Inventori Final

84
INVENTORY

description

inventori final

Transcript of Inventori Final

Page 1: Inventori Final

INVENTORY

Page 2: Inventori Final

Pengertian Persediaan

Page 3: Inventori Final

3

PENGERTIAN PERSEDIAAN

Stok bahan/barang yang digunakan untuk memudahkan produksi atau untuk memuaskan permintaan

Stok bahan/barang bahan baku bahan penolong bahan dalam proses barang jadi

Page 4: Inventori Final

Pengertian Persediaan

Page 5: Inventori Final

5

JENIS-JENIS PERSEDIAAN

Berdasarkan fungsiBatch stockPipeline/transit inventoryAnticipation stock

Berdasarkan bentuk dan posisi barangBahan bakuBagian produkBahan pembantuBarang setengah jadiBarang jadi

Page 6: Inventori Final

6

JENIS-JENIS PERSEDIAAN

Berdasarkan sumbernya

Diproduksi sendiri

Dibeli dari luar

Berdasarkan pola permintaan

Permintaan satuan

Permintaan per lot

Berdasarkan keterkaitan permintaan

Permintaan bebas

Permintaan tidak bebas

Page 7: Inventori Final

7

JENIS-JENIS PERSEDIAAN

Berdasarkan harga barang

Barang berharga tinggi

Barang berharga menengah

Barang berharga rendah

Berdasarkan frekuensi penggunaan

Barang yang cepat pemakaian/pergerakannya

Barang yang lambat pemakaiannya

Page 8: Inventori Final

8

KENAPA PERSEDIAAN MUNCUL ?

Ketidaktahuan/adanya ketidakpastian

Perbedaan lokasi/jarak

Untuk mencapai skala ekonomi

Perbedaan waktu antara produksi dengan

konsumsi

Page 9: Inventori Final

9

FUNGSI PERSEDIAAN

Menghubungkan antara operasi yang berurutan

Mangantisipasi keterlambatan datangnya barang

Menumpuk bahan yang dihasilkan secara

musiman

Mencapai penggunaan mesin secara optimal

Menjamin kelancaran proses produksi

Pelayanan yang baik

Page 10: Inventori Final

10

Manajemen persediaan adalah kegiatan yang berhubungandengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasanpenentuan kebutuhan material/barang lainnya sedemikianrupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapatdipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasipersediaan material/barang lainnya dapat ditekan secaraoptimal

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Page 11: Inventori Final

11

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PERSEDIAAN

Penentuan jumlah dan jenis barang yang disimpan haruslah sedemikian rupa sehingga produksi dan operasi perusahaan tidak terganggu, tetapi dilain pihak sekaligus harus dijaga agar biaya investasi yang timbul dari penyediaan barang tersebut seminimal mungkin TUJUAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAAN PERSEDIAAN

Menjaga jangan sampai kehabisan persediaanMenjaga agar persediaan tidak terlalu besar

dan tidak terlalu kecil

Page 12: Inventori Final

12

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Akan menyangkut pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apa yang harus disediakan

Berapa jumlah yang harus disediakan

Kapan pemesanan harus dilakukan

Dari mana sumbernya, apakah dibuat sendiri atau dibeli. Kalau dibeli dari pemasok mana

Bagaimana sistem pengendaliannya

Dst

Page 13: Inventori Final

13

JUMLAH YANG HARUS DISEDIAKANKeuntungan persediaan banyak

Dapat menjamin kelancaran produksi dan pelayanan

terhadap konsumen

Menimbulkan kepercayaan terhadap konsumen

Harga per unit barang bisa lebih rendah

Kerugian akibat kenaikan harga dikemudian hari bisa

dihindari

Pengangkutan lebih ekonomis

Total biaya pemesanan per periode bisa lebih rendah

Page 14: Inventori Final

14

JUMLAH YANG HARUS DISEDIAKAN

Keuntungan persediaan kecil

Ruang penyimpanan yang digunakan lebih sedikit

Uang yang terikat pada persediaan lebih sedikit

Biaya asuransi lebih rendah

Persediaan selalu baru

Persediaan yang lama nampaknya akan menjadi kecil

Page 15: Inventori Final

15

FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN

Tingkat permintaan/kebutuhan

Tenggang waktu pengadaan

Fasilitas penyimpanan yang ada

Sifat bahan/barang yang akan disimpan

Tingkat pelayanan yang diharapkan

Biaya-biaya persediaan

Jumlah persediaan yang masih ada

Page 16: Inventori Final

16

BEBERAPA HAMBATAN DALAM MANAJEMENPERSEDIAAN

Tidak ada ukuran kinerja yang jelas

Status pesanan tidak akurat

Sistem informasi tidak handal

Kebijakan persediaan terlalu sederhana dan

mengabaikan ketidakpastiaan

Biaya-biaya persediaan tidak ditaksir dengan

benar

Keputusan supply chain yang tidak terintegrasi

Page 17: Inventori Final

17

PERSYARATAN SISTEM PERSEDIAANPERSYARATAN SISTEM PERSEDIAAN

Gudang yang memadaiGudang yang memadai Wewenang dan tanggung jawabWewenang dan tanggung jawab Sistem pencatatan dan pemeriksaan Sistem pencatatan dan pemeriksaan Pengawasan mutlak atas pengeluaran Pengawasan mutlak atas pengeluaran

bahan/barangbahan/barang Pencatatan yang teliti mengenai jumlah Pencatatan yang teliti mengenai jumlah

yg dipesan, dikeluarkan dan yg tersediayg dipesan, dikeluarkan dan yg tersedia Perencanaan untuk menggantikan Perencanaan untuk menggantikan

barang yg telah dikeluarkan dan barang barang yg telah dikeluarkan dan barang yg sudah usangyg sudah usang

Page 18: Inventori Final

18

TUGAS-TUGAS BAGIAN PERSEDIAAN

Menentukan jenis dan jumlah barang-barang yg

harus dibeli

Menentukan bilamana pesanan akan dilakukan

Memeriksa barang yang diterima

Memelihara barang di gudang

Mengadakan, pemeriksaan dan penganalisaan

Mengadakan administrasi gudang

Page 19: Inventori Final

19

BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN

Biaya satuan produk

Biaya pemesanan/persiapan

Biaya pengadaan/penyimpanan

biaya modal

biaya gudang

biaya penyusutan, kerusakan

biaya keusangan dan kehilangan

Biaya kehabisan stok

Page 20: Inventori Final

20

CARA-CARA PENENTUAN JUMLAH PERSEDIAAN

Penentuan secara fisik Book Inventories

METODE PENILAIAN PERSEDIAAN First-In First-Out (FIFO) Average Method Last-In First-Out (LIFO)

Page 21: Inventori Final

21

Cara First in First Out (FIFO Method)

Didasarkan atas asumsi bahwa harga barang yang sudah terjual dinilai menurut harga pembelian yang terdahulu masuk. Dengan persediaan akhir dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Contoh:1 Jan Persediaan awal 200 unit @ Rp.10,00= Rp 2.000,00

12 Jan Pembelian 400 unit @ Rp.12,00= Rp 4.800,00

24 Jan Pembelian 300 unit @ Rp.11,00= Rp 3.300,00

30 Jan Pembelian 100 unit @ Rp.12,00= Rp 1.200,00

Total 1.000 unit Rp 11.300,00

Misal persediaan akhir pada tanggal 31 Januari secara fisik menunjukan jumlah sebanyak 300 unit. Berapa nilai persediaan dan harga pokok penjualannya?

Page 22: Inventori Final

22

CARA FIFO

Dengan demikian nilai dari persediaan akhir dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk sebagai berikut :

Pembelian yang terakhir dilakukan pada tanggal. 30 Januari, yaitu :

100 unit @ Rp. 12,00 = Rp. 1.200,00

Pembelian terakhir sebelumnya adalah tanggal. 24 Januari, yaitu :

200 unit @ Rp. 11,00 = Rp. 2.200,00

300 unit = Rp. 3.400,00

Dengan demikian, bilamana persediaan akhir dicatat menurut harga sebesar Rp. 3.400,00 maka harga pokok penjualan (Cost of goods sold) nya adalah sebesar Rp. 7.900,00 (Rp. 11.300,- Rp. 3.400,00 ), dan hasil penjualan akan dikurangi sebesar jumlah tersebut yaitu seharga pembelian harga yang terdahulu masuk.

Page 23: Inventori Final

23

CARA LIFO

Didasarkan atas asumsi bahwa barang yang telah dijual dinilai menurut harga barang yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih ada/stock, dinilai berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu. Dg. data yang sama, maka nilai persediaan menjadi:

Harga Pembelian Barang yang terdahulu masuk yaitu tanggal :1 januari 200 unit @ Rp. 10,00 = Rp. 2000,00Pembelian selanjutnya yaitu tanggal :12 Januari 100 unit @ Rp. 12,00 = Rp.1.200,00Total 300 unit Rp. 3.200,00

Bila persediaan akhir itu dicatat sebesar Rp.3.200,00 maka harga pokok penjualan (Cost of goods sold) nya menjadi Rp. 8.100,00 (Rp. 11.300,00-Rp.3.200,00) dan penjualan dikurangi sebesar jumlah tersebut.

Page 24: Inventori Final

24

RATA-RATA SEDERHANA

Didasarkan atas harga rata-rata, maka

dengan data yang sama dengan di atas, nilai persediaan dan harga pokoknya menjadi:

Harga rata - rata = (10 + 12 + 11 +12)/4 = 11,25

Maka nilai persediaan = 300 unit x Rp 11,25 = Rp 3.375 dan Harga pokoknya Rp 11.300 - Rp 3.375 =

Rp 7.925

Page 25: Inventori Final

25

RATA-RATA TERTIMBANGDidasarkan atas harga rata-rata dimana harga tersebut

dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya. Dengan data yang sama, maka nilai persediaan sbb:

1 Jan Persediaan awal 200 unit @ Rp. 10,00 = Rp. 2.000,00

12 Jan Pembelian 400 unilt @ Rp. 12,00 = Rp. 4.800,00

24 Jan Pembelian 300 unit @ Rp. 11,00 = Rp. 3.300,00

30 Jan Pembelian 100 unit @ Rp. 12,00 = Rp. 1.200,00

Total 1000 unit Rp. 11.300,00

Harga rata-rata ditimbang menjadi = Rp. 11.300,00 = Rp.11,30

1.000

Sehingga Nilai Persediaan Akhir menjadi :

300 unit @ Rp. 11,30 = Rp.3.390,00

Bila persediaan akhir dicatat sebesar Rp. 3.390,00 maka harga pokok penjualan (Cost of goods sold ) nya menjadi Rp. 7.910,00 (RP. 11.300,00 – 3.390,00 )

Page 26: Inventori Final

26

ADMINISTRASI PERSEDIAAN

Beberapa hal yang penting

Prosedur pembelian, penerimaan, penyimpanan dan pemakaian

Pembukuan dan Inventarisasi

Pengawasan

Page 27: Inventori Final

27

PROSEDUR PEMBELIAN, PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PEMAKAIAN

Bagian produksi menyerahkan daftar permintaanpembelian barang (meliputi :jenis br, Jml, waktu)

Bagian pembelian mengurus pemesanan/pembelian(Bag.Pembeliaan harus mengetahui data tt pemasok,harga, pengangkutan,dsb)

Bagian penerimaan memeriksa barang yg diterima,memberikan lap. Ke bag pembelian, selanjutnya barang yg diterima diteruskanke bag. Penyimpanan (gudang)

Bag.produksi bila memerlukan bahan, maka mengirimkansurat permintaan kepada bag. gudang

Page 28: Inventori Final

28

PEMBUKUAN DAN INVENTARISASI

Copy surat pesanan Bag. Pembukuan mencatatdlm buku pesanan, bukupemakaian, buku besar,

kartu persediaan Bag pembelian

Fakturlap. penerimaanBag.penerimaan

Bag produksiCopy surat

permintaan pemakaian

Page 29: Inventori Final

29

PENGAWASAN PERSEDIAAN

Pengawasan Fisik

Pengawasan Akuntansi

Pengawasan jumlah yang dibutuhkan(lead time, pemakaian, biaya penyimpanan,Stock out cost, penyimpangan rata-rata waktupemesanan dan pemakaian)

Page 30: Inventori Final

30

CATATAN PENTING DALAM PENGAWASAN PERSEDIAAN

•Permintaan untuk dibeli

•Laporan penerimaan

•Catatan persediaan

•Daftar permintaan bahan

•Perkiraan pengawasan

Page 31: Inventori Final

31

TOLOK UKUR KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN

Tolok ukur efisiensiPerputaran barang (Turn over ratio/TOR)Tingkat persediaanRasio persediaan surplusRasio persediaan matiRasio persediaan dan pendapatan

Tolok ukur efektivitasRasio layanan

Page 32: Inventori Final

32

PERPUTARAN PERSEDIAANTOR: Rasio antara pengeluaran/penggunaan/penjualan

dan persediaanMakin tinggi TOR, berarti makin baik

Contoh: Nilai persediaan akhir 2001 US$ 250.000 Nilai pemakaian barang 2001 US$ 200.000

TOR akhir 2001 = Nilai pemakaian 2001 Nilai persediaan akhir 2001 = US$ 200.000 US$ 250.000 = 0.80 kali

Page 33: Inventori Final

33

TINGKAT PERSEDIAANTingkat persediaan = Nilai persediaan ($) Nilai pemakaian rata-rata = US$ 250.000 US$ 200.000/12 = 15 bulan (pemakaian)

RASIO PERSEDIAAN DAN PENDAPATANNilai persediaan rata-rata = US$ 123.500.000Jumlah pendapatan 2001 = US$ 200.000.000Jadi rasio persedian dan pendapatan =

61,75%

Page 34: Inventori Final

34

RASIO PERSEDIAAN SURPLUS

Misal:Yang disebut surplus adalah barang yang melebihi pemakaian 2 tahun. Persed. A = 370 unit. Pemakaian 1 th = 158 unit. Harga A = US$ 5,00

Maka, rasio surplus A = Nilai barang surplus

Nilai seluruh persedian

= (370 – (2 x 158)) x 5

370 x 5

= 14,6 %

Page 35: Inventori Final

35

RASIO PERSEDIAAN MATI Persediaan mati adalah barang persediaan

yg tidak mungkin dapat digunakan lagi

Misal : Persediaan mati = US$ 73.450 Total nilai persediaan = US$ 4.563.000

Rasio persediaan mati = Persediaan mati Total nilai persediaan = US$ 73.450 US$ 4.563.000 = 1,6%

Page 36: Inventori Final

36

RASIO LAYANAN

Rasio layanan menunjukkan tk pelayanan tertentu

Rasio layanan br A(2001)

= Jml permintaan terpenuhi

Jml seluruh permintaan

= 188 unit

200 unit

= 94 %

Page 37: Inventori Final

37

KEBIJAKAN PERSEDIAAN

Deddy Supriyadi

Jl. Bungur VI, No. 4Panyawangan, Cileunyi – Bandung,, 7836822

Page 38: Inventori Final

38

KEPUTUSAN/KEBIJAKANYANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERSEDIAAN

SAFETY STOCK(PERSEDIAAN PENGAMAN)

PEMESANANEKONOMIS

(EOQ)

PERSEDIAAN MAXIMUM

REORDER POINT(TITIK PEMESANAN KEMBALI)

3

4

2

1

Page 39: Inventori Final

39

JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS (EOQ)

DILAKUKAN 12KALI PESAN

DILAKUKAN 1 KALI

PESAN

SEBUAH PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN BAHAN BAKU UNTUKTAHUN 2006 ADALAH SEBANYAK 12.000 KG

BIAYA PEMESANAN (OC) MURAH TETAPI BIAYASIMPAN TINGGI (CC)

BIAYA PEMESANAN (OC) MAHAL TETAPI BIAYASIMPAN (CC) RENDAH

Page 40: Inventori Final

40

JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS

Jumlah Pemesanan Per Tahun1 kali 2 kali 3 kali 4kali 5kali 6kali

Jml tiap pesanan 12.000 6.000 4.000 3.000 2.400 2.000

Harga tiap pesanan Rp12.000 6.000 4.000 3.000 2.400 2.000

Nilai persediaan rata-rata Rp 6.000 3.000 2.000 1.500 1.200 1.000

Biaya pemesanan Rp 100 200 300 400 500 600

Biaya penyediaan (20%) Rp 1.200 600 400 300 240 200

Jml biaya per tahun Rp 1.300 800 700 700 740 800

•Diketahui: Kebutuhan ( A ) = 12.000 unit/tahun• Harga barang ( R ) = Rp 1/unit• Biaya pemesanan ( P ) = Rp100/pesan• Biaya penyimpana ( C ) = 20%

Page 41: Inventori Final

41

Biaya Pemesanan

Merupakan biaya-biaya yg timbul sebagai

akibat memesan barang, meliputi, al : Biaya persiapan pemesanan Penyelenggaraan tender Penyiapan kontrak Membuka L/C Pengiriman barang Pemeriksaan barang Dll

Page 42: Inventori Final

42

Biaya Penyimpanan

Merupakan biaya-biaya yang timbul akibatmenyimpan barang sebagai persediaanmeliputi, al: Biaya sewa gudang Biaya pemeliharaan barang Biaya asuransi Biaya penyusutan Biaya resiko kehilangan Cost of capital

Page 43: Inventori Final

43

FORMULA JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS

N = 2AP/RC

N=JML PEMESANAN EKONOMIS (EOQ)A= JUMLAH KEBUTUHAN/TAHUNP= BIAYA SEKALI PESANR=HARGAC=CARRYING COST (%)

MAKA EOQ :

EOQ = 2 X 12.000 x Rp 100/1X0.2 = 3464 UNITEOF = 12.000 = 3,4 Kali 3.464EOV = 3.464 x Rp 1 = Rp 3.464

Page 44: Inventori Final

44

JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS PERUSAHAAN MURNI

N = 2AP/RC

A= JUMLAH KEBUTUHAN/TAHUNP= BIAYA SEKALI PESANR=HARGAC=CARRYING COST (%)

PERUSAHAAN “MURNI” MEMBUTUHKAN BAHAN XYZ PADATAHUN DEPAN ADALAH SEBANYAK 2450 UNIT, DENGANHARGA PER UNIT ADALAH RP 80,00. BIAYA PEMESANANPERSEKALI PESAN ADALAH RP 1.000 DAN CARRYING COST SEBESAR 12.5% DARI PERSEDIAANRATA-RATA.

MAKA EOQ :

EOQ = 2 X 2450X1000/80X0.125 = 700 UNIT

Page 45: Inventori Final

CONTOH SOAL Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang

adalah 40 % dari nilai persediaan rata2 di gudang. Biaya pesanan adalah Rp. 15 juta setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp. 1.000.000,- per unitya.

Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali pesanan, jadi kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan dipenuhi dengan 4 kali pesanan @ 300 unit.

unitx

xxEQQ 300000.90

40,01

1512002

BLONJO TERUS?????

Page 46: Inventori Final

Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut :

Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit.Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan.Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan.Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan.

Enam kali pesanan sbanyak 200 unit setiap kali pesan.Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan.Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan.

Management

Page 47: Inventori Final

PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY

Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali 12 Kali

Berapa bulan sekali pesanan dilakukan

12 6 4 3 2 1,2 1

Jumlah unit setiap kali pesan

1200 600 400 300 200 120 100

Nilai persediaan 1200 jt 600 jt 400 jt 300 jt 200 jt 120 jt 100 jt

Nilai persediaan rata 600 jt 300 jt 200 jt 150 jt 100 jt 60 jt 50 jt

Biaya penyimpanan setahun (40 %)

240 jt 120 jt 80 jt 60 jt 40 jt 24 jt 20 jt

Biaya pesanan setahun 15 jt 30 jt 45 jt 60 jt 90 jt 150 jt 180 jt

Jumlah biaya semuanya 255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 200 jt

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.

Page 48: Inventori Final

EOQ dengan Safety Stock Jika perusahaan menetapkan jumlah minimum

persediaan yang harus ada digudang (Safety Stock) maka jumlah barang yang ada di gudang:

Setiap kali jumlah persediaan mencapai Safety Stock maka perusahaan harus segera membeli sebesar EOQ

Persediaan digudang tidak pernah mencapai nol

= EOQ + Safety Stock

Page 49: Inventori Final

EOQ dengan Safety Stock

Dari contoh perhitungan EOQ dimuka, hitunglah besarnya jumlah barang yang ada di gudang bila ditetapkan safety stock sebesar 25:

= EOQ + Safety Stock

= 300 + 25= 325 unit

Page 50: Inventori Final

50

PERSEDIAAN PENYELAMAT (SAFETY STOCK)

SAFETY STOCK ADALAH PERSEDIAAN TAMBAHAN YANG DIADAKAN UNTUK MELINDUNGI ATAU MENJAGA KEMUNGKINAN TERJADINYA KEKURANGAN BAHAN ATAU STOCK OUT.

STOCK OUT ATAU KEKURANGAN BAHAN BISA DIAKIBATKAN OLEH :

PENGGUNAAN BAHAN YANG

BERLEBIH ATAU MELEBIHI BIASANYA

ADANYA KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BAHAN

Page 51: Inventori Final

51

KONDISI SAFETY STOCK

SAFTEY STOCK YANG BANYAK

SAFTEY STOCK YANG SEDIKIT

BIAYA SIMPAN TINGGI

TERJAMINNYA PROSESPRODUKSI

BIAYA SIMPAN RENDAH

PROSES PRODUKSI KURANG TERJAMIN

TINGKAT OPTIMALSAFETY STOCK

Page 52: Inventori Final

52

FAKTOR YANG MENENTUKAN BESARNYA PERSEDIAAN PENYELAMAT (SAFETY STOCK)

PENGGUNAAN BAHAN BAKU RATA-RATA YAITU JUMLAH RATA-RATA BAHAN

BAKU YANG DIGUNAKAN PADA PERIODE WAKTU TERTENTU

MISALKAN BULAN, MINGGU, HARI DLL

PENGGUNAAN PERMINGGU PERUSAHAAN XYZ TERHADAP BAHAN BAKU “ABC” ADALAH60,55,64,42,53,54,59,62,56 DAN 65

RATA-RATA PENGGUNAAN ADALAH :60+55+64+…+65------------------------- = 57 UNIT 10

1

STANDAR DEVIASI PENGGUNAAN ADALAH:

(60-57) 2 + (55-57)2+ (64-57)2+…+ (65-57)2

---------------------------------------------------------- = 6,7 UNIT 10-1

Page 53: Inventori Final

53

FAKTOR YANG MENENTUKAN BESARNYA PERSEDIAAN PENYELAMAT (SAFETY STOCK)

JANGKA WAKTU PEMESANAN ATAU LEAD TIME, MISALKAN KITA PESAN TANGGAL 3 PEB DAN

BARANG DATANG TANGGAL 6, MAKA LEAD TIME ADALAH 3 HARI

BERDASARKAN DATA MASA LALU, PERUSAHAAN XYZ, MELAKUKAN PESANAN DAN DARI 10 KALI KEJADIAN BERIKUT ADALAH LEAD TIMENYA : 9,8,13,7,10,12,6,7,13,5

RATA-RATA LEAD TIMEADALAH : 9+8+13+…5------------------------- = 9 MINGGU 10

2

STANDAR DEVIASI LEAD TIME ADALAH:

(9-9) 2 + (8-9)2+ (13-9)2+…+ (5-9)2

---------------------------------------------------------- = 3 MINGGU 10-1

Page 54: Inventori Final

54

PENENTUAN BESARNYA PERSEDIAAN PENYELAMAT

TERDAPAT DUA METODE DALAM MENENTUKAN BESARNYA PERSEDIAAN PENYELAMAT (SAFETY STOCK)

PROBABILITY OF STOCK OUT APROACH

LEVEL OF SERVICE

Page 55: Inventori Final

55

METODE PROBABILITY OF STOCK OUT APPROACH DALAM MENENTUKAN SAFETY STOCK

DALAM PENGGUNAAN METODE INI DIPAKAI ASUMSI BAHWA LEAD TIME BERSIFAT KONSTAN ARTINYA JANGKA WAKTU PEMESANAN BAHAN ADALAH SAMA ANTARA YANG KE SATU DENGAN YANG LAINNYA

OLEH SEBAB ITU, DENGAN ASUMSI INI TERJADINYA STOCK OUT BUKAN DISEBABKAN OLEH FLUKTUASI LEAD TIME TETAPI OLEH FLUKTUASI PERMINTAAN PRODUK SEHINGGA TERJADI PENAMBAHAN DALAM PENGGUNAAN BAHAN.

Page 56: Inventori Final

56

CONTOH PERHITUNGAN BESARNYA SAFETY STOCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILITY OF STOCK OUT APPROACH

MISALKAN PERUSAHAAN “XYZ” SETIAP TAHUNNYA MEMBUTUHKAN BAHAN BAKU “ABC’ SEBANYAK 3.600 UNIT

BERDASARKAN PERHITUNGAN DIDAPAT EOQ ADALAH 720 UNIT UNTUK SEKALI PESAN, ATAU TERDAPAT 5 KALI JUMLAH PEMESANAN YANG OPTIMUM SELAMA SETAHUN.

RATA-RATA PENGGUNAAN BAHAN BAKU ADALAH 50 UNIT/HARI

LEAD TIME BERSIFAT KONSTAN YAITU 6 HARI

ATAS DASAR TSB, PERUSAHAAN AKAN MELAKUKAN PESANAN KEMBALI PADA TINGKAT 300 UNIT, BILA PERUSAHAAN TIDAK MENYEDIAKAN PERSEDIAAN PENYELAMAT.

BIAYA STOCK OUT RP 50 PER UNIT CARRYING COST DARI ADANYA PERSEDIAAN PENYELAMAT RP 10/ UNIT. BERDASARKAN PENGALAMAN MASA LALU BERIKUT PENGGUNAAN

BAHAN BAKU SELAMA PERIODE PEMESANAN.

Page 57: Inventori Final

57

TABEL 1: PROBALITAS PENGGUNAAN BAHAN BAKU PERUSAHAAN XYZ SELAMA PERIODE PEMESANAN

PENGGUNAAN SELAMA PERIODE PEMESANAN (DALAM UNIT)

BANYAKNYA PENGGUNAAN (DALAM KALI)

PROBABILITAS PENGGUNAAN

150 3 3/100 = 0.03

200 4 4/100 = 0.04

250 6 6/100 = 0.06

300 68 68/100 = 0.68

350 9 9/100 = 0.09

400 7 7/100 = 0.07

450 3 3/100 = 0.03

JUMLAH 100 KALI JUMLAH 100%

DARI DATA DIKETAHUI BAHWA APABILA PERUSAHAAN MELAKUKANPERSEDIAAN KEMBALI PADA TINGKAT PERSEDIAAN 300 UNIT, MAKAKEMUNGKINAN PERUSAHAAN SELAMAT SEBESAR 81% (0.03+0.04+0.06+0.68)

DAN KEMUNGKINAN TERJADINYA STOCK OUT ADALAH 19% ( 0.09+0.07+0.03)

Page 58: Inventori Final

58

DARI TABEL 1: SEPERTI DIUNGKAPKAN SEBELUMNYA BAHWA DALAM

USAHA MELAKUKAN PENGADAAN PERSEDIAAN PENYELAMAT YANG MENGUNTUNGKAN, PERUSAHAAN AKAN MEMILIH TINGKAT PERSEDIAAN PENYELAMAT DIMANA TOTAL COST (CC+SOC) ADALAH YANG TERENDAH

DENGAN PENGADAAN PERSEDIAAN PENYELAMAT SEBESAR 50 UNIT, KEMUNGKINAN TERJADINYA STOCK OUT HANYA PADA TINGKAT PENGGUNAAN 400 DAN 450 UNIT YAITU SEBESAR 10%

DENGAN PENGADAAN PERSEDIAAN PENYELAMAT SEBESAR 100 UNIT, KEMUNGKINAN TERJADINYA STOCK OUT HANYA TERJADI PADA TINGKAT PENGGUNAAN 450 UNIT, YAITU SEBESAR 3%

DENGAN PENGADAAN PERSEDIAAN PENYELAMAT SEBESAR 150 UNIT, KEMUNGKINAN TERJADINYA STOCK OUT TIDAK ADA.

Page 59: Inventori Final

59

TABEL 2 : KERUGIAN KARENA TERJADINYA KEKURANGAN BAHAN (STOCK OUT)

SAFETY STOCK

KEMUNGKINAN TERJADINYA STOCK OUT

PERKIRAAN BIAYA TAHUNAN TC SOC

0 0.09 pada penggunaan 350

0.07 pada penggunaan 400

0.03 pada penggunaan 450

50

100

150

50 x0.09xRp50x5 = Rp 1.125

100x0.07xRp50x5 = Rp 1.750

150x0.03xRp50x5 = Rp 1.125

Rp 4.000

50 0.07 pada penggunaan 400

0.03 pada penggunaan 450

50

100

50x0.07xRp50x5 = Rp 875

100x0.03xRp50x5 = Rp 750

Rp1.625

100 0.03 pada epnggunaan 450 50 50x0.03xRp50x5 = Rp 375

Rp 375

150 0 0 0 0

Page 60: Inventori Final

60

TABEL 3 : BIAYA INVENTORI SEHUBUNGAN DENGAN ADANYA SAFETY STOCK

JUMLAH SAFETY

STOCK

BIAYA SIMPAN

0 0

50 50 UNIT X Rp 10 = Rp 500

100 100 UNIT X Rp 10 = Rp 1000

150 150 UNIT X Rp 10 = Rp 1500

Page 61: Inventori Final

61

TABEL 4 : TOTAL BIAYA KARENA ADANYA SAFETY STOCK

JUMLAH SAFETY STOCK

BIAYA STOCK OUT

BIAYA SIMPAN TC

0 Rp 4.000 0 Rp 4.000

50 Rp 1.625 Rp 500 Rp 2.125

100 Rp 375 Rp 1.000 Rp 1.375

150 Rp 0 Rp 1.500 Rp 1.500

TOTAL BIAYA PALING MURAH DIPEROLEH PD TK.SS =100, MAKA PERUSAHAAN XYZ INI SEBAIKNYA MENYIMPAN SAFETY STOCK SEBESAR 100 UNIT

Page 62: Inventori Final

62

REORDER POINT

REORDER POINT ATAU TITIK PEMESANAN KEMBALI : ADALAH SUATU TITIK ATAU BATAS DARI SEJUMLAH PERSEDIAAN YANG ADA PADA SUATU SAAT DIMANA PEMESANAN HARUS DIADAKAN KEMBALI.

REORDER POINT = PENGGUNAAN BAHAN SELAMA LEAD TIME + SAFETY STOCK.

PADA KASUS TERDAHULU, DIKETAHUI BAHWA LEAD TIME RATA-RATA ADALAH 10 HARI, DAN PENGGUNAAN BAHAN BAKU RATA-RATA 50 UNIT, DENGAN SS = 339, MAKA PEMESANAN KEMBALI SEBAIKNYA DILAKUKAN PADA SAAT PERSEDIAAN MENCAPAI (50X10) + 339 = 839 UNIT.

Page 63: Inventori Final

Reorder Point (ROP)

Page 64: Inventori Final

13-64

DemanDemand rated rate

TimeTimeLead Lead timetime

Lead Lead timetime

Order Order placedplaced

Order Order placedplaced

Order Order receiptreceipt

Order receiptOrder receipt

Inve

nto

ry L

evel

Inve

nto

ry L

evel

Reorder point, Reorder point, RR

Order quantity, Order quantity, QQ

00

Inventory Order CycleModel EOQ (kapan pesan?)

Average Average inventoryinventory

QQ

22

Page 65: Inventori Final

Reorder Point (ROP)

Page 66: Inventori Final

13-66

Reorder Point

Tingkat inventory dimana perlu dilakukan Tingkat inventory dimana perlu dilakukan pemesanan ulangpemesanan ulang

RR = = dLdLDimana :Dimana :

dd = tingkat kebutuhan perperiode = tingkat kebutuhan perperiodeLL = lead time (jarak waktu antar = lead time (jarak waktu antar

dilakukan pemesanan dilakukan pemesanan dengan penerimaan barangdengan penerimaan barang

Page 67: Inventori Final

13-67

Reorder Point: Contoh

Demand = 10,000 gallons/tahunDemand = 10,000 gallons/tahunToko buka 311 hari per tahunToko buka 311 hari per tahunKebutuhan harian = 10,000 / 311 = 32Kebutuhan harian = 10,000 / 311 = 32,,154 gallons/day154 gallons/dayLead time = L = 10 hariLead time = L = 10 hari

R = dL = (32R = dL = (32,,154)(10) = 321154)(10) = 321,,54 gallons54 gallons

Page 68: Inventori Final

68

PERSEDIAAN MAXIMUM ADALAH JUMLAH INVENTORY MAX

YANG SEBAIKNYA DISIAPKAN PERUSAHAAN

PERSEDIAAN MAX = EOQ + SS

SEHINGGA BILA EOQ SUATU BAHAN BAKU 700 DAN SS ADALAH 100 MAKA PERSEDIAAN MAX = 800

Page 69: Inventori Final

69

METODE LEVEL OF SERVICE DALAM MENENTUKAN BESARNYA SAFETY STOCK

METODE INI DIGUNAKAN KETIKA LEAD TIME TIDAK KONSTAN,SEHINGGA YANG MEMPENGARUHI PERSEDIAAN ADALAH FLUKTUASI PENGGUNAAN BAHAN BAKU DAN FLUKTUASI LEAD TIME.

PENENTUAN KEBIJAKAN YANG RASIONAL YANG DILAKUKAN UNTUK MENJAMIN KELANCARAN KEGIATAN PRODUKSI, DITENTUKAN DAN DIUKUR DENGAN TINGKAT PELAYANAN (LEVEL OF SERVICE) YANG INGIN DIBERIKAN OLEH ADANYA PERSEDIAAN PENYELAMAT TERSEBUT.

Page 70: Inventori Final

70

PERUSAHAAN MURNI (KASUS PENENTUAN SAFETY STOCK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEVEL OF SERVICE

SUB GROUP 1

SUB GROUP 2

SUB GROUP 3

64 28 100

35 62 30

15 45 60

38 58 49

98 40 28SUB GROUP 1

SUB GROUP 2

10 8

13 9

12 13

9 10

5 11

PENGGUNAAN BARANGSELAMA 15 MINGGU TERAKHIR

DELIVERY LEAD TIME(DALAM MINGGU) DARI10 PESANAN

Page 71: Inventori Final

71

PEMECAHANNYA :

MENGHITUNG RATA-RATAPENGGUNAAN (D):

750D= --------------- = 50 UNIT 15

DEVIASI STANDAR DARIPENGGUNAAN :

(98-15)+(62-28)+(100-28)

= ------------------------------ = 63 3

D = 63 X 0.43 = 27.UNIT

MENGHITUNG RATA-RATALEAD TIME (L) :

100L = --------------- = 10 MINGGU 10

DEVIASI STANDAR DARILEAD TIME :

(13-5)+(13-8) = ------------------------ = 6 2L = 6 X 0.43 = 2.79 = 3

Page 72: Inventori Final

72

DEVIASI STANDAR DARI PENGGUNAAN PADA WAKTU PENGISIAN PERSEDIAAN :

U = L (D) 2 + (D ) 2 (L) 2

= 10 (27) 2 + (50) 2 (3) 2

= 173 UNIT

BESARNYA PERSEDIAAN PENYELAMAT (SS) DENGAN LEVEL

OF SERVICE 97.5% (K= 1.96) ADALAH 173 X 1.96 = 339 UNIT

Page 73: Inventori Final

73

PERSEDIAAN MAXIMUM

PERSEDIAAN MAXIMUM ADALAH BATASAN JUMLAH PERSEDIAAN YANG PALING BESAR YANG SEBAIKNYA DIADAKAN OLEH PERUSAHAAN.

UNTUK MENGHITUNG BESARNYA PERSEDIAAN MAX ADALAH EOQ + SAFETY STOCK, SEHINGGA DARI KASUS INI BESARNYA PERSEDIAAN MAX ADALAH 339 +700 = 1039

Page 74: Inventori Final

74

TABEL 5 : FAKTOR KOREKSI JARAK UNTUK DEVIASI STANDAR

JUMLAH OBSERVASI DALAM KELOMPOK

(BESARNYA SAMPEL)

FN

2 0.94

3 0.59

4 0.49

5 0.43

6 0.39

7 0.37

8 0.34

9 0.33

10 0.32

Page 75: Inventori Final

75

TABEL 6 : POLICY FACTOR (K) PADA FREQUENCY LEVEL OF SERVICE

FREQUENCY LEVEL OF SERVICE (%)

K

50 0

60 0.25

70 0.52

75 0.67

80 0.84

85 1.04

90 1.28

95 1.64

97.5 1.96

99.0 2.33

99.5 2.58

99.9 3.10

Page 76: Inventori Final

13-76

Quantity Discounts

Banyak penjual melakukan startegi penjualan Banyak penjual melakukan startegi penjualan dengan memberikan harga yang bervariasi dengan memberikan harga yang bervariasi sesuai dengan jumalh yang dibeli, semakin sesuai dengan jumalh yang dibeli, semakin besar volume pembelian semakin rendah harga besar volume pembelian semakin rendah harga barang perunit.barang perunit.

Biaya total persediaan model ini merupakan Biaya total persediaan model ini merupakan penjumlahan dari biaya pemesanan biaya penjumlahan dari biaya pemesanan biaya penyimpanan dan biaya pembelian barang. Hal penyimpanan dan biaya pembelian barang. Hal ini berbeda dengan biaya model EOQ yang ini berbeda dengan biaya model EOQ yang tidak memperhitungkan biaya pembelian yang tidak memperhitungkan biaya pembelian yang nilainya selalu sama. Harga barang bervariasi nilainya selalu sama. Harga barang bervariasi tergantung dari setiap jumlah pesanan sehingga tergantung dari setiap jumlah pesanan sehingga biaya pembelian barangpun bervariasi biaya pembelian barangpun bervariasi ..

Page 77: Inventori Final

13-77

Quantity Discounts

Harga per unit berkurang saat jumlah pesanan Harga per unit berkurang saat jumlah pesanan meningkatmeningkat

TCTC = + + = + + PDPDCCooDD

QQ

CCccQQ

22

wherewhere

PP = harga per unit = harga per unitDD = permintaan tahunan = permintaan tahunan

Page 78: Inventori Final

13-78

Quantity Discount Model (cont.)

QQoptopt

Carrying cost Carrying cost

Ordering cost Ordering cost

Inve

ntor

y co

st (

$)In

vent

ory

cost

($)

QQ((dd1 1 ) = 100) = 100 QQ((dd2 2 ) = 200) = 200

TC TC ((dd2 2 = $6 ) = $6 )

TCTC ( (dd1 1 = $8 )= $8 )

TC TC = ($10 )= ($10 ) ORDER SIZE PRICE0 - 99 $10100 – 199 8 (d1)200+ 6 (d2)

Page 79: Inventori Final

13-79

Quantity Discount: ExampleQUANTITYQUANTITY PRICEPRICE

1 - 491 - 49 $1,400$1,400

50 - 8950 - 89 1,1001,100

90+90+ 900900

CCoo = = $2,500 $2,500

CCcc = = $190 per TV $190 per TV

DD = = 200 TVs per year200 TVs per year

QQoptopt = = = 72.5 TVs = = = 72.5 TVs22CCooDD

CCcc

2(2500)(200)2(2500)(200)190190

TCTC = + + = + + PD PD = $233,784 = $233,784 CCooDD

QQoptopt

CCccQQoptopt

22

For For QQ = 72.5 = 72.5

TCTC = + + = + + PD PD = $194,105= $194,105CCooDD

QQ

CCccQQ

22

For For QQ = 90 = 90

Page 80: Inventori Final

Contoh Soal Suatu perusahaan memiliki kebutuhan material sebesar 100.000 unit

per tahun. Biaya pesan $35/order. Biaya simpan sebesar 20% dari harga beli material.Pihak supplier menawarkan suatu penawaran khusus untuk pengadaan material tersebut dalam bentuk harga potongan. Adapun syaratnya adalah sbb:Kuantitas pembelian Harga4000 – 7999 unit $1.80Lebih dari 8000 unit $1.70

Pertanyaan:Di unit berapakah sebaiknya perusahaan melakukan pembelian.

Page 81: Inventori Final

Jawab Kuantitas pembelian paling sedikit 8000 unit

Harga beli (P) = $1.70Cc = $1.70 x 0.2 = $0.34

EOQ = 2 x 35 x 100.000 = 4537.43 unit (tidak feasible)0.34

TC = (35 x (100.000/8000)) + (0.34 x (8000/2)) + (100.000 x $1.70) = $ 171,795.5

Kuantitas pembelian 4000 – 7999 unitP = $1.80Cc = $1.80 x 0.2 = $0.36

EOQ = 2 x 35 x 100.000 = 4409.59 = 4409.59 unit0.36

TC = (35 x (100000/4409.59)) + (0.36 x (4409.59/2)) + (100.000 x $1.80) = $181,587.5

Jadi yang dipilih adalah kuantitas pembelian 8000 unit karena memiliki total biaya terkecil

Page 82: Inventori Final

JUST IN TIME (JIT)

Page 83: Inventori Final

Quiz!!!!! Atas persediaan yang dimiliki Phapros Co

diketahui Carrying cost sebesar 15% dari nilai average inventory. Sedangkan procurement cost adalah $3,5 setiap kali pesan. Jumlah material yang dibutuhkan selama satu tahun sebanyak 10.000 unit dengan harga pembelian $5 per unitnya.

Hitunglah Economical Order Quantity (EOQ) ! Dan buatlah daftar/tabel pembeliannya sebanyak 5 kolom/ 5 pilihan

Page 84: Inventori Final

TERIMA KASIH