Ku Es Ioner Gizi

7
Intan Fauzia Yudith Medikasari Delan Astrianzah Hardiansyah Rayno Risa KUESIONER STATUS GIZI BALITA DI BLORA IDENTITAS MAHASISWA Nama : NIM : Kelompok : Tanggal Survei : LATAR BELAKANG Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantauan tumbuh kembang Balita di Posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera ditindak lanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal. Pendataan gizi buruk di Jawa Tengah didasarkan pada 2 kategori yaitu dengan indikator membandingkan berat badan dengan umur (BB/U) dan kategori kedua adalah membandingkan berat badan dengan tinggi badan (BB/TB). Skrining pertama dilakukan di posyandu dengan membandingkan berat badan dengan umur melalui kegiatan penimbangan, jika ditemukan balita yang berada di bawah garis merah (BGM) atau dua kali tidak naik 1

description

gizi

Transcript of Ku Es Ioner Gizi

Intan FauziaYudith MedikasariDelan AstrianzahHardiansyahRaynoRisa

KUESIONER STATUS GIZI BALITA DI BLORA IDENTITAS MAHASISWANama :NIM:Kelompok:Tanggal Survei:

LATAR BELAKANG

Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantauan tumbuh kembang Balita di Posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera ditindak lanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal. Pendataan gizi buruk di Jawa Tengah didasarkan pada 2 kategori yaitu dengan indikator membandingkan berat badan dengan umur (BB/U) dan kategori kedua adalah membandingkan berat badan dengan tinggi badan (BB/TB). Skrining pertama dilakukan di posyandu dengan membandingkan berat badan dengan umur melalui kegiatan penimbangan, jika ditemukan balita yang berada di bawah garis merah (BGM) atau dua kali tidak naik (2T), maka dilakukan konfirmasi status gizi dengan menggunakan indikator berat badan menurut tinggi badan. Jika ternyata balita tersebut merupakan kasus buruk, maka segera dilakukan perawatan gizi buruk sesuai pedoman di Posyandu dan Puskesmas. Jika ternyata terdapat penyakit penyerta yang berat dan tidak dapat ditangani di Puskesmas maka segera dirujuk ke rumah sakit.Balita Gizi Buruk tahun 2012 berjumlah 1.131 (0,06%) menurun apabila dibandingkan tahun 2011 sejumlah 3.187 (0,10%). Sementara persentase Balita Gizi Buruk mendapatkan perawatan tahun 2012 sebesar 100%. Survei menggunakan kuesioner untuk mengetahui status gizi di Blora dilakukan karena Blora merupakan kabupaten dengan jumlah kasus balita gizi buruk tertinggi di Jawa Tengah pada tahun 2012.

sumber: Profil Kesehatan Jawa Tengah 2012 - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

TUJUAN Mengetahui status gizi balita di Blora dan hasil dari penelitian ini akan dipergunakan sebagai saran-saran dalam meningkatkan status gizi di Blora.

1. Identitas Ibu/Ayah1.Nama

2.Tempat tanggal lahir

3.Pendidikan terakhir1. Tidak Sekolah2. Tidak Lulus SD3. Lulus SD/sederajat4. Lulus SMP/sederajat5. Lulus SMA/sederajat6. Lulus Perguruan Tinggi7. Lainnya, sebutkan .

4.Pekerjaan1. Tidak bekerja2. Pelajar / mahasiswa3. Ibu rumah tangga4. Polisi / TNI5. Pegawai negeri, sebutkan : .6.Wiraswasta, sebutkan : .7. Karyawan swasta, sebutkan : .8. Pembantu rumah tangga / buruh9. Petani / nelayan10. Pensiunan, sebutkan : . 11. Lainnya, sebutkan : .

5.AlamatJalan : RT / RW : Kelurahan :

2. Identitas Balita1.Nama

2.Jenis kelamin1. Laki-laki2. Perempuan

3.Tempat tanggal lahir

4.Anak ke. dari . Bersaudara

5.Status anak1. Anak kandung2. Lain-lain ( anak tiri, anak angkat)

6.Berat Badan (BB) kg

7.Panjang Badan / Tinggi Badan (PB/TB) cm

8.Lingkar Lengan Atas. Cm

9.Status gizi

3. Status Gizi .1. Apakah di lingkungan Ibu terdapat posyandu ?1. Ya2. Tidak3. Tidak tahu

2.Apakah bayi / balita Ibu sering dibawa ke posyandu atau tempat pelayanan kesehatan lain untuk pemeriksaan rutin?1. Teratur (usia 0-36 bulan: 1 bulan sekali, 36-60 bulan : 2 bulan sekali2. Jarang (pernah tapi tidak teratur)0. Tidak pernah

3.Jika pernah, dimana dilakukan pemerikasaan tersebut? 1. Dokter spesialis anak 2. Dokter umum3. Bidan

4.Apakah bayi / balita Ibu mempunyai KMS atau buku KIA ?1. Ya2. Tidak, alasan

5.Apakah ibu pernah membacanya ?1. Ya2. Tidak

5.Bagaimanakah garis pertumbuhannya ?(lihat KMS pada 2 bulan terakhir, cocokkan dengan grafik dibawah halaman ini)1. Baik: N1 (catch up growth); N2 (normal growth)2. Kurang: T1 (growth flatering); T2 (flat growth); T3 (loss of growth)

6.Apakah anak mendapat kapsul Vitamin A kapsul biru (usia 6 11 bulan, 1x / thn) ?1. Ya2. Tidak

7.Apakah anak mendapat kapsul Vitamin A kapsul merah (usia 1 5 tahun,2x/ thn) ?1. Ya2. Tidak

Pertumbuhan Kurang

T1 (growth faltering)T3 (lost of growth)T2 ( flat growth)

Pertumbuhan Baik

N1 (catch up growth)N2 (normal growth)

4. Makan dan Asupan Gizi1.Apakah bayi diberi ASI ?1. Tidak2. Ya

2.Jika tidak pernah, mengapa ASI tidak diberikan?1.Masalah pada ibu, sebutkan .2.Masalah pada bayi, sebutkan .3.Lainnya, sebutkan.

3.Kapan pertama kali bayi disusukan?1. Lebih dari satu hari setelah lahir2. Beberapa jam setelah lahir3. Langsung setelah lahir

4.Dalam sehari, berapa kali bayi diberi ASI?1 . < 5 x / hari2. 5-8 x / hari3. > 8 x / hari

5.Apakah bayi sudah diberi makanan / minuman selain ASI ?1.Belum2.Sudah

6.Bila sudah diberikan makanan pendamping ASI, pada usia berapa mulai diberikan pertama kali ?1. < 6 bulan2. 6 bulan

7.Apa makanan atau minuman yang diberikan sebagai pendamping ASI ?1.Makanan cair ( air putih, air tajin, susu formula)2.Makanan lumat (bubur susu, pisang yang dihaluskan, sereal bayi, nasi tim yang dihaluskan)3. Makanan lembek (bubur nasi,nasi tim, mie instant)4.Makanan orang dewasa (nasi, singkong, kentang, sayuran, daging)

8.Berapa kali sehari bayi diberi makanan/minuman pendamping ini ?1. 4x/hari

9.Jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari (diisi untuk usia > 6 bulan)

NoJenis MakananYa (1)Tidak (0)Makanan yang dimakanTakaran

a.Makanan pokok

.. sdm

b.Lauk hewani

1. 2potong2. < 2 potong

c.Lauk nabati

d.Sayur

1. 1.5 mangkuk2. < 1,5 mangkuk

e.Buah

1. 2 potong2. < 2potong

f.Susu

Sesuai 4 sehat 5 sempurna

6