KURIKULUM PELATIHAN PENGELOLA PROGRAM IMUNISASI DI...
Transcript of KURIKULUM PELATIHAN PENGELOLA PROGRAM IMUNISASI DI...
i
KURIKULUMPELATIHANIMUNISASI BAGIPENGELOLAPROGRAMIMUNISASIDI FASILITASPELAYANANKESEHATAN
UPTD PELATIHAN KESEHATANDINAS KESEHATAN PROVINSIJAWA BARAT
Jl. Pasteur No. 31 Bandung
Tep/Fax (022) 4238422
WEBSITE:
bapelkesjabar.diklat.id
EMAIL:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Kurikulum Pelatihan Imunisasi bagi Pengelola ProgramImunisasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan telah selesai disusun. Kurikulum ini
disusun sebagai panduan bagi penyelenggara pelatihan dilingkungan UPTD Pelatihan
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, mengingat masih diperlukan dalam
upaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan program imunisasi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat serta
pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum ini. Semoga sumbangan
pemikiran yang diberikan merupakan bagian dari amal jariah dan bermanfaat dalam
pengembangan kurikulum ini.
Kurikulum ini masih terus diperbaiki sejalan dengan perkembangan program
kesehatan terkini. Untuk itu kami mengharapkan masukan dari semua pihak untuk
penyempurnaan kurikulum dikemudian hari.
Demikian, semoga kurikulum ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan
memberikan manfaat sebesar-besarnya.
Bandung , Desember 2019
KEPALA UPTD PELATIHAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
I WAYAN AGUS SURADI, SKM, MPH
NIP. 196509301988031009
ii
TIM PENYUSUN
PENANGGUNG JAWAB
I Wayan Agus Suradi, SKM, MPH. (Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Jawa
Barat/ UPELKES Jawa Barat)
PENYUSUN
1. M. Yudi Koharudin, ST., M.AP (UPELKES Jawa Barat)
2. Tb. Lucky Surya Gunawan, SKM (Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor)
3. Setia Kahadiwan, ST., MM (Widyaiswara UPELKES Jawa Barat)
4. Annyk Sugiarti, SKM (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat)
5. Odang Kusmana, (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat)
6. Iis Rochimah, SKM (Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Jawa Barat)
EDITOR
1. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat
2. Drg. Leni Kuswandari, MKM (Puslat SDM Kesehatan BPPSDM
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI)
3. Yanti Sulianti, SKM., MM (UPELKES Jawa Barat)
4. Irna Avianti, SKM., M.Kes (UPELKES Jawa Barat)
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
BAB II PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI.......................…….. 4
BAB III TUJUAN PELATIHAN ........................…….....…................. 5
BAB IV STRUKTUR PROGRAM .................................................… 6
BAB V GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN(GBPP) ………………………………………………….………
8
BAB VI ALUR PROSES PEMBELAJARAN .................................... 30
BAB VII PESERTA DAN PELATIH ........................…........................ 35
BAB VIII PENYELENGGARADAN TEMPAT PENYELENGGARAAN..…………………………………………………………………..
36
BAB IX EVALUASI PELATIHAN ......................................…..……… 37
BAB X SERTIFIKASI ...............................................................…….
BAHAN DAN PERALATAN PELATIHAN
39
1
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai
Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak.
Indonesia berkomitmen terhadap mutu pelayanan Imunisasi dengan
menetapkan standar pemberian suntikan yang aman (safe injection practices)
bagi penerima suntikan, petugas dan lingkungan terkait dengan pengelolaan
limbah medis tajam yang aman (waste disposal management). Penggunaan
alat suntik yang aman, mencegah tusukan jarum yang dan infeksi yang dapat
menimbulkan luka sampai pada penanganan limbah dari sisa imunisasi ini
sendiri.
Cakupan Imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh
wilayah. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan terjadinya daerah kantong
yang akan mempermudah terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Kegiatan
deteksi dini terjadinya peningkatan kasus penyakit yang berpotensi
menimbulkan KLB, Imunisasi perlu didukung oleh upaya surveilans
epidemiologi. Menurut WHO sekitar 1,5 juta anak mengalami kematian tiap
tahunnya karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah anak yang tidak
mendapatkan imunisasi lengkap cukup banyak. Situasi ini telah berdampak
pada munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak, dan polio. Pada 2018,
Kementerian Kesehatan mencatat, baru 87,8 persen anak yang
mendapatkan imunisasi dasar lengkap (IDL). Artinya ada 12 persen anak
2
Indonesia yang belum mendapat IDL, bahkan sekitar satu persen belum
mendapatkan imunisasi sama sekali.Untuk penyelenggaraan imunisasi secara nasional diperlukan
kompetensi sumber daya manusia yang mampu mengelola program Imunisasi
dengan baik, dapat mengenal dan menemukan permasalahan program,
memberikan solusi, mendiskusikan dengan para pihak dan
mengimplementasikan jalan keluar. Oleh karena itu perlu dilaksanakan
peningkatan kompetensi bagi tenaga pengelola program imunisasi baik di
tingkat provinsi, kabupaten dan puskesmas dalam bentuk pelatihan supaya
pelaksanaan pelayanan program imunisasi bagi pengelola program Imunisasi
sesuai dengan Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi.
B. FILOSOFI PELATIHAN
Dalam Pelatihan Imunisasi bagi Pengelola Program Imunisasi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan digunakan nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai,
mendasari dan memberikan identitas pada sistem pelatihan sebagai berikut :
1. Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan
karakteristik :
a. Pembelajaran pada orang dewasa adalah belajar pada waktu, tempat
dan kecepatan yang sesuai untuk dirinya
b. Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri dalam
upaya belajar secara efektif
c. Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk
mengambangkan diri secara profesional.
d. Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahken kepada upaya
perubahan perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan
anggota masyarakat
e. Proses pembelajaran orang dewasa melalui pelatihan perlu
memperhatikan penggunaan metode dan teknik yang dapat
menciptakan suasana partisipatif
3
2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melakukan
pengelolaan dan pelayanan imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk :
a. Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan pelayanan
imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki masing-
masing tentang pengelolaan dan pelayanan imunisasi di fasilitas
pelayanan kesehatan dalam proses pembelajaran, serta melakukan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan agar sesuai dengan
kompetensinya.
c. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi, menguasai
materi dan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif.
d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran yang dijalani.
e. Melakukan evaluasi (bagi penyelenggara maupun fasilitator) dan
dievaluasi tingkat kemampuan peserta dalam pelatihan imunisasi di
fasilitas pelayanan kesehatan.
4. Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk :
a. Berkesempatan melakukan sendiri berbagai kasus dalam pengelolaan
dan pelayanan imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan
menggunakan berbagai metode antara lain studi kasus, latihan dan
praktik secara individu maupun kelompok.
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.
4
BAB IIPERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI
A. PERAN
Setelah mengikuti pelatihan peserta berperan sebagai pengelola program
imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
B. FUNGSI
Dalam melaksanakan perannya peserta mempunyai fungsi pengelolaan
program imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
C. KOMPETENSI
Untuk menjalankan fungsinya peserta pelatihan imunisasi bagi Pengelola
Program Imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan memiliki kompetensi
dalam:
1. Menjelaskan Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I);
2. Melakukan Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin dan Vaksin;
3. Melakukan Penyuntikan Yang Aman;
4. Menyusun Perencanaan Logistik Imunisasi;
5. Melakukan Pelayanan Imunisasi;
6. Melakukan Pemantauan Program;
7. Melakukan Dukungan Masyarakat pada Program Imunisasi;
8. Melakukan Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
5
BAB IIITUJUAN PELATIHAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melakukan pengelolaan
program imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
1. Menjelaskan Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I);
2. Melakukan Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin dan Vaksin;
3. Melakukan Penyuntikan Yang Aman;
4. Menyusun Perencanaan Logistik Imunisasi;
5. Melakukan Pelayanan Imunisasi;
6. Melakukan Pemantauan Program Imunisasi;
7. Melakukan Dukungan Masyarakat pada Program Immunisasi;
8. Melakukan Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
6
BAB IVSTRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
Untuk mencapai tujuan pelatihan imunisasi bagi pengelola program
imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan, maka materi yang diberikan sebagai
berikut:
Keterangan : 1 JP @ 45 menit T : Teori P : Penugasan L : Praktek lapangan
No Materi Jam PelajaranT P PL JML
A MATERI DASARKebijakan Program Imunisasi 2 0 0 2Jumlah Sub Total 2 0 0 2
B MATERI INTI1 Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)2 0 0 2
2 Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin dan Vaksin 1 3 0 43 Penyuntikan Yang Aman 1 4 0 54 Perencanaan Logistik Imunisasi 1 2 0 35 Pelayanan Imunisasi 1 3 0 46 Pemantauan Program Imunisasi 1 3 0 47 Membangun Dukungan Masyarakat 2 2 0 48 Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) 2 2 0 4
Jumlah Sub Total 11 19 0 30C MATERI PENUNJANG
1 Building Learning Commitment (BLC) 0 2 0 22 Anti Korupsi 1 1 0 23 RTL (Rencana Tindak Lanjut) 0 2 0 2
Jumlah Sub Total 1 5 0 6JUMLAH TOTAL 14 24 0 38
8
BAB VGARIS BESAR PROGRAM PENGAJAR (GBPP)
Nomor : MD 1Materi : Kebijakan Program ImunisasiWaktu : 2 JPL (T=2; P=0; PL=0 )Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Kebijakan Program Imunisasi
Tujuan Pembelajaran Khusus(TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini, pesertamampu:1. Menjelaskan komitmen dan
strategi global program imunisasi
2. Menjelaskan Kebijakan NasionalProgram Imunisasi
3. Menjelaskan peraturan terkaitprogram imunisasi
1. Komitmen dan Strategi globalprogram imunisasia. Komitmen globalb. Strategi global
2. Kebijakan Nasional ProgramImunisasia. Imunisasi Programb. Imunisasi Pilihan
3. Peraturan terkait programimunisasia. Tujuan program imunisasib. Hak dan Kewajiban
Penyelenggaraan Imunisasic. Kewenangan Pusat dan Daerah
Tugas bacamodul Ceramah
TanyaJawab(CTJ)
BahanTayang
Modul Laptop LCD ATK
UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Permenkes No. 12 Tahun
2017 tentangPenyelenggaraan Imunisasi Global Vaccine Action Plan
2011-2020
Nomor : MI 1Materi : Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)Waktu : 2 JPL (T=2; P=0; PL=0 )Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini, pesertamampu:1. Menjelaskan Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi
2. Menjelaskan Jenis- JenisPenyakit yang Dapat DicegahDengan Imunisasi (Pengertian,Gejala dan Bahaya, Cara Penularandan Pencegahan)
1.Penyakit yang Dapat DicegahDengan Imunisasia. Pengertianb. Mekanisme imunisasi pada
Pencegahan Penyakit
2. Jenis- JenisPenyakit yang Dapat DicegahDengan Imunisasi (Pengertian,Gejala dan Bahaya, CaraPenularan dan Pencegahan)a. Hepatitis B, TBCb. Difteric. Pertusisd. Polioe. Campak, Meningitisf. Rubela dan Pnemonia
Tugas bacamodul Ceramah
Tanya Jawab(CTJ)
Bahan Tayang Modul Laptop LCD ATK
UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan
Permenkes No. 12 Tahun2017 tentangPenyelenggaraanImunisasi
Global Vaccine ActionPlan 2011-2020
10
Nomor : MI 2Materi : Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin Dan VaksinWaktu : 4 JPL (T=1; P=3; PL=0 )Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan pengelolaan rantai dingin vaksin
dan vaksinTujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:1. Menjelaskan pengelolaan
rantai dingin vaksin
2. Menjelaskan pengelolaanVaksin
3. Melakukan pengelolaan rantaidingin vaksin dan vaksin
1. Pengelolaan rantai dingin vaksina. Pengertianb. Jenis Peralatan rantai dingin
vaksinc. Perawatan peralatan rantai
dingin vaksin
2. Pengelolaan Vaksina. Jenis vaksinb. Klasifikasi vaksinc. Pengelolaan vaksin
3. Pengelolaan Rantai DinginVaksin Dan Vaksina. Perawatan peralatan rantai
dingin vaksinb. Pengelolaan vaksin
Tugas bacamodul Ceramah Tanya
jawab (CTJ) Demonstrasi
PengelolaanRantai DinginVaksin DanVaksin
Bahan Tayang Modul Laptop LCD ATK Refrigerator Freezer Coolbox Vaccine carrier Alat pemantau suhu Format pencatatan
suhu harian Jenis-Jenis Vaksin Format pencatatan
dan pelaporan Panduan
demonstrasi jenis-jenis vaksin
UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Permenkes No. 12 Tahun
2017 tentangPenyelenggaraanImunisasi Pedoman Pengelolaan
Cold Chain Bagi PetugasImunisasi, DitjenPengendalianPenyakitdan PenyehatanLingkungan, KemenkesRI, Tahun 2013
Nomor : MI 3Materi : Penyuntikan Yang AmanWaktu : 5 JPL (T=1; P=4 PL=0 )Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan penyuntikan yang aman
Tujuan Pembelajaran Khusus(TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan jenis dan fungsiAuto Disable Syring (ADS)
2. Menjelaskan penggunaan AutoDisable Syring (ADS)
3. Menjelaskan teknik penyuntikanyang aman
1. Jenis Dan Fungsi Auto DisableSyring (ADS)a. Jenis-Jenis Auto Disable
Syring (ADS)b. Fungsi Auto Disable Syring
(ADS)
2. Penggunaan ADSa. Rencana kebutuhan alat
suntik ADb. Memberikan vaksin yang
tepat secara amanc. Cara meningkatkan
keamanan suntikan
3. Teknik Penyuntikan yang amana. Teknik penyuntikan
Ceramah Tanyajawab (CTJ) Latihan berupa
demontrasipenyuntikan padamedia relevan
Bahan Tayang Modul Laptop LCD ATK Refrigerator Cool box Cold box Vaccine carrier Box dan Botol
vaksin ADS 5ml, 0.5ml
dan 0.05 ml Safety box Anafilaktik kit Check list
UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Permenkes No. 12 Tahun
2017 tentangPenyelenggaraan Imunisasi Global Vaccine Action Plan
2011-2020
12
4. Melaksanakan prinsippenyuntikan yang aman
5. Menjelaskan cara mencegahluka tusukan alat suntik daninfeksi
6. Menjelaskan pengelolaan
b. Langkah-langkahpenyuntikan
4. Prinsip penyuntikan yang amana. Penyiapan vaksin dan
peralatan cold chain danvaksins esuai standar
b. Penggunaan alat suntiksesuai standar
c. Penanganan imbah medisimunisasi sesuai standar
5. Pencegahan Luka TusukanJarum dan Infeksia. Memegang alat suntik dan
jarum dengan amanb. Tidak melakukan recaping
dan mengurangi keinginanuntuk memegang jarum danalat suntik
c. Mengatur tata letak tempatpelayanan imunisasi untukmengurangi resiko terluka
d. Mengatur posisi anak yangtepat untuk penyuntikan
6. Penanganan Limbah Imunisasi
pemantauan Lembar kasus Panduan latihan Panduan OL
limbah imunisasi dengan aman a. Penanganan limbah tajamimunisasi
b. Penggunaan kotakpengamanan (safety box)
c. Prosedur pembuangansampah limbah tajam danlimbah imunisasi lainnya
d. Pembuangan kotakpengaman
e. Insinerasif. Membakar dalam drum
logamg. Bakaran terbuka dalam
sebuah lubangh. Lubang pembuangani. Ditimbun didalam lubang
pembuangan
14
Nomor : MI 4Materi : Perencanaan Logistik ImunisasiWaktu : 3 JPL (T=1; P=2; PL=0 )Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu menyusun perencanaan sasaran dan kebutuhan
logistik program Imunisasi
Tujuan Pembelajaran Khusus(TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi inipeserta mampu:1. Menjelaskan perencanaan
sasaran program Imunisasi
2. Menjelaskan kebutuhan logistikprogram imunisasi
1. Perencanaan sasaran programImunisasia. Jumlah penduduk di wilayah
kerjab. Klasifikasi sasaranc. Target sasaran program
imunisasi
2. Kebutuhan logistik programimunisasia. Pengertianb. Jenis logisticc. Indeks pemakaian vaksind. Kebutuhan vaksine. Kebutuhan peralatan cold
chain
Ceramah Tanyajawab (CTJ) Latihan
membuatperencanaankebutuhanlogistic / studykasus
Bahan Tayang Modul Laptop LCD ATK whiteboard Spidol Format laporan Profil kesehatan
kab/kota masing-masing peserta Contoh sertifikat
imunisasi Contoh formulir
pencatatanpelaporan
UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Permenkes No. 12 Tahun
2017 tentangPenyelenggaraan Imunisasi Kepmenkes
No.1121/Menkes/SK/XII/2008 tentang Pedoman TeknisPengadaan Obat Publik danPerbekalan Kesehatan UntukPelayanan Kesehatan Dasar
3. Menyusun PerencanaanLogistik Imunisasi sasaran dankebutuhan logistik programImunisasi
f. Kebutuhan alat suntik dansafety box
g. Kebutuhan media KIEh. Kebutuhan grafik suhui. Kebutuhan kit anafilaktikj. Kebutuhan pencatatan dan
pelaporank. Kebutuhan sertifikat/surat
keterangan imunisasilengkap
3. Perencanaan LogistikImunisasia. Perencanaan sasaran program
Imunisasib. Kebutuhan logistik
program imunisasi
Petunjuk latihanstudy kasus danlembar praktek
16
Nomor : MI 5Materi : Pelayanan ImunisasiWaktu : 4 JPL (T=1; P=3; PL=0)Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu menyelenggarakan pelayanan Imunisasi di wilayah
PuskesmasTujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:1. Menjelaskan Penyiapan
Pelayanan Imunisasi
2. Menjelaskan Tempatpelayanan imunisasi
1. Penyiapan pelayanan imunisasia. Logistikb. Mengeluarkan vaksin dan
pelarut dari lemari Esc. Memeriksa apakah vaksin
aman diberikand. Pemeliharaan vaksin dan
rantai vaksin selamapelaksanaan imunisasi
2. Penyiapan Tempat PelayananImunisasia. Pelayanan imunisasi di
fasilitas kesehatanb. Pelayanan imunisasi di
lapangan
Ceramah Tanyajawab (CTJ) Latihan / role play
posyandu
Bahan Tayang Modul Laptop LCD ATK Refrigerator Freezer Coolbox Vaccine carrier Alat pemantau
suhu Format pencatatan
suhu harian Vaksin Format pencatatan
dan pelaporan Panduan Roleplay
UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan
Permenkes No. 12Tahun 2017 tentangPenyelenggaraanImunisasi
Pedoman PengelolaanCold Chain BagiPetugas Imunisasi,Ditjen PengendalianPenyakit danPenyehatanLingkungan, KemenkesRI, Tahun 2013
3. Menyelenggarakanpelayanan imunisasi diWilayan Puskesmas
Puskes
3. Pelaksanaan pelayananimunisasia. Penyuluhan sebelum dan
sesudah pelayananimunisasi
b. Skrining dan pemeriksaansasaran
c. Memberikan vaksin yangtepat secara umum
18
Nomor : MI 6Materi : Pemantauan Program ImunisasiWaktu : 4 JPL (T=1; P=3; PL=0 )Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan pemantauan pelaksanaan imunisasi
Tujuan Pembelajaran Khusus(TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Menjelaskan Komponenpemantauan programimunisasi
2. Melakukan PemantauanPelaksanaan Imunisasi
1. Komponen Pemantauanprogram imunisasia. LogistikPb. Sumber Daya Manusia
(SDM)c. Tempat pelaksanaand. Data sasaran
2. Pemantauan pelaksanaanImunisasia. Screening sasaranb. Pemberian imunisasi yang
amanc. Penanganan limbah pasca
pelaksanaan imunisasid. Pemusanahan limbah
pelaksanaan imunisasi
Ceramah Tanyajawab (CTJ) Latihan kasus
Bahan Tayang Modul Laptop LCD ATK Refrigerator Cool box Cold box Vaccine carrier Box dan Botol
vaksin ADS 5ml, 0.5ml dan
0.05 ml Safety box Anafilaktik kit Check list
UU No. 36 Tahun2009 tentangKesehatan
Permenkes No. 12Tahun 2017 tentangPenyelenggaraanImunisasi
Global Vaccine ActionPlan 2011-2020
pemantauan Lembar kasus Panduan latihan
kasus
20
Nomor : MI 7Materi : Membangun Dukungan Masyarakat pada Program ImmunisasiWaktu : 4 Jpl (T = 2 P = 2, PL=0)Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
dalam pemberdayaan masyarakat mendukung program Immunisasi
Tujuan Pembelajaran Khusus(TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:1. Menjelaskan analisa situasi
masyarakat
2. Menjelaskan pendekatan socialkultural kepada tokohmasyarakat tentang rancanganstrategi KIE dalam ProgramImunisasi
1. Analisa situasi masyarakata. Karakteristik masyarakatb. Peran serta masyarakat
2. Pendekatan social kulturalkepada tokoh masyarakattentang rancangan strategiKIE dalam ProgramImunisasia. Dasar-dasar KIEb. Strategi KIE dalam
upayas promosikesehatan
c. Ruang lingkup kegiatanKIE dalam upayapromosi kesehatan
d. Rancangan Kegiatan
CeramahTanya Jawab(CTJ) Diskusi
Bahan tayangModul pelatihan Laptop/ Komputer LCDATK FlipchartSpidolMedia ImunisasiPanduan Diskusi
Permenkes Nomor 74.Tahun 2015 ttg UpayaPeningkatan Kesehatan danPencegahan Penyakit,Kememkes 2015
Modul Pelatihan PromosiKesehatan bagi PetugasPuskesmas, PusatPromkes, 2015
Pedoman PelaksanaanPromosi Kesehatan diDaerah, Pusat PromosiKesehatan Depkes RI, 2005
Implementasi KIE dalamupaya promosikesehatan ProgramImmunisasi
1.3. Membangun dukungan
masyarakat memulaimusyawarah
3. Dukungan masyarakatmemulai musyawaraha. Tokoh masyarakat;b. Tokoh agama;c. Orang tua sasaran;d. Guru;e. kelompok lain (LSM,
Organisasi Masyakarat,Kelompok MasyarakatTertentu)
a.4. Menjelaskan mobilisasi
masyarakat4. Mobilisasi masyarakat
a. PemberdayaanMasyarakat dalammendukung programImunisasi
b. Dasar-dasarPemberdayaanMasyarakat:
c. Strategi PemberdayaanMasyarakat dalamupaya promosi
22
5. Melakukan Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIA)dalam pemberdayaanmasyarakat mendukungprogram Imunisasi
kesehatan
5. Komunikasi, Informasi danEdukasi (KIA) dalampemberdayaan masyarakatmendukung programImunisasi Tokoh Masyakata. Kelompok Khususb. Tokoh Agama
Nomor : MI 8Materi : Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)Waktu : 4 JPL (T=2; P=2; PL=0 )Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan Surveilans Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI)
Tujuan Pembelajaran Khusus(TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini, pesertamampu:1. Menjelaskan konsep surveilan
Kejadian Ikutan Pasca Imuinisasi(KIPI)
2. Menjelaskan identifikasi KejadianIkutan Pasca Imuinisasi (KIPI)
3. Menjelaskan pelaporanKejadian Ikutan Pasca Imuinisasi(KIPI)
1. Konsep surveilan KejadianIkutan Pasca Imuinisasi(KIPI)a. Definisi KIPIb. Jenis KIPI Vaksinc. Klasifikasi lapangan
2. Identifikasi surveilanKejadian Ikutan PascaImuinisasi (KIPI)a. KIPI ringanb. KIPI berat/ serius
3. Pelaporan surveilanKejadian Ikutan PascaImuinisasi (KIPI)
CeramahTanya Jawab(CTJ) Latihan
kasus
Bahan Tayang Modul Laptop LCD ATK Form
pemantauan KIPI Formulir
investigasi Data KIPI Lembar kasus Panduan latihan
UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan
Permenkes No. 12 Tahun2017 tentangPenyelenggaraan Imunisasi
Kepmenkes No.1626 Tahun2005 tentang PedomanPemantauan danPenanggulangan KejadianIkutan Pasca Imunisasi(KIPI)
24
4. Mampu melakukan SurveilanKejadian Ikutan Pasca Imunisasi(KIPI)
a. Jenis format pelaporanb. Alur pelaporanc. Kurun waktu pelaporand. Pelaporan KIPI
berdasarkan kasus
4. Surveilan surveilanKejadian Ikutan PascaImuinisasi (KIPI)a. Membuat laporan KIPI
sesuai standarb. Komunikasi positif dengan
masyarakat sekitarc. Advokasi dengan stake
holder terkait dalamrangka upayapenanganan KIPI
Nomor : MP. 1Materi : Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 2 Jpl (T = 0, P =2, OL = 0)Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen belajar selama proses
pelatihan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Pokok Bahasan dan
Sub Pokok BahasanMetode
Media dan
Alat BantuReferensi
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Melakukan perkenalan danpencairan diantara peserta,fasilitator dan panitia.
2. Merumuskan kesepakatantentang harapan pesertaterhadap pelatihan, nilai, norma,kekhawatiran mencapai harapandan secara kolektif yangdisepakati bersama sebagaikomitmen belajar.
3. Menetapkan organisasi kelas.
1. Perkenalan dan pencairandiantara peserta, fasilitator danpanitia.
2. Perumusan kesepakatan tentangharapan peserta terhadappelatihan, nilai, norma,kekhawatiran mencapai harapandan secara kolektif yangdisepakati bersama sebagaikomitmen belajar.
3. Penetapan organisasi kelas.
Curahpendapat Permainan Diskusi
kelompok
Bahan tayangan(Slide powerpoint) Laptop LCD Flip chartWhite board ATK Panduan diskusi
Depkes RI, PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Games danEnergizer, Jakarta.
Munir, Baderel, 2001,Dinamika Kelompok,Penerapannya DalamLaboratorium IlmuPerilaku, Jakarta
26
Nomor : MP. 2Materi : Anti KorupsiWaktu : 2 Jpl (T = 1, P = 1, OL = 0)Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami anti korupsi
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Pokok Bahasan dan
Sub Pokok Bahasan
Metode Media dan
Alat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan konsep anti korupsi
2. Menjelaskan upaya pencegahankorupsi dan pemberantasankorupsi
1. Konsep Anti Korupsi
a. Ciri-ciri Korupsib. Bentuk /Jenis Korupsic. Tingkatan Korupsi
2. Upaya Pencegahan Korupsidan Pemberantasan Korupsi
a. Upaya Pencegahan Korupsib. Upaya Pemberantasan
Korupsic. Strategi Komunikasi Anti
Korupsi
CTJ Diskusi kasus
Bahan tayang Papan dan
kertas flipchart LCD projector Laptop White board Spidol
Lembar Kasus Panduan
diskusi
Undang-undang Nomor 20Tahun 2001 tentang PerubahanAtas Undang-undang Nomor 31Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak PidanaKorupsi
Instruksi Presiden
Nomor 1 Tahun 2013
Keputusan Menteri KesehatanNomor232/MENKES/SK/VI/2013tentang Strategi KomunikasiPekerjaan dan Budaya AntiKorupsi
3. Menjelaskan pendidikan antikorupsi
4. Menjelaskan tata cara pelaporandugaan pelanggaran tindak pidanakorupsi
5. Menjelaskan Gratifikasi
3. Pendidikan Anti Korupsi
a. Nilai-nilai Anti Korupsib. Prinsip-prinsip Anti Korupsic. Dampak Pendidikan Anti
Korupsi
4. Tata Cara Pelaporan DugaanPelanggaran Tindak PidanaKorupsi
a. Laporanb. Pengaduanc. Peran Serta Masyarakatd. Tatacara Penyampaian
Pengaduane. Format Penyampaian
Pengaduan
5. Gratifikasi
a. Pengertian Gratifikasib. Undang-undang tentang
Gratifikasic. Gratifikasi merupakan
Tindak Pidana Korupsid. Contoh Gratifikasie. Sanksi Gratifikasi
28
Nomor : MP. 3Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2Jpl (T= 0, P= 2, OL= 0)Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut pasca pelatihan
Tujuan Pembelajaran Khusus(TPK)
Pokok Bahasan dan
Sub Pokok Bahasan
Metode Media dan
Alat Bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi ini pesertamampu:
1. Menjelaskan pengertian danruang lingkup RTL
2. Menjelaskan langkah-langkahpenysunan RTL
3. Menyusun RTL dan Gant Chartuntuk kegiatan yang akandilakukan
1. RTL
a. Pengertian RTL
b. Ruang lingkup RTL
2. Langkah langkah penyusunan RTL
3. Penyusunan RTL dan gantt chartuntuk kegiatan yang akan dilakukan
CTJ
LatihanmenyusunRTL
Papan dankertasflipchart
Spidol
Alat bantu
Lembar/Format RTL
Panduanlatihan
Kemenkes RI PusdiklatAparatur Rencana TindakLanjut
30
BAB VIALUR PROSES PEMBELAJARAN
Pengetahuan dan Keterampilan
1. Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)2. Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin dan Vaksin3. Penyuntikan Yang Aman4. Perencanaan Logistik Imunisasi5. Pelayanan Imunisasi6. Pemantauan Program Imunisasi7. Membangun Dukungan Masyarakat pada Program
Imunisasi8. Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Metode: CTJ Diskusi Demontrasi/Praktek Studi Kasus Bermain Peran/Role Play
Wawasan:
1. KebijakanProgramImunisasi
2. Anti korupsi
Metode:
Ceramah tanyaJawab (CTJ)
Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan
PreTest
Pembukaan
Building Learning Commitment (BCL)Metode: Games, Diskusi
Penutupan
E
V
A
L
U
A
S
I
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Rincian Rangkaian Alur Proses Pembelajaran
1. PreTestSebelum acara pembukaan dilakukan pretest terhadap peserta, dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan
kemampuan peserta terkait materi.
2. PembukaanPembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara resmi.
Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelanggara pelatihan
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang
perlunya pelatihan
3. Membangun komitmen belajar/ Building Learning Commitment (BLC)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan perserta mengikuti proses
pelatihan. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses BLC adalah
tujuan pelatihan, peserta (jumlah dan karakteristik), waktu yang tersedia,
saran dan prasarana yang tersedia. Proses pembelajaran dilakukan dengan
berbagai bentuk permainan sesuai dengan tujuan pelatihan. Proses BLC
dilakukan dengan alokasi waku minimal 3 Jpl dan proses tidak terputus.
Proses pembelajaran meliputi:
a. Forming
Pada tahap ini setiap peserta masing-masing saling observasi dan
memberikan ide ke dalam kelompok. Pelatih berperan memberikan
rangsangan agar setiap peserta berperan serta dan memberikan ide
yang bervariasi.
32
b. Storming
Pada tahap ini mulai terjadi debat yang makin lama suasananya makin
memanas karean ide yang diberikan mendapatkan tanggapan yang
saling mempertahankan idenya masing-masing. Pelatih berperan
memberikan rangsangan pada peserta yang kurang terlibat agar ikut
aktif menanggapi.
c. Norming
Pada tahap ini suasana yang memanas sudah mulai reda karena
kelompok sudah setuju denga klarifikasi yang dibuat dan adanya
kesamaan persepsi. Masing-masing peserta mulai menyadari dan
muncul rasa mau menerima ide pesera lainnya. Dalam tahap ini sudah
terbentuk norma baru disepakati kelompok. Pelatih berperan
membulatkan ide yang telah disepakati menjadi ide kelompok.
d. Performing
Pada tahap ini kelompok sudah kompak, diliputi suasana kerjasama
yang harmonis seusai dengan norma baru yang telah disepakati
bersama. Pelatih berperan memacu kelompok agar masing-masing
peserta ikut serta aktif dalam setiap kegiatan kelompok dan tetap
menjalankan norma yang telah disepakati.
Hasil yang telah didapatkan pada proses pembelajaran:
1) Harapan yang ingin dicapai
2) Kekhawatiran
3) Norma jelas
4) Komitmen
5) Pembentukan tim (organisasi kelas)
4. Pemberian Wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai
dasar pengetahuan wawasan yang perlu diketahui peserta dalam pelatihan
ini, yaitu:
a. Kebijakan Program Imunisasi
b. Anti Korupsi
5. Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan
Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelaihan
mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian
materi dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut: ceramah
tanya jawab, brainstorming, latihan, bermain peran dan Observasi lapangan
yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai
kompetensi tersebut.
Pengetahuan dan keterampilan meliputi materi:
a. Menjelaskan Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
b. Melakukan Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin dan Vaksin
c. Melakukan Penyuntikan Yang Aman
d. Menyusun Perencanaan Logistik Imunisasi
e. Melakukan Pelayanan Imunisasi
f. Melakukan Pemantauan Program Imunisasi
g. Membangun Dukungan Masyarakat
h. Melakukan Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
6. Keterampilan (Skill Site)
Skill site diperoleh pada saat penugasan di setiap saat materi dalam kelas.
7. Evaluasi
Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran
setiap hari dan terhadap pelatih.
Evaluasi tiap hari dilakukan dengan cara me-review kegiatan proses
pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk
menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.
Evaluasi berupa kuesioner tengah pada tiap akhir materi untuk
mengukur tingkat pemahaman peserta pada tiap materi dengan nilai
34
minimal 85, apabila ada soal kuesioner tengah yang tidak mencapai nilai
85 maka dilakukan remedial (pembahasan dalam kelas).
Evaluasi terhadap pelatih dilakukan setiap hari dengan mengisi angket
evaluasi tentang pelatih.
8. Rencana Tindak Lanjut
RTL disampaikan untuk mengaplikasikan materi yang diperoleh selamapelatihan di tempat kerja. RTL yang disusun adalah menyusun rencanatindak lanjut kegiatan program imunisasi di unit kerjanya sesuai formatperencanaan kegiatan program imunisasi.
9. Post Test dan Evaluasi Penyelenggaraan
Post test diberikan setelah semua materi disampaikan dan sebelum
penutupan dengan tujuan untuk mengukur peningkatan dan kemajuan
peserta selama proses pembelajaran. Evaluasi yang diberikan dalam
bentuk tes tulis. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi penyelenggaraan
untuk mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan
pelatihan yang akan digunakan penyempurnaan penyelenggaraan
berikutnya.
10. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan.
BAB VIIPESERTA DAN PELATIH
A. Peserta
1. Kriteria:
Peserta Pelatihan Imunisasi Bagi Pengelola Program Imunisasi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah pengelola program imunisasi
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Dokter, Bidan & Perawat di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
b. Bersedia bekerja di layanan imunisasi dan tidak dimutasi minimal 2
tahun setelah mengikuti pelatihan.
2. Jumlah:
Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.
B. Pelatih/Fasilitator
Kriteria:
1. Latar belakang pendidikan minimal D3/S1 Kesehatan
2. Menguasai materi/substansi yang akan diajarkan
3. Telah mengikuti pelatihan kediklatan yaitu: pelatihan Tenaga PelatihProgram Kesehatan (TPPK)/ Training of Trainers (TOT) PengelolaProgram Imunisasi di Wilayah Kerjanya/ Widyaiswara Dasar.
4. Memahami kurikulum Pelatihan Pengelola Program Imunisasi di FasilitasPelayanan Kesehatan khususnya GBPP materi yang akan disampaikan.
5. Pembelajaran dilakukan dengan Tim Teaching
36
BAB VIIIPENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
A. Penyelenggara
1. Institusi yang berwenang dalam melaksanakan pelatihan adalah institusi
Pelatihan yang telah terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan RI atau
unit fungsional Diklat kesehatan yang diampu oleh Institusi Diklat
kesehatan yang terakreditasi.
2. Mempunyai seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali proses
pembelajaran, yaitu pendidikan S1 (Strata Satu), memiliki pengalaman
dalam mengelola penyelenggaraan pelatihan, memiliki sertifikat MOT,
memiliki sertifikat Cawid/ Tenaga Pelatih Program Kesehatan/ TPPK, dan
atau sertifikat pelatihan bagi pelatih (TOT), pelatihan substansi/ dan atau
memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan pelatihan yang
dilaksanakan atau pernah mengikuti pelatihan tersebut.
B. Tempat PenyelenggaraanTempat penyelenggaraan pelatihan Imunisasi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan adalah UPTD Pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat /
Instansi penyelenggara pelatihan yang memiliki sarana dan fasilitas yang
memenuhi persyaratan untuk pelatihan.
BAB IXEVALUASI PELATIHAN
Evaluasi pelatihan dilakukan terhadap 4 (empat) komponen, yakni peserta
pelatihan, pelatih/fasilitator, MOT dan penyelenggara pelatihan.
A. PesertaEvaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta.
Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui:
1. Penjajakan awal melalui pretest.
2. Evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta pada tiap materi
berupa kuesioner. Nilai minimal 85, apabila ada peserta yang nilainya
tidak mencapai 85, maka dilakukan remedial.
3. Evaluasi untuk mengetahui peningkatan pengetahuan melalui postest
Soal pre/post dan evaluasi peserta sebanyak 30 soal. Komposisi soal
mencakup materi dasar dan materi inti.
B. Pelatih/FasilitatorEvaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan pelatih/fasilitator dalam
penyampaian materi pelatihan serta kemampuan memfasilitasi peserta
selama proses pembelajaran.
Evaluasi mencakup:
1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu memulai dan mengakhiri pembelajaran
3. Sistematika penyajian materi
4. Penggunaan metode dan alat bantu pembelajaran
5. Empati, gaya dan sikap terhadap peserta
6. Penggunaan bahasa dan volume suara
7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
8. Pencapaian Tujuan Pembelajaran (TPU/TPK)
38
9. Kesempatan tanya jawab
10. Kemampuan menyajikan
11. Kerapihan berpakaian
12. Kerjasama antar tim pengajar
C. PenyelenggaraEvaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan penyelenggaraan
pelatihan. Objek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis,
meliputi :
a. Tujuan pelatihan
b. Relevansi program pelatihan dengan tugas
c. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat
kerja
d. Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi
e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan
f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
g. Pelayanan akomodasi dan lainnya
h. Pelayanan konsumsi
i. Pelayanan komunikasi dan informasi
BAB XSERTIFIKAT
Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan ketentuan hadir minimal
95 % dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran dan nilai kuesioner tengah
minimal 85, akan mendapatkan sertifikat pelatihan dengan angka kredit 1
(satu).
Apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut maka peserta hanya akan
mendapatkan surat keterangan telah mengikuti pelatihan. Sertifikat pelatihan
diterbitkan oleh institusi pelatihan terakreditasi yang ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang.
40
Bahan dan Peralatan
Pelatihan Imunisasi bagi Pengelola Program Imunisasi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
NO BAHAN/ALAT JUMLAH
1. Bahan Tayang Materi Pelatihan 1 set
2. Modul 1 set
3 Laptop, LCD 1 set
4 Refrigerator Penyimpanan Vaksin (standar) 1 bh
5 Vaccine Carrier 3 bh
6. Alat Pemantau Suhu (Termometer) 1 bh
7. Jenis-jenis Vaksin Program Imunisasi
8. Alat Suntik (ADS), ukuran
a. 0,05 mm,
b. 0,5 mm
c. 5 mm
60 bh
100 bh
60 bh
9. Boneka bayi 3 bh
10. Safety Box 5 liter 3 bh
11. Anafilaktik kit 1 set
12. Alkohol swap 1 box
13. Tempat sampah kering 3 bh
14. Kapas kering 1 gulung
15. Paha ayam mentah 10 bh
16. Jeruk bali (diambil kulitnya) 5 bh
17. Buku pencatatan hasil imunisasi
18. Buku pencatatan stok logistic
19. Format Laporan KIPI
20. Buku KIA/KMS
21. Lembar Penugasan
LEMBAR PENUGASAN
KURIKULUM PELATIHAN IMUNISASI BAGI PENGELOLA PROGRAM DI FASILITASPELAYANAN KESEHATAN
Lembar penugasan Materi Inti 2: Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin dan Vaksin
1. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 6 orang
2. Kemudian diundi kelompok yang akan mempraktekkan pengelolaan rantai dingin vaksin dan
vaksin
3. Tugas kelompok yang tidak maju adalah mengisi/menilai berdasarkan lembar ceklis yang
sudah disiapkan. (terlampir)
4. Kemudian dilakukan diskusi dalam kelas membahas materi yang sudah dipraktekkan
5. Fasilitator menjelaskan kembali poin-poin ceklis yang belum dipahami oleh peserta
Lembar penugasan Materi Inti 2: Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin dan Vaksin
PRAKTIKUM PENYIMPANAN VAKSIN
(Berilah tanda √ pada kolom betul/salah sesuai jawaban)
NO JENIS PRAKTIK BETUL SALAH
LEMARI ES
1 Penempatan lemari es
2 Cara menyusun vaksin
3 Jarak antara vaksin
4 Penempatan pelarut
5 Penempatan thermometer/muller
6 Pemantauan dengan freeze tag
7 Penempatan cool pack
8 Posisi thermostat
9 Pemantauan dengan VVM
10 Perawatan lemari es
a. Harian
b. Mingguan
c. Bulanan
VACCINE CARRIER/THERMOS
11 Penempatan cool pack
12 Penyusunan vaksin
Penugasan Materi Inti 3: Penyuntikan Yang Aman1. Peserta latih ditugaskan untuk melaksanakan penyuntikan intra muscular, subkutan, dan
intra kutan secara berpasangan dan saling menilai dengan lembar ceklis yang sudah
disiapkan pada media paha ayam dan jeruk sunkis/jeruk bali. (terlampir)
2. Kemudian dilakukan diskusi dalam kelas membahas materi yang sudah dipraktekkan
3. Fasilitator menjelaskan kembali poin-poin ceklis yang belum dipahami oleh peserta
Penugasan Materi Inti 3: Penyuntikan Yang Aman
NAMA PESERTA :
PRAKTIKUM PENYUNTIKAN YANG AMAN
(berilah jawaban B jika benar dan S jika salah pada kolom hasil)
NO PENILAIAN HASIL
ASPEK KETERAMPILAN PENYUNTIKAN YANG AMAN
1 Tempat Penyuntikan Aman
a. …………………………………………… BCG
b. …………………………………………… DPT/HB/Hib
c. …………………………………………… Campak/MR
d. …………………………………………… Polio
e. …………………………………………… Uninject HB
2 Cara Penyuntikan Aman
a. …………………………………………… BCG
b. …………………………………………… DPT/HB/Hib
c. …………………………………………… Campak/MR
d. …………………………………………… Polio
e. …………………………………………… Uninject HB
Penilai
……………………….
Penugasan Materi Inti 4: Perencanaan Logistik1. Peserta latih ditugaskan membuat perencanaan logistik imunisasi untuk kebutuhan
pelayanan imunisasi bulanan, triwulanan dan tahunan dengan soal yang sudah disiapkan
fasilitator. (terlampir)
2. Kemudian semua peserta mengisi lembar ceklis yang sudah disiapkan. (terlampir)
3. Salah satu peserta menyajikan hasil perhitungan
4. Kemudian dilakukan diskusi dalam kelas membahas materi yang sudah dipraktekkan
5. Fasilitator menjelaskan kembali poin-poin yang belum dipahami oleh peserta
Penugasan Materi Inti 4: Perencanaan Logistik
CHECK LIST (KOMPETENSI)
PRAKTIKUM PERENCANAAN LOGISTIK
(Berilah tanda √ pada kolom betul/salah sesuai jawaban)
No Jenis praktik Betul Salah
1 Uji kocok
2 Administrasi :
a. SBBK/SP
b. VAR
c. Berita acara penerimaan vaksin
d. Berita acara penghapusan
e. Buku stok pasien
f. Kartu stelling
g. Grafik suhu lemari es
h. Laporan pemakaian vaksin
i. Laporan pemakaian logistic
3 Logistik :
a. Pengemasan cool pack
b. Membentuk safety box
Soal Kasus Materi Inti 4: Perencanaan Logistik
Puskesmas Pondok Bambu mempunyai data bayi dan ibu hamil adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Bayi : 500 Bayi
2. Jumlah Ibu Hamil : 550 Ibu hamil
Pertanyaannya:
Hitunglah kebutuhan vaksin BCG, DPT/HB, Polio, Hepatitis B, TT dan Campak
a. BCG : …………… ampul
b. DPT/HB : …………… vial
c. Polio : …………… vial
d. HB-PID : …………… dosis
e. Campak : …………… vial
f. TT ih : …………… vial
Hitung stok maksimal masing-masing vaksin
a. BCG : …………… ampul
b. DPT/HB : …………… vial
c. Polio : …………… vial
d. HB-PID : …………… dosis
e. Campak : …………… vial
f. TT ih : …………… vial
Hitung perencanaan sistem bundling
Vaksin DPT/HB
a. Vaksin :
b. ADS 0,5 ml :
c. Safety box :
Vaksin Campak
a. Vaksin :
b. ADS 0,5 ml :
c. ADS 5ml :
d. Safety box :
Hitung volume vaksin untuk stok maksimal di Puskesmas
a. BCG : …………… liter
b. DPT/HB : …………… liter
c. Polio : …………… liter
d. HB-PID : …………… liter
e. Campak : …………… liter
f. TT ih : …………… liter
Lembar penugasan Materi Inti 5: Pelayanan Imunisasi
1. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 10 orang
2. Kemudian diundi kelompok yang akan mempraktekkan pelayanan imunisasi di
posyandu/fasyankes dengan berbagai peran antara lain:
a. Petugas imunisasi/bidan
b. Orang tua sasaran
c. Kader posyandu
d. Tokoh masyarakat
e. Orang tua yang menolak
Adapun peralatan untuk mendukung kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Vaksin carrier
b. Vaksin program imunisasi
c. Pelarut vaksin dan droplet polio
d. Alat suntik (ADS 5ml, 0,5ml, 0,05ml)
e. Kom berisi kapas steril/alcohol sweab
f. Safety box
g. Thermometer
h. Boneka bayi
i. Paha ayam mentah
j. Jeruk sunkis/jeruk bali
k. Tempat cuci tangan portable
l. Sabun cuci tangan
m. Lap kering/tisu
n. Tempat sampah plastik/kering
3. Tugas kelompok yang tidak maju adalah mengisi/menilai berdasarkan lembar ceklis yang
sudah disiapkan.
4. Kemudian dilakukan diskusi dalam kelas membahas materi yang sudah dipraktekkan
5. Fasilitator menjelaskan kembali poin-poin ceklis yang belum dipahami oleh peserta
Lembar penugasan Materi Inti 5: Pelayanan Imunisasi
PRAKTIKUM PELAYANAN IMUNISASI
(berilah tanda ceklis pada kolom betul/salah sesuai jawaban)
No Jenis Praktikum Betul Salah
I Persiapan
1. Menghitung jumlah vaksin dan alat suntik sesuai dengan
jumlah sasaran yang akan dilayani
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk pelayanan sesuai
dengan SOP
3. Menyiapkan tempat pelayanan
4. Memberikan penyuluhan kepada orang tua sasaran
sebelum pelaksanaan imunisasi
II Pelaksanaan
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan
2. Melakukan screening status imunisasi
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan kepada sasaran
4. Melakukan konseling
5. Melaksanakan imunisasi sesuai usia sasaran
6. Melaksanakan imunisasi sesuai vaksin yang diberikan
(IM,SC,Intrakutan)
7. Benar dalam melarutkan vaksin
8. Menyampaikan 4 pesan penting:
a. Manfaat
b. Akibat ringan
c. Pentingnya buku catatan imunisasi
d. Jadwal imunisasi berikutnya
9. Memasukan alat suntik bekas kedalam safety box tanpa
melakukan re-caping
III Akhir Pelayanan
1. Membereskan alat-alat medis yang sudah digunakan
2. Mengecek buku register bayi/kohort (mencatat hasil
pelayanan imunisasi)
3. Memantau/melaksanakan surveilans KIPI
4. Mengamankan limbah medis
Penugasan Materi Inti 6: Pemantauan program1. Peserta latih ditugaskan membuat Analisa sederhana dengan metoda pemantauan
wilayah setempat (PWS) program imunisasi
2. Salah satu peserta menyajikan hasil Analisa PWS
3. Kemudian dilakukan diskusi dalam kelas membahas materi yang sudah dipraktekkan
4. Fasilitator menjelaskan kembali poin-poin yang belum dipahami oleh peserta
Penugasan Materi Inti 7: Membangun dukungan masyarakat1. Peserta latih dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing 10 orang. Kemudian diundi
salah satu kelompok untuk bermain peran dengan tema “penolakan imunisasi”
2. Kelompok yang tampil berbagi peran sebagai berikut:
a. Tokoh agama
b. Tokoh masyarakat
c. Petugas kesehatan
d. Orang tua sasaran yang menolak
e. Penyebar isu
f. Kader
3. Kelompok yang tidak tampil memberikan masukan yang selanjutnya dilakukan diskusi
dalam kelas membahas materi yang sudah dipraktekkan
4. Fasilitator menjelaskan kembali poin-poin yang belum dipahami oleh peserta
Penugasan Materi Inti 8: Surveilans Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI)
Untuk meningkatkan kemampuan peserta latih dalam rangka melaksanakan Surveilans KIPI, maka
peserta latih ditugaskan untuk praktek mengisi Format Laporan KIPI baik KIPI Serius :
1. Peserta Latih diberikan contoh satu laporan kasus KIPI Serius
2. Kemudian peserta latih ditugaskan membuat laporan kasus KIPI tersebut sesuai dengan format
KIPI Serius yang tersedia
3. Peserta Latih menjelaskan proses investigasi kasus KIPI Serius.
4. Setelah peserta latih memahami laporan kasus KIPI Serius, mengisi laporan pada format
tersedia kemudian menjelaskan proses investigasi selanjutanya mendiskusikan kendala dalam
membuat laporan berdasarkan contoh laporan diatas.
Hal ini sangat diperlukan mengingat selama ini laporan kasus KIPI Serius dari petugas di
lapangan hamper semuanya tidak lengkap sehingga menyulitkan saat dia lkukan Audit Kasus
oleh para Ahli.
Dengan praktek seperti ini peserta latih akan memahami bagaimana seharusnya membuat
laporan kipi saat mereka sendiri yang harus membuatnya.
Isi dengan Ballpoin (tembus karbon) Data diisi dengan benar dan valid
FORMULIR PELAPORAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI(KIPI)
Kolom ini hanya diisi oleh Komnas PP KIPIKode sumber data : ..........................................Tgl. terima : …./…./200
Identitas pasien Tanggal lahir : ...../...../………Nama : ......................................... Penanggung jawab (dokter)Nama Orang Tua : ......................................... Jenis Kelamin .........................................................................Alamat : .......................................................... 1. Laki-laki; 2. Perempuan Alamat (RS, Puskesmas, Klinik)
.......................................................... ...........................................................................RT/RW : ....../...... Kel./Desa ............................ Bagi Wanita Usia Subur (WUS) RT/RW : ....../...... Kel./Desa ............................
Kec. : .......................................................... 1. Hamil 2. Tidak Hamil Kec. : .........................................................Kab/Kota : .......................................................... Kab/Kota: ..........................................................Prop. : .......................................................... KU sebelum imunisasi : Prop. : ..........................................................Telp. : .......................................................... ............................................. Telp. : ..........................................................Kode Pos: Kode Pos:
Pemberi Imunisasi : Dokter / Bidan / Perawat / Jurim/ ....................Vaksin-vaksin yang diberikan dalam 4 minggu terakhir
No. Jenis Vaksin Pabrik No. BatchPemberian
Tanggal Jam Oral / intrakutan /subkutan / i.m
Lokasipenyuntikan
Jumlahdosis
1234
Tempat pemberian imunisasi : 1. RS; 2. RB; 3. Puskesmas; 4. Dokter Praktek; 5. Bidan Praktek; 6. BP; 7. Posyandu; 8. Sekolah;9. Balai Imunisasi; 10. Bidan Desa (Polindes); 11. Rumah; 12. Pustu ; 13. Pos PIN
Manifestasi kejadian ikutan (keluhan, gejala klinis)
Keluhan & Gejala Klinis Waktu gejala timbul Lama gejala Perawatan / tindakanTanggal Jam Mnt Mnt Jam Hari Tindakan darurat
Bengkak pada lokasi penyuntikan Rawat inapPerdarahan pada lokasi penyuntikan Rawat jalanPerdarahan lain ..................................................Gatal Kondisi akhir pasienBengkak pada bibir / kelopak mata / kemaluan SembuhBentol disertai gatal Tidak sembuhMuntah Gejala sisaDiare MeninggalPingsan (sinkop) ( tgl. ...........................)Kejang Tidak ada keteranganSesak nafasDemam tinggi (>390 C) lebih dari satu hariPembesaran kelenjar aksilaKelemahan/kelumpuhan otot: lengan/tungkaiKesadaran menurunMenangis menjerit terus menerus > 3 jamLain-lain 1. .........................................................
2. .........................................................
DiagnosisEnsefalitis Neuritis brankhialis Syok anafilaksis Meningitis Purpura trombositopeniaEnsefalopati Abses Urtikaria Kejang demam HemofiliaSindrom Guillain Barre Abses dingin BCGitis Sepsis APCDPoliomielitis paralitik Selulitis Limfadenitis BCG Hipotonik hiporesponsif Eritema multiform
Pengobatan KIPI Tindakan penanganan KIPIAdrenalin Kortikosteroid Antipiretik ..........................Infus Antihistamin Antibiotik ..........................
Obat-obat yang sedang diberikan Data laboratorium penunjang KIPI.......................... .......................... .................................................... .......................... ..........................
Diagnosis lain: alergi, kelainan sejak lahir, pengobatan khusus Riwayat efek samping obat/vaksin yang pernah dialami
Berita KIPI diperoleh dari : (kader, keluarga, masyarakat, .............................. ) ............................................, tanggal ...../...../..........Nama : Tanda tangan petugasHubungan dengan pasien :Tanggal : ...../...../..........
(........................................................)
R A H A S I A FORMULIR PELAPORAN KIPI
Untuk diserahkankepada :Komite Daerah PP-KIPIProvinsi ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………di-……………………………………..
PENGIRIM:
Nama :Keahlian :Alamat :NomorTelepon :
Fax :E-mail :
PENJELASAN:
1 Pelaporan KIPI dimaksud untuk memantau semua kejadian yang timbulsetelah pemberian imunisasi.
2 Hasil evaluasi dari semua informasi yang terkumpul akan digunakan sebagaibahan untuk melakukan penelitian kembali vaksin yang beredar serta untukmelakukan tindakan perbaikan yangdiperlukan.
3 Kerahasian data pasien & pelapor akan dijamin dan data digunakan sebagaidokumen ilmiah.
1
FORMULIR INVESTIGASIKEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI
(Otopsi Verbal)
Wawancara dilakukan oleh :
(nama, kedudukan, instansi, telelepon, email)
1. Nama :________________________________________________________
Istansi :________________________________________________________
Telepon/Fax/Email :_______________________________________________
2. Nama :________________________________________________________
Istansi :________________________________________________________
Telepon/Fax/Email :_______________________________________________
Tanggal : _____________________ Jam : ____________________________
Responden :
1. Nama : _____________________________
Hubungan dengan kasus KIPI : _________________________________
2. Nama : ______________________________
Hubungan dengan kasus KIPI : __________________________________
2
IDENTITAS KASUS KIPINama : ____________________________________Lelaki/PerempuanTanggal lahir : _____/______/______Usia : _____Tahun________Bulan______HariNama ayah : ____________________Nama ibu : ____________________Alamat : Jalan ………………………… Nomer …. RT/RW ……………….
Dusun/Kampung…………….. Desa/Kelurahan …………………Kecamatan ………………….. Kabupaten …………………………Propinsi ……………………….…
IMUNISASIImunisasi terdahulu (lebih dari 30 hari, dari imunisasi terakhir)
Imunisasi(Vaksin)
Tanggal Jam No. Batch& ED
Cara Pemberian(Intra kutan, Sub-kutan, IM, tetes)
Jumlah vaksin(ml / tetes)
Lokasipenyuntikan
Imunisasi sekarang (dalam kurun 30 hari terakhir) :
Imunisasi(Vaksin)
Tanggal Jam No. Batch& ED
Cara Pemberian(Intra kutan, Sub-kutan, IM, tetes)
Jumlah vaksin(ml / tetes)
Lokasipenyuntikan
3
Tempat imunisasi : Posyandu Puskesmas Praktek swastaPos PIN Balai pengobatan RS/RBSekolah Rumah Lainlain : ____
Pemberi imunisasi : Jurim Perawat DokterKader Bidan
KEADAAN BAYI/ANAK/WUS SEBELUM IMUNISASIGejala Tidak Ya Jika ya, timbulnya gejala sejak :
Tanggal PukulDemamBatuk/pilekMencretMuntahSesak NapasKuning/ikterikLain-lain :
Riwayat penyakit yang pernah diderita- Alergi terhadap : - telur Ada Tidak ada
- antibiotik (neomisin) Ada Tidak ada- Pemakaian obat-obat steroid Ada Tidak ada- Reaksi terhadap imunisasi sebelumnya Ada Tidak ada
Jika ada, Imunisasi (vaksin)_________. Reaksi timbul pada tanggal_________Gejala & lamanya gejala ____________________________________________Diagnosis _____________________
4
PERJALANAN MANIFESTASI KLINIS KASUS KIPI PADA BAYI/ANAK / WUS
Gejala Tidak Ya Jika ya, timbulnya gejala sejak : Lama gejalaTanggal Pukul Jam / Hari
Bengkak di tempat suntikanBentol, bengkak, merah & gatal- pada kulit- pada bibir- pada mata
Demam tinggi > 390
Nyeri kepalaNyeri OtotLesuBatuk/pilekMencretMuntahSesak NapasKuning / ikterikPerdarahanKejangKelemahan/kelumpuhan ototlengan / tungkaiPingsan (sinkop)Penurunan KesadaranTanda-tanda syok anafilaktikSakit KepalaMenangis menjerit > 3 jamLemas & kebas seluruh tubuhRuam pada kulitPembengkakan kelj.getah bening(leher/ketiak/lipat paha)Sakit disertai kelemahan padalengan yg disuntikBengkak, kemerahan, nyeri(reaksi Arthus)
5
Identitas pelaporGejala awal KIPI diketahui pertama kali oleh :Nama : ____________________Hubungan dengan penderita : __________________________Pada tanggal …………………….. jam …………
Alur penanggulangan kasus KIPILaporan I adanya KIPI dilakukan pada tanggal …………………..… jam………dan disampaikan kepadaNama institusi : _______________________________Alamat : _______________________________
Tindakan yang dilakukan oleh penerima laporan pertama :Memberi pengobatan
Obat yang diberikan ______________________________________
(Nama obat, dosis dan cara pemberian obat)
MerujukWaktu merujuk : tanggal…………….… jam………….Rujukan kepada :
Nama institusi : _________________________Alamat : _________________________
6
Rujukan pertama KIPI tiba tanggal …………… jam ………… padaNama :_____________________________Jabatan :____________________________Nama institusi dan alamat : _____________________________Gejala klinis/keadaan saat di tempat rujukan :
_______________________________________________________________Diagnosis : _______________________Tindakan
- Rawat Inap Rawat Jalan- Pengobatan : __________________________________- Tindakan lain : _________________________________Hasil pengobatan dan tindakan :
MembaikTidak ada kemajuanMemburuk
Tindakan lanjutPenderita dirujuk lagi :Waktu merujuk : tanggal……………………………… jam………….Oleh :Nama :__________________________________Jabatan : __________________________________Rujukan II tiba tanggal …………… jam ………… padaNama institusi : ________________________________Alamat : ________________________________
7
Gejala klinis/keadaan saat di tempat rujukan : __________________________________________________________________________Diagnosis : _______________________Tindakan- Pengobatan : ________________________________- Tindakan lain : ______________________________
Penderita dirujuk lagi :Waktu merujuk : tanggal……………………………… jam………….Oleh :Nama : ___________________________________Jabatan : ___________________________________Rujukan III tiba tanggal …………… jam ………… padaNama :_____________________________Jabatan :_____________________________Nama institusi dan alamat : _____________________________Gejala klinis/keadaan saat di tempat rujukan :______________________________________________________________________________Diagnosis : _______________________Tindakan
- Rawat Inap Rawat Jalan- Pengobatan : __________________________________- Tindakan lain : _________________________________
8
HASIL AKHIRSEMBUH SEMPURNASEMBUH DENGAN GEJALA SISA BERUPA :MENINGGAL, tanggal …………….…………… jam ………………….
KESIMPULAN DOKTER YANG MERAWAT PALING AKHIRDIAGNOSIS :1.2.3.SEBAB KEMATIAN : _________________________
TANDA TANGAN PENGISI FORMULIR INVESTIGASI
( ___________________ ) ( __________________ )Jabatan: Jabatan :