KTI BI
-
Upload
dwi-ari-nurwindi -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of KTI BI
![Page 1: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/1.jpg)
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh Kelompok VI
Dhiva Ayu Samudra (07) Rifda Hudzaifah A (18)
Dwi Ari Nurwindi (09) Setyo Budi (20)
Fahim Rosyad M (11)
Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro
2013
![Page 2: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/2.jpg)
DEFINISI
Karya Tulis Ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
Karya Tulis Ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah.
Secara lebih singkat, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar.
BENTUK KTI1. Buku Ilmiah2. Bunga Rampai3. Majalah Ilmiah/Jurnal4. Prosiding
FORMATKTI dapat disusun dalam format:
Makalah Lengkap; Monografi; Komunikasi Pendek; Kajian Kebijakan; dan Makalah Kebijakan.
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
Memberi penjelasan Memberi komentar atau penilaian Memberi saran Menyampaikan sanggahan Membuktikan hipotesa
Sifat karya ilmiah
1. Lugas dan tidak emosionalmempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
![Page 3: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/3.jpg)
2. Logisdisusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektifsatu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisienhanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
Ciri-ciri karya tulis secara umuma. Logis. Karya tulis dikatakan logis apabila data, argumen, penjelasan yang
dikemukakan diterima oleh akal.b. Sistematis. Karya tulis dikatakan sistematis apabila setiap permasalahan
yang diuraikan disusun secara teratur, runtut, dan tidak tumpang tindih.c. Obyektif. Karya tulis dikatakan obyektif apabila alasan , keterangan,
penjelasan dan uraian-uraian yang dikemukakan sesuai apa adanya.
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli Menurut (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji
minimal dari empat aspek, yaitu:
StrukturStruktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
Komponen dan substansiKomponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
Sikap penulisSikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .
Penggunaan bahasa
![Page 4: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/4.jpg)
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Menurut Wardani (2006 : 1.6) ciri-ciri karya Ilmiah yaitu:Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
1. Pengetahuan yang disajikan tersebaut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya.
2. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.
3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.
4. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.
Menurut Hakim (2004 : 57) diurutkan sebagai berikut:1. Bahan berupa fakta yang objektif2. Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi
tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.3. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.4. Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.
Menurut W. Paul Jones1. Menyajikan fakta2. Cermat dan jujur ( accurate and truthful ) 3. Tidak memihak ( disinterested )4. Sistematis5. Tidak bersifat haru ( not emotive )6. Mengesampingkan pendapat yang tak berdasar ( unsupported opinion 7. Sungguh-sungguh ( sincere )8. Tak bercorak debat ( not argumentative )9. Tak bernada membujuk ( not directly persuasive )10. Tidak berlebih-lebihan
UNSUR-UNSUR1. Logis, dalam pengertian disimpulkan dengan kaedah berfikir yang sehat,2. Objektif, dalam pengertian bahwa kegiatan penulisan karya ilmiah itu
didasari dan disertai dengan data dan fakta, bersifat informatif dan deskriptif serta bebas dari kepentingan subjektif,
![Page 5: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Empiris, dalam pengertian karya tersebut berbicara dalam wilayah pengalaman manusia, dan
4. Sistematis, dalam pengertian bahwa karya tulis itu ditulis dengan sifat kronologis.
Ragam bahasa ilmiah bercirikan1. cendikia dalam membentuk pernyataan2. lugas3. formal4. bertolak dari gagasan, yakni penonjolan diarahkan pada gagasan bukan
pada penulis.
Jenis-jenis karya ilmiah
Menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah
yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
![Page 6: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/6.jpg)
KarakteristikBerdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat
diungkapkan bebrapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57), dan Suherli (1996:183-200).
a. Menyajikan fakta, yaitu berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodologi penulisan yang benar.
b. Di dalam karya ilmiah disajikan definisi. Metode penyajian definisi sebagai karakteristik karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis, deskripsi, ilustrasi, perbandingan, analogi , eliminasi dan etimologi.
c. Karangan ilmiah menguraikan permasalahan dengan abstrak, jelas/lengkap, objektif, bernalar dan konseptual.
d. Karya ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara logis, spesifik atau faktual.
e. Dalam karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara deduksi, induksi atau berproses.
Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI) BAB I PENDAHULUAN BAB II JENIS, BENTUK , DAN CAKUPAN KTI BAB III KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI BAB IV ETIKA PENYUSUNAN KTI BAB V PENUTUP
Sistematika:
Sistematika penulisan terdiri dari unsur-unsur sebagaiberikut:
Judul Nama dan Alamat Penulis Abstrak dan Kata Kunci Pendahuluan Tinjauan Pustaka/Landasan Teori Metode Hasil dan Pembahasan (termasuk Ilustrasi: gambar, tabel,
grafik, foto, diagram, dan lain-lain) Kesimpulan Saran (opsional) Daftar Pustaka Ucapan Terima Kasih (opsional)
![Page 7: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/7.jpg)
J U D U L (dwi Bahasa: jurnal terakreditasi)
Spesifik; Jelas; Ringkas; Informatif; Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan; Menggugah rasa untuk membaca; Tidak perlu diawali dengan kata
penelitian/analisis/ studi, kecuali kata tersebutmerupakan pokok bahasan. Dimungkinkan adajudul utama diikuti dengan penjelasan judul(subjudul).
NAMA DAN ALAMAT PENULIS (1)
Nama Penulis Ditampilkan dengan jelas; Lengkap tanpa menyebutkan gelar; Nama asli, bukan nama samaran; Penulisan nama tidak disingkat, bila
penyingkatan nama harus mengikuti kaidah dan konsisten.
Nama penulis utama berada pada urutan paling depan.
Alamat Penulis Alamat instansi/lembaga tempat penulis bekerja berkaitan
erat dengan kompetensi, tanggung jawab, afiliasi, dankonsekuensi yuridis yang akan diemban oleh lembaga asalpenulis;
Dimungkinkan lebih dari satu, misal saat sabatikal dilaboratorium dan alamat instansi lain yang dicantumkanterlebih dahulu adalah alamat instansi dimana penelitiandilakukan.
Penulis lebih dari satu orang : dengan alamat yang sama: pencantuman satu alamat telah
dianggap cukup untuk mewakili alamat penulis lainnya. alamat yang berbeda: pencantuman alamat harus disebutkan
semuanya. Untuk korespondensi dilengkapi alamat lengkap instansi, dan
pos-el (e-mail), nomor telepon/fax instansi maupun penulis.
ABSTRAK DAN KATA KUNCI
![Page 8: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/8.jpg)
Abstrak (1) Permasalahan pokok; Alasan apa penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian
dilakukan; Bagaimana penelitian/ tinjauan, ulasan/review, dan kajian
dilakukan, menggunakan metode apa; Pernyataan singkat apa yang telah dilakukan atau apa hasil dan
prospeknya. Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan
dugaan; Abstrak ditulis menerus (1 paragraf, bukan paragraf-paragraf
dan bukan “subheading”; tanpa acuan Tanpa footnote/kutipan pustaka; Tanpa singkatan/akronim; Periksakan Bhs Inggrisnya ke ahli English
Abstrak (2) Bersifat mandiri (stand alone). Paling banyak memuat 200 kata dalam bahasa Inggris dan 250
kata dalam bahasa Indonesia atau yang ditentukan oleh editor.
Kata kunci (1) Merupakan kata/istilah yang paling
menentukan/mempengaruhi/paling inti dalam KTI; Mengandung pengertian suatu konsep; Mengandung cukup informasi untuk indexing dan membantu
dalam penelusuran. Dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk dan terdiri antara
3–5 kata. Lazimnya dimulai dari yang paling umum dan penting dalam isi
KTI.
Kata kunci (2) Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa
Inggris dan Indonesia dengan tujuan agarhasil penelitian, tinjauan, ulasan, dan kajianperlu disebarluaskan baik pada cakupannasional maupun internasional.
Apabila KTI ditulis di luar bahasa Indonesiadan Inggris, maka penulisan abstrak dan katakunci dalam bahasa Inggris harus tetap ada
PENDAHULUAN 1
![Page 9: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/9.jpg)
Latar belakang Menjelaskan fenomena antara lain: teknis/sosial/kultural aktual
bermasalah yang penting untuk diteliti/ditinjau/diulas/dandikaji serta alasan ilmiah atau merepresentasikan teori yangdidukung acuan pustaka.
Perlu ada review mengenai penelitian/tinjauan/ulasan/dankajian terkait yang pernah dilakukan sendiri maupun orang laindan menjelaskan perbedaan dengan penelitian yang sedangdijalankan.
Permasalahan atau Rumusan Masalah Semua bidang ilmu (dalam penelitian) fenomena yang ada wajib
dikaitkan dengan konsep ilmu pengetahuan. Permasalahan yang terjadi diidentifikasikan dengan pertanyaanpertanyaan
penelitian.
PENDAHULUAN 2Tujuan dan Manfaat penelitian, tinjauan, ulasan/review, dankajian
Berisi atau menggambarkan tujuan dan manfaat daripenelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian yang akan diperolehdan keterkaitannya dengan apa yang telah dilaporkan/diperolehsebelumnya.
Tujuan disampaikan secara spesifik.Hipotesis (bila ada dapat dicantumkan)
Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada
masalah atau tujuan penelitian. Hipotesis dan operasionalisasi konsep mutlak diperlukan khususnya
dalam penelitian kuantitatif.Rancangan penelitianLaboratorium atau percobaan, dapat disampaikan jika dianggap perlu
TINJAUAN PUSTAKA/TINJAUANTEORITIS/LANDASAN TEORI•
Teori-teori yang mendukung atau yang relevandengan kegiatan penelitian yang dilakukan.
Penyajian scientific method atau landasan teorimemerlukan acuan pustaka yang kuat, tajam danmutakhir.
Cara menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulisharus mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu sistempenomoran atau catatan perut (pengacuan
![Page 10: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/10.jpg)
berkurung). Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan hasil
penelitian atau buku yang membahas subjek ataupendekatan teoritis yang sama sudah dilakukan oranglain atau penulis sendiri.
METODE 1Didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional,empiris, dan sistematis dengan sasaran hasil penelitiandan yang mutakhir.
Perlu acuan pustaka, apabila sudah pernahdipublikasikan sebelumnya mencerminkan seberapavalid metode yang digunakan.
Mengemukakan cara bagaimana peneliti menanganipenelitiannya, mulai dari dimensi “pendekatan”, cara datadikumpulkan, dan cara menganalisis datanya.
Harus jelas sehingga dapat diulang oleh pembaca (resep).Metode yang mengacu pada orang lain tidak perlu ditulisulang, sebutkan sumbernya, kecuali kalau ada modifikasi
perlu dijelaskan modifikasinya.
METODE 2 Metode mencakup uraian dan penjelasan sebagai
berikut: Penjelasan mengenai bahan dan peralatan serta
metode yang digunakan (termasuk pisau analisis). Deskripsi/uraian mengenai prosedur yang
dilakukan, meliputi: Penentuan/penetapan parameter /variabel; Metode pengumpulan data (sampling method); Metode pengolahan dan analisis data. Cantumkan rumusan matematisnya sehingga
hasil numeriknya bisa dicek. Jelaskan cukup rinci sehingga metode ini dapat
diulangi (repeatability).
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Penampilan/pencantuman/tabulasi data hasil penelitian
yang dilaksanakan sesuai dengan metodologi; Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai
dengan formula hasil kajian teoritis yang telah dilakukan; Diskusikan atau kupas hasil analisis dan evaluasi, terapkan
metode komparasi, gunakan persamaan, grafik, gambar dantabel agar lebih jelas;
Berikan interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan
![Page 11: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/11.jpg)
untuk memperoleh jawaban, nilai tambah, dankemanfaatan terkait dengen permasalahan dan tujuanpenelitian.
Merupakan hasil analisis fenomena di wilayahpenelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasilyang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif, angkaangka,
gambar/tabel, dan suatu alat.
HASIL PEMBAHASAN 2 Penulisan runut diawali dari pemeriksaan data (verifikasi
dan/atau validasi), mengulas struktur dan hubungan antarkelompok analisisnya interpretasi hasil berdasar teori dantidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis.
Hasil analisis berbentuk interpretasi (jika kualitatif); statistikatau tabulasi epsilon (jika kuantitatif).
Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian.Berisi tentang penjelasan perbandingan hasil dengan hal lainyang memiliki kaitan maupun bagian dari suatu keragamanmasalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasildari penelitian sebelumnya jika merupakan rangkaian dari suatukegiatan penelitian.
Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus kepadainterpretasi dari hasil yang diperoleh, BUKAN pengulangandari bagian hasil.
HASIL PEMBAHASN 3Acuan pustaka dimunculkan bila harus membandingkan hasil ataupembahasan dengan publikasi sebelumnya.
Hindari penyajian ilustrasi berwarna, kecuali jika warna mengandungarti dan keterangan ilustrasi memakai huruf yang jelas terbaca sertanotasi yang lazim dan konsisten memakai notasi satuan.
Ilustrasi : merupakan rangkuman dari hasil aktivitas/kegiatanpenelitian yang dapat berupa tabel gambar, foto, dan sebagainya.
Tabel dan gambar : harus memiliki judul dan diikuti detaileksperimen dalam “legend” yang harus dapat dimengerti tanpa harusmembaca manuskrip.
Pemakaian citra : harus disebutkan tahun dan sumber produknya,gambar dari acuan harus disebutkan sumbernya.
Garis pada grafik: harus jelas terlihat berbeda satu dengan yang lainbila lebih dari satu kurva.
Foto : tekstur yang jelas, kontras dapat menyajikan informasiselengkapnya. (300 dpi)
![Page 12: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/12.jpg)
KESIMPULAN 1 Merupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah diperoleh dari
hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentangfenomena yang diteliti BUKAN tulisan ulang dari pembahasan ,BUKAN ringkasan.
Disampaikan secara singkat dalam bentuk kalimat utuh ataudalam bentuk penyampaian butir-butir kesimpulan secaraberurutan.
Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan kesimpulanumum adalah hasil generalisasi atau keterkaitan denganfenomena serupa di wilayah lain yang diacu dari publikasiterdahulu.
Harus menjawab pertanyaan dan permasalahan riset yangdiungkapkan pada pendahuluan.
Pada produk peta disampaikan pada keterangan (bila memangada pembahasan sebelumnya).
KESIMPULAN 2• Segitiga konsistensi yang penting untukdipenuhi (masalah-tujuan-kesimpulanharus konsisten), sebagai upaya checkdan recheck.
SARAN (opsional)Dapat berisi rekomendasi akademik atautindak lanjut nyata atas kesimpulan yangdiperoleh.
DAFTAR PUSTAKA 1 Disusun berdasarkan aturan masing-masing lembaga
penerbit/publikasi ilmiah ada perbedaan istilah + cara,namun arti sama, + mengacu standar international
Alasan perbedaan cara penyusunan daftar pustaka oleh masingmasinglembaga penerbit/publikasi ilmiah : untukmempermudah pencantuman, efisiensi ruangan tulisan danefisiensi & kemudahan pada penelusuran kembali melaluiberbagai cara.
Yang dijadikan acuan (hanya yang diacu yang dimasukkan kedalam daftar pustaka) acuan dari hasil komunikasilangsung : tidak dimasukkan di daftar acuan.
Kemutakhiran pustaka acuan dilihat dari tahun publikasipustaka acuan : paling lama dalam kurun lima tahun terakhir tergantung bidang.
DAFTAR PUSTAKA 2 Semakin banyak daftar pustaka yang diacu dari jurnal ilmiah
![Page 13: KTI BI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082615/5695d02b1a28ab9b029146cf/html5/thumbnails/13.jpg)
terakreditasi/terbaru/internasional mutu tulisan semakinbagus.
Terlalu banyak mengutip dari tulisan sendiri: kurang baik kecuali untuk bahan orasi ilmiah (minimal 30%).
Semakin banyak sumber acuan primer (dibandingkanmisalnya dengan textbook) semakin tinggi bobot dan mutusuatu tulisan.
Persentase jumlah sumber acuan primer: berjumlah palingsedikit sepuluh sumber acuan dalam tulisan.
Format penulisan dengan indeks nama maupun angka/nomordapat diterima tergantung kelaziman dan batasannyadisarankan: pemberian nomor indeks berdampak padaefisiensi ruangan (halaman) dan kemudahan penelusuran tanpaharus terpaku pada urutan alfabetis.
DAFTAR PUSTAKA 3 Pada produk peta, bila ada acuannya harus
dicantumkan pada lembar keterangan. Sistem penulisan Daftar Pustaka disarankan
merujuk kepada sistem, diantaranya: Modern Language Association (MLA); American Psychological Association (APA); The Chicago Manual of Style (CMS).
UCAPAN TERIMA KASIH (opsional)kepada siapa/organisasi/program yangpatut diberi ucapan terima kasih.
KOMPOSISI BAGIANPembagian persentase per bagian harus rasionaldan proporsional (bila dimungkinkan).