Kuliah minggu ke-3
description
Transcript of Kuliah minggu ke-3
Kuliah minggu ke-3
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan :
• Pembentukan kelompok
Proses Terbentuknya Kelompok
• Adanya kesadaran individu akan keterbatasan kemampuan diri utk memenuhi segala kebutuhan (keinginan)nya + utk mencapai segala yang diinginkannya.
• Adanya kesadaran individu tentang adanya kesamaan antara kebutuhan dan keinginannya dgn kebutuhan & keinginan individu lain.
• Adanya pengertian individu bahwa kemampuan individu2 bila digabungkan akan lebih besar dibandingkan kemampuan individu secara sendiri.
• Adanya kebutuhan individu utk berbagi rasa, pengetahuan pengalaman dengan individu lain.
• Adanya dorongan individu utk bersama dgn individu lain, karena mereka adalah makhluk sosial.
• Pembentukan kelompok (small groups) Di Indonesia ialah untuk mempercepat proses pembangunan, terutama masyarakat desa. Karenanya pemerintah telah memben-tuk/ menganjurkan terbentuknya kelompok-kelompok kecil, baik formal, informal atau semiformal. Pada umum-nya kelompok tsb dikelola oleh Dept. Teknis, atau dalam bentuk kerjasama.
• Pada 1980 telah dibentuk suatu kelompok khusus (P2NK), yg anggotanya Keluarga-keluarga di pedesaan yg termasuk golongan pendapatan di bawah garis kemiskinan (per kapita per tahuan di bawah setara 320 Kg beras)
• Tahapan pembentukan kelompok bervariasi. Beberapa ahli memberikan pendapatnya pada Tabel 1 berikut ini.
Bruce W. Tuckman
(1965)
Charrier (1974) Cooke & Widdis
(1988)
Forming Polite Polite
Storming Why We’re Here Purpose
Norming Bid for Power Power
Performing Contructive Positive
Adjourning Esprit Proficeient
• Jones (1974) menggambarkan model untuk menunjukan ke-4 tahapan pembentukkan kelompok yg berkaitan dgn:
• Hubungan personal
• Fungsi-fungsi tugas
• Dimensi hub personal dari model tsb mencakup hubungn internal yg dibentuk & didukung oleh orang-orang dalam kelompok – pemikiran, harapan, komitmen, asumsi-asumsi & permasalahan yg timbul antara mereka.
• Tahap hub personal berkorelasi dgn pembentukan iden-titas & fungsi-fungsi kelompok dgn orientasi anggota scr pribadi.
• Tahap fungsi-fungsi tugas berkorelasi dengan kemajuan kelompok dalam memahami dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Tahapan2 berurutan dan bersifat membangun
– Forming (Perencanaan /Persiapan)• Hub antar pribadi akan tercermin krn adanya saling percaya
antara anggota klompk yg sangat menginginkan suatu keamanan, pola perilaku, dan memandang ketua klompk sbg pemberi petunjuk & arah, dan ingin diterima dlm klompk & membutuhkan kepastian bhw klompk tsb aman. Mereka mengumpulkan kesan & data tentang ke-samaan dan perbedaan antara mereka dan menentukan pilihan tentang perencanaan utk pembentukan subgroup. Aturan-aturan tentang pola perilaku dibuat sederhana & menolak hal-hal yg bertentangan.
• Fungsi utama tugas juga menyangkut orientasi. Anggota berusaha beorientasi tugas sebaik yg lainnya.
• Diskusi diarahkan pada bgmn mendefinisikan skope tugas, pendekatannya & hal-hal yg berkaitan dgn tugas tersebut.
– Storming (Membentuk kekuatan)
• Tahap ini dicirikan oleh kompetisi & konflik dalam hub personal dan kelembagaan dalam dimensi fungsi-fungsi tugas yg terjadi kala anggota menjalankan tugas tsb.
• Masing-masing membentuk perkiraan-perkiraan, ide, sikap & kepercayaan yg menyimpang dgn maksud untuk menyenangkan klompk. Walaupun konflik mungkin atau tak mungkin muncul sbg isu klompk mereka membuat-nya ada.
• Pertanyaan akan timbul tentang siapa yg akan sangat respons untuk apa, apa aturan-aturannya, apa sistem penghargaannya, dan apa criteria evaluasinya.
– Norming (Penetapan aturan-aturan/ nilai-nilai)
• Tahap ini yg dicirikan dgn keterpaduan. Anggota klompk disibukkan dgn pengakuan tentang kontribusi yg aktif dari semua anggota klompk, membangun & memelihara komunitas, dan pemecahan masalah klompk.
• Anggota juga akan bersedia utk mengubah ide atau pendapat yg ada sebelumnya dgn dasar gagasan yg dinyatakan oleh anggota yg lain,dan selalu aktif bertanya pada yg lain.
• Kepemimpinan dibagi & klik-klik dibubarkan.
• Tahap ini anggota mulai tahu & dapat mengidentifikasi satu dengan yg lain, tk. Kepercayaan dalam kontribusi hub-hub personal membentuk keterpaduan kelompok. Pembentukan hal tsb relatif lama, orang-orang mulai melihat muatan kekelompokkan & merasa haru setelah dapat mengatasi konflik antar pribadi.
• Fungsi tugas yg terutama dalam tahap ini adalah membanjirnya data di antara angota klompk; mereka saling berbagi pikiran & ide2, mengumpulkan & memberi umpan balik, dan melihat aksi-aksi yg berhubungan dgn tugas tst. Kreativitas sangat tinggi. Jika data membanjir & ada keterpaduan-- itu dicapai oleh anggota klompk, interaksi mereka dicirikan oleh adanya keterbukaan & saling bertukar informasi pada personal dan level tugas.
• Mereka merasa baik jadi bagian dari klompk. Kekurangan yang utama ialah anggota mulai merasa khawatir dgn masa depan yg hancur yg dapat terjadi pada klompk; mereka mungkin dapat menolak setiap perubahan yg terjadi.
– Performing (Penyempurnaan)• Tahap ini tak dapat dicapai oleh semua klompk. Jika semua anggota klompk dapat
berkembang sampai tahap ini, kapasitas, tingkat, dan kedalaman kemajuan hub personal menjadi benar-benar ada saling ketergantungn. Tahap ini, orang-orang dapat bekerja sendiri-sendiri, dlm sub-sub klompk atau dlm satu unit dgn fasilitas yg sama.
• Tahap ini ditandai dgn saling ketergantungan dlm hub personal & pemecahan masalah dlm bidang fungsi tugas
• Saat ini, klompk akan lebih produktif.Anggota scr individu
• Menjadi lebih percaya diri, & kebutuhan utk persetujuan klompk telah lewat. Anggota2 sangat berorientasi pada tugas,dan berorientasi pada sesama. Ini namanya Ber-1: Identifikasi klompk lengkap, punya semangat juang tinggi & sangat loyal thd klompk. Fungsi-fungsi tugas menjadi sejati dlm pemecahan masalah, memimpin dgn solusi yg optimal & pembentukan klompk yg optimum. Ini adalah dukungan utk mencoba pemecahan masalah & memper-hatikan suatu kemajuan. Tujuan scr menyeluruh lebih produktif lewat bekerja & pemecahan masalah.
– Adjourning (Instirahat)• Merupakan akhir suatu tugas & kebebasan dari suatu keterkaitan. Kesimpulan yg
direncanakan biasanya mencakup penghargaan partisipasi & prestasi dan kesempatan bagi anggota utk mengucapkan selamat antar anggota. Akhirnya klompk dapat membuat bebera-pa keprihatinan yg sebenarnya, kegentingan kecil. Akhir suatu klompk ialah suatu kemunduran krn berubah dari memberi control menjadi memberi masukan dlm klompk. Campur tangan yg efektif pada tahap ini adalah tugas-tugas akhir yg difasilitasi oleh kebebasan dalam proses.
Perapan model. Fasilitator harus lebih sensitif utk melihat kebutuhan anggota
dlm beberapa tahap pembentukan klompk.
• Dgn melihat model tsb, fasilitator dpt memperoleh beberapa pandangan utk tahap-tahap yg terjadi melaluimana klompk harus melewati sebelum mencapai keuntungan pd tahap 4.
• Pandangan tsb dapat digunakan dalam perencanaan klompk – mempelajari situasi & utk monitoring kemajuan-kemajuan klompk sementara dalam sessi tsb.
• Sbg alat utk memfasilitasi komuniksi & pembentukn klompk, model tsb sangat efektif pada tahap ke-3. Pada tahap tsb, anggota telah punya pengalaman pada tahap 1 dan 2 dan menerima bentuk utk memasukan implikasi2 tahap 4. Model tsb menyediakan bagi mereka tujuan yg dapat dilihat dan dikerjakan nantinya.
Dalam setiap berkomunikasi dalam kelompok kecil, maka keadaannya adalah :
• Terjadi kontak pribadi
• Umpan balik bersifat langsung
• Suasana lingkungan komunikasi dapat diketahui.
• Ketiga hal tsb akan mempercepat penyelesaian suatu masalah oleh kelompok tsb.
KELOMPOK MENSYARATKAN
LOKASI
BENTUK
KLOMPOK
KERJASAMASALING
PENGERTIAN
KEPU-TUSAN
KLOMPK PEMBINAKLOMPOK
KESETIAAN KETERBUKAAN
KOMITMEN
Jadi:
TERIMA KASIH
Trims, Selamat bekerja, sampai jumpa lagi!