KTI BI

19
KARYA TULIS ILMIAH Disusun oleh Kelompok VI Dhiva Ayu Samudra (07) Rifda Hudzaifah A (18) Dwi Ari Nurwindi (09) Setyo Budi (20) Fahim Rosyad M (11) Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro

description

KTI

Transcript of KTI BI

Page 1: KTI BI

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun oleh Kelompok VI

Dhiva Ayu Samudra (07) Rifda Hudzaifah A (18)

Dwi Ari Nurwindi (09) Setyo Budi (20)

Fahim Rosyad M (11)

Program Studi Teknik Listrik

Jurusan Teknik Elektro

2013

Page 2: KTI BI

DEFINISI

Karya Tulis Ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.

Karya Tulis Ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah.

Secara lebih singkat, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar.

BENTUK KTI1. Buku Ilmiah2. Bunga Rampai3. Majalah Ilmiah/Jurnal4. Prosiding

FORMATKTI dapat disusun dalam format:

Makalah Lengkap; Monografi; Komunikasi Pendek; Kajian Kebijakan; dan Makalah Kebijakan.

Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :

      Memberi penjelasan      Memberi komentar atau penilaian      Memberi saran      Menyampaikan sanggahan      Membuktikan hipotesa

Sifat karya ilmiah

1. Lugas dan tidak emosionalmempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).

Page 3: KTI BI

2. Logisdisusun berdasarkan urutan yang konsisten

3. Efektifsatu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.

4. Efisienhanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami

5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

      Ciri-ciri karya tulis secara umuma. Logis. Karya tulis dikatakan logis apabila data, argumen, penjelasan yang

dikemukakan  diterima oleh akal.b. Sistematis. Karya tulis dikatakan sistematis apabila setiap permasalahan

yang diuraikan disusun secara teratur, runtut, dan tidak tumpang tindih.c. Obyektif. Karya tulis dikatakan obyektif apabila alasan , keterangan,

penjelasan dan uraian-uraian yang dikemukakan sesuai apa adanya.

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli Menurut (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji

minimal dari empat aspek, yaitu:

         StrukturStruktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.

         Komponen dan substansiKomponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

         Sikap penulisSikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .

         Penggunaan bahasa

Page 4: KTI BI

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Menurut Wardani (2006 : 1.6) ciri-ciri karya Ilmiah yaitu:Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.

1. Pengetahuan yang disajikan tersebaut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya.

2. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.

3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.

4. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.

Menurut Hakim (2004 : 57) diurutkan sebagai berikut:1. Bahan berupa fakta yang objektif2. Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi

tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.3. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.4. Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.

Menurut W. Paul Jones1.        Menyajikan fakta2.        Cermat dan jujur ( accurate and truthful ) 3.        Tidak memihak ( disinterested )4.        Sistematis5.        Tidak bersifat haru ( not emotive )6.        Mengesampingkan pendapat yang tak berdasar ( unsupported opinion 7.        Sungguh-sungguh ( sincere )8.        Tak bercorak debat ( not argumentative )9.        Tak bernada membujuk ( not directly persuasive )10.    Tidak berlebih-lebihan 

UNSUR-UNSUR1. Logis, dalam pengertian disimpulkan dengan kaedah berfikir yang sehat,2. Objektif, dalam pengertian bahwa kegiatan penulisan karya ilmiah itu

didasari dan disertai dengan data dan fakta, bersifat informatif dan deskriptif serta bebas dari kepentingan subjektif,

Page 5: KTI BI

3. Empiris, dalam pengertian karya tersebut berbicara dalam wilayah pengalaman manusia, dan

4. Sistematis, dalam pengertian bahwa karya tulis itu ditulis dengan sifat kronologis.

Ragam bahasa ilmiah bercirikan1. cendikia dalam membentuk pernyataan2. lugas3. formal4. bertolak dari gagasan, yakni penonjolan diarahkan pada gagasan bukan

pada penulis.

Jenis-jenis karya ilmiah

Menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah

yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.

2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.

3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

Page 6: KTI BI

KarakteristikBerdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat

diungkapkan bebrapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57), dan Suherli (1996:183-200).

a. Menyajikan fakta, yaitu berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodologi penulisan yang benar.

b. Di dalam karya ilmiah disajikan definisi. Metode penyajian definisi sebagai karakteristik karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis, deskripsi, ilustrasi, perbandingan, analogi , eliminasi dan etimologi.

c. Karangan ilmiah menguraikan permasalahan dengan abstrak, jelas/lengkap, objektif, bernalar dan konseptual.

d. Karya ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara logis, spesifik atau faktual.

e. Dalam karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara deduksi, induksi atau berproses.

Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI) BAB I PENDAHULUAN BAB II JENIS, BENTUK , DAN CAKUPAN KTI BAB III KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI BAB IV ETIKA PENYUSUNAN KTI BAB V PENUTUP

Sistematika:

Sistematika penulisan terdiri dari unsur-unsur sebagaiberikut:

Judul Nama dan Alamat Penulis Abstrak dan Kata Kunci Pendahuluan Tinjauan Pustaka/Landasan Teori Metode Hasil dan Pembahasan (termasuk Ilustrasi: gambar, tabel,

grafik, foto, diagram, dan lain-lain) Kesimpulan Saran (opsional) Daftar Pustaka Ucapan Terima Kasih (opsional)

Page 7: KTI BI

J U D U L (dwi Bahasa: jurnal terakreditasi)

Spesifik; Jelas; Ringkas; Informatif; Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan; Menggugah rasa untuk membaca; Tidak perlu diawali dengan kata

penelitian/analisis/ studi, kecuali kata tersebutmerupakan pokok bahasan. Dimungkinkan adajudul utama diikuti dengan penjelasan judul(subjudul).

NAMA DAN ALAMAT PENULIS (1)

Nama Penulis Ditampilkan dengan jelas; Lengkap tanpa menyebutkan gelar; Nama asli, bukan nama samaran; Penulisan nama tidak disingkat, bila

penyingkatan nama harus mengikuti kaidah dan konsisten.

Nama penulis utama berada pada urutan paling depan.

Alamat Penulis Alamat instansi/lembaga tempat penulis bekerja berkaitan

erat dengan kompetensi, tanggung jawab, afiliasi, dankonsekuensi yuridis yang akan diemban oleh lembaga asalpenulis;

Dimungkinkan lebih dari satu, misal saat sabatikal dilaboratorium dan alamat instansi lain yang dicantumkanterlebih dahulu adalah alamat instansi dimana penelitiandilakukan.

Penulis lebih dari satu orang : dengan alamat yang sama: pencantuman satu alamat telah

dianggap cukup untuk mewakili alamat penulis lainnya. alamat yang berbeda: pencantuman alamat harus disebutkan

semuanya. Untuk korespondensi dilengkapi alamat lengkap instansi, dan

pos-el (e-mail), nomor telepon/fax instansi maupun penulis.

ABSTRAK DAN KATA KUNCI

Page 8: KTI BI

Abstrak (1) Permasalahan pokok; Alasan apa penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian

dilakukan; Bagaimana penelitian/ tinjauan, ulasan/review, dan kajian

dilakukan, menggunakan metode apa; Pernyataan singkat apa yang telah dilakukan atau apa hasil dan

prospeknya. Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan

dugaan; Abstrak ditulis menerus (1 paragraf, bukan paragraf-paragraf

dan bukan “subheading”; tanpa acuan Tanpa footnote/kutipan pustaka; Tanpa singkatan/akronim; Periksakan Bhs Inggrisnya ke ahli English

Abstrak (2) Bersifat mandiri (stand alone). Paling banyak memuat 200 kata dalam bahasa Inggris dan 250

kata dalam bahasa Indonesia atau yang ditentukan oleh editor.

Kata kunci (1) Merupakan kata/istilah yang paling

menentukan/mempengaruhi/paling inti dalam KTI; Mengandung pengertian suatu konsep; Mengandung cukup informasi untuk indexing dan membantu

dalam penelusuran. Dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk dan terdiri antara

3–5 kata. Lazimnya dimulai dari yang paling umum dan penting dalam isi

KTI.

Kata kunci (2) Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa

Inggris dan Indonesia dengan tujuan agarhasil penelitian, tinjauan, ulasan, dan kajianperlu disebarluaskan baik pada cakupannasional maupun internasional.

Apabila KTI ditulis di luar bahasa Indonesiadan Inggris, maka penulisan abstrak dan katakunci dalam bahasa Inggris harus tetap ada

PENDAHULUAN 1

Page 9: KTI BI

Latar belakang Menjelaskan fenomena antara lain: teknis/sosial/kultural aktual

bermasalah yang penting untuk diteliti/ditinjau/diulas/dandikaji serta alasan ilmiah atau merepresentasikan teori yangdidukung acuan pustaka.

Perlu ada review mengenai penelitian/tinjauan/ulasan/dankajian terkait yang pernah dilakukan sendiri maupun orang laindan menjelaskan perbedaan dengan penelitian yang sedangdijalankan.

Permasalahan atau Rumusan Masalah Semua bidang ilmu (dalam penelitian) fenomena yang ada wajib

dikaitkan dengan konsep ilmu pengetahuan. Permasalahan yang terjadi diidentifikasikan dengan pertanyaanpertanyaan

penelitian.

PENDAHULUAN 2Tujuan dan Manfaat penelitian, tinjauan, ulasan/review, dankajian

Berisi atau menggambarkan tujuan dan manfaat daripenelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian yang akan diperolehdan keterkaitannya dengan apa yang telah dilaporkan/diperolehsebelumnya.

Tujuan disampaikan secara spesifik.Hipotesis (bila ada dapat dicantumkan)

Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada

masalah atau tujuan penelitian. Hipotesis dan operasionalisasi konsep mutlak diperlukan khususnya

dalam penelitian kuantitatif.Rancangan penelitianLaboratorium atau percobaan, dapat disampaikan jika dianggap perlu

TINJAUAN PUSTAKA/TINJAUANTEORITIS/LANDASAN TEORI•

Teori-teori yang mendukung atau yang relevandengan kegiatan penelitian yang dilakukan.

Penyajian scientific method atau landasan teorimemerlukan acuan pustaka yang kuat, tajam danmutakhir.

Cara menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulisharus mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu sistempenomoran atau catatan perut (pengacuan

Page 10: KTI BI

berkurung). Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan hasil

penelitian atau buku yang membahas subjek ataupendekatan teoritis yang sama sudah dilakukan oranglain atau penulis sendiri.

METODE 1Didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional,empiris, dan sistematis dengan sasaran hasil penelitiandan yang mutakhir.

Perlu acuan pustaka, apabila sudah pernahdipublikasikan sebelumnya mencerminkan seberapavalid metode yang digunakan.

Mengemukakan cara bagaimana peneliti menanganipenelitiannya, mulai dari dimensi “pendekatan”, cara datadikumpulkan, dan cara menganalisis datanya.

Harus jelas sehingga dapat diulang oleh pembaca (resep).Metode yang mengacu pada orang lain tidak perlu ditulisulang, sebutkan sumbernya, kecuali kalau ada modifikasi

perlu dijelaskan modifikasinya.

METODE 2 Metode mencakup uraian dan penjelasan sebagai

berikut: Penjelasan mengenai bahan dan peralatan serta

metode yang digunakan (termasuk pisau analisis). Deskripsi/uraian mengenai prosedur yang

dilakukan, meliputi: Penentuan/penetapan parameter /variabel; Metode pengumpulan data (sampling method); Metode pengolahan dan analisis data. Cantumkan rumusan matematisnya sehingga

hasil numeriknya bisa dicek. Jelaskan cukup rinci sehingga metode ini dapat

diulangi (repeatability).

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Penampilan/pencantuman/tabulasi data hasil penelitian

yang dilaksanakan sesuai dengan metodologi; Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai

dengan formula hasil kajian teoritis yang telah dilakukan; Diskusikan atau kupas hasil analisis dan evaluasi, terapkan

metode komparasi, gunakan persamaan, grafik, gambar dantabel agar lebih jelas;

Berikan interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan

Page 11: KTI BI

untuk memperoleh jawaban, nilai tambah, dankemanfaatan terkait dengen permasalahan dan tujuanpenelitian.

Merupakan hasil analisis fenomena di wilayahpenelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasilyang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif, angkaangka,

gambar/tabel, dan suatu alat.

HASIL PEMBAHASAN 2 Penulisan runut diawali dari pemeriksaan data (verifikasi

dan/atau validasi), mengulas struktur dan hubungan antarkelompok analisisnya interpretasi hasil berdasar teori dantidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis.

Hasil analisis berbentuk interpretasi (jika kualitatif); statistikatau tabulasi epsilon (jika kuantitatif).

Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian.Berisi tentang penjelasan perbandingan hasil dengan hal lainyang memiliki kaitan maupun bagian dari suatu keragamanmasalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasildari penelitian sebelumnya jika merupakan rangkaian dari suatukegiatan penelitian.

Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus kepadainterpretasi dari hasil yang diperoleh, BUKAN pengulangandari bagian hasil.

HASIL PEMBAHASN 3Acuan pustaka dimunculkan bila harus membandingkan hasil ataupembahasan dengan publikasi sebelumnya.

Hindari penyajian ilustrasi berwarna, kecuali jika warna mengandungarti dan keterangan ilustrasi memakai huruf yang jelas terbaca sertanotasi yang lazim dan konsisten memakai notasi satuan.

Ilustrasi : merupakan rangkuman dari hasil aktivitas/kegiatanpenelitian yang dapat berupa tabel gambar, foto, dan sebagainya.

Tabel dan gambar : harus memiliki judul dan diikuti detaileksperimen dalam “legend” yang harus dapat dimengerti tanpa harusmembaca manuskrip.

Pemakaian citra : harus disebutkan tahun dan sumber produknya,gambar dari acuan harus disebutkan sumbernya.

Garis pada grafik: harus jelas terlihat berbeda satu dengan yang lainbila lebih dari satu kurva.

Foto : tekstur yang jelas, kontras dapat menyajikan informasiselengkapnya. (300 dpi)

Page 12: KTI BI

KESIMPULAN 1 Merupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah diperoleh dari

hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentangfenomena yang diteliti BUKAN tulisan ulang dari pembahasan ,BUKAN ringkasan.

Disampaikan secara singkat dalam bentuk kalimat utuh ataudalam bentuk penyampaian butir-butir kesimpulan secaraberurutan.

Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan kesimpulanumum adalah hasil generalisasi atau keterkaitan denganfenomena serupa di wilayah lain yang diacu dari publikasiterdahulu.

Harus menjawab pertanyaan dan permasalahan riset yangdiungkapkan pada pendahuluan.

Pada produk peta disampaikan pada keterangan (bila memangada pembahasan sebelumnya).

KESIMPULAN 2• Segitiga konsistensi yang penting untukdipenuhi (masalah-tujuan-kesimpulanharus konsisten), sebagai upaya checkdan recheck.

SARAN (opsional)Dapat berisi rekomendasi akademik atautindak lanjut nyata atas kesimpulan yangdiperoleh.

DAFTAR PUSTAKA 1 Disusun berdasarkan aturan masing-masing lembaga

penerbit/publikasi ilmiah ada perbedaan istilah + cara,namun arti sama, + mengacu standar international

Alasan perbedaan cara penyusunan daftar pustaka oleh masingmasinglembaga penerbit/publikasi ilmiah : untukmempermudah pencantuman, efisiensi ruangan tulisan danefisiensi & kemudahan pada penelusuran kembali melaluiberbagai cara.

Yang dijadikan acuan (hanya yang diacu yang dimasukkan kedalam daftar pustaka) acuan dari hasil komunikasilangsung : tidak dimasukkan di daftar acuan.

Kemutakhiran pustaka acuan dilihat dari tahun publikasipustaka acuan : paling lama dalam kurun lima tahun terakhir tergantung bidang.

DAFTAR PUSTAKA 2 Semakin banyak daftar pustaka yang diacu dari jurnal ilmiah

Page 13: KTI BI

terakreditasi/terbaru/internasional mutu tulisan semakinbagus.

Terlalu banyak mengutip dari tulisan sendiri: kurang baik kecuali untuk bahan orasi ilmiah (minimal 30%).

Semakin banyak sumber acuan primer (dibandingkanmisalnya dengan textbook) semakin tinggi bobot dan mutusuatu tulisan.

Persentase jumlah sumber acuan primer: berjumlah palingsedikit sepuluh sumber acuan dalam tulisan.

Format penulisan dengan indeks nama maupun angka/nomordapat diterima tergantung kelaziman dan batasannyadisarankan: pemberian nomor indeks berdampak padaefisiensi ruangan (halaman) dan kemudahan penelusuran tanpaharus terpaku pada urutan alfabetis.

DAFTAR PUSTAKA 3 Pada produk peta, bila ada acuannya harus

dicantumkan pada lembar keterangan. Sistem penulisan Daftar Pustaka disarankan

merujuk kepada sistem, diantaranya: Modern Language Association (MLA); American Psychological Association (APA); The Chicago Manual of Style (CMS).

UCAPAN TERIMA KASIH (opsional)kepada siapa/organisasi/program yangpatut diberi ucapan terima kasih.

KOMPOSISI BAGIANPembagian persentase per bagian harus rasionaldan proporsional (bila dimungkinkan).