Kuis APM

11
Kuis APM Teori 1. Jelaskan berkenaan dengan Short Sale, dalam situasi apa Short Sale menguntungkan? Jelaskan dengan angka! Short Sale yaitu, melakukan penjualan lebih dulu dengan harga yang masih tinggi baru membeli ketika harga sudah murah / menurun. Pada prinsipnya, short selling adalah melakukan penjualan suatu barang atau jasa yang tidak dimiliki oleh penjual. Atau penjualan saham yang tidak dimiliki oleh penjual short, saham yang dijual secara short tersebut diperoleh dengan meminjam dari pihak ketiga. Penjual short meminjam saham dengan harapan membeli saham tersebut nantinya pada harga yang rendah secara simultan mengembalikan saham yang dipinjam, juga memperoleh keuntungan atas penurunan harganya. Short Sale meguntungkan jika harga saham cenderung menurun Contoh: Misalnya ada tiga investor, sebut saja A, B dan C. Sedang mata uang yang dijadikan ajang short selling adalah GBP. Misalnya A bertindak sebagai pelaku short selling, dengan menjual GBP kepada C. Mengapa A berani melakukan tindakan itu? a. Pertama, perdagangan forex terjadi secara future, artinya penyerahan dilakukan kemudian malah dalam praktik commodity future trading/bursa komoditi berjangka penyerahan ini tidak pernah ada-sehingga A tidak harus segera menyerahkan GBP kepada C. b. Kedua, A berkeyakinan bahwa harga GBP akan menurun di waktu kemudian (setelah A menjual GBP kepada C). Informasi penurunan harga GBP di waktu kemudian itu merupakan kunci sukses short-selling. Kita lanjutkan contoh diatas, katakan A melakukan short selling dengan menjual 1 lot (USD 10,000) GBP dengan kurs USD

Transcript of Kuis APM

Page 1: Kuis APM

Kuis APM

Teori

1. Jelaskan berkenaan dengan Short Sale, dalam situasi apa Short Sale menguntungkan? Jelaskan dengan angka!

Short Sale yaitu, melakukan penjualan lebih dulu dengan harga yang masih tinggi baru membeli ketika harga sudah murah / menurun. Pada prinsipnya, short selling adalah melakukan penjualan suatu barang atau jasa yang tidak dimiliki oleh penjual. Atau penjualan saham yang tidak dimiliki oleh penjual short, saham yang dijual secara short tersebut diperoleh dengan meminjam dari pihak ketiga. Penjual short meminjam saham dengan harapan membeli saham tersebut nantinya pada harga yang rendah secara simultan mengembalikan saham yang dipinjam, juga memperoleh keuntungan atas penurunan harganya.

Short Sale meguntungkan jika harga saham cenderung menurun

Contoh:Misalnya ada tiga investor, sebut saja A, B dan C. Sedang mata uang yang dijadikan ajang short selling adalah GBP. Misalnya A bertindak sebagai pelaku short selling, dengan menjual GBP kepada C. Mengapa A berani melakukan tindakan itu?

a. Pertama, perdagangan forex terjadi secara future, artinya penyerahan dilakukan kemu-dian malah dalam praktik commodity future trading/bursa komoditi berjangka penyerahan ini tidak pernah ada-sehingga A tidak harus segera menyerahkan GBP kepada C.

b. Kedua, A berkeyakinan bahwa harga GBP akan menurun di waktu kemudian (setelah A menjual GBP kepada C). Informasi penurunan harga GBP di waktu kemudian itu merupakan kunci sukses short-selling.

Kita lanjutkan contoh diatas, katakan A melakukan short selling dengan menjual 1 lot (USD 10,000) GBP dengan kurs USD 1.8850 pada pukul 11.00. A berani menjual GBP dengan harga 1,8850, karena dari analisis tehnikal A mendapatkan hasil GBP akan melemah terhadap dollar AS menjadi USD 1,8700 pada pukul 15.00 (setelah penjualan terjadi). Jika C bersedia membeli 1 lot GBP yang di jual A, maka kelak C akan menyerahkan uang sejumlah USD 1.8850 kepada A.

Apa yang terjadi selanjutnya? Misalnya, analisis yang dilakukan A tepat, pada pukul 15.00 kurs GBP menunjuk angka USD 1,8700 Dengan segera A melakukan order beli. Kebetulan B bersedia menjual 1lot GBP kepada A pada kurs USD 1,8700. Jadi kelak A harus menyerahkan uang kepada B sejumlah USD 187,000.

Page 2: Kuis APM

Dengan demikian, pada saat settlement :1). A menerima uang sejumlah USD 188,500 dari C.2). A segera membayar USD 187,000 kepada B.3). A menerima 1 lot GBP dari B.4). A memberikan 1 lot GBP kepada C.Dengan strategi short selling yang dilakukan A itu, dihasilkan keuntungan USD 1,500. .

Kapan Short Selling Menguntungkan?

Apakah short selling selalu menguntungkan? Tentu saja tidak. Bagaimana ini bisa terjadi? lni terjadi jika :a. Pertama, Analisis A salah, misalnya perhitungan analisis teknikal yang dilakukan A tidak

akurat sehingga keputusan short selling yang diambil A tidak tepat. Katakan pada pukul 15.00 dan sesudahnya ternyata kurs GBP justru menguat menjadi USD 1,8950. Dengan demikian, ketika A harus menunaikan kewajibannya meyerahkan 1 lot GBP kepada C, A harus membeli GBP pada harga USD 1,8950. Kalau kebetulan,B bersedia menjual 1 lot GBP pada harga USD 1,8950, maka kelak A harus menyerahkan uang sejumlah USD 189,500 kepada B.

Dengan demikian, pada saat settlement :1). A menerima uang sejumlah USD 188,500 dari C2). A membayar sejumlah USD 189,500 kepada B3). A menerima 1 lot GBP dari B4). A memberikan 1 lot GBP kepada CDi sini A menderita rugi USD1,000, ditambah dengan fee untuk pialang berjangka, akibat short-selling.

b. Kedua, kerugian bisa terjadi kalau A tidak berhasil mendapatkan 1 lot GBP. Artinya, tidak ada satupun investor yang bersedia mejual GBP, dengan berbagai alasan. Dalam perdagangan forex keadaan itu tidak akan pernah terjadi, sebab semua transaksi dijamin penyerahannya oleh KBI.

Dalam transaksi saham kejadian seperti itu-gagal serah-masih mungkin terjadi. Untuk mengatasi masalah kerugian akibat tidak berhasilnya mendapatkan saham ini, bisa dipecahkan dengan cara meminjam saham kepada pihak lain. Tentu saja dengan disertai bi-aya tertentu (semacam bunga). Pihak yang bisa bertindak memberikan pinjaman saham bisa datang dari sesama investor, perusahaan pialang atau LKP (Lembaga Kliring dan Penjaminan).

Catatan Untuk Short SellingDari pengalaman A itu, ada pelajaran berharga yang bisa dijadikan referensi bagi investor, di antaranya :1. Short selling merupakan tindakan spekulasi, sehingga tidak semua investor sanggup melakukannya. Short selling cocok bagi investor yang mengharapkan pendapatan dalam jangka pendek, dan memiliki sikap berani mengambil risiko.

Page 3: Kuis APM

2. Faktor informasi dan ketepatan analisis memegang peranan penting dalam mendukung ketepatan pengambilan keputusan. lnformasi yang akurat dan analisis yang tajam menjamin ketepatan perkiraan, sehingga memungkinkan investor bisa mendapat keuntungan. SebaIiknya, bila informasi tidak akurat, demikian pula dengan analisis yang tidak mendalam, akan menyebabkan perkiraan tidak tepat, sehingga investor berpotensi menderita kerugian.3. Dalam praktik perdagangan forex di BBJ, pihak-pihak yang terlibat dalam short selling yakni investor A, B dan C, tidak pernah saling kenal, apalagi bertemu. Dan gagal serah maupun gagal bayar tidak akan pernah terjadi. Sebab semua transaksi dijamin keberhasilannya oleh KBI. Jadi tidak perlu khawatir melakukan short selling dalaminvestasi forex.

2. Jelaskan berkenaan dengan Buying on Margin, dalam situasi apa Bunying on Margin menguntungkan? Jelaskan dengan angka!

Buying on Margin adalah membeli saham dengan uang tunai dan meminjam untuk membayar tambahan saham yang dibeli. Sebelumnya obligasi dan saham yang telah dibeli dapat dijadikan jaminan pinjaman .

Keuntungan bagi perusahaan sekuritas adalah mendapatkan fee transaksi dan bunga dari pinjaman. Sedangkan bagi nasabah adalah, jika harga sahamnya tinggi ia akan mendapat keuntungan berlipat, dan sebaliknya.

Contoh:Harga pasar GBP1 = USD1.8850Beli USD10,000 (1 lot)Nilai transakasi: USD 18,850 (USD10,000xGBP1.8850)Initial margin : 1%Dibutuhkan dana : USD100 (1%xUSD10.000)

Ketika harga pasar GBP1 = USD1.89.50Jual : USD10,000 (1 lot)Diperoleh hasil : USD18,950 (USD18,950-USD18,850)Keuntungan : USD100 (USD18,950-USD18,850)Rate of return : 100% (USD100/USD100x100%)

Disini kita melihat investor melakukan open posotion dengan membeli 1 lot GPB (USD10,000) dimana harga GBP adalah USD1.8850. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan adalah USD18.850, atau investor harus menyetor dana sebesar itu sebagai modal trasaksi 1 lot GBP.

Oleh karena itu, dilakukan dengan sistem margin, dan margin yang di tetapkan adalah 1% dari nilai kontrak, maka investor cukup menyetor modal USD100 (1%xUSD10,000). Lalu darimana dana yang USD9,900? Karena dalam future trading tidak ada penyerahan maka diperlukan kekurangan dana tersebut.

Page 4: Kuis APM

Jadi, untuk membeli GBP senilai USD10,000 itu, investor cukup menyediakan dana USD100. Sedang dalam perdagangan saham, untuk bisa bertransaksi saham senilai USD100,000, investor harus menyetor margin USD50,000. Kekurangan yakni USD50,000, akan dipinjam dari perusahaan pialang saham.

Isi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, margin didefinisikan sebagai jumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan nasabah kepada pialang berjangka, pialang berjangka kepada anggota kliring berjangka, atau anggota kliring berjangka kepada lembaga kliring berjangka, untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak berjangka. Margin disetorkan untuk setiap amanat nasabah yang ditempatkan kepada pialang berjangka. Hal itu bertujuan sebagai jaminan pelaksanaan transaksi kontrak berjangka yang dibuat berdasarkan amanat tadi.

3. Jelaskan perbedaan antara bursa saham dan bursa komoditi

Bursa Saham Bursa KomoditiSebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu.

Merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran komoditas dan derivatifnya. Pihak penjual dan pihak pembeli barang-barang komoditas bertemu di bursa tersebut.

Jumlah efek yang terdaftar adalah terbatas. Penjual, kecuali emiten, tidak dapat menciptakan saham itu, karena di pasar modal penjual harus memiliki atau meminjam efek, sebelum boleh menjualnya.

Pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan.

Dipasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli saham dilakukan secara fisik, sehingga terjadi serah terima saham secara fisik dengan kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi.

Perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji atau kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima suatu barang tertentu di kemudian hari. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka wajib menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan sebagai itikad baik (good faith) yang disebut margin.

4. Jelaskan perbedaan antara Zero Coupon Bond dan Coupon Bond, mana (atau pada saat apa) yang lebih menguntungkan?

Zero Coupon Bond Coupon BondYaitu obligasi yang tidak mewajibkan penerbitnya membayar coupon (bunga) kepada pemegangnya.

Yaitu obligasi yang mewajibkan penerbit untuk membayar coupon (bunga) baik tetap (fixed coupon bond) maupun bungan mengambang (floating coupon bond).

Coupon Bond, obligasi yang membayarkan kupon akan membayarkan bunga secara periodik, misalnya enam bulan sekali. Besaran kupon yang dibayar ditentukan dengan menggunakan

Page 5: Kuis APM

dua cara: ditetapkan sejak awal dengan besaran bunga yang tetap, atau berbunga mengambang dengan mengikuti suku bunga acuan tertentu, misalnya suku bunga SBI.Zero Coupon Bond dijual pada harga diskonto terhadap nilai pokoknya. Semakin jauh tanggal jatuh temponya, semakin besar diskonto yang dikenai terhadap obligasi tersebut.

5. Jelaskan perbedaan antara Aset Bebas Resiko dan Reksadana, tunjukkan kelebihan dan kekurangannya

Aset Bebas Resiko ReksadanaMerupakan aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol.

Wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi.

Satu contoh aset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Salah satu contoh reksadana berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.

Mendapatkan deviden. Tidak mendapatkan deviden.

Aset Bebas Resiko ReksadanaKelebihan Jumlah dana tidak perlu besar

Akses untuk beragam investasi Diversifikasi investasi Kemudahan investasi Dikelola oleh manajemen

profesional Transparansi informasi Likuiditas Biaya rendah Return yang kompetitif

Kekurangan

Sangat dipengaruhi kebijakan politik dan ekonomi

Nilai sekuritas di pasar efek berfluktuasi sesuai dengan kondisi ekonomi secara umum

Total real return investasi dapat menurun karena inflasi

Resiko nilai tukar Resiko spesifik Resiko menurunnya nilai unit

penyertaan Resiko likuiditas (redemption

effect)

6. Jelaskan perbedaan antara Best Effort dan Firm Commitment

Page 6: Kuis APM

Best Effort Firm CommitmentDalam best effort, penjamin emisi tidak membeli saham dari emiten.

Dalam firm commitment, penjamin emisi membeli saham yang dikeluarkan emiten secara borongan (wholesale) dan menjualnya kembali “retail.”

Penjamin emisi menerima komisi dari setiap lembar saham yang terjual. Inilah best effort, yaitu usaha terbaik untuk menjual saham.

Penjamin emisi menghendaki harga saham rendah; sebaliknya emiten menghendaki harga saham tinggi. Terjadi tawar menawar.

Best effort lebih lazim daripada firm commitment dalam IPO (pasar perdana).

Kadang kala, perusahaan penjamin emisi mengajak investment bank untuk membentuk sindikasi penjamin emisi, berbagi risiko, dan membantu menjual saham.Apabila ada saham yang tidak terjual ke masyarakat pada saat IPO, saham tersebut menjadi milik penjamin emisi.

7. Jelaskan berkenaan dengan pasar efisien

Pasar dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas tidak terlalu jauh menyimpang dari nilai instrinsiknya. Nilai instrinsik dalam hal ini dikaitkan dengan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan penerbit saham. Pasar efisien sendiri memiliki 3 bentuk yaitu bentuk lemah, setengah kuat, dan kuat.

a. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (weak form)Pasar dikatakan efisiensi dalam bentuk lemah jika harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Bila ini benar, maka segala bentuk Teknikal Analisis tidak berguna sama sekali.

b. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong form) Pasar dikatakan efisien setngah kuat jika harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicy avaiable information) termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan. Laporan yang dipublikasikan dapat berupa:

I. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Informasi ini umumnya berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di perusahaan emiten (corporate event) seperti pengumuman laba, pembagian deviden, pengembangan produk baru, merger dan akuisisi, pergantian pemimpin perusahaan dan lain sebagainya.

II. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa peraturan

Page 7: Kuis APM

pemerintah atau peraturan dari regulator yang hanya berdampak pada harga sekuritas perusahaan-perusahaan yang terkena regulasi tersebut.

III. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini dapat berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator yang berdampak ke semua perusahaan emiten.

c. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form)Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka tidak ada investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena mempunyai informasi privat.

Anomali atau keganjilan yang terjadi di pasar modal dapat diakibatkan oleh adanya pengaruh hari dan bulan di dalam kalender. Hingga saat ini masih fenomena tersebut masih banyak menarik minat peneliti untuk mempelajarinya secara mendalam. Alat analisis yang digunakan juga bergam. Mulai dari penggunaan persamaan regresi biasa (ordinary least squares), analysis of variances, Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, Wilcoxon hingga yang terakhir menggunakan generalised autoregressive conditional heteroskedasticity.Penelitian-penelitian yang dilakukan di sejumlah pasar modal dunia memiliki hasil yang beragam tentang anomali pasar modal. Beberapa penelitian tersebut menemukan anomali sebagai berikut:

I. Efek hari dalam minggu (day-of-the-week effect)II. Efek Senin (Monday effect)

III. Efek Rabu (Wednesday effect),IV. Efek Jumat (Friday effect)V. Efek akhir minggu (weekend effect)

VI. Efek hari libur (holiday effect)VII. Efek bulan dalam tahun (month-of-the-year effect)

8. a. Bedakan antara Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Bursa Komoditif dan Derivatif Indonesia (BKDI)

BBJ BKDIAdalah sebuah perusahaan bursa berjangka komoditi derivatif Indonesia yang telah mendapatkan izin operasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi(Bappebti) di Jakarta pada tanggal 23 Juni 2009 (Nomor izin: 26/BAPPEBTI/KP/6/2009). BKDI atau juga yang dikenal dengan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) memiliki visi jelas, menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil selama dekade terakhir. Terutama

Page 8: Kuis APM

menjadi pasar komoditi unggulan Indonesia.Fungsi utama BBJ adalah menyediakan fasilitas bagi para anggotanya untuk bertransaksi kontrak berjangka berdasarkan harga yang ditentukan melalui interaksi yang efisien berdasarkan permintaan dan penawaran dalam sistem perdagangan elektronis.

b. Jelaskan perbedaan perdagangan Bilateral dan Multilateral

Perdagangan Bilateral: perdagangan yang dilakukan antara 2 negara, contoh: Indonesia dan Cina

Perdagangan Multilateral: perdagangan yang dilakukan dengan banyak negara, contoh: GATT-WTO

c. Tujukkan contoh kontrak dari BBJ/BKDI

Kasus

Misalkan anda memiliki uang sebesar Rp 100.000.000,-. Saham A, B, dan C harga saat ini Rp 1.000,-/lembar; Rp 1.500,-/lembar; dan Rp 500,-/lembar. Return saham selama ini rata-rata sebesar 15%; 20%; dan 12% dengan tingkat resiko sebesar 15%; 25%; dan 10%. Risk free rate sebesar 7%. Buatlah portofolio investasinya

Rp 100.000.000,- kor = 1A B C WA WB WC E(r)P σ

Saham 1.000 1.500 500 0,33* 0,5 0,17 16,99%**

45,81%***

Return 15% 20% 12%Resiko 15% 25% 10%

* 1.000/(1.000+1.500+500) = 0,33** (0,33*0,15)+(0,5*0,2)+(0,17*0,12) = 16,99%*** 0,33*0,15 = 0,0495

0,50*0,20 = 0,1250,17*0,12 = 0,017A, B → 2*0,33*0,50*0,15*0,25*1 = 0,0124A, C → 2*0,33*0,50*0,15*0,10*1 = 0,0017B, C → 2*0,50*0,17*0,25*0,10*1 = 0,0043

0,2099 σ = √0,2099

Page 9: Kuis APM

= 45,81%