KWU, prusahaan

download KWU, prusahaan

of 6

Transcript of KWU, prusahaan

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

Berawal dari sebuah penemuan besar di Jepang, Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908 menemukan sumber rasa gurih dari kaldu rumput laut (Kombu). Rasa gurih tersebut dinamakan Umami. Setahun kemudian, diproduksi bumbu masakan yang menjadi sumber rasa Umami dengan merek AJI-NO-MOTO. Sampai saat ini, AJI-NO-MOTO telah digunakan luas di hampir 100 wilayah dan negara selama 100 tahun.

Mr Mitsunobu Suzumi adalah Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia. Di Indonesia, ajinomoto dijual selama 40 tahun dan telah menjadi bumbu masak andalan di dapur Ibu-IbuIndonesia. Dari tahun ke tahun perkembangan dan inovasi produk terus dilakukan, terbukti dengan munculnya beragam produk bumbu mulai dari bumbu kaldu penyedap "MASAKO", bumbu praktis siap saji "SAJIKU", dan bumbu masakan Asia "SAORI". Selain itu, produk minumannya yaitu minuman susu fermentasi "CALPICO" dan minuman kopi susu "BIRDY". Perusahaan Ajinomoto di Indonesia terus berusaha untuk memenuhi komitmen dalam memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang makanan dan kesehatan secara global guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi kita semua. Hal itu dibuktikan dengan produk yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional sehingga konsumen Indonesia tetap setia menggunakan produk-produk Ajinomoto. Kepercayaan dan kesetiaan konsumen dalam menggunakan produk-produk Ajinomoto sangat penting untuk terus dibangun dan hal itu merupakan sebuah upaya panjang yang berkelanjutan. Eksistensi AJI-NOMOTO selama 100 tahun di dunia dan 40 tahun di Indonesia telah membuktikan bahwa Ajinomoto adalah perusahaan yang pantas dipercaya.

BAB II BIDANG USAHA

Bidang usaha yang di geluti oleh PT.AJINOMOTO adalah industri bumbu siap saji. Produk- produk yang dihasilkan adalah masako, tepung bumbu sajiku, ajinomoto, saori. Produk sampingan : Pupuk AJIFOL, FML (Fermented Mother Liquor), AJITEIN, TRITAN (sisa kantin plus), Pupuk cair AMINA. Berikut ini adalah penjelasan tentang produk-produk sampingan :

AJIFOL adalah pupuk yang disemprotkan melalui daun yang diproduksi oleh PT. Ajinomoto Indonesia. Pupuk AJIFOL mengandung hara Nitrogen, Fosfor, Kalium dan hara makro lainnya dengan beberapa hara mikro serta tambahan asam amino. FML (Fermented Mother Liquor) merupakan co-product dari proses produksi MSG PT. Ajinomoto Indonesia yang berbentuk cairan. FML merupakan suatu bahan yang mengandung Protein dan senyawa asam-asam amino bebas yang cukup tinggi. Pemberian FML pada ransum dapat meningkatkan laju pertumbuhan mikrobia rumen, sehingga akan meningkatkan kecernaan serat ransum dan pasokan asam amino yang dibutuhkan. Dengan kandungan Protein yang cukup tinggi dan berasal dari bahan utama cane mollases yang difermentasi, dalam industri pengolahan pakan ternak FML dapat diaplikasikan sebagai sumber protein alternatif.

AJITEIN merupakan protein sel tunggal dengan kandungan protein dan asam amino yang tinggi, AJITEIN dapat digunakan sebagai bahan alternatif pengganti tepung ikan dan bungkil kedelai. Salah satu keunggulan AJITEIN dibandingkan dengan bahan pakan sumber protein lain adalah AJITEIN mengandung beta glukan yang mampu meningkatkan efek Immunostimulasi yang berguna untuk meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh. TRITAN (Sisa Kantin Plus) adalah bahan pakan ternak yang dihasilkan dari makanan sisa kantin PT. Ajinomoto Indonesia yang ada di Mojokerto yang diolah sedemikian rupa sehingga TRITAN mengandung protein yang cukup tinggi dan baik sebagai pakan ternak. AMINA adalah co-product dari PT. Ajinomoto Indonesia yang merupakan hasil samping proses fermentasi pada proses produksi MSG. Hasil samping tersebut melalui proses lebih lanjut, dihasilkan pupuk cair organik dengan kandungan Nitrogen (N), Phosfor (P), Kalium (K) serta beberapa unsur micro yang berguna untuk pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kegiatan mikroorganisme tanah.

BAB III KEBERHASILAN USAHA ( Sejarah )

AJI-NO-MOTO telah beredar di Indonesia sebelum proklamasi kemerdekaan hingga pada tahun 1969, akhirnya diproduksi di Indonesia.Dari pabrik yang berlokasi di kota Mojokerto, Jawa Timur, dihasilkan MSG dengan merek AJI-NO-MOTO yang dipasarkan keseluruh. Indonesia. Saat ini PT AJINOMOTO INDONESIA juga telah menghasilkan produk lainnya seperti bumbu penyedap MASAKO dan bumbu siap saji serta tepung bumbu SAJIKU. Berdirinya Ajinomoto Grup Indonesia 1969 : PT AJINOMOTO INDONESIA didirikan 1970 : Pabrik Mojokerto mulai beroperasi 1970 : Mulai menjual AJI-NO-MOTO 1982 : Mulai mensual L-LYSINE 1986 : Mulai menjual AJI-PLUS 1987 : PT AJINEX INTERNATIONAL didirikan 1989 : PT AJINEX INTERNATIONAL mulai beroperasi 1989 : Mulai menjual MASAKO untuk eceran 1989 : Mulai menjual TENCHO dan Aspartame 1993 : PT Ajinomoto Sales Indonesia (ASI) mulai beroperasi 1994 : PT Ajinomoto Calpis Beverage Indonesia (ACBI) didirikan 1996 : Mulai menjual CALPICO Soda 1997 : Mulai menjual BIRDY 1999 : Mulai menjual SAJIKU 2005 : Mulai menjual SAORI 2006 : Mulai menjual CALPICO Mini

BAB IV RUANG LINGKUP BISNIS

PT AJINOMOTO mempunyai ruang lingkup bisnis international.Hal ini terbukti dengan adanya perusahaan PT AJINOMOTO di berbagai negara seperti :

1910 Mei Memilih agen penjualan di Taiwan dan memulai bisnis 1917 Juli Membuka kantor pembelian dan penjualan di New York. 1927 Juni Membuka kantor penjualan di Singapore 1935 Maret Mendirikan Tianjin Kogyo Co. di China. 1956 Agustus Mendirikan Ajinomoto do Brasil Industria e Comercio. 1958 Mei Mendirikan Union Chemicals, Inc. di Filipina. 1960 Maret Mendirikan Ajinomoto Co., (Thailand) Ltd 1961 Juli Mendirikan Ajinomoto (Malaya) Co., Ltd 1963 Juni Mendirikan Ajinomoto-INSUD S.p.A. di Italia. 1991 Februari Mendirikan B&W Vietnam Co., Ltd 1996 Desember Mendirikan Ajinomoto(China) Co,Ltd 2003 Oktober Mendirikan Ajinomoto (India) Pvt. Ltd 2003 Oktober Mendirikan AJINOMOTO FOODS EUROPE S.A.S. di Perancis.

BAB V PASAR SASARAN 5.1 Pasar Sasaran

yang menggunakan produk tersebut untuk masakan atau makanan yang dikonsumsi keluarganya,salah satu strategi yang paling penting terkait keberhasilan pasar Masako adalah strategi harga. Hal ini juga terjadi bukan hanya di Indonesia, ujarnya, namun juga untuk negara lain. Sebab sasaran Masako, bukan hanya untuk mereka di kelas A atau B, apalagi filosofi kami produknya harus bisa dijangkau semua orang, jadi harganya harus diterima semua pasar, Komura beralasan. Dibanding pesaing, Masako memang lebih murah Rp 300 per sachet ukuran 7,5 gr. Pada tahun 1989 bahkan harganya hanya Rp 100 per sachet.Pasar sasaran PT AJINOMOTO adalah ibu rumah tangga

5.2 Segmentasi Pasar

BAB VI KONDISI PERSAINGANSaat ini, Miwon memang menjadi pesaing utama Ajinomoto dalam bisnis bumbu penyedap masakan di Indonesia. Kedua perusahaan ini saling menyalip untuk menduduki posisi kedua setelah Sasa, yang diproduksi PT Sasa Inti. Sasa sendiri kini menguasai sekitar 35 persen pasar MSG di Indonesia, sementara Miwon sekitar 26 persen. Dengan komposisi seperti itu, Miwon dan Sasa merupakan dua perusahaan yang sangat diuntungkan, terutama karena pesaing lain sulit menembus dominasi tiga besar tersebut.

persaingan di bisnis bumbu penyedap masakan memang cukup keras. Saat ini paling tidak ada 10 perusahaan (tujuh kelompok usaha) yang bertarung di pasar bumbu penyedap masakan (lihat tabel). MSG sendiri masuk ke Indonesia pada akhir 1960-an, ketika Ajinomoto mendirikan pabrik pertama di Mojokerto, yang beroperasi pada 1970. Menyusul kemudian Sasa dan Miwon, yang juga mendirikan pabrik di Jawa Timur, masing-masing di Gresik (Miwon) serta Probolinggo dan Sidoarjo (Sasa). Sejak itulah ketiga perusahaan tersebut bersaing, sementara yang lain hanya mengekor karena kapasitas produksi yang kecil, apalagi ketika ketiga produsen besar MSG sama-sama melakukan ekspansi dengan membuka perusahaan baru. Ekspansi ini dilakukan antara lain karena permintaan MSG terus meningkat dari tahun ke tahun (lihat tabel). Selain itu, pasar ekspor pun mulai dijajaki. Dan kini kebanyakan perusahaan hasil ekspansi memproduksi MSG untuk keperluan ekspor, termasuk Ajinex International. Namun, mereka tetap tak melepas pasar domestik karena sebagian besar produk mereka memang dijual di dalam negeri. Terlebih lagi, banyak negara yang makin rewel dalam menghadapi produk MSG, yang dianggap berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama negara maju seperti Amerika Serikat dan negara di kawasan Eropa. Karena itulah, Ajinomoto kini harus membayar mahal kelambatannya menyelesaikan masalah tersebut. Kerugian bukan cuma karena berhenti berproduksi, melainkan juga sulitnya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap produk Ajinomoto.