KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE -...

56
KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE (Studi Terhadap Kajian-Kajian Hadis di Website https:// muslim.or.id) OLEH: AHMAD FARUK NIM: 1420511008 TESIS Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Studi Islam Program Studi Agama Dan Filsafat Konsentrasi Studi al-Qur’an dan Hadis YOGYAKARTA 2016

Transcript of KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE -...

Page 1: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE

(Studi Terhadap Kajian-Kajian Hadis di Website https://

muslim.or.id)

OLEH:

AHMAD FARUK

NIM: 1420511008

TESIS

Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister

Studi Islam Program Studi Agama Dan Filsafat

Konsentrasi Studi al-Qur’an dan Hadis

YOGYAKARTA

2016

Page 2: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai
Page 3: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai
Page 4: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai
Page 5: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai
Page 6: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai
Page 7: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

vi

ABSTRAK

Hadis Nabi SAW merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur‟an.

Peran hadis dalam ranah kehidupan manusia tidak hanya sebagai bayyan al-

Qur‟an melainkan lebih dari itu, hadis sebagai sumber hukum Islam ke dua

setelah al-Qur‟an. Sejak zaman Nabi SAW, penulisan serta pemahaman hadis

terus berkembang seiring dengan perkembangangan sumber daya manusia (SDM)

serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. perkembangan ini dapat

dilihat dari generasi ke genarasi hingga saat ini.

Seiring dengan perkembanganan kultur budaya manusia, ilmu

pengetahuan dan pendidikan serta permasalahan yang semakin kompleks,

pemahaman terhadap teks-teks keagamaan al-Qur‟an dan hadis khususnya

mengalami perkembangan pula. Banyak ilmu baru yang lahir guna membantu

mentrasformasikan makna teks keagamaan ke konteks kehidupan manusia untuk

menjawab permasalahan-permasalahan yang semakin kompleks, seperti halnya

ilmu “hermeneutik”.

Selain itu, latar belakang intelektual manusia juga berpengaruh dalam

menentukan lahirnya pemahaman-pemahaman teks-teks al-Qur‟an dan hadis Nabi

SAW. Selain perkembangan sumber daya manusia perkembangan teknologi

informasi juga mewarnai pola fikir kehidupan masyarakat yang lebih memilih

“instan” dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satu perkembangan teknologi saat

ini ialah internet.

Perkembangan teknologi internet sangat mempengaruhi pola fikir manusia

pada umumnya, salah satu yang di gandrungi bagian dari internet ialah website.

Website merupakan bagian penting dari internet, website berisikan informasi

akses yang lengkap seputar dunia pendidikan maupun non pendidikan. Untuk

menggali informasi, website begitu cepat memberikan informasi yang dinamis,

akurat serta efesien dan selalu “up to date”. Dengan kelebihan website yang

demikian sehingga membuat masyarakat memilih instan dalam menggali

informasi dibidang apapun. Salah satu informasi yang selalu di akses melalui

website ialah informasi ilmu pengetahuan dan pendidikan dalam hal ini tidak lain

ilmu al-Qur‟an dan Hadis Nabi SAW.

Melihat sifat website yang dinamis, akurat serta efesien seakan website

memiliki nilai lebih sebagai media dakwah di era modern ini. Akan tetapi

sebaliknya dengan mudahnya membuat website dan bisa dibuat oleh siapapun

bahkan gratis. Melihat mudahnya membuat seakan kualitas ininya perlu diuji.

Karena menginggat siapapun dan apapun latar belakang seorang bisa mengisi

website.

Dari latar belakang tersebut di atas, dalam tesisi ini penulis mencoba

berusaha meneliti satu dari sekian banyak website khusus dalam bidang kajian

hadis. sebagai fokus kajian penelitian ini ialah website https://muslim.or.id

sebagai salah satu website yang digunakan sebagai media dakwah di Indonesia.

Sedangkan fokus kajian penelitia penulis ialah menguji validitas kutipan teks

hadisnya serta melihat ragam pemahaman teks hadis di website tersebut.

Page 8: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT.

Yang senantiasa melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya ilmiah berupa tesis ini sebaik-baiknya. Shalawat serta salam

selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta

keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia hingga hari kiamat.

Penulis menyadari bahwa karya ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak

terkait. Oleh karenanya penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Yudian Wahyudi, Ph. D. Selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta beserta seluruh jajarannya.

2. Prof. Noorhaidi Hasan, M.A, M. Phil., Ph. D., selaku direktur Program

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Rof‟ah, BSW, M.A, Ph. D., selaku kordinator Prodi S2 UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

4. Dr. Abdul Haris, M. Ag., selaku pembimbing yang telah memberikan

motivasi, arahan, serta bimbingan dengan penuh kesabaran sampai

tesis ini terselesaikan.

5. Segenap dosen prodi Agama dan filsafat konsentrasi al-Qur‟an dan

Hadis yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi

penulis untuk tugas dan tanggung jawab selanjutnya.

6. Poro kiyai wa bil Khusus: Drs. KH. Da‟in Arif, BSA beserta keluarga,

Drs. KH. Jalal Suyuthi beserta keluarga, dan KH. Haedar Muhaimin

Afandi beserta keluarga. Terimakasi atas doa yang dan dukungannya

moral maupun spiritual semoga ilmu yang telah diberikan semoga

bermanfaat dunia dan akhirat. Amiin sebagai orang tua yang selalu

Page 9: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

mernberi dukungan moral, materi serta doanya. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya ini tepat waktu.

Saudara-saudaraku tercinta: Yasin (kakak), Muhammad Yusuf (Adik),

dan Istiqamah (adik), terimakasih atas doa dan dukungannya.walaupun

kalian jauh di seberang pulau ini, kecintaan kita tidak pemah terkikis

oleh jarak dan waktu.

Segenap teman-teman Studi Qur'an dan Hadis angakatan tahun 2014,

dan seluruh teman-teman dipondok pesantren seperjuangan di Pon-Pes

Al-Hikmah Purwoasri Kediri, Jawa Timur, Pon-Pes. Wahid Hasyim

Yogyakarta, dan Pon-Pes. Al-Munawir Krapyak, Yogyakarta.

Penulis menyadari tanpa bantuan Bapak, Ibu, saudara-saudar dan teman-

teman semua niscaya karya ini tidak dapat diselesaikan. Sernoga Allah SWT

membalas segala bentuk dukungan dan doa dari semuanya. Amiin.

lhassalamualaikum, Wr, ltB

8.

13 Juni 2016,

NIM:t1420511008

vlll

Page 10: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan surat keputusan bersama menteri agama RI dan menteri

pendidikan dan kebudayaan RI Nomor: 158/1987 dan 0543b/u/1987, tanggal 22

januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا

ة

ت

ث

ج

ح

خ

د

ذ

ز

ش

س

ش

ص

ض

ط

Alif

Ba>’

Ta>’

Sa>’

Jim

H}a>’

Kha>’

Dal

Żal

Ra>’

Zai

Si>n

Syi>n

S{a>d

D{a>d

T{a>’

Tidak dilambangkan

b

t

s|

j

h}

kh

d

ż

r

z

s

sy

s}

d{

t}

Tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik di atas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

es dan ye

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

Page 11: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

x

ظ

ع

غ

ف

ق

ك

ل

و

و

ء

Z{a>’

‘Ayn

Gayn

Fa>’

Qa>f

Ka>f

La>m

Mi>m

Nu>n

Waw

Ha’

Hamzah

Ya>

z}

g

f

q

k

l

m

n

w

h

Y

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik

ge

ef

qi

ka

‘el

‘em

‘en

we

ha

apostrof

ye

B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap

يتعددة

عدة

ditulis

ditulis

Muta’addidah

„iddah

C. Ta’ marbutah di Akhir Kata

1. Bila dimatikan ditulis h

حكة

عهة

كساية األونيبء

Ditulis

ditulis

ditulis

H}ikmah

'illah

Karāmah al-auliyā'

Page 12: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

xi

ditulis Zakāh al-fit}ri شكبة انفطس

2. Bila di ikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah

نيبءكسية االو ditulis Karamah al-Auliya‟

3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah, dan dhamah

ditulis atau h.

ditulis Zakah al-Fitri شكبة انفطس

D. Vokal Pendek

_____

فعم

_____

ذكس

__ ___

يرهت

fath}}ah

kasrah

d}amah

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

A

fa’ala

i

żukira

u

yażhabu

E. Vokal Panjang

1

2

3

4

Fath}ah + alif

جبههية

Fathah + ya’ mati

تسي

Kasrah + ya’ mati

كسيى

D{ammah + wawu mati

فسوض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

Ā

jāhiliyyah

ā

tansā

i

karim

ū

furūd}

Page 13: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

xii

F. Vokal Rangkap

1

2

Fath}ah + ya’ mati

ثيكى

Fath}ah + wawu mati

قول

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

Ai

bainakum

au

qaul

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan Apostrof

ااتى

اعدت

تىشكس نئ

ditulis

ditulis

ditulis

a’antum

u’iddat

la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

Diikuti huruf Qamariyyah maupun Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan

huruf "al".

انقسا

انقيبس

انسبء

انشس

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

al-Qur’ān

al-Qiyās

al-Samā’

al-Syam

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya.

انفسوض ذوى

انسة اهم

Ditulis

Ditulis

żawi al-furūd}

ahl al-sunnah

Page 14: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... i

HALAMAN BEBAS PLAGIASI ............................................................... ii

NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................................ iii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS ....................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITASI ..................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR DESAIN COVER WEBSITE ................................ xvi

BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 7

C. Tujuan dan kegunaan Penelitian .................................................... 8

D. Telaah Pustaka ................................................................................ 9

E. Kerangka Teori ............................................................................. 11

F. Metode penelitian ........................................................................ 17

G. Sistematika pembahasan .............................................................. 19

Page 15: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

xiv

BAB II: KAJIAN HADIS DI WEBSITE YANG BERBAHASA

INDONESIA ........................................................................ 21

A. Pengertian dan sejarah perkembangan Website ............................ 21

B. Fungsi dan Karaktristik Website .................................................. 24

C. Website Media Kajian Hadis ........................................................ 26

D. Metode dan Pendekatan Pemahaman Hadis ................................. 42

BAB III: TELAAH TERHADAP VALIDITAS KUTIPAN TEKS-

TEKS HADIS DI WEBSITE https://muslim.or.id ................................ 57

A. Tema-Tema Kajian Hadis di website https://muslim.or.id ............ 59

B. Validitas Rujukan Teks-Teks Hadis Dalam website

https//muslim.or.id ........................................................................ 82

BAB IV: TELAAH TERHADAP MODEL PEMAHAMAN KAJIAN

HADIS DI WEBSITE https://muslim.or.id ...................... 110

A. Kategori Tema Kajian Hadis Dalam website https://muslim.or.id

..................................................................................................... 111

B. Telaah Terhadap Model Pemahaman Hadis di website

https://muslim.or.id ..................................................................... 113

1. Ilmu Hadis dan Musthala al-Hadis ....................................... 113

2. Pendidikan dan Pengetahuan Islam ...................................... 121

3. Akidah dan Akhlak ............................................................... 127

Page 16: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

xv

4. Fiqih dan Muamalah ............................................................. 134

5. Hukum Islam ........................................................................ 140

6. Keutamaan-Keutamaan ........................................................ 145

BAB V: PENUTUP ............................................................................... 151

A. Kesimpulan .................................................................................. 151

B. Saran-saran ................................................................................ 154

Page 17: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

xvi

DAFTAR GAMBAR DESAIN COVER WEBSITE

Gambar 1.1: desain cover website https://muslim.or.id ........................... 29

Gambar 1.2: desain cover website http://pusatkajianhadis.com ............... 32

Gambar 1.3: desain cover website http://www.piss-ktb.com ................... 36

Gambar 1.4: desain cover website http://warungustadz.com ................... 38

Gambar 1.5: desain cover website http://www.alquran-sunah.com ......... 40

Gambar 1.6: desain cover website https://kajian.net ................................ 42

Page 18: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Problem pemahaman hadis Nabi merupakan persoalan yang sangat

urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai sumber kedua ajaran

Islam setelah al-Qur’an yang dalam banyak aspeknya berbeda dengan al-

Qur’an. Sejarah mencatat, terkodifikasinya al-Qur’an relatif dekat dengan

masa hidup Nabi, diriwayatkan secara mutawatir dan dijaga otensitasnya oleh

Allah dan secara kualitas lebih dibandingkan hadis.1

Hadis bagi umat Islam merupakan suatu yang penting karena di

dalamnya terungkap berbagai tradisi yang berkembang di masa Rasulullah

SAW. Tradisi-tradisi yang hidup di masa kenabian tersebut mengacu pada

kepribadian Rasulullah sebagai utusan Allah SWT. Oleh karena itu,

keberlanjutannya terus berjalan dan berkembang sampai sekarang. Adanya

keberlanjutan itulah sehingga umat manusia di zaman sekarang bisa

memahami, merekam dan melaksanakan tuntunan ajaran Islam.2 Sebuah hadis

dapat dijadikan sebagai dalil dan argumen yang kuat (hujjah) apabila

memenuhi syarat-syarat kesahihan, baik dari aspek sanad, maupun matan.3

1 Suryadi, Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi, (Yogyakarta: Sukses Offset,

2008), hlm. 1. 2 M. Alfatih Suryadilaga, Aplikasi Penelitian Hadis dari Teks ke Konteks, (Yogyakarta:

TERAS 2009), hlm.1. 3 Umi sumbulah, Kritik Hadis Pendekatan Historis Metodologis, (Malang: SUKSES

Offset, 2008), hlm. 13.

Page 19: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

2

Seiring dengan perkembangan ilmu hadis yang begitu signifikan

dalam isi maupun materi, ilmu hadis memiliki klasifikasi standar yang

memadai sebagaimana yang telah diteliti oleh para ulama hadis. Adapun

standar variasi tersebut adalah4pertama: masa kelahiran hadis dan

pembentukan masyarakat Islam. Periode ini ditandai dengan penyampaian

hadis oleh Nabi Muhammad SAW dengan cara lisan, tertulis ataupun dengan

domonstrasi praktis. Pada masa ini penjagaan hadis dilakukan dengan cara

menghafal dan terkadang sebagian sahabat tertentu diperbolehkan menuliskan

hadis-hadis yang diperolehnya. Kedua: Masa pematerian dan penyedikitan

riwayat. Masa ini berjalan pada masa pemerintahan Khulafa’ al-Ra>syidi>n (11-

40 H). Masa ini ditandai dengan upaya sahabat besar dalam menerima dan

meriwayatkan hadis. Pada masa ini hanya riwayat-riwayat saja yang dapat

diterima. Ketiga: masa penyebaran keberbagai wilayah. Masa penyebaran ini

pelopornya adalah para sahabat kecil, dan tabi’in besar dan berakhirnya

Khulafa’ al-Ra>syidi>n sampai awal dinasti Muawiyyah pada abad pertama

hijriah. Dan masa ini hadis sudah tersebar ke berbagai wilayah kekuasaan

Islam sampai ke Afrika. Keempat: masa pembukuan hadis dimulai pada abad

ke-2 hijriah. Kitab hasil kodifikasi pada masa tersebut adalah Muwat}t}a’ karya

Imam Malik Ibnu Anas. Kelima: masa penyaringan, pemeliharaan dan

pelengkapan. Masa ini dilakukan satu abad penuh sampai ahir abad ke-3. Pada

masa ini bermunculan kitab hadis di antaranya: Musnad Ahmad, al-Kutub al-

4 M. Alfatih Suryadilaga, Aplikasi Penelitian Hadis Dari Teks ke Konteks, hlm. 5-9.

Page 20: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

3

Sittah.5 keenam: masa pembersihan, penyusunan, penambahan dan

pengumpulan hadis. Masa ini berawal dari abad ke-4 sampai jatuhnya kota

Bagdad tahun 656 H. Dan pada masa ini ulama’ yang berperan adalah ulama

muta’akhiri>n. Adapun kegiatan yang dilakukan hanyalah mengutip kitab-kitab

hadis yang telah ditadwin oleh ulama abad-2 dan abad-3, oleh karenya corak

kitab pada masa ini dan sesudahnya sudah beragam. Seperti yang dilakukan

oleh Ismail ibn Ahmad yang menghimpun kitab shahi>h al-Bukha>ri, dan shahi>h

Muslim dalam satu kitab. Ketujuh: masa pensyarahan, penghimpunan,

pentakhrijan dan pembahasan hadis. Rentang waktu relatif panjang dimulai

tahun 656 H sampai sekarang. Masa ini merupakan kelanjutan masa

sebelumnya dan menambah semakin banyaknya khazana hasil tadwin ulama

hadis. Jika dihubungkan dengan sejarah rentetan dari perkembangan ilmu

hadis, maka masa ini disebut dengan masa ke emasan bagi ulu>mul al-Hadi>s.

Oleh karena itu, tidaklah heran jika perkembangan ilmu hadis telah

meyempurnakan dirinya dengan berbagai karya. Di antara karya-karya pada

masa ini adalah Syarh} Shahi> al-Bukha>ri (Fath al-Ba>ri>), dan Irsya>d al-Sa>ri

karya al-Asqalani, Umadat al-Qari karya Muhammad ibn Ahmad al-Aini dan

Irsyad al-Sari karya al-Qastalani. Hal serupa juga ditemukan pada kitab-kitab

lain seperti seperti shahi>h Muslim, sunan al-Nasa>’i dan sunan al-Tirmiz|i.6

Pada tahap awal kehadirannya, kajian hadis dilakukan di ruang publik

secara langsung (live). Di sana Nabi SAW dan para sahabatnya bertatap muka.

5M. Alfatih Suryadilaga, Metodologi Syarah Hadis, (Yogyakarta: SUKA Press, 2012),

hlm. Ix. 6 Ibid, hlm. X.

Page 21: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

4

Sehingga para sahabat pada gilirannya menyampaikan hadis yang sudah

diterimanya kepada para muridnya. Dan begitulah seterusnnya.7

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern kajian-

kajian keislaman sudah semakin berkembang pula, sehingga bagi pengkaji

hadis-hadis Nabi SAW antara guru dalam hal ini adalah penulis/ pensyarah

teks hadis tidak lagi harus bertatap muka dengan murid atau pengkaji hadis

(pembaca teks), seperti halnya mempelajari hadis melalui media online seperti

website.

Website merupakan media akses informasi internet. Website

merupakan tempat untuk mengakses informasi-informasi yang berbentuk teks,

gambar, animasi ataupun suara. Situs website ini dibuka melalui program

penjelajahan (browser), seperti internet eksploler (IE), firefox, mozila,

netscape, safari dan opera.

Website bersifat multimedia dan informasi yang didistribusikan

melalui hyperlink. Pengguna website ini dapat mengakses informasi secara

surfing, yaitu mengakses untuk memperoleh informasi dari satu link ke link

lain tanpa ada batas ruang dan waktu. Situs website memiliki sifat statis dan

dinamis. Dikatakan statis apabila isi informasi dari situs website bersifat tetap

atau dikatakan juga jarang berubah dan isi informasinya searah, yakni hanya

dari pemilik situs website. Sedangkan situs website dikatakan bersifat dinamis

karena isi informasinya selalu berubah–ubah dan isi informasinya interaktif.

Dalam arti dua arah yang berasal dari pemilik serta pengguna situs website.

7 Saifuddin Zuhri dan Ali Imron, Model-Model Penelitian Hadis Kontemporer,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm. Xvii.

Page 22: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

5

Situs website juga dikatakan dinamis karena dapat di up date oleh pengguna

ataupun pemilik situs website.

Website yang dipahami sebagai tempat untuk “memajang” informasi

secara online memiliki banyak link terkait dan dapat memuat informasi tidak

terbatas. Disisi lain, maraknya fenomena cybercrime dengan berbagai

tingkatan dan jenis kejahatan. Website sebagai media online dan media

komunikasi virtual sebagai media transaksi legalitasnya masih dipertanyakan.

Meneliti kualitas hadis di website, dengan teori website yang dinamis,

efesien serta efektif sebagai media dakwah di era modern ini seakan-akan

website memiliki nilai plus tersendiri. Dengan keunggulan tersebut, jelas

menjadi alternatif bagi masyarakat di era modern untuk mengakses informasi

secara oline baik dibidang agama maupun dibidang ilmu-ilmu lainnya. Di sisi

lain, website bukan berarti tidak memiliki kelemahan. Dengan kemudahan

membuat website, bahkan gratis membuatnya banyak website-website

disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan pribadi atau

instansi.

Selain kemudahan membuat website, sifat website yang dinamis dan

terbuka serta terhubungnya antara link satu ke link yang lain membuat banyak

disalah gunakan. Kasus-kasus seperti ini bisa terjadi di website-website yang

bebas tanpa ada pengamanan yang di awasi secara berkala. Seperti copy paste

tulisan / dokumen dari website satu ke website yang lain. Di sisi lain

banyaknya pengguna yang menulis hanya sebagai “hiburan” yang sebenarnya

penulis tidak memiliki keahlihan dibidangnya. Dari kelemahan ini, Dr. Abdul

Page 23: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

6

Haris berpendapat, bahwa tulisan-tulisan di website adalah “sampah”.8

Dengan demikian peneliti beranggapan perlu adanya penelitian lebih lanjut

mengenai kajian-kajian hadis di website tersebut yang dianggap masih banyak

problem.

Terlepas dari fungsi website serta sifatnya yang dinamis, serta

mengingat hadis Nabi SAW memiliki peran penting di ranah kehidupan umat

Islam sebagai sumber hukum kedua setelah al-Qur’a>n al-Kari>m. Dengan

demikian perlu adanya kejelasan terhadap kajian-kajian hadis di website.

Peneneliti sebenarnya memiliki kegelisahan dari mana harus memulia

penelitian ini?. Sedikit banyak peneliti terinspirasi dari buku karya Saifuddin

Zuhri Qudsy dan Ali Imran mengenai model-model kajian hadis kontemporer.

Dari buku tersebut, penulis terinspirasi dari penelitian pada studi kasus hisab

rukyat. Dari situ, peneliti nantinya berharap menemukan sebuah gagasan yang

dapat memberikan jawaban atas problem-problem yang dianggap masalah

dalam kajian hadis khususnya di website.

Untuk lebih spesifik, pada penelitian ini, penulis memfokuskan kajian

hadis pada website https://muslim.or.id, dengan asumsi bahwa pada website

tersebut kajian hadis yang disajikan sangat komplek. Mulai dari kajian di

bidang hukum, sosial, fiqih, muamalah, akidah dan akhlak. Selain cakupan

yang luas pada kajian hadis di website https://muslim.or.id ini juga memiliki

penjelasan yang cukup memadai dan data yang up date sehingga menurut

peneliti pada website https://muslim.or.id ini cukup mumpuni sebagai obyek

8 Disampaikan dalam mata kuliah “Studi hadis di Indonesia” di kelas pascasarjana UIN

Sunan kalijaga jurusan SQH, pada 17 April 2015.

Page 24: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

7

kajian penelitian karya ilmiah dalam bidang hadis khususnya. Selain

banyaknya versi kajian, statistik pengunjung dalam website cukup banyak.

Menurut data yang diambil dari http://www.statscrop.com bahwa pengunjung

harian website ini mencapai 6581 sedangkan tampilan harian mencapai 9477.9

Dan website https://muslim.or.id merupakan salah satu website yang sangat

popular. Website https://muslim.or.id menurut situs http://www.statscrop.com

dibuat pada tanggal 2 Mei 2005 dan di update datanya pada tanggal 2 Mei

2012.10

Dengan demikian, dari latar belakang di atas ada dua objek rumusan

masalah yang menajdi fokus kajiannya pada penelitian ini, yaitu kajian

pertama adalah uji validitas kutipan teks-teks hadis dan rumusan kedua adalah

difokuskan pada model pemahaman penulis di website https://muslim.or.id

tersebut.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, penulis memfokuskan

kajian hadis di website https://muslim.or.id pada:

1. Bagaimana Validitas kutipan teks-teks hadis yang ada dalam website

https://muslim.or.id? Pada rumusan masalah ini penulis menguji validitas

kutipan teks-teks hadis tersebut berdasarkan rujukannya, apakah teks-teks

kutipannya sesuai atau tidak.

9 http://www.statscrop.com/www/muslim.or.id, di akses 15 Juli 2016.

10 Ibid,,

Page 25: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

8

2. Bagaimana model pemahaman yang di website https://muslim.or.id? Pada

bagian ini penulis memaparkan ragam pemahaman terhadap teks-teks

hadis di website https://muslim.or.id tersebut. Pada bagian ini, penulis

menggunakan metode klasik atau metode kontemporer dengan

pendekatan-pendekatan tertentu seperti tekstual dan kontekstual.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian:

a. Menggambarkan ragam tulisan kajian-kajian hadis di website

yang memiliki validitas rujukan yang mumpuni dan tidak

mumpuni.

b. Menganalisis model pemahaman (Syarh) penulis hadis terhadap

kajian-kajian hadis di website https://muslim.or.id.

2. Kegunaan penelitian :

a. Mengingat penelitian ini merupakan “penelitian awal”,

semaksimal mungkin penulis memberikan kontribusi pada kajian

website ini. Sehingga, secara umum penulis memberikan

penjelasan-penjelasan kepada pembaca terkait kajian hadis-hadis

di website https://muslim.or.id dari segi validitas kutipan teks-teks

hadisnya dan model-model pemahamannya.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan baru

dalam keilmuan Islam khususnya di bidang ilm al-H}adi>s.

Page 26: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

9

D. Telaah Pustaka

Dari hasil mini riset, penulis menemukan sebuah buku dengan judul

“Model-Model Kajian Hadis Kontemporer” yang ditulis oleh Saifuddin Zuhri

Qudsy dan Ali Imron, dalam buku tersebut ada bab dengan judul “Model

Penelitian Hadis di Media Masa: kekerasan Verbal di media masa akibat

pluralitas interprestasi hadis-hadis hisab rukyat”. Dari penelitian tersebut

penulisnya memfokuskan objek kajiannya adalah pada kajian hisab rukyat

antara NU dan Muhammadiyyah dalam menyikapi perbedaan hari raya.

Sebagai sumber kajiannya, adalah media online di Indonesia seperti: rakyat

merdeka online (http:// www.rmol.co), detik.com (http:// news.detik.com), oke

zone (http:// www.oke zone.com.), website resmi Muhammadiyyah dan

website resmi NU.11

Selain di atas terdapat pula penelitian skripsi dengan judul”konsep

desain komunikasi visual website muslim.or.id sebagai media dakwah”

penelitian tersebut berbentuk skripsi yang ditulis oleh Bayu Budi Utomo tahun

2014. Secara umum penelitian tersebut merumuskan bagaimana konsep desain

visual website muslim.or.id dalam penggunaan unsur-unsur desain sebagai

media dakwah?12

Jika diteliti, dari rumuan masalah tersebut Bayu Budi Utomo meneliti

website https://muslim.or.id ditinjau dari desain visualnya saja, seperti unsur-

unsur desain yang mencaku penggunaan garis, penggunaan bidang,

11

Saifuddin Zuhri Qudsy dan Ali Imron, Model-Model Penelitian Hadis Kontemporer,

hlm. 33. 12

Bayu Budi Utomo, Konsep Desain Komunikasi Visual Website Muslim.Or.Id Sebagai

Media Dakwah: skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014, hlm. 6.

Page 27: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

10

penggunaan simbolis, penggunaan warna, penggunaan tipografi, penggunaan

fotografi, dan penggunaan tata letak. Selain unsur desain pemaparan peneliti

mencakup prinsip keseimbangan dengan pemaparan seperti penggunaan garis,

bidang, simbolisme, warna, tipografi dan tata letak.13

Selain kedua buku dan penelitian karya ilmiah di atas, ada penelitain

lainnya yang berkaitan dengan media website. Kajian tersebut berjudul

“Optimalisasi Penggunaan Website Sebagai Media Publikasi Pengelola Zakat

Oleh Lembaga Dompet Dhuafa”. Penelitai tersebut berbentuk skripsi di UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta yang ditulis oleh Khairun Ni’mah pada tahun

2015.14

Dalam penelitian tersebut Khairun Ni’mah membahas website sebagai

optimalisasi pengembangan zakat. Adapun pemaparannya yang ada dalam

penelitiannya yaitu penulisnya memaparkan bagaimana website yang dinilai

memiliki akurasi kecepatan informasi, updating informasi, interaktif,

multimedia, kapasitas muatan besar dan terhubung dengan sumber lain dapat

dimanfaatkan sebagai media untuk menglola zakat. Dengan landasan teori

website yang demikian, peneliti mencoba untuk mengoptimalisasi kelebihan

tersebut dengan tujuan untuk menyebarkan informasi serta pelayanan zakat.

Penelitian lain berkaitan dengan media website berjudul “Tinjauan

Hukum Islam Terhadap Jual Beli Dengan Model Periklanan Website

Tokobagus.Com”. penelitan tersebut berbentuk skripsi yang ditulis oleh

13

Ibid, hlm. 43-66. 14

Khairun Ni’mah, Optimalisasi Penggunaan Website Sebagai Media Publikasi

Pengelolahan Zakat Dompet Dhuafa’, skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015, hlm. Cover.

Page 28: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

11

Rahmat Anwar Ferdian pada tahun 2013.15

Dalam penelitiannya, Anwar

memaparkan tinjauan hukum Islam berkaitan dengan jual beli online. Sebagai

onjek kajiannya website tokobagus.com. dalam pemaparannya Anwar

menjelaskan dua poin, yaitu; pertama praktek jual barang bekas dengan model

periklanan online tokobagus.com dengan meninjau bagaimana proses

terjadinya jual beli dan permasalahan yang sering muncul dalam praktek

model jual beli online.

Kedua; Anwar menganalisis penyelesaian masalah terhadap kasus-

kasus terjadinya manipulasi di media online dengan tinjauan hukum Islam.

Sebagai objeknya, Anwar meninjau persepektif akad salam dalam model

periklanan online dan meninjau praktek yang terjadi dalam periklanan online

yang terjadi di lapangan.

E. Kerangka Teori

Untuk menelusuri secara mendalam tentang kajian hadis Nabi SAW di

website yang berbahasa Indonesia, kajian ini tetap mempertimbangkan yang

lazim dalam ilmu hadis, yaitu ilmu hadis riwayah dan ilmu hadis dirayah.

Hadis Nabi SAW sebagaimana telah dikodifikasikan dalam kitab-kitab hadis,

memiliki dua unsur yang berbeda, yaitu unsur sanad dan unsur matan.

Sanad adalah jalan yang menghubungkan matan hadis kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sanad merupakan sandaran hadis atau

refrensi sumber yang memberitakan hadis. Matan ialah materi berita, yakni

15

Rahmat Anwar ferdian, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Dengan Model

Periklanan Website Tokobagus.Com, skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013, hlm. cover.

Page 29: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

12

lafadz teks hadisnya, berupa perkataan, perbuatan atau taqrir, baik

disandarkan kepada Nabi SAW, sahabat atau tabi’in yang letaknya dalam

suatu hadis dalam penghujung sanad.16

Sehingga dengan demikian dalam

setiap kajian hadis unsur sanad dan matan merupakan suatu yang penting yang

tidak bisa dipisahkan begitu saja.

Sebagai sumber hukum ke dua setelah al-Qur’an, hadis tidaklah

sebagaimana al-Qur’an adanya, kecuali hadis hadis yang mutawatir,17

keberadaan hadis sebagai sumber hukum selalu dipertanyakan. Terlebih lagi

jika hadis tersebut tidaklah relevan dengan permasalahan. Ada empat unsur

mendasar yang perlu dipelajari terkait dengan hadis-hadis Nabi, yaitu

historisitas, otentisitas, otoritas dan interprestasi.

Historisitas adalah pengetahuan tentang asal usul hadis dan sejarah

sunah terkait degan budaya masyarakat Arab pra Islam. Otensitas adalah

mempelajari hadis yang berkaitan dngan apakah benar-benar hadis berasal dari

Nabi atau bukan. Sedangkan otoritas berkaitan dengan apakah yang semua

diberi lebel hadis otomatis dijadikan dalil agama oleh ulama? Dalam hal ini

hadis mutawatir, Karena tidak diragukan otensitasnya. Ia menjadi dalil agama

serta mempunyai daya kuat yang harus di ikuti oleh semua umat Islam.18

Hadis sebagai laporan mengenai diri Nabi saw, tidak lepas dai daya

tangkap sahabat akan laporan tersebut. Manusiawi jika rekaman tersebut tidak

16

Endang Soetari, Ilmu Hadis, (Bandung: Amal Bakti Press, 1997), hlm. 25. 17

Secara etimologi, kata mutawwatir berarti: Mutatabi (beriringan tanpa jarak). Dalam

termologi ilmu hadis ia merupakan hadis yang diriwayatkan oleh orang banyak dan berdasarkan

logika mereka mustahil akan sepakatberbuat dusta. Nur Sulaiman, Antologi Ilmu Hadis, (Jakarta:

Gaung Persada Pres, 2009), hlm. 86. 18

Dwi Hariyono, Hadis Dalam Fatwa dan Permasalahan Kontemporer, hlm. 14

Page 30: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

13

sama persis antara sahabat yang menyaksikan pristiwa, prilaku ataupun

ucapan Rasulullah SAW. Hal ini dikarenakan latar belakang dan tingkat

intelektualitas mereka yang berbeda-beda. Berdasarkan pertimbangan

demikian ada indikasi bahwa hadis dan sunah telah diwarnai oleh intervensi

sahabat dan periwayatan generasi setelahnya. Perbedaan pemahaman semakin

menajam dengan semakin menjauhnya jarak dan waktu dari Rasulullah SAW

ke masa selanjutnya melalui realitas yang berbeda-beda. Sehingga dari sini

sejarah pengetahuan pemahaman hadis dari generasi ke genarasi perlu

diketahui.

1. Pendekatan pemahaman kontekstual

Pendekatan kontekstual hadis dilakukan setelah beberapa

pertimbangan, pertama adalah pertimangan teks atau materi hadis,

kemuadian mempertimbangakan konteks yaitu kajian historis pada saat

hadis itu muncul dengan melihat kondisi sosial masyarakat pada saat

tersebut. Setelah melalui dua proses analisis teks dan konteks, maka

selanjutnya menuju kontekstualisasi, yaitu bagaimana menerjemahkan

hadis dalam kehidupan kekinian. Adapun teori yang ditawarkan adalah

sebagai berikut: Takhrij al-hadis, penelitian sanad dan penelitian matan.

Matan sebagai objek penelitian ilmu hadis merupakan objek material,

karena matan hadis merupakan isi dan materi hadis yang diriwayatkan.

Dalam memahami hadis secara kontekstual, Zuhri menawarkan

pendekatan untuk melakukan kritik terhadap hadis: pertama, pendekatan

kebahasaan, meliputi mengatasi kata-kata sukar dengan asumsi riwayat bil

Page 31: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

14

makna, ilmu gharib al-hadis, memahami secara hakikiyah dan majaziyyah.

Kedua, penalaran induktif dengan mengimplikasikan dua teori

menghadapkan hadis dengan al-Qur’an, menghadapkan hadis dengan ilmu

pengetahuan. Ketiga, penelaran deduktif dan ke empat, pendekatan

hermeneutik.19

Sedangkan dalam memahami hadis terkait dengan isu-isu aktual

kontemporer ada beberapa tahapan dan teori yang dapat dijadikan

landasan, Yusuf Qardawi delapan tahapan dalam memahami hadis:20

a. Memahami as-Sunah sesuai dengan petunjuk al-Qur’an.

b. Menggabungkan hadis-hadis yang terjalin dalam tema yang

sama.

c. Menggabungkan atau mentarjih hadis-hadi yang bertentangan.

d. Memahami hadis-hadis sesuai latar belakangnya, situasi dan

kondisinya serta tujuan-tujuannya.

e. Membedakan antara sarana yang berubah-ubah dan tujuan yang

tetap dari setiap hadis.

f. Membedakan antara faktor dan metafora dalam memahami

hadis.

g. Membedakan alam ghaib dan yang nyata.

h. Memastikan konotasi makna dan kata-kata dalam hadis.

Nurun Najwa menawarkan dua metode untuk memahami hadis

Nabi, yaitu;21

19

Ibid hlm. 17. 20

Yusuf Qardawi, Bagaiman Memahami Hadis Nabi SAW, (Bandung: Karisma, Cet.4,

1997), hlm. 92.

Page 32: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

15

a. Metode historis. Digunakan untuk menguji validitas sumber-

sumber dokumen (teks-teks hadis) sebagai peninggalan masa

lampau yang dijadikan rujukan. Yakni mengupas otentisitas

teks-teks hadis dari aspek sanad (kritik eksternal) dan aspek

matan (kritik internal).

b. Metode hermeneutik. Metode ini untuk memahami pemahaman

terhadap teks-teks hadis dengan mempertimbangakan teks hadis

yang memiliki rentan yang cukup panjang antara Nabi SAW dan

umat islam sepanjang masa. Terkait dengan kontekstual,

hermeneutik dipandang sebagai sebuah teori yang mampu

menjawab teka teki dialektik antara audiens, pensyarah teks,

kontek, dan kontekstualitas.

2. Pendekatan pemahaman tekstual

Pendekatan tekstual terhadap pemahaman teks-teks keagamaan

didasari atas asumsi bahwa teks tersebut mengandung makna yang

universal, abadi dan berlaku disegala waktu dan tempat. Hal ini

disebabkan oleh adanya keyakinan bahwa teks tersebut adalah firman

Tuhan yang memiliki sifat keabadian. Untuk itulah, makna lahir dari teks

tersebut dianggap kekal dan tidak akan pernah berubah.

Hadis Nabi SAW sebagaimana yang diungkapkan Syuhudi Ismail,

merupakan salah satu sumber utama agama Islam disamping al-Qur’an

yang mengandung sifat universal temporal dan lokal. Untuk itulah,

21

Dikutip dari Dwi Hariyono, Hadis Dalam Fatwa dan Permasalahan Kontemporer,

hlm. 19.

Page 33: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

16

mungkin saja satu hadis lebih tepat dipahami secara tersurat (tekstual),

sedangkan hadis tertentu lebih tepat dipahami scara tersirat (kontekstual).

Pemahaman hadis secara tekstual bila hadis yang bersangkutan, yaitu

terkait sekitar persoalan hadis tersebut dari latar belakang terjadinya dan

tetap menuntut pemahaman sesuai kehendak teks tersebut. Sedangakan

pemahaman kontekstual dilakukan dibalik teks suatu hadis, adanya

petunjuk yang kuat yang seharusnya hadis dipahami dan diterapkan tidak

sebagaimana yang tersurat. untuk melakukan pilihan pemahaman yang

dinilai tepat, diperlukan kegiatan pencarian Qarinah-qarinah atau indikasi

yang relevan dengan matan hadis yang bersangkutan dilihat dari segi-segi

yang berhubungan dengannya. Untuk mendapatkan suatu qarinah,

diperlukan kegiatan ijtihad dan kegiatan tersebut dilakukan ketika sudah

jelas kualitas sanad hadis yang bersangkutan.

Melihat bahwa ajaran Islam terbagi menjadi ajaran yang universal,

temporal dan lokal Ismail cenderung yang tekstual dalam memahami

hadis-hadis yang terkait dengan akidah, ibadah dan hal-hal yang berkaitan

dengan halal dan haram. Sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan

masalah sosial ekonomi, sosial politik dan sosial kemasyarakatan yang

tidak bersangkutan dengan halal dan haram, maka Ismail cenderung

kontekstual. Pendekatan pemahaman seperti yang berkaitan dengan

aqidah, halal dan haram merupakan ajaran yang bersifat universal,

sedangkan aspek soial ekonomi, sosial politik dan sosial masyarakat

bersifat temporal dan lokal.

Page 34: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

17

F. Metode Penelitian

Sumber penelitian pada kajian ini terdiri dari kajian-kajian hadis baik

yang dianggap banyak diminati oleh pembaca (rider text) sebagai wacana atau

sumber kajian, yang didokumentasikan pada website https://muslim.or.id yang

banyak mengkaji hadis. Penelitian ini termasuk katogeri penelitian kuantitatif.

Adapun metode yang digunakan sebagai berikut:

1. Sumber data

a. Sumber data Primer

Data primer merupakan sumber pokok peneliti, pada kajian ini

sebagai sumber pokok peneliti adalah website

https://muslim.or.id. Website yang dikatakan cukup aktif saat ini

dalam meng up date data informasi kajian seputar kajian

keislaman.

b. Sumber-sumber skunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku atau karya

ilmiah yang dapat mendukung penelitian, baik yang terkait

dengan buku-buku ulu>m al-hadi>s , internet, media masa atau yang

berkaitan dengan teori atau materi-materi hadis.

2. Tehnik pengumpulan data

Data merupakan unit informasi yang direkam media yang

dapat dibedakan dengan data lain, dapat di analisis dan relevan dengan

problem tertentu. Data merupakan informasi dari sebuah gejala yang

harus dicatat, lebih tepatnya adalah merupakan “rasion d’entre”

Page 35: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

18

seluruh proses pencatatan. Persyaratan pertama yang paling jelas

adalah bahwa informasi dapat dicatat oleh para pengamat dengan

mudah, dapat dibaca dengan mudah oleh mereka yang harus

memperosesnya, akan tetapi data tidak mudah diubah oleh tipu daya

berbagai maksud yang tidak jujur.22

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan

data primer untuk keperluan peneliti, pada kajian hadis di website

https://muslim.or.id ini, peneliti menggunakan tehknik pengumpulan

data secara opservasi (pengamatan). Pada kajian ini, peneliti

mengamati setiap gejala pada objek yang tampak pada sampel-sampel

yang telah ditentukan peneliti.

3. Metode analisis data

Analisis data adalah proses pengaturan urutan data,

mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategorisasi dan satuan uraian

dasar. Analisis data merupakan rangkaian kegiatan penelaahan,

pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar

sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan ilmiah.23

Pada kajian ini, pertama-tama peneliti mengambil data dari

sampel-sampel yang sudah diambil dari website muslim.or dari

bebrapa penulis dan tema-tema yang berbeda, kemudian dianlisis

secara ilmiah yang mencakup kutipan hadis sebagai uji validitas

22

Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Sukses Offset, 2011),

hlm. 79. 23

Ibid,,hlm.96.

Page 36: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

19

kutipan teks hadis, dan pemahaman kajian untuk melihat model

pemahaman yang dihasilkan dari beberapa penulis.

G. Sistematika Pembahasan

Pada sistematika pembahasan ini, penulis memetakan beberapa poin

yang mencakup seputar kajian penelitian, secara sistematis pemetaan tersebut

sebagai berikut:

Pada BAB I: pendahuluan. Pada pendahuluan ini merupakan kerangka

sebuah pemikiran yang dapat dijadikan acuan untuk menuliskan langkah-

langkah yang akan ditempuh. Selanjutnya latar belakang masalah pokok

permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah

pustaka, kerangka teori, metode penelitian serta tekhnik pengumpulan data.

Pada BAB II: gambaraan umum. Pada bagian ini, penulis

memaparkan gambaran umum seputar website dan kajian kajian hadis di

website. pada bagian ini penulis menjelaskan gambaran umum kajian hadis di

website yang berbahasa Indonesia dengan mengkategorisasikan model-model

kajian hadis diseputar website yang berbahasa Indonesia, seperti kajian

website dengan model tematik, kajian website dengan metode tanya jawab,

dan kajian hadis dengan model tayangan atau video.

Pada BAB III: Merupakan pembahasan serta analisis untuk menjawab

rumusan masalah pertama, pada bagian ini bagian penulis menjelaskan guna

menjawab rumusan masalah pertama dengan memaparkan argumen-argumen

hasil dari penelitian yang berkaitan dengan validitas kutipan teks-teks hadis.

Page 37: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

20

dari sini penulis menganalisis sampel-sampel dari beberapa tema yang

ditentukan peneliti dari website https://muslim.or.id.

Pada BAB IV: pemaparan rumusan masalah dua. Pada bagia ini,

penulis memaparkan kajian tehadap model-model pemahaman di website

https://muslim.or.id. Kajian pada bab empat ini, penulis mengambil 14 sampel

yang diambil dari 6 kategori kajian yang telah di petakan penulis.

Pada BAB V: sebagai bab penutup yang berisikan kesimpulan-

kesimpulan dan saran-saran.

Page 38: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

151

BAB V

PENUTUP

Hadis bagi umat Islam merupakan suatu yang penting karena di

dalamnya terungkap berbagai tradisi yang berkembanga di masa Rasulullah

SAW. Tradisi-tradisi yang hidup dimasa kenabian tersebut mengacu pada

kepribadian Rasulullah sebagai utusan Allah SWT. Oleh karena itu,

keberlanjutannya terus berjalan dan berkembang sampai sekarang. Adanya

keberlanjutan itulah sehingga umat manusia di zaman sekarang bisa

memahami, merekam dan melaksanakan tuntunan ajaran Islam. Sebuah hadis

dapat dijadikan sebagai dalil dan argumen yang kuat (hujjah) apabila

memenuhi syarat-syarat kesahihan, baik dari aspek sana, maupun matan.

Begitu pentingnya hadis dalam ranah kehidupan manusia, baik

fungsinya sebagai bayyan al-Qur’an atau sebagai sumber hukum kedua setelah

al-Qur’an perlu adanya pembaharuan dari segi perkembangan serta

pemahamannya. Pentingnya pengontrolan mengingat perkembangan ilmu

pengetahun dan teknologi yang mengharuskan adanya pengontrolan dari

berbagai segi. Khususnya pengontrolan teks-teks keagamaan yang menjadi

landasan kehidupan umat beragama.

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian pada tulisan ini, ada dua rumusan masalah yang

menjadi pokok kajian penulis yaitu bagaimana validitas kutipan teks hadis

dalam website https://muslim.or.id dan bagaimana model pemahamana di

Page 39: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

152

website https://muslim.or.id. Secara umum penulis menyimpulkan sebagai

berikut:

a. Dari hasil penelitian yang bersangkutan dengan validitas kutipan

teks-teks hadis disimpulkan:

- Bahwa kutipan teks-teks hadis yang ada dalam website

https://muslim.or.id bida dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

- bahwa kutipan teks hadis yang diambil dari kitab-kitab hadis

didominasi dari kitab-kitab induk kutub al-tis’ah dengan

kategori Shahi>h al-Bukha>ri> karya Imam al-Bukhari dan Shahih

Muslim karya Imam Muslim yang mendominasi rujukan sumber

teks hadis sedangkan kitab-kitab lainnya lebih sedikit.

- untuk keterangan yang kaitannya dengan sumber periwayatan

tidak semu teks hadis diberi keterangan. Selain itu, hadis yang

dikutip sebagai kajian pokok redaksinya tidak semunya ditulis

secara lengkap beserta sanadnya.

b. Sedangkan model pemahaman yang ada di website

http://muslim.or.id rinnciannya sebagai berikut:

- Dalam memahami kajian seperti tema-tema yang berkaitan

dengan aqidah dan akhlak, hadis keutamaan-keutamaan rata-rata

dipahami sesuai dengan bunyi teks hadisnya.

- Sedangkan untuk kajian dalam bidang pendidikan hukum sosial

dan muamalah ada dua versi: ada penulis artikel yang hanya

Page 40: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

153

menjelaskan secara utuh teks tersebut dan di sisi lain penulis ada

yang menjelaskan dengan mengunakan pendekatan-pendekatan

serta pemaparannya yang cukup rinci. Sehingga pemahaman

yang seperti ini menurut peneliti masuk kategori kontekstual.

Selain itu, pemahaman yang tekstual dengan latar belakang tema

yang seharusnya bisa dipahami secara pendekata kontekstual.

- Secara umum tekstual atau kontekstual pemahaman hadis dari

masing-masing penulis tidak bisa secara langsung mudah

dipahami. Mengingat banyak kajian-kajian yang tidak

menerapkan teori-teori yang telah dipaparkan penulis dalam

penelitian ini. Selain itu para penulis di website

https://muslim.or.id tidak sedikit yang menulis dengan

pemaparan yang tidak sesuai dengan standar artikel ilmiah.

Sehingga pemaparan yang demikian belum bisa dipastikan

memiliki kualitas yang cukup memadai untuk di katakan artikel

ilmiah.

- Untuk standar penulisan artikel kajian hadis atau kajian-kajian

lain wesbsite https://muslim.or.id tidak memiliki standar yang

bisa dijadikan acuan, sehingan penulis-penulisnya masih

inkonsisten dalam pemaparan kajian tema-temanya. Hal tersebut

bisa di lihat dari bentuk-bentuk artikelnya yang bermacam-

macam.

Page 41: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

154

- Untuk standar penulisan artikel kajian hadis atau kajian-kajian

lain wesbsite https://muslim.or.id tidak memiliki standar yang

bisa dijadikan acuan, sehingan penulis-penulisnya masih

inkonsisten dalam pemaparan kajian tema-temanya.

B. SARAN-SARAN

Karena penelitian ini merupakan penelitian awal karya ilmiah di

bidang kajian hadis website, penulis menyadari banyak kekeurangan-

kekurangan secara teknis ataupun kekurangan dari segi kualitas penelitiannya.

Untuk itu saran penulis sebagai peneliti, untuk selanjutnya bahwa masih

banyak obyek-obyek yang perlu di teliti khusus di bidang hadis di website

maupun situs-situs media elektronik atau media masa. Karena banyaknya

media/ website yang mengkaji hadis Nabi SAW, menurut penulis perlu adanya

pengontrolan secara berkala berupa penelitian-penelitian yang dapat

memetakan dari segi kualitas-kualitasnya dari segi kajian sanad atau matan

bahkan kajian dalam bidang pemahaman yang lainnya. Hal tersebut mengingat

di era modern ini media dakwah yang di anggap paling efektif adalah media

online dan hampir seluruh masyarakat di belahan dunia menggunakan media

internet sebagai kebutuhan yang efesien untuk menggali informasi.

Page 42: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

155

DAFTAR PUSTAKA

As-Shalih, Subhi. Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, Jakarta: Pustaka Firdaus,

2009.

Ali, Nizar . Memahami Hadis Nabi, Metode dan Pendekatan, Yogyakarta:

AlFath offset 2001.

Abdurrahman, Maman. Teori Hadis: sebuah pergeseran pemikiran,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015.

Budi Utomo, Bayu. Konsep Desain Komunikasi Visual Website

muslim.or.id Sebagai Media Dakwah: skripsi UIN sunan

kalijaga yogyakarta, 2014.

Fazlurahman dkk. Wacana Studi Hadis Kontemporer, Yogyakarta: Tiara

wacana, 2002.

Hidayat, Rahmat. Cara Membangun Website Gratis, Jakarta: PT. Elek

Media kopotindo, 2010.

Hadi, Sabari,Yunus. Metode Penelitian Wilayah Kontemporer,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Hamid Abu Zayd,Nashr. Kritik Teks Keagamaan, Terj. Hilman Latief,

Yogyakarta: El-Saq Press, 2003.

Hariono, Duwi. Hadis Dalam Fatwa Dan Masalah Kontemporer: Analisis

pemahaman hadis MUI dalam keputusan ijtima ulama komisi

fatwa se Indonesia III di Padang Panjang tahun 2009, Tesis

Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.

Ismail, Syuhudi. Kaidah Kesahihan Sanad Hadis: Telaah Kritis dan

Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah, Jakarta: Bulan

Bintang, Cet. 4, 2014.

Ismail, Syuhudi. Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual: Tela’ah

Ma’anil Hadis Tentang Ajaran Islam yang Universal,

Temporal Dan Lokal, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. 2, 2009.

Page 43: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

156

Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Quasyri al-Naisaburi.

Shahi>h Muslim, Jilid, I, II, III, IV, Libanon: Bai>ru>t, Darl al-

Kita>b al-Alamiyyah, tt.

Muhammad bin Ismail bin al-Ja’fi al-Bukhari. Shahi>h al-Bukha>ri>, Juz. I,

II, III, IV, Bait al-Afkar ad-Dauliyah, tt.

Abu Dawud Sulaiman ibn al-Asyath ibn Ishak ibn Basyir ibn Syidad ibn

Amr ibn Amran al-Ajdi al-Sijistani. Sunan Abi> Da>wud, Bairut:

Maktaba Asyriyah, tt.

Al-Imam abu Abdillah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Umar

bin al-Hadith bin Ghaylan bin Hasyid bin Umar bin al-harith

al-Ashbahi al-himyari. Al-Muat}a’ Malik, Bairut: Daru Ahya>’,

tt.

Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin Ruba’I al-qazwini. Sunan Ibnu

Ma>jah, al-Arabiyah: daru Ahya al-Kitab, tt.

Kurdi, dkk. Hermeneutika Al-Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: elSAQ

Press, 2010.

Nikmah, Khairun. Optimalisasi Penggunaan Website Sebagai Publikasi

Pengelola Zakat Oleh Lembaga Dompet Du’afa, Skripsi, UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.

Palmer, E. Hermeneutika; Teori Baru mengenai Interpretasi, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2005.

Pari, Fariz dkk. Upaya Integrasi dalam Kajian al-Qur’an dan Hadis,

Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Qardawi, Yusuf. Bagaimana Memahami Hadis Nabi Saw,terj. Muhammad

al-Baqir, Bandung: Karisma, Cet.V, 1997.

Suryadilaga, M. Alfatih. Aplikasi Penelitian Hadis Dari Teks ke Konteks,

Yogyakarta: TERAS 2009.

Page 44: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

157

Suryadilaga, M. Alfatih. Metodologi Syarah Hadis Era klasik Hingga

Kontemporer, Potret Konstuksi metodologi Syarah Hadis,

Yogyakarta: Suka Press, 2012.

Sumbulah, Umi. Kritik Hadis Pendekatan Historis Metodologis, Malang:

SUKSES offset, 2008.

Sifuddin. Arus Tradisi Tadwin Hadis dan Historigrafi Islam: Kajian

Lintas Aliran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Soetari, Endang. Ilmu Hadis, Bandung: Amal bakti Press, 1997.

Setyo Darmo Oetomo, Budi, dkk. Pengantar Teknologi Informasi Internet,

Yogyakarta: Andi Offset,tt.

Setiawan, Andi. Metode Tepat Singkat Pemerograman HTML:

standarisasi, konfigurasi dan implementasi, Bandung: CV.

Yarma Widya, 2006.

Syamsul, Asep. Jurnalistik Online : Panduan Mengelola Media Online,

Bandung: Nusa Cendika, 2012.

Saeed, Abdullah. Penafsiran Kontekstual atas al-Qur’an, Terj. Lien Iffah

Naf’atun Fina, Ed. Syahiron Syamsuddin, Yogyakarta:

lembaga ladang kata, 2016.

Sulaiman, Nur. Antologi Ilmu Hadis, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.

Tanzeh, Ahmad. Metodologi penelitian Praktis, Yogyakarta: Sukses

Offset, 2011.

Tasrif, Muhammad. Pemikiran Hadis di Indonesia: Wacana terhadap

pemahaman hadis dan pendekatan pemahaman terhadapnya,

Tesis Program pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2002

Zuhri, Saifuddin dan Imron, Ali. Model-model penelitian hadis

kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Page 45: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

158

Website:

Abu Sahwina , Fahri. https://muslim.or.id/23422-amin-satu-kata-untuk-

pelebur-dosa.html, diakses 21 Maret 2016.

Abu Quasy, Zainuddin. https://muslim.or.id/25321-sejarah-penulisan-

hadits-1.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/25124-derajat-hadits-membacakan-surat-

yasin-pada-orang-yang-akan-meninggal.html, diakses 21

Maret 2016.

Abu Ukaysah, Said. https://muslim.or.id/24684-manusia-seperti-unta-

sebanyak-seratus.html, diakses pada, 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/24846-keutamaan-rasulullah-

shallallahualaihi-wasallam-dalam-hadits-4.html, diakses 21

Maret 2016.

Ashim Mustafa, Muhammad. https://muslim.or.id/21421-mencintai-

kaum-anshar-tanda-iman.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/863-ikhlas-dalam-beramal.html, diakses

23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/679-hadits-hadits-seputar-iman.html,

diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/25187-hadiah-terbaik-menurut-para-

sahabat-nabi.html, diakses pada 21 Maret 2016.

Akadinta, Amrullah. https://muslim.or.id/19778-isbal-tanpa-bermaksud-

sombong-tetap-diingkari-oleh-nabi.html, diakses 22 Maret

2016

Ahmad Sabiq, Abu Yusuf. https://muslim.or.id/22238-hadits-lemah-jika-

hadits-tidak-sesuai-dengan-al-quran-berarti-bukan-

sabdaku.html, diakses 21 Maret 2016.

Page 46: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

159

,https://muslim.or.id/21712-hadits-lemah-agama-adalah-

akal.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/22622-hadits-lemah-tidak-perhatian-pada-

urusan-umat-bukan-golongan-mereka.html, diakses 21 Maret

2016.

,https://muslim.or.id/21258-hadits-palsu-anjuran-tawassul-

dengan-kedudukan-nabi.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/21202-hadits-lemah-banyak-bicaranya-

akan-banyak-salahnya.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/21020-hadits-palsu-saya-kota-ilmu-dan-

ali-pintunya.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/20976-hadits-dhaif-tholaal-badru-

alaina.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/18982-hadits-lemah-hampir-hampir-

kemiskinan-itu-menjadi-kekafiran.html, diakses 22 Maret

2016.

,https://muslim.or.id/21415-hadits-lemah-berdzikirlah-sampai-

dikatakan-gila.html, diakses 22 Maret 2016.

Ansori, Ahmad. https://muslim.or.id/22326-tak-semua-konteks-hadits-

dhaif-kita-tolak.html, diakses 21 Maret 2016.

Adari, Masyafah. https://Muslim.Or.Id/21297-Sikap-Imam-Asy-Syafii-

Terhadap-Hadits-Lemah.Html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/18699-hadits-lemah-tentang-keutamaan-

berdagang.html, diakses 22 Maret 2016.

Badrusalam.https://muslim.or.id/27498-amalan-amalan-yang-paling-

dicintai-allah.html, diakses 20 Maret 2016.

Budiman, Arif. https://muslim.or.id/27441-derajat-hadits-shalat-

tasbih.html, diakses 20 Maret 2016.

Page 47: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

160

,https://muslim.or.id/27492-standar-kebaikan-seseorang-di-

sisi-allah.html, diakses 20 Maret 2016.

Bahraen, Raehanul. https://muslim.or.id/22265-hadits-dhaif-makan-

sebelum-lapar-berhenti-sebelum-kenyang.html, diakses 21

Maret 2016.

,https://muslim.or.id/19537-larangan-zhalim-terhadap-

binatang.html, diakses 22 Maret 2016.

Hidayat, Firman. https://muslim.or.id/24660-beberapa-hadits-palsu-

seputar-akik.html, diakses pada, 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/22724-hadits-lemah-hewan-qurban-

menjadi-tunggangan-melewati-shirath.html, diakses 21 Maret

2016.

,https://muslim.or.id/22650-hadits-dhaif-jika-tidak-ada-di-al-

quran-baru-lihat-as-sunnah.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/24989-mewaspadai-sifat-munafik-2.html,

diakses 21 maret 2016

Hadidi, Wiwit. https://muslim.or.id/25463-3-wasiat-nabi.html, diakses 21

Maret 2016.

,https://muslim.or.id/24619-pilih-perawan-atau-janda.html,

diakses 21 Maret 2016.

Hadidi,Marwan. https://muslim.or.id/21675-kemudahan-agama-

islam.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/21630-perintah-disesuaikan-dengan-

kemampuan.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/21456-penjelasan-hadits-innamal-amalu-

binniyat-3.html, diakses 21 Maret 2016.

Page 48: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

161

,https://muslim.or.id/21880-keadaan-seseorang-tergantung-

akhir-hayatnya.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/21431-penjelasan-hadits-innamal-amalu-

binniyat-2.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/21763-tunaikan-amalan-wajib-berhak-

atas-surga.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/21978-cara-untuk-bersyukur.html, diakses

21 Maret 2016.

Hidayat, Taufiq. https://muslim.or.id/18730-bawa-bukti-buktimu-bila-

menuduh.html, diakses 22 Maret 2016.

https://muslim.or.id, diakses 1 Maret 2016.

http://pusatkajianhadis.com, diakses 1 Maret 2016.

http://www.piss-ktb.com, diakses 2 maret 2016.

http://warungustadz.com, 22 Maret 2016.

http://www.alquran-sunah.com, 11 Maret 2016.

https://kajian.net, 12 Maret 2016.

http://www.assofwah.or.id, diakses 8 Maret 2016.

https://quransunah.wordpres.com, diakses 8 Maret 2016.

Ihsan, Adi. https://muslim.or.id/26949-makna-hadits-islam-itu-asing-dan-

akan-kembali-asing.html, diakses 21 Maret 2016.

Ka’ab, Abu. https://muslim.or.id/9839-hadits-palsu-30-keutamaan-shalat-

tarawih.html, diakses 22 Maret 2016.

Kamil, Rizko. https://muslim.or.id/23481-kenaikan-harga-dalam-hadits-

nabi.html, diakses 21 Maret 2016.

Page 49: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

162

Mianoki, Adika. https://muslim.or.id/23102-orang-yang-enggan-masuk-

surga.html, diakses 21 Maret 2016, diakses 21 Maret 2016.

Muslim, Redaksi. https://muslim.or.id/62-fiqih-nasehat.html, diakses 24

maret 2016.

Nur Ikhwan Muslim, Muhammad. https://muslim.or.id/26936-silsilah-

faedah-hadits-adab-dan-akhlak-2-ridha-orang-tua.html, diakses

21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/26635-penjelasan-isykal-hadits-

mengenai-orang-yang-bermaksiat-tatkala-sendirian.html,

diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/26810-silsilah-faedah-hadits-adab-dan-

akhlak-1.html, diakses 21 Maret 2016.

Pranowo, Agung. https://muslim.or.id/19126-ancaman-bagi-yang-lalai-

dari-birrul-walidain.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/12135-ketika-perintah-pemimpin-

bertentangan-dengan-dalil.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/11456-hadits-hadits-tentang-bidah.html,

diakses 22 Maret 2016.

Pratama, Yhouga. https://muslim.or.id/6409-sampaikan-ilmu-dariku-

walau-satu-ayat.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/7322-hadits-hadits-lemah-seputar-bulan-

dzulhijjah.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/615-penjelasan-hadits-arbain-nawawiyah-

iman-kepada-takdir.html, diakses 23 Maret 2016.

Purnama, Yulian. https://muslim.or.id/22904-penjelasan-hadits-jangan-

jadikan-rumah-kalian-sebagai-kuburan.html, diakses 21 Maret

2016.

Page 50: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

163

,https://muslim.or.id/19367-jagalah-allah-ia-akan-

menjagamu.html, diakses 22 Maret 2016.

Yulian Purnama, https://muslim.or.id/25254-nepotisme-dan-

syafaat-terhadap-pelaku-kriminal.html, diakses pada, 21 Maret

2016.

,https://muslim.or.id/13175-tidak-perlu-bertanya.html, diakses

22 Maret 2016.

.

,https://muslim.or.id/3113-masa-muda-cerminan-masa-

tua.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/26079-penjelasan-hadits-alat-pertanian-

mengundang-kehinaan.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/15684-pemimpin-harus-peduli-terhadap-

hajat-rakyat.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/9523-hadits-dhaif-doa-menyambut-

ramadhan.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/22475-tanda-kiamat-banyak-orang-

menginginkan-mati.html, diakses 21 Maret 2016

,https://muslim.or.id/27055-jenis-hadits-dhaif-dan-munculnya-

istilah-hadits-hasan.html. diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/22810-derajat-hadits-di-setiap-hari-

tasyriq-boleh-menyembelih.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/22019-hadits-lemah-ramadhan-dibagi-

tiga-bagian.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/19617-hadits-palsu-barangsiapa-

mengagungkan-hari-kelahiranku.html, diakses 22 Maret 2016.

https://muslim.or.id/26976-derajat-hadits-mengusap-wajah-

setelah-berdoa.html, diakses 21 Maret 2016.

Page 51: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

164

,https://muslim.or.id/13013-derajat-hadits-merajalelanya-

musik-dan-penyanyi.html, diakses 22 Maret 2016.

,Https://muslim.or.id/13849-anjuran-berlatih-memanah-dan-

menembak.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/10838-mengenal-shahih-bukhari-dan-

shahih-muslim.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/27579-benarkah-malaikat-

bergelantungan-di-jenggot.html, diakses 20 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/22551-fatwa-ulama-apakah-membaca-

hadits-diganjar-pahala.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/16478-menghukumi-berdasarkan-yang-

zhahir.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/8466-peringatan-keras-bagi-para-

pedagang.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/8610-keutamaan-ziarah-kubur.html,

diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/17208-faidah-dari-hadits-jisru-

jahannam.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/26837-faidah-dari-hadits-barirah.html,

diakses pada, 21 maret 2016.

Resa, Abu Khalid. https://muslim.or.id/12725-sejarah-kodifikasi-

hadits.html, diakses 22 Maret 2016.

Syamhudi, Khalid. https://muslim.or.id/23382-faidah-hadits-keutamaan-

mendahulukan-sebelah-kanan.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/445-meninggalkan-perkara-tidak-

bermanfaat-2.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/541-mukmin-dan-pohon-kurma-1.html,

diakses 23 Maret 2016.

Page 52: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

165

,https://muslim.or.id/542-mukmin-dan-pohon-kurma-2.html,

diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/12802-mengenal-al-ariyah-al-minhah-ad-

dayn-az-zaim.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/11102-bertaqwalah-dimanapun-kau-

berada.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/10903-kebaikan-berlipat-ganda.html,

diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/10228-4-amalan-menggapai-cinta-

ilahi.html, diakses 22 Maret 2016.

Suyadi, Didik. https://muslim.or.id/17562-anjuran-mengakhirkan-makan-

sahur.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/27176-keutamaan-menunjukkan-

kebaikan-kepada-orang-lain.html, diakses 20 Maret 2016.

Sabiq, Ahmad. https://muslim.or.id/25875-hadits-palsu-andai-umatku-

tahu-mereka-akan-berharap-ramadhan-satu-tahun-penuh.html,

diakses 21 Maret 2016.

Tanesia, Boris. https://muslim.or.id/27197-mengharap-pahala-dari-tiap-

musibah.html, diakses 20 Maret 2016.

Taslim,Abdullah. https://muslim.or.id/27723-hadits-lemah-hajar-aswad-

adalah-tangan-kanan-allah-di-bumi.html, diakses 26 maret

2016.

,https://muslim.or.id/5945-keutamaan-orang-kaya-yang-

bersyukur.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/2414-perbanyaklah-doa.html, diakses 23

Maret 2016.

Page 53: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

166

,https://muslim.or.id/13947-hadits-dhaif-tentang-keutamaan-

bersedekah-untuk-menyembuhkan-penyakit.html, diakses 22

Maret 2016.

,https://muslim.or.id/13981-keutamaan-mencari-nafkah-halal-

dan-tidak-menjadi-beban-orang-lain.html, diakses 22 Maret

2016.

,https://muslim.or.id/27087-keutamaan-membangun-masjid-

dengan-niat-yang-ikhlas.html, diakses 21 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/4016-kemuliaan-pembawa-hadits.html,

diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/13983-orang-yang-pantas-

dicemburui.html, diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/5761-keutamaan-dzikir-ketika-keluar-

rumah.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/4078-keutamaan-membaca-

shalawat.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/3002-keutamaan-ridho-kepada-allah-

rasul-dan-agama-islam.html, diakses 23 Maret 2016.

https://muslim.or.id/2865-keutamaan-berdzikir-ketika-masuk-

pasar.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/1772-keutamaan-menghidupkan-sunnah-

rasul.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/1662-keutamaan-berjabat-tangan-ketika-

bertemu.html, diakses 23 Maret 2016.

Tausikal, Muhammad Abduh. https://muslim.or.id/27741-hadits-palsu-

tentang-ilmu-ladunni.html, diakses 29 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/3939-meninjau-penggunaan-hadits-dhoif-

dalam-fadhilah-amal.html, diakses 23 Maret 2016.

Page 54: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

167

,https://muslim.or.id/296-hadits-atsar-dan-kisah-dhaif-dan-

palsu-seputar-tawassul-1-hadits-hadits-lemah-dan-palsu.html,

diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/145-menghadirkan-dan-mengikhlaskan-

niat-dalam-amal-ibadah.html, diakses 24 maret 2016.

,https://muslim.or.id/7664-berdzikirlah-sebelum-hubungan-

intim.html, diakses 23 Maret 2016.

.

,https://muslim.or.id/144-sekilas-tentang-kitab-riyadhus-

shalihin.html, diakses 24 maret 2016.

,https://muslim.or.id/21024-bahaya-dusta-atas-nama-nabi.html,

diakses 22 Maret 2016.

Wahyudi, Ari. https://muslim.or.id/20462-lebih-baik-daripada-onta-

merah.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/5750-laksana-pohon-yang-tak-

berbuah.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/2208-membongkar-kedustaan-wali-

setan.html, diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/6875-majelis-dzikir.html, diakses 23

Maret 2016.

,https://muslim.or.id/10425-takfir-bukan-masalah-ringan.html,

diakses 22 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/298-menjadi-orang-asing-di-dunia.html,

diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/9370-orang-orang-yang-menang.html,

diakses 22 Maret 2016.

Page 55: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

168

Wirya, Handana. https://muslim.or.id/134-awas-hadits-hadits-palsu.html,

diakses 24 maret 2016.

Wasitha, Muhammad. https://muslim.or.id/8018-hadits-palsu-huru-hara-

akhir-zaman-di-hari-jumat-pertengahan-ramadhan.html,

diakses 22 Maret 2016.

Ya’i, Said Ardiyansah. https://muslim.or.id/21644-mengenal-hadits-

hadits-lemah-seputar-bulan-syaban.html, diakses 21 Maret

2016.

Yazid Nurdin, Abu. https://muslim.or.id/19930-tahukah-anda-apa-saja-

yang-termasuk-ar-ribath.html, diakses 22 Maret 2016.

Zaen, Abdullah. https://muslim.or.id/414-takdir-allah-tidak-kejam.html,

diakses 23 Maret 2016.

,https://muslim.or.id/444-meninggalkan-perkara-tidak-

bermanfaat-1.html, diakses 23 Maret 2016.

Zainuddin. https://muslim.or.id/25357-penjelasan-atsar-kebaikan-adalah-

apa-yang-dianggap-baik-oleh-kaum-muslimin.html, diakses,

21 Maret 2016.

Page 56: KUALITAS KAJIAN HADIS DI WEBSITE - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/22913/1/1420511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · urgen. Hal demikian berangkat dari realitas hadis sebagai

169

DATA PRIBADI

Nama : Ahmad Faruk, S.Th.I.

TTL : lampung, 01 Agustus 1989

Alamat Kependudukan : Mayangan Rt.27/ Rt. 007, Jogoroto, Jombang,

Jawa Timur.

Status Perkawinan : Belum kawin

Phon : +6285746088872

Emil : [email protected]

Riwayat Pendidikan Formal :

1. SD Negeri Mekarsari-Kc. Sekincau-Lampung Barat-Lampung tahun …-

2003.

2. SMP Islam Pampangan-Kc. Sekincau-Lampung Barat-Lampung tahun

2003-2005.

3. Madrasah Aliyah (MA) Keagamaan Al-Hikmah – Kc. Purwoasri-Kediri-

Jawa Timur tahun 2005-2008.

4. S1 Al-Qur’an dan Hadis Fak. Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

tahun 2008-2012 .

5. S2 Studi Qur’an Hadis (SQH). Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta tahun 2014-2016.

Riwayat Pendidikan Non Formal :

1. Pondok-Pesantren al-Hikmah, Purwoasri Kediri Jawa Timur.

2. Pondok-Pesantren Wahid Hasyim, Gaten CC. Depok Sleman Yogyakarta.

3. Pondok-Pesantren al-Munawir Krapyak Yogyakarta.

Penelitian:

1. Hubungan Tafsir Al-Maragi Dengan Tafsir al-Qur’an Departemen Agama

RI. (S1)

2. Kualitas Kajian Hadis di Website (Studi Terhadap Kajian-Kajian Hadis di

Website https://muslim.or.id). (S2).

3. Money Politic Dalam Pandangan Hukum Islam (Ma’had Aly Pondok-

Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta