KUSTA

6
KUSTA Definisi Merupakan penyakit menular yang menahun yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Afinitas primer menyerang saraf tepi dan sekunder menyerang sistem RES, kulit, testis dan organ lain. Dapat menyebabkan kecacatan dan dampak psikososial. Etologi Mycobacterium leprae termasuk basil tahan asam dan alkohol, berbentuk batang, dengan ukuran 1-8 µ, termasuk gram positif. Hidup dalam sel, terutama jaringan suhu dingin. Tidak dapat dikultur dalam media buatan. Patogenesis Reaksi imun seluler berperan dalam menentukan tipe penyakit. Gejala klinisnya sesbanding dengan tingkat reaksi selularnya daripada reaksi infeksinya. System imun selular yang baik akan tampak gambaran klinis kea rah tuberkuloid, sednangkan system imun yang rendah akan memeberikan gambaran klinis lepromatosa. Basil kusta masuk tubuh → sel schwan pada syaraf tepi pecah menyebar ke sel schwan dan kulit. Gejala Klinis

description

mh

Transcript of KUSTA

KUSTADefinisi Merupakan penyakit menular yang menahun yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Afinitas primer menyerang saraf tepi dan sekunder menyerang sistem RES, kulit, testis dan organ lain. Dapat menyebabkan kecacatan dan dampak psikososial.Etologi Mycobacterium leprae termasuk basil tahan asam dan alkohol, berbentuk batang, dengan ukuran 1-8 , termasuk gram positif. Hidup dalam sel, terutama jaringan suhu dingin. Tidak dapat dikultur dalam media buatan.Patogenesis Reaksi imun seluler berperan dalam menentukan tipe penyakit. Gejala klinisnya sesbanding dengan tingkat reaksi selularnya daripada reaksi infeksinya. System imun selular yang baik akan tampak gambaran klinis kea rah tuberkuloid, sednangkan system imun yang rendah akan memeberikan gambaran klinis lepromatosa.Basil kustamasuk tubuh sel schwan pada syaraf tepipecahmenyebar ke sel schwan dan kulit.Gejala KlinisSecara umum Makula anastesi (panas atau dingin, nyeri raba), nodule , ichtyosis, ulkus (malperforan du pied), madarosis.Berdasarkan Tipe Klinis: Pausibasilar (PB) : - Tipe Tuberkuloid Terdapat pada individu dengan reaksi - Imunitas seluler baik - Makula batas jelas, asymetris, anastesi jelas - Bakteriologis negatif - Pemeriksaan histopatologi terdapat granuloma dengan struktur tuberkuloid(sel sel epiteloid - Mengelilingi sel datia dengan banyak sel limfosit disekitarnya Multibasilar (MB) : - Leromatosa - Individu dg imunitas seluler rendah - Lesi kulit bermacam macam, simetris, batas kurang jelas, infiltrasi difus - Hipoestesi - Kasus berat terjadi glove and stocking anastesia

PBMB1. Lesi kulit (makula datar,papul,Nodus)- 1-5 lesi- > 5 lesi Hipopigmentasi/erytema Distribusi asimetris- Simetris Hilangnya sensasi jelas- Tidak jelas

2. Kerusakan syaraf- Hanya satu cabang syaraf- Banyak cabang (menyebabkan hilangnya sarafSensasi/kelemahan otot Yang dipersarafi oleh saraf yang terkena) Penebalan syaraf tepi: N. ulnaris : anesthesia pada ujung jari anterior kelingking dan jari manis, clawing kelingking dan jari manis, atrofi hipotenar N. medianus : anesthesia pada ujung jari anterior ibu jari telunjuk dan jari tengah, clawing jari telunjuk dan jari tengah, ibu jari kontraktur, atrofi otot tenar. N. radialis : anestesi dorsum manus, seerta ujung proksimal jari telunjuk, tangan gantung, tak mampu ekstensi jari atau pergelangan tangan N. poplitea lateralis : anestesi tungkai bawah bagian lateral dan dorsum manus, kaki gantung, kelemahan otot peroneus. N. tibialis posterior : anestesi telapak kaki, claw toes, paralisis otot intrinsic N. fasialis : lagoftalmus, kehilangan ekspresi wajah N. trigeminus : anestesi kulit wajah, kornea, konjungtiva wajah

Diagnosis : Pemeriksaan Bakterioskopik :Bahan kerokan kulit, mukosa hidung dan cuping telinga dengan mengunakan pewarnaan dengan ziehl nieelsen (BTA). Jika bakterioskopik negatif bukan berarti orang tersebut tidak mengandung M.leprae. Kepadatan BTA tanpa membedakan solid dan nonsolid dinyatakan dengan Bakterial Indeks (BI) dengan nilai 0 sampai 6+. 0bila tidak ada BTA dalam 100 lp 1+bila 1-10 BTA dalam 100 LP 2+bila 1-10 BTA dalam 10 LP 3+bila 1-10 BTA dalam 1 LP 4+bila 11-100 BTA rata rata dalam 1 LP 5+bila 101-1000 BTA/LP 6+bila > 1000 BTA dalam 1 LP Pemeriksaan HistopatologiTipe tuberkuloid didapatkan gambaran tuberkel, dan kerusakan saraf tidak nyata, tidak ada basil atau hanya sedikit nonsolid. Pada tipe lepromatosa didapatkan gambaran kelim sunyi subepidermal ( subepidermal clear zone) yaitu suatu daerah langsung di bawah epidermis yang jaringannya tidak patologis. Didapatkan sel Virchow dengan banyak basil. Pengobatan PB- Rifampicin 600 mg sebulan sekali supervised- ditambah dapson 100mg/hari selama 6 bulan MB - Rifampicin 600 mg sebulan sekali supervised - dapson 100 mg/hari + klofazimin 300 mg sebulan sekali + klofazimin 50 mg/hari selama 12 bulan . Dosis anak menyesuaikan