus disetorkan kembali ke kasda.

    Perubahan capaian kinerja terhadap 2 (dua) kegiatan yang Tunda Bayar

    Antara lain;

    1. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kegiatan

    Pengembangan, Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Internet pada paket

    pekerjaan langganan internet (layanan bandwidth) yang dapat dibayarkan pada

    awal Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 645.000.000,00 (enam ratus empat

    puluh lima juta rupiah).

    2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

    deng