KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10
10/18/2010 1 PENGENALAN INVENTORI (Lot Sizing) Kuliah 6 LSiPro – FT Untirta Muhammad Adha Ilhami Muhammad Adha Ilhami Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami konsep persediaan Mahasiswa mampu menentukan ukuran lot ekonomis bagi perusahaan Muhammad Adha Ilhami

description

Materi 6

Transcript of KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

Page 1: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

1

PENGENALAN INVENTORI

(Lot Sizing)

Kuliah 6

LSiPro – FT Untirta

Muhammad Adha Ilhami

Muhammad Adha Ilhami

Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa mampu memahami konsep

persediaan

• Mahasiswa mampu menentukan ukuran lot

ekonomis bagi perusahaan

Muhammad Adha Ilhami

Page 2: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

2

Pemahaman Dasar

Muhammad Adha Ilhami

� Perlu dipahami secara tepat konsep lead

time.

� Perlu diketahui bagaimana ukuran lot

mempengaruhi lead time.

� Perlu dipahami bagaimana teknik-teknik lot

sizing.

� Perlu dipahami logika pengaruh ukuran lot

terhadap MRP

Definisi Lead Time

“A span of time required to perform a process”

Delivery Lead Time

“The time from the receipt of customer order to

the delivery of the product”

Cumulative Lead Time

“The longest planned length of time to

accomplish the activity in question”

Muhammad Adha Ilhami

Page 3: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

3

Lead Time dalam Berbagai Strategi

Manufaktur

Muhammad Adha Ilhami

Pengertian Lot

Muhammad Adha Ilhami

Sebagai contoh, sebuah vendor menetapkan bahwa pemesanan

hanya dapat dilakukan per pack yang berisi 10 material, dan

perusahaan membutuhkan 15 unit material, maka perusahaan

harus memesan material sebanyak 2 pack.

“Ukuran pack yang harus dipesan disebut lot (satuan

pembulatan)”

Contoh lain, perusahaan akan memesan material sebanyak 18

unit, akan tetapi alat tranportasi hanya mampu mengangkut

material sebanyak 10 unit. Maka perusahaan harus melakukan

pemesanan sebanyak dua kali lot. Teknik pemesanan seperti ini

bertujuan untuk meminimasi biaya pemesanan dan biaya simpan

dari material. Dan teknik pemesanan ini dinamakan lot sizing.

Page 4: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

4

Lot Sizing

Muhammad Adha Ilhami

Teknik yang dipergunakan dalam MRP untuk memperoleh ukuran Lot pengorderan yang paling ekonomis.

Teknik Lot Sizing:

1. Lot For Lot (LFL)

2. Least Unit Cost (LUC)

3. Least Total Cost (LTC)

4. Part Period Balancing (PPB)

5. Period Order Quantity (POQ)

6. Economic Order Quantity (EOQ)

7. Fixed Period Requirement (FPR)

8. Fixed Order Quantity (FOQ)

1. Lot for Lot (L4L)

Muhammad Adha Ilhami

� Pesan sejumlah yang diperlukan (tidak ada

on hand inventory).

� Mengasumsikan bahwa order dapat

dilakukan untuk jumlah berapapun.

� Ukuran lot sama dengan jumlah rencana

produksi.

Page 5: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

5

Contoh Perhitungan L4L

Muhammad Adha Ilhami

PeriodPeriod 00 11 22 33 44 55 66 77 88 99

GRGR 1212 1515 99 1717 88 1010 1616 77 1111

SRSR 1212 1515

POHPOH 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00

PORecPORec 99 1717 88 1010 1616 77 1111

PORelPORel 99 1717 88 1010 1616 77 1111

� Ongkos set up : 9 x $ 5.75 = $ 51.75

� Ongkos simpan : = 0 +

� Ongkos total = $ 51.75

� Contoh kasus, jika lead time 2, ongkos set up $ 5.75, dan ongkossimpan $ 0.05, maka:

2. Least Unit Cost (LUC)

Muhammad Adha Ilhami

� Pilih ongkos per unit terkecil selama periode

berurutan.Periode Order

KumulatifOngkosSet up

OngkosSimpan

OngkosTotal

OngkosPer Unit

D

1 12 5.75 0 5.75 0.479

1 – 2 27 5.75 15 x 0.05 = 0.75 6.50 0.240

1 – 3 36 5.75 15 x 0.05 + 9 x 0.1 = 1.65 7.40 0.205

1 – 4 53535353 5.75 15 x 0.05 + 9 x 0.1 + 17 x 0.15 = 4.20

9.95 0.188

1 – 5 61 5.75 5.80 11.55 0.189

5 8 5.75 0 5.75 0.719

5 – 6 18 5.75 10 x 0.05 = 0.5 6.25 0.343

5 – 7 34 5.75 10 x 0.05 + 16 x 0.1 = 2.1 7.85 0.230

5 – 8 41 5.75 10 x 0.05 + 16 x 0.1 +

7 x 0.15 = 3.15

8.90 0.217

5 – 9 52525252 5.75 5.35 11.10 0.213

Page 6: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

6

Hasil MRP dengan LUC

Muhammad Adha Ilhami

PeriodaPerioda 00 11 22 33 44 55 66 77 88 99

GRGR 1212 1515 99 1717 88 1010 1616 77 1111

SRSR 5353

POHPOH 00 4141 2626 1717 00 4444 3434 1818 1111 00

PORecPORec 5252

PORelPORel 5252

Ukuran lot 53 unit pada pemilihan pertama, dijadwalkan sebagai scheduled received di

periode 1. Hal ini dikarenakan lead time adalah 2 satuan waktu, yang artinya 2 satuan

waktu sebelum periode pertama sudah harus dijadwalkan. Sehingga ini tidak bisa lagi

dimasukkan sebagai planned order received.

Sementara ukuran lot 52 pada pemilihan kedua, dijadwalkan sebagai Planned Order

Released di periode 3 karena periode tersebut belum lewat, sehingga bisa

direncanakan (dimana lead time-nya adalah 2 satuan waktu maka planned order

received-nya adalah di periode 5).

3. Least Total Cost (LTC)

Muhammad Adha Ilhami

� Pilih ongkos total minimum (menggabungkan

kebutuhan sampai ongkos simpan mendekati

ongkos pesan).

� Contoh kasus, jika lead time 2, ongkos set up

$ 5.75, dan ongkos simpan $ 0.05, maka:

Page 7: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

7

Perhitungan LTC

Muhammad Adha Ilhami

Periode Unit PeriodsCarried

Period Carrying Cost

Kumulatif

1 12 0 12 x 0.05 x 0 = 0.00 0.00

2 15 1 15 x 0.05 x 1 = 0.75 0.75

3 9 2 9 x 0.05 x 2 = 0.90 1.65

4 17 3 17 x 0.05 x 3 = 2.55 4.20

5 8 4 8 x 0.05 x 4 = 1.60 5.80

� Jadi, kebutuhan untuk periode 2 sampai 5 harus dipesan

pada periode 1 adalah 12 + 15 + 9 + 17 + 8 = 61.

� Perhitungan yang sama akan menghasilkan pemesanan

pada periode 6 sebanyak 44.

Hasil MRP dengan LTC

Muhammad Adha Ilhami

PeriodPeriod 00 11 22 33 44 55 66 77 88 99

GRGR 1212 1515 99 1717 88 1010 1616 77 1111

SRSR 6161

POHPOH 00 4949 3434 2525 88 00 3434 1818 1111 00

PORecPORec 4444

PORelPORel 4444

Page 8: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

8

4. Part Period Balancing (PPB)

Muhammad Adha Ilhami

� Suatu variasi LTC (bentuk lain dari

pendekatan LTC

� Konversi ongkos pesan menjadi equivalent

part periods (EPP)

EPP = s/k

s = ongkos pesan

k = ongkos simpan per unit per periode

Perhitungan PPB

Muhammad Adha Ilhami

Periode Kebutuhan PeriodsCarried

Part Periods

Kumulatif

1 12 0 0 0

2 15 1 15 15

3 9 2 18 33

4 17 3 51 84

5 8 4 32 116

6 10 5 50 166

116 116 mendekatimendekati EPP (=115)EPP (=115)

periodspart 115periodpart 0.05

5.75 EPP ==

Page 9: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

9

5. Period Order Quantity (POQ)

Muhammad Adha Ilhami

T* : periode pemesanan

A : ongkos per sekali pesan

D : permintaan seluruh horizon perencanaan

h : biaya simpan

Contoh POQ

Muhammad Adha Ilhami

PeriodPeriod 00 11 22 33 44 55 66 77 88 99

GRGR 1212 1515 99 1717 88 1010 1616 77 1111

� Contoh kasus, jika lead time 2, ongkos set up $ 5.75, ongkos pesan $1,

dan ongkos simpan $ 0.05, maka:

� D = 12 + 15 + 9 + 17 + 8 + 10 + 16 + 7 + 11 = 105

� T* = (2 x 1 / [105 x 0,05])1/2 = 0,617

� T = 0,617 x 9 = 5,55 bulan = 5 bulan

� Maka akan diadakan pemesanan setiap 5 bulan, dimana jumlahnya

adalah tergantung dari permintaan selama 5 bulan ke depan.

Page 10: KULIAH 6 - PENGENALAN INVENTORI

10/18/2010

10

6. Economic Order Quantity (EOQ)

Muhammad Adha Ilhami

Q* : jumlah pemesanan

A : ongkos per sekali pesan

D : permintaan seluruh horizon perencanaan

h : biaya simpan

Contoh EOQ

Muhammad Adha Ilhami

PeriodPeriod 00 11 22 33 44 55 66 77 88 99

GRGR 1212 1515 99 1717 88 1010 1616 77 1111

� Contoh kasus, jika lead time 2, ongkos set up $ 5.75, ongkos pesan $1,

dan ongkos simpan $ 0.05, maka:

� D = 12 + 15 + 9 + 17 + 8 + 10 + 16 + 7 + 11 = 105

� Q* = (2 x 1 x 105 / 0,05)1/2 = 64,8 unit

� Jumlah order akan dilakukan dalam volume 64 unit.