kusta

3
TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA KUSTA

description

kusta

Transcript of kusta

TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA KUSTA BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Kusta atau Lepra, dikenal juga sebagai Morbus Hansen atau penyakit Hansen, merupakan suatu penyakit kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae dan Mycobacterium lepromatosis. Kusta merupakan penyakit yang terutamam menyerang saraf perifer dan mukosa dari traktus respiratorius bagian atas. Tanda utama dari penyakit ini adalah lesi pada kulit. Jika dibiarkan tanpa dilakukan perawatan, penyakit ini dabat menjadi progressive, dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, tangan, kaki, dan mata. Kusta sudah ada sejak 400 tahun yang lalu, dan telah dikenal di peradaban Cina kuno, Mesir, dan India. DNA yang diambil dari mumi yang ditemukan di kuburan di dekat kota kuno Yerusalem menunjukkan ia sebagai manusia pertama yang telah dibuktikan menderita Kusta. Pada tahun 1995, World Health Organization (WHO) memperkirakan ada sekitar 2 sampai 3 juta orang yang menderita kececetan permanen akibat kusta. Pada 20 tahun ini, 15 juta orang di seluruh dunia telah sembuh dari kusta. Meskipun kuarantina paksa atau pengasingan pada penderita kusta sudah tidak diperlukan lagi, masih banyak koloni penderita yang dapat ditemukan di negara endemik seperti India, Cina, Romania, Mesir, Nepal, Somalia, Liberia, Vietnam, dan Jepang. Kusta dulu dianggap sebagai penyakit yang sangat menular dan ditularkan secara sexual, namun sekarang dipercaya bahwa kasus kasus tersebut sebenarnya adalah sifilis. Kusta sebenarnya bukan penyakit menular sexual, dan penyakit ini juga tidak gampang menular setelah dilakukan pengobatan, dimana penderita tidak lagi menular setelah 2 minggu perawatan. Namun, sebelum ditemukan terapinya, penyakit ini memang sangat menular.

Stigma sosial yang diasosiasikan dengan penyakit ini membuatnya berbeda dangan penyakit lainnya. Bahkan sampai sekarang para penderita Kusta harus meninggalkan desa mereka atau terisolir secara sosial. Prevalensi kelainan mental pada penderita Kusta lebih tinggi daripada populasi pada umumnya. Kelainan psikiatri yang paling umum adalah depresi. Diperkirakan waktu penyembuhan penyakit yang lama dan kecacatan fisik dapat meningkatkan resiko kelainan psikiatrik. Hal ini mungkin juga disebabkan adanya kecacatan fungsional yang mengakibatkan adanya halangan dalam malakukan aktivitas sehari hari dan sulitnya menjalin hubungan dengan orang lain baik dalam bidang sosial maupun okupasional.