KTI LENGKAP

87
KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMITENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)DI DESA BATU PUTEK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR2015 DisusunOleh : NAMA : MUHAMMAD NASRI NIM : 713902S.12.035 i

description

SNI KUAT TEKAN BETON

Transcript of KTI LENGKAP

Page 1: KTI LENGKAP

KARYA TULIS ILMIAH

STUDI KASUS

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMITENTANG

KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)DI DESA BATU PUTEK,

KABUPATEN LOMBOK TIMUR2015

DisusunOleh :

NAMA : MUHAMMAD NASRINIM : 713902S.12.035

PROGRAM STUDI D III FARMASIFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM2015

i

Page 2: KTI LENGKAP

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tilis Ilmiah ini berjudul :“Gambaran Pengetahuan dan Sikap Suami Tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di Desa Batu Putik Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur tahun 2015” telah mendapat persetujuan pada :

Hari/Tanggal;

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I DosenPembimbng II

(Candra Dwipayana H.M.Sc.,Apt) (Nirtanty Harwaningtyas M.Farm.,Apt)NIDN. NIDN.

Mengetahui,Ketua program Studi d3 Farmasi

Fakultas Ilmu kesehatanUniversitas Muhammadiyah Mataram

(Wirawan Adikusuma M.Sc.,Apt)NIDN. 0028058901

ii

Page 3: KTI LENGKAP

LEMBAR PENGESAHAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG KELUARGA

SADAR GIZI (KADARZI)DI DESA BATU PUTEK, KECAMATN KERUAK

KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2015

OLEH :MUHAMMAD NASRI

713902S.12.035

Telah dipertahankan di depan tim penhuji pada :Hari/Tanggal :

1. Nurul Qiyam, M.Farm.Klin., Apt (……………………)

2. Nirtanty Harwaningtyas M.Farm.,Apt (……………………)

3. Candra Dwipayana H.M.Sc.,Apt ( …………………..)

Mengetahui,Ketua program Studi d3 Farmasi

Fakultas Ilmu kesehatanUniversitas Muhammadiyah Mataram

(Wirawan Adikusuma M.Sc.,Apt)NIDN. 0028058901

iii

Page 4: KTI LENGKAP

MOTTO

“ Hidup adlalah perjuangan dan dunia tidak akan mengalah padamu, berjuanglah dengan segala kemampuan yang anda miliki hasil akhir ketentuan Allah”

“Hidup akan terasa sangat luar biasa apabila kita menjadi insan yang berguna bagi orang lain”

“Berbuat dan beramallah sebaik yang kau bisa seolah-olah esok engkau sudah tidak bernafas lagi”

“ demi masa sesungguhnya manusia itu dlam kerugian kecuali orang-orang yang beramal solaeh dan sabar”(Qs, al-asr1-3).

iv

Page 5: KTI LENGKAP

v

Page 6: KTI LENGKAP

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan milyaran rahmatnya dan nikmat serta kesempatan dalam menuntut ilmu, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Suami Tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di Desa Batu Putik Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur tahun 2015”.

Kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini Kepada :

Terimakasih ya Allah atas rahmat dan nikmatmu yang tak terhingga sehingga hamba mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat waktu

Terimakasih kepada Nabi Muhammad SAW, yang selalu menjadi panutan serta inspirasiku dalam segala keadaan.

Kepada kedua orang tuaku terimakasih tak terkira aku ucapkan padamu yang tidak pernah sedikitpun berkurang kasih dan saynagnmu kepadaku sejak aku didalam kandungan hngga saat ini, yang tidak pernah meninggalkanku dalam segala keadaan tyerburuk sekalipu, perjuangan serta dukunganmulah aku bisa bertahan sampai saat ini. Bagiku kalian adalah malaikat nyataku di dunia ini tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkan rasa sayangku utkmu I love you ibu I love you ayah,…

Kakaku zaenab Spd, adikku Anisa Maulida, ponakanku Imam abdie Laksamana Dian permana yang selalu menjadi pnyemangatku

Kakak Drs. Idan Murtini, dan keluarga yang selalu meberiku bantuan materi selama menuntut ilmu

Kepada ibu/bapak anggkatku seklian bosku bapak Zaenal Abidin dan ibu I gusti Ayu Trisnawati yang selalu membantuku dan kebaikannya seperti ibu dan ayah kandungku sendiri.

Terimakasih kepada pembimbing satuku ibu NirtantyHarwaningtyas M.Farm.,Apt yang selalu dengan sabar dan selalu senyum padaku dalam membimbingku menyusun Karya tulis Ilmiah ini

Terimakasi kepada pembimbing II duaku bapak Candra Dwipayana H.M.Sc.,Apt yang selalu memberikan bimbingan sterta terbaiknya untukku, dan tidak pernah menyerah untuk mengajarkan ilmu yang beliau miliki

vi

Page 7: KTI LENGKAP

vii

Terimakasih kepada dosen pengujuiku ibu Nurul Qiyam M.farm.,Apt yang selau senyum walapun kadang jawabnku ada yang kurang tepat

Kepada dosen-dosenku di Fakultas ilmu Kesehatan D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Mataram Ibu Sri Septina, ibu Nurul Furqoni, ibu yuli, ibu vita, ibu sri, ibu rahma, bapak tiqo, bapak wirawan, bapak rofik, bapak iva, bapak safwan dan semua Tata usaha yang berada di fakultas ilmu kesehatan UMM Mataram. Yang telah meberikan semua ilmu yang sangat-sangat berm,anfaat dan tidak ternilai harganya.

Page 8: KTI LENGKAP

Teman-teman kelas dan seperjuanganku yang telah mau menerimaku sebagi bagian dari mereka semua. Sangat senang rasanya bise berteman dengan kalian semua, kenang-kenangan bersama kalian tidak akan mungkin bisa terhapus dalam memori indah hidupku. I love you So Much teman-teman,…

Bibi-bibiku pamanku, sepupu-sepupuku kakek nenekku yang selalu emndukung dan memberikan doa padaku

Teman-teman seperjuanganku selama dimataram denda arindi, aziz, suhardi, yupi, Abdillah, dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

To my chepyred “ DR4306LG” yang selalu menemaniku dalam segala keadaan suka dan duka kita selalu lalui bersama jatuh bangun kita selalu bersama kemanapun selalu bersama kau sahabat terbaikku. Jasamu takkan tergantikkan.

Kepada semua responden yang telah bersedia untuk manjadi bagian dalam Karya Tulis Ilmiah ini

Kepada Seluruh jajaran Bapeda Lombok Timur, dan semua jajaran pegawai Desa Batu Putik yang telah bersedia memberikan izin serta kesempatan padaku untuk melakukan penelitian.

To all my friend di bbm, facebook, tweeter thank you so much kalian semua adalah teman curhat yang baik disaat waktu luang.

My guitar, my sound, my mp3 player and my phone si black metal yang selalu bernyayni disaat aku lembur mengetik Karya Tulis Ilmiah ini.

Teman-teman kerjaku yang telah menerimaku sebagai bagian dari kalian sehingga aku bisa meringankan beban kedua orang tuaku.

viii

Page 9: KTI LENGKAP

ix

Page 10: KTI LENGKAP

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T karena atas

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Proposal Studi sebagai salah satu syarat akademis untuk mencapai gelar ahli

madya farmasi.

Judul Studi Kasus yang penulis kemukakan disini adalah “Gambaran

Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Keluarg Sadar Gizi (KADARZI)

Di Desa Batu Putek, Kabupaten Lombok Timur’

Proposal Studi Kasus ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat bagi

mahasiswa yang lainnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Proposal Studi Kasus ini tidak akan

terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Nirtanti Harwaningtyas M.Farm., Apt selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Mataram.

2. Baiq Sri Septina Haryakin, S.Si., Apt selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram.

3. Wirawan Adikusuma M.Sc. Apt selaku Ketua Prodi D3 Farmasi Universitas

Muhammadiyah Mataram.

4. Nirtanti Harwiningtias M.Farm., Aptselaku pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan dan masukan.

5. Candra Dwipayana H.M.Sc., selaku pembimbing pendamping yang telah

memberikan bimbingan dan masukan.

6. Teman-teman Farmasi yang telah membantu dalam pelaksanaan dan

penyusunan Proposal Studi Kasus ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Proposal Studi

Kasus ini masih jauh dari kesempurnaan, meskipun penulis sudah berusaha

semaksimal mungkin di dalam menyajikannya.

Kekurangan-kekurangannya akanbanyak ditemukan disini, namun hal itu

bukan karena disengaja, tetapi memang merupakan keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman penulis.

x

Page 11: KTI LENGKAP

Maka untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan dan

mengajak semuanya dan bersama-sama saling memperbaiki dan melengkapinya.

Segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata penulis berharap semoga apa yang telah penulis kemukakan ini

akan berguna bagi penulis maupun bagi pembaca umumnya

xi

Page 12: KTI LENGKAP

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN........................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiii

DAFTAR ISTILAH........................................................................................ xiv

ABSTRAK....................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 3

1.4 Ruang Lingkup.................................................................................. 3

1.5 Manfaat Penelitian............................................................................. 3

1.6 Keaslian Penelitian............................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6

2.1 Keluarga Sadar Gizi (KADERZI)....................................................... 6

2.1.1 Pengertian KADARZI................................................................. 6

2.2 Pengetahuan......................................................................................... 9

2.2.1 Pengertian Pengetahuan............................................................... 9

2.2.2 Tingkat Pengetahuan.................................................................... 10

2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Pengetahuan......................... 11

2.3 Sikap.................................................................................................... 12

2.3.1 Pengertian Sikap.......................................................................... 12

2.3.2 Tingkat Sikap............................................................................... 12

xii

Page 13: KTI LENGKAP

2.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap.................................. 13

2.4 Perilaku................................................................................................ 14

BAB III MEODE PENELITIAN.................................................................. 15

3.1 Pendekatan/Strategi Penelitian............................................................ 15

3.2 Tempat dan Waktu............................................................................... 15

3.2.1 Lokasi Penelitian......................................................................... 15

3.2.2 Waktu Penelitian.......................................................................... 15

3.2.3 Populasi dan Sampel.................................................................... 15

3.2.4 Obyek Penelitian.......................................................................... 15

3.3Metode Pengumpulan Data.................................................................. 16

3.3.1 Jenis Data..................................................................................... 16

3.4 Metode Anakisis Data......................................................................... 16

3.5 Etika Penelitian.................................................................................... 17

3.6 Kerangka Penelitian............................................................................. 17

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................... 18

4.1 Karakteristik Responden ...................................................................... 18

4.2 Distribusi kuisioner pengetahuan dan sikap kepada responden............ 19

4.3 Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang KADARZI.......... 21

4.4 Hasil Penelitian Pengetahuan dan Sikap Responden Tentang

KADARZI............................................................................................. 23

4.5 Perbedaan hasil yang diperoleh dengan penelitian sebelumnya........... 24

4.6 Perbedaan Penelitian ini Dengan Penelitian Nurfaizah 2012............... 25

4.7 Keterbatasa Penelitian........................................................................... 26

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 27

5.1 Kesimpulan........................................................................................... 27

5.2 Saran..................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA

xiii

Page 14: KTI LENGKAP

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Alur Penelitian................................................................................. 17

Gambar 2. Karakteristik Usia Responden........................................................ 18

Gambar 3. Karakteristik Pendidikan Responden.............................................. 19

Gambar 4. Karakteristik Pekerjaan Responden................................................ 19

xiv

Page 15: KTI LENGKAP

DAFTAR TABEL

Tabel 1Keaslian Penelitian............................................................................... 4

Tabel. 2 Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Brdasarkan Usia......................... 21

Tabel. 3 Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Berdasarkan Pendidikan............ 22

Tabel. 4 Gambaran Pengetahuan Dan SikapBerdasarkan Pekerjaan................ 23

Tabel. 5 Tabel Tingkat Pengetahuan Responden Secara Menyeluruh............. 23

Tabel. 6 Sikap Responden Secara Menyeluruh................................................ 24

xv

Page 16: KTI LENGKAP

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden.................................. 31

Lampiran 2.Pormulir Identitas Responden....................................................... 32

Lampiran 3.Formulir Pengetahuan Suami........................................................ 34

Lampiran 4.Formulir Sikap Suami................................................................... 35

Lampiran 5.Kisi-kisi Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Suami...................... 37

Lampiran 6.Kunci Jawaban Kuisioner............................................................. 38

xvi

Page 17: KTI LENGKAP

DAFTAR ISTILAH

Case study research (studi kasus) Tabulating (tabel) Editing (mengedit) Scoring (pemberian skor)

xvii

Page 18: KTI LENGKAP

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)DI DESA BATU PUTEK, KECAMATN KERUAK

KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2015

MUHAMMAD NASRI NIM : 713902.S.12.035

FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

ABSTRAK

Maslah gizi terjadi disetiap siklus kehidupan dimulai sejak dalam kandungan (janin), anak, dewasa dan lanjut usia. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan yang sangat pesat.Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.Sikap adalahreaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.Metode penelitian yang diguanakan pada penelitian ini yaitu observasional dengan rancangan cross sectional dengan mencermati pengetahuan dan sikap suami tentang KADARZI. Sampel yang digunakan adlah suami yang memiliki anak usia 0-3 tahun sebanyak 30 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal1 juni-30 juni 201.Data diperoleh dengan penyebaran kuisioner pengetahuan dan kuisioner sikap.Hasil penelitian Gambaran Pengetahuan dan Sikap Suami Tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di Desa Batu Putik Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur tahun 2015”. Dari 30 responden 27 orang atau 90% pengetahuan baik, dan 3 (10%) responden memiliki pengetahuan rendah. Sedangkan sikap suami adalah dari 30 responden 25 (83,33%) meiliki sikap yang baik. Dan 5 (3,33%) memiliki sikap kurang baik terhadap KADARZI

Kata kunci : Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Suami Tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di Desa Batu Putik

xviii

Page 19: KTI LENGKAP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kesehatan adalah hak azasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

sumber daya manusia.serta memiliki kontribusi yang besar untuk

meningkatkan indeks pembangunan manusia. Maslah gizi terjadi disetiap

siklus krhidupan dimulai sejak dalam kandungan (janin), anak, dewasa dan

lanjut usia.

Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada

masa ini terjadi pertumbuhan dan perkrmbangan yang sangat pesat. Gangguan

gizi yang terjadi pada masa ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan

walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Ilmu farmasi dan

KADARZI memiliki hubungan yang cukup kuat hal ini dapat dilihat dari

beberapa kasus pada saat penanganan dan pencegahan terhadap masalah-

masalah yang berkaitan dengan KADARZI, seperti pemberian obat dan

vitamin.

(Anonim, 2007).

Dalam rangka menuju Indonesia Sehat Tahun 2010, upaya

peningkatan status gizi masyarakat sebagai bagian integral dari

PembangunanNasional semakin mendapat prioritas, karena faktor gizi turut

menentukan kualitas sumber daya manusia. Pada tahun 2010 departemen

kesehatan melakukan upaya yang cukup strategis sehingga tercapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya pada tahun 2010, maka didalam

dokumen Rencana Strategi Departemen Kesehatan 2006-2010, upaya

perbaikan gizi diarahkan pada pencapaian sasaran yaitu seluruh Keluarga

Sadar Gizi (KADARZI) (Anonim, 2009).

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu

mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.Suatu

keluarga disebut KADARZI apabila telah berperilaku gizi yang baik yang

dapat dilihat dengan beberapa indikator yaitu : menimbang berat badan secara

1

Page 20: KTI LENGKAP

2

teratur, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium , minum

suplemen gizi sesuai aturan dan memberikan ASI eksklusif kepada bayi dari

sejak lahir sampai umur enam bulan (Anonim, 2007).

Diperlukan setidaknya seseorang motivator di dalam anggota keluarga yang

memiliki pengetahuan dan sadar serta bersedia melakukan perubahan agar

berperilaku gizi yang baik dan benar. Sasarannya adalah ibu, ayah (suami),

anak atau anggota keluarga lain (Anonim, 2007).

Ayah atau suami sebagai Kepala Keluarga mempunyai peranan yang

sangat menentukan di dalam keluarga. Suami berkewajiban sebagai berikut,

memimpin dan membimbing keluarga, melindungi istri dan anak, memberikan

nafkah lahir dan batin,mengatasi keadaan dan mencari penyelesaian secara

bijaksana serta tidak bertindak sewenang-wenang,membantu tugas istri dalam

mengatur urusan rumah tangga (Nafisah, 2008).

Suami juga mempunyai tanggung jawab dalam pemenuhan makanan

keluarga, penyedia biaya kesehatan dan peningkatan status sosial ekonomi

keluarga (Devi, 2010).

Pengetahuan dan sikap menjadi hal penting sebagai dasar suami

bertanggung jawab secara sadar. disebutkan juga bahwa perilaku yang didasari

dengan pengetahuan dan sikap akan bersifat lebih Efektif daripada yang tidak

didasari oleh pengetahuan dan sikap Notoatmodjo (2003).

Tingkat pengetahuan seorang dengan orang lain tentunya berbeda beda

dan dapat mempengaruhi sikap seorang dalam menanggapi pentingnya gizi

khususnya di Desa Batu Putik, yang mayoritas penduduknya berpendidikan

masih kurang ideal yaitu rata rata lulusan SD dan hanya sebagian kecil yang

berhasil lulus dari tingkat yang lebih tinggi. sehingga penulis mengangkat

tema tentang “Gambaran pengetahuan sikap suami tentang Keluarga Sadar

Gizi (KADARZI)” Sehingga tercapai tingkat kesehatan masyarakat yang

merata dan setinggi-tingginya.

Page 21: KTI LENGKAP

3

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan dan sikap suami tentang

Keluarga Sadar Gizi di Desa Batu Putik, Kecamatan Keruak Kabupaten

Lombok Timur

1.3 Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan sikap berdasarkan pengetahuan suami

tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di Desa Batu Putik, kecamatan

Keruak Kabupaten Nusa Tenggara Barat

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengetahuan suami tentang KADARZI.

2. Mengetahui sikap suami tentang KADARZI.

3. Mengetahui perbedaan sikap berdasarkan pengetahuan suami tentang

KADARZI.

1.4 Ruang Lingkup

Lingkup penelitian ini adalah bidang gizi dengan cakupan penelitian

gizi masyarakat.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Bagi masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya

KADARZI.

b. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk

melanjutkan penelitian dengan tema yang sama agar lebih mendetail.

Manfaat untuk diri sendiri yaitu dapat menjadi reprensi dalam memahami

pentingnya KADARZI

c. Bagi Institusi

Menambah refrensi bagi mahasiswa kesehatan dan peneliti

selanjutnya demi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

Page 22: KTI LENGKAP

4

d. Bagi Puskesmas

Bagi pengelola program KADARZI di wilayah Puskesmas keruak

dapat memberikan data sebagai masukan untuk evaluasi dan

melanggengkan program gizi pada kegiatan KADARZI.

1.6 KeaslianPenelitian

No Peneliti,

Tahun

Judul Metode Hasil

1.samOctaviani I.A dan A. 20Setiawati A. 2012

Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Buruh Pabrik Tentang KADARZI Dengan Status Gizi Anak Balita Dikelurahan Pabrik Sari, Ungaran.

Observasional dengan desai crosssectional

Sebanyak 15,4% balita termasuk kategori kurus. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku KADARZI(r= 0,226, p=0,116). Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang KADARZIdengan status gizi anak balita (r=0,092, p=0,577). Terdapat hubungan antara perilaku KADARZI dengan status gizi anak balita (r=0,444, p=0,005)

2. Setianingsih D2007

Hubungan Tentang Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang KADARZI Dengan Status KADARZI Pada Keluarga Anak Usia 5 Sampai 9 Bulan Di Puskesmas Moyu Kabupaten Sleman:

Observasional dengan desai crosssectional

Terdapat 34% responden dengan pengetahuan yang rendah dan 43% responden mempunyai sikap negatif terhadapKADARZI, dan 60% belum KADARZI. ada hubungan linier positif antara pengetahuan dengan status KADARZI (r = 0,390 ; p < 0,05) dan ada hubungan linier positif antara sikap dengan status KADARZI (r = 0,300 ; p < 0,05). Hubungan tersebut bermakna dengan kategori rendah.

3. Nurfauziah

2012.

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Keluarga Sadar

Observasional dengan desai

sebanyak 10 orang (18,2%) berpengetahuan tinggi. 13 orang brpendidikan menengah, (23,6%) dan responden yang

Page 23: KTI LENGKAP

5

Gizi (KADARZI) Di Desa Puuk Kecamatan Delima Kabupaten Pidie

crosssectional

berpendidikan rendah sebanyak 20 orang (36,4%). Responden yang berumur dewasa awal sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 22 orang (40,0%), responden yang berumur dewasa menengah sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 9 orang (16,4%). Responden dengan sosial ekonomi tinggi memiliki pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 9 orang (16,4%) dan responden dengan sosial ekonomi rendah memiliki pengetahuan rendahyan (32,7%).

Penelitian yang dilakukan oleh Octaviani I.A dan Setiawati A.

menggunakanibu buruh pabrik dan anak usia 12-36 bulan sebagai sampel,

sedangkan pada penelitian ini obyek yang digunakan adalah suami dan anak

usia 0-3 tahun sebagai sampel. Sehingga terdapat perbedaan antara penelitian

sebelumnya dengan penelitian ini.

Obyek penelitian yang digunakan oleh Setianingsih D. sebelumnya

menggunakan ibu dan anak usia 5-59 bulan sebagai sampel sedangkan pada

penelitian ini obyek yang digunakan adalah suami dan anak usia 0-3 tahun

sebagai sampel.

Obyek penelitian pada penelitian sebelumnya menggunakan ibu

sebagai sampel sedangkan pada penelitian ini obyek yang digunakan adalah

suami.sehingga terdapat perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan

penelitianini.

Page 24: KTI LENGKAP

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

2.1.1 Pengertian KADARZI

Keluarga merupakan sumber bantuan yang terpenting bagi

anggota keluarganya atau bagi individu yang dapat mempengaruhi

gaya hidup atau mengubah gaya hidup anggotanya menjadi

berorientasi pada kesehatan. Survey Gallop pada tahun 1985

memastikan bahwa saat berhubungan dengan masalah kesehatan,

kebanyakan individu mendapatkan bantuan yang lebih banyak dari

keluarga mereka daripada sumber lainnya, bahkan dokter yang

menangani mereka sekalipun (Setyowati dan Muwarni, 2008).

Aspek yang perlu dicermati adalah aspek pengetahuan dan

keterampilan keluarga, kepercayaan, nilai dan norma yang berlaku.

Sehingga sasaran 80% keluarga menerapkan perilaku KADARZI dapat

tercapai (Anonim, 2007).

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang

mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap

anggotanya. Suatu keluarga disebut KADARZI apabila telah

berperilaku gizi yang baik yang dapat diukur minimal dengan 6 (enam)

indikator yang disesuaikan dengan karakteristik keluarga. Sehingga

KADARZI dapat diukur minimal dengan 6 (enam) indikator yaitu :

a. Menimbang berat badan secara teratur

Penimbangan adalah pengukuran antropometri yang umum

digunakan dan merupakan kunci yang memberikan petunjuk nyata

dari perkembangan tubuh yang baik maupun yang buruk. Berat

badan merupakan ukuran yang paling baik mengenai pola

konsumsi kalori protein dan merupakan suatu pencerminan dari

kondisi yang berlaku. Penilaian terhadap hasil penimbangan untuk

menentukan keadaan gizi harus disertai dengan pengukuran

6

Page 25: KTI LENGKAP

7

antropometri lain (panjang ukuran tubuh, perbandingan lemak,

otot, dan tulang) dan pemeriksaan klinis (oedema, pembengkakan

limpa dan lain-lain) (Roedjito, 1998).

b. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir

sampai umur 6 bulan (Asi eksklusif)

ASI Eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) sedini

mungkin setelah persallinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak dibei

makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6

bulan (Purwanti, 2004).

Di dalam ASI, hidrat arang berbentuk laktosa yang

memiliki kadar lebih tinggi, yaitu 20% sampai 30% lebih banyak

dari kadar hidrat arang yang ada di dalam susu sapi sehingga ASI

terasa lebih manis dan segar. Laktosa akan menghasilkan

galaktosa. Proses metabolisme, laktosa menimbulkan suasana

asam. Suasana asam ini akan menjadi media yang baik untuk

pembiakan bakteri bifidobakteria (bakteri yang menguntungkan) di

mukosa usus bayi yang disebut faktor bifidus dan akan mematikan

bakteri yang jahat (Purwanti, 2004).

c. Makan beraneka ragam

Salah satu dari indikator KADARZI adalah makan

beraneka ragam makanan, penganekaragaman makanan ditingkat

keluarga adalah penganekaragaman macam masakan yang akan

dibuat dari satu jenis bahan pangan dapat diartikan juga sebagai

menganekaragamkan pola menu dan makanan kebiasaan. Berbagai

survey yang dilakukan di berbagai daerah menunjukkan pola menu

dan kebiasaan makan yang masih sederhana dari sebagian besar

keluarga terutama di daerah pedesaan, ataupun pada keluarga yang

penghasilan relatif rendah. Keluarga tersebut sering hanya makan

dua kali sehari tanpa ada makanan lain dalam bentuk selingan

(Moehji, 2002).

Page 26: KTI LENGKAP

8

d. Menggunakan garam beryodium

Gangguan akibbat kekurangan iodium (GAKI) di Indonesia

merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang

memiliki dampak sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan

kualitas sumberdaya manusia (Anonim, 2007).

Sumber utama iodium adalah makanan yang berasal dari

laut yaitu garam, ikan, udang, dan kerang serta ganggang laut

merupakan sumber iodium yang baik. Di daerah pantai, air dan

tanah mengandung banyak iodium sehingga tanaman yang tumbuh

di daerah pantai mengandung cukup banyak iodium. Semakin jauh

tanah dai pantai semakin sedikit pula kandungan iodiumnya

(Almatsier, 2003).

e. Mengkonsumsi suplemen gizi

Konsumsi suplemen gizi yang dianjurkan oleh Departemen

Kesehatan RI yaitu kapsul vitamin A dosis tinggi (kapsul biru

untuk bayi usia 6-11 bulan, kapsul merah untuk balita usia 12-59

bulan), tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil, serta kapsul

Vitamin A merah dosis tinggi pada ibu nifas. Pada bayi dan balita

kapsul Vitamin A berguna untuk kesehatan mata, terutama pada

proses penglihatan dimana Vitamin A berperan dalam membantu

proses adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang gelap

(Anonim, 2007).

Target pemerintah untuk pemberian Vitamin A dosis tinggi

pada bayi dan balita pada tahun 2010, 90 % bayi dan balita telah

mendapat Vitamin A dosis tinggi sesuai umur sebanyak 2 tablet

pertahun. Pada ibu nifas kapsulVitamin A diberikan kepada ibu

agar bayi yang disusui tercukupi asupan vitamin A-nya mengingat

bayi usia di bawah 6 bulan belum mendapat kapsul Vitamin A

(Anonim, 2009).

Page 27: KTI LENGKAP

9

f. Sarapan Pagi

Sarapan pagi mempunyai peranan penting dalam

pemenuhan kebutuhan gizi seseorang dan keluarga. Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa sarapan pagi berhubungan erat

dengan tingkat kebugaran, konsentrasi belajar anak sekolah,

sehingga adanya kebiasaan makan pagi keluarga dapat merupakan

indikator kesadaran gizi keluarga yang cukup baik dan mudah

diukur (Purnomo, 2000).

Dua manfat apabila melakukan kebiasaan sarapan pagi.

Pertama, sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap

digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Dengan kadar

darah yang terjamin normal, maka konsentrasi kerja bisa lebih baik

sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktifitas.

Kedua, pada dasarnya sarapan pagi akan memberikan kontribusi

penting akan beberapa zat gizi yang dibutuhkan seperti protein,

lemak, vitamin dan mineral. Ketersediaan zat gizi ini bermanfaat

untuk berfungsinya proses fisiologis dalam tubuhKhomsan, (2000).

2.2 Pengetahuan

2.2.1 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.Penginderaan

terhadap objek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo,

2003).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Karena dari

pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh

pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari

oleh pengetahuan.

Page 28: KTI LENGKAP

10

2.2.2 Tingkat pengetahuan

Menurut (Notoatmojo, 2003). Pengetahuan memiliki enam tingkatan.

a) Tahu

Tahu Adalah sesuatu kemampuan dalam mengingat suatu

materi yang telah dipelajari sebelumnya. Yang termasuk dalam

tingkatan pengetahuan ini adalah mengingat kembali terhadap suatu

hal spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang

diterima.

b) Memahami

Merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar

tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi

tersebut secara benar. Orang yang telah memahami objek tertentu

harus mampu menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,

meramalkan terhadap objek yang dipelajari.

c) Aplikasi

Aplikasi adalah suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi-situasi dan kondisi yang sebenarnya.

Mengaplikasikan dapat diartikan dengan menggunakan hukum-

hukum, rumus-rumus, metode, atau prinsip dalam konteks atau

situasi yang lain.

d) Analisis

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu saran

lain.

e) Sintesis

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru, dengan kata lain mensintesa adalah kemampuan untuk

menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan, terhadap suatu

rumusan yang telah ada.

Page 29: KTI LENGKAP

11

f) Evaluasi

Mengevaluasiberkaitan dengankemampuan untuk melakukan

Penilaian terhadap suatu objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan

pada suatu kriteria yang dilakukan sendiri atau kriteria-kriteria yang

sudah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menyatakan tentang isi materi yang

ingin diukur dari subyek penelitian atau responden.

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

a. Faktor Internal

1. Pendidikan

Pendidikan berartibimbingan yang diberikan seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang

menentukan manusia untuk berbuat dan mangisi kehidupan

untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan

(Notoatmodjo,2003).

Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk

juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam

memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan

(Nurssalam, 2003).

2. Pekerjaan

Menurut Thomas yang dikutip oleh Nurusalam (2003),

pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama

untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan

keluarga.Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih

banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan,

berulang dan banyak tantangan

3. Umur

Menurut Elisabeth BH yang dikutip Nursalam (2003),

usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan

sampai berulang tahun.

Page 30: KTI LENGKAP

12

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih

dewasa dipercayai dari orang yang belum tinggi kedewasaannya

(Huclok,1998).

b. Faktor Eksternal

1. Faktor Lingkungan

Menurut Ann.Mariner yang dikutip dari (Nursalam,

2003).lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada

disekitar manusia dan pengaruhnya yang dapatmempengaruhi

perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.

2. Sosial Budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi (Nursalam,

2003).

2.3 Sikap

2.3.1 Pengertian Sikap

Sikap adalahreaksi atau respon seseorang yang masih tertutup

terhadap suatu stimulus atau objek (Soekidjo Notoatmodjo,1997).

2.3.2 Tingkatan Sikap

Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yakni (Soekidjo

Notoatmodjo, 1996).

1. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

2. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap

karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau

mengerjakan tugas yang diberikan.

Page 31: KTI LENGKAP

13

3. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau

mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah

suatu indikasi sikap tingkat tiga.

4. Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah

dipilihnya dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang

paling tinggi (Notoatmodjo, 2003).

2.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap

Menurut (Notoatmojo, 2007). Faktor–faktor yang

mempengaruhi sikap keluarga terhadap obyek sikap antara lain :

1. Pengalaman pribadi

Dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah

meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu sikap akan lebih mudah

terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi

yang melibatkan faktor emosional.

2. Orang lain yang dianggap penting

Pada umumnya, individu bersikap konformis atau searah

dengansikap orang orang yang dianggapnya penting.

Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk

berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang

yang dianggap penting tersebut.

3. PengaruhKebudayaan

Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap

kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap

anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak

pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya.

4. Media massa

Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media

komunikasi lainnya, berita yang seharusnya factual disampaikan

Page 32: KTI LENGKAP

14

secara obyektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisannya,

akibatnya berpengaruh terhadapsikap konsumennya.

5. Lembaga Pendidian dan Lembaga Agama

Konsep moral dan ajaran dari lembaga agama sangat menentukan

system kepercayaan tidaklah mengherankan jika pada gilirannya

konsep tersebut memepengaruhi sikap.

6. Faktor emosional

Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang

didasari emosional yang berfungsi sebagai semacam penyaluran

frustasi atau penglihatan bentuk.

2.4 Perilaku

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk

hidup) yang bersangkutan. Jadi yang dimaksud perilaku manusia pada

hakikatnya adalah tindakan atau aktifitas dari manusia itu sendiri yang

mempunyai bentangan sangat luas anatara lain, berjalan, berbicara, menangis,

tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya. Proses

pembentukan dan atau perubahan, perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang berasal dari dalam dan dari luar individu itu sendiri.

Faktor-faktor tersebut antara lain : susunan saraf pusat, motivasi,

emosi, proses belajar, lingkungan dan sebagainya. Susunan saraf pusat sangat

memegang peranan penting dalam perilaku manusia, karena merupakan

sebuah bentuk perpindahan dari rangsangan yang masuk menjadi perbuatan

dan tindakan.

Robert Kwick dalam Notoatmodjo, menyatakan bahwa perilaku

adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan

bahkan dapat dipelajari. Perilaku tidak sama dengan sikap. Sikap adalah

hanya suatu kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap suatu

objek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda-tanda untuk

menyenangi atau tidak menyenangi objek tersebut (Notoatmodjo, 2007).

Page 33: KTI LENGKAP

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan/Strategi Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional dengan mencermati pengetahuan

suami dan mengamati sikap suami tentang KADARZI dengan rancangan

penelitian cross sectional.yaitu variabel bebas tentang pengetahuan suami

serta variabel terikatnya sikap suami tentang KADARZI yang dikumpulkan

dalam waktu yang bersamaan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di lakukan di Desa Batu Putik kecamatan Keruak,

Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulanMaret-April 2015.

3.3.3 Poplasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah semua Kepala Keluarga yang

memiliki Anak Usia 0-3 Tahun di Desa Batu Putik, Adapun sampel dari

penelitian ini adalah 10% dari Kepala Keluarga yang meiliki Anak Usia

0-3 Tahun di Wilayah Desa Batu Putik.

3.3.4 Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah semua Kepala Keluarga (suami)

yang memiliki anak usia 0-3 Tahun dengan kriteria sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi :

a. Keluarga yang memiliki Kepala Keluarga (suami).

b. Keluarga yang memiliki anak usia 0-3 tahun.

c. Bersedia menjadi responden penelitian.

2. Kriteria Eksklusi :

a. Kepala Keluarga (Suami) dalam keadaan sakit.

b. Kepala Keluarga (Suami) yang tidak tinggal dengan anak.

c. Kepala Keluarga (Suami) yang tidak bisa membaca dan menulis.

15

Page 34: KTI LENGKAP

16

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

4.1 Data Primer

a. Data tingkat pengetahuan suami tentang KADARZI yang

diperoleh dengan cara menilai tingkat pengetahuan suami tentang

KADARZI menggunakan kuisioner pengetahuan suami.

b. Data sikap suami tentang KADARZI yang diperoleh dengan cara

menilai sikap suami tentang KADARZI menggunakan kuisioner

sikap suami.

4.2 Data Sekunder

a. Gambaran lokasi Desa Batu Putik kecamatan keruak Kabupaten

Lombok Timur .

b. Data keluarga yang mempunyai bayi (0-3 Tahun) di Desa Batu

Putik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur diperoleh

dari Kepala Dese Setempat.

3.4 Metode Analisis Data

Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan cara :

1) Editing

Tahapan ini merupakan kegiatan pengecekan hasil semua form

(kesediaan mengisi quisioner pengetahuan dan sikap suami) apakah

pertanyaan dan pernytaan sudah terisi semua, tulisan cukup terbaca dan

cara pengisian formnya sudah benar.

2) Scoring

Pemberian skor tingkat pengetahuan suami, jika setiap jawaban

benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Cara penilaian

dilakukan dengan menjumlahkan skor seluruh subyek penelitian

kemudian dirata-ratakan persubyek penelitian kemudian di rata-ratakan

perobyek penelitian. Responden dikatakan berpengetahuan kurang

apabila jawaban benar < 60%,

Pemberian skorsikap suami. setiap pernyataan akan diberikan

skor sesuai jenis pernyataan. Jumlah skor sikap suami ≥ 60% dari tital

Page 35: KTI LENGKAP

17

skor termasuk parameter mendukung dan jika < 60% dari total skor

termasuk parameter kurang mendukung.

3) Tabulating

Jawaban-jawaban responden pada kuisioner tingkat pengetahuan

dan sikap yang sama dikelompokkan dengan teliti, disusun dalam bentuk

tabel.

3.5 Etika Penelitian

Syarat-syarat etika penelitian sebelum melakukan penelitian adalah :

1) Memberikan penjelasan kepada rsponden secara langsung mengenai

maksud dan tujuan penelitian.

2) Responden yang menyatakan sanggup menjadi subyek penelitian

kemudian diminta mengisi pernyataan kesediaan menjadi responden.

3) Menjaga kerahasiaan identitas responden dan data yang digunakan untuk

keperluan penelitian.

4) Memberikan ucapan terima kasih kepada responden.

3.6 Kerangka Penelitian

Gambar 1. Alur Penelitian

Puskesmas

Lurah Desa Bt.Putik

Data jumlah Kepala Keluarga yang mempunyai anak usia 0-3 tahun

Pengolahan data primer

Kesimpulan

Page 36: KTI LENGKAP

BAB IV

HASILDAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Karakteristik Responden.

Karakteristik menurut bahasa artinya ciri-ciri, Sedangkan secara

umum adalah sebuah fitur pembeda antara seorang dengan sesuatu. Tujuan

dilakukannya penggolongan karakteristik responden pada penelitian ini

adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap responden dengan

responden lain terhadap KADARZI.

Penelitian ini dilakukandi Desa Batu Putik Kecamatan Keruak

Kabupaten Lombok Timur Bulan Juni Tahun 2015 dengan karakteristik

reponden sebagai berikut:

1. Usia responden (Suami) yang mempunyai anak usia 0-3 tahun.

Pada penelitian ini dilakukan penggolongan karakteristik usia

responden (suami), yang memiliki anak usia 0-3 tahun. yang bertujuan

untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap terhadap KADARZI,

berdasarkan usia yang dimiliki. Hasil yang diperoleh adalah sebanyak 10

(33%) usia 20-30. Dan 20 (33%) responden yang berusia 30-40 tahun.

Gambar 2. Karakteristik Usia Responden

2. Pendidikan Terakhir Responden

Penggolongan terhadap karakteristik jenjang pendidikan yang

dimiliki oleh responden, bertujuan untuk mengetahui gambaran

pengetahuan dan sikap responden terhadap KADARZI.Berdasarkan

jenjang pendidikan yang dimiliki.apakah ada perngaruh antara tingkat

pendidikan dengan sikap dan pengetahuan responden. Pada penelitian ini

18

responden usia 20-30 tahun

responden usia 30-40 tahun

Page 37: KTI LENGKAP

19

didapatkan hasil sebagai berikut: Lulus SD 15(50%), Lulus SMP

10(33%) dan SLTA 5(16%).

tamat SD

SMP

SLTA

Gambar 3. Karakteristik Pendidikan Terakhir Responden

3. Pekerjaan responden

Dilakukan penggolongan karakteristik pekerjaan responden

dengan tujuan unrtuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap

responden terhadap KADARZI, berdasarkan pekerjaan responden.hasil

yang didapatkan adalah.15 (50%) bekerja sebagai petani, 5 (20%),

sebagai buruh dan 10(30%) sebagai lain-lain.

petani

buruh

lain-lain

Gambar 4. Karakteristik Pekerjaan Responden

4.2 Distribusi kuisioner pengetahuan dan sikap kepada responden

Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional dengan

mencermati sikap dan pengetahuan suami terhadap KADARZI dengan cara

memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada responden. Suami yang telah

bersedia menjadi responden kemudian diberikan penjelasan tentang maksud

dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat didalam lembar kuisioner

pengetahuan dan sikap suami tentang KADARZI,

Dilanjutkan dengan penjelasan tentang tata-cara pengisian lembar

jawaban pada lembar kuisioner pengetahuan dan sikap,pertamapenulis

melakukan klasifikasi karakteristik dari setiap responden,antara lain

Page 38: KTI LENGKAP

20

karakteristik pendidikan, usia responden dan pekerjaan responden.

Selanjutnya pendistribusian kuisioner secara langsung kepada responden.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara menyeluruh gambaran

pengetahuan dari masing-masing responden.lembar kuisioner kemudian

diambil kembali setelah diisi oleh responden, responden diberikan waktu satu

hari untuk mengisi semua kolom yang ada pada lembar jawaban dari

pertanyaan pertanyaan yang terdapat di dalam kuisioner tersebut.

Dilanjutkan dengan evaluasi hasil dari setiap lembar jawaban yang

telah diisi oleh responden.

Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa mayoritas dari

responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik. hal ini terjadi karena

beberapa faktor diantaranya, responden mendapat penjelasan yang cukup

banyak terlebih dahulu dari peneliti tentang maksud dari setiap pertanyaan

yang terdapat pada lembar kuisioner sehingga responden dapat dengan mudah

memahami maksud dari setiap pertanyaan pada kuisioner.

Hal ini yang diyakini oleh penulis sebagai faktor utama dari hasil

positif yang diperoleh oleh mayoritas responden.Selain itu perkrmbangan

tekhnologi dan informasi turut mempengaruhi tingkat pengetahuan dari setiap

individu sehingga pembelajaran dapat dilakukan melaui media

elektronik,media cetak dan lain-lain.hal ini sangat sesuai dengan teori yang

dipaparkan oleh Notootmojo sebagai berikut.

Menurut Notoadmojo (2007).Pengetahuan merupakan hasil dari tahu

dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek

tertentu, Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra

penglihatan ,pendengaran dan penciuman, rasa dan raba.

Menurut Sujanto (2006). Sikap merupakan arah dari energy psikis

umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap

dunianya. Setiap orang mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya

namun dalam mengadakan orientasi setiap orang memiliki cara yang berbeda-

beda .arah orientasi manusia terhadap dunianya ini dapat keluar atupun

kedalam.

Page 39: KTI LENGKAP

21

Menurut Sunarya, 20040. Sikap merupakan kesiapan merespon yang

sifatnya positif atau negatif terhadap suatu objek atu situasi secara konsisten.

Dimana sikap positif adalah kecendrunbgan tindakan mendekati ,menyenangi,

mengharapklan obyek tertentu, karena sikap merupakan organisai pendapat,

keyakinan seorang mengenai objek atau situasi, yang disertai dengan

perasaan tertentu dan memberikan dasar pada orang tersebut untk membuat

respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya.

4.3 Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang KADARZI

Tabel. 2 Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Brdasarkan Usia

No Usia Nilai sikap Nilai pengetahuan Jumlah Persentase 1 20-30 80,1 73,1 10 66%2 30-40 83,1 71,5 20 33%Total

100%

Tabel diatas menunjukkangambara pengetahuan dan sikap responden

terhadap KADARZI dengan usia antara responden 20-30 berjumlah 10(33%),

di desa Batu Putik dengan nilai sikap dan pengetahuan yaitu rata-rata 80,1

dan rata-rata 73,1 untuk nilai pengetahuan, sedangkan responden dengan usia

30-40 tahun sebanyak 20(66%)ndengan nilai rata-rata 83 untuk nilai sikap

dan rata-rata 71,5 untuk nilai pengetahuan.

Terdapat perbedaan hasil yang antara responden dengan usia 20-30

dengan usia 30-40. Yaitu pada nilai sikap yaitu rata-rata 80,1 untuk responden

usia 20-30 dan rata-rata 83,1 untuk responden usia 30-40. Sedangkan untuk

nilai pengetahuan yaitu responden usia 20-30 dengan nilai rata-rata 73,1 dan

rata-rata 71,5 untuk responden dengan usia 30-40 tahun.

Hal ini dijelaskan oleh para ahli yang menyatakan bahwa perbedaan

umur dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan. Namun fakta mengatakan

tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan yang signifikan antara responden

yang berusia 20-30 dengan responden dengan usia 30-40 tahu.

Page 40: KTI LENGKAP

22

Menurut Hurlock (2004), umur mempengaruhi tingkat pengetahuan

seorang, semakin bertambah umur seorang semakin bertambah pengetahuan

dan pengalaman yang diperolehnya.

Tabel. 3 Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Nilai sikap

Nilai pengetahuan Jumlah Persentase

1 SD 80 59 15 50%2 SMP 81 73 10 33%3 SLTA 80 81 5 16%

Total

30 30 100%

Tabel diatas adalah gambaran pengetahuan dan sikap responden

berdasarkan tingkat pendidikana responden di desa Batu Putik.

Hasil yang diperoleh adalah tamat SD15(50%) dengan nilai sikap rata-

rata 80 dan nilai pengetahuan rata-rata 59 responden dengan pendidikan SMP

10(33%) dengan nilai sikap rata-rata 81 dan nilai pengetahuan rata-rata 73

Dan untuk responden dengan pendidikan SLTA adalah 5(16%) dengan nilai

sikap rata-rata 80 dan nilai pengetahuan rata-rata 81.

Pada kategori ini nilai tertinggi sikap terhadap KADARZI diperoleh

oleh kelompok responden dengan jenjang pendidikan SMP dengan nilai rata-

rata 81 disusul oleh responden dengan jenjang pendidikan SLTA dengan nilai

rata-rata 80 dan terakhir yaitu responden dengan jenjang pendidikan SD

dengan nilai sikap rata-rata 80.

Sedangkan untuk nilai pengetahuan tertinggi diperoleh oleh kelompok

responden dengan jenjang pendidikan SLTA dengan nilai rata-rata 81, disusul

oleh responden dengan jenjang pendidikan SMP dengan nilai pengetahun

rata-rata 73 dan terakhir adalah responden dengan nilai pengetahuan terendah

adalah responden dengan jenjang pendidikan SD dengan nilai rata-rata 59

Tabel. 4 Gambaran Pengetahuan Dan SikapBerdasarkan Pekerjaan

NO Pekerjaan Nilai sikap

Nilai pengetahuan Jumlah Persentase

1 Petani 81 65 15 50%

Page 41: KTI LENGKAP

23

2 Buruh 83 69 5 20%3 Lain-lain 79,2 79 10 30%Total 30 100%

Tabel diatas adalah gambaran pengetahuan dan sikap suami tentang

KADARZIdi desa Batu Putik. Berdasarkan jenis pekerjaan responden adalah

sebagai berikut: petani 15(50%) dengan nilai pengetahuan rata-rata 65 dan

nilai sikap rata-rata 81, Buruh 5(20%) dengan nilai pengetahuan rata-rata 69

dan nilai sikap rata-rata 83. Lain-lain 10(30%) dengan nilai sikap yaitu rata-

rata 79,2 dan nilai pengetahuan rata-rata 79.

Nilai tertinggi pada tingkat sikap di peroleh oleh kelompok responden

sebagai berikut: buruh dengan nilai rata-rata 83 disusul oleh kelompok

responden dengan pekerjaan sebagai petani dengan nilai rata-rata 81 dan

terakhir kelompok lain-lain dengan nilai rata-rata 72.

Sedangan pada gambaran pengetahuan, nilai teringgi diperoleh oleh

responden dengan kategori kelompok lain-lain dengan nilai rata-rata 79

disusul oleh kategori buruh dengan nilai rata-rata 69 dan terakhir adalah

kategori petani dengan nilai rata-rata 65.

Menurut teori Thomas yang dikutip Nursalam (2003), pekerjaan

bukanlah sumber kesenangan, tetapi merupakan car mencari nafkah yang

membosankan, berulang dan banyak tantangan sedangkan pekrjaan pada

umumnya menrupakan kegiatan yang menyita waktu.

4.4 Tabel Hasil Penelitian Pengetahuan dan Sikap Responden Tentang

KADARZI.

Tabel. 5 Tabel Tingkat Pengetahuan Responden Secara Menyeluruh

Pengetahuan Nilai rata-rata Frekuensi PersentaseBaik 81,6 30 100%

Kurang baik 0 0 %Total 30 100%

Sumber: kuisioner tingkat pengetahuan

Brdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 30 responden, secara

menyeluruh mempunyai pengetahuan baik terhadap KADARZI, hal ini dapat

dilihat dari nilai yang diperoleh yaitu rata-rata 81,6 Dari hasil ini dapat

Page 42: KTI LENGKAP

24

dikatakan bahwa secara menyeluruh responden memiliki pengetahuan baik,

dikatakan baik karena nilai yang diperoleh lebih besar dari 60.

Tabel. 6 Sikap Responden Secara Menyeluruh

Sikap Nilai Frekuensi PersentaseMendukung 78,1 30 100%Kurang baik 0%Total 30 100%

Sumber: kuisioner sikap

Berdasarkan tabel diatas dari 30 responden secara menyeluruh suami

yang memiliki sikap mendukung sebanyak 30(100%), Dari table nomor 2,

dapat dilihat bahwa dari 30 responden semuanya meiliki sikap yang baik

terhadap KADARZI. Yaitu sebanyak 30 atau 100% responden dengan nilai

rata rata lebih dari 60 yaitu 78,1.

4.5 Perbedaan hasil yang diperoleh dengan penelitian sebelumnya

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Setianingsih D. 2007sebelumya adalah.

1. Peneliti sebelumnya menggunakan istri dan anak balita usia 5-9 bulan

sebagai obyek sedangkan penelitian ini menggunakan suami sebagai dan

anak usia 0-3 tahun sebagai obyek.

2. Peneliti sebelumnya fokus pada hubungan antara tingkat pengetahuan dan

sikap obyek terhadap KADARZI, sedangkan pada penelitian ini hanya

melakukan observasi tingkat pengetahuan dan sikap obyek terhadap

KADARZI.

3. Hasil penelitian sebleumnya terdapat 34% responden dengan pengetahuan

yang rendah dan 43% responden mempunyai sikap negative terhadap

KADARZI, dan 60% belum KADARZI, da nada hubungan linier positif

antara sikap dengan status KADARZI hubungan tersebut bermakna

dengan kategori rendah.

4. sedangkan pada penelitian ini hasil yang didapat adalah:

a. Dari 30 responden, yaitu sebanyak 25 orang (75%) berpengetahuan

baik terhadap KADARZI. 5 (25) belum KADARZI

Page 43: KTI LENGKAP

25

b. Dari 30 responden seluruhnya bersikap baik terhadap KADARZI

4.6 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Nurfaizah 2012.

1. Peneliti sebelumnya menggunakan istri sebagai obyek sedangkan

penelitian ini menggunakan suami sebagai dan anak usia 0-3 tahun sebagai

obyek.

2. Peneliti sebelumnya hanya membahas tentang gambaran pengetahuan

obyek tentang KADARZI. sedangkan pada penelitian ini hanya melakukan

observasi tingkat pengetahuan dan sikap obyek terhadap KADARZI.

Namun sama-sama mengevaluasi tingkat pengetahuan obyek tentang

KADARZI.

3. Hasil penelitian sebelumnya. Sebanyak 10 orang (18,2%) berpengetahuan

tinggi. 13 orang brpendidikan menengah,(23,6) dan responden yang

berpendidikan rendah sebanyak 20 orang (36,4%). Reponden yang

berumur dewasa awal sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu

sebanyak 22 orang (40,0%), responden yang berumur dewasa menengah

sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 9 orang (16,4%)

responden dengan ekonomi tinggi memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 9

orang (16,4%) dan responden dengan social ekonomi rendah memiliki

pengetahuan rendah (32,7%).

4. Sedangkan pada penelitian ini hasil yang didapat adalah:

1). dari 30 responden, yaitu sebanyak 25(75%) berpengetahuan baik

terhadap KADARZI. Dan 5(25%) belum KADARZI

2). Dari 30 responden seluruhnya bersikap baik terhadap KADARZI

4.7 Keterbatasan Penelitian

Page 44: KTI LENGKAP

26

1. penelitian ini dilakukan bertepatan dengan musim tanam tembakau,

sehingga responden sulit untuk ditemui, karena mayoritas responden

adalah petani tembaku.

2. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap, sehingga hasil

penelitian terbatas dengan pengetahuan dan sikap suami saja.

Page 45: KTI LENGKAP

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Gambaran pengetahuan suami tentang KADARZI di Desa Batu Putik

Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015 secara

menyeluruh dalam kategori baik adalah 30(100%)

2. Gambaran sikap suami tentang KADARZI di Desa Batu Putik

Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015 secara

menyeluruh dalam kategori mendukung yaitu 30(100%)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian gambaran tingkat pengetahuan dan sikap

suami tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)di Desa Batu Putik

Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015. Maka saran yang

penulis dapat sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi suami di Desa Batu Putik

Diharapkan kepada suami untuk terus meningkatkan pengetahuan dan

sikap tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) sehingga dapat

meningkatkan nilai kesehatan bagi anak-anak di desa Batu Putik.

2. Bagi Desa Batu Putik

Diharapkan kepada Desa Batu Putik untuk memberikan atau

memfasilitasi warga Desa Batu Putik dalam rangka mendapatkan

informasi tentang Keluarga Sadar Gizi, sehingga terwujud kehidupan

masyarakat sadar Gizi secara menyeluruh.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi dan menambah

wawasan tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) bagi mahasiswa

prodi DIII farmasi Universitas Muhammadiyah Mataram

27

Page 46: KTI LENGKAP

28

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan agar peneliti lain untuk mengadakan penelitian tentang

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan mengembangkan variabel.

Page 47: KTI LENGKAP

29

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Anonim. 2000. Pedoman Kampanye Keluarga Mandiri Sadar Gizi

(KADARZI). Jakarta : Direktorat Gizi Masyarakat.

Anonim. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Reppublik Indonesia. Nomor.

747/Menkes/SK/VI/2007. Tentang Pedoman Operasional Keluarga

Sadar Gizi di Desa Siaga. Jakarta : Direktorat Bina Gizi Masyarakat.

Anonim. 2007. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi (KADARZI).

Jakarta : Direktorat Bina Gizi Masyarakat.

Anonim. 2009. Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A. Jakarta :

Direktorat Gizi Masyarakat.

Asupan Serat dan Pola Defekasi Anak Sekolah Dasar JGP, Volume 9, Nomor

1, Maret 2014 13 Associated with Impaired Quality of Life: A Case-

Controlled Study. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition,

41, 56—60.

Nurfauziah.2012. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Keluarga Sadar Gizi

(KADARZI) Di Desa Puuk Kecamatan Delima Kabupaten Pidie.

Moehji, S. 2002. Ilmu Gizi. Jakarta : PT Bharatara Niaga Media.

Notoatmojo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmojo, S. 2007. Kesehatan dan penerapan Metodologi Penelitian

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Octaviani I.A dan Margawati A. 2012.Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu

Buruh Pabrik Tentang KADARZI Dengan Status Gizi Anak Balita

Dikelurahan Pabrik Sari, Ungaran.

Roedjito, D. 1989. Kajian Penelitian Gizi. Jakarta : PT Mediyatama Sarana

Perkasa.

Setyowati dan Muwarni. 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jogjakarta :

Mitra Cendekia.

Page 48: KTI LENGKAP

30

Setianingsih D. 2007. Hubungan Tentang Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang

KADARZI Dengan Status KADARZI Pada Keluarga Anak Usia 5

Sampai 9 Bulan Di Puskesmas Moyu Kabupaten Sleman: Yogyakrta.

Sri, P.H. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : Buku Kedokteran

EGC.

WNPG Widyakarya Pangan dan Gizi X. 2012. Pemantapan Ketahanan Pangan

Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal. Jakarta:

20−21 November 2012.

WHO World Health Organization. 2007. Growth reference 5−19 years. [Diacu

2013 Agustus 27]. Tersedia dari:

http://www.who.int/growthref/who2007bmi for age/en/index.html.

Page 49: KTI LENGKAP

31

Lampiran 1

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama :

Umur :

Alamat :

Telp/Hp :

Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang

berjudul “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Suami Tentang Keluarga Sadar Gizi

(KADARZI) di Desa Batu Putik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur,

Nusa Tenggara Barat.” Yang dilakukan oleh Muhammad Nasri dari Universitas

Muhammadiyah Mataram Jurusan Farmasi.

Saya tidak mempunyai ikatan apapun dengan peneliti. Apabila saya

mengundurkan diri dari penelitian ini, saya akan memberitahu sebelumnya.

Keikutsertaan saya dalam penelitian ini tidak dibebani konsekuensi apapun.

Demikian pernyataan ini sya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Saya memahami keikutsertaan ini akan member manfaat dan terjaga

kerahasiaannya.

Keruak, 2015

Peneliti Responden

(Muhammad Nasri) (…………………………)

Page 50: KTI LENGKAP

32

Lampiran 2

FORM IDENTITAS RESPONDEN

No. Sampel :

Tanggal :

IDENTITAS SUAMI

Nama :

Alamat :

Umur : tahun

IDENTITAS ANAK

Nama :

TTL :

Jenis Kelamin :

Umur :

PEKERJAAN SUAMI : PENDIDIKAN TERAKHIR

SUAMI :

1. Buruh 1. Tidak tamat SD

2. Pedagang 2. Tamat SD

3. Petani 3. Tamat SMP

4. PNS 4. Tamat SMA

5. Wiraswasta 5. Perguruan tinggi

6. Lain-lain

Page 51: KTI LENGKAP

33

PEKERJAAN ISTRI : PENDIDIKAN TERAKHIR

ISTRI :

1. Buruh 1. Tidak tamat SD

2. Pedagang 2. Tamat SD

3. Petani 3. Tamat SMP

4. PNS 4. Tamat SMA

5. Wiraswasta 5. Perguruan tinggi

6. Lain-lain

Page 52: KTI LENGKAP

34

Lampiran 3

FORM PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KADARZI

Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban pernyataan dengan memberikan tanda (√) pada kolom Benar (B) atau Salah (S) yang telah disediakan.

Nama :

Alamat :

Telp/Hp :

No PERNYATAAN B S

1 KMS (Kartu Menuju Sehat) berguna untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan anak.

2. Tanda anak yang sehat adalah bertambah umur juga bertambah berat badannya.

3. Garis yang berwarna merah pada KMS membuktikan bahwa status gizi anak baik.

4. Berikan ASI (Air Susu Ibu) saja kepada bayi 0-6 bulan.

5. Bayi berumur 4 bulan boleh diberikan makanan pendamping ASI seperti bubur, pisang ambon, dll.

6. ASI yang pertama kali keluar setelah melahirkan disebut susu jolong / kolostrum.

7. Makanan beraneka ragam adalah makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur/buah berganti-ganti

8. Nasi, lauk, susu dan krupuk merupakan contoh makanan seimbang.

9. Garam beriodium berguna untuk mencegah penyakit gondok.10.

Kekurangan iodium dapat berpengaruh kepada kecerdasan anak.

11.

Tempat menyimpan garam beriodium pada plastik yang terbuka.

12.

Vitamin A berfungsi untuk mencegah sariawan.

13.

Ibu nifas tidak perlu mendapatkan kapsul A

14.

Sarapan pagi dapat memelihara ketahanan fisik saat beraktivitas di pagi hari

15.

Sarapan pagi baik untuk anak dan keluarga

Ket:

Page 53: KTI LENGKAP

35

kurang baik = < 60 % Baik = > 80%

Cukup baik = 60-80 %

Lampiran 4

FORM SIKAPSUAMI TENTANGKADARZI

Keterangan

SM : Sangat Mendukung

M : Mendukung

RG : Ragu-ragu

STM : Sangat Tidak Mendukung

Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban pernyataan dengan memberikan tanda (√) kolom SM, M, RG, STM (lihat keterangan).

Nama :

Alamat :

Telp/Hp :

No PERNYATAAN SM M RG STM

1. Dengan KMS dapat memantau pertumbuhan bayi setiap bulannya.

2.Menurut pendapat saya, anak yang sehat adalah anak yang berat badannya naik terus sehingga dia gendut dan gemuk sekali.

3. Menurut saya, bayi yang berumur kurang dari 6 bulan hanya di beri ASI saja

4. ASI yang pertama keluar tidak perlu diberikan kepada bayi.

5. Menurut saya, nasi, lauk, susu, dan krupuk merupakan contoh makanan seimbang.

6. Menurut saya lauk hewani dan buah tidak harus ada untuk hidangan dalam keluarga.

7. Menurut saya, garam beriodium dapat disimpan dalam tempat terbuka.

8. Menurut saya, garam yang dionsumsi keluarga tidak harus garam beriodium.

9. Menurut saya, garam beriodium dapat mengakibatkan penyakit gondok.

Page 54: KTI LENGKAP

36

10. Menurut saya, vitamin A berfungsi untuk mencegah buta senja.

11. Menurut saya, ibu nifas perlu diberikan vitamin A.

12. Menurut saya, sarapan tidak harus dibiasakan setiap pagi.

13. Saya tidak suka sarapan pagi, karena sarapan dapat mengganggu dan merepotkan kerja saya.

14. Menurut saya, sarapan pagi cukup segelas teh manis atau kopi.

15. Dengan membiasakan sarapan pagi tubuh akan menjadi lebih sehat.

Keterangan :

Mendukung = > 60%

Kurang mendukung = < 60%

Page 55: KTI LENGKAP

37

Lampiran 5

KISI-KISI KUISIONER PENGETAHUAN DAN SIKAP

Kisi-kisi Kuisioner Pengetahuan :

No Indikator KADARZI No. Soal Jumlah1. Menimbang berat badan secara

teratur.1, 2, 3 3

2. Memberikan ASI Eksklusif untuk bayi 0-6 bulan.

4, 5, 6 3

3. Makan beraneka ragam. 7, 8 24. Menggunakan garam beriodium. 9, 10, 11 35. Minum suplemen gizi. 12, 13 26. Sarapan pagi. 14, 15 2

TOTAL 15

Kisi-kisi Kuisioner Sikap :

No Indikator KADARZI No. Soal Jumlah1. Menimbang berat badan secara

teratur.1, 2 2

2. Memberikan ASI Eksklusif untuk bayi 0-6 bulan.

3, 4 2

3. Makan beraneka ragam. 5, 6 24. Menggunakan garam beriodium. 7, 8, 9 35. Minum suplemen gizi. 10, 11 26. Sarapan pagi. 12, 13, 14, 15 4

TOTAL 15

Page 56: KTI LENGKAP

38

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN KUEISIONER

1. Pengetahuan Soal 1 : BSoal 2 : BSoal 3 : SSoal 4 : BSoal 5 : SSoal 6 : BSoal 7 : BSoal 8 : SSoal 9 : BSoal 10 : BSoal 11 : SSoal 12 : SSoal 13 : SSoal 14 : BSoal 15 : BJumlah jawaban benar : 9Jumlah jawaban salah : 6Total : 15

2. Sikapa. Pernyataan positif (No. soal 1, 3, 10, 15)

SM : Sangat Mendukung dengan skor 4M : Mendukung dengan skor 3RG : Ragu-ragu dengan skor 2STM : Sangat Tidak Mendukung dengan skor 1

b. Pernyataan negatif (No. soal 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14)STM : Sangat Tidak Mendukung dengan skor 4RG : Ragu-ragu dengan skor 3M : Mendukung dengan skor 2SM : Sangat Mendukung dengan skor 1

Page 57: KTI LENGKAP

39