KTI baru
-
Upload
aditya-krisna -
Category
Documents
-
view
41 -
download
1
Transcript of KTI baru
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh senam lansia
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di RW 03 kelurahan Padangsari
Banyumanik Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan rancangan penelitian Pre- Experimental Designs dengan pendekatan
One- Group Pretest-Posttest Design. Rancangan tersebut merupakan penelitian yang
tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi sudah dilakukan observasi pertama
(pre-test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang
terjadi setelah adanya intervensi atau perlakuan (Notoatmodjo, 2010). Dimana tingkat
tekanan darah lansia diukur sebelum dan setelah diberikan perlakuan berupa latihan
senam lansia. Bentuk rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Rancangan Penelitian One- Group Pretest-Posttest Design di Kelurahan
Padangsari Banyumanik Kota Semarang
Subjek Pre-test Perlakuan Post-tes
K O1 X O2
Keterangan:
K : subjek (lansia)
O1 : Observasi pada saat pre-tes
O2 : Observasi setelah post-tes
X : Intervensi/perlakuan (senam lansia)
B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian yang memenuhi
seperangkat kriteria yang ditetapkan peneliti (Sugiyono, 2001). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh lansia RW 03 kelurahan Padangsari Banyumanik
dengan hipertensi.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 62 Lansia dengan hipertensi
di RW 03 kelurahan Padangsari Banyumanik kota Semarang. Dalam suatu
penelitian keperawatan, kriteria sampel dibutuhkan agar tidak menyimpang dari
populasinya. Kriteria yang dicantumkan meliputi kriteria inklusi dan kriteria
eksklusi yang membantu peneliti dalam mengambil sampel yang digunakan. 28
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria yang perlu dipenuhi subjek penelitian
agar dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria inklusi
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Responden yang telah memasuki usia lansia
2) Responden yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)
3) Responden bersedia menjadi subjek penelitian setelah
menandatangani persetujuan tertulis yang telah dibuat (informed
consent)
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria subjek penelitian yang tidak dapat
diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Hal ini disebabkan antara lain
subjek menolak berpartisipasi, hambatan etis, adanya keadaan yang
mengganggu pengukuran ataupun interpretasi hasil dan keadaan subjek
yang tidak mungkin dilakukan penelitian atau sulit untuk ditindaklanjuti.29
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah subjek yang menolak menjadi
responden dalam penelitian ini.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pemilihan subyek penelitian adalah secara purposive sampling dimana lansia
dengan hipertensi yang tinggal di RW 03 Padangsari Banyumanik Semarang.
Sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dalam pengambilan
sampel penelitian dengan jumlah 62 responden (Supriyanto, 2007).
C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah Posyandu Lansia Mekar Sari yang terletak di wilayah RW 03
kelurahan Padangsari Banyumanik kota Semarang. Penelitian ini difokuskan kepada Lansia
dengan hipertensi diwilayah tersebut.
No VariabelDefinisi
OperasionalAlat Ukur Hasil Ukur Skala
1 Variabel independen:Senam lansia
Senam Lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia.
Lembar observasi - -
1 Variabel independen:Tekanan Darah
Tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
Sphygmomanometer (tensi meter)
a. Hipertensi ringan (sistol 140/159, diastol 90/99)
b. Hipertensi sedang (Sistol 160/179, diastol 100/109)
c. Hipertensi berat (sistol ≥180, diastol ≥ 110)
Interval
D. ALAT PENELITIAN DAN CARA PENGUMPULAN DATA
Alat ukur tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer, sebelumnya peneliti
melakukan pendekatan kepada kader posyandu lansia dan calon responden (lansia)
yang ada di wilayah RW 03 kelurahan Padangsari Banyumanik dengan memberikan
penjelasan singkat tentang maksud dan tujuan penelitian. Peneliti melakukan pre-test
dan melakukan pengukuran tekanan darah pada lansia sebelum latihan senam lansia dan
30 menit setelah melakukan senam lansia.
Semua data yang sudah didapat yaitu data demografi dan hasil pengukuran tekanan
darah sebelum dan sesudah latihan senam lansia
E. TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
1. Teknik pengolahan data
Pengolahan data hasil penelitian dilakukan melalui tahap-tahap sebagai
berikut:
a. Editing
Dalam hal editing, peneliti melakukan pemeriksaan
keseluruhan hasil pengukuran tekanan darah dan data demografi serta
tidak terdapat kesalahan lain yang mengganggu pengolahan data
selanjutnya (Notoatmodjo, 2010). Peneliti melakukan editing
menyeluruh di lapangan khususnya hasil ukur tekanan darah dan
karakteristik responden.
b. Coding
Peneliti mengklasifikasi jawaban-jawaban yang ada menurut
macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing-
masing jawaban yang ada dengan kode berupa angka kemudian
dimasukkan ke dalam tabel sehingga mudah dibaca (Notoatmodjo,
2010). Dalam penelitian ini, peneliti memberi angka atau kode tertentu
sehingga memudahkan pada saat memasukkan data ke program
komputer. Misalkan untuk responden laki-laki diberi kode 1,
perempuan diberi kode 2, hipertensi ringan diberi kode 3, hipertensi
sedang diberi kode 4 dan hipertensi berat diberi kode 5.
c. Data Entry
Peneliti memasukkan data jawaban kuesioner sesuai kode yang
telah ditentukan pada setiap variabel dengan menggunakan program
computer (Sugiyono, 2001). Untuk responden laki-laki diberi kode 1,
perempuan diberi kode 2, hipertensi ringan diberi kode 3, hipertensi
sedang diberi kode 4 dan hipertensi berat diberi kode 5.
d. Data Clearing
Pembersihan data dilakukan setelah semua data dari responden
selesai dimasukkan dan dicek kembali apakah ada kesalahan kode,
ketidaklengkapan dan sebagainya hingga dilakukan pembetulan atau
koreksi (Arikunto, 2006).
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini antara
lain :
a. Analisis Univariat
Data yang telah diolah akan dianalisis secara deskriptif dengan
menggunakan program computer (Sugiyono, 2001). Pada penelitian
ini, dari analisis univariat yang dilakukan akan didapatkan gambaran
hasil ukur tekanan darah dan distribusi frekuensi karakteristik
reponden.
b. Analisis Bivariat
Pada Peneliti melakukan uji normalitas sebelum menganalisis
data. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji shapiro-
wilk jika data kurang dari 50, jika jumlah data lebih dari 50 maka dapat
dilakukan uji Kolmogorov smirnov. Uji ini bertujuan untuk menguji
apakah sebaran data yang ada dalam distribusi normal atau tidak. Jika
data menunjukkan distribusi normal maka dapat dilakukan teknik
analisis uji t dependent/paired sampel t test , apabila data berdistribusi
tidak normal, maka menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf kesalahan
5%.
F. ETIKA PENELITIAN
Kuesioner yang disebarkan pada responden menekankan prinsip etis dalam penelitian
meliputi:
1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Informed consent merupakan cara yang dipakai untuk perlindungan kepada hak
responden yang telah menyetujui untuk menjadi subjek penelitian dengan
menandatangani lembar persetujuan yang telah dibuat sebelumnya setelah
peneliti menjelaskan prosedur penelitian. Perjanjian ini memuat aspek hak
keterlibatan responden, klarifikasi, publikasi dan risiko potensial yang terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia di RW 03 kelurahan Padangsari
Banyumanik Semarang dimana responden mempunyai hak untuk setuju dan
tidak dalam berpartisipasi tanpa paksaan dan ancaman dari pihak manapun
(Nursalam, Pariati S, 2001).
2. Kerahasiaan (Confidentiality) dan Tanpa Nama (Anonimity)
Peneliti memberikan jaminan atas kerahasiaan dari hasil penelitian. Jaminan
kerahasiaan pada hasil penelitian merupakan bagian dari etika keperawatan yang
wajib dilakukan. Maka untuk menjaga kerahasiaan nama responden diganti
dengan kode atau nomor responden seperti R1, R2, R3, dan seterusnya. Kode
tersebut diisi sendiri oleh peneliti, sehingga orang lain tidak mengetahuinya dan
kerahasiaannya dapat terjaga. Selain itu, file yang berisi informasi mengenai
responden yang tersimpan dalam komputer dilindungi oleh password yang
hanya diketahui oleh peneliti (Nursalam, Pariati S, 2001).
3. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)
Responden mempunyai hak memutuskan apakah bersedia menjadi responden
ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apapun. Pada prosesnya terdapat beberapa
responden yang menolak untuk tidak ikut dalam penelitian. Peneliti kemudian
mencari responden yang bersedia ikut serta dalam penelitian ini (Nursalam,
Pariati S, 2001).
Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. 2001.
Soekidjo Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Supriyanto, J. Teknik Sampling untuk Survei & Eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta. 2007.
Nursalam, Pariati S. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV Sagung
Seto. 2001.