Lab Act PA Blok TM - Copyhgibg

7/25/2019 Lab Act PA Blok TM - Copyhgibg

1/51

LAB ACT DEPT PA

BLOK TM TA 14/15

PENYAKIT TROPIS


2/51

DEFINISI

Penyakit tropis merupakan penyakit yangmenjangkit pada area tropis

Penyakit ini meliputi penyakit menular maupuntidak menular

Penyakit ineksi dan non ineksi


3/51

FAKTOR YAN! "E"PEN!AR#$I

Interaksi %ost& agen dan lingkungan

Lingkungan

AgenHost


4/51

'IN!K#N!AN

'ingkungan merupakan aktor penting yangmempengaru%i keseim(angan antara %ost dan agen

'ingkungan terdiri dari aktor isik dan non isik)'ingkungan isik meliputi*

Keadaan geograis

Kelem(a(an udara

Temperatur

'ingkungan tempat tinggal


5/51

'ingkungan non isik& meliputi*Sosial +pendidikan& pekerjaan,

-udaya +adat ke(iasaan turun menurun,

Ekonomi+ke(ijakan mikro dan ke(ijakan lokal,Politik +mempengaru%i ke(ijakan pen.ega%an dan

penanggulangan suatu penyakit,


6/51

A!EN

Faktor agen penye(a( penyakit*

(a%an kimia& mekanik& stress +Psikologis,& dan(iologis +ineksi (akteri& /irus& parasit& atau jamur,

Pada penyakit tropisINFEKSI"IKROOR!ANIS"E


7/51

$OST$al yang perlu diper%atikan tentang %ost meliputi*

Karakteristik +umur& jenis kelamin& pekerjaan&keturunan& ras& gaya %idup,

gi0i atau daya ta%an

perta%anan tu(u% kese%atan pri(adi

gejala dan tanda penyakit

pengo(atan


8/51

"EKANIS"E PEN#'ARAN

1) Kontak 'angsung +%u(ungan seks& kulit& /arisela,

2) #dara +per.ikan luda%& da%ak atau (ersin,

3) "akanan dan "inuman

4) 5ektor +nyamuk& pinjal& anjing& ku.ing& kera,


9/51

PEN6E!A$AN 7 PENAN!!#'AN!AN

Tindakan terpenting* memutus rantai penularan+meng%entikan kontak agen penye(a( penyakitdengan %ost,

"enitik(eratkan penanggulangan aktor resikopenyakit +lingkungan dan perilaku,


10/51

8ENIS PENYAKIT TROPIS

Penyakit Ineksi ole% -akteri

+T-6& diteria& pertusis& tetanus neonatorum&

demam tioid& kusta& pes& antraks& leptospirosis,

Penyakit Ineksi ole% 5irus

+D-D& .%ikungunya& .ampak& %epatitis& ra(ies&

$I59AIDS& /arisela& lu (urung& SARS& polio,

Penyakit Ineksi ole% Parasit

+malaria& .a.ing& ilariasis,


11/51

#'K#S A"#-A

Diskontinuitas permukaan jaringan disertaiperadangan jaringan sekitarnya)

$ilangnya jaringan aki(at nekrosis yg dapatdise(a(kan toksin atau penyum(atankapiler aki(at radang

'okasi* 'am(ung& usus +typ%us& T-6,

E. hystolitica


12/51


13/51

#'K#S A"#-A

"akroskopis* 'esi (ergaung pada permukaan organ


14/51

#'K#S A"#-A

"ikroskopis* 'apisan usus*

Tunika mukosa

Tunika su( mukosa

Tunika muskularis Tunika serosa

Tukak:ulkus dgn reaksi peradangan akut* epitel permukaanmeng%ilang

Amu(a


15/51

#'K#S A"#-A


16/51

#lkus amu(a


17/51

A(ses amu(a * nekrosis dengan troo0oid +entamoe(a %istoliti.a,


18/51

Ineksi paru

T- paru * ineksi " tu(er.ulosis

Pneumonia (akteri * (rokopneumonia +ineksi lokallo(ularis, dan pneumonia lo(aris +seluru% lo(us,

penye(a( satp%ylo.o..us aerusPneumonia /irus * sitomegalo/irus ditandai iniltrat

peraddangan pada daera% interstitium

Pneumonia jamur * aspergilus& .andida& %istoplasma

dan .o..idiomy.osisPneumonia pneumo.ystis .arinii * kista dan

sporo0oit pneumo.ytis pada AIDS


19/51


20/51

T#-ERK#'OSIS PAR#

M. tuberculosis

-era;al se(agai peradangan paru lokal& meluas kekelenjar lime (ronkus +kompleks !%on,

Ditandai* pem(entukan granuloma nekrotikans+granuloma kaseosa, dapat mengalamipenyem(u%an menjadi i(rosis& dan granulomasering menyatu merusak parenkim mem(entuk

rongga (esar +tu(erkulosis ka/ernosa,


21/51

T#-ERK#'OSIS PAR#


22/51


23/51

T#-ERK#'OSIS PAR#


24/51

T#-ERK#'OSIS PAR#


25/51


26/51

PNE#"ONIA 'O-ARIS

Stadium anatomis* Kongesti* al/eoli mgd (akteri& .airan edema& dan neutroil $epatisasi mera%* rongga al/eolar penu% neutroil& SD" yg

ekstra/asasi& dan presipitat i(rin

$epatisasi kela(u* disintegrasi leukosit dan eritrosit&penumpukan dan penggumpalan i(rin +prosesi(rinosupurati,

Resolusi* resorpsi de(ris ole% makroag& ter(entuk jaringan

i(rosa dan pene(alan pleura


27/51

PNE#"ONIA 'O-ARIS


28/51

PNE#"ONIA 'O-ARIS


29/51

"akroskopis pneumonia lo(ar%epatisasi a(u& (agian (a;a% lo(us terjadi konsolidasi


30/51

PNE#"ONIA 'O-ARIS


31/51

6iri k%as pneumonia lo(aris * pores o k%on+koneksi interal/eolar,


32/51

VIRAL PNEUMONIAS

Frequently !nter"t!t!#l$% NOT #l&e'l#r


33/51

Pneumonia ole% jamur A) $istoplasmosis -) .o..idiomy.osis 6)-lastomy.osis


34/51

T#-ERK#'OSIS #S#S

M. bovineSering didapat karena minum susu sapi yg tidak dimasak

Daerah yg sering terserang adalah ileo-sekal

Patogenesis:

Kuman TBC (tahan asam dapat mele!ati lam"ung

usus halus

"ersarang di #ar lim$oid ileosekal

mem"entuk tu"erkel% nekrosis% tukak


35/51

T#-ERK#'OSIS #S#S +P6) 3,

&'K)SK)P'K:Tdp tu"erkel-tu"erkel di su" mukosa%

muskularis% dan serosa

Tampak sel-sel epiteloid yg dikelilingi selradang kronik

Sel datia langhans ditemukan

*ekrosis perki#uan tdk #elas

Di satu tempat tampak perkapuran


36/51

T#-ERK#'OSIS #S#S

&AK)SK)P'K:

Tampak ulkus pdmukosa usus halus

+lkus agak tergaungdgn dasar tidak rata

Terdapat kalungmutiara (#e#erantu"erkel di lapisaan su"

serosa


37/51

Kelenjar lime +lymp% node, %istologi normal


38/51


39/51


40/51

$EPATITIS

E T I O L O ( ) *

V I R A L

T O + I C / M E D I C A M E N T O U S

A U T O I M M U N E

M E T A B O L I CC R ) P T O ( E N I C


41/51


42/51


43/51


44/51


45/51

i i i


46/51

$epatitis /irus*makroskopis sirosis %ati aki(at %epatitis /irus tampak nodul iregular


47/51


48/51

$epatitis kronis /irus - *ground glass %epato.yte & akumulasi $(sA! dalam sitoplasma

K l t i (ili d % l tid k d ( k


49/51

Kolestasis (ilier * pada %epar normal tidak mengandung (anyakpigmen dari duktus (ilier


50/51


51/51

>idoyo& 2??@&Penyakit tropis, epidemiologi,penularan, pencegahan dan pemberantasannya&Pener(it Erlangga

Reeren.es

Lab Act PA Blok TM - Copyhgibg

Documents

Transcript of Lab Act PA Blok TM - Copyhgibg