Kualitas Air ACARA I - Pengenalan Alat.pdf

10
PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 1 ACARA I PENGENALAN ALAT I. TUJUAN a. Dapat mengetahui nama-nama alat untuk analisis kualitas air b. Dapat mengetahui cara kerja dan cara penggunaan alat analisis kualitas air II. ALAT DAN DAHAN Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan analisis kualitas air diantaranya : a. Burret b. Statif c. Erlenmeyer d. Tabung Reaksi e. Gelas Bekker f. Pipet Biasa dan Pipet Gondok g. Gelas Ukur h. Volumetric Flash i. Penumbuk Porselen j. Kasa dan Kaki tiga k. Timbangan Analitik l. pH Meter Air m. Water Checker n. Spectrum Fotometer o. Aquades III. DASAR TEORI Didalam manajemen kualitas air adalah merupakan suatu upaya memanipulasi kondisi lingkungan sehingga mereka berada dalam kisaran yang sesuai untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan. Di dalam usaha perikanan, diperlukan untuk mencegah aktivitas manusia yang mempunyai pengaruh merugikan terhadap kualitas air dan produksi ikan (Widjanarko, 2005). Air yang baik idealnya tidak berbau, tidak berwarna, tidak memiliki rasa/ tawar dan suhu untuk air minum idealnya ±3 0 C. Padatan terlarut total (TDS) dengan bahan terlarut diameter <10 -6 dan koloid (diameter 10 -6 -10 -3 mm) yang berupa senyawa kimia dan bahan-bahan lain (Effendi, 2003). Air untuk minum umumnya berasal dari Air Permukaan (Surface Water) seperti danau, sungai dan cadangan air lainnya di permukaan Bumi atau dari Air Tanah (Ground Water) atau air yang di pompa (melalui pengeboran) dari dalam tanah yang umumnya bebas dari kandungan zat berbahaya, namun tidak selalu bersih (Krisnandi, 2009). Kualitas air yang baik ini minimal mengandung oksigen terlarut sebanyak lebih 5 mg/l. Oksigen terlarut ini dapat ditingkatkan dengan menambah oksigen ke dalam air dengan menggunakan aerator atau air yang terus mengalir. Kelebihan plankton dapat menyebabkan kandungan oksigen didalam air menjadi berkurang. Maka dengan itu plankton dalam kolam harus selalu dipantau (Ansori, 2008).

description

Pengenalan alat-alat praktikum pada mata kuliah Kualitas Air

Transcript of Kualitas Air ACARA I - Pengenalan Alat.pdf

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 1 1

    ACARA I

    PENGENALAN ALAT

    I. TUJUAN

    a. Dapat mengetahui nama-nama alat untuk analisis kualitas air

    b. Dapat mengetahui cara kerja dan cara penggunaan alat analisis kualitas air

    II. ALAT DAN DAHAN

    Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan analisis kualitas air

    diantaranya :

    a. Burret b. Statif c. Erlenmeyer d. Tabung Reaksi e. Gelas Bekker f. Pipet Biasa dan Pipet Gondok g. Gelas Ukur h. Volumetric Flash i. Penumbuk Porselen j. Kasa dan Kaki tiga k. Timbangan Analitik l. pH Meter Air m. Water Checker n. Spectrum Fotometer o. Aquades

    III. DASAR TEORI Didalam manajemen kualitas air adalah merupakan suatu upaya

    memanipulasi kondisi lingkungan sehingga mereka berada dalam kisaran yang

    sesuai untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan. Di dalam usaha perikanan,

    diperlukan untuk mencegah aktivitas manusia yang mempunyai pengaruh

    merugikan terhadap kualitas air dan produksi ikan (Widjanarko, 2005).

    Air yang baik idealnya tidak berbau, tidak berwarna, tidak memiliki rasa/

    tawar dan suhu untuk air minum idealnya 30 C. Padatan terlarut total (TDS)

    dengan bahan terlarut diameter

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 2 2

    Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama

    adalah pengukuran kualitas air dengan parameter fisika dan kimia (suhu, O2

    terlarut, CO2 bebas, pH, konduktivitas, kecerahan, alkalinitas ), sedangkan yang

    kedua adalah pengukuran kualitas air dengan parameter biologi (plankton dan

    benthos) (Sihotang, 2006).

    Dalam pengukuran kualitas air secara umum, menggunakan metode

    purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dengaan memperhatikan

    berbagai pertimbangan kondisi serta keadaan daerah pengamatan (Fajri, 2013).

    IV. LANGKAH KERJA

    Adapun beberapa alat dalam praktikum ini yang membutuhkan pengoperasian

    secara khusus, yakni sebagai berikut:

    a. Buret

    Berikut adalah penggunaan buret, yakni sebagai berikut:

    1. Saat mengisi buret, tutup kran dan gunakan corong saring. Agar larutan

    dapat mengalir dengan lancar, angkat corong saat memasukan larutan. Isi

    buret hingga skala 0. baca miniskus dengan benar. Lap bagian atas buret

    dengan tissue agar tetesan larutan yang menempel pada bagian dalam buret

    tidak menetes

    2. Sebelum digunakan, pastikan buret tidak bocor dan kran dapat berfungsi

    dengan baik. Pastikan pula, sudah tidak terdapat gelembung di bagian

    bawah buret

    3. Keluarkan larutan dari buret hingga mencapai titik akhir. Titik akhir

    ditandai dengan adanya perubahan fisik.

    4. Bilas bagian bawah buret dengan bantuan botol semprot. Demikian pula

    dinding bagian dalam erlenmeyer.

    b. Erlenmeyer

    Adapun cara penggunaan alat ini, yakni sebagai berikut:

    1. Erlenmeyer di sterilkan terlebih dahulu dengan aquades.

    2. Lalu hitung air yang dimasukan pada elemeyer.

    3. Erlenmeyer yang sudah diisi dengan air di simpan di bawah burret yang

    sudah di jepit dengan statif.

    4. Lalu cairan reagen yang ada pada burret perlahan di teteskan pada air yang

    ada pada elemeyer dengan membuka keran yang ada pada burret.

    c. Timbangan Analitik

    Secara umum proses menimbangan dengan timbangan analitik/digital adalah:

    1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.

    2. Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi).

    3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.

    4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan

    tersebut.

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 3 3

    5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit,

    karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

    d. pH Meter Air

    Adapun Cara kerja alat ini yakni sebagai berikut :

    1. Tabung/wadah beri air dan tetesi dengan reagen dengan proporsi yang

    sesuai batasan

    2. Kemudian masukkan pH meter kedalam wadah tersebut, tunggu beberapa

    menit.

    3. PH meter kemudian akan mengeluarkan hasil dari pengukuran tersebut

    e. Water Checker

    Adapun cara kerja alat ini yakni sebagai berikut :

    1. Masukkan air pada wadah yang ada. Untuk cek PH, masukkan air

    kemudian tambahkan dengan pH standart sesuai batasan yang ditentukan

    agar hasil data yang terbaca sesuai

    2. Untuk cek konduktifitas, masukkan air kemudian tambahkan cairan

    elektroda, kemudian pencet tombol EC dan baca hasil pada monitor

    3. Untuk mengetahui turbiditas, cukup masukkan air dalam wadah, kemudian

    masukkan alat dan baca hasil pada monitor

    f. Spectrum Fotometer

    Adapun cara pengoperasian alat ini yakni sebagai berikut:

    1. Pastikan kuvet telah terpasang dan pompa peristaltik telah dilingkari

    selang.

    2. Kabel dihubungkan dengan arus listrik 220 V. Tombol On/Off ditekan

    untuk menghidupkan alat dan diamkan 10 menit untuk warming up.

    3. Sampel disedot dengan menekan tombol aspirator. Metode yang

    digunakan dipilih pada touch screen. Semua pengaturan yang kemudian

    diatur. Semua pengaturan yang digunakan diatur.

    4. Hasil analisis dicetak dan sampel yang telah diuji dibuang.

    5. Selang dari pompa peristaltik dilepas.

    6. Alat dibilas dengan aquabides sebanyak 10 kali dan desinfektan 10%. Sisa

    buangan dikeluarkan dengan mengalirkan udara.

    7. Selang dilepas dari pompa, alat dibersihkan dengan menggunakan tisue,

    tekan tombol On/Off untuk mematikan alat.

    8. Kabel dilepas dari sumber arus. Tutup alat agar tidak terkena debu.

    V. HASIL PRAKTIKUM

    1. Nama-nama Alat Praktikum Kualitas Air (Terlampir)

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 4 4

    VI. PEMBAHASAN

    Pada praktikum kualitas air acara I yaitu pengenalan alat, ada 15 alat yang

    digunakan. Alat-alat tersebut meliputi alat-alat laboratorium yang terbuat dari

    gelas (Burret, Erlenmeyer, Tabung Reaksi, Gelas Bekker, Gelas Ukur, Volumetric

    Flash Pipet Biasa dan Pipet Gondok), Statif, , Penumbuk Porselen, Aquades, Kasa

    dan Kaki tiga, pH Meter Air, Water Checker, Timbangan Analitik, dan Spectrum

    Fotometer.

    Alat-alat laboraturium yang terbuat dari gelas ada 7 buah yang kesemuanya

    memiliki fungsi yang berbeda-beda. Adapun yang pertama yaitu Buret, alat ini

    memiliki fungsi untuk mengukur volume larutan dengan presisi tinggi seperti

    titrasi dengan berbagai ukuran volume. Yang kedua yaitu Erlenmeyer, Erlenmeyer

    digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan

    dititrasi. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. Alat yang

    ketiga yaitu tabung reaksi. Fungsi tabung reaksi adalah sebgai wadah mereaksikan

    dua atau lebih larutan / bahan kimia.

    Alat yang keempat yang masih terbuat dari bahan gelas yaitu gelas beker.

    Fungsi dari alat ini yakni untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan.

    Gelas ini tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. Alat selanjutnya yaitu

    gelas ukur, Fungsi Gelas ukur adalah untuk mengukur volume 10 hingga 2000

    mL. Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume segala benda, baik

    benda cair maupun benda padat pada berbagai ukuran volume. Alat yang keenam

    yaitu Volumetric Flash, alat ini memiliki fungsi untuk menyiapkan larutan dalam

    kimia analitik yang konsentrasi dan jumlahnya diketahui dengan pasti dengan

    keakuratan yang sangat tinggi.

    Alat laboraturium berbahan gelas yang terakhir yaitu pipet. Pipet

    merupakan alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran

    bebas. Adapun jenisnya ada 3 yaitu :

    a. Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu

    secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.

    b. Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya.

    Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu

    secara tepat.

    c. Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung

    bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk

    mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

    Selain alat laboraturim dari gelas, ada pula yang terbuat dari bahan lain

    seberti statif. Statif merupakan tiang penyangga buret yang terbuat dari besi yang

    digunakan untuk titrasi. Alat berikutnya yaitu penumbuk porselen. Sesuai dengan

    namanya alat ini tterbuat dari porselen dan fungsinya untuk menghancurkan/

    menghasuskan bahan-bahan kimia yang masih mengkristal sebelum dilakukan

    pengujian lab. Selanjutnya yaitu Aquades, aquades berfungsi untuk melarutkan

    unsur-unsur kimia. Adapula kasa dan kaki tiga, alat ini fungsinya hampir mirip

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 5 5

    seperti tungku yakni kawat kasa sebagai alas untuk meletakkan gelas-gelas lab

    dan kaki tiga sebagai penyangganya.

    Alat berikutnya yaitu pH meter air dan Water Checker. Kesamaan dari dua

    alat ini yakni dapat mengukur pH air. Water checker lebih unggul dari pada pH

    meter air dikarenakan water checker memiliki fungsi yang beragam selain

    mengukur tingkat keasaman air. Adapun fungsi yang lain seperti mengukur

    salinitas, temperatur, turbinity, conduktivity dan Oksigen yang terlarut.

    Alat yang ketigabelas yaitu timbangan analitik, timbangan ini berbeda

    dengan timbangan kebanyakan yang masih menggunakan anak timbangan.

    Timbangan ini merupakan timbangan digital yang memiliki keakuratan mencapai

    0,001 gr. Sehingga timbangan ini sangat cocok digunakan untuk mengukur bahan-

    bahan kimia yang akan digunakan untuk praktikum.

    Alat yang terakhir yang digunakan dalam praktikum kualitas air yaitu

    Spectrum Fotometer. Spektrum fotometer merupakan salah satu metode dalam

    kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik

    secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi

    dengan cahaya. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan

    inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih

    berperan adalah elektron valensi.

    Kelebihan spektrum fotometer dibandingkan fotometer adalah panjang

    gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi.Suatu spektrofotometer tersusun

    atas sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi

    untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan

    absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding. Sumber yang biasa

    digunakan pada spektroskopi absorbsi adalah lampu wolfram, lampu hidrogen

    atau lampu deuterium digunakan sebagai sumber pada daerah Uv.

    VII. KESIMPULAN

    Pada praktikum kualitas air acara I yaitu pengenalan alat, dapat diambil beberapat

    kesimpulan yakni sebagai berikut:

    1. Dari kelima belas alat yang ada dalam praktikum ini memiliki fungsi yang

    berbeda-beda. Selain itu juga memiliki kelebihan dan kekurangan jika

    dibandingkan dengan alat-alat yang lain.

    2. Ada beberapa alat yang penggunaannya saling berkesinambungan dan tidak

    dapat dipisahkan seperti statif dengan buret dan kawat kasa dengan kaki tiga.

    3. Ada beberapa alat yang pengoperasiannya memerlukan teknik-teknik khusus

    sebelum menggunakan alat tersebut seperti contohnya penggunaan pH meter

    air, water checker dan spectrum fotometri

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 6 6

    VIII. DAFTAR PUSTAKA

    Widjanarko., 2005. Tingkat Kesuburan Perairan. Kendari.

    Effendi,H.2003.Telaah Kualitas Air.Yogyakarta.

    Krisnandi, Y.K. 2009. Kimia Dalam Air. Bahan ajar. KBI Kimia Anorganik

    Universitas indonesia. Jakarta.

    http://catatanatur.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-acara-1-

    pengenalan.html (Diakses pada tanggal 20 Januari 2015, jam 13:37 WIB)

    https://chemistclopedia.wordpress.com/2012/11/10/cara-menimbang-

    menggunakan-neraca-digital/ (Diakses pada tanggal 20 Januari 2015, jam 14:15

    WIB)

    http://qualitycontrol-07.blogspot.com/2010/03/teknik-menggunakan-

    buret.html (Diakses pada tanggal 20 Januari 2015, jam 16:01 WIB)

    http://a3binstrumen.blogspot.com/2013/02/fotometer.html (Diakses pada

    tanggal 22 Januari 2015, jam14:01 WIB)

    https://www.academia.edu/9031404/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_AN

    ALISA_KUALITAS_AIR (Diakses pada tanggal 26 Januari 2015, jam 02:45

    WIB)

    http://ladangbelajarku.blogspot.com/2012/09/fungsi-peralatan-laboratorium-

    yang.html (Diakses pada tanggal 26 Januari 2015 jam 3:15 WIB)

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 7 7

    LAMPIRAN:

    1. Nama-nama Alat Praktikum Kualitas Air

    No Nama Alat Gambar Keterangan

    1 Burret

    Buret adalah salah satu alat

    laboratorium kaca atau Glassware

    yang berbentuk silinder yang

    memiliki garis ukur dan sumbat

    keran pada bagian bawahnya. Ia

    digunakan untuk meneteskan

    sejumlah reagen cair dalam

    eksperimen yang memerlukan

    presisi, seperti pada eksperimen

    titrasi. Buret sangatlah akurat, buret

    kelas A memiliki akurasi sampai

    dengan 0,05 cm3.

    2 Statif

    Terbuat dari besi atau baja yang

    berfungsi untuk menegakkan buret,

    corong, corong pisah dan peralatan

    gelas lainnya pada saat digunakan.

    3 Elemeyer

    Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang

    diameternya semakin ke atas

    semakin kecil dengan skala

    sepanjang dindingnya. Ukurannya

    mulai dari 10 mL sampai 2 L.

    4 Tabung

    Reaksi

    Tabung reaksi digunkanan apabila

    tabug elemeyer terbatas. Tabung

    reaksi dapat digunakan untuk

    melakukn analisis suspensi. Caranya

    dengan memasukkan sampel

    sedimen yang diambil dan

    ditambahkan dengan aquades,

    kemudian dikocok-kocok.

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 8 8

    5 Gelas

    Bekker

    Berupa gelas tinggi, berdiameter

    besar dengan skala sepanjang

    dindingnya. Terbuat dari kaca

    borosilikat yang tahan terhadap

    panas hingga suhu 200C. Ukuran

    alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan

    2 L.

    6 Pipet Biasa

    dan Pipet

    Gondok

    Pipet tersedia untuk berbagai jenis

    penggunaan dengan berbagai

    tingkatan akurasi dan presisi. Pipet

    terdiri dari berbagai variasi ukuran

    volume, dari 1 hingga 1000 l dinamakan mikropipet

    (micropipettes), sedangkan ukuran

    volume yang lebih besar dinamakan

    dengan makropipet (macropipettes)

    7 Gelas Ukur

    Berupa gelas tinggi dengan skala di

    sepanjang dindingnya. Terbuat dari

    kaca atau plastik yang tidak tahan

    panas. Ukurannya mulai dari 10 mL

    sampai 2 L.

    8 Volumetric

    Flash

    Terbuat dari gelas dengan badan

    tabung yang rata dan leher yang

    panjang dengan penutup.

    Di bagian leher terdapat lingkaran

    graduasi, volume, toleransi, suhu

    kalibrasi dan kelas gelas.

    9 Penumbuk

    Porselen

    Berupa mangkuk dan penumbuk

    yang terbuat dari porselen . Alat ini

    digunakan untuk menghasuskan

    unsur-unsur kimia yang masih

    mengkristal sebelum dilakukan uji

    lab

    10 Kasa dan

    Kaki tiga

    Kawat kasa : kawat yang dilapisi

    dengan asbes, digunakan sebagai alas

    dalam penyebaran panas yang

    berasal dari suatu pembakar.

    Kaki tiga : besi yang menyangga ring

    dan digunakan untuk menahan kawat

    kasa dalam pemanasan.

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 9 9

    11 Timbangan

    Analitik

    Timbangan analtik digunakan untuk

    menimbang berat/massa benda.

    Ketelitian timbangan analitik ini

    mencapai 0,001 gr.

    12 pH Meter

    Air

    PH meter digunakan untuk

    mengetahui tingkat keasaman

    ataupun kebasaan air dengan skala 0

    sampai 14, dan untuk mengetahui

    konduktifitas larutan

    13 Water

    Checker

    Memiliki fungsi utama sebagai alat

    ukur kualitas air, diantaranya untuk

    mengukur suhu, kekeruhan air,

    oksigen terlarut, konduktivitas, pH,

    potensial reduksi-oksidasi (ORP)

    14 Spectrum

    Fotometer

    Merupakan alat yang digunakan

    untuk mengukur absorbansi dengan

    cara melewatkan cahaya dengan

    panjang gelombang tertentu pada

    suatu obyek kaca atau kuarsa yang

    disebut kuvet. Sebagian dari cahaya

    tersebut akan diserap dan sisanya

    akan dilewatkan. Nilai absorbansi

    dari cahaya yang dilewatkan akan

    sebanding dengan konsentrasi larutan

    di dalam kuvet.

  • PRAKTIKUM KUALITAS AIR ACARA 1 10 10

    15 Aquades

    Air dengan pH netral yang berfungsi

    untuk melarutkan unsur-unsur kimia

    saat uji lab.