KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH...

14
KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG AMPAS KELAPA DAN TEPUNG DUCKWEED(Lemna minor) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : BUNGA SEPTYANA DEWI A 420 140 089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH...

Page 1: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG

AMPAS KELAPA DAN TEPUNG “DUCKWEED” (Lemna minor)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Oleh :

BUNGA SEPTYANA DEWI

A 420 140 089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna
Page 3: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna
Page 4: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna
Page 5: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

1

KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG AMPAS KELAPA

DAN TEPUNG “DUCKWEED” (Lemna minor)

Abstrak

Pakan ikan merupakan salah satu komponen penting yang dapat digunakan

untuk meminimalisir biaya produksi dalam budidaya ikan. Ampas kelapa

mengandung protein sebesar 13,09% sehingga dapat dijadikan alternatif bahan baku

pakan ikan. Tepung “Duckweed” (Lemna minor) merupakan salah satu sumber

protein nabati sebagai bahan campuran pakan ikan yang memiliki kandungan protein

sebesar 15-40%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan protein

dan kualitas pakan ikan dari tepung ampas kelapa dengan tepung Lemna minor.

Metode penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)

dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu berat tepung ampas kelapa (30 g, 40 g, dan

50 g) dan faktor kedua berat tepung Lemna minor (25 g dan 30 g) dengan 2 kali

pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein tertinggi

pakan ikan pada perlakuan A1L1 (tepung ampas kelapa 30 g dan tepung Lemna minor

25 g) sebesar 2,7907%, sedangkan kandungan protein pakan ikan terendah pada

perlakuan A2L1 (tepung ampas kelapa 40 g dan tepung Lemna minor 25 g) sebesar

2,4220%. Kualitas pakan ikan terbaik pada perlakuan A2L1 (tepung ampas kelapa 40

g dan tepung Lemna minor 25 g) diamati melalui indikator warna, aroma, serta

tekstur pakan ikan.

Kata kunci : ampas kelapa, pakan ikan, Lemna minor (Duckweed), protein.

Abstract

Fish feed is one of most important component to minimize production costs

in fish farming. Cocout pulp contains of 13,09% protein so that it can be used as an

alternative raw material for fish feed. Flour "Duckweed" (Lemna minor) is one of

natural protein source that has a protein content of 15-40%. The purpose of this study

was to determine the protein content and quality of fish feed from coconut pulp flour

with Lemna minor flour. This research method used Completely Randomized Design

(RAL) with two factors. The first factor was the weight of the coconut pulp flour (30

g, 40 g and 50 g) and the second factor was the weight of the Lemna minor flour (25

g and 30 g) with 2 repetitions. The results showed that the highest protein content of

fish feed was on treatment A1L1 (coconut pulp flour 30 g and Lemna minor flour 25

g) amount 2.7907%, while the lowest protein content of fish feed on treatment A2L1

(coconut pulp flour 40 g and Lemna minor flour 25 g) amount 2.4220%. The best of

sensory testing (quality) was on treatment A2L1 (coconut pulp flour 40 g and Lemna

minor flour 25 g) observed from color, aroma, and texture of fish feed.

Keywords : coconut pulp, fish feed, Lemna minor (Duckweed), protein

Page 6: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

2

1. PENDAHULUAN

Pakan merupakan makanan atau asupan nutrisi yang diberikan kepada hewan

peliharaan yang berfungsi sebagai sumber energi bagi aktivitas sel-sel tubuh

hewan seperti tumbuh, berkembang, dan bereproduksi (Buwono, 2000).

Pakan ikan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

keberlangsungan budidaya ikan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai

bahan sumber pangan makhluk hidup lain, selain itu dapat pula dijadikan

sebagai ikan hias dan pusat rekreasi/pemancingan (Priyadi & Toma, 2010).

Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya

cerna bahan, serta jumlah dan seimbangnya berbagai asam amino. Kebutuhan

jenis dan kadar asam amino ikan berbeda-beda tergantung pada spesies ikan,

berat ikan, usia ikan, serta komposisi protein yang terkandung dalam pakan

(Murtidjo, 2001). Penyediaan pakan ikan sering kali memerlukan biaya yang

relatif tinggi yaitu mencapai 60-70% dari komponen biaya produksi

dikarenakan harga pakan ikan yang terdapat di pasaran relatif mahal sehingga

memicu timbulnya alternatif yaitu dengan membuat pakan melalui

pemanfaatan sumber – sumber bahan baku yang relatif murah namun tetap

memiliki kandungan nilai gizi yang baik, mudah di dapat, mudah diolah serta

mudah diproses (Nasution, 2006). Salah satu bahan alternatif untuk

pembuatan pakan ikan adalah ampas kelapa.

Ampas kelapa merupakan hasil samping pembuatan minyak kelapa

murni yang masih memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu

sebesar 11,35% (Miskiyah dkk 2006). Hal tersebut menyebabkan ampas

kelapa berpotensi untuk dimanfaatkan dan diolah menjadi pakan. Ampas

kelapa mengandung protein mencapai 13,09%; air 13,35%; lemak 9,44%; abu

5,92%; serta 30,4% serat kasar yang mudah dicerna, dengan diadakannya

pendekatan bioteknologi melalui fermentasi dapat meningkatkan daya guna

protein serta nilai manfaat ampas kelapa (Elyana, 2011). Tepung ampas

kelapa dapat dikombinasikan dengan bahan lain untuk dapat menghasilkan

pakan ikan yang berkualitas baik.

Page 7: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

3

Salah satu bahan tambahan yang berpotensi untuk dijadikan pakan

ikan berprotein tinggi adalah Lemna minor. “Duckweed” (Lemna minor)

merupakan salah satu sumber protein alami yang memiliki kandungan protein

tinggi sebesar 15 – 40% (Landesman et all , 2006). Lemna minor atau

“duckweed” telah digunakan dalam beberapa tahun sebagai pengganti nutrisi

air limbah dan sekaligus memproduksi makanan untuk ternak, ikan dan

unggas. Selain itu, “Duckweed” mudah dipanen dari permukaan air dan

dapat diproduksi sebagai tepung berprotein tinggi. “Duckweed” segar

mengandung protein mencapai 43% dari berat keringnya dan dapat digunakan

tanpa membutuhkan proses lebih lanjut untuk pakan ikan (Yilmaz et all,

2004). Dibandingkan dengan tanaman lainnya, daun Lemna minor

mengandung serat halus sebanyak 5% dalam berat tanaman yang

dibudidayakan. “Duckweed” memiliki kandungan protein kasar sebesar

37,6% dan serat 9,3% sehingga tumbuhan ini berpotensi untuk dijadikan

pakan ikan (Culley et all, 1981).

Pelet menjadi salah satu pakan buatan yang paling banyak digunakan

karena apabila diberikan dalam jumlah yang cukup dan waktu yang tepat

dalam sekali makan semua kebutuhan nutrisi ikan ternakyang berupa protein,

lemak, dan karbohidrat dapat terpenuhi (Prasetya, 2015). Selain itu,

pembuatan pakan dalam bentuk pelet dimaksudkan untuk memudahkan

penyimpanan, transportasi, dan penyaluran dalam mesin pakan (Afrianto,

2005).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan protein dan

kualitas sensoris pakan ikan dari tepung ampas kelapa dengan tepung

“Duckweed” (Lemna minor).

2. METODE

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan Maret 2018

bertempat di Laboratorium Biologi. Pengujian kandungan protein

dilaksanakan di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental.

Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

Page 8: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

4

(RAL) dengan 2 faktor, yaitu konsentrasi tepung ampas kelapa (30 g, 40 g,

dan 50 g) dan konsentrasi tepung “Duckweed” (Lemna minor) 25 g dan 30 g.

Masing – masing perlakuan dilakukan 2 kali pengulangan.

Prosedur pelaksanaan penelitian meliputi fermentasi ampas kelapa,

pembuatan tepung ampas kelapa, pembuatan tepung Lemna minor, dan

pembuatan pakan ikan. Selanjutnya pakan ikan dari tepung ampas kelapa dan

tepung “Duckweed” (Lemna minor) dilakukan uji protein dengan

menggunakan metode Kjeldahl dan uji kualitas melalui 15 orang panelis.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Kandungan Protein

Tabel 1. Rata – rata Kandungan Protein Pakan Ikan dari Tepung Ampas

Kelapa dengan Penambahan Tepung “Duckweed” (Lemna minor) No Perlakuan Kandungan

Protein (%)

Keterangan

1 A1L1 2,7907* Tepung ampas kelapa 30 gram dengan tepung

Lemna minor 25 gram

2 A1L2 2,6650 Tepung ampas kelapa 30 gram dengan tepung

Lemna minor 30 gram

3 A2L1 2,4220** Tepung ampas kelapa 40 gram dengan tepung

Lemna minor 25 gram

4 A2L2 2,5092 Tepung ampas kelapa 40 gram dengan tepung

Lemna minor 30 gram

5 A3L1 2,5885 Tepung ampas kelapa 50 gram dengan tepung

Lemna minor 25 gram

6 A3L2 2,4227 Tepung ampas kelapa 50 gram dengan tepung

Lemna minor 30 gram

Keterangan : *) kandungan protein tertinggi

**) kandungan protein terendah

Kontrol (pelet komersial) = 48%

Pada Tabel 1 menunjukkan kadar protein yang fluktuatif pada pakan ikan

dari tepung ampas kelapa dengan tepung “Duckweed” (Lemna minor).

Kadar protein tertinggi didapatkan pada perlakuan A1L1 (Tepung ampas

kelapa 30 gram dengan tepung Lemna minor 25 gram) dengan kadar

mencapai 2,7907%,

sedangkan kadar protein terendah pada perlakuan A2L1 (Tepung ampas

kelapa 40 gram dengan tepung Lemna minor 25 gram) yaitu sebesar

Page 9: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

5

2,4220%. Hasil kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan A1L1

dengan konsentrasi tepung ampas kelapa yang dibutuhkan sebesar 30

gram, sedangkan pada konsentrasi tepung ampas kelapa 40 gram dan 50

gram kandungan protein rendah. Hal tersebut sesuai dengan penelitian

Mutiasari (2017) yang menyatakan bahwa penambahan tepung ampas

kelapa dalam pakan dengan jumlah maksimal 20% tidak memberikan

pengaruh terhadap laju pertumbuhan dan efisiensi pakan pada ikan

bandeng (Chanos chanos). Namun apabila penambahan melebihi jumlah

maka dapat menghambat pertumbuhan ikan bandeng. Penambahan tepung

“Duckweed” (Lemna minor) pada penelitian ini mempunyai kandungan

protein tertinggi pada konsentrasi 25 gram. Hal ini sesuai dengan

penelitian Ilyas (2014) yang mengatakan bahwa kemampuan optimum

dalam memanfaatkan Lemna perpusilla adalah sebanyak 25% terhadap

pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Secara umum, kadar

protein pada pakan ikan yang terbuat dari tepung ampas kelapa dan

tepung “Duckweed” (Lemna minor) masih tergolong rendah dan kurang

sesuai dengan kadar protein pada kontrol (Pelet Komersial) yaitu sebesar

48%. Hal ini disebabkan oleh adanya bahan baku yang digunakan berupa

sumber protein nabati dengan kandungan asam amino yang kurang

lengkap dibandingkan dengan sumber protein hewani. Meskipun protein

pakan ikan yang dibuat oleh peneliti memiliki kadar protein yang lebih

rendah dari kontrol (Pelet Komersial), tetapi pakan ikan yang dibuat dari

tepung ampas kelapa dan tepung “Duckweed” (Lemna minor) ini masih

dapat digunakan karena tergolong pakan sumber energi. Hal tersebut

sesuai dengan pernyataan Subekti (2009) bahwa pakan digolongkan

menjadi 5 kelompok berdasarkan kandungan zat gizinya, yaitu pakan

sumber energi, sumber protein, sumber vitamin, sumber mineral, dan

pakan tambahan. Pakan dengan kandungan protein kurang dari 20% dapat

digolongkan menjadi pakan sumber energi.

Page 10: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

6

3.2 Kualitas

A1L1 A1L2 A2L1

A2L2 A3L1 A3L2

Gambar 1. Hasil Produk Pakan Ikan dari Tepung Ampas Kelapa dan Tepung

“Duckweed” (Lemna Minor)

Keterangan :

A1L1: Tepung ampas kelapa 30 g dan tepung Lemna minor 25 g

A1L2: Tepung ampas kelapa 30 g dan tepung Lemna minor 30 g

A2L1 : Tepung ampas kelapa 40 g dan tepung Lemna minor 25 g

A2L2: Tepung ampas kelapa 40 g dan tepung Lemna minor 30 g

A3L1 : Tepung ampas kelapa 50 g dan tepung Lemna minor 25 g

A3L2: Tepung ampas kelapa 50 g dan tepung Lemna minor 30 g

Tabel 2. Hasil Uji Sensoris Pakan Ikan dari Tepung Ampas Kelapa

dengan Penambahan Tepung “Duckweed” (Lemna minor)

No Perlakuan Aspek

Warna Aroma Tekstur

1 A1L1 Hijau Laurel Sedap (Kelapa) Halus

2 A1L2 Hijau Most Sedap (Kelapa) Halus

3 A2L1 Hijau Most Sedap (Kelapa) Halus

4 A2L2 Hijau Most Sedap (Kelapa) Halus

5 A3L1 Hijau Most Sedap (Kelapa) Halus

6 A3L2 Hijau Most Sedap (Kelapa) Berbutir

Keterangan :

A1L1: Tepung ampas kelapa 30 g dan tepung Lemna minor 25 g

A1L2: Tepung ampas kelapa 30 g dan tepung Lemna minor 30 g

A2L1 : Tepung ampas kelapa 40 g dan tepung Lemna minor 25 g

A2L2: Tepung ampas kelapa 40 g dan tepung Lemna minor 30 g

A3L1 : Tepung ampas kelapa 50 g dan tepung Lemna minor 25 g

A3L2: Tepung ampas kelapa 50 g dan tepung Lemna minor 30 g

Kontrol : Pelet Komersial (warna hijau laurel, aroma khas pelet, dan tekstur kasar).

Page 11: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

7

Berdasarkan hasil uji kualitas pakan ikan dari tepung ampas kelapa

dengan tepung “Duckweed” (Lemna minor) yang dilakukan oleh 15

panelis, diperoleh keterangan sebagai berikut :

Kualitas warna pakan ikan pada perlakuan A1L1 memiliki warna

hijau laurel sama dengan warna kontrol (Pelet Komersial)., sedangkan

pada perlakuan A1L2, A2L1, A2L2, A3L1, dan A3L2 memiliki warna hijau

most. Kualitas aroma menunjukkan bahwa pada semua perlakuan

memiliki aroma sedap (kelapa), sedangkan pada kontrol (Pelet Komersial)

memiliki aroma khas pelet. Kualitas tekstur pakan ikan pada perlakuan

A1L1, A1L2, A2L1, A2L2, A3L1 memiliki tekstur halus, pada perlakuan

A3L2 memiliki tekstur berbutir, sedangkan kontrol (Pelet Komersial)

memiliki tekstur kasar.

Menurut Aslamyah (2012), warna pada pakan ikan sangat

bergantung pada jenis bahan baku yang digunakan. Pada penelitian ini

perbedaan warna yang timbul disebabkan oleh adanya penggunaan berat

tepung “Duckweed” (Lemna minor) yang berbeda. Sependapat dengan

Nopriani (2014) yang menyatakan bahwa “Dukweed” (Lemna minor)

merupakan sumber hijauan pakan yang memiliki kualitas tinggi. Warna

hijau pada pelet ikan dipengaruhi oleh konsentrasi dari pemberian tepung

“Duckweed” (Lemna minor) yang mengandung pigmen klorofil atau zat

hijau. Semakin banyak berat tepung “Duckweed” (Lemna minor) yang

digunakan maka akan semakin pekat warna hijau yang dihasilkan. Aroma

pakan ikan pada penelitian ini dipengaruhi oleh jenis dan jumlah bahan

baku yang ditambahkan pada proses pembuatan pakan ikan. Aroma sedap

(kelapa) dihasilkan dari aroma bahan baku yang digunakan yaitu tepung

ampas kelapa. Aroma sedap (kelapa) lebih mendominasi karena

penggunaan tepung ampas kelapa yang lebih banyak yaitu sebesar 30 g,

40 g, dan 50 g jika dibandingkan dengan tepung “Dukweed” (Lemna

minor) yang hanya sebesar 25 g dan 30 g. Menurut Aslamyah (2012)

menyatakan bahwa aroma pakan menentukan kualitas pakan karena

berkaitan erat dengan penerima atau daya pikat ikan pada pakan. Pakan

Page 12: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

8

ikan yang mempunyai bau yang enak akan menarik minat ikan untuk

segera memakan pakan ikan tersebut. Kualitas tekstur pakan ikan

disebabkan oleh penggunaan bahan baku yang telah dihaluskan menjadi

tepung, sehingga menghasilkan tekstur halus. Menurut Aslamyah (2012)

bahwa tekstur pakan dapat dilihat dari permukaan pakan yang mulus,

berserat atau berlubang. Hal tersebut dipengaruhi oleh kehalusan bahan

baku, jumlah serat, dan jenis bahan pengikat (binder) yang digunakan.

semakin halus pakan maka semakin baik pula kualitasnya, karena pakan

yang halus memudahkan proses pencernaan ikan.

4. PENUTUP

Kandungan protein tertinggi pakan ikan mencapai 2,7907% pada perlakuan

A1L1 (tepung ampas kelapa 30 gram dan tepung Lemna minor 25 gram).

Sedangkan hasil kandungan protein terendah pakan ikan terdapat pada

perlakuan A2L1 (tepung ampas kelapa 40 gram dengan tepung Lemna minor

25 gram) sebesar 2,4220%. Kualitas pakan ikan terbaik terdapat pada

perlakuan A2L1 (tepung ampas kelapa 40 g dan tepung Lemna minor 25 g)

dengan warna hijau most, aroma sedap (kelapa) dan tekstur halus.

Terimakasih kepada kedua orang tua, Dra. Titik Suryani, M.Sc selaku

dosen pembimbing, seluruh dosen FKIP Biologi dan teman – teman semua

yang telah memberi dukungan, bantuan, motivasi, serta do’a dalam penelitian

dan penulisan artikel ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Eddy; dan Evi L. 2005. Pakan Ikan: Pembuatan, Penyimpanan,

Pengujian, Pengembangan. Yogyakarta: Kanisius.

Aslamyah, Siti; dan Muh.Yusri Karim. Uji Organoleptik, Fisik, dan Kimiawi

Pakan Buatan untuk Ikan Bandeng yang Disubstitusi dengan Tepung

Cacing Tanah (Lumbricus sp.). Jurnal Akuakultur Indonesia.Vol. 11. No.

2. Hal: 124-131.

Buwono, I. D. 2000. KebutuhanAsam Amino Esensial dalam Ransum Ikan.

Yogyakarta: Kanisius.

Culley, D. D., Remjankova, E., Kvest, J., and Frey, J. B. 1981. Production

Page 13: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

9

Chemical Quality and Use of Duckweed (Lemnaceae) in Aquaculture,

Waste Management and Animal Feed. J Worldmariculture Soc, 12.

Elyana, Puri. 2011. Pengaruh Penambahan Ampas Kelapa Hasil Fermentasi

Aspergillus oryzae dalam Pakan Komersial terhadap Pertumbuhan Ikan

Nila (Oreochromis niloticus Linn.).Skripsi.Surakarta: UNS Press.

Ilyas, A. P., Kukuh. N., Enang, H., dan Tri, W. 2014. Pemanfaatan Lemna

Perpusilla sebagai Pakan Kombinasi untuk Ikan Nila (Oreochromis

niloticus) pada Sistem Resirkulasi. Limnotek.Vol. 21.No. 1. Hal: 193

201.

Landesman, L.; Jiayang C.; Yuri Y.; and Jeremy G. 2006. Nutritional Value

of Wastewater Grown Duckweed for Fish and Shrimp Feed. Nort

Carolina State University: Department of Biological and Agricultural

Engineering and Department of Forestry.

Miskiyah; Ira M.; Winda H. 2006. Pemanfaatan Ampas Kelapa Limbah

Pengolahan Minyak Kelapa Murni menjadi Pakan Ikan.Seminar Nasional

Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor: Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Mutiasari, Winny; Limin S.; dan Deny S. C. U. Kajian Penambahan Tepung

Ampas Kelapa pada Pakan Ikan Bandeng (Chanos chanos). e-Jurnal

Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan.Vol. VI.No. 1. Hal: 683

690.

Murtidjo, B. A. 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Yogyakarta: Kanisius.

Nasution, Emma Z. 2006. Studi Pembuatan Pakan Ikan dari Campuran

Ampas Tahu, Ampas Ikan, Darah Sapi Potong, dan Daun Keladi yang

Disesuaikan dengan Standar Mutu Pakan Ikan.Jurnal Sains Kimia. Vol.

10. No. 1.

Nopriani., Karti, P. D. M. H., Prihantoro, I. (2014). Produktivitas Duckweed

(Lemna minor) Sebagai Hijauan Pakan Alternatif Ternak Pada Intensitas

Cahaya yang Berbeda. JITV, 19(4) 272-286.

Prasetya, B. 2015. Panduan Praktis Pakan Ikan Konsumsi. Jakarta:

Penebar Swadaya.

Priyadi, Agus; Eni K.; danToma M. 2010. Perlakuan Berbagai Jenis Pakan

Alami untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Sintasan Larva Ikan Upside

Down Catfish (Synodontis nigriventris).Artikel Prosiding Seminar

Berbasis Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembanga

Pascapanen Pertanian.

Page 14: KUALITAS PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR TEPUNG ³DUCKWEEDeprints.ums.ac.id/64380/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kualitas pakan ikan ditentukan melalui sumber dan komposisi bahan, daya cerna

10

Subekti, Endah. 2005. Ketahanan Pakan Ternak Indonesia. Jurnal Ilmu

Pertanian.Vol. 5.No. 2. Hal: 63-71.

Yilmaz, Erdal; Ihsan A.; Gŏkhan G. Use of duckwed, Lemna minor, as a

protein feedstuff in practical diets for common carp, Cyprinuscarpio,

fry. Journal of Fisheries and Aquatic Sciences.Vol. 4: 105-109.