kromatografi

10
BEBERAPA CONTOH ZAT PADAT YANG BISA DIGUNAKAN SEBAGAI PENYERAP ZAT PADAT DIGUNAKAN UNTUK MEMISAHKAN Alumina/magnesia Sterol, zat warna, vitamin, ester, alkaloid, senyawa anorganik Silika gel Sterol, asam amino Karbon Peptida,karbohidrat dan asam aminno Magnesium silikat Sterol, ester, gliserida, alkaloid Magnesium karbonat Porphirin Kalium hidroksida Karotenoid Kalsium karbonat Karotenoid, xantofil Kalsium fosfat Enzim, protein, polinukleotida Pati Enzim

Transcript of kromatografi

Page 1: kromatografi

BEBERAPA CONTOH ZAT PADAT YANG BISA DIGUNAKAN SEBAGAI PENYERAP

ZAT PADAT DIGUNAKAN UNTUK MEMISAHKAN

Alumina/magnesia Sterol, zat warna, vitamin, ester, alkaloid, senyawa anorganik

Silika gel Sterol, asam amino

Karbon Peptida,karbohidrat dan asam aminno

Magnesium silikat Sterol, ester, gliserida, alkaloid

Magnesium karbonat Porphirin

Kalium hidroksida Karotenoid

Kalsium karbonat Karotenoid, xantofil

Kalsium fosfat Enzim, protein, polinukleotida

Pati Enzim

Gula Enzim

Aluminium silikat Sterol

Page 2: kromatografi

Contoh beberapa pemisahan pada kolom (kromatografi serapan)

PEMISAHAN PENYOKONG FASE TETAP FASE BERGERAK

ALKOHOL C₁-C₄ CELITE AIR CHCl₃ atau CCl₄

ASAM LEMAK C₂-C₈ SILIKA GEL AIR CHCl₃ / n-BuOH

ASAM AMINO PATI AIR n-PrOH/ n-BuOH/HCl

FENOL SELULOSA AIR MeOH/ n-BuOH/CHCl₃

LIPID SILIKA GEL AIR Macam-macam

Page 3: kromatografi

Macam-macam pelarut pada kromatografi kertas

Pemisahan Pelarut Perbandingan

Asam amino Fenol/airN-butanol/as. cuka/airN-butanol/as. cuka/airN-butanol/piridin/air

Larutan jenuh4 : 1 : 512 : 3 : 51 : 1 : 1

karbohidrat Etil asetat/piridin/airEtil asetat/n-PrOH/airEtil asetat/ as.cuka/air

2 : 1 : 26 : 1 : 33 : 1 : 3

Asam-asam lemak N-butanol/1,5 M NH₃ Larutan jenuh

Fe, Cl, Br, J(garam-garam Na)

Piridin/air 90 : 10

Hg, Pb, Cd, Cu, Bi N-butanol/ 3M HCl Larutan jenuh

Page 4: kromatografi

Penyerap-penyerap untuk kromatografi lapis tipis

Zat padat Digunakan untuk memisahkan

Silika Asam amino, alkaloid, gula, asam lemak, lipid, minyak esensial, anion, kation, sterol, terpenoid

Alumina Alkaloid, zat warna, fenol, steroid, vitamin, karoten, asam amino

Kieselguhr Gula, oligosakarida, asam-asam di basa, asam-asam lemak, trigliserida, asam amino, steroid

Bubuk selulosa Asam amino, alkaloid, nukleotida

Pati Asam amino

Sephadex Asam amino, protein

Page 5: kromatografi

Kromatografi lapis tipisPembuatan lapisan tipis (kecil)1. Buat bubur silika gel dengan cara

mencampurkan silika gel dengan klorofom, aduk homogen

2. 2 gelas mikroskop dilekatkan, dicelupkan ke dalam bubur silika gel.

3. Angkat gelas mikroskop, biarkan kering4. Buka gelas mikroskop, bersihkan bagian

yang tidak terkena silika gel.

Page 6: kromatografi

Pembuatan lapisan tipis (besar)1. Timbang silika gel sebanyak 12 gram,

tambah air 27 ml, aduk homogen.2. Tuang ke dalam gelas preparat besar, uk.20

x 20 cm, ratakan.3. Plat gelas yang telah dilapisi silika gel

dikeringkan untuk diaktifkan, dengan cara memanaskan dalam oven pada suhu 100⁰C minimal 30 menit.

Page 7: kromatografi

Pembuatan cuplikanMisal: kunyit, daun, bunga, atau zat organik

yangtak berwarna.1. Buat ekstrak dari cuplikan yang diinginkan.2. Saring ekstrak, ambil bagian yang terlarut.3. Uapkan ekstrak agar menjadi larutan pekat

Page 8: kromatografi

Pembuatan kromatogram1. Teteskan zat yang akan di kromatografi dengan

pipa kapiler, dengan jarak min 1 cm dari bagian bawah lapisan tipis.

2. Masukan lapisan tipis yang sudah diberi cuplikan ke dalam bejana yang berisi fase gerak. Noda jangan sampai tercelup pada fase gerak.

3. Biarkan fase gerak naik sampai atas lapisan, ambil dan biarkan kering.

4. Bila noda tidak kelihatan, masukkan lapisan tipis yang telah kering ke dalam gelas piala yang diberi kristal yod.

5. Hitung Rf.

Page 9: kromatografi

Kromatografi kertasPembuatan Cuplikan1. Buat ekstrak dengan pelarut organik, misal:

kloroform2. Saring ekstrak dengan kapas3. Filtrat diuapkan hingga diperoleh larutan

pekat.

Page 10: kromatografi

Pembuatan kromatogram1. Potong kertas saring no.1 memanjang sesuai

ukuran bejana.2. Teteskan cuplikan 2 cm dari bagian bawah

kertas, biarkan sampai noda kering.3. Masukkan kertas dalam bejana yang berisi

fase gerak