Prop Wifi Unindra

16
PROPOSAL KERJASAMA mewujudkan Universitas Indraprasta PGRI sebagai CYBER CAMPUS

Transcript of Prop Wifi Unindra

Page 1: Prop Wifi Unindra

PROPOSAL KERJASAMA mewujudkan

Universitas Indraprasta PGRI

sebagai

CYBER CAMPUS

Page 2: Prop Wifi Unindra

PENDAHULUAN

Tujuan utama mahasiswa perguruan tinggi terutama untuk jenjang pendidikan strata

satu adalah memahami metodologi dan falsafah dari suatu ilmu dalam rangka menciptakan

ilmuwan-ilmuwan dalam bidangnya, serta memahami ilmu yang dikaji secara mendalam.

Mahasiswa menuntut ilmu bukan hanya untuk kepentingan pribadi semata, diharapkan insan

akademis ini dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan

bagi masyarakat luas sesuai perannya sebagai agen pembawa perubahan dan

pembaharuan.

Peran mahasiswa ini berkaitan dengan pola kemajuan suatu bangsa yang

diindikasikan melalui keinginan tinggi putera-puteranya dalam belajar dan menuntut ilmu.

Semakin tinggi pendidikan, hidup manusia akan semakin berkualitas. Dalam kaitannya

dengan perekonomian secara umum (nasional), semakin tinggi kualitas hidup suatu bangsa,

semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan bangsa tersebut.

Mahasiswa salah satu komponen penunjang untuk mewujudkan harapan ini.

Penggalian informasi dari berbagai sumber untuk memperkaya wawasan suatu bidang ilmu

adalah aktivitas utama mahasiswa didik perguruan tinggi. Untuk saat ini mahasiswa dapat

menggali sumber-sumber ilmu dengan begitu mudah dan murah untuk dimanfaatkan

semaksimal mungkin, salah satunya adalah melalui penggunaan internet dalam menunjang

proses pembelajaran, pencarian ilmu pengetahuan, dan menelusuri referensi untuk

penulisan karya ilmiah Pemanfaatan internet belum menjadi kebutuhan utama mahasiswa-

mahasiswa yang menuntut ilmu dalam bidang apapun.

Penggunaan internet untuk penunjang proses belajar masih sangat jauh dari yang

diharapkan, kegiatan berinternet merupakan aktivitas eksklusif bagi sebagian besar

mahasiswa. Mahasiswa yang telah menggunakan teknologi informasi internet selama ini

hanya dalam sebatas kegiatan di luar kegiatannya sebagai seorang penuntut ilmu, misalnya

hanya untuk memanfaatkan fasilitas chatting dan games.

Rendahnya minat mahasiswa untuk penggunaan internet, dilatarbelakangi oleh

rendahnya kemampuan mahasiswa dalam menggunakan komputer, tidak adanya motivasi

dari para pendidik, dan mahalnya biaya operasional menggunakan fasilitas internet. Realita

semacam ini perlu mendapat perhatian khusus, dengan mensosialisasikan penggunaan

Page 3: Prop Wifi Unindra

teknologi internet dalam proses belajar, tentunya harus didukung oleh berbagai pihak yang

terlibat dalam dunia pendidikan tinggi.

LATAR BELAKANG

Pentingnya Internet bagi Dunia Pendidikan Tinggi

Sebuah kemajuan dapat dicapai tidak hanya melalui lembaga formal semata, jauh

lebih memungkinkan manusia memanfaatkan pendidikan formal untuk mencapai

pengembangan diri menuju manusia berkompeten. Seperti halnya mahasiswa sebagai insan

perguruan tinggi yang tugas utamanya adalah belajar, dapat mengembangkan kemampuan,

menggali ilmu pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia di lingkungan.

Sumber ilmu tradisional dapat diperoleh melalui para pendidik seperti guru dan

dosen, ditambah dengan buku-buku yang tersedia di perpustakaan atau milik pribadi.

Namun memiliki keterbatasan karena mahalnya biaya yang harus dikorbankan untuk hal

tersebut. Penggalian ilmu dalam pendekatan modern dapat diperoleh melalui pemanfaatan

hasil teknologi yang berkembang sangat pesat. Jika pada tahun 80-an sampai 90-an

komputer merupakan teknologi yang dianggap dapatmemajukan para pencari ilmu, maka

pada akhir abad 20 dan permulaan abad 21 ini salah satu sumber pembelajaran yang bisa

dimanfaatkan oleh siapa saja adalah memanfaatkan fasilitas internet.

Rendahnya orientasi masyarakat pendidikan Indonesia untuk menggunakan

teknologi informasi ini memungkinkan terjadinya ketertinggalan pengetahuan yang sudah

dicapai oleh negara-negara Barat. Para mahasiswa perguruan tinggi sebenarnya dapat

mengejar ketertinggalan tersebut jika mereka memiliki good will untuk selalu belajar dan

menggali pengetahuan dari internet.

Namun hal ini tidak dapat berjalan begitu saja, tanpa adanya dukungan pihak

perguruan tinggi, kesediaan untuk membangun cyber technology di kampus atau minimal

menyediakan sarana komputer lengkap jaringan internet adalah sebuah tindakan mulia

untuk sarana penggalian ilmu pengetahuan. Di sinilah letak peran penyelenggara

Page 4: Prop Wifi Unindra

pendidikan, membangun perguruan tinggi adalah mempersiapkan peserta didik yang tidak

sekedar sarjana tanpa kompetensi apapun.

Internet dapat dimanfaatkan oleh dunia pendidikan tinggi tidak hanya bagi

mahasiswa semata, tenaga pendidik seperti dosen diharapkan terlebih dahulu memulai

langkah menuju kemajuan ini dan kemudian mensosialisasikannya kepada mahasiswa

untuk terlibat langsung pada proses penunjang pembelajaran dengan memanfaatkan

internet (Rekdale).

Bagi para pendidik internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih:

a. Pengembangan Profesional

1. Meningkatkan pengetahuan

2. Berbagi sumber diantara rekan sejawat/ sedepartemen

3. Bekerjasama dengan pendidik dari luar negeri

4. Kesempatan untuk menerbitkan /mengumumkan secara langsung

5. Mengatur komunikasi secara teratur

6. Berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik lokal maupun

internasional.

b. Sumber bahan mengajar :

1. Mengakses rencana belajar mengajar & metodologi baru

2. Bahan baku & bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran

3. Mengumumkan dan berbagi sumber. Sangat tingginya popularitas/sangat

tingginya minat untuk meningkatkan siswa lebih terfokus belajar.

Internet juga memberikan kemanfaatan besar untuk mahasiswa. Internet menawarkan

kesempatan untuk:

a. Belajar sendiri secara cepat

1. Meningkatkan pengetahuan

2. Belajar berinteraktif

3. Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian

Page 5: Prop Wifi Unindra

b. Memperkaya diri

1. Meningkatkan komunikasi dengan siswa lain

2. Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia

Pemanfaatan Internet untuk Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian

Karya ilmiah merupakan produk perguruan tinggi yang mencerminkan luasnya

pengetahuan dan kemampuan orang-orang di dalamnya. Sebuah pemikiran yang dimiliki

seseorang dapat terlihat dari wacana yang dituangkan dalam tulisan ilmiah, sehingga dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Karya ilmiah seperti makalah dan penelitian memerlukan sumber referensi dari

berbagai sumber. Sumber konvensional selalu digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk

penulisan umumnya menggunakan bukubuku teks berisikan teori-teori dan jurnal-jurnal

ilmiah berbentuk tulisan di atas kertas. Namun seperti telah diuraikan sebelumnya, tidak

semua perguruan tinggi dapat menyediakan referensi ilmiah dengan lengkap karena

keterbatasan dana dan kemampuan pengelolaan, menyebabkan terhambatnya proses

pembelajaran.

Mengatasi permasalahan ini, perolehan referensi selain dengan cara tradisional di

atas dapat dipecahkan dengan memanfaatkan referensi-referensi dari berbagai situs

internet. Saat ini telah berkembang perpustakaan maya (virtual library). Virtual library

didefinisikan sebagai pusat informasi yang mengumpulkan informasi ataupun koleksi dalam

bentuk digital. Dari arti kata secara langsung virtual library dapat diartikan sebagai

perpustakaan maya dimana secara fisik fasilitas/gedung perpustakaan yang dimaksud tidak

ada tetapi perpustakaan tersebut bisa menampung ataupun menyajikan fasilitas-fasilitas

yang biasa disediakan oleh perpustakaan yang konvensional (Gunawan, 2002). Fasilitas

yang ada dalam virtual library misalnya jurnal online, bahan-bahan perkuliahan, informasi-

informasi ilmu dan sebagainya yang tersusun dalam bentuk teks, gambar, animasi, video,

audio, halaman web, dan program.

Para kalangan akademisi baik dosen dan mahasiswa dapat menggunakan referensi

yang tersimpan dalam server-server yang tersebar di seluruh dunia. Alternatif ini dapat

digunakan karena pada prinsipnya tidak ada perbedaan fungsi antara referensi cetakan

(printing reference) dan referensi elektronis (electronic reference).

Page 6: Prop Wifi Unindra

Dari sisi ilmu penelitian, internet memberikan sumbangan yang sangat besar,

terutama berkaitan dengan pencarian referensi berupa teori, hasil-hasil penelitian terdahulu

yang dapat memperkaya wacana penulisan laporan penelitian. Disamping untuk referensi

server-server dari berbagai belahan dunia banyak menyediakan data sekunder untuk

melengkapi data-data penelitian para mahasiswa dan dosen guna memperoleh hasil kajian

komprehensif dan mendalam.

Melalui publikasi penelitian pada perpustakaan digital tersebut seorang peneliti dapat

melihat bagaimana pola penelitian yang dilakukan mahasiswa dan dosen di universitas-

universitas luar negeri, membandingkannya dengan penelitian lokal, dan menarik hal-hal

penting untuk diaplikasikan bagi penelitian pribadi semacam skripsi, tesis, dan disertasi.

Cara ini dapat memberikan kemanfaatan besar untuk perkembangan dan kemajuan

penelitian mahasiswa dan dosen perguruan tinggi.

E-Learning dan E-Modul

E-Modul adalah bentuk pendukung dalam proses E-Learning yang berbentuk digital

dari sebuah materi yang akan diajarkan dosen kepada mahasiswa, baik yang akan

dipresentasikan didalam ruang perkuliahan, maupun materi pembelajaran yang akan

diperoleh mahasiwa yang dapat dipelajari sendiri. Baik itu diperoleh langsung di kelas,

ataupun bisa dengan mudah di download dari link tersendiri.

Keuntungannya adalah :

1. Metode belajar mengajar baru yang menggunakan media jaringan komputer dan

Internet

2. Tersampaikannya bahan ajar (konten) melalui media elektronik. Otomatis bentuk

bahan ajar juga dalam bentuk elektronik (digital).

3. Adanya sistem dan aplikasi elektronik yang mendukung proses belajar mengajar

Sedangkan Actor yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan sama

dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya guru (instruktur)yang

membimbing, siswa yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola

administrasi dan proses belajar mengajar.

Page 7: Prop Wifi Unindra

Skema komponen E-Learning

Cyber Campus

Melihat seluruh kebutuhan tadi, dengan seluruh perkembangan teknologi yang ada,

saat ini kampus-kampus di Indonesia sedang berkembang sebuah penintegrasian antara

teknologi, sistem pengajaran dan pembelajaran digital yang dapat membantu

perkembangan dan pengembangan kemajuan mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas

akademikanya.

HotSpot

Teknologi ini sudah tidak asing lagi di telinga kita, penggunaannya pun semakin

mudah, tidak lagi plug and play tetapi detect and play, artinya dimana kita ada fasilitas untuk

mendeteksi HOTSPOT, maka kita dengan mudah bisa terkoneksi internet.

A. WiFi

WiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan Wireless Lan

atau WLAN. Biasa menggunakan keluarga standar IEEE 802.11. Oleh karena itu

didukung banyak vendor.

Page 8: Prop Wifi Unindra

Skema WiFi

B. Wireless sebagai sarana berkomunikasi LAN

Seperti yang telah di jelaskan, untuk bisa berkomunikasi antara komputer

satu dengan yang lain di butuhkan sebuah koneksi lokal dengan wireless,

misalnya dalam hal pertukaran data atau pun teleconference (pertukaran suara

dan gambar video realtime), hal ini bisa di bangun dengan menggunakan

wireless LAN karena jarak yang di jangkau bisa mencapai 10-20km (jarak udara).

Untuk menerapkan HOTSPOT di satu area di sisi server ini dibutuhkan beberapa peralatan

dan perlengkapan sebagai berikut :

1. Koneksi Internet

Dari sisi client masuk ke sebuah router kemudian memprosesnya kedalam billing dan

melanjutkannya ke internet, untuk mengakses website dan lain-lain yang terdapat di internet

2. Software Server

Software ini diperlukan untuk sebuah manajemen yang rapi, membeli software

berarti menginfestasikan harta jangka panjang yang bisa di setting sesuai dengan keinginan

kita.

Page 9: Prop Wifi Unindra

3. Antenna wifi Outdoor Pemancar

Prinsipnya sama dengan Radio yang kita dengarkan sehari-hari, akan tetapikita

menggunakan pita frekuensi yang lebih besar untuk komunikasi data, jika pita frekuensi

radio FM terbatas 88-108Mhz, tetapi dalam komunikasi data kita menggunakan pita

frekuensi 2.4Ghz.

Tipe antena yang kita gunakan pun ada 2 macam :

A. Omni

Antena ini sangat efektif untuk digunakan sebagai pemancar, karena

daya pancarnya (coverage) 3600 , jadi segala penjuru arah manapun bisa

tercover, tetapi antena ini memiliki kelemahan daya pancar nya kurang jauh.

Antena Omni

B. Sectoral

Antena sectoral ini mempunyai daya pancar lebih jauh dari antenna

omni, karena sudut pancarnya di batasi, hingga lebih fokus, karena

prinsipnya jika semakin sempit sudut antenanya maka semakin jauh jarak

jangkaunya, sudut pancarnya pun beragam, bulai dari 900 hingga 1200 , jika

kita menggunakan 900 , maka yang kita butuhkan adalah 4 buah antena

Page 10: Prop Wifi Unindra

untuk mengcover 3600 area pancaran, dan jika kita menggunakan 1200

dibutuhkan 3 buah antena sectoral untuk meng-cover 3600 area wireless.

Antena Sectoral

4. Access Point / routerboard

Selain Antena, juga di perlukan sebuah radio akses poin yang berfungsi untuk

mengubah sinyal-sinyal radio tersebut menjadi paket-paket data dalam

sebuah jaringan wireless

Access Point

Page 11: Prop Wifi Unindra

5. Swicth / HUB

Swicth ini mempunya fungsi sebagai terminal paket-paket data yang memproses dan

menyalurkan data-data yang di minta atau di kirim ke alamat protokol komputer/laptop/PDA

tujuan

HUB Router

6. Cabling

Cabling inilah yang bertugas menyampaikan data antara komputer server

dengan accesspoint yang yang diminta atau yang di kirim melalui sarana wifi

diatas. Beberapa kebutuhan kabel yang di perlukan

7. UPS Backup

Di pergunakan untuk backup data, sehingga meskipun listrik mati UPS tetap

mempunyai cadangan listrik untuk mensuply kebutuhan server agar bisa terbackup karena

pada client masih terdapat sisa batray yang cukup lama biasanya di perlukan UPS yang

berukuran sedang.

UPS, energy backup

Page 12: Prop Wifi Unindra

MAKSUD dan TUJUAN

Melihat perkembangan Universitas Indraprasta PGRI serta berdasarkan kebutuhan

dan perkembangan tersebut, kami siap melayani kebutuhan untuk pengaplikasian Cyber

Campus di universitas yang Bapak pimpin.

Adapun Paket yang kami sediakan adalah sebagai berikut :

1. Pemasangan Wifi yang meliputi :

a.) Gedung Utama

b.) Gedung 2

c.) Gedung Baru (Dekanat)

d.) Gedung S2

2. Penguatan Signal di ke empat gedung tersebut di atas

3. Maintenance Website Kampus UNINDRA

4. Pembuatan E-Modul sekaligus Penempatan Download-Link di Website Kampus

UNINDRA

5. Pilihan Fasilitas tambahan berupa :

a.) Paket Multimedia yang terdiri dari 5 unit Laptop “Acer” berikut 5 unit LCD

Proyektor “Acer”

atau

b.) Paket Kamera Pengawas Gedung (CCTV) yang bisa di akses melalui

internet, PDA, HP, BlackBerry. Meliputi 10 titik kamera di Gedung

Dekanat dengan 1 stasiun Monitoring (24 jam dan live streaming

ditambah direkam dalam bentuk digital 24 jam terakhir).

Koneksi internet yang akan digunakan adalah menggunakan koneksi langsung via satelit ke

gateway internasional , sehingga Kecepatan akses internet akan lebih cepat di bandingkan

dengan koneksi kabel biasa.Kecepatan menggunakan satelit ini bisa mencapai 4 Mbps

download dan upload 512 Kbps

Page 13: Prop Wifi Unindra

Skema sambungan langsung satelit

Bentuk penerima sambungan satelit yang akan digunakan

PEMBIAYAAN*

Untuk Membiayai program Cyber Campus tersebut, kami mengajukan pembiayaan

sebagai berikut :

1. Iuran Mahasiswa baru sebesar Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) per

mahasiswa per semester. Dengan asumsi jumlah mahasiswa yang otomatis

terdaftar minimal berjumlah 7000 orang (sebaiknya diaplikasikan ke mahasiswa

baru).

Page 14: Prop Wifi Unindra

2. Adapun untuk mahasiswa lama iuran ini tidak bersifat wajib. Bila ada Mahasiswa

lama secara perorangan ingin mendapatkan fasilitas Wifi tersbut, kami menarik

iuran sebesar Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) per Mahasiswa per bulan.

*keseluruhan biaya akan dikenakan pajak yang berlaku di Indonesia

SISTEM PEMBAYARAN

Pembayaran di lakukan maksimal 1 minggu setelah penanda tanganan SPK, yaitu

sebesar 50% dari nilai yang harus di bayarkan. Sisa pembayaran sebesar 50% kemudian di

lakukan pada waktu serah terima projek ( lama pengerjaan maksimal 1 bulan).

Pembayaran dilakukan lewat transfer bank

PT. SARANGKREASI MEDIA PRIMA

Bank Mandiri

Cabang Jakarta Daan Mogot

118 0006 270 887

Page 15: Prop Wifi Unindra

PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, besar harapan kami pihak UNINDRA dapat

mengerti poin perkembangan teknologi kekinian tersebut dan dapat merealisasikan

kerjasama ini kedepannya.

Semoga kemajuan teknologi informasi memberikan kemudahan bagi seleuruh civitas

akademika UNINDRA untuk memperoleh berbagai ilmu, melalui perkembangan internet

yang dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar.

Dengan demikian akan tercipta mahasiswa-mahasiswa dan dosen-dosen yang lebih

berkembang dalam proses menuntut ilmu.

Hormat Kami,

Donny Heryadi

Direktur Utama

Page 16: Prop Wifi Unindra