LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

65
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax (0736) 52011 Website : www.ptun-bengkulu.go.id Email : [email protected], [email protected]

Transcript of LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

Page 1: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

PENGADILAN TATA USAHA

NEGARA BENGKULU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2013

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu,

Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax (0736) 52011 Website : www.ptun-bengkulu.go.id Email : [email protected], [email protected]

Page 2: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

L A P O R A N AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BENGKULU TAHUN 2013

Page 3: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

ii

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur

dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang

Kedudukan, Tugas Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik

Indonesia, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tahun 2013 ini sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja.

Laporan ini adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu Tahun 2013 untuk Kementerian/Lembaga (LAKIP di lingkungan Pemerintah

Pusat), yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi

dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu tahun 2013 beserta uraiannya yang meliputi kegiatan Pengadilan

Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2013.

Harapan kami semoga LAKIP ini dapat digunakan untuk mengetahui kinerja

Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun Anggaran 2013.

Bengkulu, Januari 2014

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu,

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001

Page 4: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

iii

EKSEKUTIF SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)

Ditengah berlangsungnya sistem manajemen pemerintahan dengan paradigma baru,

Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah berusaha untuk melaksanakan peran dan posisi

berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu, yang

dituangkan dalam Rencana Strategis Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu.

Rencana Strategis meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi. Visi Peradilan

Tata Usaha Negara Bengkulu adalah Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung.

Untuk mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sejumlah misi yaitu :

1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan

2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan

3. Meningkatkan kualitas Kepemimpinan di lingkungan Peradilan

4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan

Dalam upaya mencapai misi tersebut, telah diupayakan melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang telah diprogramkan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan kegiatan

yang sifatnya crash program sesuai dengan petunjuk dan kebijakan Mahkamah Agung.

Untuk kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 telah dilakukan evaluasi mandiri, jujur dan

seksama untuk menilai apakah usaha-usaha yang dilakukan berhasil atau gagal dalam

mencapai misi. Hasil penilaian program menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan yang

dicapai dengan kategori baik.

Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :

No SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1. Meningkatnya

Penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

75 %

100%

100%

80%

100%

100%

80%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

a. Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

70%

80%

90%

70,83%

83,33%

95,83%

70,83%

83,33%

95,83%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan

penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan

siap didistribusikan ke Majelis Hakim

100%

100%

100%

Page 5: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

iv

b. Persentase berkas yang diajukan

banding, kasasi dan peninjauan

kembali yang disampaikan secara

lengkap

c. Persentase pemberitahuan

pemanggilan sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan

tepat waktu

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap

peradilan (acces to

justice)

Persentase putusan yang diunggah

(upload) ke website.

100% 100% 100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan

pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara tata usaha negara yang

berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti.

100% 0% 0%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

0%

0%

0%

0%

7. Meningkatnya kualitas

SDM

a. Persentase pegawai yang lulus diklat

teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat

non yudisial

90%

75%

90%

25%

90%

25%

8. Terwujudnya

akuntabilitas dan

transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja

Pegawai (Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja

Barang (Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja

Modal (Pagu DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja

Barang (Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan

Biaya Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

98,19%

92,86%

99,13%

66.5%

100%

98,19%

92,86%

99,13%

66.5%

100%

Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan

dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2014.

Page 6: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) ................................. iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi ............................................... 1

C. Struktur Organisasi ............................................................................. 3

D. Sistematika Penyajian ........................................................................ 3

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ............................ 4

A. Rencana Strategis ............................................................................... 4

B. Tujuan ................................................................................................. 5

C. Indikator Kinerja Utama ..................................................................... 5

D. Rencana Kinerja Tahun 2013 ............................................................. 6

E. Penetapan Kinerja Tahun 2013 ........................................................... 7

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 .................................. 9

A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013 ......................................... 9

B. Analisis Capaian Kinerja .................................................................... 10

C. Penetapan Kinerja Tahun 2014 .......................................................... 24

BAB IV P E N U T U P ........................................................................................ 26

A. Kesimpulan ......................................................................................... 26

B. Penutup ............................................................................................... 27

LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi

2. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

( LAKIP )

3. SK Rencana Strategis 2015-2019

4. SK Indikator Kinerja Utama

5. SK Rencana Kinerja 2013

6. SK Rencana Kinerja 2014

7. SK Rencana Kinerja 2015

8. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2014

9. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2013

Page 7: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dengan terjadinya perubahan yang memberikan jaminan tanggung jawab bagi

kekuasaan kehakiman dengan terjadinya Reformasi Demokrasi untuk mewujudkan supremasi

hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efisien, efektif, dan bebas dari KKN, serta

mendapatkan kepercayaan publik dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas,

terjangkau, dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan

publik.

Program kerja pembaharuan peradilan terlaksana dan terus menuju cita-cita yang

diimpikan warga peradilan termasuk program independensi organisasi dan keuangan

Mahkamah Agung dalam peningkatan SDM.

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah Pengadilan tingkat pertama yang

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dimana wilayah hukum jangkauannya sangat luas

yaitu mencakup seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Bengkulu.

Sebagai organisasi yang melaksanakan tugas peradilan tingkat pertama Pengadilan

Tata Usaha Negara Bengkulu harus mempertanggung jawabkan kinerja kepada masyarakat

pencari keadilan.

Untuk itulah Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dalam melaksanakan

tugasnya, baik tugas-tugas yang bersifat Teknis maupun Administrasi melaksanakan Program

- Program secara transparan.

Bahwa dengan adanya satu atap empat peradilan yang langsung bertanggung jawab

ke Mahkamah agung RI, maka Mekanisme Kinerja di lingkungan Mahkamah Agung RI

sampai peradilan di bawahnya termasuk Pengadilan Tata Usaha Negara perubahan itu tidak

mengganggu terhadap masyarakat pencari keadilan dalam proses sengketa Tata Usaha

Negara, merupakan pelaksanaan kekuasaan kehakiman, yang menyelenggarakan peradilan

dengan undang-undang No. 14 Tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan pokok kekuasaan

kehakiman yang telah dicabut dan diganti dengan undang-undang No.4 Tahun 2004.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI

1. KEDUDUKAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi

rakyat pencari keadilan mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Page 8: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

2

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara

dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi

Tata Usaha Negara Medan. Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu terletak di jalan R.E

Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu.

Adapun wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Meliputi beberapa Kabupaten

yaitu :

1. Kota Bengkulu

2. Kabupaten Bengkulu Utara

3. Kabupaten Bengkulu Selatan

4. Kabupaten Rejang Lebong

5. Kabupaten Seluma

6. Kabupaten Kapahiang

7. Kabupaten Lebong

8. Kabupaten Kaur

9. Kabupaten Muko-Muko

10. Kabupaten Bengkulu Tengah

2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang atau badan hukum perdata

dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun didaerah sebagai

akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Tata Usaha

Negara mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan Teknis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan bagi perkara

tingkat pertama.

2. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan

kembali serta administrasi Pengadilan lainnya.

3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan

Pengadilan TUN (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara).

Page 9: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

3

C. STRUKTUR ORGANISASI

Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu dipimpin oleh Ketua dan seorang Wakil Ketua.

Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :

1. Majelis Hakim

2. Panitera/Sekretaris membawahi :

A. Wakil Sekretaris yang membawahi :

- Kasubbag Kepegawaian

- Kasubbag Keuangan

- Kasubbag Umum

B. Wakil Panitera yang membawahi :

- Sub Kepaniteraan Perkara Panitera Muda Perkara

- Sub Kepaniteraan Hukum Panitera Muda Perkara

- Kelompok Fungsional Kepaniteraan.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian

pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dalam tahun 2013. Capaian

kinerja 2013 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2013 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini

akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu disusun sebagai

berikut:

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas

Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organsisasi.

Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2014,

menjelaskan berbagai Program Prioritas Peradilan Tata Usaha Negara untuk

periode tahun 2010-2014 dan Penetapan Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu untuk Tahun 2014.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisa pencapaian kinerja

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dikaitkan dengan pertanggungjawaban

publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2013.

Bab IV – Penutup – menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas

Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2013, dan menguraikan

rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Page 10: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

4

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah

mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2013 merupakan tahun

keempat dari Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung

RI yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan.

Visi Pengadilan Tata Usaha Negara mengacu pada visi Mahkamah Agung RI sebagai

puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia, yaitu “ Terwujudnya Badan Peradilan

Indonesia yang Agung ”

Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

menetapkan misi-misi sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian badan peradilan.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.

Atas dasar visi dan misi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah mencanangkan

Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun 2010 - 2035.

Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu :

1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif.

2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang

dialokasikan secara proporsional dalam APBN.

3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas

dan terukur.

4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu,

biaya ringan, proporsional, dan adil.

5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja

yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.

6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria

obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional.

7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif.

8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas,

dan transparansi.

10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang

modern.

Page 11: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

5

Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 6 (enam) program prioritas.

Pembaruan di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yaitu :

1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu.

2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik.

3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik.

4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan.

5. Pelayanan Publik yang prima.

6. Pengawasan.

Keenam program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.

B. TUJUAN

Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu, menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2014

adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat

pencari keadilan.

2. Terwujudnya aparat Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang profesional,

efektif, efisien, dan akuntabel.

3. Meningkatnya sarana dan prasarana Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.

4. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum

kepada masyarakat pencari keadilan.

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BENGKULU

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah menetapkan Indikator Kinerja Utama

dapat dilihat sebagai berikut :

No KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya Penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu

maksimal 6 bulan

2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

a. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

Page 12: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

6

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian

perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan

ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan

peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap

c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap

peradilan (acces to justice)

Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata

usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti.

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

8. Terwujudnya akuntabilitas

dan transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak

Ketiga

D. RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

TAHUN 2013

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

75%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas putusan

Hakim

a. Persentase perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

70%

80%

90%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian

perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan banding,

kasasi dan peninjauan kembali yang

disampaikan secara lengkap

100%

100%

Page 13: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

7

c. Persentase pemberitahuan pemanggilan

sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan tepat

waktu

100%

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan

(access to justice)

Persentase putusan yang diunggah (upload) ke

website.

100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan

perkara tata usaha negara yang berkekuatan

hukum tetap yang ditindaklanjuti.

100%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis

yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non

yudisial

90%

75%

8. Terwujudnya akuntabilitas dan

transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai

(Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu

DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya

Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan

kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai

wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar

evaluasi kinerja.

Penetapan Kinerja Tahun 2013 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, sebagai

berikut:

Page 14: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

8

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

75%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas putusan

Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

70%

80%

90%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian

perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan banding,

kasasi dan peninjauan kembali yang

disampaikan secara lengkap

c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang

tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu

100%

100%

100%

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan

(access to justice)

Persentase putusan yang diunggah (upload) ke

website.

100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan

perkara tata usaha negara yang berkekuatan hukum

tetap yang ditindaklanjuti.

100%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal

yang ditindaklanjuti.

100%

100%

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis

yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non

yudisial

90%

75%

8. Terwujudnya akuntabilitas dan

transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai

(Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu

DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu

DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu

DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya

Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

Page 15: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

9

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun

2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang

telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :

NO

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI

(%) CAPAIAN

(%)

1. Meningkatnya

penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan

b. Persentase perkara yang

diselesaikan

c. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu

maksimal 6 bulan

100%

75%

100%

100%

80%

100%

100%

80%

100%

2. Peningkatan

aksepbilitas

putusan Hakim

a. Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

70%

80%

90%

70,83%

83,33%

95,83%

70,83%

83,33%

95,83%

3. Peningkatan

efektifitas

pengelolaan

penyelesaian

perkara

a. Persentase berkas yang diregister

dan siap didistribusikan ke Majelis

Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan

banding, kasasi dan peninjauan

kembali yang disampaikan secara

lengkap

c. Persentase pemberitahuan

pemanggilan sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan

tepat waktu

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

4. Peningkatan

aksesibilitas

masyarakat

terhadap

peradilan (access

to justice)

Persentase putusan yang diunggah

(upload) ke website.

100% 100% 100%

Page 16: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

10

5. Meningkatnya

kepatuhan

terhadap putusan

pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara tata usaha negara

yang berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti.

100% 0% 0%

6. Meningkatnya

kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil

pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

100%

100%

0%

0%

0%

0%

7. Meningkatnya

kualitas SDM

a. Persentase pegawai yang lulus

diklat teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus

diklat non yudisial

90%

75%

90%

25%

90%

25%

8. Terwujudnya

akuntabilitas dan

transparansi

keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja

Pegawai (Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja

Barang (Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja

Modal (Pagu DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja

Barang (Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan

Biaya Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

98,19%

92,86%

99,13%

66.5%

100%

98,19%

92,86%

99,13%

66.5%

100%

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA.

Capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Dalam tahun anggaran 2013, Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah

menetapkan 8 (delapan) sasaran yang akan dicapai. Kedelapan sasaran tersebut

selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 21 (lima belas) indikator kinerja. Realisasi

pada akhir tahun menunjukkan bahwa ada 16 (enam belas) indikator yang telah dapat

dicapai dengan hasil baik, sedangkan 2 (empat) indikator belum tercapai dengan hasil baik.

Indikator yang belum tercapai adalah a) Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial,

b) Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05). Sedangkan 3 (tiga) realisasi

indikatornya 0 % karena tidak ada kegiatan yang masuk yaitu a) Persentase

permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang berkekuatan

hukum tetap yang ditindaklanjuti, b) Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti, c) Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

Page 17: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

11

TABEL PERKARA GUGATAN PADA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

BULAN JANUARI- DESEMBER 2003

No KASUS PERKARA SISA

PERKARA MASUK PUTUS BANDING KASASI PK KET

1 PERTANAHAN 1 3 3 1 1

2 PERUMAHAN

3 KEPEGAWAIAN 3 10 9 1 1

4 PERBURUHAN

5 PERIZINAN 1 1 1 2

6 LISTRIK

7 KOPERASI

8 BANK

9 TELEPON

10 PAM

11 GAS

12 LELANG 1 1

13 TENDER 1 1

14 ASURANSI

15 KEWARGANEGARAAN

16 PERTOKOAN

17 MEREK

18 CATATAN SIPIL

19 AKTA NIKAH

20 PIUTANG

21 YAYASAN

22 NOTARIS

23 HAK PENGELOLAAN HUTANG

24 KAPAL

25 PERLAWANAN

26 PENDIDIKAN

27 KESEHATAN

28 PAJAK

29 KARTU TANDA PENDUDUK

30 TARIF

31 LURAH/ KADES

32 KETERANGAN

33 DAN LAIN-LAIN 10 9 4 1

JUMLAH 5 25 24 7 4 1

Page 18: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

12

SASARAN 1: Meningkatnya Penyelesaian Perkara

1. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100

Sisa perkara untuk tahun 2012 = 5 perkara

Perkara yang diputus untuk Sisa perkara tahun 2012 yang ditangani = 5 perkara

Persentase realisasi = 5/5 x 100 = 100 (100 %)

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100 /100 x 100 = 100 %

Ukuran capaian indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah

Perbandingan sisa perkara tahun 2012 dengan perkara yang diputus untuk sisa perkara tahun

2012.

Persentase sisa perkara Tata Usaha Negara Bengkulu ditargetkan selesai 100 % pada

tahun 2013, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2012,

yaitu perkara Tata Usaha Negara sejumlah 5, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2013.

Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2013 yang mencapai target sebesar 100 %

menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun

sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.

2. Persentase Perkara yang Diselesaikan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Penyelesaian Perkara 75 % 80 % 80

Perkara yang ditangani tahun 2013 = sisa tahun 2012 + perkara masuk tahun 2013

Perkara yang ditangani tahun 2013 = 5 + 25 = 30 perkara

Perkara yang diputus tahun 2013 = 24 perkara

Persentase realisasi = 24/30 x 100 = 80 (80 %)

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 80/100 x 100 = 80 %

Page 19: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

13

Sisa Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2012 adalah sebanyak 5

perkara sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2013 adalah sebanyak 25 perkara,

sehingga jumlah total perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

adalah sebanyak 30 perkara. Dalam tahun 2013 Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu telah memutus perkara sebanyak 24 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama

untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2012 dan perkara tahun 2013 adalah 80%.

Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 80 % dari

target yang telah ditetapkan.

3. Persentase Perkara yang Diselesaikan dalam Jangka Waktu Maksimal 6 Bulan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 6 Bulan

100 % 100 % 100

Indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu

maksimal 6 (enam) Bulan yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini

menggambarkan bahwa perkara yang diselesaikan di Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu berjalan sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

SASARAN 2 : Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim

1. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Banding

70% 70,83% 70,83

Jumlah perkara yang diputus tahun 2013 = 24 perkara

Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding tahun 2013 = 17

perkara

Persentase realisasi = 17/24 x 100 = 70,83 (70,83 %)

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 70,83/100 x 100 = 70,83%

Page 20: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

14

Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2013

adalah sebanyak 24 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum Banding tahun 2013 adalah sebanyak 17 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja

utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding adalah

70,83%.

Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 70,83%

dari target yang telah ditetapkan.

2. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

80% 83,33% 83,33

Jumlah perkara yang diputus tahun 2013 = 24 perkara

Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi tahun 2013 = 20

perkara

Persentase realisasi = 20/24 x 100 = 83,33 (83,33 %)

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 83,33/100 x 100 = 83,33%

Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2013

adalah sebanyak 24 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum Kasasi tahun 2013 adalah sebanyak 20 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja

utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding adalah

83,33%.

Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 83,33%

dari target yang telah ditetapkan.

3. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan

Upaya Hukum Peninjauan Kembali

90% 70,83% 70,83

Page 21: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

15

Jumlah perkara yang diputus tahun 2013 = 24 perkara

Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali tahun

2013 = 23 perkara

Persentase realisasi = 23/24 x 100 = 95,83 (95,83 %)

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 95,83/100 x 100 = 95,83%

Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2013

adalah sebanyak 24 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum Peninjauan Kembali tahun 2013 adalah sebanyak 23 perkara. Realisasi dari

Indikator Kinerja utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

Peninjauan Kembali adalah 95,83%.

Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 95,83%

dari target yang telah ditetapkan.

SASARAN 3 : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

1. Persentase Berkas yang Diregister dan Siap Didistribusikan Ke Majelis Hakim

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase berkas yang diregister dan

siap didistribusikan ke Majelis Hakim

100% 100% 100

Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan sikap diditribusikan

ke Majelis tahun 2013 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini

menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berjalan di Pengadilan Tata Usaha

Negara Bengkulu berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima

secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register

pembantu perkara sehingga pada tahun 2013 semua berkas dapat didistrbusikan kepada

Majelis.

Page 22: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

16

2. Persentase Berkas yang Diajukan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali yang

Disampaikan Secara Lengkap.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

100% 100% 100

Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapai 100%, artinya berkas perkara yang

telah disampaikan secara lengkap pada tahun 2013 sebanyak 100%. Hal ini dapat

digambarkan sebagai berikut: Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja

berkas yang diajukan banding, kasasi maupun PK yang disampaikan secara lengkap, yaitu

dengan melakukan perbandingan antara berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan

PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan

banding, kasasi dan PK.

3. Persentase Pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase pemberitahuan pemanggilan

sidang tepat waktu

100% 100% 100

Perkara yang didaftarkan oleh Penggugat kemudian di register, selanjutnya

setelah siap disidangkan maka dilakukan pemanggilan sidang melalui surat tercatat,

target yang ingin dicapai dalam hal ini adalah terpenuhinya pemanggilan sidang

terhadap perkara yang telah didaftarkan seluruhnya atau target 100 %, dari perkara

yang didaftarkan sebanyak 30 perkara telah dilakukan pemanggilan sidang sebesar 100%,

indikasinya adalah tidak adanya komplain dari pihak Penggugat maupun Tergugat yang

berpekara mengenai pemanggilan sidang dari awal sidang sampai putusan.

4. Persentase Pemberitahuan Putusan Tepat Waktu

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase pemberitahuan putusan tepat

waktu

100% 100% 100

Page 23: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

17

Terhadap putusan maupun penetapan terhadap suatu perkara disampaikan

kepada pihak penggugat maupun tergugat dapat dilaksanakan 100 % dari target yang

ditetapkan.

SASARAN 4 : Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Access To

Justice)

- Persentase Putusan yang Diunggah (Upload) ke Website.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase putusan yang diunggah

(upload) ke website.

100 % 100 % 100

Perkara putus tahun 2013 (Termasuk sisa Perkara tahun 2012) = 24 perkara

Putusan yang di upload di website = 24 putusan (24 /24 x 100 = 100%)

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%

Pada tahun 2013 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah memutus sebanyak

24 perkara (Termasuk sisa Perkara tahun 2012), sedangkan jumlah putusan tahun 2013 yang

diunggah ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 24 perkara atau sebanyak

100%.

Dengan demikian untuk indikator kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 100% dari

target yang telah ditetapkan.

SASARAN 5 : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.

- Persentase Permohonan Eksekusi Atas Putusan Perkara Tata Usaha Negara yang

Berkekuatan Hukum Tetap Yang Ditindaklanjuti.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara tata usaha negara yang

berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti.

100 % 0 % 0

Page 24: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

18

Jumlah permohonan eksekusi yang diterima = 0

Jumlah permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti = 0

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0 %

Pada tahun 2013 tidak ada permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha

negara yang yang masuk didaftarkan ke Pengalian Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga

realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk permohonan eksekusi atas putusan perkara tata

usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 adalah

0%. Hal itu dikarenakan tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.

SASARAN 6 : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.

1. Persentase Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

100 % 0 % 0

Jumlah pengaduan masyarakat yang diterima = 0

Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti = 0

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0 %

Pada tahun 2013 tidak ada pengaduan masyarakat yang diterima oleh Pengadilan

Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk

pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 adalah 0%. Hal itu dikarenakan

tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.

2. Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan Eksternal yang Ditindaklanjuti

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti

100 % 0 % 0

Jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang diterima = 0

Jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti = 0

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0 %

Page 25: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

19

Pada tahun 2013 tidak ada temuan hasil pemeriksaan eksternal yang diterima oleh

Pengalian Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk

temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 adalah 0 %. Hal itu

dikarenakan tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.

SASARAN 7 : Meningkatnya kualitas SDM

1. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat

Teknis Yudisial.

90 % 90 % 90

Jumlah Pegawai yang Ikut Diklat Teknis Yudisial tahun 2013 = 10 Orang

Jumlah Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial tahun 2013 = 9 Orang

Persentase realisasi = 9/10 x 100 = 90 %

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 90/100 x 100 = 90%

Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 90 % dari

target yang telah ditetapkan.

2. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Non Yudisial.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Pegawai yang Lulus Diklat

Non Yudisial

90 % 25 % 25

Jumlah Pegawai yang Ikut Diklat Teknis Yudisial tahun 2013 = 4 Orang

Jumlah Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial tahun 2013 = 1 Orang

Persentase realisasi = 1/4 x 100 = 25 %

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 25/100 x 100 = 25%

Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 25 % dari

target yang telah ditetapkan.

Page 26: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

20

SASARAN 8 : Terwujudnya Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan

Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

a. Anggaran Rutin

Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :

1). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2013

untuk Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;

2). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2013

untuk Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;

3). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas

dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu

(a). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu;

(b). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Bengkulu

untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honor-

honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;

(c). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Tata Usaha

Negara Bengkulu.

b. Pelaporan Keuangan

Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah sebagai

berikut :

1). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara Bengkulu dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan ;

2). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan Tahunan

(SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu kepada

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkulu.

Ada pun Rincian perhitungan Target yang tercapai adalah sebagai berikut :

1. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Penggunaan Belanja Pegawai

(Pagu DIPA 01)

90 % 98,19% 98,19

Page 27: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

21

Jumlah Penerimaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) pada tahun 2013 =

Rp. 4.023.903.000,-

Jumlah Realisasi Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) pada tahun 2013 =

Rp. 3.951.247.247,-

Persentase realisasi = 3.951.247.247/4.023.903.000 x 100 = 98,19%

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 98,19/100 x 100 = 98,19%

Pagu DIPA untuk belanja pegawai yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha

Negara Bengkulu pada tahun 2013 adalah Rp. 4.023.903.000,-. Selama tahun anggaran

2013 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan dana untuk belanja

pegawai sebanyak Rp. 3.951.247.247 ,-.

Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 98,19%.

2. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 01)

90 % 92,86% 92,86

Jumlah Penerimaan Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2013 =

Rp. 784.259.000,-

Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2013 =

Rp. 728.293.118,-

Persentase realisasi = 728.293.118/784.259.000 x 100 = 92,86%

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 98/100 x 100 = 92,86%

Pagu DIPA untuk belanja barang yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu pada tahun 2013 adalah Rp. 784.259.000,-. Selama tahun anggaran 2013

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan dana untuk belanja barang

sebanyak Rp. 728.293.118,-.

Dengan demikian untuk indikator ini sudah mencapai target yaitu 92,86%.

Page 28: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

22

3. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01).

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Penggunaan Belanja Modal

(Pagu DIPA 01)

90 % 99,13% 99,13

Jumlah Penerimaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2013 = Rp. 175.000.000,-

Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2013 =

Rp. 173.492.000,-

Persentase realisasi = 173.492.000/175.000.000 x 100 = 99,13%

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 99,13/100 x 100 = 99,13%

Pagu DIPA untuk belanja modal yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu pada tahun 2013 adalah Rp. 175.000.000,-. Selama tahun anggaran 2013

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan dana untuk belanja modal

sebanyak Rp. 173.492.000,-.

Dengan demikian untuk indikator ini sudah mencapai target yaitu 99,13%.

4. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 05)

75 % 66.5% 66.5

Jumlah Penerimaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05) pada tahun 2013 = Rp. 12.000.000,-

Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2013 =

Rp. 7.980.000,-

Persentase realisasi = 7.980.000/12.000.000 x 100 = 66.5%

Realisasi Indikator Kinerja Utama = 99,13/100 x 100 = 66.5%

Pagu Belanja Barang (Pagu DIPA 05) yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha

Negara Bengkulu pada tahun 2013 adalah Rp. 12.000.000,-. Selama tahun anggaran

2013 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan dana untuk Belanja

Barang (Pagu DIPA 05) sebanyak Rp. 7.980.000,-.

Dengan demikian untuk indikator ini belum mencapai target yaitu 66.5%.

Page 29: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

23

5. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Persentase Penggunaan Keuangan Biaya

Perkara dari Pihak Ketiga

100% 100% 100

DAFTAR TABEL KEUANGAN BIAYA PERKARA

DARI PIHAK KETIGA PADA TAHUN 2013

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

No Bulan Jumlah Dana yang

Diterima

Jumlah Dana yang

Dipakai/Digunakan

1. Januari Rp. 2.150.000 Rp. 1.328.000

2 Februari Rp. 2.000.000 Rp. 1.091.300

3 Maret Rp. 3.000.000 Rp. 2.310.000

4 April Rp. 4.000.000 Rp. 2.342.900

5 Mei Rp. 2.750.000 Rp. 3.172.000

6 Juni Rp. 1.000.000 Rp. 3.382.600

7 Juli Rp. 2.700.000 Rp. 1.646.000

8 Agustus Rp. 1.771.200 Rp. 1.680.800

9 September Rp. 3.500.000 Rp. 1.829.600

10 Oktober Rp. 2.250.000 Rp. 4.211.000

11 November Rp. 1.000.000 Rp. 1.566.400

12 Desember Rp. 2.050.000 Rp. 1.817.600

Total Rp. 28.171.200,- Rp. 26.378.200,-

Sisa keuangan biaya perkara dari pihak ketiga Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu tahun 2012 adalah sebanyak Rp. 5.896.900,- sedangkan keuangan biaya perkara

dari pihak ketiga yang diterima pada tahun 2013 adalah sebanyak Rp. 28.171.200,-

sehingga jumlah keuangan biaya perkara dari pihak ketiga Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu pada tahun 2013 adalah sebanyak Rp. 34.068.100,-. Pada tahun 2013 Pengadilan

Tata Usaha Negara Bengkulu telah melakukan pengeluaran keuangan biaya perkara dari

pihak ketiga sebanyak Rp. 26.378.200,-.

Sehingga sisa dana tersebut pada tahun 2013 adalah sebanyak Rp. 7.689.900,-.

Untuk sisa dana dari biaya perkara pihak ketiga sebesar Rp. 7.689.900,-, selanjutnya akan

segera dikembalikan ke pihak ketiga atau dikembalikan ke negara. Sehingga Realisasi

Indikator untuk penggunaan keuangan biaya perkara dari pihak ketiga sudah mencapai

target sebesar 100%.

Page 30: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

24

E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad

dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok

ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013.

TABEL PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BENGKULU TAHUN 2014

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

100%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

75%

80%

90%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian

perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan banding,

kasasi dan peninjauan kembali yang

disampaikan secara lengkap

c. Persentase pemberitahuan pemanggilan

sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan tepat

waktu

100%

100%

100%

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan

(access to justice)

Persentase putusan yang diunggah (upload) ke

website.

100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan

perkara tata usaha negara yang berkekuatan

hukum tetap yang ditindaklanjuti.

100%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

Page 31: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

25

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis

yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non

yudisial

90%

75%

8. Terwujudnya akuntabilitas dan

transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai

(Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu

DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya

Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

Page 32: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

26

BAB IV

P E N U T U P

A. KESIMPULAN

1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha

Negara Bengkulu Tahun 2013 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang

mencapai target maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebut

tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja

berdasarkan tujuan dan sasaran.

2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat

menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2014.

3. Penyelesaian perkara pada tahun 2013 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

memenuhi target dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2012 sebanyak 5

perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2013 sebanyak 25 perkara sehingga

perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu berjumlah 30

perkara, dari jumlah sebanyak 30 perkara tersebut telah berhasil diselesaikan sebanyak 24

perkara (80%), sehingga sisa perkara pada akhir tahun 2013 sebanyak 6 perkara (20%).

Page 33: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

27

B. PENUTUP

Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

sebagai realisasi dari Program Kerja Tahun 2013;

Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari

semua unsur yang terkait, mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan

Fungsional serta seluruh Staf, yang telah berupaya se-optimal mungkin untuk

mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;

Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat

diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum

pelaksanaan tugas pokok menunjukkan angka cukup memuaskan, sebagaimana uraian

dalam laporan ini.

Bengkulu, Januari 2014

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu,

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Page 34: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)
Page 35: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

STRUKTUR ORGANISASI

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PANITERA/SEKRETARIS

Moerdjani, SH

WAKIL PANITERA

Suhendra, S.H.

WAKIL SEKRETARIS

H. Agustam Effendi, S.H., M.H.

Sub Kepaniteraan Perkara

Panmud Perkara

Sub Kepaniteraan Hukum

Panmud Hukum

Rahma Kurnia Fitri, S.H., M.H. Ari Prabowo, S.H.

KETUA

Henriette S. Putuhena, S.H., M.H.

WAKIL KETUA

Setyobudi, S.H., M.H.

Majelis Hakim

1. Indra Kesuma Nusantara, S.H

2. Pahala Shetya Lumbanbatu, S.H.

3. Rahmi Afriza, S.H., M.H.

4. Muhammad Ali, S.H.

5. Dien Novita, S.H.

6. Luthfie Ardhian, S.H.

7. Andi Hendra Dwi Bayu Putra, S.H.

Kasubbag Kepegawaian

Kasubbag Keuangan Kasubbag

Umum

Yenni Syafniar, S.Pd. Junida Hafni, S.E. Wanseri, S.H.

Kelompok Fungsional

Kepaniteraan

1. Pismawati, SH (PP)

2. Bambang H.C, SH (PP)

3. Sri Sumirat, S.H. (PP)

4. Heny Prawasti, A.Md. (PP)

5. Erwin, S.H. (JSP)

6. Rustam (JSP)

Garis Koordinasi

Garis Tanggung Jawab

Lampiran 1

Page 36: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

NOMOR : W1.TUN8/ 105 /OT.01.2/ I /2014

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2013

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu Tahun Anggaran 2013, perlu dibentuk Tim Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

b. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan

ini dipandang cakap dan mampu dalam melaksanakan tugas dalam Tim

Penyusunan Laporan tersebut;

Mengingat : 1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Laporan;

2. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi;

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.

09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikasi Kinerja Utama

di lingkungan Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

No.20/M.PAN/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja

Utama ;

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Menunjuk dan mengangkat nama-nama yang tercantum dalam lampiran surat

keputusan ini sebagai Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun

Anggaran 2013;

Kedua : Tugas Tim adalah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2013;

Page 37: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31

Desember 2014, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

SALINAN / TINDASAN keputusan ini disampaikan kepada yang

bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di : BENGKULU

Pada Tanggal : Januari 2014

KETUA

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;

2. Yang bersangkutan;

3. Arsip.

Page 38: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)
Page 39: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

NOMOR : W1.TUN8/ 103 /OT.01.2/ I /2014

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pembuatan, penyusunan dan

penyampaian informasi dalam Bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) tahunan, maka perlu di bentuk tim

penyusunan RENSTRA di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;

b. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran-lampiran ini

dipandang mampu untuk melaksanakan tugas tersebut;

Mengingat : 1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.

09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja

Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

No.20/M.PAN/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja

Utama;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

7. SK Ketua MARI No. 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang keterbukaan

informasi di pengadilan;

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015-

2019 yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini;

Page 40: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

Kedua : Tugas Tim adalah menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015-

2019 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31

Desember 2014, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

SALINAN / TINDASAN keputusan ini disampaikan kepada yang

bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di : BENGKULU

Pada Tanggal : Januari 2014

KETUA

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;

2. Yang bersangkutan;

3. Arsip.

Page 41: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)
Page 42: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015 – 2019.

Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu memenuhi butir 1 dan 2 di atas

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

75%

100%

100%

75%

100%

100%

80%

100%

100%

80%

100%

100%

80%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas putusan

Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

70%

80%

90%

70%

80%

90%

70%

85%

95%

70%

90%

95%

70%

90%

95%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan

ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan

peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap

c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat

waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 43: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap

peradilan (access to justice)

Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 100% 100% 100% 100% 100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata

usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti.

100% 100% 100% 100% 100%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

90%

75%

90%

75%

90%

80%

90%

80%

90%

85%

8. Terwujudnya akuntabilitas dan

transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari

pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

90%

90%

95%

75%

100%

95%

90%

95%

80%

100%

95%

90%

95%

80%

100%

95%

90%

95%

85%

100%

Bengkulu, Januari 2014 Ketua, HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001

Page 44: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

NOMOR : W1.TUN8/ 104 /OT.01.2/ I /2014

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah;

b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005 -2025

2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014;

3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010 - 2025:

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi

2010 - 2014 ;

5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0

Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BENGKULU TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Pertama : Memberlakukan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;

Kedua : Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan

prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator

Kinerja Utama tersebut;

Page 45: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan

ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan

diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;

Ditetapkan di : BENGKULU

Pada Tanggal : Januari 2014

KETUA

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;

2. Arsip.

Page 46: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

NO INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

1. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan.(Perjenis perkara)

Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan

dengan sisa perkara yang harus diselesaikan

Majelis Hakim dan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

2. Persentase perkara yang diselesaikan.

(Perjenis perkara)

Perbandingan antara perkara yang ditangani

dengan perkara yang diputus

Majelis Hakim dan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

3. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 6

bulan. (Perjenis perkara)

Perbandingan perkara yang diselesaikan

dalam jangka sebelum 6 bulan dengan perkara

yang harus diselesaikan maksimal 6 bulan

Majelis Hakim dan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

1. Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum Banding

Perbandingan perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum Banding dengan perkara telah

yang diputus

Majelis Hakim dan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

2. Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya Hukum Kasasi

Perbandingan perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum Kasasi dengan perkara telah

yang diputus

Majelis Hakim dan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

3. Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum

Peninjauan Kembali

Perbandingan perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum Peninjauan Kembali dengan

perkara telah yang diputus

Majelis Hakim dan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

Page 47: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian

perkara

1. Persentase berkas yang diregister

dan siap didistribusikan ke Majelis

Hakim

Perbandingan antara berkas perkara yang

diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara

yang didistribusikan ke Majelis

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

2. Persentase berkas yang diajukan

banding, kasasi dan peninjauan

kembali yang disampaikan secara

lengkap

Perbandingan antara berkas yang diajukan

kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari

bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang

diajukan Kasasi dan PK

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

3. Persentase pemberitahuan

pemanggilan sidang tepat waktu

Perbandingan sidang yang tepat waktu dengan

yang tidak tepat waktu

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

4. Persentase pemberitahuan putusan

tepat waktu

Perbandingan pemberitahuan putusan tepat

waktu dengan yang tidak tepat waktu

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan

(access to justice)

Persentase putusan yang diunggah

(upload) ke website.

Perbandingan antara perkara yang diputus

dengan upload putusan di website

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara tata usaha negara yang

berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti.

Perbandingan perkara perdata yang

ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara

perdata yang belum ditindaklanjuti

(dieksekusi)

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

1. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti

Perbandingan jumlah pengaduan yang

dilaporkan oleh masyarakat mengenai

perilaku aparatur peradilan (teknis dan non

teknis) dengan jumlah pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti.

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

Page 48: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

2. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

Perbandingan jumlah temuan hasil

pemeriksaan eksternal mengenai perilaku

aparatur peradilan (teknis dan non teknis)

dengan jumlah temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

7. Meningkatnya kualitas SDM 1. Persentase pegawai yang lulus diklat

teknis yudisial.

Perbandingan jumlah pegawai yang mengikuti

diklat teknis yudisial dengan jumlah pegawai

yang lulus diklat teknis yudisial.

Panitera/Sekretaris Laporan Data

Kepegawaian

2. Persentase pegawai yang lulus diklat

non yudisial

Perbandingan jumlah pegawai yang mengikuti

diklat teknis non yudisial dengan jumlah

pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial.

Panitera/Sekretaris Laporan Data

Kepegawaian

8. Terwujudnya akuntabilitas dan

transparansi keuangan

Persentase Penggunaan Belanja Pegawai

(Pagu DIPA 01)

Perbandingan antara Jumlah Penerimaan

Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) dengan

Jumlah Realisasi Belanja Pegawai (Pagu

DIPA 01)

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

Persentase Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 01)

Perbandingan antara Jumlah Penerimaan

Belanja Barang (Pagu DIPA 01) dengan

Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 01)

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

Persentase Penggunaan Belanja Modal

(Pagu DIPA 01)

Perbandingan antara Jumlah Penerimaan

Belanja Modal (Pagu DIPA 01) dengan

Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu

DIPA 01)

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

Page 49: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

Persentase Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 05)

Perbandingan antara Jumlah Penerimaan

Belanja Barang (Pagu DIPA 05) dengan

Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang

(Pagu DIPA 05)

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

Persentase Penggunaan Keuangan Biaya

Perkara dari pihak Ketiga

Perbandingan antara Jumlah Penerimaan

Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga

dengan Jumlah Realisasi Penggunaan

Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan.

Bengkulu, Januari 2014

Ketua,

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Page 50: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

NOMOR : W1.TUN8/ 106 /OT.01.2/ I /2014

TENTANG

RENCANA KINERJA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2013

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Menimbang : a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang

waktu 1 (satu) tahun perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus

dilaksanakan dalam tahun 2013;

b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu tahun 2013.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005 -2025

2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014;

3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010 - 2025:

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi

2010 - 2014 ;

5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0

Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BENGKULU TENTANG RENCANA KINERIA PENGADILAN TATA

USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2013.

Pertama : Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun

2013 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;

Kedua : Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan

prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator

Kinerja Utama tersebut;

Page 51: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan

ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan

diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;

Ditetapkan di : BENGKULU

Pada Tanggal : Januari 2014

KETUA

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;

2. Arsip.

Page 52: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

75%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas putusan

Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

70%

80%

90%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang

disampaikan secara lengkap

c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu

100%

100%

100%

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan (access to justice)

Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang

berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

100%

Page 53: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

90%

75%

8. Terwujudnya akuntabilitas dan

transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

Bengkulu, Januari 2014 Ketua, HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Page 54: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

NOMOR : W1.TUN8/ 107 /OT.01.2/ I /2014

TENTANG

RENCANA KINERJA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Menimbang : a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang

waktu 1 (satu) tahun perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus

dilaksanakan dalam tahun 2014;

b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu tahun 2014.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005 -2025

2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014;

3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010 - 2025:

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi

2010 - 2014 ;

5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0

Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BENGKULU TENTANG RENCANA KINERIA PENGADILAN TATA

USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014.

Pertama : Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun

2014 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;

Kedua : Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan

prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator

Kinerja Utama tersebut;

Page 55: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan

ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan

diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;

Ditetapkan di : BENGKULU

Pada Tanggal : Januari 2014

KETUA

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;

2. Arsip.

Page 56: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

RENCANA KINERJA TAHUN 2014

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

75%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas putusan

Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

70%

80%

90%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang

disampaikan secara lengkap

c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu

100%

100%

100%

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan (access to justice)

Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang

berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

100%

Page 57: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

90%

75%

8. Terwujudnya akuntabilitas dan

transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

Bengkulu, Januari 2014 Ketua, HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Page 58: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

NOMOR : W1.TUN8/ 108 /OT.01.2/ I /2014

TENTANG

RENCANA KINERJA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Menimbang : a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur pada tahun 2015

perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan pada

tahun 2015;

b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu tahun 2015.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005 -2025

2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014;

3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010 - 2025:

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi

2010 - 2014 ;

5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0

Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BENGKULU TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA

USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015.

Pertama : Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun

2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;

Kedua : Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan

prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator

Kinerja Utama tersebut;

Page 59: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan

ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan

diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;

Ditetapkan di : BENGKULU

Pada Tanggal : Januari 2014

KETUA

HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;

2. Arsip.

Page 60: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

RENCANA KINERJA TAHUN 2015

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

75%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas putusan

Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

70%

80%

90%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang

disampaikan secara lengkap

c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu

100%

100%

100%

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan (access to justice)

Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang

berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

100%

Page 61: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

90%

75%

8. Terwujudnya akuntabilitas dan

transparansi keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

Bengkulu, Januari 2014 Ketua, HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

NIP. 19560619 198703 2 001

Page 62: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MOERDJANI, S.H.

Jabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.

Jabatan : Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai

lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja

tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Page 63: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2014

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100%

100%

100%

2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

a. Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

75%

80%

90%

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian

perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan

siap didistribusikan ke Majelis Hakim

b. Persentase berkas yang diajukan

banding, kasasi dan peninjauan kembali

yang disampaikan secara lengkap

c. Persentase pemberitahuan

pemanggilan sidang tepat waktu

d. Persentase pemberitahuan putusan

tepat waktu

100%

100%

100%

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap

peradilan (access to

justice)

Persentase putusan yang diunggah

(upload) ke website.

100%

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan

pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara tata usaha negara yang

berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti.

100%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

Page 64: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)

7. Meningkatnya kualitas

SDM

a. Persentase pegawai yang lulus diklat

teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat

non yudisial

90%

75%

8. Terwujudnya akuntabilitas

dan transparansi

keuangan

a. Persentase Penggunaan Belanja

Pegawai (Pagu DIPA 01)

b. Persentase Penggunaan Belanja

Barang (Pagu DIPA 01)

c. Persentase Penggunaan Belanja Modal

(Pagu DIPA 01)

d. Persentase Penggunaan Belanja

Barang (Pagu DIPA 05)

e. Persentase Penggunaan Keuangan

Biaya Perkara dari pihak Ketiga

90%

90%

90%

75%

100%

Jumlah Anggaran Kegiatan (DIPA 01) yaitu Rp. 4.608.686.000,-

Jumlah Anggaran Kegiatan (DIPA 05) yaitu Rp. 6.500.000,-

Page 65: LAKIP 2013 PTUN Bengkulu (10/2/14)