Kurikulum Dan Pembelajaran

22
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Dr. Oemar Hamalik Dr. Oemar Hamalik PT Bumi Aksara PT Bumi Aksara Tahun 2008 Tahun 2008

description

 

Transcript of Kurikulum Dan Pembelajaran

Page 1: Kurikulum Dan Pembelajaran

KURIKULUM DAN PEMBELAJARANKURIKULUM DAN PEMBELAJARANDr. Oemar HamalikDr. Oemar Hamalik

PT Bumi AksaraPT Bumi Aksara

Tahun 2008Tahun 2008

Page 2: Kurikulum Dan Pembelajaran

PROSES PENDIDIKANPROSES PENDIDIKAN

Proses pendidikan merupakan semua upaya yang harus Proses pendidikan merupakan semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dilihat dari segi pendidikan. Pendidikan adalah usaha berkualitas dilihat dari segi pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyampaikan peserta didik melalui kegiatan sadar untuk menyampaikan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa yang bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Tingkat-tingkat tujuan pendidikan antara lain tujuan akan datang. Tingkat-tingkat tujuan pendidikan antara lain tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikulum, tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikulum, tujuan pembelajaran. Peserta didik ditinjau dari berbagai pendekatan pembelajaran. Peserta didik ditinjau dari berbagai pendekatan antara lain pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan antara lain pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/ pedagogis.pendekatan edukatif/ pedagogis. Tenaga kependidikan merupakan komponen yang penting Tenaga kependidikan merupakan komponen yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang bertugas dalam penyelenggaraan pendidikan yang bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang mengembangkan, dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Pendekatan baru dalam pengajaran : prinsip-prinsip pendidikan. Pendekatan baru dalam pengajaran : prinsip-prinsip belajar mengajar, aspek-aspek perkembangan peserta didik, belajar mengajar, aspek-aspek perkembangan peserta didik, menghormati individu peserta didik, perkembangan pribadi, metode menghormati individu peserta didik, perkembangan pribadi, metode dan teknik mengajar, konsep masalah disiplin, pengukuran dan dan teknik mengajar, konsep masalah disiplin, pengukuran dan evaluasi, penggunaan alat-alat audio visual.evaluasi, penggunaan alat-alat audio visual.

Page 3: Kurikulum Dan Pembelajaran

REPLEKSIREPLEKSIPROSES PENDIDIKANPROSES PENDIDIKAN

Proses pendidikan jika diterapkan secara baik dan benar Proses pendidikan jika diterapkan secara baik dan benar akan mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan sebab proses akan mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan sebab proses pendidikan merupakan pengembangan diri atau pengembangan pendidikan merupakan pengembangan diri atau pengembangan sumber daya manusia yang dilihat dari segi pendidikan masing-sumber daya manusia yang dilihat dari segi pendidikan masing-masing manusia. Proses pendidikan dimulai dengan adanya masing manusia. Proses pendidikan dimulai dengan adanya peserta didik, pengertian pendidikan itu apa, tujuan pendidikan itu peserta didik, pengertian pendidikan itu apa, tujuan pendidikan itu apa, prinsip - prinsip belajar mengajar, aspek-aspek perkembangan apa, prinsip - prinsip belajar mengajar, aspek-aspek perkembangan peserta didik, menghormati individu peserta didik, perkembangan peserta didik, menghormati individu peserta didik, perkembangan pribadi, metode dan teknik mengajar, konsep masalah disiplin, pribadi, metode dan teknik mengajar, konsep masalah disiplin, pengukuran dan evaluasi, penggunaan alat-alat audio visual. Jika pengukuran dan evaluasi, penggunaan alat-alat audio visual. Jika semuanya tersusun/ terprogram dengan rapih serta telah dicapai, semuanya tersusun/ terprogram dengan rapih serta telah dicapai, maka proses pendidikan pun akan berjalan dengan lancar tanpa maka proses pendidikan pun akan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apa pun yang menghambat yang menghambat proses ada kendala apa pun yang menghambat yang menghambat proses pendidikan itu sendiri.pendidikan itu sendiri.

Page 4: Kurikulum Dan Pembelajaran

DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUMDASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, sebagai Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, sebagai rencana pembelajaran, sebagai pengalaman belajar. Landasan rencana pembelajaran, sebagai pengalaman belajar. Landasan pengembangan kurikulum antara lain filsafat dan tujuan pengembangan kurikulum antara lain filsafat dan tujuan pendidikan, keadaan lingkungan, kebutuhan pembangunan, pendidikan, keadaan lingkungan, kebutuhan pembangunan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prinsip - prinsip perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prinsip - prinsip pengembangan kurikulum terdiri dari berorientasi pada tujuan, pengembangan kurikulum terdiri dari berorientasi pada tujuan, relevansi dengan kebutuhan, efisiensi dan efektivitas dalam relevansi dengan kebutuhan, efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan, fleksibilitas, berkesinambungan, keterpaduan, dan pelaksanaan, fleksibilitas, berkesinambungan, keterpaduan, dan bermutu.bermutu. Komponen - komponen pengembangan kurikulum : Tujuan Komponen - komponen pengembangan kurikulum : Tujuan kurikulum; Materi kurikulum terdiri dari teori, konsep, generalisasi, kurikulum; Materi kurikulum terdiri dari teori, konsep, generalisasi, prinsip, prosedur, fakta, istilah, contoh dan illustrasi, definisi, prinsip, prosedur, fakta, istilah, contoh dan illustrasi, definisi, preposisi; Metode merupakan cara untuk menyampaikan materi preposisi; Metode merupakan cara untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikkulum; Organisasi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikkulum; Organisasi kurikulum antara lain mata pelajaran terpisah, mata pelajaran kurikulum antara lain mata pelajaran terpisah, mata pelajaran berkolerasi, bidang studi, program yang berpusat pada anak, berkolerasi, bidang studi, program yang berpusat pada anak, core program, dan electic program; Evaluasi kurikulum.core program, dan electic program; Evaluasi kurikulum.

Page 5: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSIDASAR PENGEMBANGAN KURIKULUMDASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Dalam kegiatan belajar mengajar kita tidak serta merta atau Dalam kegiatan belajar mengajar kita tidak serta merta atau melakukan proses pengajaran begitu saja tanpa mengetahui melakukan proses pengajaran begitu saja tanpa mengetahui dasar pedoman pegangan sebab kita mengajar itu harus punya dasar pedoman pegangan sebab kita mengajar itu harus punya dasar sebagai pegangan, salah satunya adalah kurikulum. dasar sebagai pegangan, salah satunya adalah kurikulum. Kurikulum merupakan pedoman dasar proses pembelajaran yang Kurikulum merupakan pedoman dasar proses pembelajaran yang memuat isi dan materi pelajaran, sebagai rencana pembelajaran, memuat isi dan materi pelajaran, sebagai rencana pembelajaran, serta sebagai pengalaman belajar. Kurikulum dapat serta sebagai pengalaman belajar. Kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan sekolah yang dikembangkan sesuai dengan keadaan sekolah yang bersangkutan. Tetapi pengembangan tersebut harus mematuhi bersangkutan. Tetapi pengembangan tersebut harus mematuhi beberapa tata cara pengembangannya, diantaranya landasan beberapa tata cara pengembangannya, diantaranya landasan pengembangan, komponen pengembangan serta prinsip pengembangan, komponen pengembangan serta prinsip pengembangan. Itulah yang menjadi tolak ukur kita dalam pengembangan. Itulah yang menjadi tolak ukur kita dalam melakukan pengembangan kurikulum serta dalam melakukan melakukan pengembangan kurikulum serta dalam melakukan proses belajar mengajar.proses belajar mengajar.

Page 6: Kurikulum Dan Pembelajaran

HAKIKAT BELAJARHAKIKAT BELAJAR

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui iteraksi dengan lingkungannya. Belajar menurut psikologi melalui iteraksi dengan lingkungannya. Belajar menurut psikologi klasik adalah suatu proses pengembangan dan latihan jiwa, belajar klasik adalah suatu proses pengembangan dan latihan jiwa, belajar menurut psikologi daya adalah melatih daya-daya agar dapat menurut psikologi daya adalah melatih daya-daya agar dapat berfungsi dengan baik, belajar menurut psikologi behavioristik berfungsi dengan baik, belajar menurut psikologi behavioristik adalah membentuk hubungan stimulus dengan latihan, belajar adalah membentuk hubungan stimulus dengan latihan, belajar menurut psikologi kognitif adalah proses pusat otak atas struktur menurut psikologi kognitif adalah proses pusat otak atas struktur kognitif (fakta) dalam bentuk pemahaman dan pemecahan masalah, kognitif (fakta) dalam bentuk pemahaman dan pemecahan masalah, belajar menurut psikologi gestalt adalah akibat interaksi antara belajar menurut psikologi gestalt adalah akibat interaksi antara individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman.pemahaman. Teori belajar Conectionisme menerangkan hubungan antara Teori belajar Conectionisme menerangkan hubungan antara stimulus dengan respons. Hukum-hukum belajar antara lain hukum stimulus dengan respons. Hukum-hukum belajar antara lain hukum pengaruh, hukum latihan, dan hukum kesediaan. Ciri-ciri belajar pengaruh, hukum latihan, dan hukum kesediaan. Ciri-ciri belajar diantaranya belajar berbeda dengan kematangan, belajar diantaranya belajar berbeda dengan kematangan, belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental, dan ciri belajar yang dibedakan dari perubahan fisik dan mental, dan ciri belajar yang hasilnya relative menetap. hasilnya relative menetap. Unsur-unsur dinamis dalam proses Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar terdiri dari motivasi siswa, bahan belajar, alat bantu belajar, belajar terdiri dari motivasi siswa, bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, kondisi subjek yang belajar.suasana belajar, kondisi subjek yang belajar.

Page 7: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSIHAKIKAT BELAJARHAKIKAT BELAJAR

Hakikat belajar disini menerangkan bahwa belajar Hakikat belajar disini menerangkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku individu melalui iteraksi merupakan perubahan tingkah laku individu melalui iteraksi dengan lingkungannya, proses pengembangan dan latihan jiwa, dengan lingkungannya, proses pengembangan dan latihan jiwa, melatih daya fikir kita agar berfungsi dengan baik, membentuk melatih daya fikir kita agar berfungsi dengan baik, membentuk hubungan stimulus dengan latihan, bentuk pemahaman dan hubungan stimulus dengan latihan, bentuk pemahaman dan pemecahan masalah, serta interaksi antara individu dengan pemecahan masalah, serta interaksi antara individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman. lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman. Selain Selain dari pengertian itu sendiri, belajar mempunyai beberapa hukum-dari pengertian itu sendiri, belajar mempunyai beberapa hukum-hukum belajar, ciri-ciri belajar serta unsur - unsur dinamis belajar. hukum belajar, ciri-ciri belajar serta unsur - unsur dinamis belajar. Jika melihat secara nyata dan diterapkan dengan baik, maka Jika melihat secara nyata dan diterapkan dengan baik, maka penjelasan diatas mengenai hakikat belajar dalam kehidupan penjelasan diatas mengenai hakikat belajar dalam kehidupan sehari-hari sudah terasa oleh kita semua dan mempunyai tingkat sehari-hari sudah terasa oleh kita semua dan mempunyai tingkat keunggulan yang sangat banyak.keunggulan yang sangat banyak.

Page 8: Kurikulum Dan Pembelajaran

HAKIKAT PEMBELAJARANHAKIKAT PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Teori - teori pembelajaran antara lain mengajar pembelajaran. Teori - teori pembelajaran antara lain mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik di adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik di sekolah, mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada sekolah, mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah, pembelajaran generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah, pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik, pembelajaran adalah upaya kondisi belajar bagi peserta didik, pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik, pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa yang baik, pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi masyarakat sehari-hari.menghadapi masyarakat sehari-hari. Ciri - ciri pembelajaran terdiri dari rencana, Ciri - ciri pembelajaran terdiri dari rencana, kesalingtergantungan, dan tujuan. Unsur-unsur pembelajaran yakni kesalingtergantungan, dan tujuan. Unsur-unsur pembelajaran yakni unsur dinamis pembelajaran pada diri guru antara lain motivasi unsur dinamis pembelajaran pada diri guru antara lain motivasi membelajarkan siswa, kondisi guru siap membelajarkan siswa ; membelajarkan siswa, kondisi guru siap membelajarkan siswa ; unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar antara lain unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar antara lain motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, suasana motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, dan subjek belajar.belajar, dan subjek belajar.

Page 9: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSI

HAKIKAT PEMBELAJARANHAKIKAT PEMBELAJARAN

Jika kita melihat secara sepintas memang bagi kita pengertian Jika kita melihat secara sepintas memang bagi kita pengertian hakikat belajar dan hakikat pembelajaran itu sama saja. Tetapi jika hakikat belajar dan hakikat pembelajaran itu sama saja. Tetapi jika kita melihat penerapannya, antara hakikat belajar dan hakikat kita melihat penerapannya, antara hakikat belajar dan hakikat pembelajaran itu sangat berbeda. Hakikat belajar lebih menekankan pembelajaran itu sangat berbeda. Hakikat belajar lebih menekankan kepada manfaat serta keuntungan belajar itu sendiri apa, tetapi jika kepada manfaat serta keuntungan belajar itu sendiri apa, tetapi jika hakikat pembelajaran lebih menekankan kepada unsur-unsur hakikat pembelajaran lebih menekankan kepada unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran yang mendukung tercapainya pembelajaran. Jika hakikat belajar tidak mendukung tercapainya pembelajaran. Jika hakikat belajar tidak didukung oleh hakikat pembelajaran, maka pembelajaran tidak akan didukung oleh hakikat pembelajaran, maka pembelajaran tidak akan bisa berjalan sesuai dengan harapan kita.bisa berjalan sesuai dengan harapan kita.

Page 10: Kurikulum Dan Pembelajaran

TUJUAN BELAJARTUJUAN BELAJARDAN PEMBELAJARANDAN PEMBELAJARAN

Komponen-komponen tujuan belajar terdiri dari tingkah laku Komponen-komponen tujuan belajar terdiri dari tingkah laku terminal yaitu menentukan tingkah laku siswa setelah belajar, terminal yaitu menentukan tingkah laku siswa setelah belajar, kondisi-kondisi tes, standar/ ukuran perilaku. Pentingnya tujuan kondisi-kondisi tes, standar/ ukuran perilaku. Pentingnya tujuan belajar dan pembelajaran untuk menilai hasil pembelajaran, belajar dan pembelajaran untuk menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar, merancang sistem pembelajaran, membimbing siswa belajar, merancang sistem pembelajaran, komunikasi dengan guru lain, mengontrol pelaksanaan dan komunikasi dengan guru lain, mengontrol pelaksanaan dan keberhasilan program pembelajaran. Tujuan pembelajaran sebagai keberhasilan program pembelajaran. Tujuan pembelajaran sebagai instrumen pengukuran untuk mengukur hasil pembelajaran, instrumen pengukuran untuk mengukur hasil pembelajaran, menentukan isi pelajaran dan metode mengajarmenentukan isi pelajaran dan metode mengajar Klasifikasi tujuan pendidikan berdasarkan pendekatan Klasifikasi tujuan pendidikan berdasarkan pendekatan langsung/ jangka panjang, jenis perilaku, dan sumber. Taksonomi langsung/ jangka panjang, jenis perilaku, dan sumber. Taksonomi tujuan pendidikan merupakan suatu kategorisasi tujuan pendidikan, tujuan pendidikan merupakan suatu kategorisasi tujuan pendidikan, umumnya digunakan sebagai dasar merumuskan tujuan kurikulum umumnya digunakan sebagai dasar merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Taksonomi tujuan terdiri dari matra dan tujuan pembelajaran. Taksonomi tujuan terdiri dari matra kognitif, afektif, dan psikomotor.kognitif, afektif, dan psikomotor.

Page 11: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSITUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARANTUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Setelah kita mengetahui apa itu hakikat belajar dan hakikat Setelah kita mengetahui apa itu hakikat belajar dan hakikat pembelajaran, maka selanjutnya yang harus kita capai adalah pembelajaran, maka selanjutnya yang harus kita capai adalah tujuan belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh kita itu apa. tujuan belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh kita itu apa. Tujuan belajar dan pembelajaran disini merupakan instrumen Tujuan belajar dan pembelajaran disini merupakan instrumen proses penilaian hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar, proses penilaian hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar, merancang sistem pembelajaran, komunikasi dengan guru lain, merancang sistem pembelajaran, komunikasi dengan guru lain, mengontrol pelaksanaan dan keberhasilan program mengontrol pelaksanaan dan keberhasilan program pembelajaran serta menentukan isi pelajaran dan metode pembelajaran serta menentukan isi pelajaran dan metode mengajar. Sebab dalam proses pembelajaran harus ada timbal mengajar. Sebab dalam proses pembelajaran harus ada timbal balik antara guru dengan muridnya, seperti contoh pemberian balik antara guru dengan muridnya, seperti contoh pemberian nilai tingkat kecerdasan anak didiknya. Ini merupakan elemen nilai tingkat kecerdasan anak didiknya. Ini merupakan elemen yang sangat penting, jika tidak seperti itu maka anak didik yang yang sangat penting, jika tidak seperti itu maka anak didik yang sudah menuntut ilmu tinggi akan terbuang percuma hasil sudah menuntut ilmu tinggi akan terbuang percuma hasil belajarnya tersebut.belajarnya tersebut.

Page 12: Kurikulum Dan Pembelajaran

DASAR PEMBELAJARANDASAR PEMBELAJARAN

Asas-asas belajar terdiri dari tujuan belajar, motivasi belajar Asas-asas belajar terdiri dari tujuan belajar, motivasi belajar (suasana lingkungan kelas, keterlibatan langsung kelas, menjamin (suasana lingkungan kelas, keterlibatan langsung kelas, menjamin keberhasilan), umpan balik hasil belajar, transfer hasil belajar. keberhasilan), umpan balik hasil belajar, transfer hasil belajar. Upaya pelaksanaan aktivitas pembelajaran diantaranya Upaya pelaksanaan aktivitas pembelajaran diantaranya pembelajaran dalam kelas, pembelajaran sekolah masyarakat, pembelajaran dalam kelas, pembelajaran sekolah masyarakat, pembelajaran dengan pendekatan CBSA.pembelajaran dengan pendekatan CBSA. Perbedaan individual berdasarkan kecerdasan, bakat, Perbedaan individual berdasarkan kecerdasan, bakat, keadaan jasmani, penyesuaian sosial dan emosional, keadaan keadaan jasmani, penyesuaian sosial dan emosional, keadaan keluarga, prestasi belajar. Upaya pendayagunaan latihan dalam keluarga, prestasi belajar. Upaya pendayagunaan latihan dalam pembelajaran : ulangan, latihan otomatis, review, practice, review pembelajaran : ulangan, latihan otomatis, review, practice, review dan practice. Manfaat mempelajari lingkungan masyarakat yaitu dan practice. Manfaat mempelajari lingkungan masyarakat yaitu latihan berpikir ilmiah berdasarkan fakta. Upaya pembelajaran latihan berpikir ilmiah berdasarkan fakta. Upaya pembelajaran berdasarkan lingkungan yaitu membawa lingkungan ke dalam kelas berdasarkan lingkungan yaitu membawa lingkungan ke dalam kelas dan membawa siswa ke masyarakat.dan membawa siswa ke masyarakat.

Page 13: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSI

DASAR PEMBELAJARANDASAR PEMBELAJARAN

Dasar pembelajaran merupakan pedoman dasar kita dalam Dasar pembelajaran merupakan pedoman dasar kita dalam menerapkan pembelajaran kepada anak didik kita sebab individu/ menerapkan pembelajaran kepada anak didik kita sebab individu/ anak didik yang kita ajar memiliki kepribadian yang berbeda-anak didik yang kita ajar memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Disini kita dilatih agar dalam menerapkan metode beda. Disini kita dilatih agar dalam menerapkan metode pembelajaran tidak salh pilih, jika sudah salah pilih maka pembelajaran tidak salh pilih, jika sudah salah pilih maka pembelajaran akan sangat tidak karuan. Dasar pembelajaran pembelajaran akan sangat tidak karuan. Dasar pembelajaran lebih menekankan kita agar supaya kita sebagai pendidik lebih menekankan kita agar supaya kita sebagai pendidik mengetahui kepribadian serta tingkat kecerdasan masing-masing mengetahui kepribadian serta tingkat kecerdasan masing-masing anak didik kita. Jika kita telah mengetahui apa yang harus anak didik kita. Jika kita telah mengetahui apa yang harus dilakukan kepada anak didik kita dalam setiap pertemuan dikelas, dilakukan kepada anak didik kita dalam setiap pertemuan dikelas, maka kita telah mencapai satu tingkat proses pembelajaran yaitu maka kita telah mencapai satu tingkat proses pembelajaran yaitu dasar pembelajaran.dasar pembelajaran.

Page 14: Kurikulum Dan Pembelajaran

MOTIVASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR

Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Komponen-komponen motivasi komponen dalam mencapai tujuan. Komponen-komponen motivasi komponen dalam yakni perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, yakni perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, ketegangan psikologis; komponen luar yakni keinginan dan tujuan ketegangan psikologis; komponen luar yakni keinginan dan tujuan yang mengarahkan perbuatan seseorang. Analisis motivasi antara yang mengarahkan perbuatan seseorang. Analisis motivasi antara kebutuhan - motivasi - perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kebutuhan - motivasi - perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kepuasan terdapat kaitan yang erat. Fungsi motivasi antara lain kepuasan terdapat kaitan yang erat. Fungsi motivasi antara lain mendorong timbulnya tingkah laku, sebagai pengarah, sebagai mendorong timbulnya tingkah laku, sebagai pengarah, sebagai penggerak. Pendekatan jenis motivasi yakni pendekatan kebutuhan, penggerak. Pendekatan jenis motivasi yakni pendekatan kebutuhan, fungsional, dan deskriptif.fungsional, dan deskriptif. Upaya meningkatkan motivasi belajar yakni menggerakkan Upaya meningkatkan motivasi belajar yakni menggerakkan motivasi, pemberian harapan, pemberian insentif, pengaturan motivasi, pemberian harapan, pemberian insentif, pengaturan tingkah laku siswa. Prinsip untuk mendorong motivasi belajar tingkah laku siswa. Prinsip untuk mendorong motivasi belajar pemberian pujian, kepuasan kebutuhan psikologis, instrinsik, pemberian pujian, kepuasan kebutuhan psikologis, instrinsik, penguatan, penjalaran, pemahaman atas tujuan, tugas yang penguatan, penjalaran, pemahaman atas tujuan, tugas yang dibebankan oleh diri sendiri.dibebankan oleh diri sendiri.

Page 15: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSIMOTIVASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR

Motivasi belajar merupakan suatu reaksi bathin yang timbul Motivasi belajar merupakan suatu reaksi bathin yang timbul secara spontanitas dari dalam diri sendiri untuk mencapai suatu secara spontanitas dari dalam diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan sebelumnya atau cita-cita yang tujuan yang telah direncanakan sebelumnya atau cita-cita yang belum tercapai. Memang sangat berat untuk menumbuhkan belum tercapai. Memang sangat berat untuk menumbuhkan kembali motivasi belajar jika sudah tidak ada dan timbul secara kembali motivasi belajar jika sudah tidak ada dan timbul secara alamim dalam diri siswa yang bersangkutan. Dalam motivasi alamim dalam diri siswa yang bersangkutan. Dalam motivasi belajar terdapat komponen-komponen motivasi, fungsi motivasi, belajar terdapat komponen-komponen motivasi, fungsi motivasi, pendekatan - pendekatan motivasi, upaya meningkatkan motivasi pendekatan - pendekatan motivasi, upaya meningkatkan motivasi belajar serta prinsip motivasi belajar. Jika semuanya telah ada, belajar serta prinsip motivasi belajar. Jika semuanya telah ada, maka belajarpun akan lebih berwarna dan akan tercapailah cita-maka belajarpun akan lebih berwarna dan akan tercapailah cita-cita yang diinginkannya.cita yang diinginkannya.

Page 16: Kurikulum Dan Pembelajaran

PENDEKATANPENDEKATAN

DALAM PEMBELAJARANDALAM PEMBELAJARAN

Konsep pengajaran yakni pengajaran sama artinya dengan Konsep pengajaran yakni pengajaran sama artinya dengan kegiatan mengajar, pengajaran merupakan interaksi mengajar dan kegiatan mengajar, pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar, pengajaran sebagai suatu sistem. Pendekatan sistem belajar, pengajaran sebagai suatu sistem. Pendekatan sistem pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematik, meliputi pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematik, meliputi aspek filosofis dan proses dengan ciri sebagai proses pembelajaran aspek filosofis dan proses dengan ciri sebagai proses pembelajaran dan menggunakan metode untuk merancang sistem serta mengikuti dan menggunakan metode untuk merancang sistem serta mengikuti pola pikir tertentu. Model pembelajaran antara lain model interaksi pola pikir tertentu. Model pembelajaran antara lain model interaksi sosial, model proses informasi, model personal, model modifikasi sosial, model proses informasi, model personal, model modifikasi tingkah laku.tingkah laku.

Bentuk strategi pembelajaran antara lain belajar Bentuk strategi pembelajaran antara lain belajar penerimaan atau proses informasi dengan strategi ekspositif, penerimaan atau proses informasi dengan strategi ekspositif, belajar penemuan atau proses pengalaman dengan strategi belajar penemuan atau proses pengalaman dengan strategi inquirydiscovery, belajar penguasaan berdasarkan pendekatan inquirydiscovery, belajar penguasaan berdasarkan pendekatan kelompok dengan strategi belajar tuntas, pembelajaran terpadu kelompok dengan strategi belajar tuntas, pembelajaran terpadu berdasarkan pendekatan integrasi dengan strategi pengajaran unit.berdasarkan pendekatan integrasi dengan strategi pengajaran unit.

Page 17: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSI

PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARANPENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

Pendekatan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh seorang Pendekatan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh seorang pendidik harus sesuai dengan psikologi belajar sistematik anak pendidik harus sesuai dengan psikologi belajar sistematik anak yang meliputi aspek filosofis dan proses dengan ciri sebagai proses yang meliputi aspek filosofis dan proses dengan ciri sebagai proses pembelajaran dan menggunakan metode untuk merancang sistem pembelajaran dan menggunakan metode untuk merancang sistem serta mengikuti pola pikir tertentu dan memakai model-model serta mengikuti pola pikir tertentu dan memakai model-model tertentu dalm proses pendektannya. tertentu dalm proses pendektannya. Secara singkatnya, pendekatan Secara singkatnya, pendekatan dalam pembelajaran menitikberatkan kepada apa yang harus dalam pembelajaran menitikberatkan kepada apa yang harus dilakukan pendidik kepada anak didiknya sesuai dengn aturan yang dilakukan pendidik kepada anak didiknya sesuai dengn aturan yang tidak berasal dari tinjauan keseharian anak didiknya tersebut. Jika tidak berasal dari tinjauan keseharian anak didiknya tersebut. Jika mungkin dipaksakan diterapkan pun pendekatan ini tidak akan mungkin dipaksakan diterapkan pun pendekatan ini tidak akan berjalan lancar sebab tidak melihat perkembangan anak tersebut.berjalan lancar sebab tidak melihat perkembangan anak tersebut.

Page 18: Kurikulum Dan Pembelajaran

PENDEKATAN CBSAPENDEKATAN CBSA

DALAM PEMBELAJARANDALAM PEMBELAJARAN

Cara Belajar Siswa Aktif adalah pendekatan dalam Cara Belajar Siswa Aktif adalah pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan keaktifan siswa secara fisik, pembelajaran yang menitikberatkan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan matra kognitif, afektif, dan psikomotor, yang yang berupa perpaduan matra kognitif, afektif, dan psikomotor, yang merupakan inti kegiatan belajar. Kadar CBSA ditandai keaktifan dan merupakan inti kegiatan belajar. Kadar CBSA ditandai keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dilihat dari segi keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dilihat dari segi masukan, proses, dan produk. Penerapan CBSA dalam pembelajaran masukan, proses, dan produk. Penerapan CBSA dalam pembelajaran yakni pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar yakni pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar kelompok, bertanya jawab, belajar belajar mandiri, pengajaran unit.kelompok, bertanya jawab, belajar belajar mandiri, pengajaran unit. Kebaikan CBSA antara lain siswa mengemukakan pendapat, Kebaikan CBSA antara lain siswa mengemukakan pendapat, keterlibatan mental, peran guru sebagai fasilitator, belajar dengan keterlibatan mental, peran guru sebagai fasilitator, belajar dengan pengalaman langsung, variasi bentuk dan alat pembelajaran, kualitas pengalaman langsung, variasi bentuk dan alat pembelajaran, kualitas interaksi antar siswa. Kelemahan CBSA menurunnya CBSA pada interaksi antar siswa. Kelemahan CBSA menurunnya CBSA pada siswa, metode kurang bervariasi, kemampuan guru masih kurang, siswa, metode kurang bervariasi, kemampuan guru masih kurang, kurangnya bacaan. Kemampuan dalam keterampilan proses yakni kurangnya bacaan. Kemampuan dalam keterampilan proses yakni mengamati, mengklasifikasikan, menafsirkan, meramalkan, mengamati, mengklasifikasikan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, mengkomunikasikan.menerapkan, merencanakan penelitian, mengkomunikasikan.

Page 19: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSIPENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARANPENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN

Cara Belajar Siswa Aktif yang lebih dikenal dengan CBSA Cara Belajar Siswa Aktif yang lebih dikenal dengan CBSA memiliki beberapa cara dalam melakukan pendekatan terhadap memiliki beberapa cara dalam melakukan pendekatan terhadap anak didiknya. Pendekatan CBSA dalam pembelajaran merupakan anak didiknya. Pendekatan CBSA dalam pembelajaran merupakan pendekatan yang dilakukan oleh pendidik kepada anak didiknya pendekatan yang dilakukan oleh pendidik kepada anak didiknya dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan matra kognitif, afektif, dan hasil belajar yang berupa perpaduan matra kognitif, afektif, dan psikomotor yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Sekarang psikomotor yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Sekarang pendekatan inilah yang efektif dipakai oleh hampir seluruh pendidik pendekatan inilah yang efektif dipakai oleh hampir seluruh pendidik di Nusantara karena pendekatan inilah yang merangsang keaktifan di Nusantara karena pendekatan inilah yang merangsang keaktifan belajar siswa dikelas agar lebih aktif dalam menanggapi materi yang belajar siswa dikelas agar lebih aktif dalam menanggapi materi yang disampaikan. Adapun keunggulan dan kelemahan pendekatan ini, disampaikan. Adapun keunggulan dan kelemahan pendekatan ini, tetapi mungkin sudah tidak dihiraukan lagi.tetapi mungkin sudah tidak dihiraukan lagi.

Page 20: Kurikulum Dan Pembelajaran

EVALUASI BELAJAREVALUASI BELAJAR

DAN PEMBELAJARANDAN PEMBELAJARAN

Penilaian meliputi tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, Penilaian meliputi tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian hasil belajar. Penilaian merupakan upaya memeriksa penilaian hasil belajar. Penilaian merupakan upaya memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi syarat validitas, reliabilitas, objektivitas, efisien dan praktis. Tujuan syarat validitas, reliabilitas, objektivitas, efisien dan praktis. Tujuan evaluasi memberikan informasi tentang kemajuan siswa, evaluasi memberikan informasi tentang kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan kesulitan, mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing.tingkah laku dan membimbing. Prosedur hasil belajar persiapan kisi - kisi alat uji, menyusun Prosedur hasil belajar persiapan kisi - kisi alat uji, menyusun alat ukur berdasarkan pola penilaian dengan tes atau bukan tes. alat ukur berdasarkan pola penilaian dengan tes atau bukan tes. Jenis pelaksanaan penilaian evaluasi sumatif, formatif, reflektif dan Jenis pelaksanaan penilaian evaluasi sumatif, formatif, reflektif dan kombinasi pelaksanaan evaluasi. Sasaran evaluasi hasil kombinasi pelaksanaan evaluasi. Sasaran evaluasi hasil pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum/ GBPP. pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum/ GBPP. Evaluasi berfungsi untuk pengembangan program, perencanaan Evaluasi berfungsi untuk pengembangan program, perencanaan dan pengembangan kurikulum, akreditasi program dan dan pengembangan kurikulum, akreditasi program dan kelembagaan.kelembagaan.

Page 21: Kurikulum Dan Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSIEVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARANEVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Di akhir proses pembelajaran haruslah diadakan evaluasi atau Di akhir proses pembelajaran haruslah diadakan evaluasi atau penilaian untuk mengukur bagaimana kemajuan siswa dikelas, penilaian untuk mengukur bagaimana kemajuan siswa dikelas, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, mendorong motivasi belajar siswa, membantu kesulitan, mendorong motivasi belajar siswa, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing. Selain itu, evaluasi perkembangan tingkah laku dan membimbing. Selain itu, evaluasi merupakan upaya memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan merupakan upaya memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi syarat validitas, reliabilitas, objektivitas, pendidikan dan memenuhi syarat validitas, reliabilitas, objektivitas, efisien dan praktis dari pendidik. Jika semua itu telah dilaksanakn efisien dan praktis dari pendidik. Jika semua itu telah dilaksanakn dengan baik dan benar serta telah memenuhi standar yang telah dengan baik dan benar serta telah memenuhi standar yang telah ditentukan, maka selanjutnya pendidik dapat mengembangkan ditentukan, maka selanjutnya pendidik dapat mengembangkan program yang kurang baik atau tidak dipakai sebelumnya, program yang kurang baik atau tidak dipakai sebelumnya, merencanakan dan mengembangkan kurikulum, serta melakukan merencanakan dan mengembangkan kurikulum, serta melakukan akreditasi program dan kelembagaan. Itulah yang harus dicapai akreditasi program dan kelembagaan. Itulah yang harus dicapai semuanya oleh pendidik dalam mensukseskan proses semuanya oleh pendidik dalam mensukseskan proses pembelajaran.pembelajaran.

Page 22: Kurikulum Dan Pembelajaran

DESY FITRIANIDESY FITRIANI2008021098120080210981

II D

PENDIDIKAN EKONOMIPENDIDIKAN EKONOMI