Kumpulan Puisi Tentang Alam
-
Upload
randi-eka-putra -
Category
Documents
-
view
108 -
download
6
Transcript of Kumpulan Puisi Tentang Alam
INDAHNYA ALAM NEGERI INIPuisi Ronny Maharianto
Kicauan burung terdengar merduMenandakan adanya hari baruIndahnya alam ini membuatku terpakuSeperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenakKurentangkan tanganku sejenakSejuk , tenang , senang kurasakanMembuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alamKekagumanku sulit untuk kupendamDari siang hingga malamPesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan Tumbuhan yang menari-nari di pegununganBegitu indah rasanyaBak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurnaMembuat semua orang terpanaMembuat semua orang terkesimaTetapi, kita harus menjaganyaAgar keindahannya takkan pernah sirna
KICAU BURUNG
Kicau burung yang menyusup lewatsela daun mangga bersama hangatnya mentari pagiadalah sebuah misteripada siapa rindu kubagi
Kicau burung yang menggetarkan ibakudaun terbang entah kemanaadalah sebuah dukayang tertinggal dari kibasansayap lukanya
PUISI ALAM
Bertambah panasnya dunia inisemakin tak terasa sejuknya anginsemakin tak terdengarnya kicauan nyanyian alamsemakin hilang jernihnya air sungai
hanya keringat manusia serakah yang sering menetesdibumi ini semakin keringnya tanah yang dia pijaktak ada lagi pohon yang tumbuhhanya gedung yang sanggup bertahan saat ini
Kemana manusia yang dulu merindukan kesejukan dan kedamaian?kini hilang, melupakan keheningan dan kesejukanudara bersih... tidakah manusia merindukan itu semua
Sadarlah manusia serakah, masih banyak pekerjaanyang tidak harus mmerusak tempat tinggalmu sekarangbumi ini rumah kita bersamajaga dan rawatlah rumah kita ini.
Puisi Alam
Lihatlah hutan kita iniSedikit habis oleh orang-orangYang tidak memikirkan masa depanDia mementingkan pribadi tanpa peduliLewat puisi alam imi aku bertanyaLewat curahan kata aku bicara
Indahnya tanahku di atas negeriRibuan pulau menyapa senyum bijaksanaIndonesia tercinta tetumbuhan menghijauAku lahir di sini
Di tempat surgawiTanahku subur penjajah suka buahkuMereka berkelana dari kejauhanMereka datang berbondong
Akhirnya mereka pergi dengan semangat alam
Penjajah pergi, penjajah lenyapSekarang diri menjarah diriHutan kita habis berkeping
Sisa akar-akar yang suramSatukan jemari, beri yang lain pencerahanCukup tanam satu tunas sehatiAtau lindungi yang sudah merambah
Tanpa kau ketahui kau melestarikanJanin di masa mendatangSengaja gambar ini terpampangSengaja gambar ini tersimpanAgar kita mengerti takkan ada lagi yang asriKalau kita tak peduli
by: Revo