KTI asites alan budi kusuma 12-068....doc

22
KARYA TULIS ILMIAH TINJAUN KEPUSTAKAAN TEKHNIK PEMERIKSAAN KHUSUS ASCITES Disusun Oleh : ALAN BUDI KUSUMA 12100701000! Pe"#i"#in$ : D%& YASRIL RI'AI (AKULTAS KEDOKTERAN UNI'ERSITAS BAITURRAHMAH PADAN) 201* 1

Transcript of KTI asites alan budi kusuma 12-068....doc

KARYA TULIS ILMIAH

TINJAUN KEPUSTAKAAN

TEKHNIK PEMERIKSAAN KHUSUS ASCITES

Disusun Oleh :ALAN BUDI KUSUMA1210070100068Pembimbing :

Dr. YASRIL RIVAIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG

2014LEMBAR PENGESAHANNAMA

: ALAN BUDI KUSUMANPM

: 1210070100068JUDUL: TEKHNIK PEMERIKSAAN FISIK ASCITES

Karya tulis ilmiah ini telah disetujui, diperiksa, untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

Padang, 17 Juli 2013

Di Setujui

Pembimbing

Dekan FK Unbrah

dr. Yasril rivai

Prof. Dr. Amirmuslim Malik, PhD

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dan segala rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul TEKHNIK PEMERIKSAAN KHUSUS ASCITES.

Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah skill, karya tulis ini menganalisa tentang kelainan yang sering terjadi pada Abdomen.

Saya selaku pembuat karya tulis ini menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahannya.Oleh karena itu, harap dimaklum karena saya sendiri masih dalam tahap belajar dan masih butuh pembelajaran yang banyak. Saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada bapak pembimbing saya atas arahan dan bimbingannya dalam mengerjakan tugas ini, dan kepada orang tua saya yang memberi dukungan dalam mengerjakan tugas ini.

Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca karya tulis ini.Abstrack

Ascites is a gastroenterological term for an accumulation of fluid in the peritoneal cavity. The medical condition is also known as peritoneal cavity fluid, peritoneal fluid excess, hydroperitoneum or more archaically as abdominal dropsy. Although most commonly due to cirrhosis, severe liver disease or metastatic cancer, its presence can portend other significant medical problems such as budd-chiari syndrome. Diagnosis of the cause is usually with blood tests, an ultrasound scan of abdomen, and direct removal of the fluid by needle or paracentesis ( which may also be therapeutic ). Treatment may be with medication ( diuretics ), paracentesis, or other treatments directed at the causeAbstrak

Asites adalah Gastroenterological istilah untuk akumulasi cairan dalam rongga peritoneal. Kondisi medis ini juga dikenal sebagai cairan rongga peritoneum, hydroperitoneum atau basal perut. Meskipun paling sering disebabkan oleh sirosis, penyakit hati yang berat atau kanker metastatik, asites bisa menimbulkan masalah medis yang signifikan lainnya seperti sindrom budd-chiari. Diagnosis biasanya dengan tes darah, USG perut, dan penghapusan langsung dari cairan dengan jarum paracentesis ( terapi ). Perawatan dengan obat-obatan ( diuretik ), paracentesis, atau perawatan lain yang diarahkan pada penyebabnya

DAFTAR ISI

Kata pengantar ....................................................................................................................... i

Abstract ..................................................................................................................................ii

Abstrak ..................................................................................................................................iii

Daftar Isi ...............................................................................................................................iv Bab I Pendahuluan ...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................11.2 Tujuan penulisan ........................................................................................................21.3 Manfaat.......................................................................................................................21.4 Metode.........................................................................................................................2Bab II Tinjauan Kepustakaan ............................................................................................3

2.1 Ascites ..................................................................................................................3

2.2.1 Patofisiologi ..........................................................................................3

2.2.2 Gejala Klinis .............................................................r...........................5

2.2.3 Diagnosis ...............................................................................................5

2.2.4 Penatalaksaan ........................................................................................9

2.2.5 Komplikasi ..........................................................................................12Bab III Kesimpulan ....................12Daftar Pustaka ......................................................................................................................13BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar belakang Asites adalah penimbunan cairan secara abnormal di rongga peritoneum. Asites dapat disebabkan oleh banyak penyakit. Pada dasarnya penimbunan cairan di rongga peritoneum dapat terjadi melalui 2 mekanisme dasar yakni transudasi dan eksudasi. Asites yang ada hubungannya dengan sirosis hati dan hipertensi porta adalah salah satu contoh penimbunan cairan di rongga peritoneum yang terjadi melalui mekanisme transudasi. Asites jenis ini paling sering dijumpai di Indonesia. Asites merupakan tanda prognosis yang kurang baik pada beberapa penyakit. Asites juga menyebabkan pengelolaan penyakit dasarnya menjadi semakin kompleks. Infeksi pada cairan asites akan memperberat perjalanan penyakit dasarnya oleh karena itu asites harus dikelola dengan baik.Pengelompokan

Berdasarkan kuantitasnya ada 3 tingkatan: Grade 1: Sedang, hanya tampak pada pemeriksaan USGGrade 2: dapat terdeteksi dengan pemeriksaan puddle sign dan shifting dullnessGrade 3: tampak dari pemeriksaan inspeksi, dapat dikonfirmasi dengan tes undulasi

Secara klinis, asites dikelompokkan menjadi eksudat dan transudat:

-Asites eksudatif

Biasanya terjadi pada proses peradangan (biasanya infektif, misalnya pada tuberculosis) dan proses keganasan. Eksudat merupakan cairan tinggi protein, tinggi LDH, ph rendah (