Surveilans KIPI dan

49
Surveilans KIPI dan Komunikasi Resiko Komite Komite Nasional PP Nasional PP-KIPI KIPI

Transcript of Surveilans KIPI dan

Page 1: Surveilans KIPI dan

Surveilans KIPI dan Komunikasi Resiko KomiteKomite Nasional PPNasional PP--KIPIKIPI

Page 2: Surveilans KIPI dan

Daftar Isi Latar Belakang 01

02

Komunikasi Resiko

03

Keamanan Vaksin

04

05 Kesimpulan

Surveilans KIPI

Page 3: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Vaksinasi vs Imunisasi

Vaksin: sediaan yang mengandung zat biologik sebagai antigen spesifik dari

virus atau bakteri

Vaksinasi: tindakan memberikan/ memasukan vaksin ke tubuh manusia, untuk merangsang

sistim imun

Imunisasi: respon imun yang terjadi setelah pemberian vaksin, sehingga

dihasilkan antibodi terhadap antigen tersebut, dan timbul imunitas untuk

mencegah infeksi di masa datang

Istilah imunisasi dan vaksinasi sering dianggap sama dan dipakai

secara bergantian

Page 4: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Campak Difteri Campak

JE Pertusis Meningitis

Polio Tetanus

Rubela

Page 5: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Imunisasi memutus rantai penularan

Seseorang telah

diimunisasi

80%-95% terhindar

dari penyakit

Tidak menularkan

penyakit

Memutuskan transmisi

penyakit

Cakupan ≥ 80%

Page 6: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Kematangan Program Imunisasi

Page 7: Surveilans KIPI dan

Keamanan Vaksin

Page 8: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Pandemi COVID-19

Page 9: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

LACAK, UJI, OBATI

Upaya Pengendalian

Page 10: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat 10

Upaya Pengendalian

Page 11: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Upaya Pengendalian Tambahan

Vaksin COVID-19

Upaya pengendalian tidak dapat hanya bertumpu pada vaksinasi saja

Page 12: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Komponen untuk Menjamin Keamanan Vaksin

Sistem Respon Cepat Investigasi KIPI

National Vaccine Injury Compensation

Program Sistem Surveilans KIPI

Keamanan Vaksin

Page 13: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Hubungan antara Keamanan Vaksin dan BPOM

www.vaccine-safety-training.org

BPOM biasanya merupakan satu-satunya badan dengan tanggung jawab untuk menjamin keamanan, efektivitas dan kualitas dari vaksin.

Walaupun surveilans KIPI merupakan fungsi utama dari BPOM, monitoring keamanan vaksin memerlukan keterlibatan baik program imunisasi nasional maupun BPOM Kerjasama yang baik ditunjang dengan peran dan tanggung jawab yang jelas.

Sistem surveilans KIPI yang kuat yang diintegrasikan dengan baik dengan sistem pelayanan imunisasi.

Page 14: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

2. Mempercepat

mencapai kekebalan

kelompok (herd

immunity) dalam

melindungi kesehatan

masyarakat

1. Menurunkan

kesakitan &

kematian

akibat Covid-19

4. Menjaga produktifitas dan

meminimalkan dampak sosial

dan ekonomi

3. Melindungi dan memperkuat

sistem kesehatan secara

menyeluruh

Efektifitas Vaksinasi Covid-19

Page 15: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Kejadian Ikutan & Reaksi Simpang

Reaksi Simpang

(Diakibatkan oleh vaksin dan ada bukti hubungan kausal yang kuat)

Kejadian Ikutan

• Kesalahan prosedur

• Penyakit lain

• Genetik

• Komplikasi

• Lingkungan

• Diet

• Faktor lain

• Pengobatan lain

Page 16: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Reaksi yang mungkin terjadi setelah imunisasi COVID-19 hampir sama dengan vaksin yang lain, yaitu

Reaksi Lokal:

• Nyeri atau bengkak pada tempat suntikan,

• Kemerahan,

• Abses pada tempat suntikan,

• Limfadenitis,

• Reaksi lokal lain yang berat, misalnya

selulitis

Reaksi Lain:

• Reaksi alergi, urtikaria, dermatitis, oedem,

reaksi anafilaksis,

• Syok Anafilaksis,

• Sindrom Syok Toksik,

• Atralgia,

• Syncope (pingsan)

Reaksi Sistemik:

• Demam,

• Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia),

• Badan Lemah,

• Pusing,

• Nafsu Makan

• Diare

Page 17: Surveilans KIPI dan

Surveilans KIPI

Page 18: Surveilans KIPI dan

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

(KIPI)

Semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi yang menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi. Dapat berupa gejala dan tanda klinis, kelainan laboratorium atau berupa penyakit

Page 19: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Dasar Pemantauan & Penanggulangan KIPI (PMK 12/2017)

PMK 12/2017

• Pasal 45: Setiap fasyankes yang menyelenggarakan imunisasi, wajib

melakukan pencatatan dan pelaporan KIPI.

• Pasal 31: Keamanan, mutu, khasiat vaksin dan safety injection untuk

mencegah KIPI

• Pasal 32: Melakukan KIE, serta skrining (sehat dan kontraindikasi)

• Pasal 40: Pembentukan Komite Independen (Komnas, Komda, Pokja KIPI

Pemantauan dan Penanggulangan melalui:

• Surveilans KIPI dan laman (website) keamanan vaksin,

• Pengobatan dan perawatan

• Penelitian dan pengembangan

• Pasal 42: Laporan dugaan KIPI bisa dilaporkan masyarakat/petugas

kesehatan, ditindaklanjuti dengan pengobatan/perawatan,

investigasi oleh program dan kajian oleh komite independen.

Pembiayaan pengobatan dan perawatan sesuai peraturan yang

berlaku.

Page 20: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Pendanaan untuk perawatan dan pengobatan Kejadian Ikutan

Pasca Imunisasi COVID-19 dibebankan pada BPJS (bagi pemegang kartu BPJS) dan

kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bagi yg tidak

memiliki BPJS

Pembiayaan kasus KIPI imunisasi rutin diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan: PMK No.12 tahun 2017 Pasal 42

Pembiayaan kasus KIPI imunisasi COVID-19: Perpres No.99 tahun 2020 (sedang dalam tahap revisi)

Pembiayaan Kasus KIPI

Page 21: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Diperlukan Kajian Independen

www.vaccine-safety-training.org

Untuk mengkaji efek simpang, diperlukan kajian independen, yang terpisah dari program imunisasi.

Penilaian sebab akibat (atau hubungan penyebab) memerlukan suatu tim investigator, termasuk seorang ahli imunologi atau pakar lain, tergantung pada sifat kejadian ikutan tersebut.

Tim ini adalah tim independen terdiri dari para pakar terkait.

Page 22: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Komite Pencegahan Pengendalian KIPI

Komite Nasional PP-KIPI Komite Daerah PP-KIPI

• Komda PP-KIPI

komite independen yang melakukan pengkajian untuk penanggulangan laporan KIPI di tingkat daerah provinsi

• SK dari Gubernur/Pimpinan Provinsi

• Komnas PP-KIPI:

komite independen yang melakukan pengkajian untuk penanggulangan laporan KIPI di tingkat nasional

• SK dari MenKes RI

Page 23: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Secretariat Balitbangkes, Ditjen P2P, Gedung C Lt.3

Jl. Percetakan Negara No. 29,

Jakarta Pusat 10560

E-mail: [email protected]

Website: keamananvaksin.kemkes.go.id

SK Komnas PP-KIPI

Page 24: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Komda PP-KIPI Provinsi NO PROVINSI JABATAN NAMA HP EMAIL

17 BALI

Ketua Bagus Ngurah Putu Arhana, dr., Sp.A(K) 08113 806 899 / 0361. 7416898 [email protected]

Anggota I Made Gede Dwi Lingga Utama, dr, SpA(K) 0813 5300 2002 [email protected]

Anggota I Gusti Agung Ngurah Sugitha Adnyana, dr, SpA(K)

0813 4943 6444 [email protected]

18 NTB Ketua IGG. Djelantik, dr., Sp.A(K) 0818 367 868 [email protected]

Anggota Yudhi Kurniawan, dr, SpA 0878 5260 6171 [email protected]

19 NTT Ketua Taolin Fransiskus, dr., Sp.A 0813 3940 6030 [email protected]

20 KALBAR Ketua James L. Alvin Sinaga, dr., SpA 0813 4599 6199 [email protected]

Anggota Nevita, dr, SpA, MSc 0815 938 2931 / 0812 1070 4773 [email protected]

21 KALTENG Ketua Made Yullari dr., Sp.A 0811 528 877 [email protected]

Anggota Endang Narang, dr., SpA 0852 4906 1029

22 KALTIM

Ketua Fatchul Wahab, dr., Sp.A 0821 4194 5172

Anggota William Stephenson Tjeng, dr, SpA 0852 5037 4288 [email protected]

Anggota Diane Meyta Supit, dr, SpA 0812 5805 0659 [email protected]

23 KALSEL Ketua Dr. Edi Hartoyo, dr., Sp.A(K) 0812 517 2973 / 0857 5397 4046 [email protected]

24 KALTARA Ketua Franky Sientoro, dr, Sp.A 0811 531 125 [email protected]

25 SULUT Ketua Dr. Hesti Lestari, dr., SpA(K) 0811 438 120 / 0815 2407 5888 [email protected]

Anggota Dr. Suryadi Tartura, dr, SpA(K) 0822 9196 6705 [email protected]

26 SULTENG Ketua Amsyar Praja, dr., Sp.A 0813 4101 9497 [email protected]

Anggota Suldiah, dr, SpA 0811 454 904 [email protected]

27 SULTRA Ketua Musyawarah, dr., Sp.A 0813 4174 0002 [email protected]

Anggota Yeni, dr., SpA 0852 4218 9706

28 SULSEL Ketua Prof. dr. Andi Fachruddin, dr., Sp.PD(K) 0811 440 252 [email protected]

Anggota Dr. Martira Maddeppungeng, dr, SpA(K) 0813 4290 3666 [email protected]/[email protected]

29 SULBAR Ketua Suhendra, dr, SpA, M.Kes 0813 5530 5292

30 GORONTALO Ketua Ufi Trisnawaty, dr., Sp.A 0813 4233 5950 [email protected]

Anggota Isman Jusuf, dr, SpA 0853 4031 1449 [email protected]

31 MALUKU Ketua sdh ada SK tp blm ikut pelatihan (melalui Focal Point Dinkes Prov)

32 MALUT Ketua Direktur RSUD H Chasan Boesoerie Ternate

Wakil Nani Harmaeni, dr., SpA 0813 4000 1857 / 0813 1504 4443

[email protected]

33 PAPUA Ketua Dr. Immaculata Purwaningsih, SpA 0812 3445 5673 [email protected]

34 PAPBAR Ketua Rio Widiharso, dr., Sp.A

0812 2715 1514 / 0813 4443 3387

[email protected]

Anggota Nurmawati, dr 0813 4416 5110 [email protected]

NO PROVINSI JABATAN NAMA HP EMAIL

1 NAD Ketua T.M. Thaib, dr., Sp.A 0812 630 9403 [email protected]

Anggota Herlina, dr, SpA 0815 3403 2120

2 SUMUT

Ketua H. Munar Lubis, dr., Sp.A(K) 0811 631 504 [email protected]

Anggota Lily Rahmawati, dr, SpA,IBCLC 0813 5618 5367 [email protected]

Anggota Ayodhia Pitaloka Pasaribu, dr,Mked(Ped),SpA

0812 6024 392 [email protected]

3 SUMBAR Ketua H. Iskandar Syarif, dr., Sp.A(K) 0813 6347 9390 [email protected]

Anggota Rinang, dr, SpA 0878 2216 1617 / 0852 7494 2605 [email protected]

4 SUMSEL

Ketua Yusmala Helmi, dr., Sp.A 0819 7866 262 / 0812 783 5387 [email protected]

Anggota Dr. Yulia Iriani, dr, SpA(K) 0811 713 162 [email protected]

Anggota Rismarini, dr., SpA(K) 0812 7840 339 [email protected]

5 LAMPUNG Ketua Fedriansyah, dr., Sp.A, MKes 0813 6926 2412 [email protected]

Anggota Yuni Farida, dr, SpA 0852 6992 8250 [email protected]

6 RIAU Ketua Riza Iriani Nasution, dr., Sp.A 0812 7533 933 [email protected]

7 JAMBI Ketua Sabar Hutabarat, dr., Sp.A 0812 7851 613 [email protected]

8 BENGKULU Ketua Jumnalis, dr., Sp.A 0813 7354 5418 [email protected]

Anggota Sri Utami Fajariyah, dr, Sp.A., MKes 0822 1304 9687 [email protected]

9 BABEL Ketua Helfiani, dr., Sp.A 0812 7176 368 [email protected]

10 KEPRI Ketua Gama AF Isnaeni, dr., Sp.A 0812 2769 6576 [email protected]

11 BANTEN

Ketua Edison, dr., SpPD

Wakil Dr. Tubagus Rachmat Sentika, dr, SpA,MARS

0811 831 838 [email protected]

Sekretaris Arief Budiman, dr, SpA 0817 0871 080 [email protected]

12 DKI JAKARTA

Ketua Ellen Sianipar, dr, Sp.A 0816 955 794 [email protected]

Anggota Anna Tjandrajani, dr, SpA 0812 911 4513 [email protected]

Anggota Pratiwi Andayani, dr, SpA 0818 150 440 [email protected]

Anggota Dyani Kusumowardhani, dr, SpA 0811 139 801 / 0813 9917 3781 [email protected]

Wakil Huiny Tjokrohusada, dr, SpA 0812 1039 889 [email protected]

13 JABAR

Ketua Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K) 0811 232 774 [email protected]

Anggota Eddy Fadlyana, dr, SpA(K) 0812 202 2002 / 0812 908 7481 [email protected]

Anggota Meita Damayanti, dr, SpA(K) 0811 233 919 [email protected] / [email protected]

Anggota Rodman Tarigan, dr, SpA 0815 4087 3777 [email protected]

14 JATENG

Ketua Wistiani, dr, SpA(K) 0818 240 991 [email protected]

Anggota Asri Purwanti, dr, SpA(K) 0811 2882 710 [email protected]

Anggota Fitri Hertantro, dr, SpA(K) 0812 284 1691

15 DI YOGYAKARTA

Ketua Dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD., Sp.A(K) 0812 2961 115 [email protected]

Anggota Braghmandita, dr, SpA 0815 7878 7855 [email protected]

16 JATIM

Ketua Anang Endaryanto, dr., Sp.A(K) 0811 327 431 / 0812 323 8854 [email protected]

Anggota Dominicus Husada, dr, SpA(K) 0812 3226 6377 [email protected]

Anggota Prof Dr. Ismoedijanto, dr, SpA(K) 0812 323 8854 [email protected]

Page 25: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Focal Point KIPI Dinkes Provinsi

NO PROVINSI NAMA HP EMAIL

1 NAD Helmi 0852 9088 5997 [email protected] Safriati, SKM 0813 6033 6992 [email protected]

2 SUMUT Apri Imelda Nasution, SKP 0813 7512 5253 [email protected]

3 SUMBAR Ali Akbar 0811 6611 222 [email protected] Erwin ST 0813 6343 1760 [email protected] Aniza 0823 8585 9281

4 SUMSEL Rismawati, SKM, M.Kes 0821 8282 7007 [email protected] Ida Nuraziza 0812 7819 6002 [email protected]

5 LAMPUNG Yuni Nirmala 0813 6925 0600 [email protected] / [email protected]

6 RIAU Mayerni 0813 6501 9111 [email protected]

7 JAMBI dr. Ike Silviana 0819 9456 4879 / 0813 6600 3583 [email protected]

Juniati 0821 7741 0800 8 BENGKULU Anita, SKM, MM 0857 5834 4402

9 BABEL Enni Ristiyani 0813 6770 8001 / 0811 7177 098 [email protected]

Deka Akhmad 0852 6829 1086 [email protected]

10 KEPRI Dr Raja Dina 0813 64714377 [email protected]

Fahzima 0822 8500 4962 [email protected]

11 BANTEN Alul 0819 0613 7474 / 0812 9811 1046 [email protected]

12 DKI JAKARTA dr Nabila 0812 8630 6290 [email protected]

dr Vertando 0857 1700 7415 [email protected]

13 JABAR dr Dewi Ambarwati 0852 9663 7663

[email protected]

Anik 0813 2079 2596 [email protected]

14 JATENG Budiyono 0815 661 8372 [email protected] Eni Sihmawarni 0812 282 9915 [email protected]

15 DI YOGYAKARTA Suryani Hartono, SKM 0856 288 9491 [email protected] Riastuti Rahayu 0812 289 0306 [email protected]

16 JATIM dr. Retty Yosephine Sipahutar 0813 8301 4274 [email protected]

Wulan 0858 1531 7521

NO PROVINSI NAMA HP EMAIL

17 BALI Agung Samara 0819 9938 0508 [email protected]

Cokorda 0896 1101 9013

18 NTB Adhe Metha 0819 1798 6166 [email protected]

19 NTT Yosef Kupertino. Ssi

0812 366 1774 / 0811 382 2578

[email protected]

Dince 0852 3909 2044

20 KALBAR Trimurtiningsih 0812 5666 6773

[email protected] Farida 0813 4590 1922

21 KALTIM Mimi Suryani

0812 582 1673 / 0822 5139 7704

[email protected]

Mirza 0813 4730 6726

22 KALSEL Abdul Kholik 0821 5618 8733 [email protected]

23 KALTENG Eva Ririn 0852 5236 6683 [email protected]

24 KALTARA Cendra 0852 4423 3042 [email protected]

25 SULUT Mery Pasorong 0852 9842 8721 [email protected]

Thelda Banda 0852 1627 5551 [email protected]

26 SULTENG Afuad, SKM 0852 4146 1790 [email protected]

27 SULTRA Farida 0822 4894 1581

[email protected] Anwar Mbolosi 0821 9415 6617

28 SULSEL Hj. A. Ratna Ayuba, SKM 0853 9969 1634 [email protected]

29 SULBAR

Yogi Prayogi, SKM 0852 5530 4335

Muslimin D 0823 3322 2881 / 0811 4208 082

[email protected]

30 GORONTALO Erni Mansur 0811 434 1476 [email protected]

Kristin 0812 4444 571 [email protected]

31 MALUKU Hanse Tanikwele 0821 4495 7526 [email protected]

32 MALUT Rajak 0821 8862 5244 [email protected]

33 PAPUA Yasman 0813 4332 3618 [email protected]

34 PAPBAR Hendrik 0821 3030 3200

Page 26: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Konsisten Indeterminate

Inkonsisten Unclassifiable

Klasifikasi Konsisten: Bersifat temporal karena bukti tidak cukup untuk menentukan hubungan kausalitas. Data rinci KIPI harus disimpan di arsip data dasar tingkat nasional. Bantu dan identifikasi petanda yang mengisyaratkan adanya aspek baru yang berpotensi untuk terjadinya KIPI yang mempuyai hubungan kausal imunisasi.

Klasifikasi Inderteminate: berbasis bukti yang ada dan dapat diarahkan pada beberapa kategori definitif. Klarifikasi informasi tambahan yang dibutuhkan agar dapat membantu finalisasi penetapan kausal dan harus mencari informasi dan pengalaman dari nara sumber baik nasional, maupun internasional.

Klasifikasi Inkonsisten: suatu kondisi utama atau kondisi yang disebabkan paparan terhadap sesuatu selain vaksin

Klasifikasi Unclassifiable: kejadian klinis dengan informasi yang tidak cukup untuk memungkinkan dilakukan penilaian dan identifikasi penyebab.

Tugas Komnas KIPI: Mengkaji Klasifikasi Kausalitas

Page 27: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Tugas Komda & Pokja KIPI: Mengkaji Klasifikasi Penyebab Spesifik

11

Reaksi yang berkaitan dengan

produk vaksin

CONTOH

Trombositopenia pasca pemberian

vaksin campak

22

Reaksi yang berkaitan dengan

defek kualitas vaksin

CONTOH

Kegagalan pabrik vaksin untuk

menginaktivasi secara komplit suatu lot vaksin

IPV yang menyebabkan polio paralitik

33

Reaksi yang berkaitan dengan

kekeliruan prosedur pemberian imunisasi

CONTOH

Transmisi infeksi melalui vial

multidosis yang terkontaminasi

44

Reaksi yang berkaitan dengan kecemasan yang berlebihan yang

berhubungan dengan imunisasi/

reaksi suntikan

CONTOH

Vasovagal syncope pada

seorang dewasa muda setelah

imunisasi.

55

Kejadian Koinsiden (Coincidental event)

CONTOH

Demam setelah imunisasi

(hubungan sementara) dan parasit malaria

yang diisolasi dari darah.

Page 28: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Jenis KIPI

01 KIPI serius adalah setiap kejadian medik setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, dan kematian, serta yang menimbulkan keresahan di masyarakat.

Serius

KIPI non serius adalah kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi dan tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan si penerima. Dilaporkan rutin setiap bulan bersamaan dengan hasil cakupan imunisasi.

Non Serius

02

Page 29: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Pelaporan KIPI Non Serius

Saat kunjungan imunisasi bulan berikutnya:

• Ditanyakan apakah ada gejala yang timbul setelah imunisasi sebelumnya?

• Bila ada, petugas puskesmas mengisi formulir KIPI non-serius.

Orangtua/ masyarakat memberi informasi kepada petugas kesehatan.

Page 30: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Alur Pelaporan KIPI Non-serius

Page 31: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

ALUR PELAPORAN

KIPI yang meresahkan dan menimbulkan perhatian berlebihan masyarakat, harus segera direspons, diinvestigasi dan laporannya segera

dikirim langsung kepada Kementerian Kesehatan cq. Sub

Direktorat Imunisasi/Komnas PP-KIPI atau melalui WA grup Komda

KIPI – Focal Point, email: [email protected] dan [email protected] ;

website: www.keamananvaksin.kemkes.go.id

Jenjang Administrasi Kurun waktu diterimanya laporan

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Pokja

KIPI

24 jam dari saat penemuan kasus

Dinas Kesehatan Provinsi/Komda PP-KIPI 24-72 jam dari saat penemuan

kasus

Sub Direktorat Imunisasi/Komnas PP-KIPI 24 jam-7 hari dari saat penemuan

kasus

Fasyankes

Pemantauan & Penanggulangan KIPI Serius

Page 32: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Form KIPI

Non Serius

Form KIPI

Serius

Form

Investigasi

Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI dapat dilakukan melalui:

FORM KIPI

E-mail: [email protected] Website: keamananvaksin.kemkes.go.id

Formulir KIPI, KIPI Serius & Investigasi dapat diunduh di : https://bit.ly/formkipi

www.keamananvaksin.kemkes.go.id http://bit.ly/LampiranJuknisVC19

Tatacara pelaporan melalui web keamanan vaksin dapat dilihat pada Buku Pedoman: https://bit.ly/jukniswebkipi

Formulir Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Serius COVID-19 dapat diunduh di:

https://docs.google.com/document/d/1_ICTGsldat8DLLaBBR5vSsyfDJzfwCO4/edit#

Page 33: Surveilans KIPI dan

Reaksi anafilaktik adalah reaksi

hipersensitifitas generalisata atau sistemik

yang terjadi dengan cepat (umumnya 5-30

menit sesudah suntikan) serius dan

mengancam jiwa.

Reaksi anafilaktik adalah KIPI paling serius

yang juga menjadi risiko pada setiap

pemberian obat atau vaksin.

Jika reaksi tersebut cukup hebat dapat

menimbulkan syok yang disebut sebagai

syok anafilaktik.

Pengenalan

Syok Anafilaktik Petugas sebaiknya dapat mengenali tanda dan gejala anafilaktik. Pada

dasarnya makin cepat reaksi timbul, makin berat keadaan penderita.

Mengenali Tanda & Gejala Anafilaktik

Tanda awal anafilaktik adalah kemerahan (eritema) menyeluruh dan gatal (urtikaria)

dengan obstruksi jalan nafas atas dan/atau bawah. Pada kasus berat dapat terjadi

keadaan lemas, pucat, hilang kesadaran dan hipotensi.

Tanda Awal

Penurunan kesadaran jarang sebagai manifestasi tunggal anafilaktik, ini hanya terjadi

sebagai suatu kejadian lambat pada kasus berat.

Denyut nadi sentral yang kuat (contoh: karotis) tetap ada pada keadaan pingsan, tetapi

tidak pada keadaan anafilaktik.

Penurunan Kesadaran & Denyut Nadi

Gejala klinik suatu reaksi anafilaktik berbeda-beda sesuai dengan berat-ringannya reaksi

antigen-antibodi atau tingkat sensitivitas seseorang, namun pada tingkat yang berat berupa

syok anafilaktik gejala yang menonjol adalah gangguan sirkulasi dan gangguan respirasi.

Gejala Klinik

Tatalaksananya harus cepat dan tepat mulai dari penegakkan diagnosis sampai pada terapinya

di tempat kejadian, dan setelah stabil baru dipertimbangkan untuk dirujuk ke RS terdekat.

Tatalaksana

Page 34: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Tanda Dan Gejala Anafilaktik

Page 35: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Page 36: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Page 37: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

11. Catat tanda-tanda vital (kesadaran, frekuensi denyut jantung, frekuensi pernafasan, denyut nadi) setiap waktu dan catat dosis setiap pengobatan yang diberikan. Yakinkan catatan detail tersebut juga dibawa bersama pasien ketika dirujuk.

12. Tandai catatan/kartu vaksinasi dengan jelas, sehingga pasien tersebut tidak boleh lagi mendapatkan jenis vaksin tersebut.

Penanganan Syok Anafilaktik

Page 38: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Kit Anafilaktik

Page 39: Surveilans KIPI dan

Kesimpulan: Toksisitas khas pertusis contoh tersebut di

atas memenuhi syarat

Peran Balai POM & Balai Besar POM dalam KIPI

Pengujian Sampel Vaksin Uji Sterilitas dan Toksisitas

Page 40: Surveilans KIPI dan

Pengiriman Sample: Pengiriman sampel vaksin dilakukan oleh

BBPOM/BPOM yang ditujukan kepada:

Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan

Nasional (PPOMN)

d.a Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta

Pusat, 10560

dengan tembusan kepada:

Direktur Pengawasan Distribusi Produk

Terapetik dan PKRT

Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat.

10560

Pengiriman

Sample Vaksin

Page 41: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Jumlah Sampel Vaksin untuk Pemeriksaan Sterilitas & Toksisitas Vaksin

No Antigen Volume sampel (ml atau dosis) Total Sampel

1 Measles/MR 5 22 + diluent

2 DPT-HB-Hib 5 29

3 DT 5 29

4 Td 5 29

5 Polio 10 dosis 40

6 Polio 20 dosis 40

7 IPV 5 29

8 Hepatitis B Uniject 0,5 56

9 BCG 1 50

10 Covid-19 5 ml, 10 dosis 29

Page 42: Surveilans KIPI dan

Komunikasi Resiko

Page 43: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Vaccine Safety Communication – GVSB 2,0

• Tujuan komunikasi keamanan vaksin adalah untuk membangun kepercayaan dan melindungi program imunisasi

• Isu2 keamanan vaksin biasanya berhubungan dengan keraguan, tingkat penerimaan dan minat masyarakat akan imunisasi

• Komunikasi risiko tentang keamanan vaksin merupakan komponen esensial dalam rangkaian interaksi antara petugas kesehatan, orang tua, influencer publik, media dan masyarakat

Page 44: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Hal2 ini akan mempengaruhi tingkat penerimaan masyarakat terhadap imunisasi

Vaccine Safety Communication – GVSB 2,0

Komunikasi risiko tentang keamanan vaksin meliputi kegiatan untuk mendiseminasikan informasi tentang KIPI dan mengatasi isu2 tentang:

• bahan2 kandungan vaksin dan kemurniannya

• proses pembuatan vaksin

• hasil studi keamanan vaksin

• regulasi dan kebijakan keamanan vaksin

Isu halal dan

haram terkait di

dalamnya

Page 45: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Beberapa tipe informasi yang salah:

• Disinformasi Sengaja berdusta untuk menyesatkan

• Misinformasi Kesalahan namun jujur

• Hoax Sengaja merancang dusta sehingga samar

dan menjadi kebenaran

Jenis-jenis Kekeliruan Informasi

Page 46: Surveilans KIPI dan

Cara Menangkal

Disinformasi Immunizing the public against

misinformation

Siapa yang membuat ?

Sumber berita?

Dari mana?

Apa perlu dishare?

Kapan mulai dipublikasi?

Page 47: Surveilans KIPI dan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Contoh Press Release

KIPI Serius

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-

media/20170907/3022887/kejadian-ikutan-pasca-imunisasi-bukan-

akibat-imunisasi-mr/

Page 48: Surveilans KIPI dan

Perkuat sistem surveilans pelaporan KIPI secara pasif sebagai upaya tatalaksana terhadap kemungkinan keadaan meningkatnya laporan KIPI baik ringan, sedang maupun berat.

1-2m

Kejadian ikutan pasca imunisasi dapat terjadi pada semua vaksin dan harus dilaporkan

Tenaga medis harus memberikan vaksinasi yang aman dan dapat memberikan penanganan jika terjadi KIPI

Keamanan vaksin merupakan hal penting dalam menjamin kelangsungan program imunisasi

[email protected] in.vaccine-safety-training.org keamananvaksin.kemkes.go.id

Kesimpulan

Page 49: Surveilans KIPI dan

TERIMA KASIH